stabilit as 1
DESCRIPTION
stabilitasTRANSCRIPT
Katalis• Suatu zat yg mempengaruhi kec. Reaksi tanpa ikut
berubah secara kimia• Katalis negatif/inhibitor
katalis positif• Mekanisme :
bergabung dg reaktan membtk subtrat dan zat antara (kompleks) & menghasilkan produk
menurunkan energi aktivasi dan mengubah mekanisme reaksi
menghasilkan radikal bebas dan rekais berantai dengan cepat • Katalis homogen
katalis heterogen
Macam Katalisis :
1. Katalisis Asam Spesifik
oleh proton tersolvasi : [H3O+]
2. Katalisis Basa Spesifik
oleh [OH-]
3. Katalisis Asam Umum
4. Katalisis Basa Umum
5. Katalisis Nukleofilik
oleh spesi pemberi pasangan elektron
6. Katalisis Elektrofilik
oleh asam lewis (penerima pasangan elektron,
ex: ion logam
IMPLIKASI
Efek pH terhadap stabilitas obat
pH –laju degradasi
pH dan log k Profil pH kecepatan
pH stabilitas obat
Katalisis Reaksi
Persamaan Kecepatan Reaksi Hipotetik
Bentuk V(katalisis asam basa spesifik)Contoh : ester (streptovitacin A pada 70 °C
k1 S k2 Produk k3
pH
Log k(det-1)
pH dg harga log k minimum adalah pH stabil obat tsb
SOHkSkSHklajumn 321
Persamaan Reaksi Hipotetik
SkV
SOHkSkSHkSkmn 321
mnOHkkHkk 321
m
mwn
H
KkkHkk
321
Pada pH Rendah
m
mwn
H
KkkHk
321
nHkk 1 Hnkk logloglog 1
npHkk 1loglog
Plot log k vs pH Slope = -n (orde reaksi ion H)
Pada pH Tinggi
HkkOHk 123
mOHkk 3 mm
mw
H
k
H
Kkk
'3
3
Hmkk logloglog '3
mpHkk '3loglog
Plot log k vs pH Slope = -m (orde reaksi ion OH)
Pada pH intermediat dengan cara yang sama akan diperoleh harga k2
Bila harga n, m, k1, k2 & k3 diketahui maka profil pH kecepatan dapat dibuat
Bandingkan dengan data eksperimen, bila sesuai maka kec. Reaksi hipotetik dapat mendiskripsikan sistem yang sedang diamati
Contoh : streptovitacin A, slope pH rendah = -1, slope pH tinggi= +1, maka merup. Orde satu untuk [H+] & [OH-].
K = k1[H+] + k3[OH-]
AHHA
2. Kurva Sigmoid
Pada umumnya terjadi pada obat yg berdisosiasi mjd molekul asam/basa
HA
AHKa
Konsentrasi reaktan total (St)= (HA) + (A-)
Fraksi asam konjugat = F HA = (HA)/St
Fraksi basa konjugat = F A- = (A-)/St
Lanjutan kurva sigmoid
Penataan ulang
KaH
HFHA
KaH
KaFA
Bila 2 bentuk konjugat mengalami degradasi dg konstanta kec. Rx berbeda, maka persamaan hipotetiknya :
AkHAkV ''' St
KaH
KakHkV
'''
Kecepatan Reaksi Eksperimental
KaH
KakHkk
'''
KaH
Hkkkk
'''' KaH
Kakkkk
''''''
Contoh : hidrolisis asam sitrat anhidrat
3. Bentuk Lonceng
• Kurva maksima
• ada 2 titik infleksi yg menggambarkan asam/basa berdisosiasi 2X sebagai reaktan
AHHAHAH2
HA merupakan reaktan yang paling reaktif, pu konsentrasinya naik sampai pH maks
2
21 pKapKapHmaks
Katalisis Asam Basa Umum
• Katalisis yg tjd krn salah satu komponen dapar mempengaruhi laju reaksi
• Memperlihatkan penyimpangan dr profil asam basa spesifik
• Contoh : hidrolisis streptozosin : laju reaksi dlm dapar fosfat (anion fosfat) lbh besar dr laju reaksi katalisis basa spesifik
• Pembuktian : menentukan laju degradasi obat dlm satu rangkaian dapar dg pH sama, yang dibuat dg konsentrasi komponen dapar yang meningkat
Pengaruh dapar terhadap stabilitas
Pd umumnya brp : katalisis asam umum (KAU)
basa umum (KBU)
Laju degradasi karena dapar :
K obs = kpH + K AU [AU] + K BU [BU]
K obs = k pengamatan (orde satu keseluruhan)
[AU] & [BU] = kadar asam dan basa konjugat penyusun dapar
kpH = laju degradasi tanpa pengaruh dapar
Penataan ulang :
K obs = kpH + {KAU + KBU. Fraksi BU} [AU]
Plot antara kadar dapar vs harga k obs :
intersep = kpH
slope = k katalisa dapar = KAU +KBU
K obs diperoleh dr data kestabilan obat krn dapar pd berbagai konsentrasi & pH pada suhu ttt
K obs = kpH + {K AU [AU] + K BU Fraksi BU [AU]}
Contoh :
Jam pH 10 pH 11 pH 12
0 100 100 100
1 99,56 99,37 99,22
2,5 99,02 98,44 98,00
4 98,43 97,51 97,61
6 96,58 96,32 95,00
Kadar difenhidramin sisa(%) dlm dapar fosfat 0,04 M suhu 70º C
Jam pH 10 pH 11 pH 12
0 100 100 100
1 99,43 99,78 99,17
2,5 98,60 97,67 97,93
4 97,78 96,91 96,72
6 96,68 96,10 95,13
Kadar difenhidramin sisa(%) dlm dapar fosfat 0,05 M suhu 70ºC
Jam pH 10 pH 11 pH 12
0 100 100 100
1 99,23 99,02 98,31
2,5 98,08 97,80 96,92
4 96,94 96,80 96,05
6 95,45 95,36 93,86
Kadar difenhidramin sisa(%) dlm dapar fosfat 0,07 M suhu 70ºC
Bila diketahui degradasi difenhidramin mengikuti kinetika orde 1,Tentukan :
• KpH
•K katalisis
• K AU dan K BU
•K OH
Langkah 1 :
Menentukan harga k obs pada tiap pH dan tiap kadar dapar dengan membuat hubungan antara log kadar obat sisa (y) dengan waktu (x).
Karena orde k. reaksi mengikuti orde satu maka
k obs = -slope x 2,303
Sehingga diperoleh k obs (x 10-3 /jam):
Kadar dapar pH 10 pH 11 pH 12
0,04 5,43 6,14 7,84
0,05 5,52 8,44 8,12
0.07 7,59 7,62 9,61
Langkah 2 :Membuat hubungan antara kadar dapar (x) vs k.obs (y)Slope = k. katalisisIntersep = k pH
pH Intersep(kpH) Slope (k. katalisis)
10 2,16 . 10-3 7,65.10-2
11 5,46. 10-3 3,64. 10-2
12 5,26. 10-3 6,12.10-2
Langkah 3Menentukan fraksi asam/basa fosfat dalam dapar dengan menggunakan persamaan Handerson-Haselbach
pH = pKa + log garam/asam
10 = 12,67 + log garam /asam
Log garam/asam= -2,67
Garam/asam = antilog -2,67 = 2,14. 10-3
Asam = 1/1,00214 x 100 % = 99,79%
garam = 0,00214/1,00214 x 100% = 0,21%
Dengan cara sama dilakukan pd pH 11 & 12
Langkah 4 :Membuat hubungan antara fraksi asam/basa konjugat vs k. katalisis
pH Asam (HPO4 -2)(%) Basa (PO4 -3)(%) k. katalisis
10 99,79 0,21 7,65.10-2
11 97,94 2,06 3,64. 10-2
12 82,33 17,67 6,12.10-2
Persamaan = y = 0,0083x + 0,0658 (konsentrasi asam konjugat vs k.katalisis)
KBU = harga k. katalisis pada x 0% = 0,0658
KAU = harga k. katalisis pada x 100% = 0,0741
Lankah 5 :Membuat hubungan pH vs log kpH
Persamaan = y = 1,55 x 10-3X -1,28x10-2
K OH = 1,55 x 10-3
Slope negatif = kecepatan degradasi turun = stabilitas difenhidramin pada peningkatan pH akan naik= stabilitas turun dengan penurunan pH
Suatu degradasi dikatalisis oleh OH bila slopenya +1, sehingga disimpulkan difenhidramin pada pH 10-12 tidak dikatalisis oleh ion hidroksil
PENGARUH PELARUT
Reaksi nonelektrolit berhubungan dengan: 1. Tekanan dalam 2. Parameter kelarutan dari pelarut dan zat
pelarut Larutan biasanya bersifat non-ideal jadi harusdikoreksi dengan: memasukkan koefisien aktivita Reaksi bimolekular : A + B (A…B)* Produk
Lanjutan…
Konstanta kesetimbangan termodinamik ditulis dalam bentuk aktifita
sebagai: K* = a* = C* γ* aAaB CACB γAγB dimana, a* = aktivita jenis dalam keadaantransisi aA dan aB = aktivita reaktan dalam keadaan normalLaju = RT C* = RT K* CACB γAγBNh Nh γ* dan k = Laju = RT K* γAγBCACB Nh *Log k = log ko + log γA + logγB – logγ* atau k = k0 γAγBγ*
Kondisi Iklim Dunia
Zona iklim Tempat Suhu rata-rata tahunan
Kelembaban Udara
Kondisi Penyimpanan
Temperate climate/sedang
Eropa utara,Kanada, Inggris & Rusia
Kurang atau sama dengan 15º C
Tanpa batas 20ºC/45%RH
Mediteranian & subtropik
Eropa Selatan, Jepang, Amerika Serikat
15-22ºC Tanpa batas 25ºC/60%RH
Panas & kering
Sahara, arab saudi, Australia
Lebih dari
22ºC
Kurang dari 60%
30ºC/35%RH
Panas & lembab
Afrika Tengah,Indonesia, Filiphina
Lebih dari 22ºC
Kurang dr 60%
30ºC/70%RH