slide 4

12
PERALATAN PEMBORAN DAN PRODUKSI STT MIGAS BALIKPAPAN

Upload: victor-pandapotan-nainggolan

Post on 08-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

SLIDE 4

TRANSCRIPT

Page 1: SLIDE 4

PERALATAN PEMBORAN DAN PRODUKSI

STT MIGAS BALIKPAPAN

Page 2: SLIDE 4

OUTLINE

PERALATAN-PERALATAN KHUSUS

PEMBORAN

Page 3: SLIDE 4

PERALATAN-PERALATAN KHUSUS DALAM

PEMBORAN

1. Stabilizer

Digunakan di dalam BHA untuk menjaga keseimbangan bit

dan drill collar di dalam lubang bor selama operasi pemboran.

Fungsi lain dari stabilizer sendiri adalah:

a. Menaikkan penetrasi

b. Memperkecil kelelahan pada sambungan-

sambungan drill collar

c. Menghindari wall sticking

d. Mempertinggi kekakuan rangkaian drill collar

e. Pelurus lubang sumur

Page 4: SLIDE 4

2. RotaryReamer

Peralatan yag digunakan untuk memperbesar lubang sumur yang

telah dibor

3. Shock Absorber

Peralatan yang dipasang di bagian bawah drill collar untuk

menyerap getaran dan setiap beban kejut yang mungkin terjadi

akibat aksi pemotongan bit pada saat membor lapisan batuan

sehingga mengurangi kemungkinan kerusakan drill steem

4. Square Drill Collar

Digunakan sebagai specialized downhole stabilizer”

Page 5: SLIDE 4

5.Peralatan untuk Pembelokan Lubang

a. Badger Bit

Badger bit adalah bit dengan salah satu nozzle yang

lebih besar dari yang lain, dan umumnya digunakan

pada formasi yang lunak. Pada saat pembelokan, drill

string tidak diputar, sehingga memberikan semburan

lumpur yang tidak merata dan mengakibatkan lubang

membelok ke arah ukuran nozzle dengan tekanan jet

yang lebih keras

Page 6: SLIDE 4

b. Spud Bit

Spud bit adalah bit yang berbentuk baji, tanpa roller

dan mempunyai satu nozzle. Spud bit dioperasikan

dengan memberikan tekanan yang tinggi pada lumpur

sehingga menimbulkan tenaga jet ditambah dengan

tenaga tumbukan. Setelah lubang dibelokkan sedalam

15-20 m dari lubang awal, barulah diganti dengan bit

semula. Bit ini hanya digunakan pada formasi-formasi

yang lunak seperti sand dan shale yang lunak sampai

medium

Page 7: SLIDE 4

c. Knuckle Joint

Suatu rangkaian drill string yang diperpanjang

dengan sendi peluru, yang memungkinkan melakukan

putaran bersudut antara drill steing dan bitnya.

Sudutnya diset lebih dulu di permukaan dan untuk

mendapatkan sifat yang fleksibel di bawah drill

string. Alat ini dipasang langsung pada drill pipe

tanpa drill collar

Page 8: SLIDE 4

d. Whipstock

Suatu alat yang berbentuk baji yang dibuat dari besi

tuang dengan saluran melengkung, sehingga bit dapat

dibelokkan. Whipstock juga dilengkapi peralatan

jangkar dan peralatan untuk mengangkatnya dari

lubang bila diinginkan. Pada saat operasinya,

whipstock harus ditempatkan pada dasar yang keras

agar tidak ikut berputar atau melesak ke dalam

formasi pada saat drill string diputar. Untuk itu dasar

lubang harus bebas dari cutting dan bila perlu

dipasang landasan semen.

Page 9: SLIDE 4

e. Turbodrill

Merupakan downhole mud turbin yang dapat

memutar bit tanpa harus memutar drill string.

Kecepatan putarannya sangat tergantung pada

volume lumpur dan tekanan sirkulasi mud di

permukaan. Pembelokannya disebabkan adanya bent

sub pada turbodrill

Page 10: SLIDE 4

f. Dynadrill

Merupakan motor yang ditempatkan di dasar lubang

yang digerakkan oleh tenaga aliran lumpur. Prinsip

kerjanya yaitu sama dengan turbodrill untuk

memutar bit tapa harus memutar drillstring. Dengan

adanya bent sub pada dynadrill akan menghasilkan

lengkungan yang halus dan kontinu.

Page 11: SLIDE 4

6. Jet Deflector Bit

Bit yang memiliki ujung penyemprot yang besar yang

dapat mengarahkan fluida pemboran ke satu arah.

7. Bent Sub

Sub yang pendek yang sedikit bengkok dengan sudut

1-3 derajat. Bila dipasang diatas downhole hydraulic

turbin motor akan membelokkan lubang sumur

Page 12: SLIDE 4