strategi dakwah dalam pembinaan mental ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/m....

143
i STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL SPIRITUAL DI RUTAN KELAS IIB SALATIGA TAHUN 2017 Skripsi Ini Disusun untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) SKRIPSI OLEH M. Rozikin NIM. 11714016 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 07-Dec-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

i

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL SPIRITUAL

DI RUTAN KELAS IIB SALATIGA TAHUN 2017

Skripsi Ini Disusun untuk Melengkapi Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

SKRIPSI

OLEH

M. Rozikin

NIM. 11714016

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

Page 2: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

ii

Page 3: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

iii

Page 4: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

iv

Page 5: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

v

Page 6: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

vi

MOTTO

الللايغيرمابقىمحت ىيغيروامابأنفسهمإن

“Sesungguhnya Allah

tidakakanmengubahkeadaansuatukaumsebelummerekamengubahkeada

andirimerekasendiri.” (QS.ar-Ra’d:11)

"...Barangsiapabertakwakepada Allah

niscayaDiaakanmembukakanjalankeluarbaginya. Dan

Diamemberinyarezekidariarah yang tidakdisangka-sangkanya. Dan

barangsiapabertawakalkepada Allah, niscaya Allah akanmencukupkan

(keperluan)nya..." [Ath-Thalaaq (65) : 2-3]

Dzikir, Pikir, Tandang, Tekat (K. M. ZainiZulfa)

Page 7: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas limpahan rahmat dan karuniaNya,

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

1. Bapak dan ibu tercinta yang tak henti menjaga, membimbing, memberi

kepercayaan dan motivasi dalam kehidupanku.

2. Alm. Muhadi, Minhad, dan Ny Munawaroh, yang menyayangi saya di waktu

kecil.

3. Saudara tercinta, Muhammad Ismail dan bani Muhadi atas segala dukungan,

doa dan motivasi yang sangat luar biasa.

4. Mbah kiai Asrur, Nyai Saroh, Kiai M. Zaini Zulfa, dosen, guru dan ustadz

(Alm. Dawam, Alm Pak Juraimi), yang telah mendidik dan memberikan

ilmunya.

5. Teruntuk Pondok Pesantren Miftahul Huda yang mendidik dan memberi arti

dalam kehidupan saya.

6. Dosen Bu Muna, yang telah memberikan judul skripsi, dan Drs. H Bahroni,

M.Pd. yang telah membimbing skripsi hingga selesai.

7. Fakultas Dakwah, terima kasih saya sudah di izinkan bergabung hingga

menjadi sarjana.

8. Ketua jurusan Komunikasi dan Penyiaran, Dra. Maryatin, M.Pd atas jasanya.

9. Redaktur sekaligus dosen KPI Sika Nuridah yang memberi motivasi dan

semangatnya.

Page 8: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

viii

10. Ketua Takmir Perum Domas Yanuri, yang sudah memberi makna hidup

kepada saya, dan Yulianto, Bu Yayuk yang saya anggap orang tua saya

sendiri.

11. Semua Warga Perum Domas yang menyayangi dan selalu memberi dukungan

kepada saya.

12. Keluarga Rochim, Khoirul Adha, Pak Maman, Pak Wardoyo, Pak Marno,

Adib Baihaqi, Khanafi, Nasrullah yang telah membantu saya selama kuliah.

13. Pak Ustadz syakur, Pak Dwi Murdanto, Pak Agus Wijayanto, Pak Rondi, Pak

Parjono, Bu Retno, Pak Rofi‟I, dan seluruh petugas dan narapidana di Rutan

kelas IIB Salatiga terima Kasih telah di persilahkan mengadakan penelitian.

14. Sahabat PK (Pecandu Karya) Adib, Ashadil, Dika, Pujiono, Yogi F, Alifia

Ars, Yogi M yang telah melukis pelangi di hidup saya.

15. Sahabat KPI semuanya, Khususnya Puji Lestari, Siti Lestari, Adib Baihaqi,

Khanafi, Yogi F yang membantu saya dalam perjuangan skripsi.

16. Buat Bu Hisbullah Hamdallah S. Hum terima kasih banyak sudah banyak

membantu memberi support sampai skripsi ini jadi.

17. Untuk Bapak, Ibu Ichtiarini, yang selalu memberi dukungan dan

semangatnya.

18. Untuk Gus Shony terima kasih atas motivasi dan semangatnya.

19. Ibu dan mbak pedagang sayur di taman sari shopping Salatiga.

20. Buat Dek Dewwi dan untuk semua orang-orang yang tidak bisa saya sebut

satu persatu, terima kasih sudah membantu saya dalam perjalanan hidup dan

kuliah, semoga Allah membalas dengan kebaikan yang lebih.

Page 9: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt atas segala rahmat dan

kasih sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa

shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi besar

Muhammad Saw kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang menjadi

suri tauladan bagi kita.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai

pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh

karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

2. Dekan Fakultas Dakwah Dr. Mukti Ali, M.Hum

3. Ketua bidang studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga Dra. Maryatin, M.Pd.

4. Dosen pembimbing Drs. H. Bahroni, M. Pd. Yang telah membimbing dengan

ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga

skripsi ini terselesaikan.

5. Para dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan

IAIN Salatiga dan sahabat-sahabat program studi Komunikasi Penyiaran

Islam IAIN Salatiga angkatan 2014 yang sudah selalu memberi dukungan dan

motivasi dalam penulisan skripsi ini.

Page 10: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

x

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga

hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca

pada umumnya. Amin

Salatiga, 7 September 2018

M. Rozikin

NIM.11714016

Page 11: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

xi

ABSTRAK

Rozikin, Muhamad. 2018. Strategi Dakwah dalam Pembinaan Mental Spiritual

di Rutan Kelas IIB Salatiga Tahun 2017. Skripsi Fakultas Dakwah

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Institut Agama Islam Negeri

Salatiga. Pembimbing: Drs. H. Bahroni, M. Pd.

Kata Kunci: Strategi Dakwah, Pembinaan Mental, Spiritual

Penelitian ini membahas tentang: Strategi dakwah yang di gunakan da‟i

dalam pembinaan mental spiritual di rutan kelas IIB Salatiga. Dengan rumusan

masalah: (1) bagaimana bentuk pelaksanaan dakwah di rutan kelas IIB

Salatiga?,(2) bagaimana upaya pembinaan mental di rutan kelas IIB Salatiga?,

dan (3) bagaimana faktor dan penghambat efektivitas dakwah di rutan kelas IIB

Salatiga?

Metode pengumpulan data yang di gunakan peneliti: Metode penelitian

kualitatif atau sering disebut sebagai metode penelitian naturalistik karena

penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), dimana

peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan

dengan cara Observasi untuk mengetahui kondisi objek secara langsung.

Wawancara ini digunakan dengan tujuan untuk memperoleh dan menggali data

secara jelas dan konkret tentang sesuai dengan objek. Dokumentasi yang

dilakukan terdiri dari beberapa hal diantaranya adalaharsip-arsip penting lainnya

seperti dokumen-dokumen tentang rutan dan foto-foto yang berkaitan dengan

penelitian.

Hasil dari penelitian: Sebuah strategi dakwah yang di gunakan dalam

pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

tindakan. Upaya dalam pembinaan mental spiritual yaitu, pembiaan

keterampilan, pembinaan ukhuwah, pembinaan mental yang terjadwal. Factor

penghambat dan pendukung yaitu, (1) Pendukung: adanya da‟i resmi yang

membina narapidana, keikhlasan da‟i dalam memberikan ilmu, ketelatenan da‟i

dalam memberikan pembinaan. (2) Penghambat: ruangan kecil, narapidana

terkadang sulit di atur, kesulitan mencari da‟i.

Page 12: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kerangka Berfikir.......................................................................... 10

Tabel 3.1 Struktur Organisasi........................................................................ 53

Tabel 3.2 Struktur Organisasi Pengelolaan................................................... 53

Tabel 4.1 Struktur Staff................................................................................. 54

Tabel 5.1 Data Kapasitas Hunian...................................................................55

Tabel 5.2 Penghuni Rutan............................................................................. 56

Tabel 6.1 Jadwal Kegiatan Dakwah...............................................................61

Page 13: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDU ................................................................................................ i

LOGO INSITITUT ................................................................................................. ii

NOTA PEMBIMBING ......................................................................................... iii

PENGESAHAN ................................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................. v

MOTTO................................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

ABSTRAK ........................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang .......................................................................................... 1

B. RumusanMasalah ....................................................................................... 5

C. TujuaPenelitian ......................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

E. Penegasan Istilah ...................................................................................... 6

F. KerangkaBerfikir ...................................................................................... 7

G. Sistematika Penulisan ............................................................................. 10

Page 14: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

xiv

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. KajianPustaka ....................................................................................... 12

B. Landasan Teori .................................................................................... 15

1. Strategi Dakwah ............................................................................... 15

2. Pembinaan Mental ........................................................................... 36

3. Spiritual ............................................................................................ 40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Pendekatan ........................................................... 43

B. Lokasi Penelitian ................................................................................... 43

C. Sumber dan Jenis Data ......................................................................... 44

1. Data primer ..................................................................................... 44

2. Data sekunder ................................................................................. 44

D. Prosedur Pengumpulan Data ................................................................. 45

E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 46

F. Teknik Validitas Data ........................................................................... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 48

1. Subjek penelitian ............................................................................ 48

2. Temuan penelitian .......................................................................... 54

B. Pembahasan .......................................................................................... 57

1. Upaya pembinaan mental spiritual di rutan kelas IIB Salatiga............ 59

2. Bentuk pelaksanaan dakwah di rutan kelas IIB Salatiga ................. 62

Page 15: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

xv

3. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan dakwah di rutan

kelas IIB Salatiga ............................................................................. 69

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 76

B. Saran ...................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Organisasi atau lembaga tertentu bisa dipastikan memiliki satu atau

beberapa tujuan, yang menunjukkan arah dan menyatukan gerak sarana yang

dimilikinya atau yang terdapat dalam lembaga tersebut. Tujuan yang akan

dicapainya itu adalah keadaan massa yang akan datang yang lebih baik

ketimbang keadaan sebelumnya. Adapun proses pencapaian tujuannya itu

memerlukan penataan-penataan yang terarah, efektif (berdaya guna) dan

efisien (tepat sasaran dengan biaya atau resiko sekecil mungkin). Terarah

disini dimaksudkan dengan aktivitas yang dilakukan terpusat pada

tercapainya tujuan yang telah ditentukan, yaitu melakukan kegiatan-kegiatan

rasional yang tepat untuk mewujudkan hasil akhir yang telah ditetapkan

sebelumnya. Sedangkan efektif dan efisien dimaksudkan adanya penggunaan

sarana yang terbatas pada hal-hal yang diperlukan. Karena itu pula organisasi

atau lembaga yang digerakkan itu merupakan wadah sarana yang diperlukan

dan sebagai alat pencapaian tujuannya (Suhandang, 2014: 103).

Setiap manusia membutuhkan yang namanya stimulus (dukungan

motivasi) untuk merubah perilaku kurang baik menjadi lebih baik dengan

diberlakukannya proses pembelajaran. Surya (1997: 9) menyatakan bahwa

belajar ialah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari

pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Page 17: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

2

Relevan dengan Surya, Slameto (1991: 2) dan Ali (1987: 14) menyatakan

bahwa belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. Pembelajaran merupakan suatu upaya membelajarkan atau

suatu upaya mengarahkan aktivitas anak didiknya ke arah belajar. Proses

pembelajaran merupakan proses interaksi, yaitu antara seorang guru dan anak

didiknya. Hal itu juga merupakan situasi psikologis, dimana banyak

ditemukan aspek-aspek psikologis ketika proses pembelajaran berlangsung

hal ini terkait dengan pembinaan mental spiritual.

Lembaga permasyarakatan tidak lepas dari namanya narapidana

(orang yang terpidana). Masuknya seseorang dalam lembaga

permasyarakatan merupakan babak baru dalam kehidupnnya, akibat dari

perbuatan yang telah dilakukan dan dirasakan. Jauh dari sanak keluarga dan

kehidupan yang semakin keras terkadang membuat narapidana menjadi sadar

tetapi tidak jarang ada yang justru mengalami gangguan mental bahkan ada

yang menjadi residivis. Dampak kehidupan di lembaga permasyarakatan

mengindikasikan pentingnya kehadiran dakwah ditengah-tengah narapidana.

Dalam hal ini strategi dakwah sangat berpengaruh terhadap berhasil atau

tidaknya pesan yang disampaikan komunikator (da‟i). Selain itu juga harus

mempersiapkan kegiatan tentang islam sebaik mungkin dengan memberikan

pendidikan islam terhadap narapidana.

Page 18: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

3

Muhammad Fadil al-Djamaly, juga dalam Arifin (1987: 13)

menyatakan bahwa pendidikan Islam adalah proses yang mengarahkan

manusia kepada kehidupan yang baik dan mengangkat derajat

kemanusiaannya, sesuai dengan kemampuan dasar (fitrah) dan kemampuan

ajaranya (pengaruh dari luar). Bawani (1987: 122) menyatakan

bahwapendidikan Islam adalah bimbingan jasmani-rohani berdasarkan

hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama

menurut ukuran-ukuran Islam (Tohirin, 2005: 8-10).

Menurut kacamata komunikasi jelaslah bahwa dakwah Islam termasuk

upaya komunikasi dalam rangka mempengaruhi individu atau komunal, agar

mereka, dengan sadar dan yakin akan kebenaran Islam, mau menganutnya

(bagi mereka yang non-muslim) serta memperdalam pengetahuan agama

Islam (bagi kaum muslimin). Mereka diharapkan mau meyakini bahwa agama

Islam akan membawanya ke jalan Allah yang lurus dan benar, yaitu jalan

yang merupakan garis maknawi serta digoreskan oleh tuntunan wahyu tinggi,

sesuai dengan tiap-tiap manusia dan membawa mereka kepada kebenaran

yang hakiki. Sebab, prinsip dasar dari komunikasi adalah pengaruh

mempengaruhi dalam rangka “melumpuhkan” komunikan, hingga sadar

ataupun tidak, mau dan mampu mengikuti apa yang dikehendaki

komunikator.

Pentingnya dakwah dilembaga permasyarakatan dilakukan salah

satunya disebabkan oleh kondisi kehidupan dilembaga yang ekslusif,

kehidupan didalamnya bukan hanya memberikan efek jera kepada

Page 19: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

4

penghuninya terhadap tindak kejahatan yang telah dilakukan. Namun,

terkadang menyebabkan munculnya penyakit kejiwaan akibat stres dan

depresi karena jauh dari keluarga dan hidup terisolasi dalam lembaga

permasyarakatan. Keprihatinan pada kondisi kehidupan narapidana,

mengetuk naluri sebagai seorang muslim untuk menolong, membantu dan

menuntun mereka agar mampu menyelesaikan masalahnya. Berupaya

mengurangi beban hidup narapidana akibat harus hidup dilembaga

permasyarakatan.

Ditemukannya strategi dakwah yang tepat dalam melakukan

pembinaan spiritual kepada narapidana sangatlah penting. Karena hal ini akan

memudahkan aktivitas dakwah dilembaga permasyarakatan yang bertujuan

membangun dan menumbuhkan kesadaran pada diri narapidana. Disamping

itu juga diharapkan mampu menjadikan narapidana menerima keadaan

dirinya sehingga dapat hidup normal kembali seperti masyarakat pada

umumnya.

Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti berupaya melakukan

penelitian di lembaga pemasyarakatan narapidana, dengan memfokuskan

penelitian pada Strategi Dakwah Dalam Pembinaan Mental Spiritual di Rutan

Kelas IIB Salatiga Tahun 2017.

Page 20: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

5

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana upaya pembinaan mental spiritual di rutan kelas IIB Salatiga?

2. Bagaimana bentuk pelaksanaan dakwah di rutan kelas IIB Salatiga?

3. Apayang menjadi faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan

dakwah dalam pembinaan mental spiritual di rutan kelas IIB Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menemukan upaya pembinaan mental spiritual di rutan kelas IIB

Salatiga.

2. Untuk menemukan bentuk pelaksanaan dakwah dirutan kelas IIB Salatiga.

3. Untuk menemukan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan

dakwah dalam pembinaan mental spiritual di rutan kelas IIB Salatiga.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi nilai guna pada

berbagai pihak yaitu:

1. Secara teorietis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran

tentang ilmu dakwahterutama dalam bidang penyiaran dakwah di rutan

kelas IIB Salatiga.

2. Secara praktis

a. Bagi Lembaga

Sebagai tolak ukur lembaga guna mengetahui tentang strategi dakwah

sehingga akan terus dijalankan dan menjadi lebih baik kedepannya.

Page 21: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

6

b. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan peneliti

tentang ilmu dakwah dan strategi dakwah dalam pembinaan mental

spiritual di rutan kelas IIB Salatiga, serta memotivasi diri agar selalu

menyebarkan dakwah Islam.

c. Bagi Pembaca

Hasil penelitian diharapakan bisa menjadi informasi yang bermanfaat

bagi pembaca terutama bagi para da‟i agar memanfaatkannya sebagai

penyebar kebaikan dakwah Isalam.

E. Penegasan Istilah

Untuk memudahkan dalam memahami judul penelitian tentang

“Strategi Dakwah dalam Pembinaan Mental Spiritual di Rutan Kelas IIB

Salatiga”, maka peneliti perlu memberikan penegasan dan penjelasan

seperlunya sebagai berikut:

1. Strategi dakwah adalah menentukan taktik bagi orang yang

melaksankan pekerjaan da‟aa, bermakna orang yang menyeru,

memanggil, mengajak, dan harus memiliki pertimbangan-pertimbangan

yang matang dan mantap, agar gerakan-gerakan dalam taktik tersebut

bisa dilaksanakan dengan mudah dan lancar, sehingga tujuan yang

dicita-citakan dapat tercapai.

2. Pembinaan mental merupakan sebuah upaya untuk memperbaiki

moral/mental seseorang kearah yang sesuai dengan ajaran agama.

Artinya setelah diadakan pembinaan, orang dengan sendirinya akan

Page 22: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

7

menjadikan agama sebagai pedoman dan pengendalian tingkah laku,

sikap dan gerak-geriknya dalam hidup.

3. Spiritual adalah sesuatu yang berkaitan erat dalam aspek spiritualitas

pada diri manusia, seperti halnya untuk tetap konsisten dalam

melaksanakan ajaran agama; untuk bertaqwa kepada Allah; mencintai

kebaikan; kebenaran dan keadilan; serta membenci kejahatan; kebatilan

dan kezaliman.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan Strategi Dakwah dalam Pembinaan Mental Spiritual di

Rutan Kelas IIB Salatiga merupakan proses dan taktik penyampaian dakwah

terhadap narapidana dalam membentuk kepribadian yang lebih baik dari

sebelumnya sesui dengan ajaran Islam.

F. Kerangka Berfikir

Lembaga pemberdayaan masyarakatmerupakan tempat untuk

membina dan memasyarakatkan narapidana. Melihat kondisi narapidana yang

bermacam-macam tindak pidana yang dilakukan, pembinaan mental spiritual

sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan mereka sehinga bisa

kembali diterima masyarakat. Salah satu upaya pembinaan mental spiritual

kepada narapidana adalah dakwah. Pendapat Bakhial Khauli, dakwah adalah

satu proses menghidupkan peraturan-peraturan Islam dengan maksud

memindahkan umat dari satu keadaan kepada keadaan lain (Yusuf, 2006: 6-

23).

Page 23: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

8

Strategi dakwah yang tepat sangat membantu da‟i dalam

menyampaikan tujuannya sehingga pesan dakwah dapat diterima oleh mad‟u

(narapidana). Di samping para da‟i, peran aktif dari kepala lembaga

pemasyarakatan, kepala bagian pembinaan narapidana beserta seluruh

jajarannya, petugas lembaga pemasyarakatan juga sangat dibutuhkan dalam

pembinaan mental spiritual narapidana karena petugas-petugas lembaga dan

da‟i/ da‟iah yang diberi wewenang untuk memberi kajian keagamaan di

lembaga pemasyarakatan. Terkait dengan pembinaan mental spiritual bahwa

setiap Insan (manusia) membutuhkan yang namanya stimulus (dukungan

motivasi) untuk merubah perilaku kurang baik menjadi lebih baik dengan

diberlakukannya proses pembelajaran.

Surya (1997: 9) menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya. Penjelasan ini menuntut kemampuan

untuk menemukan dan mengaplikasikan strategi dakwah yang tepat

dalammelakukan pembinaan mental dan spiritual.Strategi dakwah adalah

cara-cara tertentu yang diperlukan oleh seorang da‟i (komunikator) kepada

mad‟u(Yunan, 2006: 7).

Pembinaan spiritual ini berlandaskan pada Al-Qur‟an dan Hadis

sebagai landasan teologisnya dan dipadukan dengan peraturan yang

diterapkan di lembaga pemasyarakatan yang berlandaskan pada Undang-

undang No.12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan. Perpaduan ini

Page 24: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

9

menghasilkan strategi dakwah dalam melakukan pembinaan spiritual

narapidana yang diharapkan peneliti dalam melakukan penelitian.

Peneliti menggunakan teori-teori persuasi yang didefinisikan sebagai

“perubahan sikap akibat paparan informsi dari orang lain” sikap pada

dasarnya adalah tendensi kita terhadap sesuatu. Sikap adalah rasa suka/ tidak

suka kita atas sesuatu. Sikap sering dianggap memiliki tiga komponen:

komponen afektif (kesukaan atau perasaan terhadap sebuah objek), komponen

kognitif (keyakinan terhadap suatu objek), dan komponen perilaku (tindakan

terhadap objek). Dalam lembaga pemasyarakatan teori yang berkaitan dengan

pembinaan mental spiritual adalah teori inokulasi. Yaitu sebuah teori yang

digunakan oleh komunikator yang mungkin bukan untuk mengubah sikap

tetapi menjadikan sikap kebal terhadap perubahan. Perubahan ini di tujukan

kepada narapidana dengan tujuan agar semua keyakinan yang dimiliki tetap

kuat dan tidak mudah goyah Tankard, James dan Werner (2011: 177-193).

Setelah menemukan strategi dakwahyang tepat dalam melakukan

pembinaan mental spiritual kepada narapidana, dengan meneliti

danmenganalisis bentuk-bentuk pelaksanaan dakwah dan upaya pembinaan

spiritualdi rutan kelas IIB Salatiga. Sertaberusaha mengungkapkan faktor

yang menjadi pendukung dan penghambatefektivitas dakwah dalam

pembinaan mental spiritual narapidana. Sehingga dapat terlihat sebuah hasil

dimana terwujudnya efektivitas dakwah yang membuat perubahan pola pikir,

sikap, dantindakan pada narapidana. Lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan

kerangka berfikir di bawah ini:

Page 25: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

10

Tabel 1.1 Kerangka Berfikir

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah memahami isi skripsi ini, penulis memaparkan

sistematika skripsi sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan, bab ini membahas tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah,

kerangka berfikir, dan sistematika penelitian.

Bab II : Kajian Pustaka dan Landasan Teori, berisikan pengertian strategi

dakwah, urgensi strategi dakwah, unsur-unsur dakwah, metode dakwah,

pengertin pembinaan mental, pengertian spiritual.

Bab III : Metodologi penelitian, berisikan jenis penelitian dan pendekatan,

lokasi penelitian, prosedur pengumpulan data, teknik analisis data, teknik

validitas data.

Spiritual

Pembinan Mental

UU. No. 12 Tahun 1995

Al-Qur’an dan Hadits

Dakwah

Page 26: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

11

Bab IV : Pembahasan, meliputi gambaran umum tentang rutan kelas IIB

Salatiga, bentuk pelaksanaan dakwah, upaya pembinaan mental, faktor

pendukung dan penghambat efektifitas dakwah.

Bab V : Penutup berisi: kesimpula penelitian dan saran.

Page 27: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Penelitian ini membahas tentang bagaimana strategi dakwah yang

digunakan dalam pembinaan mental spritual di rutan Salatiga. Berdasarkan

hasil bacaan penulis, ditemukan beberapa sumber karya ilmiah yang

membahas tentang dakwah di lembaga pemasyarakatan. Uraian singkat

tentang karya ilmiah yang relevan dengan yang penulis teliti:

Skirpsi Octavia Sri Handayani Tahun 2010 yang berjudul

Pelaksanaan Pembinaan Narapidana dalam Rangka Mencegah Pengulangan

Tindak Pidana (Recidive). Skripsinya ini membahas mengenai pelaksanaan

pembinaan narapidana, dalam skripsi ini juga kebanyakan mengambil ruang

lingkup, teori dan dasar hukum tentang pelaksanaan pembinaan narapidana,

sedangkan dalam penelitian kali ini, peneliti tidak hanya meneliti dari segi

pelaksanaan pembinaan narapidana akan tetapi permasalahan-permasalahan

yang terjadi dalam pelaksanaan pembinaan narapidana.

Penelitian yang dilakukan oleh Faridah tahun 2014 yang berjudul

Strategi Dakwah dalam Pembinaan Spiritual Narapidana Di Lembaga

Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Sungguminasa Gowa Pasca Sarjana UIN

ALAUDDIN Makassar. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif hasil

penelitiannya adalah bahwa metode yang dilakukan para da‟i dilembaga

pemasyarakatan wanita kelas IIA cukup bagus dalam pembinaan spiritual

narapidana. Namun disetiap hasil yang bagus pasti tidak lupa dengan adanya

Page 28: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

13

hambatan bahwa narapidana tidak memahami dan mengamalkan pesan

dakwah yang diterimanya karena kondisi psikologi yang kurang stabil.

Penelitian Yusnidar tahun 2016 yang berjudul Metode Dakwah

Terhadap Narapidana Cabang Rumah Tahanan Negara Jantho Dilhoknga

UIN AR-RANIRY Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian

kualitatif. Hasil penelitian adalah Pembinaan mental berupa ceramah agama

dan pengajian kitab, pemateri yang didatangkan dari luar Lapas yang

bekerjasama dengan pihak ketiga seperti BMOIW dan dayah-dayah/

Pasantren dari Banda Aceh.Selain pendidikan agama, pihak Lapas juga

melakukan pembinaan kesadaran nasional yang diberikan pada tanggal

17 yang dilaksanakan upacara di Lapangan Cabang Rutan Negara

Lhoknga dan selaku Pembina upacara adalah Kacabrutan, dan kasubsi

Cabang Rumah Tahanan Negara Jantho di Lhoknga dengan

memberikan pengarahan-pengarahan atau bimbingan kepada pegawai dan

penghuni Cabang Rumah Tahanan Negara Jantho di Lhoknga.

Penelitian yang dilakukan oleh Dhita Mitha Ningsih tahun 2017 yang

berjudul Pembinaan Narapidana Di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Raba

Bima Guna Mencegah Pengulangan Tindak Pidana (studi kasus rumah

tahanan negara kelas IIB raba bima Fakultas Syariah dan Hukum UIN

ALAUDDIN Makassar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian

kualitatif. Hasil penelitian adalah bahwa kondisi pembinaan terhadap warga

binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Raba Bima

dapat dikatakan tidak berjalan dengan maksimal. Hal ini dibuktikan

Page 29: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

14

dengan keterbatasan sarana dan prasarana penunjang pembinaan, keadaan

Rutan yang mengalami over kapasitas, kurangnya petugas Rutan dibidang

pembinaan serta tenaga pengajar program pembinaan keterampilan, sehingga

sistem pemasyarakatn tidak berjalan baik di Rumah Tahanan Negara

Klas IIB Raba Bima.

Penelitian-penelitian di atas memiliki kesamaan dengan yang peneliti

lakukan yakni penelitian tentang strategi dakwah dan metode dakwah serta

kesamaan pada jenis penelitian yaitu kualitatif. Perbedaan mendasar yang

ditemukan terletak pada objek dan fokus penelitian. Penelitian sebelumnya

belum ada yang secara khusus meneliti tentang strategi dakwah dalam

pembinaan mental spiritual di Rutan kelas IIB salatiga.

Di antara penelitian yang dikemukakan, penelitian yang paling relevan

dengan yang peneliti teliti adalah penelitian Faridah dengan judul Strategi

Dakwah dalam Pembinaan Spiritual Narapidana Di Lembaga

Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Sungguminasa Gowa. Kesamaan yang

ditemukan yakni penelitian tersebut juga membahas tentang pembinaan

kepada narapidana dan jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif.

Adapun perbedaanya yakni penelitian tersebut mengkaji tentang dakwah di

lembaga pemasyarakatan yang menganalisis pembinaan narapidana kusus

perempuan, sedangkan yang peneliti teliti lebih fokus pada strategi dakwah

dalam pembinaan spiritual narapidana di rutan Salatiga.

Page 30: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

15

B. Landasan Teori

1. Strategi Dakwah

a. Pengertian Strategi Dakwah

Dakwah berasal dari bahasa Arab da‟watan yang berakar kata

dari huruf dal, ra, dan waw yang berarti dasar kecendrungan sesuatu

yang disebabkan suara dan kata-kata, atau mencintai sesuatu atau

mendekatkan diri pada sesuatu. Dari akar kata ini terangkai menjadi

da‟aa (fi‟il mu‟tal naqish), yang menjadi asal kata da‟aa, yad‟uu,

da‟aan, wa da‟watan berarti “memanggil, mengundang, meminta

tolong, meminta, memohon”. Dari kata kerja da‟aa-yad‟uu ini, jika

isim mashdarnya da‟aan berarti meminta tolong, meminta, dan

memohon, sedangkan yang isim mashdarnya da‟watan berarti

memanggil, mengundang, mengajak atau menyeru (Budihardjo, 2007 :

1).

Strategi merupakan pengambilan keputusan untuk menata dan

mengatur unsur-unsur yang bisa menunjang pelaksanaan kerja

pencapaian tujuan. Strategi merupakan proses berpikir yang mencakup

apa saja yang disebut simultaneous scanning (pengamatan simultan)

dan conservativefocusing (pemusatan perhatian). Maksudnya, strategi

dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara terpusat dan hati-

hati, sehingga bisa memilih dan memilah tindakan-tindakan yang

lebih efektif untuk mencapai suatu tujuan (Johnson, 1972: 52-53).

Page 31: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

16

Dengan begitu dalam proses penyusunan strategi, merupakan

tindakan terakhir yang dimaksudkan tadi adalah keputusan untuk

memilih, mempertimbangkan, dan menetapkan unsur-unsur serta

kebijakan-kebijakan yang bisa digunakan untuk menunjang

keberhasilan pencapaian tujuan yang telah ditentukan semula.

Mengetahui strategi termasuk hal yang sangat berpengaruh dalam

mencapai keberhasilan dakwah maka dapat dianalisis dari definisi

strategi dakwah terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan

(Suhandang, 2014: 81-83).

Berdasarkan penjelasan diatas strategi dakwah merupakan

proses memilah dan memilih tindakan dan menata unsur sebelum

menyeru umat untuk kembali di jalan sesuai ajaran Islam berdasarkan

dengan cara yang baik dan tepat.

b. Definisi dan Urgensi Strategi Dakwah

Strategi berasal dari istilah bahasa Yunani, yang aslinya berarti

“seni sang jenderal” atau “kapal sang jendral”. Pengertian tersebut

diperluas mencakup seni laksamana dan komandan angkatan udara

(Sills, 1972: 281). Sedangkan kata “dakwah” berasal dari akar kata

bahasa Arab da‟aa, atau menurut ulama Basrah berasal dari mashdar

da‟watun yang artinya dalam bahasa Indonesia, adalah memanggil

atau panggilan. Strategi dakwah adalah menentukan taktik bagi orang

yang melaksankan pekerjaan da‟aa, bermakna orang yang menyeru,

memanggil, mengajak, dan harus memiliki pertimbangan-

Page 32: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

17

pertimbangan yang matang dan mantap, agar gerakan-gerakan dalam

taktik tersebut bisa dilaksanakan dengan mudah dan lancar, sehingga

tujuan yang dicita-citakan dapat tercapai (Suhandang, 2014: 21, 80-

81).

Pengertian strategi adalah suatu kesatuan rencana yang

menyeluruh, komprehensif, dan terpadu yang diarahkan untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hal ini berarti bahwa dalam

suatu strategi terdapat beberapa hal berikut:

1) Suatu rencana tindakan yang dirancang untuk mencapai tujuan,

baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

2) Analisis terhadap lingkungan, baik yang bersifat eksternal maupun

internal, yang menunjukan adanya kekuatan dan kelemahan dalam

hal pencapaiaan tujuannya.

3) Keputusan pilihan guna pelaksanaan yang tepat dan terarah dalam

pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

4) Rancangan guna menjamin ketepatan tercapainya tujuan dan

sasaran.

Adapun bentuknya, H. Djaslim Saladin (2004: 2) mengutip

pendapat Gregory G. Dess dan Alex Miller (1993) yang membagi

strategi dalam dua bentuk, yaitu strategi yang dikehendaki dan strategi

yang direalisasikan.

Strategi yang dikehendaki (intended strategic) terdiri dari tiga

elemen.

Page 33: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

18

1) Sasaran-sasaran (goals) yaitu, apa yang ingin dicapai dalam

pelaksanaan pencapaian tujuan. Sasaran dimaksud memiliki arti

yang luas dan sempit. Seperti halnya dakwah, tujuan akhirnya

ingin menciptakan masyarakat madani yang islami. Sudah tentu

untuk menuju kearah itu harus menyelesaikan tujuan-tujuan yang

menjadi bagian dari tujuan akhir tersebut. Dengan demikian,

tujuan akhir bisa dikatakan sebagai sasaran yang lebih luas

daripada tujuan-tujuan bagiannya secara sempit.

Selain itu sasaran tersebut terbagi lagi menjadi tiga

tingkatan atau hierarki menjadi:

a) Visi (vision) yang merupakan kerangka acuan kegiatan nyata

yang terpadu.

b) Misi (mision) yaitu, banyaknya sasaran yang harus dicapai

sebagai tugas dan prinsip utama guna mewujudkan visi.

c) Tujuan-tujuan (objectives), yaitu tujuan-tujuan yang khusus

dan spesifik harus dicapai demi tercapainya tujuan akhir yang

telah ditentukan sebelumnya.

2) Kebijakan (policies), merupakan garis pedoman untuk bertindak

guna mencapai sasaran atau tujuan-tujuan.

3) Rencana-rencana (plans), merupakan pernyataan dari tindakan

terhadap apa yang diharapkan akan terjadi. Seperti halnya dalam

upaya dakwah islamiah, kita harus bisa memperhitungkan berapa

banyak atau luas mad‟u yang mau dan mampu menerima gagasan

Page 34: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

19

ataupun pesan dakwah yang disodorkan (Suhandang, 2014: 101-

102).

Tujuan dakwah bukanlah perkara yang mudah karena manusia

memiliki karakteristik yang beragam sebagai sasaran dakwah terlebih

bila berkaitan dengan masyarakat yang memiliki permasalahan khusus

dengan tantangan kehidupan yang cukup kompleks. Menghadapi

berbagai permasalahan yang terkait dengan proses dakwah,

mengharuskan da‟i hadir dengan membawa suatu bentuk strategi

dakwah yang tepat untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat

sesuai dengan kondisi objektif masyarakat yang dihadapi.

Aktifitas dakwah pasti tidak lepas dari berbagai tantangan yang

di hadapi, serta memerlukan penanganan yang tepat dan kerja keras

agar pesan dakwah benar-benar terimplementasikan dalam kehidupan

masyarakat yang menjadi sasaran dakwah. Salah satu langkah utama

yang perlu diperhatikan adalah ketepatan antara materi dan metode

dengan kondisi mad‟u agar dakwah dapat berfungsi dan berjalan

sesuai dengan yang diharapkan. Dan membentuk sistem dawkah yang

tersusun rapi, membangun pondasi-pondasi yang kuat serta

mengetahui pokok-pokok dakwah yang akan di sampaikan.

Obyek dakwah akan menaruh simpati sehingga Allah

menganugerahinya kerelaan untuk beriman, dan jadilah iman itu

penghias hatinya. Jadilah ia termasuk golongan orang-orang yang

Page 35: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

20

memperoleh putunjuk. Dengan demikian jiwa objek dakwah menjadi

lapang dan hatinya pun tenang. Ia siap menjalani cobaan dijalan Allah.

Ia rasakan kesempitan sebagai kelapangan, kesulitan sebagai

kemudahan, dan harapan perubahan menjadi kenyataan. Ia tidak

meraskan lama dan sulitnya perjalanan, dan tidak pula tergesa-gesa

untuk memperoleh hasil perjuangan. Dia yakin sesungguhnya Allah

akan mewujudkan kehendak-Nya dan menjadikan segala sesuatu

dengan ketentuan-Nya (Aziz, 2008: 18-19).

Selain itu, pesan-pesan Dakwah hendaknya dapat memberikan

petunjuk dan pedoman hidup yang menyejukkan hati. Janganlah

pesan-pesan Dakwah dicampuri dengan pamrih untuk kepentingan

golongan.Lebih-lebih untuk kepentingan yang tidak ada sangkut

pautnya dengan pelaksanaan ajaran. Dalam era sekarang ini, peranan

Dakwah yang dapat memberi motivasi dan bekal untuk membantu

memecahkan masalah-masalah duniawi yang semakin kompleks.

Secara umum, ada tiga tantangan yang akan dihadapi oleh

seorang da‟i di dalam masyarakat, yaitu : pertama, masyarakat kita

telah berubah dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.

Dalam hal ini masyarakat industri memiliki pola hidup mewah dan

hedonistik, cenderung lebih rasional dan lebih otonom dalam

perencanaan, produksi, pemasaran dan promosi industri. Situasi

demikian secara kejiwaan akan membawa mereka cenderung kurang

Page 36: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

21

merasa perlu terhadap agama dan karenanya akan menjadi jauh dari

ajaran dan moral agama.

Kedua, globalisasi informasi. Pada masa ini kita akan dibanjiri

oleh budaya, pola hidup dan tata nilai asing yang tidak selalu

menunjang usaha pemupukan Budi pekerti luhur yang selama ini kita

dambakan. Ketiga, makin tinggi tingkat intelektualitas, terutama

dikalangan angkatan muda. Dalam hal ini tentunya mereka memiliki

daya kritis yang semakin kuat dan tidak mau begitu saja menerima

kata dan pendapat orang lain serta mereka minta diyakinkan dengan

uraian dan penjelasan yang rasional dan dapat diterima akal mereka.

Kondisi seperti itu, maka sangat diperlukannya strategi dakwah

dalam mencapai tujuannya, dengan cara harus sering dilakukannya

pembaharuan secara terus-menerus terhadap visi ke-islaman, visi

dakwah, analisis situasi, perluasan wilayah kepedulian serta sasaran

dari dakwah itu sendiri. Dakwah sebagi peroses yang mempengaruhi

umat termuat dalam Al-Qur'an yang memanggil umat Islam untuk

melakukan dakwah bilhikmah, dan mauizhah hasanah serta mujadalah

billati hiya ahsan (Basit, 2006: 152-155).

Strategi yang diperlukan untuk mengantisipasi permasalahan

yang kompleks dalam suatu lembaga adalah keterpaduan antara

peraturan yang menjadi kebijakan pada lembaga dengan penyampaian

pesan dakwah yang diberikan kepada masyarakat yang dibina. Peran

Page 37: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

22

aktif dan kerja keras dari pimpinan lembaga, pejabat serta seluruh

jajaran yang bertugas di lembaga merupakan suatu hal yang sangat

dibutuhkan dalam mewujudkan tujuan dari pelaksanaan dakwah.

Karena penerapan aturan yang tegas dan bijaksana merupakan suatu

elemen penting dalam strategi dakwah.

Adanya partisipasi aktif dan kesadaran dari setiap elemen

dalam suatu lembaga merupakan salah satu faktor pendukung

efektivitas dakwah. Karena pemegang kekuasaan yakni pemimpin,

pejabat beserta seluruh jajarannya dalam suatu lembaga memiliki

kewenangan untuk mengatur lembaganya. Termasuk dalam hal ini

pada pelaksanaan kegiatan dakwah, terutama dalam suatu lembaga

struktural yakni instansi pemerintah. Karena di dalam lembaga

struktural terdapat hubungan yang dapat mempengaruhi dan hubungan

ketaatan serta kepatuhan dari para pengikut terhadap pimpinannya.

Sebagai seorang pemimpin dalam sebuah lembaga harus

membuat perencanaan dalam jangka panjang (longe range planning)

yakni sebuah keputusan yang menyangkut tujuan jangka panjang

organisasi, kebijakan yang harus diperhatikan, serta strategi yang

harus dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Singkatnya

perencanaan strategi adalah proses perencanaan jangka panjang yang

sudah disepakati secara kolektif, yang digunakan untuk merumuskan

tujuan organisasi serta cara menghadapi berbagai permasalahan yang

Page 38: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

23

mungkin muncul dalam pelaksanaan dakwah (Abdillah, 2012: 101-

102).

Pemimpin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab

seperti yang telah dijelaskan, memberikan suatu pemahaman bahwa

seorang pemimpin merupakan pengayom masyarakatnya. Hal ini

mengindikasikan perlunya perlakuan yang baik dan penghargaan

kepada pengikut dan masyarakat yang dibina sebagai sesama makhluk

ciptaan Tuhan, meskipun yang dihadapi adalah orang-orang yang

telah melakukan kesalahan.

Perlakuan yang baik dan penghargaan terhadap seseorang

merupakan salah satu faktor diterima dan dilaksanakannya pesan yang

diterima oleh individu yang menerima pesan. Karena seseorang atau

suatu organisme melakukan sesuatu sedikit banyaknya dipengaruhi

oleh kebutuhan yang ada dalam dirinya atau sesuatu yang hendak

dicapai. Kebutuhan tersebut tidak bisa dipisahkan dari motif yakni

penyebab seseorang berperilaku.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan

dalam melakukan pembinaan spiritual adalah kesadaran untuk

memperlakukan warga yang dibina tidak secara sewenang-wenang,

tetapi dengan perlakuan yang baik. Karena perlakuan yang baik dan

penghargaan sebagai seorang manusia tetap menjadi kebutuhan setiap

individu. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW;

Page 39: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

24

“Barangsiapa mengajak pada petunjuk, ia berhak

mendapat pahala seperti pahala orang yang mengikutinya,

tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun, dan barang

siapa mengajak kepada kesesatan, ia berhak mendapat

dosanya seperi dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa

mengurangi dosa mereka sedikitpun”. (HR. Muslim).

Karena itu, merupakan sebuah kewajiban yang tiada pilihan

selain itu. Hanya kecintaan untuk berada dijalan dan kejujuran iman

terhadap-Nya dapat meringankan segala cobaan dan memudahkan

segala kesulitan serta memperkokoh pendirian untuk terus berjuang

sampai pada cita-cita yang di inginkan (Aziz, 2008: 26-27).

Memberikan perlakuan yang baik kepada orang lain meskipun

nyata telah melakukan kesalahan didasarkan pada terjemahan firman

Allah dalam QS Ali-„Imran (3): 159.

ىا نىث نهم ونى كىث فظا غهع ٱنقهة لوفض ه ٱلله فثما زحمة م

مه حىنك فٲعف عىهم وٱسحغفس نهم وشاوزهم ف ٱلمس فئذا عزمث

هه بة ٱنمحىك إنه ٱلله م عه ٱلله فحىكه

Artinya:

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah

lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi

berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari

sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah

ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka

dalam urusan itu, kemudian apabila kamu telah membulatkan

tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya

Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.

Penjelasan dari QS ali „Imran ayat 159 seperti yang telah

dikemukakan mengisyaratkan kepada umat Islam terutama kepada

Page 40: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

25

yang berpengaruh dalam suatu lembaga atau terhadap orang lain agar

mampu menjadikan Rasulullah saw sebagai teladan dalam ucapan,

sikap serta perbuatannya dalam menghadapi umat dan segala

permasalahannya. Di antaranya yang patut mencontoh akhlak mulia

Nabi SAW adalah setiap elemen yang berperan aktif dalam melakukan

pembinaan kepada warga binaan karena langkah tersebut merupakan

salah satu bagian dari strategi dakwah.

Berdasarkan penjelasan diatas bahwa dalam pelaksanaan

dakwah pemimpin dan seluruh jajarannya merupakan salah satu

bagian penting dari strategi dakwah dalam melakukan pembinaan

mental spiritual narapidana. Namun, dalam melaksanakan suatu

pembinaan, pemimpin dan seluruh jajarannya dalam suatu lembaga

juga membutuhkan bantuan dari berbagai pihak. Pelaksanaan

pembinaan sebagai suatu bagian dalam strategi dakwah membutuhkan

kerjasama dari da‟i/ da‟iah sebagai orang yang berkualifikasi dalam

bidang dakwah. Kehadiran dai/ da‟iah dalam kerjasama pembinaan

terhadap lembaga diiringi oleh berbagai aspek dakwah lainnya yang

saling menunjang dalam aktivitas dakwah.

c. Unsur-unsur Dakwah

Kegiatan atau aktivitas dakwah perlu diperhatikan unsur-unsur

yang terkandung dalam dakwah atau dalam bahasa lain adalah

Page 41: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

26

komponen-komponen yang harus ada dalam setiap kegiatan dakwah

meliputi:

a. Da‟i

Da‟i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik secara

lisan maupun tulisan ataupun perbuatan dan baik seacara

individu, kelompok atau bentuk organisasi atau lembaga. Maka,

yang dikenal sebagai da‟i atau komunikator dakwah itu dapat

dikelompokkan menjadi:

1) Secara umum adalah setiap muslim atau muslimat yang

mukallaf (dewasa) dimana bagi mereka kewajiban dakwah

merupakan suatu yang melekat, tidak terpisahkan dari

misinya sebagai penganut Islam sesuai dengan perintah:

“Sampaikan walau satu ayat”.

2) Secara khusus adalah merek yang mengambil keahlian

khusus (mutakhasis) dalam bidang agama islam, yang dikenal

dengan panggilan ulama (Ilahi, 2010: 19).

b. Mad‟u

Mad‟u adalah manusai yang menjadi mitra dakwah atau

menjadi sasaran dakwah atau manusia penerima dakwah, baik

secara individu, kelompok, baik yang beragama islam maupun

tidak, dengan kata lain manusia secara keseluruhan. Muhammad

Abduh membagi mad‟u menjadi tiga golongan yaitu:

Page 42: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

27

1) Golongan cerdik, cendekiawan yang cinta kebenaran dan

dapat berpikir secara kritis, cepat ,menangkap persoalan.

2) Golongan awam, yaitu kebanyakan orang yang belum dapat

berpikir secara kritis dan mendalam, belum dapat menangkap

pengertian-pengertian yang tinggi.

3) Golongan yang berbeda dengan golongan diatas adalah

mereka yang senang membahas sesuatu, tetapi hanya dalam

batas tertentu tidak sanggup mendalam.

c. Materi/ Pesan Dakwah

Materi/ pesan dakwah adalah isi pesan yang disampaiakan

da‟i kepada mad‟u. Pada dasarnya pesan dakwah itu adalah ajaran

islam itu sendiri. Secara umum dapat dikelompokan menjadi:

1) Pesan Aqidah, meliputi Iman kepada Allah SWT. Iman

kepada Malaikat-Nya, Iman kepada Kitab-kitab-Nya, Iman

kepada Rasul-rasul-Nya, Iman kepada Hari Akhir, Iman

kepada Qadha-qadhar.

2) Pesan Syariah, meliputi ibadah thaharah, shalat, zakat, puasa,

dan haji serta mu‟amalah.

a) Hukum perdata meliputi: hukum niaga, hukum nikah, dan

hukum waris.

b) Hukum publik meliputi: hukum pidana, hukum negara,

hukum perang dan damai.

Page 43: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

28

3) Pesan Akhlak meliputi akhlak terhadap Allah SWT, akhlak

terhadap makhluk yang meliputi; akhlak terhadap manusia,

diri sendir, tatangga, masyarakat lainnya, akhlak terhadap

bukan manusia, flora, fauna, dan sebagainya (Ilahi, 2010: 20).

d. Media Dakwah

Alat-alat yang diapakai untuk menyampaikan ajaran islam.

Hamzah Ya‟qub membagi media dakwah itu menjadi lima:

1) Lisan, merupakan media yang paling sederhana yang

menggunakan lidah dan suara. Media ini dapat berbentuk

pidato, ceramah, kuliah, bimbingan, penyuluhan, dan

sebagainya.

2) Tulisan, buku majalah, surat kabar; koresponden (surat, e-

mail, smas), spanduk dan lain-lain.

3) Lukisan, gambar, karikatur, dan sebagainya.

4) Audio Visual, yaitu alat dakwah yang dapat merangsang

indra pendengaran atau penglihatan dan kedua-duanya, bisa

berbentuk televisi, slide, ohp, internet, dan sebagainya.

5) Akhlak, yaitu perbuatan-perbuatan nyata yang mencerminkan

ajaran Islam, yang dapat dinikmati dan didengarkan oleh

mad‟u (Ilahi, 2010: 21).

d. Bentuk-bentuk Metode Dakwah

Metode dakwah artinya cara-cara yang digunakan oleh

seorang da‟i untuk menyampaikan materi dakwah, yaitu Al-Islam atau

Page 44: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

29

serentetan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu (Bachtiar, 1997:

34). Dalam al-Qur‟an juga dijelaskan juga menjadi dasar metode

dakwah yakni:

دنهم تٲنهح سثم زتك تٲنبكمة وٱنمىعظة ٱنبسىة وج ٱدع إن

أح سه إنه زتهك هى أعهم تمه ضمه عه سثههۦ وهى أعهم تٲنمهحده ه

Artinya:

“Serulah manusia kpada jalan tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan dengan

cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih

mengetahui tentang siapa yang tersesat dijalan-Nya dan

Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

petunjuk” (QS. An-Nahl:125).

Berdasarkan ayat tersebut menunjukkan bahwa metode

dakwah itu meliputi tiga cakupan, yaitu:

1. Al-Hikmah

a. Pengertian bi al-hikmah

Kata “hikmah” dalam al-Qur‟an disebutkan sebanyak

20 kali baik dalam bentuk nakiroh maupun ma‟rifat. Bentuk

masdarnya adalah “hukman” yang artinya mencegah. Jika

dikaitkan dengan dakwah maka berarti menghindari hal-hal

yang kurang relevan dalam melaksanakan tugas dakwah.

Menurut Prof. Dr. Toha Yahya Umar, M.A., menyatakan

bahwa hikmah berarti meletakkan sesuatu pada tempatnya

dengan berpikir, berusaha menyusun dan mengatur dengan

cara yang sesuai keadaan zaman dan tidak bertentangan

Page 45: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

30

dengan larangan Tuhan. Sebagi metode dakwah, al-hikmah

diartikan bijaksana, akal budi yang mulia, dada yang lapang,

hati yang bersih, dan menarik perhatian orang lain untuk

masuk agama atau Tuhan.

Menurut Imam Abdullah bin Ahmad Mahmud An-

Nasafi, arti hikmah, yaitu:

“Dakwah bil-hikmah adalah dakwah dengan

menggunakan perkataan yang benar dan pasti,

yaitu dalil yang menjelaskan kebenaran dan

menghilangkan keraguan”.

Menurut Syaikh Nawawi Al-Bantani, dalam tafsir Al-

Munir bahwa al-hikmah adalah Al-Hujjah Al-Qat‟iyyah Al-

Mufidah Li Al-„Aqaid Al-Yaqiniyyah, Hikmah adalah dalil-

dalil (argumentasi) yang qath‟i dan berfaedah bagi kaidah-

kaidah keyakinan.Hikmah merupakan suatu metode

pendekatan komunikasi yang dilaksankan atas dasar

persuasif. Karena dakwah bertumpu pada human oriented

maka konsekuensi loginya adalah pengakuan dan

penghargaan pada hak-hak yang bersifat demokratis, agar

fungsi dawkah yang utama bersifat informatif (Amin, 2009:

98).

Menurut penjelasan diatas bahwa umat manusia adalah

makhluk sosial yang tidak bisa bertahan tanpa bantuan dan

Page 46: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

31

komunikasi dengan orang lain. Maka dari itu Hikmah disini

mengajarkan kita untuk memberi peringatan dengan baik dan

bijaksana sesuai terjemahan dari Al-qur‟an Surat Al-

Ghasyiyah (88): 21-22.

هم تمصطس 22-22 س ،نهسث عه س إوهما أوث مرك فرك

Artinya:

“Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya

kamu itu adalah yang memberi peringatan. Kamu

bukanlah orang yang berkuasa atas mereka”(QS.

AL-Ghasyiyah (88): 21-22).

b. Hikmah dalam dakwah

Hikmah dalam dunia dakwah mempunyai posisi yang

sangat penting, yaitu dapat menentukan sukses tidaknya

dakwah. Dalam menghadapi mad‟u yang beragam tingkat

penddikan, strata sosial, dan latar belakang budaya, para da‟i

memerlukan hikmah, sehingga ajaran islam mampu

memasuki ruang hati para, mad‟u dengan tepat. Hikmah

adalah bekal da‟i menuju sukses. Tidak semua orang mampu

meraih hikmah, sebab Allah hanya memberikannya untuk

orang-orang yang layak mendapatkannya, Allah berfirman:

ا ؤج ا كثس س خ انبكمة مه شاء ومه ؤت انبكمة فقد أوج

س إله أونى النثاب كه وما ره

Page 47: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

32

Artinya:

“Allah menganugerahkan al-hikmah (kefahaman

yang dalam tentang Al-Qur‟an dan As-Sunnah)

kepada siapa yang Dia Kehendaki-Nya. Dan

barangsiapa yang dianugerahi al-hikmah, ia benar-

benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan

hanya orang-orang yang berakallah yang dapat

mengambil pelajaran”. (QS Al-Baqarah: 269).

Ayat tersebut seolah-olah menunjukan metode dakwah

praktis kepada para juru dakwah yang mengandung arti

mengajak manusia kepada jalan yang benar dan mengajak

manusia menerima dan mengikuti petunjuk agama dan aqidah

yang benar.

2. Al-Mau‟idza Al-Hasanah

Terminologi mau'izhah hasanah salam perspektif Dakwah

sangat populer, dalam seremonial keagamaan mendapat porsi

khusus dengan sebutan "acara yang ditunggu-tunggu". Secara

bahasa, mau'izhah hasanah terdiri dari dua kata, yaitu mau'izhah

dan hasanah. Kata mau'izhah berasal dari kata wa'adza, ya'idzu,

wa'adzan, 'idzatan yang berarti; nasihat, bimbingan, pendidikan,

dan peringatan, sementara hasanah berarti baik.Adapun secara

istilah, ada beberapa pendapat antara lain;

Menurut Imam Abdullah bin Ahmad an-Nasafi yang

dikutip oleh H. Hasanuddin sebagai berikut:

"Al-Mau'idzah al-Hasanah, adalah (perkataan-perkataan) yang

tidak tersembunyi bagi mereka, bahwa engkau memberikan

Page 48: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

33

nasihat dan menghendaki manfaat kepada mereka atau dengan al-

Qur'an.

Menurut Abd. Hamid al-Bilali al-Mauizhah al-Hasanah

merupakan satu manhaj (metode) dalam dakwah untuk mengajak

ke jalan Allah dengan memberikan nasihat atau bimbingan

dengan lemah lembut agar mereka mau berbuat baik. Juga bisa di

ungkapkan dengan mengandung unsur bimbjngan, pendidikan,

peringatan, pesan-pesan agar mendapat keselamatan dunia dan

akhirat.Dengan itu ada beberapa bentuk-bentuk mau'izhah yakni;

a. Nasihat atau petuah

b. Bimbingan, pengajaran

c. Kisah-kisah

d. Kabar gembira dan peringatan

e. Wasiat

Berdasarkan pemaparan diatas sebagai subjek dakwah da‟i

harus mampu menyesuaikan dan mengarahkan pesan dakwah

sesuai dengan tingkt berfikir dan lingkup pengalaman dari objek

dakwah, tujuannya agarr dakwah sebagai ikhtiar untuk

mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran Islam ke dalam kehidupan

pribadi atau masyarakat dapat terwujud.

Page 49: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

34

3. Al-Mujadalah Bi-al-lati Hiya Ahsan

Secara etimologi lafadz mujadalah terambil dari kata

"jadala" yang bermakna memintal, melilit. Sedangkan

ketambahan huruf Jim yang mengikuti wazan faa alaa, "jaa

Dala" bermakna debat, dan mujadalah "perdebatan". Menurut Ali

al-Jarisyah, dalam kitabnya Adab al-Hiwar wa almunadzarah,

mengartikan bahwa "al-jidal" bermakna "dayauntuk memilih

kebenaran" sedangkan berbentuk isim "al-jadlu" berarti

pertentangan atau perseteruan yang tajam. Dari segi istilah al-

Mujadalah berarti upaya tukar pendapat yang dilakukan oleh dua

pihak secara sinergis, tanpa adanya suasana yang mengharuskan

lahirnya permusuhan diantara keduanya.

Menurut tafsir An-Nasafi kata ini mengandung arti;

Berbanggalah dengan baik yaitu dengan jalan yang sebaik-

baiknya dalam bermujadalah, antara lain dengan perkataan yang

lunak, lemah lembut, tidak dengan ucapan yang kasar atau dengan

mempergunakan sesuatu (perkataan) yang bisa menyadarkan hati,

membangunkan jiwa dan menerangi akal pikiran, ini merupakan

penolakan bagi orang yang enggan melakukan perdebatan dalam

agama. Oleh karena itu, al-Qur‟an juga telah memberikan

perhatian khusus kepada ahli kitab, yaitu melarang berdebat

dengan mereka kecuali dengan cara yang terbaik (Amin, 2009:

100-101).

Page 50: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

35

أحسه إل انهره ظهمىا ول ججادنىا أهم انكحاب إل تانهح ه

كم وإنهىا وإنهكم واحد مىهم وقىنىا آمىها تانهر أوزل إنىا وأوزل إن

ووبه نه مسهمىن

Artinya:

“Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab

(Yahudi dan Nasrani) melainkan dengan cara yang lebih

baik. Kecuali dengan orang-orang zhalim diantara

mereka, dan katakanlah, “kami telah beriman kepada

(kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang

diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah

satu dan kami hanya kepadaNya berserah diri” (QS. Al-

Ankhabut (29): 46).

e. Konsep Efektivitas Dakwah

Dakwah pada dasarnya berfungsi dan bertujuan

menyempurnakan kehidupan manusia dengan bertolak pada

penyempurnaan akhlak dan budi pekerti yang menjadi hal yang

fundamental. Hal ini memerlukan perjuangan berat karena manusia

adalah makhluk yang sering lupa dan sunyi dari akhlak mulia, baik

disebabkan oleh kebodohannya atau karena ingkar. Karena itu dakwah

bertugas untuk memanggil, memperingatkan, dan menyeru umat

manusia agar kembali kepada fitrahnya (Suparta, 2003: 22-23).

Tugas untuk memanggil, memperingatkan, dan menyeru umat

manusia agar kembali kepada fitrahnya mengisyaratkan suatu aktivitas

mempengaruhi pada proses dakwah. Karena dakwah merupakan suatu

usaha untuk mempengaruhi orang lain agar bersikap dan bertingkah

laku seperti apa yang diinginkan oleh pelaksana dakwah (da‟i).

Page 51: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

36

Kemampuan untuk mempengaruhi mad‟u bukanlah perkara yang

mudah karena mad‟u adalah manusia, yakni makhluk yang bukan

hanya memiliki telinga dan mata tetapi makhluk yang berjiwa, yang

bisa merasa, menerima, dan menolak sesuai dengan persepsinya

terhadap dakwah yang diterima. Kehendak manusia untuk menerima

atau menolak suatu ajakan dipengaruhi oleh cara berpikir dan cara

merasanya yang juga berpengaruh pada persepsi dan pengambilan

keputusannya.

Terjadinya hubungan baik antara mad‟u dengan dai

menjadikan mad‟u mulai merasa dekat dan mau terbuka kepada dai

termasuk di antaranya menanyakan hal yang kurang dipahami serta

menyampaikan masalah yang dirasakan menghambat dalam

pengamalan pesan dakwah yang diterimanya.Dengan adanya

penerimaan mad‟u terhadap pelaksanaan dakwah dan keterbukaannya

kepada da‟i menandakan bahwa terjadi perubahan sikap yang nantinya

akan berujung pada perubahan tindakan atau perbuatan mad‟u sesuai

dengan pesan dakwah yang diterimanya Faridah (2014: 63).

2. Pembinaan Mental

Pembinaan berasal dari kata bina yang mendapat awalan pe dan

akhiran an, yang berarti bangun/ bangunan. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, pembinaan berarti membina, memperbaharui atau proses,

perbuatan, usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya

guna dan bisa memperoleh hasil yang baik. Dengan kata lain pembinaan

Page 52: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

37

yaitu suatu proses pembelajaran dengan melepaskan hal-hal yang sudah

dimilikinya, yang bertujuan untuk membantu dan mengembangkan

kecakapan dan pengetahuan yang sudah ada serta mendapatkan kecakapan

dan pengetahuan untuk mencapai tujuan hidup(Siswanto, 2017: 128

Vol.2).

Sigmund Freud mengungkapkan bahwa dalam diri manusia

terdapat tiga struktur mental yang terdiri dari Id, Ego dan Super Ego.

Aspek Id merupakan unsur-unsur biologis yang berisikan hal-hal yang

dibawa sejak lahir serta merupakan energi psikis yang selalu cenderung

pada perkara kesenangan semata. Ego merupakan aspek psikologi

kepribadian yang timbul karena kebutuhan organisme untuk berhubungan

secara baik dengan kenyataan, ego juga berfungsi sebagai penekan dan

pengawas. Super Ego merupakan aspek sosiologi yang berisi kaidah moral

dan nilai-nilai sosial yang berfungsi sebagai penentu apakah satuan benar

atau tidak sehingga manusia bertindak sesuai etika yang ada. Oleh sebab

itu, penanaman nilai-nilai positif melalui pembinaan mental spiritual

sangat ditekankan agar manusia bisa memiliki kepribadian yang sesuai

dengan syariat Agama(Daradjat, 1975: 58).

Pembinaan mental merupakan sebuah upaya untuk memperbaiki

moral/ mental seseorang kearah yang sesuai dengan ajaran agama. Artinya

setelah diadakan pembinaan, orang dengan sendirinya akan menjadikan

agama sebagai pedoman dan pengendalian tingkah laku, sikap dan gerak-

geriknya dalam hidup. Apabila ajaran agama telah masuk menjadi bagian

Page 53: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

38

mentalnya, yang telah terbina, maka dengan sendirinya ia akan menjauhi

segala larangan Tuhan dan mengerjakan segala suruhan Nya (Daradjat,

1975: 59).

Sejak awal-awal abad ke sembilan belas boleh dikatakan oleh

para ahli kedokteran mulai menyadari akan adanya hubungan antara

penyakit dan kondisi psikis manusia. Hubungan timbal balik ini dapat

menyebabkan manusia mengalami gangguan fisik yang disebabkan oleh

gangguan mental (somapsikotis) dan sebaliknya gangguan mental dapat

menyebabkan penyakit fisik (psikosomatik). Dan diantara faktor mental

yang di identifikasi sebagai potensial dapat menimbulkan gejala tersebut

adalah keyakinan agama. Hal ini antara lain disebabkan sebagian besar

dokter fisik melihat penyakit mental (mental illness) sama sekali tidak ada

hubungannya dengan penyembuhan medis, (Mc Guire, 1981:251) serta

berbagai penyembuhan penyakit mental dengan menggunakan pendekatan

agama.

Agama dapat memberi dampak yang cukup berarti dalam

kehidupan manusia, termasuk terhadap kesehatan manusia. menurut Mc

Guire agama sebagai sistem nilai berpengaruh terhadap kehidupan

masyarakat modern dan berperan dalam perubahan sosial. Layaknya

dengan institusi sosial lainnya, agama memiliki peran yang demikian

besarnya terhadap perubahan sosial. Sementara itu, agama juga

menunjukkan kemampuan adaptasi dan vital dalam berbagai segi

kehidupan sosial, hingga perubahan-perubahan dalam struktur sosial dalam

Page 54: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

39

skala besar tak jarang berakar dari pemahaman terhadap agama (Mc Guire

1981: 255) (Jalaluddin, 2009: 154-155).

Orang yang tidak merasa tenang, aman dan tentram dalam

hatinya adalah orang yang sakit ruhaninya dan mentalnya tulis H. Carl

Witherington (Buchori, 1982: 5). Para ahli psikiatri mengaku bahwa setiap

manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan dasar tertentu yang diperlukan

untuk melangsungkan proses kehidupan secara lancar. Kebutuhan tersebut

bisa berupa kebutuhan jasmani dan rohani maupun sosial. bila kebutuhan

tersebut tidak terpenuhi maka manusia akan berusaha untuk beradaptasi

dengan kenyataan yang di hadapinya. Kemampuan untuk menyesuaikan

diri ini akan mengembalikan kondisi seperti semula hingga proses

kehidupan berjalan lancar seperti apa adanya.

Dalam konteks ini agama sebagai sebagai terapi kekusutan

mental. Sebab nilai-nilai luhur dapat digunakan untuk penyesuaian dan

pengendalian diri, hingga terhindar dari konflik batin. Pendekatan

menggunakan agama dapat dirujuk dalam Al-Qur'an Surat Yunus dan surat

Isra' (Jalaluddin, 2009: 172-173).

دوز وهدي تكم وشفاء نما ف ٱنص ه زه ىعظة م أها ٱنىهاس قد جاءجكم مه

وزحمة نهمؤمىه

Artinya:

“Wahai manusia, sesungguhnya sudah datang dari Tuhanmu Al-

Qur'an mengandung sebuah pengajaran, penawar bagi penyakit

batin (jiwa), tuntunan serta Rahmat bagi orang-orang yang

beriman” (Q.S Yunus: 57).

Page 55: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

40

ل مه انقسآن ما هى شفاء وزحمة نهمؤمىه ول زد ووىز

ا انظهانمه إله خساز

Artinya:

“Dan kami turunkan Al-Qur'an yang menjadi penawar dan Rahmat

bagi orang-orang yang beriman”(Q.S Isra': 82).

Maka dari itu agama menjadi pokok utama dalam pembinaan

mental seseorang. Karena, dengan kuatnya iman seseorang tidak akan

membawanya ke dalam sebuah perbuatan yang dapat merugikan dirinya

sendiri. Agama menjadi penawar dari kehidupan yang tidak terarah

menjadi lebih baik dan sesuai yang kita harapkan. Sedangkan dalam

pembinaan mental terhadap narapidana merupakan upaya untuk memberi

efek jera berupa kesadaran hati yang terbuka akan sebuah kebenaran dan

keyakinan bahwa manusia selalu di awasi sang pencipta dalam segala

urusan yang dilakukan.

3. Spiritual

Spiritual adalah sesuatu yang berkaitan erat dalam aspek

spiritualitas pada diri manusia, seperti halnya untuk tetap konsisten dalam

melaksanakan ajaran agama; untuk bertaqwa kepada Allah; mencintai

kebaikan; kebenaran dan keadilan; serta membenci kejahatan; kebatilan

dan kezaliman (Musfir, 2005: 118).

Melihat pada zaman modern ini, manusia semakin lama semakin

tergerus akan nilai spiritualitas hidupnya. Yang demikan itu disebabkan

karena sifat manusia yang agresif terhadap kemajuan modernisme.

Page 56: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

41

Kemajuan tersebut hanya bersifat rasionalitas yang diakui mampu

mengantarkan manusia pada berbagai prestasi kehidupan yang belum

pernah dicapai sebelumnya. Manusia yang berfikir modern akan semakin

merasa yakin untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Tuhan. Pada sisi

lain manusia juga mulai menyesalkan hilangnya fungsi dan peranan agama

yang seharusnya bisa membimbing manusia dalam memahami dan

menghayati nilai-nilai luhur pada kehidupan.

Pandangan masyarakat modern yang bertumpu pada prestasi

iptek telah meminggirkan dimensi transendental, salah satu aspek yang

paling fundamental yaitu aspek spiritual. Hal ini menurut Dr. Nurcholish

Madjid akan menjadi suber ancaman lebih lanjut bagi umat manusia.

Karena itu, sumbangan agama Islam yang terpenting dalam hal ini ialah

sitem keimanan berdasarkan tauhid. Tauhid adalah ajara yang menegaskan

bahwa Tuhan adalah asal-usul dan tujuan hidup manusia, termasuk

peradaban dan ilmu pengetahuannya. Dengan tauhid kaum muslimin

diharapkan mampu menawarkan penyelesaian atas masalah kehampaan

spiritual dan krisis moral serta etika yang menimpa ilmu pengetahuan dan

teknologi modern.

Tawaran ini dirasa penting, sebab sekarang ini semakin terlihat

kecendrungan pada lapisan atau kelompok sosial tertentu ke arah situasi

kehampaan spiritual. Apalagi untuk membina narapidana yang sedang

menjalani masa hukuman didalam rutan merupakan hal yang diutamakan

dengan tujuan agar mereka dapat percaya dan kembali ke jalan yang benar

Page 57: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

42

sesuai dengan ajaran Islam. Dengan mengenalkan nilai spiritual yakni

tentang tauhid mampu memberikan penghayatan tentang agama dan

menjadi dasar perjalanan dalam diri manusia sendiri untuk selalu ingat dan

dekat kepada Tuhan (Madjid, 2000: 100-102).

Dengan penjelasan diatas sudah membuktikan bahwa manusia

dalam hidupnya selalu membutuhkan motivasi berupa sesuatu yang dapat

merubah kehidupannya menjadi lebih baik. Kehidupan yang lebih baik

tidak lepas dari adanya pemikiran yang bersih dan suatu keadaan yang

tenang dengan keyakinan yang kuat terhadap ke Esa-an Tuhan. Narapidana

merupakan orang-orang sedang mengalami sebuah kondisi yang tidak

menjadi harapan selama hidupnya. Akan tetapi sebuah kebutuhan yang

mendesak dan gaya hidup modern membuatnya melakukan tanpa harus

memikirkan akibatnya. Dengan memperkuat kepercayaan akan ke Esaan

Tuhan mampu membuka hati dan fikiran sehingga ketika melakukan

sebuah tindakan sesuai dengan yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa

yang menjadi larangan-Nya.

Page 58: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Pendekatan

Penelitian kualitatif mempergunakan metode argumentasi sebagai

metode utama untuk menarik simpulan penelitian. Metode penelitian

kualitatif sering disebut sebagai metode penelitian naturalistik karena

penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), dimana

peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan

secara (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Siswanto, 2016:

53).

Bodgan dan Taylor (1975: 5) mendefinisikan pendekatan kualitatif

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut

secara holistik utuh (Basrowi dan Suwandi, 2008: 21).

Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti akan melakukan penelitian

secara langsung di rutan Kelas IIB Salatiga agar memperoleh datayang

lengkap dan akurat mengenai strategi dakwah dalam pembinaan mental

spiritual. Begitu juga dapat mengetahui seberapa besar pengaruh dakwah

terhadap perilaku narapidana.

B. Lokasi Penelitian

Peneliti melakukan penelitian di rutan kelas IIB Salatiga, yang terletak di Jl

Yos Sudarso No. 2 Salatiga.

Page 59: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

44

C. Sumber Data dan Jenis Data

Menurut Lofland (1984: 47) sumber data utama dalam penelitian

kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan

seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu, pada bagian ini jenis

data dibagi kedalam kata-kata, tindakan, sumber data tertulis, foto, dan

statistik (Basrowi dan Suwandi 2008: 169-172).

Peneliti dalam hal ini membutuhkan data, datayang dijadikan

acuan dalam penelitian diambil dari berbagai sumber, antara lain:

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat secara langsung dari

sumber-sumber pertama baik dari individu maupun kelompok atau data

yang diberikan secara langsung. Data primer diperoleh peneliti melalui

penelitian lapangan dengan melakukan observasi dan melalui prosedur dan

teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Dengan

menjadikan petugas dan narapidana yang ada dirutan sebagai narasumber

untuk dilakukannya wawancara.

2. Data Sekunder

Data skunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung.

Pada penelitian ini data sekunder diperoleh melalui arsip, foto yang

berkaitan dengan penelitian.

Page 60: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

45

E. Prosedur Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah cara yang digunakan untuk mengamati data

secara sistematis dan langsung dari gejala-gejala komunikasi terkait

dengan persoalan sosial, politis, dan kultural masyarakat (Pawito, 2007:

111). Peneliti datang dan hadir secara langsung ke lokasi tetapi tidak ikut

terlibat dalam kegiatan di tempat yang diteliti. Metode ini digunakan

untuk mengetahui gambaran umum tentang strategi dakwah dalam

pembinan mental spiritual dirutan kelas IIB Salatiga.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua

pihak, yaitu pewawancara (interviwer) sebagai pengaju/ pemberi

pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) sebagai pemberi jawaban

atas pertanyaan itu. Maksud diadakan wawancara seperti ditegaskan oleh

Lincho dan Guba (1985: 266) (Basrowi dan Suwandi 2008:127).

Wawancara ini digunakan dengan tujuan untuk memperoleh dan

menggali data secara jelas dan konkret tentang penelitian dengan objek

wawancara yakni kepala lembaga pemasyarakatan, pejabat yang berperan

dalam pembinaan, narapidana, da‟i/da‟iah dan pegawai lembaga

pemasyarakatan yang dianggap mampu memberikan data-data penelitian.

c. Dokumentasi

Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang

menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah

Page 61: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

46

yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah bukan

berdasarkan perkiraan (Basrowi dan Suwandi 2008:162).

Dokumentasi yang dilakukan terdiri dari beberapa hal diantaranya

adalah arsip-arsip penting lainnya seperti dokumen-dokumen tentang rutan

dan foto-foto yang berkaitan dengan penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Analisis adalah proses menyusun data agar dapat di tafsirkan.

Menyusun data berarti menggolongkan dalam pola, thema atau kategori.

Tanpa kategorisasi atau klasifikasi datanakan terjadi chaos. Tafsiran atau

interpretasi artinya memberikan makna kepada anlisis, menjelaskan pola atau

kategori, mencari hubungan antara berbagai konsep (Nasution, 2002: 126).

Analisis data kualitatif yang dilakukan oleh peneliti melakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Data yang diperoleh oleh peneliti di rutan kelas IIB, perlu dicatat

secara teliti dan terperinci.Mereduksi data berarti merangkum, memilih

hal hal yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting, serta mencari

tema dan polanya. Dengan demikian data yang direduksi akan memberi

gambaran yang jelas.

b. Display Data (Penyajian Data)

Setelah proses reduksi, peneliti menyajikan data tentang rutan

kelas IIB dengan menggunakan tabel. Penyajian digunakan untuk

Page 62: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

47

memudahkan memahami hasil penelitian berdasarkan data yang telah di

dapat.

c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Setelah tahap penyajian data selesai, tahap analisis selanjutnya

adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dimana peneliti mencari

makna tentang data yang dikumpulkan, kemudian disimpulkan untuk

menjawab rumusan masalah dalam penelitian.

G. Teknik Validasi Data

Untuk memperoleh keabsahan dan validitas data, peneliti

menggunakan teknik triangulasi pengecekan keabsahan data dengan berbagai

cara dan berbagai waktu. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi

teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data

kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda (Siswanto, 2016:

178).

Sebagai pembuktian data yang benar–benar valid, maka peneliti

menggunakan cara observasi, wawancara dan dokumentas untuk

mengumpulkan data atau informasi. Kemudian dicek kebenarannya dengan

memperoleh sumber data dari petugas rutan satu ke petugas lain, dan dari

narapidana satu, kedua, ketiga, dst. Hal ini bertujuan untuk memastikan data

yang terkumpul dianggap benar.

Page 63: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

48

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Subjek Penelitian

Rumah tahanan negara kelas IIB Salatiga, merupakan bangunan

peninggalan dari pemerintah kolonial Hindia Belanda yang berdiri pada

tahun 1886.Rutan Salatiga juga sebagai penjara di zaman penjajahan

kolonial, dan baru sekali dilaksanakan renovasi dan penambahan lantai

pada tahun 1995. Bangunan ini berada di Jl. Yos Sudarso No. 2 di tengah

kota Salatiga Jawa Tengah yang berhawa sejuk dan dikenal sebagai kota

pelajar yang memiliki beberapa perguruan tinggi ternama dengan

mahasiswa yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia. Struktural

bangunan rutan dari luas tanah 2.400m² dan luas bangunan 1.169m²,

yang mana di dalamnya terdapat jumlah blok sebanyak 3 blok (blok

muka, blok belakang, dan blok wanita) (rutansalatiga.blogspot.com, 26

Agustus 2018, pukul 4:04).

a. Visi dan MisiRutan Kelas IIB Salatiga.

1) Visi

Visi yang ingin dicapai adalah memulihkan kesatuan hubungn

hidup, kehidupan dan penghidupan tahanan/ narapidana sebagai

individu, anggota masyarakat dan makhluk Tuhan yang Maha

Esa dalam rangka membangun manusia Indonesia yang mandiri.

Page 64: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

49

2) Misi

Rumah tahanan negara Salatiga dalam pelaksanaan tugas pokok

dan fungsinya mengemban melaksanakan perawatan tahanan,

pembinaan terhadap narapidana dalam kerangka penegakkan

hukum, pencegahan dan penanggulangan kejahatan serta

pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia.

b. Sasaran dan Tujuan Rutan Kelas IIB Salatiga

Sabagai lembaga pemasyarakatan, rutan kelas IIB Salatiga

memiliki tujuan dan sasaran dalam menjalankan tugas serta

kegiatan-kegiatan sesuai dengan visi dan misi. Adapun tujuan dan

sasaran rutan Salatiga sebagai berikut:

1) Tujuan

a) Membentuk narapidana agar menjadi manusia seutuhnya,

menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak

mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali

oleh lingkungan masyarakat, dapat berperan aktif dalam

pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga

negara yang baik dan bertanggungjawab.

b) Memberikan jaminan perlindungan hak asasi manusia

tahanan yang ditahan di rutan Salatiga dalam rangka

memperlancar proses penyidikan, penuntutan, dan

pemeriksaan di sidang pengadilan.

Page 65: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

50

c) Memberikan jaminan perlindungan hak asasi tahanan/ pihak-

pihak yang berperkara serta keselamatan dan keamanan serta

kelancaran dalam proses penyidikan, penuntutan, dan

pemeriksaan di sidang pengadilan.

2) Sasaran

Sasaran perawatan dan pembinaan tahanan/ narapidana di rutan

Salatiga adalah meningkatkan kualitas yang sebelumnya/

awalnya sebagian atau seluruhnya dalam kondisi, aspek tersebut

meliputi:

a) Kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b) Kualitas intelektual.

c) Kualitas sikap perilaku.

d) Kualitas profesionalisme/ keterampilan.

c. Landasan Operasional Rutan Kelas IIB Salatiga.

Landasan operasional Rutan Salatiga berpedoman pada

undang-undang yang telah ditetapkan (rutansalatiga.blogspot.com, 26

Agustus 2018, pukul 4:04). Adapun undang-undang ke rutanan

sebagai berikut:

1) Undang-undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP.

2) Undang-undang No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.

3) Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

(HAM).

Page 66: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

51

4) Undang-undang no. 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian.

5) Peraturan Pemerintah RI. No. 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan

KUHAP.

6) Peraturan Pemerintah RI. No.31 Tahun 1996 tentang Pembinaan

dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.

7) Peraturan Pemerintah RI. No. 32 Tahun1999 tentang Syarat dan

Tata Cara Pelaksaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.

8) Peraturan Pemerintah RI. No. 57 Tahun 1999 tentang Kerjasama

Penyelenggaraan Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan

Pemasyarakatan.

9) Peraturan Pemerintah RI. No. 58 Tahun 1999 tentang Syarat-

syarat dan Tata Cara Pelaksaan, Wewenang, Tugas, dan

Tanggungjawab Perawatan Tahanan.

10) Keputusan Menter Kehakiman RI. No. M.01.KP.09.05 Tahun

1991 tentang Penetapan Uraian Jabatan di lingkungan

Departemen Kehakiman RI.

11) Keputusan Menteri Kehakiman RI. No. M.UM.06.05 Tahun 1996

Tentang Penerbitan Pola Bindalmin Departemen Kehakiman RI.

d. Hak dan Kewajiban Narapidana Rutan Kelas IIB Salatiga.

Yang telah diatur pula dalam UU RI Nomor 12 Tahun 1995

pada BAB III tentang Narapidana, pasal 14 ayat 1:

Page 67: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

52

1) Narapidana berhak:

a) Melakukan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

b) Mendapat perawatan, baik perawatan rohani maupun jasmani.

c) Mendapatkan pendidikan dan pengajaran.

d) Mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak.

e) Menyampaikan keluhan.

f) Mendapat bahan bacaan dan mengikuti siaran media massa

lainnya yang tidak dilarang.

g) Mendapatkan hak-hak lain sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2) Pada pasal 15, narapidana wajib:

Narapidana wajib mengikuti secara tertib program pembinaan dan

kegiatan tertentu.

e. Struktur Organisasi Rutan Kelas IIB Salatiga

Struktur ini Berdasarkan KEP.MEN.KEHAKIMAN RI. NO. M.04-

PR.07.03.TH. 1985 adalah sebagai berikut:

Page 68: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

53

Tabel 3.1 Struktur Organisasi

Tabel 3.2 Struktur Organisasi

Sub Seksi Pengelolaan Rutan Kelas IIB Salatiga

SUB SEKSI PELAYANAN

TAHANAN

DWI MURDANTO, SH.

NIP. 196201051985031001

KESATUAN PENGAMANAN

RUTAN

K U M R O J I, SH.

NIP.197209221994031001

SUB SEKSI PENGELOLAAN

AGUS WIJAYANTO, SH.

NIP. 197801152000031001

KEPALA RUTAN

HERO

SULISTIYONO,Bc.IP.,SH.,M.Si

NIP. 196901161993031001

PETUGAS TATA

USAHA

PENYUSUN

LAPORAN

KEUANGAN

MBANG

SUPROBO NIP.19670613

1988031002

BENDAHARA

PENGELUAR

AN

M U H.

RONDI

NIP.

1971051519940

31001

PENGELOLA

BMN

N U R Y A D I

NIP.

1992062020121

21001

PENYUSUN

RKAKL/ TU

DEWI

KUSUMAWAT

I, SP

NIP.

1983073120060

42003

BENDAHAR

A

PENERIMA

AN

TIWIK

HIDAYATI

NIP.19730925

1993032001

KA SUB SIE

PENGELOLAAN

AGUS WIJAYANTO,

SH.

NIP.

197801152000031001

Page 69: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

54

f. Struktur Staff Rutan Kelas IIB Salatiga

Tabel 4.1 Struktur Staff Rutan Kelas IIB Salatiga

JABATAN NAMA

Staff Peltah 1. Dra Palupi

2. Roffi, Sh

3. Ruwiyanto, SH

4. Triyuni

5. Imam B

6. Heru

7. Catur Fitria

Staff Penjagaan 1. Nuryati

2. Suharsono

3. Setiyono

Ka Jaga 1. Ihwan

2. Paryono

3. Tamino

4. Marsono

Waka Jaga 1. Rochman D

2. Joko Mulyono

3. Joko Nursanto

4. Pekih Pranowo

Staff Penjagaan 1. M.Oktavian A

2. Parjono

3. Chandra Widianto

4. Arief Eka Y

5. Mathori

6. Paryono

7. Sugma Marga S

Penjaga Pintu Utama 1. Setiyono

2. Basuki Rahmat

3. Tri Adi Saputro

4. Wasis Ariadi S

2. Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil survei peneliti sarana dan prasarana yang

terdapat dirutan kelas IIB Salatiga yaitu klinik sebagai tempat untuk

memberikan pelayanan kesehatan bagi narapidana, dan sebagai penyedia

Page 70: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

55

obat-obatan.Kantin untuk menyediakan makanan ringan bagi narapidana

yang ingin ngemil.Dapur menjadi tempat masak bagi narapidana

terutama perempuan dan sebagai tempat untuk menyiapkan kebutuhan

pokok narapidana.Perpustakaan sendiri cukup kecil dan buku yang

tersedia cukup terbatas. Mushola untuk tempat beribadah narapidana

yang muslim, ada juga gereja yang berdampingan dengan mushola untuk

narapidana yang beragama nonmuslim. Ruang aula sebegai tempat kajian

Islam dan kegiatan yang lain. Kamar narapidana sendiri dibagi menjadi

kamar 1-5 untuk narapidana, kamar 8, 9, 12 dan 13 untuk tahanan, dan

yang kamar Blok 6 dan blok 7 untuk kamar wanita, kamar 11 untuk

kamar orientasi bagi tahanan yang baru masuk rutan (wawancara P, 25

Agustus 2018 pukul 11:55). Kapasitas hunian lapas sebagai berikut:

Tabel 5.1 DATA KAPASITAS HUNIAN

LAPAS/RUTAN/CAB.RUTAN

NAMA UPT : RUTAN KELAS IIB SALATIGA

KANTOR

WILAYAH

: JAWA

TENGAH

NO NAMA

KAMAR LUAS KAMAR

LUASAN TIDAK

TERMASUK

KAMAR MANDI

KAPASITAS

BARU

1 1 26 22 4 Orang

2 2 12 8 2 Orang

3 3 16 12 2 Orang

4 4 16 12 2 Orang

5 5 24 20 4 Orang

6 6 24 20 4 Orang

7 7 16 12 2 Orang

Page 71: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

56

8 8 48 44 8 Orang

9 9 56 52 10 Orang

10 11 16 12 2 Orang

11 12 12 8 2 Orang

12 13 26 22 4 Orang

JUMLAH TOTAL 292 244 46

Berdasarkan hasil observasi bahwa penghuni rutan saat ini

adalah 162 warga binaan. Sedangkan target yang ada adalah 56 warga

binaan jadi secara keseluruhan sudah melebihi target. Dari jumlah

tersebut bisa dilihat pada tabel dibawah:

Tabel 5.2 Penghuni Rutan Kelas IIB Salatiga

Pendidikan P W Jmlh Agama P W Jmlh

SD 41 - 41 Islam 127 15 142

SMP 32 5 37 Kristen 16 2 18

SMA 59 12 71 Katholik 2 1 3

DI - - - Hindu - - -

DII - - - Budha - - -

DIII - - -

S1 7 1 8

Jmlh 142 18 162

145 18 162

Page 72: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

57

Fokus pada penelitian ini adalah bagaimana strategi dakwah

dalam pembinaan mental spiritual di rutan kelas IIB Salatiga.Setelah

melakukan penelitian dengan menggunakan teknik observasi,

wawancara, dan dokumentasi berikut hasil wawancara dan observasi

yang telah didapatkan upaya pembinaan di rutan kelas IIB.Kegiatan yang

di lakukan dalam pembinaan terhadap narapidana menggunakan tiga

metode dakwah.Diantaranya adalah dakwah lisan, dakwah tulisan, dan

dakwah tindakan.Pembinaan dilakukan dengan tujuan untuk memberi

bekal narapidana supaya menjadi orang yang lebih baik lagi.

“Sebuah upaya untuk memasyarakatkan kembali warga

binaan yang sudah terkena masalah hukum dan menjadi

masyarakat yang lebih baik lagi” (wawancara D, 27

Agustus 2018 pukul 10:38).

Kegiatan dakwah lisan berupa ceramah yang di sampaikan oleh

da‟i di depan narapidana yang berkumpul di aula. Narapidana

mendengarkan dengan seksama yang di sampaikan oleh da‟I setelah

semua selesai dilanjutkan tanyajawab antara narapidana dengan

da‟i.Apabila tidak ada pertanyaan maka biasanya narapidana bertanya

dengan individu tidak pada saat ramai.Hal itu dikarenakan lebih menjaga

dan memberi solusi bagi orang yang bertanya.

Kegiatan ngaji juga di lakukan di aula dengan cara membaca secara

bersama-sama dan bergantian memakai pengeras suara yang di sediakan.

Untuk kriteria kelas di bagi menjadi dua, yaitu kelas Iqra‟ dan Al-

Qur‟an.Iqra‟ di pimpin oleh petugas pembinaan rohani sedangkan yang

Al-Qur‟an di pimpin narapidana yang sudah mahir dan fashih dalam

Page 73: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

58

membaca bacaannya.Saat kegiatan pembinaan tentang Islam antara laki-

laki dan perempuan berbeda ruang.Untuk perempuan di pimpin oleh

petugas perempuan, metode yang digunakan berupa sharing ngobrol

santai.Untuk tambahan materi juga di bawakan oleh Kementrian Agama

berupa kajian Fiqih wanita.

“Materi khusus wanita ditentukan oleh petugas sendiri,

adapun dari Kementrian Agama seperti Fiqih Wanita

pada hari jum‟at pukul 9-10” (wawancara R.P, 27

Agustus 2018 pukul 08:15).

Pembinaan dakwah tindakan dilakukan dengan cara narapidana

berkumpul di depan kamar dan membaca do‟a sebelum makan.

Kemudian dilanjutkan dengan sholat dhuha berjmaah dan melantunkan

sholawat nariyah. Tidak hanya itu tadarus di lakukan hamper setiap hari,

dengan tujuan agar mereka terbiasa dan mampu mengaplikasikan

kegiatan itu di mana dia berada. Tidak kalah penting sebuah hiburan juga

di berikan untuk memberi energi supaya narapidana tidak merasa jenuh

dan bosan.Seperti senam pagi dan orgen tunggal, yang mana narapidana

bernyanyi bersama dan berjoget bersama.Semua kegiatan yang dilakukan

merupakan upaya membiasakan narapidana hidup teratur dan berfikir

jernih agar tindak kejahatan atau fikiran buruk tidak terulang lagi.

B. Pembahasan

Page 74: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

59

1. Upaya Pembinaan Mental Spiritual Narapidana di Rutan Kelas

IIB Salatiga

Sebuah upaya untuk memasyarakatkan kembali warga binaan

yang sudah terkana masalah hukum dan menjadi masyarakat yang

lebih baik lagi.Maksud dan tujuan bukan karena memberi hukuman

seperti orang yang dipenjara, tetapi membuat narapidana bisa diterima

kembali oleh keluarganya dan masyarakatnya.Hal ini merupakan latar

belakang program pembinaan terhadap narapidana di rutan kelas IIB

Salatiga.Pembinaan ini berkaitan dengan masalah ke-agamaan serta

pembinaan jasmani (wawancara D, 21 Agustus 2018 pukul 10:38).

Keterangan yang lain juga diberikan oleh pejabat rutan

khusus narapidana perempuan Retno Pinidji S. H, latar belakang

pembinan terhadap narapidana di rutan salah satu tujuannya yaitu

narapidana yang bermasalah dibina secara rohani sehingga bisa

kembali menjadi lebih baik dan menyadari kesalahan supaya tidak

mengulanginya kembali. Langkah yang dilakukan yaitu dengan

pendekatan persuasif dari hati-kehati serta mengetahui kondisi

psikologi narapidana khususnya cewek. Cara mengetahui kondisi

narapidana dengan menggali data dari narapidana, kenapa mengalami

kejahatan, dan faktor apa yang menyebabkan tindak kejahatan serta

memberikan solusi(wawancara RP, 27 Agustus 2018 pukul 08:15).

Adapun upaya pembinaan mental narapidana yaitu:

a. Pembinaan Ketrampilan

Page 75: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

60

Pembinaan jasmani dilakukan dengan memberikan

ketrampilan yang sederhana untuk narapidana sebagai bekal setelah

keluar dari rutan.Petugas rutan bekerjasama dengan pemerintah

Kota untuk melatih kemampuan narapidana.Pelatihan tersebut

dilakukan dalam hal yang mudah dan tidak memberatkan

narapidana, seperti latihan mengukur dan ketrampilan

lainnya.Dalam hal ini memberi motivasi tersendiri bagi narapidana

agar bisa masuk pabrik dan bekerja sesuai dengan ketrampilan

yang dimiliki (wawancara D, 21 Agustus 2018 pukul 10:38).

Selain itu ungkapan pejabat rutan kelas IIB Retno Pinidji

S. H, narapidana perempuan juga dibekali sebuah pembinaan

rohani serta jasmani berupa ketrampilan menjahit dan

memasak.Semua bekal yang diberikan di rutan merupakan sebuah

dukungan secara materiil kepada narapidana untuk memulai

kehidupan setelah keluar dari rutan (wawancara RP, 27 Agustus

2018 pukul 08:15).

Salah satunya apabila narapidana hanya berfikir mencari

uang yang besar saja pasti tidak lepas dari namanya hukum

dikarenakan kurangnya kemampuan yang cukup baik.Selain bekal

ketrampilan narapidan juga dibekali dengan pembinaan rohani

yaitu mengaji, pelatihan sholat, BTQ dan pelajaran Tauhid.Dengan

kerjasama dari pihak luar sebagai kontribusi dalam hal pembinaan

dan pelatihan.Seperti kerjasama dengan Agro El-Falah yang

Page 76: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

61

memberikan konstribusi pengajaran BTQ, Tauhid, dan pelatihan

sholat (wawancara D, 21 Agustus 2018 pukul 10:38).

b. Pembinaan Ukhuwah

Berdasarkan hasil observasi di rutan, di waktu padi jam 8

setiap hari narapidana berkumpul di depan ruangan dan membaca

do‟a sebelum makan. Selain itu narapidana setelah kegiatan kajian

Islam saling berjabat tangan dengan ustdaz dan petugas yang

membina.Hal ini dilakukan dengan tujuan agar mereka memiliki

kepribadian yang baik saat maupun setelah keluar dari rutan.

c. Pembinaan Mental

Pembinaan mental berupa kegiatan yang memberikan stimulus

untuk narapidana agar tidak jenuh dan memiliki keperibadian yang

lebih baik lagi dari sebelumnya. Antara lain jadwal kegiatan yang

di lakukan di rutan:

Tabel 6.1 Jadwal Kegiatan Dakwah

Senin Pendalaman Tafsir

Selasa Refresing, Badminton, Solo Orgen, dan

Permainan lainnya

Rabu Pengajian Umum

Kamis Penerangan Hiv Aids, dari Penyuluh

Hukum, Polres, dan Organisasi lainnya

Jum‟at Yasinan, Tahlilan dan BTA

Sabtu Non Muslim : Kebaktian

Muslim : Majlis Tabligh

2. Bentuk Pelaksanaan Dakwah di Rutan Kelas IIB Salatiga

Page 77: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

62

Pelaksanaan dakwah berdasarkan hasil observasi dan

wawancara kegiatan dakwah dilakukan dalam tiga bentuk yakni

dakwah lisan (dakwah bi al-lisan), dakwah tulisan (dakwah bi al-

qalam/ bi al-kitabah) dan dakwah tindakan/ keteladanan (dakwah bi

al-hal).Bentuk pelaksanaan dakwah di rutan kelas IIB Salatiga sebagai

berikut:

a. Dakwah Lisan (Dakwah Bi Al- Lisan)

Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan kajian

tentang Islam. Metode yang digunakan adalah ceramah yang

dilaksanakan pada hari Senin pendalaman tafsir dan Rabu

pengajian umum.Sebagai Da‟i/ da‟iah yang mengisi ceramah

kegiatan dakwah, rutan bekerjasama dengan instansi dan organisasi

seperti DEPAG, Pondok Pesantren, Argo El-Falah, D9 dan ada

juga dari Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga pada

saat bulan puasa selama sebulan penuh (wawancara P, 25 Agustus

2018 pukul 11:55).

Berdasarkan keterangan dari beberapa pejabat di rutan

kelas IIB Salatiga seperti Rofi‟i S. H juga memberikan pembinaan

rohani berupa tahfidzul Qur‟an dan tafsir.Kegiatan ini tidak formal

Page 78: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

63

melainkan untuk narapidana yang mau dan yang mengikuti

mencapai 5-10 narapidana.Materi yang di berikan untuk

narapidana dari petugas rutan sendiri. Selain tahfidzul qur‟an juga

diajarkan do‟a-do‟a untuk keluarga (wawancara R, 27 Agustus

2018 pukul 10:40).

Pelaksanaan dakwah khusus wanita yaitu dilakukan

dengan pendekatan persuasif dari hati-kehati serta mengetahui

kondisi psikologi narapidana. Cara yang digunakan untuk

mengetahui kondisi narapidana yaitu dengan menggali data dari

narapidana, kenapa mengalami kejahatan, dan faktor apa yang

menyebabkan tindak kejahatan.Pembinaan rohani ini berjalan

sangat lancar untuk yang perempuan juga petugas bekerjasama

dengan majlis muslimah pada hari jum‟at dan sudah berjalan

sekitar 6 bulan. Materi yang disampaikan berdasarkan pilihan

petugas pribadi adapun materi yang lain sesuai dengan pemateri

yang ada seperti KEMENAG yang memberikan materi berupa

ngaji dan fiqih wanita (wawancara R, 27 Agustus 2018 pukul

08:15).

Page 79: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

64

Keterangan dari pejabat Kementrian Agama yang

memberikan ceramah di rutan kelas IIB Salatiga oleh Ustadz

Syakur yang sudah mulai berdakwah di rutan sejak tahun

2016.Waktu pertama dakwah di rutan berasumsi bahwa yang

masuk di rutan adalah orang jelek (kurang baik), tetapi tidak semua

yang di rutan adalah buruk, ada juga yang menjadi korban di

rutan.Karena banyaknya pemikiran penghuni rutan adalah orang

yang buruk maka mereka juga merasa jelek dan kepribadian

mereka ikut merasakannya maka menjadikan mereka sulit di

atur.Maka dari itu sarapan atau motivasi untuk mereka adalah

mengetuk hati dengan bil-al hikmati wal mauidzoti al-khasanati.

Metode yang digunakan da‟i yang lain berbeda-beda.

Tetapi seorang da‟i harus memiliki prinsip, sebaik apapun materi

kalau penyampaiannya monoton maka menjadi biasa.Maka dari itu

perlu adanya pernak pernik dakwah untuk menarik audien.Dalam

berdakwah cobalah mengawali dengan pilihan kata yang memukau

dan memberikan kejutan dalam berdakwah.Selain itu mencari

moment-moment yang sesuai dengan kondisi yang terjadi.Selain

dakwah yang di butuhkan narapidana yaitu aspek jasamani dan

Page 80: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

65

rohani, dari aspek jasmani itu membias pada keluarganya, seperti

tanggung jawab jasmani.Dari aspek rohani berupa kepastian

setelah keluar dari rutan dan menghadapi pandangan msyarakat

tetang dirinya. Harapan yang di ungkap:

“Kedepan, pertama narapidana bisa kembali

bertaubat, hidup apa adanya seperti sedia kala, dan

harus menerima keadaanya, selain itu di beri surat

pengantar dari kepolisian yang menunjukan bahwa

dia itu orang baik, supaya masyarakat mau

memahami dan menerima” (wawancara S, 1

September 2018 pukul 09:30).

Beberapa pernyataan yang menggambarkan, bahwa

pembinaan keagamaandalam bentuk dakwah lisan kepada

narapidana sudah berlangsung lama.Pembinaan tersebut dalam

rangka pembinaan pemasyarakatan kepada narapidana yang

diharapkan benar-benar mampu merubah narapidana menjadi sadar

dan kembali ke arah yang lebih baik.Adanya tambahan

pengetahuan dengan keaktifan narapidana mendengarkan ceramah-

ceramah agama adalah salah satu tujuan yang diharapkan seperti

yang di ungkapkan pejabat Rutan:

“Harapan saya walaupun saya memiliki ilmu yang

sedikit semoga dapat bermanfaat pada narapidana

agar tetap menjalankan kegiatan sesuai dengan

ajaran agama dan aturan negara.Dan semoga

masyarakat bisa mengorangkan dan menerima

narapidana dan mau melanjutkan pembinaan

dilingkungan masing-masing.Kepedulian dari semua

pihak terhadap narapidana sangat dibutuhkan di

rutan salatiga sehingga pembinaan bisa berjalan

dengan lancar dan dapat di implementasikan di

Page 81: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

66

masyarakat dan bisa bermanfaat untuk sesama dan

menjadi orang yang lebih baik” (wawancara P, 25

Agustus 2018 pukul 11:55).

Pernyataan ini diperkuat oleh keterangan dari warga

binaan (narapidana) salah satunya yaitu:

“Sebelum di rutan tidak pernah beribadah sekarang

menjadi beribadah, dan sebelumnya belum bisa baca

iqra‟ sekarang sudah khatam iqra‟, karena aktifitas

pembinaan kerohanian menjadi fokus kepada sang

pencipta” (wawancara BAS, 25 Agustus 2018 pukul

11:55).

Dakwah lisan yang diberikan kepada narapidana

menduduki urutan pertama dalam proses pembinaan narapidana.

Dakwah jenis ini memiliki keunggulan karena umpan balik

(respon) dari mad‟u (narapidana) secara langsung dapat dilihat dan

dianalisis terkait dengan efek pembinaan.

2. Dakwah Tulisan (Da‟wah Bi Al-Qalam/ Bi Al-Kitabah)

Kegiatan dakwah dalam bentuk tulisan di rutan kelas IIB

Salatiga dilakukan dengan pengenalan huruf Arab hijaiyah dan

menyambung huruf yang di contohkan oleh para ustadz dengan

tujuan suapaya mereka bisa membaca, menulis, memahami dan

mengamalkan. Kemudian sebagai pelengkap ada buku bacaan

tentang Islam di perpustakaan yang digunakan petugas pembinaan

dalam menyampaikan materi dan bagi narapidana yang ingin

menambah pengetahuan dan wawasan melalui bacaan.Adanya

kemampuan membaca bagi narapidana memungkinkan baginya

Page 82: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

67

menambah pengetahuan dan wawasan yang dimilikinya

dariPembinaan keagamaan yang lain berupa pengajaran tadarus al-

Qur‟an yang dilakukan selain hari jum‟at dan sabtu habis sholat

duhur (wawancara P, 25 Agustus 2018 pukul 11:55).

Hal inilah yang menggambarkan adanya dakwah bil

kitabah yakni dakwah melalui media cetak atau melalui tulisan

(dakwah bi al-qalam).Dakwah melalui tulisan lainnya adalah

aturan-aturan yang ditempel di beberapa bagian strategis di lembaga

pemasyarakatan seperti pada pintu atau ruangan yaitu dilarang

merokok, peraturan menonton TV dan tidak boleh membawa hp

bagi narapidana.Bentuk dakwah melalui tulisan merupakan suatu

hal yang sangat penting dan bermanfaat, karena materi dakwah yang

tidak didapatkan melalui dakwah lisan bisa didapatkan melalui

tulisan.Di samping itu, pemantapan terhadap suatu pengetahuan bisa

didapatkan melalui tulisan yang relevan.Dakwah melalui tulisan di

rutan selain sebagai pemantapan terhadap materi dakwah lisan,

bentuk dakwah ini sangat penting dan membantu seperti dalam hal

bacaan shalat, juz 30 dari surah An-Naas sampai surah Ad-Dhuha.

Di samping itu, dakwah melalui tulisan yang berupa bacaan Islami

menjadi sebuah tujuan agar besok kalau narapidana sudah keluar

bisa menjadi imam di keluarganya dalam hal sholat dan mengaji

(wawancara P, 29 Agustus 2018 pukul 11:21).

3. Dakwah Tindakan (Dakwah Bi Al-Khal)

Page 83: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

68

Dakwah tindakan banyak dimaknai sebagai bentuk

dakwah dalam bentuk keteladanan.Salah satu bentuk dakwah yang

dinilai paling efektif dan selalu dijadikan poin utama penilaian

dalam pelaksanaan dakwah.Berdasarkan hasil observasi, ditemukan

ada unsur keteladanan yang diterapkan oleh pihak lembaga

pemasyarakatan terutama dari kepala lembaga pemasyarakatan

sebagai orang nomor satu dalam penentu kebijakan di lembaga

pemasyarakatan.Satu hal yang menjadi indikator yaitu pada

kegiatan sholat berjamaah terutama sholat dzuhur.Pada kegiatan

sholat ini seluruh narapidana Muslim diwajibkan hadir, demikian

juga kepada pejabat lembaga pemasyarakatan beserta seluruh

jajarannya.Setelah melakukan sholat dzuhur para narapidana

kembali ke kamar untuk makan siang kemudian di lanjut dengan

tadarus Al-Qur‟an bersama menggunakan pengeras suara

(wawancara P, 29 Agustus 2018 pukul 11:21).

Hal tersebut diperkuat oleh pejabat di rutan yang

mengatakan:

“Untuk narapidana sendiri apabila tidak mengikuti

kegiatan yang ada dapat sanksi serta efeknya pada saat

CB (Cuti Bebas) dan PB (Pelepasan Bersama) di

undur” (wawancara R, 27 Agustus 2018 pukul 08:15).

Keteladanan merupakan suatu bentuk pembinaan yang

efektif karena pada dasarnya manusia membutuhkan setimulus

berupa dorongan yang membuat dirinya menjadi terbiasa

melakukan suatu kegiatan.Seperti perkembangan dari para

Page 84: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

69

narapidana dalam menjalankan kegiatan ibadah dalam hal sholat

mengalami peningkatan.Salah satu komentar narapidana tentang

keteladanan yang dilakukan di rutan:

“Kehidupan sebelumnya jarang mengikuti pengajian,

sholat bolong-bolong.Sejak kecil sudah di didik oleh

orang tuanya dalam hal ke agamaan dan sebelumnya

sudah pernah khatam al-qur‟an 2 kali setelah di rutan

menjadi 6 kali khatam.Semua itu karena kesadaran diri

sendiri untuk mengharuskan ikut” (wawancara I, 27

Agustus 2018 pukul 09:42).

Dakwah tindakan lainnya yakni dalam bentuk pembinaan

keterampilan dengan tujuan memberi bekal narapidana agar bisa

diterima kerja sesuai dengan keterampilan yang

dimiliki.Ketrampilan yang diberikan seperti membuat handsock ball

dan bumerang senjata suku Amborigin.Namun pada tahun ini

mengalami ke fakuman di karenakan ada kendala produksi dari

perusahan tersebut. Bekal keterampilan yang lain berupa masak

danmenjahit bagi narapidana perempuan. Kegiatan-kegiatan yang

diberikan kepada warga binaan selain agar merekamaju, juga

salahsatu tujuannya adalah agar mereka tidak tertekan dan jenuh.

3. Faktor Pendukung dan Penghamabat Pelaksanaan Dakwah dalam

Pembinaan Mental Spiritual di Rutan Kelas IIB Salatiga

Dakwah yang dilakukan dalam tiga bentuk sebagai upaya

pembinaanspiritual di rutan Kelas IIB Salatiga sejauh ini berjalan

lancar dan cukup efektif. Berdasarkan pemaparan dari salah satu

pejabat rutan Parjono bagian PINPAS (Pembimbingan

Page 85: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

70

Pemasyarakatan) selain menjadi petugas juga menjadi ustadz dalam

pembinaan kerohanian mengatakan: kegiatan dakwah berjalan sangat

lancar dari yang laki-laki maupun perempuan. Untuk yang perempuan

juga petugas bekerjasama dengan majlis muslimah pada hari jum‟at

dan sudah berjalan sekitar 6 bulan.Dalam kegiatan dakwah antara laki-

laki dan perempuan adalah di pisah di ruangan masing-masing

(wawancara P, 25 Agustus 2018 pukul 11:55).

Keterangan yang lain juga di jelaskan oleh Retno Pinidji S. H

petugas bagian pendaftaran, dari lembaga apabila melakukan

pembinaan sendiri menjadi kurang maksimal, maka dari itu lembaga

bekerjasama dengan organisasi Islam dalam pembinaan rohani.

Sedangkan materi yang disampaikan berdasarkan pilihan petugas

pribadi adapun materi yang lain sesuai dengan pemateri yang ada

seperti Kementrian Agama yang memberikan materi berupa ngaji dan

fiqih wanita (wawancara, 27 Agustus 2018, pukul 08:15).

Kegiatan dakwah laki-laki yang selama ini dilakukan dan di

perkuat oleh salah satu narapidana yang mengatakan:

“Kegiatan dakwah disini sangat efektif karena bisa

mengajarkan kita tentang keimanan, dan kegiatan ini

harus dilalui oleh anak tahanan terutama tentang

keagamaan, dan selalu bisa memberi motivasi dan

menjadi contoh”(wawancara S, 27 Agustus 2018 pukul

09:45).

Page 86: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

71

Narapidana perempuan sendiri juga mengatakan:

“Dari sebelumnya jarang beribadah menjadi lebih

giat dalam hal sholat 5 waktu, dan materi dakwah

semua mudah diterima dan dipahami karena model

yang dilakukan adalah sharing dan tanyajawab”

(wawancara SS, 27 Agustus pukul 09:42).

Senada dengan ungkapan narapidana perempuan yang

lainnya:

“Materi semua mudah dipahami, dan kalau tidak tahu

makabertanya.Untuk perubahan yang di rasakan yaitu

menjadi sering sholat 5 waktu dan di tambah sholat

Sunnah. Untuk membaca alqur‟an sudah khatam 3

kali”(wawancara Y, 28 Agustus 2018 pukul 09:50).

Berhasil atau tidaknya dakwah tidak lepas dari beberapa

faktor pendukung yang mempengaruhinya.Namun juga ditemukan

beberapa penghambat terhadap efektivitas dakwah yang diungkapkan

berdasarkan pada hasil observasi dan wawancara dengan pihak yang

terkait dengan pembinaan kepada narapidana.

a. Faktor Pendukung Efektivitas Dakwah

Beberapa faktor pendukung efektivitas dakwah dikemukakan

sebagai berikut:

1) Adanya da‟i yang secara resmi mau berkontribusi dalam

pembinaan di rutan.

2) Keikhlasan dari da‟i dalam memberikan pembinaan bagi

narapidana.

3) Ketelatenan da‟i dalam membagi ilmunya tanpa pamrih.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, kemampuan da‟i

dalam menyampaikan materi ceramah mampu membuat narapidana

Page 87: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

72

menjadi tersentuh dan menangis.Kajian Islam yang disampaikan oleh

salah satu pejabat Kementrian Agama berupa ceramah yang

mengingatkan pada rezeki dari Allah SWT. Salah satu narapidana

mengatakan:

“Setelah mendengarkan tausiyah tadi, saya menjadi

tergugah hatinya, bahwa keajaiban Allah dan cobaan

Allah benar-benar terbukti, saya mendengar Pak kiyai

tadi menyampaikan jangan memikirkan anak istri

dirumah semua sudah dijamin Allah SWT, dari situ saya

ingat sama istri dan cucu saya, jadi saya menangis”

(wawancara CAB, 29 Agustus 2018 pukul 10:30).

Pembinaan yang dilakukan bertujuan untuk membangun

kedisiplinan dan sisi positif pada diri narapidana agar diterima

masyarakat sesuai dengan harapan salah satu kepala lembaga rutan

kelas IIB Salatiga mengutarakan:

“Semoga untuk kedepannya mereka yang keluar dari

rutan bisa kerja dengan baik dan bisa menghidupi

keluarganya, serta diterima di masyarakatnya kembali”

(wawancara D, 21 Agustus 2018 pukul 10:38).

b. Faktor Penghambat Efektivitas Dakwah

Melakukan pembinaan bukanlah hal yang mudah, berbagai

kendala senantiasa ditemukan kendala-kendala yang dihadapi saat

melakukan dakwah tidak lepas dari yang namanya sarana dan

prasarana.Sarana yang sangat minim sangat berpengaruh terhadap

pelaksanaan pembinan, seperti ruangan yang besar digunakan

untuk melakukan aktifitas dakwah maupun pelatihan

ketrampilan.Sedangkan kapasitas untuk penghuni rutan hanya 56

orang sedang warga binaan yang ada mencapai 160 orang

Page 88: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

73

lebih.Fasilitas kamar besar yang dulunya berisi 45 orang di tahun

2018 ini menjadi 45 orang lebih.

Selain sarana dan prasarana, warga binaan pernah mengalami

suatu permasalahan yang membuat dirinya berselisih antara satu

dengan yang lain. Namun disisi lain ada baiknya seperti di dalam

rutan apabila ada sesuatu yang kurang baik maka narapidana cepat

melapor kepada petugas (wawancara D, 21 Agustus 2018 pukul

10:38).

Kendala-kendala tersebut menjadi penghambat efektivitas

pembinaan dalam hal ini efektivitas dakwah.Berbagai hambatan ini

penting untuk diungkapkan sebagai bahan analisis dan menjadi

suatu pertimbangan untukmenentukan langkah pembinaan ke

depannya.Dengan mengetahui dan memahami hambatan dalam

mewujudkan efektivitas dakwah, dakwah yang dilakukan dapat

lebih efektif dan efisien. Berdasarkan hasil wawancara, faktor

penghambat efektivitas dakwah dari dalam dan luar dapat

diungkapkan sebagai berikut:

1) Faktor penghambat dari dalam rutan:

a) Karena doktrin narapidana adalah orang yang bermasalah jadi

tidak semua mau untuk berkonstribusi dalam membina.

b) Tahanan terkadang sukar untuk di bina, jadi mengajak dengan

setengah paksaan.

Page 89: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

74

c) Ruangan kecil, sehingga gereja dan mushola berdampingan.

2) Faktor penghambat dari luar rutan:

a) Kesulitan mencari da‟i yang mau membimbing dengan suka

hati.

b) Dukungan dari luar kurang.

c) Tidak adanya anggaran, maka keikhlasan hati dari petugas

pembinaan untuk menyediakan buku dan bolpoin untuk

BTA narapidana.

d) Karena kurang anggaran jadi butuh pengorbanan dan skill

dan materiilKeikhlasan da‟i yang bertugas.

Melakukan pembinaan sesungguhnya memerlukan

kerjasama dari pihakpembina dan yang dibina.Partisipasi aktif dari

kedua elemen tersebut berdampak pada efektifnya pembinaan.

Keaktifan satu pihak tidak akan berarti tanpa kepedulian dari pihak

lainnya. Karena itu, dalam melakukan pembinaan dibutuhkan

kesadaran diri dari narapidana bahwa pembinaan yang dilakukan

adalah untuk kepentingan mereka tersebut berupa pembinaan

spiritual dan pembinaan kemandirian.Namun, melakukan

pembinaan bukan persoalan mudah karena kurangnya motivasi

narapidana dalam pembinaan yang ibaratnya suatu peluang meraih

keberuntungan.Peluang yang tersedia di sekitar tidak dinikmati,

apabila individu yangbersangkutan tidak termotivasi menangkap

Page 90: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

75

peluang tersebut. Seperti yangdisampaikan oleh Parjono yang

menyatakan:

“Keberhasilan pembinaan bukan hanya dari rutan

namun dari masyarakat juga menjadi bagian dari

diterimanya narapidana seusai menetap di rutan.Selain

mendapat pembinaan di rutan juga memberi solusi

terhadap narapidana misalnya yang belum memiliki

ijazah di ikutkan ujian paket agar mendapatkan

ijazah.Dan yang belum memiliki pekerjaan di bekali

dengan pelatihan ketrampilan dan di carikan

perkerjaan sesuai dengan kemampuan

narapidana.Salah satu faktor tersulit yang di hadapi

petugas yakni mengubah pendoktrinan masyarakat

tentang narapidana yang sudah mengalami masa

pembinaan. Setelah kembali kemasyarakat ketia

narapidana mengamalkan ilmu yang di dapat selalu di

nilai negatif dan menjadi bahan perbincangan

bukannya diterima dengan baik”(wawancara, 25

Agustus 2018 pukul 11:55).

Berdasarkan pemaparan di atas dakwah yang di lakukan

menjadi tanggungjawab semua umat Muslim.Lembaga memiliki

kewajiban dalam membimbing sedangkan masyarakat menjadi

mendapa kewajiban menerima dengan fikiran yang positif.Dengan

adanya kesinambungan dalam kegiatan pembinaan tersebut mampu

membuat narapidana menjadi lebih percaya diri dan lebih fokus

dalam perubahan sikap yang lebih baik dari sebelumnya.

Page 91: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

76

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitianini adalah sebagai berikut:

1. Bentuk Pelaksanaan Dakwah di Rutan Kelas IIB Salatiga.

Kegiatan dakwah yang digunakan untuk membina narapidana di

rutan meliputi dakwah lisan (dakwah bi al- lisan) merupakan Kegiatan

yang dilakukan denganmemberikan kajian tentang Islam. Metode yang di

gunakan adalah ceramah yang dilaksanakan pada hari senin pendalaman

tafsir dan rabu pengajian umum. Metode ini merupakan strategi yang

paling efektif untuk narapidana, karena mereka setiap hari selalu diketuk

hatinya dan secara tidak langsung memebuat mereka sadar.Dai/ daiah

yang mengisi ceramah kegiatan dakwah di rutan yaitu dengan bekerjasama

dengan instansi dan organisasi seperti KEMENAG, Pondok Pesantren,

Argo El-Falah, D9 dan ada juga dari LDK (lembaga dakwah kampus)

IAIN Salatiga pada saat bulan puasa selama sebulan penuh.

Dakwah tulisan (dakwah bi al-qalam/ bi al-kitabah) Kegiatan

dakwah dalam bentuk tulisan di rutan kelas IIB Salatiga dilakukan dengan

pengenalan huruf arab hijaiyah dan menyambung huruf yang di contohkan

oleh para ustadz dengan tujuan suapaya mereka bisa membaca, menulis,

memahami dan mengamalkan. Dakwah seperti ini merupakan sarana

tambahan bagi narapidana agar bisa membaca tulisan Arab dan

membimbing anak-anaknya sesudah keluar nanti. Adapun dakwah

tindakan (dakwah bi al-hal) banyak dimaknai sebagai bentuk dakwah

Page 92: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

77

dalam bentuk keteladanan. Salah satu bentuk dakwah yang dinilai paling

efektif dan selalu dijadikan poin utama penilaian dalam pelaksanaan

dakwah. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan ada unsur keteladanan

yang diterapkan oleh pihak lembaga pemasyarakatan terutama dari kepala

lembaga pemasyarakatan sebagai orang nomor satu dalam penentu

kebijakan di lembaga pemasyarakatan. Satu hal yang menjadi indikator

yaitu pada kegiatan sholat berjamaah terutama sholat dzuhur.Dengan cara

inimampu memberi efek spiritual narapidana yang sering kali

meninggalkan ibadah menjadi lebih tekun beribadah.

2. Upaya dalam Pembinaan Mental Spiritual di Rutan Kelas IIB Salatiga.

Narapidana diberi bekal sebuah keterampilan yang bertujuan untuk

menghadapi kehidupan di luar, seperti bekal untuk mencari kerja, bekal

untuk membimbing kembali keluarga, dan yang lebih utama bekal mental

dalam menghadapi tanggapan masyarakat. Pembinaan keteladanan

(ukhuwah) dengan mengumpulkan narapidana di depan kamar untuk

membaca do‟a sebelum makan. Selain do‟a bersama juga dilakukannya

jabat tangan setelah acara kajian Islam selesai.Semua kegiatan yang di

lakukan merupakan sebuah upaya memngembalikan kembali orang yang

mengalami kesalahan menjadi orang yang lebih baik. Selain dari rutan

pihak masyarakat juga sangat dibutuhkan sebagai penerus dalam

pembinaan agar narapidana bisa kembali seperti yang di harapkan.

Page 93: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

78

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Efektifitas Dakwah dalam Pembinaan

Mental Spiritual di Rutan Kelas IIB Salatiga.

Berhasil atau tidaknya dakwah tidak lepas dari beberapa faktor

pendukung yang mempengaruhi. Namun juga ditemukan beberapa faktor

penghambat terhadap efektifitas dakwah sebagai berikut:

a. Faktor Pendukung

1) Adanya da‟i yang secara resmi mau berkontribusi dalam pembinaan

di rutan

2) Keikhlasan da‟i dalam memberikan pembinaan di rutan

3) Ketelatenan da‟i dalam membagi ilmunya tanpa pamrih

b. Faktor Penghambat

1) Kesulitan mencari da‟i yang suka rela membantu pembinaan

2) Dukungan dari luar kurang

3) Tidak ada anggaran dana dalam pelaksaaan kegiatan dakwah

4) Ruangan kecil

5) Tahanan terkadang sukar diatur dan dibina

B. Saran

Demi mendukung kemajuan dan keberhasilan kegiatan dakwah di rutan kelas

IIB Salatiga, penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Lembaga

a. Supaya menambah jumlah personil pembinaan agama Islam dalam

kegiatan pembinaan agama agar lebih efektif lagi.

Page 94: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

79

b. Adanya surat dari pihak rutan untuk narapidana agar masyarakat tahu

bahwa narapidan yang keluar itu sudah benar-benar baik.

c. Berharap pemerintah pusat menambah fasilitas-fasilitas yang ada di

rutan kelas IIB Salatiga.

d. Berharap adanya kesinambungan antara materi yang di berikan da‟i

dan di teruskan petugas supaya tidak berhenti begitu saja.

2. Bagi Peneliti

a. Diharapkan mampu memberikan sumbangan berupa informasi baru

terhadap lembaga maupun instansi tertentu sesuai dengan porsi materi

yang ada.

b. Diharapkan dapat menambah subjek dalam penelitian agar data yang di

peroleh lebih luas dan mendapatkan analisis yang lebih baik.

c. Saran dan kritik dari pembaca di harapkan dalam penyempurnaan

penelitian ini supaya kedepannya menjadi lebih baik.

d. Diharapkan mampu memberikan informasi bagi pembaca mengenai

kajian dakwah.

Page 95: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

80

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Ari. 2012. Paradigma Baru Dakwah Kampus. Yogyakarta: ADIL

MEDIA

Amin, Samsul Arif. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: AMZAH

„Aziz, Jum‟ah Amin Abdul. 2008. Fiqih Dakwah.Surakarta: Era Intermedia

Bachtiar, Wardi. 1997. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos

Basit, Abdul. 2006. Wacana Dakwah Kontemporer. Yogyakarta: PustakaPelajar

Offset

Budihardjo. 2007. Dakwah dan Pengentasan Kemiskinan. Yogyakarta:

Sumbangsih Press.

Daradjat, Zakiah. 1975. Pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental. Jakarta:

Bulan Bintang

Faridah. 2014. Strategi Dakwah dalam Pembinaan Spiritual Narapidana Di

Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Sungguminasa Gowa. Tesis

diterbitkan. Makassar: Pasca Sarjana UIN ALAUDDIN

Handayani, Octavia Sri. 2010. Pelaksanaan Pembinaan Narapidana dalam

Rangka Mencegah Pengulangan Tindak Pidana (Recidive). Skripsi

diterbitkan. Surakarta: Fakultas Hukum UNS

Ilaihi, Wahyu. 2010. Komunikasi Dakwah. Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA

Jalaluddin, H. 2009. Psikologi Agama. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:

RemajaRosdakarya

Madjid, Nurcholis. 2000. Kehampaan Spiritual Masyarakat Modern(Respon dan

Transformasi Nilai-nilai Islam Menuju Masyarakat Madani).Jakarta: PT.

MEDIACITA

Ningsih, Dhita Mitha. 2017. Pembinaan Narapidana di Rumah Tahanan Negara

Kelas IIB Raba Bima Guna Mencegah Pengulangan Tindak Pidana (studi

kasus rumah tahanan negara kelas IIB raba bima. Skripsi diterbitkan.

Makassar: Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN ALAUDDIN

Said Az-Zahrani, Musfir. 2005. Konseling Terapi. Jakarta: Gema Insani Press

Page 96: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

81

Siswanto. 2017.Peran Pekerja Sosial Dalam Pembinaan Anak Asuh Melalui Life

Skill di Panti Asuhan Darul Hadlanah Pati.INJECT. Interdisciplinary

Journal Of CommunicationVol.2, No,1 September 2018 Hal 128

Suhandang, Kustadi. 2014. Strategi Dakwah. Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA

Suparta, Munzier. 2003. Metode Dakwah. Jakarta: Prenada Media

Suwandi, Basrowi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta

Syihata, Abdullah. 1978. Da‟wah Islamiyah. Jakarta: C.V. ROFINDO

Tankard, James dan Werner. 2011. Teori Komunikasi. Jakarta: KENCANA

PRENADA MEDIA GROUP

Yusnidar. 2016. Metode Dakwah Terhadap Narapidana Cabang Rumah Tahanan

Negara Jantho Dilhoknga. Skripsi diterbitkan. Banda Aceh: Fakultas

Dakwah dan Komunikasi UIN AR-RANIRY

rutansalatiga.blogspot.com. 26 Agustus 2018. pukul 4:04

Page 97: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

82

LAMPIRAN

Gambar1 Gambar2

Wawancaradengannarapidana 1 Wawancaradenganpetugassekaligusda‟i

Gambar 3 Gambar 4

Wawancaradengantitipantahanan Senampaginarapidanadenganpetugas

Gambar 5 Gambar 6

Page 98: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

83

Wawancaranarapidana 2 Wawancaranarapidana 3

Gambar 7 Gambar 8

Wawancaranarapidana 4 Wawancaranarapidana 5

Gambar 9 Gambar 10

Wawancaradenganda‟I Kajian Islam

Page 99: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

84

Gambar 11

Lemaribukuperpustakaan

Page 100: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

85

Page 101: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

86

DATA RIWAYAT HIDUP

(Curriculum Vitae)

Nama : Muhamad Rozikin

Tempat / Tgl. Lahir : Semarang, 02 Februari 1996

Alamat :Penggaron Lor, Rt/Rw: 02/02, Kec. Genuk, Kota

Semarang

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan Terakhir : SMA

Telepon (HP) : 0895343193867

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Email : [email protected]

Hobi : Bulu Tangkis

PENDIDIKAN FORMAL

SD Karang Roto 04 Semarang

MTs Futuhiyyah Kudu Semarang

MAN Salatiga

KEMAMPUAN DAN KEAHLIAN

Mahir menggunakan microsoft word dan excel

Memasak

Elektronik

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Hormat saya,

Muhamad Rozikin

Page 102: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

87

Page 103: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

88

Page 104: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

89

Page 105: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

90

Page 106: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

91

PEDOMAN OBSERVASI DAN WAWANCARA

1. Bentuk-bentuk Pelaksanaan Dakwah di Rutan Kelas IIB Salatiga

a. Kegiatan Dakwah

b. Respon Narapidana Terhadap Dakwah

2. Upaya Pembinaan Spiritual Narapidana di Kelas IIB Salatiga

a. Perencanaan Program Pembinaan

b. Pelaksanaan Program Pembinaan

c. Evaluasi Program Pembinaan

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Efektivitas Dakwah di Rutan Kelas IIB

Salatiga

a. Kompetensi dan kualifikasi pembina

b. Kualifikasi da‟i/da‟iah

c. Partisipasi pihak lembaga dalam pembinaan

d. Kondisi real lembaga pemasyarakatan

e. Da‟i/da‟iah

f. Narapidana (mad‟u)

g. Materi yang disampaikan

h. Metode yang dilakukan

i. Waktu pembinaan

j. Media yang dipergunakan

Page 107: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

92

PEDOMAN WAWANCARA

A. Untuk Petugas Lembaga Pemasyarakatan

1. Apa yang melatarbelakangi Bpk/Ibu membuat program pembinaan

spiritual narapidana?

2. Apa yang menjadi target/tujuan Bpk/Ibu dalam melakukan pembinaan?

3. Bagaimana langkah-langkah Bpk/Ibu dalam melakukan pembinaan

kepada narapidana?

4. Bagaimana respon narapidana terhadap kegiatan-kegiatan pembinaan

yang dilakukan terutama terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan

(dakwah)?

5. Bagaimana kondisi narapidana sebelum adanya pembinaan?

6. Bagaimana kondisi narapidana setelah mengalami pembinaan?

7. Apa yang menjadi harapan Bpk/Ibu terhadap narapidana setelah

melakukan pembinaan?

8. Apa yang menjadi kendala-kendala menurut Bpk/Ibu dalam melakukan

pembinaan spiritual kepada narapidana?

B. Untuk Da‟i/ Da‟iah

1. Sudah berapa lama Bpk/Ibu melakukan pembinaan kepada narapidana?

2. Apa yang Bpk/Ibu ketahui tentang narapidana/pemahaman Ibu tentang

kondisi narapidana sebelum melakukan pembinaan?

3. Menurut Bpk/Ibu apa sebenarnya yang paling dibutuhkan oleh para

narapidana?

Page 108: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

93

4. Apakah materi-materi yang Bpk/Ibu sampaikan sudah ditentukan oleh

pihak lembaga atau ada silabus lain?

5. Langkah-langkah apa yang Ibu lakukan dalam melakukan pembinaan?

6. Menurut Bpk/Ibu apa yang sebaiknya dilakukan dalam melakukan

pembinaan kepada narapidana?

7. Apa yang Bpk/Ibu harapkan dalam melakukan pembinaan kepada

narapidana?

8. Menurut Bpk/Ibu, Bagaimana respon narapidana terhadap dakwah yang

Bpk/Ibu lakukan?

9. Selama melakukan pembinaan apakah Bpk/Ibu melihat terjadi perubahan

pada diri narapidana?

C. Untuk Narapidana (mad‟u)

1. Apa yang saudari pahami tentang Islam selama ini?

2. Apakah sebelum masuk ke LAPASsaudara/saudari pernah menghadiri

majelis taklim?

3. Apa pendapat saudara/saudari pada kegiatan dakwah di lembaga

pemasyarakatan ini?

4. Apa yang saudara/saudari harapkan dari kegiatan dakwah yang sering

dilaksanakan di sini?

5. Apakah saudara/saudari mengalami perubahan pola pikir, sikap, tindakan

sebagai efek dari dakwah yang ibu/saudari terima selama ini?

6. Bagaimana perasaan saudara/saudari sebelum menerima pesan-pesan

dakwah?

Page 109: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

94

7. Bagaimana perasaan saudara/saudari setelah menerima pesan-pesan

dakwah?

8. Apa yang memudahkan saudara/saudari memahami dan menjalankan

pesan-pesan dakwah yang saudara/saudari terima?

9. Apa yang menghambat saudara/saudari memahami dan menjalankan

pesan-pesan dakwah tersebut?

Page 110: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

95

HASIL WAWANCARA

Narasumber : Petugas 1

Nama : Dwi Murdanto. SH.

Tempat : Rutan Kelas IIB Salatiga

No Pertanyaan Waktu Jawaban

1. Apa yang

melatarbelakangi Bpk/Ibu

membuat program

pembinaan spiritual

narapidana?

25

Agustus2018

pukul 11:55

Untuk memasyarakatkan

kembali warga binaan yang

sudah terkena masalah

hukum dan menjadi

masyarakat yang lenih baik

lagi. Dengan makasud bukan

memberi hukuman seperti

orang yang di penjara, tetapi

membuat narapidana bisa di

terima kembali oleh

masyarakatnya.

2. Apa yang menjadi

target/tujuan Bpk/Ibu

dalam melakukan

pembinaan?

Karena pembinaan

merupakan sebuah program

acara rutan jadi ya pembinaan

di usahakan dengan

maksimal.

3. Bagaimana langkah- Dengan memberikan

Page 111: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

96

langkah Bpk/Ibu dalam

melakukan pembinaan

kepada narapidana?

pembinaan Rohani berupa

ngaji, pelatihan sholat, BTQ,

dan pelajaran Tauhid.

Sedangkang jasmani

memberikan ketrampilan

sederhana sebagai bekal

keluar dari rutan.

4. Bagaimana respon

narapidana terhadap

kegiatan-kegiatan

pembinaan yang

dilakukan terutama

terhadap kegiatan-

kegiatan keagamaan

(dakwah)?

Kan mereka dari kasus yang

berbeda-beda jadi mungkin

dari narapidana sendiri

menyikapinya juga berbeda-

beda.

5. Bagaimana

kondisinarapidana

sebelum adanya

pembinaan?

Kondisi yang pertama masuk

itu yah kayak gitulah sebagai

narapidana, namun sekarang

sudah menjadi lebih baik.

6. Bagaimana kondisi

narapidana setelah

mengalami pembinaan?

Alhamdulillah narapidana di

sini mengalami peningkatan,

seperti yang belum bisa

mengaji sekarang sudah bisa,

Page 112: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

97

yang belum bisa sholat

diajarkan sholat.

7. Apa yang menjadi

harapan Bpk/Ibu terhadap

narapidana setelah

melakukan pembinaan?

Semoga kedepannya mereka

keluar dari rutan bisa kerja

dan bisa menghidupi

keluarganya, serta di terima

di masyarakat kembali.

8. Apa yang menjadi

kendala-kendala menurut

Bpk/Ibu dalam melakukan

pembinaan spiritual

kepada narapidana?

Sarana dan prasarana yang

sangat minim, sedangkan

kapasitas penghuni rutan

hanya 56 orang namun warga

binaan mencapai 160 lebih

yang dulunya kamar di isi 45

bsekarang menjadi lebih.

Narasumber : Petugas 2

Nama : Retno Pinidji S. H

Tempat : Rutan Kelas IIB Salatiga

No Pertanyaan Waktu Jawaban

1. Apa yang

melatarbelakangi Bpk/Ibu

membuat program

pembinaan spiritual

27 Agustus

2018 pukul

08:15

Latar belakang pembinan

terhdap rutan salah satu

tujuannya yaitu narapidana

Page 113: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

98

narapidana? yang bermasalah di bina

secara rohani sehingga bisa

kembali menjadi lebih baik

dan menyadari kesalahan

supaya tidak mengulangi

kembali..

2. Apa yang menjadi

target/tujuan Bpk/Ibu

dalam melakukan

pembinaan?

Karena pembinaan

merupakan sebuah program

acara rutan jadi ya pembinaan

di usahakan dengan

maksimal.

3. Bagaimana langkah-

langkah Bpk/Ibu dalam

melakukan pembinaan

kepada narapidana?

Langkah yang dilakukan

yaitu dengan pendekatan

persuasif dari hati-kehati

serta mengetahui kondisi

psikologi narapidana khusus

cewek.

4. Bagaimana respon

narapidana terhadap

kegiatan-kegiatan

pembinaan yang

dilakukan terutama

terhadap kegiatan-

kegiatan keagamaan

(dakwah)?

Ya sangat baik, dan semua

mengikuti acaranya.

Page 114: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

99

5. Bagaimana kondisi

narapidana sebelum

adanya pembinaan?

Kondisi narapidana sendiri

tidak semuanya menjadi baik

setelah di lakukan pembinan,

bahkan ada yang secara

drastis berubah dan ada yang

masih sama dikarenakan

faktor lingkungan.

6. Bagaimana kondisi

narapidana setelah

mengalami pembinaan?

Alhamdulillah narapidana

yang perempuan sudah

berubah, yang dulu tidak

rajin sekarang menjadi rajin

ibadah.

7. Apa yang menjadi

harapan Bpk/Ibu terhadap

narapidana setelah

melakukan pembinaan?

Setelah menjalani pembinaan

kerohanian narapidana bisa

kembali ke masyarakat dan di

terima kembali

8. Apa yang menjadi

kendala-kendala menurut

Bpk/Ibu dalam melakukan

pembinaan spiritual

kepada narapidana?

Tidak ada karena model yang

saya gunakan adalah sharing.

Page 115: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

100

Page 116: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

101

Narasumber : Da‟i

Nama : Parjono

Tempat : Rutan

No Pertanyaan Waktu Jawaban

1. Sudah berapa lama Bpk/Ibu

melakukan pembinaan kepada

narapidana?

25 Agustus

2018 pukul

11:55

Sudah lama melakukan

pembinaan di rutan kelas

IIB Salatiga

2. Apa yang Bpk/ibu ketahui

tentangnarapidana/pemahaman

Bpk/Ibu tentang kondisi

narapidana sebelum

melakukan pembinaan?

Orang-orang yang telah

terkena hukuman dan

memerlukan sebuah

pembinaan suapaya menjadi

lebih baik dan tidak

mengulangi perbuatan

kejahatan lagi.

3. Menurut Bpk/Ibu apa

sebenarnya yang paling

dibutuhkan oleh para

narapidana?

Pembinaan dan pendidikan

supaya mereka bisa kembali

diterima masyarakat

4. Apakah materi-materi yang

Bpk/Ibu sampaikan sudah

ditentukan oleh pihak lembaga

Materi dari lembaga tidak

menentukan, tetapi materi

sesuai dengan pilihan

Page 117: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

102

atau ada silabus lain?

pemateri dari luar tapi sesuai

dengan situasi.

5. Langkah-langkah apa yang

Bpk/Ibu lakukan dalam

melakukan pembinaan?

Dengan di adakannya

pembinaan rohani berupa

kajian ke Islaman. Seperti

BTA iqra‟ 1-6, tartil Al-

Qur‟an dan tafsir Al-Qur‟an

pada hari jum‟at jam 8

sampai selesai dan pelajaran

kitab fiqih safinah. Langkah

dalam pelaksanaan

pembinaan Iqra‟ dan Al-

Qur‟an yaitu dengan cara

shorogan maju satu persatu

di hadapan ustadz. Kajian

keislaman dengan cara

ceramah, safinah dengan

cara memberi makna dan

menjelaskan keterangan di

depan narapidana dan

narapidana membawa kitab

sendiri-sendiri.

6. Menurut Bpk/Ibu apa yang Memberi solusi terhadap

Page 118: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

103

sebaiknya dilakukan dalam

melakukan pembinaan kepada

narapidana?

narapidana misalnya yang

belum memiliki ijazah di

ikutkan ujian paket agar

mendapatkan ijazah. Dan

yang belum memiliki

pekerjaan di bekali dengan

pelatihan ketrampilan dan di

carikan perkerjaan sesuai

dengan kemampuan

narapidana.

7. Apa yang Bpk/Ibu harapkan

dalam melakukan pembinaan

kepada narapidana?

Harapan saya walaupun saya

memiliki ilmu yang sedikit

semoga dapat bermanfaat

pada narapidana agar tetap

menjalankan kegiatan sesuai

dengan ajaran agama dan

aturan negara. Dan semoga

masyarakat bisa

mengorangkan dan

menerima narapidana dan

mau melanjutkan pembinaan

dilingkungan masing-

masing. Kepedulian dari

Page 119: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

104

semua pihak terhadap

narapidana sangat

dibutuhkan di rutan salatiga

sehingga pembinaan bisa

berjalan dengan lancar dan

dapat di implementasikan di

masyarakat dan bisa

bermanfaat untuk sesama

dan menjadi orang yang

lebih baik.

8. Menurut Bpk/Ibu, Bagaimana

respon narapidana terhadap

dakwah yang Bpk/Ibu

lakukan?

Sangat baik karena ini

merupakan sebuah program

di rutan sejak lama, jadi

kalau tidak mengikuti maka

akan di tunda CB, PB

narapidana.

9. Selama melakukan pembinaan

apakah Bpk/ Ibu melihat

terjadi perubahan pada diri

narapidana?

Ya Alhamdulillah

mengalami peningkatan

yang duluny belum bisa

iqra‟ sekarang menjadi bisa

dan sudah khatam iqra‟.

Narasumber : Da‟i

Page 120: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

105

Nama : Ustadz Syakur

Tempat : Rutan

No Pertanyaan Waktu Jawaban

1. Sudah berapa lama Bpk/Ibu

melakukan pembinaan

kepada narapidana?

1 september

2018 pukul

09. 30

Memulai berdakwah di rutan

sejak tahun 2016

2. Apa yang Bpk/Ibu ketahui

tentang

narapidana/pemahaman Ibu

tentang kondisi narapidana

sebelum melakukan

pembinaan?

Pertama berasumsi yang

masuk di rutan adalah orang

jelek, tetapi tidk semua yang

di rutan adalah buruk ada

juga yang menjadi rutan.

Karena penghuni rutan

merasa jelek dari kepribadian

maka sulit di atur, maka

sarapan untuk mereka adalah

mengetuk hati dengan

bilhikmati wal mauidzoh.

3. Menurut Bpk/Ibu apa

sebenarnya yang paling

dibutuhkan oleh para

narapidana?

Yang di butuhkan narapidana

yaitu aspek jasamani dan

rohani, jasmani itu membias

pada keluarganya, sperti

Page 121: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

106

tanggung jawab jasmani,

seperti contoh napi dari

kudus yang terkena kasus

sebagai kasus penadah mobil

curian, dan masuk pnjara,

dan lanjut di gugat cerai sang

istri, dan mmbutuhkan

pnjelasan rohani. Maka

dikaitkan dengan materi yang

di sampaikan 5 hal yang

tidak pernah manusia tahu.

Rohani kepastian setelah

keluar dari rutan itu

bagaimna. Ada yang 6 bulan

mau keluar tapi tidak mau

karena sudah nyaman

dirutan. Dan menghadapi

pandangan msyarakat tetang

dirinya. Salah satu yaitu

sudah takdir.

4. Apakah materi-materi yang

Bpk/Ibu sampaikan sudah

ditentukan oleh pihak

Materi ada rambu-rambu dari

rutan, krn tidak ada materi

secara kusus dari lembaga.

Page 122: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

107

lembaga atau ada silabus

lain?

Sebagai bahan materi

dakwah dirutan.

5. Langkah-langkah apa yang

Bpk/Ibu lakukan dalam

melakukan pembinaan?

Langkah-langkah pertama

tidak semua bisa masuk di

rutan dan harus ada izin, dan

haru sada kerja sama, kusus

kepada pendakwah hars

memprsiapkan materi, dari

rutan harus mempersiapkan

tempat. Dan di pantau terus

dan ada kesinambungan

materi dan diteruskan kepada

pihak rutan sendri.

6. Menurut Bpk/Ibu apa yang

sebaiknya dilakukan dalam

melakukan pembinaan

kepada narapidana?

Dakwah dengan bilhikmah

lemah lembut, utuk pemateri.

7. Apa yang Bpk/Ibu

harapkan dalam melakukan

pembinaan kepada

narapidana?

Harapan pertama kembali

bertaubat hidup apa adanya

seperti sedia kala, dan harus

menerima, dan di beri surat

Page 123: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

108

pengantar dari kepolisian

yang menunjukan bahwa dia

itu orang baik, supaya

masyarakat mau memahami

dan menerima.

8. Menurut Bpk/Ibu,

Bagaimana respon

narapidana terhadap

dakwah yang Bpk/Ibu

lakukan?

Responnya sangat bagus dan

antusias.

9. Selama melakukan

pembinaan apakah Bpk/

Ibu melihat terjadi

perubahan pada diri

narapidana?

Dari perubahan narapidana

sangat signifikan, yang

dulunya sulit di atur dari

rutan sekarang mudah di

atur, contoh kecih dai

menjalin komunikasi dengan

pihak rutan, dan menanyakan

kehadiran pak kiai. Dari segi

akhlak mental.

Narasumber : Narapidana 1

Nama : Saryono

Page 124: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

109

Tempat : Rutan Kelas IIB Salatiga

No Pertayaan Waktu Jawaban

1. Apa yang saudari pahami

tentang Islam selama ini?

27 Agustus

2018 pukul

09:45

Ya Alhamdulillah paham dan

masih belajar.

2. Apakah sebelum masuk ke

LAPAS

saudara/saudaripernah

menghadiri majelis taklim?

Ya sering waktu kecil kan dari

kampung.

3. Apa pendapat

saudara/saudaripada

kegiatan dakwah di

lembaga pemasyarakatan

ini?

Bagus, Baru belajar dan

keimanan menjadi

pembanding

4. Apa yang

saudara/saudariharapkan

dari kegiatan dakwah yang

sering dilaksanakan di sini?

Kegiatan harus dilalui

terutama keagamaan harus di

lalui oleh anak tahanan, dan

selalu memberi motivasi dan

memberi contoh

5. Apakah

saudara/saudarimengalami

perubahan pola pikir, sikap,

tindakan sebagai efek dari

dakwah yang

Ya yang penting Iman masih

ada di dalam hati

Page 125: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

110

saudara/saudariterima

selama ini?

6. Bagaimana perasaan

saudara/saudarisebelum

menerima pesan-pesan

dakwah?

Iman masih ada di dalam hati

karena sibuk sehingga lupa,

karena masalah kecil sebagai

pelaksana.

7. Bagaimana perasaan

saudara/saudarisetelah

menerima pesan-pesan

dakwah?

Alhamdulillah sudah menjadi

lebih baik.

8. Apa yang memudahkan

saudara/saudarimemahami

dan menjalankan pesan-

pesan dakwah

yangsaudara/saudariterima?

Fifty-fifty ada yang bisa

masuk dan sebagian ada yang

membingungkan

9. Apa yang menghambat

saudara/saudari memahami

dan menjalankan pesan-

pesan dakwah tersebut?

Fifty-fifty ada yang bisa

masuk dan sebagian ada yang

membingungkan

Page 126: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

111

Narasumber : Narapidana 2

Nama : Yulianti

Tempat : Rutan Kelas IIB Salatiga

No Pertayaan Waktu Jawaban

1. Apa yang

saudara/saudaripahami

tentang Islam selama ini?

25 Agustus

2018 pukul

11.00

Ya Alhamdulillah paham dan

masih belajar.

2. Apakah sebelum masuk

ke LAPAS saudari pernah

menghadiri majelis

taklim?

Sebelum masuk ke dalam rutan

jarang ngaji padahal temennya

banyak yang rajin dikarenakan

faktor dirinsendiri.

3. Apa pendapat

saudara/saudaripada

kegiatan dakwah di

lembaga pemasyarakatan

ini?

Bagus dan untuk agenda senin

kamis tadarus, untuk hari

jum‟at dari kajian dari luar.

4. Apa yang saudara/saudari

harapkan dari kegiatan

dakwah yang sering

dilaksanakan di sini?

Bagus lebih di tingktkan dan

pengen cepet pulang udah mau

mengulangi perbuatan itu dan

kapok

5. Apakah Untuk perubahan yang di

Page 127: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

112

saudara/saudarimengalami

perubahan pola pikir,

sikap, tindakan sebagai

efek dari dakwah yang

saudara/saudariterima

selama ini?

rasakan yaitu menjadi sering

sholat 5 waktu dan di tambah

sholat sunnah. Untuk membaca

alqur‟an sudah khatam 3 kali.

6. Bagaimana perasaan

saudara/saudarisebelum

menerima pesan-pesan

dakwah?

Sebelum menerima pesan

dakwah dan karena kondisi

yang mendesak diri dan tidak

bisa berfikir panjang.

7. Bagaimana perasaan

saudara/saudarisetelah

menerima pesan-pesan

dakwah?

Alhamdulillah sudah menjadi

lebih baik.

8. Apa yang memudahkan

saudara/saudarimemahami

dan menjalankan pesan-

pesan dakwah yang

ibu/saudari terima?

Mengenai materi semua mudah

di pahami, dan kalau tidak tahu

maka akan bertanya.

Page 128: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

113

9. Apa yang menghambat

saudara/saudarimemahami

dan menjalankan pesan-

pesan dakwah tersebut?

Tidak ada karena metode yang

digunakan sharing curhat gitu.

Page 129: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

114

Narasumber : Narapidana 3

Nama : Siti Sumiati

Tempat : Rutan Kelas IIB Salatiga

No Pertayaan Waktu Jawaban

1. Apa yang saudara/saudari

pahami tentang Islam

selama ini?

27 Agustus

2018 Pukul

09:42

Ya Alhamdulillah paham dan

masih belajar.

2. Apakah sebelum masuk

ke LAPAS saudari pernah

menghadiri majelis

taklim?

Kerja yang cukup sibuk

sehingga segala bentuk ibadah

menjadi terganggu. Seperti

sholat 5 waktu menjadi bolong-

bolong. Biasanya ga pernah

putus dan bolong karena sibuk

jadi biasa.

3. Apa pendapat

saudara/saudaripada

kegiatan dakwah di

lembaga pemasyarakatan

ini?

Bagus menjadi lebih enjoy

karena bisa curhat.

4. Apa yang

saudara/saudariharapkan

Bagus lebih di tingktkan dan

menjadi manusia yang lebih

Page 130: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

115

dari kegiatan dakwah

yang sering dilaksanakan

di sini?

baik lagi dan menjadi orang tua

yang lebih baik dan tidak

mengulangi kembali perbuatan

yang sudah dilakukan

5. Apakah

saudara/saudarimengalami

perubahan pola pikir,

sikap, tindakan sebagai

efek dari dakwah yang

saudara/saudariterima

selama ini?

Alhamdulillah bisa ibadah

dengan rajin

6. Bagaimana perasaan

saudara/saudarisebelum

menerima pesan-pesan

dakwah?

Sebelum menerima pesan

dakwah ya biasa seperti

keseharian saya.

7. Bagaimana perasaan

saudara/saudarisetelah

menerima pesan-pesan

dakwah?

Alhamdulillah sudah menjadi

lebih baik.

8. Apa yang memudahkan

saudara/saudarimemahami

dan menjalankan pesan-

pesan dakwah yang

Materi dakwah semua mudah

di terima dan di pahami karena

model yang dilakukan adalah

sharing dan tanya jawab

Page 131: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

116

ibu/saudari terima?

9. Apa yang menghambat

saudara/saudarimemahami

dan menjalankan pesan-

pesan dakwah tersebut?

Tidak ada karena metode yang

digunakan sharing curhat.

Narasumber : Narapidana 4

Nama : Indra

Tempat : Rutan Kelas IIB Salatiga

No Pertayaan Waktu Jawaban

1. Apa yang saudara/saudari

pahami tentang Islam

selama ini?

27 Agustus

2018 Pukul

09:00 WIB

Ya Alhamdulillah paham dan

masih belajar.

2. Apakah sebelum masuk

ke LAPAS saudari pernah

menghadiri majelis

taklim?

Kehidupan sebelumnya jarang

mengikuti pengajian, sholat

bolong-bolong. Sejak kecil

sudah di didik oleh orang

tuanya dalam hal ke agamaan

dan sebelumnya sudah pernah

Page 132: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

117

khatam al-qur‟an 2 kali

3. Apa pendapat

saudara/saudaripada

kegiatan dakwah di

lembaga pemasyarakatan

ini?

Bagus dan perlu ditingkatkan

4. Apa yang

saudara/saudariharapkan

dari kegiatan dakwah

yang sering dilaksanakan

di sini?

Bagus lebih di tingktkan dan

pengen menjadi lebih baik dan

tidak mengulangi kembali

perbuatan tersebut

5. Apakah

saudara/saudarimengalami

perubahan pola pikir,

sikap, tindakan sebagai

efek dari dakwah

yangsaudara/saudariterima

selama ini?

setelah di rutan menjadi 6 kali

khatam. Semua itu karena

kesadaran diri sendiri untuk

mengharuskan ikut.

6. Bagaimana perasaan

saudara/saudarisebelum

menerima pesan-pesan

dakwah?

Sebelum menerima pesan

dakwah ya biasa seperti

keseharian saya.

Page 133: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

118

7. Bagaimana perasaan

saudara/saudarisetelah

menerima pesan-pesan

dakwah?

Alhamdulillah sudah menjadi

lebih baik.

8. Apa yang memudahkan

saudara/saudarimemahami

dan menjalankan pesan-

pesan dakwah yang

saudara/saudariterima?

Hal yang membuat dirinya

mudah memahami yakni

karena rasa ingin tahu tentang

agama tinggi sehingga setiap

ada kajian islam selalu di catat.

Narasumber : Narapidana 5

Nama : Beni

Tempat : Rutan Kelas IIB Salatiga

No Pertayaan Waktu Jawaban

1. Apa yang saudara/saudari pahami

tentang Islam selama ini?

25

Agustus

2018

Pukul

11:55

WIB

Ya Alhamdulillah paham

dan masih belajar.

Page 134: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

119

2. Apakah sebelum masuk ke

LAPAS saudari pernah

menghadiri majelis taklim?

Kehidupan sebelumnya

jarang mengikuti

pengajian, sholat bolong-

bolong.

3. Apa pendapat

saudara/saudaripada kegiatan

dakwah di lembaga

pemasyarakatan ini?

Bagus dan perlu

ditingkatkan

4. Apa yang saudara/saudari

harapkan dari kegiatan dakwah

yang sering dilaksanakan di sini?

Bagus lebih di tingktkan

dan bisa cepet pulang,

bisa kumpul kembali

dengan keluarga dan bisa

dapat kerja

5. Apakahsaudara/saudarimengalami

perubahan pola pikir, sikap,

tindakan sebagai efek dari

dakwah yang

saudara/saudariterima selama ini?

Sebelum di rutan tidak

pernah beribadah

sekarang menjadi

beribadah, dan

sebelumnya belum bisa

baca iqra‟ sekarang

sudah khatam iqra‟,

karena aktifitas

pembinaan kerohanian

Page 135: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

120

menjadi fokus kepada

sang pencipta.

6. Bagaimana perasaan

saudara/saudarisebelum menerima

pesan-pesan dakwah?

Sebelum menerima pesan

dakwah ya biasa seperti

keseharian saya.

7. Bagaimana perasaan

saudara/saudarisetelah menerima

pesan-pesan dakwah?

Alhamdulillah sudah

menjadi lebih baik.

8. Apa yang memudahkan

saudara/saudarimemahami dan

menjalankan pesan-pesan dakwah

yang ibu/saudari terima?

Karena aktifitas

pembinaan kerohanian

menjadi fokus kepada

sang pencipta. Kegiatan

dakwah yang dapat

menyentuh hati adalah

ceramah dan khutbah.

Narasumber : Narapidana 6

Nama : Fasya Qulubab

Tempat : Rutan Kelas IIB Salatiga

No Pertayaan Waktu Jawaban

1. Apa yang 27 Agustus Ya Alhamdulillah paham dan

Page 136: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

121

saudara/saudaripahami

tentang Islam selama ini?

2018 Pukul

09:45

masih belajar.

2. Apakah sebelum masuk

ke LAPAS saudari pernah

menghadiri majelis

taklim?

Sebelum masuk kerutan tidak

pernah ibadah sholat bolong,

puasa jarang. Pendidikan dari

orang tua baik tapi nyuruhnya

lewat hp karena sibuk kerja.

3. Apa pendapat

saudara/saudaripada

kegiatan dakwah di

lembaga pemasyarakatan

ini?

Bagus dan perlu ditingkatkan

4. Apa yang saudara/saudari

harapkan dari kegiatan

dakwah yang sering

dilaksanakan di sini?

Bagus lebih di tingktkan dan

menjadi lebih baik dan tidak

mengulangi lagi

5. Apakah saudara/saudari

mengalami perubahan

pola pikir, sikap, tindakan

sebagai efek dari dakwah

yang

saudara/saudariterima

Setelah mendapat kajian islam

sholat 5 waktu menjadi teratur,

baru belajar iqra‟

Page 137: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

122

selama ini?

6. Bagaimana perasaan

saudara/saudarisebelum

menerima pesan-pesan

dakwah?

Sebelum menerima pesan

dakwah ya biasa seperti

keseharian saya.

7. Bagaimana perasaan

saudara/saudarisetelah

menerima pesan-pesan

dakwah?

Alhamdulillah sudah menjadi

lebih baik.

8. Apa yang memudahkan

saudara/saudarimemahami

dan menjalankan pesan-

pesan dakwah yang

saudara/saudariterima?

Semuanya mudah tapi Hal yang

membuat saya sulit yaitu

kesulitan menghafal.

.

Page 138: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

123

Page 139: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

124

REDUKSI DATA

No. Rumusan masalah Daftar pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana bentuk

pelaksanaan dakwah di

rutan kelas IIB Salatiga?

Apa yang melatarbelakangi

Bpk/Ibu membuat program

pembinaan spiritual

narapidana?

Untuk memasyarakatkan kembali warga binaan yang sudah

terkena masalah hukum dan menjadi masyarakat yang lenih

baik lagi. Dengan makasud bukan memberi hukuman seperti

orang yang di penjara, tetapi membuat narapidana bisa di

terima kembali oleh masyarakatnya(DM).

Bagaimana langkah-langkah

Bpk/Ibu dalam melakukan

pembinaan kepada

narapidana?

Pembinaan Rohani berupa ngaji, pelatihan sholat, BTQ, dan

pelajaran Tauhid. Sedangkang jasmani memberikan

ketrampilan sederhana sebagai bekal keluar dari rutan(DM).

Bagaimana respon narapidana

terhadap kegiatan-kegiatan

pembinaan yang dilakukan

terutama terhadap kegiatan-

kegiatan keagamaan

(dakwah)?

Kan mereka dari kasus yang berbeda-beda jadi mungkin dari

narapidana sendiri menyikapinya juga berbeda-beda (DM).

Bagaimana kondisinarapidana

sebelum adanya pembinaan?

Kondisi yang pertama masuk itu yah kayak gitulah sebagai

narapidana, namun sekarang sudah menjadi lebih baik (DM).

Bagaimana kondisi Alhamdulillah narapidana di sini mengalami peningkatan,

Page 140: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

125

narapidana setelah

mengalami pembinaan?

seperti yang belum bisa mengaji sekarang sudah bisa, yang

belum bisa sholat diajarkan sholat (DM)

2.

Upaya pembinan mental

spiritual di rutan kelas

IIB Salatiga

Apa yang Bpk/ibu ketahui

tentangnarapidana/pemahama

n Ibu tentang kondisi

narapidana sebelum

melakukan pembinaan?

Orang-orang yang telah terkena hukuman dan memerlukan

sebuah pembinaan suapaya menjadi lebih baik dan tidak

mengulangi perbuatan kejahatan lagi (P).

Langkah-langkah apa yang

Bpk/Ibu lakukan dalam

melakukan pembinaan?

Langkah-lanhkah pertama tidak semua bisa masuk di rutan dan

harus ada izin, dan haru sada kerja sama, kusus kepada

pendakwah hars memprsiapkan materi, dari rutan harus

mempersiapkan tempat. Dan di pantau terus dan ada

kesinambungan materi dan diteruskan kepada pihak rutan

sendri (S).

Menurut Bpk/Ibu apa yang

sebaiknya dilakukan dalam

melakukan pembinaan

kepada narapidana?

Memberi solusi terhadap narapidana misalnya yang belum

memiliki ijazah di ikutkan ujian paket agar mendapatkan

ijazah. Dan yang belum memiliki pekerjaan di bekali dengan

pelatihan ketrampilan dan di carikan perkerjaan sesuai dengan

kemampuan narapidana (P).

Selama melakukan

pembinaan apakah Bpk/ Ibu

melihat terjadi perubahan

Dari perubahan narapidana sangat signifikan, yang dulunya

sulit di atur dari rutan sekarang mudah di atur, contoh kecih

dai menjalin komunikasi dengan pihak rutan, dan menanyakan

Page 141: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

126

pada diri narapidana?

kehadiran pak kiai. Dari segi akhlak mental (S).

3. Faktor pendukung dan

penghambat efektivitas

dakwah di rutan kelas IIB

Salatiga.

Apa

pendapatsaudara/saudaripada

kegiatan dakwah di lembaga

pemasyarakatan ini?

Bagus, Baru belajar dan keimanan menjadi pembanding (S).

Apa yang

memudahkansaudara/saudari

memahami dan menjalankan

pesan-pesan dakwah yang

ibu/saudari terima?

Karena aktifitas pembinaan kerohanian menjadi fokus kepada

sang pencipta. Kegiatan dakwah yang dapat menyentuh hati

adalah ceramah dan khutbah (B).

Apa yang

menghambatsaudara/saudari

memahami dan menjalankan

pesan-pesan dakwah

tersebut?

Fifty-fifty ada yang bisa masuk dan sebagian ada yang

membingungkan (S)

Page 142: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

127

TRIANGULASI DATA

No Data didapat Narasumber Pengecekan data

1. Kegiatan dakwah Bp. Dwi M Pembinaan rohani berupa ngaji, pelatihan sholat, BTQ, dan pelajaran Tauhid.

Sedangkang jasmani memberikan ketrampilan sederhana sebagai bekal keluar

dari rutan.

Ibu. Retno P Langkah yang dilakukan yaitu dengan pendekatan persuasif dari hati-kehati serta

mengetahui kondisi psikologi narapidana khusus cewek.

2. Respon

narapidana

Bp. Parjono Sangat baik karena ini merupakan sebuah program di rutan sejak lama, jadi

kalau tidak mengikuti maka akan di tunda CB, PB narapidana.

Ust. Syakur Responnya sangat bagus dan antusias.

3. Pelaksanaan program Bp. Parjono Dengan di adakannya pembinaan rohani berupa kajian ke Islaman. Seperti BTA

iqra‟ 1-6, tartil Al-Qur‟an dan tafsir Al-Qur‟an pada hari jum‟at jam 8 sampai

selesai dan pelajaran kitab fiqih safinah. Langkah dalam pelaksanaan pembinaan

Iqra‟ dan Al-Qur‟an yaitu dengan cara shorogan maju satu persatu di hadapan

ustadz. Kajian keislaman dengan cara ceramah, safinah dengan cara memberi

makna dan menjelaskan keterangan di depan narapidana dan narapidana

membawa kitab sendiri-sendiri.

4. Materi yang di

sampaikan

Ust. Syakur Materi ada rambu-rambu dari rutan, krn tidak ada materi secara kusus dari

lembaga.

5. Metode yang digunakan Dakwah dengan bilhikmah lemah lembut, utuk pemateri.

6. Waktu pelaksanaan Bp. Parjono Setiap hari senin-sabtu, pukul 08:00-selesai, sesuai dengan jadwal.

7. Faktor pendukung dan Bp. Parjono Karena kurangnya anggaran sehingga petugas harus sukarela dan ikhlas dalam

Page 143: STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN MENTAL ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4408/1/M. Rozikin...pembinaan mental spiritual di rutan yaitu, dakwah lisan, dakwah tulisa, dakwah

128

penghambat berdakwa.

Bp. Dwi M Karena sarana cukup jadi terkadang harus menggunakan kamar besar untuk

kegiatan dakwah.