spo hand hygiene.doc
TRANSCRIPT
RS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
KEBERSIHAN TANGAN
Nomor Dokumen : Nomor Revisi :
0
Halaman :
1/1
STANDAR PROSEDUR
OPRASIONAL
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :Direktur
dr.H.Masyhudi, AM.M.Kes
Pengertian Langkah-langkah petugas dalam membersihkan tangan dari segala kotoran dengan menggunakan sabun antiseptik dibawah air mengalir atau dengan menggunakan handrub berbasis alkohol
Tujuan 1. Sebagai acuan dokter, perawat, bidan dan petugas kesehatan lainnya dalam membersihkan tangan
2. Mencegah terjadinya infeksi silang melalui tangan3. Menjaga kebersihan perseorangan
Kebijakan 1. Peraturan Direktur Rumah Sakit nomor : ..... tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit
2. Melakukan kebersihan tangan sesuai dengan “The Five Moment for Hand Hygiene”, yaitu :a. Sebelum kontak dengan pasienb. Sebelum melakukan tindakan aseptikc. Setelah terkontaminasi dengan cairan tubuh pasien dan setelah
melakukan tindakan invasive.d. Setelah kontak dengan pasiene. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
RS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
KEBERSIHAN TANGAN
Nomor Dokumen :
Nomor Revisi :
0
Halaman :
1/2
ProsedurA. MEMBERSIHKAN TANGAN DENGAN ANTISEPTIK BERBASIS ALKOHOL (HANDRUB)
1. Sebelum melakukan kebersihan tangan lepaskan segala aksesoris seperti : cincin, gelang, arloji
2. Persiapan alatCairan desinfektan untuk kebersihan tangan antiseptik berbasis alkohol/chlorhexidine
3. Pelaksanaan 6 (enam) langkah kebersihan tangan membutuhkan waktu 20-30 detik dengan cara :a. Berikan handrub satu kali pump (±3 cc) pada permukaan
tangan yang berada pada posisi seperti mangkok, ratakan ke seluruh permukaan tangan;
b. Gosok kedua telapak tangan memutar kearah dalam c. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan
tangan kanan dan sebaliknyad. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari e. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling menguncif. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan
kearah dalam dan sebaliknya;g. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan
ditelapak tangan kiri dan sebaliknyah. Setelah kering, tangan sudah aman
B. MEMBERSIHKAN TANGAN DENGAN CAIRAN ANTISEPTIK DAN AIR MENGALIR / HAND WASHING
1. Persiapan a. Air bersih mengalir b. Larutan sabun antiseptik yang oleh Rumah Sakit /
Chlorheksidinec. Kertas Tissud. Tempat sampah non infeksius
RS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
KEBERSIHAN TANGAN
Nomor Dokumen : Nomor Revisi :
0
Halaman :
1/3
Prosedur2. Pelaksanaan 12 (duabelas) langkah kebersihan tangan melalui
cuci tangan membutuhkan waktu 40 – 60 detik a. Basahi tangan dengan air b. Beri sabun secukupnya sehingga menutupi seluruh
permukaan tanganc. Gosok kedua telapak tangan memutar kearah dalam d. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan
tangan kanan dan sebaliknyae. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jarif. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling menguncig. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan
kearah dalam dan sebaliknyah. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan
ditelapak tangan kiri dan sebaliknyai. Bilas kedua tangan dengan airj. Keringkan tangan menggunakan handuk sekali pakai atau
tissu sampai benar-benar kering k. Gunakan handuk atau tissu untuk menutup keran air l. Tangan Anda telah aman
C. MEMBERSIHKAN TANGAN PROSEDUR BEDAH
1. Persiapan :a. Handrub berbasis alcoholb. Dispenser
2. Pelaksanaan 17 (tujuh belas) langkah kebersihan tangan bedah membutuhkan waktu ± 5 menit a. Tuangkan sekitar 5ml alcohol ditelapak tangan kiri dengan
menggunakan siku lengan kanan untuk mengoperasikan dispenser.
b. Masukan jari-jari tangan kanan tepat di handrub untuk dekontaminasi bawah kuku (5 detik).
c. Gosok punggung tangan kanan secara melingkar pada lengan sampai ke siku (10-15 detik).
d. Tuangkan sekitar 5 ml (3 dosis) alcohol di telapak tangan kanan dengan menggunakan siku lengan kiri untuk mengoperasikan dispenser.
e. Masukkan jari – jari tangan kiri tepat di handrub untuk dekontaminasi bawah kuku (5 detik).
f. Gosok punggung tangan kiri secara melingkar pada lengan
sampai siku (10-15 detik).
RS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
KEBERSIHAN TANGAN
Nomor Dokumen : Nomor Revisi :
0
Halaman :
1/3
Prosedur g. Tuangkan sekitar 5 ml (3 dosis) alcohol di telapak tangan kanan, dengan menggunakan siku lengan anda yang lain untuk mengoperasikan dispenser.
h. Ratakan alcohol dengan kedua telapak tangan hingga pergelangan tangan dengan gerakan berputar.
i. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya.
j. Gosok kedua telapak tangan dan sela – sela jari.k. Jari – jari- sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan
lakukan penggosokan.l. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan
dan lakukan sebaliknya.m. Setelah tangan kering pakaian bedah dan sarung tangan
steril dapat digunakan
Unit terkait Seluruh Unit di Rumah Sakit
YAYASAN BADAN WAKAF SULTAN AGUNGRUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
Jl. Raya Kaligawe Kotak Pos 1235 Telp. (024) 6580019 (hunting) Fax. (024) 6581928Email : [email protected]
S E M A R A N G
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
Nomor : /KPTS/RSI-SA/III/2013Tentang
KEBIJAKAN KEBERSIHAN TANGAN RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
Direktur Rumah Sakit Islam Sultan Agung dengan senantiasa memohon bimbingan, lindungan dan ridhlo Allah SWT :
MENIMBANG : 1. Bahwa kebersihan tangan merupakan salah satu kewaspadaan standar yang masuk program pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit.
2. Bahwa untuk melindungi tenaga kesehatan dan tenaga lainnya di rumah sakit agar aman, nyaman dan sehat perlu menjaga kebersihan tangan yang sesuai standar..
3. Bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu dibuat Kebijakan Kebersihan Tangan di rumah sakit.
MENGINGAT : 1. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 270/Menkes/SK/III/2007 Tentang Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya.
2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 382/Menkes/SK/III/2008 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya
3. Surat Keputusan Dirjen.Yanmed. Depkes. RI. No : YM.02.04.3.5.846 tentang ijin Penyelenggaraan Rumah Sakit Islam Sultan Agung..
4. Surat Keputusan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung nomor : 066/SK/YBW-SA/X/2005 tentang pengangkatan jabatan Direktur Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
5. ART YBW-SA Pasal IV ayat 12.6. Buku Pedoman dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya, DEPKES RI, 2007.7. Buku Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Kesehatan Lainnya, DEPKES RI8. Surat Keputusan RSI Sultan Agung nomor : / KPTS/RSI-SA/VI/2007 Tentang Kebijakan
Pengendalian Infeksi Nosokomial Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN:
KESATU
KEDUA
KETIGA
Kebijakan Kebersihan Tangan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini.
Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, sampai ada ketetapan selanjutnya.
Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Semarang XXXXXXXXXXXXXX
Pada tanggal : XXXXXXXXXXXXXX
RSI Sultan Agung Semarang
dr.H.Masyhudi AM,M.Kes Direktur UtamaTembusan Yth :1. Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi2. Unit terkait3. Arsip
PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN
BAGIAN IIREKOMENDASI KONSENSUS
SISTEM RANKING UNTUK BUKTI Rekomendasi konsensus yang tertera di bawah (Bagian II, seksi 1-9) dikategorikan menurut sistem CDC/HICPAC, telah diadaptasi sebagai berikut : Kategori IA. Sangat direkomendasikan untuk diterapkan dan didukung oleh studi eksperimental, klinik, dan epidemiologi yang kuat. Kategori IB. Sangat direkomendasikan utuk diterapkan dan didukung oleh beberapa studi eksperimental, klinik, serta epidemiologi dan alasan teoritik yang kuat.Kategori IC. Perlu untuk diterapkan seperti mandat federal dan atau peraturan negara atau standar. Kategori II. Disarankan untuk diterapkan dan didukung oleh studi epidemiologi dan klinik atau alasan teoritik atau konsensus oleh panel ahli.
1. Indikasi membersihkan tanganA. Cuci tangan dengan sabun dan air pada tangan yang terlihat kotor atau tercemar
darah atau cairan tubuh lainnya (IB) atau setelah menggunakan toilet (II). 179,248,249,287,339,899,1001-1005
B. Jika sangat dicurigai atau terbukti tercemar patogen pembentuk spora misalnya
wabah Clostridium difficile, mencuci tangan dengan sabun dan air lebih dianjurkan
(IB).419-421,432
C. Penggunaan pembersih tangan berbasis alkohol dipilih untuk antisepsis tangan
rutin pada semua situasi klinik yang dijelaskan pada item D(a) hingga D(f) seperti
tertera di bawah, jika tangan tidak nampak tercemar (IA) .60,221,329,333,484-487,665 Jika
pembersih tangan berbasis alkohol sulit didapatkan, cucilah tangan dengan sabun
dan air (IB). 60,195,196
D. Lakukan pembersihan tangan :
a. Sebelum dan sesudah memegang pasien (IB) ; 50, 52, 73, 88, 110, 114, 121, 125, 126, 1006
b. Sebelum menggunakan peralatan invasif untuk perawatan pasien, tidak
tergantung apakah menggunakan sarung tangan atau tidak (IB); 1007
c. Setelah kontak dengan cairan tubuh atau ekskresi tubuh, membran mukosa,
kulit yang tidak intak, atau wound-dressings (IA); 50,125,127,179
d. Jika memindahkan sesuatu dari satu sisi tubuh pasien yang terkontaminasi ke
sisi tubuh yang lain pada pasien yang sama (IB);73,88,125-127
e. Setelah kontak dengan permukaan dan obyek mati (termasuk peralatan medis)
yang berada dekat dengan pasien (IB); 73,111,112,114,125-127,129,130
f. Setelah melepas sarung tangan baik steril (II) maupun non steril (IB); 73,123,139,520,1008
E. Sebelum melakukan medikasi atau mempersiapkan makanan lakukan pembersihan
tangan menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol atau cuci tangan dengan
sabun biasa atau sabun antimikrobial dengan air (IB). 1001-1004
F. Sabun dan pembersih tangan berbasis alkohol tidak disarankan untuk digunakan
bersamaan (II). 617,1009
2. Teknik membersihkan tangan A. Berikan segenggam pembersih tangan berbasis alkohol dan usapkan ke seluruh
permukaan tangan. Gosok tangan hingga kering (IB).201,814(Teknik penggosokan
tangan diilustrasikan pada gambar II.1)
B. Saat mencuci tangan dengan sabun dan air, basahi tangan dengan air dan berikan
produk secukupnya sehingga menutupi semua permukaan tangan. Bilas tangan
dengan air dan keringkan menggunakan handuk sekali pakai. Gunakan air yang
bersih dan mengalir jika memungkinkan. Hindari penggunaan air panas, karena
paparan air panas berulang meningkatkan resiko dermatitis (IB). 255,586,587Gunakan
handuk untuk menutup keran (IB). 151,220,222,1010,1011 Keringkan tangan menggunakan
metode yang tidak me-rekontaminasi tangan. Pastikan handuk yang dipakai tidak
digunakan oleh orang banyak (IB). 75,115,257,671 (Teknik mencuci tangan diilustrasikan
pada gambar II.2)
C. Sabun cair, batang, daun atau bubuk diperbolehkan. Bila menggunakan sabun
batang, harus menyediakan rak tempat meletakkan sabun batang yang sudah
mengecil dan terdrainase agar sabun batang itu dapat kering (II).265,266,640,1012-1015
3. Rekomendasi persiapan tangan untuk tujuan operasi A. Lepaskan cincin, jam tangan, dan gelang sebelum memulai persiapan tangan
untuk operasi (II). Penggunaan kuku palsu dilarang (IB) .962,965,966,968,1016
B. Wastafel harus didesain untuk mengurangi resiko percikan (II). 235,552
C. Jika tangan nampak tercemar, cuci tangan dengan sabun biasa sebelum persiapan
tangan untuk operasi (II). Bersihkan kotoran dari bawah kuku jari tangan
menggunakan pembersih kuku, lebih baik dibawah air yang mengalir (II). 63
D. Sikat tidak direkomendasikan pada persiapan tangan untuk operasi (IB). 247,261,463,511,545-547
E. Antisepsis tangan untuk tujuan operasi harus dilakukan menggunakan sabun
antimikrobial yang tepat atau pembersih tangan memakai sarung tangan steril, jika
memungkinkan (IB). 162,227,282,336,463,482,524,525
F. Jika kualitas air pada ruang operasi tidak terjamin (seperti dijelaskan pada Tabel
11.3), antisepsis tangan untuk tujuan operasi menggunakan pembersih tangan
berbasis alkohol direkomendasikan sebelum memakai sarung tangan steril saat
melakukan prosedur operasi (II). 250,282,463,482
G. Saat melakukan antisepsis tangan untuk tujuan operasi menggunakansabun
antimikrobial, gosok tangan dan lengan bawah dengan waktu yang
direkomendasikan oleh produsen sabun tersebut, biasanya selama 2-5 menit.
Waktu menggosok yang lama (mis. 10 menit) tidak diperlukan (IB). 284,378,380,460,511,512,525,541,542
H. Bila menggunakan produk pembersih tangan antimkrobial dengan aktivitas lama,
ikuti petunjuk produsen untuk waktu aplikasinya. Gunakan produk hanya pada
tangan yang kering saja (IB). 562,564 Jangan mengkombinasi penyikatan tangan dan
penggosokan tangan untuk tujuan operasi dengan produk pembersih tangan
berbasis alkohol secara sekuensial/berurutan (II).617
I. Bila menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol, gunakan produk dalam
jumlah yang cukup untuk membasahi tangan dan lengan bawah pada prosedur
persiapan tangan untuk tujuan operasi (IB). 328,557,568 (Teknik persiapan tangan
untuk tujuan operasi menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol
diilustrasikan pada Gambar I.13.1)
J. Setelah pemakaian pembersih tangan berbasis alkohol seperti yang
direkomendasikan, biarkan tangan dan lengan bawah kering sempurna sebelum
pemakaian sarung tangan steril (IB). 463,482
4. Pemilihan dan penanganan produk untuk kebersihan tangan A. Lengkapi Pekerja Pelayanan Kesehatan (PPK) dengan produk pembersih
tangan yang paling rendah potensial iritannya (IB). 219,220,262,264,329,548,549,572,607
B. Agar produk pembersih tangan diterima secara maksimal oleh PPK, tampung
masukan PPK mengenai toleransi kulit, rasa, dan keharuman berbagai produk
sebagai bahan pertimbangan (IB). 221,329,488,549,598,608,610,633,1017
C. Saat memilih produk pembersih tangan :
a. Ketahui interaksi antar produk yang digunakan untuk membersihkan tangan,
produk perawatan kulit, dan jenis sarung tangan yang digunakan di institusi
tersebut (II); 342,946
b. Lengkapi informasi dari produsen produk mengenai resiko kontaminasi
produk (IB); 160,643,644
c. Pastikan bahwa dispenser produk mudah dijangkau pada point of care/
tempat perawatan (lihat Bagian I.1 untuk definisi) (IB); 335,486
d. Pastikan dispenser berfungsi adekuat dan terpercaya untuk dapat
mengeluarkan isi produk sesuai yang diharapkan (II); 60,983
e. Pastikan sistem dispenser untuk pembersih tangan berbasis alkohol telah
disetujui untuk bahan yang mudah terbakar (IC);
f. Dapatkan dan evaluasi informasi dari produsen terkait dengan efek yang
ditimbulkan akibat pemakaian losion tangan, krim atau pembersih berbasis
alkohol pada penggunaan sabun antimikrobial di institusi tersebut (IB); 342,563,1018
g. Perbandingan harga antar produk patut dipertimbangkan apabila produk-
produk tersebut memenuhi kriteria efektifitas, toleransi kulit, dan penerimaan
(II); 464,488
D. Jangan menambahkan sabun (IA) atau formulasi berbasis alkohol (II) pada
dispenser sabun yang separuh kosong. Bila dispenser sabun akan digunakan
kembali, ikuti prosedur rekomendasi pembersihan. 161,358
5. Perawatan kulit A. Meliputi informasi pelaksanaan perawatan tangan didesain untuk mengurangi
resiko dermatitis kontak iritan dan kerusakan kulit lainnya pada program edukasi
untuk PPK (IB). 618,624
B. Sediakan produk pembersih tangan alternatif untuk PPK yang menderita alergi
atau memberikan reaksiadverse pada produk standar yang digunakan pada
pelayanan kesehatan tersebut (II).
C. Lengkapi PPK dengan losion atau krim tangan untuk meminimalisir kejadian
dermatitis kontak iritan yang berhubungan dengan penggunaan antiseptik
tangan atau cuci tangan (IA). 549,607,623-626
D. Bila pembersih tangan berbasis alkohol tersedia pada fasilitas antiseptik
kebersihan tangan pelayanan kesehatan tersebut, penggunaan sabun
antimikrobial tidak direkomendasikan (II).
E. Sabun dan pembersih tangan berbasis alkohol tidak boleh digunakan secara
konkomitan/bersamaan (II). 617
6. Penggunaan sarung tangan A. Penggunaan sarung tangan tidak dapat menggantikan kebutuhan
pembersihan tangan dengan cara menggosok maupun mencuci tangan (IB). 73,123,139,520,913,914,931
B. Gunakan sarung tangan untuk mengantisipasi kontak terhadap darah atau bahan infeksius lainnya, mukosa membran, atau kulit yang tidak intak (IC).906,1019,1020
C. Buang sarung tangan setelah menangani pasien. Hindari menggunakan sarung
tangan yang sama untuk menangani lebih dari satu pasien (IB). 73,114,123,139,520,941,1021
D. Saat menggunakan sarung tangan, ganti atau buang sarung tangan ketika
memindahkan sesuatu dari sisi badan yang terkontaminasi ke sisi badan yang
lain (termasuk kulit yang tidak intak, mukosa membran atau perlatan medis)
pada pasien yang sama atau lingkungan yang sama (II). 72,123,139
E. Penggunaan kembali sarung tangan yang sudah dipakai tidak disarankan (IB). 956 Jika sarung tangan akan digunakan kembali, pilih metode teraman dalam
pemrosesannya (II). 952
7. Aspek higiene tangan yang lainA. Tidak menggunakan kuku palsu atau kuku tambahan saat melakukan kontak
langsung dengan pasien (IA). 154,155,159,856,976,977
B. Jaga ukuran panjang kuku (panjang ujung kuku kurang dari 0,5cm atau kurang
lebih ¼ inch) (II). 976
8. Program edukasi dan motivasi bagi PPK
A. Pada program promosi higiene tangan untuk PPK, khusus menyoroti pada
faktor yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku secara signifikan, dan tidak
hanya pada produk higiene tangan. Strategi yang diambil harus multifaset
termasuk edukasi dan didukung oleh eksekutif senior untuk penerapannya (IA). 60,651,657,676,701,708,713,725,732,767,802,809,813,814,816,820,834,939,1022
B. Edukasi PPK mengenai jenis aktivitas perawatan pasien yang berakibat
kontaminasi tangan serta keuntngan dan kerugian berbagai metode yang
digunakan untuk pembersihan tangan (II). 60,657,663,666,670,715,716,727,814,939,1022
C. Monitor kepatuhan PPK terhadap praktek kebersihan tangan yang
direkomendasikan dan beri umpan balik (IA). 60,633,651,657,663,666,670,676,686,687, 715,939
D. Jalin hubungan antara pasien, keluarga pasien, dan PPK untuk mempromosikan
kebersihan tangan pada pelayanan kesehatan (II). 803-805
9. Tanggungjawab pemerintah dan institusi9.1 Bagi administrator pelayanan kesehatan
A. Penting bagi administrator untuk memastikan kondisi-kondisi kondusif bagi
promosi strategi kebersihan tangan yang multimodal, dan beraneka segi
serta satu pendekatan yang mempromosikan budaya keamanan pasien
dengan penerapan poin B-I dibawah.
B. Sediakan akses persediaan air mengalir dan aman untuk PPK di semua
bagian serta akses yang mudah ke fasilitas cuci tangan terdekat (IB). 939,981,1023
C. Lengkapi PPK dengan pembersih berbasis alkohol yang mudah dijangkau
pada tempat perawatan pasien (IA). 60,485,486,615,647,665,855, 1024,1025
D. Jadikan peningkatan kepatuhan kebersihan tangan sebagai prioritas
institusi dengan kepemimpinan yang mendukung, dukungan administratif,
sumber daya finansial, serta dukungan terhadap kebersihan tangan dan
pencegahan infeksi lain serta pengendalian terhadap aktivitas (IB). 60,657,708,713,728
E. Pastikan PPK mendedikasikan waktu untuk pelatihan pengendalian
terhadap infesi, termasuk sesi kebersihan tangan (II).732,1026
F. Terapkan program multidisiplin, multifaset, dan multimodal untuk
meningkatkan kepatuhan PPK pada praktek kebersihan tangan yang
direkomendasikan (IB). 60,713,719
G. Terkait higiene tangan, pastikan persediaan air terpisah dari drainase dan
saluran pembuangan pada pelayanan kesehatan, dan mempunyai sistem
manajemen dan monitoring rutin (IB). 228
H. Ciptakan kepemimpinan yang kuat serta dukungan untuk higiene tangan,
pencegahan infeksi lain, dan kontrol aktivitas (II). 713
I. Produksi dan penyimpanan pembersih berbasis alkohol harus mengacu
pada guideline keamanan nasional dan persyaratan pemerintah lokal (II).
9.2 Bagi pemerintahan nasionalA. Jadikan peningkatan kepatuhan kebersihan tangan sebagai prioritas
nasional dan pertimbangkan ketentuan program penerapan yang
terkoordinasi dan dibiayai, sembari memastikan pengawasan dan
ketahanan program jangka lama (II). 875,1027-1029
B. Dukung penguatan kapasitas kontrol terhadap infeksi pada pelayanan
kesehatan (II). 1026,1030,1031
C. Promosikan higienitas tangan pada tingkat komunitas untuk memperkuat
proteksi terhadap diri sendiri serta proteksi terhadap orang lain (II). 248,249,451-
454,899
D. Dukung pelayanan kesehatan untuk menggunakan higienitas tangan
sebagai indikator kualitas (Australia, Belgia, Prancis, Skotlandia, AS) (II). 726,727
Gambar II.1Cara handrubTeknik Membersihkan Tangan dengan Formulasi Berbasis AlkoholDurasi prosedur : 20-30 detik
Berikan segenggam produk pada permukaan tangan yang berada pada posisi seperti mangkok, ratakan ke seluruh permukaan tangan;
Gosokmasing-masing permukaan tangan dengan permukaan tangan lainnya ;
Telapak kanan menggosok punggung tangan kiri dengan jari-jari saling mengkait dan sebaliknya ;
Telapak tangan saling menggosok dengan jari-jari saling mengkait;
Putar jari sehingga dapat menggosok telapak tangan satunya dengan jari-jari saling mengunci;
Gosok ibu jari kiri secara memutar dengan cara digenggam dengan telapak tangan kanan dan sebaliknya;
Gosok telapak tangan kiri dengan jari-jari tangan kanan yang mengumpul secara memutar maju mundur dan sebaliknya;
Gambar II.2Cara mencuci tangan Teknik Membersihkan Tangan dengan Sabun dan Air Durasi Prosedur : 40-60 detik
Setelah kering, tangan sudah aman.
Basahi tangan dengan air Beri sabun secukupnya sehingga menutupi seluruh permukaan tangan
Gosok telapak tangan dengan telapak tangan lainnya
Telapak tangan kanan menggosok punggung tangan kiri dengan jari-jari saling mengkait dan sebaliknya
Gosok kedua telapak tangan dengan jari-jari saling mengkait
Gosok ibu jari kiri secara memutar dengan telapak tangan kanan yang menggenggam dan sebaliknya
Punggung jari menggosok telapak tangan lainnya dengan jari-jari saling mengunci
Gosok telapak tangankiri secara memutar, berlawanan jarum jam dengan jari-jari tangan kanan yang menyatu, dan sebaliknya
Bilas kedua tangan dengan air Keringkan tangan menggunakan handuk sekali pakai
Gunakan handuk untuk menutup keran air
Tangan Anda telah aman
Gambar II.3CARAMELAKUKAN
KEBERSIHAN TANGAN BEDAH , WH0 2009