spo cssd lama
DESCRIPTION
lTRANSCRIPT
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)INSTALASI CSSD
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDRAL BINA UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXATAHUN 2015
DAFTAR ISI SPO INSTALASI CSSD
No. Judul Dokumen No. Dokumen
1 Pelayanan Instalasi CSSD SPO-CSSD-STE-01
2 Pelayanan Lalu Lintas Orang di CSSD SPO-CSSD-STE-02
3 Bekerja di CSSD (Central Sterilisasi Supply Departement) SPO-CSSD-STE-03
4 Pelayanan di Ruangan Penerimaan Set Kotor SPO-CSSD-PRE-04
5 Pelayanan di Ruangan Penerimaan Set Bersih SPO-CSSD-PRE-05
6 Pengangkutan Alat/ Instrument Bersih dan Kotor SPO-CSSD-PRE-06
7 Pelayanan Bagi Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap SPO-CSSD-PRE-07
8 Pencucian Instrument/ Slang Secara Manual SPO-CSSD-PRE-08
9 Pembuatan Bowel SPO-CSSD-PRE-09
10 Packing/ Pengemasan Set Instrument SPO-CSSD-PRE-10
11 Monitoring Proses Sterilisasi SPO-CSSD-STE-11
12 Monitoring Fungsi Autoclave Dengan Bowie Dick Test SPO-CSSD-STE-12
13 Penyimpanan Instrument, Bahan, Slang dan Bowel Steril SPO-CSSD-STE-13
14 Distribusi Instrument, Bahan dan Bowel Steril SPO-CSSD-STE-14
15 Standarisasi Sistem Sterilisasi Dengan Gas Ethylene Oxide SPO-CSSD-PRE-15
16 Pemeliharaan Alat Eletromedik (Mesin Steam Exchange, Ultrasonic Cleaner, Washer Decomat 4556 dan Mesin EO) SPO-CSSD-PRE-16
17 Cara Penggunaan Indikator SPO-CSSD-PRE-17
18 Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) SPO-CSSD-PRE-18
19 Pelayanan Sterilisasi Dari Luar RSUD Meuraxa SPO-CSSD-PRE-19
20 Operasional Mesin Sterilizer Getinge SPO-CSSD-PRE-20
INSTALASI CSSDRUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA
2015
DAFTAR ISI IK INSTALASI CSSD
No. Judul Dokumen No. Dokumen
1 Operasional Lift IK-CSSD-STE-01
2 Operasional Mesin Steam Exchange IK-CSSD-PRE-02
3 Operasional Mesin Sterilizer Getinge IK-CSSD-PRE-03
4 Operasional mesin Ultrasonic Cleaner IK-CSSD-PRE-04
5 Operasional Mesin Washer Decomat 4556 Untuk Pencucian Instrument IK-CSSD-PRE-05
6 Operasional Mesin Washer Decomat 4556 Untuk Pencucian Slang IK-CSSD-PRE-06
7 Operasional Mesin Eagle 3017 E.O Sterilizer IK-CSSD-PRE-07
8 Operasional mesin Packing Pouches IK-CSSD-PRE-08
9 Sterilisasi Alat/ Bahan Logam Dengan Mesin Sterilizer Getinge IK-CSSD-PRE-09
10 Prosedur Sterilisasi Alat/ Bahan dari Karet/ Plastik IK-CSSD-PRE-10
11 Pemeliharaaan Mesin Sterilizer Getinge IK-CSSD-PRE-11
12 Pemeliharaan Mesin Ultrasonic Cleaner IK-CSSD-PRE-12
13 Sterilisasi Alat/ Bahan Linen Dengan Mesin Sterilizer Getinge IK-CSSD-PRE-13
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
PELAYANAN INSTALASI CSSD
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIAN
Instalasi CSSD melayani semua unit di rumah sakit yang membutuhkan kondisi steril, mulai dari proses perencanaan, penerimaan barang, pencucian, pengemasan & pemberian tanda, sterilisasi, penyimpanan & distribusi serta pemantauan kualitas sterilisasi.
TUJUANInstalasi CSSD dapat menyediakan Instrument dan bahan steril kepada semua unit dirumah sakit yang melakukan tindakan aseptis dan pembedahan.
KEBIJAKANSK Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh No: 820/110/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
PROSEDUR
1. Petugas CSSD menerima instrument/ bahan dari unit/ user dalam 2 kategori yaitu:a. Instrument/ bahan yang telah bersihb. Instrument/ slang kotor
2. Melakukan seleksi dan pencatatan pada buku penerimaan.
3. Apabila instrument/ bahan/ slang tidak lengkap atau rusak maka akan dikembalikan ke unit/ user.
4. Petugas CSSD melakukan proses dekontaminasi yaitu proses fisik dan kimia (menggunakan mesin Ultrasonic Cleaner dan Washer Decomat) untuk membersihkan instrument/ slang kotor yang mungkin terkontaminasi olek mikroba berbahaya sehingga aman untuk proses selanjutnya.
5. Melakukan proses pengemasan (packing) dan pemberian tanda (labeling) bagi instrument/ slang dan bowel.
6. Melakukan proses sterilisasi dengan menggunakan mesin :a. Mesin Sterilizer Getingeb. Mesin Eagle 3017 E.O Sterilizer
7. Instrument/ bahan yang telah steril disimpan di rak khusus dalam ruangan penyimpanan sebelum proses distribusi dilakukan.
8. Pemantauan kualitas sterilisasi yang meliputi:a. Pemantauan proses sterilisasi, menggunakan
indikator fisika, kimia dan biologi.b. Pemantauan hasil sterilisasi, menggunakan tes
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
PELAYANAN INSTALASI CSSD
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :2/2
mikrobiologi.9. Pencatatan dan pelaporan.
UNIT TERKAIT1. Instalasi Gawat Darurat2. Instalasi Bedah SentraL3. Instalasi Rawat Inap4. Instalasi Rawat Jalan
PELAYANAN INSTALASI CSSD
ALUR
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
PELAYANAN LALU LINTAS ORANG DI CSSD
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
STANDAR PROSEDUR
PENERIMAAN INSTRUMENT/SLANG KOTOR
SELEKSI & PENCATATAN
PENERIMAAN INSTRUMENT/
BAHAN BERSIH
SELEKSI & PENCATATAN
DEKONTAMINASI
MULAI
PENGERINGAN
PACKING
STERILISASI
KONTROL
INDIKATOR
LABELING
RUANGAN PENYIMPANAN
DISTRIBUSI
SELESAI
OPERASIONAL(SPO)
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIAN Suatu aturan bagi pelayanan lalu lintas orang di Instalasi CSSD
TUJUAN Mengatur alur lalu lintas orang yang berada di Instalasi CSSD
KEBIJAKANSK Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh No: 820/110/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
PROSEDUR
1. Setiap petugas CSSD mempunyai baju khusus untuk masuk kebagian masing-masing ruangan yaitu ruangan kotor, packing, steril dan distribusi.
2. Selain petugas CSSD yang masuk harus terlebih dahulu meminta izin kepada petugas CSSD.
3. Sebelum masuk ruangan CSSD, petugas/ tamu harus melepas alas kaki/ sepatu dan memakai alas kaki yang telah disediakan diruangan depan/ penerimaan set bersih.
4. Setiap petugas/ tamu yang masuk ruangan sterilisasi harus memakai baju kerja.
5. Setiap petugas/ tamu yang keluar ruangan sterilisasi harus menanggalkan baju kerja.
6. Sebelum keluar ruangan CSSD, petugas/ tamu harus mengganti alas kaki dengan sepatunya kembali.
UNIT TERKAIT
1. Rumah Sakit Lain2. Instalasi Gawat Darurat3. Instalasi Bedah SentraL4. Instalasi Rawat Inap5. Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
BEKERJA DI CSSD (CENTRAL STERILISASI SUPPLY DEPARTEMENT)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIAN Suatu pedoman bagi petugas dalam berpakaian dan berperilaku saat bekerja di CSSD
TUJUAN Petugas bisa terlindungi dari infeksi nosokomial dan kecelakaan kerja
KEBIJAKANSK Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh No: 820/110/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
PROSEDUR
1. Semua petugas yang akan bekerja di CSSD harus mengganti pakaian dengan mempergunakan Pakaian CSSD yang telah disediakan, memakai tutup kepala, masker, alas kaki dan sarung tangan .
2. Sebelum mulai bekerja dan sesudah bekerja harus mencuci tangan dan memakai desinfektan.
3. Untuk petugas diruangan Dekontaminasi harus memakai sarung tangan panjang, scor plastic, sepatu boot dan kaca mata (goggle).
4. Untuk operator autoclave harus memakai masker dan menggunakan sarung tangan anti panas bila mengeluarkan instrument/ bahan dari autoclave.
5. Pekerjaan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
UNIT TERKAIT _
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
PELAYANAN DI RUANGAN PENERIMAAN SET KOTOR
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIANInstalasi CSSD melakukan pelayanan serah terima instrument/ slang kotor sesuai dengan prosedur di ruangan penerimaan set kotor.
TUJUANPetugas CSSD dapat melakukan penerimaan & pencatatan instrument/ slang kotor sesuai dengan prosedur di ruangan penerimaan set kotor.
KEBIJAKANSK Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh No: 820/110/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
PROSEDUR
1. Instrument/ slang kotor dari unit lain diantar petugas dengan menggunakan kereta dorong khusus instrument/ slang kotor dan dilakukan serah terima dengan petugas CSSD dengan mencek kelengkapan & jumlah instrument.
2. Instrument/ slang terpisah antara yang terinfeksi dan non infeksius.
3. Melakukan pencatatan di buku penerimaan set kotor dan menandatanganinya.
4. Bila ada instrument/ slang yang rusak maka dikirim kembali ke unit untuk diganti.
5. Bila ada instrument yang hilang harus dibuat laporan tertulis untuk penggantian oleh yang menghilangkannya.
6. Instrument/ slang kotor dari unit di lantai 2 & 3 diterima melalui lift kotor di ruangan penerimaan set kotor.dengan melakukan pencatatan di buku penerimaan set kotor sesuai dengan set yang diterima dan menandatanganinya.
UNIT TERKAIT1. Instalasi Bedah Sentral 2. Instalasi Gawat Darurat 3. Instalasi Rawat Inap4. Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
PELAYANAN DI RUANGAN PENERIMAAN SET BERSIH
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIANInstalasi CSSD melakukan pelayanan serah terima instrument/ bahan pakai ulang bersih sesuai dengan prosedur di ruangan penerimaan set bersih.
TUJUANPetugas CSSD dapat melakukan penerimaan & pencatatan instrument/ bahan pakai ulang bersih dan penyerahan (distribusi) instrument/ bahan pakai ulang yang telah steril sesuai prosedur di ruangan penerimaan set bersih.
KEBIJAKANSK Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh No: 820/110/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
PROSEDUR
1. Instrument/ bahan pakai ulang yang telah bersih dan dikemas diserahkan oleh petugas dari unit/ user (Rawat Inap, Rawat Jalan, dll) melalui ruangan penerimaan set bersih.
2. Petugas CSSD mencatat pada blanko Permintaan Sterilisasi ( Nama Unit, Tanggal & Jam Datang, Tanggal & Jam Ambil, Nama & Jumlah Barang).
3. Petugas dari unit diberi satu rangkap blanko Permintaan Sterilisasi sebagai bukti pengambilan instrument/ bahan yang telah disteril.
4. Petugas CSSD memberi label pengenal dan indicator eksternal pada instrument/ bahan.
5. Apabila proses sterilisasi akan dimulai, instrument/ bahan dimasukkan ke dalam mesin sterilisasi melalui ruangan packing.
6. Setelah proses sterilisasi selesai instrument/ bahan diambil petugas CSSD melalui ruangan steril menunggu untuk pengambilan dari unit/ user.
7. Pengambilan instrument/ bahan yang telah disteril melalui pintu pengambilan setelah menyelesaikan administrasi serah terima.
UNIT TERKAIT1. Instalasi Bedah Sentral2. Instalasi Gawat Darurat3. Instalasi Rawat Inap4. Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Umum Daerah
PENGANGKUTAN ALAT/ INSTRUMENT BERSIH DAN KOTOR
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
Meuraxa
ALUR
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
Rumah Sakit Umum Daerah
PELAYANAN BAGIINSTALASI RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
ALAT/ INSTRUMENT KOTOR DARI IGD
DIANGKUT KE CSSD DGN KERETA
DORONG KHUSUS ALAT KOTOR
ALAT/ INSTRUMENT KOTOR DARI IBS, ICU,
NICU, CVCU, CATHLAB & KB DI BAWA KE CSSD
DGN LIFT KHUSUS ALAT KOTOR
ALAT/ INSTRUMENT DARI RAWAT JALAN
& RAWAT INAP SUDAH DIPACKING SEBELUM DIBAWA
KE CSSD
PETUGAS CSSD & IGD MELAKUKAN
SERAH TERIMA DGN MENGHITUNG &
MELAKUKAN PENCATATAN
PETUGAS MELAKUKAN SERAH
TERIMA DGN MENYERTAKAN BUKU SERAH
TERIMA BARANG DI DLM LIFT
PETUGAS DARI RAWAT JALAN &
INAP DI BERI BLANKO
PERMINTAAN STERILI- SASI SBG
BUKTI TERIMA BARANG
ALAT/ INSTRUMENT DIPISAHKAN
ANTARA INFEKSIUS DAN TIDAK
ALAT/ INSTRUMENT DIPISAHKAN
ANTARA INFEKSIUS DAN TIDAK
ALAT/ INSTRUMENTDIKIRIM KE RUANGAN
STERILISASI
PENCUCIAN PENCUCIAN
PACKING PACKING
STERILISASI
MULAI
Meuraxa
ALUR
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
PENCUCIAN INSTRUMENT/ SLANG SECARA MANUAL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
PETUGAS PENERIMA DI CSSD:MENYELEKSI & MENGECEK INSTRUMENTMENGHITUNG JMH INSTRUMENT/ BAHAN
PETUGAS CSSD MENGISI BLANKO PERMINTAAN STERILISASI RANGKAP 2, SATU DISERAHKAN KE UNIT. DAN PENCATATAN DI BUKU PENERIMAAN
SET BERSIH
PETUGAS CSSD MENGEMBALIKAN
INSTRUMENT YANG TIDAK LAIK
DISTERILKAN
PETUGAS CSSD MENEMPEL LABEL PENGENAL & INDIKATOR
EKSTERNAL PADA KEMASAN
STERILISASI
SELESAI STERILISASI, DIJEMPUT PETUGAS DARI UNIT SETELAH ADMINISTRASI SERAH TERIMA
SELESAI
PETUGAS DARI UNIT LAIN MEMBAWA
INSTRUMENT/ BAHAN YANG TELAH BERSIH &
DIKEMAS
MULAI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIANMelakukan pencucian instrument/ slang secara manual sebelum dekontaminasi di mesin Ultrasonic Cleaner dan Washer Disinfector.
TUJUANUntuk menjamin instrument/ slang dalam keadaan bersih (tidak ada kotoran melekat) sebelum masuk mesin Ultrasonic Cleaner dan Washer Disinfector.
KEBIJAKANSK Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh No: 820/110/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
PROSEDUR
1. Instrument/ slang yang diserahterimakan di ruangan penerimaan set kotor dipisahkan menurut derajat kekotorannya.
2. Instrument yang berasal dari IBS telah direndam dalam Chlorine 0,5% selama 10 menit.
3. Melakukan penyemprotan dengan air mengalir.4. Kemudian instrument disusun dalam keranjang dengan
posisi instrument terbuka dan diberi label.5. Masukkan kedalam Mesin Ultrasonic Cleaner untuk
dekontaminasi.
UNIT TERKAIT1. Instalasi Bedah Sentral 2. Instalasi Gawat Darurat 3. Instalasi Rawat Inap4. Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
PEMBUATAN BOWEL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIAN Suatu cara pembuatan bowel untuk keperluan operasi di IBS, IGD dan CathLab
TUJUAN Petugas bisa melakukan pembuatan bowel untuk keperluan operasi
KEBIJAKANSK Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh No: 820/110/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
PROSEDUR
1. Petugas CSSD menerima linen bersih non steril yang diantar oleh petugas dari unit yang bersangkutan.
2. Melakukan control fisik terhadap linen bersih non steril.3. Melipat linen menurut standar yang telah ditetapkan.4. Melakukan penataan linen menurut jenis bowel.5. Membungkus dan memberi indicator eksternal (beri
tanggal dan jenis bowel).6. Mencatat jumlah dan jenis bowel yang dibuat pada
kertas laporan pembuatan bowel.7. Menyusun bowel dalam mesin sterilisasi dan siap untuk
disterilkan.
UNIT TERKAIT1. Instalasi Bedah Sentral2. Instalasi Gawat Darurat3. CathLab
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
PACKING/ PENGEMASAN SET INSTRUMENT
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIAN Suatu prosedur packing/ mengemas set instrument.
TUJUAN Petugas bisa melakukan packing/ pengemasan set instrument sesuai dengan prosedurnya.
KEBIJAKANSK Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh No: 820/110/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
PROSEDUR
1. Petugas CSSD melakukan periksaan kebersihan dan kondisi instrument, bila diperlukan gunakan Ceck Lamp.
2. Periksa fungsi instrument, misalnya bila engsel macet, beri parafin liquid.
3. Melakukan penataan instrument pada wadahnya masing-masing (keranjang, bak atau panci) sesuai dengan ketentuan, cocokkan dengan label sebelumnya.
4. Meletakkan indicator kimia internal didalam wadah instrument.
5. Mengisi blanko label sesuai dengan set instrument, tandatangani label baru dan label sebelumnya.
6. Membungkus dengan linen kemudian diikat dengan tali.7. Menempelkan label dan indicator kimia eksternal
(autoclave tape) diluar kemasan.8. Instrument telah siap untuk disterilkan.9. Dokumentasikan label sebelumnya (administrasi).
UNIT TERKAIT1. Instalasi Bedah Sentral2. Instalasi Gawat Darurat3. Instalasi Rawat Jalan4. Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
MONITORING PROSES STERILISASI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIANSuatu cara untuk memonitor proses sterilisasi untuk memberikan jaminan bahwa parameter yang ditentukan dalam proses sterilisasi sudah dipenuhi dengan baik.
TUJUAN Untuk mengetahui apakah Instrument atau bahan telah melalui proses sterilisasi dengan menggunakan indicator.
KEBIJAKANSK Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh No: 820/110/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
PROSEDUR
1. Setiap pelaksanaan sterilisasi di Instalasi disertakan indicator eksternal (autoclave tape) dan indicator internal (3M) untuk mengetahui bahwa instrument/ bahan telah steril setelah melalui proses sterilisasi.
2. Untuk memonitor layak tidaknya mesin sterilisasi bekerja selalu terpasang grafik monitor.
3. Secara berkala (1x 6 Bulan ) dilakukan uji mikroba terhadap hasil produk sterilisasi
UNIT TERKAIT Laboratorium Mikrobiologi
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
MONITORING FUNGSI AUTOCLAVE DENGAN BOWIE DICK TEST
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
ALUR
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
PENYIMPANAN INSTRUMENT, BAHAN, SLANGDAN BOWEL STERIL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
OPERATOR AUTOCLAVE MENGHIDUPKAN LISTRIK
OPERATOR AUTOCLAVE MEMBUKA KRAN AIR, STEAM & ANGIN
OPERATOR AUTOCLAVE MEMASUKKAN BOWIE DICK SIMULATION (BDS) TEST KE DALAM CHAMBER
OPERATOR AUTOCLAVE MEMILIH PROGRAM P3
OPERATOR AUTOCLAVE MENEKAN TOMBOL START, BILA LAMPU SUDAH MENYALA MESIN SUDAH MULAI
BEROPERASI & BERJALAN SECARA OTOMATIS
OPERATOR AUTOCLAVE MENGONTROL JALAN MESIN AUTOKLAF SAMPAI SELESAI
OPERATOR AUTOCLAVE MENGELUARKAN BDS TEST DARI DALAM MESIN
MESIN AUTOCLAVE DAPAT DIFUNGSIKAN DILAPORKAN KE INSTALASI IPS MEDIK
SELESAI
PERUBAHAN WARNA INDIKATOR DARI KUNING MENJADI HITAM
MULAI
Ya Tidak
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIAN Suatu kegiatan penyimpanan instrument, bahan, slang dan bowel steril diruangan yang mempunyai syarat2 tertentu.
TUJUAN Menjaga sterilitas instrument, bahan, slang dan bowel steril sebelum dilakukan distribusi
KEBIJAKANSK Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh No: 820/110/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
PROSEDUR
Penyimpanan instrument/ bahan dan bowel dari mesin Autoclave :1. Petugas memakai masker dan sarung tangan anti
panas2. Keluarkan instrument, bahan, slang dan bowel dari
autoclave.3. Tromol yang terbuka ditutup agar alat-alat didalamnya
tetap steril.4. Instrument, bahan, slang dan bowel steril disimpan di
ruang penyimpanan steril sebelum didistribusikan. Syarat ruangan penyimpanan steril :
Lokasi harus jauh dari lalulintas utama Suhu ruangan antara 18 - 22°C dan kelembaban
45% - 75%. Barang steril disimpan pada rak-rak jarak 19-24 cm
dari lantai, 43 cm dari langit-langit dan 5 cm dari dinding.
Penyimpanan instrument dari mesin Etylene Okside (EO) :1. Petugas memakai masker dan
sarung tangan 2. Instrument berupa slang, pipet dll
yang telah dipacking menggunakan pouches dikeluarkan dari mesin beserta raknya.
3. Instrument diangin-anginkan kurang lebih satu jam di aerator.
4. Setelah itu Instrument dimasukkan kedalam plastik ukuran 50 x 80 cm dan disimpan di box besar sebelum didistribusikan.
UNIT TERKAIT _
DISTRIBUSI INSTRUMENT, BAHAN DAN BOWEL STERIL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
Rumah Sakit Umum Daerah
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIAN Suatu cara untuk mendistribusi instrument, bahan dan bowel steril.
TUJUAN
1. Untuk pengendalian logistic. 2. Jumlah instrument, bahan dan bowel steril lengkap
kembali ke unit/ user.3. Instrument, bahan dan bowel steril siap dipakai di unit/
user.
KEBIJAKANSK Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh No: 820/110/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
PROSEDUR
1. Instrument, bahan dan bowel yang telah disterilkan ditempatkan di ruangan steril.
2. Instrument, bahan dan bowel steril diambil di ruangan steril lalu ditransportasikan lewat lift.
3. Pengambilan instrument, bahan dan bowel steril harus dicatat, CSSD menyediakan buku serah terima instrument yang harus diisi dan ditandatangani oleh petugas CSSD dan petugas pemilik instrument, saat penyerahan dan pengambilan instrument ke dan atau dari CSSD.
4. Dihitung jumlah instrument yang dikirim ke CSSD harus sesuai dengan yang didistribusikan ke unit pemakai.
5. Instrument, bahan dan bowel steril disimpan di unit masing-masing sampai dipergunakan kembali.
UNIT TERKAIT1. Instalasi Gawat Darurat2. Instalasi Bedah Sentral3. Instalasi Rawat Inap4. Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
DISTRIBUSI INSTRUMENT, BAHAN DAN BOWEL STERIL
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
ALUR
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
STANDARISASI SISTEM STERILISASIDENGAN GAS ETHYLENE OXIDE (EO)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
INSTRUMENT, BAHAN DAN BOWEL STERIL DI RUANGAN PENYIMPANAN
STERIL
DIDISTRIBUSIKAN KE IBS, ICU, NICU, CVCU, CATHLAB
& KB LEWAT LIFT DI RUANGAN PENYIMPANAN
STERIL
DIDISTRIBUSIKAN KE RAWAT JALAN & RAWAT INAP LEWAT RUANGAN PENERIMAAN SET
BERSIH
PETUGAS CSSD MELAKUKAN SERAH TERIMA DGN
MENYERTAKAN BUKU SERAH TERIMA BARANG DI DLM
LIFT
PETUGAS DARI RAWAT JALAN & INAP MEMBAWA BLANKO PERMINTAAN STERILISASI SBG BUKTI PENGAMBILAN
DISIMPAN DI UNIT MASING2 SAMPAI DIPERGUNAKAN
DISIMPAN DI UNIT MASING2 SAMPAI DIPERGUNAKAN
SELESAI
MULAI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIAN Suatu standar untuk melakukan sterilisasi dengan mesin E.O Sterilizer (Gas Ethylene Oxyde).
TUJUAN Petugas dapat melakukan packing dan sterilisasi untuk mensterilkan Instrument/ slang.
KEBIJAKANSK Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh No: 820/110/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
PROSEDUR
1. Instrument yang akan disterilkan harus dalam keadaan bersih dan kering.
2. Slang (Cateter, Ventilator , Hemodalisa, dll) harus dipastikan tidak ada air didalamnya.
3. Packing dilakukan di ruang packing sterilisasi, pembungkus harus khusus untuk gas EO yaitu Pouches.
4. Dalam setiap Pouches harus terdapat: Tanggal sterilisasi Tanggal expire (masa berlaku) Indikator kimia Indikator Biologi
5. Setiap Pouches harus diseal (rapatkan) dengan baik sehingga tidak bolong.
6. Setiap Pouches yang akan disterilkan harus dicatat pada buku data (formulir data barang sterilisasi) sesuai tanggal sterilisasi dan user (contoh OK, IGD, ICU, dll).
7. Kemudian Instrument/ Slang yang sudah di Pouches dapat disterilkan dalam mesin Eagle 3017 E.O Sterilizer.
8. Setelah sterilisasi, hasil Print Out dan Indikator Kimia harus disatukan pada laporan sterilisasi, Indikator Biologi harus diberi tanggal dan diinkubasi pada Inkubator selama 24 jam dan hasilnya harus dituliskan pada laporan sterilisasi.
9. Laporan hasil sterilisasi harus disimpan selama 1 tahun (minimal selama masa expire yaitu 6 bulan).
UNIT TERKAIT Instalasi CathLab
PEMELIHARAAN ALAT ELETROMEDIK(MESIN STEAM EXCHANGE, ULTRASONIC CLEANER,
WASHER DECOMAT 4556 DAN MESIN EO)
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIANSuatu kegiatan pemeliharaan (membersihkan dan kalibrasi) terhadap alat-alat eletromedik agar dapat terus berfungsi baik.
TUJUAN Menjaga alat-alat eletromedik dari kerusakkan sehingga masa pakai akan lebih lama.
KEBIJAKANSK Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh No: 820/110/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
PROSEDUR
1. Setiap habis dipergunakan, mesin dibersihkan dengan lap bersih/ desinfektan.
2. Bagian pintu dan dinding autoclave satu minggu sekali dibersihkan dengan parafin liquid
3. Petugas IPS Medik dua minggu sekali mengontrol alat eletromedik.
4. Melakukan kalibrasi alat eletromedik satu kali setahun.5. Kerusakkan ringan pada alat eletromedikd apat
ditangani teknisi dari IPS Medik, bila kerusakkan berat dapat memanggil teknisi dari supplier alat tsb.
UNIT TERKAIT Instalasi Pemeliharaan Sarana Medik (IPS Medik)
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
CARA PENGGUNAAN INDIKATOR
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIANCara menggunakan indikator pada sterilisasi dengan mesin Autoclave dan mesin EO untuk monitoring dan evaluasi mutu proses dan hasil sterilisasi.
TUJUAN Sebagai acuan agar tahapan-tahapan penggunaan indikator telah dilakukan dengan benar
KEBIJAKAN
SK Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh No: 820/110/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
PROSEDUR
1. Indikator BiologiA. Pada Mesin Autoclave
Masukkan satu ampul indikator yang berisi kultur bakteri ke dalam linen, kemudian bungkus dan beri label.
Masukkan ke dalam Autoclave bersama dengan alat/ instrument.
Lakukan proses sterilisasi dengan menjalankan mesin
Setelah proses sterilisasi selesai, keluarkan ampul dari linen.
Pecahkan ampul, beri label (no mesin, tanggal dan jam masuk inkubator) dan masukkan ke dalam inkubator suhu 55-60°.
Untuk kontrol (tidak masuk ke dalam Autoclave) diambil satu ampul indikator, pecahkan, beri label dan masukkan ke dalam inkubator.
Inkubasi selama 24 jam dan kemudian dapat dibaca hasil sbb :
(+) Terjadi perubahan warna/ kultur bakteri tumbuh artinya tidak steril.
(- ) Tidak terjadi perubahan warna/ kultur bakteri tidak tumbuh artinya steril.
B. Pada Mesin EO Masukkan satu ampul indikator yang berisi
kultur bakteri ke dalam pouches, kemudian press ujungnya dan beri label.
Masukkan ke dalam mesin EO bersama dengan alat/ instrument.
Lakukan proses sterilisasi dengan menjalankan
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
CARA PENGGUNAAN INDIKATOR
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :2/2
PROSEDUR
mesin. Setelah proses sterilisasi selesai, keluarkan
ampul dari pouches. Pecahkan ampul, beri label (tanggal dan jam
masuk inkubator) dan masukkan ke dalam inkubator suhu 33-37°C.
Untuk kontrol (tidak masuk ke dalam mesin EO) diambil satu ampul indikator, pecahkan, beri label dan masukkan ke dalam inkubator.
Inkubasi selama 48 jam dan kemudian dapat dibaca hasil sbb:
(+) Terjadi perubahan warna/ kultur bakteri tumbuh artinya tidak steril
(- ) Tidak terjadi perubahan warna/ kultur bakteri tidak tumbuh artinya steril
2. Indikator Kimia ( Eksternal →Tape)A. Pada Mesin Autoclave
Dinamakan Autoclave Tape, dipergunakan sekaligus sebagai perekat packing linen dan label (nama instrument dan tanggal sterilisasi).
Setelah proses sterilisasi, warna indikator berubah dari putih menjadi hitam (artinya proses sterilisasi telah berjalan dengan baik).
B. Pada Mesin EO Dinamakan EO Tape, ditempelkan di bagian
luar dari pouches dan ditulis label (nama instrument dan tanggal sterilisasi).
Setelah proses sterilisasi, warna indikator berubah dari coklat menjadi hijau (artinya proses sterilisasi telah berjalan dengan baik).
3. Indikator Kimia ( Internal →Strip)A. Pada Mesin Autoclave
Indikator strip diletakkan di antara Instrument (dalam keranjang instrument) sebelum di packing dan disterilkan.
Setelah proses sterilisasi sempurna terjadi perubahan warna indikator strip dari warna kuning menjadi hitam.
B. Pada Mesin EO Indikator strip dimasukkan ke dalam pouches
pada saat packing instrument. Setelah proses sterilisasi sempurna terjadi
perubahan warna indikator strip dari warna coklat menjadi hijau
UNIT TERKAIT Laboratorium Mikrobiologi
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI CSSD
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIANSuatu kegiatan penggunaan peralatan untuk melindungi petugas dari resiko pajanan bahan infeksius, panas, zat kimia dan radiasi.
TUJUAN Memberikan jaminan keamanan petugas saat bekerja dalam kondisi resiko dan mencegah infeksi silang.
KEBIJAKANSK Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh No: 820/110/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
PROSEDUR
1. Bekerja di ruangan Dekontaminasi, menggunakan APD yaitu : Pakaian Kerja Topi disposable Masker Google Helm Pelindung Mata Sepatu Boot Sarung Tangan Panjang
2. Bekerja di ruangan Packing, mengunakan APD yaitu : Pakaian Kerja Topi disposable Masker Sarung Tangan
3. Bekerja di ruangan Pembuatan Bowel, menggunakan APD yaitu : Pakaian Kerja Topi disposable Masker
4. Bekerja di ruangan EO (Sterilisasi Suhu Rendah), menggunakan APD yaitu : Pakaian Kerja Topi disposable Masker Sarung tangan Ear Muff (Pelindung Telinga)
5. Operator Mesin, menggunakan APD yaitu : Pakaian Kerja Topi disposable Masker Sarung Tangan Tahan Panas
UNIT TERKAIT
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
PELAYANAN STERILISASIDARI LUAR RSUD MEURAXA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/2
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
PENGERTIANInstalasi CSSD melayani sterilisasi instrument dan bahan yang berasal dari luar RSUD Meuraxa dan dibayar secara tunai.
TUJUAN Instalasi CSSD dapat memberikan pelayanan sterilisasi untuk rumah sakit lain.
KEBIJAKANSK Direktur RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh No: 820/110/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
PROSEDUR
1. Petugas CSSD menerima instrument/ bahan dari Customer/ RS luar dalam keadaan bersih dan terbungkus (dipacking) di ruangan penerimaan set bersih.
2. Kemudian dilakukan penimbangan berat dan pencatatan, instrument diberi label.
3. Petugas CSSD mengisi nota tagihan, mencatat berat instrument (kg) dan jumlah pembayaran dalam rangkap 3.
4. Petugas RS luar (Customer) melakukan pembayaran di loket Instalasi TURP sesuai nota tagihan dari Instalasi CSSD.
5. Setelah sterilisasi selesai dilakukan, instrument/ bahan steril dapat diambil oleh Customer dengan memberikan kwitansi pembayaran dari petugas TURP.
6. Petugas menyimpan tanda kwitansi pembayaran dan memberikan alat yang telah disterilkan.
7. Pembayaran sesuai dengan Daftar Tarif Sterilisasi Alat sesuai dengan SK Direktur Utama RSUD Meuraxa No. KU.01.03/II/398/2011.
UNIT TERKAIT 1. Petugas RS luar 2. Petugas TURP
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
OPERASIONAL LIFT
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/2
INSTRUKSIKERJA
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
1. Pastikan tombol nomor 1 pada lift menyala (artinya menunjukkan posisi lift berada di lantai 1/ bagian CSSD).
2. Pintu pertama (sebelah luar) dibuka.3. Kemudian pintu kedua (sebelah dalam) dibuka.4. Memasukkan atau mengeluarkan troly berisi
instrument/ bahan kedalam lift.5. Tutup pintu sebelah dalam.6. Tutup pintu sebelah luar.7. Tekan tombol nomor lantai pada lift sesuai yang
dikehendaki/ yang dituju.
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
OPERASIONAL MESIN STEAM EXCHANGE
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/2
INSTRUKSIKERJA
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
1. Petugas CSSD membuka box panel listrik dan menghidupkan listrik dengan menekan tombol yang telah tersedia sampai lampu indicator hidup.
2. Membuka kran air untuk mengisi ketel horizontal yang akan diisi oleh uap air dari boiler sampai batas atas pipa kapiler yang ada di bagian belakang ketel.
3. Kran uap air dari boiler dan kran uap air keluar dari ketel horizontal dibuka, biarkan air sisa kondensasi pasca pemakaian kemarin keluar.
4. Dengan menggunakan telepon petugas CSSD menghubungi petugas Boiler untuk dapat membuka saluran uap air yang telah diperuntukkan ke CSSD.
5. Uap air panas jenuh masuk dari boiler ditandai dengan keluarnya uap air panas dari ketel horizontal dengan mengeluarkan bunyi dari tekanan uap yang masuk.
6. Mengamati sampai tidak ada lagi air bercampur uap yang keluar, kran keluar ditutup.
7. Mengamati box pengatur uap yang juga box panel listrik sudah mencapai angka 3 bertanda tekanan ketel horizontal sudah cukup untuk menyalurkan uap ke dalam mesin sterilisasi dan dekontaminasi.
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
OPERASIONAL MESIN STERILIZER GETINGE
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
INSTRUKSIKERJA
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
1. Siapkan barang yang akan disterilkan.2. Siapkan uap (steam) tekanan terbaca pada
pressure guage 2,5 – 3 bar (kg/cm).3. Hidupkan compressor pada tekanan 7 bar (kg/cm)
selama mesin dipakai.4. Putar kunci interlock dibawah saklar power listrik.5. Putar saklar Power Listrik.6. Buka pintu masuk dengan menekan tombol Door
Open.7. Masukkan barang kedalam mesin dengan
menggunakan keranjang dan troly.8. Tutup pintu masuk dengan menekan tombol Door
Close9. Pilih dan tekan tombol program P1-P6, sesuai
dengan kebutuhan.10. Tekan tombol Start, bila lampu pada tombol star
telah menyala. Lampu akan menyala bila temperature jacket telah tercapai.
11. Proses akan berjalan otomatis, lampu indicator in progress menyala. Pada display ditampilkan fase proses yang sedang berlansung.
12. Bila proses telah berakhir dengan benar, lampu hijau Process Complete akan menyala. Pada display tertulis Stand by.
13. Pintu keluar akan terbuka otomatis.14. Tutup kembali pintu keluar dengan menekan tombol
Door Close.15. Mesin dapat digunakan untuk proses berikutnya.
ERRORBila terjadi Error, lampu merah menyala, alarm berbunyi dan pada display tertulis error/ kesalahan terjadi. Untuk mengatasi:1. Bila terjadi saat Stand-by: Tekan tombol C2.2. Bila terjadi saat proses berjalan maka proses akan
terhenti, maka lakukan: Tekan tombol C, kemudian tekan tombol Start. Bila diperlukan, saat proses Complete masukkan
password 9101. Setelah proses berakhir/ stand by, tekan tombol C
untuk mematikan lampu Error.Bila Error terus terjadi, panggil teknisi untuk memeriksa kerusakan
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
OPERASIONAL MESIN STERILIZER GETINGE
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
ALUR
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
OPERATOR AUTOCLAVE MEMBUKA KRAN AIR, STEAM & ANGIN
OPERATOR AUTOCLAVE MEMILIH PROGRAM P1, P2 ATAU P3
OPERATOR AUTOCLAVE MENGONTROL JALAN MESIN AUTOKLAF SAMPAI SELESAI
OPERATOR AUTOCLAVE MENGELUARKAN INSTRUMENT/ BAHAN DARI DALAM MESIN
OPERATOR AUTOCLAVE MEMERIKSA PERUBAHAN EKSTERNAL INDIKATOR
SELESAI
OPERATOR AUTOCLAVE MENYUSUN INSTRUMENT/ BAHAN KE DALAM CHAMBER
OPERATOR AUTOCLAVE MENEKAN TOMBOL START, BILA LAMPU SUDAH MENYALA MESIN
SUDAH MULAI BEROPERASI & BERJALAN SECARA OTOMATIS
MENYUSUN INSTRUMENT/ BAHAN DI RUANGAN PENYIMPANAN STERIL
MULAI
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
OPERASIONAL MESIN ULTRASONIC CLEANER
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
INSTRUKSIKERJA
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
1. Membuka tutup Mesin Ultrasonic Cleaner.
2. Mengisi bak dengan air sampai batas tertentu.
3. Mencampurkan cairan desinfektan kedalam bak mesin.
4. Memasukkan instrument yang akan dicuci.
5. Memutar timer sesuai waktu yang dikendaki (± 15 menit).
6. Setelah selesai instrument dikeluarkan dan bak ditutup
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
OPERASIONAL MESIN WASHER DECOMAT 4556 UNTUK PENCUCIAN INSTRUMENT
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
INSTRUKSIKERJA
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
1. Pastikan Boiler sudah hidup.
2. Buka kran air panas , air dingin, stem masuk dan exhaust fan yang ada di dinding ujung kanan.
3. Hidupkan saklar on/ off di bawah mesin.
4. Susun keranjang instrument dalam mesin.
5. Tekan P6 untuk start.
6. Lampu kuning dimesin akan menyala tanda proses sedang berjalan (1 jam).
7. Catat dikertas operasional mesin jam mulai hingga jam selesai proses pencucian, program yang digunakan dan nama pemilik instrument yang dicuci.
8. Lampu biru dimesin menyala tanda proses pencucian selesai.
9. Keluarkan rak mesin dengan menggunakan troli.
10. Instrument siap dipacking.
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
OPERASIONALMESIN WASHER DECOMAT 4556 UNTUK PENCUCIAN SLANG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
INSTRUKSIKERJA
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
1. Slang yang sudah dicuci dengan Mesin Ultrasonic disusun dalam mesin Washer Decomat 4556.
2. Pintu ditutup, hidupkan saklar on/ off dibawah mesin.
3. Pilih program P5 dengan cara:
Tekan P5 → Star → P1 → Enter → P3 → Tanda panah ke kanan. Dalam waktu tidak lebih dari 5 detik.
4. Lampu merah dibagian atas mesin dan lampu kuning dimesin akan menyala tanda proses sedang berjalan (45 menit).
5. Catat dikertas operasional mesin, jam mulai hingga jam selesai proses pencucian, program yang digunakan dan nama pemilik slang yang dicuci.
6. Lampu biru di mesin menyala tanda proses pencucian selesai.
7. Keluarkan rak mesin dengan menggunakan troli.
8. Slang siap di packing.
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
OPERASIONAL MESIN EAGLE 3017 E.O STERILIZER
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
INSTRUKSIKERJA
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
1. Petugas CSSD menghidupkan mesin dengan menaikkan Hand Switch:a. Pastikan tekanan udara dari Kompressor antara 70-
80 PSIG.b. Pastikan Distilled Water Reservoir terisi air sesuai
batasan yang tertera.c. Pastikan Air Dryer menyala dan biarkan hidup
selama 15 menit sebelum sterilisasi dimulai. 2. Kemudian tekan Control Power Supply Switch yang
terletak di belakang Print Cover ke posisi On.3. Buka pintu dengan memutar tuas ke kanan, pintu tidak
dapat dibuka bila tekanan udara belum ada. Perhatikan: Jika akan membuka pintu setelah proses sterilisasi, display pintu dapat dibuka pada tekanan P= 761 mm Hg, jika kurang dari 761 mmHg pintu tidak dapat dibuka.
4. Masukkan EO Catridge.5. Masukkan peralatan instrument yang akan disterilkan.6. Tutup pintu dengan memutar tuas ke kiri.7. Pilih Cycle dengan menekan Pad 1,2,3 atau 4 sesuai
dengan kebutuhan, dan tekan kembali Pad yang dipilih untuk memulai sterilisasi.
Nama Cycle WaktuSterilisasi
Suhu Sterilisasi
Waktu Aerasi
1=HI_TEMP 1 Jam 130 F/ 54°C 12 Jam
1=HI_TEMP 1 Jam 130 F/ 54°C Tidak ada
1=LO_TEMP 4 ½ Jam 100 F/ 38°C 36 Jam
1=LO_TEMP 4 ½ Jam 100 F/ 38°C Tidak ada
8. Tekan Control Power Supply Switch yang terletak dibelakang Printer Cover ke posisi Standby bila alat tidak digunakan lagi.
9. Matikan alat dengan menurunkan Hand Switch
OPERASIONAL MESIN PACKING POUCHES
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
INSTRUKSIKERJA
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
1. Pasang stop kontak.
2. Menghidupkan mesin dengan menekan tombol On.
3. Tunggu sampai suhu mencapai 180°C.
4. Pres pouches yang telah berisi instrument/ slang pada kedua ujungnya.
5. Matikan mesin dengan menekan tombol Off dan cabut stop kontak.
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
STERILISASI ALAT/ BAHAN LOGAMDENGAN MESIN STERILIZER GETINGE
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
INSTRUKSIKERJA
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
1. Hidupkan mesin kompresor dengan tekanan uap 5 bar.
2. Hidupkan mesin broiler.
3. Hidupkan saklar/ ”on” (handle) mesin sterilisator yang ada pada panel dinding.
4. Membuka pintu mesin sterilisator
5. Masukkan dan susun alat/ bahan dari logam yang akan disterilkan kedalam sterilisator.
6. Tutup kembali pintu sterilisator.
7. Memilih program dengan menekan Tombol P1.
8. Pintu depan ditutup dengan cara menekan tombol ”door” dan lampu kontrol “door closed” menyala.
9. Menekan tombol ”start” maka mesin akan berjalan secara otomatis.
10. Apabila proses sterilisasi selesai, maka pintu belakang mesin akan terbuka dengan sendirinya.
11. Keluarkan alat/ bahan yang telah steril dari sterilisator.
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
PROSEDURSTERILISASI ALAT/BAHAN DARI KARET/ PLASTIK
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
INSTRUKSIKERJA
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
1. Hidupkan mesin kompresor dengan tekanan uap 5 bar.
2. Hidupkan mesin broiler.
3. Hidupkan saklar/ ”on” (handle) mesin sterilisator yang ada pada panel dinding.
4. Membuka pintu mesin sterilisator.
5. Masukkan dan susun alat/ bahan dari karet/ plastik yang akan disterilkan kedalam sterilisator.
6. Tutup kembali pintu sterilisator.
7. Memilih program dengan menekan Tombol P2.
8. Pintu depan ditutup dengan cara menekan tombol ”door” dan lampu kontrol “door closed” menyala.
9. Menekan tombol ”start” maka mesin akan berjalan secara otomatis.
10. Apabila proses sterilisasi selesai, maka pintu belakang mesin akan terbuka dengan sendirinya.
11. Keluarkan alat/ bahan yang telah steril dari sterilisator.
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
PEMELIHARAAN MESIN STERILIZER GETINGE
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
INSTRUKSIKERJA
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat (1 x sebulan).
2. Cek kondisi oli, filter, ganti bila perlu (1 x sebulan).
3. Cek fungsi tombol indikator, perbaiki bila perlu(1 x
sebulan).
4. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu ( 1 x 3 bulan).
5. Cek putaran motor, ganti sikat arang bila perlu (1 X 3
bulan).
6. Cek seal botol penampung, ganti bila perlu (1 X 6
bulan).
7. Cek fungsi pelampung , perbaiki bila perlu (1 x 3 bulan).
8. Cek daya hisap dengan menggunakan pressure gauge
(1 X 6 bulan).
9. Lakukan pelumasan pada lager/ bearing motor (1 x 6
bulan).
10. Lakukan pengukuran arus bocor ( 1 X setahun).
11. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat (1
X setahun).
12. Lakukan uji kinerja alat (1 X 6 bulan).
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
PEMELIHARAAN MESIN ULTRASONIC CLEANER
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
INSTRUKSIKERJA
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat (1 x sebulan).
2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu ( 1 x sebulan).
3. Cek seluruh sambungan dan soket, perbaiki bila perlu
(1 x 3 bulan ).
4. Cek saluran pembuangan air, bersihkan (1 x 3 bulan ).
5. Cek fungsi tombol-tombol, perbaiki bila perlu (1 x 3
bulan ).
6. Cek dan periksa indikator, ganti bila perlu (1 x 3 bulan ).
7. Cek dan periksa fungsi timer, perbaiki bila perlu (1 X 6
bulan).
8. Cek dan periksa sistem pembangkit gelombang
ultrasonic, perbaiki bila perlu (1 X 6 bulan).
9. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat (1
X setahun).
10. Lakukan pengukuran arus bocor (1 X setahun).
11. Lakukan uji kinerja alat (1 X 6 bulan).
Rumah Sakit Umum DaerahMeuraxa
STERILISASI ALAT/ BAHAN LINENDENGAN MESIN STERILIZER GETINGE
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :1/1
INSTRUKSIKERJA
Tanggal Terbit : Rumah Sakit Umum Daerah MeuraxaKota Banda Aceh
Direktur,
Dr. dr. Syahrul, Sp. S-KPembina Utama Muda
NIP. 19620202 198903 1 001
1. Hidupkan mesin kompresor dengan tekanan uap 5 bar.
2. Hidupkan mesin broiler.
3. Hidupkan saklar/ ”on” (handle) mesin sterilisator yang ada pada panel dinding.
4. Membuka pintu mesin sterilisator
5. Masukkan dan susun alat/ bahan dari linen yang akan disterilkan kedalam sterilisator.
6. Tutup kembali pintu sterilisator.
7. Memilih program dengan menekan Tombol P1.
8. Pintu depan ditutup dengan cara menekan tombol ”door” dan lampu kontrol “door closed” menyala.
9. Menekan tombol ”start” maka mesin akan berjalan secara otomatis.
10. Apabila proses sterilisasi selesai, maka pintu belakang mesin akan terbuka dengan sendirinya.
11. Keluarkan alat/ bahan yang telah steril dari sterilisator.