strategi distribusi
DESCRIPTION
SALURAN LANGSUNG Situasi dimana produsen suatu produk melakukan transaksi secara langsung dengan pelanggan Keuntungan : Produsen mengendalikan penuh harga produk (tidak ada mark up akibat marketing intermediaries) Mudah mendapatkan umpan balik langsung mengenai produknya --memungkinkan memberikan respon lebih cepat Misal : perusahaan langsung memberikan katalog produk kepada pelanggan sehingga bisa langsung memesan produk langsung ke perusahaan.TRANSCRIPT
VISTRATEGI DISTRIBUSI
TEGUH WIYONO BUDI PRASETYO
STMIK AKAKOM YOGYAKARTA
KeputusanDistribusi
KeputusanDistribusi
Tingkat sejauh manasuatu produk
didistribusikan kegerai-gerai dan jenis
gerai yang dipilih
Tingkat sejauh manasuatu produk
didistribusikan kegerai-gerai dan jenis
gerai yang dipilih
Biaya pengirimanproduk sampaike pelanggan
Biaya pengirimanproduk sampaike pelanggan
PendapatanPerusahaan
PendapatanPerusahaan
BebanPerusahaan
BebanPerusahaan
Laba danNilai
Perusahan
Laba danNilai
Perusahan
JJEFF MADURA, 2007
1. SALURAN DISTRIBUSI SALURAN LANGSUNG
Situasi dimana produsen suatu produk melakukan transaksi secara langsung dengan pelanggan
Keuntungan : Produsen mengendalikan penuh harga produk (tidak ada mark up
akibat marketing intermediaries) Mudah mendapatkan umpan balik langsung mengenai produknya --
memungkinkan memberikan respon lebih cepat
Misal : perusahaan langsung memberikan katalog produk kepada pelanggan sehingga bisa langsung memesan produk langsung ke perusahaan.
SALURAN DISTRIBUSI……..(lanjutan)
SALURAN SATU TINGKAT (one level channel) Terdapat satu perantara pemasaran diantara
produsen dan konsumen
ProdusenProdusen
PeritelPeritel
KonsumenKonsumen
Pedagang (merchant) : perantara pemasaran yang menjadi pemilik produk kemudian menjualnya kembali kepada konsumen.
Produk dibeli dengan harga grosir kemudian dijual kepada konsumen.
Agen : perantara pemasaran tanpa menjadi pemilik produk tersebut.
SALURAN DISTRIBUSI……..(lanjutan)
SALURAN DUA TINGKAT (two level channel) Terdapat dua perantara pemasaran diantara
produsen dan konsumen
ProdusenProdusen
DistributorDistributor
KonsumenKonsumen
Produsen mengirimkan/menjual produk kepada distributor yang kemudian menyalurkan/menjual produk tersebut kepada peritel untuk dijual pada konsumen.
Agen menerima pesanan produk dari peritel dan kemudian agen menghubungi produsen untuk mengirimkan produk kepada peritel untuk dijual ke konsumen.
PeritelPeritel
FAKTOR PENENTU SALURAN DISTRIBUSI YANG OPTIMAL.
KEMUDAHAN TRANSPORTASI : Semakin mudah produk ditransportasikan, maka makin mudah melibatkan perantara (produk built in perlu perlakuan tersendiri dalam perantara produknya)
TINGKAT STANDARISASI : Produk terstandarisasi memiliki kemungkinan lebih besar untuk melibatkan perantara dibandingkan produk spesifik.
TEKNOLOGI INTERNET : Perusahaan yang memenuhi pesanan lewat internet cenderung menggunakan saluran langsung karena situs web-nya berfungsi menggantikan toko ritel.
2. MEMILIH CAKUPAN PASAR Perusahaan yang menggunakan perantara distribusi
harus merencanakan cakupan pasar (market coverage) yaitu tingkat distribusi produk disetiap gerai untuk meberikan kemudahan akses bagi produk-produknya kepada pelanggan dengan memastikan setiap gerai
mampu menjual produk-produknya. Cakupan pasar diklasifikasikan :
Distribusi intensifDistribusi selektifDistribusi eksklusif
Alternative Tingkat Cakupan Pasar :
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Distribusi intensif :
Distribusi ke seluruh atau sebagian besar gerai yang memungkinkanMis : Pepsi, Coca cola, dll
Memberikan kemudahan akses bagi pelanggan
Banyak gerai tidak mau menerima produk jika kemungkinan kecil pelanggan membeli produk tersebut.
Distribusi selektif :
Distribusi melalui gerai-gerai tertentu.Mis : Liz Claiborne utk pakaian kelas atas
Distribusi berfokus pada gerai2 dimana terdapat permintaan produk dan/atau karyawan memiliki keahlian menjual produk tersebut.
Produk tidak dapat diakses semudah model distribusi intensif
Distribusi eksklusif :
Distribusi hanya melalui satu atau sedikit gerai.Mis : Footlocker menjual produk Nike asli.
Produk dianggap prestisius. Produsen dapat memastikan gerai2nya mampu melayani produk dengan baik
Akses atas pelanggan produk menjadi terbatas.
Jeff Madura, 2007
3. JENIS TRANSPORTASI UNTUK DISTRIBUSI PRODUK.
TRUK : Sebagian besar produk didistribusikan melalui darat untuk menjangkau daerah pedalaman.
KERETA API : Digunakan untuk produk2 berat dan lokasi berdekatan dengan stasiun KA. (mis batubara, semen, dll)
UDARA : Produk yang relatif ringan (mis. Chip, perhiasan, dll)
AIR : Produk berat dan lokasi mudah diakses melalui pelabuhan laut.
SALURAN PIPA : Produk-produk minyak, gas, air minum, dll
STRATEGI LAIN : Membangun pabrik perakitan mendekati pasar. (mis. Pabrik perakitan Toyota di Kentucky)
4. MEMPERCEPAT PROSES DISTRIBUSI
MEMPERLANCAR SALURAN DISTRIBUSI : Restrukturisasi proses distribusi dengan mengurangi
mata rantai distribusi. Misal : Produsen --- Gudang2 Wilayah --- Konsumen Direstrukturisasi : Produsen ----------------- Konsumen
Dukungan teknologi internet --- mempercepat proses transaksi kepada konsumen.
Perusahaan dapat menjual produknya secara langsung tanpa memanfaatkan toko-toko ritel. (Dell. Inc)
MEMPERLANCAR SALURAN DISTRIBUSI : (lanjutan..)
MEMADUKAN PROSES PRODUKSI DENGAN DISTRIBUSI Proses distribusi dipercepat dengan meningkatkan interaksinya
dengan proses produksi. Membentuk sinergi manajemen produksi dengan distribusi yang
saling mempengaruhi Kecepatan produksi harus diimbangi kecepatan distribusi untuk
mengurangi penumpukan produk juga sebaliknya.
Investasi Bahan baku,
Peralatan,karyawan
Produksi Produk
akhir
Produk akhirdikirim dari
pabrik
Konsumenperitel
Manajemen Proses Produksi Manajemen Proses Distribusi
Jeff Madura, 2007
5. LATAR BELAKANG PERITEL (PENGECER)
Karakteristik peritel dapat dijabarkan berdasarkan : Jumlah Gerai :
Toko Ritel Independen (independent retail store) : peritel yang hanya memiliki satu gerai
Jaringan (chain) : peritel yang memiliki lebih dari satu gerai Mutu Layanan :
Toko Ritel Layanan Penuh (full service retail store) : memberikan bantuan penjualan kepada pelanggan dan memberikan pelayanan bila dibutuhkan (mis. Produk electronik khusus, fashion khusus, dll)
Toko Ritel Swalayan (self service retail store) : tidak memberikan pelayanan kepada pelanggan, (mis. produk yang dijual tidak perlu keahlian dalan penggunaan)
Karakteristik peritel…. (lanjutan)
Keragaman Produk yang Ditawarkan : Toko Ritel Khusus (specialty retail store) : Peritel yang
mengkhususkan diri menjual produk tertentu (alat olah raga, furniture, suku cadang mobil, dll), keuntungan :
dapat menjual reputasi karena spesialisai produk yang dijualnya,
bisa mempunyai segmen pasar khusus dengan loyalitas konsumen tinggi.
Toko Ritel Serba Ada (variety retail store) : Peritel yang menawarkan beraneka ragam jenis barang (toserba)
6. LATAR BELAKANG DISTRIBUTOR Peran penting distributor bagi produsen :
Pergudangan : Menghemat biaya penyimpanan beserta resikonya karena distributor membeli produk dalam jumlah besar kepada produsen.
Keahlian menjual : Distributor akan menggunakan keahlian menjual untuk menarik peritel, keputusan peritel membeli produk banyak tergantung pada kemampuan distributor memasarkannya.
Pengiriman ke Peritel : Distributor bertanggungjawab atas berbagai pengiriman produk ke peritel. Produsen cukup menjaga pasokan produk ke distributor.
6. LATAR BELAKANG DISTRIBUTOR Peran penting distributor bagi produsen (lanjutan) :
Pemajangan (display) : Beberapa distributor akan membuat display untuk menarik pelanggan.
Kredit : Distributor kadang memberikan fasilitas kredit kepada peritel sehingga memudahkan produk untuk lebih cepat sampai ke konsumen.
Informasi : Distributor dapat menginformasikan kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh peritel-peritel lain sehubungan dengan penentuan harga, obral khusus, perubahan jam buka toko dsb sehingga dapat ditiru oleh peritel lainnya pula.
7. INTEGRASI SALURAN VERTIKAL Integrasi saluran vertikal (vertical channel
integration) adalah : dua atau lebih tingkat distribusi dikelola oleh satu perusahaan.
Integrasi saluran vertikal oleh produsen : Produsen memutuskan untuk mengintegrasi operasi vertikal
dengan membuat toko-toko ritel sendiri (factory outlet dari produk fashion)
Beberapa hal yang perlu di tinjau : Dapatkah perusahaan menyerap biaya sewa toko dan
mempekerjakan karyawan ? Dapatkah menawarkan banyak lini produk ? Apakah pendapatan tambahan dapat menutup biaya yang
dikeluarkan ? Profit Center ? Cost Center ? Apakah telah kehilangan lahan bisnis sehingga mulai bersaing di
tingkat ritel ?
Integrasi saluran vertikal (vertical channel integration)
Integrasi saluran vertikal oleh peritel : Peritel juga memutuskan untuk mengintegrasi operasi vertikal
dengan memproduksi barang sendiri. Pengalaman menjual, informasi biaya produksi dan keinginan
laba lebih besar Biasa terjadi pada produk yang mudah ditiru, mudah proses
produksinya, tidak perlu investasi biaya tinggi. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :
Dapatkah peritel menyerap beban biaya produksi, investasi pabrik, dan karyawan ?
Apakah mempunyai keahlian menyesuaikan proses produksi sesuai perkembangan selera pelanggan ?
Apakah keuntungan sebanding dengan biaya yang dikeluarkan ? Profit Center ? Cost Center ?