sosialisasi griya sehat - kemkes.go.id
TRANSCRIPT
SOSIALISASI GRIYA SEHAT
http://yankes.kemkes.go.id Dit Yankestrad @dityankestrad @dityankestrad @dityankestrad
dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes
Direktur Pelayanan Kesehatan TradisionalJakarta, 16 Februari 2021
NAMA : dr. Wiendra Waworuntu, M.KesTEMPAT/TGL LAHIR : Ujungpandang, 30 Maret 1962NIP : 196203301997032001PANGKAT/GOLONGAN : Pembina Utama Madya/ IV.dJABATAN : Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional,
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
ALAMAT KANTOR : Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
PENDIDIKAN1990 : S1 Kedokteran Unhas, Makasar2001 : Master Magister Kedokteran UGM, Yogyakarta
KETERANGAN PEKERJAAN2014 – 2016 : Direktur Simkarkesma, Ditjen PP dan PL2016 – 18 Agustus 2020 : Direktur P2PML, Ditjen P2P19 Agust 2020 – sekarang: Direktur Yankestrad, Ditjen Yankes
Biodata
DASAR HUKUMPENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
UU Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan
PERMENKES Nomor 15 Tahun 2018Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer
PP Nomor 103 Tahun 2014
Pelayanan Kesehatan Tradisional
PP Nomor 47 Tahun 2016Tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan
UU Nomor 36 Tahun 2014Tentang Tenaga Kesehatan
PERMENKES Nomor 61 Tahun 2016Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris
PERMENKES Nomor 37 Tahun 2017Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi
UU NOMOR 5 TAHUN 2017
Tentang Pemajuan Kebudayaan
PERPRES Nomor 72 Tahun 2012Tentang Sistem Kesehatan Nasional
PERMENDAGRI No 90 TH 2019Ttg Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan Dan Euangan Daerah
RENSTRA YANKESTRAD 2020 – 2024 (PERMENKES NO. 21 Tahun 2020 )
Definisi Operasional :1.Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tradisional memenuhi kriteria :
melakukan pelayanan kesehatan tradisional, melakukan pembinaan kelompok asuhan mandiri, melakukan pendataan penyehat tradisional dan memiliki Ruang Terbuka Hijau dalam bentuk Taman Obat Keluarga
2.RS Pemerintah yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tradisional memenuhi kriteria : melakukan pelayanan kesehatan tradisional dan memiliki Ruang Terbuka Hijau untuk tanaman obat.
3.Griya Sehat yang ada di Kabupaten/Kota
INDIKATOR RENSTRATARGET RENSTRA 2020-2024
2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan
pelayanan kesehatan tradisional 175 250 325 400 475
Jumlah Rumah Sakit Pemerintah yang
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tradisional
integrasi
10 15 20 25 30
Jumlah Griya Sehat di Kab/Kota 4 11 26 42 60
48%
70%30%
Merasa Sakit Merasa Sehat
52%
Mengobati Sendiri
(Selfcare)
Berobat ke FKTP (Puskesmas/Klinik) /
FKTL (Rumah sakit)
KONDISI
SAAT INI
promotif, preventif,
& pemulihan pasca
pengobatan
PERMASALAHAN KESEHATAN DALAM MASYARAKAT SAAT INI
PARADIGMA SEHAT
di GRIYA SEHAT
orang Indonesia konsumsi herbaluntuk kesehatan
201059,12 %
2013 rumah tangga menggunakan cara tradisional untuk kesehatan
masyarakat menggunakan cara
tradisional untuk kesehatannya
44,3 %2018
Data Hasil Riskesdas
PELUANG PEMANFAATAN UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL
PELAYANAN KESEHATAN
PELAYANAN KESEHATANKONVENSIONAL
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
Suatu sistem pelayanankesehatan yang dilakukan
oleh dokter dan/atau tenagakesehatan lainnya berupa
mengobati gejala & penyakitdengan menggunakan obat,
pembedahan, dan/atauradiasi
17 UPAYA KESEHATAN DALAM BENTUK
PROM PREV,KURATIF, REHABILITATIF
(UU No.36/2009 Pasal 47, dan 48)
•Gabungan pengetahuan, keterampilan dan praktik yang berdasarkan pada teori, keyakinan, dan pengalaman yang darikebudayaan tertentu, baik yang dapat dijelaskan maupun tidak, yang digunakan dalam pemeliharaankesehatan serta pencegahan, diagnosis, perbaikan ataupengobatan penyakit fisik danmental
TRADITIONAL MEDICINE (WHO)
•Pengobatan dan/atau perawatan
dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman danketerampilan turun temurunsecara empiris yang dapatdipertanggungjawabkan danditerapkan sesuai dengan normayang berlaku di masyarakat
YANKESTRAD (UU NO.36/2009 TTG KESEHATAN)
Pelayanan Kesehatan Tradisional(PP No. 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional)
Yankestrad Empiris
Yankestrad Komplementer
Yankestrad Integrasi
Pengertian Penerapan kesehatan tradisional yang manfaat dan keamanannya terbukti secara empiris
Penerapan kesehatan tradisional memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam penjelasannya serta manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah
Pelayanan kesehatan yang mengkombinasikan pelayanan kesehatan konvensional dengan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer, bersifat sebagai pelengkap atau pengganti.
SDM Penyehat Tradisional Tenaga Kesehatan Tradisional (Nakestrad) Dilakukan secara bersama oleh Nakes dan Nakestrad
Pendidikan Informal, Nonformal Perguruan Tinggi (minimal D3) Perguruan Tinggi (minimal D3)
Area/Upaya Promotif, Preventif Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif
Perizinan STPT STRTKT-SIPTKT STR-SIP (Nakes/dr)STRTKT-SIPTKT (Nakestrad)
Tempat pelayanan
Panti Sehat Fasyankestrad /Griya Sehat Puskesmas dan Rumah Sakit
GRIYA SEHAT(Fasyankestrad)
1. UU No. 36 Tahun 2014 ttg Nakes
2. PP No. 103 tahun 2014 tentang Yankestrad
3. PP No. 47 tahun 2016 tentang Fasyankes
4. PMK No. 15 Tahun2018 tentangPenyelenggaraanYankestradKomplementer
SARANA PRASARANA
SDM
MODALITAS
ANGGARAN
1. APBN2. APBD (Kode 1.02)3. Sumber lain
1. Nakestrad (2 orang)2. Nakes dg kompetensi
tambahan Kestrad (masa Transisi sampai tahun 2023)
1. Ramuan2. Keterampilan3. Kombinasi
1. Operasional APBD (kode 1.02)
2. Penyediaan SDM (APBD)
PENGUATAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
Permendagri No.90 Th.2019 ttgKlasifikasi, Kodefikasi, &
Nomenklatur PerencanaanPembangunan & Keuangan Daerah
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIANOMOR 90 TAHUN 2019 TENTANG
KLASIFIKASI, KODEFIKASI, DAN NOMENKLATURPERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN DAERAH
TAHAP PEMBENTUKAN GRIYA SEHAT
Catatan :
Untuk GS Milik Pemerintah, ada
Komitmen dari pemerintah daerah
terhadap :
• Penyediaan SDM
• Operasional GS
1. Plan 2. Do 3. Check 4. Action
Perencanaan:
a. Identifikasi keunggulan dan
kekurangan (Self Assesment)
b. anggaran Pembangunan Sarana
dan prasarana (bangun baru atau
Renovasi)
c. Sumber anggaran
d. Lokasi Griya Sehat
e. Pengadaan peralatan, obat
kesehatan tradisional dan bahan
habis pakai
f. SDM (vokasi dan atau profesi)
g. Perizinan sarana
Pelaksanaan rencana
yang telah disusun:
a. Pembangunan sarana
dan prasarana GS sesuai
anggaran dan lokasi yang
direncanakan
b. Pengadaan alat, obat
kesehatan trad dan bahan
habis pakai
c. Pengadaan SDM
d. Pembuatan izin sarana
Pemeriksaan:
a. Memeriksa kemajuan dari
pelaksanaan terhadap
perencanaan yang dibuat
b. Tentukan langkah-langkah
pelaksanaan yang terhambat
c. Apakah SDM yang
dibutuhkan cukup tersedia
Perbaikan:
a. Penyempurnaan
rencana kerja
b. Penyelesaian
masalah dengan
cara lain
SosialisasiFasilitasi
PembentukanPeresmian
Road Map Griya Sehat
Bimtek
MILESTONE
Hak dan Kewajiban Griya Sehat
Kewajiban• Memberikan Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer
• Memasang papan nama
• Membuat & melaporkan daftar Nakestrad & Nakes lain yg bekerja dgn menyertakannomor STRTKT & SIPTKT
kepada Dinkes Kab/Kota
• Melaksanakan pencatatan utk penyakit2 tertentu & melaporkan kepada
Dinkes Kab/Kota
Hak• Menerima imbalan biaya
• Melakukan kerjasama dgn pihak lain
dlm mengembangkan pelayanan
• Mendapatkan perlindungan hukum
dlm melaksanakan Yankestrad
Komplementer
• Memasang iklan & publikasi pelayanankesehatan yg ada di Griya Sehat
sesuai ketentuan peraturan perundang
-undangan
PROPOSAL PENGAJUAN PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN GRIYA SEHAT DI KABUPATEN/KOTA SESUAI SURAT DIREKTUR PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL NOMOR YT.02.06/IV.2/138/2021 TANGGAL 21 JANUARI 2021
Isi Proposal
1.Latar Belakang
2.Dasar Hukum
3.Maksud dan Tujuan (Umum dan Khusus)
4.Analisis Masalah (SWOT) atau Kajian Filosofi
5.Yuridis dan Sosiologi keunggulan Inovasi Griya Sehat
6.Informasi KetersediaanTanah/Lahan/Gedung yg akan
dibangun/rehap
7.Informasi Penyediaan & Pengembangan SDM di GS
8.Informasi Anggaran Pembangunan & atau
Operasional GS
9.Informasi Organisasi/Instansi Pelaksana (UPF / UPT)
10.Kegiatan/Tahapan/Road Map untuk mewujudkan GS
Ditujukan
kepada:Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
Tembusan : Sesditjen Yankes
Disertai
Lampiran:
1. Bukti kepemilikan tanah/lahan yang akan dibangun
minimal seluas 500 m2 atau gedung yang sudah tidak
digunakan dengan luas bangunan minimal 500 m2 dan
memiliki IMB.
2. Bukti kepemilikan gedung Griya Sehat yang akan
direnovasi dan sudah melakukan pelayanan sekurang-
kurangnya 2 tahun.
3. Surat pernyataan kesediaan Kepala Daerah untuk
menyediakan lahan atau gedung serta kesediaan
untuk menyediakan operasional prasarana penunjang.
4. Surat pernyataan kesediaan untuk menyediakan SDM
(Nakestrad) yang akan bekerja di Griya Sehat.
Lokus Pengembangan Griya Sehat di Kabupaten/Kota
2020 (4) 2021 (7) 2022 (34) 2023 (34) 2024 (34)
1.Kab. Kendal, Jateng
2.Kab. Klaten (GS Artik
Cantik)
3.Materia Medika (UPT
Dinkes Jatim)
4.Asyifa Jatim
1)Kab. Tanah Bumbu,Kalimantan Selatan
2)Kab. Kotabaru, KalimantanSelatan
3)Kota Banjarmasin,
Kalimantan Selatan
4)Kota Manado, SulawesiUtara
5)Kab. Tegal, Jawa Tengah
6)Kab. Blitar, Jawa Timur
7)Kota Denpasar, Bali
(Bali Siddha AyurvedicTherapy-Swasta)
34 Lokus Calon GS tahun 2020
1)Kab. Aceh Selatan, Aceh
2)Kota Medan, Sumatera Utara
3)Kab. Toba, Sumatera Utara
4)Kab. Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
5)Kota Prabumulih, Sumatera Selatan
6)Kota Pekanbaru, Riau
7)Kab. Karimun, Kepulauan Riau
8)Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau
9)Kota Batam, Kepulauan Riau
10)Kota Bandarlampung, Lampung
11)Kab. Serang, Banten
12)Kab. Pandeglang, Banten
13)Kota Probolinggo, Jawa Timur
14)Kab. Bondowoso, Jawa Timur
15)Kab. Magelang, Jawa Tengah
16)Kab. Bogor, Jawa Barat
17)Kota Yogyakarta, DIY
18)Kab. Bangli, Bali
19)Kab. Lombok Tengah, NTB
20)Kab. Manggarai Barat, NTT
21)Kab. Sambas, Kalimantan Barat
22)Kab. Sintang, Kalimantan Barat
23)Kota Bontang, Kalimantan Timur
24)Kota Balikpapan, Kalimantan Timur
25)Kab. Kotawaringin Barat, Kalimantan
Tengah
26)Kab. Minahasa Utara, Sulawesi Utara
27)Kota Manado, Sulawesi Utara
28)Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan
29)Kab. Kepulauan Tanimbar, Maluku
30)Kota Ambon, Maluku
31)Kota Tual, Maluku
32)Kab. Pulau Morotai, Maluku Utara
33)Kota Jayapura, Papua
34)Papua Barat
34 Lokus Calon GS tahun 2023
1)Kota Banda Aceh, Aceh
2)Kota Sibolga, Sumatera Utara
3)Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat
4)Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan
5)Kota Bengkulu, Bengkulu
6)Kota Jambi, Jambi
7)Kab. Bintan, Kepulauan Riau
8)Kab. Bangka Tengah, Kepulauan Bangka
Belitung
9)Kota Metro, Lampung
10)Kota Dumai, Riau
11)Kota Serang, Banten
12)Kota Denpasar, Bali
13)Kab. Bantul, DIY
14)Kotamadya Jakarta Timur, DKI Jakarta
15)Kota Bandung, Jawa Barat
16)Kota Semarang, Jawa Tengah
17)Kota Kediri, Jawa Timur
18)Kab. Ketapang, Kalimantan Barat
19)Kab. Kotabaru, Kalimantan Selatan
20)Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah
21)Kab. Kutai Timur, Kalimantan Timur
22)Kota Tarakan, Kalimantan Utara
23)Kota Gorontalo, Gorontalo
24)Kab. Majene, Sulawesi Barat
25)Kota Palopo, Sulawesi Selatan
26)Kota Palu, Sulawesi Tengah
27)Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
28)Kab. Minahasa Utara, Sulawesi Utara
29)Kab. Bima, NTB
30)Kab. Alor, NTT
31)Kab. Kepulauan Aru, Maluku
32)Kab. Halmahera Barat, Maluku Utara
33)Kab. Merauke, Papua
34)Kota Sorong, Papua Barat
34 Lokus Calon GS tahun 2024
1)Kota Lhokseumawe, Aceh
2)Kota Binjai, Sumatera Utara
3)Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan
4)Kota Padang, Sumatera Barat
5)Kab. Rejang Lebong, Bengkulu
6)Kab. Bungo, Jambi
7)Kab. Bangka Selatan, Kep. Bangka
Belitung
8)Kab. Natuna, Kepulauan Riau
9)Kab. Tulang Bawang, Lampung
10)Kab. Rokan Hilir, Riau
11)Kota Tangerang Selatan, Banten
12)Kab. Buleleng, Bali
13)Kab. Sleman, DIY
14)Kotamadya Jakarta Selatan, DKI
Jakarta
15)Kota Sukabumi, Jawa Barat
16)Kab. Ungaran, Jawa Tengah
17)Kota Jember, Jawa Timur
18)Kota Singkawang, Kalimantan Barat
19)Kab. Hulu Sungai Selatan, Kalimantan
Selatan
20)Kab. Kapuas, Kalimantan Tengah
21)Kab. Berau, Kalimantan Timur
22)Kab. Bulungan, Kalimantan Utara
23)Kab. Boalemo, Gorontalo
24)Kab. Mamuju, Sulawesi Barat
25)Kab. Soppeng, Sulawesi Selatan
26)Kab. Poso, Sulawesi Tengah
27)Kab. Buton, Sulawesi Tenggara
28)Kab. Minahasa Selatan, Sulawesi Utara
29)Kab. Dompu, NTB
30)Kab. Flores Timur, NTT
31)Kab. Maluku Tengah, Maluku
32)Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara
33)Kab. Tolikara, Papua
34)Kab. Raja Ampat, Papua Barat
PERAN LINTAS SEKTOR YANG DIHARAPKAN
DUKUNGAN ANGGARAN DARI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH ( Bappenas, Kemndagri/ Pemda, Biroren Kemenkes)
MEMBUKA MENU DAK FISIK ( PI Yankes Kemenkes)
DUKUNGAN PENYIAPAN SDM NAKESTRAD DAN OPERASIONAL GS ( PEMDA)
DUKUNGAN UNTUK REGRISTRASI GRIYA SEHAT ( PI Yankes)
DUKUNGAN PEMBANGUNAN GRIYA SEHAT & PROTOTYPE GS ( Fasyankes)
DUKUNGAN PERIZINAN GRIYA SEHAT ( Pemda/PTSP)
Pedoman pembangunan GS mengacu http://bit.ly/pedomandesaintipikal GS
PEDOMAN PEMBANGUNANKEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA GRIYA SEHAT
T A M P A KD E P A N
B A N G U N A N
TEMPAT MENGAMBIL
RAMUAN
AREALOBBY
GRIYA SEHAT KAB. KENDAL
GRIYA SEHAT PROV.SULAWESI UTARA
GRIYA SEHAT MATERIA MEDIKA BATU
MALANG
GRIYA SEHAT CANTIK ARTIK-KLATEN
BKTMMAKASSAR
LKTMPALEMBANG
Menerapkan Fisikaldistancing
Sandal klien disimpan pdtempatnya
CuciTanganCek Suhu Klien
Petugas PasangSarung Tangan
Melakukan TherapyTmpt Tidur di-desinfektan
Alas Kain dibawaplg
Sandal Dalamdiletakan kembali
1
11
432
12
KlienDaftarOnline
ALUR PELAYANAN DI GRIYA SEHAT SESUAI PROTOKOL KESEHATAN
Ruang Tunggu sblm tindakan
Alas kain dipasang Klien
Konfirmasi data Online
Klien Pulang
Poster Pelayanan di Griya Sehat Pada Masa Pandemi Covid-19
Terima Kasih
http://yankes.kemkes.go.id Dit Yankestrad @dityankestrad @dityankestrad @dityankestrad