spondylolysis dan spondylolisthesis - copy

Click here to load reader

Upload: anisa-karamina

Post on 26-Dec-2015

234 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

med

TRANSCRIPT

Spondylolysis dan Spondylolisthesis

Anisa Karamina Wardani04101401003

Pembimbing : dr. Haidar NasutionSpondylolysis dan SpondylolisthesisDefinisi SpondylolysisSpondylolysis adalah suatu defek yang terjadi pada pars interartikularis, hal ini dapat terjadi pada satu sisi (unilateral) atau pada kedua sisi (bilateral) pada tulang belakang dan paling sering terjadi pada vertebra L4 dan L5.

Pars interatikularis adalah potongan tipis tulang yang menghubungkan segmen superior dan inferior dari sendi facet untuk membentuk unit kerja yang memungkinkan gerakan tulang belakang.

Spondylolysis berpotensi untuk berkembang menjadi spondylolisthesis

2Definisi SpondylolisthesisSpondylolisthesis merupakan suatu pergeseran, umumnya ke depan satu korpus vertebra bila dibandingkan dengan vertebra lain yang terletak dibawahnya.

Merupakan kegagalan struktural dan fungsional dari neural arch dan sendi facet.

Sering terjadi pada vertebra L4-L5, dan L5-S1 karena proses degeneratif.Anatomi

PARS INTERARTICULARISLAMINA

Epidemiologi SpondylolysisPada 95 % kasus, defek terjadi pada L5.Pria 2-4 kali lebih sering terkena daripada wanita.Usia bisa terjadi pada anak-anak dengan usia 6 tahun persentasenya 4,4 %.Orang dengan spondylolysis, 30-50% akan berkembang menjadi spondylolisthesis.

Epidemiologi Spondyolisthesis5-6% pada populasi laki-laki, 2-3% pada wanita.82% isthmic spondylolisthesis terjadi di L5-S1.11,3% terjadi di L4-L5Spondylolisthesis kongenital (tipe displastik) terjadi 2 kali lebih sering pada perempuan (14-21%).EtiologiSpondylolysis Mikrofraktur yang berulang-ulang disebabkan oleh stress fracture pada pars interartikularis.Hereditas.Olahraga ( base ball, foot ball, wrestling, gymnastic, tennis ).Pasien dengan spina bifida okulta.SpondylolysthesisKongenitalLesiDegeneratifTraumaPatologik

Klasifikasi SpondylolisthesisDisplastik IsthmusDegeneratifTraumatikPatologis Derajat KeparahanSistem grading Meyerding untuk menilai pergeseran.Persentase sudut posisi (slip)posterior veterbral body bagian atas dengan permukaan superior dari Vetebral body bagian bawah

Grade I :5%-25% Grade II: 26%-50% Grade III : 51%-75%Grade IV : >75%Grade V : dislokasi lengkap vertebra yang berdekatan.

Tipe I Spondylolisthesis DisplastikDisebabkan kelainan kongenital pada permukaan sacral superior dan permukaan L5 inferior, atau keduanya dengan pergeseran vertebra L5.Tipe II, Isthmic atau spondilolitikLesi terletak pada bagian isthmus atau pars interartikularis.Jika defeknya pada pars interartikularis tanpa adanya pergeseran tulang disebut dengan spondylolysis.

Tipe IIA Lytic atau Stress SpondylolisthesisUmumnya diakibatkan oleh mikrofraktur rekuren.Juga disebut stress fraktur pars interartikukaris, dan paling sering terjadi pada laki-laki.Tipe IIBUmumnya diakibatkan oleh mikrofraktur pada pars interartikularis.Pars interartikularis masih tetap intak akan tetapi meregang dimana fraktur mengisinya dengan tulang baru.Tipe IICFraktur akut pada bagian pars interartikularis.Pencitraan radiosotope diperlukan dalam menegakkan diagnosis kelainan ini.

Tipe III Spondylolisthesis DegeneratifAkibat degenerasi permukaan sendi lumbal yang akan mengakibatkan pergeseran vertebra ke depan atau ke belakang.Dijumpai pada orang tua.Spondylolisthesis degeneratif pergeseran vertebra tidak melebihi 30%.Tipe IV Spondylolisthesis TraumatikBerhubungan dengan fraktur akut pada elemen posterior (pedikel, lamina, atau permukaan/facet) dibandingkan dengan fraktur pada bagian pars interartikularis.Tipe V Spondylolisthesis PatologikKelemahan struktur tulang sekunder akibat proses penyakit seperti tumor atau penyakit tulang lainnya.Manifestasi Klinik Spondylolysis biasanya bersifat Asimptomatik. Namun juga dapat bersifat Simptomatik seperti rasa nyeri saat ekstensi dan atau rotasi pada lumbal spine, 25 % pada penderita, simptomatik hanya terjadi kadang-kadang. Pada spondylolisthesis bervariasi bergantung pada tipe pergeseran dan usia pasien.Berupa back pain yang biasanya menyebar ke paha bagian dalam dan bokong, terutama selama aktivitas tinggi.Nyeri menjalar ke tungkai bawah, bisa dikaitkan dengan iritasi radiks saraf.

Keterbatasan Terbatasnya pergerakan tulang belakang.Kekakuan otot hamstring.Tidak dapat mengfleksikan panggul dengan lutut yang berekstensi penuh.Hiperlordosis lumbal dan thorakalumbal.Hiperkifosis lumbosacral junction.Pemendekan badan jika terjadi pergeseran komplit (spondiloptosis).Kesulitan berjalan.Pemeriksaan fisikPada inspeksi terdapat kelainan pola gait.Pada palpasi terdapat nyeri radikular pada proscessus spinosus diatas slip (khas pada L4).Lumbar Tenderness dan ROM terbatas.Gangguan sensorik.Defisit neurologis dan hasil positif straight-leg raising tests jarang ditemukan pada kasus spondylolisthesis, termasuk kasus dengan sciatica. Ketika defisit neurologis ditemukan, biasanya melibatkan akar L5, yang mengalami iritasi didalam neuroforamina.

Studi DiagnostikPada Lateral oblique radiograph dari spondylolysis dapat ditemukan gambaran klasik collar on the Scottie dog .

Axial computed tomography Defek Spondylolysis di L5Kurangnya cincin vertebra karena spondylolysis bilateral.

Rekonstruksi sagital computed tomographic imageDefek pada pars interarticularis yang memisahkan processus inferior articular dari vertebra pada L5.

Magnetic resonance imaging(MRI)Fungsi:mengidentifikasi edema sumsum tulang pada early stress injury dari pars.menentukan kelas spondylolisthesis. memvisualisasikan neuroforamina.

Penatalaksanaan Anak dan remaja :Rigid antilordotic thoracolumbosacral orthosis bracing selama 23 jam sehari selama 6 bulan untuk mengurangi stres pada pars interarticularisKegiatan fisik sederhana sambil menggunakan brace.

Dewasa :Edukasi AnalgesikObat anti inflamasi nonsteroidDiatermi (US, MWD, SWD)OlahragaMenghindari bedrestCepat kembali ke beraktivitas

Rehabilitasi Terapi fisik : Fleksibilitas KekuatanKetahanan Toleransi nyeri Tingkat disabilitas.Peregangan : flexors pinggang hamstrings quadriceps otot gastrocnemius-soleus.Penguatan : Perut Otot punggung

Latihan

Diagnosis BandingDegenerative low back painLumbar disc herniationDiscitisLumbar radiculopathySpinal stenosis Fraktur vertebra (kompresi, tumor, infeksi) Lumbar sprain atau strain

Tindakan Pembedahanspondylolisthesis yang menyebabkan defisit neurologis progresif kompresi cauda equina dengan kelemahan kaki, gangguan sensorik, atau kandung kemih atau inkontinensia usus, dan nyeri punggung persisten dan berat, dan nyeri tungkai meskipun telah dilakukan pengobatan konservatif agresif.

TERIMA KASIH