skripsi utuh

149
LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENDESKRIPSIKAN ENERGI PANAS YANG TERDAPAT DI LINGKUNGAN SEKITAR MELALUI METODE DEMONTRASI DENGAN ALAT PERAGA BENDA YANG DAPAT MENGHASILKAN ENERGI PANAS PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI SANGAN JAYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501 Program S1 PGSD FKIP Universitas Terbuka OLEH : TRI ERNA TRISNOWATI NIM : 822 381 864 i

Upload: junior-bastian

Post on 16-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

skripsi

TRANSCRIPT

LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAMMENDESKRIPSIKAN ENERGI PANAS YANG TERDAPAT DI LINGKUNGAN SEKITAR MELALUI METODE DEMONTRASI DENGAN ALAT PERAGA BENDA YANG DAPAT MENGHASILKAN ENERGI PANAS PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI SANGAN JAYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata KuliahPemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501Program S1 PGSD FKIP Universitas Terbuka

OLEH :TRI ERNA TRISNOWATINIM : 822 381 864

UNIVERSITAS TERBUKAFAKULTAS KEGURAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) PURWOKERTOTAHUN 2015

85

43

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

Nama Mahasiswa : TRI ERNA TRISNOWATI NIM : 822 381 864Program Studi : S1 PGSD Tempat Mengajar : SD Sangan Jaya Danawarih Kec. Lebaksiu Kab. Tegal Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 Siklus Perbaikan Mata Pelajaran : lmu Pengetahuan Alam (IPA)Kelas / Semester : IV / II Waktu Pelaksanaan : Pra Siklus, 26 Februari 2015 Siklus I, 05 Maret 2015 Siklus II, 12 Maret 2015

Masalah yang merupakan fokus perbaikan :

Peningkatan hasil belajar ilmu pengetahuan alam mendeskripsikan energy panas yang terdapat di lingkungan sekitar melalui metode demontrasi dengan alat peraga benda yang dapat menghasilkan energy panas pada siswa kelas IV semester II SD Negeri Sangan Jaya tahun pelajaran 2014/2015

Sangan Jaya, 05 April 2014 Menyetujui, Supervisor I, Mahasiswa

ABADI SUBEKTI S.Pd TRI ERNA TRISNOWATI NIM. 822 381 864

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Perbaikan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui Penelitian Tindakan Kelas yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD FKIP Universitas Terbuka seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah ditulisakan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan karya ilmiyah. Apila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagasi dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia enerima sanksi termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Tegal, 05 April 2015Yang membuat pernyataan,

ERNA TRI TRISNOWATINIM. 822 381 864

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan anugrah dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan perbaikan pembelajaran pada mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada kelas IV SD Negeri Sangan Jaya. Terselesaikanya laporan PKP ini semua berkat bimbingan, pengarahan, bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Abadi Subekti, S.Pd selaku pembimbing 2. Kepala SD Negeri Sangan Jaya 3. Rekan rekan dewan guru SD Negeri Sangan Jaya 4. Anak-anakku yang telah mendukung menyusun laporan ini 5. Keluarga yang selalu memberi dukungan dan motivasi 6. Rekan-rekan mahasiswa Program S1 PGSD.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak yang membaca demi kesempurnaan laporan perbaikan pembelajaran dikemudian hari. Dengan segala kekurangan penulis terhadap laporan perbaikan pembelajaran dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Tegal, 05 April 2014Penulis

TRI ERNA TRISNOWATINIM. 822 381 864

DAFTAR ISIHALAMAN JUDULLEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan MasalahC. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori B. Kerangka berpikir C. Hipotesis Tindakan D. Indicator Kinerja dan Kriteria Keberhasilan BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian, dan Pihak yang membantu B. Desain Prosedur Perbaikan pembelajaran C. Data dan teknis Analisis data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT A. Simpulan B. Saran dan Tindak Lanjut DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

1. TABEL 1 Jadwal perbaikan pembelajaran IPA 2. TABEL 2 Nilai hasil pembelajaran IPA 3. TABEL 3 Nilai hasil perbaikan pembelajaran IPA siklus 1 4. TABEL 4 Nilai hasil perbaikan pembelajaran IPA siklus 2

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1 Hasil pembelajaran IPA pra siklus 2. Gambar 2 Hasil perbaikan pembelajaran IPA siklus 13. Gambar 3Hasil perbaikan pembelajaran IPA siklus 2

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran Kesediaan sebagai Teman sejawat dalam penyelenggaraan PKP2. Lampiran Surat Pernyataan 3. Lampiran RPP Prasiklus 4. Lampiran RPP Siklus I 5. Lampiran RPP Siklus II6. Lampiran Observasi Siklus I7. Lampiran Observasi Siklus II8. Lampiran Jurnal Bimbingan 9. Lampiran Data Hasil Pekerjaan Siswa yang terbaik dan terburuk Persiklus

ABSTRAK

Pada proses pembelajaran siswa tidak selalu berjalan dengan lancer, ada kalanya menemukan masalah yang harus di tanggulangi agar proses belajar mendapat hasil yang diharapkan. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang mendeskripsikan energy panas dan energy bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya dengan alat peraga benda yang dapat menghasilkan energy panas misalnya : lilin, korek api, dll pada siswa kelas IV Semester II SD Negeri Sangan Jaya tahun pelajaran 2014/2015. Pelaksanaan PTK ini dilaksanakan dalam beberapa tahap pembelajaran yaitu pra siklus, siklus I dan Siklus II. Pada pelaksanaan prasiklus peneliti belum memanfaatkan metode dengan alat peraga, sedangkan pada siklus I dan siklus II sudah memanfaatkan metode demontrasi dengan alat peraga benda yang dapat menghasilkan energy panas misalnya : lilin, korek api, dll. Namun berbeda cara penerapannya yaitu melalui kelompok besar dan kelompok kecil. Hasil perbaikan pada prasiklus hanya mencapai ketuntasan klasikal (41%), siklus 1 (71%) dan siklus 2 (88%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui pemanfaatan metode demontrasi dengan alat peraga benda yang dapat menghasilkan energy panas misalnya : lilin, korek api, dll dapat meningkatkan hasil belajar IPA mendeskripsikan energy panas dan energy bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya pada siswa kelas IV semester II SD Negeri Sangan Jaya kecamatan Danawarih Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2014/2015

Kata kunci : metode demontrasi, alat peraga, hasil belajar.

BAB IPENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan membahas tentang (a) latar belakang masalah terdiri atas identifikasi masalah, analisis masalah serta alternatif dan prioritas pemecahan masalah; (b) rumusan masalah; (c) tujuan penelitian perbaikan pembelajaran; (d) manfaat penelitian perbaikan pembelajaran dan berikut penjabarannya : A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu pendidikan tidak hanya tergantung pada guru sebagai pendidik, keterlibatan orang tua dan masyarakat serta pemerintah sangat membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu terbentuknya manusia yang cerdas, trampil, memiliki tanggung jawab sebagai siswa dan sebagai warga Negara serta dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari dari tingkatan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan bahkan sampai perguruan tinggi, karena IPA merupakan konsep pembelajaran alam yang sangat erat kaitannya dengan aspek kehidupan manusia. Belajar IPA bukan hanya sekedar menghafalkan konsep dan prinsip IPA, melainkan dengan pembelajaran IPA di harapkan siswa dapat memiliki sikap dan kemampuan yang berguna bagi dirinya dan dapat memahami perubahan yang terjadi di lingkungannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Khairudin dan Soedjono (2005: 15) yang mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran IPA yaitu (1) mengembangkan kognitif siswa; (2) mengembangkan efektif siswa; (3) mengembangkan psikomotorik siswa; (4) mengembangkan kreativitas siswa; dan (5) melatih siswa berfikir kritis. Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran IPA tidaklah mudah. Bahkan sebagian siswa mengatakan mata pelajaran IPA di anggap sebagai momok setelah mata pelajaran matematika. Sehingga tidak sedikit pula siswa yang tidak suka dengan pelajaran ini, tidak terkcuali dengan siswa di SD Negeri Sangkanjaya Khususnya siswa kelas IV . hal tersebut juga yang penulis alami ketika penulis mengajarkan sebuah materi tentang energy panas dan sifat-sifatnya. Proses pembelajaran yang kurang tepat dan kurang lancer bersumber dari berbagai faktor. Factor guru di anggap mempunyai peranan yang sangat besar bagi keberhasilan pembelajaran. Oleh karena itu sudah sepatutnya guru memahami dengan baik liku-liku belajar dan pembelajaran yang dilaksanakan tidak terlepas dari factor-faktor pendukungnya. Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam pembelajaran di kelas yaitu faktor Internal dan eksternal. Pembelajaran yang berkualitas yang tinggi sangat menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Hal ini tampak dari hasil evaluasi pembelajaran bahwa siswa yang pandai berangkat dari hasil proses belajar yang berkualitas, sebaiknya pembelajaran yang menjenuhkan akan menjadikan anak lebih mudah lelah dan bosan serta tidak bergairah dalam menerima pembelajaran. Upaya peningkatan kualitas pembelajaran IPA di SD adalah melalui pembelajaran dengan menggunakan alat peraga yang dapat meningkatkan kemunikasi berbagai arah yaitu guru-siswa, siswa-guru dan siswa-siswa. Pemilihan alat peraga yang tepat dapat memeberikan kesan yang khusus bagi pengalaman siswa dalam belajar. Oleh karena itu, guru dituntut untuk mengembangkan alat peraga yang tepat, efisien, efektif, murah dan mudah diperoleh. Namun pada umumnya guru mengalami berbagai kesulitan untuk mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, ini terbukti pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan Alam kelas IV SD Negeri Sangkanjaya tentang materi energy panas dan sifat-sifatnya masih tergolong rendah, yaitu pada tahun pelajaran 2014/2015 dari 17 siswa masih terdapat 10 siswa atau 59% yang belum mengusai materi tersebut dengan benar. Dari kondisi di atas, untuk dapat meningkatkan penguasaan terhadap materi pelajaran, maka penulis melakukan perbaikan pembelajaran melalui Peneitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran yakni IPA atau SAINS kelas IV SD Negeri Sangkanjaya Danawarih Kabupatebn Tegal.

1. Identifikasi MasalahDengan rendahnya prestasi belajar siswa tersebut penulis berusaha merefleksi diri untuk mencari tahu penyebab rendahnya prestasi belajar siswa, diketahui bahwa proses pembelajaran IPA tentang energy panas dan sifat-sifatnya di kelas IV SD Negeri Sangkanjaya belum efektif. Untukmengetahui secara rinci sebeb-sebab kegagalan atau masalah yang dihadapi siswa tersebut, penulis melakukan refleksi diri dengan mengidentifikasi masalah yang muncul yaitu : 1) Kemampuan belajar rendah sehingga prestasi belajar siswa rendah rata-rat di bawah KKM yaitu 65 a. Yang telah tuntas belajar sebanya 7 siswa atau 41%b. Yang belum tuntas 10 siswa atau 59%2) Sikap dan kebiasaan belajar yang tidak memadai menyebabkan aktivitas belajar siswa masih rendah yaitu ada 7 siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran atau sekitar 41% dan yang tidak aktif 10 siswa atau 59%.3) Kurangnya penggunaan metode pembelajaran yang baik dan sesuai dengan kondisi siswa.

2. Analisis Masalah Berdasarkan identikasi di atas, terdapat factor penyebab siswa kurang menguasai materi pelajaran yang disajikan guru pada mata pelajaran IPA, sebagai berikut : 1) Hasil belajar siswa rendah karena gurubelum menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. 2) Hasil belajar siswa rendah disebabkan pada saat guru mengajar, kurangnya penggunaan alat peraga yang digunakan sehingga kurang memotivasi siswa untuk berlatih.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah Berdasarkan analisis masalah di atas di temukan beberapa factor penyebab siswa kurang menguasai materi pelajarayang di sajikan pada mata pelajaran IPA kurang berhasil, makas seorang guru dapat menerapkan penggunaan alat peraga misalnya lilin, lampu senetr, bohlam, dll, dengan menggunakan benda-benda yang dapat menghantarkan energy panas untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi energy panas dan sifat-sifatnya.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penilitian ini sebagai berikut : Apakah penggunaan metode demontrasi dapat meningkatkan hasil belajar menerapkan macam-macam benda yang dapat menghasilkan energy panas bagi siswa kelas IV semester II SD Negeri Sangkanjaya Danawarih Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2014/2015

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran Tujuan yang ingin dicapai dalam penilitian ini adalah : 1. Untuk meningkatkan motivasi belajar dalam mendeskripsikan macam-macam benda yang dapat menghasilkan energy panas bagi siswa kelas IV SD Negeri Sangkanjaya Danawarih Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2014/2015. 2. Untuk meningkatkan hasil belajar dalam mendeskripsikan energy panas dan sifat-sifatnya bagi siswa kelas IV semester II SD Negeri Sangkanjaya Danawarih Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2014/2015.

D. Manfaat penelitian Perbaikan Pembelajaran Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada : 1. Siswa a. Dapat meningkatkan interaksi siswa dalam pembelajaran b. Melatih dan memotivasi siswa untuk bersikap kritis terhadap hasil belajarnya. c. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Guru Peneliti a. Menambah pengalaman bagi guru dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)b. Memperbaiki kinerja guru.c. Meningkatkan wawasan dan pengalaman guru dalam melakukan perbaikan pembelajaran melalui tindakan kelas. 3. Sekolah a. Membantu sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa sesuai yang di harapkan.b. Memberikan masukan-masukan dan informasi positif bagi sekolah dalam meningkatkan kinerja siswa. c. Sebagai salah satu solusi dalam meningkatkan kerjasama guru-guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini penulis akan membahas tentang kerangka teori yang meliputi : (1) hakikat belajar, (2) hakikat metode demontrasi, (3) media pembelajaran, (4) hakikat ilmu pengetahuan alam, dan (5) karakteristik siswa sekolah dasar; kerangka berfikir; hipotesis tidankan; indicator kinerja dan criteria keberhasilan, berikut ini penulis akan menyajikan penjabarannya : A. Kerangka Teori 1. Hakikat Belajar Belajar dapat dikatakan sebagai suatu proses, artinya dalam belajar akan terjadi proses melihat, membuat, mengamati, menyelesaikan masalah atau persoalan, menyimak dan latihan. Dari beberapa pandangan dan definisi belajar Wragg dalam Aunurrahman (2009: 3.5-3.7) menyebutkan beberapa cirri-ciri umum kegiatan belajar yaitu : (1). Belajar menunjukan suatu aktifitas pada diri seseorang yang disadari atau disengaja; (2). Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya; (3). Hasil belajar dengan perubahan tingkah laku pada diri individu, perubahan tersebut dapat menyentuh aspek efektif, termsuk perubahan aspek emosional. Hasil belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah hasil akademis yaitu hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar yang telah dirumuskan guru baik berupa segi kognitif, efektif, maupun dari segi psikomotornya. Menurut Romizoswki dalam Anitah W, dkk (1982: 2.19) kemampuan yang dapat menunjukan hasil belajar yaitu : (1) keterampilan kognitif berkaitan dengan kemampuan membuat keputusan memecahkan masalah dan berfikir logis; (2) ketrampilan psikomotor berkaitan dengan kemampuan tindakan fisik dan kegiatan perceptual; (3) ketrampilan reaktif berkaitan dengan sikap, kebijaksanaan, perasaan dan self control; (4) ketrampilan interaktif berkaitan dengan kemampuan social dan kepemimpinan. Menurut Sri Anitah W, dkk. (2009:2.9), hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang dilalkukan dalam belajar. Kuminasi akan selalu diiringi dengan kegiatan tindak lanjut. Hasil belajar harus menunjukan suatu perubahan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif, dan disadari. Dan hasil belajar merupakan perubahan perilaku secara menyeluruh bukan hanya satu aspek saja tetapi terpadu secara utuh. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya dan menyeluruh oleh siswa. Perwujudan hasil belajar akan selalu berkaitan dengan kegiatan evaluasi pembelajaran sehingga diperlukan adanya teknik dan prosedur evaluasi belajar yang dapat menilai secara efektif proses dan hasil belajar.Menurut Sri Anitah, dkk (2009: 2.19) Untuk melihat hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan berfikir kritis dan ilmiah pada siswa sekolah dasar, dapat dikaji proses maupun hasil berdasarkan: (1) kemampuan membaca, mengamati dan atau menyimak apa yang dijelaskan atan diinformasikan; (2) kemampuan mengidentiflkasi atau membuat jumlah (sub-sub) pertanyaan berdasarkan substansi yang dibaca; (3) kernamprum mengorganisasi hasil-hasil identifikasi dan mengkaji dali sudut persamaan dan perbedaan; (4) kemampuan melakukan kajian secara menyeluruh. Kemampuan tersebut sudah dapat diterapkan di Sekolah Dasar khususnya pada kelas tinggi.2. Hakikat Metode Demontrasi Menurut Sri Anitah, dkk (2009: 5.26), Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu sehingga dapat miempelajarinya secara proses. Demonstrasi dapat digunakan pada semua mata pelajaran disesuaikan dengan topic dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Salah satu yang perlu di perhatikan dalam melaksanakan demontrasi adalah posisi siswa swluruhnya harus dapat memperhatikan (mengamati objek yang akan di demontrasikan). Selama proses demontrasi guru sudah mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam demontrasi. Menurut Sri Atinah, dkk (2009: 5.26), prosedur metode demontrasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut : a. Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran. b. Memberikan penjelasan tentang topic yang akan didemontrasikan.c. Pelaksanaan demontrasi bersamaan dengan perhatian dan peniruan dari siswa. d. Penguatan (diskusi, Tanya jawab, dan atau latihan) terhadap hasil demontrasi. e. Kesimpulan. Menurut Sri Atinah, dkk (2009: 5.26), Kemampuan guru yang perlu di perhatikan dalam menjunjung keberhasilan demontrasi antara lain : (a) mampu secara proses dalam melaksanakan demontrasi materi atau topik yang diperhatikan; (b) mampu mengelola kelas dan menguasai siswa secara menyeluruh; (c) mampu menggunakan alat bantu yang digunakan; (d) mampu melaksanakan penilaian proses. Kemampuan siswa harus diperhatikan untuk menunjang keberhasilan demontrasi, antara lain adalah : (a) siswa memiliki motivasi perhatian dan minat terhadap topik yang akan didemontrasikan; (b) memahami tentang tujuan/maksud yang akan di demontrasikan; (c) mampu mengamati proses yang didemontrasikan; (d) mampu mengidentifikasi kondisi dan alat yang digunakan dalam demontrasi. Menurut Sri Anitah, dkk (2009: 5.26), Dalam menggunakan metode demonstrasi terdapat keunggulan maupun kelemahan dalam menggunakan metode ini, keunggulan implementasi metode demonstrasi dapat dicapai apabila kondisi pembelajaran diciptakan secara efektif diantara keunggulan tersebut adalah : (a) siswa-siswa dapat memahami bahan pelajaran sesuai dengan objek yang sebenarnya; (b) dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa; (c) dapat melakukan pekerjaan berdasarkan proses sistematis; (d) dapat mengetahui hubungan yang struktural atau urutan objek; dapat melakukan perbandingan dari beberapa objek. Adapun kendala yang kemungkinan perlu diantisipasi oleh guru jika menerapkan metode ini diantaranya adalah : (a) hanya dapat menimbulkan cara berfikir yang konkret saja; (b) jika jumlah siswa banyak dan posisi siswa tidak diatur maka demonstrasi tidak efektit (c) bergantung pada alat bantu yang sebenarnya; (d) sering terjadi siswa kurang berani dalam mencoba atau melakukan praktik yang didemonstrasikan. 3. Media Pembelajaran Menurut Haenich, dkk dalam Sri Anitah W, dkk (2009: 6.3) Media merupakan alat saluran komunikasi media berasal dari bahasa dan merupakan bentuk jamak dari kata "Medium" yang secara harviah berarti "Perantara" yaifu perantara sumber pesan (a sorce) penerima pesan (resever). Haenich mencontohkan media ini seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak (printed materials), komputer dan instruktur. Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan-pesan (messages) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Sri Anitah, dkk (2009: 6.9) dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran dapat ditekankan beberapa hal berikut ini :a) Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif. b) Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.c) Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relefan dengan kompetensi yang akan dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.d) Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan dengan demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau memancing perhatian siswa semata.e) Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses pembelajaran.f) Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.g) Media pembelajaran meletakkan dasar dasar yang komplit untuk berpikir.Sedangkan fungsi utama media pembelajaran yaitu sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif. Dengan fungsi itu media pembelajaran harus dijadikan bagian integral dari keseluruhan proses pemelajaran itu sendiri.Menurut Amalia Sapriati, dkk (2009: 5.13) Salah satu fungsi media adalah sebagai alat peraga yang merupakan sesuatu yang digunakan untuk mengkomunikasikan materi pembelajaran sebagai teknologi pembawa informasi atau pesan pembelajaran, sebagai segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar.Manfaat alat peraga IPA bagi siswa yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar; menyediakan variasi belajar; memberi gambaran struktur yang memudahkan belajar; memberikan contoh yang selektif; merangsang berfikir analisis; menyediakan situasi belajar yang kurang bersifat formal (tanpa beban atau tekanan). Sedangkan manfaat alat peraga IPA bagi guru antara lain adalah dapat memberikan pedoman dalam merumuskan tujuan pembelajaran; memberikan sistematika mengajar; memudahkan kendali pengajaran; membantu kecermatan dan ketelitian dalam penyajian; membangkitkan rasa percaya diri dalam mengajar; meningkatkan kualitas mengajar yang dikemukakan oleh Amalia Sapriati, dkk (2009: 5.11).

4. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)Menurut Nuryani Rustaman, dkk. (201 l:2.4) dalam dunia pendidikan mengajar tidak sama dengan membelajarkan. Hal itu terdeteksi dari hasil mengajar seseorang guru yang tidak selalu dapat membelajarkan siswanya. Hasil belajar siswanya bervariasi. Apalagi jika kegiatan mengajar seorang guru tidak mempunyai tujuan atau tidak mengacu pada tujuan.Berdasarkan kurikulum 2004 dalam Amalia Sapriati, dkk (2009: 2.4-2.5), tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) adalah agar siswa mampu: (a) Mengembangkan pengetahuan dan panahaman konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; (b) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran adanya hubungan saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat; (c) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan; (d) Berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam; (e) Menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; (f) Memiliki pengetahuan konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan kejenjang selanjutnya. IPA atau sains merupakan suatu proses yang rnenghasilkan pengetahuan. Proses tersebut tergantung pada proses observasi yang cermat terhadap fenomena dan pada teori-teori temuan untuk memaknai hasil observasi tersebut. Peserta didik dapat diarahkan dan dibimbing dalam memahami pelajaran dan bersikap aktif terhadap pelajaran yang sedang disampaikan oleh gumnya, banyak bertanya dan dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.Pembelajaran IPA di SD menekankan pemberian pengalaman belajar langsung melalui penggunaan dan pengembangan keretampilan proses dan sikap ilmiah.Tujuan urnurn pendidikan IPA pada jenjang pendidikan tersebut dapat memberi tekanan pada penataan nalar dan pembentukan sikap peserta didik serta memberi tekanan pada keterampilan dalam penerapan IPA.Pada pembelajaran IPA mendeskripsikan energi panas dan energi bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya dapat menggunakan alat peraga benda yang dapat menghasilkan energy panas misalnya lilin, korek api, lampu, dll.5. Karakteristik siswa sekolah dasar (SD)Esensi proses pembelajaran kelas tinggi (kelas 4, 5, 6) Sekolah Dasar adalah suatu pembelajaran yang dilaksanakan secara logis dan sistematis untuk membelajarkan konsep dan generalisasi hingga penerapannya (menyelesaikan soal, menggabungkan, menghubungkan,memisahkan menyusun, menderetkan, melipat dan membagi).Menurut Mulyani Sumantri dan Nana Syaodih (2011: 6.3-6.4) ada beberapa karakteristik anak usia sekolah dasar yaitu : (a). Anak sekolah dasar senang berrnain. Karakteristik ini menuntut guru sokolah dasar untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih-lebih bagi siswa kelas rendah. Guru sekolah dasar seyogyanya merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan didalamnya.(b). Anak usia sekolah dasar senang bergerak. Guru dapat merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak.(c). Anak sekolah dasar senang bekerja dalam kelompok. Dari pergaulannya dengan kelompok sebaya anak dapat belajar aspek- aspek penting dalam proses sosialisasi.(d). Anak sekolah dasar Senang merasakan atau melakukan / meragakan sesuatu seacara langsung. Ditinjau dari kognitif, anak sekolah dasar memasukitahap operasi konkret dari apayang dipelajari di sekolah, ia belajar menghubungkan konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama.Menurut Mulyani Sumantri,dkk (2011:6.5) Anak usia SD ditandai oleh tiga dorongan keluarga yang besar yaitu (l) kepercayaan anak untuk keluar rumah dan masuk dalam kelompok sebaya; (2) kepercayaan anak memasuki dunia permainan dan kegiatan yang memerlukan keterampilan fisik; (3) kepercayaan mental untuk memasuki dunia konsep, logika, simbolis dan komunikasi dengan orang dewasa.

B. Kerangka Berfikir

KondisiAwalKondisiAkhirTindakanGuru :Belum memanfaatkan metode demonstrasi alat peraga dalam pembelajaran IPAMemanfaatkan metode demonstrasi dengan alat peraga benda yang dapat menghasilkan energi panas.Diduga :Melalui metode demonstrasi dengan alat peraga benda yang dapat menghasilkan panas dapat meningkatkan hasil belajar mendeskripsikan energi panas yang terdapat disekitar serta sifat-sifatnya bagi siswa kelas IV semester I SD Negeri Sanganjaya Kecamatan Danawarih Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2014/2015Siswa: Hasil belajar IPA mendeskripsikan energi panas yang terdapat di sekitar serta sifat-sifatnyaSiklus I :Memanfaatkan metode demonstrasi dengan alat peraga benda yang dapat menghasilkan panas missal: lilin dengan cara kelompok besar (5 anak)Siklus II :Memanfaatkanmetode demonstrasi dengan alat peraga benda yang dapat menghasilkan panas missal : lilin dengan cara kelompok kecil (3 anak)

1) Kondisi AwalKondisi awal yang terjadi sebelum penelitian dari hasil evaluasi mendeskripsikan energi panas yang terdapat disekitar serta sifat-sifatnya, secara umum banyak siswa yang memperoleh nilai kurang atau dibawah KKM yang ditentukan SD Negeri Sangkan Jaya yaitu 65. Hal ini disebabkan karena guru belum menggunakan metode atau media dalam menjelaskan materi kepada siswa sehingga hasil belajar siswa masih rendah dan jauh dari KKM yang diharapkan.2) TindakanSehubungan dengan rendahnya hasil belajar siswa guru mencoba metode demonstrasi dengan menggunakan alat peraga benda yang dapat menghasilkan energi panas untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa dalam mendeskripsikan energi panas yang terdapat di sekitar serta sifat-sifatnya.(a) Siklus 1Dengan menggunakan metode demonstrasi siswa membentuk kelompok besar dengan anggota kelompok 5 siswa, kemudian siswa memperagakan bagaimana energi panas yang terdapat disekitar dengan alat peraga benda yang dapat menghasilkan energi panas misalnya lilin yang dinyalakan. Siswa mulai tampak memahami mendeskripsikan energi panas yang terdapat disekitar, dan hasil belajar siswa meningkat namun belum mencapai ketuntasan klasikal yang diharapkan sebesar 85% dari jumlah seluruh siswa, karena belum mencapai ketuntasan klasikal yang diharapkan maka dilanjutkan siklus 2.(b) Siklus 2Guru kembali menjelaskan tentang materi energi panas serta sifat-sifatnya menggunakan metode demonstrasi dengan alat peraga benda yang dapat menghantarkan energi panas. Siswa membentuk kelompok dengan anggota kelompok sebanyak 3 siswa. Kemudian siswa mendemonstrasikan energi panas dengan cara menyalakan lilin dengan korek api, kemudian diatas api tersebut diletakkan sebuah sendok, siswa mengisi lembar kerja yang diberikan guru. Hasilnya hasil belajar siswa mengalami peningkatan dan ketuntasan klasikal yang diharapkan tercapai.(3) Kondisi akhirDengan metode demonstrasi dan penggunaan alat peraga benda-benda yang dapat menghasilkan energi panas diduga akan terjadi peningkatan hasil belajar mendeskripsikan energi panas yang terdapat disekitar serta sifat-sifatnyabagi siswa kelas IV semester II SD Negeri Sanganjaya Kecamatan Danawarih Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2014/2015.

C. Hipotesis TindakanBerdasarkan kerangka teori dan kerangka berfrkir diatas, dapat diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut :" Melalui metode demonstrasi dengan menggunakan alat peraga benda yang dapat menghasilkan energi panas dapat meningkatkan hasil belajar tentang mendeskripsikan energi panas yang terdapat disekitar serta sifat-sifatnya bagi siswa kelas IV semester II SD Negeri Sanganjaya Kecamatan Danawarih Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2014/2015.

D. Indikator Kinerja dan Kriteria KeberhasilanUntuk mengetahui kinerja hasil perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang materi energi panas serta sifat-sifatnya dapat dilihat berdasarkan pada evaluasi akhfu pembelajaran dengan melihat hasil belajar siswa sudah mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditentukan.Kriteria keberhasilan siswa terhadap materi energi panas serta sifat-sifatnya. Jika dalam hasil perbaikan rata-rata dari seluruh siswa telah tuntas dengan KKM 65.

BAB IIIPELAKSANAAN PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan membahas tentang subjek, tempat dan waktu penelitian ppihak yang membant; desai n prosedur perbaikan pembelajaran; data dan teknis analisis data dan penulis berharap apa yang ditulis dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut :

A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian Pihak yang membantu1. Subjek penelitianPerbaikan pembelajaran IPA dengan kompetensi dasar mendeskripsikan energi panas dan energi bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya dilaksanakan di kelas IV yang berlangsung pada sernester II tahun pelajaran 2014/2015 SD Negeri Sangkan Jaya Kecamatan Danawarih Kabupaten Tegal. Siswa kelas IV SD Negeri Sangkan Jaya Kecamatan Danawarih Kabupaten Tegal terdiri dari 17 siswa yang terbagi menjadi 4 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Dari segi lingkungan sosial orang tua siswa kelas IV sebagian besar sebagai buruh tani dan sebagian kecil bekerja sebagai buruh pabrik. Perhatian terhadap anak tentang pendidikan masih sangat rendah. Hal ini terlihat dari keterbatasan alat alat sekolah yang kurang mencukupi dan kreatifitas belajar anak kurang disebabkan karena kurangnya bimbingan orang tua dan tingkat kecerdasannya rata rata cukup artinya tidak ada yang menonjol dan tidak ada yang minimal sekali prestasinya. Keadaan yang demikian mengharuskan guru untuk lebih ekstra dalam membimbing siswa termasuk penulis sebagai guru yang mengajar siswa kelas IV SD Negeri Sangkan Jaya.2. Tempat penelitianSD Negeri Sangkan Jaya Kecamatan Danawarih Kabupaten Tegal. Secara geografis SD Negeri Sangkan Jaya Kecamatan Danawarih Kabupaten Tegal sangat strategis karena terletak di atas bukit yang menghubungkan desa desa tetangga.SD Negeri Sangkan Jaya memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah dan ruang tamu serta terdapat 2 ruang untuk sanitasi siswa dan guru. Sedangkan pendidik dan tenaga pendidik di SD Negeri Sangkan Jaya terdiri dari 14 guru yang terdiri dari 6 guru PNS dan 4 guru GTT, serta 1 seorang penjaga yang berstatus PTT. Pendidikan guru SD Negeri Sangkan Jaya. yaitu 10 sudah S.1 dan 4 masih melanjutkan kuliah S.1 bagi penjaga pendidikan terakhir D.3 pertanian.3. Waktu penelitianPerbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 2 bulan yaitu dari bulan februari sampai dengan bulan Maret 2015. Dengan rincian kegiatan seperti pada tabel 1.

Tabel 1Jadwal Perbaikan Pembelajaran IPA Kelas IV

No.KegiatanTanggal PelaksanaanWaktu Pelaksanaan

1.Pra Siklus26 Februari 201507.35-08.45

2.Siklus 105 Maret 201507.35-08.45

3.Siklus 212 Maret 201507.35-08.45

4. Pihak yang membantuDalam perbaikan pembelajaran IPA mendeskripsikan energi panas yang terdapat disekitar serta sifat-sifatnya di kelas IV semester II SD Negeri Sangakan Jaya Tahun Pelajaran 2014/2015 Peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tidak sendiri, peneliti telah dibantu oleh pihak-pihak yang berkompeten yaitu :1) Universitas Terbuka selaku penyelenggara.2) Ibu Abadi Subekti, S.Pd selaku pembimbing dan supervisor 1 yang mengarahkan dan membimbing jalannya penelitian.3) Bapak Basir, S.Pd.SD sebagai supervisor 2 yang bersedia mengarahkan dan memberi masukan selama penelitian berlangsung.4) Bapak Kepala Sekolah serta Dewan guru dan Tenaga Pendidik SD Negeri Sangakan Jaya yang telah mengijinkan penggunaan tempat sebagai penelitian.5) Keluarga yang telah mendukung jalannya penelitian dan selalu memberikan semangat.Kepada pihak-pihak yang membantu dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan baik secara langsung maupun secara tidak langsung.B. Desain Prosedur Perbaikan PembelajaranPerbaikan IPA mendeskripsikan energi panas dan energi bunyi yang terdapat di lingkungan serta sifat-sifatnya yang dilaksanakan di SD Negeri Sangakan Jaya melalui tiga siklus yaitu : pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Masing-masing siklus terdiri atas empat kegiatan, diantaranya adalah (1)perencanaan; (2) pelaksanaan; (3) pengamatan; dan (4) refleksi.1. Pra Siklusa) Tahap PerencanaanSebelum melaksanakan perencanaan pembelajaran pada pra siklus peneliti terlebih dahulu melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :a. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuanb. Menyusun dan mengorganisasikan materi beserta sumber belajarc. Merencanakan skenario kegiatan pembelajarand. Merancang Pengelolaan kelase. Merencanakan prosedur,jenis dan menyiapkan alat penilaianf. Menentukan observer.b) Tahap PelaksanaanPelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sebelumnya yang terdiri dari tiga kegiatan utama Pra siklus yaitu:a. Kegiatan AwalApersepsi dan motivasi :a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaranb) Guru bertanya tentang materi yang akan dibahasc) Guru menjelaskan manfaat materi yang aka dipelajarib. Kegiatan Intia) Eksplorasi1) Siswa mengetahui macam-macam sumber energi panas.2) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang macam-macam sumber energi panas beserta sifat - sifatnya.

b) Elaborasi1) Siswa melakukan diskusi tentang macam - macam sumber energi panas, kemudian siswa diberi kesempatan untuk lebih mengetahui macam-macam sumber energi panas dan manfaatnya bagi kehidupan.c) Konfirmasi1) Guru bertanya lentang hal-hal yang belum siswa ketahui2) Guru bersama siswa bertanya jawab dan meluruskan kesalahpahaman dan memberi penguat serta kesimpulan.c. Kegiatan Penutup1) Tindak lanjut dengan pemberian tugas / PR

c) Tahap PengamatanPada saat pelaksanaan pra siklus peneliti meminta teman sejawat / supervisor 2 untuk mengamati terhadap jalannya pembelajaran. Aspek yang diamati oleh supervisor 2 menggunakan instrumen yang berupa Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) yang dikeluarkan oleh Universitas Terbuka.Aspek-aspek yang dimaksud yaitu : aspek pertama adalah kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran yatg terdapat pada APKG 1. Didalamnya terdapat 16 butir kemampuan guru merencanakan pembelajaran yang terangkum dalam 6 bagian utama, diantaranya : (1). Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan; (2). Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media (alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar; (3). Merencanakan skenario kegitan pembelajaran; (4) Merancang pengelolaan kelas; (5). Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian dan tampilan dokumen rencana pembelajaran. Sedangkan aspek yang kedua adalah kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang terdapat pada APKG 2. pada APKG 2 memiliki 26 butir kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang terangkum dalam 5 bagian utama diantaranya : (1). Melakukan pembelajaran; (2). Mengelola interaksi kelas; (3). Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu dalam pembelajaran IPA; (4). Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar; (5). Kesan umum pelaksanaan Pembelajaran.d) Tahap RefleksiSetelah pembelajaran pada pra siklus selesai peneliti dan supervisor 2 mengadakan refleksi bersama untuk membicarakan jalannya pembelajaran pada pra siklus.Pada tahap pembahasan tentang pelaksanaan pembelajaran yang dilihat dari aspek guru berdasarkan pengamatan yang dituangkan kedalam APKG I dan APKG 2, sedangkan pada aspeksiswa terdapat hasil belajar siswa yang dilaksanakan melalui tes formatif diakhir pembelajaran, ternyata dari satu kelas rata-tata hasil belajar siswa hanya mencapai 60,5 dengan ketuntasan klasikal 41 %.Berdasarkan hasil refleksi pada pembelajaran pra siklus yang kurang berhasil maka diperlukan perbaikan pembelajaran melalui siklus 1.2. Siklus 1a) Tahap PerencanaanDengan pelaksanaan pembelajaran pada pra siklus mendapatkan hasil yang kurang baik maka pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilakukan pada siklus 1 diharapkan lebih baik. Sebelum melaksanakan perbaikan pembelajaran peneliti melakukan hal-hal berikut ini :a. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran dan alat evaluasi.b. Menentukan alat peraga dan metode yang sesuai dengan materi dan siswa.c. Menyusun instrumen observasi.d. Mengkonsultasikan semua persiapan perbaikan pembelajaran kepada tutor pembimbing.e. Memastikan perencanaan telah sesuai yang diinginkan.b) Tahap PelaksanaanTahap pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui tiga tahap utama yang disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah diperbaiki sebelumnya, tiga tahap itu antara lain :a. Kegiatan AwalApersepsi dan motivasi :1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.2) Guru bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang akan dibahas.3) Guru menjelaskan manfaat materi yang akan dipelajari.

b. Kegiatan Intia) EksplorasiDalam kegiatan ekplorasi :(a) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang sumber energi panas dan sifat-sifatnya.(b) Guru Mendemonstrasikan tentang sumber energi panas.(c) Siswa mengadakan pengamatan secara berkelompok besar mengenai sumber energi panas.b) ElaborasiDalam kegiatan elaborasi :(a) Dengan bimbingan guru, siswa berdiskusi sederhana dikelas membahas tentang sumber energi panas serta sifat-sifatnya.(b) Pembahasan bersama tentang hasil diskusi kelas.(c) Siswa melakukan tugas tanya jawab tentang sumber energi panas.c) KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi :(a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.(b) Guru memberi penguat dan penyimpulan.c. Kegiatan Penutup1) Guru bersama siswa melakukan refleksi tentang meteri pembelajaran yang telah dibahas.2) Tindak lanjut dengan memberi tugas rumah.c) Tahap PengamatanSetelah perbaikan pembelajaran berlangsung peneliti meminta teman sejawat/supervisor 2 sebagai pengamat jalannya perbaikan pembelajaran. Aspek-aspek yang perlu diamati dari guru diantaranya APKG 1 sebagai penilai kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dan APKG 2 sebagai penilaian kemampuan guru dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran, APKG I dan APKG 2 dikeluarkan oleh pihak Universitas Terbuka. Sedangkan penilaian bagi siswa sebagai tolak ukur kemampuan belajar adalah hasil belajar yang dilaksanakan melalui tes tertulis atau berupa lembar kerja kelompok yang terdapat selama dan akhir pembelajaran.d) Tahap RefleksiSetelah perbaikan pembelajaran pada siklus 1 selesai penulis dan supervisor 2 melakukan refleksi dengan membicarakan jalannya perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil refleksi yang telah diketahui dan di analisis dipero leh fakta bahwa rata-rata hasil belajar siswa sedikit meningkat yaitu 70.5 dengan ketuntasan klasikal 68% temyata perbaikan pembelajaran belum juga mencapai tujuan yang diharapkan vaitu ketuntasan klasikal 85% sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran yang dilanjutkan pada siklus 2.3. Siklus 2a) Tahap PerencanaanSebelum diadakannya rencana pembelajaran pada siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan hal-hal berikut ini :a. Meminta persetujuan kepala sekolah untuk melakukan perbaikan pembelajaran sekaligus meminta kesediaannya sebagai narasumber.b. Menyusun strategi pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi dengan bantuan alat peraga berupa benda yang dapat menghasilkan panas misalnya dengan menggunakan lilin.b) Tahap PelaksanaanPelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana perbaikan bembelajaran (RPP Perbaikan) yang telah diperbaiki sebelumnya. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus 2 teldin atas kegiatan utama yaitu :a. Kegiatan AwalApersepsi dan motivasi :a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.b) Guru bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang akan dibahas.c) Guru menjelaskan manfaat materi yang akan dibahas.d) Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok yang beranggotakan 3 anak.b. Kegiatan Inti1) Eksplorasi(a) Siswa mengadakan pengamatan secara berkelompok kecil mengenai macam-macam sumber energi panas serta sifat-sifatnya.2) Elaborasi(a) Dengan bimbingan guru, siswa berdiskusi sederhana dengan berkelompok setiap kelompok terdiri dari 3anak yang akan membahas macam-macam sumber energi panas serta sifat-sifatnya.

(b) Pembahasan bersama hasil diskusi kelas.(c) Siswa melakukan tanyajawab tentang macam-macam energi panas yang terdapat disekitar serta sifat-sifatnya.3) Konfirmasi(a) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.(b) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguat dan penyimpulan tentang meteri pembelajaran yang telah dibahas.c. Kegiatan Penutupa) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang materi pembelajaran yang telah dibahas.b) Pelaksanaan penilaianc) Tindak lanjut dengan pemberian tugas / Pekerjaan Rumah.c) Tahap PengamatanAspek-aspek yang diamati dalam perbaikan pembelajaran meliputi dua aspek, yaitu : aspek kemampuan guru dalam merencanakan prbaikan pembelajaran yang tertuang dalam APKG 1 dan kemampuan guru dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang terdapat pada APKG 2, instrumen tersebut dikeluarkan oleh Universitas Terbuka. Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) yatrg digunakan sama dengan pada saat pra siklus dan siklus 1.d) Tahap RefleksiSetelah perbaikan pembelajaran di laksanakan pada siklus I kurang memenuhi syarat maka diadakan tindakan dengan melanjutkan pada siklus 2. Setelah siklus 2 selesai penulis melakukan refleksi bersama supervisor 2 untuk membicarakan jalannya pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Refleksi ini membahas tentang guru dan siswa berdasarkan hasil refleksi yang diperoleh. Fakta bahwa tata-rata hasil belajar siswa pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan kompetensi dasar mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya meningkat. Dari analisis yang diperoleh bahwa rata-rata kelas mencapai 77,6dengan ketuntasan klasikal 84% oleh karena itu ketuntasan klasikal yang diinginkan telah mencapai tujuan yaitu 80% sehingga perbaikan pembelajaran dianggap cukup dan tidak perlu dilanjutkan.C. Data dan Teknis Analisis Data Perbaikan Pembelajaran Yang dilakukan di SD Negeri Sangkan Jaya pada kelas IV Semester II Tahun pelajaran 20l4 / 20l5 dengan kompetensi dasar mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar seria sifat-sifatnya teiah dilaksanakan dengan lancar.Dimulai dari identifikasi masalah berdasarkan rencana pembelajaran pra siklus yang dilakukan terlebih dahulu temyata mengalami beberapa masalah dalam pembelajaran sehingga hasil belajar kurang memuaskan. Ternyata ditemukan kendala dalam penggunaan alat peraga dan metode pembelajaran yangdilakukan. Sehingga harus dilanjutkan pada siklus 1.Pada siklus l telah dilakukan rencana perbaikan pembelajaran namun masih ada beberapa kendala yang cukup berarti, dikarenakan alat peraga dan metode pembelajaran kurang maksimal penggunaannya. Dengan kurang berhasil perbaikan pembelajaran pada siklus 1 sehingga diperlukan dilanjutkan Pada siklus 2.Pada saat siklus 2 dilaksanakan diawali dengan bimbingan tutor dan meminta kepala sekolah sebagai narasumber. Dengan menggunakan metode demonstrasi dan alat peraga benda-benda yang dapat menghasilkan energi panas misalnya lilin dengan jumlah anggota 3 anak sehingga semua siswa berkesempatan untuk mendemonstrasikan dan mengamati lilin, korek api dan sendok yang telah disediakan oleh guru. Ternyata hasil belajar anak meningkat terbukti dengan ketuntasan klasikal mencapai 84 % sehingga dirasa cukup untuk melaksanakan rencana perbaikan pembelajaran. Indikator keberhasilan dapat diukur dari data yang telah diperoleh melalui dua aspek utama yaitu:1. Aspek guruMenganalisis data melalui lembar pengamatan untuk menilai kemampuan guru-dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan memperoleh rata-rata dari APKG 1 dan APKG 2 mencapai 4,43.2. Aspek siswaMenganalisis data melalui tes formatif dan uraian dikatakan berhasil jika hasil belajar yang diproleh 80% mendapatkan nilai lebih dari Kriteria Ketuntasan Minirnal (KKM) sebesar 65.

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas tentang deskripsi hasil penelitian perbaikan pembelajaran dan pembahasan hasil penelitian perbaikan pembelajaran. Penulis berharap apa yang ditulis dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan penelitian sebagai berikut :Perbaikan pemebelajaran IPA mendeskripsikan energy panas yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya yang telah dilaksanakan sebanyak 3 tahap berturut-turut. Hasil belajar siswa akan terlihat dengan penilaian yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran sedangkan kemampuan guru untuk merencanakan perbaikan pembelajaran akan terlihat pada lembar APKG yang telah dibuat oleh Universitas Terbuka.

A. Deskripsi Hasil Perbaikan PembelajaranUntuk membantu meningkatkan hasil belajar siswa maka penulis telah melakukan beberapa aktifitas perbaikan pembelajaran melalui 3 tahapan yaitu pra siklus, siklus 1, siklus 2. Berikut penulis sajikan deskripsi pelaksanaan per siklus dan deskripsi hasil belajara siswa akan dijelaskan secara rinci antara lain:1. Pra SiklusPada pembelajaran pra siklus di awali dengan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan analisis data yang telah diperoleh pada saat pembelajaran berlangsung. Dalam tahap pra siklus ini penulis manggunakan data yaitu hasil penilaian belajar pada saat akhir pembelajaran.Hasil belajar siswa yang dilaksnakan pada akhir pembelajaran IPA pada tahap pra siklus dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2Nilai Hasil Pembelajaran IPAPra SiklusNo.Nama SiswaNilaiKetuntasan

TTT

1.Aam Khaerul Amri50-TT

2.Fitria Hanifah70T-

3.Indra Setiawan50-TT

4.Siti Nur Fatimah40-TT

5.Agil Saputra40-TT

6.Bunga Arum70T-

7.Devika Alfina80T-

8.Dian Alfiani R60-TT

9.Fita Rosita Febri60-TT

10.Khalimatu Ziyah70T-

11.Nila Nurfita Sari60-TT

12.Nur Malita Juwitasari70T-

13.Putri Iswari60-TT

14.Umi Mulyani80T-

15.Vanessa Febriana60-TT

16.Rochman Aji Prayogi40-TT

17.Fitria Akmala70T-

Jumlah1030710

Rata-rata Kelas60,5

Ketuntasan Klasikal41%

Keterangan:T: TuntasTT: Tidak TuntasBerdasarkan tabel 2 diketahui bahwa hasil belajar siswa masih sangat rendah. Terbukti pada hasil pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada tahap pra siklus siswa memperoleh rata-rata 60,5 dengan jumlah 17 siswa hanya 10 dari 7 siswa tuntas belajar atau 41 % ketuntasan klasikal.Hasil belajar pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam mendeskripsikan energy panas yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya. Pada tahap pra siklus dapat di gambarkan pada diagram batang berikut ini :Gambar 1Hasil Pembelajaran IPAPra Siklus

Pada gambar 1 telihat bahwa hasil belajar IPA pada tahap Pra siklus siswa SD Negeri Talok 02 memperoleh rata-rata 60,5 dengan ketuntasan klasikal 41%. Melihat dari hasil tersebut maka penulis memutuskan untuk melanjutkan penelitian ini dengan melakukan perbaikan pembelajaran siklus 1.2. Siklus 1Pada tahap perbaikan pembelajaran siklus 1 dilakukan sama dengan tahap pra siklus yang diawali dengan melakukan perencanaan, pelaksanaan, kemudian dilanjutkan dengan analisis data perbaikan.Untuk mengetahui hasil perbaikan pembelajatran siswa yaitu dengan melihat hasil penilaian yang diadakan ipada setiap akhir pembelajaran, sebagai tolak ukur untuk mengetahui kemampuan siswa. Berikut ini merupakan data hasil perbaikan pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Sanganjaya pada siklus 1 yang tercantum pada tabel 3. Tabel 3Nilai Hasil Pembelajaran IPASiklus 1No.Nama SiswaNilaiKetuntasan

TTT

1.Aam Khaerul Amri60-TT

2.Fitria Hanifah70T-

3.Indra Setiawan60-TT

4.Siti Nur Fatimah50-TT

5.Agil Saputra60-TT

6.Bunga Arum70T-

7.Devika Alfina90T-

8.Dian Alfiani R70T-

9.Fita Rosita Febri80T-

10.Khalimatu Ziyah70T-

11.Nila Nurfita Sari80T-

12.Nur Malita Juwitasari70T-

13.Putri Iswari70T-

14.Umi Mulyani100T-

15.Vanessa Febriana70T-

16.Rochman Aji Prayogi50-TT

17.Fitria Akmala80T-

Jumlah1200125

Rata-rata Kelas70,5

Ketuntasan Klasikal71%

Keterangan:T: TuntasTT: Tidak TuntasBerdasarkan tabel 3 perbaikan pembelajaran IPA pada siklus 1 di kelas IV SD Negeri Sanganjaya mendapat rata-rata kelas 70,5 dengan KKM 65, sedangkan ketuntasan klasikal 17 siswa diperoleh 5 dari 12 siswa atau 71 %.Untuk mengetahui hasil perbandingan dari perkembangan perbaikan pembelajaran IPA tentang mendeskripsikan energy panas yang terdapat di lingkungan usekitar serta sifat-sifatnya yang dilaksanakan dari tahap pra siklus sampai dengan siklus 1 akan disajikan ipada gambar diagram batang berikut ini :Gambar 2Hasil Pembelajaran IPASiklus 1

Dari diagram diatas dapat dijelaskan bahwa perbaikan pembelajaran siklus 1 itelah mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahap pra siklus, hal ini telas sesuai dengan apa diusahakan namun belum mencapai tujuan yang diharapkan dengan ketuntasan klasikal 85%. Maka penulis memutuskan untuk mengadakan tindak lanjut perbaikan pembelajaran siklus 2.

3. Siklus 2Tahap siklus 2 tidak berbeda dengan tahap pra siklus dan siklus 1 yaitu dengan diawali perencanaan, pelaksanaan, dan dilanjuti dengan analisis data.Dari kegiatan perbaikan pembelajaran siklus 2 dilakukan penilaian pada akhir pembelajaran sehingga diperoleh hasil belajar yang terlihat seperti tabel 4 dibawah ini :Tabel 4Nilai Hasil Pembelajaran IPASiklus 2No.Nama SiswaNilaiKetuntasan

TTT

1.Aam Khaerul Amri70T-

2.Fitria Hanifah80T-

3.Indra Setiawan70T-

4.Siti Nur Fatimah60-TT

5.Agil Saputra70T-

6.Bunga Arum80T-

7.Devika Alfina90T-

8.Dian Alfiani R80T-

9.Fita Rosita Febri90T-

10.Khalimatu Ziyah70T-

11.Nila Nurfita Sari80T-

12.Nur Malita Juwitasari70T-

13.Putri Iswari80T-

14.Umi Mulyani100T-

15.Vanessa Febriana80T-

16.Rochman Aji Prayogi60-TT

17.Fitria Akmala90T-

Jumlah1320152

Rata-rata Kelas77,6

Ketuntasan Klasikal88%

Keterangan:T: TuntasTT: Tidak TuntasBerdasarkan tabel 4 diketahui dalam perbaikan pembelajaran IPA siklus 2 tentang hasil belajara siswa memperoleh nilai rata-rata 77,6 dengan ketuntasan klasikal 15 dari 17 siswa atau 88% tealh mencapai tujuan yang dipersyaratkan yaitu dengan ketuntasan klasikal 85%.Melihat perkembangan berpaikan pembelajaran IPA dari pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 maka hasil belajar siswa dapat dilihat pada diagram 3 dibawah ini :Gambar 3Hasil Pembelajaran IPASiklus 2

Berdasarkan diagram diatas akan terlihat bahwa hasil belajar siswa dari nilai rata-rata kelas sampai pada ketuntasan klasikal mulasi daroi pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 mengalami peningkatan yang signifikan.Setelah perbaikan pembelajaran siklus 2 dilakukan diperoleh perbandingan mulai dari tahap pra siklus, tahap siklus 1 dan tahap siklus 2 yaitu :1. Pra siklus dengan rata-rata kelas hanya 60,5 dengan ketuntasan klasikal 41 %2. Siklus 1 dengan rata-rata kelas hanya 70,5 dengan ketuntasan klasikal 71%3. Siklus 2 dengan rata-rata kelas meningkat menjadi 77,6 dengan ketuntasan klasikal 88%.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan PembelajaranPerbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan kompetensi dasar mendiskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya pada kelas IV semester II SD Negeri Sanganjaya yang telah dilakukan dengan dua tahap perbaikan. Dimulai dari pra siklus atau sebelum perbaikan, siklus 1 dan siklus 2.1. Pembelajaran Pra SiklusMenurut hasil refleksi pada saa pemebelajaran pra siklus yang diketahui bahwa dalam kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan kompetensi dasar mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya, yang diantaranya :a. Guru kurang tepat dalam melihi sumber belajara yang sesuai dengan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).b. Guru belum memanfaatkan media pembelajaran yang tersedia.c. Guru kurang dapat membagi perhatian kepada siswa.d. Guru menjelaskan materi pembelajaran IPA terlalu pelan.e. Guru kurang memotivasi siswa dalam pembelajaran.f. Guru belum bias mengaktifkan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.Berdasarkan kelemahan guru diatas pada saat pembelajaran IPA, maka meningkatkan respon siswa selama pembelajaran kurang positif diantaranya :

a. Siswa memperoleh kesulitan dalam memperoleh sember belajar.b. Siswa tidak dapat menggunakan media pemebelajaran IPA yang sesuai.c. Siswa cenderung mengobrol dengan teman sebangku.d. Siswa kesulitan dalam memahami penjelasan gurue. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pemebelajaran.

Dengan melihat keadaan siswa tersebut maka hasil belajar siswa yang diperoleh kurang memuaskan. Dari 17 siswa hanya 7 siswa atau nilai klasikal yang dicapai 41% termasuk belum tuntas belajar dikarenakan mendapat nilai dibawah KKM. Ketuntasan klasikal yang dipersyaratkan yaitu 85%. Jadi pada pembelajaran IPA dengan kompetensi dasar mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatonya hanya mendapat ketuntasan klasikal 59% pada tahap pra siklus, sekolah menentukan KKM pembelajaran IPA pada kelas IV SD Negeri Sanganjaya 02 yaitu 65.Berdasarkan alas an tersebut maka peneliti perlu memutuskan mengadakan pembelajaran IPA dengan kompetensi dasar omendeskripsikan energy panas dan bunyi terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya pada kelas IV semester II SD Sanganjaya Danawarih Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Perbaikan Pembelajaran Siklus 1Dari hasil data pengamatan yang telah terkumpul pada perbaikan guru melakukan perubahan dalam cara mengajara perubahan tersebut diantaranya :a. Memilih sumber belajar yang tepatGuru memilih sumber belajar yang mudah dimengerti oleh siswa, baik dari segi bahasa maupun tulisan. Sumber belajar juga dapat diperoleh dari lingkungan sekitar maupun yang berasal dari buku-buku yang tersedia disekolah.b. Memanfaatkan media pembelajaranGuru dapat memilih media pembelajaran dan memanfaatkan media pembelajaran dan memanfaatkan media pembaelajaran yang ada di lingkungan sekitar serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diajak berinteraksi secara langsung dengan memanfaatkan media pembelajaran.c. Pemilihan metode pembelajaran yang tepatMetode yang akan digunakan guru harus sesuai dengan karaktristik materi dan siswa.d. Memusatkan perhatianGuru diharapkan dapat memusatkan perhatian siswa dengan cara menyampaikan tujuan pemebelajaran khusus secara sistematis dan menarik.e. Menjelaskan materi pembelajaran dengan benarGuru memberikan penjelasan dengan materi secara menarik dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa serta komunikatif. Sehingga siswa akan lebih cepat memahami konsep yang disampaikan.f. Dapat memotivasi siswaGuru dapat melakukan motivasi kepada siswa diawal perbaikan pembelajaran IPA untuk meningkatkan minat belajar siswa dengan menghubungkan konsep IPA dalam lingkungan sekitar atau dalam kehidupan sehari-hari.g. Mengaktifkan siswa dalam membahas materiGuru mampu mengaktifkan siswa dengan cara melakukan Tanya jawab tentang materi yang sedang disampaikan, membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 5 siswa per kelompok untuk memecahkan masalah pembelajaran.h. Pemberian tugasGuru memberikan tugas kepada siswa pada saat pembelajaran IPA berlangsung maupun pada akhir pmebelajaran dalam bentuk pekerjaan rumah / PR.Pada saat akhir pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus 1, guru melakukan penilaian kemampuan sswa. Hasil belajar siswa pada siklus 1 mendapat nilai rata-rata kelas 70,5 dengan ketuntasan klasikal 71%. Ini terbukti bahwa pada siklus 1 mengalami peningkatan terhadap hasil belajar siswa dibandingkan saat tahap pra siklus yang memperoleh nilai rata-rata kelas 60,5 dengan ketuntasan klasikal 41% tetapi peneliti kurang puas dengan hasil belajar siswa pada siklus 1, sehingga peneliti memutuskan untuk melakukan perbaikan ada siklaus 2, kareana ketntasan klasikal yang telah diperoleh belum memenuhi syarat yaitu dengan ketuntasan kalsikal 85%.

3. Perbaikan Pembelajaran Siklus 2Perbaikan pembelajaran IPA pada siklus 2 berdasarkan pada data observasi yang telah dihimpun, serta terdapat fakta-fakta bhawa perbaikan pembelajaran guru sudah melakukan perubahan dalam cara mengajar yaitu :a. Memilih sumber belajar yang tepatGuru memilih sumber belajar dari buku yang telah disediakan sekolah serta tidak tergantung hanya pada satu buku. Buku yang digunakan adalah buku IPA kelas IV halaman 126 dan buku sains kelas IV halaman 174 serta beberapa narasumber yang ada di lingkungan sekolah dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.b. Pemanfaatanmedia pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan guru pada perbaikan pembelajaran siklus 2 yaiu berupa alat peraga benda yang dapat menghasilkan enbergi panas misalnya : lilin, korek api dengan bentuk nyata.c. Pemilihan metode pembelajaran dengan tepatGuru menggunakan metode demontrasi pada perbaikan pembelajaran IPA siklus 2 dengan kompetensi dasar mendeskripsikan energy panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.d. Memusatkan perhatian Guru memusatkan perhatian siswa dengan melakukan apersepsi dan motivasi pada saat perbaikan pembelajaran IPA siklus 2.e. Menjelaskan materi pembelajaran dengan benarGuru menjelaskan materi dengan bahasa yang komunikatif serta dapat mengemas dengan menarik agar siswa dapat memahami dan mengurangi istilah-istilah asing.f. Memootivasi siswaGuru membangkitkan minat belajar siswa dengan merumuskan tujuan khusus pembelajaran diawal pembelajaran yang akan berlangsung.g. Pengaktifan siswa dalam membahas materiGuru dapat menentukan jumlah siswa perkelompok 3 anak supaya setiap siswa dapat tugas masing-masing sesuai kemampuan yang dimiliki sehingga tidak tergantung pada siswa yang pandai.h. Pemberian tugasGuru memberikan tugas di akhir pembelajaran IPA yang berbentuk pekerjaan rumah pada saat pembelajaran berlangsung guru juga tetap memberikan soal-soal latihan sebagai tolak ukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan guru.Pada akhir pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPA tentang mendeskripsikan energy panas yang terdapat disekitar serta sifat-sifatnya siklus 2 guru melakukan penilaian, hasil belajar siswa kleas IV semester II SD Negeri Sanganjaya mendapat nilai rata-rata kelas mencapai 77,6 dengan ketuntasan klasikal 88%. Pada siklus 2 mengalami peningkatan dibandingkan saat tahap pra siklus dengan nilai rata-rata kelas 60,5 ketuntasan klasikal 41%, sedangkan pada tahap siklus 1 siswa mendapat nilai rata-rata kelas 70,5 dengan ketuntasan klasikal 71%.Berdasarkan hasil observasi data yang diperoleh dari mulai pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 peneliti merasa cukup untuk melakukan perbaikan pembelajaran IPA, karena telah memenuhi ketuntasan kalsikal yang diharapkan yaitu 85%.Perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa adalah :1. Siswa mendapat sumber belajar yang tepat dengan karakteristik siswa dan materi pembelajaran IPA.2. Siswa sudah tidak mnegobrol sendiri saat pembelajaran IPA sedang berlangsung.3. Siswa dapat memanfaatkan medi pembelajaran yang telah disediakan guru.4. Siswa lebih mudah menangkap penjelasan guru.5. Siswalebih aktif pada setiap pembelajaran setelah pembagian kelompok yang sudah tepat.Peningkatan hasil belajar siswa kelas IV semester II SD Negeri Sanganjaya tahun pelajaran 2014/2015 pada pembelajaran IPA dengan kompetensi dasar mendeskripsikan energy panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya terjadi perbaikan yang dimulai dari pra siklus, siklus 1, dan siklus 2.Perbaikan pembelajaran tersebut dilakukan secara benar, guru melaksanakan aktivitas perbaikan pembelajaran ini mencakup:a. Penjelasan materi dengan menggunakan bahasayang mudah dipahami dan komunikatif.b. Mengaktifkan siswa pada saat pembelajaran IPAc. Menyediakan sumber belajar iyang tepat.d. Memanfaatkan media pembelajaran berupa alat peraga benda yang dapat menghasilkan penas saat pembelajaran.e. Menggunakan metode demonstrasi pada saat pembelajaranf. Pemeberian tugas/PRg. Meningkatkan motivasi belajar siswaPada perbaikan pemebelajaran IPA pad siklus 2 masih ada 2 siswa yang masih dinyatakan belum tuntas belajar. Hal tersebut karena siswa memiliki kemampuan dibawah rata-rata sisa lainnya, dukungan dan perhatian orang tua atas perkembangan pendidikan anak juga dapat berpengaruh.Meskipun demikian rata-rata hasil belajar siswa mencapai 77,6 dengan ketuntasan klasikal 88% yang berarti telah memnuhi KKM yang ditentukan yaitu 65 dan dengan ketuntasan klasikal 85%. Maka peneliti menganggap perbaikan pembelajaran IPA dengan kompetensi dasar medeskripsikan energy panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya bagi kelas IV semester II SD Negeri Sanganjaya Danawarih Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2014/2015 dilakukan secara tepat serta dinyatakan berhasil dan selesai.

BAB VSIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

Pada bab ini penulis akan membahas tentang simpulan dan saran tindak lanjut, dan penulis berharap apa yang ditulis dapat memberikan kesimpulan dari Penelitian Tindakan Kelas yang penulis buat :

A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian perbaikan pembelajaran mendeskripsikan energi panas yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya pada siswa kelas IV Semester II SD N Sangan Jaya Danawarih Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2014/2015 terdapat fakta-fakta berikut : 1. Kondisi awal yang terjadi sebelum penelitian dari hasil evaluasi masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu 65. Hal tersebut disebabkan guru belum menggunakan alat peraga dalam menjelaskan materi sehingga hasil belajar siswa rendah dan jauh dari KKM yang telah di tentukan oleh sekolah.2. Untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa, guru menggunakan metode demonstrasi dengan alat peraga benda yang dapat menghasilkan panas, misalnya : lilin, korek api, dll. Pada siklus 1 dan digunakan secara kelompok 5 siswa. Hasilnya hasil belajar siswa meningkat dengan rata-rata kelas 70,5 dengan ketuntasan klasikal 71 % namun belum mencapai ketuntasan klasikal yang diharapkan, sehingga dilanjutkan perbaikan pembelajaran siklus 2. Pada siklus 2 guru kembali menjelaskan metode demonstrasi dengan alat perga benda yang dapat menghasilkan panas misalnya lilin, korek api, dll. Siswa membentuk kelompok dengan anggota 3 siswa. Hasilnya hasil belajar siswa meningkat dengan rata-rata kelas 77,6 dengan ketuntasan klasikal 88 %.3. Dengan menggunkan metode demonstrasi dengan alat peraga benda yang dapat menghasilkan panas misalnya lilin, korek api dll. Diduga akan terjadi peningkatan hasil belajar dalam mendeskripsikan energi panas yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya bagi kelas IV semester II SD Negeri Sangan Jaya Danawarih Kabupaten Tegal pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Semester II Tahun 2014/2015.Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sangan Jaya Danawarih Kabupaten Tegal pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Semester II tahun pelajaran 2014 / 2015.

B. Saran dan Tindak LanjutSetelah dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui perbaikan pembelajaran yang terjadi di SD Negeri Sangan Jaya diperoleh hasil yang sudah dibahas pada abab sebelumnya. Penulisan menyampaikan beberapa saran kepada rekan-rekan guru dan pihak yang terkait, diantaranya :1. Apersepsi yang menarik2. Pengaktifan siswa dalam pembelajaran3. Penggunaan alat peraga yang menarik4. Pemberian motivasi yang membangun5. Pengelolaan kelas yang baikDisamping itu mengingat begitu kompleksnya usaha yang harus di lakukan guru agar penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran dapat maksimal tidak mustahil dalam pelaksanaan juga pasti enemui banyak kendala. Oleh kareana itu perlu kiranya wahana kelompok kerja guru yang sudah di bentuk di tiap kecamatan di jadikan sarana untuk menampung segala kesulitan yang dialami guru dalam kegiatan tersebut. Selajutnya dalam solusinya melalui musyawarah pertemuan kelompok kerja guru sebagai wahana kelompok kerja guru betul betul menjadi ajang tukar pikiran pengalaman berkenaan dengan masalah dan tugas mengajar yang di geluti setiap hari. Salah satu contoh materi materi dalam kelompok kerja guru hendaknya membicarakan tentang Penelitian Tindakan Kelas, karena melalui Penelitian Tindakan Kelas dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Guru juga dapat memperbaiki pembelajaran yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Anitah W, Sri dkk. (2009). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas TerbukaSapriati Amalia, dkk. (2009). Pembelajaran IPA di SD. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas TerbukaNuryani Rustam, dkk (2011). Materi dan Pembelajaran IPA di SD. Jakarta : PusatPenerbitan Universitas TerbukaSumantri Mulyani, Syaodin Hana (2011). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Pusat penerbitan Universitas TerbukaKhairudin dan Soedjono E. H. (2005). Pembelajaran Sains (IPA) Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makasar : Badan Penerbit MakasarAunurrahman. (2009). Belajar dan Pelajaran. Bandung : AlfabetaSadiman A. M. (2005). http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-be

KESEDIAAN SEBAGAI SUPERVISOR 2 DALAM PENYELENGGARAANPEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)

KepadaKepala UPBJJ UT Purwokertodi Purwokerto

Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama: BASIR S.Pd.SDNIP: 19600210 198201 1 004Tempat Mengajar: SDN Sangkan JayaAlamat Sekolah: Sangkan Jaya Danawarih Kabupaten TegalTelepon: -Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas:

Nama : TRI ERNA TRISNOWATINIM : 822 381 864Program Studi : S1-PGSDTempat Mengajar : SDN Sangkan JayaAlamat Sekolah : Sangkan Jaya Danawarih Kabupaten TegalTelepon : Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Danawarih, 26 Februari 2015Mengetahui,Kepala SDN Sangkan Jaya

UNTUNG WALUYONIP. 19610729 198304 1 003Supervisor 2

BASIR S.Pd.SDNIP. 19600210 198201 1 004

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Mahasiswa: TRI ERNA TRISNOWATINIM: 822 381 864UPBJJ-UT: PURWOKERTO

Menyatakan bahwa :

Nama: BASIR S.Pd.SDTempat Kerja: SDN Sangkan Jaya DanawarihGuru Kelas/ jabatan: IV (Empat)

Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, yangmerupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Danawarih, 26 Februari 2015Mengetahui,Supervisor 1

ABADI SUBEKTI, S.PdNIP. 19610729 198304 1 003Yang membuat PernyataanMahasiswa

TRI ERNA TRISNOWATINIM. 822 381 864

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG 1)LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN

NAMA GURU/MAHASISWA: TRI ERNA TRISNOWATIN I M: 822 381 864TEMPAT MENGAJAR: SDN Sangkan JayaKELAS: IV (Empat)MATA PELAJARAN: ILMU PENGETAHUAN ALAMWAKTU : 2 x 35 MenitTANGGAL: 26 Februari 2015

PETUNJUKBaca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini. 1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan tujuan / indikator perbaikan1 2 3 4 51.1 Menggunakan bahan perbaikan pembelajaran yang susuai dengan kurikulum dan masalah yang diperbaiki. 1.2 Merumuskan tujuan khusus / indikator Perbaikan Pembelajaran.Rata-Rata butir 1 = A 2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media ( alat bantu pembelajaran ), dan sumber belajar.1 2 3 4 52.1 Mengembangkan dan mengorganisasikan materi Perbaikan pembelajaran.2.2 Menentukan dan mengembangkan alat bantuPerbaikan Pembelajaran.2.3 Memilih sumber belajar

Rata-Rata butir 2 = B

3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran 1 2 3 4 53.1Menentukan jenis perbaikan pembelajaran 3.2 Menyusun langkah-langkah Perbaikan pembelajaran.3.3 Menentukan alokasi waktu Perbaikan pembelajaran3.4 Menentukan cara cara memotivasi Siswa3.5 Mempersiapkan pertanyaanRata-Rata butir 3 = C4. Merancang pengolaan kelas perbaikan pembelajaran 1 2 3 4 54.1 Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajarMenentukan penataan ruang dan fasilitas belajar.4.2 Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar dapat berpartisipasi dalam perbaikan pembelajaran Rata-rata butir 4 = D5. Merancang prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian perbaikan pembelajaran1 2 3 4 55.1 Menentukan prosedur dan jenis penilaian5.2 Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawabanRata-rata butir 5 = E

6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran 1 2 3 4 56.1 Kebersihan dan kerapian6.2 Penggunaan bahasa tulis

Rata rata butir 6 = FNilai APKG 1 Plus = R R = A + B + C + D + E + F = 6

Sangkan Jaya, Februari 2015 Mengetahui,Kepala SDN Sangkan Jaya

UNTUNG WALUYONIP. 19610729 198304 1 003Supervisor 2

BASIR S.Pd.SDNIP. 19600210 198201 1 004

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG 2)LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN

NAMA GURU/MAHASISWA: TRI ERNA TRISNOWATIN I M: 822 381 864TEMPAT MENGAJAR: SDN Sangkan JayaKELAS: IV (Empat)MATA PELAJARAN: ILMU PENGETAHUAN ALAMWAKTU : 2 x 35 MenitTANGGAL: 26 Februari 2015

PETUNJUK1. Amatilah dengan cermat pe,belajaran yang sedang berlangsung.2. Pastikan perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajarn serta dampaknya pada diri siswa.3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian dibawah ini.4. Khusus untuk butir 3, yaitu mendeminstrasikan kemapuan khusus dalam pembelajaran, pilih salah satu butir dalam peniolaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan

1. Melakukan pembelajaran 1 2 3 4 5a. Melakukan tugas rutin kelasb. Memulai kegiatan pembelajaranc. Menggunakan ragam kegiatan yang sesuai dengan kemampuan/tujuan, siswa situasi dan lingkungan.d. Melaksanakan kegiatan dalam urutan yang logis dan sistematis.e. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok, atau klasikalf. Menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan kemampuan/ tujuan siswa, situasi dan lingkungan.g. Menggunakan media belajar yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi dan lingkunganh. Menggunakan waktu pembelajaran secara efisieni. Mengakhiri kegiatan pembelajaran.

Rata-rata butir 1 = P 2. Mengelola interaksi kelasa. Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat terbuka, dan penuh perhatian pada siswab.Memicu dan memlihara keterlibatan siswa.c.Melakukan komunikasi secara efektifd.Mengembangkan hubungan antara pribadiyang sehat dan serasi.e.Menghargai keragaman siswa serta membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangan.f.Membantu menunmbuhkan kepercayaan diri siswa.Rata-rata butir 2 = Q

3. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu Ilmu Pengetahuan Alam3.1Mendemonstrasikan pembelajaran IPA melalui pegalaman langsung.3.2Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman langsung.3.3menampilkan penguasaan IPA dalam kehidupan sehari-hari3.4. menampilkan pengasaan IPARata-rata butir 3 = R

4. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar4.1.Melaksanakan penilaian pada awal pembelajaran4.2. Melaksanakan penilaian selama prosesPembelajaran.4.3. Melaksanakan penilaian hasil belajarPada akhir pembelajaranRata-rata butir 4 = S

5. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran5.1. penguasaan substansi5.2. peka terhadap kemampuan berbahasa5.3 Penampilan guru dalam pembelajaran5.4. Keefektifan pembelajaranRata-rata butir 5 = TNilai APKG 1 Plus = R R = P + Q + R + S + T = 6

Sangkan Jaya, Februari 2015 Mengetahui,Kepala SDN Sangkan Jaya

UNTUNG WALUYONIP. 19610729 198304 1 003Supervisor 2

BASIR S.Pd.SDNIP. 19600210 198201 1 004

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU PKP 1 (APKG PKP 1) LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKANPERBAIKAN PEMBELAJARANSIKLUS I

NAMA GURU/MAHASISWA: TRI ERNA TRISNOWATIN I M: 822 381 864TEMPAT MENGAJAR: SDN Sangkan JayaKELAS: IV (Empat)MATA PELAJARAN: ILMU PENGETAHUAN ALAMWAKTU : 2 x 35 MenitTANGGAL: 05 Maret 2015

PETUNJUKBaca dengan cermat rencana pembelajaran yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan tujuan / indikator perbaikan pembelajaran 1 2 3 4 51.1 Menggunakan bahan perbaikanpembelajaran yang sesuai dengankurikulum dan masalah yangdiperbaiki1.2 Merumuskan tujuan khusus/indikator Rata-rata butir 1 = A

2. Mengembangkan dan mengorganisasikanmateri, media (alat bantu pembelajaran),dan sumber belajar2.1Mengembangkan dan mengorganisasikanmateri pembelajaran2.2 Menentukan dan mengembangkan alatbantu perbaikan pembelajaran 2.3 Memilih sumber belajarRata-rata butir 2 = B3. Merencanakan skenario perbaikanpembelajaran 3.1Menentukan jenis kegiatan perbaikanpembelajaran3.2Menyusun langkah-langkah perbaikanpembelajaran3.3 Menentukan alokasi waktu perbaikanpembelajaran3.4 Menentukan cara-cara memotivasi siswa3.5 Mempersiapkan pertanyaan

Rata-rata butir 3 = C

4. Merancang pengelolaan kelas perbaikanPembelajaran4.1 Menentukan penataan ruang danfasilitas belajar4.2 Menentukan cara-cara pengorganisasiansiswa agar siswa dapat berpartisMatematikasi dalam perbaikan pembelajaranRata-rata butir 4 = D

5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian perbaikanpembelajaran5.1 Menentukan prosedur dan jenispenilaian5.2 Membuat alat-alat penilaian dankunci jawabanRata-rata butir 4 = E6. Tampilan dokumen rencana perbaikanpembelajaran6.1 Kebersihan dan kerapian6.2 Penggunaan bahasa tulis

Rata-rata butir 6 = F

Nilai APKG 1 PKP PGSD = RR = A + B + C + D + E + F =6

Sangkan Jaya, 05 Maret 2015 Mengetahui,Kepala SDN Sangkan Jaya

UNTUNG WALUYONIP. 19610729 198304 1 003Supervisor 2

BASIR S.Pd.SDNIP. 19600210 198201 1 004

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU PKP 1 (APKG PKP 2) LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKANPERBAIKAN PEMBELAJARANSIKLUS I

NAMA GURU/MAHASISWA: TRI ERNA TRISNOWATIN I M: 822 381 864TEMPAT MENGAJAR: SDN Sangkan JayaKELAS: IV (Empat)MATA PELAJARAN: ILMU PENGETAHUAN ALAMWAKTU : 2 x 35 MenitTANGGAL: 05 Maret 2015

PETUNJUK 1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa.3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut.4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan.5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.

1. Mengelola ruang fasilitas pembelajaran 1 2 3 4 51.1 Menata fasilitas dan sumber belajar1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas

Rata-rata butir 1 = A

2. Melaksanakan kegiatan perbaikanpembelajaran2.1 Memulai pembelajaran2.2 Melaksanakan pembelajaran yangsesuai dengan tujuan, siswa, situasi,dan lingkungan2.3Menggunakan alat bantu (media)pembelajaran yang sesuai dengantujuan, siswa, situasi, dan lingkungan2.4Melaksanakan pembelajaran dalam urutanyang logis2.5Melaksanakan perbaikan pembelajaransecara individual, kelompok atau klasikal2.6 Mengelola waktu pembelajaran secaraefisienRata-rata butir 2 = B3. Mengelola interaksi kelas3.1 Memberi petunjuk dan penjelasanyang berkaitan dengan isi pembeajaran3.2 Menangani pertanyaan dan respon siswa3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan,isyarat, dan gerakan badan3.4 Memicu dan memelihara keterlibatansiswa3.5 Memantapkan penguasaan materiPembelajaranRata-rata butir 3 = C

4 Bersikap terbuka dan luwes sertamembantu mengembangkan sikappositif siswa terhadap belajar 4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian, dan sabarkepada siswa4.2 Menunjukkan kegairahan dalam mengajar4.3 Mengembangkan hubungan antar pribadiyang sehat dan serasi4.4 Membantu siswa menyadari kelebihandan kekurangannya4.5 Membantu siswa menumbuhkankepercayaan diri Rata-rata butir 4 = D5 Mendemonstrasikan kemampuan khususdalam perbaikan pembelajaran mata pelajaran tertentu 5.1 Membimbing siswa membuktikankonsep IPA melalui pengalamanlangsung terhadap objek yang dipelajari5.2 Meningkatkan keterlibatan siswamelalui pengalaman belajar denganberbagai kegiatan5.3 Menggunakan istilah yang tepat padasetiap langkah pembelajaran5.4 Terampil dalam melakukan percobaanIPA serta tepat dalam memilih alat peraga IPA5.5 Menerapkan konsep IPA dalamkehidupan sehari-hari

5.6 Menampilkan penguasaan IPA

Rata-rata butir 5 = E6 Melaksanakan penilaian proses dan hasilbelajar6.1 Melaksanakan penilaian selamaproses pembelajaran6.2 Melaksanakan penilaian pada akhirpembelajaran

Rata-rata butir 6 = F7 Kesan umum pelaksanaan pembelajaran7.1 Keefektifan proses pembelajaran7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasasiswa7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran

Rata-rata butir 7 = G

Nilai APKG PKP PGSD/PGSM = YY = A + B + C + D + E + F + G = 7

Sangan Jaya, 05 Maret 2015 Mengetahui,Kepala SDN Sangkan Jaya

UNTUNG WALUYONIP. 19610729 198304 1 003Supervisor 2

BASIR S.Pd.SDNIP. 19600210 198201 1 004

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU PKP 1 (APKG PKP 2) LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKANPERBAIKAN PEMBELAJARANSIKLUS 2

NAMA GURU/MAHASISWA: TRI ERNA TRISNOWATIN I M: 822 381 864TEMPAT MENGAJAR: SDN Sangkan JayaKELAS: IV (Empat)MATA PELAJARAN: ILMU PENGETAHUAN ALAMWAKTU : 2 x 35 MenitTANGGAL: 12 Maret 2015

PETUNJUKBaca dengan cermat rencana pembelajaran yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan tujuan / indikator perbaikan pembelajaran 1 2 3 4 51.1 Menggunakan bahan perbaikanpembelajaran yang sesuai dengankurikulum dan masalah yangdiperbaiki1.2 Merumuskan tujuan khusus/indikator Rata-rata butir 1 = A

2. Mengembangkan dan mengorganisasikanmateri, media (alat bantu pembelajaran),dan sumber belajar2.1Mengembangkan dan mengorganisasikanmateri pembelajaran2.4 Menentukan dan mengembangkan alatbantu perbaikan pembelajaran 2.5 Memilih sumber belajar

Rata-rata butir 2 = B

3. Merencanakan skenario perbaikanpembelajaran 3.1Menentukan jenis kegiatan perbaikanpembelajaran3.2Menyusun langkah-langkah perbaikanpembelajaran3.6 Menentukan alokasi waktu perbaikanpembelajaran3.7 Menentukan cara-cara memotivasi siswa3.8 Mempersiapkan pertanyaan

Rata-rata butir 3 = C

4. Merancang pengelolaan kelas perbaikanPembelajaran4.1 Menentukan penataan ruang danfasilitas belajar

4.2 Menentukan cara-cara pengorganisasiansiswa agar siswa dapat berpartisMatematikasi dalam perbaikan pembelajaranRata-rata butir 4 = D5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian perbaikanpembelajaran5.1 Menentukan prosedur dan jenispenilaian5.2 Membuat alat-alat penilaian dankunci jawabanRata-rata butir 4 = E6. Tampilan dokumen rencana perbaikanpembelajaran6.1 Kebersihan dan kerapian6.2 Penggunaan bahasa tulis

Nilai APKG 1 PKP PGSD = RR = A + B + C + D + E + F =6Rata-rata butir 6 = F

Sangan Jaya, 05 Maret 2015 Mengetahui,Kepala SDN Sangkan Jaya

UNTUNG WALUYONIP. 19610729 198304 1 003Supervisor 2

BASIR S.Pd.SDNIP. 19600210 198201 1 004

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU PKP 1 (APKG PKP 2) LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKANPERBAIKAN PEMBELAJARANSIKLUS 2

NAMA GURU/MAHASISWA: TRI ERNA TRISNOWATIN I M: 822 381 864TEMPAT MENGAJAR: SDN Sangkan JayaKELAS: IV (Empat)MATA PELAJARAN: ILMU PENGETAHUAN ALAMWAKTU : 2 x 35 MenitTANGGAL: 12 Maret 2015

PETUNJUK 1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa.3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut.4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan.5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.

1. Mengelola ruang fasilitas pembelajaran 1 2 3 4 51.3 Menata fasilitas dan sumber belajar1.4 Melaksanakan tugas rutin kelas

Rata-rata butir 1 = A

2. Melaksanakan kegiatan perbaikanpembelajaran2.3 Memulai pembelajaran2.4 Melaksanakan pembelajaran yangsesuai dengan tujuan, siswa, situasi,dan lingkungan2.3Menggunakan alat bantu (media)pembelajaran yang sesuai dengantujuan, siswa, situasi, dan lingkungan2.4Melaksanakan pembelajaran dalam urutanyang logis2.5Melaksanakan perbaikan pembelajaransecara individual, kelompok atau klasikal2.7 Mengelola waktu pembelajaran secaraefisienRata-rata butir 2 = B

3. Mengelola interaksi kelas4.5 Memberi petunjuk dan penjelasanyang berkaitan dengan isi pembeajaran4.6 Menangani pertanyaan dan respon siswa4.7 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan,isyarat, dan gerakan badan4.8 Memicu dan memelihara keterlibatansiswa4.9 Memantapkan penguasaan materiPembelajaranRata-rata butir 3 = C

4 Bersikap terbuka dan luwes sertamembantu mengembangkan sikappositif siswa terhadap belajar 4.5 Menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian, dan sabarkepada siswa4.6 Menunjukkan kegairahan dalam mengajar4.7 Mengembangkan hubungan antar pribadiyang sehat dan serasi4.8 Membantu siswa menyadari kelebihandan kekurangannya4.9 Membantu siswa menumbuhkankepercayaan diri Rata-rata butir 4 = D5 Mendemonstrasikan kemampuan khususdalam perbaikan pembelajaran mata pelajaran tertentu 5.5 Membimbing siswa membuktikankonsep IPA melalui pengalamanlangsung terhadap objek yang dipelajari5.6 Meningkatkan keterlibatan siswamelalui pengalaman belajar denganberbagai kegiatan5.7 Menggunakan istilah yang tepat padasetiap langkah pembelajaran5.8 Terampil dalam melakukan percobaanIPA serta tepat dalam memilih alat peraga IPA5.9 Menerapkan konsep IPA dalamkehidupan sehari-hari

5.10 Menampilkan penguasaan IPA

Rata-rata butir 5 = E6 Melaksanakan penilaian proses dan hasilbelajar6.5 Melaksanakan penilaian selamaproses pembelajaran6.6 Melaksanakan penilaian pada akhirpembelajaran

Rata-rata butir 6 = F

7 Kesan umum pelaksanaan pembelajaran7.5 Keefektifan proses pembelajaran7.6 Penggunaan bahasa Indonesia lisan7.7 Peka terhadap kesalahan berbahasasiswa7.8 Penampilan guru dalam pembelajaran

Nilai APKG PKP PGSD/PGSM = YY = A + B + C + D + E + F + G = 7Rata-rata butir 7 = G

Sangan Jaya, 05 Maret 2015 Mengetahui,Kepala SDN Sangkan Jaya

UNTUNG WALUYONIP. 19610729 198304 1 003Supervisor 2

BASIR S.Pd.SDNIP. 19600210 198201 1 004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SD Negeri SanganjayaMata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)Kelas / Semester: IV / IIPertemuan ke: 1Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggrmaannya dalam kehidupan sehari - hari.

B. Kompetensi Dasar8.1. Mendekripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungansekitar serta sifat - sifatnya

C. Indikator l. Siswa mampu memahami penjelasan yang disampaikan guru.2.Siswa dapat mengidentifikasi tentang sumber energi panas dalam kehidupan sehari - hari.3. Siswa dapat mengingat tentang sumber-sumber energi yang terdapat di lingkungan sekitar.4. Siswa dapat mengetahui sifat-sifat sumber energi panas.

D. Tujuan Pembelajaran l) Melalui metode ceramah, siswa dapat mengetahui energi panas yang terdapat di lingkungan sekitar.2) Melalui metode kooperatif, siswa mampu mengidentifikasi sumber energi panas dalam kehidupan sehari -hari.3)Melalui metode Tanya jawab, siswa dapat mengingat sumber energi yang terdapat di lingkungan sekitar.4)Melalui metode demonstrasi, siswa dapat mengetahui sifat - sifat energy panas.Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin tekun tanggung jawab, dan ketelitian.

E. Materi AjarSemua yang dapat menimbulkan Panas disebut sumber energi panas. Energi panas bermanfaat bagi kehidupan manusia. Misalnya untuk mengeringkan pakaian menyetrika pakaian, dan memasak makanan. Sumber utama Panas di bumi berasal dari sinar matahari. Contoh sumber panas yang lain adalah api dan peralatan listrik yang menghasilkan panas. Coba gosok-gosokkan kedua telapak tanganmu! Apa yang kamu rasakan? Iika kedua telapak tanganmu digosok-gosokkan maka akan timbul Panas. Panas tersebut timbul akibat gesekan permukaan kedua telapak tanganmu. Energi Panas itu menyebabkan kamu merasa lebih hangat. ItuIah sebabnya orang yang kedinginan akan merasa lebih hangat bila kedua telapak tangannya digesekkan.

F. Langkah - langkah Pembelajaran1) Kegiatan AwalApersepsi:a. Guru mengulas kembali materi yang telah diajarkan.b.Guru bertanya jawab tantang sumber energ panas serta sifat - sifatnya. 2) Kegiatan Intia.EksplorasiDalam kegiatan eksplorasi :a) Siswa mengetahui sumber - sumber energi panas.b) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang manfaat matahari sebagai sumber energi utama bagi kehidupan makhluk hidup.b.ElaborasiDalam kegiatan elaborasi :a) Siswa melakukan diskusi tentang macam - macam sumber energi panas kemudian siswa diberi kesempatan untuk menjelaskan manfaat matahari sebagai sumber energi panas bagi kehidupan sehari - hari.c. Konfirmasia) Guru bertanya tentang hal - hal yang belum siswa ketahui.b) Guru bersama siswa bertanya jawab dan meluruskan kesalah