skripsi - universitas muhammadiyah...

20
SKRIPSI NISWATUL IMRO’AH FORMULASI KRIM NIASINAMIDA TIPE M/A DENGAN FASE MINYAK MENGANDUNG VIRGIN COCONUT OIL (VCO) (VCO Kadar 2,5 %, 5 %, dan 10 % dengan Emulgator Tween 80 dan Span 20) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • SKRIPSI

    NISWATUL IMRO’AH

    FORMULASI KRIM NIASINAMIDA TIPE M/A

    DENGAN FASE MINYAK MENGANDUNG

    VIRGIN COCONUT OIL (VCO)

    (VCO Kadar 2,5 %, 5 %, dan 10 % dengan

    Emulgator Tween 80 dan Span 20)

    PROGRAM STUDI FARMASI

    FAKULTAS ILMU KESEHATAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

    2017

  • iii

  • iii

  • iv

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

    hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

    berjudul “Formulasi Krim Niasinamida Tipe M/A dengan Fase Minyak

    Mengandung Virgin Coconut Oil (VCO) (VCO Kadar 2,5%, 5% dan 10% dengan

    Emulgator Tween 80 dan Span 20”.

    Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya

    kepada :

    1. Allah SWT, Tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat

    dan hidayah-Nya kepada kita semua. Rosulullah SAW, yang sudah

    menuntun kita menuju jalan yang lurus.

    2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep selaku Dekan Fakultas

    Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

    3. Ibu Naylis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku Ketua Program Studi

    S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

    Malang.

    4. Ibu Dian Ermawati, M.Farm., Apt dan Ibu Dra. Uswatun Chasanah,

    M.Kes., Apt selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu

    mengarahkan dan memberikan motivasi.

    5. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. dan Ibu Ika Ratna

    Hidayati, S.Farm., M.Sc., Apt. sebagai penguji dan yang senantiasa

    dengan sabar memberikan bimbingan, dan nasihat.

    6. Agustin Rafikayanti, S.Farm. juga sebagai Dosen Wali yang telah

    memberikan bimbingan dan nasehat selama mengikuti pendidikan di

    Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

    7. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas

    Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu

    pengetahuan hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.

    8. Para laboran (Mas Ferdi, Mas Dani, Mbak Evi dan Mbak Meta) yang

    telah banyak membantu saya.

  • v

    9. Bunda Nafi yang dengan kasih sayangnya selalu memberi nasehat,

    dukungan dan semangat dalam hidup saya sehingga menjadi motivasi

    dalam perkuliahan hingga selesainya skripsi.

    10. Adik Syafi’ul yang juga menjadi motivasi terbesar saya

    11. Tante Wiwik yang sudah seperti ibu sendiri selalu menjadi cerminan

    dan memotivasi untuk tidak menjadi wanita yang lemah.

    12. Geng skripsi Niasinamida (Dewi, Otit, Linda dan Jayadi) sebagai

    teman seperjuangan skripsi ini yang selalu bertukar pendapat dan

    saling memberikan semangat dalam proses penelitian ini.

    13. Bibir Merona (Dewi, Firda dan Dinda) sebagai teman sejawat tercinta

    yang selalu setia dalam suka dan duka dari awal perkuliahan sampai

    akhir.

    14. Ukhtiku yang baperan (Vika dan Berlian) sebagai teman curhat satu

    atap yang paling istimewa dan selalu menjadi penyemangat, juga para

    penghuni kos sahabat BuTiar (Annisa, Cumo, Lintang, Nanda, Erik,

    Anik dan semuanya) yang bikin betah di kos.

    15. Aqidatul Izza dan Rizka Diah sahabat yang setia mendengarkan

    curhatanku dalam liku-liku perjalanan pengerjaan skripsi dan KCB ku,

    keluagaku 10 tahun di perantauan.

    16. Teman-teman angkatan 2013 khususnya kelas Farmasi E yang

    senantiasa memberikan motivasi dan semangat serta semua pihak

    yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

    Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada

    skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

    membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini dan semoga

    bermanfaat bagi pembaca.

    Malang, 20 Juni 2017

    Niswatul Imro’ah

  • vi

    RINGKASAN

    Ciri-ciri seseorang yang memiliki kulit kering adalah kulit kusam dan mulai

    tampak kerutan-kerutan (Tranggono dan Latifah, 2007). Krim mengandung

    Niasinamida yang bermanfaat untuk kulit keriput sekaligus membuat kulit tampak

    lebih cerah (Kawada A., 2008). Krim disebut juga salep yang banyak

    mengandung air, sehingga memberikan perasaan sejuk bila dioleskan pada kulit

    dan mampu melekat pada permukaan tempat pemakaian dalam waktu yang cukup

    lama sebelum sediaan dicuci atau dihilangkan serta dibutuhkan pengemulsi dalam

    pembuatannya (Anief, 2010). Krim Niasinamida tipe M/A dengan fase minyak

    mengandung VCO karena pemanfaatannya dalam sediaan setengah padat

    dimungkinkan karena memiliki sejumlah sifat yang baik terhadap kulit yaitu

    bersifat emolien dan moisturizer (Agero dan Verallo-Rowell, 2004) dan dapat

    meningkatkan laju penetrasi zat aktif dari sediaan krim berbasis VCO (Lucida et

    al, 2008). Penggunaan emulgator nonionik gabungan tween 80 dan span 20 agar

    dapat menghasilkan emulsi yang lebih stabil (Hamzah, 2014).

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi kadar

    VCO (2,5 %, 5 % dan 10 %) terhadap karakteristik fisik (organoleptis,

    homogenitas, tipe emulsi, pH, viskositas dan daya sebar) sediaan krim

    Niasinamida tipe M/A dengan emulgator tween 80 dan span 20.

    Berdasarkan uji karakteristik fisik (organoleptis dan homogenitas) diperoleh

    hasil formula yang paling baik di antara formula yang dibuat adalah F3 (VCO

    10%) karena memiliki tekstur yang paling lembut.

    Berdasarkan uji pemeriksaan pH didapatkan rerata±SD formula 1 (5,426 ±

    0,429), formula 2 (5,142 ± 0,115), formula 3 (5,141 ± 0,208). Karena VCO

    mengandung asam lemak bebas sehingga peningkatan kadar VCO pada krim

    Niasinamida menyebabkan penurunan pH (Mu’awanah et al., 2014). Berdasarkan

    persyaratan SNI 16-4399-1996 pH kulit manusia adalah 4,5-8,0, sehingga hasil

    yang didapat memenuhi persyaratan sebagai sediaan krim karena tidak mengiritasi

    kulit. Hasil uji statistik dengan One-Way Anova diperoleh nilai p=0,420 yang

    berarti tidak terdapat perbedaan pH yang bermakna diantara formula yang diuji.

    Dari hasil uji daya sebar didapatkan formula 1 (0,0037 ± 0,0006 g/cm),

    formula 2 (0,0035 ± 0,0011 g/cm), dan formula 3 (0,0042 ± 0,0015 g/cm).

    Kemampuan penurunan daya menyebar ini seiring dengan peningkatan viskositas

    krim (Pudyastuti, 2015). Hasil uji statistik dengan One-Way Anova diperoleh nilai

    p=0,758 yang berarti tidak terdapat perbedaan daya sebar yang bermakna diantara

    formula yang diuji.

    Viskositas krim dipengaruhi oleh konsentrasi dari VCO, dimana hasil

    viskositas yang didapatkan semakin menurun seiring dengan peningkatan kadar

    VCO sedangkan emulsifier tetap (Mu’awwanah et al., 2014). Hasil uji viskositas

    didapatkan formula 1 (10333,33 ± 3055.05 cPs), formula 2 (8666,66 ± 2516,61

    cPs), dan formula 3 (6500 ± 2179,45 cPs). Sediaan krim Niasinamida yang

    dihasilkan memenuhi persyaratan viskositas sediaan krim yang masuk rentang

    persyaratan SNI 16-4399-1996 yaitu 2000-50000 cPs. Hasil analisis statistik

    dengan One-Way Anova diperoleh nilai p=0,272 yang berarti tidak terdapat

    perbedaan viskositas yang bermakna di antara ketiga formula.

    Berdasarkan hasil uji stabilitas Freeze thaw, krim Niasinamida dikatakan

    tidak stabil karena terjadi pemisahan juga terjadi perubahan pH meskipun tidak

  • vii

    berpengaruh pada sediaan karena masih memasuki nilai rentang. Hasil uji statistik

    One Way Anova diperoleh nilai p=0,639 untuk fase pemisahan dan nilai p=0,640

    untuk uji pH yang berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna terhadap fase

    pemisahan dan perbedaan pH diantara ketiga formula.

    Hasil pemeriksaan stabilitas 1 bulan menunjukkan bahwa semua formula

    stabil dalam suhu 4˚C dan 27˚C serta ketidak stabilan yang berbetuk creaming

    pada suhu 40˚C karena terjadi pemisahan yang disebabkan peningkatan suhu

    sehingga viskositas menurun dan sediaan tidak stabil. Hasil uji statistik One Way

    Anova diperoleh nilai p=0,769 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang

    bermakna terhadap fase pemisahan diantara ketiga formula.

    Adapun hasil pemeriksaan pH stabilitas 1 bulan mengalami perubahan tetapi

    masih memasuki nilai rentang pH kulit menurut SNI yaitu 4,5-8,0 sedangkan hasil

    yang diperoleh antara 4,518-4,960. Hasil analisis statistik One Way Anova

    diperoleh nilai p=0,357 untuk suhu 4˚C, p=0,469 untuk suhu 27˚C dan p=0,418.

    Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna

    terhadap pH stabilitas diantara ketiga formula.

    Diantara semua formula (VCO 2,5 %, 5% dan 10 %), yang memiliki

    karakteristik yang baik pada organoleptis dan homogenitas dipilih formula III

    (VCO 10 %) karena memiliki tekstur yang paling lembut. Namun, ketiga formula

    tidak memberikan pengaruh terhadap karakteristik viskositas, daya sebar dan pH.

  • viii

    ABSTRAK

    FORMULASI KRIM NIASINAMIDA TIPE M/A DENGAN

    FASE MINYAK MENGANDUNG VIRGIN COCONUT OIL

    (VCO)

    (VCO Kadar 2,5 %, 5 % dan 10 % dengan Emulgator Tween 80

    dan Span 20)

    Niswatul Imro’ah*, Dian Ermawati, Uswatun Chasanah

    Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan

    Universitas Muhammadiyah Malang

    Latar belakang: Krim Niasinamida bermanfaat untuk mangatasi kulit keriput

    sekaligus membuat kulit tampak lebih cerah. VCO memiliki sifat yang baik

    terhadap kulit yaitu bersifat emolien dan moisturizer dan dapat meningkatkan laju

    penetrasi zat aktif.

    Tujuan: Mengetahui karakteristik fisik (tipe emulsi, organoleptis, homogenitas,

    viskositas, dan daya sebar) dan karakteristik kimia (pH) serta stabilitas sediaan

    dengan fase minyak mengandung VCO. VCO diformulasikan menjadi krim

    Niasinamida dengan 3 formula, yaitu FI (VCO 2,5%), FII (VCO 5%) dan FIII

    (VCO 10%).

    Metode: Uji tipe emulsi, organoleptis dan homogenitas, krim Niasinamida

    diamati secara visual. Pengujian pH, viskositas dan daya sebar dianalisis dengan

    uji statistik One Way Anova.

    Hasil dan kesimpulan: Sediaan krim Niasinamida pada semua formula berbau

    oleum rosae dan berwarna putih tulang, tetapi formula I dan II memiliki tekstur

    yang kasar dan tidak homogen, sedangkan formula III lembut dan homogen. Uji

    statistik One Way Anova pada semua formula tidak memiliki perbedaan yang

    bermakna terhadap pH (5,141-5,426), daya sebar (0,0006-0,0037), viskositas

    (6500-10333,33 cPs). Sediaan yang diuji stabilitas pada suhu 4˚C dan 30˚C lebih

    stabil bila dibandingkan dengan sediaan yang diuji pada suhu 40˚C dan uji Freeze

    thaw yang mengalami pemisahan. Berdasarkan uji karakteristik fisik dipilih

    formula III (VCO 10%) yang paling baik karena memberikan tekstur yang paling

    lembut dan homogen.

    Kata kunci : Virgin Coconut Oil, Niasinamida, Krim.

  • ix

    ABSTRACT

    THE FORMULATION OF NIACINAMIDE O/W TYPE CREAM

    WITH THE OIL PHASE CONTAINING VIRGIN COCONUT

    OIL (VCO)

    (VCO Concentrations of 2,5 %, 5 % and 10 % with Emulgator

    Tween 80 and Span 20)

    Niswatul Imro’ah*, Dian Ermawati, Uswatun Chasanah

    Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences

    University of Muhammadiyah Malang

    Background: Niacinamide cream is beneficial to overcome wrinkles as well as to

    make the skin look brighter. VCO is beneficial for the skin. Since, it has

    characteristics as emollient and moisturizer, and it can increase the penetration

    rate of active substances

    Objective: This study is to discover the physical (emulsion type, organoleptic,

    homogeneity, viscosity, and dispersion) and chemical (pH) characteristics and the

    stability of the oil phase preparations containing VCO. VCO is formulated into 3

    formulas of Niacinamide cream, FI (VCO 2,5%), FII (VCO 5%) and FIII (VCO

    10%).

    Method: The test on emulsion type, organoleptic, and homogeneity was

    conducted visually. The test on pH, viscosity, and dispersion was analyzed using

    One Way Anova.

    Result and Conclusion: Niacinamide cream preparations of all formulas smelled

    oleum rosae and white bone color. However, formula I and II had rough texture

    and not homogeneous. While, formula III was smooth and homogeneous. The

    statistical test using One Way Anova on all formulas did not show any significant

    differences on pH (5,141-5,426), dispersion (0,0006-0,0037), and viscosity (6500-

    10333,33 cPs). The preparations that underwent the stability test on the

    temperature of 4˚C and 30˚C were more stable compared to the preparations that

    underwent the stability test on the temperature of 40˚C and Freeze thaw test that

    underwent separation. Based on the physical characteristics, formula III

    (VCO10%) was the best formulation. Since, it gave the smoothest texture and the

    most homogeneous.

    Key word : Virgin Coconut Oil, Niacinamide, cream.

  • x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

    HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

    HALAMAN PENGUJIAN ................................................................................ iii

    KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv

    RINGKASAN ..................................................................................................... vi

    ABSTRAK ........................................................................................................ viii

    ABSTRACT ........................................................................................................ ix

    DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

    DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

    BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

    1.1.Latar Belakang ................................................................................................ 1

    1.2.Rumusan Masalah ........................................................................................... 3

    1.3.Tujuan Penelitian ............................................................................................ 3

    1.4.Manfaat Penelitian .......................................................................................... 3

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4

    2.1. Niasinamida.................................................................................................... 4

    2.1.1. Sifat-Sifat Niasinamida ........................................................................ 4

    2.1.2. Manfaat Niasinamida Bagi Kulit ......................................................... 5

    2.1.3. Penetrasi Niasinamida Ke dalam Kulit ................................................ 6

    2.2. Penuaan .......................................................................................................... 6

    2.3. Hiperpigmentasi ............................................................................................. 6

    2.4. Virgin Coconut Oil (VCO) ............................................................................. 7

    2.4.1. Cara Pembuatan VCO .......................................................................... 7

    2.4.2. Kandungan VCO .................................................................................. 8

    2.4.3. Manfaat VCO ....................................................................................... 8

    2.5. Kulit ............................................................................................................... 9

    2.5.1. Anatomi Kulit ....................................................................................... 9

    2.5.2. Permeabilitas dan Penetrasi Kulit ....................................................... 12

  • xi

    2.5.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Absorpsi Perkutan..................... 13

    2.6. Krim ............................................................................................................. 15

    2.6.1. Definisi Krim ...................................................................................... 15

    2.6.2. Stabilitas Krim .................................................................................... 15

    2.6.3. Keuntungan Krim ............................................................................... 16

    2.6.4. Bahan Pengemulsi dan Pengawet ....................................................... 16

    2.7. Sistem HLB .................................................................................................. 16

    2.8. Uji Evaluasi Sediaan Krim ........................................................................... 17

    2.9. Bahan Penyusun Krim ................................................................................. 18

    2.9.1. Cera Alba atau Malam Putih .............................................................. 18

    2.9.2. Vaselin Putih ...................................................................................... 19

    2.9.3. Asam Stearat ...................................................................................... 19

    2.9.4. Tween 80 ............................................................................................ 20

    2.9.5. Span 20 ............................................................................................... 21

    2.9.6. Nipasol ............................................................................................... 22

    2.9.7. Nipagin ............................................................................................... 23

    2.9.8. Propilenglikol ..................................................................................... 23

    2.9.9. BHT .................................................................................................... 24

    2.9.8. BHA ................................................................................................... 24

    2.9.8. Na-EDTA ........................................................................................... 25

    2.9.8. Setil Alkohol ...................................................................................... 25

    2.9.9. Oleum Rosae ...................................................................................... 26

    2.9.10. Aquades ............................................................................................ 26

    BAB III KERANGKA KONSEP ..................................................................... 27

    3.1. Bagan Kerangka Konseptual ........................................................................ 28

    BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 29

    4.1. Rancangan Penelitian ................................................................................... 29

    4.2. Variabel Penelitian ....................................................................................... 29

    4.2.1. Variabel Bebas ................................................................................... 29

    4.2.2. Variabel Tergantung ........................................................................... 29

    4.3. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 29

    4.3.1. Tempat Penelitian ............................................................................... 29

  • xii

    4.3.2. Waktu Penelitian ............................................................................... 29

    4.4. Bahan ........................................................................................................... 29

    4.5. Alat ............................................................................................................... 30

    4.6. Definisi Operasional..................................................................................... 30

    4.7. Metode Kerja ................................................................................................ 30

    4.7.1. Pembuatan Krim Niasinamida ........................................................... 30

    4.8. Rancangan Formula ..................................................................................... 32

    4.9. Cara Pembuatan Krim Niasinamida ............................................................. 33

    4.10. Evaluasi Sediaan ........................................................................................ 34

    4.10.1. Evaluasi Fisik Sediaan ..................................................................... 34

    4.10.2. Evaluasi Stabilitas Sediaan .............................................................. 35

    4.10.3. Analisis Data .................................................................................... 36

    BAB V HASIL PENELITIAN ......................................................................... 38

    5.1. Hasil Uji Karakteristik Fisik Sediaan Krim Niasinamida ............................ 39

    5.1.1. Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi ......................................................... 39

    5.1.2. Hasil Pemeriksaan Organoleptis ........................................................ 40

    5.1.3. Hasil Pemeriksaan Homogenitas ....................................................... 42

    5.1.4. Hasil Pengukuran Viskositas ............................................................. 42

    5.1.5. Hasil Pengukuran Daya Sebar ........................................................... 43

    5.2. Hasil Uji Karakteristik Kimia Sediaan Krim Niasinamida .......................... 45

    5.2.1. Hasil Pengukuran pH Sediaan ........................................................... 45

    5.2. Hasil Uji Stabilitas Sediaan .......................................................................... 46

    5.2.1. Hasil Uji Cycling test Freeze-Thaw ................................................... 47

    5.2.4. Hasil Uji Stabilitas Satu Bulan .......................................................... 50

    BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................. 55

    BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 61

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 62

    LAMPIRAN ....................................................................................................... 66

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel II.1. Monografi Niasinamida ..................................................................... 4

    Tabel IV.1. Formula Krim Niasinamida ............................................................. 31

    Tabel V.1. Hasil Pemeriksaan Tipe Krim Metode Pewarnaan ........................... 39

    Tabel V.2. Hasil Pemeriksaan Tipe Krim Metode Pengenceran ........................ 40

    Tabel V.3. Hasil Pengamatan Oganoleptis ......................................................... 41

    Tabel V.4. Hasil Pengukuran Viskositas............................................................. 42

    Tabel V.5. Hasil Pengukuran Daya Sebar ........................................................... 44

    Tabel V.6. Hasil Pengukuran pH ........................................................................ 45

    Tabel V.7. Hasil Pengamatan Organoleptis Uji Stabilitas Freeze Thaw ............ 47

    Tabel V.8. Hasil Pengamatan Fase Pemisahan Uji Stabilitas Freeze Thaw ....... 47

    Tabel V.9. Data Nilai Rasio Pemisahan (F) Uji Stabilitas Freeze Thaw ............ 48

    Tabel V.10. Hasil Pengukuran pH Uji Freeze Thaw .......................................... 49

    Tabel V.11. Hasil Pengamatann Organoleptis Uji Stabilitas Satu Bulan ........... 50

    Tabel V.12. Data Nilai Rasio Pemisahan (F) Uji Stabilitas ................................ 51

    Tabel V.13. Hasil Pengukuran pH Uji Stabilitas Suhu 4˚C ................................ 52

    Tabel V.14. Hasil Pengukuran pH Uji Stabilitas Suhu 27˚C .............................. 53

    Tabel V.15. Hasil Pengukuran pH Uji Stabilitas Suhu 40˚C .............................. 54

  • xiv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1. Struktur Kimia Niasinamida........................................................... 4

    Gambar 2.2. Anatomi Kulit ................................................................................. 10

    Gambar 2.3. Struktur Kimia Asam Stearat ......................................................... 19

    Gambar 2.4. Struktur Kimia Tween 80 ............................................................... 20

    Gambar 2.5. Struktur Kimia Span 20 .................................................................. 22

    Gambar 2.6. Struktur Kimia Nipasol .................................................................. 22

    Gambar 2.7. Struktur Kimia Nipagin .................................................................. 23

    Gambar 2.8. Struktur Kimia Propilenglikol ........................................................ 23

    Gambar 2.9. Struktur Kimia BHT ....................................................................... 24

    Gambar 2.10. Struktur Kimia BHA .................................................................... 24

    Gambar 2.11. Struktur Kimia Na-EDTA ............................................................ 25

    Gambar 2.12. Struktur Kimia Setil Alkohol ....................................................... 25

    Gambar 4.1. Skema Kerja Penelitian .................................................................. 31

    Gambar 4.2. Skema Cara Pembuatan Krim ........................................................ 33

    Gambar 5.1. Niasinamida .................................................................................... 38

    Gambar 5.2. VCO ............................................................................................... 38

    Gambar 5.3. Hasil Uji Pewarnaan dengan Metilen Biru ..................................... 39

    Gambar 5.4. Hasil Uji Pengenceran dengan Air ................................................. 40

    Gambar 5.5. Hasil Uji Organoleptis .................................................................... 41

    Gambar 5.6. Hasil Uji Homogenitas ................................................................... 42

    Gambar 5.7. Histogram Harga Viskositas........................................................... 43

    Gambar 5.8. Histogram Harga Daya Sebar ......................................................... 44

    Gambar 5.9. Histogram Harga pH ...................................................................... 46

    Gambar 5.10. Histogram Nilai Rasio Pemisahan (F) Setelah Siklus Ke-6 Freez-

    Thaw .................................................................................................................... 48

    Gambar 5.11. Histogram Pengukuran pH Uji Stabilitas Freeze Thaw ............... 49

    Gambar 5.12. Histogram Nilai Rasio Pemisahan (F) Setelah Penyimpanan 1 Bulan

    Pada Suhu 40oC ................................................................................................... 51

    Gambar 5.13. Histogram Pengukuran pH Uji Stabilitas Penyimpanan 1 Bulan

    pada Suhu 4oC ..................................................................................................... 52

  • xv

    Gambar 5.14. Histogram Pengukuran pH Uji Stabilitas Penyimpanan 1 Bulan

    pada Suhu 27˚C ................................................................................................... 53

    Gambar 5.15. Histogram Pengukuran pH Uji Stabilitas Penyimpanan 1 Bulan

    pada Suhu 40˚C ................................................................................................... 54

  • xvi

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................ 66

    Lampiran 2 SURAT PERNYATAAN ................................................................ 67

    Lampiran 3 Perhitungan Penggunaan Bahan ...................................................... 68

    Lampiran 4 Data Pengukuran Uji Daya Sebar .................................................... 70

    Lampiran 5 Hasil Dokumentasi Evaluasi ............................................................ 76

    Lampiran 6 Hasil Uji Stabilitas Freeze Thaw ..................................................... 77

    Lampiran 7 Hasil Uji Stabilitas Penyimpanan 1 Bulan ...................................... 79

    Lampiran 8 Hasil Uji Statistik............................................................................. 81

    Lampiran 9 Sertifikat Analisis Bahan ................................................................. 87

  • 62

    DAFTAR PUSTAKA

    Agero, A.L. and Verallo-Rowell, V.M., 2004, A randomized double-blind

    controlled trial comparing extra virgin coconut oil as a moisturizer for mild

    to moderate xerosis, Dermatitis, 15(3): 109-16.

    Albala, H., S., Veciana-Nogues, M. T., Vidal-Carou, M. C., Marine-Font, A.

    2000. Stability Of Vitamins A, E, And B Complex In Infant Milks Claimed

    To Have Equal Final Compotition In Liquid And Powdwred Form. Journal

    Of Food Science., Vol. 65, Pp. 1052-1055.

    Anief, M., 2010, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada University Press,

    Yogyakarta.

    Ansel, H.C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi keempat. Jakarta:

    UI Press.

    Bajaj, Sanjay., Dinesh, Singla., Neha, Sakhuja. 2012. Stability Testing of

    Pharmaceutical Product. India: Journal of Applied Pharmaceutical

    Science. Vol. 2, pp 129-138.

    Bandem A. W., 2000. Analisis Pemilihan Terapi Kelainan Kulit Hiperpigmentasi.

    Medical review. Vol. 26 No.2.

    Bissett, D., L., (2009). Common cosmeceuticals. Clinics in Dermatology, 27,

    435445.

    Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 1979. Farmakope Indonesia. Edisi

    ke-3, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

    Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 1995. Farmakope Indonesia. Edisi

    ke-3, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

    Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 2014. Farmakope Indonesia. Edisi

    ke-5, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

    Djuanda, A., 2001. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Ke-3. Jakarta: Balai

    Penerbit FKUI, 4.

    Draelos, Z.D., & Thaman, L.A. (Ed.). (2006). Cosmetic Formulation of Skin

    Care Products. Vol. 30. New York: Taylor and Francis Group, LLC.

    Fachry, A, Rasyidi., Andre, Oktarian., Wahyu, Wijanarko. 2006. Pembuatan

    Virgin Coconut Oil dengan Metode Sentrifugasi. Palembang. Seminar

    Nasional Teknik Kimia Indonesia.

  • 63

    Fitriansyah, S. N., Gozali Dolih. 2014. Formulasi Dan Evaluasi Fisik Sediaan

    Krim Pelembab Dimethylsilanol Hyaluronate Dengan Penambahan Basis

    Nano Dan Fase Minyak Kelapa Murni. Indonesian Journal of

    Pharmaceutical Science and Technology, Vol.,III No.1.

    Gille, A., Bordir E. T., Ahmed K., Offermans, S., 2008. Nicotinic Acid:

    Pharmacological Effect and Mechanism of Action. Manual review of

    Pharmacology and Toxicology. Vol. 48, PP 79-106.

    Haerani, 2010. Pemanfaatan Limbah Virgin Coconut Oil (Blondo). Jurnal

    MKMI, Vol 6 No.4, Oktober 2010, hal 244-248

    Hamzah N., Ismail I., Aulia Saudi AD., 2014, Pengaruh Emulgator Terhadap

    Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosella

    (Hibiscus sabdariffa Linn), Jurnal Kesehatan, Vol. VII No. 2.

    Hartomo A. J., Widiatmoko M. C., 1993, Emulsi dan Pangan Instant Ber-

    Lesitin, Andi Offset, Yogyakarta.

    Juwita A. P., Paulina V.Y.Y., Hosea J. E., 2013, Formulasi Krim Ekstrak Etanol

    Daun Lamun (Syringodium Isoetifolium), Jurnal Ilmiah Farmasi,

    UNSRAT Vol. 2 No. 02.

    Kawada, A., Konishi, N., Oiso N., Kawara, S., & Date A., (2008). Evaluation of

    Anti-wrinkle Effects of A Novel Cosmetic Containing Niacinamide.

    Journal of Dermatology; 35: 637-642.

    Lescova, E., Kubicova, J., Kovacikova, E., Kosicka, M., Porubska, J., And

    Holcikova, K., 2006. Vitamin Losses: Retention During Heat Treatment

    And Continual Changes Expresses By Mathematical Models. Journal Of

    Food Composition And Analysis., Vol. 19, p. 252-276.

    Lucida, H., Salman, M Sukma H., 2008, Uji Daya Peningkat Penetrasi Virgin

    Coconut Oil (VCO) Dalam Basis Krim, Jurnal Sains dan Teknologi

    Farmasi, 13 (1): 1410-0177.

    Lupo, M.R. (2001). Antioxidants and Vitamins in Cosmetics. Clinics in

    Dermatology, 19, 467-473.

    Mollet, H., Grubenmann, A. 2001. Formulation Technology: Emulsions,

    Suspensions, Solid Forms. German: Wiley-vch.

    Rieger, M., 2000. Harry’s Cosmeticology. 8th Edition, New York: Chemical

    Publishing Co Inc.

  • 64

    Mu’awanah U., Setiaji B., Syoufian A., 2014. Pengaruh Konsentrasi Virgin

    Coconut Oil (VCO) Terhadap Stabilitas Emulsi Kosmetik dan Nilai Sun

    Protection Factor (SPF). Berkala MIPA, 24 (1).

    Nicoli, S., Zani, F., Bilzi, S., Bettini, R., And Santi, P.2008. Association Of

    Nicotinamide With Parabens: Effect On Solubility, Partition And

    Transdermal Permeation. European Journal Of Pharmaceutics And

    Biopharmaceutics, Vol. 69(2), p. 613-621.

    Parma, 2015. Scientific Opinion on the re-evaluation of polyoxyethylene sorbitan

    monolaurate (E 432), polyoxyethylene sorbitan monooleate (E 433),

    polyoxyethylene sorbitan monopalmitate (E 434), polyoxyethylene sorbitan

    monostearate (E 435) and polyoxyethylene sorbitan tristearate (E 436) as

    food additives1. European Food Safety Authority Journal

    2015;13(7):4152.

    Pfuhl P., Karcher U., Haring N., Baumeister A., Tawab A. M., Schubert-Zsilavecz

    M. (2004). Simultaneous determination of niacin, niacinamide and

    icotinuric acid in human plasma. Journal of Pharmaceutical and

    Biomedical Analysis 36 (2005) 1045–1052.

    Preeti, B., Gnanaranjan, G., 2013. Emulgels: A Novel Formulation Approach For

    Topical Delivery Of Hydrophobic Drugs. International research journal

    of pharmacy. Vol.4 No.2.

    Pudyastuti B., Marchaban, Kuswahyuning R., 2015. Pengaruh Konsentrasi

    Xanthan Gum Terhadap Stabilitas Fisik Krim Virgin Coconut Oil (VCO).

    Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas, hlm. 6-14. ISSN: 1693-5683.

    R. Voigt, 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada

    University Press.

    Rahim F., Aria Mimi, Aji N. P., 2011. Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun Ubi

    Jalar (Ipomoeae batatas L.) Untuk Pengobatan Luka Bakar. STIFI Perintis

    Padang. SCIENTIA VOL. 1 NO. 1, ISSN : 2087-5045.

    Rieger, M., 2000. Harry’s Cosmeticology. 8th Edition, New York: Chemical

    Publishing Co Inc.

    Rowe, R. C., Sheskey, P.J., Weller., 2009, Handbook of Pharmaceutical

    Excipient, 6th Edition, London: The Pharmaceutical Press and The

    American Pharmaceutical Association.

    Salvador, A. & Chisvert, A. (2007). Analysis of Cosmetic Products. Amsterdam:

    Elsevier B.V.

  • 65

    Shovyana H., Zulkarnain M., 2013. Stabilitas Fisik dan Aktivitas Krim W/O

    Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpha (scheff.) Boerl,)

    Sebagai Tabir Surya. Traditional Medicine Journal, 18 (2), p 109-117.

    Surjanto, Julia Reveny, Juanita Tanuwijaya, Anthony Tias, Calson, 2016,

    Comparison of Anti-Aging Effect Between Vitamin B3 and Provitamin B5

    Using Skin Analyzer, International Journal of PharmTech Research

    Vol.9, No.7, pp 99-104, 2016.

    Syamsuni, H., 2005. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta:

    Penerbit Buku Kedokteran

    T. Hakozaki, L. Minwalla, J. Zhuang, M. Chhoa, A. Matsubara, K. Miyamoto, A.

    Greatens, G. G. Hillebrand, D. L. Bissett and R. E. Boissy, 2002, The effect

    of niacinamide on reducing cutaneous pigmentation and suppression of

    melanosome transfer, Journal of Dermatology, 147: 20-31.

    Tambayong Jan, 2000. Patofisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit

    Buku Kedokteran EGC.

    Tranggono, R.I., Latifah, F., 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan

    Kosmetik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

    Vasudevan D. M., Sreekumari S., Vaidyanathan K., 2011, Textbook of

    Biochemistry for Medical Students, 6 Ed, Jaypee Brothers Medical

    Publisher, India.

    Wang Xi, Li Zhaoxia, Zhang Dan, Li Li, Sophie Seite. 2014. A Double-Blind,

    Placebo Controlled Clinical Trial Evaluating the Efficacy and Safety of a

    New Skin Whitening Combination in Patients with Chloasma. Journal of

    Cosmetics, Dermatological Sciences and Applications, 2014, 4, 92-98.