solution focused brief group therapy (sfbgt) · pdf filepengertian solution focused brief...

16
43 MODUL SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) Untuk Perilaku Agresif Remaja Oleh : Danang Setyo Budi Baskoro

Upload: donguyet

Post on 30-Jan-2018

239 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) · PDF filePengertian Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT) ... mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

43

MODUL

SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT)

Untuk Perilaku Agresif Remaja

Oleh :

Danang Setyo Budi Baskoro

Page 2: SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) · PDF filePengertian Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT) ... mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

44

Solution Focused Brief Group Therapy

Untuk Perilaku Agresif Remaja

Pengertian

Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT)merupakan hubungan teraputik

antara terapis dan beberapa klien dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi

klien dengan menggunakan hubungan kelompok.Klien bersama-sama dengan

terapis membicarakan mengenai solusi terhadap suatu permasalahan yang sering

dialami, lalu bersama-sama membahas, memperjelas dan menerapkan solusi

tersebut dalam kehidupan nyata, sehingga klien dapat belajar berperilaku lebih

baik dengan dirinya dan orang lain.

Pendekatan

SFBGT ini menggunakan pendekatan konstruktivisme, yaitu suatu pandangan

yang beranggapan bahwa seseorang memandang diri mereka serta menciptakan

realita secara subjektif, sehingga dalam terapi ini klien berperan aktif dalam

membuat solusi yang akan diterapkannya dalam menghadapi permasalahan.

Sasaran

Sasaran SFBGT ini adalah remaja yang mempunyai perilaku agresif dan sering

melakukan kekerasan fisik serta verbal dalam menghadapi suatu situasi

permasalahan.

Tujuan

Untuk mengurangi perilaku agresif remaja dan membantu menemukan solusi dan

perilaku baru.

Waktu

1. SFBGT ini dilakukan dalam waktu 7 pertemuan (sesi).

2. Frekwensi pertemuan dalam satu minggu adalah sebanyak 2 kali.

3. Durasi setiap pertemuan adalah 60 menit.

Jumlah kelompok

Jumlah anggota kelompok untuk SFBGT ini adalah 5-10 anak.

Page 3: SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) · PDF filePengertian Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT) ... mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

45

Konselor dan Pendamping Konselor

Terapis merupakan seseorang yang secara khusus dididik dalam bidang konseling

dan terapi psikologi, yaitu konselor atau psikolog. Jika diperlukan, konselor atau

terapis dapat dibantu pendamping konselor/terapis. Pendamping terapis adalah

orang yang memiliki dasar-dasar profesi konseling atau terapi psikologi.

Pendamping terapis dapat orang yang memiliki pengalaman dalam bidang

konseling/terapi yang setara atau dibawah terapis.

Posisi Klien dan Konselor

Dalam proses terapi kelompok, bentuk kegiatan dilakukan dalam posisi duduk

melingkar, terapis dan pendamping terapis (jika diperlukan), berada dalam posisi

lingkaran dengan diameter jarak 2 meter.

= konselor

= klien

Tahapan SFBGT

SFBGT dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Persiapan (10%) : 1 pertemuan

2. Eksplorasi masalah (10%) : 1 pertemuan

3. Mencari alternative dan menetapkan tujuan (10%) : 1 pertemuan

4. Identifikasi dan memperkuat perilaku solusi (60%) : 3 pertemuan

5. Penghentian tahap dan sesi (10%) : 1 pertemuan

Page 4: SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) · PDF filePengertian Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT) ... mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

46

Pola kegiatan setiap pertemuan

Setiap pertemuan membutuhkan waktu 60 menit, dengan pola kegiatan sebagai

berikut :

1. Pembukaan : 5 menit

2. Kegiatan kelompok : 45 menit

3. Umpan balik : 5 menit

4. Penutup : 5 menit

Rincian pola kegiatan

1. Pembukaan

- Membahas mengenai topik yang dibahas pada sesi sebelumnya

- Membahas mengenai terapi yang akan dilakukan

2. Kegiatan kelompok

- Klien mengemukakan pengalaman, pikiran dan perasaan mengenai

permasalahan yang dihadapi

- Klien menyusun solusi dan dibantu oleh terapis untuk membahas,

memperjelas dan melaksanakan dalam kehidupan nyata.

- Mambahas solusi yang telah disusun pada sesi sebelumnya dan telah

diterapkan.

- Terapis memberikan umpan balik, sanggahan, dan mendorong

perubahan untuk menemukan solusi dan menerapkannya kembali.

3. Umpan balik

- Anggota kelompok memberikan tanggapan atau pendapat mengenai

proses terapi kelompok.

4. Penutup

- Merangkum hasil proses terapi kelompok.

- Informasi rencana terapi kelompok pada sesi berikutnya.

Rancangan Kegiatan SFBGT

Rancangan kegiatan SFBGT ini disusun untuk memberikan arahan didalam

pelaksanaan SFBGT dilapangan, meskipun tentu saja beberapa keadaan perlu

disesuaikan dengan realitas dilapangan. Pedoman pelaksanaan ini dapat dijadikan

acuan bagi terapis dalam melakukan SFBGT.

Page 5: SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) · PDF filePengertian Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT) ... mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

47

Sesi : ke 1

Fase :Persiapan

Waktu : 60 menit

Tujuan :

1. Membangun hubungan awal

2. Menetapkan peraturan, struktur serta melakukan penggabungan antar anggota

kelompok dengan terapis sebagai pemimpin.

3. Melakukan pengukuran sebelum dilakukan terapi.

4. Penggabungan antara anggota kelompok dengan kelompok dan terapis

serta menciptakan kohesifitas.

Langkah kegiatan :

1. Pembukaan (5 menit)

Terapis menyampaikan mengenai tujuan kegiatan yang akan dilakukan

dan manfaat yang akan didapat setelah melakukan kegiatan tersebut.

2. Kegiatan kelompok (45 menit)

a. Perkenalan

Terapis memperkenalkan dirinya terlebih dahulu dengan maksud

menciptakan hubungan yang hangat dan terbuka dengan anggota kelompok.

Terapis memperkenalkan dirinya dengan dimulai dari nama, alamat, status

pekerjaan, kegiatan yang relevan dengan pelaksanaan kegiatan serta

pengalaman yang dapat meningkatkan hubungan terapis dan kelompok.

Perkenalan selanjutnya dilakukan oleh klien, dengan menyebutkan nama,

alamat dan kelas.

b. Memperkenalkan tujuan terapi yang akan dilakukan dan manfaat yang akan

didapat oleh klien dalam mengembangkan diri.

c. Menyajikan kontrak

Keterangandisajikanuntuk memberikangambaran, kontrak aturan, dengan

menyajikan script yang meliputi topik sebagai berikut :

Page 6: SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) · PDF filePengertian Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT) ... mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

48

Tujuan dari terapi adalah untuk :

Belajar untuk mengelola kemarahan

Menetapkan tujuan untuk diri sendiri

Mengenali perilaku alternatif terhadap perilaku agresif bermasalah

Menerima dukungan berupa saran dan umpan balik dari orang lain

Memanfaatkan perilaku alternatif selama dan pada akhir kelompok

Peraturan :

Menghadiri semua 7 sesi

Menangani konflik didalam aktifitas kelompok dengan cara yang

tidak agresif dan tanpa kekerasan

Menjaga kerahasiaan topik dan isi pembicaraan anggota yang lain

Berpartisipasi dalam diskusi kelompok

d. Melakukan pengukuran

Pengukuran dilakukan untuk mengetahui kondisi sebelum dikenakan

terapi, sehingga terapis dapat mengetahui mengenai pengaruh dari

terapi yang diberikan.

3. Umpan balik

Terapis memberikan kesempatan anggota kelompok untuk bertanya

mengenai hal yang belum dipahami.

4. Penutup

Terapis memberikan info mengenai pertemuan sesi kedua dan

mengucapkan terimakasih atas partisipasi dan kesediaan dalam mengikuti

kegiatan terapi serta mendorong klien untuk bersedia mengikuti seluruh

sesi terapi.

Page 7: SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) · PDF filePengertian Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT) ... mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

49

Sesi : ke 2

Fase : Eksplorasi masalah

Waktu : 60 menit

Tujuan :

1. Menggali permasalahan klien.

2. Penggabungan antara anggota kelompok dengan kelompok dan terapis

serta menciptakan kohesifitas.

Langkah kegiatan

a. Pembukaan

Terapis melakukan pembukaan dengan diawali ucapan terimakasih dan

apresiasi terhadap keinginan serta niat klien untuk mengembangkan diri

dalam terapi kelompok. Selanjutnya terapis menjelaskan tujuan dari terapi

sesi dua dan kegiatan yang akan dilakukan.

b. Kegiatan kelompok

Setiap anggota kelompok mengemukakan pikiran, perasaan serta

pengalamannya terkait dengan perilaku agresif yang pernah dilakukan. Klien

menceritakan pengalamannya berupa perilaku sebab serta akibat dari perilaku

yang dilakukannya. Terapis mendorong klien menceritakan pengalamannya

dengan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan dapat menciptakan suasana

saling percaya.

c. Umpan balik

Terapis memberikan kesempatan bagi anggota kelompok untuk bertanya

mengenai cerita yang telah dikemukakan oleh anggota lain.

d. Penutup

Terapis memberikan kesimpulan mengenai cerita dari masing-masing

anggota kelompok.

Terapis memberikan informasi mengenai pelaksanaan terapi sesi ketiga.

Page 8: SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) · PDF filePengertian Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT) ... mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

50

Sesi : ke 3

Fase : Mencari exception dan menetapkan tujuan

Waktu : 60 menit

Tujuan

1. Mencari exception, yaitu perilaku yang pernah dilakukan oleh klien dalam

menyikapi situasi permasalahan dengan lebih adaptif.

2. Memperkuat exception dengan reinforcement positif berupa pujian.

3. Mendorong klien untuk melihat dan merasakan mengenai hidup tanpa

masalah

4. Menetapkan tujuan yang akan dicapai dalam terapi yang dilakukan.

Langkah kegiatan

a. Pembukaan

Terapis menyampaikan hasil dari kegiatan sesi dua, yaitu merangkum

eksplorasi masalah.

Terapis menginformasikan tujuan pelaksanaan sesi yang akan

dilakukan.

b. Kegiatan kelompok

Terapismenanyakan tentangapakah pernah klien menghadapi situasi yang

biasanya membuat ia marah dan melakukan perilaku agresif dengan cara

yang berbeda atau lebih baik.

Ketika klien menemukan pengalamannya di masa lalu dalam bertindak lebih

adaptif terhadap situasi yang memancing kemarahannya, selanjutnya terapis

memperdalam dengan pertanyaan mengenai detail situasi dan hasil yang

didapat. Setiap anggotakelompokdidorong untukberbagisetidaknyasalah

satucontoh di mana mereka berhasildalam menanganikemarahan mereka

secara tepatatauadaptif

Terapis memberikan pujian terhadap kekuatan mereka, usaha dalam

menghadapi masalah secara adaptif atau perilaku pengecualian (exception)

dan mendorong anggota lain untuk melakukan hal yang sama.Terapis

melakukan check kepada klien dan melakukan konfrontasi terhadap mereka

untuk mengenali hasil positif dari perilaku pengecualian (exception), serta

bagaimana perasaan mereka ketika melakukan perilaku tersebut.

Page 9: SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) · PDF filePengertian Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT) ... mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

51

Bagian selanjutnya adalah menetapkan tujuan yang akan dicapai dalam

terapi. Tujuan yang dimaksud adalah suatu keadaan dimana klien ada dalam

kondisi tidak mengalami permasalahan.Teknik yang dapat digunakan adalah

dengan miracle question, pertanyaan ini bermaksud untuk mendorong klien

melihat suatu keadaan tanpa masalah.Pertanyaan ini berupa “bayangkan

ketika kamu tidur dan saat itu tiba-tiba masalahmu telah hilang, kira-kira

apa yang dapat kamu kenali dari diri kamu atas perubahan tersebut”.

Apabila miracle question tidak efektif karena mungkin klien kurang

memahami maksud pertanyaan, maka dapat digunakan outcome question dan

specific relationship question, dimana pertanyaan ini berorientasi kepada

hasil yang akan dicapai dan perasaan ketika hasil tersebut berhasil dicapai.

Outcome question dapat berupa “ kira-kira hal apa yang berubah ketika kamu

telah berhasil dalam terapi ini”. Specific relationship question dapat berupa “

bayangkan dia (seseorang yang khusus untuk klien) ada disini, kira-

kira apa yang ia perhatikan mengenai perubahanmu?”.

c. Umpan balik

Terapis memberikan umpan balik berupa pujian terhadap exception

dari masing-masing klien, serta meyakinkan bahwa klien dapat

melakukan perilaku tersebut dalam menghadapi situasi yang sama

dimasa berikutnya.

Terapis memberikan kesempatan bertanya kepada anggota kelompok

mengenai proses terapi kelompok.

d. Penutup

Terapis merangkum hasil dari kegiatan kelompok.

Terapis mengingatkan mengenai kegiatan terapi selanjutnya.

Page 10: SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) · PDF filePengertian Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT) ... mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

52

Sesi : ke 4, 5 dan 6

Fase : Identifikasi dan memperkuat perilaku solusi

Waktu : 60 menit

Tujuan

1. Identifikasi perilaku solusi

2. Memperluas dan memperkuat perilaku solusi yang telah diidentifikasi.

3. Mendorong terjadinya perubahan.

4. Mendorong anggota kelompok untuk menerapkan perilaku solusi.

Langkah kegiatan

a. Pembukaan

Terapis menyampaikan hasil terapi kelompok yang dicapai pada sesi

sebelumnya.

Terapis menyampaikan informasi mengenai tujuan terapi yang akan

dilaksanakan.

b. Kegiatan kelompok

Identifikasi perilaku solusi

Terapis membantu anggota kelompok mencari perilaku solusi yang tepat

untuk digunakan dalam mengatasi situasi permasalahan, yang biasanya

dapat memunculkan respon berupa perilaku agresif bagi anggota

kelompok. Perilaku solusi dapat ditemukan dari perilaku pengecualian

(exception) yang telah diidentifikasi dari sesi tiga. Namun demikian

apabila tidak ditemukan perilaku pengecualian (exception) dari sesi tiga,

maka terapis dan anggota kelompok dapat merumuskan sendiri perilaku

solusi yang dinggap tepat.

Memperluas dan memperkuat perilaku solusi yang telah diidentifikasi.

Perilaku solusi yang sudah teridentifikasi maka akan diperkuat oleh terapis

dengan teknik EARS. Terapis menggunakan teknik EARS, yaitu Elicit

(menanyakan mengenai perubahan yang positif), Amplify (menanyakan

mengenai detil mengenai perubahan yang positif), Reinforce (meyakinkan

Page 11: SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) · PDF filePengertian Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT) ... mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

53

partisipan melihat dan menghargai perubahan yang positif) dan Start again

(menanyakan apalagi yang bisa lebih baik).

Mendorong terjadinya perubahan.

Terapis juga dapat secara bertahap mendorong anggota kelompok untuk

melakukan perubahan. Terapis memberikan pujian kepada anggota

kelompok serta menggunakan teknik yang berfokus kepada solusi untuk

memperkuat realitas baru bahwa mereka sedang mengalami dan bekerja

untuk berkembang. Teknik untuk mendorong terjadinya perubahan

diantaranya sebagai berikut :

1. Specific relationhip question

Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk membantu anggota kelompok

untuk mengerti mengenai perubahan yang mereka lakukan. Pertanyaan

ini berupa “bayangkan dia (seseorang yang khusus untuk klien) ada

disini, kira-kira apa yang ia perhatikan mengenai perubahanmu?”.

2. Coping question

Coping question digunakan jika seorang anggota kelompok

melaporkan tidak ada perubahan. Seperti, “ bagaimana kamu dapat

bertahan ketika sebenarnya semua tidak terjadi secara baik?”, “apa

yang kamu telah lakukan untuk membiarkan kemarahanmu menjadi

perilaku yang demikian?”.

3. Scaling question

Pertanyaan ini bertujuan untuk membantu anggota kelompok untuk

memantau perkembangan dirinya dalam menerapkan perilaku solusi

serta hasil yang didapat. Angka 1 bisa digambarkan sebagai keadaan

yang paling tidak diinginkannya, dan angka 10 digambarkan sebagai

keadaan yang diinginkannya dimana tujuannya telah tercapai.

4. Kohesifitas kelompok

Terapis memanfaatkan kohesifitas kelompok untuk mendorong

perubahan anggota kelompok dengan memberikan kesempatan bagi

anggota kelompok menerima dan juga memberi feedback kepada

anggota kelompok lainnya.

Page 12: SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) · PDF filePengertian Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT) ... mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

54

Mendorong anggota kelompok untuk menerapkan perilaku solusi.

Perilaku solusi yang sudah diperkuat selama sesi terapi selanjutnya akan

diterapkan oleh anggota kelompok sebagai tugas rumah. Anggota

kelompok bertugas melakukan, mencatat atau mengingat perilaku solusi

yang dilakukan serta respon dari orang-orang terhadap perilakunya

tersebut.

c. Umpan balik

Terapis memberikan waktu bagi anggota kelompok untuk bertanya

mengenai proses terapi dan hasil yang telah dicapai. Anggota kelompok

diperbolehkan mengajukan pertanyaan kepada anggota kelompok lainnya

ataupun memberikan pendapatnya.

d. Penutup

Terapis merangkum hasil dari kegiatan kelompok.

Terapis mengingatkan mengenai kegiatan terapi selanjutnya.

Page 13: SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) · PDF filePengertian Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT) ... mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

55

Sesi : ke 7

Fase : Penghentian sesi

Waktu : 60 menit

Tujuan

1. Evaluasi dan perbaikan

2. Konsolidasi dan merayakan kemajuan

3. Memperjelas gambaran solusi dan realitas kedalam pikiran kelompok.

4. mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

mereka.

Langkah kegiatan

a. Pembukaan

Terapis menyampaikan hasil terapi kelompok yang dicapai pada sesi

sebelumnya.

Terapis menyampaikan informasi mengenai tujuan terapi yang akan

dilaksanakan.

b. Kegiatan kelompok

Evaluasi dan perbaikan

Terapis menanyakan hal yang masih menjadi hambatan bagi anggota

kelompok untuk selanjutnya mengkaji kembali, menambah hal yang

kurang serta mendorong perubahan anggota atas yang dilakukan

kelompok.

Konsolidasi dan merayakan kemajuan

Terapis menggunakan pertanyaan skala (scaling question) untuk

menentukan kemajuan anggota antara sesi pertama dan sesi

terakhir.Terapis menggunakan pertanyaan skala untuk menentukan

keyakinan masing-masing anggota dalam mempertahankan perubahan

yang telah mereka ciptakan.Anggota kelompok dapat melaksanakan

perubahan positif mereka kedalam perilaku dan bertanggung jawab

terhadap hal tersebut.

Page 14: SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) · PDF filePengertian Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT) ... mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

56

Memperjelas gambaran solusi dan realitas kedalam pikiran kelompok.

Anggota kelompok merangkum mengenai hasil yang didapat dari sesi

awal kegiatan terapi menjadi gambaran yang jelas. Hal ini penting untuk

membuat anggota kelompok menyadari mengenai dampak dari apa yang

mereka kerjakan dan membawa gambaran solusi dan realitas kedalam pikiran

mereka, sehingga mereka dapat menghubungkan antara upaya positif terhadap

hasil positif yang mereka alami.

Mengenaliperilaku maladaptif

Terapis membantu anggota dalam membedakan, mengenali kapan mereka

menjadi maladaptif dalam berperilaku.Anggota kelompok

mampumembedakandanmengenali kapan perilakumerekakembali

menjadimaladaptive.

c. Umpan balik

Terapis memberikan waktu bagi anggota kelompok untuk bertanya

mengenai proses terapi dan hasil yang telah dicapai. Anggota kelompok

diperbolehkan mengajukan pertanyaan kepada anggota kelompok lainnya

ataupun memberikan pendapatnya.

d. Penutup

Terapis memberikan pujian yang produktif dan tulus untuk setiap anggota

kelompok pada perubahan mereka, yang dapat mengelola perilaku

agresifnya dalam menghadapi situasi tertentu dan menggunakan cara yang

lebih sesuaidan dapat diterima orang lain.

Anggota kelompok mendapat penghargaan untuk perubahan yang telah

mereka buat dan merayakan pencapaian tujuan mereka.

Page 15: SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) · PDF filePengertian Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT) ... mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

57

PARTISIPAN DAN DESKRIPSI HASIL TERAPI

Page 16: SOLUTION FOCUSED BRIEF GROUP THERAPY (SFBGT) · PDF filePengertian Solution Focused Brief Group Therapy(SFBGT) ... mengenali kapan mereka menjadi maladaptif dalam mengelola kemarahan

58

Lampiran 5

DESKRIPSI HASIL TERAPI

SIKLUS 1

Sesi ke-1

Fase : Persiapan dan eksplorasi masalah

Tempat : Ruang kelas

Tanggal : 14 Juni 2012

EK

Pada sesi EK lebih sering diam dan hanya menjawab pertanyaan terapis ketika diberi pertanyaan

oleh terapis. EK bercerita bahwa ia mempunyai kebiasaan mengumpat atau berkata kotor serta

enggan jika disuruh membantu pekerjaan orangtua. Kebiasaan EK mengeluarkan kata-kata kotor

ketika ia diganggu oleh teman dan ia merasa marah maka ia seringkali berkata kotor atau

mengumpat.

BN

Pada sesi I BN nampak tidak terlalu banyak berbicara, namun demikian sesekali ia melontarkan

kata-kata bercanda ketika partisipan yang lain sedang berbicara. BN menceritakan pengalamannya

bahwa ia pernah dimarahi oleh neneknya karena memukul adik keponakannya dan berkata kotor

jika ia merasa marah diganggu teman-temannya.

LK

LK Cukup aktif menceritakan pengalamannya dan terlihat cukup antusias. Menceritakan

pengalamannya bahwa ia sering dimarahi oleh orangtua karena tidak mau membantu orangtua

bekerja disawah dengan alas an tidur. LK juga pernah bertengkar dengan temannya yang

sebenarnya pada awalnya bercanda, akan tetapi LK marah saat ban sepeda motornya dibuat kemps

oleh temannya sehingga ia marah dan terjadi perkelahian. Selain itu LK juga sering berkelahi

dengan BN karena BN sering mengganggu dirinya, ketika ia marah maka ia berkelahi dengan BN.

NV

Pada sesi I ini NV menceritakan tentang pengalamannya bertengkar dengan temannya. Hal ini

dikarenakan NV dituduh mengganggu hubungan temannya dengan pacarnya, karena NV sering

berbicara dengan pacar temannya. Ketika NV dituduh merebut pacar temannya itulah NV marah

dan mengumpat pada temannya sebagai pelampiasan rasa marahnya. NV juga pernah dilempar

piring oleh orangtuanya karena memukul adiknya yang tidak mau disuruhnya mandi. NV banyak

bertanya kepada peneliti mengenai apa tujuan kegiatan yang diadakan dan mempertanyakan

apakah yang dilibatkan adalah anak-anak yang nakal

KK

KK dalam sesi ini sering bercanda dengan partisipan lain, atau memandangi orang yang ada diluar

ruangan, sambil sesekali berdiri untuk melihat keluar ruangan. KK menceritakan bahwa ia sering

dimarahi orangtuanya karena sering pulang sore hari dan tidak pernah membersihkan rumah.

Selain itu KK juga mengatakan bahwa ia sering berkata kotor dan juga bertengkar temannya.