standardisasi perbenihan dan cpib

5
12/20/2010 1 STANDARDISASI PERBENIHAN DAN CPIB (CARA PERBENIHAN IKAN YANG BAIK) RISTIAWAN AGUNG NUGROHO LABORATORIUM BUDIDAYA PERAIRAN JURUSAN PERIKANAN FPIK UNIVERSITAS DIPONEGORO 2010 Apa TUJUAN Anda ??? 1. Memahami Permasalahan 2. Mengetahui Cara Pemecahan Masalah tersebut (kompetensi) 3. Komitmen (skills, knowledge and attitude) 4. Standardidasi (CPIB) 5. Konsistensi Hasil Produksi Benih Kebutuhan benih di Jawa Tengah secara keseluruhan mencapai ± 3 Milyar benih per tahun, baru dipenuhi oleh pembenih di Jawa Tengah sekitar 30-40%, sedangkan sisanya dari Jawa Timur, dsb. Produksi benih di Jawa Tengah 70% dipenuhi oleh UPR-UPR, sedangkan sisanya oleh Balai Benih Ikan. 1. PERMASALAHAN Tingkat produktivitas yang masih rendah, karena: 1. beberapa teknologi pembenihan belum sepenuhnya dikuasai, 2. mutu benih yang masih rendah dan terbatas jumlahnya, 3. adanya serangan hama dan penyakit, serta 4. proses alih teknologi yang aplikatif adaptif belum berjalan dengan baik dan terasa lambat. 5. Pembenih kurang BERANI dalam mengambil resiko demi kemajuan usaha 2. KOMPETENSI MAHASISWA MENGETAHUI CARA MEMECAHKAN MASALAH!!! Melalui PENGUASAAN TEKNIK PEMBENIHAN IKAN

Upload: ristiawan

Post on 28-Jun-2015

433 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: STANDARDISASI PERBENIHAN dan CPIB

12/20/2010

1

STANDARDISASI PERBENIHANDAN CPIB

(CARA PERBENIHAN IKAN YANG BAIK)

RISTIAWAN AGUNG NUGROHO

LABORATORIUM BUDIDAYA PERAIRANJURUSAN PERIKANAN – FPIKUNIVERSITAS DIPONEGORO2010

Apa TUJUAN Anda ???

1. Memahami Permasalahan2. Mengetahui Cara Pemecahan Masalah

tersebut (kompetensi)3. Komitmen (skills, knowledge and attitude)4. Standardidasi (CPIB)5. Konsistensi Hasil Produksi Benih

Kebutuhan benih di Jawa Tengah secarakeseluruhan mencapai ± 3 Milyar benih per tahun, baru dipenuhi oleh pembenih di JawaTengah sekitar 30-40%, sedangkan sisanyadari Jawa Timur, dsb.

Produksi benih di Jawa Tengah 70% dipenuhioleh UPR-UPR, sedangkan sisanya oleh BalaiBenih Ikan.

1. PERMASALAHAN

• Tingkat produktivitas yang masih rendah, karena:

1. beberapa teknologi pembenihan belum sepenuhnya

dikuasai,

2. mutu benih yang masih rendah dan terbatas

jumlahnya,

3. adanya serangan hama dan penyakit, serta

4. proses alih teknologi yang aplikatif adaptif belum

berjalan dengan baik dan terasa lambat.

5. Pembenih kurang BERANI dalam mengambil resiko

demi kemajuan usaha

2. KOMPETENSI MAHASISWA

MENGETAHUI CARA MEMECAHKANMASALAH!!!

Melalui PENGUASAANTEKNIK PEMBENIHAN IKAN

Page 2: STANDARDISASI PERBENIHAN dan CPIB

12/20/2010

2

TEKNIK PEMBENIHAN IKAN

Penguasaan:

1. BIOLOGI (Reproduksi) IKAN yang bersifat SPESIFIK: Morfologi (fisik) Fisiologi (hormonal/ endokrin, enzymatik, dll) Genetik

2. PEMELIHARAAN INDUKAN Lokasi ideal (waduk, danau, dll) Wadah (kolam, KJA, dll) dan bentuknya yang “khas” Kepadatan / intensitas pemeliharaan Pemberian Pakan yang “khas” Kriteria Indukan UNGGUL dan Teknik Seleksi Induk

3. Teknik Pemijahan

Spesifik tiap spesies

Jenis teknologi yang digunakan (tradisional, semi, modern)

Media, Bahan dan Peralatan Penunjang

4. Penetasan Telur

5. Pemeliharaan Larva

6. Pendederan Benih

7. Pengendalian Hama dan Penyakit

• Wadah / Media/ peralatanSPESIFIK

• Kualitas Air (HARUSBAIK!!) sesuai jenis spesies

• MASA KRITIS !!!!

3. KOMITMEN

1. Skills kompetensi

2. Knowledge Up-dating teknologi perbenihan terbaru

Up-dating komoditas (spesies) ekonomi tinggiterbaru

Pengetahuan thd kondisi PASAR (harga, selerakonsumen, dll)

3. Attitude Mental

Fisik

4. STANDARDISASI

Dalam rangka mengantisipasi pemberlakuan perdagangan bebas yangbersifat global, setiap negara dituntut untuk menggunakan standar,regulasi teknis (technical regulation) dan penilaian kesesuaian(conformity assesment);

Tuntutan pasar global produk perikanan yang pokok adalah menyangkutjaminan mutu (quality assurance), keamanan pangan (food safety), danketelusuran (traceability), animal welfare dan lingkungan;

Perubahan teknologi semakin cepat dan rantai produksi yang semakinkompleks;

Ketatnya persyaratan mutu dan keamanan pangan, perlunya standaryang harmonis dengan standar internasional;

Untuk mengatasi tuntutan tersebut, jawabannya hanya dua yaitumemberlakukan penerapan standar dan harga yang kompetitif.

TUJUAN:

Memperkuat daya saing nasional

Memperbaiki transparansi danefisiensi pasar

Melindungi keselamatan konsumen, kesehatan, lingkungan dan keamananmasyarakat.

STANDAR PERBENIHAN YANG TELAH ADA :

SNI Produk (Benih dan induk)

SNI Proses Produksi (Benih dan induk)

SNI Pengemasan Induk/Benih untukPengangkutan

SNI Metode Uji

SNI Sarana Perbenihan

Page 3: STANDARDISASI PERBENIHAN dan CPIB

12/20/2010

3

SNI PERBENIHAN

Jumlah SNI terkait Perbenihan (yg telah ditetapkan) 65 buah.

Komoditas 9 jenis ikan air tawar : mas majalaya, mas sinyonya, nila hitam, patin siam, lele dumbo, gurame, udang galah dan kodok lembu dan patin jambal;

Komoditas 7 jenis ikan air payau dan laut : udang windu, bandeng, kakap putih, kerapu tikus, kerapu macan, udang vaname dan udang rostris

1. Meningkatnya survival rate benih

2. Meningkatnya produktivitas

3. Menurunnya kasus serangan penyakit

4. Kebersihan sarana, prasarana dan lingkungan unit produksi selalu terjaga dan biosecurity terjamin

5. Sumber daya manusia semakin profesional dan termotivasi untuk lebih menyempurnakan standar yang telah ada.

6. Benih ikan/udang yang dihasilkan menjadirujukan standar masyarakat

Manfaat internal pada unit produksi

CPIB(Standardisasi dalam Perbenihan Ikan)

CARA PEMBENIHAN IKAN YANG BAIK(CPIB)

Merupakan standar sistem mutu perbenihanpaling sederhana/dasar yang seharusnyaditerapkan oleh pembenih ikan dalammemproduksi benih ikan yang bermutu, dengancara melakukan manajemen induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva/benih dalamlingkungan yang terkontrol melalui penerapanteknologi yang memenuhi persyaratan SNI ataupersyaratan teknis lainnya, serta memperhatikanbiosecurity, mampu telusur (traceability) dankeamanan pangan (food safety)

Page 4: STANDARDISASI PERBENIHAN dan CPIB

12/20/2010

4

Page 5: STANDARDISASI PERBENIHAN dan CPIB

12/20/2010

5

5. Konsistensi Hasil Produksi Benih

• Ketersediaan induk dan benih unggul,, dan memenuhi

kriteria 7 tepat :

1. Tepat jenis,

2. Tepat waktu,

3. Tepat mutu,

4. Tepat jumlah,

5. Tepat tempat,

6. Tepat ukuran,

7. Tepat harga

Materi Kuliah dapat diunduh melalui: http://staff.undip.ac.id/pik/ristiawan/

Materi CPIB dapat diunduh pada: http://staff.undip.ac.id/pik/ristiawan/2010/08/08/pelatihan-manajer-pengendali-mutu-mpm-perbenihan/#more-28