skripsi - universitas muhammadiyah...
TRANSCRIPT
-
SKRIPSI
NISWATUL IMRO’AH
FORMULASI KRIM NIASINAMIDA TIPE M/A
DENGAN FASE MINYAK MENGANDUNG
VIRGIN COCONUT OIL (VCO)
(VCO Kadar 2,5 %, 5 %, dan 10 % dengan
Emulgator Tween 80 dan Span 20)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
-
iii
-
iii
-
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Formulasi Krim Niasinamida Tipe M/A dengan Fase Minyak
Mengandung Virgin Coconut Oil (VCO) (VCO Kadar 2,5%, 5% dan 10% dengan
Emulgator Tween 80 dan Span 20”.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya
kepada :
1. Allah SWT, Tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua. Rosulullah SAW, yang sudah
menuntun kita menuju jalan yang lurus.
2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Naylis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku Ketua Program Studi
S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.
4. Ibu Dian Ermawati, M.Farm., Apt dan Ibu Dra. Uswatun Chasanah,
M.Kes., Apt selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu
mengarahkan dan memberikan motivasi.
5. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. dan Ibu Ika Ratna
Hidayati, S.Farm., M.Sc., Apt. sebagai penguji dan yang senantiasa
dengan sabar memberikan bimbingan, dan nasihat.
6. Agustin Rafikayanti, S.Farm. juga sebagai Dosen Wali yang telah
memberikan bimbingan dan nasehat selama mengikuti pendidikan di
Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
7. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu
pengetahuan hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.
8. Para laboran (Mas Ferdi, Mas Dani, Mbak Evi dan Mbak Meta) yang
telah banyak membantu saya.
-
v
9. Bunda Nafi yang dengan kasih sayangnya selalu memberi nasehat,
dukungan dan semangat dalam hidup saya sehingga menjadi motivasi
dalam perkuliahan hingga selesainya skripsi.
10. Adik Syafi’ul yang juga menjadi motivasi terbesar saya
11. Tante Wiwik yang sudah seperti ibu sendiri selalu menjadi cerminan
dan memotivasi untuk tidak menjadi wanita yang lemah.
12. Geng skripsi Niasinamida (Dewi, Otit, Linda dan Jayadi) sebagai
teman seperjuangan skripsi ini yang selalu bertukar pendapat dan
saling memberikan semangat dalam proses penelitian ini.
13. Bibir Merona (Dewi, Firda dan Dinda) sebagai teman sejawat tercinta
yang selalu setia dalam suka dan duka dari awal perkuliahan sampai
akhir.
14. Ukhtiku yang baperan (Vika dan Berlian) sebagai teman curhat satu
atap yang paling istimewa dan selalu menjadi penyemangat, juga para
penghuni kos sahabat BuTiar (Annisa, Cumo, Lintang, Nanda, Erik,
Anik dan semuanya) yang bikin betah di kos.
15. Aqidatul Izza dan Rizka Diah sahabat yang setia mendengarkan
curhatanku dalam liku-liku perjalanan pengerjaan skripsi dan KCB ku,
keluagaku 10 tahun di perantauan.
16. Teman-teman angkatan 2013 khususnya kelas Farmasi E yang
senantiasa memberikan motivasi dan semangat serta semua pihak
yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini dan semoga
bermanfaat bagi pembaca.
Malang, 20 Juni 2017
Niswatul Imro’ah
-
vi
RINGKASAN
Ciri-ciri seseorang yang memiliki kulit kering adalah kulit kusam dan mulai
tampak kerutan-kerutan (Tranggono dan Latifah, 2007). Krim mengandung
Niasinamida yang bermanfaat untuk kulit keriput sekaligus membuat kulit tampak
lebih cerah (Kawada A., 2008). Krim disebut juga salep yang banyak
mengandung air, sehingga memberikan perasaan sejuk bila dioleskan pada kulit
dan mampu melekat pada permukaan tempat pemakaian dalam waktu yang cukup
lama sebelum sediaan dicuci atau dihilangkan serta dibutuhkan pengemulsi dalam
pembuatannya (Anief, 2010). Krim Niasinamida tipe M/A dengan fase minyak
mengandung VCO karena pemanfaatannya dalam sediaan setengah padat
dimungkinkan karena memiliki sejumlah sifat yang baik terhadap kulit yaitu
bersifat emolien dan moisturizer (Agero dan Verallo-Rowell, 2004) dan dapat
meningkatkan laju penetrasi zat aktif dari sediaan krim berbasis VCO (Lucida et
al, 2008). Penggunaan emulgator nonionik gabungan tween 80 dan span 20 agar
dapat menghasilkan emulsi yang lebih stabil (Hamzah, 2014).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi kadar
VCO (2,5 %, 5 % dan 10 %) terhadap karakteristik fisik (organoleptis,
homogenitas, tipe emulsi, pH, viskositas dan daya sebar) sediaan krim
Niasinamida tipe M/A dengan emulgator tween 80 dan span 20.
Berdasarkan uji karakteristik fisik (organoleptis dan homogenitas) diperoleh
hasil formula yang paling baik di antara formula yang dibuat adalah F3 (VCO
10%) karena memiliki tekstur yang paling lembut.
Berdasarkan uji pemeriksaan pH didapatkan rerata±SD formula 1 (5,426 ±
0,429), formula 2 (5,142 ± 0,115), formula 3 (5,141 ± 0,208). Karena VCO
mengandung asam lemak bebas sehingga peningkatan kadar VCO pada krim
Niasinamida menyebabkan penurunan pH (Mu’awanah et al., 2014). Berdasarkan
persyaratan SNI 16-4399-1996 pH kulit manusia adalah 4,5-8,0, sehingga hasil
yang didapat memenuhi persyaratan sebagai sediaan krim karena tidak mengiritasi
kulit. Hasil uji statistik dengan One-Way Anova diperoleh nilai p=0,420 yang
berarti tidak terdapat perbedaan pH yang bermakna diantara formula yang diuji.
Dari hasil uji daya sebar didapatkan formula 1 (0,0037 ± 0,0006 g/cm),
formula 2 (0,0035 ± 0,0011 g/cm), dan formula 3 (0,0042 ± 0,0015 g/cm).
Kemampuan penurunan daya menyebar ini seiring dengan peningkatan viskositas
krim (Pudyastuti, 2015). Hasil uji statistik dengan One-Way Anova diperoleh nilai
p=0,758 yang berarti tidak terdapat perbedaan daya sebar yang bermakna diantara
formula yang diuji.
Viskositas krim dipengaruhi oleh konsentrasi dari VCO, dimana hasil
viskositas yang didapatkan semakin menurun seiring dengan peningkatan kadar
VCO sedangkan emulsifier tetap (Mu’awwanah et al., 2014). Hasil uji viskositas
didapatkan formula 1 (10333,33 ± 3055.05 cPs), formula 2 (8666,66 ± 2516,61
cPs), dan formula 3 (6500 ± 2179,45 cPs). Sediaan krim Niasinamida yang
dihasilkan memenuhi persyaratan viskositas sediaan krim yang masuk rentang
persyaratan SNI 16-4399-1996 yaitu 2000-50000 cPs. Hasil analisis statistik
dengan One-Way Anova diperoleh nilai p=0,272 yang berarti tidak terdapat
perbedaan viskositas yang bermakna di antara ketiga formula.
Berdasarkan hasil uji stabilitas Freeze thaw, krim Niasinamida dikatakan
tidak stabil karena terjadi pemisahan juga terjadi perubahan pH meskipun tidak
-
vii
berpengaruh pada sediaan karena masih memasuki nilai rentang. Hasil uji statistik
One Way Anova diperoleh nilai p=0,639 untuk fase pemisahan dan nilai p=0,640
untuk uji pH yang berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna terhadap fase
pemisahan dan perbedaan pH diantara ketiga formula.
Hasil pemeriksaan stabilitas 1 bulan menunjukkan bahwa semua formula
stabil dalam suhu 4˚C dan 27˚C serta ketidak stabilan yang berbetuk creaming
pada suhu 40˚C karena terjadi pemisahan yang disebabkan peningkatan suhu
sehingga viskositas menurun dan sediaan tidak stabil. Hasil uji statistik One Way
Anova diperoleh nilai p=0,769 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang
bermakna terhadap fase pemisahan diantara ketiga formula.
Adapun hasil pemeriksaan pH stabilitas 1 bulan mengalami perubahan tetapi
masih memasuki nilai rentang pH kulit menurut SNI yaitu 4,5-8,0 sedangkan hasil
yang diperoleh antara 4,518-4,960. Hasil analisis statistik One Way Anova
diperoleh nilai p=0,357 untuk suhu 4˚C, p=0,469 untuk suhu 27˚C dan p=0,418.
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna
terhadap pH stabilitas diantara ketiga formula.
Diantara semua formula (VCO 2,5 %, 5% dan 10 %), yang memiliki
karakteristik yang baik pada organoleptis dan homogenitas dipilih formula III
(VCO 10 %) karena memiliki tekstur yang paling lembut. Namun, ketiga formula
tidak memberikan pengaruh terhadap karakteristik viskositas, daya sebar dan pH.
-
viii
ABSTRAK
FORMULASI KRIM NIASINAMIDA TIPE M/A DENGAN
FASE MINYAK MENGANDUNG VIRGIN COCONUT OIL
(VCO)
(VCO Kadar 2,5 %, 5 % dan 10 % dengan Emulgator Tween 80
dan Span 20)
Niswatul Imro’ah*, Dian Ermawati, Uswatun Chasanah
Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Latar belakang: Krim Niasinamida bermanfaat untuk mangatasi kulit keriput
sekaligus membuat kulit tampak lebih cerah. VCO memiliki sifat yang baik
terhadap kulit yaitu bersifat emolien dan moisturizer dan dapat meningkatkan laju
penetrasi zat aktif.
Tujuan: Mengetahui karakteristik fisik (tipe emulsi, organoleptis, homogenitas,
viskositas, dan daya sebar) dan karakteristik kimia (pH) serta stabilitas sediaan
dengan fase minyak mengandung VCO. VCO diformulasikan menjadi krim
Niasinamida dengan 3 formula, yaitu FI (VCO 2,5%), FII (VCO 5%) dan FIII
(VCO 10%).
Metode: Uji tipe emulsi, organoleptis dan homogenitas, krim Niasinamida
diamati secara visual. Pengujian pH, viskositas dan daya sebar dianalisis dengan
uji statistik One Way Anova.
Hasil dan kesimpulan: Sediaan krim Niasinamida pada semua formula berbau
oleum rosae dan berwarna putih tulang, tetapi formula I dan II memiliki tekstur
yang kasar dan tidak homogen, sedangkan formula III lembut dan homogen. Uji
statistik One Way Anova pada semua formula tidak memiliki perbedaan yang
bermakna terhadap pH (5,141-5,426), daya sebar (0,0006-0,0037), viskositas
(6500-10333,33 cPs). Sediaan yang diuji stabilitas pada suhu 4˚C dan 30˚C lebih
stabil bila dibandingkan dengan sediaan yang diuji pada suhu 40˚C dan uji Freeze
thaw yang mengalami pemisahan. Berdasarkan uji karakteristik fisik dipilih
formula III (VCO 10%) yang paling baik karena memberikan tekstur yang paling
lembut dan homogen.
Kata kunci : Virgin Coconut Oil, Niasinamida, Krim.
-
ix
ABSTRACT
THE FORMULATION OF NIACINAMIDE O/W TYPE CREAM
WITH THE OIL PHASE CONTAINING VIRGIN COCONUT
OIL (VCO)
(VCO Concentrations of 2,5 %, 5 % and 10 % with Emulgator
Tween 80 and Span 20)
Niswatul Imro’ah*, Dian Ermawati, Uswatun Chasanah
Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences
University of Muhammadiyah Malang
Background: Niacinamide cream is beneficial to overcome wrinkles as well as to
make the skin look brighter. VCO is beneficial for the skin. Since, it has
characteristics as emollient and moisturizer, and it can increase the penetration
rate of active substances
Objective: This study is to discover the physical (emulsion type, organoleptic,
homogeneity, viscosity, and dispersion) and chemical (pH) characteristics and the
stability of the oil phase preparations containing VCO. VCO is formulated into 3
formulas of Niacinamide cream, FI (VCO 2,5%), FII (VCO 5%) and FIII (VCO
10%).
Method: The test on emulsion type, organoleptic, and homogeneity was
conducted visually. The test on pH, viscosity, and dispersion was analyzed using
One Way Anova.
Result and Conclusion: Niacinamide cream preparations of all formulas smelled
oleum rosae and white bone color. However, formula I and II had rough texture
and not homogeneous. While, formula III was smooth and homogeneous. The
statistical test using One Way Anova on all formulas did not show any significant
differences on pH (5,141-5,426), dispersion (0,0006-0,0037), and viscosity (6500-
10333,33 cPs). The preparations that underwent the stability test on the
temperature of 4˚C and 30˚C were more stable compared to the preparations that
underwent the stability test on the temperature of 40˚C and Freeze thaw test that
underwent separation. Based on the physical characteristics, formula III
(VCO10%) was the best formulation. Since, it gave the smoothest texture and the
most homogeneous.
Key word : Virgin Coconut Oil, Niacinamide, cream.
-
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
HALAMAN PENGUJIAN ................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
RINGKASAN ..................................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................ viii
ABSTRACT ........................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2.Rumusan Masalah ........................................................................................... 3
1.3.Tujuan Penelitian ............................................................................................ 3
1.4.Manfaat Penelitian .......................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4
2.1. Niasinamida.................................................................................................... 4
2.1.1. Sifat-Sifat Niasinamida ........................................................................ 4
2.1.2. Manfaat Niasinamida Bagi Kulit ......................................................... 5
2.1.3. Penetrasi Niasinamida Ke dalam Kulit ................................................ 6
2.2. Penuaan .......................................................................................................... 6
2.3. Hiperpigmentasi ............................................................................................. 6
2.4. Virgin Coconut Oil (VCO) ............................................................................. 7
2.4.1. Cara Pembuatan VCO .......................................................................... 7
2.4.2. Kandungan VCO .................................................................................. 8
2.4.3. Manfaat VCO ....................................................................................... 8
2.5. Kulit ............................................................................................................... 9
2.5.1. Anatomi Kulit ....................................................................................... 9
2.5.2. Permeabilitas dan Penetrasi Kulit ....................................................... 12
-
xi
2.5.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Absorpsi Perkutan..................... 13
2.6. Krim ............................................................................................................. 15
2.6.1. Definisi Krim ...................................................................................... 15
2.6.2. Stabilitas Krim .................................................................................... 15
2.6.3. Keuntungan Krim ............................................................................... 16
2.6.4. Bahan Pengemulsi dan Pengawet ....................................................... 16
2.7. Sistem HLB .................................................................................................. 16
2.8. Uji Evaluasi Sediaan Krim ........................................................................... 17
2.9. Bahan Penyusun Krim ................................................................................. 18
2.9.1. Cera Alba atau Malam Putih .............................................................. 18
2.9.2. Vaselin Putih ...................................................................................... 19
2.9.3. Asam Stearat ...................................................................................... 19
2.9.4. Tween 80 ............................................................................................ 20
2.9.5. Span 20 ............................................................................................... 21
2.9.6. Nipasol ............................................................................................... 22
2.9.7. Nipagin ............................................................................................... 23
2.9.8. Propilenglikol ..................................................................................... 23
2.9.9. BHT .................................................................................................... 24
2.9.8. BHA ................................................................................................... 24
2.9.8. Na-EDTA ........................................................................................... 25
2.9.8. Setil Alkohol ...................................................................................... 25
2.9.9. Oleum Rosae ...................................................................................... 26
2.9.10. Aquades ............................................................................................ 26
BAB III KERANGKA KONSEP ..................................................................... 27
3.1. Bagan Kerangka Konseptual ........................................................................ 28
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 29
4.1. Rancangan Penelitian ................................................................................... 29
4.2. Variabel Penelitian ....................................................................................... 29
4.2.1. Variabel Bebas ................................................................................... 29
4.2.2. Variabel Tergantung ........................................................................... 29
4.3. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 29
4.3.1. Tempat Penelitian ............................................................................... 29
-
xii
4.3.2. Waktu Penelitian ............................................................................... 29
4.4. Bahan ........................................................................................................... 29
4.5. Alat ............................................................................................................... 30
4.6. Definisi Operasional..................................................................................... 30
4.7. Metode Kerja ................................................................................................ 30
4.7.1. Pembuatan Krim Niasinamida ........................................................... 30
4.8. Rancangan Formula ..................................................................................... 32
4.9. Cara Pembuatan Krim Niasinamida ............................................................. 33
4.10. Evaluasi Sediaan ........................................................................................ 34
4.10.1. Evaluasi Fisik Sediaan ..................................................................... 34
4.10.2. Evaluasi Stabilitas Sediaan .............................................................. 35
4.10.3. Analisis Data .................................................................................... 36
BAB V HASIL PENELITIAN ......................................................................... 38
5.1. Hasil Uji Karakteristik Fisik Sediaan Krim Niasinamida ............................ 39
5.1.1. Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi ......................................................... 39
5.1.2. Hasil Pemeriksaan Organoleptis ........................................................ 40
5.1.3. Hasil Pemeriksaan Homogenitas ....................................................... 42
5.1.4. Hasil Pengukuran Viskositas ............................................................. 42
5.1.5. Hasil Pengukuran Daya Sebar ........................................................... 43
5.2. Hasil Uji Karakteristik Kimia Sediaan Krim Niasinamida .......................... 45
5.2.1. Hasil Pengukuran pH Sediaan ........................................................... 45
5.2. Hasil Uji Stabilitas Sediaan .......................................................................... 46
5.2.1. Hasil Uji Cycling test Freeze-Thaw ................................................... 47
5.2.4. Hasil Uji Stabilitas Satu Bulan .......................................................... 50
BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................. 55
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 62
LAMPIRAN ....................................................................................................... 66
-
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel II.1. Monografi Niasinamida ..................................................................... 4
Tabel IV.1. Formula Krim Niasinamida ............................................................. 31
Tabel V.1. Hasil Pemeriksaan Tipe Krim Metode Pewarnaan ........................... 39
Tabel V.2. Hasil Pemeriksaan Tipe Krim Metode Pengenceran ........................ 40
Tabel V.3. Hasil Pengamatan Oganoleptis ......................................................... 41
Tabel V.4. Hasil Pengukuran Viskositas............................................................. 42
Tabel V.5. Hasil Pengukuran Daya Sebar ........................................................... 44
Tabel V.6. Hasil Pengukuran pH ........................................................................ 45
Tabel V.7. Hasil Pengamatan Organoleptis Uji Stabilitas Freeze Thaw ............ 47
Tabel V.8. Hasil Pengamatan Fase Pemisahan Uji Stabilitas Freeze Thaw ....... 47
Tabel V.9. Data Nilai Rasio Pemisahan (F) Uji Stabilitas Freeze Thaw ............ 48
Tabel V.10. Hasil Pengukuran pH Uji Freeze Thaw .......................................... 49
Tabel V.11. Hasil Pengamatann Organoleptis Uji Stabilitas Satu Bulan ........... 50
Tabel V.12. Data Nilai Rasio Pemisahan (F) Uji Stabilitas ................................ 51
Tabel V.13. Hasil Pengukuran pH Uji Stabilitas Suhu 4˚C ................................ 52
Tabel V.14. Hasil Pengukuran pH Uji Stabilitas Suhu 27˚C .............................. 53
Tabel V.15. Hasil Pengukuran pH Uji Stabilitas Suhu 40˚C .............................. 54
-
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Kimia Niasinamida........................................................... 4
Gambar 2.2. Anatomi Kulit ................................................................................. 10
Gambar 2.3. Struktur Kimia Asam Stearat ......................................................... 19
Gambar 2.4. Struktur Kimia Tween 80 ............................................................... 20
Gambar 2.5. Struktur Kimia Span 20 .................................................................. 22
Gambar 2.6. Struktur Kimia Nipasol .................................................................. 22
Gambar 2.7. Struktur Kimia Nipagin .................................................................. 23
Gambar 2.8. Struktur Kimia Propilenglikol ........................................................ 23
Gambar 2.9. Struktur Kimia BHT ....................................................................... 24
Gambar 2.10. Struktur Kimia BHA .................................................................... 24
Gambar 2.11. Struktur Kimia Na-EDTA ............................................................ 25
Gambar 2.12. Struktur Kimia Setil Alkohol ....................................................... 25
Gambar 4.1. Skema Kerja Penelitian .................................................................. 31
Gambar 4.2. Skema Cara Pembuatan Krim ........................................................ 33
Gambar 5.1. Niasinamida .................................................................................... 38
Gambar 5.2. VCO ............................................................................................... 38
Gambar 5.3. Hasil Uji Pewarnaan dengan Metilen Biru ..................................... 39
Gambar 5.4. Hasil Uji Pengenceran dengan Air ................................................. 40
Gambar 5.5. Hasil Uji Organoleptis .................................................................... 41
Gambar 5.6. Hasil Uji Homogenitas ................................................................... 42
Gambar 5.7. Histogram Harga Viskositas........................................................... 43
Gambar 5.8. Histogram Harga Daya Sebar ......................................................... 44
Gambar 5.9. Histogram Harga pH ...................................................................... 46
Gambar 5.10. Histogram Nilai Rasio Pemisahan (F) Setelah Siklus Ke-6 Freez-
Thaw .................................................................................................................... 48
Gambar 5.11. Histogram Pengukuran pH Uji Stabilitas Freeze Thaw ............... 49
Gambar 5.12. Histogram Nilai Rasio Pemisahan (F) Setelah Penyimpanan 1 Bulan
Pada Suhu 40oC ................................................................................................... 51
Gambar 5.13. Histogram Pengukuran pH Uji Stabilitas Penyimpanan 1 Bulan
pada Suhu 4oC ..................................................................................................... 52
-
xv
Gambar 5.14. Histogram Pengukuran pH Uji Stabilitas Penyimpanan 1 Bulan
pada Suhu 27˚C ................................................................................................... 53
Gambar 5.15. Histogram Pengukuran pH Uji Stabilitas Penyimpanan 1 Bulan
pada Suhu 40˚C ................................................................................................... 54
-
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................ 66
Lampiran 2 SURAT PERNYATAAN ................................................................ 67
Lampiran 3 Perhitungan Penggunaan Bahan ...................................................... 68
Lampiran 4 Data Pengukuran Uji Daya Sebar .................................................... 70
Lampiran 5 Hasil Dokumentasi Evaluasi ............................................................ 76
Lampiran 6 Hasil Uji Stabilitas Freeze Thaw ..................................................... 77
Lampiran 7 Hasil Uji Stabilitas Penyimpanan 1 Bulan ...................................... 79
Lampiran 8 Hasil Uji Statistik............................................................................. 81
Lampiran 9 Sertifikat Analisis Bahan ................................................................. 87
-
62
DAFTAR PUSTAKA
Agero, A.L. and Verallo-Rowell, V.M., 2004, A randomized double-blind
controlled trial comparing extra virgin coconut oil as a moisturizer for mild
to moderate xerosis, Dermatitis, 15(3): 109-16.
Albala, H., S., Veciana-Nogues, M. T., Vidal-Carou, M. C., Marine-Font, A.
2000. Stability Of Vitamins A, E, And B Complex In Infant Milks Claimed
To Have Equal Final Compotition In Liquid And Powdwred Form. Journal
Of Food Science., Vol. 65, Pp. 1052-1055.
Anief, M., 2010, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Ansel, H.C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi keempat. Jakarta:
UI Press.
Bajaj, Sanjay., Dinesh, Singla., Neha, Sakhuja. 2012. Stability Testing of
Pharmaceutical Product. India: Journal of Applied Pharmaceutical
Science. Vol. 2, pp 129-138.
Bandem A. W., 2000. Analisis Pemilihan Terapi Kelainan Kulit Hiperpigmentasi.
Medical review. Vol. 26 No.2.
Bissett, D., L., (2009). Common cosmeceuticals. Clinics in Dermatology, 27,
435445.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 1979. Farmakope Indonesia. Edisi
ke-3, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 1995. Farmakope Indonesia. Edisi
ke-3, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 2014. Farmakope Indonesia. Edisi
ke-5, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Djuanda, A., 2001. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Ke-3. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI, 4.
Draelos, Z.D., & Thaman, L.A. (Ed.). (2006). Cosmetic Formulation of Skin
Care Products. Vol. 30. New York: Taylor and Francis Group, LLC.
Fachry, A, Rasyidi., Andre, Oktarian., Wahyu, Wijanarko. 2006. Pembuatan
Virgin Coconut Oil dengan Metode Sentrifugasi. Palembang. Seminar
Nasional Teknik Kimia Indonesia.
-
63
Fitriansyah, S. N., Gozali Dolih. 2014. Formulasi Dan Evaluasi Fisik Sediaan
Krim Pelembab Dimethylsilanol Hyaluronate Dengan Penambahan Basis
Nano Dan Fase Minyak Kelapa Murni. Indonesian Journal of
Pharmaceutical Science and Technology, Vol.,III No.1.
Gille, A., Bordir E. T., Ahmed K., Offermans, S., 2008. Nicotinic Acid:
Pharmacological Effect and Mechanism of Action. Manual review of
Pharmacology and Toxicology. Vol. 48, PP 79-106.
Haerani, 2010. Pemanfaatan Limbah Virgin Coconut Oil (Blondo). Jurnal
MKMI, Vol 6 No.4, Oktober 2010, hal 244-248
Hamzah N., Ismail I., Aulia Saudi AD., 2014, Pengaruh Emulgator Terhadap
Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosella
(Hibiscus sabdariffa Linn), Jurnal Kesehatan, Vol. VII No. 2.
Hartomo A. J., Widiatmoko M. C., 1993, Emulsi dan Pangan Instant Ber-
Lesitin, Andi Offset, Yogyakarta.
Juwita A. P., Paulina V.Y.Y., Hosea J. E., 2013, Formulasi Krim Ekstrak Etanol
Daun Lamun (Syringodium Isoetifolium), Jurnal Ilmiah Farmasi,
UNSRAT Vol. 2 No. 02.
Kawada, A., Konishi, N., Oiso N., Kawara, S., & Date A., (2008). Evaluation of
Anti-wrinkle Effects of A Novel Cosmetic Containing Niacinamide.
Journal of Dermatology; 35: 637-642.
Lescova, E., Kubicova, J., Kovacikova, E., Kosicka, M., Porubska, J., And
Holcikova, K., 2006. Vitamin Losses: Retention During Heat Treatment
And Continual Changes Expresses By Mathematical Models. Journal Of
Food Composition And Analysis., Vol. 19, p. 252-276.
Lucida, H., Salman, M Sukma H., 2008, Uji Daya Peningkat Penetrasi Virgin
Coconut Oil (VCO) Dalam Basis Krim, Jurnal Sains dan Teknologi
Farmasi, 13 (1): 1410-0177.
Lupo, M.R. (2001). Antioxidants and Vitamins in Cosmetics. Clinics in
Dermatology, 19, 467-473.
Mollet, H., Grubenmann, A. 2001. Formulation Technology: Emulsions,
Suspensions, Solid Forms. German: Wiley-vch.
Rieger, M., 2000. Harry’s Cosmeticology. 8th Edition, New York: Chemical
Publishing Co Inc.
-
64
Mu’awanah U., Setiaji B., Syoufian A., 2014. Pengaruh Konsentrasi Virgin
Coconut Oil (VCO) Terhadap Stabilitas Emulsi Kosmetik dan Nilai Sun
Protection Factor (SPF). Berkala MIPA, 24 (1).
Nicoli, S., Zani, F., Bilzi, S., Bettini, R., And Santi, P.2008. Association Of
Nicotinamide With Parabens: Effect On Solubility, Partition And
Transdermal Permeation. European Journal Of Pharmaceutics And
Biopharmaceutics, Vol. 69(2), p. 613-621.
Parma, 2015. Scientific Opinion on the re-evaluation of polyoxyethylene sorbitan
monolaurate (E 432), polyoxyethylene sorbitan monooleate (E 433),
polyoxyethylene sorbitan monopalmitate (E 434), polyoxyethylene sorbitan
monostearate (E 435) and polyoxyethylene sorbitan tristearate (E 436) as
food additives1. European Food Safety Authority Journal
2015;13(7):4152.
Pfuhl P., Karcher U., Haring N., Baumeister A., Tawab A. M., Schubert-Zsilavecz
M. (2004). Simultaneous determination of niacin, niacinamide and
icotinuric acid in human plasma. Journal of Pharmaceutical and
Biomedical Analysis 36 (2005) 1045–1052.
Preeti, B., Gnanaranjan, G., 2013. Emulgels: A Novel Formulation Approach For
Topical Delivery Of Hydrophobic Drugs. International research journal
of pharmacy. Vol.4 No.2.
Pudyastuti B., Marchaban, Kuswahyuning R., 2015. Pengaruh Konsentrasi
Xanthan Gum Terhadap Stabilitas Fisik Krim Virgin Coconut Oil (VCO).
Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas, hlm. 6-14. ISSN: 1693-5683.
R. Voigt, 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Rahim F., Aria Mimi, Aji N. P., 2011. Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun Ubi
Jalar (Ipomoeae batatas L.) Untuk Pengobatan Luka Bakar. STIFI Perintis
Padang. SCIENTIA VOL. 1 NO. 1, ISSN : 2087-5045.
Rieger, M., 2000. Harry’s Cosmeticology. 8th Edition, New York: Chemical
Publishing Co Inc.
Rowe, R. C., Sheskey, P.J., Weller., 2009, Handbook of Pharmaceutical
Excipient, 6th Edition, London: The Pharmaceutical Press and The
American Pharmaceutical Association.
Salvador, A. & Chisvert, A. (2007). Analysis of Cosmetic Products. Amsterdam:
Elsevier B.V.
-
65
Shovyana H., Zulkarnain M., 2013. Stabilitas Fisik dan Aktivitas Krim W/O
Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpha (scheff.) Boerl,)
Sebagai Tabir Surya. Traditional Medicine Journal, 18 (2), p 109-117.
Surjanto, Julia Reveny, Juanita Tanuwijaya, Anthony Tias, Calson, 2016,
Comparison of Anti-Aging Effect Between Vitamin B3 and Provitamin B5
Using Skin Analyzer, International Journal of PharmTech Research
Vol.9, No.7, pp 99-104, 2016.
Syamsuni, H., 2005. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran
T. Hakozaki, L. Minwalla, J. Zhuang, M. Chhoa, A. Matsubara, K. Miyamoto, A.
Greatens, G. G. Hillebrand, D. L. Bissett and R. E. Boissy, 2002, The effect
of niacinamide on reducing cutaneous pigmentation and suppression of
melanosome transfer, Journal of Dermatology, 147: 20-31.
Tambayong Jan, 2000. Patofisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Tranggono, R.I., Latifah, F., 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan
Kosmetik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Vasudevan D. M., Sreekumari S., Vaidyanathan K., 2011, Textbook of
Biochemistry for Medical Students, 6 Ed, Jaypee Brothers Medical
Publisher, India.
Wang Xi, Li Zhaoxia, Zhang Dan, Li Li, Sophie Seite. 2014. A Double-Blind,
Placebo Controlled Clinical Trial Evaluating the Efficacy and Safety of a
New Skin Whitening Combination in Patients with Chloasma. Journal of
Cosmetics, Dermatological Sciences and Applications, 2014, 4, 92-98.