strategi memanfaatkan media gambar untuk meningkatkan kemampuan kosakata pada pembelajaran bahasa...

35
STRATEGI MEMANFAATKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SEKOLAH DASAR THESIS By: Nama : YENI SILFIA Nim: 08.452.09 ENGLISH DENPARTMENT OF TARBIYAH FACULTY STATE COLLEGE FOR ISLAMIC STUDIES KERINCI

Upload: yeni-silfia

Post on 29-Jul-2015

497 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

STRATEGI MEMANFAATKAN MEDIA GAMBAR UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA PADA

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SEKOLAH DASAR

THESIS

By:

Nama : YENI SILFIA

Nim: 08.452.09

ENGLISH DENPARTMENT OF TARBIYAH FACULTY

STATE COLLEGE FOR ISLAMIC STUDIES KERINCI

2012 M/1433 H

Page 2: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

STRATEGI MEMANFAATKAN MEDIA GAMBAR UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA PADA

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SEKOLAH DASAR

THESIS

SUBMITED TO ENGLISH DEPARTMENT OF

TARBIYAH FACULTY STAIN KERINCI IN

PARTIAL PULLFILLMENT OF THE REGUIRMENTS FOR

A DEGREE IN ENGLISH TEACHING

By:

Nama : YENI SILFIA

Nim: 08.452.09

ENGLISH DENPARTMENT OF TARBIYAH FACULTY

STATE COLLEGE FOR ISLAMIC STUDIES KERINCI

2012 M/1433 H

Page 3: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal)

namun juga menggunakan bahasa, isyarat atau bahasa gambar. Peradapan manusia kuno

sebelum mengenal tulisan adalah menggunakan bahasa gambar. Bahasa itu sendiri berfungsi

sebagai alat komunikasi yang diperggunakan secara luas dalam setiap aspek kehidupan

seperti ilmu pengetahuan, pendidikan, bisnis, hiburan dan sebagainya.

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional

peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.

Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan

budaya orang lain. Selain itu, Pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu

mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan

menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya

Pada hakikatnya pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh sebab itu, tujuan

utama pembelajaran bahasa inggris diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

berkomunikasi dengan bahasa inggris, baik secara lisan maupun tertulis. Pengertian

komunikasi yang dimaksud adalah memahami dan menggungkapkan informasi, pikiran,

perasaan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dengan

menggunakan bahasa inggris1 (Depdiknas, 2003:4)

1Ansto Rahadi, Media Pembelajaran,(Jakarta : Depdikbud, 2003) hlm.4

Page 4: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

Anita Lie, Sekjen Dewan Pendidikan Jatim; Associate Director Asia Teel (Teachers

Of English As a Foreign Language) menyatakan bahwa belajar bahasa inggris disekolah

dasar (SD) dan menenggah (SMP/SMA/SMK) mempunyai dua tujuan. Pertama, siswa perlu

menyiapkan diri agar bis membaca buku teks dalam bahasa inggris ditingkat perguruan

tinggi. Kedua, kemampuan berbahasa inggris masih digunakan sebagai factor penentu guna

mendapatkan pekerjaan dan Imbalan menarik.

Bahasa inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis

Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan

mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi

dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami

dan/atau menghasilkan teks lisan dan atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan

berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan

inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan

bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa inggris diarahkan untuk

mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan

berwacana dalam Bahasa inggris.

Tingkat kemampuan itu mencakup performative, functional, informational, dan

epistemic. Pada tingkat performative, orang mampu membaca, menulis, mendengarkan, dan

berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan. Pada tingkat functional, orang mampu

menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat

kabar, manual atau petunjuk. Pada tingkat informational, orang mampu mengakses

pengetahuan dengan kemampuan berbahasa, sedangkan pada tingkat epistemic orang mampu

mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran (Wells,1987).

Page 5: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

Pembelajaran bahasa khususnya bahasa inggris memiliki tujuan agar peran siswa

terampil berbahasa yang mencakup masalah ketrampilan berbicara, menyimak, membaca dan

menulis. Salah satu metode pembelajaran kosakata yang dirasa cukup menarik adalah

pembelajaran dengan menggunakan permainan. Pembelajaran dengan menggunakan

permainan akan sangat efektif untuk menjelaskan suatu pengertian niskala (abstrak) atau

konsep yang sering sulit dijelaskan dengan kata-kata. Dengan permainan, siswa dapat

merumuskan pemahaman tentang suatu konsep: kaidah-kaidah asas (prinsip), unsur-unsur

pokok, proses, hasil, dampak dan seterusnya2.

Metode pembelajaran dengan permainan (learning games) yang merupakan kombinasi

dengan media pembelajaran adalah pembelajaran dengan menggunakan media gambar untuk

meningkatkan kemampuan kosakata pada pembelajaran bahasa inggris SD.

Terdorong oleh hal-hal diatas itulah yang mendorong penulis untuk melakukan penulisan

karya ilmiah mengenai “Pemanfaatan Media Gambar untuk meningkatkan kosakata pada

pembelajaran bahasa inggris kelas V SD.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang diajukan membahas tentang :

1. Pembelajaran pada umumnya masih bersifat konvensional. Guru kurang kreatif dan

miskin inovasi dalam menyampaikan materi pelajaran. Bahkan terkesan guru hanya

ingin penyampaian materi itu cepat selesai tanpa memperdulikan bagaimana proses

pembelajaran yang berlansung dan keluaran yang dihasilkan.

2. Kurangnya motivasi dari siswa untuk mengikuti pembelajaran dikelas, siswa

cenderung kurang aktif sehingga sehingga menyebabkan pembelajaran bersifat

2 Suyatna, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar,(Jakarta: Bumi Aksara,2005) h.12

Page 6: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

teacher-centered. Siswa hanya menerima materi, menulis, dan mengikuti semua yang

dilakukan guru, akibatnya pembelajaran hanya bersifat verbalistik.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka Rumusan masalah yang diajukan

mengenai :

1. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan kosa kata dengan menggunakan media

gambar pada pembelajaran bahasa inggris sekolah dasar?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah Pemanfaatan media gambar dapat

meningkatkan kemampuan kosakata pada pembelajaran bahasa inggris anak SD.

E. Kegunaan Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penulisan karya ilmiah ini adalah:

1. Memberikan motivasi serta pertimbangan dalam penyediaan dan pemilihan media

pembelajaran yang tepat untuk memperlancar proses belajar mengajar. Selain itu

dapat memberikan masukan kepada guru untuk selalu menggunakan media

pembelajaran yang kreatif dan menarik.

2. Dapat meningkatkan kemampuan dalam belajar mengajar bahasa inggris di SD

terutama yang berkaitan dengan kemampuan kosakata.

Page 7: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

3. Memberikan masukan tentang manajemen guru dalam mengelola proses pembelajaran

(khususnya dalam penggunaan media) agar tujuan pendidikan secara instruksional

tercapai optimal.

Page 8: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

BAB II

LANDASAN TEORI

1. Pembelajaran bahasa inggris

1.1 Pengertian Pembelajaran

Suatu proses belajar harus ad interaksi anatara siswa dan guru. Hal ini harus

terjadi agar dalam suatu PBM (proses belajar mengajar) tidak terasa monoton dan

hanya bisa berinterksi satu arah. Interaksi siswa dan guru yang baik akan dapat

meningkatakan atau memajukan proses belajar mengajar yamg baik.

Interaksi ini mencakup segala hal yang terjadi dalam proses pembelajaran Saat

guru menerangkan suatu pelajaran dan siswa dapat menanggapi dengan baik

memperhatikan guru, ini yang disebut interaksi yang tidak monoton. Dalam hal

interksi seperti ini jika guru bertanya dan murid bisa menjawab ini juga interaksi

yang tidak monoton.

Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini dimaksud dengan

interksi dlam proses pembelajaran adalah hubungan timbal balik antara guru dan

siswa sehingga mendapatkan suasana yang kondusif dalam upaya memajukan

suatu proses pembelajaran.

Sedangkan belajar merupakan proses memperoleh kecakapan, ketrampilan dan

sikap. Gagne (1984) mendefinisikan belajar sebagai suatu proses dimana

organisme berubah perilakunya diakibatkan pengalaman.

Menurut Gagne dalam Yamin, 2005: 17, belajar merupakan kegiatan yang

kompleks dimana setelah belajar tidak hanya memiliki pengetahuan, keterampilan,

sikap dan nilai, akan tetapi siswa harus mampu beradaptasi dengan lingkungan

dan mengembangkan pemikirannya karena belajar merupakan proses kognitif.

Page 9: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

Lingkungan sekitar banyak mempengaruhi sikap dan perilaku masing-masing

individu, seperti pola berfikir, bertindak, berbicara, sikap, gaya bahasa, watak dan

lain sebagainya. Lingkungan pendidikan terdiri dari rumah tangga, sekolah, dan

lingkungan lainnya.

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan

berlangsung seumur hidup. Salah satu pertanda bahwa seorang telah belajar suatu

adalah perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut

menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan

keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (apektif).

1.2 Pembelajaran Bahasa Inggris SD

Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis.

Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran,

perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan buaya.

Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan

berwacana, yakni kemampuan memahami dan menghasilkan teks lisan dan tulis

yang direalisasikan dalam 4 keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan,

berbicara, membaca dan menulis.

Bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan

tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris

pada tingkat literasi tertentu. Tingkat Literasi mencakup performative, fungsional,

infomational dan epistemic. Pada tingkat performative, orang mampu membaca,

menulis, mendengarkan, dan berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan.

Pada tingkat functional, orang mampu menggunakan bahasa untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat kabar, manual atau petunjuk.

Page 10: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

Pada tingkat informational, orang mampu mengakses pengetahuan dengan

kemampuan berbahasa, sedangkan pada tingkat epistemic orang mampu

mengungkapkan pengetahuan kedalam bahasa sasaran.

Pembelajaran bahasa Inggris ditargetkan agar peserta didik dapat mencapai

tingkat finctional, yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan

masalah sehari-hari. Diharapkan dapat mencapai tingkat informational karena

mereka disiapkan untuk melanjutkan pendidikannya keperguruan tinggi. Tinggi

literasi epistemic dianggap terlalu tinggi untuk dapat dicapai oleh peserta didik

karena bahasa Inggris di Indonesia merupakan bahasa asing.

Adapun tujuan dan ruang lingkup pembelajaran bahasa inggris bertujuan agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan

tulis untuk mencapai tingkat literasi functional.

2. Memiliki kesadaran tentang hakekat dan pentingnya bahasa Inggris

untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.

3. Mengembangkan peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa

dengan budaya.

Fungsi Mata Pelajaran Bahasa Inggris :

a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi bahasa Inggris, baik

dalam bentuk lisan atau tertulis. Kemampuan berkomunikasi meliputi

mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading),

dan menulis (writing).

b. Menumbuhkan kesadaran tentang hakikat bahasa baik bahasa Inggris

sebagai bahasa asing dan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu melalui

perbandingan kedua bahasa tersebut.

Page 11: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antar bahasa

budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian siswa

dapat melintasi budaya dan melibatkan diri dalam keragaman.

2. Media Gambar

2.1 Media gambar sebagai salah satu media pembelajaran

Dalam pengajaran bahasa inggris sebagai bahasa asing media mempunyai

peran penting karena beberapa alasan. Media pembelajaran membantu guru dalam

mengatur proses pengajarannya serta penggunaan waktu di kelas dengan bijak. Media

pembelajaran yang biasa digunakan meliputi permainan, video, CD, VCD, tape, dan

sebagainya. Ketersediaan media di suatu kelas akan mempengaruhi pembelajaran

siswa dimana penempatan media yang sesuai akan mendukung proses pencapaian

pembelajaran itu sendiri.

2.2 Pengertian Media Gambar

Diantara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling umum

dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai gambar daripada tulisan, apalagi

jika gambar dibuat dan disajikan sesuai derngan persyaratan yang baik, sudah tentu

akan menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Alat peraga dapat memberi gagasan dan dorongan kepada guru dalam mengajar anak-

anak sekolah dasar.Sehingga tidak tergantung pada gambar dalam buku teks ,tetapi

dapat lebih kreatif dalam mengembangkan alat peraga agar para murid menjadi

senang belajar media inggris. Media Intervi menurut Heinrich ( 1981) adalah yang

media digunakan untuk membawa pesan dengan suatu tujuan. Jadilah kelebihan alat

peraga visual khususnya sebagai salah satu dari media pembelajaran yang efektif

Page 12: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

Dibawah ini beberapa pengertian media gambar, diantaranya :

b. Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam

bentuk 2 dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam-macam seperti

lukisan, potret, slide, film, strip, opaque proyektor3.

c. Media gambar adalah media yang paling umum dipakai, yang merupakan bahasan

umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja4.

d. Media gambar merupakan peniruan dari benda-benda dan pemandangan dalam hal

bentuk, rupa serta ukurannya relatif terhadap lingkungan5.

Manfaatmedia pembelajaran bagi guru adalah :

1. Memudahkan pengertian ketika anak-anak sedang mendengarkan

2. Dapat melafalkan dengan baik arti dari kosa kata

3. Dapat membaca dengan benar

4. Tersedianya suatu topik kata

5. Memudahkan jalan komunikasi antara guru dan murid

Ada berbagai macam yang alat peraga visual yang secara efektif dapat

digunakan oleh para guru di dalam kelas.Guru sekolah dasar harus menggunakan

beberapa alat peraga visual dalam pembelajaran untuk memudahkan

mengajar.Sebagian dari alat peraga visual yang kita dapat digunakan adalah ,

gambar-gambar, tabel, poster, kartun dan benda nyata.

Gambar yang berwarna – warni dapat membuat murid dalam belajar bahasa

inggris menjadi semangat. gambar ini dapat menerjemahkan konsep abstrak

menjadi lebih realistis dan berwujud,sehingga murid tidak hanya dapat

membayangkan saja.Dengan mengambil gambar-gambar dari surat kabar, majalah

3 Hamalik, Media Pendidika, ( Bandung, Citra Aditya Bakti: 1994) hlm.944Arif Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta: Raja,1996) hlm.295 Soelarko., Psikologi Pendidikan (Jakarta: Depdikbud,1980) hlm.13

Page 13: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

dan kalender tentu tidak membutukan biaya mahal. Disamping itu suasana

pembelajaran menjadisemakin menyenangkan. Ini dapat dilakukan disemua

tingkatan disekolah dasar.

Simpulannya media gambar adalah perwujudan lambang dari hasil peniruan-

peniruan benda, pemandangan, curahan pikiran, atau ide-ide yang divisualisasikan

kedalam bentuk 2 dimensi. Bentuknya dapat berupa gambar situasi dan lukisan

yang berhubungan denagn pokok bahasan.

1. Fungsi Media Gambar

Pemanfaatan media pembelajaran ada dalam komponen metode mengajar

sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan

interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu fungsi utama dari

media pembelajaran adlah sebagai alat bantu mengajar yang dipergunakan guru.

Secara garis besar fungsi utama penggunaan media gambar adalah :

a. Fungsi edukatif; artinya mendidik dan memberikan pengaruh positif pada

pendidikan.

b. Fungsi sosial; artinya memberikan informasi yang autentik dan pengalaman

berbagai bidang kehidupan dan memberikan konsep yang sama kepada setiap

orang.

c. Fungsi ekonomis; artinya memberikan produksi melalui pembinaan prestasi

kerja secara maksimal.

d. Fungsi politis; berpengaruh pada politik pembangunan.

e. Fungsi seni budaya dan telekomunikasi, yang mendorong dan menimbulkan

ciptaan baru, termasuk pola usaha penciptaan teknologi kemediaan yang modern6.

6 hamalik,Op,Cit hlm.12

Page 14: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

Fungsi-fungsi tersebut diatas terkesan masih bersifat konseptual. Fungsi praktis

yang dijalankan oleh media pengajaran adalah sebagai berikut :

a. Mengatasi perbedaan pengalaman pribadi pesrta didik, misalnya kaset video

rekaman kehidupan di luar sangat diperlukan oleh anak yang tinggal didaerah

pegunungan.

b. Mengatasi batas ruang dan kelas, misalnya gambar tokoh pahlawan yang

dipasang diruang kelas.

c. Mengatasi keterbatasan kemampuan indera

d. Mengatasi peristiwa alam, misalnya rekaman peristiwa letusan gunung berapi

untuk menerangkan gejala alam.

e. Menyederhanakan kompleksitas meteri.

f. Memungkinkan siswa mengadakan kontak langsung dengan masyarakat atau

alam sekitar7 (Rohani ,1997 : 6-7).

2. Karakteristik Media

Menurut Rahadi ( 2003 : 27-28) ada beberapa karakteristik media gambar :

1). Harus autentik, artinya dapat menggambarkan obyek atau peristiwa seperti jika

siswa melihat langsung7Ahmad Rohani, Media Instruktsional Edukarif,( Jakarta: Rineka Cipta,1997) hlm.6-7

Page 15: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

2). Sederhana, komposisinya cukup jelas menunjukkan bagian-bagian pokok

dalam gambar tersebut

3). Ukuran gambar proporsionsl, sehingga siswa mudah membayangkan ukuran

yang sesungguhnya benda atau objek yang digambar.

4). Memadukan antara keindahan dengan kesesuiannya untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

5). Gambar harus message. Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media

yang bagus. Sebagai media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni

dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Kelebihan Media Gambar :

Sifatnya konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah, jika

dibandingkan dengan bahasa verbal.

Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu

Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita

Memperjelas masalah bidang apa saja

Harganya murah dan mudah didapat serta digunakan8.

Adapun kelemahan Media Gambar :

Hanya menampilkan persepsi indera mata, ukurannya terbatas hanya dapat dilihat

oleh sekelompok siswa.8Arif Sadiman ., Op.Cit.hlm.31

Page 16: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

Gambar diinterpretasikan secara personal dan subyektif.

Gambar disajikan dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga kurang efektif dalam

pembelajaran9.

Menurut Sudjana (2001 :12) tentang bagaimana siswa belajar melalui gambar-

gambar adalah sebagai berikut :

a. Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat ditafsirkan

berdasarkan pengalaman dimasa lalu, melalui penafsiran kata-kata.

b. Ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat menarik minat

belajar siswa secara efektif.

c. Ilustrasi gambar membantu para siswa membaca buku pelajaran terutama

dalam penafsiran dan mengingat-ingat materi teks yang menyertainya.

d. Dalam booklet, pada umumnya anak-anak lebih menyukai setengah atau 1

halaman penuh bergambar disertai beberapa petunjuk yang jelas.

e. Ilustrasi gambar isinya harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minat

para siswa menjadi efektif.

f. Ilustrasi gambar isinya hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidak

bertentangan dengan gerakan mata pengamat dan bagian-bagian yang paling

penting dari ilustrasi itu harus dipusatkan pada bagian sebelah kiri atas medan

gambar.

Dengan demikian media gambar merupakan salah satu teknik media

pembelajaran yang efektif kerena mengkombinasikan fakta dan gagasan secara

jelas, kuat dan terpadu melaui pengungkapan kata-kata dan gambar.

9 Ansto Rahadi.,Op.Cit.hlm27

Page 17: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

3. Tinjauan Tentang Kosakata

Kosakata merupakan semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa, kekayaan kata

yang dimiliki oleh seorang pembicara atau penulis. Kata yang dipakai dalam suatu bidang

ilmu pengetahuan ( TIM penyusun Kamus Pusat Bahasa, 1995 : 327), sedangkan Zainuddin

(1992 : 8), kosakata digunakan untuk mewakili suatu nama, sifat, bentuk dan jenis benda,

bisa menggunakan kesatuan bahasa yang bermakna, yang disebut kata atau kelompok kata.

Kualitas keterampilan berbahasa seseorang jelas bergantung kepada kualitas dan kuantitas

yang dimilikinya. Semakin kaya kosakata yang dimiliki semakin besar pula kemungkinan

terampil berbahasa. Sehingga bisa dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas, tingkatan dan

kedalaman kosakata seseorang merupakan indeks pribadi yang terbaik bagi perkembangan

mentalny. Hal ini selaras dengan pandangan Dale10 yang memberikan pandangan tentang

pentingnya memahami kosakata sebagai berikut :

1. Kuantitas dan kualitas penguasaan kosakata seseorang merupakan indeks pribadi yang

terbaik bagi perkembangan mentalnya.

2. Perkembangan kosakata merupakan perkembangan konseptual.

3. Semua pendidikan pada prinsipnya merupakan pengembangan kosakata.

4. Program yang sistematis bagi pengembangan kosakata dipengaruhi oleh usia, jenis

kelamin, kemampuan dan status sosial.

5. Faktor geografis mempengaruhi perkembangan kosakata, dan

10Hendy Tarigan,Penggalan Kosakata(Jakarta: Rineka Cipta,1985) hlm.3

Page 18: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

6. Penelaahan kosakaa yang efektif hendaknya beranjak dari kata-kata yang sudah diketahui

menuju kata-kata yang belum atau tidak diketahui.

Tujuan pengajaran bahasa ialah agar para siswa terampil berbahasa yang mencakup

mesalah keterampilan berbicara, menyimak, membaca, dan menulis. Tidak dapat kita

pungkiri lagi bahwa keterampilan berbahasa membutuhkan penguasaan kosakata yang

memadai. Penguasaan kosakata yang memadai itu menentukan kualitas orang seorang dalam

berbahasa.

Dengan menguasai kosakata yang memadai dan pelatihan yang cukup diharapkan

dapat mencapai hal berikut :

a. Meningkatkan kemampuan para siswa

b. Meningkatkan taraf perkembangan konseptual para siswa

c. Mempertajam proses berfikir dan

d. Mempelajari kosakata secara umum kita perkenalkan kosakata dasar

Pada kelas awal seperti kelas VII SMP/MTs, pembelajaran bahasa asing dengan

pengenalan kosakata dasar. Alasannya agar mempermudah siswa mempelajari bahasa,

khususnya bahasa Inggris karena dikenalkan dengan kata-kataa sederhana dari lingkungan

sekitar dirinya. Kosakata dasar atau basic vocabulary adalah kata kata yang tidak mudah

berubah atau sedikit sekali kemungkinannya dipungut dari bahasa lain kedalam kosakata

dasar ini telah termasuk :

a. Istilah kekerabatan : misalnya ayah, ibu, kakak, adik, nenek, kakek, bibi, paman, dll

Page 19: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

b. Nama bagian tubuh : misalnya kepala, rambut, hidung, telinga, pipi, gigi, kaki, tangan,

jari, dll

c. Kata ganti (diri, penunjuk) : misalnya saya, kamu, dia, mereka, kalian, sana, situ, itu,

ini, dll

d. Kata bilangan pokok : misalnya satu, dua, tiga, lima, tijuh, sepuluh, duapuluh, seratus,

seribu, sepuluh ribu, dll

e. Kata kerja pokok : misalnya makan, minum, tidur, mandi, memasak, menulis,

membaca, dll

f. Kata keadaan pokok : misalnya suka, duka, senang, susah, lapar, malam, siang, pagi, dll

g. Benda-benda universal : misalnya tanah, air, sepi, udara, langit, bulan, bintang,

matahari, binatang, tumbuh-tumbuhan, dll

kosakata selain untuk meningkatkan kuntitas dan kualitas kosakata para siswa, namun

dapat bertujuan untuk :

a. Meningkatkan taraf kehidupan siswa

b. Meningkatkan taraf kemampuan mental para siswa

c. Meningkatkan perkembangan konseptual para siswa

d. Mempertajam proses berfikir kritis para siswa

e. Memperluas cakrawala pandangan hidup para siswa11.

11 Henry Tarigat.,OP.Cip. hlm.23

Page 20: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Setting dan Waktu Penelitian

3.1.1 Pengaturan Penelitian

Para peneliti melakukan ini di Sekolah Dasar (SD) NEGRI 138/III Tanjung Syam.

3.1.2 Waktu Penelitian

Page 21: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

Waktu peneliti dimulai pada 23 Mei hingga 30 Mei tahun 2012.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah deskriptif mereka. Sebuah penelitian deskriptif terlibat

mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan mengenai status saat ini dari subjek

penelitian (Gay, 189). Dengan kata lain data yang dikumpulkan untuk menjawab

pertanyaan tentang status subjek penelitian. Penelitian ini dijelaskan dan dikumpulkan

data tentang siswa tingkat dasar di SD Negeri 138/III Tanjung Syam menggunakan media

gambar dalam mempelajari bahasa inggris.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Penduduk

Populasi dalam penelitian ini adalah murid kelas atas (4,5,6) di SD Negrei 138/III.

Peneliti memilih para siswa untuk dianalisis karena kelas atas telah belajar bentuk dan

penggunaan media gambar sederhana pada awal semester pertama.

Gay (118) menyatakan bahwa populasi adalah kelompok yang peneliti ingin hasil

penelitian untuk menjadi generalisasi. Jumlah populasi adalah 59 siswa. Mereka terdiri

dari tiga kelas.

3.3.2 Contoh

Page 22: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

Gay (103) menyatakan, pemilihan sampel adalah langkah yang sangat penting dalam

melakukan studi penelitian. Kebaikan sampel menentukan kemampuan generalisasi hasil.

Contoh yang baik adalah salah satu yang perwakilan populasi dari mana ia dipilih.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan random sampling untuk mendapatkan

sampel. Gay (104) menyatakan bahwa random sampling adalah proses pemilihan sampel

sedemikian rupa sehingga semua individu dalam populasi tertentu memiliki kesempatan

yang sama dan independen untuk terpilih sebagai sampel. Dengan kata lain, setiap

individu memiliki probabilitas yang sama untuk terpilih dan pemilihan satu orang sama

sekali tidak mempengaruhi pemilihan individu lain,

Berdasarkan teknik ketiga peneliti mendapatkan jumlah total sampel tiga puluh siswa.

Mereka adalah dua belas laki-laki dan perempuan delapan belas tahun.

3.4 Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji. Jenis uji adalah uji struktur.

Mereka terdiri dari 50 di sekitar untuk waktu sekarang sederhana. Penelitian dilakukan

terhadap siswa untuk menyelesaikan beberapa kalimat dengan benar untuk menjadi. Uji

struktur diberikan kepada tiga puluh siswa berupa tes bentuk objektif.

3.5 Metode Pengumpulan Data dan Scoring

Para produsen pengumpulan data dan mencetak adalah dengan langkah-langkah berikut:

Page 23: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

1. Disiapkan tes struktur. Ini terdiri dari 50 di sekitar untuk menjadi present tense

sederhana (adalah, pagi, adalah).

2. Distributed tes kepada siswa. Item yang kosong untuk menjadi present tense sederhana.

3. Meminta siswa untuk melengkapi kalimat dengan menggunakan untuk menjadi present

tense sederhana.

4. Memberikan instruksi bagaimana melakukan tes. Para mahasiswa diberi 90 menit

untuk menyelesaikan untuk menyelesaikan kalimat.

5. Dikumpulkan hasil uji dari siswa.

6. Memberikan skor untuk setiap siswa atau sampel.

7. Menghitung skor setiap siswa berdasarkan pada tiga kelompok dari bentuk menjadi

(adalah, pagi, adalah).

8. Menghitung skor total masing-masing siswa.

9. Dianalisis skor:

Jumlah item adalah 50 itemss. 1 item = 2 poin.

Item dari menjadi "yang" adalah 20 item. 1 item = 5 poin.

Item yang hendak "adalah" adalah 20 item. 1 item = 5 poin.

Item yang hendak "am" adalah 10 item. 1 item = 10 liter.

Page 24: Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah Dasar

3,6 Teknik Analisis Data

Ada tiga langkah analisis data. Pertama, peneliti menyajikan data mentah atau skor

mentah. Skor mentah atau data diperoleh dengan menghitung jawaban yang benar.

Kedua, peneliti mengukur tendensi sentral atau skor rata-rata, dengan menggunakan mean

(M) sebagai Standar Deviasi (SD). Setelah itu, peneliti mengklasifikasikan siswa skor

berdasarkan kemampuan siswa dalam menggunakan untuk menjadi present tense

sederhana (adalah, pagi, adalah).

Untuk menilai tanda siswa peneliti mengelompokkan skor siswa. Berapa banyak siswa

mendapat nilai sangat baik, tanda baik, tanda yang cukup, tanda buruk, dan yang terakhir

adalah gagal tanda.

Klasifikasi ini dapat ditemukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut oleh

Arikunto, Suharsimi (2001: 243):

SKOR SURAT KRITERIA

80 - 100 A Mark Sangat Bagus

66-79 B Mark Baik

56 - 65 C Cukup Mark

40-55 D Mark Bad

<39 E Gagal Mark

http://www.scribd.com/doc/26924512/Skipsi-Bahasa-Inggris-2