slide presentasi kasus kanid
DESCRIPTION
daTRANSCRIPT
Oleh :Nama : Melly Aprista, S.KedNPM : 10310231Preceptor : dr. Silman Hadori, Sp. Rad, MH.Kes
Case Report
Nefrolithiasis
Nama : Ny. Hesmainy Umur : 58 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Dusun Cilesep, Mesak Batin, Natar, Lampung Selatan
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
kasus
Identitas Pasien
Sakit pinggang kiri terus-menerus sejak 3 bulan yang lalu.
kasus
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Nyeri saat BAK
Sejak 3 bulan sebelum dirawat di RS, pasien mengeluh
nyeri pinggang kiri bagian belakang. Nyeri dirasakan
seperti diremas-remas. Nyeri pinggang ini membuat OS
tidak dapat melakukan pekerjaannya, dan nyeri
berkurang jika istirahat. OS Mengeluh demam sejak 3
hari yang lalu. Batuk (-), mual dan muntah (+), tidak ada
riwayat buang air kecil sedikit-sedikit, gangguan BAB (-).
kasus
Riwayat Perjalanan Penyakit
Hipertensi (-), Maagh (+), DM (-)
kasus
Riwayat penyakit Dahulu
Riwayat penyakit keluarga
riwayat penyakit yang sama di keluarga disangkal
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : sadar, Compos Mentis, GCS : 15
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit reguler
RR : 20x/menit
Suhu : 37,9 0 C
Pemeriksaan Fisik
kasus
Kepala : DBN Thoraks : DBN Abdomen : DBN Punggung : DBN Ekstemitas : DBN
Lanjutan...
kasus
Pemeriksaan Radiologi :
USG Abdomen
Pemeriksaan Penunjang
kasus
kasus
Gambar 1. Nefrolithiasis sinistra dengan ukuran batu ± 8,7 mm
kasus
Gambar 2. Uterus tampak normal
kasus
Gambar 3. Vesica Urinaria tampak normal
Ginjal Kanan : Besar dan bentuk normal, parenkim normal, intensitas gema parenkim normal, batas tekstur parenkim dengan central echo-complex normal, tidak tampak bayangan hiperechoic dengan posterior acustic shadow, sistem pelvokalises tidak melebar.
Ginjal Kiri : Besar dan bentuk normal, parenkim normal, intensitas gema parenkim menurun, batas tekstur parenkim dengan central echo-complex tidak jelas, tampak bayangan hiperechoic dengan posterior acustic shadow, multiple, diameter terbesar ± 8,7 mm, sistem pelvokalises tidak melebar.
kasus
Ekspertise
Vesika Urinaria : Besar dan bentuk normal, dinding tidak menebal, reguler, tidak tampak batu atau massa.
Uterus : Besar dan bentuk normal, tekstur homogen halus, tidak tampak massa.
Lanjutan,,,
kasus
kasus
Kesan
Multiple nefrolithiasis ginjal kiri
USG ginjal kanan, vesica urinaria, dan uterus saat ini masih dalam batas normal
kasus
Ringkasan Seorang perempuan usia 58 tahun, pekerjaan sebagai
Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Natar mengeluh sakit pinggang kiri bagian belakang terus-menerus sejak 3 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan seperti diremas-remas. Nyeri pinggang ini membuat OS tidak dapat melakukan pekerjaannya, dan nyeri berkurang jika istirahat. OS Mengeluh demam sejak 3 hari yang lalu disertai mual dan muntah.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri ketok CVA dan nyeri tekan pada pinggang kiri.
Pada pemeriksaan penunjang USG Abdomen tampak bayangan hiperechoic dengan posterior acustic shadow, multiple, diameter terbesar ± 8,7 mm
Nefrolithiasis sinistra
kasus
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
Uretrolitiasis sinistra dan batu buli
kasus
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Bicnat 3x1 tablet Harnal 1x1 tablet
Non-medikamentosa
PNL (Percutaneus Nephro Litholapaxy)
ESWL
Bedah Terbuka
kasus
Prognosis
dubia ad bonam, tergantung pada besar batu, letak batu, adanya infeksi, dan adanya obstruksi.
kasus
Permasalahan
Apakah diagnosa pada pasien ini sudah tepat?
Apakah penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat?
kasus
Diagnosa Definisi
Nefrolitiasis adalah keadaan yang ditandai dengan adanya batu ginjal (renal kalkuli). Nefrolitiasis merupakan penumpukan garam mineral berupa kalsium oksalat, kalsium fosfat, asam urat dan lain-lain yang terdapat di kaliks atau pelvis dan bila akan keluar dapat berhenti di ureter.
kasus
Lanjutan,,, Anamnesis
Anamnesa harus dilakukan secara menyeluruh. Keluhan nyeri harus dikejar mengenai onset kejadian, karakteristik nyeri, penyebaran nyeri, aktivitas yang dapat membuat bertambahnya nyeri ataupun berkurangnya nyeri. Keluhan yang disampaikan pasien tergantung pada posisi, letak, ukuran batu. Keluhan paling sering adalah nyeri pinggang. Nyeri bisa kolik atau bukan kolik.
kasus
Lanjutan,,, Pemeriksaan Fisik
Penderita dengan keluhan nyeri kolik hebat, pada didapatkan nyeri ketok pada daerah kostovertebra (CVA), dapat disertai takikardi, berkeringat, dan nausea.
Teraba ginjal pada sisi sakit akibat hidronefrosis.
Terlihat tanda gagal ginjal dan retensi urin, jika disertai infeksi didapatkan demam dan menggigil.
kasus
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Terapi ini ditujukan untuk batu yang ukurannya kurang dari 5 mm, karena diharapkan batu dapat keluar spontan. Terapi yang diberikan bertujuan mengurangi nyeri, memperlancar aliran urin dengan pemberian diuretikum, dan minum banyak supaya dapat mendorong keluar batu saluran kemih.
Lanjutan,,, Intervensi bedah
ESWL (Extracorporal Shock Wave Lithotrypsi)
Teknik ini menggunakan getaran yang dapat memecah batu ginjal menjadi fragmen-fragmen kecil sehingga mudah keluar melalui saluran kemih tanpa melalui tindakan invasif dan tanpa pembiusan.
PNL (Percutaneus Litholapaxy)
Usaha mengeluarkan batu dengan memasukkan alat endoskopi ke sistem kalises melalui insisi kulit. Batu kemudian dikelaurkan dengan memecah terlebih dahulu menjadi fragmen-fragmen kecil.
Lanjutan,,, Bedah laparoskopi
Pembedahan laparoskopi untuk mengambil batu saluran kenih saat ini sedang berkembang. cara ini banyak dipaki untuk mengambil batu ureter.
Bedah terbuka
Di klinik-klinik yang belum memiliki fasilitas endourologi, laparaskopi, maupun ESWL, pengambilan batu dilakukan dengan bedah terbuka, antara lain: pielolitotomi dan nefrolitotomi untuk mengambil batu di ginjal dan ureter.
melly aprista
TERIMA KASIH