spo hand hygiene.doc

24
RS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG KEBERSIHAN TANGAN Nomor Dokumen : Nomor Revisi : 0 Halaman : 1/1 STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL Tanggal Terbit Ditetapkan oleh : Direktur dr.H.Masyhudi, AM.M.Kes Pengertian Langkah-langkah petugas dalam membersihkan tangan dari segala kotoran dengan menggunakan sabun antiseptik dibawah air mengalir atau dengan menggunakan handrub berbasis alkohol Tujuan 1. Sebagai acuan dokter, perawat, bidan dan petugas kesehatan lainnya dalam membersihkan tangan 2. Mencegah terjadinya infeksi silang melalui tangan 3. Menjaga kebersihan perseorangan Kebijakan 1. Peraturan Direktur Rumah Sakit nomor : ..... tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit 2. Melakukan kebersihan tangan sesuai dengan “The Five Moment for Hand Hygiene”, yaitu : a. Sebelum kontak dengan pasien b. Sebelum melakukan tindakan aseptik c. Setelah terkontaminasi dengan cairan tubuh pasien dan setelah melakukan tindakan invasive. d. Setelah kontak dengan pasien

Upload: mamahosiele

Post on 07-Jul-2016

313 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: SPO HAND HYGIENE.doc

RS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

KEBERSIHAN TANGAN

Nomor Dokumen : Nomor Revisi :

0

Halaman :

1/1

STANDAR PROSEDUR

OPRASIONAL

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :Direktur

dr.H.Masyhudi, AM.M.Kes

Pengertian Langkah-langkah petugas dalam membersihkan tangan dari segala kotoran dengan menggunakan sabun antiseptik dibawah air mengalir atau dengan menggunakan handrub berbasis alkohol

Tujuan 1. Sebagai acuan dokter, perawat, bidan dan petugas kesehatan lainnya dalam membersihkan tangan

2. Mencegah terjadinya infeksi silang melalui tangan3. Menjaga kebersihan perseorangan

Kebijakan 1. Peraturan Direktur Rumah Sakit nomor : ..... tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit

2. Melakukan kebersihan tangan sesuai dengan “The Five Moment for Hand Hygiene”, yaitu :a. Sebelum kontak dengan pasienb. Sebelum melakukan tindakan aseptikc. Setelah terkontaminasi dengan cairan tubuh pasien dan setelah

melakukan tindakan invasive.d. Setelah kontak dengan pasiene. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

Page 2: SPO HAND HYGIENE.doc

RS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

KEBERSIHAN TANGAN

Nomor Dokumen :

Nomor Revisi :

0

Halaman :

1/2

ProsedurA. MEMBERSIHKAN TANGAN DENGAN ANTISEPTIK BERBASIS ALKOHOL (HANDRUB)

1. Sebelum melakukan kebersihan tangan lepaskan segala aksesoris seperti : cincin, gelang, arloji

2. Persiapan alatCairan desinfektan untuk kebersihan tangan antiseptik berbasis alkohol/chlorhexidine

3. Pelaksanaan 6 (enam) langkah kebersihan tangan membutuhkan waktu 20-30 detik dengan cara :a. Berikan handrub satu kali pump (±3 cc) pada permukaan

tangan yang berada pada posisi seperti mangkok, ratakan ke seluruh permukaan tangan;

b. Gosok kedua telapak tangan memutar kearah dalam c. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan

tangan kanan dan sebaliknyad. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari e. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling menguncif. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan

kearah dalam dan sebaliknya;g. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan

ditelapak tangan kiri dan sebaliknyah. Setelah kering, tangan sudah aman

B. MEMBERSIHKAN TANGAN DENGAN CAIRAN ANTISEPTIK DAN AIR MENGALIR / HAND WASHING

1. Persiapan a. Air bersih mengalir b. Larutan sabun antiseptik yang oleh Rumah Sakit /

Chlorheksidinec. Kertas Tissud. Tempat sampah non infeksius

Page 3: SPO HAND HYGIENE.doc

RS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

KEBERSIHAN TANGAN

Nomor Dokumen : Nomor Revisi :

0

Halaman :

1/3

Prosedur2. Pelaksanaan 12 (duabelas) langkah kebersihan tangan melalui

cuci tangan membutuhkan waktu 40 – 60 detik a. Basahi tangan dengan air b. Beri sabun secukupnya sehingga menutupi seluruh

permukaan tanganc. Gosok kedua telapak tangan memutar kearah dalam d. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan

tangan kanan dan sebaliknyae. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jarif. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling menguncig. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan

kearah dalam dan sebaliknyah. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan

ditelapak tangan kiri dan sebaliknyai. Bilas kedua tangan dengan airj. Keringkan tangan menggunakan handuk sekali pakai atau

tissu sampai benar-benar kering k. Gunakan handuk atau tissu untuk menutup keran air l. Tangan Anda telah aman

C. MEMBERSIHKAN TANGAN PROSEDUR BEDAH

1. Persiapan :a. Handrub berbasis alcoholb. Dispenser

2. Pelaksanaan 17 (tujuh belas) langkah kebersihan tangan bedah membutuhkan waktu ± 5 menit a. Tuangkan sekitar 5ml alcohol ditelapak tangan kiri dengan

menggunakan siku lengan kanan untuk mengoperasikan dispenser.

b. Masukan jari-jari tangan kanan tepat di handrub untuk dekontaminasi bawah kuku (5 detik).

c. Gosok punggung tangan kanan secara melingkar pada lengan sampai ke siku (10-15 detik).

d. Tuangkan sekitar 5 ml (3 dosis) alcohol di telapak tangan kanan dengan menggunakan siku lengan kiri untuk mengoperasikan dispenser.

e. Masukkan jari – jari tangan kiri tepat di handrub untuk dekontaminasi bawah kuku (5 detik).

f. Gosok punggung tangan kiri secara melingkar pada lengan

Page 4: SPO HAND HYGIENE.doc

sampai siku (10-15 detik).

RS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

KEBERSIHAN TANGAN

Nomor Dokumen : Nomor Revisi :

0

Halaman :

1/3

Prosedur g. Tuangkan sekitar 5 ml (3 dosis) alcohol di telapak tangan kanan, dengan menggunakan siku lengan anda yang lain untuk mengoperasikan dispenser.

h. Ratakan alcohol dengan kedua telapak tangan hingga pergelangan tangan dengan gerakan berputar.

i. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya.

j. Gosok kedua telapak tangan dan sela – sela jari.k. Jari – jari- sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan

lakukan penggosokan.l. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan

dan lakukan sebaliknya.m. Setelah tangan kering pakaian bedah dan sarung tangan

steril dapat digunakan

Unit terkait Seluruh Unit di Rumah Sakit

Page 5: SPO HAND HYGIENE.doc

YAYASAN BADAN WAKAF SULTAN AGUNGRUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

Jl. Raya Kaligawe Kotak Pos 1235 Telp. (024) 6580019 (hunting) Fax. (024) 6581928Email : [email protected]

S E M A R A N G

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

Nomor : /KPTS/RSI-SA/III/2013Tentang

KEBIJAKAN KEBERSIHAN TANGAN RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

Direktur Rumah Sakit Islam Sultan Agung dengan senantiasa memohon bimbingan, lindungan dan ridhlo Allah SWT :

MENIMBANG : 1. Bahwa kebersihan tangan merupakan salah satu kewaspadaan standar yang masuk program pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit.

2. Bahwa untuk melindungi tenaga kesehatan dan tenaga lainnya di rumah sakit agar aman, nyaman dan sehat perlu menjaga kebersihan tangan yang sesuai standar..

3. Bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu dibuat Kebijakan Kebersihan Tangan di rumah sakit.

MENGINGAT : 1. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 270/Menkes/SK/III/2007 Tentang Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya.

2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 382/Menkes/SK/III/2008 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya

3. Surat Keputusan Dirjen.Yanmed. Depkes. RI. No : YM.02.04.3.5.846 tentang ijin Penyelenggaraan Rumah Sakit Islam Sultan Agung..

4. Surat Keputusan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung nomor : 066/SK/YBW-SA/X/2005 tentang pengangkatan jabatan Direktur Rumah Sakit Islam Sultan Agung.

5. ART YBW-SA Pasal IV ayat 12.6. Buku Pedoman dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Lainnya, DEPKES RI, 2007.7. Buku Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas

Kesehatan Lainnya, DEPKES RI8. Surat Keputusan RSI Sultan Agung nomor : / KPTS/RSI-SA/VI/2007 Tentang Kebijakan

Pengendalian Infeksi Nosokomial Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN:

KESATU

KEDUA

KETIGA

Kebijakan Kebersihan Tangan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini.

Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, sampai ada ketetapan selanjutnya.

Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Semarang XXXXXXXXXXXXXX

Pada tanggal : XXXXXXXXXXXXXX

RSI Sultan Agung Semarang

Page 6: SPO HAND HYGIENE.doc

dr.H.Masyhudi AM,M.Kes Direktur UtamaTembusan Yth :1. Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi2. Unit terkait3. Arsip

Page 7: SPO HAND HYGIENE.doc

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN

BAGIAN IIREKOMENDASI KONSENSUS

SISTEM RANKING UNTUK BUKTI Rekomendasi konsensus yang tertera di bawah (Bagian II, seksi 1-9) dikategorikan menurut sistem CDC/HICPAC, telah diadaptasi sebagai berikut : Kategori IA. Sangat direkomendasikan untuk diterapkan dan didukung oleh studi eksperimental, klinik, dan epidemiologi yang kuat. Kategori IB. Sangat direkomendasikan utuk diterapkan dan didukung oleh beberapa studi eksperimental, klinik, serta epidemiologi dan alasan teoritik yang kuat.Kategori IC. Perlu untuk diterapkan seperti mandat federal dan atau peraturan negara atau standar. Kategori II. Disarankan untuk diterapkan dan didukung oleh studi epidemiologi dan klinik atau alasan teoritik atau konsensus oleh panel ahli.

1. Indikasi membersihkan tanganA. Cuci tangan dengan sabun dan air pada tangan yang terlihat kotor atau tercemar

darah atau cairan tubuh lainnya (IB) atau setelah menggunakan toilet (II). 179,248,249,287,339,899,1001-1005

B. Jika sangat dicurigai atau terbukti tercemar patogen pembentuk spora misalnya

wabah Clostridium difficile, mencuci tangan dengan sabun dan air lebih dianjurkan

(IB).419-421,432

C. Penggunaan pembersih tangan berbasis alkohol dipilih untuk antisepsis tangan

rutin pada semua situasi klinik yang dijelaskan pada item D(a) hingga D(f) seperti

tertera di bawah, jika tangan tidak nampak tercemar (IA) .60,221,329,333,484-487,665 Jika

pembersih tangan berbasis alkohol sulit didapatkan, cucilah tangan dengan sabun

dan air (IB). 60,195,196

D. Lakukan pembersihan tangan :

a. Sebelum dan sesudah memegang pasien (IB) ; 50, 52, 73, 88, 110, 114, 121, 125, 126, 1006

b. Sebelum menggunakan peralatan invasif untuk perawatan pasien, tidak

tergantung apakah menggunakan sarung tangan atau tidak (IB); 1007

Page 8: SPO HAND HYGIENE.doc

c. Setelah kontak dengan cairan tubuh atau ekskresi tubuh, membran mukosa,

kulit yang tidak intak, atau wound-dressings (IA); 50,125,127,179

d. Jika memindahkan sesuatu dari satu sisi tubuh pasien yang terkontaminasi ke

sisi tubuh yang lain pada pasien yang sama (IB);73,88,125-127

e. Setelah kontak dengan permukaan dan obyek mati (termasuk peralatan medis)

yang berada dekat dengan pasien (IB); 73,111,112,114,125-127,129,130

f. Setelah melepas sarung tangan baik steril (II) maupun non steril (IB); 73,123,139,520,1008

E. Sebelum melakukan medikasi atau mempersiapkan makanan lakukan pembersihan

tangan menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol atau cuci tangan dengan

sabun biasa atau sabun antimikrobial dengan air (IB). 1001-1004

F. Sabun dan pembersih tangan berbasis alkohol tidak disarankan untuk digunakan

bersamaan (II). 617,1009

2. Teknik membersihkan tangan A. Berikan segenggam pembersih tangan berbasis alkohol dan usapkan ke seluruh

permukaan tangan. Gosok tangan hingga kering (IB).201,814(Teknik penggosokan

tangan diilustrasikan pada gambar II.1)

B. Saat mencuci tangan dengan sabun dan air, basahi tangan dengan air dan berikan

produk secukupnya sehingga menutupi semua permukaan tangan. Bilas tangan

dengan air dan keringkan menggunakan handuk sekali pakai. Gunakan air yang

bersih dan mengalir jika memungkinkan. Hindari penggunaan air panas, karena

paparan air panas berulang meningkatkan resiko dermatitis (IB). 255,586,587Gunakan

handuk untuk menutup keran (IB). 151,220,222,1010,1011 Keringkan tangan menggunakan

metode yang tidak me-rekontaminasi tangan. Pastikan handuk yang dipakai tidak

digunakan oleh orang banyak (IB). 75,115,257,671 (Teknik mencuci tangan diilustrasikan

pada gambar II.2)

C. Sabun cair, batang, daun atau bubuk diperbolehkan. Bila menggunakan sabun

batang, harus menyediakan rak tempat meletakkan sabun batang yang sudah

mengecil dan terdrainase agar sabun batang itu dapat kering (II).265,266,640,1012-1015

3. Rekomendasi persiapan tangan untuk tujuan operasi A. Lepaskan cincin, jam tangan, dan gelang sebelum memulai persiapan tangan

untuk operasi (II). Penggunaan kuku palsu dilarang (IB) .962,965,966,968,1016

Page 9: SPO HAND HYGIENE.doc

B. Wastafel harus didesain untuk mengurangi resiko percikan (II). 235,552

C. Jika tangan nampak tercemar, cuci tangan dengan sabun biasa sebelum persiapan

tangan untuk operasi (II). Bersihkan kotoran dari bawah kuku jari tangan

menggunakan pembersih kuku, lebih baik dibawah air yang mengalir (II). 63

D. Sikat tidak direkomendasikan pada persiapan tangan untuk operasi (IB). 247,261,463,511,545-547

E. Antisepsis tangan untuk tujuan operasi harus dilakukan menggunakan sabun

antimikrobial yang tepat atau pembersih tangan memakai sarung tangan steril, jika

memungkinkan (IB). 162,227,282,336,463,482,524,525

F. Jika kualitas air pada ruang operasi tidak terjamin (seperti dijelaskan pada Tabel

11.3), antisepsis tangan untuk tujuan operasi menggunakan pembersih tangan

berbasis alkohol direkomendasikan sebelum memakai sarung tangan steril saat

melakukan prosedur operasi (II). 250,282,463,482

G. Saat melakukan antisepsis tangan untuk tujuan operasi menggunakansabun

antimikrobial, gosok tangan dan lengan bawah dengan waktu yang

direkomendasikan oleh produsen sabun tersebut, biasanya selama 2-5 menit.

Waktu menggosok yang lama (mis. 10 menit) tidak diperlukan (IB). 284,378,380,460,511,512,525,541,542

H. Bila menggunakan produk pembersih tangan antimkrobial dengan aktivitas lama,

ikuti petunjuk produsen untuk waktu aplikasinya. Gunakan produk hanya pada

tangan yang kering saja (IB). 562,564 Jangan mengkombinasi penyikatan tangan dan

penggosokan tangan untuk tujuan operasi dengan produk pembersih tangan

berbasis alkohol secara sekuensial/berurutan (II).617

I. Bila menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol, gunakan produk dalam

jumlah yang cukup untuk membasahi tangan dan lengan bawah pada prosedur

persiapan tangan untuk tujuan operasi (IB). 328,557,568 (Teknik persiapan tangan

untuk tujuan operasi menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol

diilustrasikan pada Gambar I.13.1)

J. Setelah pemakaian pembersih tangan berbasis alkohol seperti yang

direkomendasikan, biarkan tangan dan lengan bawah kering sempurna sebelum

pemakaian sarung tangan steril (IB). 463,482

4. Pemilihan dan penanganan produk untuk kebersihan tangan A. Lengkapi Pekerja Pelayanan Kesehatan (PPK) dengan produk pembersih

tangan yang paling rendah potensial iritannya (IB). 219,220,262,264,329,548,549,572,607

Page 10: SPO HAND HYGIENE.doc

B. Agar produk pembersih tangan diterima secara maksimal oleh PPK, tampung

masukan PPK mengenai toleransi kulit, rasa, dan keharuman berbagai produk

sebagai bahan pertimbangan (IB). 221,329,488,549,598,608,610,633,1017

C. Saat memilih produk pembersih tangan :

a. Ketahui interaksi antar produk yang digunakan untuk membersihkan tangan,

produk perawatan kulit, dan jenis sarung tangan yang digunakan di institusi

tersebut (II); 342,946

b. Lengkapi informasi dari produsen produk mengenai resiko kontaminasi

produk (IB); 160,643,644

c. Pastikan bahwa dispenser produk mudah dijangkau pada point of care/

tempat perawatan (lihat Bagian I.1 untuk definisi) (IB); 335,486

d. Pastikan dispenser berfungsi adekuat dan terpercaya untuk dapat

mengeluarkan isi produk sesuai yang diharapkan (II); 60,983

e. Pastikan sistem dispenser untuk pembersih tangan berbasis alkohol telah

disetujui untuk bahan yang mudah terbakar (IC);

f. Dapatkan dan evaluasi informasi dari produsen terkait dengan efek yang

ditimbulkan akibat pemakaian losion tangan, krim atau pembersih berbasis

alkohol pada penggunaan sabun antimikrobial di institusi tersebut (IB); 342,563,1018

g. Perbandingan harga antar produk patut dipertimbangkan apabila produk-

produk tersebut memenuhi kriteria efektifitas, toleransi kulit, dan penerimaan

(II); 464,488

D. Jangan menambahkan sabun (IA) atau formulasi berbasis alkohol (II) pada

dispenser sabun yang separuh kosong. Bila dispenser sabun akan digunakan

kembali, ikuti prosedur rekomendasi pembersihan. 161,358

5. Perawatan kulit A. Meliputi informasi pelaksanaan perawatan tangan didesain untuk mengurangi

resiko dermatitis kontak iritan dan kerusakan kulit lainnya pada program edukasi

untuk PPK (IB). 618,624

B. Sediakan produk pembersih tangan alternatif untuk PPK yang menderita alergi

atau memberikan reaksiadverse pada produk standar yang digunakan pada

pelayanan kesehatan tersebut (II).

Page 11: SPO HAND HYGIENE.doc

C. Lengkapi PPK dengan losion atau krim tangan untuk meminimalisir kejadian

dermatitis kontak iritan yang berhubungan dengan penggunaan antiseptik

tangan atau cuci tangan (IA). 549,607,623-626

D. Bila pembersih tangan berbasis alkohol tersedia pada fasilitas antiseptik

kebersihan tangan pelayanan kesehatan tersebut, penggunaan sabun

antimikrobial tidak direkomendasikan (II).

E. Sabun dan pembersih tangan berbasis alkohol tidak boleh digunakan secara

konkomitan/bersamaan (II). 617

6. Penggunaan sarung tangan A. Penggunaan sarung tangan tidak dapat menggantikan kebutuhan

pembersihan tangan dengan cara menggosok maupun mencuci tangan (IB). 73,123,139,520,913,914,931

B. Gunakan sarung tangan untuk mengantisipasi kontak terhadap darah atau bahan infeksius lainnya, mukosa membran, atau kulit yang tidak intak (IC).906,1019,1020

C. Buang sarung tangan setelah menangani pasien. Hindari menggunakan sarung

tangan yang sama untuk menangani lebih dari satu pasien (IB). 73,114,123,139,520,941,1021

D. Saat menggunakan sarung tangan, ganti atau buang sarung tangan ketika

memindahkan sesuatu dari sisi badan yang terkontaminasi ke sisi badan yang

lain (termasuk kulit yang tidak intak, mukosa membran atau perlatan medis)

pada pasien yang sama atau lingkungan yang sama (II). 72,123,139

E. Penggunaan kembali sarung tangan yang sudah dipakai tidak disarankan (IB). 956 Jika sarung tangan akan digunakan kembali, pilih metode teraman dalam

pemrosesannya (II). 952

7. Aspek higiene tangan yang lainA. Tidak menggunakan kuku palsu atau kuku tambahan saat melakukan kontak

langsung dengan pasien (IA). 154,155,159,856,976,977

B. Jaga ukuran panjang kuku (panjang ujung kuku kurang dari 0,5cm atau kurang

lebih ¼ inch) (II). 976

8. Program edukasi dan motivasi bagi PPK

Page 12: SPO HAND HYGIENE.doc

A. Pada program promosi higiene tangan untuk PPK, khusus menyoroti pada

faktor yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku secara signifikan, dan tidak

hanya pada produk higiene tangan. Strategi yang diambil harus multifaset

termasuk edukasi dan didukung oleh eksekutif senior untuk penerapannya (IA). 60,651,657,676,701,708,713,725,732,767,802,809,813,814,816,820,834,939,1022

B. Edukasi PPK mengenai jenis aktivitas perawatan pasien yang berakibat

kontaminasi tangan serta keuntngan dan kerugian berbagai metode yang

digunakan untuk pembersihan tangan (II). 60,657,663,666,670,715,716,727,814,939,1022

C. Monitor kepatuhan PPK terhadap praktek kebersihan tangan yang

direkomendasikan dan beri umpan balik (IA). 60,633,651,657,663,666,670,676,686,687, 715,939

D. Jalin hubungan antara pasien, keluarga pasien, dan PPK untuk mempromosikan

kebersihan tangan pada pelayanan kesehatan (II). 803-805

9. Tanggungjawab pemerintah dan institusi9.1 Bagi administrator pelayanan kesehatan

A. Penting bagi administrator untuk memastikan kondisi-kondisi kondusif bagi

promosi strategi kebersihan tangan yang multimodal, dan beraneka segi

serta satu pendekatan yang mempromosikan budaya keamanan pasien

dengan penerapan poin B-I dibawah.

B. Sediakan akses persediaan air mengalir dan aman untuk PPK di semua

bagian serta akses yang mudah ke fasilitas cuci tangan terdekat (IB). 939,981,1023

C. Lengkapi PPK dengan pembersih berbasis alkohol yang mudah dijangkau

pada tempat perawatan pasien (IA). 60,485,486,615,647,665,855, 1024,1025

D. Jadikan peningkatan kepatuhan kebersihan tangan sebagai prioritas

institusi dengan kepemimpinan yang mendukung, dukungan administratif,

sumber daya finansial, serta dukungan terhadap kebersihan tangan dan

pencegahan infeksi lain serta pengendalian terhadap aktivitas (IB). 60,657,708,713,728

E. Pastikan PPK mendedikasikan waktu untuk pelatihan pengendalian

terhadap infesi, termasuk sesi kebersihan tangan (II).732,1026

F. Terapkan program multidisiplin, multifaset, dan multimodal untuk

meningkatkan kepatuhan PPK pada praktek kebersihan tangan yang

direkomendasikan (IB). 60,713,719

Page 13: SPO HAND HYGIENE.doc

G. Terkait higiene tangan, pastikan persediaan air terpisah dari drainase dan

saluran pembuangan pada pelayanan kesehatan, dan mempunyai sistem

manajemen dan monitoring rutin (IB). 228

H. Ciptakan kepemimpinan yang kuat serta dukungan untuk higiene tangan,

pencegahan infeksi lain, dan kontrol aktivitas (II). 713

I. Produksi dan penyimpanan pembersih berbasis alkohol harus mengacu

pada guideline keamanan nasional dan persyaratan pemerintah lokal (II).

9.2 Bagi pemerintahan nasionalA. Jadikan peningkatan kepatuhan kebersihan tangan sebagai prioritas

nasional dan pertimbangkan ketentuan program penerapan yang

terkoordinasi dan dibiayai, sembari memastikan pengawasan dan

ketahanan program jangka lama (II). 875,1027-1029

B. Dukung penguatan kapasitas kontrol terhadap infeksi pada pelayanan

kesehatan (II). 1026,1030,1031

C. Promosikan higienitas tangan pada tingkat komunitas untuk memperkuat

proteksi terhadap diri sendiri serta proteksi terhadap orang lain (II). 248,249,451-

454,899

D. Dukung pelayanan kesehatan untuk menggunakan higienitas tangan

sebagai indikator kualitas (Australia, Belgia, Prancis, Skotlandia, AS) (II). 726,727

Gambar II.1Cara handrubTeknik Membersihkan Tangan dengan Formulasi Berbasis AlkoholDurasi prosedur : 20-30 detik

Berikan segenggam produk pada permukaan tangan yang berada pada posisi seperti mangkok, ratakan ke seluruh permukaan tangan;

Page 14: SPO HAND HYGIENE.doc

Gosokmasing-masing permukaan tangan dengan permukaan tangan lainnya ;

Telapak kanan menggosok punggung tangan kiri dengan jari-jari saling mengkait dan sebaliknya ;

Telapak tangan saling menggosok dengan jari-jari saling mengkait;

Putar jari sehingga dapat menggosok telapak tangan satunya dengan jari-jari saling mengunci;

Gosok ibu jari kiri secara memutar dengan cara digenggam dengan telapak tangan kanan dan sebaliknya;

Gosok telapak tangan kiri dengan jari-jari tangan kanan yang mengumpul secara memutar maju mundur dan sebaliknya;

Page 15: SPO HAND HYGIENE.doc

Gambar II.2Cara mencuci tangan Teknik Membersihkan Tangan dengan Sabun dan Air Durasi Prosedur : 40-60 detik

Setelah kering, tangan sudah aman.

Basahi tangan dengan air Beri sabun secukupnya sehingga menutupi seluruh permukaan tangan

Gosok telapak tangan dengan telapak tangan lainnya

Telapak tangan kanan menggosok punggung tangan kiri dengan jari-jari saling mengkait dan sebaliknya

Page 16: SPO HAND HYGIENE.doc

Gosok kedua telapak tangan dengan jari-jari saling mengkait

Gosok ibu jari kiri secara memutar dengan telapak tangan kanan yang menggenggam dan sebaliknya

Punggung jari menggosok telapak tangan lainnya dengan jari-jari saling mengunci

Gosok telapak tangankiri secara memutar, berlawanan jarum jam dengan jari-jari tangan kanan yang menyatu, dan sebaliknya

Bilas kedua tangan dengan air Keringkan tangan menggunakan handuk sekali pakai

Gunakan handuk untuk menutup keran air

Tangan Anda telah aman

Page 17: SPO HAND HYGIENE.doc

Gambar II.3CARAMELAKUKAN

KEBERSIHAN TANGAN BEDAH , WH0 2009

Page 18: SPO HAND HYGIENE.doc