strategi pemasaran produk tabungan mabrur junior...
TRANSCRIPT
STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN MABRUR
JUNIOR BANK SYARIAH MANDIRI KCP PONDOK PINANG
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh :
DENNY SARWANI
NIM: 109053000023
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN IlMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H / 2015 M
STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABT]NGAII MABRT'RJUNIOR BANK SYARIAH MAIIDIRI KCP PONDOK PINANG
SKRIPSI
Diajukan Kepada tr'akultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasiuntuk Memenuhi Persyaratan MemperolehGelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh :
DEI\IIY SARWANINIM: 109053000023
Di bawah Bimbingan :
NIP: 196008031997031006
PROGRAM STT]DI MANAJEMEN DAKWAHFAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMT]NIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA
1436 H / 2015 M
PENGESAIIAN PANITIA U.IIAI{
skripsi berjudul STRATEGT PEMASARAN PRorltlK TABUNGAI{
MABRUR JUMOR BAI\IK SYARIAH MANDIRI KCP POI\IDOK PINANG
teiah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ihnu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada l1 Juni 2015. Skripsi ini telah
diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam
(S.Kom.I) pada Program Studi Manajemen Dakwah.
Jakart4 11 Juni 2015
Sidang Munaqasyah
Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota
I\[IF.1
Anggot4
Penguji I
Drs. Hasanuddin lbnu Hibban-MA
I\nP. 19660605199403 1005
H" Mulkanasir.8.4r" S.Pd. MM
t{IP. 19550101 1983021 001
Pembimbing
I\[IP. 196008031997031006
LEMBAR PERI{YATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
l. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (Sl) di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakafia.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakafia,15 Mei 2015
i
ABSTRAK
Denny Sarwani 109053000023. Strategi Pemasaran Produk Tabungan
Mabrur Junior Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang. Fakultas
Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Manajemen Dakwah, Konsentrasi
Lembaga Keuangan Syariah. Dibimbing oleh Drs. H. M Sungaidi, MA.
Bank Syariah dalam prinsipnya menggunakan sistem bagi hasil yang
menghindari sistem bunga didalamnya, hal ini menjadi tren di kalangan
masyarakat. Dalam sistem bagi hasil, Bank Syariah Mandiri berperan dalam
membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan yang di inginkan, seperti
menunaikan ibadah haji, dengan hal itu Bank Syariah Mandiri dalam strategi
pemasaran tak luput selalu melibatkan masyarakat di dalamnya dengan
menawarkan produk tabungan mabrur junior dalam bidang jasa.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi pemasaran dan
implementasi seperti apa yang dilakukan Bank Syariah Mandiri KCP Pondok
Pinang dalam merekrut nasabah di dalam produk tabungan mabrur junior, serta
bagaimana hasil evaluasi yang terjadi dalam produk tabungan mabrur junior ini
dan langkah apa saja yang di ambil dalam merekrut masyarakat pada tahun
pertama diluncurkannya produk tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif yang mengorganisir semua data melalui observasi, wawancara dengan
memilihnya menjadi satu kesatuan yang dapat dikelola menjadi sumber data yang
dianggap penting untuk dipelajari serta memutuskan hal apa saja yang perlu
diperbaiki dari hasil evaluasi yang terjadi di Bank Syariah Mandiri KCP Pondok
Pinang di dalam produk tabungan mabrur junior.
Dengan demikian hasil penelitian ini ialah, Strategi-strategi yang
dilakukan Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang terhadap produk tabungan
mabrur junior untuk menarik minat nasabah dalam pemasaran yaitu dengan
strategi menjemput bola (mencari nasabah) diantaranya memprioritaskan
pemasaran kepada para pelajar yaitu siswa-siswa (pelajar) dan para orang tua,
selain itu para nasabah juga di berikan kemudahan dalam penyetoran perbulan dan
pelayanan yang cepat. Sedangkan strategi yang tidak berjalan dengan baik ada
pada promosi periklanan, Bank Syariah Mandiri kurang memaksimalkan
periklanan melalui TV-Commercial dan spot iklan radio sehingga masyarakat luas
kurang mendapatkan informasi produk-produk Bank Syariah Mandiri.
Kata Kunci : Strategi dan Pemasaran
ii
KATA PENGANTAR
بســــــــــــــم اهلل الرحمن الرحيـــــم
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat
rahmat, hidayah serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Sholawat dan salam penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa Al-Qur’an dan Hadist-Nya.
Dalam proses penyusunan, penulis mendapatkan banyak bantuan,
petunjuk, bimbingan, serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah
sepatutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepada Ayahanda Dulher dan Ibunda Hayani yang sudah banyak memberikan
dorongan materil, motivasi tanpa batas, senyum bergelimang ikhlas dan tak
pernah lelah untuk terus percaya kepada penulis, sehingga penulis dapat
mengeyam pendidikan formal tingkat perguruan tinggi di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta hingga selesai.
2. Dr. Arief Subhan, M.A. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi.
3. Suparto, M.Ed, Ph.D sebagai Pudek I, Drs. Jumroni, M.Si sebagai Pudek II,
serta Dr. Roudhonah, MA sebagai Pudek III bidang kemahasiswaan yang telah
memberikan banyak ilmu dalam bidang organisasi.
4. Drs. Cecep Castrawijaya, M.A. sebagai Ketua Jurusan Manajemen Dakwah,
H. Mulkanasir, B.A, S.Pd, M.M. sebagai Sekertaris Jurusan Manajemen
Dakwah
iii
5. Drs. H.M Sungaidi, M.A. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktu dan pemikirannya untuk memberi arahan serta
masukan dalam penulisan skripsi ini.
6. Kepada Tim Penguji Skripsi yang telah meluangkan waktunya demi
kesempurnaan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen-Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu yang telah mengajari
penulis banyak ilmu selama di bangku perkuliahan. Semoga menjadi ilmu
yang bermanfaat bagi penulis.
8. Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
beserta seluruh Staffnya. Yang telah banyak membantu penulis mendapatkan
buku referensi yang penulis perlukan.
9. Kakak-kakak dan Adikku tercinta, Eri Imin Chaerani, S.S ,Adhayana Rachma
Sari, S.Pd.I dan Istiqomah yang memberikan arahan dan saran sehingga
penulis bisa menyelesaikan tahap demi tahap dalam proses pembelajaran
selama ini.
10. Ibu Indah Wulandari dan Ibu Fachrah A.H. Bachmid Kepala Cabang
Pembantu Bank Syariah Mandiri Pondok Pinang yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk meneliti di Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang
yang telah bersedia menjadi sumber informasi melalui wawancara untuk
penelitian skripsi ini.
11. Ibu Monita Customer Service Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang
yang telah membantu penulis mengumpulkan data demi data dalam penulisan
skripsi ini.
iv
12. Teman-teman jurusan Manajemen Dakwah dan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi angkatan 2009.
13. Kepada semua pihak baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, namun tidak mengurangi rasa hormat.
Penulis hanya biasa mengucapkan terimakasih atas segala bantuan dan
dukungannya.
Akhirnya atas jasa dan bantuan dari semua pihak, baik itu moril maupun
materil. penulis panjatkan doa semoga Allah SWT membalasnya dengan imbalan
pahala yang berlipat. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat umumnya
kepada semua pihak, khususnya diri pribadi penulis.
Jakarta, 15 Mei 2015
Denny Sarwani
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................ 5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
E. Metodologi Penelitian .................................................................... 7
F. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 9
G. Sistematika Penulisan .................................................................... 11
BAB II LANDASAN TEORITIS TENTANG STRATEGI DAN
PEMASARAN
A. Teori Strategi .......................................................................................... 13
1. Pengertian Strategi ........................................................................ 13
2. Implementasi Strategi .................................................................... 15
3. Evaluasi Strategi ........................................................................... 15
B. Pemasaran ................................................................................................ 16
1. Pengertian Pemasaran .............................................................. 16
2. Konsep-konsep Pemasaran ...................................................... 17
C. Strategi Pemasaran ................................................................................. 19
1. Pengertian Strategi Pemasaran ................................................ 19
2. Langkah-langkah Strategi Pemasaran ...................................... 20
3. Prinsip Strategi Pemasaraan .................................................... 21
BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI DAN
PRODUK TABUNGAN MABRUR JUNIOR
vi
A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri .............................................. 29
B. Visi Dan Misi ......................................................................................... 31
C. Profil Perusahaan .................................................................................... 31
D. Struktur Organisasi ................................................................................ 32
E. Tabungan Mabrur Junior ....................................................................... 33
F. Produk-produk Bank Syariah Mandiri ................................................. 35
BAB IV ANALISA STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN
MABRUR JUNIOR PADA BANK SYARIAH MANDIRI
KCP PONDOK PINANG
A. Strategi Pemasaran Tabungan Mabrur Junior Pada Bank
Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang ................................... 42
1. Segmentation ................................................................................... 43
2. Targetting ........................................................................................ 44
3. Positioning ....................................................................................... 45
4. Differentiation .......................................................................... 45
5. Marketing Mix .......................................................................... 46
B. Evaluasi Strategi Pemasaran Tabungan Mabrur Junior
KCP Pondok Pinang ..................................................................... 53
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 56
B. Saran ........................................................................................................ 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank merupakan lembaga keuangan yang bertugas pokoknya
mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkannya dari masyarakat
kepada masyarakat, selain itu bank juga memberikan jasa-jasa keuangan,
pembayaran pembiayaan lainnya kepada masyarakat atas adanya bank-bank
berusaha semaksimal mungkin melakukan dana tarik (insentif) ekonomi
berupa bunga tinggi, bonus serta hadiah-hadiah yang menarik. Berbagai
langkah dilakukan bank dengan tujuan menghimpun dana masyarakat, yang
salah satu caranya adalah dengan meningkatkan jumlah nasabah.1
Bisnis perbankan adalah bisnis pelayanan (services) dan kepercayaan
(trust), bisnis jasa yang berdasar pada azas kepercayaan sehingga masalah
kualitas layanan menjadi faktor yang sangat menentukan keberhasilan bisnis
ini. Kualitas pelayanan merupakan bentuk penilaian konsumen terhadap
tingkat layanan yang diterima (Perceived Services) dengan tingkat layanan
yang diharapkan (Expected Service). Jika layanan perbankan syariah tidak
sepadan atau sebaik layanan bank konvensional maka sulit memindahkan
kepercayaan penanganan dananya pada bank syariah. Di sinilah
pengembangan produk perbankan menjadi penting dibicarakan dalam rangka
pengembangan bisnis produk syariah di Indonesia. Meskipun ketangguhan
1 Muhammad Syafei Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, (Jakarta: Gema Insan
Press, 2001), Cet ke-1, h. 129
2
sistem bank syariah dalam menghadapi gejolak moneter 1997-1999 teruji,
tetapi realitanya tidak serta merta masyarakat beralih dari bank konvensional
ke bank syariah. Hal tersebut menunjukan bahwa ketangguhan sistem
bukanlah variabel utama yang mempengaruhi pilihan nasabah dalam
menggunakan jasa perbankan.
Setiap bank-bank syariah mempunyai bermacam-macam produk yang
ditawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Di dalam menawarkan
produknya maka terjadi persaingan antara bank-bank syariah sehingga perlu
adanya strategi di dalam masing-masing bank tersebut. Hal ini dilakukan agar
masyarakat mengetahui dan berminat untuk mengambil manfaat dari produk-
produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhannya.
Strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan
sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan
demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas
dan terarah tentang apa yang dilakukan dalam menggunakan setiap
kesempatan atau peluang pada beberapa sasaran pasar. Strategi merupakan
serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah
perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.2 Sedangkan strategi
pemasaran merupakan proses pemasaran yang mencakup beberapa hal
2William J. Stanton, Prinsip Pemasaran, Penerjemah Wilhelmus W. Bokowatun,
(Jakarta; Erlangga, 1991), h. 5
3
analisis atas kesempatan-kesempatan, pemilihan sasaran-sasaran,
pengembangan strategi, perumusan rencana, implementasi serta pengawasan.3
Inovasi produk, harus diakui posisinya sangat penting bagi kinerja
keuangan, yang tak kalah penting juga adalah hubungan erat antara organisasi
bisnis dengan konsumen dan pengembangan serta distribusi (pelayanan)
produk yang cepat memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan
bersaing (competitive advantage).4
Menyadari posisi penting inovasi produk dan layanan pada nasabah bagi
kelanjutan dan kesinambungan bisnis perbankan. Maka Bank Syariah,
sebagai lembaga bisnis tidak bisa mengisolasi diri dalam hal ini. Agar bisa
tetap survive, bank-bank syariah harus secara terus menerus melakukan
berbagai inovasi, termasuk mendisain berbagai berbagai produk, baik
penghimpunan dana maupun pembiayaan, semenarik mungkin.5
Strategi pemasaran produk perbankan syariah adalah salah satu kunci
untuk mengembangkan bisnis syariah. Untuk menghadapi perubahan-
perubahan yang terjadi baik di dalam maupun diluar lingkungan perusahaan
sehubungan dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis, perusahaan
harus bersikap aktif dalam merespon segala permasalahan yang ada. Hal ini
diperlukan sebagai bahan masukan dalam menganalisis berbagai strategi
3 Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: LPKN, 2000), Cet ke- 2, h.
804 4 Muhammad, Bank Syariah; Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), h. 95 5 Muhammad, Bank Syariah; Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), h. 96
4
alternatif yang selanjutnya akan dipilih oleh perusahaan. Tahap analisis
strategi pemasaran merupakan tahapan yang penting dari proses manajemen
strategi dan termasuk langkah kritis yang merupakan salah satu indikator
keberhasilan pihak manajemen perbankan syariah yang membutuhkan
kecermatan khusus untuk menghasilkan pilihan strategi dan pemasaran yang
tepat.6
Banyak perusahaan-perusahaan yang membuka biro perjalanan haji, baik
haji reguler maupun haji plus. Begitu juga dengan perbankan syariah seperti
Bank Muamalat, Bank Danamon Syariah, Bank BNI Syariah, Bank BRI
Syariah, dan Bank Syariah Mandiri yang sudah mengeluarkan produknya
yaitu Tabungan Haji.7
Salah satu produk yang terdapat di Bank Syariah Mandiri adalah
Tabungan Mabrur Junior. Tabungan ini merupakan produk yang prospeknya
bagus karena banyak orang muslim ingin sekali menunaikan ibadah haji, akan
tetapi selalu terbentur masalah biaya yang sangat mahal, ibadah haji adalah
merupakan salah satu dari rukun Islam ke lima. Ibadah haji adalah ibadah
yang hanya dilakukan di kota Mekkah. Bagi umat muslim wajar saja jika
merasa iri melihat saudara-saudara kita yang pergi berangkat haji. Kerinduan
untuk bisa segera ke Tanah Suci sebaiknya bukan hanya menjadi angan di
hati, tapi direalisasikan juga dalam bentuk rencana untuk bisa naik haji, oleh
6 Sofjan Assauri. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2004), Ed.1, Cet ke-7 7 Muhammad, Bank Syariah; Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), h. 74
5
karena itu peranan perbankan syariah sangat besar di sini. Bank bukan hanya
sebagai tempat untuk mencari keuntungan ataupun sarana berinvestasi untuk
kehidupan dunia saja akan tetapi sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah
SWT melalui akad dalam konsep syariah.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud ingin
membahasnya lebih lanjut mengenai “STRATEGI PEMASARAN PRODUK
TABUNGAN MABRUR JUNIOR PADA BANK SYARIAH MANDIRI
KCP PONDOK PINANG”
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan Data diatas dan agar pembahasan ini lebih terarah dan tidak
melebar, penulis membatasinya hanya pada strategi pemasaran, implementasi,
dan evaluasi Tabungan Mabrur Junior Bank Syariah Mandiri KCP Pondok
Pinang tahun 2014-2015.
Dari pembatasan masalah tersebut dapat dirumuskan bahwa pokok-pokok
permasalahan yang dibahas adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi pemasaran Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang
dalam memasarkan produk Tabungan Mabrur Junior?
2. Bagaimana implementasi strategi pemasaran Tabungan Mabrur Junior
Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang?
3. Bagaimana evaluasi strategi pemasaran Tabungan Mabrur Junior Bank
Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang tahun 2014-2015?
6
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, adapun
tujuan dan manfaat skripsi ini secara umum adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan oleh Bank Syariah
Mandiri dalam pemasaran produk Tabungan Mabrur Junior.
2. Untuk mengetahui implementasi strategi pemasaran yang digunakan oleh
Bank Syariah Mandiri dalam pemasaran produk Tabungan Mabrur Junior.
3. Untuk mengetahui evaluasi strategi pemasaran Tabungan Mabrur Junior
Bank Syariah Mandiri.
D. Manfaat Penelitian
Selanjutnya dengan terciptanya tujuan tersebut diatas, diharapkan dari
hasil penelitian ini dapat diperoleh manfaat dan kegunaannya antara lain
sebagai berikut:
Manfaat dari penelitian ini adalah, mengetahui apa yang menjadi tujuan
penelitian agar dapat memberi sumbangan pemikiran dalam mekanisme
tabungan haji pada bank syariah. Selain itu agar secara akademis dapat pula
menjadi sumbangan pengetahuan bagi penulis sendiri ataupun masyarakat.
7
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, jenis penelitian yang
digunakan adalah jenis penelitian analisis kualitatif yang bersifat analisis
deskriptif yaitu dengan mengumpulkan, menyusun dan mendeskripsikan
berbagai dokumen, data dan informasi yang aktual.8 Data-data yang telah
diperoleh akan diinterprestasikan dalam bentuk pemaparan dan analisa
sehingga penulis dapat memberikan kesimpulan pada penelitian ini.
Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan
dari orang atau perilaku yang diamati, sedangkan menurut Krilk dan
Miller mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang
tergantung pada pengamatan sesuai dengan kemampuannya yang
berhubungan langsung dengan orang-orang sekitar objek penelitian.9
2. Sumber Data
Jenis data yang diberlakukan dalam penelitian ini meliputi:
a. Data primer dalam penulisan ini adalah data yang diperoleh secara
langsung dari Bank Syariah Mandiri. Untuk memperoleh data primer
ini, penulis mengadakan wawancara langsung dengan pihak Bank.
8 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alvabeta, 1999), h. 209
9 Lexi J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2002), Cet ke-13, h. 3
8
b. Data sekunder penulis ambil dari buku-buku, internet dan penelitian
terdahulu dan sumber tertulis lainnya yang mengandung informasi
yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Adapun lokasi penelitian ini di Bank Syariah Mandiri KCP Pondok
Pinang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 21 Juli sampai dengan 20
Februari 2015.
4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data yang relevan, maka
menggunakan metode pengumpulan data dengan cara:
a. Riset Lapangan (Field Research)
Riset lapangan ini dimaksudkan untuk mendapat data primer
dilakukan penelitian sebagai pelengkap data dalam hasil penelitian
kelak, yaitu dengan melakukan wawancara dengan Fachrah A.H
Bachmid selaku kepala cabang dan Monita selaku customer service
untuk memperoleh data yang benar-benar dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya.
b. Riset Kepustakaan (Library Research)
Riset ini dimaksudkan untuk mendapatkan acuan teori dalam
melengkapi data yang ada, dengan cara membaca buku-buku teks,
mempelajari literatur dan catatan, yang sesuai dengan masalah yang
dibahas dalam skripsi ini, agar yang diperoleh benar-benar memiliki
landasan teori dan acuan yang jelas.
9
5. Teknik Analisa Data
Teknik analisis data yang dipakai dalam menganalisa data
kualitatif yakni dimulai dengan analisis teoritis tentang strategi pemasaran,
kemudian data yang diperoleh dari hasil pengamatan (observasi) dan hasil
wawancara dengan pihak Bank Syariah Mandiri di analisis berdasarkan
permasalahan yang sedang dibahas dengan menggunakan metode
deskriptif analisis, yakni penelitian yang menggambarkan data dan
informasi yang berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh di lapangan
mengenai penerapan strategi pemasaran produk Tabungan Mabrur Junior
dengan melakukan kajian secara mendalam terhadap fakta-fakta yang ada
dan memberikan penilaian terhadap permasalahan yang diangkat secara
tepat dan akurat.
F. Tinjauan Pustaka
Beberapa referensi yang telah ada dan berkaitan dengan judul skripsi
yang diangkat adalah:
Ipah Kholipah (208046100056), Strategi Pemasaran Produk Tabungan
Berencana (Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro). Jurusan
Muamalat Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2012 M/1433 H.
Fokus skripsi ini membahas tentang bagaimana strategi pemasaran
produk Berencana, dimana akan diketahui strategi pemasaran yang
diterapkan dan melihat apakah strategi yang diterapkan dapat
meningkatkan jumlah nasabah, serta melihat prospek perkembangan
10
produk Tabungan Berencana tahun 2008-2012 pada Bank Syariah Mandiri
Cabang Bintaro.
Nunung Sucilawati (207046100087), Strategi Pemasaran Produk
Pembiayaan Talangan Haji Bank Syariah Mandiri Cabang Bekasi.
Jurusan Muamalat Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011 M/1432 H.
Fokus skripsi ini membahas tentang bagaimana strategi pemasaran
produk Pembiayaan Talangan Haji, dan faktor apa saja yang
mempengaruhi nasabah pengguna Pembiayaan Talangan Haji, serta
prospek dari produk Pembiayaan Talangan Haji pada Bank Syariah
Mandiri Cabang Bekasi.
Anggi Sulaiman (106053001992), Strategi Pemasaran Produk tabungan
Wadi’ah Bank Mega Syariah. Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011
M/1432 H.
Fokus skripsi ini membahas tentang bagaimana perencanaan dan
perumusan strategi pemasaran produk Tabungan Wadi’ah Bank Mega
Syariah Pusat, dan mengetahui bagaimana implementasi dari strategi
pemasaran produk Tabungan Wadi’ah yang telah dirumuskan, serta
bagaimana pengawasan produk Tabungan Wadi’ah pada Bank Mega
Syariah.
Dari skripsi diatas membahas tentang strategi pemasaran, strategi
pemasaran memang telah banyak dikaji dalam penelitian-penelitian
11
tersebut, namun apa yang akan saya teliti berbeda dengan ketiga penelitian
diatas, perbedaanya terletak pada fokus penelitian yang penulis bahas
adalah tentang Strategi Pemasaran Produk Tabungan Mabrur Junior,
dimana akan diketahui strategi pemasaran yang diterapkan Bank Syariah
Mandiri KCP Pondok Pinang. Dan implementasi strategi pemasaran yang
diterapkan, serta bagaimana evaluasi strategi pemasaran tahun 2014-2015
Tabungan Mabrur Junior Bank Syariah Mandiri.
G. Sistematika Penulisan
Sebagai gambaran tentang penulisan skripsi ini, penulis telah menyusun
menjadi lima bab. Masing-masing terdiri dari:
BAB 1: Pendahuluan
Sebagai gambaran umum tentang penulisan skripsi. Pada bab
ini diuraikan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan dan
Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode
Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penulisan.
BAB II: Landasan Teoritis tentang Strategi dan Pemasaran
Terdiri dari: Strategi, Implementasi Strategi, Evaluasi Strategi,
Pemasaran, Konsep-konsep Pemasaran, Strategi Pemasaran,
Langkah-langkah Strategi Pemasaran, Prinsip Strategi
Pemasaran.
12
BAB III: Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri KCP Pondok
Pinang
Meliputi: Sejarah Berdirinya, Profil Perusahaan, Visi dan Misi,
Struktur Organisasi, Tabungan Mabrur Junior, Produk Bank
Syariah Mandiri.
BAB IV: Analisis Strategi Pemasaran Tabungan Mabrur Junior
pada Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang
Membahas tentang strategi pemasaran dan implementasi dari
Produk Tabungan Mabrur Junior, Serta evaluasi strategi
pemasaran Tabungan Mabrur Junior Bank Syariah Mandiri
KCP Pondok Pinang.
BAB V: Penutup
Memuat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan
dan memberikan saran yang berkaitan dengan permasalahan
yang dibahas untuk memperoleh solusi atas permasalahan
tersebut.
13
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Teori Strategi
1. Pengertian Strategi
Kata strategi berasal dari Yunani, yaitu strategos atau strategis yang
berarti jendral.1 Strategi berarti seni para jendral. Dalam pembahasan kata
“strategi” sulit untuk dibantah bahwa penggunaanya dibawah atau
bersumber dari dan populer dilingkungan militer. Di lingkungan tersebut
penggunaannya lebih dominan dalam situasi peperangan sebagai tugas
seorang komandan dalam menghadapi musuh.2
Henry Mintzberg mendefinisikan strategi sebagai 5 P yaitu strategi
perfektif, strategi sebagai posisi, strategi sebagai perencanaan, strategi
sebagai pola kegiatan dan strategi sebagai “penipuan” (ploy yaitu muslihat
rahasia). Sebagai perfektif dimana strategi dalam bentuk misi, misi
menggambarkan perspektif kepada semua aktifitas. Sebagai posisi, dimana
dicari pilihan untuk bersaing. Sebagai perencanaan, dalam hal strategi
menentukan tujuan performasi perusahaan. Sebagai pola kegiatan, dimana
dalam strategi dibentuk pola yaitu umpan balik dan penyesuaian.3
Strategi adalah ilmu perencanan dan penentuan arah operasi-operasi
bisnis berskala besar, menggerakan semua sumber daya perusahaan yang
dapat menguntungkan secara aktual dalam bisnis. John A. Byrne
1 Djaslim Saladin, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, (Bandung: Linda
Karya, 2004), h.108. 2 Hadin Nawawi, Manajemen Strategik, (Gajah Mada University: Press, 2003), cet.2,
h.147. 3 Hadin Nawawi, Manajemen Strategik, (Gajah Mada University: Press, 2003), cet. 2,
h.148.
14
mendefinisikan strategi sebagai sebuah pola yang mendasar dari sasaran
yang berjalan dan yang direncanakan, penyebaran sumber daya dan
interaksi organisasi dengan pasar, pesaing, dan faktor-faktor lingkungan.
(Chandler, 1962) mengatakan strategi adalah penetapan tujuan dasar
jangka panjang dan sasaran perusahaan dan penerapan serangkaian
tindakan, serta alokasi sumber daya yang penting untuk melaksanakan
sasaran.4
Dari berbagai pengertian dan definisi mengenai strategi secara umum
dapat didefinisikan bahwa strategi itu adalah suatu seni. Walaupun
diadakan suatu analisis peralatan untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi strategi, tetapi proses perumusan strategi, tetap lebih banyak
didominasi oleh pemikiran institusi, perasaan, persepsi dan pendapat
individu.5
Maka sedikitnya ada enam tahapan umum yang perlu diperhatikan
dalam merumuskan suatu strategi, yaitu :6
1. Seleksi yang mendasar dan kritis terhadap permasalahan.
2. Menetapkan tujuan dasar dan sasaran strategi.
3. Menyusun perencanaan tindakan.
4. Menyusun rencana penyumberdayakan.
5. Mempertimbangkan keunggulan.
4 Purwanto, Marketing Strategi Peningkatan Pangsa Pasar dan Daya Saing, (T.tp. :
PLATINUM, 2008), cet. Pertama, h. 14 5 Sukristono, Perencanaan Strategis Bank, (Jakarta: PT Phasa Warna, 1992), h.335.
6 Purwanto, Marketing Strategi Peningkatan Pangsa Pasar dan Daya Saing, (T.tp. :
PLATINUM, 2008), cet. Pertama, hlm. 17
15
2. Iplementasi Strategi
Tahap kedua setelah perumusan strategi adalah implementasi
strategi. Implementasi berarti meletakkan strategi menjadi kegiatan.
Implementasi strategi melibatkan penugasan dan pendelegasian
wewenang ke tingkat manajemen di bawahnya.
Implementasi strategi ini didalamnya termasuk menciptakan
struktur organisasi yang efektif, menyiapkan anggaran,
mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi yang diterima.
Dalam proses pelimpahan wewenang ini perlu diperhatikan secara
seksama batasan wewenang. Kreativitas bawahan perlu dibangun
secara terkendali. Pelaksanaan strategi tanpa kreativitas akan
menghasilkan kegiatan yang kering dan cenderung tidak bermakna.
Oleh karena itu, perlu dibuatkan batasan yang jelas dan tegas dalam
pendelegasian dan pengalihan kewenangan.7
3. Evaluasi Strategi
Tahapan strategi yang terakhir adalah tahap evaluasi. Ada tiga
aktifitas mendasar untuk mengevaluasi strategi:
a. Meninjau faktor-faktor external dan internal yang menjadi dasar
asumsi pembuatan strategi. Adapun perubahan faktor eksternal
seperti tindakan yang harus dilakukan. Perubahan yang ada akan
menjadi satu hambatan dalam mencapai tujuan, begitu pula
dengan faktor internal yang diantaranya strategi yang tidak
efektif atau aktifitas yang buruk dapat berakibat buruk pula pada
7 Sentot Imam Wahjono, Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis (Surabaya: Indeks,
2008 ), cet. 1, h. 61
16
hasil yang akan dicapai.
b. Mengukur prestasi, yakni membandingkan hasil yang diharapkan
dengan kenyataan.
c. Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi
sesuai rencana.8
Dalam tahap ini perlu dikemukakan 2 pertanyaan mendasar,
yaitu:
a. Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana?
b. Apakah strategi mencapai hasil yang diharapkan?9
B. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Sedangkan pengertian pemasaran berasal dari kata pasar yang yang
dalam konteks tradisional diartikan dengan “tempat orang berjual beli”.
Akan tetapi, pengertian pasar yang dimaksud disini bukan dalam
pengertian kongkrit, melainkan lebih lebih ditujukan pada pengertian
abstrak. Menurut Philip Kotler pemasaran adalah sebuah proses sosial dan
manajerial, dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan, melalui penciptaan dan pertukaran produk serta
nilai dengan pihak lain.10
Pemasaran juga dapat diartikan sebagai upaya
untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan
maksud tertentu.11
8 Fred David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 1998), h. 5-6
9 Sentot Imam Wahjono, Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis, h. 61
10 Philip Kotler dan Gary Arinstong, Dasar-Dasar Pemasaran, Penerjemah Alexander
Poro, (Jakarta: PT. Indeks, 2004), Edisi ke-9, Jilid 1, h. 7. 11
Kasmis Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Kencana, 2004), Cet. Ke-2, h. 74.
17
Setiap pemasaran bagi setiap perusahaan tidak ada perbedaan. Hanya
yang jadi masalah adalah penerapan masalah untuk setiap jenis perusahaan
memiliki karakteristik tersendiri. Bank sebagai perusahaan yang bergerak
dibidang keuangan, maka produk yang diperjualbelikan merupakan jasa
keuangan. Oleh karena itu, perlakuan pemasaran terhadap dunia perbankan
sedikit berbeda dengan perusahaan lainnya. Secara umum pengertian
pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan
mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan.12
2. Konsep-konsep Pemasaran
Kegiatan strategi pemasaran dalam suatu perusahaan harus
diorganisasikan secara terpadu dan memerlukan waktu pelaksanaan
manajemen pemasaran yang pada hakikatnya merupakan tindakan dari
konsep pemasaran.
Menurut Leonard Berry, seorang ahli manajemen. “konsep pemasaran
tidak hanya penting untuk menemukan hal yang benar dalam melakukan
sesuatu yaitu memaksimalkan peluang yang menguntungkan,
pengalokasian sumber-sumber berharga dengan memanfaatkan peluang
yang timbul daripada hanya memecahkan persoalan bank”.
Secara umum terdapat lima konsep pemasaran:
a. Konsep Produksi (The Production Concept)
Konsep ini menyatakan konsumen akan menyukai produk yang
12
Philip Kotler dan Gary Arinstong, Dasar-Dasar Pemasaran, Penerjemah Alexander
Poro, Edisi ke-9, Jilid 1, h. 8.
18
tersedia selaras dengan kemampuan. Oleh karena itu harus berupaya
untuk meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi.
b. Konsep Produk (The Product Concept)
Dalam konsep ini terkandung pengertian bahwa konsumen akan
menyukai produk yang menawarkan kualitas dan prestasi terbaik serta
keistimewaan yang menonjol. Oleh karena itu, produsen harus
berupaya untuk memperbaiki produk secara terarah.
c. Konsep Penjualan (The Selling Concept)
Konsep ini merupakan konsep yang berorientasi pada tingkat
penjualan (internal) dimana pemasar beranggapan bahwa konsumen
harus dipengaruhi (bila perlu, dibujuk) agar penjualan dapat
meningkat. Sehingga tercapai laba maksimal sebagaimana menjadi
tujuan perusahaan. Dengan demikian, fokus kegiatan pemasaran
adalah usaha-usaha memperbaiki teknik-teknik penjualan dan
kegiatan promosi secara intensif dan agresif agar mampu
mempengaruhi dan membujuk konsumen untuk membeli, sehingga
pada gilirannya penjualan dapat meningkat.
d. Konsep Pemasaran (The Marketing Concept)
Dalam konsep ini dinyatakan bahwa kunci keberhasilan untuk
mencapai tujuan perusahaan adalah terdiri dari penentuan kebutuhan
dan keinginan pasar sasaran (target market) serta pemberian kepuasan
yang diinginkan secara lebih baik daripada yang dilakukan oleh para
pesaing. Dasar pemikiran yang terkandung dalam konsep pemasaran
ini adalah:
19
1) Pemuasan keinginan kelompok pembeli tertentu adalah menjadi
tugas perusahaan.
2) Untuk itulah diperlukan progran riset pemasaran agar dapat
diketahui pada keinginan pembeli.
3) Semua kegiatan untuk mempengaruhi pembeli harus diletakan
dibawah kontrol pemasaran yang terintegritasi.
4) Kepuasan konsumen akan dapat menimbulkan loyalitas, kesan baik
dari pembeli.
e. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan (The Societal Marketing
Concept)
Konsep ini menyatakan bahwa tugas perusahaan adalah
menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diinginkan dengan lebih baik
daripada yang diberikan oleh para pesaing sedemikian rupa sehingga
dapat mempertahankan dan mempertinggi kesejahteraan masyarakat.
Konsep pemasaran kemasyarakatan berupaya menjaga
kepentingan masyarakat dalam jangka panjang, disamping tujuan
lainnya yaitu memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen.13
C. Strategi Pemasaran
1. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh,
terpadu dan menyatu dibidang pemasaran. Yang memberikan panduan
tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan
13
Leonard Berry, Strategi dan Konsep-konsep Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1996),
Jilid 1, h. 67.
20
pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah
serangkaian tujuan dan sasaran. Kebijakan dan aturan yang memberi arah
kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu, pada masing-masing
tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan
perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang
selalu berubah-ubah.14
Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar
tindakan yang mengarahkan kegiatan atau usaha pemasaran dari suatu
perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu
berubah, agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
2. Langkah-langkah Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran terdiri dari lima elemen yang saling berkaitan, ke
lima elemen tersebut :15
a. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani.
Keputusan ini didasari pada faktor-faktor:
1) Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan
teknologi yang dapat diproteksi dan didominasi.
2) Ketebatasan sumber daya internal yang mendorong
perlunya pemusatan (fokus) yang lebih sempit.
3) Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada trial and error
didalam menanggapi peluang dan tantangan.
4) Kemampuan khusus yang berdasar dari akses terhadap
sumber daya langka atau pasar terproteksi.
14
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi, (Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2004), Edisi. 1, Cet. Ke-7, h. 168. 15
Wilson Arafat, Manajemen Perbankkan Indonesia, (Jakarta : Pustaka LP3ES
Indonesia) hlm. 50
21
b. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual,
pembuatan lini produk dan desain penawaran individual pada
masing-masing lini, produk itu sendiri menawarkan manfaat total
yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian
(manfaat total: produk itu sendiri, merek produk, ketersedian
produk, jaminan atau garansi, jasa reparasi, dan bantalan teknis
yang disediakan penjual, serta hubungan personal yang mungkin
terbentuk diantara pembeli dan penjual.
c. Penetapkan harga, yaitu menentukan harga yang dapat
mencerminkan nilai kualitatif dari produk kepada pelanggan.
d. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran,
yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang
membeli dan yang digunakannya.
e. Komunikasi pemasaran (promosi) yang meliputi : periklanan,
personal selling, personal penjualan, direct marketing dan public
relation.
3. Prinsip Strategi Pemasaran
Ada beberapa prinsip strategi dalam memasarkan produk tabungan
mabrur junior, prinsip strategi tersebut ialah :
a. View Market Universally (Segmentation)
Segmentasi adalah seni mengidentifikasikan serta
memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar16
.
Mengalokasikan peluang dalam strategi yang dimiliki harus melihat
16
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung :PT.
Mizan Pustaka : 2006 ), hal. 165
22
dari beberapa pemikiran.
Menurut karakteristiknya, dalam segmentasi dengan cara
pendekatan, pendekatan sejatinya bisa dikelompokan menjadi tiga,
yaitu :
1) Static Attribute, pendekatan yang dilakukan adalah dengan
membagi pasar berdasarkan atribut-atribut yang statis sifatnya,
seperti geografis atau demografis. Segmentasi geografis membagi
pasar berdasarkan negara, kawasan, provinsi atau kota. Segmentasi
demografis membagi pasar berdasarkan umur, jenis kelamin, jenis
perkerjaan, jumlah pendapatan, agama dan pendidikan.
2) Dynamic Attribute, pendekatan yang dlakukan adalah dengan
memperhatikan atribut-atribut yang dinamis, seperti psikografis
dan perilaku. Segmentasi psikografis membagi pasar berdasarkan
gaya hidup dan keperibadian, sedangkan segmentasi perilaku
berdasarkan sikap, penggunaan dan respon.
3) Individual Segmentation, dilakukan atas unit terkecil pasar, yaitu
individu perorangan.
b. Target Customer’s Heart and Soul (Targetting)
Targetting diartikan sebagai kegiatan menentukan pasar
sasaran, yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen untuk
dilayani.17
Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat
mengevaluasi dan menentukan segmen mana yang mau di target.
17
Ali Hasan, Marketing, (Jakarta: PT Buku Kita, 2008), hal. 191
23
Yang pertama adalah memastikan segmen pasar sangat
menguntungkan. Kriteria kedua adalah strategi targetting harus
didasarkan pada keunggulan daya saing perusahaan. Kriteria ketiga
adalah melihat situasi persaingan yang terjadi. Semakin tinggi tingkat
persaingan, perusahaan perlu mengoptimalkan segala usaha yang ada
secara efektif dan efisien sehingga targetting yang dilakukan akan
sesuai dengan keadaan yang ada dipasar.
c. Build a Belief System (Positioning)
Positioning adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana
identitas produk atau perusahaan tertanam dibenak konsumen yang
mempunyai kesesuaian dengan kompentasi yang dimiliki perusahaan
untuk mendapatkan kepercayaan, kredibilitas, dan pengakuan dari
konsumen.18
Bagi perusahaan syariah membangun positioning yang kuat dan
positif sangatlah penting. Citra syariah yang dengan sendirinya akan
terbentuk harus bisa dipertahankan dengan menawarkan value-value
yang dipertahankan dengan prinsip syariah.
d. (Differentation)
Positioning adalah inti dari strategi, dan differensiais adalah inti
dari taktik.
Differentation didefinisikan sebagai tindakan merancang
seperangkat perbedaan yang bermakna dalam tawaran perusahaan.
Namun, penawaran ini bukan berarti janji-janji belaka saja, melainkan
18
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: PT.
Mizan Pustaka : 2006), hal. 173
24
harus didukung oleh bentuk yang nyata.19
e. Be Honest with your 4 PS (Marketing Mix)
Kita pasti mengenal yang namanya 4P sebagai marketing mix,
elemen-elemen tersebut yaitu product (produk), price (harga), place (
tempat/distribusi), dan promotion (promosi).20
Komponen elemen-elemen 4P dilihat dari :21
1) Produk
Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian atau
konsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Ia
meliputi benda fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.
Konsep perencanaan penawaran produk dapat dilihat dari :
a) Produk inti adalah manfaat yang sesungguhnya dibutuhkan
dan akan dikonsumsi oleh customer dari setiap produk.
b) Produk generik adalah produk dasar yang mampu memenuhi
fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk agar
dapat berfungsi).
c) Produk harapan adalah produk formal yang ditawarkan
dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal.
Contoh yang terlihat ditabungan haji, nasabah yang
mengikuti produk tabungan haji mabrur junior ingin fasilitas
yang baik, seperti pelayanan yang baik serta cepat, dan
19
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: PT.
Mizan Pustaka : 2006), hal. 175 20
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: PT.
Mizan Pustaka : 2006), hal. 177 21
Ali Hasan, Marketing, (Jakarta: PT Buku Kita, 2008), hal. 275
25
konsumen ingin kenyamanan dalam pemberangkatan haji
nanti.
d) Produk pelengkap adalah berbagai atribut produk yang
dilengkapi atau ditambah berbagai manfaat dan pelayanan.
e) Produk potensi adalah segala macam tambahan dan
perbuatan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk
dimasa mendatang.
2) Price (Harga)
Bagi konsumen, harga merupakan segala bentuk biaya moneter
yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki,
memanfaatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan
dari suatu produk. Bagi perusahaan, penetapan harga merupakan
cara untuk membedakan penawarannya dari para pesaing.
Peranan harga dalam sistem pemasaran bisa dilihat dari
beberapa faktor, diantaranya :22
a) Peranan harga tergantung pada :
Siapakah pembelinya (target pasar)
Apa jenis produk yang diperdagangkan
Saluran apa yang digunakan (strategi distribusi)
b) Fungsi harga dalam strategi positioning :
Ada pun fungsi harga dalam strategi positioning diantaranya :
22
Ali Hasan, Marketing, (Jakarta: PT Buku Kita, 2008),h.298
26
Pertama, Pertanda bagi pembeli : harga tinggi sebagai
indikator jaminan bahwa merek tersebut merupakan produk
berkualitas tinggi.
Kedua, Instrumen persaingan : harga sebagai cara
menyerang pesaing atau sebagai pengganti nilai atau kualitas.
Ketiga, Cara meningkatkan kinerja finansial : harga
sebagai penentuan target harga, pengembalian investasi jangka
pendek.
c) Tanggung jawab keputusan penentuan harga bervariasi diantara
perusahaan jenis produk.
d) Hubungan penentuan harga dengan elemen baruan pemasaran
lainnya.
3) Place (tempat /distribusi)
Dalam menentukan place atau saluran distribusi, perusahaan
harus mengutamakan tempat-tempat yang sesuai dengan target
marketing sehingga dapat efektif dan efisien dalam memasarkan
produk yang diberikan.
4) Promotion (promosi)
Promosi merupakan proses mengkomunikasikan variabel
bauran pemasaran yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh
perusahaan dalam memasarkan produk.
Instrumen promosi terdiri kombinasi promosi yang terdiri dari :
a) Advertising
Periklanan didefinisikan oleh Ralph S. Alexsander (1995), iklan
27
merupakan setiap bentuk penyajian non-personal dan personal ide,
barang-barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor yang telah
diidentifikasikan.23
Dengan iklan yang dilakukan menjadikan strategi pemasaran
lebih efektif dalam memasarkan produk yang dipasarkan ke
masyarakat. Media Periklanan meliputi segenap perangkat yang
dapat memuat atau membawa pesan-pesan penjualan kepada calon
pembeli.
b) Personal Selling
Penjualan personal (personal selling) merupakan bentuk
persentasi secara lisan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan
tujuan melakukan penjualan.24
c) Public Relation
Public relation merupakan usaha untuk menstimulasi
permintaan sebuah produk atau jasa dengan cara menyampaikan
berita yang signifikan dan bersifat komersial, merancang berbagai
program untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan
atau setiap produk.25
Dari segi bisnis, public relation dilihat dari sebagai :
Public : sekelompok pelanggan atau calon pelanggan yang
memiliki kepentingan aktual dan potensial yang berpengaruh
terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan.
23
Ali Hasan, Marketing, (Jakarta: PT Buku Kita, 2008), h.376 24
Ali Hasan, Marketing, (Jakarta: PT Buku Kita, 2008), h.368 25
Ali Hasan, Marketing, (Jakarta: PT Buku Kita, 2008), h.371
28
Public relation : usaha manajemen untuk memanfaatkan
berbagai program terencana dan berkesinambungan yang secara
efektif dirancang untuk mendukung dan memelihara, serta
mempromosikan dan atau menjaga perusahaan atau setiap
produknya.
29
BAB III
GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI DAN PRODUK
TABUNGAN MABRUR JUNIOR
A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri
Kehadiran BSM (Bank Syariah Mandiri) sejak tahun 1999, merupakan
hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998.
Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang
disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional,
telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap
seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam
kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank
konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil
tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di
Indonesia.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan
konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah.
Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan
syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas
diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum
untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).
Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa
pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk
melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi
Bank Syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera
30
mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB
berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan
prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana
tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September
1999.
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi Bank Umum Syariah
dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.
1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI
menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul
pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara
resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1
November 1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang
mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang
melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-
nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri
dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama
membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.1
Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang sendiri berdiri pada tanggal
1 November 2011 dan mulai beroperasi pada tanggal 10 November 2011.
Sebelumnya Bank Syariah Mandiri ini masih menumpang dengan Bank
Mandiri yang bertempat di PIM 2.
1Bank Syariah Mandiri “Sejarah” Artikel diakses pada 22 Juli 2014 dari
http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/profil-perusahaan/sejarah/
31
Semakin lama nasabah semakin bertambah banyak, agar tidak ada
anggapan dari masyarakat bahwa Bank Syariah Mandiri menerapkan sistem
yang sama dengan bank konvensional karena Bank Syariah Mandiri adalah
bank yang menggunakan sistem syariah. Sehingga Bank Syariah Mandiri
akhirnya memisahkan diri dari Bank Mandiri dengan membuat kantor cabang
sendiri di Pondok Indah, dan KCP Pondok Pinang sendiri adalah merupakan
anak cabang daripada cabang Pondok Indah.2
B. Visi dan Misi
Visi
Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia
Misi
1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang
berkesinambungan.
2. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan
pada segmen UMKM.
3. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
4. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
5. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.3
C. Profil Perusahaan
1. Profil perusahaan
Nama : PT Bank Syariah Mandiri
2 Wawancara Pribadi dengan Fachrah, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang, 22 Juli 2014. 3 Bank Syariah Mandiri “Visi dan Misi” Artikel diakses pada 22 Juli 2014 dari
http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/visi-dan-misi/
32
KCP Jakarta – Pondok Pinang
Alamat : Jln. Ciputat Raya No. 56 B
Jakarta Selatan 12310 – Indonesia
Telepon : (+6221) 7581 8970, 7581 9022
7590 2126/2146/2197
Faksimili : (+6221) 7590 2177
Situs Web : www.syariahmandiri.co.id
Tanggal Berdiri : 1 November 2011
Tanggal Beroperasi : 10 November 2011
Jumlah Karyawan : 9 Orang
2. Kepemilikan saham
a. PT Bank Mandiri (Persero)Tbk. 231.648.712 lembar saham
(99,999999%)
b. PT Mandiri Sekuritas : 1 lembar saham (0,000001%).4
D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang terdiri dari
Sub Branch, Operational Officer, Account Officer, Sales Assistance,
Customers Service, Teller, dan Back Office. Untuk melihat lebih jelas tentang
struktur organisasi Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang dapat di lihat
pada Gambar 3.1.
4 Bank Syariah Mandiri “Profil Perusahaan” Artikel diakses pada 22 Juli 2014 dari
http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/profil-perusahaan/profilperusahaan-
profilperusahaan/
33
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang
tahun 2014
Sumber: Struktural Organisasi Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang
E. Mengenal Produk Tabungan Mabrur Junior Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri adalah pelopor dari produk Tabungan Mabrur
Junior, Tabungan Mabrur Junior sedikit berbeda dengan tabungan haji/umrah
pada biasanya, produk Tabungan Mabrur Junior dari Bank Syariah Mandiri ini
diperuntukkan khusus bagi nasabah dengan usia di bawah 17 tahun dan belum
memiliki KTP yang berminat menunaikan ibadah haji/umrah. Karena untuk
menunaikan ibadah haji, saat ini harus menunggu hingga 10-an tahun. Untuk
itu, dengan Tabungan Mabrur Junior diharapkan keberangkatan haji bisa
direncanakan sejak sedini mungkin.
Tabungan Mabrur Junior menggunakan akad Mudharabah al-Mutlaqah.
Untuk pendaftaran, pengisian formulir pembukaan rekening Tabungan Mabrur
Junior di BSM diisi dengan data dan nama orang tua/wali qq nama anak
secara lengkap. Adapun setoran awal dan setoran selanjutnya untuk Tabungan
Mabrur Junior minimal Rp100.000. Setelah mencapai Rp25.100.000, nasabah
akan didaftarkan ke Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT).
34
Untuk lebih jelasnya dibawah ini :
1. Manfaat:
a. Aman dan terjamin.
b. Kemudahan perencanaan keuangan untuk membantu pelaksanaan
ibadah haji & umrah.
c. Kemudahan pendaftaran haji melalui SISKOHAT Kementrian Agama.
d. Kemudahan dalam penyetoran ke rekening tabungan.
2. Persyaratan:
a. Menunjukan identitas asli orang tua/wali (KTP/SIM/Paspor yang
masih berlaku) dan menyerahkan fotocopy bukti identitas tersebut.
b. Menunjukan asli Kartu Keluarga (KK)/Akte Kelahiran/Kartu Pelajar
dan menyerahkan fotocopy kartu Keluarga (KK)/Akte Kelahiran/Kartu
Pelajar.
c. Surat pernyataan dari orang tua/wali bahwa setuju dan mengetahui
buku tabungan dicetak atas nama anak.
3. Fitur:
a. Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.
b. Usia nasabah maksimal 17 tahun dan belum mempunyai KTP.
c. Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi Biaya Penyelenggaraan
Ibadah Haji/Umrah (BPIH).
d. Setoran awal minimal Rp100.000 dan setoran selanjutnya minimal
Rp100.000.
e. Saldo minimal untuk didaftarkan ke SISKOHAT adalah Rp25.100.000
atau sesuai ketentuan dari Kementerian Agama.
35
f. Notifikasi reminder saldo melalui email dan/atau sms apabila saldo
sudah mencapai Rp25.100.000 atau sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di Bank).
g. Bebas biaya pembukaan rekening dan biaya administrasi.
h. Apabila tabungan ditutup bukan karena penyetoran BPIH dan
pembayaran umrah dikenakan biaya sebesar Rp25.000.
i. Online di seluruh outlet BSM.
Setiap pendaftar Tabungan Mabrur Junior akan memperoleh manfaat di
antaranya notifikasi saldo melalui email dan/atau sms apabila saldo telah
mencapai Rp25.100.000. Selanjutnya dapat mendaftarkan nomor porsi melalui
aplikasi SISKOHAT, bebas biaya pembukaan rekening dan biaya administrasi
bulanan, serta mendapatkan return/bagi hasil kompetitif.5
F. Produk-produk Yang di Miliki Bank Syariah Mandiri KCP Pondok
Pinang
Berdasarkan brosur bsm produk dana dan jasa layanan syariah, produk-
produk Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang adalah sebagai berikut:6
1. Tabungan BSM
Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan penyetorannya
dapat dilakukan setiap saat selama jam buka kas di konter BSM atau
melalui ATM.
Manfaat:
5 Wawancara Pribadi dengan Monita, Bagian Customer Service Bank Syariah Mandiri
KCP Pondok Pinang, 22 Juli 2014. 6 Brosur Bank Syariah Mandiri: BSM Produk Dana dan Jasa.
36
a. Aman dan terjamin
b. Online di seluruh outlet BSM
c. Bagi hasil yang kompetitif.
d. Fasilitas BSM Card yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit.
e. Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking.
f. Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.
Persyaratan: Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
Karakteristik:
a. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah.
b. Minimum setoran awal: Rp80.000.
c. Minimum setoran berikutnya: Rp10.000
d. Saldo minimum: Rp50.000.
e. Biaya tutup rekening: Rp20.000.
f. Biaya administrasi/bulan: Rp6.000.
2. Tabungan Mabrur
Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu pelaksanaan ibadah
haji dan umrah.
Manfaat:
a. Aman dan terjamin.
b. Fasilitas talangan haji untuk kemudahan mendapatkan porsi haji.
c. Online dengan Siskohat Departemen Agama untuk kemudahan
pendaftaran.
Persyaratan: Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
Karakteristik:
37
a. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah.
b. Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi Biaya Penyelenggaraan
Ibadah Haji/Umrah (BPIH).
c. Setoran awal minimal Rp500.000
d. Setoran selanjutnya minimal Rp100.000.
e. Saldo minimal untuk didaftarkan ke SISKOHAT adalah Rp25.500.000
atau sesuai ketentuan dari Departemen Agama.
f. Biaya penutupan rekening karena batal Rp25.000.
3. Tabungan Investa Cendikia
Tabungan Berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah
setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi dengan perlindungan
asuransi.
Manfaat Tabungan:
a. Bagi hasil yang kompetitif.
b. Kemudahan perencanaan keuangan masa depan, khususnya pendidikan
putra/i.
c. Perlindungan asuransi secara otomatis, tanpa pemeriksaan kesehatan.
Persyaratan:
a. Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
b. Memiliki Tabungan BSM sebagai rekening asal (source account).
Karakteristik:
a. Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.
b. Periode tabungan 1 s.d. 20 tahun.
c. Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun (usia masuk
38
ditambah periode kontrak sama atau tidak melebihi 60 tahun).
d. Setoran bulanan minimal Rp100.000 s.d. Rp4.000.000.
e. Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat diubah.
f. Penarikan sebagian saldo diperbolehkan, dengan saldo minimal
Rp1.000.000.
4. Tabungan Berencana
Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta
kepastian pencapaian target dana yang teleh ditetapkan.
Manfaat Tabungan:
a. Bagi hasil yang kompetitif.
b. Kemudahan perencanaan keuangan nasabah jangka panjang.
c. Perlindungan asuransi secara gratis & otomatis, tanpa pemeriksaan
kesehatan.
d. Jaminan pencapaian target dana.
Manfaat Asuransi:
a. Santunan tunai berfungsi untuk memenuhi kekurangan target dana,
sehingga manfaat asuransi dihitung dengan cara: Target dana – Saldo
saat klaim
Persyaratan:
b. Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
c. Memiliki Tabungan BSM sebagai rekening asal (source account).
Karakteristik:
a. Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.
b. Periode tabungan 1 s.d. 10 tahun.
39
c. Usia nasabah minimal 18 tahun dan maksimal 60 tahun saat jatuh
tempo.
d. Setoran bulanan minimal Rp100.000.
e. Target dan minimal Rp1.200.000 dan maksimal Rp200.000.000.
f. Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat diubah.
g. Tidak dapat menerima setoran diluar setoran bulanan.
h. Saldo tabungan tidak bisa ditarik. Apabila ditutup sebelum jatuh tempo
(akhir masa kontrak) akan dikenakan biaya administrasi.
5. Tabungan Simpatik
Tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya dapat dilakukan
setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang disepakati.
Manfaat:
a. Aman dan terjamin.
b. Online di seluruh outlet BSM.
c. Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.
d. Fasilitas BSM Card, yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit.
e. Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking.
f. Penyaluran zakat, infaq dan sedekah.
Persyaratan: Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
Karakteristik:
a. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad Wadiah.
b. Setoran awal minimal Rp20.000 (tanpa ATM) & Rp30.000 (dengan
ATM).
c. Setoran berikutnya minimal Rp10.000.
40
d. Saldo minimal Rp20.000.
e. Biaya tutup rekening Rp10.000.
f. Biaya administrasi Rp2.000 per rekening per bulan atau sebesar bonus
bulanan (tidak mengurangi saldo minimal).
6. TabunganKu
TabunganKu merupakan tabungan untuk perorangan dengan persyaratan
mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di
Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Manfaat:
a. Aman dan terjamin dan online di seluruh outlet BSM.
b. Bonus wadiah diberikan sesuai kebijakan bank.
Fasilitas:
a. Fasilitas Kartu TabunganKu, berfungsi sebagai kartu ATM & debit.
b. Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking.
c. Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.
Persyaratan: Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
Karakteristik:
a. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yad dhamanah.
b. Bebas biaya administrasi rekening.
c. Biaya pemeliharaan Kartu TabunganKu Rp2.000. (bila ada).
d. Setoran awal minimum Rp20.000, dan setoran selanjutnya minimum
Rp10.000.
e. Saldo minimum rekening (setelah penarikan) Rp20.000.
41
f. Biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah Rp20.000.
g. Jumlah minimum penarikan di counter Rp100.000 kecuali saat tutup
rekening.
h. Rekening dorman (tidak ada transaksi selama 6 bulan berturut-turut):
- Biaya penalti Rp2.000 per bulan.
- Apabila saldo rekening mencapai < Rp 20.000, maka rekening
akan ditutup oleh sistem dengan biaya penutupan rekening sebesar
sisa saldo.
42
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Mabrur Junior
Di Indonesia Bank Syariah tersebar di penjuru kota dengan
menyebarkan beberapa produk-produk yang dapat membantu masyarakat,
khususnya masyarakat menengah kebawah dalam mewujudkan keinginan
masyarakat tersebut. Setelah kehadiran fatwa MUI mengenai Bank
Syariah, Bank Syariah dituntut mampu mengetahui potensi dan
permintaan masyarakat sehingga mampu memenuhi keinginan pasar.
Dengan begitu masyarakat dapat memenuhi keinginan dan keperluan
dalam kehidupan tersebut.
Bank Mandiri Syariah bukanlah bank pertama yang menggunakan
prinsip syariah, akan tetapi Bank Mandiri Syariah ikut berperan dalam
membantu kesejahteraan masyarakat tanpa menggunakan prinsip riba.
Dengan adanya persaingan-persaingan dengan bank lain maka perlu
melakukan kebijakan dalam penghimpunan dana masyarakat, jika tejadi
masalah-masalah yang ada di bank syariah dalam strategi pemasaran
produk-produk yang dikenalkan bank, dengan kebijakan yang sudah
dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi agar tidak terjadi
suatu penurunan dalam tingkat kesehatan dalam bank tersebut. Salah satu
yang paling mendasar sangat diperlukan adalah bagaimana cara dan upaya
menarik minat nasabah agar bertahan ataupun jumlahnya meningkat.
43
Kebutuhan masyarakat dalam melaksanakan ibadah haji/umrah
semakin besar, dilihat dari masyarakat yang setiap tahun banyak yang
melakukan ibadah haji maupun umrah, maka dari situ Bank Syariah
Mandiri mengeluarkan produk tabungan Mabrur Junior dengan tujuan
memudahkan masyarakat untuk mempersiapkan keberangkatan dalam
menunaikan ibadah haji maupun umrah.
Strategi dalam memasarkan produk tabungan Mabrur Junior sangat
diperlukan agar produk yang ditawarkan oleh bank dapat di terima oleh
masyarakat sekitar daerah Pondok Pinang khususnya, maka strategi-
strategi yang dilakukan harus sampai ke masyarakat, akan tetapi strategi
yang dilakukan terkadang tidak semua berjalan lancar, pasti akan terjadi
kendala didalamnya yang mengakibatkan kurang responnya masyarakat
terhadap produk yang dipasarkan.
Ada beberapa prinsip strategi yang dilakukan Bank Syariah Mandiri
KCP Pondok Pinang dalam memasarkan produk tabungan Mabrur Junior,
prinsip strategi tersebut ialah:
1. Segmentation
Mengalokasikan peluang dalam strategi yang dimiliki harus
melihat dari beberapa pemikiran1:
a. Lokasi, lokasi sangat penting dalam mensukseskan produk yang
akan dipasarkan dimasyarakat, dengan lokasi yang strategis bagi
1 Wawancara Pribadi dengan Fachrah, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang, 22 Juli 2014.
44
masyarakat maka akan memudahkan masyarakat ikut serta dalam
produk yang di pasarkan. Bank Syariah Mandiri membagi lokasi
dalam mencari peluang dengan cara menjemput bola yaitu pergi ke
tempat-tempat yang sudah ditentukan seperti sekolah, universitas,
dan lain-lain.
b. SDM, SDM disini dilihat dari segi kebiasaan masyarakat dan
keinginan kebanyakan masyarakat dalam kebutuhannya, dengan
menerima produk yang akan ditawarkan, serta melihat perkerjaan
masyarakat, maka penjualan akan di lakukan, karena melihat biaya
yang akan dikeluarkan dalam produk tabungan haji sangat besar
dengan biaya Rp.25.000.000.
2. Targetting
Dilihat dari pertumbuhan keberangkatan haji pertahun sangat
banyak, dengan peluang yang ada menjadikan produk ini sangat
diterima oleh masyarakat, sedangkan untuk target pasar, Bank Syariah
Mandiri KCP Pondok Pinang telah memilih siapa yang akan menjadi
target untuk produk tabungan mabrur junior, dengan konsep yang ada,
maka target yang dipilih yaitu seluruh lapisan masyarakat muslim di
Indonesia dengan beberapa syarat yang sudah ditentukan oleh
persyaratan Bank Syariah Mandiri, dengan persaingan yang banyak,
maka Bank Syariah Mandiri memberikan kemudahan dan keringanan
dalam penyetoran, saldo awal yang harus dibayarkan adalah Rp.
100.000,00 dengan pembiayaan bulanan minimal Rp. 100.000,00
45
perbulan, jadi mengingat tabungan yang harus dibayarkan harus sesuai
dengan persyaratan yang diterimanya. Persyaratan tersebut ialah anak-
anak usia dibawah 17 tahun, belum memiliki KTP dan sesuai syarat
yang sudah ditentukan oleh pihak bank.2
3. Positioning
Dalam memasarkan produk tabungan mabrur junior dengan sistem
bagi hasil, Bank Syariah Mandiri memberikan kemudahan dan fasilitas
yang terbaik serta cepat dalam melayani konsumen, dengan
berkerjasama dengan travel-travel yang terpercaya maka Bank Syariah
Mandiri KCP Pondok Pinang memberikan penawaran dari keinginan
konsumen dalam pemberangkatkan haji yang diinginkan.3
4. Differentiation
Dengan target yang sudah ditentukan, Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang dalam memasarkan produknya bukan hanya
menawarkan saja produk tersebut, akan tetapi dengan sistem
menjemput bola, yang diartikan ialah mencari nasabah, maka Bank
Syariah Mandiri menawarkan dengan cara menawarkan ke tempat-
tempat yang sudah ditargetkan yaitu sekolah-sekolah yang ditawarkan
kepada wali murid, staff dan guru-guru sekolah, dan ke kampus-
kampus yang ditawarkan secara umum.
2 Wawancara Pribadi dengan Fachrah, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang, 22 Juli 2014. 3 Wawancara Pribadi dengan Fachrah, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang, 22 Juli 2014.
46
Selain itu, Dalam teknik strategi produk tabungan haji yang
dilakukan, Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang memberikan
fasilitas dan kemudahan dalam tabungan. Dengan konsumen
menabung dalam produk tabungan mabrur junior, Bank Syariah
Mandri KCP Pondok Pinang memberikan kemudahan dalam
penyetoran perbulan dan pelayanan yang cepat dalam melayani
nasabah tersebut4.
Selain dalam fasilitas yang dijamin oleh Bank Syariah Mandiri
KCP Pondok Pinang, produk tabungan mabrur junior ini memberikan
kenyamanan kepada konsumen dalam pemberangkatan nanti.
5. Marketing Mix
Dengan strategi yang dilakukan Bank Syariah Mandri KCP Pondok
Pinang, marketing mix penting dalam strategi pemasaran tersebut
karena marketing mix sangat dilihat oleh para konsumen, baik itu
produk, harga, tempat, dan promosinya, maka marketing mix sangat
diperlukan dalam strategi.
Komponen elemen-elemen marketing mix dilihat dari :
a. Produk
Strategi dalam produk yang dilakukan Bank Syariah
Mandiri KCP Pondok Pinang adalah dengan mencari nasabah
bukan menunggu nasabah5, dikarenakan produk tabungan
4 Wawancara Pribadi dengan Fachrah, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang, 22 Juli 2014. 5 Wawancara Pribadi dengan Fachrah, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang, 22 Juli 2014.
47
mabrur junior ini sangat membantu dalam kebutuhan
masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji atau umrah,
khususnya membantu masyarakat muslim yang ingin mengajak
anaknya dalam pemberangkatan ibadah haji.
Selain itu, dalam produk ini Bank Syariah Mandri KCP
Pondok Pinang memberikan fasilitas-fasilitas untuk nasabah
dalam memudahkan dalam ikut ambil peran diproduk tabungan
haji mabrur junior ini. Diantaranya ialah :
1) Bebas biaya administrasi bulanan.
2) Kemudahan pengurusan administrasi/dokumen
perjalanan haji.
3) Asuransi jiwa dan Kecelakaan.
4) Setoran ringan.
5) Online antar cabang.
6) Online dengan SISKOHAT Departemen Agama.
b. Harga
Disetiap perusahan dan lembaga dalam penentuan harga
berusaha memberikan pelayanan yang dapat di capai oleh
masyarakat kalangan menengah kebawah, karena dilihat dari
prinsipnya Bank Syariah memberikan bantuan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat, maka dalam penentuan harga, lembaga
atau perusahaan memberikan semurah-murahnya biaya untuk
masyarakat, dengan itu Bank Syariah Mandri KCP Pondok
48
Pinang memberikan harga dengan jumlah yang murah, yaitu
setoran awal sebesar Rp. 100.000 dan setoran selanjutnya
minimal Rp. 100.000 per-bulan. Selain itu, Bank Syariah
Mandiri memberikan kepada nasabah dengan memberikan
kepastian kepada nasabah dengan memberikan kuota/porsi
keberangkatan haji dengan SISKOHAT (sistem komputerisasi
haji terpadu) Departemen Agama, serta kepuasan dalam produk
yang ditawarkan6.
Maka dengan demikian, harga yang diberikan sesuai
dengan kualitas yang didapat pada nasabah.
c. Tempat / Distribusi
Bank Syariah Mandri KCP Pondok Pinang dalam
strategi tempat atau distribusi melakukan survei langsung ke
lapangan yang ditargetkan, seperti tempat sekolah, kampus,
serta kantor-kantor yang ingin dan terima akan produk yang
dipasarkan.
Bank Syariah Mandri KCP Pondok Pinang selain survei
kelapangan, Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang dalam
strategi distribusi dengan secara langsung branch offices
dimana Bank melakukan penawaran dan interaksi langsung
6 Wawancara Pribadi dengan Fachrah, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang, 22 Juli 2014.
49
terhadap nasabah, sehingga memungkinkan lebih mudah dan
cepat mendapatkan respon7.
d. Promosi
Promosi di setiap lembaga sangat perlu, karena dalam
promosi dapat di lihat masyarakat secara langsung promosi
yang dilakukan Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang
adalah :
1) Periklanan
Secara umum Bank Syariah Mandiri media iklan dibagi
menjadi dua bagian yaitu :
a) Media iklan lini atas (Above the line), yaitu media iklan
yang memiliki peran utama dalam sebuah kampanye iklan.
Yang termasuk media iklan above the line diantaranya iklan
print ada di koran atau majalah, TV- commercial, spot iklan
radio, dan outdoor advertising.8
Media iklan lini atas memberikan kemudahan dalam
memasarkan produk yang ada, akan tetapi Bank Syariah
Mandiri dalam memasarkan produk tabungan haji hanya
menggunakan majalah koran dan out door advertising.
Promosi terkait produk perbankkan yang bersifat
Above the Line melalui media promosi sebagai berikut :
7 Wawancara Pribadi dengan Fachrah, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang, 22 Juli 2014. 8 Surat Edaran Bank Syariah Mandiri, tentang : Promosi Above the line Tabungan Mabrur
dan Mabrur Junior.
50
Koran Nasional (Seputar Indonesia, Media Indonesia dsb),
Koran Lokal (Analisa, Waspada, Pikiran Rakyat, Jawa Pos
dsb), Koran Berbahasa Mandarin (Harian Indonesia),
Majalah (majalah Tempo, majalah TRUST, kicau Bintaro
dsb), Tabloid (tabloid Rumah, tabloid Nova sdb), Radio
Nasional (Gen FM), Radio Lokal (Radio Nova, Radio
Palupi), Internet (di situs Okezone.com), SMS Blast (pesan
promosi yang dikirim ke nomer ponsel nasabah, Email
Blast (pesan promosi yang di kirim ke email nasabah),
Promosi pada struk ATM BSM, Sponsorship Event,
Business Grathering Tionghoa
b) Media iklan lini bawah (Below the line), yaitu media iklan
yang merupakan penunjang atau pelengkap promosi dalam
sebuah kampanye iklan. Yang termasuk media iklan lini
bawah diantaranya adalah Poster, Flag Chain, Standing
Panel, Direct mail, brosur, sponsor, pameran-pameran,
Leaflet, Spanduk, Umbul-umbul, barang-barang promosi
dan lain lain.9
Media iklan lini bawah (below the line promotions tool
kits) yang telah tersedia untuk mensosialisasikan dan
mempromosikan Tabungan Mabrur Junior adalah sebagai
9 Surat Edaran Bank Syariah Mandiri, tentang : Promosi Below the line Tabungan Mabrur
dan Mabrur Junior.
51
berikut : Poster, Brosur. Flag chain, Spanduk, Umbul-
umbul, Mini Standing Panel, Giant Standing Panel.
Sedangkan tempat-tempat yang dilokasikan untuk
memasang media tersebut sebagai berikut :
Tabel 4.1 Area Penempatan Media Iklan Lini Bawah
NO MEDIA
Promotions Tool Kits
AREA PENEMPATAN
Banking
Hall
Customers
Services Area
Luar
Ruang
1 Spanduk - - X
2 Umbul-umbul - - X
3 Flag Chain X X -
4 Giant Standing Panel X X -
5 Mini Standing Panel - X -
6 Poster X X -
7 Brosur X X X
SUMBER : Data Surat Edaran Bank Syariah Mandiri Promosi
52
c) Personal Selling
Bank Syariah Mandri KCP Pondok Pinang melakukan
personal selling dalam strategi memasarkan produknya
dengan beberapa kegiatan, diantaranya10
:
Melakukan seminar, dengan seminar yang dilakukan
Bank Syariah Mandri KCP Pondok Pinang memberikan
pengetahuan yang lebih kepada masyarakat yang tidak
mengetahui bank syariah sekaligus promosi dalam produk-
produk apa yang ada di Bank Syariah Mandiri KCP Pondok
Pinang.
Melakukan kegiatan sosial, kegiatan sosial yang
dilakukan bank syariah mandiri ikut partisipasi dalam
kegiatan-kegiatan besar seperti acara besar islam, serta
kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah-sekolah dan di
kampus-kampus, majelis ta’lim, dan pendidikan formal dan
non-formal dalam rangka mengenal kan Bank Syariah
Mandiri dan memperkenalkan produk-produk yang ada di
Bank Syariah Mandiri.
d) Public Relation
Kegiatan yang dilakukan Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang dalam public relation adalah mengundang
nasabah atau masyarakat untuk berbincang-bincang dengan
10
Wawancara Pribadi dengan Fachrah, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang, 22 Juli 2014.
53
maksud untuk menambah wawasan nasabah atau
masyarakat dalam produk-produk Bank Syariah Mandiri
KCP Pondok Pinang, modelnya seperti seminar, akan tetapi
lebih spesifik dalam mencari nasabahnya11
.
B. Evaluasi Strategi Pemasaran Tabungan Mabrur Junior
Pada dasarnya strategi bersifat progresif, dirancang agar dapat
tercapai pada masa yang akan datang. Evaluasi strategi adalah tahap akhir
dalam manajemen strategis. Para manajer sangat perlu mengetahui kapan
strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi berarti usaha
untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di
masa depan karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu berubah.
Bank Syariah Mandiri menerbitkan tabungan haji untuk anak-anak
dengan nama produk Tabungan Mabrur Junior, tabungan khusus untuk
biaya haji dan umrah yang diperuntukkan bagi nasabah berusia di bawah
17 tahun dan belum memiliki KTP.
Hingga bulan Juni 2014 rata-rata nasional antrian haji sudah
mencapai 14 tahun. Dengan pendaftaran lebih awal, anak telah berusia
dewasa saat masa keberangkatan. Setoran awal dan setoran selanjutnya
untuk Tabungan Mabrur Junior minimal Rp100.000. Setelah mencapai
Rp25.100.000, nasabah akan didaftarkan ke Sistem Komputerisasi Haji
11
Wawancara Pribadi dengan Fachrah, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang, 22 Juli 2014.
54
Terpadu (SISKOHAT)12
.
Selain untuk memacu bisnis perseroan dari layanan haji, kehadiran
Tabungan Mabrur Junior merupakan program edukasi kepada masyarakat
bahwa haji dan umrah membutuhkan alokasi biaya dan waktu tunggu
cukup lama sehingga perlu direncanakan sejak dini. Tabungan Mabrur
Junior ini semakin meningkatkan kontribusi tabungan haji pada ranah
bisnis Bank Syariah Mandiri.
Dari hasil evalusi, strategi pemasaran yang di terapkan Bank
Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang tahun 2014-2015 berjalan dengan
amat baik semua itu terbukti dari adanya pembelian produk Tabungan
Mabrur Junior sebanyak 23 rekening Tabungan Mabrur Junior. Dana yang
tersimpan di tabungan Mabrur Junior Bank Syariah Mandiri KCP Pondok
Pinang mencapai Rp 25,3 juta dengan outstanding Tabungan Mabrur
Junior sekitar Rp 549,7 juta.13
Namun adapula strategi yang tidak berjalan dengan baik khususnya
pada promosi periklanan, Bank Syariah Mandiri kurang memaksimalkan
periklanan melalui TV-Commercial dan spot iklan radio dengan baik
dengan alasan Bank Syariah Mandiri tidak memberikan porsi yang besar
karena akan menimbulkan pemborosan anggaran meskipun yang menjadi
sasaran mereka adalah nasabah dari semua kalangan.
Bank Syariah Mandiri memasarkan tabungan haji hanya
12
Wawancara Pribadi dengan Monita, Bagian Customer Service Bank Syariah Mandiri
KCP Pondok Pinang, 22 Juli 2014. 13
Wawancara Pribadi dengan Fachrah, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang, 23 Februari 2014.
55
menggunakan periklanan majalah, koran dan outdoor advertising sehingga
masyarakat luas kurang mendapatkan informasi bahwa terdapat produk
tabungan haji pada Bank Syariah Mandiri. Karena kegiatan promosi dalam
bentuk periklanan merupakan suatu cara yang paling efektif dan diminati
oleh masyarakat umum.
56
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
A. KESIMPULAN
Bank Syariah Mandiri merupakan Bank Syariah yang berdiri pada
tahun 1999, yang memiliki produk-produk untuk membantu masyarakat
dalam mengwujudkan impiannya, salah satunya ialah produk tabungan
haji yang dapat membantu masyarakat dalam menunaikan ibadah haji
lebih mudah dan mendapatkan fasilitas yang memuaskan.
Dalam kinerjanya untuk memasarkan produk tabungan Mabrur
Junior yang di lakukan Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang
diantaranya :
1. Strategi Pemasaran Bank Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang
Strategi pemasaran yang dilakukan Bank Syariah Mandiri
KCP Pondok Pinang adalah dengan menggunakan strategi menjemput
bola serta tak lepas dari memberikan kepuasan terhadap nasabah. Dari
memberikan kepuasan kepada nasabah, Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang juga memberikan fasilitas bagi nasabah dalam
memudahkan penyetoran serta bergerak cepat dalam melayani
masyarakat. Selain itu memberikan penjelasan kepada nasabah bahwa
produk yang ditawarkan kepada masyarakat dapat dipercaya melalui
bukti-bukti yang ada agar masyarakat percaya kepada Bank Syariah
Mandiri KCP Pondok Pinang.
57
2. Implementasi Strategi Pemasaran Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang
Media iklan lini atas (Above the line), yaitu media iklan yang
memiliki peran utama dalam sebuah kampanye iklan. Yang termasuk
media iklan above the line diantaranya iklan print ad di koran atau
majalah, TV- commercial, spot iklan radio, dan outdoor advertising.
Media iklan lini bawah (Below the line), yaitu media iklan
yang merupakan penunjang atau pelengkap promosi dalam sebuah
kampanye iklan. Yang termasuk media iklan lini bawah diantaranya
adalah Poster, Flag Chain, Standing Panel, Direct Mail, brosur,
sponsor, pameran-pameran, Leaflet, Spanduk, Umbul-umbul, barang-
barang promosi dan lain lain.
Personal Selling dengan beberapa kegiatan, diantaranya:
Melakukan seminar, dengan seminar yang dilakukan dapat
memberikan pengetahuan yang lebih kepada masyarakat yang tidak
mengetahui bank syariah sekaligus promosi.
Melakukan kegiatan sosial, ikut berpartisipasi dalam kegiatan-
kegiatan besar seperti acara besar islam, serta kegiatan-kegiatan yang
diadakan di sekolah-sekolah dan di kampus-kampus, majelis ta’lim,
dan pendidikan formal dan non-formal.
Public Relation dengan mengundang nasabah atau masyarakat
untuk berbincang-bincang dengan maksud untuk menambah wawasan
nasabah atau masyarakat dalam produk-produk Bank Syariah Mandiri.
58
3. Evaluasi Strategi Pemasaran Bank Syariah Mandiri KCP Pondok
Pinang
Dari hasil evalusi, strategi pemasaran yang di terapkan Bank
Syariah Mandiri KCP Pondok Pinang tahun 2014-2015 berjalan
dengan amat baik semua itu terbukti dari adanya pembelian produk
Tabungan Mabrur Junior sebanyak 23 rekening Tabungan Mabrur
Junior. Dana yang tersimpan di tabungan Mabrur Junior Bank Syariah
Mandiri KCP Pondok Pinang mencapai Rp 25,3 juta dengan
outstanding Tabungan Mabrur Junior sekitar Rp 549,7 juta.1
Namun adapula strategi yang tidak berjalan dengan baik
khususnya pada promosi periklanan, Bank Syariah Mandiri kurang
memaksimalkan periklanan melalui TV-Commercial dan spot iklan
radio dengan baik karena Bank Syariah Mandiri memasarkan
tabungan haji hanya menggunakan periklanan majalah, koran dan
outdoor advertising sehingga masyarakat luas kurang mendapatkan
informasi bahwa terdapat produk tabungan haji pada Bank Syariah
Mandiri.
B. SARAN-SARAN
1. Agar produk-produk yang ada dapat dengan mudah untuk
memasarkannya menjadikan nilai evaluasi dalam pemecahannya
untuk masalah-masalah yang terjadi sebelumnya, agar masalah-
1 Wawancara Pribadi dengan Fachrah, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang, 22 Juli 2014.
59
masalah yang sudah terjadi tidak terjadi lagi di pemasaran tahun-
ketahun.
2. Agar masyarakat lebih puas dengan produk yang ada, khususnya
produk tabungan haji, berilah kenyamanan kepada masyarakat dari
produk tabungan Mabrur Junior ini, dan memberikan sarana yang
lebih mudah kepada masyarakat yang sibuk atau masyarakat yang
tidak memahami aturan produk tabungan Mabrur Junior, dapat
mengikuti menjadi nasabah di produk tabungan haji.
DAFTAR PUSTAKA
Arafat, Wilson. Manajemen Perbankkan Indonesia, (Jakarta : Pustaka LP3ES
Indonesia)
Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi, (Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 2004)
Berry, Leonard. Strategi dan Konsep-konsep Pemasaran, (Jakarta: Erlangga,
1996)
David, Fred. Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 1998)
Hasan, Ali. Marketing, (Jakarta: PT Buku Kita, 2008)
Imam Wahjono, Sentot. Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis (Surabaya:
Indeks, 2008)
J. Moleong, Lexi. Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2002)
J. Stanton, William. Prinsip Pemasaran, Penerjemah Wilhelmus W. Bokowatun,
(Jakarta; Erlangga, 1991)
Jakfar, Kasmis. Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Kencana, 2004)
Kartajaya, Hermawan dan Muhammad Syakir Sula. Syariah Marketing, (Bandung
:PT. Mizan Pustaka : 2006 )
Kotler, Philip dan Gary Arinstong. Dasar-Dasar Pemasaran, Penerjemah
Alexander Poro, (Jakarta: PT. Indeks, 2004)
M. Dagun, Save. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: LPKN, 2000)
Muhammad. Bank Syariah; Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005)
Nawawi, Hadin. Manajemen Strategik, (Gajah Mada University: Press, 2003)
Purwanto. Marketing Strategi Peningkatan Pangsa Pasar dan Daya Saing, (T.tp. :
PLATINUM, 2008)
Saladin, Djaslim. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, (Bandung:
Linda Karya, 2004)
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alvabeta, 1999)
Sukristono. Perencanaan Strategis Bank, (Jakarta: PT Phasa Warna, 1992)
Syafei Antonio, Muhammad. Bank Syariah dari Teori ke Praktek, (Jakarta: Gema
Insan Press, 2001)
SUMBER INTERNET
Bank Syariah Mandiri “Profil Perusahaan” Artikel diakses pada 22 Juli 2014 dari
http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/profil-
perusahaan/profilperusahaan-profilperusahaan/
Bank Syariah Mandiri “Sejarah” Artikel diakses pada 22 Juli 2014 dari
http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/profil-
perusahaan/sejarah/
Bank Syariah Mandiri “Visi dan Misi” Artikel diakses pada 22 Juli 2014 dari
http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/visi-dan-misi/
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang bertandatangan dibawah ini menerangkan bahwa:
Nama : Denny Sarwani
NIM : 109053000023
Universitas : Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Jurusan : Manajemen Dakwah
Konsentrasi : Manajemen Lembaga Keuangan Syariah
Judul Skripsi : “STRATEGI PEMASARAN PRODUK
TABUNGAN MABRUR JUNIOR BANK SYARIAH MANDIRI
KCP PONDOK PINANG”
Bahwasannya yang bersangkutan benar telah melakukan penelitian
dengan metode wawancara dengan Indah Wulandari selaku kepala KCP untuk
keperluan penulisan skripsi yang dilakukan pada Bank Syariah Mandiri KCP
Pondok Pinang pada tanggal 22 Juli 2014.
KCP Pondok Pinang Bank Syariah Mandiri
Fachrah A.H.Bachmid
Pimpinan Kantor Cabang Pembantu