strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten …digilib.unila.ac.id/54744/3/skripsi tanpa bab...

105
STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT (Skripsi) Oleh DHIA ANDARIFIKA KASYMIR FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 17-Jan-2020

54 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJIKABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

(Skripsi)

Oleh

DHIA ANDARIFIKA KASYMIR

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI DI KABUPATENBOGOR JAWA BARAT

Oleh

Dhia Andarifika Kasymir

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pemasaran PT Sayuran SiapSaji Kabupaten Bogor Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode studi kasuspada PT Sayuran Siap Saji di Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung,Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Responden penelitian adalah GA-HRD, manajerpemasaran distribusi perusahaan, dua karyawan divisi pemasaran, salah satukonsumen dengan pembelian terbesar, dan salah satu responden yang pernahmenjadi konsumen. Metode analisis data yang digunakan adalah analisisdeskriptif kualitatif menggunakan analisis SWOT dan QSPM. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: untuk kombinasi strategi nilai IFE sebesar 2,96 dan nilaiEFE sebesar 2,29 yang ditunjukkan dalam matriks IE posisi perusahaan beradapada kuadran V yaitu pertumbuhan. Pada analisis QSPM diketahui bahwa strategipemasaran PT Sayuran Siap Saji adalah mempertahankan dan meningkatkankualitas produk untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan manajemenpemasaran perusahaan dan mengoptimalkan publikasi produk untukmeningkatkan minat konsumen, melakukan promosi yang lebih luas dan bermitradengan pemasok baru sehingga produk dapat bersaing di pasar.

Kata Kunci: PT Sayuran Siap Saji, QSPM, strategi pemasaran

Page 3: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

MARKETING STRATEGY OF PT SAYURAN SIAP SAJIIN BOGOR REGENCY WEST JAVA

By

Dhia Andarifika Kasymir

ABSTRACT

This research aims to formulate the Marketing Strategy of PT Sayuran Siap SajiBogor Regency of West Java. This research used a case study method at PTSayuran Siap Saji in Sukamanah Village, Megamendung District, Bogor Regency,West Java. The samples are GA-HRD, distribution marketing manager of thecompany, two employees of the marketing division (distribution), one of customerwith the highest number of purchases, and the ex-customer. The method of dataanalyzes uses descriptive analysis SWOT analysis and QSPM. The results of thisresearch showed that: for strategies combination value IFE is 2,96 and value ofEFE is 2,29 in the IE matrix shows that the position the business in quadran V. Itmeans that the company is in the growth area. It is known on QSPM analysis thatthe marketing strategy of PT Sayuran Siap Saji is to maintain and improveproduct quality in order to excel in trading, improve the company's marketingmanagement and optimize product publication in order to increase consumerinterest, wider promotion and partner with new supplier, products to be morecompetitive in the market.

Keywords: marketing strategy, PT Sayuran Siap Saji, QSPM

Page 4: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATENBOGOR JAWA BARAT

Oleh

DHIA ANDARIFIKA KASYMIR

SkripsiSebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

pada

Jurusan AgribisnisFakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 5: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat
Page 6: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat
Page 7: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung tanggal 21 April 1996,

dari pasangan bapak Eka Kasymir dan ibu Febrina Vidianti,

merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Studi tingkat

Taman Kanak-Kanak (TK) diselesaikan di TK Tunas Mekar

Indonesia pada tahun 2002, tingkat Sekolah Dasar (SD) di

SDN 2 Rawa Laut Bandar Lampung pada tahun 2008, Sekolah Menengah Tingkat

Pertama (SLTP) di SMP Negeri 2 Bandar Lampung pada tahun 2011, dan Sekolah

Menengah Tingkat Atas (SLTA) di SMA Negeri 1 Bandung tahun 2014. Penulis

diterima di Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada

tahun 2014 melalui jalur mandiri (UM).

Selama menjadi mahasiswa di Universitas Lampung, penulis aktif sebagai

anggota Bidang Pengkaderan dan Pengabdian Masyarakat di Himpunan

Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (Himaseperta) tahun 2014-2018, Ketua

Komisi Akademik dan Fasilitas Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas

Pertanian periode 2017/2018. Penulis pernah menjadi Asisten Dosen mata kuliah

Bahasa Inggris pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018.

Pada tahun 2017, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di

Desa Rawa Betik Kecamatan Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah dan

Praktik Umum (PU) selama 40 hari kerja efektif di PT Sayuran Siap Saji pada

bulan Juli-September 2017.

Page 8: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

SANWACANA

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdullilahirobbil ‘alamin, segala puji dan syukur hanya kepada Allah SWT,

atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Baginda

Muhammad Rasulullah SAW, yang telah memberikan teladan dan mengubah

zaman kegelapan menjadi zaman yang terang benderang.

Dalam penyelesaian skripsi yang berjudul “Strategi Pemasaran PT Sayuran

Siap Saji Kabupaten Bogor Jawa Barat”, banyak pihak yang telah memberikan

sumbangsih, bantuan, nasehat, serta saran-saran yang membangun. Oleh karena

itu, dengan rendah hati penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga

nilainya kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., sebagai Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung.

2. Dr. Teguh Endaryanto, S.P., M.Si., selaku Ketua Jurusan Agribisnis, atas

arahan, bantuan, dan nasehat yang telah diberikan.

3. Dr. Ir. Dwi Haryono, M.S., selaku dosen pembimbing utama, yang telah

memberikan semangat, bimbingan, masukan, arahan, dan nasihat hingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 9: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

4. Rio Tedi Prayitno, S.P., M.Si., selaku dosen pembimbing anggota yang telah

memberikan semangat, bimbingan, masukan, arahan, dan nasihat hingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Dr. Ir. Wuryaningsih Dwi Sayekti, M.S., sebagai dosen penguji skripsi ini,

atas masukan, arahan, dan nasihat yang telah diberikan.

6. Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S., selaku dosen pembimbing akademik

atas arahan, nasehat dan motivasi yang telah diberikan.

7. Orangtuaku tercinta, Ayahanda Eka Kasymir dan Ibunda Febrina Vidianti,

dan adik-adikku tersayang Taqia Andriafika Kasymir, Ariqa Anindrafika

Kasymir, dan Faiz Alkaf Kasymir serta Opa, Oma, dan Eyang atas semua

cinta, limpahan kasih sayang, dukungan, doa, kebahagiaan dan bantuan yang

telah diberikan hingga tercapainya gelar Sarjana Pertanian ini.

8. Seluruh dosen Jurusan Agribisnis atas semua ilmu yang telah diberikan

selama penulis menjadi mahasiswi di Universitas Lampung.

9. Karyawan-karyawati di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Mba Iin, Mas

Bukhari, Mba Tunjung, Mba Ayi, Mas Boim, atas semua bantuan yang telah

diberikan.

10. Ibu Linda dan seluruh karyawan PT Sayuran Siap Saji atas arahan dan

informasi yang telah diberikan.

11. Sahabat-sahabat botol kecapku, Ayu Triana, Elok Dinar Anggitasari, Fadia

Rasyqa Fitri atas masukan, saran, semangat, humor receh dan kebahagiaan

yang telah diberikan.

12. Sobat Topchart Billboard, Baihaqi, Hafiz Aulia, Ican Aido, Guruh, Pascal,

atas masukan, semangat, dan kebahagiaan yang telah diberikan.

Page 10: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

13. Team recetku, Ayu Nirmala, Nurul Fajri, dan Grace Virgine atas semangat,

fikiran, dukungan, dan doa yang telah diberikan selama ini.

14. Teman-teman seperjuangan Agribisnis 2014, Ferlia Devanda, Dwi Febrina,

Dian Widya, Alvita, Shofyan Nawawi, Oka Pujianto, Surya Fajar, Iko

Candiko, Reza Fahrezy, atas semangat, dukungan dan doa yang telah

diberikan selama ini.

15. Kanda yunda 2012, 2013, dan adik-adik 2015 atas semangat, dukungan dan

doa yang telah diberikan selama ini.

16. Teman terbaik Hafiz Maulana, yang telah menemani dan memberikan kasih

sayang, semangat, fikiran, motivasi, dukungan, dan doa.

17. Semua pihak yang telah membantu demi terselesainya skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan terbaik atas segala bantuan yang telah

diberikan. Semoga karya kecil ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak

yang membutuhkan.

Akhirnya, penulis meminta maaf jika ada kesalahan dan kepada Allah SWT

penulis mohon ampun.

Bandar Lampung, Oktober 2018Penulis,

Dhia Andarifika Kasymir

Page 11: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL .....................................................................................

DAFTAR GAMBAR.................................................................................

I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian............................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN.......... 8

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 81. Hortikultura ............................................................................... 82. Agribisnis .................................................................................. 93. Strategi Pemasaran .................................................................... 114. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal ............................. 205. Analisis SWOT ......................................................................... 296. Matriks QSPM........................................................................... 32

B. Kajian Penelitian Terdahulu........................................................... 34

C. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 52

III. METODE PENELITIAN ................................................................. 55

A. Metode Penelitian .......................................................................... 55

B. Definisi Operasional....................................................................... 55

C. Lokasi, Waktu Penelitian, dan Responden..................................... 60

D. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ............................................ 61

E. Metode Analisis Data ..................................................................... 611. Analisis Faktor Internal ............................................................. 622. Analisis Faktor Eksternal .......................................................... 633. Matriks Internal Eksternal (IE) ................................................. 644. Matriks SWOT .......................................................................... 665. Tahap Keputusan....................................................................... 67

Page 12: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

ii

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ............................ 70

A. Profil Kabupaten Bogor ................................................................. 701. Letak Geografis Kabupaten Bogor............................................. 702. Kondisi Pertanian Kabupaten Bogor.......................................... 71

B. Profil Kecamatan Megamendung................................................... 711. Letak Geografis Kecamatan Megamendung.............................. 732. Letak Geografis Desa Sukamanah ............................................. 73

C. Profil PT Sayuran Siap Saji............................................................ 741. Sejarah PT Sayuran Siap Saji..................................................... 742. Keadaan Usaha PT Sayuran Siap Saji........................................ 753. Struktur Organisasi PT Sayuran Siap Saji ................................. 764. Komposisi Tenaga Kerja............................................................ 825. Tata Letak/Layout PT Sayuran Siap Saji ................................... 84

V. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 86

A. Karakteristik Responden Penelitian ............................................... 861. Karyawan PT. Sayuran Siap Saji .............................................. 862. Pelanggan PT. Sayuran Siap Saji .............................................. 88

B. PT Sayuran Siap Saji ...................................................................... 891. Lokasi Perusahaan..................................................................... 892. Bahan Baku ............................................................................... 903. Proses Pengolahan Sayuran Potong .......................................... 91

C. Penerapan Strategi Pemasaran........................................................ 981. Kondisi Internal Perusahaan...................................................... 992. Kondisi Eksternal Perusahaan ................................................... 104

D. Analisis SWOT .............................................................................. 1071. Analisis Faktor Internal ............................................................. 107

a. Faktor Kekuatan.................................................................... 107b. Faktor Kelemahan................................................................. 109c. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) ............................ 111

2. Analisis Faktor Eksternal .......................................................... 113a. Faktor Peluang ...................................................................... 114b. Faktor Ancaman ................................................................... 116c. Matriks EFE (External Factor Evaluation) .......................... 119

3. Matriks IE (Internal-Eksternal) ................................................. 1204. Matriks SWOT (Strength-Weakness-Opportunity-Threat) ....... 1235. Tahap Keputusan....................................................................... 123

VI. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 130

A. Kesimpulan .................................................................................... 130

B. Saran............................................................................................... 131

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 132

Page 13: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perusahaan pertanian hortikultura berbadan hukum di Jawa Barattahun 2017 ....................................................................................... 2

2. Jumlah pelanggan dan penjualan tahun 2013 sampai 2016 ............ 5

3. Matriks perencanaan strategi kuantitatif (QSPM) ........................ 34

4. Kajian penelitian terdahulu ............................................................. 35

5. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) ....................................... 63

6. Matriks EFE (External Factor Evaluation)..................................... 64

7. Matriks SWOT ................................................................................ 66

8. Matriks perencanaan strategi kuantitatif (QSPM) ........................ 68

9. Komposisi tenaga kerja berdasarkan unit kerja pada PT SayuranSiap Saji ........................................................................................... 83

10. Komposisi tenaga kerja bedasarkan divisi pada PT.Sayuran SiapSaji ................................................................................................... 83

11. Jumlah dan persentase karyawan PT Sayuran Siap Sajiberdasarkan kelompok umur tahun 2018......................................... 86

12. Jumlah dan persentase respinden berdasarkan tingkat pendidikantahun 2018 ....................................................................................... 87

13. Jumlah dan persentase responden berdasarkan pengalamanbekerja tahun 2018........................................................................... 88

14. Produk sayuran fresh cut pada PT. Sayuran Siap Saji..................... 101

15. Matriks IFE PT Sayuran Siap Saji................................................... 112

16. Matriks EFE PT Sayuran Siap Saji.................................................. 119

Page 14: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

iv

17. Matriks SWOT PT Sayuran Siap Saji ............................................. 124

18. Total alternatif skor pada 11 strategi................................................ 125

19. Empat strategi utama PT Sayuran Siap Saji menurut QSPM .......... 126

Page 15: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bauran pemasaran (marketing mix)................................................. 22

2. Kerangka pemikiran operasional strategi pemasaran PT SayuranSiap Saji Kabupaten Bogor Jawa Barat ........................................... 54

3. Matriks IE (Internal-Eksternal) ....................................................... 65

4. Struktur organisasi PT Sayuran Siap Saji........................................ 77

5. Tata letak PT Sayuran Siap Saji ...................................................... 84

6. Gambar website PT Sayuran Siap Saji ............................................ 118

7. Matriks IE PT Sayuran Siap Saji..................................................... 121

Page 16: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sektor pertanian merupakan sektor dominan ketiga terbesar dalam struktur

perekonomian Jawa Barat, setelah sektor industri dan perdagangan. Oleh

sebab itu pembangunan ekonomi pada sektor pertanian merupakan hal yang

sangat penting untuk meningkatkan pendapatan petani dan mensukseskan

pemerataan pembangunan pedesaan (BPS Jawa Barat, 2007).

Hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang sangat

berkembang di Jawa Barat. Komoditas hortikultura yang terdiri dari buah-

buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat mempunyai potensi besar

untuk dikembangkan sebagai usaha agribisnis. Pengelolaan usahatani

hortikultura secara agribisnis dapat meningkatkan pendapatan petani dengan

skala usaha yang kecil, karena nilai ekonomi komoditas hortikultura yang

tinggi.

Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki potensi hortikultura yang

cukup besar, sehingga tidak heran jika Jawa Barat memiliki jumlah

perusahaan yang bergerak di bidang hortikultura yang cukup banyak yang

tersebar di seluruh kabupatennya. Total jumlah perusahaan pertanian

hortikultura yang berbadan hukum di daerah Jawa Barat yaitu sebesar 47

Page 17: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

2

perusahaan. Rincian perusahaan hortikultura berbadan hukum di Jawa Barat

dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Perusahaan pertanian hortikultura berbadan hukum di Jawa Barattahun 2017

Nama Kabupaten/KotaJumlah Perusahaan

(unit)Persentase

(%)Bogor 15 31,92Sukabumi 3 6,38Cianjur 2 4,25Bandung 4 8,53Garut 3 6,38Ciamis 2 4,25Sumedang 1 2,13Purwakarta 1 2,13Karawang 2 4,25Bandung Barat 9 19,15Bekasi 2 4,25Depok 3 6,38Jumlah 47 100

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2017

Berdasarkan Tabel 1, terlihat bahwa Kabupaten Bogor merupakan kabupaten

di Jawa Barat yang memiliki jumlah perusahaan pertanian hortikultura

terbesar di antara kabupaten lainnya, yaitu sebesar 15 perusahaan. Kabupaten

Bogor memiliki lahan pertanian yang cukup luas, sehingga tidak heran

apabila kabupaten ini memiliki jumlah perusahaan pertanian hortikultura

yang cukup tinggi. Pertanian di Kabupaten Bogor didorong dengan letak

geografis Kabupaten Bogor yang berada di dataran tinggi, sehingga berbagai

macam tanaman dapat tumbuh dengan baik di daerah tersebut terutama

tanaman sayuran.

Page 18: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

3

Konsumsi sayuran meningkat seiring dengan perubahan ekonomi baik secara

lokal, regional, nasional, maupun internasional. Hal ini menandakan bahwa

terdapat peluang bagi para produsen agribisnis khususnya sayuran untuk

mengembangkan usahanya dalam rangka memenuhi permintaan akan

sayuran.

Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertanian khususnya tanaman

hortikultura sayur-sayuran, seperti tomat, kacang panjang, brokoli, sawi hijau,

dan kol adalah PT Sayuran Siap Saji. Perusahaan ini terletak di Desa

Sukamanah, Kampung Pasir Muncang, Kecamatan Megamendung Bogor,

Jawa Barat. Perusahaan ini memiliki kegiatan menghasilkan sayuran fresh

cut yang sudah siap olah untuk menjadi produk atau makanan jadi. Bidang

usaha PT Sayuran Siap Saji adalah menyediakan produk sayuran fresh cut,

yaitu sayuran dan sayuran buah dalam kemasan yang sudah dicuci bersih,

dikupas, dan dipotong-potong sesuai kebutuhan. Produk ini bukan hanya

meningkatkan efisiensi namun juga memberikan kemudahan dalam penyajian

makanan.

PT Sayuran Siap Saji memerlukan perencanaan strategi pemasaran yang

efektif agar produk sayuran fresh cut lebih dikenal lagi di masyarakat.

Strategi pemasaran pada dasarnya merupakan suatu rencana yang

menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan

panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat mencapai tujuan

pemasaran suatu perusahaan. Kemampuan penguasaan strategi pemasaran

akan sangat terkait dengan kemampuan para pengambil keputusan (decision

Page 19: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

4

maker), mengenal lingkungan pemasarannya dan menggunakan informasi

yang dikumpulkan untuk mengambil keputusan atas strategi pilihan yang

akan dijalankan oleh perusahaan.

Menyusun strategi yang tepat haruslah melakukan analisis terhadap kondisi

lingkungan baik internal yang meliputi kelemahan dan kekuatan dan kondisi

lingkungan eksternal yaitu peluang dan ancaman yang akan dihadapi,

kemudian diambil alternatif untuk menentukan strategi yang harus dilakukan.

Analisis lingkungan internal merupakan suatu proses untuk menilai faktor-

faktor keunggulan strategis perusahaan untuk menentukan dimana letak

kekuatan dan kelemahannya, sehingga penyusunan strategi dapat

dimanfaatkan secara efektif. Kondisi lingkungan eksternal yang tidak pasti

mengharuskan perusahaan menyusun strategi yang tepat di dalam

memasarkan produk perusahaan karena lingkungan eksternal tersebut

sebagian besar tidak dapat dikendalikan. Hal ini yang melatarbelakangi

penelitian ilmiah ini dengan judul “Strategi Pemasaran PT Sayuran Siap Saji

Kabupaten Bogor Jawa Barat”.

B. Rumusan Masalah

PT Sayuran Siap Saji merupakan salah satu perusahaan agribisnis yang

berada di Kabupaten Bogor tepatnya Kecamatan Megamendung, Desa

Sukamanah. PT Sayuran Siap Saji adalah perusahaan yang kegiatannya

memproduksi sayuran fresh cut untuk dipasarkan ke berbagai restoran.

Perusahaan ini berdiri di tahun 2010, yang merupakan anak perusahaan dari

Page 20: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

5

PT Saung Mirwan. Saat ini PT Sayuran Siap Saji mensuplai sayur potong ke

beberapa konsumen restoran siap saji.

Permasalahan yang dihadapi oleh PT Sayuran Siap Saji adalah menurunnya

jumlah pelanggan yang berdampak pada menurunnya volume penjualan

produk di perusahaan. Pelanggan dari PT Sayuran Siap Saji ini umumnya

adalah restoran yang membutuhkan sayuran dalam jumlah banyak tetapi

membutuhkan waktu yang singkat dalam mengolah sayuran tersebut. Hal ini

yang membuat restoran cenderung membeli sayuran fresh cut untuk diolah

menjadi makanan jadi, sehingga waktu yang digunakan lebih efisien. Pada

perkembangannya, pelanggan dari PT Sayuran Siap Saji mengalami fluktuasi.

Jumlah pelanggan dan penjualan dari PT Sayuran Siap Saji dapat dilihat pada

Tabel 2.

Tabel 2. Jumlah pelanggan dan penjualan tahun 2013 sampai 2016

Tahun Pelanggan Penjualan (Rp)2013 14 7. 312. 800. 0002014 18 10. 256. 400. 0002015 20 13. 772. 400. 0002016 12 1. 222. 108. 122

Sumber: PT Sayuran Siap Saji (Tidak Dipublikasikan)

Berdasarkan Tabel 2, dapat diketahui bahwa jumlah pelanggan PT Sayuran

Siap Saji dari tahun 2013 hingga tahun 2015 mengalami peningkatan. Pada

tahun 2016, PT Sayuran Siap Saji mengalami penurunan jumlah pelanggan,

yaitu menjadi hanya 12 pelanggan. Hal ini terjadi dikarenakan pesaing lama

dari perusahaan ini yaitu PT Wiguna Makmur menggunakan strategi

pemasaran perusahaan yang baru dan munculnya pesaing baru seperti PT

Page 21: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

6

Parumpam.

Dalam menjaga konsistensi pemasaran perusahaan maka perusahaan perlu

melakukan identifikasi lingkungan eksternal dan internalnya agar bisa

memformulasikan strategi pemasaran yang tepat. Uraian di atas memberikan

gambaran bahwa lingkungan internal dan eksternal pemasaran perusahaan

berdampak bagi pelaksanaan pemasaran. Oleh sebab itu dalam

memformulasikan strategi pemasaran sayuran fresh cut, PT Sayuran Siap Saji

perlu melakukan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternalnya.

Berdasarkan hal tersebut maka dirumuskan beberapa permasalahan terkait

dengan pemasaran PT Sayuran Siap Saji yang akan dianalisis dalam

penelitian ini, yaitu:

(1) Faktor internal apa saja yang mempengaruhi pemasaran sayuran fresh cut

PT Sayuran Siap Saji?

(2) Faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi pemasaran sayuran fresh

cut PT Sayuran Siap Saji?

(3) Apa prioritas strategi pemasaran pada sayuran fresh cut PT Sayuran Siap

Saji?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian adalah:

1. Mengidentifikasi lingkungan internal pemasaran PT Sayuran Siap Saji.

2. Mengidentifikasi lingkungan eksternal pemasaran PT Sayuran Siap Saji.

3. Menentukan prioritas strategi pemasaran pada sayuran fresh cut PT

Sayuran Siap Saji.

Page 22: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

7

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat bagi PT Sayuran Siap Saji

Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi atau masukan dalam

menerapkan strategi pemasaran produk pada PT Sayuran Siap Saji.

2. Manfaat bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu sumber referensi serta

masukan bagi penelitian sejenis selanjutnya.

Page 23: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

8

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Hortikultura

Hortikultura adalah pertanian berbasis tanaman untuk tanaman selain

tanaman agronomi (pangan dan pakan) dan tanaman kehutanan.

Hortikultura merupakan cabang pertanian yang berurusan dengan

budidaya intensif tanaman yang diajukan untuk bahan pangan manusia

obat-obatan dan pemenuhan kepuasan (Zulkarnain, 2009).

Subsektor hortikultura merupakan komponen penting dalam pembangunan

pertanian yang terus bertumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu.

Pasar produk komoditas tersebut bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan

pasar di dalam negeri saja, melainkan juga sebagai komoditas ekspor yang

dapat menghasilkan devisa untuk negara. Di lain pihak, konsumen

semakin menyadari arti penting produk hortikultura yang bukan hanya

untuk memenuhi kebutuhan pangan semata tetapi juga mempunyai

manfaat untuk kesehatan, estetika, dan menjaga lingkungan hidup

(Kementerian Pertanian, 2015).

Page 24: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

9

Komoditas hortikultura saat ini menjadi komoditas yang menguntungkan

karena pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat saat ini turun

memicu peningkatan konsumsi hortikultura karena pendapatan masyarakat

yang juga meningkat. Peningkatan konsumsi hortikultura disebabkan

karena struktur konsumsi bahan pangan cenderung bergeser pada bahan

non pangan pada bahan elastisitas pendapatan relatif tinggi seperti pada

komoditas hortikultura (Direktorat Jenderal Hortikultura, 2015).

Sayuran merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan

pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan

berperan sebagai sumber karbohidrat, protein nabati, vitamin, dan mineral

yang bernilai ekonomi tinggi. Produksi sayuran Indonesia meningkat

setiap tahun dan konsumsinya tercatat 44 kg/kapita/tahun (Adiyoga, 1999).

Laju pertumbuhan produksi sayuran di Indonesia berkisar antara 7,7 –

24,2%/tahun. Beberapa jenis sayuran, seperti bawang merah, petsai/sawi,

dan mentimun peningkatan produksinya merupakan dampak dari

penerapan teknologi budidaya (Suwandi, 2009).

2. Agribisnis

Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu

atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan

pemasaran yang ada hubungannya dalam pertanian dalam arti luas, yang

dimaksud dengan pertanian dalam arti yang luas adalah kegiatan usaha

yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang

oleh kegiatan pertanian (Soekartawi, 2003). Adjid (1998) dalam Rangkuti

Page 25: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

10

(2009) juga mengemukakan bahwa agribisnis adalah kegiatan usaha di

bidang pertanian yang berwatak bisnis, pelakunya secara konsisten

berupaya untuk meraih nilai tambah komersial dan finansial yang

berkesinambungan untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan pasar.

Menurut Sjarkowi dan Sufri (2004), agribisnis adalah setiap usaha yang

berkaitan dengan kegiatan produksi pertanian yang meliputi pengusahaan

input pertanian dan atau pengusahaan produksi itu sendiri atau pun juga

pengusahaan pengelolaan hasil pertanian. Agribisnis dengan perkataan

lain merupakan cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan.

Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh

keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku,

pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Manajemen

agribisnis pada prinsipnya adalah penerapan manajemen dalam sistem

agribisnis. Oleh karena itu, seseorang yang hendak terjun di bidang

agribisnis harus memahami konsep-konsep manajemen dalam agribisnis

yang meliputi pengertian manajemen, fungsi-fungsi manajemen, tingkatan

manajemen, prinsip-prinsip manajemen dan bidang-bidang manajemen

(Firdaus, 2008).

Menurut Suparta (2005) konsep sistem agribisnis yaitu keseluruhan

aktivitas bisnis di bidang pertanian yang saling terkait dan saling

tergantung satu sama lain, mulai dari : (1) subsistem pengadaan dan

penyaluran sarana produksi; (2) subsistem usahatani; (3) subsistem

Page 26: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

11

pengolahan dan penyimpanan hasil (agroindustri); (4) subsistem

pemasaran; dan (5) subsistem jasa penunjang.

3. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan suatu manajemen yang disusun untuk

mempercepat pemecahan persolalan pemasaran dan membuat keputusan-

keputusan yang bersifat strategis. Setiap fungsi manajemen memberikan

kontribusi tertentu pada saat penyusunan strategi pada level yang berbeda.

Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki kontak paling besar dengan

lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang

terbatas terhadap lingkungan eksternal. Oleh karena itu pemasaran

memainkan peranan penting dalam pengembangan strategi.

Dalam peranan strategisnya, pemasaran mencakup setiap usaha untuk

mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam

rangka mencari pemecahan atas masalah penentuan dua pertimbangan

pokok, yaitu:

a. Bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa

yang dapat dimasuki di masa mendatang.

b. Bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan

sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk,

harga promosi dan distribusi (bauran pemasaran) untuk melayani pasar

sasaran (Tjiptono, 2008).

Menurut Rangkuti (2006), strategi pemasaran merupakan sekumpulan

tindakan pemasaran yang terintegrasi dalam rangka memberikan nilai

Page 27: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

12

kepada konsumen dan menciptakan keunggulan bagi perusahaan. Strategi

pemasaran harus bersifat disdinctive (bersifat unik, tidak mudah ditiru oleh

pesaing, dan spesifik) dan didukung oleh semua potensi yang dimiliki oleh

perusahaan secara oprimal. Strategi pemasaran juga merupakan pola pikir

pemasaran yang akan digunakan oleh unit bisnis untuk mencapai tujuan

pemasarannya. Keefektifan strategi pemasaran dapat menggunkan STP

(Segmentasi, Targeting, dan Possitioning) bauran pemasaran (marketing

mix) dan analisis SWOT untuk merekomendasikan strategi pemasaran

yang tepat.

a. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Kotler (2005) mengklasifikasikan empat unsur dari alat–alat bauran

pemasaran yang terdiri atas 4P dalam pemasaran barang, diantaranya

adalah: produk (product), harga (price), tempat (place), promosi

(promotion). Adapun pengertian dari masing-masing variabel bauran

pemasaran tersebut akan dijelaskan dibawah ini:

1) Strategi Produk

Produk adalah semua yang ditawarkan kepada pasar untuk

diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat

memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya. Produk tidak

hanya terdiri dari barang yang berwujud, tetapi definisi produk yang

lebih luas meliputi objek fisik, jasa, kegiatan, orang, tempat,

organisasi, ide, atau campuran dari hal-hal tersebut (Kotler dan

Armstrong, 2003). Perencanaan produk harus memikirkan produk

pada tiga tingkatan, yaitu :

Page 28: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

13

a) Produk inti, terdiri dari jasa untuk menyelesaikan masalah atau

manfaat ini yang dicari konsumen ketika mereka membeli suatu

produk.

b) Produk aktual, bagian dari produk, tingkat mutu, sifat, rancangan,

nama, merek, pengemasan, dan sifat lain yang digabungkan untuk

memberikan manfaat produk inti.

c) Produk tambahan, tambahan jasa dan manfaat bagi konsumen

yang diberikan di sekitar produk inti dan aktual.

2) Strategi harga

Harga menurut Kotler dan Armstrong (2008) adalah jumlah yang

ditagihkan atas suatu produk dan jasa. Lebih luas lagi, harga adalah

semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan

keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk dan jasa.

Penetapan harga barang dan jasa merupakan suatu strategi kunci bagi

perusahaan karena harga mempengaruhi kinerja keuangan serta

persepsi pembeli dan penentuan posisi merek. Harga menjadi suatu

ukuran mengenai mutu produk bila pembeli mengalami kesulitan

dalam mengevaluasi produk-produk yang kompleks (Purnama,

2001). Menurut Dharmmesta (2002) pada umumnya penjual

mempunyai beberapa tujuan dalam penetapan harga produknya.

Page 29: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

14

Tujuan tersebut terdiri dari:

a) Mendapatkan laba maksimum

Dalam praktek, terjadinya harga memang ditentukan oleh penjual

dan pembeli. Makin besar daya beli konsumen, semakin besar

pula kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan tingkat harga

yang lebih tinggi. Dengan demikian, penjual mempunyai harapan

untuk mendapatkan keuntungan maksimum sesuai dengan kondisi

yang ada.

b) Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau

pengembalian pada penjualan bersih. Harga yang dapat dicapai

dalam penjualan dimaksudkan pula untuk menutup investasi

secara berangsur-angsur. Dana yang dihasilkan untuk

mengembalikan investasi hanya bisa didapatkan dari laba

perusahaan.

c) Mencegah atau mengurangi persaingan

Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan

melalui kebijaksanaan harga. Hal ini dapat diketahui bahwa para

penjual menawarkan barang dengan harga yang sama. Oleh

karena itu, persaingan hanya mungkin dilakukan tanpa melalui

kebijakan harga, tetapi dengan servis lain. Persaingan seperti itu

disebut persaingan bukan harga (non-price competition).

d) Mempertahankan atau memperbaiki market share

Memperbaiki market share hanya mungkin dilaksanakan bila

kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan masih cukup

Page 30: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

15

longgar, disamping itu juga kemampuan di bidang lain seperti

bidang pemasaran, keuangan, dan sebagainya. Dalam hal ini,

harga merupakan faktor yang penting. Bagi perusahaan kecil

yang mempunyai kemampuan sangat terbatas, biasanya penentuan

harga ditujukan untuk sekedar mempertahankan market share.

Perbaikan market share kurang diutamakan, lebih-lebih apabila

persaingan sangat ketat.

3) Strategi Promosi

Promosi adalah salah satu kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk

meningkatkan volume penjualan dengan cara mempengaruhi

konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung. Strategi

promosi adalah tindakan perencanaan, implementasi, dan

pengendalian komunikasi dari organisasi kepada pelanggan dan

audiens sasaran lainnya. Tujuan promosi adalah agar suatu produk

dapat diketahui oleh pihak luar, serta untuk meningkatkan penjualan,

mengenalkan perusahaan, dan menunjukkan kelebihan perusahaan

atau produk dibandingkan dengan pesaing (Mursid, 2006). Menurut

Assauri (1996) kegiatan promosi yang dilakukan suatu perusahaan

menggunakan bauran promosi yang terdiri dari:

a) Advertensi merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi dari

gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor

tertentu yang bersifat non-personal. Media yang sering

digunakan dalam advertensi ini adalah radio, televisi, majalah,

surat kabar, dan bilboard.

Page 31: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

16

b) Personal selling merupakan penyajian secara lisan dalam suatu

pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan

tujuan agar dapat terealisirnya penjualan.

c) Promosi penjualan merupakan segala kegiatan pemasaran selain

personal selling, advertensi dan publisitas yang merangsang

pembelian oleh konsumen dan keefektifan agen seperti pameran,

pertunjukan, demonstrasi dan segala usaha penjualan yang tidak

dilakukan secara teratur atau kontinyu.

d) Publisitas merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari

suatu produk secara non-personal baik yang berupa berita yang

bersifat komersial.

4) Strategi Tempat

Tempat adalah faktor yang sangat penting dalam bauran pemasaran

(marketing mix). Pemilihan lokasi yang tepat akan membuat sebuah

gerai lebih sukses dibandingkan dengan gerai lainnya yang berlokasi

kurang strategis, meskipun menjual produk yang sama, jumlah

pramuniaga dan keterampilannya sama. Letak tempat yang strategis

akan menentukan volume penjualan. Tempat yang strategis adalah

tempat yang banyak dilalui atau dikunjungi banyak orang dan alat

transportasi. Lokasi penjualan merupakan saluran distribusi untuk

mendapatkan konsumen. Lokasi penjualan sangat menentukan

karena merupakan domisili pedagang untuk memasarkan produknya

(Mursid, 2006).

Page 32: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

17

Tempat atau saluran distribusi meliputi kegiatan perusahaan yang

membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Saluran distribusi,

disebut juga saluran pemasaran, yaitu sekelompok organisasi yang

saling bergantung dan terlibat dalam proses pembuatan produk dan

jasa yang disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi (Kotler dan

Armstrong, 2008).

b. Segmentasi

Segmentasi pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-

kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik, atau

perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran

yang terpisah. Pasar terdiri dari para pembeli. Setiap pembeli berbeda

dalam satu atau banyak hal, dapat berupa keinginan, sumber daya,

lokasi, perilaku, maupun praktek-praktek membelinya. Variabel

tersebut dapat dipergunakan untuk memisahkan pasar atau segmentasi

pasar. Segmentasi pasar dapat dilakukan dalam beberapa tingkatan yang

berbeda-beda. Menurut Kotler dan Armstrong (2003), tingkatan

segmentasi pasar adalah sebagai berikut :

1) Segmentasi geografis, segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara

membagi pasar ke dalam unit-unit geografis seperti negara, provinsi,

kabupaten, kota, desa, dan lain sebagainya. Dalam hal ini

perusahaan akan beroperasi pada semua segmen, akan tetapi

perusahaan harus memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera

yang ada dimasing-masing daerah.

Page 33: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

18

2) Segmentasi demografis, segmentasi pasar ini dapat dilakukan

dengan cara memisahkan pasar ke dalam kelompok-kelompok yang

didasarkan pada variabel-variabel demografis, seperti umur, jenis

kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, agama, pendidikan,

pekerjaan, dan lain-lain. Segmentasi psikografis, segmentasi pasar

ini dilakukan dengan cara membagi-bagi konsumen ke dalam

kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya

hidup. Berbagai cirri kepribadian, motif pembelian, dan lain-lain.

c. Targeting

Kasali (2001), menyatakan targeting atau menetapkan target pasar

adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau

pasar. Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu

satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-

kegiatan pemasaran. Terdapat empat kriteria yang harus dipenuhi untuk

mendapatkan pasar sasaran yang optimal, yaitu :

1) Responsif, pasar sasaran harus responsif terhadap produk dan

program-program pemasaran yang dikembangkan. Apabila pasar

tidak merespon, tentunya perlu dicari tahu mengapa hak tersebut

terjadi.

2) Potensial penjualan, potensi penjaulan harus cukup luas. Semakin

besar pasar sasaran, semakin besar nilainya. Besarnya tidak hanya

ditentukan oleh jumlah populasi, tetapi juga daya beli dan keinginan

pasar untuk memiliki produk tersebut.

Page 34: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

19

3) Pertumbuhan memadai, pasar tidak dapat dengan segera bereaksi.

Pasar tumbuh perlahan-lahan sampai akhirnya berkembang pesat dan

mencapai titik pendewasaannya.

4) Jangkauan media, pasar sasaran dapat dicapai dengan optimal jika

pemasar tepat memilih media untuk mempromosikan dan

memperkenalkan pasarnya.

d. Positioning

Menurut Kotler dan Armstrong (2003), positioning adalah tindakan

merancang tawaran dan citra perusahaan, sehingga menempati posisi

yang khas (dibandingkan para pesaing) di dalam benak pelanggan

sasarannya. Hasil akhir dari positioning adalah terciptanya proporsi

nilai yang pas, yang menjadi alasan bagi pelanggan untuk membeli.

Tjiptono (2002), menyatakan ada tujuh pendekatan yang dapat

digunakan untuk melakukan positioning, yaitu :

1) Positioning berdasarkan atribut, ciri-ciri atau manfaat bagi

pelanggan, yaitu dengan jalan mengasosiasikan suatu produk dengan

manfaat bagi pelanggan.

2) Positioning berdasarkan harga dan kualitas, yaitu positioning yang

berusaha menciptakan kesan/citra berkualitas tinggi atau sebaliknya

menekankan harga murah sebagai indikator nilai.

3) Positioning yang dilandasi dengan aspek penggunaan atau aplikasi.

4) Positioning berdasarkan pemakai produk, yaitu mengaitkan produk

dengan kepribadian atau tipe pemakai.

5) Positioning berdasarkan kelas produk tertentu.

Page 35: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

20

6) Positioning berkenaan dengan pesaing, yaitu dikaitkan dengan posisi

persaingan.

7) Positioning berdasarkan manfaat.

4. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

Analisis lingkungan internal dan eksternal pada dasarnya adalah untuk

menilai lingkungan perusahaan secara keseluruhan. Lingkungan ini

merupakan faktor-faktor yang berada di luar atau di dalam perusahaan

yang dapat mempengaruhi perusahaan tersebut dalam mecapai tujuan yang

telah ditetapkannya untuk mencapai keunggulan bersaing yang

berkesinambungan.

Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan perangkat alat pemasaran

yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran. Swastha

(2002), mengemukakan bahwa marketing mix adalah kombinasi dari

empat variabel atas kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran

perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem

distribusi. Ada empat komponen bauran pemasaran barang yang meliputi

produk, harga, saluran distribusi, promosi di mana penggunaan kombinasi

dari keempat variabel tersebut bergantung pada pimpinan perusahaan

ataupun seorang manajer, bagaimana mereka dapat menggunakan bauran

pemasaran tersebut.

Mengubah perilaku konsumen tidaklah mudah tetapi adanya rangsangan

pemasaran (marketing stimuli) dari perusahaan melalui bauran pemasaran

Page 36: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

21

yang mencakup produk, harga, saluran disrtribusi dan promosi masuk ke

dalam kesadaran konsumen, serta mempengaruhi proses keputusan

pembelian konsumen. Bauran pemasaran mengacu pada paduan strategi

produk, distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang

dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan

pasar yang dituju (Craven, 2000). Perbedaan di dalam bauran pemasaran

tidak terjadi secara kebetulan karena manajer pemasaran merencanakan

strategi pemasaran untuk mendapatkan keunggulan dibandingkan dengan

para pesaingnya dan memberikan pelayanan yang baik. Dengan

mengubah unsur-unsur bauran pemasaran, manajer pemasaran dapat

menyesuaikan dengan saran yang diberikan oleh konsumen.

Hal tersebut di atas sejalan dengan pendapat Walker (2003) yang

menjelaskan bahwa peubah bauran pemasaran (marketing mix)

digabungkan untuk merancang strategi penentuan posisi suatu produk pada

setiap pasar sasaran. Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan

alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk

menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran, yang akan

terinci pada Gambar 1. Pendekatan pemasaran 4P yaitu product, price,

place, dan promotion sering berhasil untuk barang, tetapi berbagai elemen

tambahan memerlukan perhatian dan sistem distribusi. Selain itu, produk

dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh

produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting oleh

konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.

Page 37: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

22

Gambar 1. Bauran pemasaran (marketing mix)Sumber: Kotler dan Keller, 2012

Tjiptono (2008) mengungkapkan bahwa produk adalah pemahaman

subyektif dari produsen atas sesuatu sebagai usaha untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen. Tingkatan produk dalam

merencanakan produk atau apa yang hendak ditawarkan ke pasar, para

pemasar perlu berpikir melalui lima tingkatan produk. Dalam

merencanakan penawaran pasar. Lima tingkatan produk tersebut terdiri

dari:

a. Manfaat inti (core benefit)

Manfaat inti merupakan jasa atau manfaat fundamental yang benarbenar

di beli oleh pelanggan.

b. Produk dasar (basic product)

Para pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi produk generik

(generic product), yaitu versi dasar dari produk tersebut. Dengan

Page 38: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

23

demikian sebuah hotel akan terdiri dari gedung dengan kamar-kamar

yang disewakan.

c. Produk yang diharapkan (expected product)

Sekumpulan atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui

oleh pembeli ketika mereka membeli produk tersebut, misalnya tamu

hotel mengharapkan ranjang yang bersih, sabun dan handuk, lemari

pakaian, dan suasana yang tenang.

d. Produk yang ditingkatkan (augmented product)

Layanan dan manfaat tambahan yang membedakan penawaran

perusahaan dari penawaran pesaing. Produk yang potensial (potensial

product) mencakup semua peningkatan dan transformasi yang akhirnya

akan dialami produk tersebut dimasa depan.

Marketing mix merupakan strategi pemasaran sebagai upaya perusahaan

untuk meningkatkan pendapatan. Marketing mix terdiri dari produk

(product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).

a. Produk (Product)

Menurut Kotler (2009), produk adalah segala sesuatu yang dapat

ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan,

atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen

atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan

organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen,

sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli

pasar. Produk diciptakan untuk dapatmemuaskan kebutuhan konsumen,

Page 39: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

24

maka dari itu produk memiliki beberapa tingkatan agar dapat

memuaskan kebutuhan konsumen. Berikut ini klasifikasi produk

berdasarkan kebutuhan dasar hingga tipe produk:

1) Kelompok kebutuhan, yaitu kelompok produk yang terdiri dari

kebutuhan dasar dan kebutuhan inti.

2) Kelompok produk, yaitu sekumpulan produk berdasarkan kelas

produk yang dapat memuaskan kebutuhan dasar atau kebutuhan inti

dengan cukup efektif.

3) Kelas produk, yaitu sekumpulan produk di dalam kelompok produk

yang memiliki hubungan fungsional tertentu.

4) Lini produk, yaitu sekumpulan produk di dalam kelas produk yang

berhubungan erat karena memiliki fungsi yang sama, dijual pada

kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui jalur distribusi

yang sama, dan dijual dalam skala harga yang sama.

5) Tipe produk, yaitu produk yang berada dalam lini produk dan

memiliki bentuk tertentu.

6) Merek, yaitu nama yang dapat dihubungkan atau diasosiasikan

dengan satu atau lebih produk dalam lini produk dan digunakan

untuk mengidentifikasi sumber atau karakter dari tipe produk

tersebut.

7) Jenis produk, yaitu suatu unit yang khusus di dalam suatu merek

atau lini produk yang dapat dibedakan berdasarkan ukuran, harga,

penampilan atau atribut-atribut yang lain. Jenis produk juga disebut

unit persediaan atau variasi produk.

Page 40: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

25

Produk merupakan elemen penting dalam perusahaan, maka dari itu

perusahaan harus menyesuaikan produk berdasarkan klasifikasinya.

Produk merupakan salahsatu media penting untuk menarik pengunjung

dan dapat meningkatkan jumlah pendapatan perusahaan. Masyarakat

konsumtif juga akan menjadikan faktor produk sebagai alasan untuk

mengunjungi perusahaan, karena masyarakat konsumtif akan membeli

suatu produk untuk dapat memperlihatkan status mereka di masyarakat,

maka kualitas dan harga produk sangat penting dalam menarik minat

konsumen untuk berbelanja.

b. Harga (Price)

Harga sering menjadi faktor penentu dalam pembelian. Harga juga

menjadi lebih penting bagi konsumen sebagai tanda dari apa yang

diharapkan. Pembeli akan menggunakan harga sebagai tolak ukur

terhadap citra dan kualitas suatu produk. Harga sering kali menjadi

bahan pertimbangan utama sebelum konsumen memutuskan untuk

membeli suatu produk atau jasa, oleh karena itu perusahaan harus

mampu menetapkan harga yang bersifat akomodatif (terjangkau)

sehingga mampu memenuhi kepentingan konsumen dan produsen.

Perusahaan harus memiliki strategi untuk dapat menetapkan posisi

produknya berdasarkan mutu dan harga. Perusahaan harus

mempertimbangkan banyak faktor dalam menyusun kebijakan saat akan

menetapkan harga. Berikut ini enam langkah prosedur untuk

menetapkan harga, yaitu:

Page 41: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

26

1) Memilih sasaran harga

Langkah pertama yang harus diputuskan perusahaan adalah dengan

memutuskan suatu target yang ingin dicapai terhadap suatu produk

tertentu. Kemudian, setelah perusahaan memilih pasar sasaran dan

penentuan posisi pasarnya dengan cermat maka strategi bauran

pemasarannya, termasuk harga lebih mudah.

2) Menentukan permintaan

Setiap harga yang telah ditentukan oleh perusahaan akan membawa

produk tersebut kepada tingkat permintaan yang berbeda maka akan

memiliki pengaruh yang berbeda juga terhadap sasaran

pemasarannya.

3) Memperkirakan harga

Permintaan umumnya membatasi harga tertinggi yang dapat

ditentukan perusahaan bagi produknya, dan perusahaan akan

menetapkan biaya yang terendah. Perusahaan akan menetapkan

harga agar dapat menutupi biaya produksi, biaya distribusi, menjual

produk, dan resiko yang mungkin akan dihadapi.

4) Menganalisis harga dan penawaran pesaing

Sementara permintaan pasar membentuk harga tertinggi dan biaya

merupakan harga terendah yang dapat di tetapkan, maka harga pada

produk pesaing dan kemungkinan reaksi masyarakat terhadap harga

tersebut akan membantu perusahaan dalam menentukan beberapa

kemungkinan harga. Perusahaan juga harus pandai membaca harga

dan mutu yang ditawarkan oleh para pesaing.

Page 42: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

27

5) Memilih metode penetapan harga

Metode untuk melakukan penetapan harga dapat digunakan dengan

metode 3C, yaitu skedul permintaan konsumen (consumer demand

schedule), fungsi biaya (cost function), dan harga pesaing

(competitor’s prices). Harga pada satu posisi terendah untuk

menghasilkan keuntungan dan akan berada di posisi tertinggi untuk

menghasilkan permintaan.

6) Memilih harga akhir

Metode-metode penetapan harga akan mempersempit cakupan harga

dalam menetapkan harga akhir.

c. Tempat (Place)

Lokasi merupakan salah satu unsur dalam bauran pemasaran yang

memegang peranan penting dalam hal menempatkan barang dan

melancarkan arus barang dari produsen ke konsumen. Distribusi barang

dari produsen sampai ke konsumen akhir tidaklah mudah untuk

dilakukan tanpa adanya lokasi yang memadai. Tempat merupakan

salah satu bagian dari marketing mix. Tempat berguna sebagai saluran

pemasaran atau saluran distribusi. (Kotler, 2001). Tempat merupakan

media penunjang terciptanya sebuah pergerakan barang dari produsen

ke konsumen akhir atau pengguna bisnis. Tempat juga menjadi salah

satu alasan konsumen untuk membeli barang yang dibutuhkan.

Konsumen akan memiliki keputusan untuk membeli suatu barang

dengan melihat tempat dijualnya produk tersebut karena hal itu akan

berkaitan dengan nilai barang itu sendiri di masyarakat.

Page 43: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

28

d. Promosi (Promotion)

Promosi adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan guna

memberikan informasi dan untuk memperkenalkan suatu produk atau

brand tertentu kepada konsumen melalui beberapa media. Perusahan

mempromosikan suatu produk agar konsumen dapat mengenali produk

dan untuk tujuan agar konsumen dapat melakukan keputusan pembelian

yang terbaik. Strategi promosi dapat dilakukan dengan beberapa cara

yaitu:

1) Iklan

Media promosi yang mendapat imbalan dari presentasi tidak langsung

dan media promosi ini berisi ide-ide, barang atau jasa oleh sponsor

tertentu.

2) Promosi penjualan (sales promotion)

Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian maupun

penjualan suatu produk atau jasa.

3) Hubungan masyarakat (public relation)

Variasi program yang dirancang untuk memperbaiki,

mempertahankan, maupun melindungi suatu citra perusahaan maupun

produk.

4) Penjualan personal (personal selling)

Presentasi lisan dalam pembicaraan dengan salah satu atau lebih calon

pembeli untuk tujuan melakukan penjualan.

Page 44: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

29

5. Analisis SWOT

Menurut Rangkuti (2006), analisis SWOT adalah salah satu cara untuk

mengindentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika

dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity),

namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan

ancaman (threats).

Analisis SWOT merupakan analisis yang penting bagi seluruh

perusahaaan, sebab mampu mempertimbangkan posisi perusahaan

berdasarkan lingkungan tempat perusahaan beroperasi. Perusahaan dapat

mengamati lingkungan eksternal dan internal organisasi dan dapat

mengidentifikasi berbagai faktor strategis yang mungkin mensyaratkan

dilakukannya perubahan. Keadaan-keadaan internal maupun eksternal

dapat mengindikasikan adanya kebutuhan dari misi dan tujuan sehingga

dapat diformulasikan strategi yang cocok bagi perusahaan.

a. Lingkungan internal dan lingkungan eksternal

1) Analisis lingkungan internal

a) Analisis kekuatan (Strength)

Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya

dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat

didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, sumber daya

finansial, kemampuan kemanufakturan, kekuatan pemasaran dan

Page 45: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

30

basis pelanggan yang dimiliki. Strength adalah keahlian atau

kelebihan yang dimilki oleh perusahaan pesaing.

b) Analisis kelemahan (Weakness)

Analisis kelemahan merupakan keadaan perusahaan dalam

menghadapi pesaing mempunyai keterbatasan dan kekurangan

serta kemampuan menguasai pasar, sumber daya serta keahlian.

Keterbatasan dan kekurangan dalam hal sumber, keterampilan

dan kemampuan menjadi penghalang serius bagi kinerja

organisasi yang memuaskan. Keterbatasan dan kekurangan

kemampuan bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang

dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan manajerial yang

rendah, keterampilan pemasaran yang tidak sesuai dengan

tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang diminta oleh para

pengguna atau calon pengguna dan tingkat perolehan

keuntungan yang kurang memadai.

2) Analisis eksternal

a) Analisis peluang (Opportunity)

Setiap perusahaan memiliki sumber daya yang membedakan

dirinya dengan perusahaan lain. Peluang dan terobosan atau

keunggulan bersaing tertentu dan beberapa peluang

membutuhkan sejumlah besar modal untuk dapat dimanfaatkan.

Di lain pihak, perusahaan-perusahaan baru bermunculan.

Peluang pemasaran adalah suatu tempat dimana perusahaan

dapat beroperasi secara menguntungkan.

Page 46: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

31

b) Analisis ancaman (Threat)

Ancaman adalah tantangan yang diperlihatkan atau suatu

perkembangan yang tidak menguntungkan dalam lingkungan

yang menyebabkan kemunduran kedudukan perusahaan.

Ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak

menguntungkan suatu bisnis. Ancaman akan menjadi suatu

ganjalan bagi satuan bisnis yang bersangkutan baik untuk masa

sekarang maupun masa depan, oleh karena itu perusahaan

melakukan analisis SWOT. Pada analisis SWOT, masalah

kekuatan dan kelemahan adalah masalah internal, sementara

masalah kesempatan dan ancaman adalah masalah eksternal

(Soekartawi, 2000).

Rangkuti (2004) menjelaskan bahwa Analisis SWOT adalah identifikasi

berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.

Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan

(strength) dan peluang (opportunity), namun secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Matriks

SWOT merupakan alatyang penting untuk membantu mengembangkan

empat tipe strategi yaitu sebagai berikut:

a. Strategi SO (Strength-Opportunity), strategi menggunakan kekuatan

internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar

perusahaan.

Page 47: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

32

b. Strategi WO (Weakness-Opportunity), strategi ini bertujuan untuk

memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahan dengan

memanfaatkan peluang-peluang perusahaan.

c. Strategi ST (Strength-Threat), melalui strategi ini perusahaan berusaha

untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman

eksternal.

d. Strategi WT (Weakness-Threat), strategi ini merupakan teknik untuk

bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari

ancaman.

6. Matriks QSPM

QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks) adalah alat yang

direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi pilihan

strategi alternatif secara objektif, berdasarkan key success faktor internal

dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Tujuan QSPM adalah

untuk menentukan alternatif strategi pemasaran yang paling baik atau yang

menjadi prioritas untuk dijalankan perusahaan, seperti alat analisis lainnya

(Umar 2008).

Unsur-unsur yang terdapat di dalam QSPM adalahstrategi-strategi

alternatif, faktor-faktor kunci, bobot, AS = nilai daya tarik, TAS= total

nilai daya tarik, dan jumlah total nilai daya tarik. Langkah-langkah

penggunaan QSPM di dalam proses penetapan keputusan adalah sebagai

berikut:

Page 48: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

33

1) Membuat daftar peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan

perusahaan di kolom sebelah kiri QSPM. Informasi ini diambil dari

Matriks EFE dan Matriks IFE. Minimal sepuluh external critical

success factors dan sepuluh internal critical success factors

dimasukkan ke dalam QSPM.

2) Memberikan bobot pada masing-masing faktor sukses eksternal dan

internal. Bobot ini sama dengan yang ada di Matriks EFE dan Matriks

IFE.

3) Meneliti matriks-matriks pada langkah dua dan identifikasikan strategi

alternatif yang pelaksanaannya harus dipertimbangkan perusahaan.

Mencatat strategistrategi ini di bagian atas baris QSPM. Setelah itu,

mengelompokkan strategistrategi tersebut ke dalam kesatuan yang

mutually exclusive jika memungkinkan.

4) Menentukan Attractiveness Score (AS) atau nilai daya tarik. AS

ditetapkan dengan cara meneliti masing-masing faktor sukses eksternal

dan internal. Tentukan bagaimana peran dari tiap faktor dalam proses

pemilihan strategi yang sedang dibuat. Jika peran dari faktor tersebut

adalah besar maka strategistrateginya harus dibandingkan relatif pada

faktor utama itu. Secara terinci, nilai AS harus ada pada masing-

masing strategi untuk menunjukkan kemenarikan relatif dari satu

strategi terhadap strategi lainnya. Batasan nilai AS adalah 1 = tidak

menarik, 2 = agak menarik, 3 = cukup menarik, dan 4 = sangat menarik.

5) Menghitung jumlah AS. Jumlah AS didapat dari perkalian bobot

(langkah 2) dengan AS (langkah 4) pada masing-masing baris. Jumlah

Page 49: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

34

AS menunjukkan daya tarik relatif dari masing-masing alternatif

strategi.

6) Menghitung Total Attractiveness Score (TAS) atau total nilai daya

tarik. Menjumlahkan semua TAS pada masing-masing kolom QSPM.

Dari beberapa nilai TAS yang didapat, nilai TAS dari alternatif strategi

yang tertinggi yang menunjukkan bahwa alternatif strategi itu yang

menjadi pilihan utama. Nilai TAS terkecil menunjukkan bahwa

alternatif strategi ini menjadi pilihan terakhir. Matriks QSPM dapat

dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)

Faktor-FaktorKunci

BobotAlternatif Strategi

Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3AS TAS AS TAS AS TAS

Faktor kunciinternalFaktor kuncieksternalJumlah

Sumber: David, 2002

B. Kajian Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang dicantumkan yaitu penelitian terdahulu yang

menggunakan alat analisis sejenis dengan penelitian yang akan dilaksanakan

dan sebagai dasar penentuan kerangka penelitian “Strategi Pemasaran PT

Sayuran Siap Saji Kabupaten Bogor Jawa Barat”. Ringkasan hasil penelitian

terdahulu dapat dilihat pada Tabel 4.

Page 50: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

36

Tabel 4. Kajian penelitian terdahulu

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

1. Analisis Strategi PemasaranSayuran Hidroponik MerekPapamama Farm (Noviani danWahyuni, 2016)

1. Mengetahui kekuatan dankelemahan yang ada dalampemasaran usahaPapamama Farm.

2. Mengetahui peluang danancaman yang ada dalampemasaran usahaPapamama Farm.

3. Mengetahui strategipemasaran sayuranhidroponik PapamamaFarm yang seharusnyaditempuh.

Analisis SWOT 1. Identifikasi internal perusahaanmenghasilkan kekuatan perusahaanmeliputi sistem budidaya yanglebih murah, lokasi di tiga tempatyang memiliki potensi perluasanusaha, sudah lama berpengalaman,jenis sayuran lebih beragam,kemasan menarik, sayuran bebaspestisida, merek sudah lama dipasar, serta brosur yang menarik.Sedangkan kelemahannya adalahproduksi tidak stabil, skalaproduksi belum ekonomis,kualitass sayur tidak konsisten,sistem penentuan haga, sistempengiriman, pemilihan pasarsasaran tidak fokus, serta strategipromosi tidak konsisten.

2. Faktor-faktor eksternal yangmenjadi peluang bagi PapamamaFarm adalah kharakteristikkonsumen, permintaan masihtinggi, sistem budidaya pesainglebih mahal, tingkat kesulitan

35

Page 51: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

37

Tabel 4. Lanjutan

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

memasuki pasar bagi pesaing baru,peningkatan pendapatan dantingkat pendidikan masyarakat,kelas sosial masyarakat yangsemakin beragam, dan peningkatanteknologi. Ancaman yangdihadapi saat ini adalah tingkatkesetiaan konsumen, pelayananpengecer, tekanan produk subtitusi,strategi harga dan strategidistribusi pesaing, dan resiko alam.Ancaman masa mendatang selainyang ada saat ini juga meliputitingkat kemampuan mengikutikemajuan teknologi,

2. Strategi Pemasaran Benih CabaiBesar (Capsiccum annum L) diCV. Tani Mandiri DesaCiherang Pondok KecamatanCaringin Kabupaten Bogor(Fajar,dkk, 2015)

1. Mengetahui faktor strategisinternal dan eksternal dalampemasaran benih cabai diCV. Tani Mandiri.

2. Mengetahui alternatifstaretegi pemasaran yangdapat diterapkan dalamusaha pemasaran benihcabai di perusahaan CV.

Analisis SWOT 1. Faktor strategis internal daneksternal dalam pemasaran benihcabai di CV. Tani Mandiri adalah:a. Kekuatan dalam pemasaran

benih cabai di perusahaan CV.Tani Mandiri adalah kualitasbenih cabai terjaga (0,372),memiliki beberapa pelanggantetap (0,353), pengalaman

36

Page 52: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

38

Tabel 4. Lanjutan

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

Tani mandiri.3. Mengetahui priotitas

stretegi pemasaran yangdapat diterapkan dalampemasaran benih cabai diperusahaan CV. TaniMandiri.

produksi (0,329), lokasiperusahaan yang strategis(0,263), sebagian besar modalmilik sendiri (0,207).

b. Kelemahan dalam pemasaranbenih cabai di perusahaan CV.Tani Mandiri adalah jangkauanpemasaran belum optimal(0,367), kurangnya tenagapemasaran (0,339), aktivitaspromosi masih sederhana(0,302), daya tahan produk yangrendah (0,262).

c. Peluang dalam pemasaran benihcabai di perusahaan CV. TaniMandiri adalah meningkatnyakonsumsi cabai setiap tahun(0,369), jumlah petani cabai didaerah sekitar perusahaan(0,291), kondisi ekonomi yangrelatif stabil (0,278), adanyapameran yang diadakan olehpemerintah (0,210), terdapatnyapenyuluhan (0,209).

37

Page 53: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

39

Tabel 4. Lanjutan

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

d. Ancaman dalam pemasaranbenih cabai di perusahan CV.Tani Mandiri adalah semakinbanyak jenis benih cabai dipasaran (0,308), jumlahpersaingan dalam satu daerah(0,297), gencarnya promosi daripesaing (0,257), harga benihcabai yang fluktuatif (0,236),masuknya benih cabai impor(0,216).

2. Alternatif strategi pemasaran yangdapat diterapkan dalam usahapemasaran benih cabai diperusahaan CV. Tani mandiriadalah:a. Menjalin kemitraan dengan

petani sekitar perusahaan.b. Pengenalan produk ke

masyarakat.c. Meningkatkan daya tahan

produk dengan lebih aktifmengikuti penyuluhan.

d. Mempertahankan kualitas benihcabai.

38

Page 54: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

40

Tabel 4. Lanjutan

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

e. Melakukan kegiatan promosimodern dengan menggunakanmedia internet untukmenghadapi persaingan danmemperluas pasar.

3. Strategi Pemasaran Buah LokalJawa Timur (Sudiyarto, 2011)

Mengetahui strategi yang dapatditempuh untuk pengembanganpemasaran denganmenganalisis lingkunganpemasaran buah di Jawa Timur

Analisis SWOT Pemasaran buah lokal di Jawa Timurfaktor peluang dan kekuatanmempunyai nilai yang lebih tinggidaripada faktor ancaman dankelemahan, yang artinya untukmeningkatkan daya saing buah lokalJawa Timur maka dapat dilakukanstrategi agresif atau strategipertumbuhan (Growth OrientedStrategy).

4. Analisis Strategi PemasaranKacang Mete Matang (StudiKasus di UD. Maraja Mandiri,Sunter, Jakarta) (Sianturi, dkk,2007)

1. Mengidentifikasi faktorinternal dan eksternal yangmempengaruhi pemasaranproduk kacang mete matangpada UD. Maraja Mandiri.

2. Merumuskan alternatifstrategi untuk pemasaranproduk kacang mete matang

Analisis SWOT 1. Berdasarkan matriks EFE diketahuibahwa peluang yang dimiliki olehUD. Maraja Mandiri, antara lain(1) Produk sudah memilikipenyalur tetap, (2) Jalur distribusimasih terbuka luas, (3)Ketersediaan bahan baku cukup,(4) Pengeluaran Konsumsi Rumah

39

Page 55: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

41

Tabel 4. Lanjutan

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

pada UD. Maraja Mandiri. Tangga cenderung meningkat2,01% per tahun, (5) Jumlahpenduduk Indonesia yang semakinbertambah tiap tahun. Sedangkanancamannya adalah (1) Memilikikemampuan terbatas dalammengadopsi teknologi, (2) Pesaingaktif melakukan inovasi teknologi,(3) Kondisi ekonomi belum stabil,(4) Adanya produk substitusi, dan(5) Adanya kenaikan biayaproduksi akibat naiknya tarif listrikdan BBM. Sedangkan dari matriksIFE diketahui kekuatan yangdimiliki oleh UD. Maraja Mandiriadalah (1) Keuletan manajer dalammengelola usaha, (2) Pemilihansegmen pasar yang tepat, (3)Hubungan baik dengan penyalur,(4) Hubungan baik denganpemasok bahan baku, (5) Letakperusahaan cukup strategik.Sedangkan kelemahannya adalah(1) Biaya produksi tidak minimal,(2) Pencatatan keuangan masih

40

Page 56: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

42

Tabel 4. Lanjutan

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

sederhana, (3) Kurangnya kegiatanpromosi, (4) Kapasitas produksiterbatas, dan (5) Kurangnya jalurdistribusi pada pasar potensial.

2. Berdasarkan Matriks IE diperolehhasil bahwa UD. Maraja Mandiriberada pada kotak kuadran V, yangdigambarkan sebagai daerahpertahankan dan pelihara denganstrategi penetrasi pasar danpengembangan produk. Sedangkandari analisis SWOT dihasilkan 4jenis alternatif strategi (S-O, W-O,S-T, dan W-T) yang dapatdilaksanakan oleh UD. MarajaMandiri, yaitu disesuaikan denganposisi perusahaan saat ini (posisidisesuaikan dengan posisiperusahaan saat ini (posisieksternal sedang).

5. Strategi Pengembangan PTSayuran Siap Saji di DesaSukamanah KecamatanMegamendung Kabupaten

Menganalisis kondisilingkungan internal daneksternal, menganalisis sikappelanggan, dan menyusun

Analisis SWOT 1. Kekuatan utama PT Sayuran SiapSaji adalah kualitas produk baikyang dilihat dari kesegaran dankebersihan sayuran, serta tingginya

41

Page 57: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

43

Tabel 4. Lanjutan

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

Bogor (Sari,dkk, 2017) pengembangan bagi PTSayuran Siap Saji.

kepuasan pelanggan, sedangkankelemahan utama adalah tidakadanya promosi yang dilakukan.Peluang utama PT Sayuran SiapSaji adalah semakin meningkatnyajumlah restoran yangmembutuhkan produk sepertisayuran fresh cut, sedangkanancaman utama adalah pelangganberalih ke perusahaan lain karenaharga yang ditawarkan lebihmurah. Nilai sikap pelangganterbesar dari atribut PT SayuranSiap Saji adalah pada atributketepatan waktu pengiriman yangmasuk dalam kategori sangatpositif.

2. Strategi prioritas pengembanganPT Sayuran Siap Saji adalahmengelola fungsi manajemendengan lebih baik agarberpengaruh terhadap kinerjaperusahaan, mengikutiperkembangan teknologi, dan

42

Page 58: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

44

Tabel 4. Lanjutan

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

meningkatkan loyalitas pelanggan.Selain itu, menjaga kualitas produkagar tetap bersertifikat HACCPdengan menggunakan bahan bakuyang baik, teknologi yang sesuaidan adanya spesialisasi tenagakerja, serta melakukan kegiatanpromosi.

6. Strategi Pemasaran Ekspor IkanTuna Beku (Studi Kasus di PTDanaumatano Persada RayaJakarta) (Diatin, 1996)

1. Mempelajari strategipemasaran ekspor ikan tunayang diterapkan PT. DPRsaat ini.

2. Mengetahui kekuatan dankelemahan perusahaan,serta mengetahui peluangdan ancaman dari luarperusahaan.

3. Merumuskan alternatif-alternatif strategi pemasaranPT. DPR di masa yang akandatang.

Analisis SWOT 1. Kekuatan perusahaan adalah saranaproduksi lengkap dan mutu bahanbaku terjamin. Kelemahannyaadalah masih terbatasnya pasarekspor. Peluang dalam pasarterutama adanya permintaan ikantuna di pasar. dunia yang tetaptinggi, ditunjang dengan peraturanpemerintah yang mendukungekspor. Ancamannya adalahadanya pesaing atau pendatangbaru.

2. Berdasarkan tingkat kepentinganPT. DPR aIternatif strategi yangdisarankan untuk menanganirnasalah pernasaran ekspor adalah

43

Page 59: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

45

Tabel 4. Lanjutan

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

mengernbangkan pasar baru,menefisienkan penggunaansurnberdaya, perekrutan ahlipemasaran dan penerobosan pasar.

7. Strategi Pemasaran Tauco CapBiruang Kabupaten di Cianjur(Saidah,dkk, 2012)

1. Mengetahui kendala-kendala internal daneksternal perusahaan dalammemasarkan tauco CapBiruang.

2. Merekomendasikan strategipemasaran yang lebih baikbagi perusahaan untukmeningkatkan danmengembangkan pemasarantauco Cap Biruang.

Analisis SWOT 1. Berdasarkan hasil analisis faktorinternal dan eskternal yang telahdilakukan pada perusahaan taucocap Biruang, maka dapat diketahuibahwa secara umum perusahaantauco cap Biruang masih belummemanfaatkan secara maksimalkekuatan dan peluang yang adauntuk meminimalisir kelemahandan anacaman. Hal ini dapatdibuktikan berdasarkan hasilperhitungan Internal FactorEvaluation (IFE) dan ExternalFactor Evaluation (EFE) yanghanya mencapai skor 2,52 dan 2,40yang apabila dilihat pada matriksInternal-External (IE) berada padakolom V. Hal ini berarti pihakperusahaan tauco cap Biruangmasih pada tahap sedang (rata-rata)

44

Page 60: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

46

Tabel 4. Lanjutan

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

yang baru mampu mencapai tahapstrategi pemeliharaan, pertahankan(hold and maintain) melaluipenetrasi pasar dan pengembanganproduk. Strategi yang dapatditerapkan pada posisi ini adalahstrategi penetrasi pasar danpegembangan produk, dengan caramemperluas segmen pasar.

2. Berdasarkan dari hasil analisaSWOT maka di dapatkan beberapaalternatif strategi diantaranya:meningkatkan kapasitas produksiagar dapat memenuhi permintaanpasar terutama pada saat-saattertentu, memperluas areapemasaran, perlunya menjalinkemitraan dengan lembaga maupunpihak lainnya guna mengatasiancaman dan meraih peluang yangada. Selain itu juga perludilakukan perbaikan pencatatankeuangan mengingat selama inipencatatan yang dilakukan olehperusahaan tauco cap Biruang

45

Page 61: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

47

Tabel 4. Lanjutan

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

hanya sebatas pencatatan sederhanatanpa ada perhitungan laba/rugi.

8. Strategi Pemasaran Sapi Potongdi CV Septia Anugerah Jakarta(Kusuma, 2013)

1. Menganalisis kegiatanusaha sapi potong CVSeptia Anugerah.

2. mengetahui strategipemasaran sapi potong CVSeptia Anugerah denganmemanfaatkan matriksStrengths, Weaknesses,Opportunities dan Threats(SWOT).

3. menyusun prioritas strategipemasaran sapi potong CVSeptia Anugerah.

Analisis SWOT 1. Skor total pada matriks IFE danEFE didapatkan nilai masing-masing 2,696 dan 2,793. Skor totalyang terdapat pada matriks EFEmenggambarkan danmengindikasikan posisi perusahaanstabil dalam merespons situasieksternal yang dihadapi. Skor totalIFE mengindikasikan posisiperusahaan berada pada tingkatrataan untuk mampu meresponsiklim internal yang dimiliki. Hasilanalisis SWOT didapatkanalternatif strategi yang dapatditerap- kan, yaitu kombinasi dari(a) Strategi Kekuatan- Peluang;memperluas jaringan pemasaranSapi potong dengan melakukanpenetrasi pasar, (b) StrategiKekuatan-Ancaman; meningkatkanloya- litas pelanggan/konsumen,(c) Strategi Kelemahan-Peluang;

46

Page 62: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

48

Tabel 4. Lanjutan

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

memanfaatkan para investor untukmeningkatkan modal, (d) StrategiKelemahan- Ancaman;meningkatkan kerjasama denganpara stakeholder.

2. Strategi jangka pendek berupakegiatan yang relatif tidak terlalumenuntut banyak biayaoperasional. Untuk strategi jangkapanjang yaitu pembukaan tempatpemotongan sapi, pening-katanpersentase karkas daging sapi danpenjual- an daging sapi baru.Strategi ini memerlukan biaya,perijinan dan koordinasi khususdalam penerapannya.

9. Strategi Pemasaran Cabai MerahPada Sub Terminal AgribisnisManik Mekar Nadi (Dewi,dkk,2017)

1. Mengetahui faktor internal(kekuatan dan kelemahan)STA Manik Mekar Nadi,faktor eksternal (peluangdan ancaman) STA ManikMekar Nadi.

2. Mengetahui strategi yangtepat yang harus dilakukan

Analisis SWOT 1. Faktor internal STA Manik MekarNadi, meliputi: kekuatan(strengths) dari STA. Manik MekarNadi yaitu lokasi STA yangstrategis, fasilitas yang dimilikilengkap, memiliki pelanggan tetap,dan kualitas cabai merah terjaminsedangkan kelemahan

47

Page 63: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

49

Tabel 4. Lanjutan

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

yang harus dilakukan olehSTA Manik Mekar Nadidalam memasarkan cabaimerah.

(weaknesses) STA. Manik MekarNadi yaitu permodalan kurangmendukung, produk tidak tahanlama, belum mampu memenuhipermintaan, dan belummenggunakan jasa/iklan dimediamassa.

2. Faktor eksternal STA Manik MekarNadi, meliputi: peluang(opportunities) STA. ManikMekar Nadi dalam memasarkancabai merah yaitu permintaan pasardalam negeri meningkat,meningkatnya daya beli konsumen,dukungan dari pemerintah, danperkembangan teknologi yangmendukung perubahan harga,fluktuasi cabai merah dipetanilokal, dan daya tawar konsumensemakin kuat.

3. Strategi yang tepat diterapkan olehSTA. Manik Mekar Nadi dalammemasarkan cabai merah yaituStrategi SO menjaga kualitas cabaimerah, memperluas jaringan

48

Page 64: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

50

Tabel 4. Lanjutan

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

pemasaran dan distribusi produk,dan meningkatkan produksi cabaimerah. Strategi WO melakukanpinjaman modal, melakukanpromosi dengan teknologi yangada, dan standarisasi produk.Strategi ST standarisasi harga danmemperluas jaringan usaha.Strategi WT meningkatkan fasilitasoperasional, menjaga stabilitasharga ditingkat konsumen, danmeningkatkan stok cabai merah.

10. Analisis Strategi PemasaranJamur Rimba Jaya Mushroom(Arminsyurita, 2014)

1. Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal(kekuatan-kelemahan) danfaktor- faktor lingkunganeksternal (peluang-ancaman) yangmemengaruhi pemasaranperusahaan.

2. Menganalisis strategipemasaran Rimba JayaMushroom berdasarkanMatrik SWOT dan Matrik

Analisis SWOT 1. Hasil identifikasi faktor lingkunganinternal perusahaan, yaitu mampumemproduksi dan bibit jamur,lahan masih luas, fasilitas produksibaik, tenaga kerja kompeten,kualitas produk baik, lokasistrategis dan harga jamur mampubersaing. kapasitas produksi belummampu memenuhi permintaan,keterbatasan modal, sistemadministrasi keuangan masihsederhana, kurangnya promosi.

49

Page 65: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

51

Tabel 4. Lanjutan

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

IE. jamur. Hasil faktor lingkungan Eksternalyaitu keberadaan lembaga asosiasi,kenaikan harga, peningkatanpermintaan jamur, meningkatnyapengetahuan masyarahat, industrijamur diarahkan untuk ke tahananpangan & pengembangan teknologikesehatan dan obat-obatan, pasardomestik masih terbuka, pasokanjamur tiram yang masih terbatasdan peningkatan harga BBM danimpor jamur, ancaman pendatangbaru, serta peningkatan persaingan.

2. Berdasarkan hasil analisis matriksdiagram SWOT dan diagram IEmaka dapat rekomendasikanstrategi pemasaran perusahaanRimba Jaya Mushroom antara laindengan merebut pangsa pasaruntuk penetrasi pasar dengan hargayang kompetitif, konsentrasimelalui integrasi ke belakangdengan menjalin hubungan denganpemasok, konsentrasi melaluiintegrasi ke depan dengan cara

50

Page 66: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

52

Tabel 4. Lanjutan

No. Judul/Peneliti/Tahun Tujuan Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

mengambil alih fungsi distribusisecara keseluruhan, konsentrasimelalui integrasi horizontaldengan upaya kerja samamenggarap pasar terus membinahubungan dengan beberapaperusahaan sejenis atau mungkinmengadakan joint venture.

51

Page 67: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

52

C. Kerangka Pemikiran

PT Sayuran Siap Saji merupakan salah satu perusahaan agribisnis yang

memproduksi sayuran fresh cut, sehingga menghasilkan nilai tambah pada

produk pertanian tersebut. PT Sayuran Siap Saji dihadapkan dengan

permasalahan berupa penurunan jumlah pelanggan serta penurunan volume

penjualan produk. Oleh karena itu PT Sayuran Siap Saji perlu memiliki

strategi pemasaran yang dapat memaksimalkan kekuatan dan memanfaatkan

peluang serta meminimumkan kelemahan dan ancaman.

Penyusunan strategi pemasaran PT Sayuran Siap Saji yaitu dilakukan analisis

terhadap lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan.

Fungsional pemasaran sayuran fresh cut akan diidentifikasi peluang dan

ancamannya yang berasal dari lingkungan eksternal pemasaran dan

lingkungan internal pemasaran. Lingkungan eksternal terdiri dari pesaing,

konsumen, teknologi, dan pemasok. Selain itu pada tahap ini diidentifikasi

pula kekuatan dan kelemahan pada lingkungan internal pemasaran.

Lingkungan internal pemasaran terdiri dari produk, harga, promosi, dan

tempat.

Variabel lingkungan eksternal dan internal pemasaran tersebut didapat

berdasarkan teori lingkungan pemasaran Kotler dan Armstrong (2003) yang

dipilih sesuai dengan keadaan perusahaan saat ini. Berdasarkan lingkungan

internal tersebut akan diketahui kelemahan dan kekuatan, sedangkan pada

lingkungan eksternal akan diketahui peluang dan ancaman. Variabel internal

dan eksternal tersebut akan dijelaskan dalam matriks Internal Strategic

Page 68: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

53

Factor Analysis Summary (IFAS) matriks ini digunakan untuk

mengidentifikasi faktor internal dan matriks Eksternal Strategic Factor

Analysis Summary (EFAS) digunakan untuk mengidentifikasi faktor

eksternal, kemudian dari hasil kedua matriks tersebut akan dimasukkan ke

dalam diagram SWOT untuk menyusun alternatif strategi berdasarkan

peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan yang telah diidentifikasi

sebelumnya. Pengambilan prioritas alternatif strategi pemasaran bagi

perusahaandilakukan dengan menggunakan matriks QSPM. Adapun

kerangka pemikiran operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada

Gambar 2.

Page 69: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

54

Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional Strategi Pemasaran PT Sayuran SiapSaji Kabupaten Bogor Jawa Barat

Pelangganberkurang

Penjualanmenurun

Formulasi Strategi Pemasaran

Lingkungan Eksternal1. Pesaing2. Konsumen3. Teknologi4. Pemasok

Lingkungan Internal1. Produk2. Harga3. Promosi4. Tempat

Identifikasi Peluang danAncaman (Matriks EFE)

Identifikasi Kekuatan danKelemahan (Matriks IFE)

AlternatifStrategi

Pemasaran(Matriks SWOT)

PrioritasStrategi QSPM

Page 70: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

55

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi

kasus pada PT Sayuran Siap Saji di Desa Sukamanah, Kecamatan

Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Studi kasus merupakan

metode riset yang menggunakan berbagai macam sumber data yang bisa

digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara

komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi

atau peristiwa secara sistematis (Kriyantono, 2006).

B. Definisi Operasional

Definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk

mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan dengan tujuan

penelitian.

Produk adalah nilai keluaran yang dihasilkan dari proses kegiatan produksi

yaitu berbagai produk olahan sayuran fresh cut yang nantinya ditawarkan

kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang

dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya. Indikator produk

dapat diukur berdasarkan pertanyaan yang diajukan kepada responden seperti,

Page 71: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

56

produk perusahaan yang ditawarkan, kemasan yang digunakan pada tiap

kemasan produk, ukuran tiap kemasan dan harga kemasan produk, kriteria

produk sayuran fresh cut yang berkualitas, kriteria kualitas dari setiap produk

yang berbeda-beda, kelebihan produk dibandingkan dengan produk pesaing,

dan inovasi produk.

Harga adalah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan

keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk dan jasa.

Indikator harga dapat diukur berdasarkan pertanyaan yang diajukan kepada

responden seperti, harga yang ditawarkan pada tiap varian produk, cara

penentuan harga, harga produk, dan fluktuasi harga sayuran sebagai bahan

baku.

Tempat adalah area di mana perusahaan menyalurkan produk atau jasa yang

tersedia bagi konsumen. Indikator tempat dapat diukur berdasarkan

pertanyaan yang diajukan kepada responden seperti, kriteria tempat

memasarkan produk, tempat pemasaran produk sesuai dengan kriteria atau

belum, alasan memilih lokasi dalam memasarkan produk, dan lokasi

perusahaan dekat dengan lokasi bahan baku atau tidak.

Promosi adalah kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan

volume penjualan dengan cara mempengaruhi konsumen baik secara

langsung maupun tidak langsung. Indikator promosi dapat diukur

berdasarkan pertanyaan yang diajukan kepada responden seperti, usaha

promosi produk ke konsumen, strategi promosi, kendala pada strategi

Page 72: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

57

promosi, bantuan pemerintah terhadap pemasaran produk, jenis promosi yang

dilakukan, dan biaya yang dikeluarkan untuk promosi.

Pemasaran adalah proses pertukaran yang mencakup serangkaian kegiatan

untuk memindahkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen dengan

tujuan memperoleh keuntungan di satu pihak dan kepuasan di pihak lain.

Strategi pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang dapat

dikendalikan berupa strategi produk, strategi harga, strategi promosi dan

strategi tempat.

Analisis lingkungan internal adalah suatu analisis yang dilakukan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor strategis dari usaha sayuran fresh cut yang

mempengaruhi keberhasilan usaha tersebut baik faktor yang menghasilkan

keuntungan (kekuatan atau strength) maupun faktor yang menyebabkan

kerugian (kelemahan atau weakness) dalam suatu usaha.

Analisis lingkungan eksternal adalah kegiatan menganalisis faktor-faktor

strategis dalam usaha sayuran fresh cut dari luar maupun dari dalam

keseluruhan dari mata rantai produksi pengolahan hasil dan pemasaran

produk yang berhubungan dengan pertanian dalam arti luas.

Kekuatan adalah sumberdaya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan

lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin

dilayani oleh perusahaan. Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya

keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli-pemasok, dan faktor

lain-lain.

Page 73: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

58

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,

keterampilan, dan kapasitas yang secara serius menghambat kinerja efektif

perusahaan.

Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan

perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu

sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan,

perubahan pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta

membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat memberikan

peluang bagi perusahaan.

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam

lingkungan perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan

pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli atau pemasok penting,

perubahan teknologi, serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi

ancaman bagi keberhasilan perusahaan.

Teknologi adalah keseluruhan sarana yang digunakan dan berguna untuk

mempermudah pelaksanaan kegiatan pemasaran berbagai produk sayuran

fresh cut. Indikator teknologi dapat diukur berdasarkan pertanyaan yang

diajukan kepada responden seperti, pemakaian teknologi pemasaran yang

dibutuhkan untuk menjalankan usaha, jenis teknologi pemasaran yang

digunakan dalam pemasaran produk.

Konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau

memperoleh berbagai produk olahan sayuran fresh cut untuk dikonsumsi

Page 74: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

59

secara pribadi. Indikator konsumen dapat diukur berdasarkan pertanyaan

yang diajukan kepada responden seperti, cara agar konsumen tertarik untuk

membeli produk, minat konsumen terhadap produk, permintaan konsumen

setiap hari terhadap produk, pendapat konsumen mengenai harga yang

ditetapkan, dan jenis tingkatan sosial konsumen.

Pesaing adalah usaha-usaha dari dua atau lebih perusahaan yang masing-

masing bergiat untuk memperoleh konsumen untuk membeli berbagai macam

produk sayuran fresh cut dengan menawarkan harga yang paling

menguntungkan. Indikator pesaing dapat diukur berdasarkan pertanyaan

yang diajukan kepada responden seperti, jumlah usaha sejenis di lingkungan

sekitar perusahaan, dampak dari persaingan terhadap perusahaan, cara

menghadapi persaingan dengan perusahaan sejenis, dan hambatan perusahaan

untuk meningkatkan daya saing.

Pemasok merupakan orang yang menyalurkan bahan baku kepada

perusahaan-perusahaan guna memproses produksinya untuk menghasilkan

produk akhir. Indikator pemasok dapat diukur berdasarkan pertanyaan yang

diajukan kepada responden seperti, hubungan kerja sama dengan pemasok,

pengiriman sayuran dari pemasok, dan keberadaan pemasok.

Matriks IFAS (Internal strategic factors analysis summary) adalah matriks

yang terdiri dari faktor-faktor strategis internal usahan pengolahan sayuran

fresh cut yang berupa kekuatan dan kelemahan usaha. Indikator IFAS dapat

diukur berdasarkan pertanyaan yang diajukan kepada responden seperti,

Page 75: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

60

faktor internal yang mendukung perusahaan dan faktor internal yang menjadi

kelemahan terbesar bagi keberlanjutan serta keberhasilan perusahaan

Matriks EFAS (Eksternal strategic factors analysis summary) merupakan

matriks yang terdiri dari fakor-faktor strategis eksternal usaha pengolahan

sayuran fresh cut yang berupa peluang dan ancaman usaha. Indikator EFAS

dapat diukur berdasarkan pertanyaan yang diajukan kepada responden seperti,

faktor eksternal yang menjadi peluang atau mempengaruhi keberlanjutan

perusahaan dan faktor eksternal yang menjadi ancaman untuk keberlanjutan

perusahaan.

C. Lokasi, Waktu Penelitian dan Responden

Penelitian dilaksanakan di PT Sayuran Siap Saji di Desa Sukamanah

Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor Jawa Barat. Penentuan lokasi

penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa

kegiatan usaha sayuran fresh cut tersebut merupakan usaha sayuran fresh cut

yang berpotensi di Bogor, Jawa Barat. Responden perusahaaan dalam

penelitian ini adalah GA-HRD, manajer pemasaran distribusi perusahaan, dan

dua karyawan divisi pemasaran (distribusi). Untuk reponden konsumen yaitu

salah satu konsumen tetap dengan jumlah pembelian terbanyak, dan salah

satu responden yang pernah menjadi konsumen perusahaan. Pengumpulan

data penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2018.

Page 76: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

61

D. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan

data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dengan melakukan

wawancara kepada pelaku usaha dengan menggunakan daftar pertanyaan

(kuesioner). Data sekunder diperoleh dari instansi terkait, seperti Badan

Pusat Statistik, Dinas Pertanian, dan literatur-literatur yang terkait dengan

penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan

wawancara menggunakan kuesioner. Wawancara merupakan teknik

pengumpulan data yang dilaksanakan melalui tatap muka dan tanya jawab

langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau

sember data (Sugiono, 2012).

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif kualitatif. Analisis kualitatif diartikan sebagai prosedur

pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan objek

penelitian pada saat sekarang.

Metode analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk penetapan strategi

pemasaran dengan menganalisis lingkungan internal dan eksternal

perusahaan.

Page 77: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

62

1. Analisis Faktor Internal

Analisis Faktor Internal untuk menyusun strategi pemasaran perusahaan

menggunakan unsur bauran pemasaran 4P (product, price, place,

promotion). Setelah ditetapkan unsur-unsur dari faktor internal tersebut,

diberikan bobot masing-masing faktor tersebut berdasarkan pengaruh

faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. Menurut

Kinnear dan Taylor (2002), untuk menentukan nilai bobot pada faktor-

faktor internal digunakan metode Paired Comparison. Penilaian bobot

dilakukan dengan cara mengajukan identifikasi faktor internal kepada

responden. Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 0, 1,

dan 2. Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah:

0 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada

indikator vertikal

1 = Jika indikator horizontal sama pentingnya dengan indikator vertikal

2 = Jika indikator horizontal lebih penting dari indikator vertikal

Rumus penentuan bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan

nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel, kemudian

dijumlahkan skor pembobotan tersebut. Setelah didapatkan hasilnya dari

masing masing responden, maka di rekapitulasi hasilnya. Skor

pembobotan dimasukkan kedalam Matriks IFE yang dapat dilihat pada

Tabel 5.

Page 78: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

63

Tabel 5. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation)

Faktor-faktor StrategiBobot Rating Skor

InternalA. Kekuatan1. ..........2. ..........3. ..........B. Kelemahan1. ..........2. ..........3. ..........

Total (A + B) 1,00Sumber: Rangkuti, 2006

2. Analisis Faktor Eksternal

Analisis eksternal digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor

peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Penilaian bobot

dilakukan dengan cara mengidentifikasi faktor eksternal kepada

responden dengan menentukan bobot setiap variabel. Menurut Kinnear

dan Taylor (2002), untuk menentukan nilai bobot pada faktor-faktor

eksternal digunakan metode Paired Comparison. Penilaian bobot

dilakukan dengan cara mengajukan identifikasi faktor eksternal kepada

responden. Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala

0, 1, dan 2. Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah:

0 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada

indikator vertikal

1 = Jika indikator horizontal sama pentingnya dengan indikator vertikal

2 = Jika indikator horizontal lebih penting dari indikator vertikal

Page 79: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

64

Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif, peluang yang

semakin besar diberi rating +4 tetapi jika peluangnya kecil diberi rating

+1, begitupun sebaliknya. Bobot pada kolom 2 kemudian dikalikan

dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam

kolom 4. Hasil perkalian yaitu berupa skor pembobotan yang akan

dijumlahkan untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan.

Nilai total menunjukkan bagaimana perusahaan ini akan bereaksi terhadap

faktor-faktor strategis eksternalnya. Setelah didapatkan hasilnya dari

masing masing responden, maka di rekapitulasi hasilnya. Matriks EFE

dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Matriks EFE (External Factor Evaluation)

Faktor-faktor StrategiBobot Rating Skor

EksternalA. Peluang1. ..........2. ..........B. Ancaman1. ..........2. ..........

Total (A + B) 1Sumber: Rangkuti, 2006

3. Matriks Internal Eksternal (IE)

Matriks IE merupakan pemetaan skor total IFE dan EFE yang dihasilkan

pada tahap input. Matriks Internal Eksternal (IE) dapat dilihat pada

Gambar 3.

Page 80: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

65

Gambar 3. Matriks IE (Internal-Eksternal)Sumber: Rangkuti, 2006

Sumbu vertikal pada matriks IE menunjukkan total skor IFE dan sumbu

horizontal menunjukkan total skor pembobotan EFE. Skor antara 1,00

sampai 1,99 pada sumbu horizontal menunjukkan posisi internal

perusahaan yang lemah, posisi 2,00 sampai 2,99 menunjukkan skor rata-

rata dan skor 3,00 sampai 4,00 menunjukkan kuatnya posisi internal

perusahaan. Pada sumbu vertikal skor 1,00 sampai 1,99 menunjukkan

respon perusahaan masih rendah terhadap peluang dan ancaman yang ada,

posisi 2,00 sampai dengan 2,99 menunjukkan skor rata-rata dan skor 3,00

sampai dengan 4,00 menunjukkan respon yang tinggi terhadap lingkungan

eksternalnya.

Page 81: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

66

4. Matriks SWOT

Faktor-faktor internal dan eksternal yang didapatkan dari identifikasi yaitu

faktor kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang kemudian dimasukkan

ke dalam maktriks SWOT. Matriks SWOT menggambarkan secara jelas

bagaimana peluang dan ancaman eksternal dapat disesuaikan dengan

kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada pemasaran perusahaan.

Matriks SWOT dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif

strategi, yaitu strategi kekuatan-peluang (S-O), strategi kelemahan-peluang

(W-O), strategi kelemahan-ancaman (W-T), dan strategi kekuatan-

ancaman (S-T). Matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Matriks SWOT

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Strengths (S)Daftar Kekuatan(tentukan 5-10 faktorpeluang internal)

Weakness (W)Daftar Kelemahan(tentukan 5-10faktor peluanginternal)

Opportunities (O)Daftar Peluang(tentukan 5-10 faktorpeluang eksternal)

Strategi S-OCiptakan strategiyang menggunakankekuatan untukmemanfaatkanpeluang

Strategi W-OCiptakan strategiyangmeminimalkankelemahan untukmemanfaatkanpeluang

Threats (T)Daftar Ancaman(tentukan 5-10 faktorpeluang eksternal)

Staregi S-TCiptakan startegiyang menggunakankekuatan untukmengatasi ancaman

Strategi W-TCiptakan strategiyangmeminimalkankelemahan untukmenghindariancaman

Sumber: David, 2006

Page 82: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

67

5. Tahap Keputusan

Tahap selanjutnya yang turut digunakan dalam proses analisis penetapan

keputusan adalah QSPM. Adapun unsur-unsur yang terdapat di dalam

QSPM adalah: strategi-strategi alternatif, faktor-faktor kunci, bobot, AS =

nilai dayatarik, TAS= total nilai daya tarik, dan jumlah total nilai daya

tarik. Langkah-langkah penggunaan QSPM di dalam proses penetapan

keputusan adalah sebagai berikut:

1) Membuat daftar peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan

perusahaan di kolom sebelah kiri QSPM. Informasi ini diambil dari

Matriks EFE dan Matriks IFE. Minimal sepuluh external critical

success factors dan sepuluh internal critical success factors

dimasukkan ke dalam QSPM.

2) Memberikan bobot pada masing-masing faktor sukses eksternal dan

internal. Bobot ini sama dengan yang ada di Matriks EFE dan Matriks

IFE.

3) Meneliti matriks-matriks pada langkah dua dan identifikasikan strategi

alternatif yang pelaksanaannya harus dipertimbangkan perusahaan.

Mencatat strategi-strategi ini di bagian atas baris QSPM. Setelah itu,

mengelompokkan strategistrategi tersebut ke dalam kesatuan yang

mutually exclusive jika memungkinkan.

4) Menentukan Attractiveness Score (AS) atau nilai daya tarik. AS

ditetapkan dengan cara meneliti masing-masing faktor sukses eksternal

dan internal. Tentukan bagaimana peran dari tiap faktor dalam proses

pemilihan strategi yang sedang dibuat. Jika peran dari faktor tersebut

Page 83: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

68

adalah besar maka strategistrateginya harus dibandingkan relatif pada

faktor utama itu. Secara terinci, nilai AS harus ada pada masing-

masing strategi untuk menunjukkan kemenarikan relatif dari satu

strategi terhadap strategi lainnya. Batasan nilai AS adalah 1 = tidak

menarik, 2 = agak menarik, 3 = cukup menarik, dan 4 = sangat menarik.

5) Menghitung jumlah AS. Jumlah AS didapat dari perkalian bobot

(langkah 2) dengan AS (langkah 4) pada masing-masing baris. Jumlah

AS menunjukkan daya tarik relatif dari masing-masing alternatif

strategi. Nilai AS didapatkan dengan melakukan FGD responden.

6) Menghitung Total Attractiveness Score (TAS) atau total nilai daya

tarik. Menjumlahkan semua TAS pada masing-masing kolom QSPM.

Dari beberapa nilai TAS yang didapat, nilai TAS dari alternatif strategi

yang tertinggi yang menunjukkan bahwa alternatif strategi itu yang

menjadi pilihan utama. Nilai TAS terkecil menunjukkan bahwa

alternatif strategi ini menjadi pilihan terakhir. Matriks QSPM dapat

dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)

Faktor-faktorkunci

BobotAlternatif strategi

Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3AS TAS AS TAS AS TAS

Faktor kunciinternalFaktor kuncieksternalJumlah

Sumber: David, 2002

Page 84: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

69

Penentuan AS dibantu dengan menggunakan metode FGD. Penentuan

dilakukan dengan melihat dan menyesuaikan kebutuhan dan kondisi

pada PT Sayuran Siap Saji. Peserta diskusi FGD adalah GA-HRD PT

Sayuran Siap Saji, manajer distribusi dan pemasaran perusahaan, dan

dua orang karyawan di divisi distribusi dan pemasaran perusahaan.

Page 85: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

70

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Profil Kabupaten Bogor

1. Letak Geografis Kabupaten Bogor

Kabupaten Bogor secara geografis terletak diantara 6°18”0” – 6°47”10”

Lintang Selatan dan 106°23”45” – 107°13”30” Bujur Timur yang berdekatan

dengan ibukota negara sebagai pusat pemerintahan, jasa dan perdagangan

dengan aktifitas pembangunan yang cukup tinggi. Kabupaten Bogor juga

merupakan daerah perlintasan antara ibukota negara dan ibukota Provinsi

Jawa Barat. Kabupaten Bogor secara administratif terdiri dari 40 kecamatan

dan 413 desa, dengan batasan wilayah sebagai berikut:

(1) Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang

Selatan, Kabupaten/Kota Bekasi dan Kota Depok.

(2) Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kerawang, Kabupaten

Cianjur, dan Kabupaten Purwakarta.

(3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten

Sukabumi.

(4) Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

(5) Bagian Tengah berbatasan dengan Kota Bogor.

Page 86: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

71

Sebagian besar wilayah Kabupaten Bogor terdiri dari dataran tinggi dengan

ketinggian topografi mulai dari 300 – 1000 m dpl dan dibentuk oleh produk

batuan tua dari batuan sedimen yang berumur tersier. Bagian Selatan wilayah

Kabupaten Bogor ditutupi oleh batuan gunung api muda yang berumur

kuarter yang secara fisiografi berada pada daerah perbatasan antara zona

Bogor dan zona Bandung.

2. Kondisi Pertanian Kabupaten Bogor

Pertanian di Kabupaten Bogor terdiri dari pertanian tanaman pangan, sayuran,

dan hortikultura serta perkebunan. Tanaman pangan padi menyebar hampir

di semua kecamatan, dengan variasi luasan yang berbeda. Umumnya padi

sawah menyebar di wilayah tengah dan utara, di mana sudah tersedia irigasi,

seperti di Kecamatan Rumpin, Cigudeg, Sukajaya, Pamijahan, Cibungbulang,

Ciampea, Caringin, Jonggol, Sukamakmur, dan Cariu. Tanaman padi gogo

menyebar hanya di beberapa kecamatan dalam luasan terbatas. Komoditas

tanaman pangan lainnya, seperti tanaman jagung menyebar di Kecamatan

Darmaga, Cisarua, Megamendung, Cileungsi, Klapanunggal, Rancabungur,

Cibinong, Ciseeng, Gunung Sindur, dan Rumpin, sedangkan tanaman kedelai

menyebar hanya di Kecamatan Tamansari, Kemang, Rancabungur, dan

Megamendung.

Daerah pertanian hortikultura menyebar pada hampir semua wilayah tetapi

konsentrasi komoditas tertentu hanya menyebar pada wilayah tertentu.

Daerah sayuran mendominasi terbatas pada beberapa kecamatan seperti

Cisarua, Darmaga, Leuwisadeng, Cigombong, sedangkan buah berasal dari

Page 87: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

72

Kecamatan Tanjungsari, Mekarsari, Jasinga, Tajurhalang dan lain-lain.

Pertanian hortikultur lainnya yang terus dikembangkan adalah tanaman hias.

Wilayah penghasil tanaman hias menyebar di beberapa kecamatan yaitu:

Tamansari, Cijeruk, Ciawi, Megamendung, Tajurhalang, Gunung Sindur,

Bojonggede, dan lain-lain. Beragamnya jenis tanaman hias di wilayah ini

maka Kabupaten Bogor dapat dijadikan sebagai pusat produksi dan

pemasaran tanaman hias terbesar.

Tanaman perkebunan relatif terbatas di Kabupaten Bogor, berdasarkan

pengelolaan usahanya dibagi menjadi dua, yaitu perkebunan besar dan

perkebunan rakyat. Perkebunan besar dikelola oleh perusahaan swasta dan

perusahaan negara, sedangkan perkebunan rakyat dikelola oleh masyarakat

tani. Jumlah perkebunan negara sebanyak empat kebun dengan komoditas

teh dan sawit yang dikelola oleh satu perusahaan BUMN yaitu PTPN VIII.

Jumlah perkebunan swasta sebanyak 17 kebun dengan komoditas karet, teh,

pala, dan kopi. Lokasinya tersebar di Kecamatan Jasinga, Cigudeg,

Nanggung, Leuwiliang, Rancabungur, Ciawi, Cisarua, Megamendung,

Cigombong, Rumpin, Tamansari, Citeureup, Sukajaya, dan Tenjo. Jumlah

Perkebunan Rakyat tersebar di 40 kecamatan dengan komoditas karet, kopi,

pala, cengkeh, kelapa, vanili, aren, dan tanaman obat.

Page 88: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

73

B. Profil Kecamatan Megamendung

1. Letak Geografis Kecamatan Megamendung

Kecamatan Megamendung merupakan salah satu kecamatan dalam

lingkungan Kabupaten Bogor yang berada pada ketinggian 650 – 1.100 m.

Kecamatan Megamendung secara geografis terletak pada 60,38’, 46,54”

Lintang Selatan, dan 1060,56’, 42,02” Bujur Timur di atas permukaan air laut

dengan suhu udara 17,85 – 23,91°C. Kecamatan Megamendung memiliki

luas wilayah sebesar 6230,57 ha. Kecamatan Megamendung memiliki jumlah

penduduk sebanyak 4.267 jiwa.

Kecamatan Megamendung secara administratif berbatasan dengan Kecamatan

Ciawi di sebelah barat, Kecamatan Cisarua di sebelah timur, Kecamatan

Sukaraja, Babakan Madang, Sukamakmur di sebelah utara, dan berbatasan

dengan Kecamatan Ciawi di sebelah selatan. Kecamatan Megamendung

terbagi menjadi 12 desa, yaitu Desa Pasir Angin, Desa Cipayung Girang,

Desa Gadog, Desa Sukamaju, Desa Sukakarya, Desa Sukagalih, Desa

Megamendung, Desa Cipayung, Desa Sukamahi, Desa Sukamanah, Desa

Kuta, dan Desa Sukaresmi.

2. Letak Geografis Desa Sukamanah

Desa Sukamanah merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan

Megamendung Kabupaten Bogor yang memiliki luas wilayah sebesar

181.479 ha. Jumlah penduduk Desa Sukamanah sesuai dengan sensus tahun

2014 yaitu 6.669 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 3.421 jiwa dan

Page 89: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

74

perempuan sebanyak 3.248 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 1.724 KK

(PT Sayuran Siap Saji, 2017). Secara geografis, Desa Sukamanah berbatasan

dengan wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sukamaju

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Sukaresmi, dan Desa Bojong

Murni Kecamatan Ciawi

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Jambuluwuk Kecamatan Ciawi

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sukakarya

C. Profil PT Sayuran Siap Saji

1. Sejarah PT Sayuran Siap Saji

PT Sayuran Siap Saji merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di

bidang agribisnis.Perusahaan ini berdiri pada 29 Oktober 2010 dengan

pemilik bernama Tatang Hadinata. Pada awalnya, perusahaan ini merupakan

anak perusahaan dari PT Saung Mirwan yang saat ini sudah tidak beroperasi

lagi. Berdirinya PT Sayuran Siap Saji bermula dari kedekatan Bapak Tatang

dengan tenaga ahli pertanian di Belanda yang membuat pihak Belanda

memberikan bantuan kepada PT Saung Mirwan berupa mesin-mesin

pemotong sayur dan bantuan tenaga ahli dari Belanda. Pemerintah Belanda

memberikan bantuan kepada PT Saung Mirwan dengan menunjuk salah satu

perusahaan produsen sayur segar di Belanda yang bernama Hessing, sebagai

perusahaan yang melakukan supervisi kepada PT Saung Mirwan dalam

mengalokasikan dana bantuan dari Pemerintah Belanda tersebut. Seiring

berjalannya waktu pihak Hessing merasa tertarik dengan PT Saung Mirwan

Page 90: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

75

untuk melakukan kerja sama dan membentuk suatu perusahaan yang bernama

PT Sayuran Siap Saji di tahun 2010 dengan kepemilikan saham 70 persen

oleh Tatang Hadinata dan 30 persen dimiliki oleh Hessing, namun

kepemilikan tersebut saat ini telah 100 persen dimiliki oleh Tatang Hadinata.

2. Keadaan Usaha PT Sayuran Siap Saji

Perusahaan Sayuran Siap Saji merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

agribisnis dimana perusahaan ini mempunyai kegiatan memproduksi sayuran

fresh cut yang siap untuk diolah selanjutnya. Sayuran yang digunakan oleh

perusahaan ini terdiri dari berbagai macam sayuran dan setiap satu komoditas

sayuran tidak hanya menghasilkan satu produk akan tetapi dapat

menghasilkan beberapa produk, dikarenakan terdapat perbedaan perlakuan

dan bentuk pengemasan, baik yang dikemas secara potongan, rajangan,

maupun utuh. Proses produksi sayuran fresh cut pun melalui beberapa

tahapan, seperti penyortiran, pemotongan atau perajangan, pencucian,

pengeringan, pengemasan dan penyimpanan. Proses penyortiran dan

pemotongan secara manual dilakukan di ruang processing atas di mana

ruangan tersebut hanya bersuhu standar, sedangkan proses pemotongan atau

perajangan dengan mesin, pencucian, pengeringan dan pengemasan dilakukan

di ruangan processing bawah yang memiliki suhu berkisar 100°C.

Bahan baku yang digunakan oleh PT Sayuran Siap Saji untuk memproduksi

sayuran fresh cut diperoleh dari sejumlah petani. Petani yang menyuplai

bahan baku tersebut merupakan petani mitra yang telah bekerja sama dengan

PT Sayuran Siap Saji. Kemitraan antara petani dengan PT Sayuran Siap Saji

Page 91: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

76

adalah berupa suplai bahan baku sayuran dengan kualitas sayuran yang telah

ditentukan oleh perusahaan. Pola kemitraan petani dengan PT Sayuran Siap

Saji merupakan pola kemitraan subkontrak, di mana perusahaan dan petani

mitra melakukan perjanjian berdasarkan waktu, volume dan kualitas yang

telah disepakati oleh kedua pihak.

Petani mitra yang bekerja sama dengan perusahaan ini tidak hanya berasal

dari petani di daerah Bogor, namun terdapat pula petani mitra yang berada di

daerah Lembang, Garut dan Cipanas. Bahan baku yang diperoleh dari

Lembang salah satunya adalah caysim, bahan baku yang diperoleh dari Garut

salah satunya kacang panjang, dan bahan baku yang diperoleh dari Cipanas

seperti tomat. Bahan baku sayuran juga tidak hanya diperoleh dari petani

mitra saja, akan tetapi PT Sayuran Siap Saji juga menjalin hubungan dengan

para pengumpul sayuran atau yang disebut sebagai mitra beli, selain itu juga

dengan pedagang di pasar bahkan supermarket guna memperoleh bahan baku.

Hal ini dilakukan perusahaan apabila suplai bahan baku sayuran dari petani

mitra tidak mencukupi kebutuhkan produksi, sehingga diperlukan bahan baku

dari pihak lain yaitu mitra beli, pedagang di pasar atau supermarket.

3. Struktur Organisasi PT. Sayuran Siap Saji

Perusahaan Sayuran Siap Saji sebagai suatu organisasi perusahaan tentunya

memiliki struktur organisasi dalam mengoperasikan perusahaan. Struktur

organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan

dikoordinasikan secara formal. Struktur organisasi dari PT Sayuran Siap Saji

dapat dilihat pada Gambar 4.

Page 92: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

77

Berdasarkan struktur organisasi yang dimiliki oleh PT Sayuran Siap Saji,

diketahui bahwa setiap bagian memiliki peranan atau tugas. Berikut uraian

mengenai peranan atau tugas dari setiap bagian:

1. Director (Direktur)

a. Pembuat kebijaksanaan dan pengambilan keputusan strategis.

b. Menyutujui anggaran tahunan.

c. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas-tugas dari karyawan dan

kepala bagian (manajer).

Gambar 4. Struktur Organisasi PT. Sayuran Siap Saji

Page 93: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

78

2. Secretariat dan Administration

a. Bertanggung jawab menerima telepon dan menerima tamu.

b. Memberikan informasi mengenai perusahaan kepada direktur dan

membuat arsip perusahaan.

c. Bertanggung jawab untuk kebutuhan RTK dan ATK kantor.

3. Finance & Control Manager

a. Membuat, memeriksa dan menyimpan faktur, nota supplier, laporan AP

(account payable) atau AR (account receivable) untuk memastikan

status utang piutang.

b. Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan

tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.

c. Menerima memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekapan-nya

untuk memastikan pembayaran terkirim tepat waktu.

d. Bertanggung jawab mengatur cash flow perusahaan.

e. Bertanggung jawab mengawasi dan memonitor uang yang masuk dari

customer dan uang yang dikeluarkan untuk pembayaran ke vendor

maupun untuk keperluan perusahaan.

e. Bertanggung jawab atas proses penggajian dan pembayaran tunjangan

lainnya seperti uang makan, insentif, dan tunjangan kesehatan.

4. Finance Accounting

a. Menginput semua transaksi keuangan.

b. Menerima, dan memeriksa semua nota-nota dari bagian keuangan.

c. Menerbitkan laporan keuangan secara periodik.

d. Menerbitkan laporan pajak perusahaan.

Page 94: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

79

e. Mengevaluasi laporan keuangan perusahaan dan memberikan masukan

kepada pimpinan.

5. ICT

a. Bertanggung jawab memelihara sistem jaringan.

b. Mengoptimalisasi perangkat IT atau server.

c. Membuat analisa report yang diperlukan oleh masing-masing divisi.

6. Personnel (HR)

a. Memperbaiki dan memperhatikan mutu karyawan.

b. Menyediakan tenaga yang ahli dan sesuai dengan bidangnya masing-

masing.

c. Membina karyawan melalui training baik di dalam maupun di luar

perusahaan.

7. Quality Control

a. Melakukan pemantauan pengawasan mutu hasil produksi.

b. Melakukan pemantauan pelaksanaan proses produksi.

c. Menilai efektifitas kinerja pada divisi quality.

d. Melakukan penilaian terhadap keluhan yang terjadi pada teknis

pelaksanaan ataupun hasil produksi.

e. Membuat perencanaan corrective & preventive action.

f. Membuat laporan hasil pengawasan terhadap mutu produk.

8. Operation Manager

a. Mengawasi kegiatan operasi.

b. Mengawasi keberadaan serta kondisi mesin dan peralatan.

c. Membuat produk yang dipesan.

Page 95: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

80

d. Bertanggung jawab atas proses produksi (production), pengemasan

(packaging) dan perawatan mesin (maintenance).

e. Membuat laporan mengenai proses produksi.

f. Bertanggung jawab untuk proses audit bersama-sama dengan Quality

Control.

g. Membuat perencanaan untuk proses produksi baik di production dan

packaging.

h. Mengawasi dan memonitoring proses produksi.

i. Mempersiapkan baik dokumen atau implementasi audit dari customer

bersama-sama dengan Quality Control.

9. Farmers Support Manager

a. Membuat program tanam bagi petani binaan.

b. Mengawasi dan memonitoring aplikasi program tanam petani binaan

yang dilakukan oleh agronomist dan extension.

c. Melakukan percobaan budidaya menanam untuk tanaman-tanaman baru

yang belum pernah ditanam sebelumnya (R & D.)

d. Menetapkan harga kontrak untuk petani binaan setiap periode tanam.

10. Agronomist

a. Melakukan kegiatan pelatihan/penyuluhan budidaya hama penyakit

tanaman perkebunan (mulai dari persiapan alat dan bahan sampai

akhir kegiatan).

b. Mengawasi dan memonitor distribusi hasil pertanian dari petani

binaan.

Page 96: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

81

11. Extension

a. Melakukan kegiatan pelatihan / penyuluhan budidaya tanaman (mulai

dari persiapan alat dan bahan sampai akhir kegiatan).

b. Membina petani binaan dalam program kemitraan.

c. Mengawasi dan memonitor hasil pertanian dari petani binaan.

12. Marketing & Sales Manager

a. Bertanggung jawab terhadap bagian pemasaran.

b. Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan promosi.

c. Sebagai kordinator manajer produk dan manager penjualan.

d. Membuat laporan pemasaran kepada direksi.

e. Berkoordinasi dengan manajer pada divisi terkait untuk kelancaran

penjualan.

13. Account Officers

a. Bertanggung jawab terhadap PO (Purchase Order) bagian penjualan.

b. Bertanggung jawab menerima keluhan/complain dari customer.

c. Berkoordinasi dengan staf terkait dari divisi terkait untuk kelancaran

suplai penjualan.

d. Membuat laporan pemasaran kepada Marketing&Sales Manager.

14. Distribution

a. Bertanggung jawab terhadap bagian pengiriman barang ke customer

dan pengambilan barang ke supplier baik di dalam maupun luar kota.

b. Bertanggung jawab terhadap pembagian rute pendistribusian

(mapping schedule).

c. Sebagai kordinator supir dan kenek yang mengirimkan barang.

Page 97: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

82

15. Sourching Manager

a. Bertanggung jawab terhadap bagian pengiriman barang ke customer

dan pengambilan barang ke supplier baik di dalam maupun luar kota.

b. Bertanggung jawab terhadap pembagian rute pendistribusian.

c. Sebagai kordinator supir dan kenek yang mengirimkan barang.

d. Menganalisa biaya pengiriman barang.

Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 4, dapat diketahui bahwa

bentuk struktur organisasi yang diterapkan oleh PT Sayuran Siap Saji

merupakan oganisasi fungsional. Organisasi fungsional adalah organisasi

yang disusun atas dasar fungsi yang harus dilaksanakan. Organisasi ini

dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan

jelas. Organisasi ini juga suatu bentuk organisasi yang di mana kekuasaan

pimpinan dilimpahkan kepada seseorang yang memimpin satuan di bawahnya

dalam satuan bidang pekerjaaan tertentu.

4. Komposisi Tenaga Kerja

PT Sayuran Siap Saji memiliki tenaga kerja berjumlah 104 orang, yang

terbagi menjadi beberapa divisi, yaitu divisi processing dan pengemasan,

divisi produksi dan kemitraan, divisi sales dan marketing, serta divisi

administrasi. Berdasarkan divisi – divisi tersebut tenaga kerja bekerja untuk

menyelesaikan tugasnya masing-masing. Komposisi tenaga kerja menurut

unit kerja dan divisi dapat dilihat pada Tabel 9 dan 10.

Page 98: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

83

Tabel 9. Komposisi tenaga kerja berdasarkan unit kerja pada PT. SayuranSiap Saji

No. Unit Kerja Jumlah (orang)1. Direktur Utama 12. Manajer 53. Kepala Bagian 44. Kelapa Seksi 55. Kepala Sub Seksi 116. Bulanan 257. PK WT/MNJ T 18. Harian Tetap 89. Harian Lepas 1710. Borongan 2511. Penjualan 2

Jumlah 104

Tabel 10. Komposisi tenaga kerja bedasarkan divisi pada PT. Sayuran SiapSaji

No. Divisi Jumlah (orang)1. Penjualan 22. Kemitraan 43. Pengadaan 44. Pengemasan 615. Distribusi 56. Acc/Keuangan 47. Umum 188. IT 29. Mekanik 1

Jumlah 101

Berdasarkan Tabel 10 dapat diketahui bahwa divisi yang memiliki jumlah

tenaga kerja terbesar adalah divisi pengemasan. Divisi ini memiliki tenaga

kerja dengan jumlah yang cukup besar dikarenakan divisi ini merupakan

kegiatan utama dari PT Sayuran Siap Saji. Divisi pengemasan adalah divisi

yang melakukan kegiatan produksi atau pengemasan sayuran biasa menjadi

sayuran fresh cut. Pada divisi ini juga terbagi menjadi beberapa kategori

tenaga kerja, seperti harian tetap, harian lepas, dan borongan.

Page 99: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

84

Kategori tenaga kerja pada divisi pengemasan ini diterapkan dengan

membeda-bedakan komoditas yang ditangani oleh tenaga kerja. Tenaga kerja

harian tetap biasanya untuk menangani komoditas sayuran yang mempunyai

perbedaan perlakuan seperti, brokoli, dan kembang kol. Tenaga kerja harian

lepas biasanya untuk menangani pengemasan berbagai komoditas sayuran

fresh cut yang melewati proses pencucian, sedangkan tenaga kerja borongan

untuk menangani proses pemotongan atau perajangan komoditas sayuran

yang diproduksi dalam jumlah banyak, seperti sawi hijau dan tomat.

5. Tata Letak/Layout PT Sayuran Siap Saji

Bangunan yang digunakan sebagai tempat beroperasinya kegiatan PT

Sayuran Siap Saji merupakan bangunan milik pribadi Pak STatang Hadinata.

Letak bangunan PT Sayuran Siap Saji ini berada di samping rumah Pak

Tatang Hadinata. Tata letak layout bangunan PT Sayuran Siap Saji dapat

dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Tata Letak PT Sayuran Siap Saji

Page 100: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

85

Keterangan gambar:

A : Bangunan rumah Pak Tatang HadinataB : Green House milik Pak Tatang HadinataC : Halaman belakang rumah Pak Tatang HadinataD : Bangunan kantor PT Sayuran Siap SajiE : Kantin PT Sayuran Siap SajiF : Processing room bagian atasG : Raw material storageH : Loading zoneI : Processing room bagian bawahJ : End product storageK : Ruang pengangkutanL : Bengkel

Page 101: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

130

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Kekuatan utama PT Sayuran Siap Saji adalah bahan baku dan produk

berkualitas. Kelemahan utama pada PT Sayuran Siap Saji adalah belum

adanya label khusus untuk produk sehingga produk sulit dikenal.

2. Peluang utama pada PT Sayuran Siap Saji adalah kebutuhan dan minat

konsumen terhadap produk tinggi. Ancaman utama pada PT Sayuran Siap

Saji adalah bahan baku yang dipasok masih belum mencukupi apabila

terjadi additional order.

3. Strategi pemasaran PT Sayuran Siap Saji yaitu: (a) menjaga dan

meningkatkan kualitas produk agar dapat unggul dalam persiangan, (b)

meningkatkan manajemen pemasaran perusahaan dan mengoptimalkan

publikasi produk agar meningkatkan ketertarikan konsumen, (c)

melakukan promosi yang lebih luas dan bermitra dengan pemasok baru,

dan (d) melakukan pemberian label (branding) produk agar dapat dikenal

dan lebih bersaing di pasaran.

Page 102: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

131B. Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh saran sebagai berikut:

1. PT Sayuran Siap Saji diharapkan terus meningkatkan kualitas produk yang

dihasilkan. PT Sayuran Siap Saji juga perlu melakukan promosi untuk

memperkenalkan produk kepada masyarakat yang belum mengetahui

produk sayuran fresh cut perusahaan, sehingga dapat meningkatkan

permintaan terhadapsayuran fresh cut. Promosi tersebut dapat dilakukan

melalui media internet dengan cara mengelola kembali website perusahaan

yang sudah terbengkalai (suspended).

2. PT Sayuran Siap Saji kesulitas untuk menerima additional order karena

pemasok tidak dapat mencukupi permintaan bahan baku tersebut. Peneliti

selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih lanjut mengenai rantai pasok

persediaan bahan baku pada PT Sayuran Siap Saji.

Page 103: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

132

DAFTAR PUSTAKA

Adiyoga, W. 1999. Pola Pertumbuhan Produksi Beberapa Jenis Sayuran diIndonesia. Jurnal Hortikultura. Volume 9 Nomor 3. Balai PenelitianTanaman Sayuran. Bandung.

Arminsyurita. 2014. Analisis Strategi Pemasaran Jamur Rimba Jaya Mushroom.Jurnal Ilmu Ilmiah Administrasi. Volume 6 Nomor 2. Sekolah TinggiIlmu Administrasi Mandala Indonesia. Jakarta.

Assauri, S. 1996. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi. PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta

Badan Pusat Statistika. 2007. Jawa Barat dalam Angka. Badan Pusat Statistik.Jawa Barat.

__________________. 2016. Penjualan Sayuran per Bulan Kabupaten Bogor.Badan Pusat Statistik. Jawa Barat.

__________________. 2017. Direktori Perusahaan Hortikultura BerbadanHukum. Badan Pusat Statistik. Jawa Barat.

David, F. R. 2002. Manajemen Strategi. Salemba Empat. Jakarta.

Dewi, N. N. T. , I. N. G. Ustriyana, A. A. A. Djelantik. 2017. StrategiPemasaran Cabai Merah Pada Sub Terminal Agribisnis Manik MekarNadi. Jurnal Agribisnis dan Agrowisata. Volume 6 Nomor 2.Universitas Udayana. Denpasar.

Dharmmesta, B. S. 2002. Azas-Azas Marketing Edisi Ketiga. Liberty.Yogyakarta.

Diatin, I. 1996. Strategi Pemasaran Ekspor Ikan Tuna Beku (Studi Kasus di PTDanaumatano Persada Raya Jakarta). Jurnal Buletin Ekonomi Perikanan.Volume 2 Nomor 3. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Direktorat Jenderal Hortikultura. 2015. Potensi, Permasalahan, dan TantanganPembangunan Hortikultura. Direktorat Jenderal Hortikultura.Indonesia.

Page 104: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

133

El-Gohary, H. 2010. E-Marketing- A literature Review from a Small BusinessesPerspective. Vol. 1, No. 1. International Journal of Business and SocialScience. United States of America.

Fajar, A. , A. Yusdiarti, A. Arsyad. 2015. Strategi Pemasaran Benih CabaiBesar (Capsiccum annum L) Di CV. Tani Mandiri Desa CiherangPondok Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Jurnal AgribiSains.Volume 1 Nomor 1. Universitas Djuanda Bogor. Bogor.

Firdaus, M. 2008. Manajemen Agribisnis. Bumi Aksara. Jakarta.

Freddy, Rangkuti. 2006. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan KepuasanPelanggan. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kasali, R. 2001. Membidik Pasar Indonesia Segmenting, Trgeting, danPositioning. Gramedia. Jakarta.

Kementerian Pertanian. 2015. Inovasi Hortikultura. Jakarta.

Kinnear, TC dan Taylor, JR. 2002. Riset Pemasaran: Pendekatan Terpadu Jilid 1,Terjemahan oleh Yohanes Lamarto. Erlangga. Jakarta.

Kotler, P. 2005. Manajamen Pemasaran. PT. Indeks Kelompok Gramedia.Jakarta.

Kotler, P dan G. Armstrong. 2003. Dasar-Dasar Pemasaran Edisi 9 Jilid 1.PT Indeks Gramedia. Jakarta.

_______________________. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Erlangga.Jakarta.

Kriyantono, R. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana. Jakarta.

Kismono, G. 2001. Pengantar Bisnis. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Kusuma, T. , S. Raharja, A. Saleh. 2013. Strategi Pemasaran Sapi Potong di CVSeptia Anugerah Jakarta. Jurnal Manajemen IKM. Volume 8 Nomor 1.Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Mursid, M. 2006. Manajemen Pemasaran Edisi Keempat. PT Bumi Aksara.Jakarta.

Noviani, N. dan S. Wahyuni. 2016. Analisis Strategi Pemasaran SayuranHidroponik Merek Papamama Farm. Jurnal Elektronik UMN AlWashliyah. Volume 1 Nomor 1. Universitas Muslim NusantaraWashliyah. Medan.

Rangkuti, F. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PTGramedia. Jakarta

Page 105: STRATEGI PEMASARAN PT SAYURAN SIAP SAJI KABUPATEN …digilib.unila.ac.id/54744/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · strategi pemasaran pt sayuran siap saji kabupaten bogor jawa barat

134

_________. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PTGramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Rangkuti, P. A. 2009. Strategi Komunikasi Membangun Kemandirian Pangan.Dalam Adjid, D. A. 1998. Membangun Pertanian Modern.Pengembangan Sinar Tani, Jakarta.

____________. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Andi. Yogyakarta.

Saidah, Z. , K. Kusno, E. Wulandari. 2012. Strategi Pemasaran Tauco CapBiruang di Kabupaten Cianjur. Jurnal Sosiohumaniora. Volume 14Nomor 1. Universitas Padjadjaran. Bandung.

Sari, T. K. , W. D. Sayekti, A. Soelaiman. 2017. Strategi Pengembangan PTSayuran Siap Saji di Desa Sukamanah Kecamatan MegamendungKabupaten Bogor. JIIA. Volume 5 Nomor 2. Universitas Lampung.Lampung.

Sianturi, H. T. P. , R. Syarief, M. Sarma. 2007. Analisis Strategi PemasaranKacang Mete Matang (Studi Kasus di UD. Maraja Mandiri, Sunter,Jakarta). Jurnal MPI. Volume 2 Nomor 1. Institut Pertanian Bogor.Bogor.

Sjarkowi, F. dan M. Sufri. 2004. Manajemen Agribisnis. CV. Baldal GrafitiPress. Palembang.

Soekartawi. 1993, Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Raja Garfindo Persada.Jakarta.

_________. 2000. Pengantar Agroindustri. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Solihin, I. 2012. Manajemen Strategik. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Sudiyarto. 2011. Strategi Pemasaran Buah Lokal Jawa Timur. Jurnal J-SEP.Volume 5 Nomor 1. Universitas Pembangunan Nasional. Jawa Timur.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kualitatif, Kantitatif, dan R&D. Alfabeta.Bandung.

Sunyoto, D. 2012. Dasar-dasar manajemen pemasaran. CAPS. Yogyakarta.

Suparta, N. 2005. Pendekatan Holistik Membangun Agribisnis. CV Bali MediaAdhikarsa. Denpasar.

Tjiptono, F. 2002. Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta.

Umar, H. 2008. Strategic Management In Action. PT Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.