starter star delta.docx

Upload: dira-chairunnisa

Post on 02-Jun-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar belakangUntuk memperoleh torsi mula yang cukup besar kedua jenis motor listrik baik rotor

    sangkar maupun rotor gelung membutuhkan arus start yang cukup besar mulai dari lima

    sampai dengan sepuluh kali lipat arus nominal. Peninggkatan arus secara tiba-tiba dapat

    mengakibatkan tegangan jatuh (voltage dips) pada suatu system tenaga listrik, tegangan jatuh

    ini dapat berakibat antara lain :

    1. Perubahan torsi poros transien pada motor yang sedang beroperasi dapat

    mengakibatkan mekanikal stress yang berlebihan

    2. Jatuh tegangan yang berlebihan dapat mencegah motor listrik beroperasi dalam

    kecepatan normal

    3. kesalahan operasi pada peralatan lainnya misalnya contactor maupun peralatan relay

    proteksi under voltage dan kedip lampu yang mengganggu

    Tujuan Praktikum

    Tujuan percobaan saklar WyeDelta adalah :

    1. Mengetahui fungsi saklar wyedelta pada instalasi tenaga listrik.

    2. Mengetahui besarnya arus start,arus konstan dan kecepatan putaran apabila

    menggunakan saklar Y - .

    3. Mengetahui besar MCB yang harus terpasang

    Rumusan Masalah

    Bagaimana cara kerja saklar wye-delta

    Apa yang membedakan antara arus start dan arus konstan

    Bagaimana cara mengetahui besar MCB yang harus terpasang pada rangkaian listrik 3

    fase

    Bagaimana mengukur arus start dan arus konstan

    Bagaimana mengukur arus line dan arus fase

    Apa yang membedakan antara arus line dan arus fase

  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    2/18

    BAB II

    DASAR TEORI

    II.1 PENGERTIAN

    Secara umum motor-motor induksi dapat distart dengan cara menghubungkan motorsecara langsung ke rangkaian pencatu daya ataupun dengan menggunakan tegangan yang

    telah dikurangi ke motor selama periode start. Pengoperasiannya dapat dilakukan secara

    manual ataupun magnetik

    Motor yang distart dengan tegangan penuh akan menghasilkan kopel start yang lebih

    besar dibandingkan jika motor distart dengan tegangan yang dikurangi. Hal inii dibuktikan

    bahwa kopel motor induksi berbanding lurus dengan kuadrat tegangan yang digunakan. Jika

    selama start tegangan dikurangi hingga mencapai 80 % dari harga yang seharusnya, maka

    kopel start hanya mencapai 64% dari harga yang diperoleh apabila start dengan tegangan

    penuh. Pengurangan tegangan yang digunakan pada motor selama periode start akan

    mengurangi arus start dan pada saat yang sama menambah waktu percepatan karena kopel

    start yang kurang. Jenis beban yang akan distart harus menjadi perhatian dalam menggunakan

    cara start yang digunakan.

    Cara-cara start pada motor induksi

    ada berbagai macam, cara-cara tersebut antara lain sebagai berikut :

    1. Penstart tegangan penuh atau penstart pada saluran (across the line starter).

    2. Penstart dengan tegangan yang diturunkan (reduced-voltage starter).

    3. Penstart lilitan bagian (part winding starter).

    4. Penstart Wye-Delta.

    dan yang akan kita bicarakan disini adalah cara start dengan rangkaian bintang delta.Sambungan Wye Delta merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengatur

    arus start yang mana dengan cara menurunkan arus pada arus start pada motor 3 phase.

    Gambar. Hubungan Star dan Delta

    II.1 Prinsip kerja

    Motor distart pada hubungan Wye untuk kemudian diubah menjadi hubungan Delta

    pada kecepatan nominalnya. Motor induksi bertipikal seperti ini hanya motor induksi

    dengan daya diatas 5.5 HP (Horse Power), sedangkan 1 HP adalah bernilai 0.75 KW

    (kilowatt). Dengan penggunaan arus mula yang lumayan besar ini maka hubungan Wye

    dipakai karena menghasilkan arus yang lebih rendah sehingga menurunkan tegangan.

    Setelah motor berputar dan arus sudah mulai turun dengan menggunakan timer arus

    dipindahkan menjadi segitiga/ delta sehingga tegangan dan arus yang mengalir ke motorpenuh.

  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    3/18

    Gambar. Rangkaian wiring wye-delta

    electric-mechanic.blogspot.com

    Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa wiring star delta menggunakan 3 buah

    kontaktor utama yang terdiri dari K1 (input utama) K2 (hubung star) dan K3 (hubung

    delta). Dan semua itu disebut jugaRangkaian Utama.

    Pada gambar, ketika K1 dan K2 aktif atau berubah menjadi NC maka hubunganyang terjadi pada motor menjadi hubung star, dan ketika K2 menjadi NO maka K3 pada

    saat yang bersamaan menjadi NC. Dan perubahan ini menyebabkan rangkaian pada motor

    menjadi hubung delta.

    II.2 Hubungan Bintang (Y, wye)

    Pada hubungan bintang (Y, wye), ujung-ujung tiap fase dihubungkan menjadi satu

    dan menjadi titik netral atau titik bintang. Tegangan antara dua terminal dari tiga terminal

    abc mempunyai besar magnitude dan beda fasa yang berbeda dengan tegangan tiap

    terminal terhadapa titik netral. Tegangan Va, Vb dan Vc disebut tegangan fase atau Vf.

    Gambar. Hubungan Bintang (Y, wye).

    http://kumengerti.blogspot.com/2012/09/hubungan-bintang-delta-pada-motor.html

    Dengan adanya saluran / titik netral maka besaran tegangan fase dihitung terhadap

    saluran / titik netralnya, juga membentuk sistem tegangan 3 fase yang seimbang dengan

    magnitudenya ( 3 dikali magnitude dari tegangan fase).

    Vline = 3 Vfase = 1,73Vfase

    Sedangkan untuk arus yang mengalir pada semua fase mempunyai nilai yang sama,

    ILine = Ifase

    Ia = Ib = Ic

    http://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/rangkain-pengendali-rangkain-utama.htmlhttp://kumengerti.blogspot.com/2012/09/hubungan-bintang-delta-pada-motor.htmlhttp://kumengerti.blogspot.com/2012/09/hubungan-bintang-delta-pada-motor.htmlhttp://3.bp.blogspot.com/_jqFxKzwEbD8/SXsaJEBVhyI/AAAAAAAAAqE/dPi9lT7xHAo/s1600-h/hubung+bintang.pnghttp://3.bp.blogspot.com/_jqFxKzwEbD8/SXsaJEBVhyI/AAAAAAAAAqE/dPi9lT7xHAo/s1600-h/hubung+bintang.pnghttp://kumengerti.blogspot.com/2012/09/hubungan-bintang-delta-pada-motor.htmlhttp://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/rangkain-pengendali-rangkain-utama.html
  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    4/18

    II.3 Hubungan Segitiga

    Pada hubungan segitiga (delta, , D) ketiga fase saling dihubungkan sehingga

    membentuk hubungan segitiga 3 fase.

    Gambar 3. Hubungan Segitiga (delta, , D).http://kumengerti.blogspot.com/2012/09/hubungan-bintang-delta-pada-motor.html

    Dengan tidak adanya titik netral, maka besarnya tegangan saluran dihitung antar

    fase, karena tegangan saluran dan tegangan fasa mempunyai besar magnitude yang sama,maka:

    Vline = Vfase

    Tetapi arus saluran dan arus fasa tidak sama dan hubungan antara kedua arus

    tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan hukum kirchoff, sehingga:

    Iline = akar 3 Ifase = 1,73 Ifase

    II.4 Hubungan Wye-Delta.

    Dalam hubungan Wye, arus line dan arus fase adalah arus yang sama, tetapi

    tegangan fase adalah seperakar 3 dari tegangan line. Dalam hubungan delta harga

    tegangan tidak berubah, tetapi harga arus pada tiap kumparan adalah seperakar 3 dari arus

    line.

    Dengan menstart motor pada hubungan wye, tegangan dan arus start dapat

    dikurangi. Ketika putaran motor mencapai putaran nominalnya maka secara otomatis

    hubungan akan diubah menjadi hubungan delta. Arus start pada motor yang distart pada

    hubungan Wye akan direduksi hingga sepertiga arus start pada hubungan delta. Torsi start

    pada hubungan Wye adalah sepertiga torsi dari hubungan delta.

    II.5 Pengertian arus Start, arusLine, arus Fase, tegangan line dan tegangan Fase

    Arus start, adalah arus awal yang digunakan untuk menyalakan alat atau motor pertamakali dan yang diteruskan ke dalam rangkaian.

    Arus line, adalah arus yang terdapat dalam rangkaian /arus yang berjalan dalam rangkaian

    wye delta.

    Arus fase, adalah arus yang terdapat pada tiap-tiap resistor pada suatu rangkaian saklar

    wye-delta

    Tegangan line, adalah tegangan yang terdapat dalam rangkaian /arus yang berjalan dalam

    rangkaian.

    Tegangan fase, adalah tegangan yang terdapat pada tiap-tiap posisi/fase pada suatu

    rangkaian

    http://kumengerti.blogspot.com/2012/09/hubungan-bintang-delta-pada-motor.htmlhttp://kumengerti.blogspot.com/2012/09/hubungan-bintang-delta-pada-motor.htmlhttp://1.bp.blogspot.com/_jqFxKzwEbD8/SXsaJJMz7yI/AAAAAAAAAqM/XOncd6yP1jM/s1600-h/hubung+segitiga.pnghttp://kumengerti.blogspot.com/2012/09/hubungan-bintang-delta-pada-motor.html
  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    5/18

    II.6 Korelasi antara Arus line, arus Fase, tegangan line dan tegangan Fase

    Hubungan yang terjadi adalah apabila Arus line kecil maka tegangan yang terjadi juga

    kecil begitu pula sebaliknya seperti pada rumus berikut :

    I = V/R

    Begitupula pada arus fase apabila arusnya tinggi maka tegangan fasenyapun juga tinggidan begitupula sebaliknya. Dalam hubungan wye, arus line dan arus fase adalah arus yang

    sama tetapi tegangan fase adalah 1 / ( 3 ) dari tegangan line. Dalam hubungan delta harga

    tegangan tidak berubah, tetapi harga arus pada tiap kumparan adalah 1 / ( 3 ) dari arus line.

    Rumusan :

    DELTA ke WYE WYE ke DELTA

    R1=312312

    1312

    RRR

    RR R12=

    3

    233121

    R

    RRRRRR

    R2=312312

    2312

    RRR

    RR R23=

    1

    312132

    R

    RRRRRR

    R1=312312

    3123

    RRR

    RR R31=

    2

    322113

    R

    RRRRRR

  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    6/18

    Gambar. Rangkaian Saklar Wye-Delta

    keterangan :

    1. Rangkaian Y : A,B,C terhubung

    2. Rangkaian : A dan E terhubung

    B dan F terhubung

    C dan G terhubung

    Saklar ini menghubungkan motor 3 phase dan sumber tegangan

    (electrical science handbook volume 3)

    II.7 SKEMA WYE DELTA

    Gambar. Skema wye delta

    Arus AC dari sumber tegangan masuk ke MCB lalu sesudahnya rangkaian dihubungkan

    secara Wye-Delta sehinga bisa menggerakkan motor induksi. Rangakaian diatas bekerja

    menggunakan rangkaian wye pada saat menstart motor. Penggunaan rangkaian wye ini

    diaksudkan untuk mengurangi konsumsi arus listrik pada saat start. Apabila putaran motor

    telah stabil maka secara otomatis rangkaian wye akan diganti dengan rangkaian delata. MCB

    (Miniatur Circuit Breaker)-rate saat ini tidak lebih dari 100 A yang merupakan pemutus

    hubungan listrik secara otomatis bilamana daya/tegangan melampaui standar yang

    ditentukan. Gunanya untuk mencegah terjadinya korsleting/hubungan pendek ataupun

    kerusakan peralatan listrik akibat melonjaknya tegangan listrik.

    II.8 Jenis-jenis starter

    a. Auto Transformator

    Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik,

    dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan

    lilitan sekunder. Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer,

    Cam switch

  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    7/18

    sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat yang lebih

    tipis dibandingkan transformator biasa.

    Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian

    yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis ini tidak dapat

    memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder. Untukperubahan tegangan pada auto trafo digunakan OLTC (On Load Tap Changer) dimana OLTC

    ini akan mengganti tegangan dengan cara pergantian jumlah lilitan. Tegangan yang

    dihasilkan akan bervariasi sesuai dengan spesifikasi yang terdapat pada trafo tersebut.

    Gambar : Autotransformator

    http://hasrulbakri.wordpress.com/2010/03/21/transformator/

    b. Direct Online

    Starting motor induksi dapat dihubungkan secara langsung (DOL). Ketika motor

    dengan kapasitas yang sangat besar di-start dengan direct-on-line, tegangan sistem akan

    terganggu (terjadi voltage dippada jaringan suplai) karena adanya arus starting yang besar.

    Gangguan tegangan ini dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronis yang lain

    yang terhubung dengan sumber.

    Rangkaian untuk pengasut langsung (DOL Direct On Line) akan memutus atau

    menghubungkan suplai utama ke motor secara langsung. Karena arus pengasutan motor dapat

    mencapai tujuh / delapan kali lebih besar dari arus kondisi normal, maka pengasut langsung

    ini hanya digunakan untuk motor-motor kecil dengan daya kurang dari 5 Kw.

    Gambar: Direct Online Starter

    http://hasrulbakri.wordpress.com/2010/03/21/transformator/http://hasrulbakri.wordpress.com/2010/03/21/transformator/http://hasrulbakri.wordpress.com/2010/03/21/transformator/
  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    8/18

    c. Soft Starter

    Sangat berbeda dari yang lainnya, alat ini menggunakan thyristor sebagai komponen

    utamanya. Softstarter adalah perlengkapan yang digunakan untuk mengasut (starter) motor

    induksi secara elektronik. Softstarter digunakan untuk start dan stop secara halus. Softstarte

    bekerja dengan menaikan tegangan tahap dem tahap waktu start dan penurunan tegangantahap demi tahap waktu stop. Dengan menggunakan softstarter tegangan motor akan rendah

    saat start, begitu pula arus start dan torsi start juga rendah. Secara bertahap, tegangan dan

    torsi naik sehingga motor dapat mengakselerasi putaran generator menuju kecepatan nominal

    tanpa terjadi kenaikan torsi dan arus puncak.

    Gambar .Soft Starter

  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    9/18

    II.9 Aplikasi :

    Starter Generator

    Gambar Emergency diesel generator

    http://img.nauticexpo.com/images_ne/photo-g/emergency-diesel-generator-set-ships-21504-464101.jpg

    Satrter motor pompa

    Gambar Motor pompa

    http://awieservis.wordpress.com/page/4/

    Starter motor windlass

    Gambar motor windlass

    http://wel1998.en.ec21.com/I.H.I._Hydraulic_Motor_HVL_for--4515266_4515267.html

    http://img.nauticexpo.com/images_ne/photo-g/emergency-diesel-generator-set-ships-21504-464101.jpghttp://img.nauticexpo.com/images_ne/photo-g/emergency-diesel-generator-set-ships-21504-464101.jpghttp://awieservis.wordpress.com/page/4/http://awieservis.wordpress.com/page/4/http://wel1998.en.ec21.com/I.H.I._Hydraulic_Motor_HVL_for--4515266_4515267.htmlhttp://wel1998.en.ec21.com/I.H.I._Hydraulic_Motor_HVL_for--4515266_4515267.htmlhttp://awieservis.wordpress.com/page/4/http://img.nauticexpo.com/images_ne/photo-g/emergency-diesel-generator-set-ships-21504-464101.jpg
  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    10/18

    BAB III

    DATA PRAKTIKUM

    III.1 Peralatan dan Fungsi

    No Nama Gambar Fungsi

    1 Tangmeter

    Alat pengukur arus, yanga

    mengalir .

    2 TachometerMengukur kecepatan putar

    motor

    3 Cam switchMenyalakan dan memutus

    aliran listrik.

    4MCB (Main Circuit

    Breaker)

    Switch pembatas arus

    akibat dari kenaikan daya /

    tegangan yang melibihi

    batas

    6 KabelMenghubungkan komponen

    pada rangkaian

  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    11/18

    7Stop Kontak dan

    Sumber tegangan

    Memberikan tegangan pada

    mesin AC 3 Phase

    8 Saklar WyeDelta Menurunkan arus

    9Motor Asinkron 3

    Phase

    Motor pemutar yang

    digerakkan oleh listrik

    sehingga diukur arus start

    dan konstan-nya

    TIpe : UK 67.60-4

    MAEN 9G 4535

    Tegangan : 220/380 V

    Arus : 5 A

    P output : 2.2 KW atau 3 pk

    Rpm : 1420

    Cos : 0.8

    Frekwensi : 30 Hz

    III.2 Langkah Percobaan

    a. Merangkai seluruh peralatan pada gambar skema.

    b. Mengatur pengeset waktu otomatis dari Wye (Y)-Delta () .

    c. Melakukan pendorongan tuas pada cam switch

    d. Menekan on-off button pada panel.

    e. Menghidupkan motor 3 phase dengan cara menekan saklar S pada posisi on

    f. Mencatat besarnya arus pada ampermeter ketika motor distart dan ketika putaran konstan baik

    pada waktu saklar Y maupun saklar

    g.

    Mencatat besarnya putaran motor ketika terhubung Wye (Y) maupun Delta ()h. Mengulang percobaan sampai 5 kali

    Cam Switch

  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    12/18

    BAB IV

    ANALISA DATA

    IV.1 DATA HASIL PERCOBAAN

    Dari percobaan diperoleh data, sebagai berikut :

    No Rangkaian Arus start Arus konstan Rpm

    1 Y (Bintang) 2,21 0,68 1500

    (Delta) 1,73 1,81 1504

    2 Y (Bintang) 1,98 0,68 1499

    (Delta) 1,64 1,82 1502

    3 Y (Bintang) 1,86 0,7 1499

    (Delta) 1,88 1,89 1504

    4 Y (Bintang) 2,4 0,69 1504

    (Delta) 1,71 1,86 15085 Y (Bintang) 2,65 0,69 1506

    (Delta) 1,74 1,87 1508

    IV.2 PERHITUNGAN

    1. Sesuai dengan data percobaan maka untuk menghitung rata-rata arus start maupun arus

    konstan dapat diketahui dengan cara menjumlahkan semua nilai arus pada saat start maupun

    konstan. Lalu total arus dari masing-masing rangkaian tersebut dibagi dengan jumlah kali

    dari percobaannya. Sehingga didapatkan perhitungan seperti dibawah ini.

    Dari hasil pengamatan diperoleh:

    Arus start rata-rata untuk rangkaian wye adalah

    2,22 A

    Arus konstan rata-rata untuk rangkaian wye adalah

    0,688 A

    Putaran ratarata untuk rangkaian wye adalah

    1501,6 Rpm

    Sedangkan

    Arus start rata-rata untuk rangkaian delta adalah

    1,74 A

    Arus konstan rata-rata untuk rangkaian delta adalah

    1,85 A

    Putaran ratarata untuk rangkaian delta adalah

    1505,2 Rpm

  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    13/18

    2. Secara teori pada saat arus start ,bahwa pada saat kondisi wye arusnya lebih besar daripada

    kondisi delta, untuk mengukur arus nominalnya maka dilakukan perhitungan seperti di

    bawah ini:

    Arus start pada rangkaian wye = 3 Arus start pada rangkaian Delta.

    = 3 1,74= 3,017 A

    Arus start pada rangkaian Delta = 1/ 3 Arus start pada rangkaian wye

    = 1/ 3 2,22

    = 1,280 A

    Prosentase error arus start saat kondisi wye

    0,359 atau 35,9 %

    Prosentase error saat arus start saat kondisi delta

    57,4 atau 35,9 %

    3. Nilai dari arus start tanpa menggunakan saklar wye delta dapat diukur di ampere meter yang

    terletak di atas MCB. Dari percobaan yang telah dilakukan, saat start pertama kali terlihat di

    ampere meter terbaca 10 Amper dengan kondisi konstan sampai dengan sepuluh kali

    percobaannya, sehingga rata rata nya sama dengan 10 Amper. Apabila dibuat perbandingan

    maka perbandingannya adalah:

    Perbandingan arus start dengan arus start saat kondisi wye dengan tanpa saklar wye delta

    5,22 : 10 atau 1 : 1,9

    Perbandingan arus start dengan arus start saat kondisi delta dengan tanpa saklar wye

    delta

    1,015 : 10 atau 1: 9,85

    4. Besarnya MCB yang harus dipasang adalah

    cosVp

    PI

    8,0220

    2200

    x

    = 12,5 Ampere

    Maka MCB yang dipasang pada rangkaian setidaknya lebih dari 12,5 A, misal dipasang yang

    ukuran 16 A

  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    14/18

    IV.3 Grafik

    1. Perbandingan antara arus start dan arus konstan pada rangkaian Wye.

    Gambar diatas membandingkan antara arus konstan wye dan arus start wye, menunjukkan

    bahwa nilai arus konstan pada rangkaian wye lebih stabil.

    2. Perbandingan antara arus start dan arus konstan pada rangkaian Delta.

    Gambar diatas membandingkan antara arus konstan delta dan arus start delta. Menujukkanbahwa arus konstan delta lebih stabil

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    3

    1 2 3 4 5

    Arus start

    Arus konstan

    1.5

    1.55

    1.6

    1.65

    1.7

    1.75

    1.8

    1.85

    1.9

    1.95

    1 2 3 4 5

    Arus start

    Arus konstan

  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    15/18

    3. Perbandingan antara arus start pada rangkaian Wye dan Delta.

    Grafik diatas membandingkan antara arus start wye dan arus start delta, menunjukkan bahwa

    pada arus start wye nilainya lebih besar dibandingkan dengan nilai arus start delta

    4. Perbandinganantara arus konstan pada rangkaian Wye dan Delta.

    Gambar diatas membandingkan antara arus konstan wye dan arus konstan delta, menunjukkan

    bahwa nilai kedua grafik tersebut stabil namun nilai arus konstan delta lebih besar

    dibandingkan dengan nilai arus konstan Wye.

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    3

    1 2 3 4 5

    Arus Start Wye

    Arus Start Delta

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    1.2

    1.4

    1.6

    1.8

    2

    1 2 3 4 5

    Arus Konstan Wye

    Arus Konstan Delta

  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    16/18

    5. Perbandinganantara rpm pada rangkaian Wye dan Delta

    Gambar diatas membandingkan antara rpm wye dan rpm delta.menunjukkan bahwa nilai rpm

    wye mempunyai rpm yang lebih rendah daripada rpm delta dengan fluktuasi yang hampir sama

    di setiap percobaan.

    IV.4 PEMBAHASAN

    1. Dari hasil percobaan dapat dilihat bahwa pada start awal arus pada rangkaian Wye lebih besar

    dari rangkaia Delta. Sehingga dapat dikatakan bahwa saklar Wye berfungsi untuk

    menurunkan arus.

    2. Arus start yang mengalir pada hubungan wye lebih besar dibanding hubungan delta akan

    tetapi pada saat konstan Arus pada hubungan delta lebih besar dibanding hubungan wye.

    3. Fungsi dari rangkain wye delta adalah untuk menurunkan arus start hal itu terdapat pada hasil

    percobaan yang menujukkan bahwa besarnya arus start cenderung tidak stabil dan bernilai

    jauh lebih besar daipada arus konstan

    4. Dari perhitungan terhadap pengukuran baik pada hubungan wye maupun delta didapat bahwa

    angka-angka tersebut mendekati dari angka hasil percobaan, sehingga dapat dikatakan bahwa

    hasil percobaan tersebut sesuai dengan teori.

    1494

    1496

    1498

    1500

    1502

    1504

    1506

    1508

    1510

    1 2 3 4 5

    RPM Wye

    RPM Delta

  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    17/18

    BAB V

    KESIMPULAN

    1.Saklar wye delta dapat digunakan untuk menurunkan arus start pada motor asinkron 3

    phase.2.Tidak dihubungkan langsung dengan rangkaian delta sebab berkaitan dengan pada saat

    pengkopelan pertama pada motor, dan juga untuk melindungi kumparan motor dari

    kerusakan.

    3. Jika tahanan pada rangkaian Y besar maka arus kecil sehingga dapat menurunkan arus

    start.

    4.pada rangkaian hubungan delta timbul arus konstan yang dalam hal ini digunakan motor

    untuk bekerja.

    5.Besarnya arus yang timbul pada hubungan delta diakibatkan oleh besarnya tegangan line

    yang timbul pada masing-masing kumparan

    6. Saklar harus mempunyai waktu pemutusan atau pengubahan dari Y ke Delta secara tepat.

    7.Didapatkan hasil rata-rata untuk rangkaian wye

    Arus start rata-rata untuk rangkaian wye adalah 2.4 A

    Arus konstan rata-rata untuk rangkaian wye adalah 0.3 A

    RPM rata-rata Wye =1499,2

    8.Didapatkan hasil rata-rata untuk rangkaian delta

    Arus start rata-rata untuk rangkaian delta adalah 1.32 A

    Arus konstan rata-rata untuk rangkaian delta adalah 1.4 A

    RPM rata-rata = 1500,6 rpm

    9.Perlunya mengubah ranglkaian dari Wye ke Delta dapat menghasilkan arus nominal yanglebih besar sehingga daya yang dihasilkan lebih besar pula.

  • 8/10/2019 STARTER STAR DELTA.docx

    18/18

    Daftar Pustaka

    a. Zuhal, Teknik Tenaga Listrik, 1991, ITB Bandung

    b. Schaum Series Outline, Teknik Dasar Digital, 1995, Jakartac. Fitzgerald, AE ;Kingsley, Charles Jr ; D Umas,Stephen.ELECTRIC

    MACHINERY,Eirlangga, Jakarta, 1997