strategi pembelajaran
TRANSCRIPT
Konsep dasar yang paling hakiki dari strategi belajar-mengajar adalah melalui pendidikan , ditanamkan perasaan dan kesan memperoleh sukses, bukan kegagalan .
Jadidalam proses balajar mengajarnya siswa merasa
aman, merasa diakui dan berharga dalam kelompoknya. Semua kemampuan siswa diakui dan dihargai oleh gurunya. Guru sangat hangat dan bersahabat, sehingga siswa tidak merasa takut,tegang, atau resah dalam mengikuti pelajaran.
. Pemilihan materi, maksudnya adalah : materi merupakan salah satu
faktor yang terpenting untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah
ditentukan.Dalam pemilihan materi, ada tiga faktor yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Urutan materi, yaitu adanya struktur yang sistematis
b. Keluasan materi, yaitu materi disesuaikan dengan kesiapan siswa
c. Penggabungan materi, yaitu adanya keterkaitan antara satu sub
pokok bahasan yang satu dengan yang lain.
2.· Komunikasi tugas, maksudnya adalah : suatu proses dimana suatu
jawaban atau respons dibangkitkan oleh suatu pesan yang diterima.
3.· Kemajuan materi, maksudnya adalah : untuk memperoleh kemajuan
materi maka perlu dicari hambatan-hambatannya.
4. Umpan balik dan evaluasi, maksudnya adalah : untuk mengetahui
tujuan pengajaran tercapai atau tidak.
Bisa mencakup antara lain metode, pendekatan, pemilihan sumber-sumber (termasuk medianya) pengelompokan siswa dan pengukuran keberhasilannya
Merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pembelajaran dan siswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran
4
Strategi belajar-mengajar secara harfiah dapat diartikan sebagai menyiasati atau mengakali pelaksanaan belajar-mengajar, dan strategi-belajar mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum proses belajar-mengajar dilaksanakan.
Tujuannya adalah untuk menciptakan kondisi dan kegiatan belajar yang memungkinkan siswa lancar belajar dan mencapai sasaran belajar, atau dengan istilah lain tujuannya adalah agar proses belajar-mengajar itu berhasil.
Titik tolak proses pembelajaran, Merujuk pandangan terjadinya proses
umumMewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
1. Student centered approach
2. Teacher centered approach
Dari cara penyajian dan cara pengolahannya :
strategi pembelajaran indukti dan
strategi pembelajaran deduktif
Cara yang digunakan mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Contohnya?
CeramahCeramah SimulasiSimulasi DemonstrasiDemonstrasi BrainstormingBrainstorming PenampilanPenampilan Studi KasusStudi Kasus DiskusiDiskusi Computer Assisted LearningComputer Assisted Learning Studi MandiriStudi Mandiri Metode InsidenMetode Insiden Kegiatan Instruksional TerprogramKegiatan Instruksional Terprogram PraktikumPraktikum Latihan dengan TemanLatihan dengan Teman14. Metode Proyek14. Metode Proyek
Role PlayingRole Playing SeminarSeminar SimposiumSimposium TutorialTutorial DeduktifDeduktif InduktifInduktif
Empat komponen utama:
A. Urutan kegiatan pembelajaranB. MetodeC. Media, danD. Waktu
12
13
Metode Pembelajaran
Media Pembelajaran
STRATEGI Pembelajaran
Urutan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan secara efektif dan efisien
untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan secara efektif dan efisien
1. Strategi Pembelajaran Langsung (direct instruction)
Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang kadar berpusat pada gurunya paling tinggi, dan paling sering digunakan. Pada strategi ini termasuk di dalamnya metode-metode ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit, praktek dan latihan, serta demonstrasi.
Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk memperluas informasi atau mengembangkan keterampilan langkah demi langkah
2. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung (indirect instruction)
Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan tinggi siswa dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis.
Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari penceramah menjadi fasilitator, pendukung, dan sumber personal (resource person).
Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri.
Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakannya bahan-bahan cetak, non-cetak, dan sumber-sumber manusia.
3. Strategi Pembelajaran Interaktif (interactive instruction)
Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi di antara peserta didik.
Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan bahwa diskusi dan saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan reaksi terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru atau kelompok, serta mencoba mencari alternatif dalam berpikir.
Strategi pembelajaran interaktif dikembangkan dalam rentang pengelompokkan dan metode-metode interaktif.
Di dalamnya terdapat bentuk-bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau pengerjaan tugas berkelompok, dan kerjasama siswa secara berpasangan.
4. Strategi Belajar Melalui Pengalaman (experiential learning)
Strategi belajar melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuens induktif, berpusat pada siswa, dan berorientasi pada aktivitas.
Penekanan dalam strategi belajar melalui pengalaman adalah pada proses belajar, dan bukan hasil belajar.
Guru dapat menggunakan strategi ini baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sebagai contoh, di dalam kelas dapat digunakan metode simulasi, sedangkan di luar kelas dapat dikembangkan metode observasi untuk memperoleh gambaran pendapat umum.
5. Strategi Belajar Mandiri (independent study)
Strategi belajar mandiri merujuk kepada penggunaan metode-metode pembelajaran yang tujuannya adalah mempercepat pengembangan inisiatif individu siswa, percaya diri, dan perbaikan diri. Fokus strategi belajar mandiri ini adalah merencanakan belajar mandiri siswa di bawah bimbingan atau supervisi guru.
Belajar mandiri menuntut siswa untuk bertanggungjawab dalam merencanakan dan menentukan kecepatan belajarnya.
SUATU KONTINUUM
EXPOSITORY INQUIRY
Berorientasi pada Isi
Peran Guru Dominan
Memenuhi Tujuan Kognitif
Klasikal
Sumber Belajar Terbatas
Retensi Rendah
Kurang Fungsional
Menekankan Dampak Instruksional
Deduktif (umum ke khusus)
Partisipasi Siswa Terbatas
Berorientasi pada Proses
Peran Siswa Dominan
Memenuhi Tujuan Kognitif, Afektif, Psikomotorik
Individual dan Kelompok
Variasi Sumber Belajar
Retensi Tinggi
Sangat Fungsional
Menekankan Dampak Instruksional dan Dampak Pengiring
Induktif dan Deduktif
Partisipasi Siswa Optimal
Optimalisasi Seluruh Otak
Otak Rasional
Otak Spiritual
Otak Emosional
Penerimaan, Pengolahan,
Penyimpanan, dan Penggunaan
Informasi Efisien
Otak Rasional
Otak Spiritual Spiritual keagamaan
Akhlak mulia
Otak Emosional
Pengendalian diriKepribadian
Kecerdasan Ketrampilan
Perserta Didik Aktif
Mengembangkan Potensi Diri
PROSES PEMBELAJARAN
SUASANA BELAJAR
PENDIDIKAN
Pembelajaran Inovatif