statistika – pert 1

15
STATISTIKA – PERT 1 Andhin Dyas Fitriani, M. Pd

Upload: canny-becha

Post on 24-Jun-2015

289 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Statistika – pert 1

STATISTIKA – PERT 1 Andhin Dyas Fitriani, M. Pd

Page 2: Statistika – pert 1

Pengertian Statistik

Kumpulan angka-angka mengenai suatu masalah atau kejadian, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai masalah atau kejadian tersebut.

Suatu ukuran yang dihitung dari sekumpulan data dan merupakan wakil dari data tersebut.

Page 3: Statistika – pert 1

Pengertian Statistika

Metode ilmiah yang mempelajari cara pengumpulan, pengaturan, perhitungan, penggambaran, dan analisis data, serta penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisaaan yang dilakukan dan pembuatan keputusan yang rasional.

Menurut fungsi:1. Statistika deskriptif2. Statistika inferensi

Page 4: Statistika – pert 1

Statistika Deskriptif

Berkenaan dengan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan penyajian sebagian atau seluruh data (pengamatan) tanpa pengambilan kesimpulan.

Data kuantitatif dinyatakan dalam bentuk yang sederhana

Page 5: Statistika – pert 1

Statistika Inferensi

Berkenaan dengan pengambilan kesimpulan mengenai keseluruhan data berdasarkan pada data yang banyaknya lebih sedikit.

Memungkinkan atau memudahkan peneliti mengambil kesimpulan atau membuat generalisasi dari sampel untuk populasi.

Menghasilkan generalisasi dari sampel yang mewakili sebuah populasi atau representatif.

Sampel akan representatif jika sampel dipilih secara acak (setiap individu dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel).

Page 6: Statistika – pert 1

Metode Ilmiah

Merumuskan masalah Melakukan studi literatur Membuat dugaan, pertanyaan atau

hipotesis Mengumpulkan dan mengolah data,

menguji hipotesis, atau menjawab pertanyaan

Mengambil kesimpulan

Page 7: Statistika – pert 1

Data - 1

Menurut sifatnya:1. Data kualitatif; berbentuk kategori atau

atribut2. Data kuantitatif; data berbentuk

bilangana. Data diskrit; diperoleh dari cara

menghitung atau membilangb. Data kontinu; diperoleh dengan cara

mengukur

Page 8: Statistika – pert 1

Data - 2

Menurut cara memperolehnya1. Data primer; data yang dikumpulkan

sendiri oleh suatu organisasi atau lembaga serta diperoleh secara langsung dari objeknya

2. Data sekunder; data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah pihak lain, dicatat dalam bentuk publikasi

Page 9: Statistika – pert 1

Pengumpulan Data

Metode pengumoulan data1. sensus; cara pengumpulan data dimana

setiap anggota populasi diteliti satu persatu.

2. Sampling; cara pengumpulan data , dimana hanya sebagian anggota populasi (menggambarkan populasi) saja yang diteliti.

Page 10: Statistika – pert 1

Pemilihan Sampel

Cara acak; setiap anggota populasi mempunyai kemungkinan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel

a. Dengan undianb. Dengan tabel bilangan acak Cara tidak acak; bersifat subjektif

Page 11: Statistika – pert 1

Skala - 1

Jenis skala akan menentukan rumus dan uji statistika yang akan digunakaan

1. Skala nominal; objek penelitian dikategorikan atau dikelompokkan yang saling lepas, data kualitatif; cth: siswa dikelompokkan menjadi SD, SL, PT

2. Skala ordinal; melibatkan bilangan kuantitatif tetapi masih sederhana. Objek dikelompokkan seperti skala nominal, dan dilakukan perbandingan melalui sifat data (banyak anggota juga diketahui). Dapat dilihat uritan data dan berlaku hubungan lebih besar atau lebih kecil

Page 12: Statistika – pert 1

Skala - 2

c. Skala interval; lebih lengkap dari skala ordinal. Pada skala ordinal, jarak antara dua peringkat yang berdekatan belum tentu sama, pada skala interval sama; berlaku pengujian korelasi dan regresi, cth: waktu & temperature.

d. Skala rasio; pada jenis skala ini berlaku perbandingan dan nol (nol mutlak); cth: isi, luas, panjang, temperature derajat kelvin.

Page 13: Statistika – pert 1

Peubah, Peubah Tetap, Konstanta

Y = 5X – 3, peubah ?, konstanta ? Peubah yang nilainya ditentukan terlebih

dahulu disebut peubah bebas, peubah yang diperoleh kemudian disebut peubah terikat.

Cth: hubungan antara pengajaran (X) dan prestasi belajar siswa (Y).

Peubah bebas X, pubah terikat Y, mengapa?

Page 14: Statistika – pert 1

Peubah Diskrit dan Peubah Kontinu

Peubah Diskrit biasanya pada membilang, cth banyak anggota pada sebuah keluarga

Peubah kontinu biasanya pada pengukuran

Page 15: Statistika – pert 1

Notasi Komputasi

1. Penjumlahan dari jumlah dua atau lebih variabel sama dengan jumlah masing-masing penjumlahan variabelnya

2. Jika k adalah konstanta, maka:

3. Jika k adalah konstanta maka: