standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigi
TRANSCRIPT
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DI BIDANG KEPERAWATAN
GIGI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Adalah tata cara atau tahapan yang harus dilalui dalam suatu proses kerja tertentu, yang dapat diterima oleh seseorang yang berwenang atau yang bertanggung jawab untuk mempertahankan tingkat penampilan atau kondisi tertentu sehingga suatu kegiatan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien
SOP di Bidang Keperawatan Gigi
ADMINISTRASI & TATA LAKSANA
PEMELIHARAN KESGILUT PASIEN
UMUM RAWAT INAP
PERALATAN & BAHAN ASUHAN KESGILUT
PREVENTIF KURATIF HYGIENE KES.GIGI
PROMOTIFPENGUMPULAN DATA
KES. GIGI
65
3
4
87
21
1. ADMINISTRASI DAN TATA LAKSANAa. ADMINISTRASI
Kriteria Input : Adanya perawat gigi dan laporan pimpinanpenyelenggaraan pendidikan prawat gigiKriteria Proses :a. Pimpinan penyelenggara pendidikan perawat gigi wajib
menyampaikan laporan secara tertulisb. Mengajukan permohonan & mengirimkan kelengkapan regist
kepada Kepala Dinas Kesehatanc. Perawat Gigi yang saat ini melakukan pelayanan asuhan
kesgilut di sarana pelayanan kesehatan yg belum memiliki SIPG dan SIK mengajukan permohonan secara perorangan atau kolektif.
d. Kadis Kesehatan Prov atas nama MenKes melakukan regist berdasarkan permohonan u/ menerbitkan SIPG.
e. Kepala Dinas Kesehatan Kab./Kota berdasarkan permohonan menerbitkan SIK.
Kriteria Output :
a. SIPG berlaku 5 tahun & dapat diperbaharui kembali serta merupakan dasar untuk memperoleh SIK.
b. SIK berlaku sepanjang SIPG belum habis masa berlakunya dan selanjutnya dapat diperbaharui.
b. Standar Tata Laksana Pelayanan Asuhan KESGILUT
Adanya perawat gigi yg memiliki SIPG dan SIK, Adanya sarana pelayanan kesehatan, sasaran dan SOP pelayanan
Melaksanakan upaya promotif, preventif , kuratif dan pelayanan hygiene kes.gigi
Adanya upaya pelayanan asuhan kesgilut oleh perawat gigi yang bermutu untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
INPUT OUTPUTPROSES
2. STANDAR PENGUMPULAN DATA KESEHATAN GIGI
a. STANDAR PENJARINGAN DATA KESGILUT
1. Sasaran & t42. Jadwal 3. Formulir4. Alat5. Bahan diclosing
1. Catat identitas2. Mendata
keadaan murid3. Mendata
keadaan gigi dan mulut
Mendapatkan data kesehatan gigi dan mulut.
INPUT
PROSES
OUTPUT
b. STANDAR PEMERIKSAAN OHIS
1. Sasaran & t42. Formulir OHIS3. Alat4. Bahan
Disclosing
1. Tetntukan gigi yg diperiksa
2. Tentukan gigi pengganti
3. Periksa calculus & debris
4. Hitung OHIS
1. Mendapatkan data kebersihan gilut
2. Merencanakan tindakan promotif atau preventif PROSES
INPUT
OUTPUT
3. STANDAR PROMOTIF
a. STANDAR PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
1. Ada sasaran2. Ada metode3. Ada materi4. Tersedia alat5. Ada evaluasi
penyuluhan
1. Menyuluh pada sasaran
2. Memilih materi sesuai kebutuhan
3. Memilih alat peraga yg sesuai
4. Evaluasi setelah penyuluhan
1. Meningkatkan pengetahuan tntang kesgilut
2. Mampu memelihara kesehatan gigi
3. Mampu melakukan upaya pencegahan
INPUT
PROSES
OUTPUT
B. STANDAR PELATIHAN KADER
a. Ada daerah binaanb. Ada pendekatanc. Ada orang yg dilatihd. Ada materi pelatihane. Ada metode pelatihanf. Ada media pembelajarang. Ada evaluasi
1. Memilih materi sesuai kebutuhan
2. Memilih metode sesuai materi
3. Memilih media sesuai materi
4. Laksanakan pelatihan
5. Evaluasi
1. Kader mampu melakukan penyuluhan
2. Kader mampu melakukan pencegahan penyakit gilut
INPUT
PROSES
OUTPUT
4. STANDAR PREVENTIF
INPUT
• Adanya sasaran & tempat
• Tersedianya waktu pelaksanaan
• Tersedianya alat dan bahan sikat gigi
• Teknik Menyikat Gigi
PROSES
• Mengumpulkan sasaran
• Menginstruksikan sasaran untuk berbaris
• Meneteskan disclosing solution diujung lidah &menginstruksikan agar ujung lidah mengoleskan keseluruh permukaan gigi
• Menginstruksikan u/ kumur-kumur dengan air putih bersih
• Melakukan penyikatan gigi teknik dan metodenya.
OUTPUT
• Sasaran berbaris rapi
• Gigi sasaran sudah teroles dengan disclosing solution
• Sasaran dapat melakukan sikat gigi dengan baik dan benar
• Gigi sasaran bersih dari plak dan debris.
c. Standar pembersihan karang gigi
a. Sasaran bebas karang gigi
b. Sasaran terhindar penyakit jaringan penyangga gigi
Menyiapkan posisi sasaran, melakukan pemeriksaan, melakukan komunikasiterapeutit, Melakukan pembersihan karang gigi per kwadran,Melakukanpemolesan pada seluruh permukaan gigi, Mengoleskan larutandesinfektan,Melakukan instruksi setelah pembersihan karang gigi
a. Adanya sasaran dan tempat
b. Tersedianya alat pemeriksaan dan alat-alat skaling
c. Tersedianya bahan-bahan poles dan desinfektan
OUTPUT
INPUT
PROSES
5. STANDAR KURATIFa. STANDAR PENCABUTAN GIGI SULUNG GOYANG DERAJAT 2 (DUA) ATAU
LEBIH
Adanya sasaran, alat pemeriksaan, alat pencabutan gigi sulung, obat anestesi topikal, cotton roll dan tampon, obat antiseptik
a. Identifikasi kasusb. komunikasi terapeutikc. anestesi topikal pada mukosa sekitar gigi yang akan dicabutd. Melakukan pencabutan gigie. Meletakkan tampon &antiseptik pada luka bekas cabutanf. Memberikan instruksi sesudah pencabutan gigi.
a.Tercabutnya gigi sulung dengan indikasi pencabutanb.Adanya tampon dengan antiseptik yang menekan luka bekas pencabutanc. Pasien mengetahui hal-hal yang harus dihindari dan diperhatikan sesudah pencabutan gigi.
INPUT
OUTPUT
PROSES
b. Standar rujukan
Ada sasaran, alat pemeriksaan, dan ada formulir untuk rujukan.
a. Melakukan identifikasi kasus
b. Menulis surat rujukan perawatan ke pihak yang berwenang.
Adanya surat rujukan perawatan pasien ke pihak yang berwenang.
OUTPUTPROSESINPUT
6.STANDAR HYGIENE KESGILUT
INPUT
a. Adanya pakaian kerja
b. Adanya masker dan sarung tangan
c. Adanya bahan desinfektan
d. Adanya handuk steril
PROSES
a. Menyiapkan penampilan kerja secara rapi
b. Melakukan cuci tangan sebelum pelaksanaan
c. Melakukan pemakaian masker dan sarung tangan
d. Melakukan cuci tangan setelah pelaksanaan
OUTPUT
a. Penampilan operator rapi
b. Operator memakai masker dan sarung tangan
c. Tangan operator bersih
d. Tangan operator steril
7. STANDAR PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PASIEN UMUM RAWAT INAP
Kriteria input :• a. Adanya pasien rawat inap• b. Adanya alat pemeriksaan• c. Adanya sikat gigi dan pasta gigi• d. Adanya gelas plastik berisi air• e. Adanya bengkok besar• f. Adanya tissue• g. Adanya alat pengisap (water syringe)• h. Bagi pasien yang bergigi palsu (protesa) :
- Adanya dua gelas plastik- Adanya sikat gigi dan pasta gigi- Adanya bengkok berisi satu atau dua kain kasa
Kriteria proses :
• Membantu menggosok gigi dilakukan secara rutin
• Pasien yang tidak dapat menggosok gigi sendiri, cara menggosok gigi sama dengan pasien yang dapat menggosok gigi sendiri hanya penggosokannya dilakukan oleh perawat.
Kriteria Output :
Pasien terhindar dari :
• - karies gigi
• - karang gigi
• - penyakit lain pada gigi 29