strategi diplomasi pemerintah indonesia dalam …

99
STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN JEPANG KE INDONESIA TAHUN 2018 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar sarjana Ilmu hubungan internasional (S.Sos) oleh: Fadli Husnurrahman 11151130000075 PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H/2020 M

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA

DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUNJUNGAN

WISATAWAN JEPANG KE INDONESIA TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar sarjana Ilmu hubungan internasional (S.Sos)

oleh:

Fadli Husnurrahman

11151130000075

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1442 H/2020 M

Page 2: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

i

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul:

STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM UPAYA

MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN JEPANG KE

INDONESIA TAHUN 2018

1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 26 Oktober 2020

Fadli Husnurrahman

Page 3: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa:

Nama : Fadli Husnurrahman

NIM : 11151130000075

Program Studi : Hubungan Internasional

Telah menyclesaikan penulisan skripsi dengan judul:

STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM UPAYA

MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN JEPANG KE INDONESIA

TAHUN 2018

Dan telah memenuhi syarat untuk diuji.

Jakarta, 20 Oktober 2020

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pembimbing

M. Adian Firnas, M.Si Febri Dirgantara Hasibuan, SE, MM

Page 4: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

iii

ABSTRAK

Indonesia melakukan diplomasi publik terhadap Jepang untuk

mempromosikan pariwisata melalui Wonderful Indonesia. Penelitian ini

mendeskripsikan implementasi diplomasi publik Indonesia di Jepang melalui

kegiatan yang memiliki unsur seni-budaya, pemanfaatan saluran komunikasi, dan

keterlibatan aktor-aktor dalam kegiatan tersebut. Diplomasi Publik Indonesia

melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari latar belakang yang berbeda,

mulai dari perwakilan resmi negara, pelaku bisnis, individu (masyarakat), lembaga

pendidikan serta pelatihan, dan media. Indonesia sudah beberapa kali berpartisipasi

dalam event-event kebudayaan di Jepang. Seluruh kegiatan bertujuan untuk

menyebarluaskan kebudayaan Indonesia agar dapat menciptakan hubungan yang

baik dengan masyarakat Jepang. Penelitian ini menganalisa upaya diplomasi

Indonesia dalam meningkatkan kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia pada

tahun 2018.

Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan konsep Diplomasi Publik dan

nation branding. Pemilihan kedua konsep ini karena adanya kampanye Wonderful

Indonesia sebagai branding pariwisata Indonesia dalam upaya menciptakan citra

(image) pariwisata positif yang dimiliki Indonesia. Tingginya kerjasama yang

terjalin antara Indonesia dan Jepang, dan besarnya potensi pariwisata yang dimiliki

Indonesia dapat menjadi alasan bagi wisatawan Jepang untuk berwisata ke

Indonesia. Sayangnya bagi wisatawan Jepang Indonesia bukanlah tujuan utama

wisata. Sedangkan Indonesia sendiri menempati urutan ke 12 sebagai tujuan wisata

masyarakat Jepang. Fakta-fakta inilah yang mendorong penulis untuk menjadikan

wisatawan Jepang sebagai objek utama dalam penelitian. Penelitian ini juga

memberikan gambaran umum mengenai konsep “Wonderful Indonesia‟ serta

pemasarannya di Jepang dan implikasinya terhadap pariwisata Indonesia, dan

gambaran umum mengenai perkembangan pariwisata Indonesia.

Kata Kunci: Wonderful Indonesia, Wisatawan Jepang, Diplomasi Publik,

Pariwisata Indonesia.

Page 5: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI

STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM UPAYA

MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN JEPANG KE

INDONESIA TAHUN 2018

Oleh

Fadli Husnurrahman

11151130000075

Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 3

November 2020. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Hubungan Internasional.

Ketua, Sekretaris,

Badrus Sholeh, Ph.D Riana Mardila, MIR.

NIP. 197102111999031002 NIP.

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal 3 November

2020. Ketua Program Studi Hubungan Internasional,

FISIP UIN Jakarta,

M. Adian Firnas, M.Si.

M. Adian Firnas, M.Si.

NIP. 19850722019031005 Penguji I,

Irfan R. Hutagalung, LLM.

NIP.

Penguji II,

Page 6: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

v

19850722019031005

Page 7: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, Puji dan Syukur marilah kita panjatkan

kehadirat Allah SWT tuhan semesta alam yang menciptakan semua yang ada

dibumi ini untuk tempat kemaslahatan umat manusia, Sholawat serta salam marilah

kita haturkan kepada baginda Rasulullah SAW. Yang telah membawa umat

manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini terdapat

pihak- pihak yang telah membantu penulis karena telah memberikan dukungan

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat serta memberikan

kemudahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Keluarga penulis, Ayahanda Oman Fathurahman, Ibunda Husnayah

Alhudayah, Adik-adik Alif Alfaini Rahman dan Jiddane Ashkura Rahman.

Terimakasih selalu memberikan dukungan beserta doa dalam proses

penulisan ini.

3. Dosen pembimbing penulis, Bapak Febri Dirgantara Hasibuan yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing dan menasehati penulis dengan sabar.

4. Bapak Dadang Djatnika, Kepala Subdirektorat Pemasaran Pariwisata

Regional II Area III yang telah bersedia menjadi Narasumber Skripsi saya,

Terimakasih banyak sudah meluangkan waktu nya ditengah kesibukan bapak.

5. Segenap jajaran staff, dosen fisip dan prodi HI UIN Jakarta yang telah

memberikan banyak ilmu dan pengalaman selama masa perkuliahan.

6. Support System penulis Niniek Hanifah, yang selalu menemani penulis dalam

proses penulisan skripsi ini.

Page 8: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

vii

7. Sahabat-sahabat penulis, yaitu Miftahul Khausar, Ahmad Zulfani, Randy

Mawlan, Panji Setia, Farid Ramadhan, Rezki Maulana, Fadhly Nurman dan

Muhammad Ridwan. Terimakasih banyak telah meluangkan waktu dalam

mebimbing dan memberikan saran kepada penulis dalam proses penyelesain

skripsi ini.

8. Keluarga besar Ena-Ena Education, terimakasih karena telah menghadirkan

lingkungan yang penuh canda tawa dalam proses perkuliahan saya.

9. Teman-teman seperjuangan di HI UIN Jakarta Angkatan 2015. Terimakasih

telah memberikan pengalaman yang penuh nilai dalam proses perkuliahan

saya.

10. Keluarga besar HMI KOMFISIP yang telah memberikan penulis ilmu dan

pengalaman yang sangat berharga di luar kelas

Penulis berharap segala dukungan dan doa yang telah diberikan kepada

penulis diberikan imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa

penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran akan

sangat membantu penulis untuk menjadi bahan perbaikan penulisan skripsi ini.

Wassalamualaikum. Wr, Wb.

Jakarta, Oktober 2020

Fadli Husnurrahman

Page 9: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

viii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME.....................................................i

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI………………………...............ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI…............................................iii

ABSTRAK......................................................................................................iv

KATA PENGANTAR.....................................................................................v

DAFTAR ISI ……………………………………………………...............viii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................xi

DAFTAR SINGKATAN ………………………………………….............xii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………………..........1

B. Pertanyaan Penelitian ……………………………………………..........6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………………...........6

1. Tujuan Penelitian ……………………………………………..........6

2. Manfaat Penelitian …………………………………………............7

D. Tinjauan Pustaka ……………………………………………….............7

E. Kerangka Konseptual ……………………………………………........11

1. Diplomasi Publik …………………………………………….........11

2. Nation Branding ……………………………………………..........14

F. Metode Penelitian ………………………………………………..........18

G. Sistematika Penulisan ……………………………………………........19

BAB II

GAMBARAN UMUM PARIWISATA INDONESIA.................................21

A. Sejarah Pariwisata Indonesia ……………………………………..........21

1. Pariwisata Indonesia Pada Masa Kolonial Belanda ………..........21

Page 10: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

ix

2. Pariwisata Indonesia Pada Masa Pendudukan Jepang ……..........25

3. Pariwisata Indonesia Pasca Kemerdekaan …………………........26

B. Wonderful Indonesia Sebagai Nation Brand Indonesia ………….........29

BAB III

KERJASAMA BILATERAL INDONESIA-JEPANG DI SEKTOR

PARIWISATA..................................................................................................37

A. Sejarah Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang ………………............37

1. Periode Sebelum Indonesia Merdeka ………………………..........37

2. Periode Setelah Indonesia Merdeka ………………………............40

B. Kerja Sama Indonesia-Jepang di Bidang Pariwisata ……………............44

BAB IV

STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM UPAYA

MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN JEPANG KE

INDONESIA TAHUN 2018...............................................................................47

A. Strategi Diplomasi Publik dan Promosi Pariwisata Indonesia di Jepang…48

1. Program Festival Wonderful Indonesia ……………………………50

2. Program Familiarization Trip ……………………………………..56

3. Program Sales Mission …………………………………………….59

4. Program Pameran Wonderful Indonesia …………………………..61

B. Implikasi Upaya Promosi Wonderful Indonesia di Jepang terhadap

kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia ……………………………....62

1. Tourist Arrival ……………………………………………………...63

2. Foreign Direct Investment ………………………………………....65

Page 11: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

x

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................69

A. KESIMPULAN.......................................................................................69

B. SARAN.....……………………………………………..........................76

DAFTAR PUSTAKA...……………………………………………………….xiii

LAMPIRAN......................................................................................................xviii

Page 12: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

xi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR I.1 The Circle of Public Diplomacy...........................................................13

GAMBAR II.1 Logo Wonderful Indonesia..................................................................32

GAMBAR II.2 Warna pada Logo Wonderful Indonesia.............................................32

GAMBAR IV.1 Sambutan Gubernur perfektur Aichi mr Hideaku Omura.................51

GAMBAR IV.2 Pengunjung Menyaksikan Penampilan Malang Carnival dan

Berkungjung ke booth Wonderful Indonesia...............................................................52

GAMBAR IV.3 Sambutan Duta Besar Indonesia untuk Jepang.................................53

GAMBAR IV.4 Pengunjung berfoto dengan Latar Belakang Logo Wonderful

Indonesia......................................................................................................................54

GAMBAR IV.5 Pengungjung berfoto dengan Ondel-ondel dan menikmati kuliner

khas Indonesia...............................................................................................................55

GAMBAR IV.6 Pemberina Souvenir dan Foto Booth di lokasi kegiatan famtrip golf

saitama TV Jepang ke Bogor, Jakarta dan Tangerang..................................................57

GAMBAR IV.7 Foto Peserta Famtrip di destinasi wisata taman budaya wisnu kencana

dan saat menyaksikan tarian kecak di Bali...................................................................58

GAMBAR IV.8 Data Kunjungan wisatawan Jepang tahun 2017-2018.......................64

GAMBAR IV.9 Data Foreign Direct Investment dan Domestic Direct Investment

Periode 2017-2018.......................................................................................................66

GAMBAR IV.10 Foreign Direct Investment di Indonesia berdasarkan negara asal...67

GAMBAR IV.11 Investasi Asing langsung Republik Indonesia pada tahun 2017-

2018..............................................................................................................................68

Page 13: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Bapak Dadang Djatnika..................................xviii

Page 14: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

xiii

DAFTAR SINGKATAN

AIDA Awareness, Interest, Desire, Action

VITO Visit Indonesia Tourism Officers

VTV Vereeneging Toeristen Verkeer

KPM Koninklijke Paketvaart Maatschappij

KNILM Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij

JMC Java Motor Club

ABHINI Algemeenen Bond Hotelhouders in Nederlandsch-Indie

LISLIND Lissone Lindemann

NITOUR The Nederlandsche Indische Touristen Bureau

FDI Foreign Direct Invesment

HONET Hotel National and Tourism

SERGAHTI Serikat Gabungan Hotel dan Tourisme Indonesia

PATA Pacific Asia Travel Association

ASTA American Society of Travel Agents

KEMENPAREKRAF Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

DTI Dewan Turisme Indonesia

GDP Gross Domestic Product

UNESCO United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization

WEF World Economic Forum

FAMTRIP Familiarization

VOC Verenigde Oost-Indische Compagnie

PMA Penanaman Modal Asing

JIEPA Japan-Indonesia Partnership Agreement

PORI Persatuan Olahraga Republik Indonesia

TTI Trader, Tourist, Investor

USIA United States Information Agency

VOC Vereenigde Oost-Indsche Compagnie JATA

Japan Association of Travel Agents

Page 15: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan

budaya yang besar yang dapat memberikan modal bagi sektor pariwisata.

Pariwisata sendiri merupakan salah satu sektor yang menjadi motor penggerak

dalam pertumbuhan ekonomi negara. Dengan potensi wisata alam dan budaya yang

dimiliki Indonesia, pariwisata dapat menjadi salah satu penyumbang devisa yang

besar bagi perekonomian Indonesia. Pariwisata memiliki peran penting dalam

peningkatan pendapatan suatu daerah atau negara. Selain itu, ia juga menjadi salah

satu cara untuk memperkenalkan kebudayaan suatu daerah ke daerah lainnya.

Indonesia merupakan daerah potensial untuk maju dan berkembang dari sektor

pariwisata karena Indonesia menawarkan tempat-tempat indah untuk dijadikan

objek wisata unggulan.

Indonesia menempati urutan keempat dalam hal negara dengan jumlah

penduduk terbesar di dunia yang berpenduduk sekitar 225 juta jiwa. Secara

geografis Indonesia memiliki lebih dari 17.508 pulau sebagai negara kepulauan

yang terletak di antara Samudera Asia dan Samudera Australia dan juga diantara

Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.1

1 Lonely Planet, ‘Destination Indonesia’, Lonely Planet <http://media.lonelyplanet.com/shop/pdfs/indonesia-

9-getting-started.pdf> [accessed 1 September 2020].

Page 16: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

2

Indonesia memiliki alam, budaya dan buatan manusia yang dapat

mempromosikan dan menarik kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Keindahan

Indonesia dapat memberikan dampak positif jika dikelola melalui industri

pariwisata. Keunggulan pariwisata ini penting untuk mengembangkan dan

mempromosikan citra negara di seluruh dunia.

Sektor pariwisata telah mengambil peran penting dalam studi Hubungan

Internasional dengan mencapai kepentingan nasional setiap negara dunia. Di mana

dalam kerjasama pariwisata, setiap negara dapat melakukan kerjasama bilateral

maupun multilateral dengan cara melalui perwakilan resmi dan aktor-aktor lain

yang berusaha untuk menyampaikan dan mengkordinasikan.

Kompleksitas industri pariwisata mempengaruhi Indonesia untuk membentuk

Kementerian Pariwisata yang mengelola seluruh tindakan melalui pariwisata.

Kementerian Pariwisata Indonesia memiliki beberapa Deputi yang memiliki fungsi

dalam rangka mempromosikan pariwisata ke mancanegara.2

Indonesia memiliki logo pariwisata yaitu Wonderful Indonesia. Wonderful

Indonesia digunakan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia ke seluruh dunia

dan untuk meningkatkan kesadaran wisatawan asing dan juga untuk menarik

wisatawan asing berkunjung ke Indonesia.3

Dengan demikian logo dapat digunakan sebagai nation branding dalam

rangka membangun dan mempromosikan citra bangsa di seluruh dunia. Menurut

Simon Anholt, pentingnya nation branding yang berdampak pada negara lain dan

2 Wawancara dengan Bapak Dadang Djatnika, pada tanggal 18 Agustus 2020 3 KEMENPAR, ‘Logo Wonderful Indonesia Dan Pesona Indonesia’, 2014

<http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=6&id=2026> [accessed 11 September 2020].

Page 17: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

3

reputasi negara itu sendiri. Nation branding bertujuan untuk meningkatkan daya

saing bangsa, kemajuan, kemakmuran, dan pengelolaan yang baik dalam suatu

negara.4

Selanjutnya Wonderful Indonesia sebagai alat Kementerian Pariwisata

Indonesia dalam menarik kunjungan Wisatawan Jepang ke Indonesia. Berdasarkan

konsep pemasaran dalam Awareness, Interest, Desire, Action (AIDA), Kementerian

Pariwisata RI menilai verifikasi efektivitas dan promosi terhadap negara yang fokus

pada pasar utama, termasuk Jepang perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, pemerintah

Indonesia lebih meningkatkan kerjasama pariwisata dengan Jepang. Di mana di

dalam pengembangan pariwisata, Jepang sebagai salah satu fokus primer pasar

pariwisata Indonesia di bagian kawasan Asia Timur.5 Wisatawan Jepang juga

terkenal dalam memiliki karakteristik yang paling ramah dan royal dalam

membelanjakan uangnya di saat berlibur. Hal ini membuat pemerintah Indonesia

sangat tertarik untuk meningkatkan wisatawan Jepang agar terus dapat memberikan

devisa bagi ekonomi Indonesia dalam berwisata.

Pada bulan April 1958, Indonesia membangun hubungan bilateral dengan

Jepang.6 Hubungan Bilateral telah terbina hampir selama 60 tahun, melalui

penandatangan perjanjian perdamaian antara Jepang dan Republik Indonesia, maka

dari itu hubungan antar kedua negara harus dipertahankan untuk kepentingan

nasional kedua negara.7 Jepang menjadi pasar ekspor ketiga dan investor kedua

4 Simon Anholt, ‘Beyond the Nation Brand: The Role of Image and Identity in International Relations,

Exchange: The Journal of Public Diplomacy’, 2011, p. 55. 5 KEMENPAR, ‘Laporan Akuntabilitas Kinerja Kemenpar Tahun 2018’, Kemenpar, 53.9 (2018), 1689–99. 6 ‘Kedutaan Jepang Di Indonesia, Hubungan Bilateral Indonesia -Jepang’ <https://www.id.emb-

japan.go.jp/itprtop_id/index.html> [accessed 11 September 2020]. 7 ‘Kedutaan Jepang Di Indonesia, Hubungan Bilateral Indonesia -Jepang’.

Page 18: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

4

terbesar di Indonesia terutama pada sektor infrastruktur serta merupakan sumber

wisatawan yang banyak berkunjung ke Indonesia.

Jepang merupakan salah satu penyumbang wisatawan terbanyak ke

Indonesia. Hal ini dikarenakan faktor destinasi wisata alam dan budaya Indonesia

yang dapat menarik para wisatawan Jepang. Indonesia juga termasuk negara yang

terkenal dalam perjalanan paket wisata yang cukup murah, dari akomodasi,

transportasi dan buah tangan. Salah satu sasaran destinasi wisata yang paling

diminati wisatawan Jepang yang utama adalah Bali, karena karakteristik wisatawan

Jepang yaitu menyukai wisata alam, budaya serta sport. Wisatawan Jepang sangat

berminat pada olahraga menyelam (diving sport). Hal ini juga disampaikan oleh

Direktur Pelaksana Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Indonesia (FEB UI), Toto Pranoto, dalam konferensi pers Indonesia Week 2018 di

Jakarta, “Karakteristik utama kalau ingin mengundang wisatawan Jepang adalah

pantai dan laut. Mereka senang dengan diving, apalagi bisnis diving di Indonesia

tidak mengenal musim.”8

Di sisi lain, Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar Jepang dengan jumlah

penduduk Indonesia yang berjumlah 252 juta jiwa, angka yang lebih besar dua kali

lipat dari jumlah penduduk Jepang. Pada bulan Juni 2003, Indonesia dan Jepang

juga bersama-sama mengumumkan kerjasama melalui pariwisata. Kedua negara,

yang terkait dengan pemerintah Indonesia dan Jepang memiliki tujuan untuk

8 ‘Wisata Bawah Air , Solusi Menarik Wisatawan Jepang’, 2018 <https://www.cnnindonesia.com/gaya-

hidup/20180405114441-269-288458/wisata-bawah-air-solusi-menarik-minat-wisatawan-jepang>.

Page 19: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

5

memperkuat fondasi kerjasama di berbagai bidang, khususnya di bidang

pariwisata.9

Dalam melakukan upayanya, pemerintah tentu tidak dapat melakukannya

sendiri. Diperlukan kerjasama dan kolaborasi dengan masyarakat, pelaku bisnis,

dan terutama media untuk dapat meningkatkan citra pariwisata Indonesia di Jepang.

Ini semua perlu dilakukan agar dapat menarik wisatawan Jepang untuk lebih

banyak mengunjungi Indonesia di tahun-tahun berikut. Karena itu, pemerintah

Indonesia membentuk Visit Indonesia Tourism Officers (VITO) di sejumlah negara,

termasuk Jepang.10 VITO memiliki tujuan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan

fungsi terkait strategi pemasaran pariwisata Indonesia di luar negeri.11 Indonesia

memiliki alam, budaya, dan tujuan yang luar biasa yang memberikan dampak

positif dalam upaya memperkuat sektor pariwisata yang membuat masyarakat di

seluruh dunia ingin belajar lebih banyak tentang pariwisata Indonesia. Itulah

sebabnya pemerintah Indonesia menerapkan diplomasi publik dalam

mempromosikan Wonderful Indonesia sebagai negara yang berupaya menarik

minat wisatawan Jepang periode 2018.

Aktifitas pemerintah dan masyarakat Indonesia yang menunjukkan citra

positif akan berdampak pada pembentukan opini masyarakat Jepang. Dengan

demikian aktor-aktor diplomasi publik memiliki peran untuk menciptakan

peningkatan citra (image enhancement) yang bertujuan untuk kepentingan nasional.

9 Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, ‘Jepang Merangkap Federasi Micronesia: Hubungan Bilateral

Indonesia Dengan Jepang’. 10 ‘Visit Indonesia 2008’ <http://www.tourismindonesia.com/2007/12/visit-indonesia-year-2008-

officially.html> [accessed 12 September 2020]. 11 SK Mentri VITO.Pdf.

Page 20: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

6

Diplomasi Publik merupakan unsur yang sangat penting karena sifatnya tidak

memaksa dan merupakan bagian dari perilaku manusia yang kemudian akan

berdampak pada preferensi masyarakat Jepang, Mengingat bahwa aktor hubungan

internasional dalam era globalisasi saat ini tidak hanya dimiliki oleh negara, maka

peran masyarakat sipil dalam pengambilan keputusan akan menjadi penting bagi

hubungan antar kedua negara, dalam hal ini pengaruhnya terhadap sektor pariwisata

indonesia.

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka pertanyaan penelitian yang diajukan

dalam penelitian ini adalah:

“Bagaimana Strategi Diplomasi Indonesia dalam upaya meningkatkan

kunjungan wisatawan Jepang Tahun 2018?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian:

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk:

a. Menjelaskan bagaimana dinamika sektor pariwisata Indonesia, dan

menjelaskan rencana strategis pemerintah Indonesia dalam

meningkatkan wisatawan Jepang periode 2018.

b. Mendeskripsikan upaya diplomasi Indonesia untuk membangun

Nation Brand dengan mengkampanyekan Wonderful Indonesia di

Jepang.

Page 21: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

7

2. Manfaat Penelitian:

Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah untuk:

a. Mampu memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu

pengetahuan terutama dalam disiplin Ilmu Hubungan Internasional,

khususnya di bidang pariwisata dan hubungan antar negara terutama

Indonesia dengan Jepang.

b. Mampu menjadi sumber informasi publik, kalangan pengkaji ilmu

hubungan internasional khususnya dan semua kalangan secara umum,

serta sumber informasi bagi pemerintah, terkait strategi diplomasi

yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya

meningkatkan kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia tahun 2018.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam upaya menjawab pertanyaan penelitian dalam skripsi ini, penulis

mencoba meninjau kembali beberapa tulisan ataupun penelitian terkait, guna

memperluas dan memperkokoh data serta asumsi penulis dalam skripsi ini.

Tinjauan pustaka peneliti berfokus pada sumber literatur yang relevan dengan topik

penelitian ini yaitu tentang strategi pemerintah Indonesia dalam meningkatkan

kunjungan wisatawan asal Jepang.

Sumber pertama adalah Skripsi yang ditulis oleh Dayang Hafiza yang

berjudul “ Upaya Pemerintah Indonesia dalam upaya meningkatkan kunjungan

wisatawan Tiongkok ke Indonesia melalu Kampanye Wonderful Indonesia tahun

2015”. Dayang Hafiza dalam skripsi nya menganalisa apa saja yang sudah

Page 22: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

8

dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menarik minat wisatawan Tiongkok

untuk berkunjung ke Indonesia melalu kampanye branding Wonderful Indonesia di

tahun 2015. Skripsi ini juga dianalisa dengan menggunakan konsep soft power dan

multi-track diplomacy. Dayang memilih kedua konsep tersebut karena adanya

kampanye Wonderful Indonesia sebagai branding pariwisata Indonesia yang dapat

dikategorikan sebagai bagian dari soft power yang dimiliki Indonesia. Dia juga

berpendapat adanya upaya Indonesia untuk menarik wisatawan Tiongkok yang

dilakukan dengan melibatkan banyak stackholder sejalan dengan konsep multi-

track diplomacy yang terdiri dari 9 track diplomasi

Alasan memilih literatur ini karena memiliki jenis strategi yang sama yaitu

menggunakan Wonderful Indonesia dalam upaya meningkatkan kunjungan

wisatawan Tiongkok pada tahun 2015. Namun penelitian ini berfokus pada negara

Jepang di tahun 2018, dimana kedua negara sedang merayakan hubungan

diplomatik mereka yang ke 60 tahun. Maka dari itu, Pemerintah Indonesia gencar

melakukan promosi pariwisata di Jepang melalui setiap acara dengan selalu

menampilkan branding Wonderful Indonesia.

Sumber kedua adalah jurnal yang ditulis oleh Annisa Yuliastiti ditahun 2014,

dari Universitas Indonesia yang berjudul “Strategi Menarik Wisatawan Jepang ke

Indonesia”. Didalam penelitiannya, Annisa menjelaskan bahwa pariwisata

merupakan industri yang dapat diandalkan untuk meningkatkan pendapatan suatu

negara. Indonesia merupakan negara yang berpotensi besar menjadi objek wisata.

Masyarakat Jepang adalah masyarakat yang sangat menyukai wisata berdasarkan

karakteristik masyarakat, kebudayaan dan latar belakang perkembangan sejarah

Page 23: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

9

masyarakatnya. Dengan adanya simbiosis mutualisme antara pariwisata Indonesia

dan wisatawan asal jepang, pemerintah Indonesia melakukan strategi yang baik

dalam menarik wisatawan Jepang.

Masyarakat Jepang lebih sering beriwisata keluar dibandingkan dengan

jumlah masyarakat yang masuk ke negara Jepang, baik untuk melakukan pariwisata

ataupun kegiatan lainnya. Hal ini terbukti dari data Japan National Tourism

Organization bahwa Jepang berada di urutan ke 15 di dunia sebagai masyarakat

yang sering berwisata keluar (outbound travelers), dan urutan ke 28 di dunia dalam

masyarakat yang berkunjung ke Jepang dalam berwisata (inbound travelers).

Di dalam penelitian jurnal tersebut juga dijelaskan adanya karakteristik

wisatawan Jepang yang berbeda dengan negara lain, yakni adanya watak penasaran

dan keingintahuan yang sangat tinggi kalangan wisatawan Jepang, karena Jepang

secara geografis merupakan negara dengan pulau yang terisolasi, dan Jepang telah

menutup diri selama 250 tahun hingga 1868. Wisata keluar negeri telah ditutup

setalah perang dunia kedua hingga 1964. Dengan demikan masyarakat Jepang

memiliki keinginan yang tinggi untuk melakukan wisata agar mengetahui berbagai

kebudayaan dan situasi pariwisata di luar negeri.

Penjelasan strategi yang dilakukan oleh pemerintah yang pertama adalah

dilakukan pemasaran yang berorientasi terhadap produk; kedua adalah pemasaran

yang berorientasi pada penjualan dengan menggunakan teknologi agar wisatawan

Jepang mengetahui lebih dalam lagi potensi wisata Indonesia; ketiga adalah

pemasaran yang berorientasi terhadap konsumen dengan memahami karakteristik

Page 24: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

10

wisatawan Jepang; dan keempat adalah pemasaran yang berorientasi kepada

konsumen dengan memperhatikan aspek lingkupan, sosial dan budaya.

Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian penulis adalah terletak pada

fokus pembahasannya, di mana jurnal tersebut membahas strategi menarik

wisatawan Jepang dalam 4 kegiatan pemasaran yang berbeda dengan kegiatan di

program renstra pengembangan pemasaran di tahun 2012-2014, serta tidak ada

tahun yang ditargetkan untuk menarik wisatawan Jepang. Sedangkan penelitian

yang diteliti oleh penulis adalah strategi pemerintah Indonesia dalam

pengembangan pemasaran pariwisata dalam meningkatkan wisatawan Jepang pa

tahun 2018 dan lebih berfokus pada event-event kebudayaan yang di dalamnya juga

terdapat nation branding Indoneisa yaitu Wonderful Indonesia.

Sumber ketiga adalah sebuah jurnal yang berjudul “Diplomasi Indonesia

Melalui Kampanye Wonderful Indonesia Dalam Meningkatkan Pariwisata

Indonesia di Dunia Internasional Tahun 2010-2015”. Jurnal ini ditulis oleh Gusti

Idriasih tahun 2016 dari Universitas Riau. Penggunaan jurnal ini oleh penulis dilatar

belakangi oleh adanya persamaan interest antara keduanya yang sama-sama

mengkaji kampanye “Wonderful Indonesia” sebagai strategi dalam meningkatkan

pariwisata Indonesia di luar negeri.

Dalam penelitiannya, Gusti menjelaskan tentang pentingnya pariwisata

sebagai aset bangsa dan alat diplomasi Indonesia yang layak. Selain itu ia juga

mejelaskan tentang bagaimana peran kampanye “Wonderful Indonesia” sebagai

nation branding Indonesia dalam meningkatkan pariwisata Indonesia tahun 2010-

2015. Sepakat dengan Gusti, mengingat besarnya potensi alam yang dimiliki

Page 25: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

11

Indonesia, penulis juga menilai bahwa selain untuk memperkenalkan budaya,

pariwisata juga memiliki peluang yang besar untuk dijadikan alat diplomasi

Indonesia dan menjadi salah satu upaya nation branding Indonesia di mata dunia

internasional.

Dalam penelitiannya, Gusti menggunakan teori neorealisme untuk

menganalisa upaya diplomasi Indonesia dalam meningkatkan pariwisatanya di

dunia internasional, dengan mengambil negara bangsa sebagai aktor utamanya. Ada

juga teori diplomasi kebudayaan sebagai bagian dari diplomasi lunak (soft

diplomacy) mengingat pariwisata merupakan salah satu bagian dari kebudayaan.

Sumber terakhir ini juga menggunakan konsep multi-track diplomacy untuk

menjelaskan upaya diplomasi Indonesia dalam meningkatkan pariwisatanya di

mata dunia internasional. Penulis berpendapat artikel tersebut relevan topik

penelitian yang dikaji, karena sama-sama membahas terkait peran kampanye

Wonderful Indonesia, meski terdapat perbedaan spesifik terkait kurun waktu

penelitiannya, di mana penulis hanya berfokus pada negara Jepang saja dan pada

tahun 2018.

E. Kerangka Konseptual

1. Diplomasi Publik

Diplomasi publik dimaknai sebagai proses komunikasi pemerintah terhadap

publik mancanegara yang bertujuan untuk memberikan pemahaman atas negara,

sikap, institusi, budaya, kepentingan nasional, dan kebijakan -kebijakan yang

Page 26: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

12

diambil oleh negaranya.12 Jay Wang melihat diplomasi publik sebagai suatu usaha

untuk mempertinggi mutu komunikasi antara negara dengan masyarakat. Dampak

yang ditimbulkan meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, dan dalam

pelaksanaannya tidak lagi dimonopoli oleh pemerintah.13 Sementara itu, Jan

Mellisen mendefinisikan diplomasi publik sebagai usaha untuk mempengaruhi

orang atau organisasi lain di luar negaranya dengan cara positif sehingga mengubah

cara pandang orang tersebut terhadap suatu negara.14 Berdasarkan semua definisi

itu, dapat dikatakan bahwa diplomasi publik berfungsi untuk mempromosikan

kepentingan nasional melalui pemahaman, menginformasikan, dan mempengaruhi

publik di luar negeri. Karenanya, diplomasi publik merupakan salah satu instrumen

soft power.

Diplomasi publik merupakan salah satu jenis dari diplomasi. Menurut Adam

Watson, diplomasi merupakan hal alami yang harus dilakukan oleh negara-negara.

Hal ini mengingat bentuk negara bangsa yang terpisah-pisah. Setiap negara

memiliki kepentingan dan kebutuhannya masing-masing, karena alasan tersebut

setiap negara pasti melakukan diplomasi karena keterbatasan yang masing-masing

dimiliki15

Menurut Edward Morrow, Seorang mantan direktur dari United States

Information Agency (USIA) yang dikutip dalam artikel Foreign Policy, menyatakan

bahwa, “Diplomasi publik berbeda dengan diplomasi tradisional, interaksi dalam

12 Jay Wang, ‘Public Diplomacy and Global Business’, Journal of Business Strategy, 27.3 (2006), 41–49

<https://doi.org/10.1108/02756660610663826>. 13 Wang. 14 J Melissen, Public Diplomacy Between Theory and Practice (California: Rand Corporation, 2006), p. 26. 15 Alan James, ‘Diplomacy. The Dialogue Between States. Adam Watson. Eyre Methuen.’, International

Relations, 7.4 (1982), 2242–43 (p. 30) <https://doi.org/10.1177/004711788200700408>.

Page 27: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

13

diplomasi publik tidak hanya melibatkan pemerintah tapi juga mengutamakan

peran non pemerintah seperti organisasi dan Individu”.16

Menurut Mark Leonard, diplomasi publik memiliki beberapa tujuan, di

antaranya: pertama, untuk membangun image suatu negara atas isu-isu yang

berkembang di negara tersebut; kedua, untuk membentuk opini publik di

masyarakat demi mengubah persepsi publik pada negara tersebut; ketiga, untuk

menarik minat masyarakat internasional kepada suatu negara. Keempat, untuk

mempengaruhi perilaku publik.17

Gambar I.1 The Circle of Public Diplomacy

(Sumber: Diplomacy by Other Mean)

Terkait gambar di atas, Mark Leonard menjelaskan bahwa di dalam diplomasi

publik terdapat hubungan antara image dan issue. Terkait hal ini, setiap negara pasti

memiliki isu yang berbeda-beda. Isu-isu tersebut pada umumnya mempengaruhi

hubungan negara dengan lingkungan domestik maupun internasional.18 Isu-isu

yang ada tersebut dapat diubah dengan cara membentuk image negara melalui

16 E Murrow, Introduction : Why Public Diplomacy ? (London: The Foreign Policy Centre, 2002), p. 38. 17 Mark Leonard, Diplomacy by Other Means (London: The Foreign Policy Centre, 2002), p. 8. 18 Leonard, p. 9.

Page 28: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

14

aktivitas diplomasi publik. Dari penjelasan di atas terlihat bahwa diplomasi publik

merupakan alat untuk mempengaruhi asumsi publik serta membentuk image atau

issues.

Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan, diplomasi publik

dapat diartikan sebagai upaya komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah ataupun

non pemerintah untuk mempromosikan kepentingan nasionalnya melalui

pemahaman, penginformasian, serta pemberian pengaruh terhadap masyarakat

internasional. Komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah suatu negara tersebut

akan membentuk image negara, yang mana terkait hal ini, tentu setiap negara akan

berupaya untuk membentuk image positif negaranya.

Dalam Skripsi ini, Teori Diplomasi Publik digunakan untuk melihat upaya

Pemerintah Indonesia dalam mempromosikan Nation Brand nya melalui kampanye

Wonderful Indonesia di Jepang tahun 2018.

2. Nation Branding

Nation branding merupakan strategi merek suatu negara yang menentukan

visi strategis yang paling realistis, kompetitif, dan menarik. Visi strategis tersebut

didukung, diperkuat, dan diperkaya oleh setiap tindakan komunikasi yang

dilakukan oleh negara tersebut terhadap seluruh negara di dunia.19

Simon Anholt, yang merupakan seorang ahli dalam nation branding,

menyatakan bahwa citra suatu negara menjadi aset penting suatu brand untuk

19 Simon Anholt, ‘Nations-Brands of the Twenty-First Century’, Journal of Brand Management, 5 (1998), p.

14.

Page 29: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

15

meningkatkan identitas kompetitif (competitive identity) negara tersebut.20 Dengan

kata lain, nation branding akan membentuk citra tentang suatu negara di mata dunia

internasional.

Definisi lain dari nation branding dari Gudjonsson, menyatakan bahwa nation

branding berkaitan dengan image promotion, place branding, dan ultimate goal.

Menurutnya, “Nation branding terjadi ketika pemerintah atau perusahaan swasta

menggunakan kekuatannya untuk membujuk siapa pun yang memiliki kemampuan

untuk mengubah citra bangsa. Nation branding menggunakan alat branding untuk

mengubah atau mengubah perilaku, sikap, identitas atau citra suatu bangsa secara

positif”.21

Anholt menjelaskan, sebuah negara dapat menghadirkan dan memberikan

citra positif di seluruh dunia jika nation branding efektif dan efisien. Saat ini media

merupakan alat paling penting dalam membentuk opini publik; Melalui media dapat

memberikan aksesibilitas dalam mengakses informasi dengan lebih mudah, dan

bebas dalam memberikan pendapat. Berdasarkan buku Anholt, terdapat tiga

komponen utama keberhasilan konsep nation branding yaitu: strategi, substansi dan

tindakan simbolik.22

Ketika ketiga komponen tersebut terpenuhi maka reputasi suatu negara akan

meningkat dan di dunia internasional dan akan dipandang sebagai citra positif.

Dalam hal diplomasi publik Indonesia dalam mempromosikan brand tourism

20 Simon Anholt, Competitive Identity (Basingstoke: Palgrave Macmillan, 2007), p. 20. 21 Gyorgy Szondi, ‘Public Diplomacy and Nation Branding: Conceptual Similarities and Differences’,

International Relations, Internatio.June (2008), 1–52 (p. 5)

<http://www.peacepalacelibrary.nl/ebooks/files/Clingendael_20081022_pap_in_dip_nation_branding.pdf>. 22 Simon Anholt, Places: Identity, Image and Reputation, Places: Identity, Image and Reputation (London:

Palgrave Macmillan, 2016), p. 42 <https://doi.org/10.1007/978-0-230-27149-4>.

Page 30: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

16

Indonesia, dapat diasumsikan bahwa image merupakan salah satu kepentingan

nasional kedua negara yang ingin disikapi oleh masing-masing pemerintah. Untuk

meningkatkan reputasinya, Indonesia akan melakukan rangkaian konsep nation

branding.

Selain Simon Anholt, Szondi juga mencoba membedakan antara diplomasi

publik dan nation branding. Ia mengatakan ada lima perbedaan antara diplomasi

publik dan nation branding.23

Pertama, ia menyatakan bahwa ada perbedaan antara diplomasi publik dan

nation branding namun tidak dijelaskan secara rinci apa perbedaannya.24 Kedua,

Szondi menyatakan bahwa diplomasi publik merupakan bagian dari nation

branding.25Ketiga, Szondi menyatakan bahwa nation branding merupakan bagian

dari diplomasi publik. Keempat, Szondi menyatakan bahwa antara diplomasi publik

dan nation branding berbagi tempat dan nilai.26 Kelima, Szondi menyatakan bahwa

tidak ada perbedaan antara diplomasi publik dan nation branding.27

Dalam hal mempromosikan Wonderful Indonesia sebagai citra negara,

peneliti menggunakan tipe nomor tiga yaitu nation branding yang merupakan

bagian dari diplomasi publik karena Indonesia memiliki pilihan dalam membangun

identitas, citra, dan peran yang seperti norma dan nilai dalam kasus

mempromosikan Wonderful Indonesia. Sejalan dengan penjelasan di atas,

diplomasi publik memiliki peran yang lebih besar daripada nation branding.

23 Szondi, p. 23. 24 Szondi, p. 26. 25 Szondi, p. 27. 26 Szondi, p. 28. 27 See Jan Melissen, The New Public Diplomacy: Soft Power in International Relations (Basingstoke:

Palgrave Macmillan, 2005), p. 60.

Page 31: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

17

Diplomasi publik melindungi negara dan berusaha memperbaiki citra buruk suatu

negara.

Kemudian dalam melihat keberhasilan nation branding suatu negara, Thomas

Cromwell yang merupakan ahli nation branding, menyatakan terdapat dua unsur

yang dapat menjadi tolak ukur dalam melihat keberhasilan nation branding suatu

negara. Dua unsur tersebut adalah: investasi langsung dari luar (foreign direct

investment) dan kedatangan turis (tourist arrivals). Semakin meningkatnya foreign

direct investment dan tourist arrival suatu negara dari tahun ke tahun, dapat

mencirikan bahwa upaya nation branding negara tersebut dapat dikategorikan

berhasil untuk dilaksanakan.28

Dalam penelitian ini, konsep nation branding digunakan untuk menjelaskan

betapa pentingnya nation branding bagi suatu negara. Terkait hal ini, Indonesia

merasa perlu untuk meningkatkan citra positif nya di dunia internasional, sehingga

diputuskan untuk memiliki sebuah branding yang diakui dunia.

Sebagai landasan, diplomasi publik akan berintegrasi kuat dengan nation

branding dalam upaya mempengaruhi wisatawan mancanegara secara langsung

untuk membentuk citra positif di bidang pariwisata. Proses pembuatan kebijakan

luar negeri sangat penting untuk membantu mendukung nation branding untuk

mengundang lebih banyak investor dan turis asing. Oleh karena itu, peneliti

mencoba menganalisis konsep nation branding sebagai instrumen diplomasi publik

28 Lee Hudson Teslik, ‘Nation Branding Explained’, Place Branding, 2007, 1–5

<https://www.cfr.org/backgrounder/nation-branding-explained> [accessed 13 September 2020].

Page 32: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

18

Indonesia dalam mempromosikan Wonderful Indonesia sebagai nation branding

untuk menarik wisatawan Jepang periode 2018.

F. Metode Penelitian

Dalam menunjang penelitian ini, digunakan metode penelitian dengan

pendekatan kualitatif. Menurut Burhan Bungin, dalam penelitian kualitatif dikenal

strategi analisis deskriptif29, karenanya, jenis penelitian yang akan dilakukan

bersifat deskriptif dengan tujuan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang

ada secara sistematis, aktual dan akurat mengenai realita, kejadian serta

hubungannya. Untuk itu, dalam penelitian ini, penulis berusaha mendeskripsikan

fenomena penguatan kerjasama bilateral pariwisata Indonesia dengan Jepang dalam

implementasi rencana strategis pemerintah Indonesia dalam meningkatkan

kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia.

Sedangkan pendekatan studi kasus merupakan bentuk pendekatan yang

dilakukan secara intensif, mendalam, dan komprehensif. Ini dilakukan dengan cara

meneliti variabel-variabel terkait serta meneliti hubungan antar variable variabel

yang memungkinkan adanya penjelasan secara rinci. Pendekatan studi kasus ini

bisa saja dilakukan dengan menganalisa individu, kelompok, ataupun negara,30

namun dalam penelitian ini pendekatan studi kasus dilakukan dengan menganalisa

negara.

29 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), p. 7. 30 Faisal Sanapiah, Format-Format Penelitian Sosial (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), p. 10.

Page 33: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

19

Untuk mendapatkan data penelitian yang memadai, maka penulis

menggunakan data dan informasi yang diperoleh dari beberapa sumber yang terbagi

dalam dua jenis, yaitu data primer dan data skunder. Data primer adalah data-data

yang secara langsung penulis dapatkan dari wawancara, dokumen resmi, serta dari

instansi terkait menangani masalah ini. Wawancara ini melibatkan narasumber

yaitu dari Kementrian pariwisata Indonesia bagian Asisten Seketariat Deputi

Pengembangan Pemasaran Pariwisata pasar Jepang, dan dari beberapa warga

negara Jepang yang pernah berkunjung sebagai turis ke Indonesia.

Adapun data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari hasil penelitian

yang diambil dari berbagai penelitian terdahulu baik yang berupa buku-buku,

artikel-artikel yang bersal dari berbagai jurnal ilmiah studi Hubungan Internasional,

majalah dan surat kabar serta artikel-artikel yang terdapat dalam situs internet.

G. Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini dibagi menjadi 5 bagian utama dengan sistematika

sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN. Bab ini terdiri dari pernyataan masalah,

pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka

konseptual, metode penelitian, dan sistematika penelitian. Tujuan dari penjelasan

bab ini ialah untuk mengetahui maksud dan tujuan dari penelitian ini.

BAB II: GAMBARAN UMUM PARIWISATA INDONESIA. Bab ini akan

membahas secara kompherensif mengenai sejarah pariwisata Indonesia, sejarah

awal terbentuknya brand Wonderful Indonesia dan bagaimana Indonesia

Page 34: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

20

memanfaatkanya dalam menarik wisatawan mancanegara. Dalam bab ini juga akan

dijelaskan mengenai kondisi dan perkembangan pariwisata Indonesia serta

pencapaian dan kontribusi kampanye Wonderful Indonesia bagi Indonesia.

BAB III: KERJASAMA INDONESIA-JEPANG DI SEKTOR

PARIWISATA. Dalam bab ini peneliti akan menguraikan sejarah hubungan

diplomatik Indonesia-Jepang dan juga kesepakatan kerjasama bilateral Indonesia-

Jepang pada sektor pariwisata.

BAB IV: STRATEGI DIPLOMASI INDONESIA DALAM UPAYA

MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN JEPANG KE INDONESIA

TAHUN 2018. Bab ini akan memberikan penjelasan sekaligus menjawab

pertanyaan penelitian skripsi ini. Di bab ini akan dijelaskan strategi apa saja yang

dilakukan oleh Indonesia dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan Jepang

melalui kampanya wonderful Indonesia serta analisis penulis terkait implikasinya

terhadap dua aspek, yaitu foreign direct invesment dan tourist arrival.

BAB V: PENUTUP. Bab ini terdiri dari kesimpulan serta saran terkait

masalah penelitian yang diteliti. Lalu, pada lembar terakhir dilampirkan pula daftar

pustaka yang berguna bagi para pembaca dalam mencari sumber informasi yang

dikutip dalam penelitian ini.

Page 35: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

21

BAB II

GAMBARAN UMUM PARIWISATA INDONESIA

A. Sejarah Pariwisata Indonesia

1. Pariwisata Indonesia Pada Masa Kolonial Belanda

Kegiatan kepariwisataan masa penjajahan Belanda dimulai secara resmi sejak

tahun 1908 setelah keluarnya keputusan Gubernur jenderal atas pembentukan

Vereeneging Toeristen Verkeer (VTV) yang merupakan suatu biro wisata atau

tourist bureau pada masa itu. Berdiri nya VTV pada tahun 1908 merupakan tonggak

awal bagi pariwisata di nusantara. Lembaga tersebut bertugas untuk

mengembangkan pariwisata di Hindia Belanda.

Tugas VTV sendiri adalah untuk mempromosikan Hindia Belanda yang telah

aman untuk dikunjungi oleh para turis asing. Upaya promosi tersebut salah satunya

adalah dengan mengeluarkan atau menerbitkan buku panduan turis, peta, majalah,

brosur, poster, kartu pos, dan foto. Gambar-gambar atau foto yang disajikan oleh

iklan-iklan VTV berupa pemandangan alam yang indah seperti gunung-gunung,

candi, maupun penduduk pribumi yang masih tradisional. Selain foto-foto tersebut

ada juga foto-foto yang menggambarkan kondisi modern Hindia Belanda.

Tujuannya sendiri adalah untuk meyakinkan para calon turis mereka untuk

berkunjung ke Hindia Belanda.31

31 Achmad Sunjayadi, Vereeniging Toeristen Verkeer Batavia (1908-1942) Awal Turisme Modern Di Hindia

Belanda (Depok: FIB UI, 2007), p. 19.

Page 36: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

22

Terdapat beberapa pihak yang ikut membantu VTV dalam upaya memajukan

kegiatan kepawisataan Hindia Belanda, salah satunya yaitu JMC (Java Motor

Club) yang merupakan Asosiasi pengendara motor Hindia Belanda dan ABHINI

(Algemeenen Bond Hotelhouders in Nederlandsch-Indie) yang merupakan

organisasi yang menyediakan hotel atau tempat tinggal bagi para wisatawan yang

berkunjung ke Hindia Belanda pada saat itu. JMC sendiri mempunyai tugas untuk

membantu VTV dalam memberikan rambu-rambu dan petunjuk di jalan-jalan

untuk memudahkan turis jika ada yang melakukan perjalanan darat. Sedangkan

ABHINI (Algemeenen Bond Hotelhouders in Nederlandsch-Indie) bertugas

menyediakan tempat untuk menginap dan beristirahat bagi orang yang bepergian

jauh. Hotel termasuk sarana pokok kepariwisataan yang berarti hidup atau

kehidupannya tergantung pada banyak atau sedikitnya wisatawan yang datang.32

Semenjak saat itu, perdagangan antar benua Eropa, Asia dan Indonesia pada

khususnya terus meningkat, semakin banyak manusia yang melakukan perjalanan

untuk berbagai kepentingan masing-masing. Maka dari itu, untuk dapat

memberikan pelayanan yang lebih baik kepada mereka yang melakukan perjalanan

perdagangan maka didirikan untuk pertama kali suatu cabang Travel Agent di Jalan

Majapahit No. 2 Jakarta pada Tahun 1926 yang bernama Lissone Lindeman

(LISLIND) yang berpusat di Belanda.

32 Oka A. Yoeti, Pengantar Ilmu Pariwisata (Bandung: Penerbit Angkasa, 1996), p. 14.

Page 37: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

23

LISLIND merupakan perusahaan Travel Agent yang bergerak dibidang jasa

secara umum, travel agent sendiri dapat diartikan sebagai badan usaha yang

menyelenggarakan usaha perjalan yang bertindak sebagai perantara dalam menjual

atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan.33

Perusahaan tour swasta ini mulai mengembangkan kegiatannya sejak 1927.

Di tahun ini LISLIND pernah membawa rombongan dari Weltevreden dalam acara

Natal ke Preanger Regencies (Jawa Barat) dan Central Java (Jawa Tengah). Selain

LISLIND, perusahaan lain yang bergerak dibidang tour operator adalah NITOUR

atau The Nederlandsche Indische Touristen Bureau. Perusahaan ini adalah anak

dari perusahaan pelayaran Belanda yaitu KPM. Nitour juga melakukan promosi

keluar negeri dengan menerbitkan majalah Tourism yang dikirim sekali dalam

sebulan kepada lebih dari 10.000 alamat pembaca di luar negeri.34

Kemudian pada awal abad ke-20 pemerintahan kolonial mulai berusaha

mempromosikan pariwisata Bali karena melihat masih terjaga nya kebudayaan di

Bali dan dapat menarik minat wisatawan asing. Bali secara resmi dibuka untuk lalu

lintas turisme pada tahun 1914, karena pada tahun itu keadaan Bali sudah dianggap

cukup damai. Pada saat itu, VTV sebagai badan turisme Hindia Belanda mulai

membuka jalur pelayaran lewat laut menuju ke Bali yang bekerja sama dengan

Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM). Perusahaan ini merupakan

perusahaan pelayaran yang dimiliki oleh Belanda. Pelayaran tersebut dimulai dari

33 Kelly Monaghan, Home-Based Travel Agent. 5th Edition. The Intrepid, 2006, p. 40. 34 H Kodyat, Sejarah Pariwisata Dan Perkembangannya Di Indonesia (Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia, 1996), p. 38.

Page 38: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

24

Singapura, Batavia, Semarang, Surabaya, Buleleng (pelabuhan Singaraja, Bali) dan

Makassar. Jalur pelayaran ini bernama resmi “Bali Express”.35

Beberapa tahun setelah itu, KPM sebagai wakil resmi dari Official Tourist

Bureau di Bali mendirikan kantornya di Singaraja. Mereka kemudian menyediakan

jasa seperti menyewakan taksi lengkap dengan supir dan pemandu wisata berbahasa

Inggris. Selain itu, para pengunjung yang datang juga dapat menyewa kamar di

pesanggrahan sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam perkembangan pariwisata

di Bali peran biro ini sangatlah penting karena dapat menciptakan citra Bali yang

baik sebagai daerah tujuan pariwisata. Selain itu, biro ini juga melakukan kegiatan

promosi lainnya dengan cara menerbitkan brosur-brosur untuk informasi

wisatawan. Isi dari dari brosur-brosur tersebut memuat tentang tempat-tempat

tujuan wisata yang dianjurkan, dengan didahului pengantar singkat tentang

masyarakat Bali, sejarahnya, tradisi agamanya dan juga keseniannya.

35 Michel Picard, Bali ; Pariwisata Budaya Dan Budaya Pariwisata (Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer

Gramedia), 2006), p. 25.

Page 39: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

25

2. Pariwisata Indonesia Pada Masa Pendudukan Jepang

Pada tahun 1942, Jepang mulai masuk ke Indonesia. Perang Dunia ke II yang

terjadi di Asia dan Eropa juga menyebabkan kegiatan kepariwisataan tidak berjalan

sama sekali. Saat itu dapat dikatakan sebagai masa kelabu bagi dunia

kepariwisataan Indonesia. Keadaan yang tidak menentu serta keadaan ekonomi

yang sangat sulit, kelangkaan pangan dan tidak memungkinkan orang untuk

berwisata.

Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, masa pendudukan Jepang

tercatat sebagai masa yang sangat pedih dan sulit. Ketakutan serta kegelisahan

dialami oleh masyarakat Indonesia. Perampasan harta oleh tentara Jepang juga

terjadi dan membuat dunia kepariwisataan nusantara mati. Pada tahun ini juga tidak

tersedia data dan informasi mengenai kunjungan wisatawan mancanegara karena

banyak nya sarana dan prasarana publik yang dijadikan sebagai penghalang

masuknya musuh dalam suatu wilayah, kemudian objek wisata yang sudah dikelola

pada masa sebelumnya juga terbengkalai dan tidak terurus.

Pada tanggal 6 dan 8 Agustus 1945, bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan

Nagasaki. Kekalahan Jepang oleh Sekutu ini direspon para pemimpin Indonesia,

dan pada tangal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Setelah Indonesia merdeka, pemerintahan baru ini dipimpin oleh Soekarno sebagai

presiden dan Hatta sebagai wakil presiden. Dengan berdirinya Republik Indonesia,

usaha untuk memperbaiki perekonomian segera dilakukan.

Page 40: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

26

3. Pariwisata Indonesia Pasca Kemerdekaan

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 1945, pemerintahan

Indonesia yang pada saat itu baru saja berdiri mulai memberikan perhatian terhadap

kegiatan kepariwisataan dan menyadari bahwasanya pariwisata ini merupakan

salah satu sektor yang dapat menunjang perekonomian negara. Pada tanggal 1 Juli

1947 pemerintah pusat menerbitkan Surat Keputusan Wakil Presiden, saat itu Dr.

Moh Hatta di Yogyakarta, tentang pendirian suatu badan yang mengelola hotel-

hotel yang sebelumnya sempat dikuasai oleh pemerintah Belanda.

Badan yang dibentuk oleh Pemerintah pada tanggal 1 Juli 1947 ini disebut

Hotel Negara dan Tourism (HONET) dan diketuai oleh R. Tjipto Ruslan. Badan ini

berada di bawah lingkungan Kementrian Perhubungan, yang tugasnya adalah untuk

melanjutkan pengelolaan hotel-hotel bekas milik Belanda. Di bawah HONET,

usaha yang dilakukan pertama kali adalah hotel-hotel yang terdapat di daerah

Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Cirebon, Sukabumi, Malang, Sarangan,

Purwokerto, Pekalongan, semua namanya diganti menjadi Hotel Merdeka.36

Kemudian pada tahun 1949 terjadinya Konferensi Meja Bundar yang di

dalam nya terdapat beberapa perjanjian diantaranya yaitu semua harta kekayaan

milik pemerintah Belanda maupun orang Belanda yang berada di Indonesia harus

dikembalikan kepada pemiliknya, termasuk hotel-hotel yg dikelola oleh HONET.37

Oleh karena itu, HONET secara resmi dibubarkan pada tahun 1950 dan digantikan

36 A.J Muljadi, Kepariwisataan Dan Perjalanan (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), p. 30. 37 Muljadi, p. 31.

Page 41: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

27

oleh suatu badan yang bernama NV. Honet, yang merupakan satu-satunya badan

yang menjalankan aktivitas di bidang perhotelan dan pariwisata.

Di tahun 1952, Presiden RI membentuk Panitia Inter Departemental Urusan

Tourisme yang diketuai oleh Nazir St. Pamuncak dengan tujuan mengantisipasi

kemungkinan terbukanya kembali Indonesia sebagai daerah tujuan wisata. Namun

pada akhirnya panitia ini tidak dapat berjalan sesuai dengan tujuan awal, yaitu

mempromosikan Indonesia sebagai daerah tujuan wisata, maka pada tahun 1953

panitia ini dibubarkan dan pada saat itu juga beberapa tokoh perhotelan Indonesia

berinisiatif untuk membentuk suatu organisasi yang bernama Serikat Gabungan

Hotel dan Tourisme Indonesia (SERGAHTI)38 dengan beranggotakan seluruh hotel

yang ada di Indonesia dengan tujuan dapat mengusahakan agar Indonesia dijadikan

sebagai daerah tujuan wisata (tourist destination).

Kemudian, tepatnya tanggal 18-25 April 1955 juga merupakan sejarah

penting bagi pariwisata Indonesia karena telah diselenggarakannya Konferensi Asia

Afrika di Bandung.39 Berkat diselenggarakan konferensi tersebut, Indonesia makin

dikenal di dunia Internasional, sehingga berpengaruh pada peningkatan jumlah

kunjungan wisatawan dari berbagai negara di dunia.

Karena semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dari berbagai

negara di dunia maka dibentuklah Organisasi Yayasan Turisme Indonesia yang

memiliki tujuan untuk membina dan mengembangkan industri pariwisata secara

lebih efektif guna menunjang perekonomian Indonesia. Badan ini memiliki kantor

38 Muljadi, p. 32. 39 Muljadi, p. 35.

Page 42: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

28

pusat yang berlokasi di Jakarta dan memiliki cabang di berbagai daerah di Indonesia

seperti Bandung, Jakarta Raya, Makassar, dan Medan serta daerah-daerah Jawa

Tengah, Jawa Timur dan Bali yang sudah ada wadah organisasi kepariwisataan dan

telah menggabungkan diri dalam organisasi baru tersebut.40

Tidak lama setelah itu, pada tanggal 12-14 Januari 1957 YTI berhasil

menyelenggarakan musyawarah nasional turisme yang pertama di Tugu Bogor dan

menetapkan dan mengangkat Sultan Hamengku Buwono IX sebagai pimpinannya

berdasarkan SK Menteri Perhubungan.41 DTI cukup berkembang di Indonesia dan

menghasilkan beberapa kegiatan antara lain yaitu, memudahkan VISA kunjungan

ke Indonesia yang juga bekerja sama dengan beberapa KBRI di luar negeri.

Kemudian ikut menjadi anggota organisasi-organisasi pariwisata dunia dan juga

turut andil menghadiri konferensi-konferensi pariwisata dunia.

Pada tanggal 12-14 Juni 1958, Dewan Turisme Indonesia kembali

menyelenggarakan musyawarah nasional ke-II di Tretes Malang Jawa Timur

membahas sumber keuangan untuk organisasi dan pengambilalihan perusahaan

bekas Belanda. Presiden Soekarno juga turut hadir dalam acara penutupannya di

Surabaya, dalam sambutannya Presiden menyampaikan usulan agar istilah turisme

diganti dengan istilah “pariwisata”. Atas saran tersebut maka Dewan Turisme

Indonesia berubah nama menjadi Dewan Pariwisata Indonesia pada tanggal 3-4

Agustus 1961 ketiaka musyawarah nasional ke-3 diselenggarakan di Jakarta.42

40 Bungaran Antonius Simanjuntak, Flores Tanjung, and Rosramadhana Nasution, Sejarah Pariwisata

Menuju Perkembangan Pariwisata Indonesia (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017), II, p. 24. 41 Ismayanti, Pengantar Pariwisata (Bandung: Alfabeta, 2002), p. 31

<http://books.google.com/books?id=Kzxaq1D5-RcC&pgis=1>. 42 Muljadi, p. 37.

Page 43: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

29

Tahun 1963 Indonesia berhasil menjadi penyelenggara konfrensi Pacific Asia

Travel Association (PATA) pertama di Indonesia, acara ini juga turut dihadiri oleh

Presiden Soekarno, acara ini mempunyai dampak postif bagi perkembangan

kepariwisataan Indonesia, yaitu dengan ditempatkannya Indonesia secara resmi

dalam peta kepariwisataan Internasional.

B. Wonderful Indonesia Sebagai Nation Brand Indonesia

Di Era modern saat ini, setiap negara akan saling bersaing untuk lebih

menonjol dari negara lain dari segala sisi, salah satu cara yang digunakan yaitu

dengan membentuk identitasnya sendiri atau sering disebut dengan Nation Brand.

Setiap negara akan berusaha mem-Branding hal-hal yang menarik dari negaranya

seperti menuangkan identitas, karakteristik, dan budayanya. Nation Brand sebuah

negara akan dikemas sedemikian rupa demi menarik perhatian masyarakat

Internasional. Contohnya, Dari beberapa negara Asean sudah memiliki Nation

Brandnya seperti Malaysia dengan “truly asia”, Singapura dengan “Your

Singapore” , dan lain sebagainya.

Simon Anholt menjelaskan dalam buku nya bahwasanya sebuah negara dapat

menghadirkan dan memberikan citra positif di seluruh dunia jika nation branding

efektif dan efisien. Saat ini media merupakan alat paling penting dalam membentuk

opini publik; Melalui media dapat memberikan aksesibilitas dalam mengakses

informasi dengan lebih mudah, dan bebas dalam memberikan pendapat.

Page 44: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

30

Berdasarkan buku Anholt, terdapat tiga komponen utama keberhasilan konsep

nation branding yaitu: strategi, substansi dan tindakan simbolik.43

Selanjutnya, dengan memiliki wilayah yang strategis, Indonesia

memanfaatkan potensi wilayah negara menjadi tujuan pariwisata yang bersifat

alami maupun buatan. Pariwisata Indonesia sendiri dapat dikategorikan menjadi 5

yaitu Natural Wonders of Indonesia, Adventure Wonders of Indonesia, Sensory

Wonders of Indonesia, Cultural Wonders of Indonesia, dan Modern Wonders of

Indonesia.44 Setiap kategori memiliki wilayah serta ciri khas tersendiri, informasi

tersebut tercantum dalam website resmi Wonderful Indonesia.

Beberapa lokasi wisata Indonesia telah diakui oleh dunia, dan masuk dalam

situs warisan budaya yang diakui UNESCO yaitu Candi Borobudur, sistem

pertanian Subak Bali, Candi Prambanan, Taman Nasional Pulau Komodo, situs

prasejarah Sangiran, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman nasional Gunung

Lorentz, dan Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera.45 Diakuinya beberapa situs

warisan budaya dan alam Indonesia oleh UNESCO menambah nilai lebih bagi

Indonesia dalam memperkenalkan potensi pariwisata negaranya yang tidak kalah

dengan negara lain.

Pada tahun 2011, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat

slogan pariwisata bertajuk Wonderful Indonesia untuk lingkup internasional dan

Pesona Indonesia untuk lingkup domestik menggantikan slogan sebelumnya yaitu

Visit Indonesia Year di tahun 2008, yang merupakan janji pariwisata Indonesia

43 Anholt, Places: Identity, Image and Reputation, p. 42. 44 Republic Of Indonesia, ‘Wonderful Indonesia’, 2016. 45 UNESCO, ‘Sri Lanka-Properties Inscribed on the World Heritage List’, Unesco, 2016.

Page 45: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

31

kepada dunia.46 Alasan digantinya Visit Indonesia Year menjadi Wonderful

Indonesia sebagai program lanjutan dalam mem-branding pariwisata negara ialah

untuk meningkatkan citra Indonesia yang sempat dipandang negatif karena

berbagai peristiwa di masa program Visit Indonesia Year masih berlangsung.

Disamping itu, program Visit Indonesia Year juga selama pelaksanaannya belum

mampu membawa kunjungan wisatawan mancanegara meningkat jumlahnya

secara signifikan padahal program ini telah ada sejak tahun 1990an.

Pada masa Visit Indonesia Year, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

yang berkunjung ke Indonesia hanya sedikit dan tidak menunjukkan peningkatan

yang signifikan selama beberapa tahun, maka dari itu pemerintah membuat

keputusan menggantinya menjadi Wonderful Indonesia sebagai bentuk manajemen

baru pariwisata Indonesia, yang diharapkan mampu meningkatkan kembali citra

positif negara dan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan yang lebih banyak

lagi.

Wonderful Indonesia berdiri sejak tahun 2008 yang mengubah logo Visit

Indonesia menjadi Wonderful Indonesia. Kementerian Pariwisata Indonesia

mengelola brand pariwisata di Indonesia yaitu Wonderful Indonesia.47 Di balik itu

semua, perubahan logo Wonderful Indonesia masih memiliki arti yang sama yaitu

dalam rangka mempromosikan pariwisata Indonesia ke seluruh dunia.48 Di sini,

46 KEMENPAR, ‘Logo Wonderful Indonesia Dan Pesona Indonesia’, 2014

<http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=6&id=2026>. 47 ‘Kementerian Pariwisata : A Brief Handbook of Wonderful Indonesia New Logo 2019’, p. 3

<https://issuu.com/gilangandika/docs/gsm_brand_wonderful_indonesia_2019>. 48 Kemenpar, ‘Pedoman Aplikasi Brand & Design’, 2016

<https://www.indonesia.travel/content/dam/indtravelrevamp/en/brand-guidelines/brand-guideline.pdf>

[accessed 15 September 2020].

Page 46: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

32

Kementerian Pariwisata Indonesia menegaskan bahwa perubahan logo yang

terdapat pada tagline dari Visit Indonesia menjadi Wonderful Indonesia.

Gambar II.1 Logo Wonderful Indonesia

Sumber: A Brief Handbook of Wonderful Indonesia, KEMENPAR

Logo Wonderful Indonesia dilambangkan dengan burung garuda. Burung

garuda dimaknai sebagai makhluk bermasyarakat, melambangkan hidup damai

dengan sesama di alam raya, burung merupakan spesies dengan populasi terbesar

di Indonesia dan menjadi simbol bangsa. Rentang sayap yang berarti keterbukaan,

keinginan untuk meninjau terbang jauh, melintasi perbatasan. Itu bisa dikenali oleh

semua masyarakat yang hidup di alam semesta.49

Gambar II.2 Warna pada Logo Wonderful Indonesia

Sumber: A Brief Handbook of Wonderful Indonesia, KEMENPAR

49 ‘Kementerian Pariwisata : A Brief Handbook of Wonderful Indonesia New Logo 2019’.

Page 47: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

33

Logo burung memiliki 5 komponen warna yang berbeda, masing-masing

memiliki arti tersendiri, Adapun makna dari warna pada logo tersebut yaitu:

Hijau : Kreativitas, Ramah lingkungan dan Keselarasan.

Ungu : Imajinasi, Iman dan Kesatuan jiwa.

Jingga : Inovasi, Keterbukaan, dan Semangat Pembaharuan

Biru : Universalitas, Kedamaian dan Keteguhan

Magenta: Keseimbangan, Akal sehat, dan hal-hal praktis.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mereposisi logo Wonderful

Indonesia menjadi beberapa rekondisi seperti; elemen grafis, gaya, dan masuknya

situs web. Reposisi logo Wonderful Indonesia bertujuan untuk memperkuat nation

branding Indonesia.50

Wonderful Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran wisatawan

asing dan menarik kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.51 Pada bab ini, penulis

akan memberikan poin-poin untuk menunjukkan gambaran tentang bagaimana

Kementerian Pariwisata Indonesia mempromosikan Wonderful Indonesia. Slogan

“Wonderful Indonesia” pertama kali diumumkan pada forum pertemuan Menteri

Pariwisata ASEAN 2011 di Kamboja.52

Branding Wonderful Indonesia dikelola dan bertanggung jawab di bawah

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Internasional, namun dalam

50 ‘Kemenparekraf Mereposisi Logo Wonderful Indonesia’, 2012

<https://www.kemenparekraf.go.id/index.php/post/kemenparekraf-mereposisi-logo-wonderful-indonesia>

[accessed 1 September 2020]. 51 Wawancara dengan bapak Dadang Djatnika, pada tanggal 18 Agustus 2020. 52 Kedutaan Besar Republik Indonesia Kerajaan Kamboja, ‘“Wonderful Indonesia” Bergabung Di ASEAN

Tourism Forum 2011’.

Page 48: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

34

memanfaatkan dan mempromosikan Wonderful Indonesia melalui pariwisata dapat

diterapkan melalui seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan masyarakat di

Indonesia, agar dapat menyadarkan wisatawan mancanegara akan pariwisata

Indonesia dan juga untuk mencapai target peningkatan jumlah kunjungan wisman

ke Indonesia.

Kementerian Pariwisata Indonesia membuat kebijakan tentang pariwisata

Indonesia dan juga mengatur semuanya melalui pariwisata di Indonesia.

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia mempunyai beberapa divisi dalam

rangka melaksanakan tugas dan fungsinya melalui pariwisata. Didukung penjelasan

sebelumnya, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Internasional

juga melaksanakan upaya mempromosikan pariwisata Indonesia ke seluruh dunia.

Branding Wonderful Indonesia memiliki beberapa bentuk seperti publikasi

acara (pre event dan on event), pengaturan nation branding, Festival, Family Trip,

Sale Mission dan Pameran. Publikasi event yang dimaksud disini adalah logo

Wonderful Indonesia yang dipasang pada event tersebut seperti pada banner dan

poster. 121Branding Wonderful Indonesia merupakan salah satu strategi penting

yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pariwisata RI yang bertujuan untuk

menarik wisatawan mancanegara terkait kemakmuran Indonesia melalui event,

festival, family trip, dan pameran. Event dan festival Wonderful Indonesia,

dilaksanakan di beberapa negara untuk mempersembahkan kekayaan Indonesia.

Selain itu, untuk meningkatkan kunjungan turis asing ke Indonesia,

Kementerian Pariwisata Indonesia membentuk Visit Indonesia Tourism Officers

(VITO) di luar negeri. Sejalan dengan penjelasan sebelumnya, Tenaga Ahli

Page 49: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

35

Promosi Pariwisata Internasional atau VITO merupakan perwakilan (point of

contact) Kementerian Pariwisata Indonesia dalam melaksanakan kegiatan

kepariwisataan Indonesia di negara atau wilayah di mana mereka berada.

Tugas dari VITO itu sendiri yaitu menganalisis data pasar, promosi penjualan

humas serta pendistribusian informasi pariwisata. Pada tahun 2016, Kementerian

Pariwisata Indonesia menetapkan 17 VITO dari 14 negara yang tersebar di tiga

wilayah penanda, seperti; Kawasan Asia Tenggara, kawasan Asia Pasifik dan

kawasan Timur Tengah Eropa.

Potensi dan perkembangan sektor pariwisata Indonesia perlahan membantu

memulihkan citra negara. Seperti yang telah diketahui, negara Indonesia sempat

mengalami peristiwa-peristiwa yang mengakibatkan timbulnya citra negatif di mata

masyarakat dunia dan berdampak pada pariwisata negara, yang mana sempat terjadi

penurunan kunjungan wisatawan mancanegara.

Dan dengan adanya slogan untuk nation branding yang dibuat Indonesia

yaitu Wonderful Indonesia diharapkan mampu memberi kesan kepada wisatawan

bahwa negara Indonesia menawarkan pengalaman yang berbeda dari segi

pariwisatanya yang dianggap menakjubkan di bidang apapun. Indonesia membuat

identitas negara dan pariwisataya sebagai pariwisata yang mampu dinikmati oleh

masyarakat internasional, melalui pariwisata, Indonesia dapat memainkan peran

mereka di lingkup global. Tanda-tanda keberhasilan membangun nation branding

Indonesia perlahan memberikan hasil yang baik. Sejak tahun 2015, arus kunjungan

wisatawan ke Indonesia meningkat 10.3%, mengalahkan Singapura yang hanya

Page 50: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

36

naik 0.9% dan Malaysia yang turun 15.7%.53 Masih pada tahun yang sama,

peringkat nation branding Wonderful Indonesia yang berada di peringkat 47

mampu mengalahkan Malaysia Truly Asia dan Amazing Thailand berdasarkan

survey yang dirilis WEF.54

53 Prihandoko, ‘“Pariwisata Indonesia Siap Bersaing Kalahkan Malaysia-Thailand”’. 54 Prihandoko.

Page 51: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

37

BAB III

KERJASAMA INDONESIA-JEPANG DI SEKTOR PARIWISATA

A. Sejarah Hubungan Bilateral Indonesia-Jepang

Jepang berhasil menduduki wilayah-wilayah di Asia Pasifik termasuk mendatangi

Indonesia. Indonesia pada awalnya mengira kedatangan Jepang akan membantu

agar Indonesia bebas dari penjajahan Belanda. Namun ternyata Jepang juga sama

seperti Belanda yang hanya ingin menguasai kekayaan Indonesia saja. Walaupun

hanya selama selama 3,5 tahun menjajah namun Jepang membuat masyarakat

Indonesia lebih menderita dibandingkan dengan masa penjajahan Belanda.

Hubungan Indonesia-Jepang terlihat jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Sejak

akhir abad ke-19M Indonesia dengan Jepang sudah memulai hubungan, tetapi

dalam hubungan ini orang-orang Jepang lebih berperan aktif dibandingkan dengan

orang-orang Indonesia yang hanya sebagai aktor pasif.

1. Periode Sebelum Indonesia Merdeka

Pada saat itu Indonesia masih bernama Hindia Belanda, hubungan yang

terjalin antara orang-orang Belanda dengan Jepang adalah sebatas hanya hubungan

perdagangan saja. Jepang hanya melakukan kebijakan dagang bersama Verenigde

Oost-Indsche Compagnie (VOC) yang tak lain adalah kongsi dagang dari negara

Belanda yang berdiri pada tahun 1602 dari perseroan dagang yang pada mulanya

saling bersaing untuk memonopoli Perdagangan Asia dan Hindia Timur.

Page 52: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

38

Hubungan Indonesia-Jepang di tanah Hindia Belanda diawali dengan

kedatangan imigran ilegal yang tidak terorganisir yang disebut dengan kimin.55

Alasan masuknya kimin ke Indonesia ini dikarenakan sikap acuh Jepang terhadap

rakyatnya dan lebih berfokus terhadap kemajuan teknologi industri. Para kimin

tersebut biasanya terlibat dalam aktifitas perdagangan, pertanian, perikanan bahkan

aktifitas seperti usaha rumah-rumah bordil hingga pelacuran.56

Tidak lama setelah itu, pada tahun 1930-an, para pengusaha besar dari Jepang

mulai masuk ke Indonesia dan menanamkan saha mereka, seperti misalnya Mitsui

dan Mitsubishi, hal ini lah yang membuat hubungan Indonesia-Jepang semakin

intensif terutama dalam hubungan ekonomi dan industri. Kegiatan ekspansi

pengusaha sangat didukung oleh pemerintah Jepang. Bantuan keuangan besar

ditawarkan untuk para pengusaha, tercatat bahwa Bank of Taiwan dan Yokohama

Specie Bank yang didirikan karena adanya perdagangan gula dengan orang

Jepang.57 Pada masa ini berbagai pengusaha kecil dan besar berkembang pesat di

berbagai daerah di Indonesia.

Hubungan yang awalnya baik mulai berubah ketika Jepang menggertak dunia

dengan melakukan penyerangan terdahap pangkalan militer Amerika Serikart di

Pearl Harbour pda tahun 1942.58 Hal ini dilakukan Jepang karena adanya keinginan

Jepang untuk menguasai Indonesia dan merampas segala kekayaan yang dimiliki

Indonesia. Akhirnya Belanda berhasil diusir oleh Jepang dan pergi meninggalkan

55 Takashi Shiraishi, Orang Jepang Di Koloni Asia Tenggara (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1998), p. 50. 56 Sri Pangastoeti, ‘Dari Kyuushuu Ke Ran’in: Karayuki-San Dan Prostitusi Jepang Di Indonesia (1885-

1920)’, Humaniora, 21.2 (2009), 138–49 (p. 139) <https://doi.org/10.22146/jh.v21i2.962>. 57 Shiraishi, p. 52. 58 Marwati Djoened Poesponegoro, Sejarah Nasional Indonesia V (Jakarta: Balai Pustaka, 1984), p. 60.

Page 53: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

39

Indonesia. Pada saat itu mulai Indonesia berada dalam pendudukan Jepang. Jepang

mengatakan bahwa mereka akan menjanjikan kemeredekaan kepada Indonesia,

padahal Jepang hanya mengatakan itu agar mendapatkan simpati dari rakyat

Indonesia dan mendapatkan dukungan dalam perang pasifik, kembali pada niat

awal Jepang yaitu tetap ingin merampas harta kekayaan yang dimiliki Indonesia.

Berbagai macam propaganda dalam bidang politik, ekonomi, militer, pendidikan,

dan kebudayaan dilancarkan. Pada masa ini, hubungan Indonesia-Jepang masuk

dalam tataran politik. Jepang menduduki Indonesia lalu mengatur sistem

pemerintahan dan mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia. Selain itu, Jepang

memberlakukan sistem kerja paksa atau romusha untuk membangun infrastruktur.

Mereka bekerja tanpa upah dan tanpa makanan yang cukup. Meskipun Jepang

hanya berkuasa selama tiga tahun di Indonesia, penderitaan bangsa Indonesia pada

saat itu sangat besar dan berat.

Di lain sisi, kehadiran Jepang di Indonesia ini juga telah memberikan

semangat kepada bangsa Indonesia untuk merdeka dan menolak kedatangan

Belanda ke Indonesia lagi. Jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki tanggal

6 dan 9 Agustus 1945 membuat Jepang semakin kehilangan kekuatannya yang pada

akhirnya Kaisar Jepang menyatakan untuk menyerah kepada pihak sekutu pada

tanggal 15 Agustus 1945 melalui radio.59 Pihak Jepang diwajibkan menyerahkan

seluruh senjatanya kepada pihak sekutu dan Jepang tidak lagi ikut campur tangan

dalam gerakan kemerdekaan Indonesia. Hingga akhirnya Indonesia merdeka pada

17 Agustus 1945, kemudian setelah pembacaan naskah proklamasi bahwa

59 Poesponegoro, p. 65.

Page 54: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

40

Indonesia dinyatakan merdeka dan berita kemerdekaan Indonesia di umumkan ke

seluruh Indonesia dan dunia lewat alat komunikasi yang dimiliki oleh Jepang.60

Jadi, hubungan Jepang dengan Indonesia pada periode sebelum Indonesia merdeka

adalah berawal dari hubungan antar perdagangan, dan kemudian Jepang melihat

bahwa Indonesia memiliki potensi kekayaan alam yang sangat berlimpah yang

lantas hal tersebut membuat Jepang berambisi untuk menguasainya dan Jepang

sangat membutuhkan sekali bahan-bahan untuk berlanjutnya Perang Dunia ke-2.

2. Periode Setelah Indonesia Merdeka

Kekalahan Jepang pada Perang Dunia II mengakibatkan hubungan antar dua

negara tersebut menjadi renggang. Ambisi ekspansi Jepang terhenti karena masih

sibuk dengan masa perbaikan setelah kehancuran akibat perang. Namun Jepang

termasuk negara yang cepat bangkit dari keterpurukan dan dapat kembali bersaing

dengan negara besar lainnya.

Hubungan Indonesia-Jepang kembali dijalin ketika Jepang diikutsertakan AS

dalam Konferensi San Fransisco tahun 1951.61 Pertemuan ini membahas perihal

perampasan perang yang di dalam nya juga terdapat perjanjian perampasan perang

yang merupakan sebuah perjanjian diantara pihak yang sebelumnya terlibat perang,

dimana pihak yang menjadi pemenang dalam perang yaitu Jepang diharuskan atau

dipaksa untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang kalah dalam perang

sebagai ganti rugi dalam hal ini kepada Indonesia. Keduanya menandatangani

60 Poesponegoro, p. 67. 61 Official English and El Salvador, ‘Treaty of Peace with Japan ( with Two Declarations ). at San Francisco ,

on 8 September 1951 Signed Traité de Paix Avec Le Japon ( Avec Deux Déclarations ). Signé à San-

Francisco , Le 8 Septembre 1951 United Nations — Treaty Series 1832 . TREATY 1 OF PEAC’, 1952.

Page 55: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

41

perjanjian perampasan perang pada 20 Januari 1958. Barulah setelah itu hubungan

diplomatik antara Indonesia dan Jepang dimulai tepatnya pada tanggal 15 April

1958.62

Langkah awal Indonesia yaitu membuat sebuah kantor perwakilan di Tokyo

dan menempatkan konsulat jenderal di sana. Kaemudian untuk memudahkkan

keduanya dalam berkomunikasi maka dibuka lah jalur penerbangan antara Jepang

dan Indonesia pada tahun 1963.63

Aktifitas politik luar negeri Indonesia pada masa pemerintahan presiden

Soekarno ini fokus mencari pengakuan negara lain mengenai kemerdekaan negara

Indonesia, serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan juga menjunjung

tinggi sikap anti kolonialis dan juga anti imperialis serta menutup politik luar negeri

dari negara-negara barat. Politik luar negeri era Soekarno juga dikenal dengan

politik konfrontasinya seperti contohnya adalah konfrontasi mengenai ganyang

Malaysia.64

Berbeda pada era Soekarno, presiden Soeharto justru cenederung terbuka dan

menerima sebanyak-banyak nya investasi asing yang ditawarkan pada Indonesia.

Soeharto berfokus pada pembangunan ekonomi yang sempat mengalami

keterpurukan pada masa Soekarno. Presiden Soeharto berharap dengan banyak nya

investasi asing yang masuk dapat menstabilkan kondisi ekonomi Indonesia dan juga

menyokong perdagangan bebas. Hal ini membuat Jepang menanamkan

investasinya secara besar besaran dan tidak ragu untuk memberi berbagai macam

62 Poesponegoro, p. 69. 63 Masashi Nishihara, Hubungan Indonesia-Jepang 1951-1966. (Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1994), p. 79. 64 Masashi Nishihara, ‘The Japanese and Soekarno’s Tokyo Jakarta Relation 1951-1966’, Center for Southeast

Asian Studies, University of Kyoto, 1976.

Page 56: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

42

bantuan kepada Indonesia. Pemerintah Orde Baru membuka diri pada keberadaan

modal asing, hal ini ditandai dengan diberlakukannya undang-undang Penanaman

Modal Asing (PMA) pada tanggal 1 Januari 1967.65 Akan tetapi kebijakannya juga

yang pada akhirnya membuat Indonesia terbelit hutang dengan asing Tercatat sejak

awal pemerintahannya, inflasi melonjak tinggi hingga mencapai presentase 650%

pertahun. 66

Turunnya Soeharto dari kursi kepemimpinannya menandakan bahwa Rezim

yang otoriter ala Soeharto sudah berakhir dan berubah menjadi sistem pemerintahan

yang demokratis yang dijalankan oleh presiden-presiden sesudah Soeharto yaitu BJ

Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, Susilo Bambang

Yudhoyono, dan Joko Widodo.

Pergantian kepemimpinan tentunya juga ikut berimplikasi kepada kebijakan

luar negeri Indonesia, setiap pemimpin pasti memiliki kebijakan yang berbeda

karena situasi dan kondisi yang berbeda yang dialami oleh Indonesia. Hubungan

Indonesia-Jepang menjadi semakin baik memasuki dasawarsa 1980an. Persoalan

investasi, perdagangan, alih teknologi, dan bantuan keuangan ke Indonesia menjadi

beberapa contoh isu yang populer dalam dasawarsa ini.67 Akan tetapi, persoalan

ekonomi masih tetap menjadi isu utama, dibandingkan dengan isu yang lainnya.

Kemudia kegiatan economy partnership diteruskan oleh Presiden Susilo

Bmbang Yudhoyono. Pada tahun 2004, menteri perdagangan Indonesia dan Jepang

65 Leo Suryadinata, Politik Luar Negeri Indonesia Di Bawah Suharto (LP3ES, 1998). 66 ‘BBC Indonesia. Ekonomi Di Bawah Orde Baru’, 2008

<http://www.bbc.co.uk/indonesian/indepth/story/2008/01/080127_suhartoeconomy.shtml> [accessed 20

September 2020]. 67 Bantarto (ed.) Bandoro, Hubungan Luar Negeri Indonesia Selama Orde Baru, (Jakarta: CSIS, 1994), p. 35.

Page 57: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

43

menyepakati Joint Study Group sebagai upaya awal dalam meningkatan kegiatan

economi partnership. Akhirnya negosiasi akhir menciptakan penandatanganan

Japan-Indonesia Partnership Agreement (JIEPA) pada tahun 2007 ditandatangani

oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang Abe

Shinzo.

Penandatanganan Japan-Indonesia Partnership Agreement (JIEPA) pada

bulan agustus 2007, menandai era baru yang memperkuat hubungan bilateral kedua

negara. Tidak saja dalam tercapainya kesepakatan pengaturan mobilisasi tenaga

kerja kedua negara, tetapi cakupan kerjasama meluas dengan perjanjian ini.

Termasuk di dalamnya kerjasama dalam bidang teknologi. Kupasan tentang

transfer teknologi dari Jepang kepada Indonesia dikaitkan dengan budaya, tradisi

dan nilai-nilai sosial yang dimiliki kedua negara disajikan secara ringan.

Setahun kemudian, Indonesia-Jepang memperingati 50 Tahun hubungan

diplomatik antar kedua negara. Tahun ini merupakan tahun persahabatan Indonesia-

Jepang. Dalam rangka memperingati peristiwa ini Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono pergi ke Jepang dan menandatangani

pernyataan mengenai Kemitraan Strategis Menuju Masa Depan yang Damai dan

Sejahtera (Embassy of Japan in Indonesia, 2007).68 Dalam pernyataan tersebut,

disebutkan bahwa tahun 2008 merupakan kesempatan yang baik untuk

memperkokoh hubungan Indonesia-Jepang yang sudah berjalan selama 50 tahun.

Pernyataan tersebut juga membahas mengenai bagaimana hubungan tersebut

berlangsung dalam 50 tahun selanjutnya.

68 Bandoro, p. 40.

Page 58: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

44

Setelah berakhirnya masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada

tahun 2014, Indonesia terus mempererat hubungan kerjama sama nya dengan

Jepang di sektor ekonmi. Hal ini dilihat dari agenda Presiden Joko Widodo yang

melakukan kunjungan ke Jepang dan Tiongok pada tahun 2015. Dalam kesempatan

ini, presiden Joko Widodo menghadiri forum bisnis bersama dengan para

pengusaha Jepang. Indonesia memandang Indonesia sebagai mitra strategis

sehingga Indonesia siap membuka peluang Kerjasama yang lebih luas lagi. Jepang

juga melihat Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan perekonomian yang stabil

serta memiliki masyarakat kelas menengah yang terus tumbuh sehingga

meningkatkan keinginan Jepang menanamkan modalnya di Indonesia.

B. Kerja Sama Indonesia-Jepang di Bidang Pariwisata

Pada bagian ini penulis akan mengelaborasi kerjasama antara Indonesia dan

Jepang khususnya di bidang pariwisata.69 Pada Juni 2003, Indonesia dan Jepang

juga mengumumkan kerjasama melalui pariwisata.70 Kedua negara, terkait dengan

Pemerintah Indonesia dan Jepang mempunyai tujuan dalam rangka memperkuat

landasan kerjasama di berbagai bidang, khususnya di bidang pariwisata serta

pengunjung dari pimpinan dan parlemen dari kedua negara yang cukup tinggi.

HE Megawati Soekarnoputri selaku Presiden Republik Indonesia bersama

HE I Gede Ardika selaku Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia

berkunjung ke Jepang dan bertemu dengan HE Chikage Oogi selaku Kementerian

69 Kedutaan Jepang di Indonesia, ‘Hubungan Bilateral Indonesia - Jepang’, Kedutaan Besar Jepang Di

Indonesia, 2020 <https://www.id.emb-japan.go.jp/birel_id.html> [accessed 1 July 2020]. 70 Kedutaan Jepang di Indonesia.

Page 59: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

45

Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Jepang, dengan tujuan untuk menjalin

kesepakatan bersama kerjasama pariwisata antara Jepang dan Indonesia.71

Dalam kesepakatan tersebut, setidaknya ada 5 kebijakan yang sudah

ditandatangani oleh kedua Menteri perwakilan yang hadir pada saat itu, yaitu

Pertama, kedua menteri sangat menghargai pentingnya pertukaran budaya, saling

pengertian dan persahabatan internasional antara kedua negara dianggap sangatlah

penting, karena telah dikembangkan oleh kedua negara melalui perjalanan dan

pariwisata, dan berbagi pengakuan bahwa promosi pertukaran pariwisata akan

berkontribusi pada pengembangan sosial, ekonomi, dan ekonomi. dan hubungan

budaya antara kedua negara.72

Kedua, kedua menteri menyampaikan tekad mereka untuk bekerja sama

secara erat dalam membangun hubungan yang konstruktif dan lintas budaya serta

untuk mencapai pembangunan ekonomi melalui promosi perjalanan dan

pariwisata.73

Ketiga, kedua menteri menegaskan bahwa kerja sama yang erat akan

dilakukan dalam mempromosikan kunjungan timbal balik warga negara mereka

melalui langkah-langkah seperti kampanye untuk meningkatkan jumlah turis asing

di kedua negara, pengiriman misi promosi pariwisata yang terdiri dari anggota dari

sektor publik dan swasta, kerja sama dalam bidang pengembangan kapasitas

manusia dengan tujuan untuk mempromosikan pembangunan ekonomi kedua

71 ‘Indonesia-Jepang Tandatangani Kerjasama Pariwisata’, 2003

<https://nasional.tempo.co/read/20571/indonesia-jepang-tandatangani-kerjasama-pariwisata/full&view=ok>. 72 Joint Announcement On Tourism Cooperation Beetween Japan And The Republic Of Indonesia, 2003

<https://www.mofa.go.jp/region/asia-paci/indonesia/pv0306/tourism.pdf>. 73 Joint Announcement On Tourism Cooperation Beetween Japan And The Republic Of Indonesia.

Page 60: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

46

negara dan memperdalam persahabatan internasional dan saling pengertian.74

Keempat, kedua menteri memiliki pandangan yang sama bahwa mereka akan

memperkuat hubungan kerjasama dengan organisasi terkait untuk meringankan

beban wisatawan kedua negara, untuk lebih meningkatkan pertukaran manusia,

dan, khususnya, untuk memastikan bahwa prosedur visa, yang dilakukan oleh pihak

berwenang Indonesia. sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan, tidak

akan menghambat promosi pariwisata.75

Kelima, kedua menteri menegaskan bahwa sangat diperlukan sektor swasta

yang akan memainkan peran yang sesuai untuk pertukaran pariwisata di antara

kedua negara karena Japan Association of Travel Agents (JATA) telah melakukan

upaya untuk memastikan keselamatan wisatawan dan memulihkan permintaan

perjalanan dengan mengirimkan survei. misi ke Bali dua kali setelah peristiwa Bom

Bali pada 12 Oktober 2002.76

Keenam, kedua menteri sepakat bahwa kerjasama yang tepat akan dilakukan

untuk pengembangan sumber daya manusia di industri perjalanan dan pariwisata

kedua negara, dengan tujuan untuk mencapai pertumbuhan pariwisata yang stabil.

industri kedua negara.77

Ketujuh, kedua menteri menegaskan bahwa organisasi pariwisata nasional

kedua negara akan memanfaatkan setiap kesempatan untuk bertukar pandangan

tentang promosi pertukaran pariwisata antara kedua negara di masa depan.78

74 Joint Announcement On Tourism Cooperation Beetween Japan And The Republic Of Indonesia. 75 Joint Announcement On Tourism Cooperation Beetween Japan And The Republic Of Indonesia. 76 Joint Announcement On Tourism Cooperation Beetween Japan And The Republic Of Indonesia. 77 Joint Announcement On Tourism Cooperation Beetween Japan And The Republic Of Indonesia. 78 Joint Announcement On Tourism Cooperation Beetween Japan And The Republic Of Indonesia.

Page 61: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

47

BAB IV

STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA

DALAM UPAYA MENINGKATKAN

KUNJUNGAN WISATAWAN JEPANG KE INDONESIA TAHUN 2018

Bab ini merupakan bab utama yang akan mengulas tentang upaya-upaya

diplomasi apa saja yang telah dilakukan oleh Indonesia dalam upaya meningkatkan

kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia pada tahun 2018. Menurut Bapak

Dadang Djatnika, selaku Kasubdit Pemasaran Pariwisata Wilayah Jepang di

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, “kegiatan promosi yang biasa

dilakukan oleh Indonesia ada 4 macam, yaitu: kegiatan Festival, kegiatan sales

mission (penjualan), Family Trip, dan terakhir pameran”.79 Bapak Dadang juga

mengatakan bahwasanya ada beberapa jenis festival termasuk festival kebudayaan,

seni, dan kuliner baik yang diadakan oleh pemerintah Jepang sendiri maupun

pemerintah Indonesia. Selama beberapa tahun ini, biasanya Pemerintah Jepang

membuat dan menjadwalkan kemudian Indonesia diundang sebagai peserta, atau

sebaliknya Indonesia yang membuat acara dan mengundang pemerintah Jepang.

Festival yang diadakan oleh Jepang maupun Indonesia itu khusus untuk Diplomasi.

Jadi Indonesia mengadakan Festival-Festival Indonesia di Jepang dalam rangka

menerapkan dan mencitrakan Indonesia itu seperti apa dari sisi kebudayaan, musik

dan kulinernya.80

79 Wawancara dengan Bapak Dadang Djatnika, pada tanggal 18 Agustus 2020. 80 Wawancara dengan Bapak Dadang Djatnika, pada tanggal 18 Agustus 2020.

Page 62: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

48

A. Strategi Diplomasi Publik dan Promosi Pariwisata Indonesia di Jepang

Kementerian Pariwisata Indonesia berusaha meningkatkan reputasi Indonesia

dengan mempromosikan pariwisata Indonesia ke Jepang. Kementerian Pariwisata

Indonesia dalam penulisan ini dipandang sebagai aktor yang mengkoordinasikan

diplomasi publik melalui branding Wonderful Indonesia. Hal tersebut dilakukan

dalam rangka membangun hubungan dengan aktor internasional sebagai

pemahaman dan komunikasi perspektif dalam ranah pariwisata. Untuk kasus

tertentu, Indonesia dan Jepang memiliki hubungan bilateral di bidang pariwisata

dan kegiatan pariwisata ini menarik opini publik di kancah internasional.

Pemerintah Indonesia menggunakan diplomasi publik sebagai alat untuk

berkomunikasi dengan audiens asing guna mencapai kepentingan nasional dan

tujuan luar negeri.81 Dalam studi ini, Pemerintah Indonesia melalui Wonderful

Indonesia berusaha untuk menarik kesadaran publik dan menciptakan beberapa

perspektif tentang bagaimana masyarakat di panggung internasional terutama

Jepang memandang Indonesia sebagai negara yang harus dikunjungi.

Selain itu, keunggulan lain dari nation branding itu sendiri dapat membantu

kementerian pariwisata Indonesia untuk fokus pada pencapaian target kunjungan

turis Jepang ke Indonesia. Arief Yahya selaku Kementerian Pariwisata Indonesia

menargetkan kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia pada tahun 2018 sekitar

660.000 wisatawan dan diharapkan dapat meningkat di tahun-tahun berikutnya.82

81 See Jan Melissen. 82 Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Diakses pada 3 Oktober 2020, dari:

http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=16&id=2930

Page 63: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

49

Melalui bab ini, penulis akan menekankan bahwa nation branding sebagai

bagian dari diplomasi publik.83 Berdasarkan konsep Anholt, diplomasi publik

dilaksanakan dengan memperhatikan strategi, substansi pelaksanaan, tindakan dan

hasil dari upayanya. Untuk itu, bab ini akan menggunakan konsep Anholt untuk

menganalisis bagaimana Indonesia melaksanakan diplomasi publiknya dalam

menarik wisatawan Jepang melalui kerangka pemasaran yang dibuat oleh

Kementerian Pariwisata Indonesia.

Strategi dan substansi saling berkaitan yang bertujuan untuk meningkatkan

reputasi suatu bangsa. Tindakan simbol adalah jenis tindakan yang memiliki

komunikasi yang kuat dalam menjelaskan cerita-cerita nasional.84 Dalam studi ini,

aksi simbol mengacu pada Wonderful Indonesia sebagai suatu branding yang dapat

menjadi alat komunikasi untuk menarik aktor internasional dalam upaya

meningkatkan kunjungan wisatawan,85 khususnya dari Jepang. Wonderful

Indonesia ditampilkan dengan berbagai cara di Jepang, yaitu dengan mengadakan

Festival, program Famtrip, program sale mission dan yang terakhir berpartisipasi

pada pameran di Jepang. Dalam hal ini, Wonderful Indonesia diklasifikasikan

sebagai aksi untuk mempromosikan dan menyajikan cerita nasional seperti wisata

bahari, kuliner, budaya, hiburan, seni, adat istiadat, teknologi, transportasi, olah

raga, petualangan dan eksplorasi lainnya.

83 Szondi. 84 Anholt, Places: Identity, Image and Reputation. 85 Simon Anholt, ‘Policy Advisor, Superbrands: What Is a Nation Brand?’, 2002, p. 10.

Page 64: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

50

1. Program Festival Wonderful Indonesia

Festival biasanya diadakan dalam rangka memperingati sesuatu atau juga bisa

diartikan dalam rangka peringatan peristiwa penting atau bersejarah. Bagi

Kementerian Pariwisata hal ini menjadi sarana untuk mempromosikan Pariwisata

Indonesia melalui seni budaya, musik dan kuliner Indonesia untuk menarik minat

calon wisatawan dari Jepang untuk berkunjung ke Indonesia.

Setiap tahunnya Indonesia rutin menyelenggarakan dan mengikuti berbagai

festival atau event yang bertujuan untuk memperkenalkan diri ke mancanegara,

seperti Program festival week atau dikenal dengan nama Festival Wonderful

Indonesia. Program ini termasuk dalam empat jenis agenda utama kementerian

pariwisata dalam mempromosikan pariwisata Indonesia di Jepang.86

Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemenpar bekerjasama dengan KBRI

Tokyo telah beberapa kali mengadakan Festival Wonderful Indonesia, yang

ditujukan untuk mengenalkan pariwisata, kuliner dan budaya Indonesia di Jepang

seperti Festival Indonesia Week yang diselenggarakan pada tanggal 28 – 30 April

2018 di Nagoya, Jepang dan Festival Wonderful Indonesia di Hibiya Park, Tokyo

pada tanggal 7 Mei 2018.87

Pertama adalah Indonesia Week di Nagoya, Jepang pada tahun 2018

merupakan kegiatan yang diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan

kekayaan budaya serta mempromosikan destinasi wisata di Indonesia melalui event

86 ‘Situs Resmi Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI’, 2018

<https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-ukp4-festival-wonderful-indonesia-di-jepang> [accessed 14

October 2020]. 87 ‘Situs Resmi Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI’.

Page 65: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

51

pertunjukan seni musik dan kuliner. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian

memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia Jepang.88

Kementrian Pariwisata juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini yaitu

dengan memberikan dukungan sponsorship antara lain pemberian 3 booth yang

dipergunakan bersama oleh Kementerian Pariwisata, Garuda Orient Holiday

Travel, branding logo Wonderful Indonesia di semua material promosi serta

fasilitasi penampilan Malang Carnival dan kustomfest.

Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Perfektur Aichi, Mr. Hideaki Omura

dan Duta Besar RI di Tokyo, Bapak Arifin Tasrif. Selesai melakukan sambutan,

Gubernur Aichi dan Duta Besar RI di Tokyo menyempatkan berkunjung ke booth

Wonderful Indonesia dan melakukan foto bersama serta pemberian souvenir berupa

miniatur angklung bamboo.

Gambar IV.1: Sambutan Gubernur Perfektur Aichi Mr. Hideaki Omura

(Sumber: Laporan pelaksanaan kegiatan pemasaran pariwisata Indonesia).

88 ‘Situs Resmi Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI’.

Page 66: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

52

Dalam sambutannya, Gubernur Aichi menekankan hubungan baik antara

Indonesia dan Jepang agar terus dipertahankan. Selain itu, Perayaan 60 tahun

hubungan Indonesia Jepang sekaligus menekankan bahwa Jepang merupakan mitra

strategis bagi Indonesia, tidak saja di bidang investasi dan perdagangan tetapi juga

di bidang pariwisata.

Penampilan Malang Carnival sangat menarik minat pengunjung untuk datang

ke booth Wonderful Indonesia karena bagi mereka penampilan tersbut sangat unik

dan mempunyai nilai seni sangat tinggi. Banyak dari mereka yang berfoto bersama

dan juga ingin lebih mengenal budaya Indonesia. Para pengunjung yang datang ke

booth Wonderful Indonesia diberikan bahan promosi berupa tourism map dan

souvenir Wonderful Indonesia berupa postcard dan goodie bag.89

Gambar IV.2: Pengunjung menyaksikan penampilan Malang Carnival dan berkunjung ke booth

wondeful Indonesia

(Sumber: Laporan pelaksanaan kegiatan pemasaran pariwisata Indonesia).

89 ‘Situs Resmi Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI’, 2018

<https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-ukp4-festival-wonderful-indonesia-di-hibiya-park>

[accessed 13 October 2020].

Page 67: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

53

Dari hasil laporan kegiatan yang dibuat oleh kemenpar, total pengunjung ke

booth Wonderful Indonesia selama 3 hari kegiatan diperkirakan mencapai sekitar

2.000 pengunjung. Kebanyakan dari pengunjung berusia antara 18-40 tahun.90

Kedua, Festival Wonderful Indonesia di Hibiya Park yang merupakan

merupakan bagian dari serangkaian Perayaan Peringatan 60 Tahun Hubungan

Diplomatik antara Indonesia dan Jepang yang diselenggarakan oleh Kedutaan

Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang. Acara ini juga dihadiri oleh Ibu

Megawati Soekarno Putri dan Ibu Puan Maharani serta Duta Besar Indonesia untuk

Jepang Bapak Arifin Tasrif.

Gambar IV.3: Sambutan Duta Besar Indonesia untuk Jepang

(Sumber: Laporan pelaksanaan kegiatan pemasaran pariwisata Indonesia)

Dalam sambutan nya pada opening ceremony, Duta Besar Indonesia untuk

Jepang, Bapak Arifin Tasrif menyampaikan harapannya agar perayaan peringatan

90 ‘Situs Resmi Kementerian Pariwisata, Laporan Consumer Selling Pada Indonesia Week 2018’, 2018

<https://www.kemenparekraf.go.id>.

Page 68: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

54

60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang dapat mempererat

hubungan antar kedua negara di masa depan.

Kementerian Pariwisata juga berpartisipasi dalam booth berukuran 33 meter

persegi (10,8 x 3,5 meter).91 Di dalam booth tersebut tersedia pelayanan informasi

pariwisata dan pendistribusian bahan promosi dan souvenir Wonderful Indonesia

berupa tourist map, buku exclusive, goodie bag, batik scarf, t-shirt, dan baseball

cap berlogo Wonderful Indonesia. Photo booth dengan latar pulau Komodo juga

tersedia bagi para pengunjung yang ingin berfoto.92

Gambar IV.4: Pengunjung Berfoto dengan latar belakang logo Wonderful Indonesia

(Sumber: Laporan pelaksanaan kegiatan pemasaran pariwisata Indonesia)

Di samping itu, terdapat Pertunjukan tim kesenian ondel – ondel dalam upaya

mengenalkan budaya dan musik khas dari Indonesia, serta pemberian refreshment

91 ‘Situs Resmi Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI’. 92 ‘Situs Resmi Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI’.

Page 69: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

55

(snack tradisional berupa keripik singkong, keripik pisang, dan emping khas

Yogyakarta) agar para pengunjung dapat menikmati kuliner Indonesia.

Gambar IV.5: Pengunjung berfoto dengan ondel-ondel dan menikmati kuliner khas Indonesia

Sumber: Laporan pelaksanaan kegiatan pemasaran pariwisata Indonesia

Menurut Bapak Dadang Djatnika, Festival Wonderful Indonesia yang serupa

bukan hanya dilaksanakan di Jepang saja, tetapi di berbagai negara antara lain

Australia, Amerika, Denmark, Eropa, dan sebagainya. Tujuan dari diadakannya

festival Wonderful Indonesia ini selain untuk memperkenalkan berbagai

kebudayaan Indonesia tetapi juga untuk memperkenalkan pariwisata guna menarik

wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia.93 Suksesnya suatu festival kebudayaan

negara di negara lain, perlahan akan membuat publik dari negara lain menjadi

semakin penasaran dan kagum akan kebudayaan negara yang dipamerkan, dan

menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih terhadap negara Indonesia. Sehingga

keingintahuan itu membuat mereka semakin ingin berkunjung ke Indonesia dan

93 Wawancara dengan Bapak Dadang Djatnika, pada tanggal 18 Agustus 2020.

Page 70: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

56

merasakan langsung pengalaman berwisata di Indonesia yang kaya akan keindahan

alam dan keberagaman budaya.

2. Program Familiarization Trip

Selain Program Festival Wonderful Indonesia, Kementerian Pariwisata juga

meluncurkan program Familiarization Trip (Famtrip) untuk mempromosikan

pariwisata Indonesia. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan destinasi – destinasi

unggulan yang ada di Indonesia kepada peserta Famtrip yang diharapkan ke

depannya peserta dapat memperkenalkan, mengeksplor membuat dokumentasi

tentang destinasi unggulan Indonesia. Selain itu, peserta juga dapat mengetahui

informasi terbaru seputar pariwisata Indonesia dengan berkunjung langsung

kedestinasinya.94

Selama Tahun 2018, Kementerian Pariwisata telah melaksanakan beberapa

Program Famtrip yang di fokuskan untuk Wistawan Jepang yang ingin berkunjung

ke Indonesia. Seperti yang Pertama, Program Fam Trip Golf Saitama TV Jepang

ke Bogor, Jakarta dan Tangerag. Dan yang kedua, Program Familiarization Trip

untuk Lifestyle and Travel Journalist Jepang ke Bali.95

Pertama, Program Famtrip Golf Saitama TV Jepang ke Bogor, Jakarta dan

Tangerang tanggal 9 – 11 Maret 2018. Kegiatan dari kementerian pariwisata ini ini

termasuk dalam Program Famtrip yang diikuti oleh TV Saitama. Kegiatan ini

merupakan shooting program dari Saitama TV dengan judul “Big Sugi Step Up

94 Wawancara dengan Bapak Dadang Djatnika, pada tanggal 18 Agustus 2020. 95 ‘Situs Resmi Kemenpar, Laporan Perjalanan Wisatawann Pengenalan Jepang’

<https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-ukp4-perjalanan-wisata-pengenalan-jepang>.

Page 71: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

57

Golf” dimana isi dari program ini adalah pelatihan bermain golf/coaching clinic

oleh Mr. Hideyo Sugimoto kepada pegolf amatir. Selain berisi pelatihan bermain

golf, tujuan program ini juga mengenalkan lapangan-lapangan golf yang menjadi

tempat shooting program tersebut yaitu Rainbow Hills di Sentul, Senayan National

Golf Club di Jakarta dan Dami Indah Golf di BSD, Tangerangg. Kemenpar juga

menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilanjutkan setiap tahunnya karena event

ini dapat dimanfaatkan untuk promosi destinasi lapangan-lapangan golf yang ada

di Jakarta, Bogor dan Tangerang kepada masyarakat Jepang.96

Gambar IV.6: Pemberian Souvenir dan Foto Booth di Lokasi Kegiatan pada Kegiatan Fam Trip

Golf Saitama TV Jepang ke Bogor, Jakarta dan Tangerang.

Sumber :Laporan UKP4 Fam Trip Golf Saitama TV Jepang.

Kedua, Yaitu Program Familiarization Trip untuk Lifestyle and Travel

Journalist Jepang ke Bali.pada tanggal 26 – 30 Oktober 2018. Kegiatan ini juga

termasuk kedalam program Famtrip yang digagas oleh kementerian Pariwisata

96 Laporan UKP4 Fam Trip Golf Saitama TV Jepang, 2018 <https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-

ukp4-fam-trip-golf-saitama-tv-jepang>.

Page 72: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

58

yang bertujuan mengenalkan destinasi Bali kepada media Jepang agar ke depannya

dapat memperkenalkan dan membuat berita tentang Bali kepada masyarakat

Jepang. Selain itu para media juga mendapat informasi update seputar pariwisata di

Bali terutama tentang keadaan di Bali yang sudah aman untuk wisatawan asing

berkunjung.97

Gambar IV.7: Foto peserta Famtrip di Destinasi Wisata taman budaya wisnu kencana dan saat

menyaksikan Tarian kecak di Bali

Sumber : Laporan Perjalanan Wisatawanan pengenalan jepang

Program Familiarization Trip yang termasuk kedalam empat strategi utama

promosi pariwisata Indonesia yang di gagas oleh kemenpar ini di rencenakan oleh

kemenpar untuk dilaksanakan pada tahun-tahun selanjutnya juga karena dapat

dimanfaatkan untuk mengenalkan destinasi Indonesia secara langsung. Dengan

Membawa brand Wonderful Indonesia untuk trus dipromosikan diharapkan para

97 ‘Situs Resmi Kemenpar, Perjalanan Wisata Pengenalan Jepang’, 2018

<https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-ukp4-perjalanan-wisata-pengenalan-jepang>.

Page 73: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

59

peserta bisa ikut menyebarkan, mengenalkan dan memberitakan terkait

pengalamannya ke Indonesia kepada warga jepang yang lainya.98

3. Program Sales Mission

Program selanjutnya yaitu Sales Mission atau misi penjualan merupakan

salah satu kegiatan promosi pariwisata yang dilaksanakan di Jepang dalam rangka

meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara khususnya Jepang

dengan memfasilitasi industri Travel Agent(TA), hotelier, atraksi wisata dalam

negeri (sebagai seller) untuk melakukan kontak bisnis (business matching) dengan

industri TA/TO luar negeri (sebagai buyer) atau dengan komunitas tertentu dalam

sebuah mekanisme Table Top Meeting.99

Terdapat 2 kegiatan sales mission yang diselenggarakan oleh Kementerian

Pariwisata di Jepang pada tahun 2018, yaitu Marine Diving Fair dan Sales Mission

Diving yang keduanya diselenggarakan pada bulan April 2018 di Tokyo dan Osaka.

Kedua kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi industri wisata

diving Indonesia untuk berkenalan dan membuka networking yang lebih luas

dengan komunitas dan para pelaku industri wisata diving di Jepang.100 Melalui

kegiatan ini, dapat disampaikan dan disebarluaskan informasi-informasi mengenai

potensi dan perkembangan terbaru dari destinasi-destinasi maupun paket-paket

wisata diving di Indonesia kepada komunitas dan industri diving di Jepang.

98 Wawancara dengan Bapak Dadang Djatnika, pada tanggal 18 Agustus 2020. 99 Laporan UKP4 Sales Mission Diving Jepang 2018, 2018 <https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-

ukp4-sales-mission-diving-jepang-2018>. 100 Laporan UKP4 Sales Mission Jepang (Marine Diving Fair) 2018, 2018

<https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-ukp4-sales-mission-jepang-marine-diving-fair-2018>.

Page 74: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

60

Pertama, Marine Diving Fair adalah event pameran diving terbesar di Jepang

yang merupakan tempat berkumpulnya para pengelola berbagai destinasi wisata

selam di seluruh dunia, perusahaan penyedia peralatan selam, dan para diver.

Pameran ini diselenggarakan pada tanggal 6 sampai dengan 8 April 2018, bertempat

di Sunshine City Convention Center, Ikebukuro, Tokyo, Jepang. Tahun ini

penyelenggaraannya telah memasuki tahun ke-26, dengan jumlah pengunjung

mencapai 50.598 orang. Jumlah pengunjung pada tahun ini meningkat 0,96% dari

tahun sebelumnya sebanyak 50.115 orang.101

Paviliun Indonesia menempati lahan seluas 96 M2 di Hall C nomor C-15. Di

dalamnya terdapat 12 industri pariwisata (diving operators) yang berasal dari

provinsi Bali, Sulawesi Utara, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku

Utara bergabung dalam paviliun Indonesia.102

Berbagai aktivitas yang berlangsung di Paviliun tersebut salah satunya adalah

presentasi yang memaparkan teknis mengenai tips and tricks serta outline destinasi

utama diving di Indonesia seperti Bali, Raja Ampat, dan Sulawesi yang

disampaikan oleh Ibu Siti Adiprigandari Adiwoso, selaku perwakilan dari Tim

Percepatan Pengembangan Wisata Bahari (TPPWB). Selain itu, ia juga

memperkenalkan destinasi non-tradisional seperti Aceh yang masih belum banyak

diketahui diver Jepang. Dan di akhir acara ditutup dengan pemberian door prize

dari para peserta.

101 Laporan UKP4 Sales Mission Jepang (Marine Diving Fair) 2018. 102 Laporan UKP4 Sales Mission Diving Jepang 2018.

Page 75: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

61

Pada tahun 2018 ini, Indonesia mendapatkan penghargaan dari Dive and

Travel Awards 2018 untuk kategori “Best Diving Area” dan “Dreaming Area”.

Pperingkat Indonesia pun naik menjadi ranking 6, dari yang sebelumnya berada di

posisi 8 pada tahun 2017.103 Selain itu, pada tahun ini paviliun Indonesia juga

kembali mendapatkan penghargaan sebagai Best Booth dan penghargaan ini telah

diraih selama 2 tahun berturut-turut.

3. Program Pameran Wonderful Indonesia

Program yang terakhir yaitu Pameran/Exhibition merupakan salah satu

kegiatan promosi pariwisata yang juga dilakukan oleh Kementerian Pariwisata di

Jepang dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisman dengan

memfasilitasi business table bagi DMC/DMO, TA/TO, hotelier, atraksi wisata

Indonesia (sebagai co-exhibitor/seller) untuk melakukan kontak bisnis dengan

DMC/DMO, TA/TO, dan hotelier Internasional (sebagai buyers). Pada tahun 2018,

partisipasi pada pameran pariwisata terbesar menonjolkan kapal Pinisi sebagai tema

besar dan focal point pada setiap booth Indonesia di mancanegara.104 Tema tersebut

memiliki filosofi menggambarkan Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara

maritim terbesar di dunia, dimana salah satu budaya maritim nenek moyang yang

masih dilestarikan hingga kini di Bulukumba, Sulawesi Selatan adalah kapal Pinisi.

Sedangkan di Jepang sendiri pameran yang diikuti oleh Kementerian Pariwisata

yaitu Tourism Expo Japan. Kementerian Pariwisata kembali berpartisipasi pada

103 Laporan UKP4 Sales Mission Diving Jepang 2018. 104 KEMENPAR, ‘Laporan Akuntabilitas Kinerja Kemenpar Tahun 2018’, p. 32.

Page 76: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

62

pameran pariwisata Tourism Expo Japan tanggal 20 – 23 September 2018. Peserta

yang berpartisipasi sejumlah 37 industri pariwisata yang terdiri dari TA/TO/Golf

Operator/Tourist Transport/Airlines yang mewakili provinsi DKI Jakarta (10), Bali

(8), Jawa Timur (6), DI Yogyakarta (4), Sulawesi Utara (2), Papua Barat (1) ,

Sumatera Selatan (1), Bengkulu (2), dan Sulawesi Tengah (3).105

Dalam kesempatan ini juga Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

memperoleh penghargaan “Regional Category Awards” karena prestasi pembuatan

dan promosi film hasil kerja sama Indonesia – Jepang “Umi wo Kakeru/Man from

the Sea” di Aceh dan juga penyelenggaraan event olahraga “Jakarta Marathon”

yang selalu konsisten setiap tahun. Berdasarkan hasil Laporan Akuntabilitas

Kinerja Kementerian Pariwisata tahun 2018, selama 4 hari acara pameran

berlangsung jumlah pengunjung yang datang ke booth Wonderful Indonesia

sebanyak 207.000 pengunjung.106

B. Implikasi Upaya Promosi Wonderful Indonesia di Jepang terhadap

kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia

Berbagai upaya promosi wonderful Indonesia di Jepang telah dilakukan oleh

pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kegiatan promosi wonderful Indonesia pada tahun 2018 ini di manfaatkan oleh

Pemerintah Indonesia menjadi salah satu instrument diplomasi publiknya untuk

membangun Nation Brand. Berbagai macam Upaya telah dilakukan untuk

mengenalkan budaya, tradisi, pariwisata dan Identitas Indonesia melalui berbagai

105 KEMENPAR, ‘Laporan Akuntabilitas Kinerja Kemenpar Tahun 2018’, p. 35. 106 KEMENPAR, ‘Laporan Akuntabilitas Kinerja Kemenpar Tahun 2018’, p. 36.

Page 77: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

63

macam kegiatan seperti Festival, Family Trip, Sale Mission dan Pameran.

Berangkat dari hal tersebut, hasil dari upaya diplomasi publik Indonesia

melalui 4 kegiatan tersebut untuk membangun Nation Brand dan meningkatkan

kunjungan wisatawan Jepang dapat diukur dari dua aspek yaitu Tourist Arrival dan

Foreign Direct Investment107. Jika kedua hal tersebut cenderung membaik, dan

meningkat ke arah yang positif, maka strategi diplomasi publik yang dilakukan

Indonesia dapat dikatakan sukses.

1. Tourist Arrival

Salah satu cara dalam melihat apakah sebuah kegiatan promosi wonderful

Indonesia berhasil atau tidak terhadap peningkatan kunjungan wisatawan Jepang

pada tahun 2018 dapat dilihat melaui Tourist Arrival atau Kedatangan Wisatawan

Jepang ke negara Indonesia. Seorang wisatawan Jepang memiliki beraneka macam

alasan untuk mengunjungi negara lain, salah satu alasan yang banyak ditemukan

yaitu karena negara tujuannya memiliki Nation Brand yang baik. Maka setiap

negara-negara di dunia akan berlomba – lomba meningkatkan Nation Brandnya dari

segala macam aspek, Pariwisata, budaya, pemerintah, ekspor impor, dan lain

sebagainya untuk menarik minat dan meningkatkan kunjungan wisatawan asing.

Dan salah satu yang mengaplikasikan hal tersebut adalah Indonesia.

Pemerintah Indonesia telah berupaya maksimal dalam membangun nation

brand nya di Jepang, berbagai macam upaya diplomasi publik telah dilakukan demi

memperkenalkan ke masyarakat dunia budaya, warisan, dan pariwisatanya. Dalam

107 ‘“Nation Brand Explained”’ <https://www.cfr.org/backgrounder/nation-branding-explained> [accessed 15

October 2020].

Page 78: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

64

melihat keberhasilan dari upaya yang dilakukan Indonesia tersebut dapat diukur dari

Jumlah Tourist Arrival sesudah beberapa kegiatan promosi wonderful Indonesia

dilakukan.

Gambar IV.8.: Data Kunjungan Wisatawan Jepang Tahun 2017-2018

Sumber : Data Statistik Kemenpar yang diolah oleh penulis

Dari data tersebut terlihat bahwa Jumlah kunjungan wisatawan dari Jepang ke

Indonesia pada tahun 2018 sedikit mengalami penurunan. Bila pada 2017

jumlahnya mencapai 573.310 wisatawan sedangkan pada tahun 2018 hanya

berjumlah 530.573. Maka dapat disimpulkan bahwa walaupun kementerian

pariwisata sudah melakukan berbagai upaya termasuk 4 strategi pemasaran

wonderful Indonesia tersebut namun ternyata tidak berimplikasi terhadap tourist

ariival Indonesia, itu artinya upaya pembangunan Nation Brand Indonesia melalui

strategi diplomasi publik dalam hal ini 4 kegiatan promosi wonderful Indonesia

tersebut jika dilihat dari Aspek Tourist Arrival Nya dapat dikategorikan belum

berhasil.

Page 79: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

65

2. Foreign Direct Investment

Foreign Direct Investment (FDI) atau Investasi asing langsung secara umum

diartikan sebagai arus modal internasional dimana sebuah perusahaan atau Individu

dari sebuah negara membuat, atau mendirikan perusahaan baru di negara lain.108

Dalam menentukan target negara yang akan dijadikan objek Investasi,

tentunya Investor dari berbagai negara akan melihat peluang serta efektivitas objek

investasinya salah satu alasan yang juga banyak ditemukan yaitu karena negara

tujuannya memiliki Nation Brand yang baik.109 Seperti yang juga dijelaskan

sebelumnya, bahwa Selain Tourist Arrival, FDI juga dapat dijadikan sebagai alat

untuk melihat keberhasilan upaya Nation Branding sebuah Negara. Semakin tinggi

FDI sebuah negara maka upaya Nation Branding sebuah negara dapat dikatakan

berhasil. Dalam hal ini, FDI akan dijadikan tolak ukur untuk melihat keberhasilan

Pemerintah Indonesia Dalam memaksimalkan seluruh kegiatan promosi wonderful

Indonesia yang diselenggarakan pada tahun 2018.

Jika dilihat secara umum, dari data BKPM Foreign Direct Investment (FDI)

Ke Indonesia pada tahun 2018 mengalami penurunan yang signifikan jika

dibandingkan dengan tahun 2017. Tercatat bahwa Investasi Langsung di Indonesia

pada Tahun 2017 sebesar Rp. 430.5 Triliun sedangkan pada tahun 2018 Investasi

Langsung di Indonesia sebesar Rp. 392.7 Triliun.

108 Kenneth A Froot, Foreign Direct Investment (University of Chicago Press, 2008), p. 1. 109 Froot, p. 4.

Page 80: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

66

Gambar IV.9: Data Foreign Direct Investment (FDI) dan Domestic Direct Invesment (DDI)

Republik Indonesia periode 2017-2018

Sumber: Situs Resmi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kemudian, lebih fokus ke Country Of Origin FDI Indonesia di tahun tersebut

terutama Investasi Langsung asal Jepang. Dari data BKPM terlihat bahwa Jepang

merupakan salah satu negara dengan Investasi Langsung terbesar di Indonesia

setelah Singapura. Tetapi, jika dibandingkan angka Investasi langsung Jepang pada

tahun 2017 dan 2018, terlihat tidak ada peningkatan. Justru terjadi penurunan yang

tidak begitu signifikan.

Dari data tersebut. Pada Tahun 2017 Investasi langsung Jepang ke Indonesia

sebesar US$ 4,996.2 dengan 3,646 Project sedangkan di Tahun 2018, dengan

strategi Kemenpar untuk mempromosikan Nation Brand Indonesia di Jepang yang

telah dijelaskan di Penelitian ini FDI indonesia dari jepang berada di angka US$ 4,

952.77 dengan 3,166 project. Itu artinya Upaya Nation Branding Indonesia di

Jepang yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dapat disimpulkan belum

Page 81: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

67

berhasil meningkatkan FDI indonesia di Tahun 2018

Gambar IV.10 Foreign Direct Investment di indonesia berdasarkan negara asal

Sumber: Situs Resmi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kemudian penulis juga membandingkan data dari BPKM dengan data dari

World Bank terkait Foreign Direct Invesment (FDI) yang didapatkan Republik

Indonesia setelah kegiatan promosi Wonderful Indonesia pada tahun 2018 terlihat

jelas bahwa tidak ada pergerakan FDI ke arah yang positif itu artinya Indonesia

belum mampu memaksimalkan kesempatannya pada saat gencar melakukan

kegiatan promosi Wonderful Indonesia di Jepang untuk membangun Nation Brand

nya. Terbukti dari tidak adanya peningkatan FDI di tahun 2018 bahkan cenderung

menurun.

Page 82: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

68

Gambar IV.11 : Investasi Asing Langsung Republik Indonesia pada tahun 2017-2018

Sumber : Data World Bank (data.worldbank.org)

Terkait pembahasan di atas mengenai implikasi Penyelenggaraan Kegiatan

Promosi Wonderful Indonesia di Jepang tahun 2018 terhadap Tourist Arrival dan

Foreign Direct Invesment dapat disimpulkan bahwa Upaya Indonesia dalam

mempromosikan pariwisata nya melalui Wonderful Indonesia sebagai Instrumen

diplomasi publiknya dalam membangun Nation Brand belum mendapatkan hasil

yang positif. Hal ini terbukti dari data yang dijelaskan sebelumnya bahwa target

yang telah dibuat pemerintah terkait Tourist Arrival dan Foreign Direct Invesment

keduanya tidak tercapai dan data statistik kedua tolak ukur tersebut jika

dibandingkan tahun-tahun sebelumnya tidak menggambarkan peningkatan yang

signifikan bahkan mengalami penurunan.

Page 83: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penetapan Pariwisata sebagai leading sector telah disampaikan oleh presiden

Joko Widodo dalam rapat terbatas pada tahun 2015 lalu. Pemerintah Indonesia

menjadikan sektor pariwisata sebagai andalan dalam memperoleh devisa yang

diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Jumlah penerimaan devisa

dari sektor pariwisata digunakan untuk mengukur kontribusi sektor pariwisata

terhadap devisa nasional. Devisa yang dimaksud didapat dan dicatat dari

pengeluaran wisatawan yang berwisata ke destinasi di Indonesia.

Indonesia dalam upayanya meningkatkan citra negara dan meningkatkan

pariwisata, mulai giat melakukan promosi pariwisata dengan mengusung tema

nation branding dengan slogan Wonderful Indonesia. United Nation World

Tourism Organizations (UNWTO) mengakui bahwa sektor pariwisata adalah

sektor unggulan dan merupakan salah satu kunci penting untuk pembangunan

wilayah di suatu negara dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat.

Meningkatnya destinasi dan investasi pariwisata, menjadikan sektor pariwisata

sebagai faktor kunci dalam pendapatan ekspor, penciptaan lapangan kerja,

pengembangan usaha dan infrastruktur. Pariwisata menjadi penyumbang devisa,

PDB, dan tenaga kerja di Indonesia. Pada tahun 2018 sektor pariwisata telah

memberikan kontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 5,25%, dengan jumlah

devisa sebesar 229,50 Triliun rupiah dan menyerap 12,7 juta tenaga kerja di sektor

Page 84: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

70

pariwisata. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 15,81 juta

kunjungan dan 303,4 juta perjalanan wisatawan nusantara.110

Pariwisata Indonesia diartikan sebagai media dalam melaksanakan diplomasi

publik. Dalam diplomasi publik, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian

Pariwisata Indonesia menyampaikan pesan langsung dan tidak langsung kepada

masyarakat Jepang guna meningkatkan nation branding di bidang pariwisata.

Pemerintah Indonesia dalam penelitian ini menggunakan Wonderful Indonesia

sebagai brand pariwisata dalam menarik wisatawan Jepang.

Pada April 1958, Indonesia menjalin hubungan bilateral dengan Jepang.111

Kemudian pada Juni 2003, Indonesia dan Jepang mengumumkan kerjasama melalui

pariwisata.112 Kedua negara tersebut mempunyai tujuan dalam rangka memperkuat

landasan Kerjasama di berbagai bidang, khususnya di bidang Pariwisata. Hingga

tahun 2018, Indonesia dan Jepang sudah menjalin hubungan Kerjasama bilateral

selama 60 tahun. Banyak upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia

dalam meningkatkan hubungan Kerjasama khususnya pada sektor pariwisata.

Penggunaan konsep Diplomasi Publik dan Nation Branding dipilih sebagai

konsep yang relevan untuk menganalisa strategi diplomasi Pemerintah Indonesia

dalam meningkatkan kunjungan wisatawan asal Jepang tahun 2018.

Peningkatan level awareness terhadap pariwisata Indonesia dapat diperoleh

dengan mengadaptasi konsep Simon Anholt. Konsep Anholt mengedepankan

110 ‘Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata 2019’, 2019 <https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-

akuntabilitas-kinerja-kemenparekrafbaparekraf>. 111 ‘Public_Diplomacy_-_A_Conceptual_Framework_-_Joumane_Chahine’. 112 ‘Kementerian Pariwisata Republik Indonesia’, 2015, <http://www.kemenpar.go.id/> [accessed 20

September 2020].

Page 85: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

71

strategi bangsa dimana Indonesia menerapkan Marketing Framework, kemudian

substansinya ditetapkan sebagai kebijakan Indonesia di bidang pariwisata.

Kebijakan tersebut tercermin dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009. Baik

strategi maupun substansinya saling terkait untuk mewujudkan Wonderful

Indonesia sebagai simbol tindakan. Karenanya, simbol tindakan akan berdampak

pada peningkatan reputasi. Reputasi yang meningkat berarti nation branding

Indonesia semakin meningkat. Peningkatan nation branding akan menyebabkan

semakin banyaknya wisatawan yang datang dari Jepang. Strategi tersebut

memberikan dampak positif melalui pariwisata Indonesia; dibuktikan dengan

Program Festival, Program Family Trip, Program Sale Mission dan Program

Pameran Wonderful Indonesia yang diadakan di Jepang pada tahun 2018.

Dalam penelitian ini telah dipaparkan strategi diplomasi publik pemerintah

Indonesia dalam upaya meningkatkan kujungan wisatawan Jepang tahun 2018.

Upaya yang pertama yaitu melalui program Festival Wonderful Indonesia pada

tahun 2018 yang diselenggarakan di Nagoya, Jepang dalam rangka memperingati

hubungan diplomatik Indonesia-Jepang ke 60 tahun. Kegiatan ini merupakan

kegiatan yang diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan kekayaan budaya

serta mempromosikan destinasi wisata di Indonesia melalui event pertunjukan seni

musik dan kuliner.113

Di dalam kegiatan ini juga terdapat booth wonderful Indonesia yang sangat

menarik dan dapat dikunjungi oleh para wisatawan Jepang. Selain itu, masyarakat

Jepang yang hadir juga menyempatkan untuk menonton penampilan Malang

113 ‘Situs Resmi Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI’.

Page 86: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

72

Carnival yang menampilkan tarian khas Indonesia. Para pengunjung juga dapat

berfoto dengan latar belakang logo wonderful Indonesia dan setelah itu

mendapatkan souvenir berupa postcard dan goodie bag.

Dari hasil laporan kegiatan yang dibuat oleh kemenpar, total pengunjung ke

booth Wonderful Indonesia selama 3 hari kegiatan diperkirakan mencapai sekitar

2.000 pengunjung. Kebanyakan dari pengunjung berusia antara 18-40 tahun.114

Upaya yang selanjutnya yaitu mengadakan program famtrip atau

Familiarization Trip. Tujuan kegiatan ini juga sama yaitu mempromosikan

pariwisata Indonesia dengan cara mengenalkan destinasi – destinasi unggulan yang

ada di Indonesia kepada peserta Famtrip yang diharapkan ke depannya peserta

dapat memperkenalkan, mengeksplor membuat dokumentasi tentang destinasi

unggulan Indonesia. Selain itu, peserta juga dapat mengetahui informasi terbaru

seputar pariwisata Indonesia dengan berkunjung langsung kedestinasinya.115

Salah satu nya yaitu Program Famtrip Golf Saitama TV Jepang ke Bogor,

Jakarta dan Tangerang tanggal 9 – 11 Maret 2018. Kegiatan dari kementerian

pariwisata ini diikuti oleh TV Saitama. Kegiatan ini merupakan shooting program

dari Saitama TV dengan judul “Big Sugi Step Up Golf” dimana isi dari program ini

adalah pelatihan bermain golf/coaching clinic oleh Mr. Hideyo Sugimoto kepada

pegolf amatir. Selain berisi pelatihan bermain golf, tujuan program ini juga

mengenalkan lapangan-lapangan golf yang menjadi tempat shooting program

tersebut yaitu Rainbow Hills di Sentul, Senayan National Golf Club di Jakarta dan

114 ‘Situs Resmi Kementerian Pariwisata, Laporan Consumer Selling Pada Indonesia Week 2018’. 115 ‘Situs Resmi Kemenpar, Laporan Perjalanan Wisatawann Pengenalan Jepang’.

Page 87: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

73

Dami Indah Golf di BSD, Tangerangg. Kemenpar juga menegaskan bahwa kegiatan

ini akan terus dilanjutkan setiap tahunnya karena event ini dapat dimanfaatkan

untuk promosi destinasi lapangan-lapangan golf yang ada di Jakarta, Bogor dan

Tangerang kepada masyarakat Jepang.116

Dan dua program yang terakhir, yang juga termasuk kedalam strategi

diplomasi pubik Indonesia yaitu Sales Mission dan Pameran. Sales Mission sendiri

merupakan kegiatan promosi pariwisata yang dilaksanakan di Jepang dalam rangka

meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara khususnya Jepang

dengan memfasilitasi industri Travel Agent, hotelier, atraksi wisata dalam negeri

(sebagai seller) untuk melakukan kontak bisnis (business matching) dengan industri

TA luar negeri (sebagai buyer) atau dengan komunitas tertentu dalam sebuah

mekanisme Table Top Meeting.

Salah satu nama kegiatannya yatiu Marine Diving Fair yang merupakan

event pameran diving terbesar di Jepan dan juga merupakan tempat berkumpulnya

para pengelola berbagai destinasi wisata selam di seluruh dunia, perusahaan

penyedia peralatan selam, dan para diver. Pameran ini diselenggarakan pada

tanggal 6 sampai dengan 8 April 2018, bertempat di Sunshine City Convention

Center, Ikebukuro, Tokyo, Jepang. Tahun ini penyelenggaraannya telah memasuki

tahun ke-26, dengan jumlah pengunjung mencapai 50.598 orang. Jumlah

pengunjung pada tahun ini meningkat 0,96% dari tahun sebelumnya sebanyak

50.115 orang.117

116 Laporan UKP4 Fam Trip Golf Saitama TV Jepang. 117 Laporan UKP4 Sales Mission Jepang (Marine Diving Fair) 2018.

Page 88: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

74

Yang terakhir yaitu Pameran, suatu kegiatan promosi pariwisata yang juga

dilakukan oleh Kementerian Pariwisata di Jepang dalam rangka meningkatkan

jumlah kunjungan wisman dengan memfasilitasi business table bagi TA/TO,

hotelier, atraksi wisata Indonesia (sebagai co-exhibitor/seller) untuk melakukan

kontak bisnis dengan DMC/DMO, TA/TO, dan hotelier Internasional (sebagai

buyers). Pada tahun 2018, partisipasi pada pameran pariwisata terbesar

menonjolkan kapal Pinisi sebagai tema besar dan focal point pada setiap booth

Indonesia di mancanegara.118 Tema tersebut memiliki filosofi menggambarkan

Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim terbesar di dunia, dimana

salah satu budaya maritim nenek moyang yang masih dilestarikan hingga kini di

Bulukumba, Sulawesi Selatan adalah kapal Pinisi. Sedangkan di Jepang sendiri

pameran yang diikuti oleh Kementerian Pariwisata yaitu Tourism Expo Japan.

Kementerian Pariwisata kembali berpartisipasi pada pameran pariwisata Tourism

Expo Japan tanggal 20 – 23 September 2018. Peserta yang berpartisipasi sejumlah

37 industri pariwisata yang terdiri dari Tourism Agent, Golf Operator,Tourist

Transport dan Airlines dari berbagai provinsi. Dalam kesempatan ini juga

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia memperoleh penghargaan “Regional

Category Awards” karena prestasi pembuatan dan promosi film hasil kerja sama

Indonesia – Jepang “Umi wo Kakeru/Man from the Sea” di Aceh dan juga

penyelenggaraan event olahraga “Jakarta Marathon” yang selalu konsisten setiap

tahun. Berdasarkan hasil Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pariwisata

118 KEMENPAR, ‘Laporan Akuntabilitas Kinerja Kemenpar Tahun 2018’, p. 32.

Page 89: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

75

tahun 2018, selama 4 hari acara pameran berlangsung jumlah pengunjung yang

datang ke booth Wonderful Indonesia sebanyak 207.000 pengunjung.119

Branding Wonderful Indonesia dipandang sebagai cara yang efektif untuk

menarik wisatawan mancanegara khususnya wisatawan Jepang. Berdasarkan

Kementerian Pariwisata RI, pertimbangkan verifikasi efektivitas dan promosi

terhadap negara yang fokus pada pasar utama, termasuk Jepang yang perlu

ditingkatkan. Tujuan Wonderful Indonesia adalah untuk meningkatkan kesadaran

pariwisata Indonesia di mancanegara. Tentunya dengan keberhasilan yang

diusulkan tersebut akan berdampak pada kunjungan wisatawan Jepang ke

Indonesia.

Secara keseluruhan kombinasi strategi, substansi, dan aksi simbol dapat

meningkatkan reputasi wisatawan Indonesia di seluruh Jepang. Selain itu dengan

Wonderful Indonesia dapat meningkatkan citra negara dan memperkuat

implementasi diplomasi publik Indonesia di bidang pariwisata. Didukung oleh

penjelasan sebelumnya, Indonesia dapat mempromosikan negaranya melalui

pariwisata yang dibuktikan dengan jumlah wisatawan Jepang yang berkunjung ke

Indonesia selalu meningkat dari tahun 2016 hingga 2017. Meskipun demikian,

jumlah wisatawan Jepang menurun pada tahun 2018, namun penurunan tersebut

tidak terlalu signifikan yaitu sekitar 2,3%. Jadi, strategi yang dilakukan

Kementerian Pariwisata Indonesia belum berhasil meningkatkan kunjungan

wisatawan Jepang pada tahun 2018.

119 KEMENPAR, ‘Laporan Akuntabilitas Kinerja Kemenpar Tahun 2018’, p. 36.

Page 90: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

76

B. Saran

Strategi diplomasi yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata RI

sebenarnya sudah cukup masif, namun penulis berharap pemasaran kegiatan

tersebut dapat diperluas setiap tahunnya agar masyarakat Jepang semakin banyak

yang mengetahui bahwa ada event-event tersebut. Pada tahun-tahun selanjutnya,

upaya lain yang dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia yaitu dengan cara

meningkatkan kerjasama nya dengan masyarakat Indonesia yang ada di

mancanegara terutama di Jepang, hal ini dilakukan agar penyebaran informasi dapat

diperluas. Berbagai cara dapat dilakukan oleh masyarakat yang ikut andil dalam

mempromosikan pariwisata Indonesia seperti misalnya dengan mengekspos

keindahan wisata alam yang dimiliki Indonesia di Media Sosial mereka, strategi ini

mungkin dapat dinilai sebagai kegiatan yang paling efektif karena masyarakat dapat

berbaur langsung dengan masyarakat Jepang. Pemerintah Indonesia harus

memperhatikan infrastruktur yang dapat memfasilitasi wisatawan Jepang yang

datang ke Indonesia, agar para wisatawan Jepang merasa aman dan nyaman ketika

berkunjung ke Indonesia.

Page 91: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Anholt, Simon, Competitive Identity (Basingstoke: Palgrave Macmillan, 2007)

Bungin, Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2003)

Froot, Kenneth A, Foreign Direct Investment (University of Chicago Press, 2008)

Ismayanti, Pengantar Pariwisata (Bandung: Alfabeta, 2002)

<http://books.google.com/books?id=Kzxaq1D5-RcC&pgis=1>

Kodyat, H, Sejarah Pariwisata Dan Perkembangannya Di Indonesia (Jakarta:

Gramedia Widiasarana Indonesia, 1996)

Melissen, J, Public Diplomacy Between Theory and Practice (California: Rand

Corporation, 2006)

Melissen, See Jan, The New Public Diplomacy: Soft Power in International

Relations (Basingstoke: Palgrave Macmillan, 2005)

Monaghan, Kelly, Home-Based Travel Agent. 5th Edition. The Intrepid, 2006

Muljadi, A.J, Kepariwisataan Dan Perjalanan (Jakarta: Rajawali Pers, 2009)

Nishihara, Masashi, Hubungan Indonesia-Jepang 1951-1966. (Jakarta: Pustaka

Utama Grafiti, 1994)

———, ‘The Japanese and Soekarno’s Tokyo Jakarta Relation 1951-1966’,

Center for Southeast Asian Studies, University of Kyoto, 1976

Picard, Michel, Bali ; Pariwisata Budaya Dan Budaya Pariwisata (Jakarta: KPG

(Kepustakaan Populer Gramedia), 2006)

Poesponegoro, Marwati Djoened, Sejarah Nasional Indonesia V (Jakarta: Balai

Pustaka, 1984)

Sanapiah, Faisal, Format-Format Penelitian Sosial (Jakarta: Rajawali Pers, 2010)

Shiraishi, Takashi, Orang Jepang Di Koloni Asia Tenggara (Jakarta: Yayasan

Obor Indonesia, 1998)

Page 92: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

xiv

Simanjuntak, Bungaran Antonius, Flores Tanjung, and Rosramadhana Nasution,

Sejarah Pariwisata Menuju Perkembangan Pariwisata Indonesia (Jakarta:

Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017), II

Sunjayadi, Achmad, Vereeniging Toeristen Verkeer Batavia (1908-1942) Awal

Turisme Modern Di Hindia Belanda (Depok: FIB UI, 2007)

Suryadinata, Leo, Politik Luar Negeri Indonesia Di Bawah Suharto (LP3ES,

1998)

Yoeti, Oka A., Pengantar Ilmu Pariwisata (Bandung: Penerbit Angkasa, 1996)

Jurnal

Anholt, Simon, ‘Beyond the Nation Brand: The Role of Image and Identity in

International Relations, Exchange: The Journal of Public Diplomacy’, 2011

———, Competitive Identity (Basingstoke: Palgrave Macmillan, 2007)

———, ‘Nations-Brands of the Twenty-First Century’, Journal of Brand

Management, 5 (1998)

———, Places: Identity, Image and Reputation, Places: Identity, Image and

Reputation (London: Palgrave Macmillan, 2016)

<https://doi.org/10.1007/978-0-230-27149-4>

———, ‘Policy Advisor, Superbrands: What Is a Nation Brand?’, 2002

Bandoro, Bantarto (ed.), Hubungan Luar Negeri Indonesia Selama Orde Baru,

(Jakarta: CSIS, 1994)

‘BBC Indonesia. Ekonomi Di Bawah Orde Baru’, 2008

<http://www.bbc.co.uk/indonesian/indepth/story/2008/01/080127_suhartoec

onomy.shtml> [accessed 20 September 2020]

Bungin, Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2003)

English, Official, and El Salvador, ‘Treaty of Peace with Japan ( with Two

Declarations ). at San Francisco , on 8 September 1951 Signed Traité de Paix

Avec Le Japon ( Avec Deux Déclarations ). Signé à San-Francisco , Le 8

Septembre 1951 United Nations — Treaty Series 1832 . TREATY 1 OF

PEAC’, 1952

Froot, Kenneth A, Foreign Direct Investment (University of Chicago Press, 2008)

‘Indonesia-Jepang Tandatangani Kerjasama Pariwisata’, 2003

<https://nasional.tempo.co/read/20571/indonesia-jepang-tandatangani-

kerjasama-pariwisata/full&view=ok>

Indonesia, Kedutaan Jepang di, ‘Hubungan Bilateral Indonesia - Jepang’,

Kedutaan Besar Jepang Di Indonesia, 2020 <https://www.id.emb-

japan.go.jp/birel_id.html> [accessed 1 July 2020]

Indonesia, Republic Of, ‘Wonderful Indonesia’, 2016

Ismayanti, Pengantar Pariwisata (Bandung: Alfabeta, 2002)

<http://books.google.com/books?id=Kzxaq1D5-RcC&pgis=1>

Page 93: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

xv

James, Alan, ‘Diplomacy. The Dialogue Between States. Adam Watson. Eyre

Methuen.’, International Relations, 7 (1982), 2242–43

<https://doi.org/10.1177/004711788200700408>

Joint Announcement On Tourism Cooperation Beetween Japan And The Republic

Of Indonesia, 2003 <https://www.mofa.go.jp/region/asia-

paci/indonesia/pv0306/tourism.pdf>

Kamboja, Kedutaan Besar Republik Indonesia Kerajaan, ‘“Wonderful Indonesia”

Bergabung Di ASEAN Tourism Forum 2011’

‘Kedutaan Jepang Di Indonesia, Hubungan Bilateral Indonesia -Jepang’

<https://www.id.emb-japan.go.jp/itprtop_id/index.html> [accessed 11

September 2020]

Kemenpar, ‘Pedoman Aplikasi Brand & Design’, 2016

<https://www.indonesia.travel/content/dam/indtravelrevamp/en/brand-

guidelines/brand-guideline.pdf> [accessed 15 September 2020]

KEMENPAR, ‘Laporan Akuntabilitas Kinerja Kemenpar Tahun 2018’,

Kemenpar, 53 (2018), 1689–99

———, ‘Logo Wonderful Indonesia Dan Pesona Indonesia’, 2014

<http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=6&id=2026> [accessed 11

September 2020]

———, ‘Logo Wonderful Indonesia Dan Pesona Indonesia’, 2014

<http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=6&id=2026>

‘Kemenparekraf Mereposisi Logo Wonderful Indonesia’, 2012

<https://www.kemenparekraf.go.id/index.php/post/kemenparekraf-

mereposisi-logo-wonderful-indonesia> [accessed 1 September 2020]

‘Kementerian Pariwisata : A Brief Handbook of Wonderful Indonesia New Logo

2019’

<https://issuu.com/gilangandika/docs/gsm_brand_wonderful_indonesia_201

9>

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, ‘Jepang Merangkap Federasi

Micronesia: Hubungan Bilateral Indonesia Dengan Jepang’

———, 2015

Kodyat, H, Sejarah Pariwisata Dan Perkembangannya Di Indonesia (Jakarta:

Gramedia Widiasarana Indonesia, 1996)

‘Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata 2019’, 2019

<https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-akuntabilitas-kinerja-

kemenparekrafbaparekraf>

Laporan UKP4 Fam Trip Golf Saitama TV Jepang, 2018

<https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-ukp4-fam-trip-golf-saitama-

tv-jepang>

Laporan UKP4 Sales Mission Diving Jepang 2018, 2018

<https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-ukp4-sales-mission-diving-

jepang-2018>

Laporan UKP4 Sales Mission Jepang (Marine Diving Fair) 2018, 2018

<https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-ukp4-sales-mission-jepang-

marine-diving-fair-2018>

Leonard, Mark, Diplomacy by Other Means (London: The Foreign Policy Centre,

Page 94: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

xvi

2002)

Lonely Planet, ‘Destination Indonesia’, Lonely Planet

<http://media.lonelyplanet.com/shop/pdfs/indonesia-9-getting-started.pdf>

[accessed 1 September 2020]

Melissen, J, Public Diplomacy Between Theory and Practice (California: Rand

Corporation, 2006)

Melissen, See Jan, The New Public Diplomacy: Soft Power in International

Relations (Basingstoke: Palgrave Macmillan, 2005)

Monaghan, Kelly, Home-Based Travel Agent. 5th Edition. The Intrepid, 2006

Muljadi, A.J, Kepariwisataan Dan Perjalanan (Jakarta: Rajawali Pers, 2009)

Murrow, E, Introduction : Why Public Diplomacy ? (London: The Foreign Policy

Centre, 2002)

‘“Nation Brand Explained”’ <https://www.cfr.org/backgrounder/nation-branding-

explained> [accessed 10 July 2020]

Nishihara, Masashi, Hubungan Indonesia-Jepang 1951-1966. (Jakarta: Pustaka

Utama Grafiti, 1994)

———, ‘The Japanese and Soekarno’s Tokyo Jakarta Relation 1951-1966’,

Center for Southeast Asian Studies, University of Kyoto, 1976

Pangastoeti, Sri, ‘Dari Kyuushuu Ke Ran’in: Karayuki-San Dan Prostitusi Jepang

Di Indonesia (1885-1920)’, Humaniora, 21 (2009), 138–49

<https://doi.org/10.22146/jh.v21i2.962>

Picard, Michel, Bali ; Pariwisata Budaya Dan Budaya Pariwisata (Jakarta: KPG

(Kepustakaan Populer Gramedia), 2006)

Poesponegoro, Marwati Djoened, Sejarah Nasional Indonesia V (Jakarta: Balai

Pustaka, 1984)

Prihandoko, ‘“Pariwisata Indonesia Siap Bersaing Kalahkan Malaysia-Thailand”’

‘Public_Diplomacy_-_A_Conceptual_Framework_-_Joumane_Chahine’

Sanapiah, Faisal, Format-Format Penelitian Sosial (Jakarta: Rajawali Pers, 2010)

Shiraishi, Takashi, Orang Jepang Di Koloni Asia Tenggara (Jakarta: Yayasan

Obor Indonesia, 1998)

Simanjuntak, Bungaran Antonius, Flores Tanjung, and Rosramadhana Nasution,

Sejarah Pariwisata Menuju Perkembangan Pariwisata Indonesia (Jakarta:

Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017), II

‘Situs Resmi Kemenpar, Laporan Perjalanan Wisatawann Pengenalan Jepang’

<https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-ukp4-perjalanan-wisata-

pengenalan-jepang>

‘Situs Resmi Kemenpar, Perjalanan Wisata Pengenalan Jepang’, 2018

<https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-ukp4-perjalanan-wisata-

pengenalan-jepang>

‘Situs Resmi Kementerian Pariwisata, Laporan Consumer Selling Pada Indonesia

Week 2018’, 2018 <https://www.kemenparekraf.go.id>

‘Situs Resmi Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI’, 2018

<https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-ukp4-festival-wonderful-

indonesia-di-jepang> [accessed 14 October 2020]

———, 2018 <https://www.kemenparekraf.go.id/post/laporan-ukp4-festival-

wonderful-indonesia-di-hibiya-park> [accessed 13 October 2020]

Page 95: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

xvii

SK Mentri VITO.Pdf

Sunjayadi, Achmad, Vereeniging Toeristen Verkeer Batavia (1908-1942) Awal

Turisme Modern Di Hindia Belanda (Depok: FIB UI, 2007)

Suryadinata, Leo, Politik Luar Negeri Indonesia Di Bawah Suharto (LP3ES,

1998)

Szondi, Gyorgy, ‘Public Diplomacy and Nation Branding: Conceptual Similarities

and Differences’, International Relations, Internatio (2008), 1–52

<http://www.peacepalacelibrary.nl/ebooks/files/Clingendael_20081022_pap

_in_dip_nation_branding.pdf>

Teslik, Lee Hudson, ‘Nation Branding Explained’, Place Branding, 2007, 1–5

<https://www.cfr.org/backgrounder/nation-branding-explained> [accessed 13

September 2020]

UNESCO, ‘Sri Lanka - Properties Inscribed on the World Heritage List’, Unesco,

2016

‘Visit Indonesia 2008’ <http://www.tourismindonesia.com/2007/12/visit-

indonesia-year-2008-officially.html> [accessed 12 September 2020]

Wang, Jay, ‘Public Diplomacy and Global Business’, Journal of Business

Strategy, 27 (2006), 41–49 <https://doi.org/10.1108/02756660610663826>

‘Wisata Bawah Air , Solusi Menarik Wisatawan Jepang’, 2018

<https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180405114441-269-

288458/wisata-bawah-air-solusi-menarik-minat-wisatawan-jepang>

Yoeti, Oka A., Pengantar Ilmu Pariwisata (Bandung: Penerbit Angkasa, 1996)

Page 96: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

xviii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1:

Narasumber wawancara: Bapak Dadang Djatnika

Hasil Wawancara

Wawancara dengan Bapak Dadang Djatnika, beliau merupakan Kepala

Subdirektorat Pemasaran Pariwisata Regional II Area III Wawancara dilakukan di

Kantor Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tanggal 18 Agustus

2020 pukul 10.57 WIB.

1. Kemenpar mempunyai tugas dalam mempromosikan pariwisata

Indonesia di mancanegara, apa saja upaya yang sudah dilakukan oleh

kemenpar dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara

khususnya Jepang?

Kalau kegiatan promosi yang kita lakukan disana ada 4 macam, kegiatan

pameran, kegiatan sales mission (penjualan), famtrip, dan terakhir festival. Ada

beberapa jenis festival juga termasuk festival kebudayaan, seni baik yang

diadakan oleh pemerintah jepang sendiri maupun pemerintah Indonesia.

Mereka pemerintah Jepang membuat dan menjadwalkan dan Indonesia

diundang sebagai Peserta, atau misalnya kita melakukan kegiatan festival kita

sendiri yang diadakan di Jepang. Dan festival yang diadakan oleh Jepang itu

khusus untuk Diplomasi. Jadi kita mengadakan Festival Indonesia di Jepang

dalam rangka menerapkan dan mencitrakan Indonesia itu seperti apa dari sisi

kebudayaan dari sisi musik dan kulinernya.

2. Menurut kemenpar sendiri, sebenarnya apa itu Nation Brand? Dan

seberapa penting negara perlu membangun Nation Brand nya?

Nation Brand itu penting sekali keberadaannya sebagai bentuk pencitraan

identitas bangsa, artinya dengan branding wonderful Indonesia itu ada hal

lainnya seperti wonderful kuliner, wonderful destinasi dan wonderful filosofi

atau pola hidup/gaya hidup. Sekarang dengana adanya kementerian baru diganti

menjadi Topful Indonesia. Sebetulnya pengertian wonderful Indonesia itu

sangat dalem artinya termasuk wonderful kuliner, culture, dan destinasi. Jadi

ingin mencoba mendeskripsikan kepada masyarakat luar bahwa Indonesia itu

wonderful dan kaya dengan budaya, kaya dengan seni, kaya dengan kuliner dan

destinasi yang beragam di 33 propinsi. Jadi penting sekali keberadaan dari

Page 97: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

xix

wonderful Indonesia ini karena begitu orang melihat ini identik dengan

Indonesia.

3. Strategi apa saja yang digunakan oleh pemerintah Indonesia dalam membangun

Nation Brand nya? Apakah itu efektif?

Strategi yang dilakukan di setiap negara bentuknya sama yaitu 4 kegiatan pokok yaitu

partisipasi di pameran kemudian sales mission,festival dan juga kita melakukan famtrip,

famtrip itu wisata pengenalan jadi kita mengundang siapa saja misalnya para pengambil

keputusan seperti travel agent dari negara tertentu untuk datang melihat langsung ke

destinasi secara dari dekat sehingga diharapkan nantinya ketika mereka pulang mereka

akan menceritakan dan membuat paket paket wisata dan akan menjualnya, jadi kita pada

saat melakukan famtrip misalnya kita mengundang 5 orang travel agent, 5 orang media

atau 5 orang influencer tujuannya adalah mereka akan menceritakan mereka akan

mengupload di sosial media tentang Indonesia agar masyarakat luar tau Indonesia seperti

apa, pada akhirnya kita harapkan para travel agent akan membuat paket paket wisata ke

Indonesia, jadi kita mengundang mereka tidak tanpa tujuan melainkan untuk promosi. Agar

travel agent dapat membuat paket paket wisata. Kalau misalnya yang diundang wartawan

atau media, mereka bisa mempublikasikan di media mereka baik offline ataupun online.

4. Bagaimana Posisi Nation Brand Indonesia saat ini di dunia Internasional?

Sebenarnya posisi kita tuh berada di bawah Thailand, dibawah Malaysia dan negara negara

lainnya yang merupakan pesaing kita. Nah tapi sekarang tuh kita berada diatas mereka

dengan adanya promosi yang gencar dan terpadu menyebabkan citra atau pencitraan Logo

wonderful Indonesia ini meningkat dan sudah terkenal di dunia karena kita melakukannya

dengan banyak hal baik di media offline ataupun media online, maupun media luar ruang

seperti billboard, itu adalah bagian dari kegiatan pencitraaan atau awareness kita untuk

masyarakat jepang, jadi disana tidak ada unsur menjual tetapi lebih pada unsur

mempublikasikan wonderful Indonesia, nanti juga ada kegiatan branding, advertising dan

kegiatan selling, itu masuk kegiatan branding dan tidak ada unsur menjual dan nanti diikuti

kegiatan unsur advertising. Jadi selalu urutannyaa 3, branding, advertising, selling.

5. Apa Tugas Pokok dan fungsi kemenpar khususnya dalam pengembangan

pemasaran pariwisata di luar negeri khususnya Jepang?

Tugas pokok kita adalah mempromosikan destinasi Indonesia ke masyarakat jepang agar

mereka menjadi paham tentang destinasi di Indonesia dan diharapkan pada saatnya mereka

memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Indonesia tujuannya adalah untuk

meningkatkan kunjungan wisatawan jepang ke indonesiajadi tujuan promosi adalah ya tadi

kalau misalnya branding itu kita mencitrakan branding Indonesia itu seperti apa kemudian

advertising itu mengiklankan dengan paket paket dan kemudian selling itu menjual paket

paket, kan skrg destinasi nya banyak ya di Indonesia, skrg ada 5 paket destinasi super

prioritas jadi intinya adalah kita mempromosikan pariwisata Indonesia ke masyarakat

jepang agar mereka paham dan mereka berminat untuk datang ke Indonesia.

6. Apa itu VITO dan bagaimana perannya dalam membantu kemenpar dalam

mempromosikan pariwisata Indonesia?

Nah yang mempunyai kebijakan untuk melakukan kegiatan branding ini adalah deputi

bidang pemasaran dikerjasamakan dengan VITO (Visit Indonesia Tourism Office) yang

ada di berbagai negara termasuk di Jepang, kita ikutkan mereka, kita minta

pendapatnya,karena mereka yang mengenal pasar, kira kira bentuk kegiatan misalnya

Page 98: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

xx

seperti pameran yang terbaik itu atau yang terbesar itu kegiatan apa yang sebaiknya kita

ikuti, kemudian festival apa yang perlu kita lakukan atau yang perlu kita ikuti untuk sales

mission, nah utk sales mission kan kita mengundang travel agaent, nah biasanya travel

agaent itu sumbernya dari VITO itu untuk menyampaikan kepada kita mana mana saja atau

travel agent mana saja yang menjual ttg Indonesia, Vito merupakan organisasi tersendiri

yang kita ajak untuk melakukan kegiatan promosi Indonesia dan kita bayar, jadi mereka

adalah pihak swasta yang ada di negara negara tertentu yang memang kompeten untuk

melakukan promosi Indonesia disana, jadi mereka mempunyai tugas tugas diantaranya

membuat analisis pemasaran kemudian mereka melaporkan mengenai kegiatan pemasaran

mereka disana dan membuat summary dan weekly report setiap minggu nya yang isinya

membahasa mengenai competitor analisis bagaimana kegiatan kegiatan yang dilakukan

oleh competitor kita, jadi VITO itu harus tau dan VITO melaporkan nya kepada kita di

keemnpar dan kemudian kita evaluasi. VITO itu sebetulnya kalau dilihat si sejak tahun

2010, dulu Namanya ITPO secara fisik itu memang pejabat yang ditugaskan dari kemenpar,

namun waktu krisis ekonomi kita akhirnya putuskan untuk tidak memasang kantor seperti

kedutaan lagi tetapi kita sekarang lebih ke menghayat org org tertentu atau kantor tertentu

untuk melakukan promosi Indonesia.

7. Bagaimana dampak promosi pemasaran pariwisata di Jepang terhadap Tourism

Arrival Indonesia?

Selama beberapa tahun terakhir ini ya branding wonderful Indonesia sudah meningkat

artinya dengan kegiatan atau dengan frekuensi festival, pameran, sales mission maupun

famtrip yang kita lakukan itu membuahkan hasil dan itu ada hasil kajiannya kita meningkat

dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia, Thailand. Jadi kegiatan yang sudah dilakukan kemenpar lumayan sangat berdampak terhadap tourism ariival di Indonesia.

8. Bagaimana Kondisi perkembangan pariwisata Indonesia saat ini? Mengingat di

tahun 2020 ini kita semua sedang dilanda oleh Virus Covid 19?

Kalau 2020 ini karena memang masa pandemi otomatis border dan perbatasan kita blm

terbuka ya mereka atau setiap negara masing- masing protect ya perbatasannya terhadap

masuknya apakah itu wisatawan, mngkin skrg ada beberapa negara yang sudah mulai

membuka untuk pengunjung termasuk pengusaha dari china, korea, untuk pengusaha ya

dan tujuan bisnis dan tenaga ahli ya tapi bukan untuk wisatawan dan itu juga diatur jumlah

kunjunganyya seperti pengusahan kan jelas kan tujuannya adalah untuk usaha. Indonesia

sendiri di bali skrg blm buka dan gubernur bali menyatakan sekitar September akan

kembali membuka nya tetapi ada pernyataan lagi kita baru akan dibuka di awal 2021. Kita

sekarang fokus ke wisatawan lokal agar kegiatan ekonomi tetep tumbuh.

Page 99: STRATEGI DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM …

xxi

Dokumentasi Wawancara:

Foto: Penulis dan Bapak Dadang Djatnika beserta staff nya usai melaksanakan wawancara di

Gedung Kemnpar