sop menerima pasien dg kedaruratan
DESCRIPTION
pasien jiwaTRANSCRIPT
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATANMENERIMA PASIEN DENGAN KEDARURATAN
PSIKIATTRI
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Suatu kegiatan menerima pasien baru dengan gangguan atau perubahan perilaku alam pikir atau alam perasaan yang timbul secara tiba-tiba untuk mendapat pertolongan segera.
Tujuan Untuk menghindari ancaman integritas fisik atau psikis terhadap diri pasien/orang lain maupun ancaman integritas sosial
Kebijakan 1. Ka. Ruang minimal 5 tahun2. Pelaksana minimal yang sudah bekerja di suatu tempat selama
2 tahun3. Sewaktu-waktu atas pertimbangan menejemen4. Jumlah tenaga yang dirotasi tidak lebih 30%5. Mutasi dilaksanakan oleh Kasi Keperawatan
Prosedur 1. Masing-masing Ka. Ruang membuat daftar nama – nama perawat yang akan dimutasikan
2. Daftar yang sudah ditanda tangani oleh kepala ruangan diajukan kepada Kasi Keperawatan
3. Usulan mutasi dirapatkan di Seksi keperawatan4. Hasil keputusan rapat tentang perawat yang akan di mutasi
disampaikan ke direktur5. Direktur membuat disposisi6. Bagian kepegawaian membuat surat perintah tugas( SPT ) dan
SK penempatan baru7. Kepala Seksi Keperawatan memanggil perawat yang
bersangkutan untuk diberi penjelasan atau pembinaan dan penyerahan SK mutasi
Dokumen terkait Pedoman kerja Keperawatan Pedoman kerja Rumah Sakit
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
PELAYANAN KEPE3RAWATANTATA LAKSANA ROTASI TENAGA KEPERAWATAN
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Perpindahan/perputaran jadwal dinas atau perputaran shift jaga tenaga keperawatan yang bertujuan untuk mengurangi kejenuhan dan meningkatkan kinerja.
Tujuan Agar pelayanan Keperawtan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan selama 24 jam
Kebijakan 1. Rotasi( sirkulasi ) dinas pelaksana keperawatan diatur sebagai berikut :a. 2 kali jaga pagi,b. 2 kali jaga sore,c. 2 kali jaga malam dan d. 2 kali libur
2. Tiap shift harus ada penanggung jawab ( Ka shift)3. Waktu bekerja ,
a. dinas pagi : pukul 07.00 – 14.00b. Dinas sore : pukul 14.00 – 21.00c. Dinas malam : pukul 21.00 – 07.00
Prosedur 1. Kepala ruangan mendiskusikan dengan stafnya ( kemungkinan cuti dan sebagainya )
2. Ka. Ruang membuat jadwal dan ditanda tangani.3. Jadwal dinas diajukan ke Ka Sie Keperawatan untuk diketahui4. Jadwal dinas dibuat rangkap 3, 1 untuk ruangan, 1 untuk
keperawatan dan 1 untuk kepegawaian
Dokumen terkait Pedoman Kerja Keperawatan
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATANTATA CARA MENGIKUTI PENDIDIKAN DENGAN
BIAYA SENDIRI
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
KEBIJAKAN Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Suatu kebijakan dalam rangka memberi ijin kepada perawat yang akan mengikuti pendidikan lanjutan atas biaya sendiri.
Tujuan Memberikan kesempatan kepada tenaga keperawatan yang berminat untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya dengan biaya sendiri
Kebijakan 1. Setiap tenaga perawat diberi kesempatan untuk mengembangkan diri
2. Tidak menuntut biaya dari rumah sakit3. Tidak mengganggu kerja rutin4. Setelah selesai menempuh pendidikan tidak menuntut jabatan
dan bekerja seperti biasaProsedur 1. Perawat yang akan mengikuti pendidikan lanjutan mengajukan
permohonan kepada Direktur melalui Karu / Ka Instalasi 2. Surat permohonan diteruskan kepada Kasi Keperawatan
selanjutnya permohonan diteruskan ke Direktur melalui Ka. Bid Pelayanan
3. Bila direktur menyetujui/ tidak menyetujui maka akan mengeluarkan surat ijin / tidak diijinkan
Dokumen terkait SOP KepegawaianSOP Keperawatan
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATANTATA CARA MENGIKUTI PENDIDIKAN DENGAN
BIAYA RUMAH SAKIT
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
KEBIJAKAN Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Suatu kebijakan dalam rangka Memberi ijin kepada perawat yang akan mengikuti pendidikan lanjutan atas biaya Rumah Sakit
Tujuan Memberikan kesempatan dan penghargaan kepada tenaga keperawatan yang berprestasi / memenuhi persyaratan untuk mengikuti program pendiddikan atas biaya rumah sakit
Kebijakan 1. Pegawai tetap dengan masa kerja sekurang-kurangnya 3 tahun2. Jenis pendidikan dan kompetensi ditentukan rumah sakit3. Selama mengikuti pendidikan,pegawai diberikan biaya
pendidikan, biaya kost, biaya makan dan transportasi4. Pegawai yang mengikuti pendidikan atas biaya rumah sakit
wajib menjalani ikatan dinas5. Pegawai dalam ID yang memutuskan hubungan secara sepihak
wajib mengembalikan biaya pendidikan yang telah dikeluarkan rumah sakit selama menempuh pendidikan dengan system proporsional
Prosedur 1. Perawat yang akan mengikuti pendidikan lanjutan atas biaya rumah sakit mengajukan permohonan kepada Direktur melalui Karu / Ka Instalasi atau penunjukan dari pimpinan atau karena prestasi kerja
2. Surat permohonan diteruskan kepada Kasi Keperawatan selanjutnya permohonan diteruskan ke Direktur melalui Ka. Bid Pelayanan
3. Bila direktur menyetujui/ tidak menyetujui maka akan mengeluarkan surat ijin / tidak diijinkan
Dokumen terkait SOP KepegawaianSOP Keperawatan
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATANPERAWAT BERHALANGAN HADIR
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Tata cara pengelolaan waktu dinas apabila perawat jaga tidak dapat hadir
Tujuan Tetap terlaksananya keseimbangan pelayanannkeperawatan yang bermutu
Kebijakan Perawat jaga yang tidak dapat hadir harus memberitahukan ketidak hadiranya sesegera mungkin.
Prosedur 1. Perawat yang tidak dapat hadir memberitahukan kepada Kepala Ruang tentang ketidak hadirannya dengan alasan yang jelas (pada saat dinas pagi dan hari kerja)
2. Perawat yang tidak dapat hadir pada saat dinas siang atau malam dan hari libur memberitahukan ketidak hadirannya kepada patner dinas.
3. Patner dinas yang jaga saat itu memberitahukan ketidak hadiran rekannnya kepada Pengawas Keperawatan yang saat itu jaga.
4. Ka Ruang / Pengawas akan mencarikan pengganti tenaga perawat yang memungkinkan : perawat yang rumahnya dekat, perawat dari ruang lain yang beban kerjanya tidak tinggi, perawat yang sedang libur
Dokumen terkait SOP Keperawatan
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATANPERAWAT PENGGANTI / PENGAWAS
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
KUALIFIKASI/ PERSYARATAN
PENENTUAN JABATAN PERAWAT
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Seorang tenaga perawat professional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di seluruh ruang/ instalasi keperawatan pada sore/malam/ hari libur sebagai pengganti Kasi Keperawatan
Tujuan Agar pelayanan keperawatan dapat berjalan lancar , terkendali dan berkesinambungan pada sore/malam/ hari libur
Kebijakan Kepala ruang melaksanakan tugas sebagai supervisor / pengawas sore/malam/ hari libur secara bergantian sesuai jadwal
Persyaratan 1. Kepala Ruang/ setingkat kepala ruangTanggung jawab Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada
Kasi KeperawatanProsedur 1. Kasi Keperawatan melakukan serah terima jaga kepada
pengawas sore,pengawas sore kepada pengawas malam dan seterusnya.
2. Setiap akhir jaga Pengawas membuat laporan 3. Pengawas malam melaporkan baik secara lisan/ tertulis hal-hal
yang dijumpai selama melaksanakan tugasnya4. Kasi Keperawatan berkoordinasi dengan Ka. IRNA dan KaRu
untuk membahas laporan pengawas apabila ada permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan pelayanan dll dan mengupayakan solusinya
Dokumen terkait Jadwal pengawasBuku laporan
\
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATANKEPALA SEKSI KEPERAWATAN
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
KUALIFIKASI/ PERSYARATAN
PENENTUAN JABATAN PERAWAT
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Seorang tenaga perawat professional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di rumah sakit
Tujuan Terwujudnya kelancaran dan kemudahan pelayanan keperawatan di rumah sakit
Kebijakan Perlu adanya seorang yang ditunjuk untuk memimpin pelayanan keperawatan di rumah sakit yang ditetapkan dengan SK Direktur
Persyaratan 1. Sarjana Keperawatan sekurang-kurangnya masa kerja 2(dua) tahun
2. DIII Keperawatan sekurang-kurangnya masa kerja 5 (lima) tahun
3. Berpengalaman sebagai kepela ruang sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun
4. Memiliki kemampuan kepemimpinan5. Dedikasi dan loyalitas tinggi6. Memiliki sertifikat pelatihan manajemen keperawatan
Tanggung jawab Bertanggung jawab kepada Direktur melalui Kepala Bidang Pelayanan
Dokumen terkait SK Pengangkatan structural
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
PELAYANAN KEPE3RAWATANKEPALA RUANG
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
KUALIFIKASI/ PERSYARATAN
PENENTUAN JABATAN PERAWAT
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Seorang tenaga perawat professional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di suatu ruang
Tujuan Terwujudnya kelancaran dan kemudahan pelayanan keperawatan di ruang rawat / instalasi
Kebijakan Perlu adanya seorang yang ditunjuk untuk memimpin pelayanan keperawatan di suatu ruang/ instalasi yang ditetapkan dengan SK Direktur
Persyaratan 1. DIII Keperawatan sekurang-kurangnya masakerja 3 tahun2. SPK / Bidan sekurang-kurangnya masa kerja 10 tahun3. Memiliki kemampuan kepemimpinan4. Dedikasi dan loyalitas tinggi
Tanggung jawab Bertanggung jawab kepada Kepala seksi keperawatan dan Kepala Instalasi Rawat Inap
Dokumen terkait SK Pengangkatan structural
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA TEGAL
PELAYANAN KEPE3RAWATANORIENTASI PERAWAT BARU
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Suatu tahap pengenalan perawat baru terhadap rumah sakit dan lingkungannya ( staf, sarana prasarana, peraturan & kebijakan dll )
Tujuan Agar perawat baru mengenal lingkungan rumah sakit dengan baik sebelum memulai bekerja
Kebijakan 1. Semua pegawai baru harus melaksanakan program orientasiDan dilanjutkan masa percobaan selama 3 bulan , tetapi apabila
karena suatu hal masa percobaan dapat dipersingkat atau diperpanjang maksimal sampai 6 (enam) bulan yang ditentukan melalui keputusan direktur
Prosedur 1. Setelah diterima sebagai calon pegawai di RS Mitra Siaga, perawat wajib menjalani masa orientasi
2. Program orientasi meliputi : Hari I & II
a) Struktur organisasi RS dan Keperawatanb) Falsafah dan tujuan RS dan pelayanan Keperawatanc) Fasilitas/ sarana yang tersedia dan cara penggunaanyad) Kebijakan dan prosedur yang berlaku di RS dan
pelayanan keperawatane) Metode pemberian asauhan keperawatan di RSf) Pola ketenagaan dan system penilaian tenaga
keperawatang) Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di RSh) Hak dan kewajiban tenaga keperawatan
3. Praktek keperawatan disemua ruang keperawatan selama 8 hari yang dibimbing oleh kepala ruang dan CI
4. Selanjutnya pegawai baru mengikuti masa percobaan selama 3 (tiga) bulan.
5. Kepala ruang bersama dengan CI melakukan bimbingan dan penilaian ketrampilan serta penilaian sikap terhadap perawat orientasi.
6. Kasi keperawatan bersama dengan kepala ruang melakukan evaluasi kinerja perawat orientasi selanjutnya dilaporkan kepada Direktur
Dokumen terkait Pedoman kerja seksi keperwatan
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATAN
PENGAJUAN ALAT/KEBUTUHAN RUMAH TANGGANo. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR
TETAPTanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Tata cara pengadaan/pengajuan alat/barang dari ruangan atau instalasi untuk memenuhi kebutuhan alat diruangan
Tujuan Terpenuhinya kebutuhan peralan diruang perawatan/intalasi untuk menunjang pelayanan perawatan
Kebijakan Pengadaan alat / barang dilakukan oleh tim pengadaan rumah sakit
Prosedur 1. Kepala Ruang membuat daftar pengajuan barang yang diminta yang diketahui oleh Kepala IRNA selanjutnya diteruskan ke Kepala Seksi Keperawatan
2. Formulir/SPKB diteruskan ke bagian rumah tangga untuk alat/barang rumah tangga rutin seperti sabun, alat tulis dll, atau alat tenun
3. Untuk permintaan alat-medis penunjang medis formulir diajukan ke Ka. Bidang pelayanan dan logistic selanjutnya diajukan ke direktur
4. Bila direktur acc maka bagian pengadaan akan mengadakan barang yang diminta
Dokumen terkait Pedoman kerja keperawatanPedoman kerja rumah sakit
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATANPERENCANAAN ALAT
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Perencanaan kebutuhan peralatan di masing-masing ruang/ unit/ instalasi
Tujuan Terpenuhinya kebutuhan peralan diruang perawatan/intalasi untuk menunjang pelayanan perawatan
Kebijakan Dilaksanakan 1 tahun sekali dilaksanakan pada awal tahunProsedur 1. Kepala Ruangan mengisi Formulir / SPKB diteruskan ke
Kepala Seksi Keperawatan2. Kepala Seksi keperawatan merekap semua kebutuhan ruangan
dan diteruskan ke bagian Rumah Tangga untuk alat/barang rumah tangga rutin seperti sabun, alat tulis dll, atau alat tenun,untuk permintaan alat-medis penunjang medis formulir diajukan ke Ka. Bidang pelayanan dan logistic selanjutnya diajukan ke direktur
3. Bila direktur acc maka bagian pengadaan akan mengadakan barang yang diminta
Dokumen terkait Pedoman kerja keperawatanPedoman kerja rumah sakit
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATANPERMINTAAN ALAT
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Permintaan kebutuhan peralatan di masing-masing ruang rawat
Tujuan Terpenuhinya kebutuhan peralatan diruang rawat untuk menunjang pelayanan perawatan
Kebijakan Dilaksanakan 1 bulan sekali pada awal bulan atau bila diperlukan.
Prosedur 1. Kepala Ruangan mengisi Formulir / SPKB tiga rangkap diteruskan ke Kepala Seksi Keperawatan
2. Kepala Seksi keperawatan menetahui semua kebutuhan ruangan dan diteruskan ke bagian yang bersangkutan (1 lembar ditinggal di Seksi Keperawatan sebagai arsip).
3. Rumah tangga menyerahkan barang sesuai dengan permintaan (format permintaan 1 lembar ditinggal dan 1 lembar dibawa kembali keruangan sebagai arsip)
Dokumen terkait Pedoman kerja keperawatanPedoman kerja rumah sakit
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATANTATA CARA PENGGANTIAN ALAT
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Penggantian alat yang rusak untuk mendapatkan pengganti yang baru
Tujuan Agar selalu tersedia alat yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan yang optimal
Kebijakan 1. Penggantian alat dilakukan sesuai jadwal2. Untuk alat-alat yang sifatnya vital / urgen, penggantian bisa
dilakukan sewaktu-waktu3. Penggantian dilakukan untuk alat yang rusak dan ada bukti
(alat/barang yang rusak ).sedangkan untuk kehilangan menjadi tanggung jawab ruang / instalasi yang bersangkutan kecuali untuk alat-alat tertentu.
Prosedur Penggantian dilakukan dengan cara sebagai berikut :1. Setiap alat yang rusak harus dilaporkan kepada Kasi
Keperawatan selanjutnya disampaikan ke bagian IPSRS untuk perbaikian
2. Bila kerusakan tersebut tidak dapat diperbaiki, Ka IPSRS menginformasikan ke Kasi Keperawatan selanjutnya disampaikan ke ruang / instalasi pemilik inventaris tersebut.
3. Ruangan / instalasi mengajukan penggantian alat tersebut yang diketahui oleh Kasi Keperawatan selanjutnya diajukan ke Direktur melalui Ka. Bid Pelayanan dan Logistik
4. Bila Direktur acc maka bagian pengadaan akan mengadakan alat/ barang yang diminta
5. Pendistribusian alat ke ruang / instalasi harus diketahui Kasi Keperawatan selanjutnya didokumentasikan.
Dokumen terkait Pedoman kerja keperawatan dan Rumah Sakit
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATANTATACARA PENGADAAN ALAT / BARANG
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Tata cara pengadaan alat/barang yang didasarkan pada perencanaan kebutuhan tiap ruang / instalasi
Tujuan Terpenuhinya kebutuhan peralan diruang perawatan/intalasi untuk menunjang pelayanan perawatan
Kebijakan Pengadaan alat / barang dilakukan oleh tim pengadaan rumah sakitProsedur 1. Kepala Ruang membuat daftar pengajuan barang yang diminta
yang diketahui oleh Kepala IRNA selanjutnya diteruskan ke Kepala Seksi Keperawatan
2. Formulir/SPKB diteruskan ke bagian rumah tangga untuk alat/barang rumah tangga rutin seperti sabun, alat tulis dll
3. Untuk permintaan alat-medis keperawatan/ penunjang medis formulir diajukan ke Direktur melalui Ka. Bid Pelayanan dan Logistik
4. Bila Direktur acc maka bagian pengadaan akan mengadakan barang yang diminta
Dokumen terkait Pedoman kerja keperawatanPedoman kerja rumah sakit
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATANPEMELIHARAAN / PERBAIKAN ALAT
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Suatu upaya perawatan terhadap alat agar tidak cepat rusak / yang rusak menjadi berfungsi kembali
Tujuan Agar alat selalu dalam keadaan siap pakai untuk menunjang pelayanan
Kebijakan 1. Pemeliharaan / perbaikan dilakukan oleh IPSRS2. Pemeliharaan alat-alat khusus dilakukan tiap 6 bulan sekali3. Pemeliharaan alat-alat rumah tangga sesuai dengan
petunjuk Prosedur 1. Bagian IPSRS membuat jadwal pemeliharaan untuk
masing-masing jenis alat2. Ala—alat yang sudah dilakukan maintenance
didokumentasikan dan buat laporannya rngkap 3. rangkap 1 untuk arsip, rangkap 2 untuk ruang ybs dan rangkap 3 untuk bagian rumah tangga
3. Apabila ada kerusakan alat, KaRu mengisi formulir perbaikan dan tanda tangan penyerahan alat/barang yang diketahui Kasi Keperawatan selanjutnya diajukan ke IPSRS
4. Bagian IPSRS melihat sejauhmana kerusakannya, apabila bisa dilakukan sendiri maka alat akan diperbaiki akan tetapi bila kerusakannya kompleks dan tidak dapat diperbaiki sendiri maka akan dikonsultasikan ( distributornya )
5. Setelah selesai perbaikan segera kembalikan alat ke ruang / instalasi pemilik inventaris dengan bukti pengembalian alat/ barang
Dokumen terkait Pedoman kerja keperawatanPedoman kerja rumah sakit
DAFTAR ISI
SOP KETENAGAAN
1. Kepala seksi Keperawatan 12. Kepala ruang keperawatan 23. Perawat Pengganti/ Pengawas 34. Perawat jaga tidak dapat hadir 45. Tata laksana pengambilan cuti tenaga keperawatan 56. Orientasi Perawat Baru 67. Rekrutment dan Seleksi tenaga Keperawatan 7,88. Seleksi bagi Tenaga keperawatan dalam Mengikuti pendidikan 9,109. Tata Cara Mengikuti Pendidikan dg Biaya RS 1110.Tata Cara Mengikuti Pendidikan dg Biaya sendiri 1211.Tatalaksana Rotasi tenaga keperawatan 1312.Tata laksana Mutasi tenaga keperawatan 1413.Tata Tertib Bagi Mahasiswa Praktek keperawatan 15,1614.Penerimaan Mahasiswa Praktek Keperawatan 17
SOP TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Cara penyusunan Kebijakan dan Prosedur dengan Unit Terkait 182. Pembuatan Jadwal 193. Operan Jaga / Timbang Terima 204. permintaan Darah ke PMI 215. Merujuk Pasien Kerumah sakit Lain 226. Pasien Pindah antar Ruang 237. Menerima Pasien Baru 248. Pasien Pulang Atas Permintaan sendiri 259. Tugas Administras Tenaga Keperwatan 26,2710.Permintaaan pemeriksaan laboratorium 2811.Permintaan pasien Foto Rontgen 2912.Pendataan dan permintaan menu Pasien Ke Instalasi Gizi 3013.Cara pelaporan pasien DB 3114.Permintaan Obat/Alkes atas tanggungan Instansi 3215.retur Obat/alkes 3316.Penanganan Pasien shock anaphylaktikl 3417.Penanganan Pasien Keracunan 3518.Penanganan Resusitasi Kardio Pulmonal 36,3719.Penanganan pasien Kejang 3820.Penanganan Pasien HIV AIDS 3921.Penanganan Pasien AFP 4022.Menimbang BB Bayi & Anak dibawah umur 3 tahun 4123.Pengukuran Tekanan Darah 4224.Pengukuran Nadi & Pernafasan 4325.Pemeriksan Glasgow Coma Scale ( GCS ) 4426.Pemeriksan fisik kepala 4527.Pemeriksaan fisik Dada 46
28.Pemeriksaan fisik Abdomen 4729.Membantu pasien istirahat / tidur 4830.Menjaga keselamatan pasien di tempat tidur 4931.Mengatur posisi fowler 5032.Mengatur posisi trendelenberg 5133.Mengatur posisi lithotomic 5234.Membantu melakukan gerakan pasif 5335.Latihan ROM ektremitas atas 54,5536.Membimbing relaksasi distraksi 5637.Pemberian kirbat es 5738.Pemasangan buli-buli panas 5839.Oral hygine dengan sikat gigi 5940.Oral hygine tanpa sikat gigi 6041.Irigasi telinga 6142.Mengganti alat tenun kotor tanpa memindahkan pasien 6243.Mencuci tangan 6344.Mencuci rambut 64,6545.Memendikan pasien di tempat tidur 66,6746.Penghisapan lendir 68,6947.Inhalasi nebulizer 7048.Inhalasi Manual 7149.Pemberian O2 Binasal 7250.Fisiotherapi dada 7351.Pemasangan Naso Gastric Tube ( NGT ) 74,7552.Pemberian makan lewat NGT 7653.Cara pengambilan darah vena 7754.Pemberian obat/ injeksi intra cutan 7855.Pemberian obat/ injeksi sub cutan 7956.Pemberian obat / injeksi intra musculair 8057.Pemberian obat / injeksi intra vena 8158.Pemberian obat supositoria 8259.Pemasangan Infus 83,8460.Perawatan Infus 85,8661.Menghitung tetesan infuse 87,8862.Tranfusi darah 89,9063.Mengukur intake dan output cairan 91,9264.Huknah gliserin 93,9465.Huknah rendah dan huknah tinggi 95,9666.Pemasangan kateter wanita 97,9867.Pemasangan kateter pria 99,10068.Perawatan cateter wanita 10169.Perawatan kateter pria 10270.Pelepasan cateter 10371.Punksi blaas 10472.Pengumpulan specimen urine tengah ( midstream ) 105,10673.Penjadwalan operasi 10774.Persiapan pasien pra operasi 10875.Persiapan area operasi 10976.Latihan nafas dalam 110
77.Menyiapkan pasien untuk tindakan lumbal punksi 111,11278.Pencegahan / perawatan dicubitus 11379.Desinfeksi 11480.Mengganti kantong kolostomi 11581.Pengangkatan jahitan luka 116,11782.Perawatan luka jahitan 118,11983.Perawatan luka baker 120,84.Perawatan luka kotor 122,12385.Perawatan luka lecet 12486.Mengganti balutan kering 125,12687.Irigasi luka lebar 12788.Irigasi luka kecil yang dalam 12889.Bilas lambung 12990.Perawatan pasien baru meninggal 13091.Rawat gabung / Rooming 13192.Kegiatan kamar bayi 13293.Mengencerkan susu buatan pengganti ASI ( PASI ) 13394.Memandikan / membersihkan bayi 134,13595.Resusitasi bayi baru lahir 13696.Bayi bermasalah 13797.Pemulangan bayi 138
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATANCARA PENGGUNAAN ALAT DOPLER
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Suatu alat yang digunakan untuk memeriksa denyut jantung janinTujuan Mengetahui frekwensi/jumlah denyut jantung janinKebijakan Dilakukan pada setiap ibu hamil yang memeriksakan kehamilan
dan pada pemantauan proses persalinanProsedur 1. Presiapan pasien
Ibu berbaring dengan posisi terlentang Buka pakaian yang menutupi perut Memastikan letak punggung janin Oleskan jeli pada bagian yang akan diperikasa
2. Pelaksanaan Tekan tombol on untuk menyalakan dopler Letakkan probe pada bagian punggung janin Pada monitor akan muncul jumlah DJJ/menit Setelah selesai tekan tombol off untuk mematikan dopler Letakkan probe pada tempatnya
Unit Terkait VK, Poli Kebidanan
RUMAH SAKIT PELAYANAN KEPERAWATAN
MITRA SIAGA TEGAL
PEMELIHARAAN ALAT DOPLER
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan untuk menjaga kebersihan dopler sehingga berfungsi dengan baik
Tujuan Agar alat selalu siap untuk digunakanKebijakan Untuk menghidari terjadinya kerusakanProsedur 1. Pastikan battrry selalu terisi penuh dengan melihat lampu hijau
tidak berkedip ketika dinyalakan2. selalu membersihkan probe dari sisa jeli setelah digunakan3. Meletakkan probe pada tempatnya
Unit terkait VK, Poli KB
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATANCARA PENGGUNAAN BLUE LIGHT
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Suatu alat yang digunakan untuk proses penyinaran pada bayi yang mengalami ikterik
Tujuan Untuk menghindari terjadinya kesalahanKebijakan Dilakukan pada bayi ikterik sesuai advice dokterProsedur 1. Persiapan pasien
Atur posisi bayi Menutup mata bayi dan alat kelamin bayi dengan kertas
karbon yang dilapisi kassa.2. Pelaksanaan
Atur jarak bayi dengan lampu blue light Hubungkan steker dengan catu daya Tekan tombol on untuk menyalakan alat Penyinaran dilakukan sesuai dengan advis dokter Setelah selesai tekan tombol off untuk mematikan alat Lepaskan steker dari catu daya
Unit Terkait Kamar bayi
RUMAH SAKIT PELAYANAN KEPERAWATAN
MITRA SIAGA TEGAL
CARA PEMELIHARAAN BLUE LIGHT
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Suatu alat yang digunakan untuk proses penyinaran pada bayi yang mengalami ikterik
Tujuan Agar alat selalu siap untuk digunakanKebijakan Untuk menghidari terjadinya kerusakanProsedur 1. Setelah pemakaian, lepaskan steker dari catu daya
2. Tunggu beberapa saat, bersihkan dengan lap lembab selanjutnya dengan lap kering
3. Air untuk menjaga kelembaban harus selalu diganti setiap kali pemakaian, bila tidak dipakai buang airnya
Unit Terkait Kamar bayi
RUMAH SAKIT PELAYANAN KEPERAWATAN
MITRA SIAGA TEGAL
CARA PENGGUNAAN ALAT INKUBATOR
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Suatu alat yang digunakan untuk menstabilkan suhui tubuh bayi Tujuan Untuk mencegah terjadinya hipotermi pada bayiKebijakan Dilakukan pada bayi BBLRProsedur 1. Pastikan incubator dalam kondisi baik dan siap pakai
2. Hubungkan steker dengan catu daya3. Tekan tombol on untuk menyalakan alat4. Isi tabung dengan air untuk menjaga kelembaban5. Atur suhu incubator sesuai kebutuhan6. Masukkan bayi kedalam incubator7. Atur posisi bayi dalam incubator dan tutup pintu incubator8. Jika tidak digunakan tekan tombol off untuk mematikan alat
Unit Terkait Kamar bayi
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
PELAYANAN KEPERAWATAN PEMELIHARAN ALAT INKUBATOR
TEGAL
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan untuk merawat kebersihan alat incubator
Tujuan Agar alat selalu dalam kondisi baik dan siap pakaiKebijakan Untuk menghindari terjadinya kerusakanProsedur 1. Pastikan tombol pada posisi off jika lat sedang tidak digunakan
2. Selalu memebrsihkan bagian-bagian alat dari kotoran setelah dipakai
3. Mengosongkan tabung air jika alat tidak digunakanUnit Terkait Kamar bayi
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
PELAYANAN KEPERAWATANPELAPORAN PASIEN DEMAM BERDARAH ( DB )
TEGAL
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Suatu tindakan untuk melaporkan kasus penyakit yang di duga Demam Berdarah ( DB ) ke Dinkes Kab Tegal
Tujuan Melaporkan kasus DB dengan cepat dan akurat Kebijakan Kasus DB segera dilaporkan dalam waktu 1 kali 24 jamProsedur 1. Setiap pasien yang tersangka DB harus segera laporkan ke
Dinkes dengan menggunakan formulir yang tersedia rangkap 3I. untuk DinkesII. untuk Puskesmas dimana pasien tinggalIII. untuk arsip
2. Dicatat di dalam buku laporan ruangan3. Formulir diserahkan ke Rekam Medik untuk pencatatan
dan pelaporanUnit Terkait Ruang perawatan, Rekam Medik
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
PELAYANAN KEPERAWATANPENGGUNAAN ALAT NEBULIZER
TEGAL
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Alat yang digunakan untuk inhalasi dengan memasukkan obat yang dihisap
Tujuan Agar alat berfungsi dengan baikKebijakan Untuk menghindari terjadinya kesalahanProsedur 1. Masukkan steker pada stopkontak
2. Sambungkan pipa pada nebulizer3. Masukkan obat-obat yang akan dipakai ke dalam alat4. Sambungkan masker atau mouth piece pada pasien5. Tekan/ putar tombol pada posisi “ ON “ untuk mulai
pemakian6. Bila obat habis, matikan alat dengan menekan tombol
“OF”7. Lepaskan steker dari stop kontak
Unit Terkait IRNA, IRJA, IGDDokumen terkait Prosedur kerja
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
PELAYANAN KEPERAWATAN PEMELIHARAN ALAT NEBULIZER
TEGAL
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Alat yang digunakan untuk inhalasi dengan memasukkan obat yang dihisap
Tujuan Agar alat selalu dalam kondisi baik dan siap pakaiKebijakan Untuk menghindari terjadinya kerusakanProsedur 1. Lepaskan slang, masker/ mouth piece dan penampung
obat2. Rendam dengan desintektan tempat penampung obat
lalu bersihkan dan lap dengan lap kering3. Slang dan mouth piece setiap kali pemakaian harus
ganti yang baru4. Masukkan tempat penampung obat ke dalam tempatnya
dan tutup nebululizer, bersihkan dari kotoranUnit Terkait IRNA, IRJA, IGDDokumen terkait Prosedur kerja
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
PELAYANAN KEPERAWATANPROTAP PEMELIHARAAN BAD SET MONITOR
TEGAL
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Alat yang digunakan untuk memonitor vital sign pasienTujuan Alat selalu dalam keadaan bersih dan terpeliharaKebijakan Untuk menghindari terjadinya kerusakanProsedur 1. Tombol power di nonaktifkan / dimatikan
2. Stop kontak dicabut dari sumber listrik3. Sensor EKG dilepas dari area dada pasien4. Manset tensi meter dilepas dari lengan pasien5. Sensor O2 ( SPO2 ) dilepas dari jari pasien6. Alat dibersihkan dan disimpan pada tempatnya7. Catatan : tidak boleh menggunakan hand phone pada dekat Badset monitor .
Unit Terkait IPSRS, IBS, IRNADokumen terkait Laporan pemakaian alat
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
PELAYANAN KEPERAWATANPROTAP PEMELIHARAAN ALAT EKG
TEGAL
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian
Alat untuk mengetahui detak jantung
Tujuan
Agar alat selalu dalam keadaan bersih dan terpelihara
Kebijakan Untuk menghindari terjadinya kerusakan
Prosedur 1. Selesai pemakaian tombol power dimatikan2. Sensor EKG dilepas dari dada pasien3. Bersihkan alat dengan kain pembersih4. Gulung kabel sensor EKG5. Tutup alat EKG dengan kain penutup6. Letakkan alat pada tempatnya
Unit Terkait IPSRS, IBS, IRNADokumen terkait Laporan pemakaian alat
RUMAH SAKIT PELAYANAN KEPERAWATAN
MITRA SIAGA TEGAL
KEBIJAKANPERENCANAAN DAN PENGADAAN PERALATAN
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
KEBIJAKAN Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Dasar Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Mitra Siaga No 037.4/ SK-RSMS/ VIII/ 2009 tentang Kebijakan Pokok Manajemen Rumah Sakit mitra Siaga
Tujuan 1. Terpantaunya pengadaan peralatan dengan baik dan benar melalui satu pintu
2. Terwujudnya tata kelola peralatan secara baik, efisien, efektif dan tepat, guna mendukung pelayanan rumah sakit yang bekualitas
Kebijakan 1. Perencanaan kebutuhan peralatan dibuat oleh masing-masing seksi/instalasi/ sub bagian yang diajukan kebagian rumah tangga
2. Sub bagian Rumah Tangga menyusun dan mengkoordinir perencanan kebutuhan peralatan dari masing-masing seksi/instalasi/sub bagian dilanjutkan ke Direktur.
3. Bila Direktur setuju (acc), maka pengadaan dilakukan oleh bidang pelayanan dan logistik.
4. Peralatan masuk gudang logistik dan dilakukan inventarisasi oleh bagian Rumah Tangga koordinasi dengan IPSRS
5. Pendistribusian dilakukan oleh Rumah Tangga koordinasi dengan IPSRS sesuai dengan pengajuan masing-masing seksi/instalasi/sub bidang.
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATANPROTAP PEMELIHARAAN SYRING PUMP
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Pemeliharaan alat pemberian injeksi parenteral dengan tepatTujuan Agar selalu dalam keadaan bersih dan terpeliharaKebijakan Untuk menghindari terjadinya kerusakanProsedur 1. Selesai dipakai tombol power dimatikan
2. Stop kontak dicabut dari sumber listrik3. Extention tube dilepas dari konektor pada infuse pasien4. Syring pump dilepas dari penyangganya5. Spuit obat dilepas dari syring pump6. Syring pump dibersihkan7. Syring pump diletakkan pada tempatnya
Unit Terkait IPSRS, IBS, IRNA
Dokumen terkait Laporan pemakaian alat
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATANPROTAP PEMELIHARAAN ALAT VENTILATOR
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Pemeliharaan alat Bantu nafas pasienTujuan Agar selalu dalam keadaan bersih dan terpeliharaKebijakan Untuk menjaga terjadinya kerusakaanProsedur 1. Sebelum di matikan ventilator diset stand by terlebih
dahulu2. Tombol power di matikan3. Setelah tombol power di matian baru selang O2 di lepas
dari sumbernya4. Stop kontak keduanya selalu tertancap pada sumber
listrik5. Ventilator selalu di tempatkan pada tempat dengan suhu
dingin (di ruang AC)6. Bersihkan ventilator7. Tutup ventilator dengan kain penutup
kalibrasi setiap 2 tahun sekali
Unit TerkaitDokumen terkait
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGALPERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….PROSEDUR
TETAPTanggal terbit
………………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Permintaan pemeriksaan laboratorium oleh dokter Rawat jalan/Rawat Inap baik dokter umum/ spesialis untuk pasien Rawat Jalan/ Rawat Inap ke Instalasi Laboratorium.
Tujuan 1.Menegakkan diagnosa2.Kepuasan pelangan.3.Agar tertib admintrasi4.Menghindari kesalahan/kekeliruan
Kebijakan Pemeriksaan laboratorium dilakukan 24 (dua puluh empat) jamProsedur 1. Perawat mengisi formulir pemeriksaan laborat atas
permintaan dokter yang ditanda tangani oleh dokter yang meminta
2. Bila instruksi pemeriksaan laboratorium melalui telpon, ditulis tanggal ,jam , tanda tangan dan nama perawat yang menerima instruksi tersebut.
3. Penulisan identitas harus jelas: nama, umur, register, ruang,alamat, kelas, dokter yang meminta, tanggal permintaan, instansi/penjamin pasien.
4. Petugas ruangan menyalin kedalam buku permintaan pemeriksan laboratorium
5. Petugas ruangan mengantar buku permintaan dan formulir laboratorium serta material(faeces, urine, sputum, kultur, PA) ke instalasi laboratorium
6. Petugas laborat mencocokkan antara buku dan formulir permintaan lab, bila sudah benar maka paraf dibuku permintaan laboratorium.
7. Petugas laborat mengambil sampel darah ke ruangan /IGD / Poliklinik untuk bahan pemeriksaan.
8. Setelah selesai pemeriksaan segera menyerahkan bukti pemeriksaan (kuitansi) ke kasir
9. Untuk pemeriksaan pasien baru Petugas laborat memberitahukan hasil pemeriksaan pada dokter jaga IGD/Poliklinik yang memeriksa
10. untuk permintaan laboratorium sewaktu-waktu agar dilaksanakan pada saat itu juga.
11. Petugas laborattorium mengantar hasil pemeriksaan segera setelah selesai pemeriksaan dengan mengunakan buku expedisi yang ditanda tangani petugas ruangan.
Unit terkait 1. Intalasi laboratorium2. Intalasi Rawat Jalan3. Intalasi Rawat Inap4. Intalasi Gawat Darurat5. Intalasi bedah Sentral
RUMAH SAKIT KEBIJAKAN PENILAIAN KINERJA TENAGA
MITRA SIAGA TEGAL
KEPERAWATAN
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
KEBIJAKANTanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
DASAR Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Mitra Siaga Nomor : 006 – 6 / SK-RSMS / VIII / 2009 Tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian dan Evaluasi Kionertja Pegawai Rumah Sakit Mitra Siaga
TUJUAN Umum : Memberikan penilaian kinerja bagi staf keperawatan agar di peroleh informasi objektif untuk pembinaan karir staf dalam rangka peningkatan khualitas pelayanan
Khusus : 1. Untuk pertimbangan promosi jabatan, kenaikan pangkat, mutasi
serta pendidikan dan latihan 2. Untuk pertimbangan pemberian penghargaan dan sanksi3. Peningkatan profesionalisme4. Penjenjangan karir ( kenaikan level )
KEBIJAKAN 1. Direktur bertanggung jawab atas penilaian kinerja pegawai 2. Sasaran penilaian adalah seluruh staf keperawatan dan pengelola
keperawatan ( Kasi dan Ka ruang )3. Pelaksana penilaian adalah atasan langsung dan tim yang di
tunjuk oleh direktur4. Waktu pelaksana
a. Pegawai kontrak : Tiap 6 bulan b. Kenaikan jenjang : Tiap tahun c. Promosi dan pembinaan: Sewaktu – waktu
5. Metode penilaiana. Observasi perilaku perawat b. Menilai dokumen askep yang di laksanakan c. Menilai kedisiplinan ( kehadiran, pakaian, pekerjaan )d. Uji kompetensie. Penilain berdasarkan uraian tugas
6. Pembobotan a. Profesi kinerja ( 60 % )
1) Kemampuan askep ( 40 % )2) Kolaborasi ( 10 % )3) Kepemimpinan ( 10 % )4) Manajemen ( 10 % )5) Disiplin ( 10 % )6) Pengembangan diri (20%)
b. Uji kompetensi ( 40 % )
RUMAH SAKIT KONSULTASI DOKTER
MITRA SIAGA TEGAL
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROTAPTanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Konsultasi untuk pasien baik pasien baru/ lama yang dilakukan oleh dokter jaga dengan dokter konsultan ( spesialis ) dan atau konsultasi yang dilakukan antar dokter spwsialis
TUJUAN 1. Untuk kepuasan pelayanan2. Menghindari terjadinya kesalahan
KEBIJAKAN Setiap konsultasi harus didokumentasikan di catatan medis dan catatan keperawatan
PROSEDUR 1. Dokter jaga melakukan konsultasi kepada dokter konsultan ( spesialis) yang dikehendaki sesuai dengan kasus penyakit dan atau atas permintaan pasien ,bisa langsung atau via telpon
2. Bila konsultasi dilakukan via telpon, hasil konsultasi didokumentasikan pada CM 4 ( catatan medis ) dan dimintakan tanda tangan pada saat dokter konsultan yang bersangkutan hadir ( visite )
3. Bila dilakukan langsung maka dokter konsultan menulis jawaban pada lembar CM 4 ( catatan medis )
4. Bila konsultasi dilakukan antar dokter spesialis, dokter spesialis I menulis permintaan konsultasi di CM 4 dan doker konsultan akan menulis jawaban pada CM 4 pula.
5. Bila karena kondisi pasien mengharuskan konsul cito maka perawat menghubungi dokter konsultan, hasil konsultasi didokumentasikan pada CM 4 dan dimintakan tanda tangan dokter konsultan pada saat visite dan mendokumentasikan pada catatan keperawatan
Dokumen terkait Catatan MedisCatatan Keperawatan
RUMAH SAKIT PINDAH PASIEN ANTAR RUANG
MITRA SIAGA TEGAL
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROTAPTanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Memindahkan pasien dari ruang intensiv ke ruang perawatan biasa atau sebaliknya dan atau pindah antar ruang perawatan rawat inap
TUJUAN 1. Untuk kepuasan pelayanan2. Mendapatkan perawatan sesuai dengan kondisi pasien
KEBIJAKAN Setiap pasien yang akan dipindahkan harus dikomunikasikan dengan pasien atau keluarganya dan perawat ruang yang akan menerima
PROSEDUR 1. Perawat memberitahukan kepeda pasien atau keluarga bahwa pasien akan dipindahkan ke ruangan lain
2. Perawt menghubungi perawat ruang yang akan menerima pindahan
3. Perawat ruang menyiapkan tempat tidur dan perlengkapan yang lain seperti Oksigen dan lain-lain.
4. Bila persiapan telah sesesai segera menghubungi perawat ruang sebelumnya
5.6.
Dokumen terkait Catatan MedisCatatan Keperawatan
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
CARA MENYUSUI BAYI
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROTAPTanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Suatu cara bagaimana ibu menyusui bayinya dengan benar
TUJUAN 1. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi2. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi3. Untuk mempererat hubungan ibu dan anak4. Mempercepat proses involusio5. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan6. Mengurangi resiko penderita kanker payudara7. Mengurangi kesuburan8. Menghindari puting lecet
KEBIJAKAN Setiap ibu post partum
PROSEDUR 1. Gunakan baju dan bra yang dapat dibuka dari depan supaya tidak repot membuka pakaian
2. Cuci tangan dengan air dan sabun sebelum mulai menyusui3. Bersihkan putting dan areola dengan kapas yang dibasahi air matang
hangat 4. Keluarkan sedikit kolustrum dengan cara memencet puting susu
dengan jari telunjuk dan ibu jari5. Oleskan kolustrum keputing susu untuk menghindari lecet putting
susu6. Gendong bayi dekat dengan payudara, letakan kepala disiku,
sentuhkan putting kepipinya, bayi akan otomatis menoleh untuk disusui
7. Pegang payudara dengan ibu jaridi atas dan jari-jari lainnya dibawah areola dan masukan putting kedalam mulut bayi. Supaya bisa menyusu dengan baik mulut bayi harus mencakup tidak hanya putting melainkan juga areola
8. Jangan menekan pipinya atau mendorong bayi dengan paksa ke arah payudara. Ia malah menolak untuk disusui
9. Pastikan hidung bayi tidak tertutup payudara. Jika ia, tekan kebawah bagian payudara yang dekat dengan hidung bayi supaya ia bisa bernafas dengan bebas
10. Susui bayi dari kedua payudara, masing-masing selama 5 – 10 menit, supaya putting dan payudara tidak sakit dan bengkak. Tingkatkan perlahan menjadi 15 – 20 menit sesuai keinginan bayi
11. Setelah selesai, lepaskan putting dari mulutnya dengan menekan lembut payudara dan membiarkan sedikit udara masuk ke sudut mulut bayi atau lepaskan putting dengan memasukan jari kelingking ke mulut bayi melalui sudut mulutnya, atau dengan menekan dagu bayi ke bawah. Jangan menarik puting begitu saja karena bisa membuat lecet
12. Saat menyusu sering kali ada udara yang trtelan bayi dan bisa menimbulkan kembung, cara menyendawakan bayi :a. Gendong bayi menempel kedada dengan kepala beristirahat pada
bahu atau dudukan / telungkupkan bayi dipangkuan andab. Tepuk – tepuk punggungnya sampai bayi sendawa
13. Setelah selesai menyusui, bersihkan putting dan areola, dan biarkan kering sendiri dapat pula mengoleskan sedikit ASI ke puting dan
membiarkannya kering sendiri untuk mencegah putting kering dan pecah – pecah
14. Saat akan menyusui lagi mulailah dengan payudarab yang terakhir disusui sebelumnya
Unit Terkait 13. Ruang Perawatan Nifas14. Pojok Laktasi
Dokumen terkait Catatan MedisCatatan Keperawatan
MENGATASI MASALAH SAAT MENYUSUI
1. Payudara bengkak dan kencang
Olesi dengan minyak atau baby oil kemudian pijat lembut dengan cara: Urut payudara dengan kedua tangan mengelilingi payudara kemudian, dari pangkal payudara ke arah puting.
Kompres payudara dengan handuk yang telah direndam air hangat , lalu selingi dengan kompres menggunakan handuk yang direndam air dingin.
Tetap susui bayi dengan payudara yang bengkak, atau keluarkan ASI dengan pompa payudara.
2. Putting Lecet
Istirahatkan putting yang lecet dengan cara tidak menyusui dari payudara tersebut selama 24 Jam
Susui bayi dengan payudara lainnya Jika sudah penuh ASI bisa dikeluarkan dengan cara dipompa Olesi putting dengan obat oles dariu dokter supaya lecetnya
sembuh
KIAT MENCEGAH PUTING LECET
1. Jangan melepaskan puting dengan paksa atau mendadak saat menyusui
2. Pastikan bagian payudara yang masuk dalam mulut bayi tidak hanya puting melainkan juga daerah areola
3. Jaga puting selalu kering, tidak basah oleh air { kecuali ASI }. Setelah selesai mandi keringkan puting sampai kering benar
4. Jangan sabuni puting karena soda dalam sabun mempermudah infeksi dan lecet
5. Oleskan sedikit ASI sebelum dan sesudah menyusui. ASI mengandung zat pelembab yang melembutkan puting dan areola serta desinfektan yang bisa memmbersihkan
SAAT IBU HARUS BEKERJA
1. Gunakan pompa payudara untuk memompa ASI setiap ASI terasa kencang atau penuh
2. Setiapkan tempat khusus untuk menampung ASI yang bersih3. ASI bisa disimpan selama 10 jam dalam suhu ruangan antara
19 – 22 º C4. Penyimpanan dalam kulkas { bagian bawah }, membuat ASI
bisa bertahan sampai 8 hari, sedangkan di frezer bisa bertahan sampai 3- 4 bulan
5. Letakan susu di bagian kulkas dimana suhunya paling dingin6. Sebelum diberikan pada bayi hangatkan dahulu dengan cara
merendam botol susu berisi ASI dalam air hangat7. Jangan merebus ASI atau memanaskannya dengan microwave
karena berisiko merusak protein ASI8. Kocok perlahan ASI sebelum diberkan pada bayi agar zat-zat
lemak yang mengendap dilapisan atasbisa tercampur rata 9. ASI yang sudah pernah dipanaskan masih bisa disimpan dalam
kulkas dan aman dikonsumsi sampai 24 jam, jangan dibekukan kembali
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
TEGAL
PELAYANAN KEPERAWATANPERMINTAA DARAH KE PMI UNTUK PASIEN
PESERTA BPJS
No. Dokumen
………………
No.Revisi
…………….
Halaman
…………….
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
……………..
Ditetapkan,DIREKTUR RUMAH SAKIT
MITRA SIAGA TEGAL
dr. WAHYU HERU TRIYONO, MKesNIP. 205.30.08.63.000
Pengertian Permintaan darah ( darah lengkap, PRC, Trombocit, dll) ke PMI untuk pasien peserta BPJS yang membutuhkan donor darah
Tujuan Terpenuhinya kebutuhan darah pasien peserta BPJS sebagai program terapi
Kebijakan Pasien yang membutuhkan donor darah
Prosedur Persiapan Alat a) Blangko / surat permintaan darahb) Botol sterilc) EDTAd) Spuit 3 cce) Kapas alcohol /alcohol swabf) Plester
Prosedur Kerja1. Surat / blangko permintaan darah diisi, ditandatangani
dokter dan diberi stempel Rumah Sakit Mitra Siaga2. Memberitahu keluarga kalau pasien membutuhkan
tambahan darah3. Petugas ruang rawat konfirmasi kepada Petugas/ Tim
Asuransi bila ada pasien peserta BPJS yang membutuhkan tranfusi darah
4.Unit TerkaitDokumen terkait