strengthen the value for su s tainability rowth · laporan tahunan 2016annual report 1 penjelasan...
TRANSCRIPT
Kantor Pusat - Head OfficesMenara Mulia, lantai 5 & 6,
Suites 501 & 601
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11
Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta 12930
Laporan Tahunan 2016 Annual R
eportSt
re
ng
th
en
th
e V
alu
e f
or
SuSta
ina
bilit
y g
ro
wt
h
1
4
34
58
8
Penjelasan Tema Tinjauan Kinerja 2016
Sekilas Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Bank
Theme Explanation Performance Review 2016
Performance Highlights 2016
Management Report
Bank’s Profile
Visi dan Misi
Nilai-Nilai Perusahaan
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Profil Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Profil Direksi
Sekilas Perusahaan
Identitas Bank
Arti Nama Resona Perdania
Produk dan Jasa
Tonggak Sejarah
Struktur Organisasi
Pejabat Eksekutif
Struktur Pemegang Saham Entitas Utama dan Entitas Anak
Struktur Kelompok Usaha
Peristiwa Penting 2016
Penghargaan dan Pencapaian
Profil Grup Resona
Entitas Anak
Alamat Jaringan Kantor
2
3
60
61
61
64
65
69
76
90
92
94
100
6
10
18
22
30
36
38
38
39
40
42
44
45
45
46
50
52
54
57
Vision and Mission
Corporate Values
Kondisi Makro Ekonomi dan Perbankan Nasional
Tinjauan Kinerja Keuangan
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Laba Rugi
Pelaksanaan Rencana Bisnis Strategis Bank 2016
Manajemen Risiko
Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko
Penanganan Kredit Bermasalah
Teknologi Informasi
Sumber Daya Manusia
Perbandingan Antara Target dan Realisasi Bank Tahun 2016 dan Proyeksi Bank Tahun 2017
Macro Economic Condition and National Banking Industry
Financial Performance Review
Statement of Financial Position
Profit and Loss Statement
Implementation of the Bank’s 2016 Strategic Business Plan
Risk Management
Disclosure of Risk Exposure and Risk Management Implementation
Handling of Non-Performing Loan
Information Technology
Human Resources
Comparison Between the Bank’s Target and Realization in 2016 and the Bank’s Projection for 2017
Financial Highlights
Report from the Board of Commissioners
Board of Commissioners Profile
Report from the Board of Directors
Board of Directors Profile
Company at a Glance
Bank’s Identity
The Meaning Behind the Name Resona Perdania
Products and Services
Milestones
Organization Structure
Executive Officers
Shareholders Structure of the Main Entity and Subsidiary
Business Group Structure
2016 Significant Events
Awards and Achievements
Profile of Resona Group
Subsidiary
Addresses of Office Network
Daftar IsiTable of Content
Tata Kelola PerusahaanGood Governance
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
Struktur Konglomerasi Keuangan
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi
Komite-Komite
Sistem Kepatuhan
Audit Internal
Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Program Edukasi Perbankan
109
111
114
119
125
126
130
131
Implementation of Integrated Governance
Structure of Financial Conglomeration
The Implementation of Duties and Responsibilities by the Board of Commissioners and the Board of Directors
Committees
Compliance System
Internal Audit
Self Assessment of Integrated Governance Implementation
Corporate Social Responsibilities and Banking Education Program
106
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1
penjelasan temaTheme Explanation
Tahun 2016 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Bank Resona Perdania (“Bank”). Untuk dapat
mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan, di tahun ini Bank memfokuskan pada penguatan di
berbagai fungsi, pengawasan operasional, serta efisiensi. Upaya ini diperlukan agar Bank memiliki
landasan yang kuat dengan memiliki tata kelola yang lebih sehat. Untuk itu, upaya penguatan nilai-nilai
yang dimiliki sangatlah vital untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan.
Year 2016 become a special challenge for Bank Resona Perdania (“Bank”). In order to realize
sustainable growth, the Bank focused on strengthening in several functions, operational oversight, as
well as efficiency. These efforts are needed so that the Bank has a solid foundation by having a more
sound governance. To that end, efforts to strengthening the values is vital to achieve sustainable growth.
Strengthen the Value for SuStainability growth
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2
Visi dan misiVision and Mission
VisiVision
Menjadi Bank yang paling dapat diandalkan di indonesia untuk perusahaan-perusahaan jepang dan lokal dengan Menyediakan kualitas layanan keuangan terBaik
“BerkontriBusi” terhadap peMBangunan ekonoMi indonesia dengan kualitas produk dan layanan keuangan terBaik.
To be the most reliable Bank in indonesia for Japanese and local companies by providing the best quality of financial services.
misimission
“Menciptakan” pertuMBuhan yang BerkesinaMBungan dengan nilai-nilai perusahaan yang Berkualitas tinggi.
“Create” sustainable growth with high quality corporate values.
“Contribute” toward indonesia’s economic development through the best quality financial product and services.
“BerkoMitMen” untuk MeMBerikan solusi yang Berkualitas tinggi dan Menyeluruh dalaM layanan keuangan.
“Commit” to deliver high quality and comprehensive solution in financial services.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
3
CREdibLE
ACCURAtE
REsPoNsibLE
ENtERPRisiNg
dapat Menunjukan koMpetensi seBagai Bank terpercaya
Bekerja dengan tepat untuk MeMiniMalisir risiko
Melakukan pekerjaan dengan profesional
Melayani dengan sungguh-sungguh dan tekun
ABle To show CompeTenCy As A TrusTed BAnk
working preCisely To minimize risk
ConduCTing TAsk in professionAl mAnner
serViCing wiTh Vigor And diligenCe
nilai-nilai perusahaanCorporate Values
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
4
sEkiLAsperformAnCe highlighTs 2016
kiNERjA 2016
1
Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights6
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
5
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
6
NERACA 2016 2015 2014 Balance SHeeTKredit - Bersih 9,790,428 10,684,270 10,419,820 loan - net
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
2,641,435 3,633,648 2,080,477 Placement with Bank Indonesia and Other Banks
Total Aktiva 15,439,316 16,981,366 15,128,606 Total asset
Simpanan 7,392,011 7,711,125 6,453,141 Deposits
Pinjaman yang Diterima 3,848,002 5,272,552 5,144,187 Borrowings
Total Kewajiban 12,763,556 14,402,389 12,668,837 Total liabilities
Ekuitas 2,675,761 2,578,977 2,459,769 equity
LABA RUGI 2016 2015 2014 PROFIT lOSSPendapatan Bunga - Bersih 528,379 538,672 536,052 Interest Revenues - net
Laba Operasional 209,482 239,005 287,725 Income from Operations
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 201,530 232,197 282,618 Income Before Tax expense
Laba Bersih 148,660 171,884 210,342 net Income
Total Laba (Rugi) Komprehensif 139,754 171,251 205,769 Total comprehensive Income
Laba per Saham Dasar (Rupiah Penuh) 36,706 42,440 60,968 Basic earnings Per Share (full amount)
RAsIo KINERjA 2016 2015 2014 PeRFORMance RaTIOS% % %
Rasio Kecukupan Modal 26.50 23.92 17.22 capital adequacy Ratio (caR)
Rasio Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non-Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif dan Aset Non-Produktif
1.01 0.64 1.59 non Performing earning asset and non Performing non earning asset to Total earning
asset and non earning asset
Rasio Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif
1.47 0.86 2.15 non Performing earning asset to Total earning asset
Rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan terhadap Total Aset Produktif
1.01 0.26 1.28 Impairment of Financial asset to Total earning asset
Rasio Kredit Bermasalah – Kotor 2.06 1.15 2.85 non Performing loan - Gross
Rasio Kredit Bermasalah – Bersih 1.26 0.95 1.29 non Performing loan - net
Rasio Laba terhadap Aktiva (ROA) 1.20 1.34 1.94 Return on assets (ROa)
Rasio Laba terhadap Modal (ROE) 5.84 7.42 9.53 Return on equity (ROe)
Rasio Selisih Bunga Bersih (NIM) 3.62 3.41 4.00 net Interest Margin (nIM)
Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
83.98 82.94 76.55 Operating expense to Operating Income
Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR)
136.95 139.94 162.53 loan to Deposit Ratio (lDR)
KEpAtUhAN 2016 2015 2014 cOMPlIancePersentase Pelanggaran BMPK legal lending limit exceeding Percentage
a. Pihak terkait - - - a. Related Party
b. Pihak tidak terkait - - - b. non Related Party
Giro Wajib Minimum (GWM) Minimum Statutory Reserves
a. GWM Primer Rupiah 8.00 8.43 8.98 a. Rupiah Primary Minimum Statutory Reserves
b. GWM Primer Valuta Asing 8.26 8.29 8.30 b. Foreign exchange Primary Minimum Statutory Reserves
Posisi Devisa Neto (PDN) 1.16 0.09 0.30 net Open Position
ikhtisar keuanganFinancial Highlights
Konsolidasi (Dalam Jutaan Rupiah)
Non-Konsolidasi
Consolidated (In Million IDR)
Non-Consolidated
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
7
jenisType
pemeringkatRating agency
peringkatRating
periodePeriod
MTN V PEFINDOidAA- (Double A Minus) 7 November 2016 – 12 November 2016
MTN VI PEFINDOidAA- (Double A Minus) 7 November 2016 – 1 November 2017
Corporate Rating PEFINDOidAA- (Double A Minus: Stable Outlook) 7 November 2016 – 1 November 2017
Loan PortfoLio income contributionDePosit PortfoLio
Loan - net equity net income
Manufacturing Interest Income - Net Current Account
2016 20162015 20152014 2014
51.60% 89.86%41.85%Wholesales Trading FX Income - Net Deposit17.09% 8.36%58.15%Finance and Insurance Fee and Comm. - Net 9.87% 1.77%Business ServiceConstructionOthers
9.61%7.56%4.28%
9,790,428
148,660
10,684,270
171,884
10,419,820
2016 2015 2014
2,675,761
2,578,977
2,459,769
210,342
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
2014 2015 2016
ROA
CAR 30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
2014 2015 2016
1.94
1.34 1.20
17.22
23.92
26.50
ROE
NPL - NET
12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
1.40
1.20
1.00
0.80
0.40
0.60
0.20
2014 2015 2016
2014 2015 2016
9.53
7.425.84
1.29
0.95
1.26
In Million IDR In Million IDR In Million IDR
KonsolidasiConsolidated
Non-KonsolidasiNon-Consolidated
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
8
LAPoRANmAnAgemenT reporT
2
mANAjEmEN
Laporan Dewan Komisaris / Report from the Board of commissioners
Profil Dewan Komisaris / Board of commissioners Profile
Laporan Direksi / Report from the Board of Directors
Profil Direksi / Board of Directors Profile
10
18
22
30
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
9
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
10
strategi konsolidasi yang diterapkan Bank sangat tepat dilaksanakan dalaM rangka Menjaga tingkat kesehatan Bank dan persiapan untuk Menjadi Bank kategori Buku 3
Consolidation strategy implemented by Bank was the right choice in order to maintain Bank’s soundness and its preparation to become Buku 3 category
president Commissioner, independentPresiden komisaris, independen
Didi nurulhuda
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
11
laporan deWan komisarisReport from the Board of Commissioners
Pemegang saham dan para Pemangku Kepentingan
lainnya yang kami hormati,
Sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar
Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
Dewan Komisaris telah menjalankan tugas pengawasan
dan pemberian nasihat kepada Direksi dengan penuh
tanggung jawab agar Bank senantiasa dikelola sesuai
dengan harapan seluruh pemangku kepentingan. Dewan
Komisaris senantiasa menjaga objektivitas dan independensi
dalam menjalankan tugas, tidak terlibat dalam pengambilan
keputusan operasional Bank, kecuali hal-hal yang diatur
dan ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan peraturan
perundang-undangan.
Dinamika ekonomi Global dan nasional
Dengan membaiknya ekonomi Amerika Serikat dan
Tiongkok, perekonomian dunia sepanjang tahun 2016 juga
turut terpengaruh secara positif meskipun harus diakui masih
dibayang-bayangi sejumlah risiko yang perlu diantisipasi.
Pemulihan ekonomi Amerika Serikat terjadi berkat
peningkatan konsumsi, investasi non-residensial, serta
tingkat pengangguran yang rendah. Tiongkok pun berhasil
mencetak tingkat pertumbuhan yang lebih memuaskan.
Sejumlah risiko global tetap perlu diwaspadai, antara
lain imbas perubahan kebijakan fiskal dan perdagangan
internasional Amerika Serikat, kenaikan Fed Fund Rate (FFR),
proses penyesuaian ekonomi dan keuangan Tiongkok, serta
berbagai risiko geopolitik.
Di tengah realisasi belanja pemerintah yang lebih rendah dari
estimasi, pertumbuhan konsumsi dan investasi Indonesia
tetap kuat, ekspor pun meningkat seiring dengan pulihnya
ekonomi negara-negara mitra dagang dan harga komoditas
global. Membaiknya ekspor diperkirakan akan berlanjut
dengan dukungan ekspor komoditas dan produk manufaktur.
Berdasarkan semua perkembangan tersebut, secara umum
perekonomian nasional di tahun 2016 tumbuh sebesar
5,02 %, lebih rendah dari yang diproyeksikan sebesar antara
5,2% – 5,6%.
Sistem keuangan Indonesia ditinjau secara keseluruhan
terbilang stabil. Kondisi ini tercapai berkat ketahanan
sistem perbankan yang terpelihara dengan baik. Rasio
Dear respected Shareholders and other
Stakeholders,
as mandated in the Bank’s articles of association and the
prevailing legislation, the Board of commissioners (Boc)
has prudently carried out supervisory and advisory duties
towards the Board of Directors for the proper management
of the Bank to fulfill the expectations of all stakeholders. The
Board of commissioners consistently maintains objectivity
and independency in performing their duties, by avoiding
involvement in the operational decision-making of the Bank,
except for the matters set forth and defined in the articles of
association of the Bank and the legislation.
Dynamics of Global and National Economy
During 2016, the global economy felt the positive impact
of the improvement of the United States’ and china’s
economy, although it must be acknowledged that it was
still overshadowed by a number of risks that needed to
be anticipated. United States’ economic recovery was
contributed by increased consumption, non-residential
investment, and also low unemployment rate. china also
managed to score a more satisfactory growth rate. a number
of global risks still need to be observed, including the impact
of changes in the United States’ fiscal and international
trade policies, the increase in the Fed Fund Rate (FFR), the
process of china’s economic and financial adjustments, as
well as various geopolitical risks.
In the midst a lower government expenditure than estimated,
Indonesia’s consumption and investment growth remained
strong, complemented with the increase of export along
with economic recovery in trading partner countries and
global commodity prices. export improvement is predicted
to continue with the contribution of commodities and
manufactured products. Based on these developments, the
national economy in 2016 grew by 5.02% in general, lower
than the projected national economic growth of between
5.2% to 5.6%.
Indonesia’s financial system as a whole is fairly stable. Such
condition can be achieved thanks to the resilience of the
banking system, which was maintained well. The capital
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
12
adequacy ratio in 2016 is recorded at 22.9%, with a liquidity
ratio (la/TPF) of 20.5%. Meanwhile, the ratio of non-
performing loan, which was expected to be stable, ended
up at 2.9% (gross) or 1.2% (net). easing of monetary policy
transmission through interest rates continued, as reflected in
the continued decline of time deposit and loan interest rates.
However, transmission through loan was still not optimal, as
reflected in the slow growth of loan, as demand for corporate
investment remained weak. Meanwhile, economic financing
through the capital market slowly improved.
The growth of the banking industry, especially loan growth
only reached 7.9%, while Third-Party Funds (TPF) only
grew by 9.6%, far below the projected two-digit growth.
2016 Performance
The optimism that a two-digit credit growth could be
reached in 2016 was not proven as it slowly faded in the
first quarter with a decline of 1.4% from the end of 2015.
Then, in the second quarter, the momentum of eid-al Fitr
couldn’t generate drastic credit increase as it only rose by
2.7%. The development of credit would have an impact on
the quality of assets (loans), which were projected to be
stable, so closer attention was required.
Taking into consideration these developments, the
management came to the conclusion that it would not be
easy for the Bank to realize its business plan for 2016, and
decided to revise the business plan by changing the strategy
to avoiding expansion for the time being and prioritizing
assets quality rather than assets growth. In 2016 the Bank
conducted internal consolidation, including improving
internal processes in functions that are directly related to
the business process, especially the credit and customer
service processes as well as increased efficiency.
The Board of commissioners was of the view that such
consolidation strategy was the right choice made by the
Bank in order to maintain the soundness and survivability of
the Bank, develop foundation in its preparation to become
BUkU 3 category as expected by the Financial Services
authority (OJk).
The Board of commissioners also gives special attention
to the management’s efforts to improve credit quality, better
credit disbursement, debtor monitoring, settlement of non-
performing loans, as well as efforts to collect loans that have
been written off.
kecukupan modal tahun 2016 tercatat sebesar 22,9%,
dan rasio likuiditas (AL/DPK) berada pada level 20,5%.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah yang diperkirakan
akan stabil ternyata mencapai 2,9% (gross) atau 1,2% (net).
Transmisi pelonggaran kebijakan moneter melalui jalur suku
bunga terus berlangsung, yang tercermin dari berlanjutnya
penurunan suku bunga deposito dan suku bunga kredit.
Namun, transmisi melalui jalur kredit masih belum optimal,
terlihat dari pertumbuhan kredit yang masih tertekan oleh
lemahnya permintaan investasi korporasi, sementara itu,
pembiayaan ekonomi melalui pasar modal justru merangkak
naik.
Pertumbuhan industri perbankan khususnya pertumbuhan
kredit hanya mencapai sebesar 7,9% dan pertumbuhan
Dana Pihak Ketiga (DPK) hanya sebesar 9,6% jauh di bawah
yang diproyeksikan sebesar dua digit.
Kinerja 2016
Optimisme kredit bisa tumbuh dua digit di tahun 2016,
pada kuartal pertama ternyata mulai meredup perlahan
di mana pertumbuhan kredit masih susut 1,4% dibanding
dengan akhir tahun 2015. Lalu, pada kuartal kedua di tengah
momentum hari raya Idul Fitri lonjakan kredit ternyata tidak
drastis seperti biasanya atau hanya naik sebesar 2,7%.
Perkembangan kredit tersebut akan berdampak pada
kualitas aset (kredit) yang diproyeksikan stabil sehingga
memerlukan perhatian yang lebih serius.
Mempertimbangkan perkembangan tersebut, manajemen
menilai bahwa akan tidak mudah bagi Bank untuk
merealisasikan rencana bisnis tahun 2016, sehingga
memutuskan untuk merevisi rencana bisnis, yaitu mengubah
strategi untuk sementara tidak ekspansif, lebih mengutamakan
kualitas aset daripada peningkatan aset. Dalam tahun 2016
Bank melakukan konsolidasi internal, termasuk memperbaiki
proses internal pada fungsi-fungsi yang terkait langsung
dengan proses bisnis, terutama proses perkreditan dan
pelayanan nasabah serta peningkatan efisiensi.
Dewan Komisaris berpendapat strategi konsolidasi ini sangat
tepat diambil oleh Bank dalam rangka untuk menjaga tingkat
kesehatan dan kelangsungan usaha Bank, membangun
fondasi sebagai persiapan untuk menjadi Bank dengan
kategori BUKU 3 sebagaimana diharapkan oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK).
Dewan Komisaris juga memberikan perhatian secara khusus
terhadap upaya-upaya manajemen untuk meningkatkan
kualitas kredit, pemberian kredit yang lebih sehat, monitoring
kondisi debitur, penyelesaian kredit bermasalah serta upaya
penagihan kembali terhadap kredit yang telah dihapus buku.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
13
The Board of commissioners assessed that the 2016
performance was generally positive, in which the Bank still
generate sufficient profit and contribute positively to the
Bank’s capital.
Bank’s equity in 2016 recorded at IDR2.68 trillion or
rise 3.8% compare to 2015. capital adequacy Ratio (caR)
also increased in 2016 which became 26.82% compare to
24.04% in 2015. net Interest Margin (nIM) also raising up
to 3.78% in 2016 from 3.55% in 2015. Facing the economic
condition which still unstable whereas also affecting the
performance of the debtor, in 2016 Bank has recorded an
impairment expense of IDR147.25 billion which led to a net
profit after tax recorded at IDR148.66 billion or decreased
by 13.5% and recorded BOPO ratio at 82.90% or increased
from 2015 which stood at 81.95%.
For the achievement of such performance, the Board of
commissioners gives its appreciation for the performance
of the entire Board of Directors and the employees of the
Bank, who have given all the efforts and resources to realize
the Bank’s business plan.
Commitment towards the implementation of Good
Governance and Risk Management
The Board of commissioners is responsible for the
implementation of good governance and risk management
at the Bank. This is a major concern for the Board of
commissioners in performing its supervisory and advisory
function concerning the Board of Directors. The Board of
commissioners believes that the Bank has implemented
good governance and risk management effectively and
consistently throughout 2016. The Bank also continuously
evaluates the consistent implementation of good
governance and risk management, for their continuous
improvement.
The Board of commissioners carries out its duties with the
assistance of the supporting committees, which are audit
committee, Risk Monitoring committee, Remuneration
and nomination committee, and Integrated Governance
committee.
Below is the assessment of the performance of the
committees assisting the Board of commissioners:
Atas pencapaian kinerja tahun 2016, Dewan Komisaris
menilai bahwa secara keseluruhan pencapaiannya adalah
baik, di mana Bank masih menghasilkan profit yang memadai
dan berkontribusi positif terhadap permodalan Bank.
Ekuitas Bank pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp2,68
trilliun atau mengalami pertumbuhan 3,8% dibandingkan
tahun 2015. Rasio kecukupan modal (CAR) Bank juga
mengalami peningkatan pada tahun 2016 yaitu menjadi
26,82% berbanding 24,04% pada tahun 2015. Rasio selisih
bunga bersih (NIM) Bank mengalami peningkatan menjadi
sebesar 3.78% di tahun 2016 dari 3,55% di tahun 2015.
Menghadapi kondisi perekonomian yang masih belum stabil
di mana juga turut mempengaruhi kinerja debitur Bank, pada
tahun 2016 ini Bank membukukan beban penurunan nilai
sebesar Rp147,25 miliar yang menyebabkan laba bersih
setelah pajak dibukukan sebesar Rp148,66 miliar atau
mengalami penurunan sebesar 13,5% dan membukukan
rasio BOPO sebesar 82,90% atau mengalami peningkatan
dari tahun 2015 yang tercatat sebesar 81,95%.
Atas pencapaian kinerja tersebut, Dewan Komisaris
memberikan apresiasi terhadap performa seluruh jajaran
Direksi dan pegawai Bank yang telah memberikan segenap
daya dan upaya secara maksimal dalam merealisasikan
rencana bisnis Bank.
Komitmen terhadap penerapan tata Kelola Yang
baik dan manajemen risiko
Dewan Komisaris bertanggung jawab atas penerapan tata
kelola yang baik dan manajemen risiko pada Bank. Hal
tersebut menjadi perhatian utama bagi Dewan Komisaris
dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian
nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris berpendapat
bahwa Bank telah menerapkan tata kelola yang baik dan
manajemen risiko dengan efektif dan konsisten sepanjang
tahun 2016. Bank juga senantiasa melakukan evaluasi
terhadap penerapan tata kelola yang baik dan manajemen
risiko secara berkelanjutan, sehingga akan selalu mengalami
peningkatan.
Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya dibantu
oleh komite-komite penunjang, yaitu Komite Audit, Komite
Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan
Komite Tata Kelola Terintegrasi.
Berikut di bawah ini adalah penilaian atas kinerja komite-
komite yang membantu Dewan Komisaris:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
14
audit committee
audit committee assists the Board of commissioners
in matters that include monitoring and evaluating the
performance of the Internal audit (SkaI), the conformity
of audit execution by the Public accounting Firm with the
applicable audit standards, the conformity of the financial
statements with the applicable accounting standards,
and the implementation of the follow-up by the Board of
Directors on the findings of the Internal audit, the Public
accountant, and the results of monitoring by the Financial
Services authority (OJk)/Bank Indonesia. In addition,
the audit committee also provides recommendations
on the appointment of a Public accountant and a Public
accountant Firm to the Board of commissioners to be
submitted to the General Meeting of Shareholders.
Board of commissioners assessed that throughout
2016, audit committee has carried out its duties and
responsibilities in a professional manner in accordance with
the work program specified.
Risk Monitoring committee
Risk Monitoring committee has the duties to, among others,
evaluate risk management policy and implementation, as
well as monitor and evaluate the implementation of the duties
of Risk Management committee and Risk Management
Working Unit.
Board of commissioners assessed that in 2016, Risk
Monitoring committee has carried out their duties and
responsibilities in a professional manner in accordance with
the work program specified.
Remuneration and nomination committee
Remuneration and nomination committee assists Board
of commissioners with the evaluation of the remuneration
policy of Board of commissioners and Board of Directors
as well as the remuneration policy for executive officers
and employees in general. In relation to the nomination,
concerning the Financial Services authority Regulation
(POJk) regarding fit and proper test for key parties in
a Financial Services Institution, starting from 2016,
Remuneration and nomination committee is required to
perform self-assessment on the candidates and members
of Board of commissioners and Board of Directors.
Board of commissioners assessed that Remuneration and
nomination committee in 2016 has performed effectively
in accordance with the Guidelines and code of conduct of
Remuneration and nomination committee.
Komite Audit
Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris yang
meliputi melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Internal (SKAI),
kesesuaian pelaksanaan audit Kantor Akuntan Publik dengan
standar audit yang berlaku, kesesuaian laporan keuangan
dengan standar akuntansi yang berlaku, dan pelaksanaan
tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja
Audit Internal, akuntan publik, dan hasil pengawasan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Bank Indonesia. Selain itu,
Komite Audit juga memberikan rekomendasi mengenai
penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat
Umum Pemegang Saham.
Dewan Komisaris menilai bahwa sepanjang tahun 2016,
Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara profesional sesuai dengan program kerja
yang ditetapkan.
Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko bertugas, antara lain mengevaluasi
kebijakan manajemen risiko dan pelaksanaan manajemen
risiko, serta melakukan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan
Kerja Manajemen Risiko.
Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Pemantau Risiko
di tahun 2016 telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara profesional sesuai dengan program kerja
yang ditetapkan.
Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas membantu
Dewan Komisaris terkait dengan evaluasi terhadap kebijakan
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi serta kebijakan
remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara
keseluruhan. Terkait dengan nominasi, dengan adanya
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) mengenai penilaian
kemampuan dan kepatutan bagi pihak utama Lembaga
Jasa Keuangan, mulai tahun 2016 Komite Remunerasi dan
Nominasi diwajibkan melakukan self assessment terhadap
calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Komite Remunerasi
dan Nominasi selama tahun 2016 telah efektif sesuai
dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi
dan Nominasi.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
15
Integrated Governance committee
Integrated Governance committee was established to
assist with the duties and responsibilities of the Board of
commissioners, in order to monitor the implementation
of Governance in their respective Financial Services
Institutions for compliance with the Integrated Governance
Guidelines, to monitor the implementation of the duties and
responsibilities of Board of Directors of the Main entity,
and provides guidance or advice to Board of Directors of
the Main entity for the implementation of the Integrated
Governance Guidelines, and evaluate the Integrated
Governance Guidelines and directed the refinement of it.
Board of commissioners assessed that the Integrated
Governance committee has carried out its role effectively.
Towards 2017
For 2017, Bank Indonesia predicts that Indonesia’s
economy will enter a recovery phase characterized by
improved performance of exports, and the awakening of
investment supported by increased funding from either
bank loan or non-bank financing. In addition, the growth
of household consumption is expected to remain stable.
as a result, Indonesia’s economic growth is expected to
increase in the range of 5.02% - 5.48%, supported by
strong domestic demands and export performance recovery
along with improvement in the prices of Indonesia’s export
commodities.
In the Banking sector, along with the increase in economic
activity and the impact of monetary easing and macro
prudential policy previously effected, Bank Indonesia
predicts growth of loan and third party fund in the range of
10% - 12% and 9% - 11% respectively in 2017.
accordingly, the Bank has drawn up a realistic business
plan for 2017 to start expansion in a reasonable and prudent
manner.
Board of commissioners is of the view that the Board of
Directors will be able to leverage opportunities and manage
challenges face by it. It is based on the consideration that
Board of Directors has developed proper and adequate
business development strategies, so that the quality of
earning assets and profitability is expected to improve to
support future growth.
Komite Tata Kelola Terintegrasi
Komite Tata Kelola Terintegrasi dibentuk untuk membantu
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, dalam
rangka mengawasi penerapan Tata Kelola pada masing-
masing Lembaga Jasa Keuangan agar sesuai dengan
Pedoman Tata Kelola Terintegrasi, mengawasi pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama, serta
memberikan arahan atau nasihat kepada Direksi Entitas
Utama atas pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi,
dan mengevaluasi Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dan
mengarahkan dalam rangka penyempurnaan.
Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Tata Kelola
Terintegrasi telah menjalankan perannya dengan efektif.
menuju 2017
Pada tahun 2017, Bank Indonesia memprediksi
perekonomian Indonesia akan memasuki fase pemulihan
yang ditandai dengan membaiknya kinerja ekspor, dan
mulai menggeliatnya investasi yang didukung meningkatnya
pembiayaan baik dari kredit perbankan maupun pembiayaan
non-bank. Selain itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga
diperkirakan masih stabil. Dengan perkembangan tersebut,
pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan meningkat
pada kisaran 5,02% - 5,48%, yang ditopang permintaan
domestik yang tetap kuat dan pulihnya kinerja ekspor
sejalan dengan membaiknya harga-harga komoditas ekspor
Indonesia.
Pada sektor Perbankan, sejalan dengan peningkatan aktivitas
ekonomi dan dampak pelonggaran kebijakan moneter dan
makro prudensial yang telah dilakukan sebelumnya, Bank
Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit dan dana
pihak ketiga masing-masing dalam kisaran 10% - 12% dan
9% - 11% pada tahun 2017.
Sejalan dengan itu, Bank untuk tahun 2017 telah menyusun
rencana bisnis yang realistis dengan mulai melakukan
ekspansi secara wajar dan hati-hati.
Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi akan mampu
memanfaatkan peluang dan mengelola tantangan yang ada.
Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa Direksi
telah menyusun strategi-strategi pengembangan usaha
yang tepat dan memadai sehingga diharapkan kualitas aktiva
produktif dan profitabilitas akan semakin membaik guna
mendukung pertumbuhan selanjutnya.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
16
Closing
Board of commissioners will always strive to be professional
and independent in implementing its supervisory and
advisory function to foster continuous improvement of the
Bank’s performance in the future and the ability to meet the
expectations of all stakeholders.
Board of commissioners would like to once again expresses
its appreciation to Board of Directors and all employees of
Bank Resona Perdania, also to all supporting components,
especially the banking authority that always keeps our pace
to be always on the right track. We hope that all conducive
cooperation could be enhanced in the upcoming years to
realize Bank’s Vision and Mission. With dedication and hard
work, which guided the Bank in surviving in the challenging
economic condition.
Penutup
Dewan Komisaris akan selalu berupaya untuk profesional
dan independen dalam menjalankan fungsi pengawasan
dan pemberian nasihat agar kinerja Bank selalu meningkat
di masa yang akan datang dan mampu memenuhi harapan
seluruh pemangku kepentingan.
Sekali lagi, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan
kepada segenap jajaran Direksi dan seluruh karyawan Bank
Resona Perdania, tak lupa pula kepada seluruh komponen
yang mendukung terutama otoritas perbankan yang selalu
menjaga langkah Bank agar terus berada di jalur yang
tepat. Kami berharap agar seluruh kerja sama yang kondusif
dapat terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang demi
mewujudkan Visi dan Misi Bank. Berkat dedikasi dan kerja
keras, Bank mampu bertahan dalam kondisi perekonomian
yang penuh dengan tantangan.
Didi nurulhuda
Presiden Komisaris, Independen President commissioner, Independent
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
17
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
18
profil deWan komisarisBoard of Commissioners Profile
Dari kiri ke kanan
01 r. Djoko Prayitno 03 tang Peng Wah
02 Didi nurulhuda 04 makoto Hasegawa
From left to right
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
19
Presiden Komisaris, independen President commissioner, Independent
Didi nurulhuda
Bapak Didi Nurulhuda lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat,
Indonesia, pada tanggal 12 Juni 1952. Beliau menjabat
sebagai Presiden Komisaris Independen Bank Resona
Perdania sejak tanggal 14 Juli 2008. Beliau lulus dari
Akademi Bank Indonesia, Yogyakarta pada tahun 1975 dan
melanjutkan Pendidikan Ahli Keuangan dan Perbankan (kerja
sama Bank Indonesia dengan Lembaga Manajemen Fakultas
Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta) dari tahun 1981-
1984.
Beliau melanjutkan pendidikan di bidang Ekonomi di
Universitas Krisnadwipayana, Jakarta, Indonesia dan berhasil
meraih gelar Sarjana. Gelar Pasca Sarjana diperoleh dari
Universitas yang sama.
Sebelum menempati posisinya saat ini, Beliau bekerja di
Bank Indonesia (BI) dan pernah ditempatkan di Kantor
Representatif BI London, Inggris selama lima tahun. Jabatan
terakhirnya di BI adalah sebagai Kepala Pengawasan
Bank, Direktorat Pengawasan Bank.
Mr. Didi nurulhuda was born in Tasikmalaya, West
Java, Indonesia, on June 12, 1952. He has served as
Independent President commissioner of Bank Resona
Perdania since July 14, 2008. He graduated from the Bank
Indonesia academy, Yogyakarta in 1975 and continued his
study in Banking and Finance course (conducted by Bank
Indonesia in conjunction with the Institute of Management,
Faculty of economics, University of Indonesia, Jakarta) in
1981-1984.
He earned his Bachelor degree in economics in
krisnadwipayana University, Jakarta, Indonesia.
Postgraduate degree obtained from the same university.
Prior to his current position, he worked at Bank Indonesia
(BI) and was assigned at the BI Representative Office in
london, United kingdom, for five years. His latest position
at BI was Head of Banking Supervision, Directorate of
Banking Supervision.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
20
Komisaris, non-independen commissioner, non-Independent
makoto Hasegawa
Bapak Makoto Hasegawa lahir di Aichi Prefecture, Jepang
pada tanggal 9 November 1966. Beliau meraih gelar Sarjana
Ekonomi dari Fakultas Ilmu Budaya - Shizuoka University.
Beliau memulai karir perbankannya pada tahun 1990 di
Daiwa Bank dan menjabat beberapa posisi penting seperti
General Manager Bank Daiwa Perdania, Presiden Direktur
PT Resona Indonesia Finance, dan Advisor di beberapa divisi
Resona Bank. Sebelum menempati posisinya saat ini, beliau
menjabat sebagai Chief Manager Global Business Division
Resona Bank, dan efektif menjabat sebagai Komisaris Non-
Independen Bank Resona Perdania sejak 3 Agustus 2015.
Mr. Makoto Hasegawa was born in aichi Prefecture,
Japan on november 9, 1966. He earned his Bachelor of
economics degree from the Faculty of Humanities, Shizuoka
University. He started his banking career at Daiwa Bank in
1990 and has served several important positions as General
Manager of Bank Daiwa Perdania, President Director of PT
Resona Indonesia Finance, and advisor in several divisions
of Resona Bank. Prior to his current position, he served as
chief Manager of Global Business Division Resona Bank,
and effectively served as non-Independent commissioner
of Bank Resona Perdania since august 3, 2015.
Komisaris, non-independen commissioner, non-Independent
tang Peng Wah
Bapak Tang Peng Wah lahir di Singapura pada tanggal
20 Januari 1954. Beliau memperoleh gelar Diploma dari
The Chartered Institute of Bankers, London, Inggris. Beliau
juga memperoleh gelar MBA dari University of Hull, Inggris.
Beliau menjabat sebagai Komisaris Non-Independen Bank
Resona Perdania sejak tanggal 10 November 2014.
Mr. Tang Peng Wah was born in Singapore on January 20,
1954. He earned his Diploma from the chartered Institute
of Bankers, london, United kingdom. He also earned MBa
degree from University of Hull, United kingdom. He has
served as non-Independent commissioner of Bank Resona
Perdania since november 10, 2014.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
21
Komisaris, independen commissioner, Independent
r. Djoko Prayitno
Bapak R. Djoko Prayitno lahir di Jakarta, Indonesia pada
tanggal 11 Juli 1957. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi
dari Universitas Indonesia dan Magister Bisnis Administrasi
dari St. Louis University, Missouri, USA. Beliau memiliki
pengalaman panjang di dunia perbankan dengan bekerja
selama 29 tahun di perbankan yaitu di Bank Swasta dan
Bank Dagang Negara dengan posisi terakhir sebagai Branch
Manager. Beliau kemudian menjabat beberapa posisi penting
yaitu sebagai Kepala Divisi Corporate Banking, Regional
Manager dan General Manager of City Business Center di
Bank Mandiri (Tbk). Sebelum menempati posisinya saat ini,
Beliau juga adalah konsultan perbankan di beberapa lembaga
yaitu Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI),
Daya Determination (Daya Wisesa Sinergi). Beliau menjabat
sebagai Komisaris Independen Bank Resona Perdania sejak
2 November 2015.
Mr. R. Djoko Prayitno was born in Jakarta, Indonesia on
July 11, 1957. He earned Bachelor degree in economics
from the University of Indonesia and a Master of Business
administration from St. louis University, Missouri, USa.
He has a long experience in the banking industry since
he has been working for 29 years in banking that is in
Private Bank and Bank Dagang negara with last position
as Branch Manager. He later served some important roles
as Division Head of corporate Banking, Regional Manager
and General Manager of city Business center at Bank
Mandiri (Tbk). Prior to his current position, he also served
as a banking consultant in several institutions namely
the Indonesian Banking Development Institute (lPPI),
Daya Determination (Daya Wisesa Sinergi). He served as
Independent commissioner of Bank Resona Perdania since
november 2, 2015.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
22
Bank resona perdania MengaMBil sejuMlah langkah strategis dan fokus pada upaya konsolidasi sehingga Menjadikan tahun 2016 seBagai fondasi terhadap pertuMBuhan Bisnis yang Berkelanjutan serta BerkontriBusi terhadap perekonoMian indonesia
Bank resona perdania has taken a numerous strategic steps and focus in consolidation effort making 2016 as foundation to the sustainable business growth and also contribute to the indonesia economy.
president directorPresiden direktur
atsushi tahara
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
23
Yang kami hormati para Pemegang saham dan
Pemangku Kepentingan lainnya,
Perekonomian global di tahun 2016 secara umum masih
mengalami perlambatan dan ketidakpastian kondisi pasar
finansial global, yang mengakibatkan proses pemulihan
perekonomian dunia belum sesuai dengan ekspektasi
dari para kalangan ekonom dan pelaku usaha. Kondisi
perekonomian tersebut juga dipicu oleh perlambatan laju
pertumbuhan perekonomian negara-negara maju, kecuali
Amerika Serikat yang menunjukkan tingkat pertumbuhan
ekonomi yang positif. Sementara itu, meski dilanda
ketidakpastian, pasar keuangan dunia membaik sejalan
dengan menyempitnya divergensi kebijakan moneter
antar negara maju. Dampak risiko perekonomian Tiongkok
diharapkan menjadi stimulus bagi ekonomi dunia yang masih
belum pulih seperti yang diharapkan.
Di sisi domestik, meski kondisi ekonomi dunia yang belum
pulih sepenuhnya, ekonomi nasional mampu menunjukkan
pertumbuhan yang positif. Hal ini ditunjukkan dengan
meningkatnya pertumbuhan ekonomi (Produk Domestik
Bruto) ke tingkat 5,02% di tahun 2016 dari 4,88% di tahun
2015.
Pertumbuhan ekonomi tersebut belum diimbangi dengan
peran dari dunia perbankan sebagai fungsi intermediasi
keuangan. Pertumbuhan kredit sebesar 7,9% di tahun 2016
masih lebih rendah dibanding pertumbuhan kredit di tahun
2015 yang mencapai 10,5%. Rendahnya pertumbuhan
kredit ini diakibatkan oleh permasalahan struktural yang
kurang baik seperti ketidakseimbangan struktur industri dan
rendahnya produktivitas, serta meningkatnya kehati-hatian
bank dalam menyalurkan kredit.
Namun demikian, industri perbankan nasional tetap berhasil
mencatatkan profitabilitas dan permodalan yang cukup baik,
terlihat dari rata-rata Return on asset (ROA) sebesar 2,2%
dan rata-rata Rasio Kecukupan Modal (capital adequacy
Ratio/CAR) mencapai sebesar 22,9% pada tahun 2016.
Performa 2016
Meskipun kondisi perekonomian dan perbankan nasional di
tahun 2016 belum stabil dan penuh tantangan, Bank Resona
Dear respected Shareholders and other
Stakeholders,
In general, global economy in 2016 still experience a
slowdown and uncertainties in global financial markets,
resulting in the underperformance of global economic
recovery below the expectations of the economists and
business players. Such condition was also triggered by
the slow economic growth of developed countries, except
for the United States’ positive growth. Meanwhile, despite
uncertainties, the global financial markets improved in line
with the narrowing divergence of monetary policies among
developed countries. The risk impact of the china economy
was expected to be a stimulus for the world economy that
has not recovered as expected.
Domestically, despite the slow recovery of the global
economy, national economy was able to show positive
growth. This is indicated by the increasing economic growth
(Gross Domestic Product) to 5.02% in 2016 from 4.88%
in 2015.
Such economic growth was still not balanced with the role
of the banking sector as a financial intermediary function.
loan growth in 2016 at 7.9% remains slower than growth
in 2015 at 10.5%. Such slow loan growth was contribute by
unfavorable structural issues, such as the imbalance of the
industry structure and low productivity, as well as the banks’
enhancement of its prudence in distributing loans.
nonetheless, the national banking industry managed to
record positive profitability and capital, with an average
Return on assets (ROa) of 2.2% and an average capital
adequacy Ratio (caR) of 22.9% in year 2016.
2016 Performance
Despite the unstable and challenging economic and national
banking conditions in 2016, Bank Resona Perdania (Bank)
laporan direksiReport from the Board of Directors
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
24
was able to overcome such challenges by taking numerous
strategic policies for internal consolidation. It is manifested
through the improvement and reinforcement of functions
in various fields, improvement of workflow for efficiency
and follow up on arising issues with the best solutions.
all policies and improvement measures were taken to
make 2016 the foundation for the Bank’s sustainable
development in the coming years.
In every strategic and policy steps taken by Board of
Directors also supported by good performance from a
number of committees established by Board of Directors in
accordance with the Bank’s needs, such as credit Policy
committee, credit committee, Technology and Information
System committee, asset and liabilities committee,
Product Research and Development committee and also
Integrated Risk Management committee. Board of Directors
assessed that in year 2016 the committees under Board of
Directors had performed their job with excellence.
The Bank’s focus throughout 2016 was primarily on asset
quality improvement. The Bank enhanced its asset quality
by implementing a more selective loan disbursement
process and applying the prudent principles in maintaining
the Bank’s performance.
as consolidation strategies, per December 2016, the
Bank booked an asset of IDR15.44 trillion or decreased
by 9.1% from 2015. The Bank’s total disbursed loan
declined by 7.3% to IDR9.93 trillion compared to the
amount last year. In 2016, Bank continues to make an effort
towards improvement on earning asset quality through an
improvement in credit risk management, improvement in
credit risk awareness to all Bank’s elements and settlement
of some non performing loan. as of 2016, Bank gross nPl
and net nPl ratio respectively at 2.10% and 1.29%.
In terms of funding, in February 2016, the Bank successfully
issued a Medium Term note VI of IDR500 billion with idaa-
(double a minus). This issuance shows the level of trust and
support of the Bank's stakeholders to the Bank. In 2016, the
Bank recorded a borrowing of IDR3.85 trillion and the total
third party funds of IDR7.39 trillion.
Perdania (Bank) mampu mengatasi berbagai tantangan
tersebut dengan mengambil sejumlah kebijakan strategis
dalam rangka menjalankan konsolidasi internal. Hal ini
diwujudkan melalui perbaikan dan penguatan fungsi-fungsi
dari berbagai bidang, perbaikan pola kerja dalam rangka
penerapan efisiensi dan menindaklanjuti permasalahan yang
timbul dengan mencari solusi terbaik. Seluruh kebijakan dan
langkah-langkah perbaikan ditempuh untuk menjadikan tahun
2016 sebagai fondasi untuk perkembangan berkelanjutan
Bank di tahun-tahun mendatang.
Dalam setiap langkah dan kebijakan strategis yang diambil
oleh Direksi juga didukung oleh kinerja yang baik dari
komite-komite yang dibentuk oleh Direksi sesuai dengan
kebutuhan Bank yaitu Komite Kebijakan Perkreditan, Komite
Kredit, Komite Sistem Informasi dan Teknologi, Komite Aset
dan Liabilitas, Komite Riset dan Pengembangan Produk
serta Komite Manajemen Risiko Terintegrasi. Direksi menilai
bahwa selama tahun 2016, komite-komite di bawah Direksi
telah menjalankan tugasnya dengan baik.
Fokus kinerja Bank selama tahun 2016 terutama adalah
pada peningkatan kualitas aset. Bank meningkatkan kualitas
asetnya dengan menerapkan langkah penyaluran kredit
secara lebih selektif serta menggunakan prinsip kehati-
hatian dalam memelihara kinerja Bank.
Sebagai langkah strategi konsolidasi, per Desember 2016,
Bank membukukan aset sebesar Rp15,44 triliun atau
mengalami penurunan 9,1% dari tahun 2015. Total kredit
yang diberikan Bank mengalami penurunan 7,3% menjadi
Rp9,93 triliun dibandingkan jumlah di tahun sebelumnya.
Pada tahun 2016, Bank terus melakukan upaya-upaya
perbaikan terhadap kualitas aset produktif yang dimiliki
melalui peningkatan pengelolaan risiko kredit, peningkatan
credit risk awareness pada seluruh elemen Bank dan
penyelesaian beberapa kredit bermasalah. Per tahun 2016,
rasio NPL gross dan NPL net Bank masing-masing sebesar
2,10% dan 1,29%.
Dari sisi pendanaan, pada bulan Februari 2016, Bank telah
sukses menerbitkan Medium Term note VI sebesar Rp500
miliar dengan peringkat idAA- (double a minus). Penerbitan
ini menunjukkan tingkat kepercayaan dan dukungan
pemangku kepentingan terhadap Bank. Pada tahun 2016,
Bank membukukan pinjaman yang diterima sebesar Rp3,85
triliun dan perolehan dana pihak ketiga sebesar Rp7,39
triliun.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
25
The Bank’s profitability performance was fairly satisfactory,
in 2016 Bank still recorded profit after tax at IDR148.66
billion. Despite the profit achievement was decreased by
13.5%, such profit achievement is still sufficient and given a
positive contribution to the Bank's capital.
In addition, the Bank has strong capital adequacy in which
in December 2016 the caR ratio reached 26.82% or
increased, compared to the caR ratio of 24.04% in 2015.
The Challenges in 2016 and Target Vs Achievement
In 2016, the challenges faced by the Bank in implementing
its business include the macro economic condition which
was not fully conducive and the declining asset quality.
The nPl pressure arising from the decreasing loan quality
in some economic sectors has impacted the formation of a
high provision cost.
compared to the Bank's Business Plan individually, the
performance achievement in 2016 can be considered
positive with the total asset of 97.6% from the target, the
profit after tax of 70.0% from the target, and the total caR
capital of 102.6% from the target.
Strategic Initiatives
The good financial performance in 2016 was achieved
through numerous strategic initiatives taken by the Bank,
including:
· Consolidation Strategy
The Bank carries out internal improvements that
include enhancement of divisions’ functions,
operational process refinement, human resources
development, credit process improvement and
business operational efficiency. all of these in turn
will serve as the Bank’s foundation to grow and
develop in the coming years.
· Loan Strategy
The Bank increases its credit risk awareness in
every unit relating to loan process, increase of
debtors from both local and Japanese companies
and optimization of cooperation with the parent
company in financing the newly established
Japanese companies.
a side from main credit disbursement to
manufacturing sector, in line with the Indonesian
Kinerja rentabilitas Bank dicapai cukup baik, di mana pada
tahun 2016 Bank masih membukukan laba setelah pajak
sebesar Rp148,66 miliar. Walaupun pencapaian laba
tersebut mengalami penurunan sebesar 13,5%, namun
pencapaian profit ini cukup memadai dan memberikan
kontribusi yang positif pada permodalan Bank.
Selain itu, Bank memiliki kecukupan permodalan yang sangat
baik di mana pada Desember 2016 rasio CAR dicapai
sebesar 26,82% atau mengalami kenaikan dibandingkan
dengan rasio CAR sebesar 24,04% di tahun 2015.
tantangan yang Dihadapi Pada tahun 2016 serta
target Vs Pencapaian
Pada tahun 2016 ini, tantangan yang dihadapi Bank dalam
menjalankan usahanya meliputi kondisi makro ekonomi
yang belum sepenuhnya kondusif dan penurunan kualitas
aset. Tekanan NPL yang berasal dari penurunan kualitas
kredit di beberapa sektor ekonomi telah berdampak pada
pembentukan biaya pencadangan yang cukup tinggi.
Jika dibandingkan dengan Rencana Bisnis Bank secara
individu, pencapaian kinerja di tahun 2016 ini dapat dikatakan
baik dengan pencapaian total aset dicapai sebesar 97,6%
dari target, laba setelah pajak dicapai 70,0% dari target dan
total modal KPMM dicapai 102,6% dari target.
Langkah strategis
Kinerja keuangan yang baik pada tahun 2016 tercapai
melalui sejumlah langkah strategis yang diambil oleh Bank,
yaitu:
· strategi Konsolidasi
Bank melaksanakan penyempurnaan internal yang
mencakup peningkatan fungsi divisi, perbaikan
proses operasional, peningkatan sumber daya
manusia, perbaikan proses kredit dan efisiensi
operasional bisnis. Semua ini pada gilirannya akan
berguna sebagai fondasi Bank untuk tumbuh dan
berkembang di tahun-tahun berikutnya.
· strategi Perkreditan
Bank meningkatkan credit risk awareness
pada setiap unit yang terkait dengan proses
pemberian kredit, penambahan jumlah debitur
baik dari perusahaan lokal maupun Jepang serta
optimalisasi kerjasama dengan perusahaan induk
dalam hal pembiayaan perusahaan Jepang yang
baru didirikan.
Selain pemberian kredit utama kepada sektor
manufaktur, sejalan dengan kebijakan pemerintah
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
26
government policy, the Bank’s supports the
government programs indirectly to the strategic
domestic economic sectors, among others the
energy, fishery and tourism sectors. Such support
is conducted through credit disbursement to
debtors being the supporting companies of those
sectors. The Bank also supports the export loan
disbursement to the non-oil and gas sector in
2016 that was recorded at IDR1.8 trillion.
· Funding Strategy
The Bank strengthens its customer base structure
to support the increase in the funding sources
to achieve low cost fund and lower the funding
concentration risk.
· Capital Strategy
The Bank consistently maintains its profit and
improves the quality of loan for qualified debtors
as to reduce the Reserve for Impairment loss, and
the Bank will also continue to attain consensus or
collaboration to increase the Bank’s capital, such
as paid-up capital, from the shareholders.
· Information and Technology Systems
Strategy
The Bank continues to refine its internet banking
application to be more effective and reliable as to
meet the customers’ banking transaction needs,
and plans to upgrade or replace the core banking
systems as to satisfy the Bank’s business needs
in the future.
Awards 2016
In 2016, the Bank obtained various major awards, such as:
· Infobank Trophy 2016 from Infobank Magazine for
the “excellent” financial performance in the past
10 years and an award for “excellent” financial
performance in 2015.
· Indonesian Banking award V-2016 from
economic Review Magazine, PT Bank Resona
Perdania received 9 (nine) award categories,
including the 3rd rank in BUkU 2 category, 1st rank
in Information Technology and Risk Management
categories, 2nd rank in Human capital category,
Indonesia, Bank mendukung program pemerintah
secara tidak langsung kepada sektor-sektor
ekonomi stratejik domestik antara lain sektor energi,
perikanan dan kelautan serta pariwisata. Dukungan
ini dilakukan melalui pemberian kredit kepada
debitur yang merupakan perusahaan pendukung
dari sektor-sektor tersebut. Bank juga mendukung
pemberian kredit ekspor kepada sektor non migas
dimana pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp1,8
triliun.
· strategi Pendanaan
Bank memperkuat struktur basis nasabah guna
mendukung peningkatan sumber pendanaan
sehingga pembiayaan dana murah dapat diperoleh
dan mengurangi risiko konsentrasi pendanaan.
· strategi Permodalan
Bank senantiasa memelihara pencapaian profit
Bank, meningkatkan kualitas pemberian kredit
kepada debitur yang berkualitas, sehingga
mengurangi pembentukan CKPN, dan Bank akan
terus berusaha untuk mendapatkan konsensus
atau kerjasama untuk meningkatkan modal Bank
dari para pemegang saham seperti penambahan
modal disetor.
· strategi sistem informasi dan teknologi
Bank terus menyempurnakan aplikasi internet
banking sehingga lebih efektif dan dapat
diandalkan agar dapat memenuhi kebutuhan
transaksi perbankan nasabah serta berencana
untuk meng-upgrade atau mengganti sistem core
banking sehingga dapat memenuhi kebutuhan
bisnis Bank ke depannya.
Penghargaan 2016
Di tahun 2016, Bank meraih beberapa penghargaan penting
yaitu:
· Infobank Trophy 2016 dari Majalah Infobank atas
kinerja keuangan “Sangat Bagus” selama 10 tahun
terakhir dan Penghargaan atas kinerja keuangan
“Sangat Bagus” pada tahun 2015.
· Anugerah Perbankan Indonesia V-2016 dari
Majalah Economic Review, PT Bank Resona
Perdania mendapatkan 9 (sembilan) kategori
penghargaan, di antaranya adalah Peringkat-3
kategori BUKU 2, Peringkat-1 untuk kategori
Teknologi Informasi dan Risk Management,
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
27
and 3rd rank in Good corporate Governance
category.
· J.P. Morgan Recognition award of 2016, in which
PT Bank Resona Perdania was awarded The 2016
elite Quality Recognition award for the excellent
achievement as the Best in class of MT 202 STP
Rate 99.92% and the Best in class of MT 103 STP
Rate 98.95% from J.P. Morgan chase Bank, new
York. It is a proof of PT Bank Resona Perdania’s
consistency in implementing its qualified and
high-standard remittance management.
· Warta ekonomi Best Banking award 2016, in
which the Bank was awarded the Winner of Best
Banking Brand 2016 for Best Reputation, Best
Service, and Most efficient Title.
Implementation of Good Governance, Integrated
Governance and Integrated Risk Management
Under the concept of good governance, the Bank along
with its supporting aspects has successfully, consistently
and continually applied the good governance principles
in all operational aspects. With reference to POJk no.
18/POJk.03/2014 on Implementation of Integrated
Governance for Financial conglomeration as the guideline,
the Bank procures that the points of such regulation have
been met in a comprehensive manner. The establishment
of Integrated Governance committee, the formulation of
Integrated Governance Guidelines and adjustments to the
duties and responsibilities of the compliance Division,
Risk Management Division and Internal audit Division to
calculate integrated risks have been carried out since 2015
and improved in 2016.
Transparency, accountability, responsibility, independency
and fairness are the principles held by the Bank to
continuously protect the rights of all stakeholders and to
maintain a sound business. Such consistency is reflected
in the results of the self-assessment of good governance
and Integrated Governance in 2016 which, again, received
a GOOD predicate.
In terms of the composition of the Board of Directors,
as of October 1, 2016, Mr. Muhammad akbar officially
resigned from his position as Director. The position of the
Director in charge of Risk Management Division and credit
examination Division is temporarily held by Mr. B. Budijanto
Jahja concurrently with the position of the Director in charge
of compliance Function. However, due to the concurrence
Peringkat-2 kategori Human capital dan
Peringkat-3 kategori Good corporate Governance.
· J.P. Morgan Recognition award Tahun 2016, yang
di dalamnya PT Bank Resona Perdania menerima
penghargaan The 2016 elite Quality Recognition
award atas Prestasi Luar Biasa sebagai Best in
class MT 202 STP Rate 99.92% dan Best in class
MT 103 STP Rate 98.95% dari J.P. Morgan Chase
Bank, New York. Hal ini membuktikan konsistensi
PT Bank Resona Perdania dalam menerapkan
manajemen pengiriman uangnya yang berkualitas
dan berstandar tinggi.
· Warta Ekonomi Best Banking award 2016, yang
di dalamnya Bank menerima penghargaan sebagai
The Winner of Best Banking Brand 2016 for Best
Reputation, Best Service, dan Most efficient Title.
Pelaksanaan tata Kelola yang baik (Good
Governance), tata Kelola terintegrasi dan
manajemen risiko terintegrasi
Berdasarkan konsep tata kelola yang baik, Bank dengan
segenap unsur-unsur pendukungnya telah berhasil
secara konsisten mengaplikasikan prinsip-prinsip good
governance pada seluruh aspek operasional dan melakukan
implementasinya secara berkesinambungan. Dengan
menggunakan POJK No. 18/POJK.03/2014 tentang
Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi
Keuangan sebagai panduan, Bank memastikan bahwa
poin-poin dari peraturan tersebut telah terpenuhi
secara komprehensif. Pembentukan Komite Tata Kelola
Terintegrasi, penyusunan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi
dan penyesuaian tugas dan tanggung jawab Divisi
Kepatuhan, Divisi Manajemen Risiko, dan Divisi SKAI untuk
memperhitungkan risiko terintegrasi telah dilakukan sejak
tahun 2015 dan semakin disempurnakan di tahun 2016.
Transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
independensi dan kewajaran menjadi pedoman bagi Bank
untuk selalu melindungi hak seluruh pemangku kepentingan
dan untuk mengaktualisasikan bisnis yang sehat. Konsistensi
tersebut tercermin pada hasil penilaian sendiri good
governance dan Tata Kelola Terintegrasi tahun 2016 yang
kembali meraih peringkat BAIK.
Dalam hal komposisi Direksi, per 1 Oktober 2016,
Bapak Muhammad Akbar secara resmi mengundurkan
diri dari jabatannya sebagai Direktur. Posisi Direktur
yang membawahkan Divisi Manajemen Risiko dan Divisi
credit examination sementara dirangkap oleh Bapak B.
Budijanto Jahja yang saat ini bertugas sebagai Direktur yang
membawahkan Fungsi Kepatuhan. Namun, atas rangkap
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
28
of the function, Mr. B. Budijanto Jahja does not reserve a
voting right and other decision making rights in conflict with
his function as the compliance Director.
as of January 6, 2017, such concurrent position becomes
ineffective due to the appointment of Mr. R. Djoko Prayitno
as the Director in charge of Risk Management Division and
credit examination Division.
The Bank as the Main entity has implemented integrated
risk management based on POJk no. 17/POJk.03/2014 on
Implementation of Integrated Risk Management for Financial
conglomeration.
The Bank’s Integrated Risk Management committee has
performed its duties properly in accordance with the 4 main
principles set out by the OJk, including:
1. Governance;
2. Risk Management Framework;
3. Risk Management Process;
4. Internal control System.
Moving Toward 2017
The Bank is optimistic of the conditions in 2017, in which
the global and national economic conditions emphasize that
the recovery phase will continue in terms of banking credit
and capital market financing. The increasing economic
activities will also continue to occur. economic growth is
also expected to increase at 5.0%-5.4%, in line with the
optimism of domestic demand and Indonesia’s increasing
export commodity prices. The banking sector is also
predicted to continue to improve. loan and third party fund
are expected to grow respectively around 10% - 12% and
9% - 11%.
The Bank will address the economic growth by optimizing
the opportunities and establishing strategic measures
to improve the Bank’s performance and assets growth in
the coming years. The Bank will continuously provide
better service to the customer’s needs, develop excellent
resources, achieve better productivity and effectiveness
as well as ensure the sustainability of the Bank's financial
growth.
It is strengthened by the Bank’s experience in serving the
financial business and banking industry for more than 58
years, so that it has been widely recognized by the Japanese
companies, Indonesia-Japan joint venture companies as
well as local companies conducting business with Japanese
companies. The Bank is also optimistic in expanding its
business and providing a better banking service through a
jabatan tersebut Bapak B. Budijanto Jahja tidak memiliki
hak suara dan keputusan lain yang bertentangan dengan
fungsinya sebagai Direktur Kepatuhan.
Pada tanggal 6 Januari 2017, posisi rangkap jabatan
tersebut sudah tidak ada karena Bapak R. Djoko Prayitno
telah efektif diangkat sebagai Direktur yang membawahkan
Divisi Manajemen Risiko dan Divisi credit examination.
Bank sebagai Entitas Utama telah melaksanakan penerapan
manajemen risiko terintegrasi berdasarkan POJK No. 17/
POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Bank telah
melaksanakan tugasnya dengan baik dengan berpedoman
terhadap 4 prinsip pokok yang diatur oleh OJK, antara lain;
1. Tata Kelola;
2. Kerangka Manajemen Risiko;
3. Proses Manajemen Risiko;
4. Sistem Pengendalian Intern.
menuju tahun 2017
Bank optimis akan kondisi tahun 2017, di mana kondisi
perekonomian global dan nasional menekankan pada fase
pemulihan yang akan terus berlanjut dalam segi kredit
perbankan maupun pembiayaan pasar modal. Peningkatan
aktivitas ekonomi juga akan terus terjadi. Pertumbuhan
ekonomi pun diperkirakan meningkat pada kisaran 5,0%-
5,4% seiring dengan optimisme permintaan domestik dan
kenaikan harga-harga komoditas ekspor Indonesia. Sektor
perbankan juga diprediksi akan terus membaik. Kredit dan
dana pihak ketiga diperkirakan akan tumbuh masing-masing
pada kisaran 10% - 12% dan 9% - 11%.
Bank akan menyikapi pertumbuhan ekonomi tersebut
dengan mengoptimalkan peluang yang ada dan menetapkan
langkah-langkah strategis demi meningkatkan kinerja
dan pertumbuhan aset Bank di tahun-tahun mendatang.
Bank akan senantiasa meningkatkan layanannya terhadap
kebutuhan nasabah, membangun sumber daya yang unggul,
mencapai produktivitas dan efektivitas yang lebih baik serta
memastikan keberlanjutan pertumbuhan keuangan Bank.
Hal tersebut diperkuat dengan pengalaman Bank dalam
melayani bisnis keuangan dan industri perbankan selama
lebih dari 58 tahun, sehingga sudah banyak dikenal oleh
perusahaan Jepang, perusahaan patungan Indonesia–
Jepang maupun perusahaan lokal yang berbisnis dengan
perusahaan Jepang. Bank juga yakin dapat melakukan
ekspansi usahanya dan menyediakan layanan perbankan
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
29
yang lebih baik lagi melalui manajemen yang solid,
independen dan profesional dalam pengambilan keputusan
yang menyangkut bisnis Bank. Dalam meraih tujuan tersebut,
Bank ditunjang oleh tenaga ekspatriat dari Jepang yang
berpengalaman luas di bidang perbankan, dan karyawan
lokal yang loyal, mampu dan cakap dalam menjalankan
kegiatan operasional Bank. Selain itu, database perusahaan
campuran Indonesia-Jepang dan perusahaan lokal yang
memiliki hubungan bisnis dengan nasabah Jepang turut
memudahkan Bank dalam proses tersebut.
Bank juga akan menaruh perhatian besar pada aspek-aspek
penunjang Bank seperti Tata Kelola Terintegrasi, Sumber
Daya Manusia (SDM), struktur modal, dan Teknologi
Informasi (IT). Pengendalian internal akan diperkuat dengan
meningkatkan fungsi-fungsi tata kelola, manajemen risiko,
kepatuhan, dan SKAI. Kecukupan SDM pada setiap unit kerja
akan diimbangi dengan kecakapan dan profesionalisme.
Permodalan Bank akan selalu dijaga dengan peningkatan
kualitas aset dan profitabilitas yang dimiliki. Sementara untuk
aspek IT, Bank berencana untuk meningkatkan core banking
system dan mengembangkan layanan baru seperti MT940
dan e-statement. Seluruh upaya ini adalah wujud nyata dari
komitmen Bank dalam rangka meningkatkan pelayanan dan
menyuguhkan pengalaman perbankan terbaik kepada para
nasabah.
apresiasi mendalam
Akhir kata, atas nama seluruh jajaran Direksi, saya
menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak
yang selalu mendukung kinerja Bank Resona Perdania,
kepada Dewan Komisaris atas pengawasan dan arahannya,
kepada pemegang saham atas kepercayaannya sehingga
Bank dapat terus berkembang ke arah yang lebih baik,
kepada seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya
dalam menghadapi setiap tantangan yang ada, serta kepada
seluruh nasabah atas loyalitasnya terhadap Bank. Tidak lupa
kami sampaikan apresiasi yang besar kepada pihak regulator
yang membimbing langkah kami agar tetap menjadi entitas
yang berintegritas dan dapat diandalkan. Ke depannya, Bank
Resona Perdania akan selalu memberikan upaya terbaik dan
terus menyempurnakan diri untuk menjadi “Your Real Partner”.
solid, independent and professional management in making
decisions related to the Bank's business. In accomplishing
those goals, the Bank is supported by expatriate employees
from Japan with extensive experience in banking and
local employees with loyalty, capability and proficiency in
performing the Bank’s operations. In addition, the database
of Indonesia-Japan joint venture companies and local
companies that have business relations with Japanese
customers also facilitates the Bank in the process.
The Bank will also pay great attention to the Bank’s supporting
aspects such as Integrated Governance, Human Resources
(HR), capital structure, and Information Technology (IT).
Internal control will be enhanced by improving the good
governance, risk management, compliance, and internal
audit functions. HR adequacy in each working unit will
be balanced with skills and professionalism. The Bank’s
capital will be maintained by increasing asset quality and
profitability. as for the IT aspects, the Bank is planning to
improve the core banking system and develop new services
such as MT940 and e-statement. all these efforts are the
solid manifestation of the Bank’s commitment to improve
services and provide the best banking experience to the
customers.
Profound Appreciation
Finally, on behalf of the entire Board of Directors, I would like
to express our profound appreciation to everyone who has
invariably supported Bank Resona Perdania, to the Board
of commissioners for its supervision and directions, to the
shareholders for their trust so that the Bank can continue to
grow for the better, to all employees for their dedication and
hard work in facing any challenges, and to all customers
for the loyalty to the Bank. We would also like to express
our great appreciation to the regulators that guide us in
our efforts to be an integrated and reliable entity. Moving
forward, Bank Resona Perdania will always provide its best
efforts and continue to improve itself to become “Your Real Partner”.
atsushi tahara
Presiden DirekturPresident Director
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
30
Dari kiri ke kanan
01 shiro saito 03 atsushi tahara 05 b. budijanto Jahja
02 masahiro ishii 04 marie ito 06 iding suherdi
From left to right
profil direksiBoard of Directors Profile
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
31
Presiden Direktur President Director
atsushi tahara
Bapak Atsushi Tahara lahir di Hyogo, Jepang pada tanggal
23 Oktober 1961. Beliau menjabat sebagai Presiden
Direktur Bank Resona Perdania sejak 5 September 2014.
Beliau merupakan lulusan dari Faculty of Business and
Commerce of Keio University dan bergabung dengan Daiwa
Bank, Limited pada tahun 1985. Sebelum menempati
posisinya sekarang, beliau menjabat sebagai Komisaris Non-
Independen Bank Resona Perdania sejak 19 Desember
2012. Sebelum bergabung dengan Bank Resona Perdania,
beliau menjabat sebagai Advisor pada Global Business
Division Resona Bank, Limited, Jepang.
Mr. atsushi Tahara was born in Hyogo, Japan on
October 23, 1961. He has served as President Director
of Bank Resona Perdania since September 5, 2014. He
graduated from the Faculty of Business and commerce of
keio University and joined Daiwa Bank, limited in 1985.
Prior to his current position, he served as non-Independent
commissioner of Bank Resona Perdania since December
19, 2012. Before joining Bank Resona Perdania, he served
as advisor at Global Business Division of Resona Bank,
limited, Japan.
Wakil Presiden Direktur Deputy President Director
shiro saito
Bapak Shiro Saito lahir di Kyoto, Jepang, pada tanggal 31
Maret 1966. Beliau merupakan lulusan dari Osaka University
of Foreign Studies, Jepang pada tahun 1989 dan pada tahun
yang sama beliau bergabung dengan Resona Bank, Ltd.,
Jepang. Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur
sejak tanggal 15 Februari 2010. Sebelum menempati
posisinya saat ini, Beliau menjabat sebagai General Manager
for Risk Management untuk periode Januari 2009 sampai
Februari 2010.
Mr. Shiro Saito was born in kyoto, Japan, on March 31, 1966.
He graduated from Osaka University of Foreign Studies in
1989 and at the same year he joined to Resona Bank, ltd.,
Japan. He has served as Deputy President Director since
February 15, 2010. Prior to his current position, he served
as the General Manager for Risk Management from January
2009 to February 2010.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
32
Ibu Marie Ito lahir pada tanggal 23 Maret 1963 di Tokyo,
Jepang. Beliau berhasil meraih gelar Bachelor di bidang
Business Administration dari Chaminade University,
Honolulu pada tahun 1985 dan meraih gelar Master di
Bidang Business Administration dari Monash University,
Melbourne pada tahun 2003. Beliau telah menjabat sebagai
Direktur Bank Resona Perdania sejak tanggal 14 Juli 2008.
Sebelum menempati posisinya saat ini, beliau pernah
menjabat sebagai Internal Auditor Manager di Citibank NA
sejak tahun 2004 sampai tahun 2008.
Ms. Marie Ito was born on March 23, 1963 in Tokyo,
Japan. She obtained her Bachelor degree in Business
administration from chaminade University of Honolulu in
1985 and Master degree in Business administration from
Monash University, Melbourne in 2003. She has served
as Director of Bank Resona Perdania since July 14, 2008.
Prior to her current position, she served as Internal auditor
Manager in citibank na since 2004 until 2008.
Direktur Director
iding suherdi
Bapak Iding Suherdi lahir di Ciamis, Jawa Barat, Indonesia,
pada tanggal 13 Agustus 1961. Beliau merupakan lulusan
dari Universitas Jember, Jawa Timur, Indonesia dengan gelar
Pasca Sarjana di bidang Manajemen Pemasaran pada tahun
2001. Beliau sudah memiliki pengalaman luas dalam industri
perbankan. Beliau telah menjabat sebagai Direktur Bank
Resona Perdania sejak tanggal 15 Agustus 2005.
Mr. Iding Suherdi was born in ciamis, West Java, Indonesia,
on august 13, 1961. He graduated from Jember University,
east Java, Indonesia with a Postgraduate degree in
Marketing Management in 2001. He has vast experience in
banking industry. He has served as Director of Bank Resona
Perdania since august 15, 2005.
Direktur Director
marie ito
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
33
Direktur Director
masahiro ishii
Direktur Director
b. budijanto Jahja
Bapak Masahiro Ishii, lahir di Jepang, 25 September 1971.
Beliau merupakan lulusan Ritsumeikan University, Jepang,
dengan disiplin ilmu Hukum. Beliau menjabat sebagai
Direktur Bank Resona Perdania sejak 9 Oktober 2012.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai General Manager
Business Development Division sejak Mei 2003 sampai April
2004 dan beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden
Direktur Resona Indonesia Finance hingga Oktober 2011.
Bapak B. Budijanto Jahja lahir di Jakarta, Indonesia pada
tanggal 16 Februari 1961. Lulus sebagai Sarjana Ekonomi
dari Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta pada tahun 1985.
Beliau menjabat sebagai Direktur yang Membawahkan
Fungsi Kepatuhan Bank Resona Perdania sejak 16 Januari
2015. Pengalaman perbankan dimulai pada tahun 1983
di mana sejak tahun 1983 sampai 1995 berpengalaman
sebagai Credit Analyst, Marketing Manager dan Branch
Manager pada beberapa bank swasta nasional. Sejak tahun
1995 sampai 2008 bekerja pada PT Bank Woori Indonesia
dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Kepatuhan
sekaligus Wakil Direktur Utama dan sejak tahun 2008
sampai 2015 bekerja pada PT Anglomas International Bank
dengan jabatan sebagai Direktur Utama.
Mr. Masahiro Ishii was born in Japan on September 25,
1971. He graduated from Ritsumeikan University, Japan
majoring in law. He has been serving as Director of Bank
Resona Perdania since October 9, 2012. Prior to his current
position, he took the post as General Manager Business
Development Division since May 2003 until april 2004 and
also previously as President Director of Resona Indonesia
Finance until October 2011.
Mr. B. Budijanto Jahja was born in Jakarta, Indonesia on
February 16, 1961. He was graduated as Bachelor of
economics from atma Jaya catholic University, Jakarta
in 1985. He served as Director in charge for compliance
Function Bank Resona Perdania since January 16, 2015.
Banking experience has started in 1983 where since 1983
to 1995 had experiences as credit analyst, Marketing
Manager and Branch Manager at several private local
banks. Since 1995 to 2008 worked at PT Bank Woori
Indonesia with last position served as compliance Director
also concurrent as Vice President Director and since 2008
to 2015 worked at PT anglomas International Bank served
as President Director.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
34
3
PRoFiLBAnk’s profile
bANk
Sekilas Perusahaan / company at a Glance
Identitas Bank / Bank’s Identity
Arti Nama Resona Perdania / The Meaning Behind the
name Resona Perdania
Produk dan Jasa / Products and Services
Tonggak Sejarah / Milestones
Struktur Organisasi / Organization Structure
Pejabat Eksekutif / executive Officers
Struktur Pemegang Saham Entitas Utama dan Entitas
Anak / Shareholders Structure of the Main entity and
Subsidiary
Struktur Kelompok Usaha / Business Group Structure
Peristiwa Penting 2016 / 2016 Significant events
Penghargaan dan Pencapaian / awards and
achievements
Profil Grup Resona / Profile of Resona Group
Entitas Anak / Subsidiary
Alamat Jaringan Kantor / addresses of Office network
36
38
38
39
40
42
44
45
45
46
50
52
54
57
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
35
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
36
sekilas perusahaanCompany at a Glance
PT Bank Resona Perdania (Bank Resona Perdania/
Bank) selama hampir mencapai 6 (enam) dasawarsa telah
berkontribusi dalam melayani dunia bisnis usaha dan industri
di Indonesia. Sejak pertama kali beroperasi pada tanggal
1 Februari 1958, sebagai Bank joint venture pertama di
Indonesia, Bank selalu fokus dalam mempertahankan tujuan
utamanya yaitu agar mendukung terciptanya kerjasama
ekonomi yang lebih baik antara Jepang dan Indonesia
dengan prinsip memberikan pelayanan terbaik (service
excellent) kepada setiap nasabah.
Seiring dengan tantangan zaman dan tuntutan industri
yang semakin kompleks, agresif, serta kompetitif, Bank
telah beradaptasi dengan melakukan beberapa tahapan
pergantian nama. Dimulai dari tahun 1994 berubah nama
menjadi Daiwa Perdania Bank, tahun 1999 menjadi Bank
Daiwa Perdania, hingga perubahan nama terakhir menjadi
Bank Resona Perdania pada tahun 2003.
Sebagai bentuk nyata pelayanan Bank terhadap kepentingan
nasabah dalam memberikan solusi kemudahan pelayanan
yang berkualitas, Bank telah menyediakan beragam produk
dan jasa yang dapat digunakan oleh nasabah antara lain
deposito, kredit, impor, ekspor, bank garansi, remittance
serta kegiatan transaksi perbankan lainnya. Ragam layanan
tersebut menjadi wujud komitmen Bank terhadap kepuasan
nasabah yang semakin diperkuat dengan slogan bertajuk
“Your Real Partner“ sekaligus sebagai sebuah
pernyataan yang menunjukkan kesiapan Bank untuk terus
maju dan berkembang bersama nasabah.
Dalam rangka mempertahankan kinerja positifnya, Bank
senantiasa didukung oleh para pemegang saham asing yang
telah berpengalaman serta memiliki reputasi yang baik dalam
dunia perbankan global, yaitu Resona Bank Ltd., Jepang dan
The Bank of East Asia Ltd., Hong Kong.
sekilas mengenai Pemegang saham bank:
- Resona Bank Ltd., jepang
Resona Bank Ltd., Jepang didirikan pada tahun 1918 dan
memiliki Kantor Pusat yang berada di Jepang. Merupakan
bagian dari Resona Group dan merupakan salah satu
kelompok perbankan terbesar di Jepang. Menyediakan
berbagai produk dan jasa keuangan untuk nasabah ritel
For almost 6 (six) decades, PT Bank Resona Perdania
(Bank Resona Perdania/Bank) has contributed to serving
businesses and industries in Indonesia. Since the
commencement of its operation on February 1, 1958, as
the first joint venture Bank in Indonesia, the Bank has
maintained its focus on its main objective, which is to
support the realization of better economic cooperation
between Japan and Indonesia under the principle of service
excellence for all customers.
as the challenges of the era and the demands of the
industry grew more complex, aggresive, and competitive,
the Bank continued to adapt through several names. In
1994, the Bank changed its name to Daiwa Perdania Bank,
subsequently to Bank Daiwa Perdania in 1999, and lastly in
2003 to Bank Resona Perdania.
The Bank’s efforts to accommodate customers’ interests
in quality services are manifested in the various products
and services made available to the customers by the Bank
including deposit, loan, import, export, bank guarantee,
remittance and other banking transactions. The variety
of services is a reflection of the Bank’s commitment to
customer satisfaction that is further cemented by the slogan
“Your Real Partner” and serves as the Bank’s statement
of preparedness to grow and develop with the customers.
In maintaining its positive performance, the Bank is supported
by foreign shareholders who are experienced and reputable
in the global banking industry, namely Resona Bank ltd.,
Japan and The Bank of east asia ltd., Hong kong.
The Bank’s Shareholders at a Glance:
- Resona Bank Ltd., Japan
Resona Bank ltd., Japan, was established in 1918 with
a Head Office in Japan. It is a part of Resona Group, and
is one of the biggest banking groups in Japan. Providing
a variety of financial products and services to retail and
corporate customers. It owns many domestic branches
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
37
dan korporasi. Memiliki banyak kantor cabang di dalam
negeri dan juga beberapa kantor perwakilan di luar
negeri. Resona Bank Ltd., menduduki peringkat Bank ke
9 di Jepang dan peringkat ke 87 di dunia.
- the Bank of East Asia Ltd., hong Kong (BEA)
The Bank of East Asia Ltd., Hong Kong, didirikan pada
tahun 1918 dan memiliki Kantor Pusat di Hong Kong.
BEA merupakan bank lokal independen terbesar di Hong
Kong. Terdaftar dalam Bursa Efek di Hong Kong sebagai
saham konstituen pada Hang Seng Index. Berdedikasi
membantu para nasabahnya untuk tumbuh dan menjadi
sejahtera melalui berbagai penyediaan pelayanan yang
komprehensif yaitu commercial banking, personal
banking, wealth management dan investment services.
BEA memiliki 89 cabang, 62 Supreme Gold centres dan
9 i-Financial centres. BEA menduduki peringkat Bank ke
5 di Hong Kong dan peringkat ke 203 di dunia.
and a few representative offices abroad. Resona Bank
ltd., is ranked 9th in Japan and 87th in the world.
- The Bank of East Asia Ltd., Hong Kong (BEA)
The Bank of east asia ltd., Hong kong, was established
in 1918 with a Head Office in Hong kong. Bea is the
biggest independent local banks in Hong kong. listed
in the Hong kong Stock exchange as constituent stock
in Hang Seng Index. Dedicated to helping customers
grow and prosper through a variety of comprehensive
services, namely commercial banking, personal banking,
wealth management, and investment services. Bea
has 89 branches, 62 Supreme Gold centres and 9
i-Financial centres. Bea is ranked 5th in Hong kong and
203rd in the world.
menjangkau Pasar dengan 3 Unique Selling Point
(usP)
Dengan pengalaman selama 58 tahun melewati berbagai
pasar yang dinamis, Bank Resona Perdania tumbuh dengan
mengandalkan tiga keunggulan kompetitif sebagai berikut:
1. Pengalaman dan pengetahuan yang mendalam mengenai
pasar lokal;
2. Tidak hanya fokus pada perusahaan-perusahaan Jepang
tetapi juga perusahaan-perusahaan lokal;
3. Manajemen Independen yang memungkinkan
pengambilan keputusan secara fleksibel dan cepat.
Bank senantiasa meningkatkan dan mengasah diri untuk
lebih jauh memahami perkembangan di industri perbankan
serta memberikan yang terbaik bagi seluruh pemangku
kepentingan.
Reaching the Market with 3 Unique Selling Point
(USP)
During 58 years of experience through various dynamics
in the market, Bank Resona Perdania has been growing
through the capitalization of the following three competitive
advantages:
1. extensive knowledge and understanding of local market;
2. Focus not only on Japanese companies but also on local
companies;
3. Independent Management that enable prompt and
flexible decision making.
The Bank continuously improves and hones its expertise to
further understand the development of the banking industry
as well as provide the best to all stakeholders.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
38
identitas bankBank’s Identity
company name
authorized capital
nama Perusahaan
modal Dasar
PT Bank Resona Perdania
Issued and Fully Paid Up capital
modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
IDR405,000,000,000
Swift code
Kode swift
BPIAIDJA
Date of Operation
tanggal beroperasi
1 Februari 1958 | February 1, 1958
Business line
bidang usaha
Jasa Perbankan | Banking Services
IDR1,000,000,000,000
Head Office
Kantor Pusat
Menara Mulia, 5th & 6th Floor,Suites 501 & 601Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta 12930Tel : (+62 21) 570 1958 Fax : (+62 21) 570 1936Website : www.perdania.co.idCall Center : (+62 21) 570 1445
arti nama resona perdaniaThe Meaning Behind the Name Resona Perdania
Resona berasal dari bahasa Latin yaitu “resonus” yang
memiliki arti “bergaung” atau “bergema”. Resona
mencerminkan niat untuk mengembangkan hubungan timbal
balik yang saling menguntungkan antara Bank dengan
nasabah.
Sedangkan Perdania merupakan singkatan dari
“Perdagangan”, “Perindustrian”, dan “Pertanian”. Perdania
menggambarkan visi Bank untuk menjadi fasilitator
pertumbuhan ekonomi Jepang dan Indonesia.
Seperti nilai-nilai yang dicerminkan dari nama Bank, Bank
Resona Perdania akan selalu siap menjadi fasilitator
pertumbuhan sektor-sektor ekonomi Jepang dan Indonesia,
agar gaungnya senantiasa terdengar ke penjuru dunia.
The word Resona was derived from the latin word “resonus”,
meaning “resonate” or “resound”. Resona represents the
intention to develop a mutually beneficial relationship
between the Bank and the customers.
The word Perdania is an acronym that stands from
“Perdagangan” (“Trade”), “Perindustrian” (“Industry”) and
“Pertanian” (“agriculture”). Perdania illustrates the Bank’s
vision to become a facilitator of Japan and Indonesia’s
economic growth.
Under the values represented by the Bank’s name, Bank
Resona Perdania will always be ready to facilitate Japan and
Indonesia’s economic growth sectors, to resonate across
the world.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
39
Menara Mulia, 5th & 6th Floor,Suites 501 & 601Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta 12930Tel : (+62 21) 570 1958 Fax : (+62 21) 570 1936Website : www.perdania.co.idCall Center : (+62 21) 570 1445
produk dan jasaProducts and Services
ProDuK PRODUCTS
Produk yang bank miliki adalah sebagai berikut:The products offered by the Bank are as follows:
current accountTersedia dalam beberapa mata uang:Available in several currencies:• Indonesian Rupiah (IDR)• US Dollar (USD)• Japanese Yen (JPY)• Chinese Yuan (CNY)• Singapore Dollar (SGD)• Euro (EUR)• Australian Dollar (AUD)• Thailand Baht (THB)
scriptless time Deposit and Deposit on callTersedia dalam beberapa mata uang:Available in several currencies:• Indonesian Rupiah (IDR)• US Dollar (USD)• Japanese Yen (JPY)• Chinese Yuan (CNY)
special time DepositTersedia dalam beberapa mata uang:Available in several currencies:• Indonesian Rupiah (IDR)• US Dollar (USD)• Japanese Yen (JPY)• Chinese Yuan (CNY)
LoanTipe PinjamanTypes of Loans:• Syndicated loan, available in Indonesian Rupiah and
Foreign Currency • Joint Financing Loan, available in Indonesian Rupiah and
Foreign Currency• Working Capital Loan and Investment Loan, available in
Indonesian Rupiah and Foreign Currency• Trust Receipt, available in Indonesian Rupiah and Foreign
Currency• Overdraft, available in Indonesian Rupiah and Foreign
Currency• Factoring, available in Indonesian Rupiah and Foreign
Currency
treasuryTersedia dalam beberapa mata uang:Available in several currencies:• US Dollar (USD)• Japanese Yen (JPY)• Euro (EUR)• Singapore Dollar (SGD)• Australian Dollar (AUD) • Hong Kong Dollar (HKD)• Pound Sterling (GBP)• Thailand Baht (THB) • Chinese Yuan (CNY)
Jasa SERVICES
Jasa yang bank berikan kepada nasabah di antaranya adalah:The services offered by the Bank for the customers are as follows:
import• Opening of Letter of Credit (L/C)• Opening of Letter of Local L/C• Acceptance of Import Document (L/C and Non L/C)
export• Negotiation (L/C)• Advising (L/C)• Collection (L/C)
bank Guarantee• Bid Bond• Advance Payment Bond• Performance Bond• Retention Bond• Custom Bond• Maintenance/Warranty Bond• Standby L/C• Other Bond
remittance• Foreign Currency Transfer
others• Safe Deposit Box• Foreign Currency Transactions in the form of Bank Notes,
Bank Drafts• Transfer, including RTGS• Intercity clearing• Tax Payment• Bank Reference• Audit Confirmation• Supporting Letter• Internet Banking Perdania Direct
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
40
tonggak sejarahMilestones
Bank resmi beroperasi di Jakarta dengan nama Bank Perdania dengan tujuan utama untuk mendukung terciptanya kerja sama ekonomi yang lebih baik antara Jepang dengan Indonesia.
Bank officialy began operated in Jakarta under the name of Bank Perdania with the primary purpose of supporting the realization of a better economic cooperation between Japan and Indonesia.
Februari 1958february 1958
Menjajaki peluang untuk mengembangkan bisnis perbankan ke daerah potensial di luar kota Jakarta melalui jalinan kerja sama dengan Bank NISP Tbk.
Explored the opportunity to expand banking business to potential area outside Jakarta in cooperation with Bank NISP Tbk.
oktober 1974october 1974
Resmi beroperasi sebagai bank devisa.
Officially operated as foreign exchange bank.
April 1969April 1969
Agustus 1984August 1984
januari 1991January 1991
Bekerja sama dengan beberapa perusahaan nasional dan asing mendirikan PT Daiwa Lippo Leasing Corporation yang telah berganti nama menjadi PT Resona Indonesia Finance dan merupakan entitas anak yang bergerak dengan fokus utama pada pembiayaan barang modal bagi korporasi.
In collaboration with several national and foreign companies, established PT Daiwa Lippo Leasing Corporation, which has change its name to PT Resona Indonesia Finance and is a subsidiary that engaged with main focus on financing capital goods for corporation.
Membuka Kantor Cabang ketiga di Makassar.
Melakukan perubahan nama dari Daiwa Perdania Bank menjadi Bank Daiwa Perdania.
Established the third Branch Office in Makassar.
Changed its name from Daiwa Perdania Bank to Bank Daiwa Perdania.
Februari 1995february 1995
Agustus 1999August 1999 Melakukan perubahan
nama dari Bank Daiwa Perdania menjadi Bank Resona Perdania.
Bank Daiwa Perdania meluncurkan layanan elektronik perbankannya yaitu Perdania Direct.
Changed its name from Bank Daiwa Perdania to Bank Resona Perdania.
Bank Daiwa Perdania launched electronic banking service named Perdania Direct.
juli 2003July 2003
juni 2002June 2002
Membuka Kantor Cabang pertamanya di Surabaya.
Established the first Branch Office in Surabaya.
mei 1989may 1989
Relokasi Kantor Pusat dari Mangga Besar ke Jl. Jend. Sudirman yang merupakan kawasan niaga strategis di Jakarta Pusat.
Relocated the Head Office from Mangga Besar to Jl. Jend. Sudirman which is a strategic trade area in Central Jakarta.
November 1989november 1989
- Perubahan nama dari Bank Perdania menjadi Daiwa Perdania Bank.
- Membuka Kantor Cabang Pembantu pertama di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang.
- Changed the name from Bank Perdania to Daiwa Perdania Bank.
- Established the first Sub Branch Office in Jababeka Industrial Area, Cikarang.
januari 1994January 1994
Membuka Kantor Cabang kedua di Bandung.
Established the second Branch Office in Bandung.
The Bank of East Asia Ltd., melalui East Asia Indonesian Holdings, Ltd., dan JAFCO, Co., Ltd., melakukan investasi di Bank Daiwa Perdania, dengan investasi ini The Bank of East Asia, Ltd., menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank.
The Bank of East Asia Ltd., through East Asia Indonesian Holdings, Ltd., and JAFCO, Co., Ltd., made invested in Bank Daiwa Perdania, which made The Bank of East Asia, Ltd., as one of the Bank’s controlling shareholder.
maret 2000march 2000
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
41
Membuka Kantor Cabang Pembantu kedua di Karawang.
Established the second Sub Branch Office in Karawang.
juli 2004July 2004
juni 2014June 2014
juli 2005July 2005
Membuka Kantor Cabang Pembantu keempat di Deltamas, Cikarang, Bekasi.
Membuka Kantor Cabang Pembantu kelima di Suryacipta, Karawang, Bekasi.
- Bank meningkatkan modal dasarnya sebesar Rp500 miliar menjadi Rp1 triliun.
- Bank melakukan pergantian aplikasi Internet Banking dalam rangka m e n g a k o m o d a s i pertumbuhan bisnis dan pengembangan teknologi di masa datang.
Established the fourth Sub Branch Office in Deltamas, Cikarang, Bekasi.
Established the fifth Sub Branch Office in Suryacipta, Karawang, Bekasi.
- The Bank increases its authorized capital by IDR500 billion to IDR1 trillion.
- The Bank conduct replacement of Internet Banking application to a c c o m o d a t e bussiness growth and technology development in the future.
desember 2014december 2014
juni 2015June 2015
November 2009november 2009
M e n i n g k a t k a n kepemilikan saham di PT Resona Indonesia Finance menjadi sebesar 99,99%.
Increased the share ownership in PT Resona Indonesia Finance to 99.99%.
desember 2010december 2010
Relokasi Kantor Cabang Surabaya ke Plaza BRI di Jl. Jend. Basuki Rachmat.
Relocated the Surabaya Branch Office to Plaza BRI on Jl. Jend. Basuki Rachmat.
Relokasi Kantor Pusat Bank Resona Perdania untuk sementara ke Menara Mulia di Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta Selatan
Temporarily relocated of the Head Office of Bank Resona Perdania to Menara Mulia on Jl. Jend. Gatot Subroto, South Jakarta.
januari 2014January 2014
desember 2006december 2006
Makassar Branch Office was officially closed.
Kantor cabang Makassar resmi ditutup.
juni 2007June 2007
Meluncurkan situs resmi www.perdania.co.id
Launched the official website www.perdania.co.id
Agustus 2009August 2009
Bank Resona Perdania launched its Internet B a n k i n g - Pe r d a n i a Direct to facilitate the customers’ transaction activities.
Meluncurkan slogan “Your Real Partner” yang melambangkan kesungguhan Bank dalam memberikan layanan serta peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah.
Launched the slogan “Your Real Partner” which represents the Bank’s sincerity in providing services as well as improving service quality.
Agustus 2007August 2007
Bank Resona Perdania meluncurkan layanan Internet Banking-Perdania Direct untuk memfasilitasi nasabah dalam melakukan aktivitas transaksi.
Relokasi Kantor Cabang Bandung ke Jl. Asia Afrika yang merupakan kawasan bisnis strategis di Bandung.
Relocated the Bandung Branch Office to Jl. Asia Afrika which is a strategic business area in Bandung.
Perubahan struktur pemegang saham di mana Vision Well, Ltd., menggantikan posisi Bank NISP Tbk.
A change in shareholders structure in which Vision Well, Ltd., replacing the position of Bank NISP Tbk.
september 2005september 2005
Membuka Kantor Cabang Pembantu ketiga di MM 2100, Cibitung.
Established the third Sub Branch Office in MM 2100, Cibitung.
desember 2005december 2005
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
42
struktur organisasiOrganization Structure
AUDIT COMMITTEE
RISK MONITORING COMMITTEE
REMUNERATION & NOMINATION
COMMITTEE
Settlement & Correspondent
Division
CREDIT POLICY
COMMITTEE
CREDIT COMMITTEE
control and Report
Risk control
note:
communication/Information Report1) Director in charge for Risk Management (Integrated) and credit examination Function
Bapak B. Budijanto Jahja sementara menjabat sebagai Direktur yang membawahi fungsi Manajemen Risiko dan Credit Examination tetapi tidak memiliki hak suara dan keputusan lain yang bertentangan dengan fungsinya sebagai Direktur Kepatuhan.Mr. B. Budijanto Jahja temporarily serving as Director in charge of Risk Management function and credit examination without voting rights and other decisions in contrary with its function as compliance Director.
2) Director in charge for compliance Function (Integrated)
DIRECTOR1)
SYSTEM INFORMATION & TECHNOLOGY COMMITTEE
ASSETS & LIABILITIES
COMMITTEE
PRODUCT RESEARCH &
DEVELOPMENT COMMITTEE
INTEGRATEDRISK
MANAGEMENT COMMITTEE
DIRECTOR DIRECTOR
Planning Division
Human Resources
Division
Risk Management
Division
Credit Examination
Division
Credit Administration
Division
Operational Division
Operational System Division
System Development
Division
Struktur Organisasi Per 31 Desember 2016Organization Structure as of December 31, 2016
INTEGRATEDGOVERNANCE
COMMITTEE
Iding Suherdi B. Budijanto Jahja Marie Ito
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
43
BOARD OF COMMISSIONERS
DEPUTY PRESIDENT DIRECTORShiro Saito
PRESIDENT DIRECTORAtsushi Tahara
BOARD OF DIRECTORS
B. Budijanto JahjaMasahiro Ishii
Independent President Commissioner: Didi NurulhudaIndependent Commissioner: R. Djoko Prayitno
Non-Independent Commissioner: Tang Peng WahNon-Independent Commissioner: Makoto Hasegawa
DIRECTOR DIRECTOR2)
Bandung Branch
Surabaya Branch
Business Development
Division 1
Business Development
Division 2
Business Development
Division 3
Business Development
Division 4
Business Development
Division 5
Business Development
Division 6
Business Development
Division 7
Treasury Division Compliance Division
Inspection Division (SKAI)
44
laporan tahunan 2016 annual report
pejabat eksekutifExecutive Officers
diVisi AUdit (skAi)audit Division
ZUFAdLiN YUswARA
diVisi PLANNiNgPlanning Division
sUgENg A. RiYoNo
diVisi CREdit ExAmiNAtioNcredit examination Division
ALi ALAtAs
diVisi tREAsURYTreasury Division
dAthA ARdiAthA
diVisi mANAjEmEN RisikoRisk Management Division
LiNdAwAti sUsANto
diVisi sEttLEmENt & CoRREsPoNdENtSettlement & correspondent Division
kUsmAwARdi
diVisi bUsiNEss dEVELoPmENt 1Business Development Division 1
jUNiChi kiNoshitA
diVisi bUsiNEss dEVELoPmENt 2Business Development Division 2
kohEi sEkiYA
diVisi bUsiNEss dEVELoPmENt 3Business Development Division 3
hiRoFUmi tAkAmURA
diVisi bUsiNEss dEVELoPmENt 4Business Development Division 4
AkiRA tAkAhAshi
diVisi bUsiNEss dEVELoPmENt 5Business Development Division 5
doLPhiN hUANg
diVisi bUsiNEss dEVELoPmENt 6Business Development Division 6
ARiEs widjAksANA
diVisi bUsiNEss dEVELoPmENt 7Business Development Division 7
RAiNiR RAsoELiN
diVisi PENgEmbANgAN sistEmSystem Development Division
bUdi hARtoNo (mERANgkAP/ ConCurrenT)
diVisi oPERAsioNAL sistEmOperational System Division
bUdi hARtoNo
diVisi sUmbER dAYA mANUsiAHuman Resources Division
AgUNg CAhYANto
diVisi oPERAsioNALOperational Division
dioRiAti F. PARdEdE
diVisi AdmiNistRAsi kREditcredit administration Division
sRiYoNo
diVisi kEPAtUhANcompliance Division
AgUs AmiN sAtYAdARmA
CAbANg sURAbAYASurabaya Branch
hENdRiAwAN
CAbANg bANdUNgBandung Branch
EVY bUdijANti
kEtUA tim PRoYEk CoRE bANkiNgTeam leader of core Banking Project
ALFiAN ANgkAwibAwA
Pejabat Eksekutif Pt bank Resona Perdania Posisi 31 desember 2016The executive officers of pT Bank resona perdania as of december 31, 2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
45
struktur pemegang saham entitas utama dan entitas anak
struktur kelompok usaha
Shareholders Structure of the Main Entity and Subsidiary
Business Group Structure
Jafco Co, Ltd. (JAPAN)5.08%
East Asia Indonesian Holdings, Ltd.
(SEYCHELLES)30.00%
Resona Bank, Ltd. (JAPAN)43.42%
Vision Well, Ltd.(BRITISH VIRGIN
ISLAND)19.92%
Other1.58%
PT Bank Resona Perdania (Jakarta)
PT Resona Indonesia Finance (Jakarta)0.01%
99.99%
The Bank of East Asia,Limited
Ultimate Shareholder Ultimate Shareholder
controlling Shareholder controlling Shareholder
100%
100%
100%
30.00% 43.42%
Resona Holdings, Inc.
Leader One, Limited
East Asia Indonesian Holdings, Limited
PT Bank Resona Perdania
Resona Bank, Limited
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
46
peristiWa penting 20162016 Significant Events
February 1, 2016
June 3, 2016
1 februari 2016
3 Juni 2016
17 Juni 2016
Ulang Tahun PT Bank Resona Perdania ke 58 tahun.
Pelaksanaan Program Edukasi Perbankan PT Bank Resona
Perdania kepada Siswa/i SMAN 32, Jakarta Selatan.
Sekaligus Bank menyerahkan 1 (satu) buah notebook
sebagai bentuk implementasi CSR Bank untuk mendukung
proses belajar-mengajar di SMA tersebut.
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.
PT Bank Resona Perdania 58th anniversary.
The implementation of PT Bank Resona Perdania’s Banking
education Program for the students of SMan 32, South
Jakarta. The Bank also gave 1 (one) notebook as a part of
the Bank’s cSR to support the school’s education process.
Implementation of annual General Meeting of Shareholders
(GMoS).
July 28, 2016
June 17, 2016
28 Juli 2016
Pembentukan Ketua Tim Proyek core Banking dalam rangka
proyek pengembangan sistem core Banking.
The establishment of the Team leader of core Banking
Project for the development of core Banking system.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
47
august 25, 2016
august 27, 2016
august 14, 2016
25 agustus 2016
27 agustus 2016
14 agustus 2016
Bank menerima penghargaan INFOBANK Trophy 2016 dari
Majalah INFOBANK.
The Bank received InFOBank Trophy 2016 from
InFOBank Magazine.
Kerjasama PT Bank Resona Perdania dengan Perkumpulan
Pensiunan Bank Indonesia untuk kegiatan “Turnamen Golf
charity Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia 2016”.
Program Edukasi Perbankan PT Bank Resona Perdania
kepada Siswa/i dan Guru Pondok Pesantren Miftahul
Falah, Bandung. Sebagai bentuk implementasi CSR, Bank
menyerahkan 1 (satu) buah notebook untuk mendukung
kegiatan belajar-mengajar pada Pondok Pesantren tersebut.
cooperation between PT Bank Resona Perdania with
Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia for the activity
“Turnamen Golf charity Perkumpulan Pensiunan Bank
Indonesia 2016”.
PT Bank Resona Perdania Banking education Program
for the students and teachers of Miftahul Falah Boarding
School, Bandung. as a part of cSR, the Bank donated
1 (one) notebook to support the learning process at the
boarding school.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
48
September 14, 2016
September 21, 2016
november 4-5, 2016
October 1, 2016
14 september 2016
21 september 2016
4–5 november 2016
1 oktober 2016
Pelaksanaan RUPS Luar Biasa.
customer Gathering PT Bank Resona Perdania di Hotel
Fairmont, Jakarta.
Outing dan Motivation Training karyawan PT Bank Resona
Perdania dengan tema “Together We achieve More” di
R Hotel Rancamaya, Bogor, Jawa Barat.
Bapak Muhammad Akbar mengundurkan diri sebagai
Direktur PT Bank Resona Perdania.
Implementation of the extraordinary GMoS.
PT Bank Resona Perdania customer Gathering at Hotel
Fairmont, Jakarta.
Outing and Motivation Training for the employees of PT
Bank Resona Perdania with theme “Together We achieve
More” at R Hotel Rancamaya, Bogor, West Java.
Mr. Muhammad akbar resigned from his position as a
Director of PT Bank Resona Perdania.
October 6, 2016
October 13, 2016
6 oktober 2016
13 oktober 2016
Program Edukasi Perbankan PT Bank Resona Perdania
kepada Komunitas Seniman “Museum of Mind”, Surabaya
serta dalam kesempatan ini Bank menyerahkan lcD
Projector dan airbrush berikut dengan mini compressor
sebagai bentuk pelaksanaan CSR Bank.
Bank menerima penghargaan dalam Anugerah Perbankan
Indonesia V-2016 dari Majalah economic Review.
PT Bank Resona Perdania Banking education Program for
the “Museum of Mind” artist community, Surabaya. The
Bank also took the opportunity to donate lcD projector,
airbrush and mini compressor as a part of the Bank’s cSR.
The Bank received an award at the anugerah Perbankan
Indonesia V-2016 event from economic Review Magazine.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
49
november 24, 2016
november 26-27, 2016
December 16, 2016
December 1-15, 2016
December 2, 2016
november 12-13, 2016
24 november 2016
26–27 november 2016
16 Desember 2016
1–15 Desember 2016
2 Desember 2016
12–13 november 2016
Bank membentuk Tim Relokasi Kantor Cabang Pembantu
MM2100 untuk mendukung salah satu Rencana Bisnis tahun
2017-2019 yaitu merelokasi Kantor Cabang Pembantu
MM2100.
Outing dan Motivation Training karyawan Kantor Cabang
Surabaya PT Bank Resona Perdania di Jambuluwuk Batu
Resort & Convention Hall, Jawa Timur.
Bank menerima penghargaan dalam Warta Ekonomi Best
Banking award 2016.
Bank memberikan donasi untuk Program Green campus
Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Bank melaksanakan Program In-House Training untuk
seluruh karyawan dengan tema “Respect at Work”.
Team Building dan Outing karyawan Kantor Cabang
Bandung PT Bank Resona Perdania di Swiss-Belhotel,
Cirebon, Jawa Barat.
The Bank established MM2100 Sub Branch Office
Relocation Team to support the one of 2017-2019 Business
Plan to relocate the MM2100 Sub Branch Office.
Outing and Motivation Training for the employees of PT Bank
Resona Perdania Surabaya Branch Office in Jambuluwuk
Batu Resort & convention Hall, east Java.
The Bank received an award from Warta ekonomi at the
Best Banking award 2016.
The Bank gave donation for the Green campus Program of
University of Palangka Raya, central kalimantan.
The Bank held In-House Training Program on “Respect at
Work”.
Team Building and Outing for the employees of PT Bank
Resona Perdania Bandung Branch Office at Swiss-
Belhotel, cirebon, West Java.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
50
penghargaan dan pencapaianAwards and Achievements
PT Bank Resona Perdania was awarded Infobank Trophy
2016 from Infobank Magazine for its “excellent” financial
performance in the last 10 years, and appreciation for its
“excellent” financial performance in 2015.
Infobank Trophy 2016
PT Bank Resona Perdania mendapatkan penghargaan
Infobank Trophy 2016 dari Majalah Infobank atas kinerja
keuangan “Sangat Bagus” selama 10 tahun terakhir dan
Penghargaan atas kinerja keuangan “Sangat Bagus” pada
tahun 2015.
iNFobANk Trophy 2016
ANUgERAh PERbANkAN iNdoNEsiA V-2016 dARi mAjALAh ECoNomiC REViEw
Indonesian Banking Award V-2016 from Economic Review Magazine
PT Bank Resona Perdania mendapatkan penghargaan
dalam acara Anugerah Perbankan Indonesia V-2016 dari
Majalah economic Review atas Kinerja Perusahaan di tahun
2015. Dalam penghargaan ini PT Bank Resona Perdania
mendapatkan 9 (sembilan) kategori penghargaan, di
antaranya adalah Peringkat-3 kategori BUKU 2, Peringkat-1
untuk kategori Teknologi Informasi dan Risk Management,
Peringkat-2 kategori Human capital dan Peringkat-3
kategori Good corporate Governance.
PT Bank Resona Perdania received an award at anugerah
Perbankan Indonesia V-2016 by economic Review
Magazine for its performance in 2015. at the event, PT Bank
Resonia Perdana won 9 (nine) award categories, including
3rd place in BUkU 2 category, 1st place for Information
Technology and Risk Management category, 2nd place in
Human capital category and 3rd place for Good corporate
Governance.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
51
j.P. moRgAN QuAliTy reCogniTion AwArd tAhUN 2016
J.P. Morgan Quality Recognition Award 2016
PT Bank Resona Perdania menerima penghargaan The
2016 elite Quality Recognition award atas Prestasi Luar
Biasa sebagai Best in class MT 202 STP Rate 99,92% dan
Best in class MT 103 STP Rate 98,95% dari J.P. Morgan
Chase Bank, New York. Hal ini membuktikan konsistensi
PT Bank Resona Perdania dalam menerapkan manajemen
pengiriman uangnya yang berkualitas dan berstandar tinggi.
PT Bank Resona Perdania received The 2016 elite Quality
Recognition award for its Outstanding achievement as
the Best in class MT 202 STP Rate 99.92% and Best in
class MT 103 STP Rate 98.95% from J.P. Morgan chase
Bank, new York. This proves PT Bank Resona Perdania
consistency in the application of high quality and standard
in its money delivery management.
PT Bank Resona Perdania menerima penghargaan dalam
Warta Ekonomi Best Banking Award 2016 sebagai The
Winner of Best Banking Brand 2016 for Best Reputation,
Best Service and Most efficient Title.
wARtA EkoNomi BesT BAnking AwArd 2016
Warta Ekonomi Best Banking Award 2016
PT Bank Resona Perdania received Warta ekonomi Best
Banking award 2016 as The Winner of Best Banking
Brand 2016 for Best Reputation, Best Service and Most
efficient Title.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
52
profil grup resonaProfile of Resona Group
Nama perusahaan Grup Resona berasal dari kata Latin
“resonus” yang berarti “bergaung” atau “bergema”. Dengan
mengadopsi nama perusahaan yaitu Resona, kami ingin
mengekspresikan keinginan untuk dapat membangun
hubungan yang lebih kuat dengan nasabah kami dengan
“bergaung” atau “bergema” bersama.
Kami mendesain logo Grup tersebut untuk memberikan
kesan adanya sebuah resonansi antara “R” pada Resona
dan “R” pada kata kunci Resona Grup “Daerah/Regional”.
Kemudian kami menutup dua “R” tersebut dalam sebuah
lingkaran sempurna untuk mengekspresikan rasa aman
dan kepercayaan. Kami memilih warna hijau sebagai warna
Grup utama kami karena menunjukan “kelembutan” dan
“transparansi” dan oranye sebagai sub-warna Grup untuk
menciptakan rasa “keakraban” dan “kehangatan”.
Grup Resona memiliki tujuan menjadi “kelompok jasa
keuangan yang penuh kreativitas” yang sesungguhnya.
Dalam mencapai tujuannya, Grup Resona akan:
- Memenuhi ekspektasi nasabah;
- Memperbaiki organisasi;
- Mengimplementasikan manajemen yang transparan;
- Berkembang bersama dengan komunitas regional.
Dari sisi manajemen risiko, Resona Holdings memberikan
panduan dan arahan umum kepada semua perusahaan
di dalam grup mengenai kebijakan, standar, dan sistem
manajemen risiko.
Dalam kaitannya dengan Bank Resona Perdania, proses
pengendalian tersebut terdiri dari pelaporan aktivitas
keuangan setiap kuartal dan audit secara berkala.
The Resona Group’s corporate name was derived from the
latin word resonus meaning “resonate” or “resound.” By
adopting the corporate name Resona, we want to express
our desire to build stronger ties with our customers by
“resonating” or “resounding” with them.
We designed our Group logo to suggest the resonance
between the “R” in Resona and the “R” in the Resona
Group’s key word “Regional”. We then enclosed the two
“R” inside a perfect circle to express a sense of security and
trust. We chose green as our principal Group color because
it suggests “gentleness” and “transparency” and orange as
the Group’s sub-color to create a sense of “familiarity” and
“warmth”.
The Resona Group aims at becoming a true “financial
services group full of creativity”. Towards this goal, the
Resona Group will:
- live up to customers’ expectations,
- Renovate its organization;
- Implement transparent management;
- Develop further with regional societies.
With regard to risk management, Resona Holdings provides
guidelines and general direction on risk management policy,
standard, and system to all companies within the group.
For Bank Resona Perdania, the control process consist of
quarterly financial activity reporting and periodical audit.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
53
stRUktUR gRUP REsoNA
Resona Group Structure
Description March 31, 2016 March 31, 2015 March 31, 2014
aSSeT
loans and Bills Discounted 18,481.9 18,376.2 17,694.0
Total assets 32,498.5 30,374.2 28,652.4
lIaBIlITY
Deposits 23,002.8 21,875.0 21,186.6
Total equity 1,270.3 1,359.8 1,144.8
IncOMe
net Income before Income Taxes 144.0 224,4 206.4
net Income 100.8 150.0 153.5
InDIcaTOR
caR 12.43% 13.17% 12.95%
dalam miliar Yen (in billion JPY)
Berikut ini adalah ikhtisar keuangan non konsolidasi dari
Resona Bank, Ltd., Jepang per 31 Maret 2016.
Below is the non consolidated financial highlight of
Resona Bank, ltd., Japan as of March 31, 2016.
ikhtisAR kEUANgAN REsoNA bANk, Ltd.
Financial Highlight of Resona Bank, Ltd.
REsoNA bANk, Ltd.
Pt bANk REsoNA PERdANiA
sAitAmA REsoNA bANk, Ltd.thE kiNki osAkA bANk, Ltd.
REsoNA hoLdiNgs, iNC.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
54
entitas anakSubsidiary
Didirikan pada bulan Agustus 1984, PT Resona Indonesia
Finance (PT RIF) adalah entitas anak dari Bank Resona
Perdania yang sebelumnya bernama PT Daiwa Lippo
Leasing Corporation. PT RIF bergerak dengan fokus utama
pada pembiayaan barang modal bagi korporasi.
Sebagai pemegang saham utama, Bank Resona Perdania
melakukan pengawasan bulanan atas kinerja keuangan PT
RIF, di samping audit umum tahunan yang dilakukan oleh
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Bank. Dalam rangka
mendukung kegiatan operasional dan perkembangannya,
Bank Resona Perdania juga menyediakan fasilitas pinjaman
kepada PT RIF.
established in august 1984, PT Resona Indonesia Finance
(PT RIF) is a subsidiary of Bank Resona Perdania, which
was originally named PT Daiwa lippo leasing corporation.
PT RIF engaged in business with capital goods Financing
for corporations as its main focus.
as the major shareholder, Bank Resona Perdania conducts
monthly monitoring on the financial performance of PT RIF,
in addition to the annual audit performed by the Bank’s
Internal audit (SkaI). In order to support the operational
activity and its development, Bank Resona Perdania also
provides loan facility to PT RIF.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
55
Produk Pembiayaan
Saat ini, PT RIF menyediakan jasa berupa pembiayaan
investasi yang terdiri dari:
a. Sewa pembiayaan
b. Jual dan sewa balik
Untuk ke depannya, PT RIF berencana akan menyediakan
fasilitas pembiayaan berupa:
1. Pembiayaan Modal Kerja
Jual dan sewa balik
2. Pembiayaan Multiguna
Pembelian dengan pembayaran secara angsuran
(melalui car Ownership Program)
Fasilitas Pembiayaan
Fasilitas pembiayaan yang disediakan oleh PT RIF termasuk
namun tidak terbatas untuk membiayai:
• Mesin industri (welding, binder, driller, mesin tekstil, dll)
• Tool dan equipment (mold, dies, jig, compressor, dll)
• Komputer dan aksesoris
• Peralatan TI (Software, dll)
• Mobil penumpang dan kendaraan komersial
• Peralatan berat
• Helikopter
• Lainnya
Penghargaan
Pada tahun 2016, PT RIF meraih penghargaan “Perusahaan
Pembiayaan Berpredikat Sangat Bagus Selama
Sepuluh Tahun Berturut-turut (Tahun 2006-2015)” dan
“Perusahaan Pembiayaan dengan Modal Disetor di Bawah
Rp100.000.000.000 dengan Predikat Sangat Bagus (Tahun
2015)” dari majalah Infobank edisi bulan Agustus 2016.
Financing Product
nowadays, PT RIF has provided investment financing that
consist of:
a. Finance lease
b. Sale and leaseback
Moving forward, PT RIF is planning to provide financing
facilities in the form of:
1. Working capital Financing
Sale and leaseback
2. Multipurpose Financing
Purchase with payment in installments (through car
Ownership Program)
Financing Facility
The financing facilities provided by PT RIF include but not
limited to the financing of:
• Industrial machines (welding, binder, driller, textile
machine, etc.)
• Tool and equipment (mold, dies, jig, compressor, etc.)
• Computer and accessories
• IT tools (software, etc.)
• Passenger cars and commercial vehicle
• Heavy equipment
• Helicopter
• Others
awards
In 2016, PT RIF received the award of “Financing
company with excellent Predicate for Over Ten
consecutive Years (2006-2015)” and “Financial Services
with Paid-Up capital of Under IDR100,000,000,000 with
excellent Predicate (2015)” from Infobank magazine in the
august 2016 edition.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
56
PRoFiL Pt REsoNA iNdoNEsiA FiNANCE
Profile of PT Resona Indonesia Finance
Modal DisetorPaid-Up capital
IDR25.000.000.000
Tahun Mulai BeroperasiStart of Operation
1984
Pemegang SahamShareholders
PT Bank Resona Perdania (99,99%)Resona Bank Ltd., Jepang (0,01%)
Dewan KomisarisBoard of commissioners
Komisaris IndependenIndependent commissionerGregorius Wisnu Rosariastoko
Komisaris commissioner Makoto Hasegawa
DireksiBoard of Directors
Presiden DirekturPresident DirectorHiroo Shimouchi
Direktur Director Hari Sunarisanto
Direktur DirectorEni Dwiyanti
Alamataddress
Menara Mulia, Lantai 7, Suite 701Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet SemanggiSetiabudi, Jakarta 12930Tel : (+62 21) 570 1956Fax : (+62 21) 570 1961
Keterangan 2016 2015 2014 DescriptionJumlah Aset 523.947 459.379 388.073 Total asset
Jumlah Ekuitas 133.760 121.078 110.711 Total equity
Laba Bersih 17.749 15.479 14.366 net Profit
Berikut ini adalah ikhtisar keuangan PT RIF per 31 Desember
2016 (yang telah diaudit).
Below is financial highlight of PT RIF as of December 31,
2016 (audited).
ikhtisAR kEUANgAN
Financial Highlight
dalam jutaan Rupiah (in million IDR)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
57
alamat jaringan kantorAddresses of Office Network
• 1 Kantor Pusat
1 Head Office
• 2 Kantor Cabang
2 Branch Offices
• 5 Kantor Cabang Pembantu
5 Sub Branch Offices
Kantor Cabang Pembantu
Sub Branch Offices
cikarang2nd Floor, EJIP Center BuildingEJIP Industrial Park, Plot 3ASouth CikarangBekasi 17550West Java - IndonesiaTel : (+62 21) 897 4940Fax : (+62 21) 897 4941
mm2100Ruko Mal Bekasi Fajar Blok D No. 8MM2100 Industrial TownWest CikarangBekasi 17520West Java - IndonesiaTel : (+62 21) 8998 2151Fax : (+62 21) 8998 2943
Karawang1st Floor, Graha KIICJl. Permata Raya Lot C-1BKIIC Industrial ParkKarawang 41361West Java - IndonesiaTel : (+62 21) 8911 5020Fax : (+62 267) 647 347
DeltamasKompleks Ruko Palais de Paris Blok D No. 10Perumahan Kota Deltamas, Central CikarangBekasi 17530West Java - IndonesiaTel : (+62 21) 2851 7930Fax : (+62 21) 2851 7928
suryaciptaL1-C Floor, the Manor Office ParkSuryacipta Square, Jl. Surya Utama Kav. C-1,Suryacipta Industrial Estate,Karawang 41363West Java - IndonesiaTel : (+62 21) 221 900 48/49Fax : (+62 67) 863 8059
Head Office
Kantor Pusat
Jakarta
Menara Mulia, 5th & 6th Floor,
Suites 501 & 601
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11,
Karet Semanggi, Setiabudi
Jakarta 12930 – Indonesia
Tel : (+62 21) 570 1958
Fax : (+62 21) 570 1936
Kantor Cabang
Branch Offices
surabaya3rd Floor, Plaza BRI, Suite 305Jl. Jend. Basuki Rachmat No. 122Surabaya 60271East Java - IndonesiaTel : (+62 31) 535 5858Fax : (+62 31) 535 2007
bandung2nd Floor, Wisma BumiputeraSuite No. 204-205Jl. Asia Afrika No. 141-149Bandung 40112West Java - IndonesiaTel : (+62 22) 424 1742
Fax : (+62 22) 424 1207
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
58
tiNjAUANperformAnCe reView 2016
kiNERjA 2016
4
Kondisi Makro Ekonomi dan Perbankan Nasional /
Macro economic condition and national Banking
Industry
Tinjauan Kinerja Keuangan / Financial Performance
Review
Laporan Posisi Keuangan / Statement of Financial
Position
Laporan Laba Rugi / Profit and loss Statement
Pelaksanaan Rencana Bisnis Strategis Bank 2016 /
Implementation of the Bank’s 2016 Strategic
Business Plan
60
61
61
64
65
69
76
90
92
94
100
Manajemen Risiko / Risk Management
Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan
Manajemen Risiko / Disclosure of Risk exposure and
Risk Management Implementation
Penanganan Kredit Bermasalah / Handling of non-
Performing loan
Teknologi Informasi / Information Technology
Sumber Daya Manusia / Human Resources
Perbandingan Antara Target dan Realisasi Bank Tahun
2016 dan Proyeksi Bank Tahun 2017 / comparison
Between the Bank’s Target and Realization in 2016 and
the Bank’s Projection for 2017
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
59
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
60
kondisi makro ekonomi dan perbankan nasionalMACRO ECONOMIC CONDITION AND NATIONAL BANKING INDUSTRY
Kondisi ekonomi global sepanjang tahun 2016 masih
diwarnai oleh ketidakpastian. Berbagai faktor menimbulkan
gejolak di pasar finansial seperti kenaikan suku bunga acuan
oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve
(The Fed) sebesar 0,25% menjadi 0,75% di akhir tahun
2016.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi di negara-negara
berkembang seperti India dan Tiongkok masih diperkirakan
akan mendorong ekonomi dunia meskipun Tiongkok
mengalami perlambatan.
Ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif di
akhir tahun 2016, disertai dengan stabilitas makro ekonomi
dan sistem keuangan yang terpelihara dengan baik. Secara
umum, pertumbuhan PDB riil dalam negeri naik hingga
5,02% di tahun 2016 dari 4,88% di tahun 2015.
Di tengah kondisi ekonomi yang membaik dan penurunan
suku bunga acuan BI, tingkat pertumbuhan kredit perbankan
nasional masih terus melambat. Sepanjang tahun 2016,
kredit perbankan hanya mampu tumbuh sebesar 7,9%, lebih
rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kredit perbankan
pada tahun 2015 yang sebesar 10,5%. Namun di sisi lain,
pertumbuhan DPK tercatat mengalami peningkatan menjadi
sebesar 9,6% dari 7,3%. Perlambatan pertumbuhan kredit
tidak terlepas dari antisipasi Perbankan terhadap tingkat
rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL)
yang meningkat sepanjang tahun ini dari 2,5% pada akhir
tahun 2015 menjadi 2,9% pada tahun 2016. Sementara itu,
tingkat profitabilitas perbankan masih relatif stabil. Tingkat
rasio Return On asset (ROA) pada tahun 2016 tercatat
sebesar 2,2%, sedikit menurun dibandingkan dengan tahun
2015 yang sebesar 2,3%.
Global economy condition throughout 2016 was still
accentuated by the uncertainties. Various factors inflict
turmoil in financial markets such as the hike up of interest
rate by the central Bank United States (US), Federal
Reserve (The Fed) of 0.25% to become 0.75% by the end
of 2016.
On the other hand, economic growth in developing countries
such as India and china still expected to encourage the
global economy despite china experienced a slowdown.
Indonesia economy is showing a positive growth at the end
of 2016, accompanied by macro economic stability financial
system which are well maintained. In general, domestic
GDP growth rose to 5.02% in 2016 from 4.88% in 2015.
In the midst of the economic improvement and BI interest
rate reduction, Bank loan growth continue to slow down.
During 2016, Bank loan only growth by 7.9%, lower than
previous year at 10.5%. On the other hand, TPF growth
recorded an improvement to become 9.6% from 7.3%. The
slowing of loan growth is inseparable from Bank anticipation
of non-performing loan (nPl) which experienced an
increase from 2.5% by the end of 2015 to become 2.9% in
2016. Meanwhile, Bank profitability rate is relatively stable.
Return On asset (ROa) ratio in 2016 recorded at 2.2%,
slightly decrease compare to 2.3% in 2015.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
61
tinjauan kinerja keuanganFINANCIAL PERFORMANCE REVIEW
The financial performance review of Bank Resona Perdania
for the year that ends on December 31, 2016 should be
read together with the consolidated audited financial report
and the auditor notes on the consolidated financial report
stated in this annual Report. The following analysis is
prepared based on the consolidated financial statement as
of December 31, 2016 audited by Public accounting Firm
Satrio Bing eny & Partner (Partner in charge : Merliyana
Syamsul) and consolidated financial statement as of
December 31,2015, audited by Public accounting Firm
Osman Bing Satrio & eny (Partner in charge : Merliyana
Syamsul), member of Deloitte Touche Tohmatsu limited,
with unqualified opinion.
Tinjauan kinerja keuangan Bank Resona Perdania untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
harus dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan
konsolidasian yang telah diaudit serta catatan atas laporan
keuangan konsolidasian yang terdapat di dalam Laporan
Tahunan ini. Kajian berikut dipersiapkan berdasarkan laporan
keuangan konsolidasian per 31 Desember 2016 yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan
(Partner penanggung jawab: Merliyana Syamsul) dan laporan
keuangan konsolidasian per 31 Desember 2015 yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny
(Partner penanggung jawab: Merliyana Syamsul), anggota
Deloitte Touche Tohmatsu Limited, yang telah memberikan
opini wajar tanpa pengecualian.
laporanposisi keuanganSTATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Laporan Posisi keuangan bank per 31 desember 2016 dan 2015Statement of Bank’s Financial Position as of December 31, 2016 and 2015
dalam miliar Rupiah (in billion IDR)
Keterangan 2016 2015 % Description
Giro pada Bank Indonesia 926.04 1,030.88 (10.2) Demand Deposits with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain 664.86 543.96 22.2 Demand Deposits with Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia 1,962.02 2,419.73 (18.9) Placement with Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Lain 679.42 1,213.92 (44.0) Placement with Other Banks
Kredit - Bersih 9,790.43 10,684.27 (8.4) loans - net
Aset Lainnya 1,416.55 1,088.61 29.3 Other assets
Jumlah aset 15,439.32 16,981.37 (9.1) Total Asset
Simpanan 7,392.01 7,711.12 (4.1) Deposits
Simpanan dari Bank Lain 5.98 250.11 (97.6) Deposits from Other Banks
Surat Berharga yang Diterbitkan 498.42 149.63 233.1 Securities Issued
Pinjaman yang Diterima 3,848.00 5,272.55 (27.0) Borrowings
Pinjaman Subordinasi 673.65 689.25 (2.3) Subordinated Borrowing
Liabilitas Lainnya 345.50 329.72 4.8 Other liabilities
Jumlah Liabilitas 12,763.56 14,402.39 (11.4) Total liabilities
Jumlah Ekuitas 2,675.76 2,578.98 3.8 Total equity
Jumlah Liabilitas dan ekuitas 15,439.32 16,981.37 (9.1) Total Liabilities and Equity
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
62
Assets
By the end of 2016, the Bank recorded a total assets of
IDR15.44 trillion, decreased by 9.1% or IDR1.5 trillion
compared to IDR16.98 trillion in 2015. This declining assets
is caused by in year 2016, Bank conducted consolidation
strategy and focus of Bank’s performance primarily on
asset quality improvement that Bank more selective in loan
distribution process and applying the prudent principles
in maintaining the Bank’s performance as well as asset
placement with better returns.
The declining of assets reflected in loan as 8.4%, placement
with Bank Indonesia and other banks each as 18.9% and
44.0%, and demand deposits with Bank Indonesia as
10.2%.
Loan
loan portfolio is the largest component, making up 63.54%
of total assets. The Bank’s loan portfolio by the end of
2016 is recorded at IDR9.79 trillion, decreased by 8.4%
compared to IDR10.68 trillion recorded in 2015.
aset
Pada akhir tahun 2016, Bank membukukan total aset sebesar
Rp15,44 triliun turun 9,1% atau Rp1,5 triliun dibandingkan
dengan akhir tahun 2015 yang sebesar Rp16,98 triliun.
Penurunan aset dikarenakan pada tahun 2016, Bank
melakukan strategi konsolidasi dan fokus utama kinerja
Bank adalah pada peningkatan kualitas aset di mana Bank
menyalurkan kredit secara lebih selektif serta menggunakan
prinsip kehati-hatian dalam memelihara kinerja Bank serta
penempatan aset dengan tingkat pengembalian yang lebih
baik.
Penurunan aset terefleksikan pada kredit sebesar 8,4%,
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain masing-
masing sebesar 18,9% dan 44,0% dan giro pada Bank
Indonesia sebesar 10,2%.
Kredit
Portofolio kredit merupakan komponen terbesar yaitu
sebesar 63,54% dari total aset. Portofolio kredit Bank pada
akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp9,79 triliun menurun
8,4% dibandingkan Rp10,68 triliun yang dibukukan pada
tahun 2015.
From the perspective of the economic sector, the biggest
Bank's loan disbursement as at manufacturing sector in the
amount of IDR5.13 trillion, making up 51.6% of the total
loans. The second highest disbursement was the wholesale
trading sector at IDR1.70 trillion in 2016, making up 17.1%
of the total loans.
Bank has succeeded well achieved the loan and
accordance with the business plan that has been
established.
Jika dilihat berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit
Bank terbesar pada sektor manufaktur sebesar Rp5,13
triliun dengan komposisi sebesar 51,6% dari total kredit.
Penyaluran kedua terbesar pada sektor perdagangan grosir
yang mencapai Rp1,70 triliun di tahun 2016 ini dengan
komposisi sebesar 17,1% dari total kredit.
Bank telah berhasil mencapai kredit dengan baik dan sesuai
dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
63
Per Sektor Ekonomi 2016 % 2015 % By economic Sector
Manufaktur 5,125.65 51.6 5,264.44 49.1 Manufacture
Perdagangan Grosir 1,697.54 17.1 1,731.08 16.2 Wholesales Trading
Jasa Usaha 954.41 9.6 1,247.94 11.6 Business Service
Pembiayaan dan Asuransi 980.36 9.9 1,068.20 10.0 Finance and Insurance
Lainnya 1,176.09 11.8 1,409.56 13.2 Others
total Kredit 9,934.06 100.00 10,721.22 100.00 Total Loan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (143.63) (36.95) Provision for losses on impairment
Jumlah Kredit-bersih 9,790.43 10,684.27 Total Loan-Nett
dalam miliar Rupiah (in billion IDR)
Tabel Portofolio Kredit Table of Loan Portfolio
Liabilities
The Bank’s liabilities decreased by 11.4% or IDR1.64 trillion
to IDR12.76 trillion in 2016 compared to IDR14.40 trillion
in 2015. Such decrease is one of Bank's strategy in funding
management so that Bank can still keep the performance of
net interest margin.
Deposits
The total deposits in 2016 is recorded at IDR7.39 trillion
or decreased by 4.1% compared to the position in 2015 at
IDR7.71 trillion.
Borrowings
The Bank’s borrowings in 2016 reached IDR3.85 trillion or
decreased by 27.0% compared to IDR5.27 trillion in 2015.
Subordinated Borrowing
The Bank’s subordinated borrowing in 2016 is amounted to
USD50 million or equivalent to IDR673.65 billion that was
a borrowing from Resona Bank, ltd., Japan with a 10-year
term.
Equity
at the end of 2016, the Bank’s total equity increased by
3.8% from IDR2.58 trillion at the end of 2015 to IDR2.68
trillion. The Bank realizes that sustainable growth must be
supported by a strong capital.
Liabilitas
Liabilitas Bank turun sebesar 11,4% atau Rp1,64 triliun
menjadi Rp12,76 triliun pada tahun 2016 dibandingkan tahun
2015 sebesar Rp14,40 triliun. Penurunan ini merupakan
salah satu strategi Bank dalam pengelolaan dananya di
mana Bank tetap dapat menjaga rasio pendapatan bunga
bersihnya.
simpanan
Pencapaian jumlah simpanan di tahun 2016 tercatat sebesar
Rp7,39 triliun atau mengalami penurunan sebesar 4,1%,
jika dibandingkan dengan posisi tahun 2015 yaitu sebesar
Rp7,71 triliun.
Pinjaman yang Diterima
Jumlah pinjaman yang diterima Bank pada tahun 2016
mencapai Rp3,85 triliun atau menurun sebesar 27,0%
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp5,27 triliun.
Pinjaman subordinasi
Jumlah pinjaman subordinasi Bank pada tahun 2016 sebesar
USD50 juta atau ekuivalen dengan Rp673,65 miliar yang
merupakan fasilitas pinjaman yang diterima Bank dengan
jangka waktu 10 tahun dari Resona Bank, Ltd., Jepang.
ekuitas
Pada akhir tahun 2016, jumlah ekuitas Bank mengalami
peningkatan sebesar 3,8% dari Rp2,58 triliun pada akhir
tahun 2015 menjadi Rp2,68 triliun. Bank menyadari bahwa
pertumbuhan yang berkelanjutan harus didukung dengan
permodalan yang kuat.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
64
Laporan Laba Rugi bank per 31 desember 2016 dan 2015 Profit and Loss Statement as of December 31, 2016 and 2015
laporanlaba rugiPROFIT AND LOSS STATEMENT
Keterangan 2016 2015 % Description
Pendapatan Bunga 950.57 965.39 (1.5) Interest Revenues
Beban Bunga 422.19 426.72 (1.1) Interest expenses
Pendapatan bunga bersih 528.38 538.67 (1.9) interest revenues - net
Pendapatan Operasional Lainnya 75.24 85.54 (12.0) Other Operating Revenues
Beban Operasional Lainnya 394.14 385.21 (2.3) Other Operating expenses
Laba operasional 209.48 239.00 (12.4) Income from Operations
Laba bersih 148.66 171.88 (13.5) Net Profit
dalam miliar Rupiah (in billion IDR)
Pendapatan bunga
Pendapatan bunga mencapai Rp950,57 miliar, turun sebesar
1,5% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp965,39 miliar.
Penurunan ini dikarenakan secara rata-rata kredit mengalami
penurunan dan juga adanya penurunan suku bunga kredit,
sejalan dengan program pemerintah.
beban bunga
Beban bunga pada tahun 2016 mengalami penurunan
sebesar 1,1% dibandingkan tahun 2015 dari Rp426,72 miliar
menjadi Rp422,19 miliar. Penurunan biaya ini dikarenakan
Bank berhasil menurunkan pendanaan yang bersumber dari
interbank yang memiliki biaya pendanaan yang tinggi.
Pendapatan operasional Lainnya
Pendapatan operasional lainnya mengalami penurunan
sebesar 12,0% atau menjadi Rp75,24 miliar dari Rp85,54
miliar di tahun sebelumnya.
beban operasional Lainnya
Beban operasional lainnya meningkat 2,3% menjadi
Rp394,14 miliar dibandingkan dengan tahun 2015 yang
sebesar Rp385,21 miliar.
Laba
Laba operasional
Laba operasional Bank mengalami penurunan sebesar
12,4% menjadi Rp209,48 miliar dari Rp239,00 miliar di
tahun 2015.
Interest Revenues
Interest revenues reached IDR950.57 billion, dropped by
1.5% from IDR965.39 billion in 2015. This declining due
to the decreasing in average loans also the decreasing of
interest rate, which in line with the government program.
Interest Expense
Interest expense for year 2016 has decreased by 1.1%
from IDR426.72 billion in 2015 to IDR422.19 billion. The
decreasing of cost due to the Bank succeeded to reducing
funding sourced from the interbank that have high funding
costs.
Other Operating Incomes
Other operating incomes decreased by 12.0% to IDR75.24
billion from IDR85.54 billion in the previous year.
Other Operating Expenses
Other operating expenses increased to 2.3% to IDR394.14
billion compared to IDR385.21 billion in 2015.
INCOME
Income from Operations
Bank's income from operating decreased by 12.4% to
IDR209.48 billion from IDR239.00 billion in 2015.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
65
Laba bersih
Bank mengalami penurunan laba bersih sebesar 13,5% dari
Rp171,88 miliar di tahun 2015 menjadi Rp148,66 miliar di
tahun 2016.
KreDit bermasaLaH
Di tahun 2016, rasio nPl gross Bank adalah sebesar 2,10%,
sedangkan di tahun 2015 tercatat sebesar 1,15%. Kenaikan
rasio nPl gross ini lebih dikarenakan adanya penurunan
total kredit dibandingkan dengan tahun 2015.
Net Profit
The Bank has suffer decreasing in net profit of 13.5% from
IDR171.88 billion in 2015 to IDR148.66 billion in 2016.
NON-PERFORMING LOAN
In 2016, the Bank’s nPl gross ratio is at 2.10%, while in
2015 it was recorded at 1.15%. The increasing of nPl
gross is because of the decreasing total loan compared with
year 2015.
In 2016, the Bank conducted consolidation strategies,
where the Bank carried out internal improvement through
improvement of division functions, improvement of
operational processes, development of human resources,
improvement of loan processes and business operational
efficiency that overall become the Bank’s foundation to
grow in the following years. Some strategic measures taken
are as follows:
· LOANS
Increase the number of customers as well as improve
the outstanding loan balance from the debtors through
the following strategies:
o Japanese Customers
The Bank seeks to optimize the opportunities of
increasing the USD loan disbursement, provide
export financing to the customers and acquire l/c
transaction from the increasing investment flows
of Japanese companies in Indonesia as well as
to optimize good relationship with Resona Group
to obtain information for loan portfolio increasing,
particularly of Japanese related business.
o Local Customers
The Bank optimizes the new Marketing in charge
network and utilizing the main customer network
Pada tahun 2016, Bank melakukan strategi konsolidasi, di
mana dilakukan perbaikan internal yang meliputi perbaikan
fungsi divisi, perbaikan proses operasional, perbaikan
sumber daya manusia, perbaikan proses kredit dan efisiensi
operasional bisnis yang kesemuanya itu akan menjadi
landasan Bank untuk tumbuh di tahun-tahun berikutnya.
Rangkaian langkah strategis yang diterapkan meliputi:
· KreDit
Meningkatkan jumlah nasabah dan meningkatkan jumlah
outstanding kredit dari debitur dengan melakukan
strategi sebagai berikut:
o nasabah Jepang
Bank berupaya untuk memanfaatkan peluang
peningkatan penyaluran kredit USD, memberikan
pembiayaan ekspor kepada nasabah dan
mendapatkan transaksi L/C dari meningkatnya arus
investasi perusahaan Jepang di Indonesia serta
mengoptimalkan hubungan baik dengan Resona
Group untuk mendapatkan informasi dalam rangka
meningkatkan portofolio kredit khususnya Japanese
related business.
o nasabah Lokal
Mengoptimalkan jaringan Marketing in charge yang
baru dan memanfaatkan jaringan nasabah utama untuk
pelaksanaan rencana bisnis strategis bank 2016IMPLEMENTATION OF THE BANK’S 2016 STRATEGIC BUSINESS PLAN
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
66
mendapatkan informasi mengenai perusahaan lokal
yang bagus dan dari jaringan tersebut membangun
hubungan bisnis dengan perusahaan lokal baru serta
meningkatkan fasilitas atau pemberian kredit kepada
nasabah perusahaan-perusahaan lokal saat ini yang
berkualitas.
o nasabah Perusahaan tiongkok
Bank berupaya untuk membangun strategi
pembiayaan gabungan yang baru dengan
mengoptimalkan hubungan baik dengan The Bank
of East Asia, Ltd., Hong Kong, untuk mendapatkan
informasi mengenai arus investasi Tiongkok ke
Indonesia. Untuk meningkatkan dan mempercepat
proses kredit serta meningkatkan jumlah volume
kegiatan transaksi perbankan, maka Bank melakukan
penambahan multicurrency yaitu penggunaan mata
uang CNY (China Yuan/Ren Min Bi) untuk transaksi
perbankan seperti pemberian kredit dan L/C.
· PermoDaLan
Strategi permodalan Bank di tahun 2016 adalah
meningkatkan permodalan Bank dan mendukung
rencana Bank untuk menjadi BUKU 3 dengan
mempertahankan pencapaian profit Bank, meningkatkan
kualitas pemberian kredit kepada debitur berkualitas dan
Bank melakukan komunikasi kepada Pemegang Saham
secara berkesinambungan untuk meningkatkan modal
inti Bank.
· PenDanaan
Mengoptimalkan sumber pendanaan yang dimiliki
dengan meminimalisasi jumlah dana menganggur
dengan mengejar pertumbuhan pada dana pihak ketiga
dan menurunkan jumlah pinjaman dari bank lain. Pada
bulan Februari 2016, Bank menerbitkan surat utang
berupa Medium Term notes (MTN) VI sebagai sumber
dana jangka panjang untuk mendukung ekspansi kredit.
· oPerasionaL
Meningkatkan pelayanan terhadap nasabah dengan
mengurangi keluhan, meningkatkan kecepatan dan
ketepatan bekerja serta mencegah kesalahan kerja
dengan mempertimbangkan aspek risiko dan prinsip
kehati-hatian. Bank juga terus melakukan perbaikan dan
penyempurnaan pada aplikasi Internet Banking yang
telah diimplementasikan sejak bulan Juni 2015 dengan
to obtain information on good local companies and
from the network, builds business relationship with
new local companies as well as improves facilities
or loan disbursements for the qualified existing
customers.
o China Corporation Customers
The Bank seeks to establish a new joint financing
strategy that also optimizes good relationship
with The Bank of east asia ltd., Hong kong, to
obtain information on the china investment flow to
Indonesia. In order to improve and speed up the loan
process as well as increase the number of banking
transactions, the Bank has added a multicurrency
for cnY currency (china Yuan/Ren Min Bi) for
banking transactions, such as loan disbursement
and l/c.
· CAPITAL
The Bank’s capital strategy in 2016 is to increase the
Bank’s capital and to support Bank’s plan become
BUkU 3 with maintain the achievement of Bank’s profit,
improve the quality of loan disbursement to qualified
debtors and Bank communicates to shareholders
continuously to improve the Bank’s core capital.
· FUNDING
Optimizing the owned funding sources by minimizing
the amount of idle funds by pursue the growth in third
party in funds and reduce the amount of borrowing
from other banks. In February 2016, Bank issues debt
issuance in the form of Medium Term notes (MTn) VI
as the source of long term funding to support the loan
expansion.
· OPERATIONAL
To increase customer service by reducing complaints,
improving performance speed and accuracy as well
as preventing work errors by taking into consideration
the risk aspects and the prudence principle. Bank also
continuous makes improvements and enhancements
to the Internet Banking application that has been
implemented since June 2015 by do the development
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
67
melakukan pengembangan agar aplikasi tersebut dapat
berjalan sesuai dengan perkembangan teknologi dan
bisnis Bank.
· PenGembanGan sumber DaYa manusia Dan
orGanisasi
Di tahun 2016, untuk memenuhi komitmen kepada OJK
mengenai job grading, Bank telah memiliki standarisasi
kepangkatan. Implementasi atas Sistem Kepangkatan
Baru ini telah berlaku efektif sejak tanggal 1 April 2016.
Dalam meningkatkan pengetahuan dan keahlian sumber
daya manusia, Bank menyelenggarakan program
pelatihan dan pengembangan melalui berbagai pelatihan
untuk meningkatkan managerial skill, technical skill,
pengetahuan perbankan, manajemen risiko dan pelatihan
lainnya yang diperlukan.
Bank sudah mengirimkan 2 (dua) karyawan ke Jepang
dalam rangka program pengembangan Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) sebagai pendamping Tenaga Kerja Asing
(TKA) di Divisi Business Development. Tujuan jangka
panjang dari program ini adalah untuk mengangkat
pegawai yang bersangkutan sebagai Account Officer
Bank.
Terkait dengan pengembangan organisasi Bank, Bank
melakukan pengkajian terhadap struktur organisasi
Bank. Pada bulan Mei 2016, Bank melakukan perubahan
struktur organisasi Divisi Business Development dari 8
divisi menjadi 7 divisi.
· KePatuHan
Di tahun 2016, Bank menindaklanjuti temuan audit
baik dari OJK dan auditor lainnya serta menerapkan
komitmen yang telah ditetapkan. Bank juga telah
mengimplementasikan rekomendasi yang diberikan
Komite Tata Kelola Terintegrasi dalam rangka
meningkatkan kualitas penerapan good governance dan
mengawasi pelaksanaannya, serta meningkatkan budaya
kepatuhan pada lingkungan Bank agar terhindar dari
risiko kepatuhan maupun risiko hukum.
· sistem informasi Dan teKnoLoGi
Bank telah mengembangkan sistem yang diwajibkan
oleh lembaga berwenang yaitu MPN Gen II yang sudah
diimplementasikan sejak 19 Januari 2016.
so that the application can be run in accordance with
the development of technology and Bank’s business.
· HUMAN RESOURCES AND ORGANIZATIONAL
DEVELOPMENT
In 2016, to meet the commitments to OJk about job
grading, Bank has the grade standardization. The
implementation of new Grade System has been
effective since april 1, 2016.
In improving the knowledge and expertise of human
resources, by providing training and development
programs through various training to improve
managerial skills, technical skills, banking knowledge,
risk management and other training required.
The Bank have delegated 2 (two) employees to Japan
to participate in the development program of Indonesia
Worker (TkI) as expatriate Worker (Tka) companion in
Business Development Division. The long term objective
of this program is to appoint the related employee as the
Bank’s account Officer.
Related to development of Bank’s organization, Bank
conducts an assessment of Bank’s organization
structure. In May 2016, the Bank did change the
organization structure of Business Development
Division from 8 divisions become 7 divisions.
· COMPLIANCE
In 2016, the Bank followed up the audit findings of both
the OJk and other auditors as well as implemented
the established commitments. The Bank has also
implemented the recommendation of Integrated
Governance committee in order to improve the quality
of good governance implementation and supervise its
performance, as well as to improve the compliance
culture in Bank’s environment in order to avoid
compliance risk and legal risk.
· INFORMATION AND TECHNOLOGY SYSTEM
Bank has developed a system which is required by the
authorized institution, namely MPn Gen II that have
been implemented since January 19, 2016.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
68
Terkait dengan rencana Bank untuk melakukan upgrade
atau mengganti sistem core banking, pada bulan Juli
2016 Bank sudah menunjuk Bapak Alfian Angkawibawa
sebagai Ketua Tim Proyek core Banking. Sampai
dengan akhir tahun 2016, Bank masih dalam proses
melakukan kajian secara menyeluruh untuk menentukan
pilihan melakukan upgrade atau mengganti sistem core
banking sehingga proses pengembangan teknologi
informasi tersebut dapat memperkecil tingkat risiko yang
terjadi.
Bank telah mengimplementasikan penggantian aplikasi
internal web (cybozu) menjadi aplikasi Groupware
Intramart pada tanggal 22 Februari 2016. Selama proses
penggantian dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada
permasalahan yang signifikan.
Pada tahun 2016, Bank juga melakukan relokasi Disaster
Recovery center (DRC) dari lokasi sebelumnya ke Biznet
Technovillage dengan tujuan Bank memiliki fasilitas data
center yang lebih baik.
· manaJemen risiKo
Selama tahun 2016, Bank mempertahankan tingkat Profil
Risiko pada peringkat 2, menciptakan budaya risiko yang
sesuai dengan kondisi Bank serta menyesuaikan proses
manajemen risiko dengan kompleksitas usaha.
Terkait dengan penerapan manajemen risiko terintegrasi
dengan entitas anak, PT Resona Indonesia Finance, Bank
melakukan self assessment atas penilaian Profil Risiko
terintegrasi untuk Konglomerasi Keuangan Grup Resona
dengan melakukan penilaian atas risiko intragrup. Hal ini
sudah terimplementasi sejak bulan Februari 2016.
Terkait dengan implementasi Basel III, Bank
telah melakukan penyesuaian atas perhitungan
liquidity coverage Ratio (LCR) berdasarkan POJK
No. 42/POJK.03/2015 tentang Kewajiban Pemenuhan
Rasio Kecukupan Likuiditas (liquidity coverage Ratio/
LCR) Bagi Bank Umum. Atas POJK tersebut, Bank wajib
mengirimkan LCR kepada OJK secara harian, bulanan
dan triwulanan. Untuk pelaporan secara bulanan sudah
dikirimkan kepada OJK sejak bulan Juli 2016 untuk data
laporan bulan Juni 2016 sedangkan secara triwulanan
telah dipublikasikan pada website Bank pada bulan
Related to the Bank’s plan to upgrade or replace core
banking system, in July 2016 the Bank has appointed
Mr. alfian angkawibawa as Team leader of core
Banking Project. as at the end of 2016, the Bank is
still in the process of conduct a review for bankwide to
determine the choice of upgrading or replacing the core
banking system so that the process of development of
information technology can be minimized of risk occurs.
Bank has implemented the replacement of internal
web application (cybozu) into Groupware Intramart
application on February 22, 2016. During the
replacement process can proceed smoothly and no
significant problems.
In 2016, the Bank also relocated Disaster Recovery
center (DRc) from previous location to Biznet
Technovillage with the purpose Bank has more better
data center facility.
· RISK MANAGEMENT
During 2016, the Bank maintains the Risk Profile rating
on rating 2, creating a risk culture in accordance with
the Bank’s conditions and to adjust risk management
processes with business complexity.
Related with integrated risk management
implementation with its subsidiaries, PT Resona
Indonesia Finance, Bank conducted a self-assessment
on an integrated Risk Profile assessment for Resona
Group Financial conglomeration to perform an
assessment of intragroup risk. It is already implemented
since February 2016.
Related to the implementation of Basel III, the Bank has
adjusted the liquidity coverage Ratio (lcR) calculation
based POJk no. 42/POJk.03/2015 regarding
Mandatory liquidity coverage Ratio compliance for
commercial Banks. Based on the POJk, the Bank
shall submit to OJk the lcR on a daily, monthly and
quarterly. For reporting on a monthly basis has been
sent to OJk since July 2016 for reporting data as June
2016 while on a quarterly basis have been published
on the Bank’s website in november 2016 for reporting
data as September 2016. lcR report on daily basis will
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
69
November 2016 untuk data laporan bulan September
2016. Pelaporan LCR secara harian, akan disampaikan
kepada OJK mulai tanggal 1 Oktober 2017. Saat ini
Bank sedang dalam proses pemilihan vendor dalam
membuat aplikasi LCR harian. Selain itu, Bank telah
membuat Kebijakan liquidity coverage Ratio dan High
Quality liquid asset pada Juni 2016.
· auDit
Meningkatkan nilai tambah bagi Bank untuk membantu
organisasi mencapai tujuannya dengan membawa
pendekatan yang sistematis melalui perbaikan terus-
menerus dan disiplin dalam mengevaluasi dan
meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian
dan tata kelola. Untuk mencapai hal ini termasuk di
dalamnya meningkatkan audit tools dan memastikan
kecukupan resource internal audit serta perbaikan dan
standarisasi prosedur.
be submitted to the OJk commenced on October 1,
2017. currently, Bank is in the process of selecting a
vendor to make daily lcR application. In addition, the
Bank has made policy regarding liquidity coverage
Ratio and High Quality liquid asset in June 2016.
· AUDIT
Increase added value for Bank to help the organization
accomplish its objectives by bringing systematic
approach through continuous improvement and
discipline in evaluating and improving the effectiveness
of risk management, control and governance. To achieve
this matter, including improving audit tools and ensures
the adequacy of internal audit resources as well as
improves and standardizes the procedures.
PenGunGKaPan struKtur PermoDaLan
caPITal STRUcTURe DISclOSURe
struKtur PermoDaLan banK (KonsoLiDasi)
Struktur Permodalan Bank terdiri dari Modal Inti dan Modal
Pelengkap. Pada akhir tahun 2016, Modal Inti Bank sebesar
Rp2,47 triliun terdiri dari:
1. Modal disetor sebesar Rp405 miliar.
Modal disetor Bank tidak mengalami perubahan dari
tahun 2014.
2. Cadangan tambahan modal sebesar Rp2,09 triliun
dengan rincian:
a. Agio sebesar Rp116,79 miliar;
b. Cadangan umum sebesar Rp1,95 triliun;
c. Laba/rugi tahun-tahun lalu yang dapat
diperhitungkan sebesar Rp88,09 miliar;
d. Laba/rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan
sebesar Rp148,66 miliar;
manajemen risikoRISK MANAGEMENT
THE BANK’S CAPITAL STRUCTURE (CONSOLIDATED)
The Bank’s capital Structure consists of core capital and
complementary capital. as of the end of 2016, the Bank’s
core capital is IDR2.47 trillion, comprising:
1. Paid up capital of IDR405 billion.
The Bank’s paid up capital has not changed since
2014.
2. additional capital reserves of IDR2.09 trillion under the
following details:
a. Share agio of IDR116.79 billion;
b. General reserves of IDR1.95 trillion;
c. Retained earning of IDR88.09 billion;
d. current year net profit of IDR148.66 billion;
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
70
e. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian
penurunan nilai atas aset produktif yang merupakan
faktor pengurang sebesar Rp217,69 miliar.
3. Faktor pengurang modal inti utama sebesar Rp23,27
miliar dengan rincian:
a. Perhitungan pajak tangguhan sebesar Rp16,81
miliar;
b. Aset tidak berwujud lainnya sebesar Rp6,47 miliar.
Sedangkan Modal Pelengkap Bank pada akhir tahun 2016
sebesar Rp791.84 miliar terdiri dari:
1. Instrumen modal dalam bentuk saham atau dalam
bentuk lainnya yang memenuhi persyaratan sebesar
Rp673,65 miliar;
2. Cadangan umum PPA atas aset produktif PPA yang
wajib dibentuk (dengan jumlah paling tinggi 1,25% dari
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko
kredit) sebesar Rp118,19 miliar.
Sehingga Modal Bank Resona Perdania pada tahun 2016
sebesar Rp3,26 triliun, mengalami peningkatan 1,8% dari
posisi tahun 2015 sebesar Rp3,20 triliun. Berdasarkan
perhitungan di atas, Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum Bank pada tahun 2016 sebesar 26,82%.
Pengungkapan Struktur Permodalan Bank Tahun 2015-
2016 secara kuantitatif dapat dilihat pada tabel 1.
metoDe PeniLaian KecuKuPan moDaL
Metode pendekatan yang digunakan Bank dalam menilai
kecukupan modal Bank untuk risiko kredit, risiko pasar dan
risiko operasional adalah sebagai berikut:
1. risiko Kredit
Metode pendekatan yang digunakan Bank dalam
menilai kecukupan modal Bank untuk risiko kredit
adalah dengan menggunakan pendekatan standar.
Pendekatan ini berpedoman pada Surat Edaran Otoritas
Jasa Keuangan No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 28
September 2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset
Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan
menggunakan Pendekatan Standar.
Bank belum menggunakan metode internal dalam
mengukur risiko tersebut disebabkan oleh beberapa hal
sebagai berikut:
a. Bank tidak memiliki variasi jenis risiko kredit yang
e. Difference value between loan loss provision
allowance of earning asset and loan loss
impairment value of earning asset as the
impairment factor at IDR217.69 billion.
3. common equity tier I deduction factor of IDR23.27
billion, as follows:
a. Deffered tax calculation of IDR16.81 billion;
b. Other intangible assets of IDR6.47 billion.
Meanwhile, the Bank’s complementary capital by the end
of 2016 is IDR791.84 billion, comprising:
1. capital instrument in the form of stocks or other
qualified forms at IDR673.65 billion;
2. General reserve provision of loan loss earning asset
that must be calculated (with a maximum amount of
1.25% from RWa for credit risk) in the amount of
IDR118.19 billion.
Thus, the capital of Bank Resona Perdania as of 2016 is at
IDR3.26 trillion, increased by 1.8% from 2015 at IDR3.20
trillion. Based on the calculation, the Minimum Required
capital adequacy Ratio in 2016 is 26.82%.
The Bank’s capital Structure Disclosure for 2015-2016 is
available on table 1.
CAPITAL ADEQUACY ASSESSMENT METHOD
The Bank’s approach method in assessing the Bank’s
capital adequacy for credit risk, market risk and operational
risk is as follows:
1. Credit Risk
The Bank‘s approach to assess the capital adequacy
for credit risk is to use the standard approach. This
approach is in compliance with Financial Services
authority circular letter no. 42/SeOJk.03/2016
dated September 28, 2016 regarding the Guidelines
for the calculation of Risk Weighted assets (RWa) for
credit Risk using the Standardized approach.
The Bank has not used the internal method to calculate
the risk due to the following aspects:
a. The Bank does not have any significant variation
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
71
signifikan. Jenis kredit umumnya didominasi oleh
kredit korporasi modal kerja dan investasi.
b. Bank belum memiliki aset berisiko lainnya yang
memungkinkan terjadinya gagal bayar (misalnya
obligasi korporasi, dll) atau dengan kata lain produk
Bank masih sederhana.
c. Perhitungan menggunakan metode internal
memerlukan infrastruktur data, sistem dan
sumber daya manusia yang memadai yang harus
dipersiapkan dengan baik, termasuk belum adanya
peraturan Bank Indonesia yang mengatur (baik
dalam bentuk peraturan resmi maupun consultative
paper).
d. Perhitungan dengan metode standar diyakini
sangat memadai, karena sudah memperhitungkan
mitigasi risiko kredit yaitu agunan yang eligible,
termasuk implementasi hair cut 8% untuk eksposur
dan jaminan dalam mata uang berbeda.
e. Sudah mempertimbangkan risiko settlement yaitu
risiko atas transaksi yang mengalami kegagalan
settlement lebih dari 4 (empat) hari kerja.
2. risiko Pasar
Bank menghitung kebutuhan modal risiko pasar
dengan menggunakan metode standar sesuai
dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016
tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam
Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.
Bank hanya menghitung risiko suku bunga dan risiko
nilai tukar, sedangkan risiko komoditas dan risiko
ekuitas diabaikan karena Bank tidak memiliki transaksi
yang terekspos risiko ekuitas maupun komoditas.
Dalam perhitungan kecukupan modal berdasarkan
risiko pasar, Bank menggunakan metode standar. Hal
ini disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
a. Perhitungan metode internal belum memberikan
insentif bagi Bank dari sisi capital charge,
dikarenakan metode internal menggunakan
multiplication factor dan plus factor berdasarkan
hasil back testing. Sehingga capital charge yang
dihasilkan lebih besar dibanding metode standar.
b. Produk treasury Bank sangat terbatas dan masih
of credit risk types. credit types are generally
dominated by corporate loans for working capital
and investment.
b. The Bank has no other risk asset that may result
in non preformance (e.g corporate bond, etc.) or in
other words the Bank’s product remains modest.
c. calculations using internal methods require data
infrastructure, requiring well prepared adequate
systems and human resources, including the
absence of governing Bank Indonesia regulations
(either in the form of official regulation or
consultative paper).
d. calculation with the standard method is believed to
be extremely adequate, for it is already calculated
using credit risk mitigation, which is an eligible
collateral, including the implementation of 8%
hair cut for exposures and collateral in different
currencies.
e. It has already taken into consideration the risk
settlement, which is the risk of settlement failure of
more than 4 (four) business days.
2. Market Risk
The Bank calculated the needs of market risk
capital using the standard method in accordance
with Financial Services authority circular letter
no. 38/SeOJk.03/2016 dated September 8, 2016
regarding Guidelines of Standard Method for the
calculation of Risk Weighted assets (RWa). The Bank
only calculates the interest rate risk and the exchange
rate risk, while the commodity and equity risks are
disregarded due to the absence of any transaction of
the Bank, exposed to any equity or commodity risk.
In the calculation of capital adequacy based on market
risks, the Bank uses the standard method. This is due
to the following reasons:
a. The internal method calculation has not provided
incentive to the Bank in terms of capital charge,
since the internal method still uses multiplication
factor and plus factor based on the back testing
result. Thus, the capital charge resulted is larger
than standardized method.
b. The Bank’s treasury product is highly limited
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
72
plain vanilla, termasuk belum memiliki eksposur
signifikan dalam trading book sehingga metode
standar masih memadai.
c. Risiko pasar terbesar Bank adalah risiko nilai tukar
yang masih dapat dihitung dan diukur berdasarkan
Posisi Devisa Netto (PDN).
3. risiko operasional
Metode pendekatan yang digunakan Bank untuk
menghitung pembebanan modal untuk risiko operasional
adalah metode Pendekatan Indikator Dasar (PID).
Perhitungan dengan pendekatan ini berpedoman pada
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.03/2016
tanggal 14 Juli 2016, tentang Perhitungan Aset
Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional
dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar
(PID) yaitu:
ATMR = 12,5 x Beban Modal
Beban modal dihitung berdasarkan rata-rata dari
penjumlahan pendapatan bruto (gross income) tahunan
yang positif pada 3 (tiga) tahun terakhir dikali 15% (lima
belas persen).
Penggunaan metode pendekatan standar dan advance
belum diperlukan dalam menghitung pembebanan
modal untuk risiko operasional karena Bank masih
menganggap perhitungan beban modal untuk risiko
operasional dengan pendekatan indikator dasar masih
memadai dalam mengantisipasi risiko operasional.
and remains plain vanilla, and has not had
significant exposure in the trading book so that the
standardized method remains adequate.
c. The Bank’s biggest market risk is the exchange
rate risk, which can be calculated and measured
based on the net Open Position (nOP).
3. Operational Risk
The Bank’s approach method to calculate the capital
imposition for operational risk is the Basic Indicator
approach (BIa). calculation under this approach is
guided by Financial Services authority circular letter
no. 24/SeOJk.03/2016 dated July 14, 2016 on the
calculation of Risk Weighted assets for Operational
Risk by Using Basic Indicator approach (BIa), namely:
RWa = 12.5 x capital expense
capital expense is calculated based on the average
total of positive annual gross income of 3 (three) years
multiplied by 15% (fifteen percent).
The use of standardized and advanced approach
method has not been required in calculating the
capital imposition for operational risk since the Bank
still considers that the capital expense calculation for
operational risk using basic indicator approach remains
adequate to anticipate operational risks.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
73
Tabel 1. Komposisi Permodalan PT Bank Resona Perdania Tahun 2015-2016 Table 1. Capital Composition of PT Bank Resona Perdania for 2015-2016
Komponen Modalcapital components
31 Desember 2016 December 31, 2016
31 Desember 2015 December 31, 2015
Individual Individual
Konsolidasian consolidated
Individual Individual
Konsolidasian consolidated
I Modal Inti (Tier 1) core capital (Tier 1)
2,340,572 2,469,974 2,274,904 2,391,688
1 Modal Inti Utama/Common Equity Tier 1 (CET 1) core capital/common equity Tier 1 (ceT 1)
2,340,572 2,469,974 2,274,904 2,391,688
1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Treasury Stock) Paid Up capital (after deduction with Treasury Stock)
405,000 405,000
1.2 Cadangan Tambahan Modal additional capital Reserves
2,001,073 2,088,247
1.2.1 Faktor Penambah additional factors
2,214,180 2,305,940
1.2.1.1 Pendapatan komprehensif lainnya Other comprehensive Income
- -
1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuangan The excess of financial statement translation
- -
1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual Potential gain from the increase on fair value of financial assets in available for sale category
- -
1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap The balance of revaluation surplus
- -
1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya Other disclosed capital reserves
2,214,180 2,305,940
1.2.1.2.1 Agio agio
116,788 116,788
1.2.1.2.2 Cadangan umum General reserves
1,952,405 1,952,405
1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu Prior years profit
9,076 88,088
1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan Profit for the year
135,911 148,659
1.2.1.2.5 Dana Setoran modal Fund of paid up capital
- -
1.2.1.2.6 Lainnya Others
- -
1.2.2 Faktor Pengurang Deduction factors
(213,107) (217,693)
1.2.2.1 Pendapatan komprehensif lainnya Other comprehensive Income
- -
1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan less difference of financial statement translation
- -
1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual Potential loss from the decrease on fair value of financial assets in available for sale category
- -
1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya Other disclosed capital reserves
(213,107) (217,693)
1.2.2.2.1 Disagio Disagio
- -
1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun lalu Prior years loss
- -
1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan loss for the year
- -
dalam jutaan Rupiah (in million IDR)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
74
1.2.2.2.4 Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) atas aset produktif less difference between PPa and ckPn on earning assets
(213,107) (217,693)
1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book less difference of amount of fair value adjustment from the financial instruments in trading book
- -
1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang waib dibentuk PPa non-earning assets that should be formed
- -
1.2.2.2.7 Lainnya Others
- -
1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan non-controlling interests that can be taken into account
- -
1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama Deduction factors of common equity Tier1
(65,501) (23,273)
1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan Deferred taxes calculation
(16,805) (16,805)
1.4.2 Goodwill Goodwill
- -
1.4.3 Seluruh aset tidak berwujud lainnya The whole other intangible assets
(6,468) (6,468)
1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang Investments that taken into account as a deduction
(42,228) -
1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi lack of capital in insurance subsidiaries
- -
1.4.6 Eksposur sekuritisasi Securitization exposures
- -
1.4.7 Faktor Pengurang modal inti lainnya Other deduction factors of core capital
- -
1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain Placement of funds on the instrument aT 1 and/or Tier 2 in other banks
- -
1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah,atau hibah wasiat cross-ownership on other entities acquired by the transition because of the law, grants, or grants will
- -
2 Modal Inti Tambahan (AT-1) additional core capital/additional Tier 1 (aT 1)
- -
2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1 Instruments that meet the requirements of aT 1
- -
2.2 Agio / Disagio agio/Disagio
- -
2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan Deduction factors of additional core capital
- -
2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan/atau Tier 2 pada bank lain Placement of funds on the instrument aT 1 and/or Tier 2 in other banks
- -
2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum,hibah, atau hibah wasiat cross-ownership on other entities acquired by the transition because of the law, grants, or grants will
- -
II Modal Pelengkap (Tier 2) Supplementary Factors (Tier 2)
786,806 791,840 807,913 812,251
1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 capital instruments in the form of shares or others that meet the requirements of Tier 2
673,650 673,650
2 Agio atau disagio agio/Disagio
- -
3 Cadangan umum PPA aset produktif yang wajib dibentuk (maks 1,25% ATMR Risiko Kredit) PPa general reserves on earning assets that shall be formed (maximum 1.25% of RWa for credit Risk)
113,156 118,189
4 Faktor Pengurang Modal Pelengkap Deduction factors of supplementary capital
Komponen Modalcapital components
31 Desember 2016 December 31, 2016
31 Desember 2015 December 31, 2015
Individual Individual
Konsolidasian consolidated
Individual Individual
Konsolidasian consolidated
dalam jutaan Rupiah (in million IDR)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
75
4.1 Sinking Fund Sinking Fund
- -
4.2 Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain Investment on the instrument of Tier 2 in other banks
- -
4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat cross-ownership on other entities acquired by the transition because of the law,grants, or grants will
- -
III Total Modal (I+II) Total capital (I+II)
3,127,378 3,261,813 3,082,817 3,203,939
Komponen Modalcapital components
31 Desember 2016 December 31, 2016
31 Desember 2015 December 31, 2015
Individual Individual
Konsolidasian consolidated
Individual Individual
Konsolidasian consolidated
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO RISk WeIGHTeD aSSeTS (RWa) BaSeD On RISkS
ATMR RISIKO KREDIT RWa for credit risks
10,723,564 11,040,072 11,870,050 12,236,169
ATMR RISIKO PASAR RWa for Market risks
15,559 15,638 13,979 48,168
ATMR RISIKO OPERASIONAL RWa for Operational risks
1,061,527 1,104,724 1,004,174 1,045,406
TOTAL ATMR Total RWa
11,800,650 12,160,434 12,888,203 13,329,743
RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO caR RaTIO accORDance WITH RISk PROFIle
9.76% 9.91% 9.33% 9.36%
ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKO FUlFIllMenT allOcaTIOn OF caR accORDance WITH RISk PROFIle
Dari CET1 (%) From ceT1 (%)
8.76% 8.91% 8.33% 8.36%
Dari AT1 (%) From aT1 (%)
0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
Dari Tier 2 (%) From Tier 2 (%)
1.00% 1.00% 1.00% 1.00%
RASIO KPMM Ratio of caR
Rasio CET1 (%) Ratio of ceT 1 (%)
19.83% 20.31% 17.65% 17.94%
Rasio Tier 1 (%) Ratio of Tier 1 (%)
19.83% 20.31% 17.65% 17.94%
Rasio Tier 2 (%) Ratio of Tier 2 (%)
6.67% 6.51% 6.27% 6.09%
Rasio KPMM (%) Ratio of caR (%)
26.50% 26.82% 23.92% 24.04%
CET 1 UNTUK BUFFER (%) ceT 1 FOR BUFFeR
11.07% 11.40%
PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%) PeRcenTaGe OF BUFFeR WHIcH ManDaTORY FIlleD BY THe Bank
Capital Conservation Buffer (%) 0.00% 0.00%
Countercyclical Buffer (%) 0.00% 0.00%
Capital Surcharge untuk D-SIB (%) 0.00% 0.00%
dalam jutaan Rupiah (in million IDR)
Catatan: Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio [CAR]) per 31 Desember 2016 dihitung sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. CAR per 31 Desember 2015 dihitung sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.notes: capital adequacy Ratio (caR) as of December 31, 2016 calculated according to Financial Services authority Regulation (POJk) no. 34/POJk.03/2016 dated September 22, 2016 regarding Minimum capital Requirement for commercial Banks. caR as of December 31, 2015 calculated according to Bank Indonesia Regulation (PBI) no. 15/12/PBI/2013 dated December 12, 2013 regarding Minimum capital Requirement for commercial Banks.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
76
pengungkapan eksposur risiko dan penerapan manajemen risikoDISCLOSURE OF RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
1. PenGunGKaPan menGenai PeneraPan manaJemen risiKo banK secara umum
1. GeneRal DISclOSURe OF THe Bank’S RISk ManaGeMenT IMPleMenTaTIOn
Risk management can serve as a means of controlling risks
and also as a tool of supporting the bank’s business activities,
in line with the main purpose of risk management in which
the Bank implements the prudential principle in running
the bank’s operational activities. Operational management
of Bank Resona Perdania should be integrated into an
accurate and comprehensive risk management system
enable of analyzing and managing all the related risks.
The good risk management implementation will
increase shareholder value, provide an overview to
Board of Directors about the possibility of future Bank
losses, improve the method and systematic decision making
process that is based on the availability of information, used
as the basis of more accurate measurement for Bank, used
to assess inherent risk in the instrument or Bank’s business
activities that relatively complex and creating a solid Risk
Management infrastructure in order to improve Bank’s
competitiveness.
a. Active Supervision by the Board of
Commissioners and the Board of Directors
effectiveness of the Bank’s risk management
implementation is an integral part of the responsibilities
of the Board of commissioners and the Board of
Directors. In an effort to supervise and actively mitigate
risks, thus the Board of commissioners and the Board
of Directors are required to have a good understanding
of the risks faced by the Bank in running its business
activities.
The Risk Management committee forum, which is
held regularly to discuss about the risk profile report
made by the Risk Management Division on the Bank’s
assessment of the risk profile being faced, it can
supports the Board of commissioners and the Board
of Directors to have a good understanding of the risks
the Bank faces.
Manajemen risiko dapat berfungsi sebagai alat pengendali
risiko dan juga sebagai alat untuk mendukung kegiatan usaha
bank di mana tujuan utama dari manajemen risiko adalah
melaksanakan prinsip kehati-hatian bank dalam menjalankan
aktivitas operasionalnya. Pengelolaan operasional Bank
Resona Perdania sedapat mungkin terintegrasi dalam satu
sistem pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif
dan mampu menganalisa dan mengelola seluruh risiko yang
terkait.
Penerapan manajemen risiko yang baik dapat meningkatkan
shareholder value, memberikan gambaran kepada Direksi
Bank mengenai kemungkinan kerugian Bank di masa datang,
meningkatkan metode dan proses pengambilan keputusan
yang sistematis yang didasarkan atas ketersediaan informasi,
digunakan sebagai dasar pengukuran yang lebih akurat
mengenai kinerja Bank, digunakan untuk menilai risiko yang
melekat pada instrumen atau kegiatan usaha Bank yang
relatif kompleks serta menciptakan infrastruktur manajemen
risiko yang kokoh dalam rangka meningkatkan daya saing
Bank.
a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Efektivitas dari penerapan manajemen risiko di Bank
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tanggung
jawab Dewan Komisaris dan Direksi dan dalam upaya
untuk melakukan pengawasan serta mitigasi risiko
secara aktif maka Dewan Komisaris dan Direksi dituntut
untuk memiliki pemahaman yang baik atas risiko-risiko
yang dihadapi oleh Bank dalam menjalankan kegiatan
usahanya.
Adanya forum Komite Manajemen Risiko yang
diadakan secara berkala guna membahas laporan
profil risiko yang dibuat oleh Divisi Manajemen Risiko
mengenai hasil penilaian Bank terhadap profil risiko
yang dihadapi, dapat mendukung Dewan Komisaris
dan Direksi untuk memiliki pemahaman yang baik atas
risiko-risiko yang Bank hadapi.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
77
b. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan
limit
Dalam menjalankan visi, misi dan strategi bisnisnya,
Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur manajemen
risiko serta limit risiko sebagai bagian dari penerapan
manajemen risiko yang efektif. Kebijakan dan prosedur
tersebut juga sudah dilengkapi dengan toleransi risiko
dan limit risiko untuk setiap jenis risiko yang Bank
hadapi dan dievaluasi minimal satu kali dalam setahun.
Strategi manajemen risiko yang dibuat oleh Bank dibuat
berdasarkan strategi bisnis Bank secara keseluruhan
dengan memperhatikan tingkat risiko yang akan diambil
dan toleransi risiko yang telah ditentukan oleh Bank.
Penetapan limit dilakukan secara komperehensif
atas seluruh aspek yang terkait dengan risiko, yang
mencakup limit secara keseluruhan dan limit
per risiko. Limit yang telah ditetapkan tersebut
direview secara berkala oleh Direksi dan/atau
Divisi Manajemen Risiko untuk menyesuaikan
terhadap perubahan kondisi yang terjadi.
c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko, serta
sistem informasi manajemen risiko
identifikasi
Tujuan identifikasi adalah untuk mengidentifikasi seluruh
sumber risiko yang ada dan potensial pada produk dan
aktivitas Bank termasuk risiko dari produk dan aktivitas
baru. Prinsip-prinsip pengidentifikasian risiko adalah
sebagai berikut:
1. Bersifat proaktif.
2. Mencakup seluruh aktivitas fungsional.
3. Menggabungkan dan menganalisa informasi risiko
dari seluruh sumber informasi yang tersedia.
4. Menganalisa probabilitas timbulnya risiko serta
dampaknya.
Pengukuran
Pengukuran risiko bertujuan untuk mengukur profil
risiko guna memperoleh gambaran mengenai efektivitas
penerapan manajemen risiko. Metode pengukuran risiko
dilakukan secara kuantitatif dan/atau kualitatif. Metode
pengukuran yang digunakan untuk risiko kredit, risiko
b. Adequacies of policies, procedures and limits
In executing its vision, mission and business strategies,
the Bank has policies, risk management procedures
and risk limits as part of the implementation of effective
risk management. Policies and procedures are also
equipped with the risk tolerance and the risk limits for
each type of risk the Bank faces and evaluated at least
once in a year.
Bank’s risk management strategies have drafted based
on the Bank’s overall business strategies with respect
to the levels of risks to taken and the risk tolerance the
Bank has determined.
The limit is set comprehensively based on all aspects
that relate to risks, which include overall limits and the
limit per risk. The limit set is periodically reviewed by
the Board of Directors and/or the Risk Management
Division to adjust to changing conditions.
c. Adequacy of the processes in risk identification,
measurement monitoring and control, as well
as Risk Management Information System
Identification
The purpose of identification is to identify all sources
of existing and potential risks to the Bank’s products
and activities, including risks of new products and
activities.
The principles of risk identification are as follows:
1. Becoming proactive.
2. covering all functional activities.
3. combining and analyzing risk information from all
available sources of information.
4. analyzing the probability of emerging risk and its
impact.
Measurement
Risk measurement is used to measure the risk profile
in order to obtain a picture of the effectiveness of
application of risk management. Risk measurement
method is applied quantitatively and/or qualitatively.
The measurement method applied in credit risk, market
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
78
pasar dan risiko operasional menggunakan metode
yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dalam rangka penilaian risiko dan perhitungan modal
sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(POJK) yang berlaku. Namun untuk risiko pasar, Bank
juga sudah mengembangkan metode internal yang
ditujukan untuk kepentingan internal Bank.
Pemantauan
Divisi Manajemen Risiko melakukan pemantauan
terhadap implementasi strategi manajemen risiko yang
direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan
yang telah disetujui oleh Direksi serta memantau posisi/
eksposur risiko. Apabila terdapat perubahan kegiatan
usaha Bank, produk, transaksi, faktor risiko, teknologi
informasi dan sistem informasi manajemen risiko yang
bersifat material, Bank harus melakukan penyempurnaan
proses pelaporannya.
Pelaporan
Bank telah menyampaikan laporan Profil Risiko kepada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan POJK
seperti Laporan Profil Risiko yang memuat substansi
yang sama dengan laporan yang disampaikan kepada
Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko.
Pengendalian
Proses pengendalian risiko yang diterapkan Bank
disesuaikan dengan eksposur risiko maupun tingkat
risiko yang akan diambil dan toleransi risiko yang dapat
diterima.
sistem informasi manajemen risiko
Bank mengembangkan Sistem Informasi Manajemen
untuk kebutuhan manajemen risiko secara berkelanjutan
dengan mempertimbangkan volume eksposur risiko dan
kemampuan sistem. Pengembangan sistem informasi
manajemen memperhatikan kebutuhan Bank secara
konsolidasi sehingga Bank dapat mengukur eksposur
risiko baik pada kegiatan usaha Bank dan perusahaan
anak secara akurat, informatif dan tepat waktu.
risk and operational risk uses the method determined
by Financial Services authority (OJk), so as to assess
the risk and capital calculation in accordance with
applicable Regulation of Financial Services authority
(POJk). For the market risk, nevertheless, the Bank
has developed an internal method intended for the
Bank’s internal purposes.
Monitoring
Risk Management Division monitors the
implementation of risk management strategies that
are recommended by Risk Management committee
and have been approved by the Board of Directors.
The division also monitors risk position with exposure.
Should there be a change, which is material, in the
Bank’s business activities, products, transactions, risk
factors, information technology and risk management
information system, the Bank should make
improvements on the reporting process.
Reporting
Bank had submitted Risk Profile reports to Financial
Services authority (OJk) based on OJk’s regulation
such as Risk Profile report which had the same
substances with the reports that was submitted to the
President Director and Risk Management committee.
Control
The risk control process the Bank has applied adjusted
with the risk exposure and the level of risk to be taken
with acceptable risk tolerance.
Risk Management Information System
The Bank has developed a Management Information
System for the needs of sustainable risk management,
by considering the volume of risk exposure and the
ability of the system. The development of management
information system takes into account the Bank’s
consolidated needs, thus the Bank can measure the
risk exposure in the business activities of the Bank
and its subsidiary in accurate, informative and timely
manner.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
79
d. sistem pengendalian intern yang menyeluruh
Terselenggaranya sistem pengendalian intern Bank
yang andal dan efektif menjadi tanggung jawab dari
seluruh satuan kerja operasional dan satuan kerja
pendukung serta Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).
Dalam melaksanakan sistem pengendalian intern
secara efektif dalam penerapan manajemen risiko,
Bank mengacu pada kebijakan dan prosedur yang
telah ditetapkan di mana penerapan prinsip pemisahan
fungsi (four eyes principle) harus memadai dan
dilaksanakan secara konsisten.
d. Comprehensive system of internal control
The implementation of the Bank’s effective and reliable
internal control system becomes the responsibility of
the entire operational and supporting unit, as well as
Internal audit. In applying an effective internal control
system to the implementation of the risk management,
the Bank refers to the policies and procedures that
have been set, in which the four eyes principle is to be
adequately and consistently applied.
2. PenGunGKaPan menGenai PeneraPan manaJemen risiKo banK secara KHusus
2. SPecIFIc DISclOSURe OF THe Bank’S RISk ManaGeMenT IMPleMenTaTIOn
a. risiko Kredit
1) umum
Penerapan manajemen risiko untuk risiko kredit
Dalam upaya menjaga risiko kredit yang melekat
pada kegiatan usaha Bank agar tetap terkendali pada
batas yang dapat diterima serta masih memberikan
keuntungan, Bank berpedoman kepada termasuk
namun tidak terbatas pada Kebijakan Perkreditan dan
Kebijakan Manajemen Risiko Kredit yang ditetapkan
oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris, di
mana pemisahan fungsi kerja (segregation of duty) dan
four eyes principle telah diimplementasikan dengan
baik dalam proses pemberian kredit untuk masing-
masing unit terkait.
Aktivitas dari eksposur risiko kredit Bank yang signifikan
berasal dari transaksi pemberian kredit yang mencapai
kurang lebih 66% dari total aset Bank, sehingga
strategi manajemen risiko kredit lebih difokuskan untuk
mengelola pemberian kredit agar dapat mengoptimalkan
pendapatan namun tetap berdasarkan prinsip kehati-
hatian dalam pemberian kredit.
Bank telah menetapkan limit yang diperlukan untuk
mengelola risiko konsentrasi kredit seperti limit eksposur
untuk masing-masing sektor ekonomi yang dikaji secara
rutin dan juga penetapan soft limit terhadap limit yang
a. Credit Risk
1) General
Risk management implementation for credit
risk
In an effort to maintain the credit risk inherent in the
Bank’s business activities, which are controllable and
acceptable with profit contribution, the Bank has set
the guideline that includes but not limited to credit
Policy and credit Risk Management Policy set by the
Board of Directors with the approval of the Board of
commissioners, wherein the segregation of duty and
four eyes principle have been well implemented in the
process of lending to each relevant unit.
activities of the Bank’s significant credit risk exposures
come from lending transactions that have reached
approximately 66% of the Bank’s total assets, thus,
credit risk management strategy is more focused on
managing the provision of credit in order to optimize
revenue, yet staying in conformity with the banking
prudent principles.
The Bank has set limits necessary to manage the
concentration of credit risk as exposure limits for
each of the economic sectors that reviewed regularly,
as well as soft limit set by Bank Indonesia/Financial
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
80
telah ditetapkan oleh Bank Indonesia/Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) sesuai peraturan Bank Indonesia/
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Batas
Maksimum Pemberian Kredit.
Untuk mengukur risiko kreditnya, Bank menggunakan
metode pendekatan standar, pengukuran ini
menggunakan konsep Risiko Kredit yang ditetapkan
dalam Basel II dimana risiko kredit diukur berdasarkan
eksposur yang memiliki peringkat eksternal.
Definisi dari tagihan yang telah jatuh tempo mengacu
kepada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK)
No. 42/SEOJK.03/2016 perihal Pedoman Perhitungan
Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit
dengan Menggunakan Pendekatan Standar, yaitu
tagihan yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari, baik
atas pembayaran pokok dan/atau pembayaran bunga,
sedangkan tagihan yang mengalami penurunan nilai
adalah tagihan yang terdapat bukti objektif kerugian
akibat terjadinya satu atau lebih peristiwa yang
merugikan yang berdampak pada estimasi arus kas
yang akan datang yang dapat diestimasi secara andal.
Pendekatan yang digunakan untuk pembentukan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) kolektif
menggunakan metode migrasi dari Probability of
Default (PD) menggunakan data 5 tahun, lalu loss
Given Default menggunakan data recovery rate
berdasarkan data historis Bank 5 tahun terakhir, serta
loss Identification Period yang merupakan waktu yang
diperlukan oleh Bank untuk mengidentifkasi adanya
kejadian kerugian. Sedangkan, untuk CKPN individual
dibentuk dengan menggunakan arus kas masa
mendatang yang di diskonto menggunakan suku bunga
efektif awal dari kredit.
2) risiko kredit dengan pendekatan standar
Peringkat yang digunakan dalam menghitung Aktiva
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit
adalah peringkat terkini yang dikeluarkan oleh lembaga
pemeringkat yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) sesuai ketentuan OJK yang mengatur mengenai
lembaga pemeringkat dan peringkat yang diakui OJK.
Services authority (OJk), which is in accordance with
Bank Indonesia/Financial Services authority (OJk)
regulation on legal lending limit.
To measure the credit risk, the Bank uses the standard
approach method. This measurement uses the concept
of credit Risk set in the Basel II, in which credit risk is
measured based on the exposure with external rank.
Definition of the bill that is due refers to the
Financial Services authority circular letter (SeOJk)
no. 42/SeOJk.03/2016 about the Guideline of Risk
Weighted assets calculation in conformity with Risk
and credit Risk using Standard approach, which
is bills with more than 90 days overdue, either for
principal or interest payment. as for the bills with
decreasing value is those with the objective evidence
of loss due to the occurrence of one or more adverse
events, which have the impact to cash flows and can
be reliably estimated.
The approach used for the formation of allowance for
Impairment losses (ckPn) applies migration method,
from Probability of Default (PD) using the five-year
data to loss Given Default using data recovery rate
based on the Bank’s historical data within the last
five years as well as loss Identification Period which
is the time the Bank needs to identify the incidence
of losses. Meanwhile, the individual allowance for
Impairment losses uses future cash flows discounted
at initial effective interest rate.
2) Credit risk with the standardized approach
Rating used in calculating Risk Weighted assets
(RWa) for credit risk is the latest rating issued by rating
agencies that are recognized by Financial Services
authority (OJk), as in accordance with OJk stipulation
that governs matters related to rating agency and
rating that recognized by OJk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
81
Berdasarkan posisi laporan per 31 Desember 2016,
kategori portofolio Bank yang menggunakan peringkat
hanya ditemukan pada Tagihan kepada Bank dan
Tagihan kepada korporasi.
Lembaga pemeringkat yang digunakan sesuai ketentuan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur mengenai
lembaga pemeringkat dan peringkat yang diakui OJK,
yaitu lembaga pemeringkat internasional; Standard
and Poor’s (S&P), Moody’s Investor Service dan Fitch
Ratings, sedangkan untuk lembaga pemeringkat lokal,
yaitu; PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT
Fitch Ratings Indonesia.
Untuk risiko kredit pihak lawan (counterparty credit
Risk), eksposur Bank hanya berasal dari transaksi
derivatif saja untuk transaksi valuta asing, seperti
forward dan swap.
3) mitigasi risiko kredit dengan menggunakan
pendekatan standar
Dalam kebijakan Bank mengenai agunan utama yang
diterima, Bank dapat menerima agunan di antaranya
tanah dan bangunan, mesin-mesin, peralatan, blokir
rekening dan juga standby L/C, namun dalam hal
mitigasi risiko kredit dan juga mengedepankan prinsip
kehati-hatian yang tinggi, Bank hanya mengakui jaminan
yang setara dengan jaminan tunai sebagai pengurang
dari eksposur risiko kredit, seperti blokir rekening dan
juga standby L/C.
Nilai jaminan yang diakui tersebut harus tidak boleh
lebih besar dari eksposur kredit yang Bank miliki, serta
jangka waktu dari jaminan tersebut minimal harus sama
dengan jangka waktu eksposur kredit.
Sesuai dengan pasal 35 Peraturan Bank Indonesia
No. 14/15/PBI/2012 aktiva produktif di atas
Rp5,000,000,000 (Lima Miliar Rupiah) secara
prinsip penilaian agunan harus dilakukan oleh penilai
independen untuk agunan tanah, bangunan dan juga
mesin-mesin. Bank juga melakukan revaluasi agunan
untuk memastikan apakah ada perubahan-perubahan
antara data yang ada dengan kenyataan yang ada
di lokasi agunan, seperti peningkatan, penurunan,
perkembangan lokasi serta perubahan lingkungan yang
dilakukan secara berkala.
Based on the report as of December 31, 2016, the
Bank’s portfolio categories that have external rating
only could be found for claims on Bank and claims
on corporation.
Rating agencies used is those that are in accordance
with Financial Services authority (OJk) stipulation
that governs matters related to rating agency and
rating that recognized by OJk. They are international
rating agencies, namely; Standard and Poor’s (S&P),
Moody’s Investors Service and Fitch Ratings, while
for local rating agencies, they are PT The Securities
Indonesia (Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia.
For counterparty credit Risk, the Bank’s exposure
only comes from derivative transactions, which is from
foreign exchange transactions, such as forward and
swap.
3) Credit risk mitigation by using standardized
approach
according to the Bank’s policy on primary collateral
received, the Bank may accept collateral including
land and building, machinery, equipment, blocked
account and standby l/c. However, in terms of credit
risk mitigation and the implementation of banking
prudent principles, the Bank only recognizes collateral
equivalent to cash collateral as the reduction of credit
risk exposure, such as blocked account and standby
l/c.
The value of the collateral must not be higher than the
Bank’s credit exposure, and the collateral period must
be at least equal to the period of the credit exposure.
Based on article 35 of Bank Indonesia Regulation
no. 14/15/PBI/2012, earning assets above
IDR5,000,000,000 (Five Billion Rupiah) in principle
appraisal must be performed by an independent
appraiser for land mortgage, building and machinery.
The Bank also regularly conducts revaluation of
the collateral to ensure whether there are changes
between the existing data with the factual value in the
location of collateral, such as an increase/decrease
in the value of the collateral, the development of the
location, as well as environmental changes.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
82
Berdasarkan data posisi 31 Desember 2016, pihak
pemberi garansi (standby L/C) lebih banyak diberikan
oleh perusahaan induk dari Bank, yaitu Resona Jepang
yang memiliki peringkat investment grade, yaitu A2 dari
Moody’s.
4) sekuritisasi aset
Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi aset.
b. risiko Pasar
1) risiko pasar dengan menggunakan metode
standar
Penerapan manajemen risiko untuk risiko pasar
Pengelolaan transaksi yang mengandung Risiko Pasar
merupakan tanggung jawab dari Divisi Treasury dan
dimonitor oleh Divisi Manajemen Risiko.
Proses pembentukan limit, simulasi volatilitas dan
penggunaan data pasar harus diverifikasi terlebih
dahulu oleh Divisi Manajemen Risiko. Kondisi-kondisi
atas risiko pasar baik dari tingkat suku bunga maupun
nilai tukar dibahas dan didiskusikan secara berkala
melalui Komite Aset dan Liabilitas (asset and liability
committee).
Dalam mengelola risiko pasar, Bank menetapkan
strategi di mana instrumen keuangan yang dimiliki
oleh Bank dikelompokkan berdasarkan sifat
instrumen. Selain itu terkait posisi trading book, Bank
hanya menggunakan posisi tersebut dalam rangka
mengcover posisi nasabah. Adapun portofolio dari
pengelolaan risiko pasar mencakup: (1) Risiko Suku
Bunga pada Trading Book, (2) Risiko Nilai Tukar,
serta (3) Risiko Suku Bunga pada Banking Book.
Bank secara konsisten mengelompokkan portofolio
yang dimiliki kedalam kategori trading, available for
sale, maupun hold to maturity, yang dimaksudkan untuk
memudahkan perhitungan risiko suku bunga pada
banking book.
Based on data as of December 31, 2016, standby l/c
given more by the Bank’s parent company, which is
Resona Japan whose investment grade rated a2 by
Moody’s.
4) Asset securitization
The Bank does not have the asset securitization
exposure.
b. Market Risk
1) Market risk with the standardized approach
Risk management implementation for market
risk
The management of transaction that contains of
Market Risk is the responsibility of Treasury Division
and monitored by Risk Management Division.
limit formation process, simulated volatility and the
use of market data must be first verified by the Risk
Management Division. conditions on the market risk,
whether from interest rate or exchange rate, discussed
on a regular basis through the asset and liability
Management committee.
In managing market risk, the Bank has established a
strategy in which the financial instruments the Bank
possesses are grouped based on the nature of the
instruments. In addition, related to trading book
position, the Bank only uses the position to cover
customer’s position. The portfolio of market risk
management includes: (1) Interest Rate Risk in the
Trading Book, (2) Foreign exchange Risk and (3)
Interest Rate Risk in the Banking Book.
The Bank consistently groups its portfolio into
categories of trading, available for sale, or hold to
maturity, which intended to facilitate the calculation of
interest rate risk in the banking book.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
83
(1) Risiko Suku Bunga pada Trading Book diukur
menggunakan metode historical simulation,
sementara penetapan parameter kuantitatif
diperoleh dari penggunaan pengukuran risiko dan
dianalisa secara berkala.
(2) Risiko Nilai Tukar dianalisa secara berkala, dan
dilakukan konsolidasi terhadap posisi terbuka
secara bersih dari posisi terbuka yang dimiliki serta
dilakukan penetapan limit internal untuk Posisi
Devisa Netto secara konsisten untuk mencegah
terjadinya pelampauan batas yang telah ditetapkan.
(3) Pada Risiko Suku Bunga pada Banking Book,
Bank menetapkan perlakuan atas instrumen yang
tidak memiliki jangka waktu berdasarkan data
historis yang dimiliki paling lama 5 (lima) tahun.
2) risiko pasar dengan menggunakan metode
internal
Dalam menghitung risiko pasar untuk kebutuhan
pelaporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM), Bank menggunakan metode standar sesuai
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun untuk
kebutuhan internal dan untuk mengantisipasi kebijakan
perbankan di masa datang, Bank juga mempelajari dan
mengembangkan model internal yang menggunakan
pendekatan VaR (Value at Risk).
Portofolio trading book yang Bank miliki hanya berasal
dari transaksi derivatif dari jual beli valuta asing.
Bank juga menjalankan metode stress testing untuk
memperkirakan dan mengantisipasi timbulnya risiko
pasar sebagai akibat dari volatilitas yang terjadi baik
dari risiko suku bunga maupun risiko nilai tukar.
Stress testing dilakukan oleh Bank dengan
menggunakan standardized shock market, yaitu
kenaikan/penurunan indikator pasar secara paralel atau
non-paralel, seperti perubahan nilai suku bunga atau
perubahan nilai tukar. Stress testing dilakukan minimal
setiap triwulan.
(1) Interest Rate Risk in the Trading Book is measured
using historical simulation method. Meanwhile,
the quantitative determination of parameters
obtained from the use of risk measurement that
analyzed periodically.
(2) Foreign exchange Risk analyzed periodically with
consolidation conducted on the net open position
of the open position held, as well as consistently
setting internal limit for net Open Position to
avoid the overlimit.
(3) In the Interest Rate Risk in the Banking Book, the
Bank sets the treatment of instruments that do not
have a time period, based on the historical data, of
5 (five) years the longest.
2) Market risk with the internal method approach
In calculating the market risk for the need of reporting
the capital adequacy, the Bank uses standard method
in accordance with Financial Services authority
(OJk) stipulation. However, for internal need, and to
anticipate the future banking policy, the Bank also
learns and develops internal model that uses VaR
(Value at Risk) approach.
Portfolio of trading book that Bank had only coming
from derivative transactions for buying and selling
foreign exchange.
The Bank also runs stress testing method to estimate
and anticipate market risk emerged as a result of the
volatility from both interest rate risk and exchange rate
risk.
In conducting stress testing, the Bank uses
standardized shock market, which is the increase/
decrease in parallel or non-parallel market indicators,
such as the change of interest rate or the change of
foreign exchange currency. Stress testing is conducted
at least once every quarter.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
84
Selain stress testing, Bank juga melakukan backtesting
untuk menguji model perhitungan VaR yang
diimplementasikan oleh Bank. Hal ini guna memastikan
bahwa metode pengukuran atas risiko pasar yang
dijalankan oleh Bank masih tetap valid dan dapat
diterima hasil perhitungannya. Adapun pendekatan yang
dilakukan adalah dengan membandingkan VaR harian
dengan laba/rugi aktual harian ataupun menggunakan
laba/rugi hipotesis sebagaimana disebutkan dalam
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).
c. risiko operasional
Penerapan manajemen risiko untuk risiko
operasional
Divisi Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk
mengelola risiko operasional secara komprehensif,
sementara Seksi Administrasi Proses yang merupakan
sub dari Divisi Manajemen Risiko, melakukan
review berkala atas setiap prosedur dan melakukan
perbaikan kontrol. Divisi/seksi terkait melakukan
review yang memerlukan perubahan segera atas
suatu prosedur untuk memenuhi ketentuan baru yang
ditetapkan oleh regulator dan mengajukan permintaan
perubahan kepada Seksi Administrasi Proses.
Sistem pelaporan ke Direksi mengenai risiko operasional
dari Bagian Manajemen Risiko dilakukan dan dievaluasi
secara berkala.
Laporan yang disampaikan ke Direksi adalah Laporan
Profil Risiko Operasional serta laporan yang terkait
kejadian risiko operasional per kejadian, bulanan dan
tahunan.
Bank Resona Perdania mengidentifikasi risiko
operasional yang melekat pada seluruh aktivitas
fungsional, seluruh proses dan sistem informasi baik
yang disebabkan karena faktor eksternal maupun
internal.
Bank Resona Perdania memetakan 4 (empat) faktor
utama penyebab risiko operasional yang menjadi pilar
dalam pemetaan program-program pengelolaan risiko
operasional sebagai berikut: kesalahan manusia,
ketidakcukupan proses, kegagalan sistem serta faktor
eksternal.
Besides stress testing, the Bank also conducts
backtesting to test VaR calculation model that
implemented by the Bank. This is to ensure that the
measurement method on the market risk run by the
Bank is still valid with acceptable calculation. Method
of approaching by comparing Daily VaR with actual
profit/loss or using hypothetical profit/loss as stated in
Financial Services authority Regulation (POJk).
c. Operational Risk
Risk management implementation for
operational risk
Risk Management Division has responsibility for
comprehensively managing operational risk, while
Process administration Section as the subdivision of
Risk Management periodically conducts a review on
every procedure to make improvements. The related
section does a review that requires immediate change
on a procedure to meet new regulations set by the
regulator, and submits the change request to the
Process administration Section.
The reporting system to the Board of Directors
concerning operational risk of the Risk Management
Division is regularly conducted and evaluated.
Reports submitted to the Board of Directors are Report
on Operational Risk Profile and report concerning the
operational risk per incident, monthly and annualy.
Bank Resona Perdania identifies operational risk
inherent in all functional activities, processes and
information systems due to both external and internal
factors.
Bank Resona Perdania has mapped 4 (four) main
factors of operational risk cause that have become
the pillars in mapping the following operational risk
programs, namely: human error, inadequate process,
system failures as well as external factor.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
85
Pengukuran pembebanan modal untuk antisipasi risiko
operasional secara keseluruhan dilakukan oleh Divisi
Manajemen Risiko. Perhitungan ATMR untuk Risiko
Operasional dalam perhitungan KPMM dilakukan
dengan menggunakan Basic Indicator approach.
Bank Resona Perdania berupaya untuk selalu
mengembangkan teknik mitigasi risiko operasional
yang tertuang dalam kebijakan atau prosedur mengenai
hal tersebut sesuai dengan fokusnya. Identifikasi
risiko dilakukan melalui mekanisme pelaporan
risiko operasional dan operational risk control self
assessment. Kedua mekanisme ini akan menghasilkan
action plan untuk memitigasi dan mencegah risiko.
d. risiko Likuiditas
Penerapan manajemen risiko untuk risiko
likuiditas
Pengelolaan likuiditas harian merupakan tanggung
jawab dari Divisi Treasury di mana seluruh divisi/
seksi terkait yang memiliki aktivitas transaksi/produk
yang dapat mempengaruhi kondisi likuiditas wajib
melaporkannya kepada Divisi Treasury secara tepat
waktu dan akurat.
Kondisi likuiditas dibahas dan didiskusikan secara
berkala (setiap bulan) melalui Komite Aset dan Liabilitas
(asset and liability committee-alcO) dan apabila
diperlukan dapat diadakan liquidity Risk committee
Meeting jika kondisi likuiditas cenderung menurun
dan mendekati batas minimum kondisi normal atau
terdapat hal-hal lain yang perlu menjadi perhatian dari
Bank sesegera mungkin, termasuk adanya informasi
signifikan yang dapat mempengaruhi kondisi likuiditas,
seperti issue kondisi pasar secara umum, krisis di
negara lain dan lain-lain.
Selain itu, Divisi Manajemen Risiko, Divisi Treasury dan
Divisi Pengembangan Usaha secara intensif melakukan
pemantauan terhadap likuiditas Bank terkait dengan
funding dan lending yang Bank akan lakukan.
Pemantauan Risiko Likuiditas yang dilakukan oleh Bank
senantiasa memperhatikan indikator peringatan dini
untuk mengetahui potensi peningkatan Risiko Likuiditas.
capital charge measurement to anticipate the overall
operational risks is undertaken by Risk Management
Division. The calculation of Risk Weighted assets for
operational risk in the caR computation uses Basic
Indicator approach.
Bank Resona Perdania is always endeavored to
develop operational risk mitigation technique set in
the policies or procedures based on the focus. Risk
identification is done through the mechanisms of
operational risk report and operational risk control self
assessment. Both mechanisms lead to an action plan
to mitigate and prevent risks.
d. Liquidity Risk
Risk management implementation for liquidity
risk
Daily liquidity management is the responsibility of
Treasury Division, wherein all related sections whose
activities of transactions/products can give the impact
to liquidity condition are obliged to report to Treasury
Division in a timely and accurate manner.
liquidity conditions are regularly discussed (every
month) through asset and liability committee-alcO,
and if required, liquidity Risk committee meeting may
be held in the event that the liquidity has the tendency
to decrease and approach the minimum normal
condition, or other matters that need the Bank’s
immediate attention including significant information
that may affect the liquidity conditions, such as issues
in general market conditions, crises in other countries
and more.
In addition, Risk Management Division, Treasury
Division and Business Development Division
intensively monitor the Bank’s liquidity associated with
the Bank’s upcoming funding and lending.
liquidity Risk monitoring by the Bank always heeds
early warning indicator to determine the potential
increase in liquidity Risk. The Risk Management
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
86
Divisi Manajemen Risiko menyusun pedoman yang
berisi tingkatan tahap likuiditas darurat serta strategi
yang dilakukan pada masing-masing tahap pedoman
tersebut mengacu dari trend masing-masing indikator
yang terdapat dalam Index Risiko Likuiditas dan tolak
ukur masing-masing tahap berdasarkan available fund
hasil stress testing.
Bank mengembangkan parameter profil Risiko Likuiditas
yang komprehensif dan dapat menangkap risiko-risiko
yang melekat pada seluruh aktivitas dan produk Bank.
Alat pengukuran Risiko Likuiditas tersebut meliputi:
1. Rasio Likuiditas
2. Profil Maturitas
3. Proyeksi Arus Kas
4. Stress Testing
e. risiko Hukum
Penerapan manajemen risiko untuk risiko
hukum
Divisi Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk
mengelola risiko hukum secara komprehensif, termasuk
di dalamnya dalam hal membuat dan menerapkan
metode untuk mengidentifikasi, mengukur dan
mengendalikan/mengurangi setiap risiko hukum dengan
bekerja sama dengan Unit Legal.
Dalam menjalankan fungsinya secara efektif dalam
pengendalian risiko hukum, Unit Legal sebagai satuan
kerja/fungsi yang membawahi bidang hukum, harus
melakukan kaji ulang secara berkala terhadap kontrak
dan perjanjian antara Bank dengan pihak lain dengan
cara melakukan penilaian kembali untuk mengecek
validitas hak dalam kontrak dan perjanjian serta
memastikan adanya akurasi, kelengkapan dan integritas
laporan serta sistem informasi manajemen khususnya
mengenai risiko hukum.
f. risiko stratejik
Penerapan manajemen risiko untuk risiko
stratejik
Dalam hal penerapan manajemen risiko stratejik,
setiap divisi/seksi tanpa terkecuali terlibat dalam
Division drafts guideline containing emergency
liquidity levels, strategies implemented at each stage
of the guideline referring to the trend of each of
indicators contained in the liquidity Risk Index and
the benchmark of each stage based on available fund
of the results of stress testing.
The Bank develops a comprehensive parameter of
liquidity Risk profile that can get the risks inherent
in the Bank’s all activities and products. The liquidity
Risk tools include:
1. liquidity Ratio
2. Maturity Profile
3. cash Flow Projection
4. Stress Testing
e. Legal Risk
Risk management implementation for legal risk
Risk Management Division is responsible for managing
legal risk in a comprehensive manner, including
creating and applying method to identify, measure and
control/reduce every legal risk by collaborating with
legal Unit.
In effectively executing its functions in the legal risk
control, legal Unit as a working unit oversees the
law, periodically reviews contracts and agreements
between the Bank and other parties by reevaluating
for the validity check of the rights in the contracts
and agreements as well as ensuring accuracy,
completeness and integrity of reports and management
information system especially in relation to legal risk.
f. Strategic Risk
Risk management implementation for strategic
risk
In the implementation of strategic risk management,
every division/section is involved in identifying the
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
87
mengidentifikasi risiko stratejik yang terjadi dalam
lingkup divisi/seksi-nya masing-masing di mana Divisi
Planning bertanggung jawab untuk mengkordinasikan
dari setiap kejadian risiko stratejik tersebut.
Sistem pelaporan kepada Direksi mengenai analisa
risiko stratejik dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko
dan harus dijaga hasil analisanya serta dievaluasi
secara berkala.
Proses identifikasi atas risiko stratejik dilakukan oleh
Bank dalam perumusan rencana kerja dan laporan
realisasi rencana kerja Bank yang akan disampaikan ke
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam penyusunannya,
Bank mengumpulkan data-data atas setiap aktivitas
fungsional tertentu, sebagai contoh dari aktivitas
perkreditan (penyediaan dana kepada nasabah Bank),
aktivitas treasury (pengumpulan dana untuk kegiatan
operasional Bank dan kegiatan lainnya), perencanaan
produk baru, investasi, operasional dan jasa.
Dengan melakukan analisa SWOT (Strength,
Weakness, Opportunities, Threat), Bank dapat
melakukan identifikasi terhadap kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki. Potensi risiko yang akan
dihadapi oleh Bank juga dapat diidentifikasi dengan
melihat kesempatan dan ancaman yang ada. Parameter
ini dapat menggambarkan potensi keuntungan atau
kerugian yang akan dihadapi oleh Bank di masa yang
akan datang.
Metode pengukuran risiko stratejik dilakukan secara
kuantitatif maupun kualitatif yang disesuaikan dengan
jenis, skala dan kompleksitas kegiatan usaha.
Pengukuran dilakukan terhadap aktivitas yang tidak
sesuai dengan rencana bisnis secara internal dan juga
aktivitas eksternal yang dapat merugikan Bank.
Hasil pengukuran kerugian/risiko digunakan
untuk meningkatkan kualitas manajemen
risiko, memantau risiko stratejik, memperbaiki
kegiatan dalam pekerjaan masing-masing serta
untuk melakukan improvisasi dalam penetapan
rencana bisnis untuk periode selanjutnya.
strategic risks within their divisions/sections, wherein
Planning Division is in charge of coordinating each
event of any such strategic risk.
The reporting system to the Board of Directors
regarding strategic risk analysis is carried out by the
Risk Management Division and the result must be
maintained and evaluated periodically.
Strategic risk identification process is carried out
by the Bank in the formulation of the work plan
and realization report of the Bank’s work plan to be
submitted to Financial Services authority (OJk).
In drafting the submission, the Bank collects data
of each of the certain activities, for example from
credit activities (the provision of credit to the Bank’s
customers), treasury activities (fund collection for the
Bank’s operational activity and other activities), new
product planning, investment, operation and service.
Through the analysis of SWOT (Strength, Weakness,
Opportunities, Threat), the Bank is able to identify its
strengths and weaknesses. The potential risks the
Bank will face can also be identified by looking at the
existing opportunities and threats. This parameter can
describe the potential gains or losses that the Bank
will face in the future.
Strategic risk measurement method is carried out in
a quantitative and qualitative manner tailored to the
type, scale and complexity of business operations.
The measurement is taken on activities that are not in
accordance with the business plan, be it internal or
external activities that have the potential to harm the
Bank.
Results of measuring loss/risk are used to enhance
the quality of risk management, monitor strategic risk
monitoring, improve activities in their respective works
and improvise the business plan set for the next period.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
88
g. risiko Kepatuhan
Penerapan manajemen risiko untuk risiko
kepatuhan
Semua karyawan tanpa terkecuali terlibat dalam
mengidentifikasi peristiwa risiko kepatuhan yang
terjadi dalam lingkup divisi/cabang/seksinya masing-
masing di mana compliance officer bertanggung
jawab atas setiap kejadian risiko kepatuhan
pada divisi/cabang/seksinya masing-masing.
Satuan Kerja Kepatuhan (selanjutnya disebut
sebagai “Divisi Kepatuhan”) bertanggung jawab
untuk mengelola risiko kepatuhan, kecuali kewajiban
untuk mengkaji ulang Kebijakan Manajemen Risiko
Kepatuhan dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko.
Sistem pelaporan kepada Direksi mengenai analisa
risiko kepatuhan dari Divisi Manajemen Risiko dijaga
dan hasil analisanya dievaluasi secara berkala. Direktur
yang membawahkan Fungsi Kepatuhan memiliki
peranan penting dalam Manajemen Risiko untuk Risiko
Kepatuhan dengan tanggung jawab paling kurang
sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku
mengenai pelaksanaan fungsi kepatuhan bank umum.
Strategi manajemen risiko disusun untuk memastikan
bahwa eksposur risiko Bank dikelola secara terkendali
sesuai dengan kebijakan, prosedur intern Bank serta
peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain
yang berlaku. Strategi manajemen risiko bank memiliki
prinsip-prinsip umum seperti: Berorientasi Jangka
Panjang, Komprehensif dalam Pengendalian dan
Pengelolaan Risiko serta Kecukupan Modal.
Pemantauan Risiko Kepatuhan dilakukan oleh Unit
Kepatuhan dan Divisi Manajemen Risiko, di mana Divisi
Kepatuhan melakukan pemantauan atas implementasi
manajemen risiko kepatuhan di setiap unit/seksi/divisi
dan melaporkan hasilnya kepada Divisi Manajemen
Risiko. Pemantauan dilakukan terhadap posisi/eksposur
risiko secara keseluruhan, maupun per aktivitas
fungsional oleh unit/seksi/divisi terkait di bawah
koordinasi oleh Unit Kepatuhan. Misalnya, pemantauan
atas kepatuhan terhadap Perjanjian Kredit, kepatuhan
terhadap limit dan lain-lain yang dilaporkan oleh seksi/
divisi terkait.
g. Compliance Risk
Risk management implementation for
compliance risk.
all employees are involved in identifying compliance
risk events in their division/branch/section, wherein
compliance officer is responsible for every compliance
risk event in their respective division/branch/section.
compliance Unit (hereinafter referred to as
“compliance Division”) is responsible for managing
compliance risk, except that the obligation to review
the compliance Risk Management Policy is conducted
by the Risk Management Division.
The reporting system to the Board of Directors on
compliance risk analysis of Risk Management Division
is maintained and the result is periodically evaluated.
The Director in charge of compliance Function has
an important role in Risk Management for compliance
Risk with responsibility at least as stipulated in the
applicable laws and regulations on the implementation
of the compliance functions of commercial bank.
Risk management strategy is designed to ensure
that the Bank’s risk exposure is managed in a
internal policies, procedures and applicable laws and
regulations as well as other provisions. The principles
such as: Oriented long-Term, comprehensive control
and Risk Management and capital adequacy.
compliance Risk Monitoring is conducted by
compliance Unit and Risk Management Division,
where in compliance Division monitors and
implements compliance risk management in every
unit/section/division and reports the result to Risk
Management Division. Monitoring is done to the
overall risk exposure/position, or functional activities
by related unit/section/division under the coordination
of compliance Unit. For instance, monitoring of
compliance with the credit agreement, compliance
to the limit and others reported by related section/
division.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
89
Divisi Audit bertindak sebagai fungsi audit yang
melakukan pemeriksaan terhadap implementasi risiko
kepatuhan di setiap seksi/divisi dan Divisi Manajemen
Risiko akan melaporkan profil risiko kepatuhan kepada
Manajemen termasuk menindak lanjuti temuan dari
Divisi Audit.
h. risiko reputasi
Penerapan manajemen risiko untuk risiko
reputasi
Divisi Planning mencatat dan menatausahakan setiap
kejadian yang terkait dengan risiko reputasi termasuk
jumlah potensi kerugian yang diakibatkan kejadian
dan melakukan analisa untuk memperkirakan potensi
kerugian pada Bank. Sementara data keluhan nasabah
diadministrasikan oleh Seksi Komunikasi Nasabah dan
dimonitor oleh Divisi Planning. Pelaporan mengenai
risiko reputasi kepada Direksi secara berkala untuk
keperluan evaluasi.
Sebagai bentuk pengendalian risiko reputasi, Bank
berpedoman pada kebijakan dan prosedur tertulis yang
memenuhi prinsip-prinsip transparansi dan peningkatan
kualitas pelayanan nasabah dan stakeholders lainnya
dalam rangka mengendalikan risiko reputasi. Bank juga
menerapkan kebijakan komunikasi yang tepat dalam
rangka menghadapi berita/publikasi yang bersifat
negatif atau pencegahan informasi yang cenderung
kontraproduktif, antara lain dengan cara menerapkan
strategi penggunaan media yang efektif untuk
menangkal pemberitaan negatif.
Sistem pengendalian internal risiko reputasi dilakukan
dengan bekerjasama antara Divisi Planning dan Divisi
Manajemen Risiko.
Bank juga menerapkan strategi mitigasi Bank, yang
dalam hal ini berupa perbaikan prosedur secara terus
menerus dengan mempertimbangkan risiko, kepatuhan
dan pelayanan kepada nasabah. Pencegahan ini
merupakan hal penting dan harus diprioritaskan
penanganannya agar tidak menimbulkan keresahan baik
bagi nasabah maupun karyawan Bank.
audit Division acts as audit function to check the
implementation of compliance risk in every section/
division and Risk Management Division will report the
compliance risk profile to the management, including
the follow-up on the findings by the audit Section.
h. Reputation Risk
Risk management implementation for
reputation risk
Planning Division records and administers every
event associated with reputation risk including the
potential loss resulted from the number of events and
conduct analyzing to predict the Bank potential losses.
Meanwhile, customer complaint data is administered
by the customer communications Section and
monitored by the Planning Section. Reputation Risk
reporting is submitted periodically to the Board of
Directors for the evaluation purpose.
as a form of reputation risk control program, the Bank
refers to the written policies and procedures that
comply with the principles of transparency and the
enhancement of quality service for customers and
stakeholders in order to control reputation risk. The
Bank also implements appropriate communication
policies to deal with negative news/publications or
avoid counterproductive information by implementing
an effective strategy of media use to counter negative
publications.
The internal controlling system of the reputation risk
is done through the collaboration of Planning Division
and Risk Management Division.
The Bank also implements a banking mitigation
strategy, which is in this case a continuous
improvement of the procedures by considering risk,
compliance and customer service. This is an important
prevention that must be prioritized so as not to cause
unrest among the Bank’s customers and employees.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
90
Prinsip tata kelola yang baik senantiasa menjadi acuan Bank
dalam pengelolaan dan penanganan kredit bermasalah.
Tanggung jawab ini secara garis besar ditangani oleh Seksi
Pengawasan dan Penyelamatan Kredit dengan mengacu
pada peraturan internal Bank dan peraturan eksternal seperti
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan peraturan
terkait yang berlaku lainnya.
Di tengah kondisi perekonomian tahun 2016 yang melambat,
portofolio kredit Bank tetap tumbuh dengan non-Performing
loan (NPL) Gross pada akhir tahun sebesar 2,10% dan NPL
net 1,29%.
The Bank always adheres to the good governance principles
in managing and handling non-performing loans. This
responsibility is generally assigned to the credit Monitoring
and Recovery Section by referring to the Bank’s internal and
external regulations such as prevailing Financial Services
authority Regulations (POJk) and other related regulations.
In the midst of economic slowdown in 2016, the Bank’s
loan portfolio still grows with non-Performing loan (nPl)
Gross at the end of year amounted to 2.10% and nPl net
of 1.29%.
seksi Pengawasan dan Penyelamatan Kredit
Pengelolaan aset yang bermasalah dilakukan secara terpisah
dari tugas Divisi Pengembangan Usaha yaitu dikelola oleh
Seksi Pengawasan dan Penyelamatan Kredit, agar analisis
terhadap permasalahan dan tindakan yang akan diambil
oleh Bank sesuai prinsip-prinsip kehati-hatian perbankan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Pengawasan dan
Penyelamatan Kredit mengacu pada kebijakan serta
prosedur pengawasan penyelamatan kredit yang spesifik
untuk masing-masing bisnis yang dibentuk melalui kerja
sama sinergis dengan divisi-divisi lain yang terkait.
Dalam pelaksanaannya, Seksi Pengawasan dan
Penyelamatan Kredit juga dibantu oleh divisi-divisi
terkait yang menyusun rangkaian kebijakan dan prosedur
spesifik untuk masing-masing bisnis. Di antaranya adalah
pemberlakuan sistem peringkat kredit untuk mengukur risiko
yang melekat pada setiap nasabah berdasarkan probabilitas
default nasabah dan analisis atas faktor kuantitatif dan
kualitatif. Dari pemeringkatan kredit ini, unit terkait lalu
membuat penilaian risiko, pengendalian risiko dan penetapan
harga. Dengan penerapan proses pengawasan dan prinsip
kehati-hatian dalam pemberian kredit, diharapkan Bank
dapat mengidentifikasi potensi kualitas kredit yang buruk
maupun melakukan tindakan preventif yang diperlukan jika
diperkirakan kualitas kredit memburuk.
Bank telah melakukan pemisahan fungsi kerja Seksi
Pengawasan dan Penyelamatan Kredit dalam melakukan
analisis terhadap debitur yang masuk kategori pemantauan.
Credit Monitoring and Recovery Section
non-performing asset management is conducted separately
from Business Development Division duties but is managed
by credit Monitoring and Recovery Section, so that the
analysis of the problems and actions to be taken by the
Bank is pursuant to the prudential banking principles. In
the execution of its duties, credit Monitoring and Recovery
Section refers to the specific policies and procedures for
credit monitoring and recovery in each business, which is
carried out in collaboration with related divisions.
In its implementation, related divisions assist the credit
Monitoring and Recovery Section by arranging specific
policies and procedures for each business. among others is
the adoption of loan rating system to measure the inherent
risks to each customer based on the customer default
probabilities and analysis on quantitative and qualitative
factors. From these loan ratings, the related unit establishes
a risk assessment, risk control and pricing. With the
implementation of monitoring and prudential principles of
lending process, it is expected that the Bank will be able
to identify the bad quality loan potential or conduct the
necessary preventive measures if there is any sign of bad
quality loan.
The Bank has separated the work function on the credit
Monitoring and Recovery Section in analyzing the debtors
within the monitored category. The separation aims to
penanganan kredit bermasalahHANDLING OF NON-PERFORMING LOAN
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
91
Upaya ini dilakukan untuk menjamin independensi Seksi
Pengawasan dan Penyelamatan Kredit dalam memberikan
rekomendasi terkait pengawasan dan penyelamatan suatu
kredit bermasalah. Selain itu, pemisahan fungsi ini juga
menjadi salah satu upaya Bank agar pelaksanaan fungsi
kerja Seksi Pengawasan dan Penyelamatan Kredit berjalan
dengan lebih fokus, efektif dan efisien. Pemisahan fungsi
kerja tersebut adalah sebagi berikut:
· fungsi Pemantauan dan analisis
Pada fungsi ini, unit kerja melakukan pemantauan dan
melaporkan perkembangan pengelolaan debitur terkait
kepatuhan terhadap persyaratan kredit, melakukan
analisis kinerja debitur tertentu dan membuat suatu
rekomendasi penyelamatan/penyelesaian serta kemudian
menyampaikan rekomendasi tersebut kepada Direksi.
· fungsi Pemulihan dan Penyelesaian
Unit kerja Pemulihan dan Penyelesaian melakukan
proses penyelamatan dan/atau penyelesaian kredit
sesuai dengan dan persetujuan dari Direksi sebagai
tindak lanjut atas rekomendasi yang telah dilakukan pada
tahap pemantauan dan analisis. Debitur yang dinyatakan
memiliki kredit bermasalah terus diawasi dan dilaporkan
perkembangannya, untuk kemudian diputuskan metode
penyelesaian kredit bermasalahnya. Dalam hal ini Bank
memiliki beberapa metode penyelesaian, yaitu dengan
cara penagihan, restrukturisasi kredit, pengambilalihan
dan penjualan agunan, proses litigasi melalui pengadilan
serta mengelola dengan maksimal seluruh aset yang
telah diambil alih.
ensure the independency of the credit Monitoring and
Recovery Section in providing recommendations regarding
the monitoring and recovering a non-performing loan. In
addition, the separation is the Bank’s effort to make a more
focused, effective and efficient work function of the credit
Monitoring and Recovery Section. The separation of work
functions are as follows:
· Monitoring and Analysis Function
In this function, work unit monitors and reports
the progress of debtors’ management related to
the compliance of credit requirements through the
analysis of certain debtors’ performance and makes
recommendations of recovery/settlement and submits
the recommendations to the Board of Directors.
· Recovery and Settlement Function
Recovery and Settlement work unit conducts the credit
recovery and/or settlement process in accordance
and with the approval of the Board of Directors as a
follow-up of the recommendations in the monitoring
and analysis phase. The non-performing loan debtors
continue to be monitored and reported, in order for the
Bank to decide the settlement method. Regarding the
non-performing loan settlement, the Bank implements
several approaches, namely by means of collection,
loan restructuring, collateral takeover and sales as well
as litigation process through the law court and optimally
manage all assets that was taken over.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
92
teknologi informasiINFORMATION TECHNOLOGY
Bank Resona Perdania menempatkan Teknologi Informasi
(TI) sebagai elemen integral yang terus dikembangkan
dan disempurnakan. Kebutuhan nasabah akan layanan
yang terdigitalisasi menjadi salah satu prioritas utama
Bank saat ini. Perkembangan teknologi informasi yang
agresif dan adaptif akan menjadi medium bagi Bank untuk
menjadi semakin kompetitif dalam meningkatkan performa
operasional Bank dan membawa produk serta layanan Bank
menjadi lebih unggul. Tujuan utamanya tentu adalah untuk
memastikan pelayanan kepada nasabah berjalan dengan
baik, efektif dan efisien sehingga Bank dapat mewujudkan
tingkat customer retention serta customer acquisition yang
lebih besar demi menentukan dan meningkatkan bisnis di
masa yang akan datang.
Divisi Pengembangan Sistem Bank Resona Perdania
senantiasa mengikuti perkembangan Teknologi Informasi
yang berjalan dengan kompleks dan pesat dan menjawab
perkembangan tersebut dengan melakukan berbagai
enhancement. Sepanjang tahun 2016, Bank telah
mengaktualisasikan peningkatan Teknologi Informasi
antara lain:
· Relokasi Disaster Recovery center (DRC) ke
lokasi yang baru
· Implementasi aplikasi sesuai dengan rencana
dari pihak regulator, seperti implementasi Aplikasi
MPN-G2 melalui kanal Internet Banking
· Implementasi aplikasi LLD enhancement
· Penambahan aplikasi kritikal pada DRC site yang
baru
· Melakukan penggantian aplikasi internal web dari
aplikasi Cybozu ke aplikasi Intramart
· Instalasi aplikasi asset Management (JP1)
Adapun rencana pengembangan yang masih belum dapat
direalisasikan di tahun 2016 adalah penetapan Aplikasi core
Banking yang akan digunakan. Bank mempertimbangkan
masih perlunya kajian yang lebih mendalam terhadap
aplikasi yang akan dipilih, sehingga pelaksanaannya ditunda
untuk satu semester. Bank telah menjadwalkan ulang
perkembangan tersebut ke tahun 2017. Selain itu Bank juga
Bank Resona Perdania treats Information Technology as
an integral element that is constantly being developed
and refined. customers' need for digitalized services is
currently one of the Bank's main priorities. The agressive
development of adaptive and information technology will
be a medium for the Bank to grow more competitive in
improving the operational performance of the Bank and
enhancing the Bank’s products and services to a more
superior level. The ultimate goal is to ensure that services to
customers are running properly, effectively and efficiently,
so that the Bank can achieve greater customer retention
and customer acquisition for the sake of determining and
increasing business in the future.
Bank Resona Perdania System Development
Division consistently adapts to the complex and rapid
development of Information Technology, and responds
to such developments by making various enhancement.
Throughout 2016, the Bank has made Information
Technology improvement, among others:
• Relocation of the Disaster Recovery Center (DRC)
to a new location
• Implementation of applications in accordance with
the regulators’ plans, including the implementation
of the MPn-G2 application through the Internet
Banking channel
• Implementation of LLD Enhancement application
• Addition of critical applications in the new DRC
site
• Replacement of the internal web applications from
cybozu to Intramart
• Installation of Asset Management application
(JP1)
Meanwhile, a few of the development plans that were not
yet to be realized in 2016 include the establishment of a
core Banking application for the Bank. Due to the need for
a more in-depth study on the applications to choose, such
implementation is postponed for one semester. The Bank
has rescheduled such development to 2017. In addition,
the Bank also rescheduled the replacement or procurement
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
93
telah menjadwalkan ulang penggantian atau pengadaan
perangkat jaringan serta implementasi aplikasi monitoring
jaringan (network monitoring tools) dengan pertimbangan
atas tingkat urgensi penggantian yang masih belum
mendesak.
Tak hanya dari segi sistem, Bank juga selalu berupaya untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Teknologi
Informasi dengan memfokuskan pada tingkatan pekerjaan
yang lebih baik seperti pengelolaan proyek, sistem jaringan
dan keamanan serta pada aplikasi-aplikasi kritikal Bank.
Peningkatan kualitas dilakukan melalui pelatihan dan
konsultasi secara langsung oleh pihak ke-3 kepada sumber
daya manusia bagian TI Bank. Dari segi internal, Bank
mendorong inisiasi pengembangan Teknologi Informasi
dengan membuka forum untuk memberikan usulan-usulan
peningkatan kinerja dan sharing knowledge antar sesama
Divisi Pengembangan Sistem. Selain itu pengembangan
sumber daya tersebut juga dikoordinasikan dengan Divisi
HRD agar pelatihan diikuti secara teratur serta dilengkapi
dengan seminar dan aktivitas lainnya yang bertujuan untuk
dapat lebih meningkatkan kompetensi dan pengetahuan.
rencana PenGembanGan teKnoLoGi informasi taHun 2017
InFORMaTIOn TecHnOlOGY DeVelOPMenT Plan YeaR 2017
Bank secara rutin me-review penggunaan serta
pengembangan Teknologi Informasi secara berkala dan
melakukan komunikasi dengan pemangku kepentingan untuk
memastikan pengembangan TI sesuai dengan kebutuhan
nasabah dan Bank. Di tahun mendatang, Bank telah
menyusun agenda Teknologi Informasi sebagai berikut:
· Pengembangan Sistem core Banking Bank
· Pengembangan aplikasi sesuai dengan rencana
dan jadwal yang ditentukan oleh pihak regulator
(BI, Pajak, PPATK dan lainnya) dengan mengikuti
prosedur dan ketentuan yang berlaku di Bank
· Melanjutkan pengembangan aplikasi dan jaringan
untuk kebutuhan internal Bank dengan tujuan
peningkatan kinerja sistem serta high availability
untuk mengurangi downtime
· Meningkatkan pelayanan kepada nasabah dengan
memberikan layanan digital yang berkinerja tinggi
Bank Resona Perdania akan terus meningkatkan peranan
Teknologi Informasi (TI) demi memaksimalkan proses otomasi
of network devices and the implementation of network
monitoring tools in consideration of the lack of urgency.
not only in terms of the system, the Bank also strives to
improve the quality of human resources for Information
Technology by focusing on a better level of work such as
project management, network system and security as well
as the Bank's critical applications. Quality improvement
is achieved through direct training and consulting by
a third party to the human resources of the Bank’s IT
division. Internally, the Bank encourages the initiation of
Information Technology development through forums for
suggestions on performance improvement and knowledge
sharing between the members of the System Development
division. Moreover, such human resources development is
carried out in coordination with the HRD Division to ensure
regular participation in the training and the addition of other
seminars and activities to further improve competency and
knowledge.
The Bank periodically reviews the use and development
of Information Technology and communicates with the
stakeholders to ensure that IT development is carried
out in accordance with the customers’ and the Bank’s
requirements. For the coming year, the Bank has set the
following Information Technology agenda:
• Development of the Bank’s Core Banking System
• Application development based on the plan and
schedule determined by regulators (BI, Taxes,
PPaTk and others) in accordance with the
Bank’s applicable procedures and regulations
• Continuation of application and network
development for the Bank’s internal requirements
with the goal of increasing system performance
and high availability to reduce downtime
• Improvement of customer service by providing
high performance digital services
Bank Resona Perdania will continue to enhance the role of
Information Technology (IT) in order to maximize efficiency
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
94
untuk efisiensi dan penambahan fitur atau produk yang
ditawarkan. Melalui proses transaksi yang semakin mudah,
cepat dan kesesuaian fitur dengan kebutuhan nasabah,
Bank akan menghadirkan berbagai kemudahan transaksi
bagi nasabah serta meningkatkan nilai tambah Bank sebagai
entitas yang adaptif dan responsif.
and automation process in the improvement of efficiency
and the expansion of features or products. With easier,
faster and more appropriate features for the customer’s
requirements, the Bank will present a variety of transaction
facilities for the customers and increase the Bank’s added
value as an adaptive and responsive Bank.
sumber daYa manusiaHUMAN RESOURCES
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
95
Proses reKrutmen
RecRUITMenT PROceSS
Bank telah memastikan kualitas Sumber Daya Manusia sejak
tahap pertama yaitu tahap rekrutmen. Bank memberlakukan
prosedur rekrutmen yang strategis melalui berbagai sumber
eksternal dan internal. SDM yang dianggap potensial akan
menjalani beberapa tahapan untuk memastikan penempatan
di saat yang tepat dan sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Tahapan-tahapan tersebut terlaksana secara terorganisir
dengan melibatkan para penanggung jawab dari divisi, seksi
dan cabang sebagai pengguna (user).
JumLaH Dan KomPosisi KarYaWan
nUMBeR anD cOMPOSITIOn OF eMPlOYeeS
Sampai dengan akhir Desember 2016, Bank telah
mempekerjakan 288 karyawan. Keseluruhan karyawan
tersebut tersebar secara merata di seluruh jaringan kantor
Bank dan memastikan tercukupinya kebutuhan pegawai
di seluruh jenjang organisasi. Bank memastikan bahwa
kesejahteraan karyawan terpenuhi dengan baik melalui
berbagai benefit yang kompetitif serta paket remunerasi
sesuai standar industri perbankan di Indonesia.
Komposisi karyawan Bank berdasarkan jenjang jabatan,
tingkat pendidikan, status kepegawaian dan gender adalah
sebagai berikut:
The Bank begins to monitor the quality of Human Resources
at the first stage, namely the recruitment stage. The Bank
enforces strategic recruitment procedures through various
external and internal sources. Human Resources that are
considered potential will undergo several stages to ensure
placement at the right time and in accordance with their
potential. The stages are carried out in an organized manner
by involving the managers of the related division, section
and branch as the user.
as of the end of December 2016, Bank has 288 employees.
Those employees are spread evenly across all office
networking of the Bank, ensuring adequate number of
employees at every level of the organization. The Bank
ensures that employee welfare is met through a series
of competitive benefits and remuneration packages as
generally accepted in the banking industry in Indonesia.
The composition of Bank employee based on position,
education, employment status and gender is as follows:
Bank menyadari bahwa pertumbuhan dan perkembangan
bisnis harus didukung dengan kemampuan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang profesional, kompeten, berintegritas
dan berdedikasi tinggi. Untuk itu, Bank mengelola SDMnya
secara efektif, terencana dan terarah demi mendukung
perwujudan visi, misi, rencana bisnis serta meningkatkan
nilai dan kinerja Bank secara keseluruhan.
Bank believes that business growth and development
require the support of professional and competent Human
Resources (HR) with integrity and dedication. To that end,
the Bank manages its human resources in an effective,
planned and targeted manner to support the realization of
the vision, mission, business plan and increase the value
and improve the performance of the Bank as a whole.
Jumlah Komisaris, Direktur dan KomiteNumber of Commissioner, Director and Committee
PosisiPosition
2016 2015
Komisaris / commissioner 4 4
Direktur / Director 6 7
Komite Tata Kelola Terintegrasi / Integrated Governance committee 3 3
Komite Audit / audit committee 4 3
Komite Pemantau Risiko / Risk Monitoring committee 3 3
Komite Remunerasi dan Nominasi / Remuneration and nomination committee 3 3
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
96
Pendidikaneducation
2016 % 2015 %
< SMA / High School 31 10.8 40 13.3
D1-D3 / Diploma 37 12.9 42 14.0
S1 / Bachelor’s Degree 201 69.8 201 67.0
S2 / Master 19 6.6 17 5.7
Jumlah / Total 288 100.0 300 100.0
Komposisi Karyawan berdasarkan Status KepegawaianEmployee Composition based on Employment Status
StatusStatus
2016 % 2015 %
Tetap / Permanent 274 95.1 265 88.3
Tidak Tetap / contract 14 4.9 35 11.7
Jumlah / Total 288 100.0 300 100.0
Komposisi Karyawan berdasarkan Jenis KelaminEmployee Composition based on Employment Gender
Jenis KelaminGender
2016 % 2015 %
Pria / Male 153 53.1 157 52.3
Wanita / Female 135 46.9 143 47.7
Jumlah / Total 288 100.0 300 100.0
Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat PendidikanEmployee Composition based on Education Level
PeLatiHan & PenGembanGan PeGaWai
eMPlOYee TRaInInG & DeVelOPMenT
Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kualitas
SDM secara terus menerus agar dapat memenuhi kebutuhan
dan keberhasilan operasional Bank secara berkelanjutan,
dibutuhkan program pengembangan pelatihan yang
as part of the continuous efforts to improve and develop
the HR quality to consistently meet the need and ensure
the success of the Bank’s operation, it is required the
comprehensive and continuous training and development
Komposisi Karyawan berdasarkan Jenjang JabatanEmployee Composition based on Position Level
PosisiPosition
2016 % 2015 %
Pejabat Eksekutif / executive Officer 21 7.3 21 7.0
Staf / Staff 267 92.7 279 93.0
Jumlah / Total 288 100.0 300 100.0
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
97
Dari Kerangka Program Pelatihan di atas, tercermin bahwa
Bank Resona Perdania memberikan kesempatan yang sama
bagi seluruh karyawan dalam mengembangkan kompetensi
yang dibutuhkan melalui program-program pelatihan yang
didesain sesuai dengan tingkat kebutuhan kompetensi
karyawan dan mengacu pada standar operasional Bank.
Rangkaian program pelatihan dan pengembangan SDM
dilakukan secara internal maupun eksternal dengan
The above Training Program Framework shows that
Bank Resona Perdania provides equal opportunity to
all employees to develop the required competencies
through the training programs designed in accordance
with the level of employee competency and refers to the
standard operations of the Bank. a series of HR training
and development programs are carried out internally and
externally by engaging professionals in their field. The Bank
• APU-PPT• Anti Fraud• Code of conduct• Risk Management Certification
• Business Development• Treasury• Compliance• Planning & Accounting• Credit Exam• Risk Management
• Heart Winning attitude (Service Excellent)• Presentation Skill • Communication skill• Hourenso• Japanese language / Bahasa Indonesia
• Leadership for new Manager• Problem solving & decision making• Supervisory skill
• Leadership enhancement• Employee Engagement• High Impact Leadership• Striving for excellence• Performance Management
• Settlement & Corr.• HRD• Admin Credit• SKAI• Operational • System
Employees for each specific function
• Front liner• Marketing• Back Office
• Division Head• Deputy Div. Head• Section Head• Branch Head• Sub Branch Head
All employees
Authorizer/SupervisorsuPerVisorY
soft sKiLL & LanGuaGe
functionaL/tecHnicaL
manDatorY traininG
Training categoryKategori Pelatihan
Training ProgramProgram Pelatihan
Training Participant Peserta Pelatihan
LeaDersHiP
kerangka Program PelatihanTraining Program Framework
komprehensif dan berkesinambungan sesuai visi dan misi
Bank. Untuk itu Bank telah mengembangkan Kerangka
Program Pelatihan yang meliputi kategori mandatory training,
functional/technical training, soft skill & language training,
supervisory training dan leadership training sebagai berikut:
programs, in line with the Bank’s vision and mission.
Therefore, the Bank has made efforts to develop a Training
Program Framework that includes managerial skills,
technical skills and soft skills, as follows:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
98
melibatkan pengajar profesional di bidangnya. Bank
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menjadi
pengajar internal dalam rangka pengembangan keterampilan
presentasi sekaligus berbagi pengetahuan kepada sesama
karyawan. Seluruh program pengembangan kompetensi
yang diselenggarakan terbuka untuk diikuti oleh seluruh
tingkatan jabatan dan pekerjaan tanpa membedakan latar
belakang dalam hal ras, gender, agama, umur ataupun
golongan.
Untuk mengedepankan budaya luhur Jepang dan Indonesia
sebagai bagian dari budaya perusahaan yang melekat
dengan baik, Bank menyelenggarakan pelatihan HouRenSou
dan kursus Bahasa Jepang. Pelatihan HouRenSou
diperlukan Bank agar seluruh karyawan dapat memahami
cara membuat laporan, berdiskusi dan berkonsultasi secara
efektif dan efisien seperti yang diterapkan dalam budaya
Jepang. Sementara untuk dapat menyediakan pelayanan
terbaik kepada nasabah khususnya nasabah Jepang,
Bank menyediakan kursus Bahasa Jepang kepada tenaga
pemasar/Account Officer agar dapat berkomunikasi lebih
lancar dengan para nasabah Jepang. Bank Juga memberikan
kesempatan khususnya kepada tenaga pemasar/Account
Officer untuk mengikuti program on the job training di
Jepang, bertujuan mempelajari sistem pemasaran dalam
perbankan dan cara melayani nasabah Jepang. Dari upaya-
upaya tersebut, diharapkan agar seluruh karyawan dapat
berbagi pengalaman dan pengetahuan positif untuk dapat
diterapkan di Bank demi kemajuan dan perkembangan Bank
yang lebih baik.
Secara spesifik, Bank telah menyelenggarakan sebanyak
180 pelatihan baik secara internal maupun eksternal di
sepanjang tahun 2016. Beberapa program pelatihan yang
diadakan antara lain:
• Sosialisasi Anti Pencucian Uang-Pencegahan
Pendanaan Terorisme, anti Fraud dan Risk
awareness
• General Banking
• leadership enhancement
• Project Finance dan cash Flow analysis
• Pendalaman dalam Penilaian Jaminan
• Heart Winning attitude (Service excellence &
complaint Handling)
• Analisa Laporan Keuangan dan Analisa Kredit
• chartered Financial analyst
even provides the opportunity for employees to act as an
internal trainer to develop presentation skills as well as
share their knowledge to fellow employees. all competency
development programs are open for all employees of any
position and job description regardless of race, gender,
religion, age or class.
To emphasizes Japanese and Indonesian cultures in the
properly embedded corporate culture, the Bank organized
HouRenSou trainings and Japanese language course.
HouRenSou training is required by the Bank to ensure that
all employees have the ability to create reports, discuss
and consult effectively and efficiently in the Japanese
culture. Meanwhile, to be able to provide the best service
to its customers, especially Japanese customers, the Bank
facilitates Japanese language course for marketers/account
Officers so that they can communicate better with the
Japanese customers. The Bank also gives the opportunity,
especially to marketers/account Officers, to participate in
the on-the-job training program in Japan, with the objective
of studying marketing system for banking and how to serve
Japanese customers. Through these efforts, it is expected
that all employees can share positive experience and
knowledge to be applied in the Bank for the progress and
better development of the Bank.
Specifically, the Bank organized 180 trainings both
internally and externally throughout 2016. Some of the
training programs organized are:
• Socialization of Anti Money Laundering-Counter
Fund Terrorism, anti-Fraud and Risk awareness
• General Banking
• Leadership Enhancement
• Project Finance and Cash Flow Analysis
• Advance Guarantee Assessment
• Heart Winning Attitude (Service Excellence &
complaint Handling)
• Financial Statement Analysis and Credit
analysis
• Chartered Financial Analyst
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
99
• Forex & Derivatives Transactions
• effective communication & Interpersonal Skills
• Bahasa Jepang
• Ekspor Impor dan letter of credit
• Pelatihan Teknik Negosiasi Penyelesaian Kredit
Bermasalah dan Aspek Hukum Eksekusi Jaminan
Kredit dalam Upaya Menurunkan NPL
• Identifikasi Uang Palsu dan Grafonomi
• Respect at Work
• Treasury Perbankan
Selain memberikan pelatihan, Bank juga secara rutin
mengikutsertakan SDM dalam program-program sertifikasi
sesuai kompetensi dan bidang kerja masing-masing.
Hingga tahun 2016, program sertifikasi yang telah diikuti
oleh karyawan adalah terkait sertifikasi Manajemen Risiko,
Treasury Dealer, Internal Auditor dan Kepatuhan. Dengan
pemenuhan sertifikasi, SDM Bank memiliki standardisasi
dan kredibilitas tinggi dalam menjalankan fungsinya
KnoW Your emPLoYee
knOW YOUR eMPlOYee
Seluruh upaya manajemen Sumber Daya Manusia dijalankan
dengan mematuhi peraturan serta perundang-undangan
yang berlaku. Sebagaimana diamanatkan dalam Surat Edaran
Bank Indonesia No. 13/28/DPNP mengenai Implementasi
dari Strategi anti Fraud, Bank telah melaksanakan sistem
dan strategi “know Your employee”. Database karyawan
disusun dalam suatu kerangka kerja yang dirumuskan
bersama dengan Petugas Fungsi anti Fraud. Secara
keseluruhan, setiap calon karyawan Bank telah diperiksa
dalam berbagai aspek, khususnya melalui BI checking yang
berjalan seiring dengan pembaharuan perundang-undangan
yang ditetapkan.
Bank Resona Perdania selalu berusaha untuk menggali
potensi setiap karyawan hingga mencapai tingkat maksimal
dan memberikan fasilitas terbaik demi kemajuan usaha serta
pencapaian prestasi individu berkinerja tinggi baik dari sisi
bisnis maupun service dan operational. Semangat ini menjadi
motivasi terbesar bagi Bank untuk terus mengaktualisasikan
proses pembangunan, pengembangan dan penciptaan
tenaga kerja berkualitas, berkompetensi dan berdedikasi di
dunia perbankan.
• Forex & Derivatives Transactions
• Effective Communication & Interpersonal Skills
• Japanese language
• Import Export and Letter of Credit
• Training on Non-Performing Loan Settlement
negotiation Techniques and the legal aspects
of credit Guarantee execution effort to
Decrease nPl
• Identifying Counterfeit Money and
Graphonomics
• Respect at Work
• Banking Treasury
In addition to training, the Bank also regularly engages
HR in certification programs in accordance with their
respective competencies and fields of work. as of 2016, the
certification programs participated by the employees include
those in relation to Risk Management, Treasury Dealer,
Internal auditor and compliance certifications. Through
certification, the Bank’s human resources are standardized
and highly credible in carrying out their functions.
all the Human Resources management efforts are carried
out in compliance with the applicable laws and regulations.
as mandated by Bank Indonesia’s circular letter
no. 13/28/DPnP on the Implementation of antifraud
Strategy, the Bank has implemented the "know Your
employee" system and strategy. employee database is
compiled into a work framework that is formulated with
the anti-Fraud Officer. Overall, various aspects of each
prospective employee of the Bank have been inspected,
especially through the ongoing BI checking in line with the
update of the legislations.
Bank Resona Perdania always tries to explore the potential
of each employee to reach their optimum level and provides
the best facilities for business development as well as the
generation of high performing employees, both in terms of
business as well as service and operations. This spirit is the
Bank’s greatest motivation for the continuous actualization
of the process of formulation, development and generation
of a qualified, competent and dedicated workforce in the
banking industry.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
100
PencaPaian taHun 2016
Secara umum, bila dibandingkan dengan target yang
ditetapkan maka pencapaian Bank pada tahun 2016 adalah
sebagai berikut:
· Pencapaian total kredit Bank berhasil mencapai
102,04% dari target dan hal ini sejalan dengan rencana
bisnis yang telah ditetapkan.
· Total dana pihak ketiga mencapai 94,65% dari target, hal
ini sehubungan dengan strategi pendanaan Bank dalam
pengelolaan dana di mana Bank fokus pada perolehan
dana murah sehingga tetap dapat menjaga rasio selisih
pendapatan bunga bersihnya.
· Pendapatan transaksi valuta asing Bank mencapai
88,69% dari target, dikarenakan penurunan volume
transaksi valuta asing dan adanya peraturan Bank
Indonesia yang mengharuskan untuk menggunakan mata
uang Rupiah dalam bertransaksi di Indonesia.
· Laba bersih Bank mencapai 70,00%. Pencapaian ini
sehubungan dengan pengaruh kondisi ekonomi nasional
yang masih belum stabil sehingga Bank membukukan
beban penurunan nilai sebesar Rp146,96 miliar pada
tahun 2016.
· Rasio NPL gross Bank mencapai 2,06% atau 1,23 point
lebih tinggi dari rencana (0,83%) dan NPL net mencapai
1,29% atau 0,78 point lebih tinggi dari rencana (0,51%).
· Pembentukan beban penurunan nilai yang lebih tinggi
dari rencana menyebabkan rasio BOPO mencapai
83,98% atau lebih tinggi 6,4% dari target.
· Rasio CAR mencapai 26,50% atau 3,5% lebih tinggi
dari rencana, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
Bank untuk meng-cover risiko kredit sangat baik.
perbandingan antara target dan realisasi bank tahun 2016 dan proYeksi bank tahun 2017COMPARISON BETWEEN THE BANK’S TARGET AND REALIZATION IN 2016 AND THE BANK’S PROJECTION FOR 2017
2016 ACHIEVEMENTS
In general, compared to the target set, the achievements of
the Bank in 2016 are as follows:
· achievement of total Bank’s loan successfully reached
102.04% from the target and this is in line with the
Bank’s business plan.
· Total of third party fund has reached 94.65% from the
target, it is due to the Bank’s funding strategy in the
fund management which the Bank focus on obtaining
low cost fund thus still able to maintain the ratio of net
interest margin.
· The Bank's foreign currency transactions income
achieved 88.69% from the target, due to the decreasing
volume of foreign currency transactions and Bank
Indonesia’s regulation that obligate to use of Rupiah
currency for transactions in Indonesia.
· The Bank's net profit was achieved at 70.00%. This
achievement due to with the impact of national economic
condition that still unstable so the Bank booked
impairment expense as IDR146.96 billion in 2016.
· Bank’s gross nPl is recorded at 2.06% or 1.23 points
higher than the target and the Bank’s net nPl is recorded
at 1.29% or 0.78 points higher than the target (0.51%).
· The formed of impairment expense was over from the
plan cause BOPO ratio is reached at 83.98% or 6.4%
over than the target.
· caR is recorded at 26.50% or 3.5% higher from the
target, which indicates the positive ability of the Bank to
cover its credit risk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
101
2017 TARGET
entering 2017, the Bank has targeted the following
important indicators through:
· Increasing total asset in 2017 to IDR15.40 trillion and
increasing loan disbursement to IDR10.89 trillion.
· Maintaining Bank’s nPl Gross Ratio below 3% and
nPl net Ratio below 2% by the end of year 2017.
· Increasing the Bank’s total funding that is sourced from
Third Party Fund amounted to IDR7.68 trillion and total
equity to IDR2.77 trillion.
· Having net profit target amounted to IDR208.27 billion,
with a target of IDR580.82 billion of gross profit and
IDR256.28 billion of operating profit.
· Increasing the Bank’s capital to IDR3.34 trillion for
2017, with the target caR of 26.44% in order to support
the Bank’s corporate plan becomes BUkU 3.
tarGet 2017
Memasuki tahun 2017, Bank sudah menargetkan beberapa
indikator penting yaitu sebagai berikut:
· Meningkatkan total aset di tahun 2017 menjadi Rp15,40
triliun dan meningkatkan total kredit yang disalurkan
menjadi sebesar Rp10,89 triliun.
· Menjaga rasio NPL Gross agar berada di bawah 3% dan
rasio NPL net berada dibawah 2% pada posisi akhir
tahun 2017.
· Meningkatkan pendanaan Bank yang bersumber dari
Dana Pihak Ketiga sebesar Rp7,68 triliun dan total
ekuitas menjadi Rp2,77 triliun.
· Dalam tahun 2017 Bank memiliki target laba bersih
sebesar Rp208,27 miliar, dengan target laba kotor
sebesar Rp580,82 miliar dan laba operasional sebesar
Rp256,28 miliar.
· Meningkatkan permodalan Bank menjadi Rp3,34 triliun
untuk tahun 2017, dengan target KPMM 26,44% dalam
rangka untuk mendukung corporate plan Bank menjadi
BUKU 3.
ProsPeK bisnis Dan rencana strateGis 2017
2017 BUSIneSS PROSPecTS anD STRaTeGIc PlanS
ProsPeK bisnis 2017
Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Indonesia
pada tahun 2017 akan tumbuh lebih tinggi. Kinerja investasi
diperkirakan meningkat, didukung oleh berlanjutnya
pembangunan infrastruktur pemerintah dan perbaikan
investasi swasta. Ekspor juga diperkirakan meningkat
seiring membaiknya harga komoditas yang menjadi produk
utama ekspor Indonesia. Dari sisi konsumsi, meningkatnya
penghasilan masyarakat yang diimbangi dengan
terkendalinya inflasi mendukung tetap kuatnya permintaan
domestik pada tahun 2017. Sementara itu, sektor-
sektor ekonomi utama diperkirakan tumbuh dan tetap
menjadi pendorong perekonomian. Secara keseluruhan
perekonomian Indonesia pada 2017 diperkirakan tumbuh
dibandingkan pencapaian tahun 2016 yaitu berada
pada kisaran 5,02% - 5,48%. Selain itu, sejalan dengan
peningkatan aktivitas ekonomi dan dampak pelonggaran
kebijakan moneter dan makroprudensial, pertumbuhan kredit
dan dana pihak ketiga pada tahun 2017 diperkirakan lebih
baik, masing-masing dalam kisaran 10% - 12% dan 9% -
11%.
2017 BUSINESS PROSPECTS
Bank Indonesia estimates that in 2017 Indonesia economy
will grows higher. The investment performance is estimated
to increase, supported by the continuation of government
infrastructure development and improvement of private
investment. exports are also projected to increase following
the improvement in commodity prices which became the
main product of export Indonesia. On the consumption
side, the increase on public revenues which offset by the
controlled on inflation support strong domestic demand
in 2017. In the meantime, the main economic sectors are
expected to grow and remain a driver of the economy.
Overall in 2017, Indonesia economy is expected to grow
compare to the achievement in 2016 within the range of
5.02% - 5.48%. Moreover, inline with the increase on
economy activity and the impact of easing monetary and
macropudential policy, loan and third party fund growth in
2017 are estimated to be better, each within the range of
10% - 12% and 9% - 11%.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
102
Inflasi di tahun 2017 diperkirakan tetap terkendali dan
diperkirakan mengalami peningkatan dibanding tahun
sebelumnya seiring sejumlah rencana penyesuaian
administered prices seperti tarif tenaga listrik dan harga
BBM yang merupakan kebijakan lanjutan reformasi subsidi
energi oleh pemerintah. Sementara itu, inflasi kelompok
volatile food diperkirakan tetap terkendali. Dengan demikian,
meskipun mengalami peningkatan, inflasi tahun 2017
diperkirakan tetap terkendali dan berada dalam kisaran 4 ±
1%.
Dengan latar belakang tersebut di atas, Bank Resona
Perdania optimis dapat mencapai target pertumbuhan yang
telah dicanangkan untuk tahun 2017. Berbagai strategi
yang telah direncanakan dengan matang akan diwujudkan
dengan kerja keras dan komitmen dari seluruh komponen
Bank. Bank juga akan terus meningkatkan kerja sama demi
menciptakan sinergi bisnis yang akan menjadi kekuatan
Bank untuk menghadapi berbagai prediksi tantangan di
tahun mendatang.
Inflation in 2017 is predicted remain in control and
estimated to have increased over previous year along with
the number of adjustment planned on administered prices
such as electricity price and fuel price which is the advance
policy of reform energy subsidies by the government.
Meanwhile, volatile foods inflation is estimated to remain
under control. accordingly, despite increasing, inflation in
2017 is expected to remain under control within the range
of 4 ± 1%.
With the above mentioned, Bank Resona Perdania is
optimistic of its ability to achieve the established growth
target for 2017. Various strategies that have been carefully
planned will be realized with the hard work and commitment
of all components of the Bank. The Bank will also continue
to improve cooperation in order to create business synergy
that would become the Bank’s strength to face various
predicted challenges in the coming years.
rencana strateGis 2017
Untuk mencapai rencana bisnis yang telah ditetapkan
dan dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada
nasabah maka Bank merumuskan fokus utama tahun 2017
sebagai berikut:
1. Pertumbuhan aktiva produktif yang berkualitas
dengan meningkatkan credit risk awareness
pada seluruh elemen Bank serta meningkatkan
pengelolaan manajemen risiko kredit.
2. Meningkatkan pengendalian internal dengan
melaksanakan strategi:
a. Memperkuat pengendalian internal dengan
penguatan fungsi Dewan Komisaris dan
Komite.
b. Meningkatkan fungsi Divisi Manajemen Risiko,
Divisi Kepatuhan dan Divisi SKAI.
c. Melaksanakan kerjasama dengan Resona
Bank, Ltd., Jepang dalam memperkuat
pengendalian internal Bank melalui diskusi
dan pembelajaran sehingga dapat digunakan
dalam proses pengembangan dan penguatan
pengendalian internal Bank.
2017 STRATEGIC PLAN
To achieve the business plan has been established and in
order to improve services to customers, the Bank formulated
the main focus in 2017 as follows:
1. The growth of earning assets quality by increasing
credit risk awareness on all elements of the Bank
as well as improve the credit risk management.
2. Improving internal controls by implementing the
following strategies:
a. Strengthen the internal controls by reinforce
the function of the Board of commissioners
and committee.
b. Improve the function of Risk Management
Division, compliance Division and Internal
audit Division.
c. Implement the cooperation with Resona Bank,
ltd., Japan in strengthen the Bank’s internal
controls through discussions and learning so
that it can be used in the process of developing
and strengthening the Bank’s internal control.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
103
3. Pengelolaan dana yang sehat dengan menjaga
rasio likuiditas dan juga rasio pendapatan bunga
bersih Bank. Terkait pencapaian dana pihak
ketiga, Bank akan fokus dalam peningkatan jumlah
deposan untuk mengurangi risiko konsentrasi
pendanaan, mengoptimalkan fungsi marketing
tidak hanya dalam pemberian kredit, namun juga
memperoleh sumber pendanaannya.
4. Peningkatan pemberian kredit terutama pada
sektor manufaktur, sektor keuangan, perdagangan
dan jasa usaha lainnya. Sektor manufaktur
diarahkan pada sub sektor makanan dan minuman,
barang konsumsi dan otomotif.
5. Mendukung kebijakan pemerintah Indonesia
sehubungan dengan pemberian kredit ekspor
non migas dengan menargetkan kredit ekspor
non migas pada akhir tahun 2017 sebesar Rp2,0
triliun.
6. Peningkatan permodalan Bank melalui peningkatan
pendapatan operasional dan menjaga kualitas
kredit. Dalam rangka mencapai rencana korporasi
untuk meningkatkan kategori Bank dari BUKU 2
menjadi BUKU 3 Bank terus berupaya melakukan
komunikasi kepada pemegang saham Bank untuk
meningkatkan modal inti Bank.
7. Peningkatan sistem teknologi informasi Bank di
mana pada tahun 2017, Bank akan melakukan
upgrade core banking system yang dimiliki. Hal
ini merupakan upaya Bank dalam menyelaraskan
antara proses bisnis Bank saat ini dengan praktik
industri bank secara global. Untuk meningkatkan
pelayanan kepada nasabah, Bank akan memberikan
dukungan untuk beberapa proses/layanan seperti
e-statement, open l/c pada internet banking dan
MT940.
8. Mempertahankan peringkat komposit kesehatan
Bank minimum berada pada peringkat 2 atau sehat
yang di dalamnya termasuk tingkat profil risiko dan
rating penerapan good governance baik individual
maupun terintegrasi dengan perusahaan anak yaitu
PT Resona Indonesia Finance.
3. The sound of fund management by keeping the
liquidity ratio and also the Bank’s net interest margin
ratio. Related to the achievement of third party
funds, the Bank will focus on increasing the number
of depositors to reduce funding concentration risk,
optimize marketing function not only in the loan
distribution, but also sources of funding.
4. The increase in lending, especially in the
manufacturing sector, financial sector, trade and
other business services. The manufacturing sector
is directed at sub sectors of food and beverages,
consumer goods and automotive.
5. Supports the Indonesian government’s policy
related with non-oil export loan disbursement by
targeting non-oil exports loan at the end of 2017
amounted to IDR2.0 trillion.
6. The increase in Bank’s capital through increased the
operating income and maintains the credit quality.
In order to achieve corporate plan to increase
the Bank’s category from BUkU 2 to BUkU 3
Bank continues to make communication to the
shareholders to increase the Bank’s core capital.
7. Increase the Bank’s information technology
systems which in 2017, Bank will upgrade the core
banking system. It is the Bank’s efforts in aligning
between Bank’s current business processes with
the practices of global bank industry. To improve
services to customers, Bank will support for some
processes/services such as e-statements, open the
l/c on internet banking and MT940.
8. Maintain a Bank’s composite rating minimum
is rating 2 or sound that includes the risk
profile and good governance rating either
individually or integrated with the subsidiary,
PT Resona Indonesia Finance.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
104
a. Pada tahun 2017, Bank akan menjaga atau
meningkatkan peringkat good governance
dengan minimal peringat 2 (Baik), mematuhi
dan menerapkan peraturan-peraturan baru
yang akan berlaku di tahun 2017, dan
memastikan kepatuhan terhadap komitmen
yang dibuat Bank kepada Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) atau Bank Indonesia (BI).
b. Terkait penerapan Basel III di tahun 2017,
Bank akan mengimplementasikan sistem
liquidity coverage Ratio (LCR) secara
harian, baik individual maupun konsolidasi.
9. Peningkatan kualitas audit internal di mana
pada tahun 2017, Bank akan melaksanakan
audit berbasis risiko yang berfokus pada proses
untuk mencapai Rencana Bisnis Bank dan
mengimplementasikan alat bantu audit berbasis TI
untuk mendukung continuous auditing/monitoring.
10. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di
mana pada tahun 2017, Bank berupaya untuk
lebih mengefektifkan pelatihan Bank melalui pool
of instructor yaitu dengan meningkatkan peran
instruktur internal Bank untuk aktif mengajar guna
meningkatkan efektivitas pelatihan. Selain itu
pada tahun 2017, Bank juga menerapkan sistem
reward dan punishment yang dapat mendukung
peningkatan kinerja Bank.
a. In 2017, the Bank will maintain or even improve
its good governance rating with the minimum
rating 2 (Good), comply and implement new
regulations that will be applicable in 2017,
and ensure to comply the commitments made
by the Bank to Financial Services authority
(OJk) or Bank Indonesia (BI).
b. Related to the implementation of Basel III
in 2017, Bank will implement the liquidity
coverage Ratio (lcR) system on a daily basis,
either individual or consolidated.
9. Improve the internal audit quality which in 2017,
Bank will conduct risk based audit that focuses on
the process to reach the Bank’s Business Plans
and implement IT based audit supporting tools to
support continuous auditing/monitoring.
10. Improve the human resources quality which
in 2017, Bank strives to be more effective on
the Bank’s trainings through pool of instructor
by improving the roles of the Bank’s internal
instructors to actively teach in order to enhance
the effectivity of the trainings. In addition, in
2017, the Bank will also implement reward and
punishment systems that may improve the Bank’s
performance.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
105
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
106
tAtA kELoLAgood goVernAnCe
5PERUsAhAAN
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi / Implementation
of Integrated Governance
Struktur Konglomerasi Keuangan / Structure of
Financial conglomeration
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris dan Direksi / The Implementation of Duties
and Responsibilities by the Board of commissioners
and the Board of Directors
Komite-komite / committees
109
111
114
119
125
126
130
131
Sistem Kepatuhan / compliance System
Audit Internal / Internal audit
Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
/ Self-assessment of Integrated Governance
Implementation
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Program
Edukasi Perbankan / corporate Social Responsibility
and Banking education Program
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
107
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
108
Sebagai korporasi yang baik, Bank Resona Perdania
senantiasa mengimplementasikan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang patuh dan menyeluruh sesuai dengan
Undang-Undang yang berlaku. Secara garis besar, sistem
tata kelola di Bank Resona Perdania diimplementasikan
dengan mematuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(POJK) mengenai Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi
Konglomerasi Keuangan serta Penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan yang diterbitkan
pada akhir 2014, dan POJK mengenai Penerapan Tata
Kelola Bagi Bank Umum yang diterbitkan pada akhir 2016.
Selain itu, Bank juga mengacu pada GCG Roadmap yang
as a good corporation, Bank Resona Perdania consistently
implements the principles of good governance thoroughly
and in compliance with the applicable law. essentially,
the system of good governance at Bank Resona Perdania
is implemented in compliance with the Regulation of the
Financial Services authority Regulation (POJk) on the
Implementation of Integrated Governance for Financial
conglomerations and Integrated Risk Management
application for Financial conglomerations issued by the end
of 2014, and POJk on Implementation of Governance for
commercial Banks issued by the end of 2016. In addition,
the Bank also refers to the GcG Roadmap issued by the
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
109
diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta ASEAN
corporate Governance Scorecard.
Untuk memaksimalkan hasil dari implementasi yang
berjalan, seluruh elemen-elemen utama Bank seperti
perusahaan pemegang saham dan grup Bank saling
bersinergi dan berperan aktif dengan satu tujuan bersama
yaitu untuk melindungi hak seluruh pemangku kepentingan.
Secara konsisten dan berkala, Bank mengkaji serta
menyempurnakan proses-proses yang berjalan. Upaya
tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa struktur dan
infrastruktur terintegrasi Bank telah berjalan sesuai dengan
kebijakan strategis yang mendorong penerapan Tata Kelola
Perusahaan pada Konglomerasi Keuangan Bank Resona
Perdania (Konglomerasi Keuangan Grup). Adapun yang
dimaksud dengan Struktur Konglomerasi Keuangan Grup
Resona Bank adalah:
a. PT Bank Resona Perdania (Bank) sebagai Entitas
Utama;
b. PT Resona Indonesia Finance (PT RIF) sebagai
Perusahaan Anak.
Financial Services authority (OJk) as well as the aSean
corporate Governance Scorecard.
To maximize the results of the ongoing implementation, all
the elements of the Bank such as the corporate shareholder
and the Bank’s group are in mutual synergy and actively
contribute with a joint purpose of protecting the rights off
all stakeholders. The Bank consistently and periodically
examines and refines the ongoing process. Such efforts
aim to ensure that the integrated structure and infrastructure
Bank are in accordance with the strategic policy to
encourage the implementation of corporate Governance
in the Financial conglomeration Bank Resona Perdania
(Group Financial conglomeration). Meanwhile, Resona
Bank Group Financial conglomeration Structure refers to:
a. PT Bank Resona Perdania (Bank) as the Main
entity;
b. PT Resona Indonesia Finance (PT RIF) as the
Subsidiary.
pelaksanaan tata kelola terintegrasiIMPLEMENTATION OF INTEGRATED GOVERNANCE
Pelaksanaan praktik prinsip-prinsip Tata Kelola Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan Grup didasarkan pada peraturan-
peraturan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan Otoritas
Jasa Keuangan sebagai berikut:
(i) POJK No. 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November
2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Bagi Konglomerasi Keuangan;
(ii) SEOJK No. 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei
2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Bagi Konglomerasi Keuangan;
(iii) POJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember
2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank
Umum;
(iv) SEBI No. 15/15/DPNP, tanggal 29 April 2013
tentang Pelaksanaan Good corporate Governance
Bagi Bank Umum;
(v) POJK No.45/POJK.03/2015 tanggal 28 Desember
2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam
In practice, the implementation of the principles of Integrated
Governance in Financial conglomerations is based on the
regulations issued by Bank Indonesia and the Financial
Services authority, as follows:
(i) POJk no. 18/POJk.03/2014 dated november
18, 2014 concerning Implementation of Integrated
Governance for Financial conglomerations;
(ii) SeOJk no. 15/SeOJk.03/2015 dated May 25,
2015 concerning Implementation of Integrated
Governance for Financial conglomerations;
(iii) POJk no. 55/POJk.03/2016 dated December 7,
2016 concerning Implementation of Governance
for commercial Banks;
(iv) SeBI no. 15/15/DPnP, dated april 29, 2013
concerning implementation of Good corporate
Governance for commercial Banks;
(v) POJk no. 45/POJk.03/2015 dated December 28,
2015 concerning Governance Implementation for
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
110
Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum;
(vi) SEOJK No.40/SEOJK.03/2016 tanggal 26
September 2016 tentang Penerapan Tata Kelola
dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum.
Selain itu pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi
Keuangan Grup juga berlandaskan pada beberapa prinsip
dasar, yaitu:
1. transparansi, keterbukaan dalam mengemukakan
informasi yang material dan relevan serta
keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.
2. akuntabilitas, kejelasan fungsi dan pelaksanaan
pertanggungjawaban organ dalam Konglomerasi
Keuangan sehingga pengelolaan perusahaan
berjalan secara efektif.
3. Pertanggungjawaban, kesesuaian pengelolaan
Entitas Utama dan Lembaga Jasa Keuangan
dengan peraturan perundang-undangan dan
prinsip-prinsip pengelolaan yang sehat.
4. independensi, pengelolaan Konglomerasi
Keuangan secara profesional tanpa pengaruh atau
tekanan dari pihak manapun.
5. Kewajaran, keadilan dan kesetaraan dalam
memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang
timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan
perundang-undangan.
Tata Kelola Terintegrasi telah menjadi perhatian khusus Bank
dan PT RIF agar pelaksanaannya selalu berkesinambungan
dari waktu ke waktu. Hingga tahun 2016, pelaksanaan Tata
Kelola Terintegrasi di Bank berfokus untuk merealisasikan
tujuan-tujuan utama sebagai berikut:
a. Meningkatkan kinerja Bank dan PT RIF melalui
peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia
yang pada akhirnya akan berdampak pada
meningkatnya pelayanan pada pihak-pihak yang
berkepentingan dengan Bank, yang tidak hanya
terbatas pada nasabah, melainkan juga regulator:
OJK/BI, Pemerintah, Karyawan serta Pemegang
Saham.
b. Meningkatkan pengawasan aktif Dewan Komisaris
dan tanggung jawab Direksi dalam menerapkan
prinsip kehati-hatian dalam menjalankan
operasional perbankan.
the Provision of Remuneration for commercial
Banks;
(vi) SeOJk no.40/SeOJk.03/2016 dated September
26, 2016 concerning Governance Implementation
for the Provision of Remuneration for commercial
Banks.
Moreover, the implementation of Integrated Governance
of Group Financial conglomerations is based on several
principles, which are:
1. Transparency, disclosure of material and relevant
as well as transparent information in the decision-
making process.
2. Accountability, clarity of functions and
execution, organ’s accountability in a Financial
conglomeration for the effective management of
the company.
3. Responsibility, the conformity between the
management of the Main entity and Financial
Service Institution and the constitution and the
principles of sound governance.
4. Independency, the professional management of
Financial conglomerations without any influence
or pressure from any parties.
5. Fairness, justice and equality in fulfilling the
rights of the stakeholders arising from agreements
and the law and regulations.
Integrated Governance is a priority for the Bank and PT RIF
in ensuring its consistent implementation over time. as of
2016, the implementation of Integrated Governance at the
Bank is focused on the realization of the following main
objectives:
a. Improving the performance of the Bank and
PT RIF by enhancing the competency of the
Human Resources that will ultimately result
in the improvement of services to the relevant
parties with an interest vested in the Bank, which
is not only limited to the customer, but also the
regulator: OJk/BI, Government, employees and
the Shareholders.
b. enhancing active supervision by the Board of
commissioners and the responsibilities of the
Board of Directors in implementing banking
prudence principles in carrying out the banking
operations.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
111
c. Meningkatkan peran seluruh organ tata kelola
untuk melindungi Bank dan PT RIF dari potensi
tuntutan hukum, sanksi dan risiko reputasi yang
disebabkan oleh ketidaktaatan Bank dan PT RIF
terhadap peraturan-peraturan yang berlaku.
Bank dan PT RIF sangat memahami bahwa tingkat
kepercayaan investor, nasabah dan masyarakat sangat
menekankan pada layanan, etika serta kualitas yang
baik, profesional dan proporsional yang terlindungi dari
praktik penyimpangan usaha. Oleh karena itu, sebagai
Konglomerasi Keuangan yang sinergis, Bank dan PT RIF
terus meningkatkan konsistensi penerapan praktik-praktik
terbaik serta kepatuhannya terhadap peraturan perundang-
undangan serta nilai-nilai etika yang berlaku pada industri
jasa keuangan. Melalui upaya tersebut Bank berharap
untuk menjadi sebuah entitas yang dapat diandalkan oleh
perusahaan-perusahaan Jepang dan Indonesia.
c. Improving the role of all governance organs
to protect the Bank and PT RIF from potential
lawsuits, penalties and risk of reputation arising
from the failure of the Bank and PT RIF to comply
with the prevailing regulations.
The Bank and PT RIF understands that the trust of the
investors, customers and the public depends on service,
ethics as well as good, professional and proportional
quality protected from the practice of business deviation.
Therefore, as a synergistic Financial conglomeration, the
Bank and PT RIF continue to improve the consistency of the
implementation of best practices as well as compliance with
the constitution and ethical values that apply to the financial
services industry. Through such efforts, the Bank hopes to
become an entity that can be relied upon by companies in
Japan and Indonesia.
Konglomerasi Keuangan Grup memastikan bahwa proses
pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Bank berjalan secara
efektif dan menghasilkan outcome yang diharapkan oleh
seluruh Pemangku Kepentingan melalui struktur Tata Kelola
Terintegrasi yang baik. Struktur tersebut saling berkaitan,
menjalankan fungsi masing-masing serta ditunjang dengan
Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi sebagai pedoman
pelaksanaan agar selalu sejalan dengan prinsip-prinsip
praktik terbaiknya.
Setiap elemen struktur diisi oleh para pejabat profesional
yang kompeten di bidangnya serta berkomitmen tinggi dalam
menjalankan tanggung jawabnya. Struktur tersebut antara
lain terdiri dari Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris,
Komite Tata Kelola Terintegrasi, Satuan Kerja Kepatuhan,
Satuan Kerja Audit Intern dan Satuan Kerja Manajemen
Risiko. Struktur Tata Kelola Terintegrasi tersebut dapat
dilihat secara lengkap pada bagan di bawah ini:
Group Financial conglomeration ensures that the
implementation process of the Integrated Governance of the
Bank runs effectively and produces the outcomes expected
by all Stakeholders through the good structure of Integrated
Governance. Such structure is interrelated, performing
their respective function and supported by the Integrated
Governance Policy as an implementation guidelines to
ensure its conformity with the principles of best practices.
every element of the structure is filled by competent
professionals in their respective field who are highly
committed to carrying out their responsibilities. The
structure consists of the committees under the Board of
commissioners, the Integrated Governance committee, the
compliance Work Unit, the Internal audit Work Unit and the
Risk Management Work Unit. Such Integrated Governance
structure can be seen in full in the chart below:
struktur konglomerasi keuanganSTRUCTURE OF FINANCIAL CONGLOMERATION
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
112
BOARD OF COMMISSIONERS
BOARD OF DIRECTORS
AUDIT COMMITTEE
RISK MONITORING COMMITTEE
REMUNERATION & NOMINATION
COMMITTEE
CREDIT POLICY
COMMITTEE
CREDIT COMMITTEE
PRESIDENT DIRECTOR1)
DIRECTOR IN CHARGE FOR RISK MANAGEMENT
(INTEGRATED)
SYSTEM INFORMATION & TECHNOLOGY COMMITTEE
ASSETS & LIABILITIES
COMMITTEE
PRODUCT RESEARCH &
DEVELOPMENT COMMITTEE
INTEGRATEDRISK
MANAGEMENT COMMITTEE3)
DIRECTOR
INTEGRATEDGOVERNANCECOMMITTEE2)
DEPUTY PRESIDENT DIRECTOR
RISK MANAGEMENT
DIVISION
RISK MANAGEMENT
SECTION (INTEGRATED)
DIRECTOR DIRECTOR DIRECTOR IN CHARGE FOR
COMPLIANCE FUNCTION (INTEGRATED)
COMPLIANCE DIVISION
COMPLIANCE SECTION
(INTEGRATED)
INSPECTION DIVISION
(INTEGRATED)
Control and Reporting
Reporting
Note:
Coordination, Reporting and/or monitoring
1. Director who appointed to do monitoring function for Subsidiary2. One of the Integrated Governance Committee is an Independent Commissioner who represents and appointed by Subsidiary3. One of the Integrated Risk Management Committee is a Director who represents and appointed by Subsidiary
PT Bank Resona Perdania (Main entity)
struKtur KonGLomerasi KeuanGan
STRUcTURe OF FInancIal cOnGlOMeRaTIOn
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
113
BOARD OF COMMISSIONERS
AUDIT COMMITTEE
REMUNERATIONCOMMITTEE
PRESIDENT DIRECTOR
DIRECTOR DIRECTOR
INSPECTION OFFICER
RISK MANAGEMENT
SECTION
COMPLIANCE SECTION
ACCOUNTING SECTION
PERSONEL & GA SECTION
FINANCE ADMINISTRATION
SECTION
PT Resona Indonesia Finance (Subsidiary)
SYSTEM SECTION
KNOW YOUR CUSTOMER
IMPLEMENTATION & HANDLING CUSTOMER COMPLAIN SECTION
MARKETING SECTION
BOARD OF DIRECTORS
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
114
pelaksanaan tugas dan tanggung jaWabdeWan komisaris dan direksi THE IMPLEMENTATION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES BY THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS
DeWan Komisaris
BOaRD OF cOMMISSIOneRS
Sesuai Anggaran Dasar PT Bank Resona Perdania, anggota
Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat
Umum Pemegang Saham (“RUPS”). Masa jabatan masing-
masing anggota Dewan Komisaris ditetapkan untuk jangka
waktu 3 (tiga) tahun, dan memungkinkan diangkat kembali
pada saat masa jabatannya berakhir.
Hingga 31 Desember 2016, komposisi Dewan Komisaris
Bank terdiri dari 4 (empat) anggota Dewan Komisaris yang
terdiri dari 1 (satu) orang Presiden Komisaris Independen,
1 (satu) orang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang
Komisaris Non Independen, dengan komposisi sebagai
berikut:
Pursuant to the articles of association of PT Bank Resona
Perdania, the members of the Board of commissioners
are appointed and dismissed by the General Meeting of
Shareholders (“GMoS”). The term of office of each member
of the Board of commissioners is set for a period of 3 (three)
years, with the possibility of reappointment when such term
expires.
as of December 31, 2016, the Board of commissioners
consists of 4 (four) members of the Board of commissioners
consisting of 1 (one) Independent President commissioner,
1 (one) Independent commissioner and 2 (two) non-
Independent commissioners, under the following
composition:
Namaname
JabatanPosition
Tanggal MenjabatDate Position
Dasar PengangkatanBasis of appointment
Didi Nurulhuda Presiden Komisaris IndependenIndependent President commissioner
14 Juli 2008July 14, 2008
Surat Persetujuan BI No. 10/72/GBI/DPIP/Rahasia, tanggal 19 Mei 2008BI approval letter no. 10/72/GBI/DPIP/Rahasia, dated May 19, 2008
Tang Peng Wah Komisaris Non Independennon-Independent commissioner
10 November 2014november 10, 2014
Surat Persetujuan OJK No. SR-163/D.03/2014/Rahasia, tanggal 18 September 2014OJk approval letter no. SR-163/D.03/2014/Rahasia, dated September 18, 2014
Makoto Hasegawa
Komisaris Non Independennon-Independent commissioner
3 Agustus 2015august 3, 2015
Surat Persetujuan OJK No. SR-78/D.03/2015/Rahasia, tanggal 7 Mei 2015OJk approval letter no. SR-78/D.03/2015/Rahasia dated May 7, 2015
R. Djoko Prayitno Komisaris IndependenIndependent commissioner
2 November 2015november 2, 2015
Surat Persetujuan OJK No. SR-189/D.03/2015/Rahasia, tanggal 9 Oktober 2015OJk approval letter no. SR-189/D.03/2015/Rahasia dated October 9, 2015
tugas dan tanggung Jawab Dewan Komisaris
Tugas dan tanggung jawab dari Dewan Komisaris meliputi
fungsi pengawasan dan pemberian saran terhadap
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi sesuai
dengan Anggaran Dasar dan Pedoman Tata Tertib Kerja
Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris antara lain meliputi:
Duties and Responsibilities of the Board of
Commissioners
The duties and responsibilities of the Board of
commissioners (Boc) cover supervisory and advisory
functions over the implementation of the tasks and
responsibilities of the Board of Directors in accordance
with the articles of association and the Guidelines of the
Boc Rules of conduct. The duties and responsibilities of
the Boc include:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
115
1. Memastikan pelaksanaan tata kelola yang baik dalam
setiap usaha di seluruh tingkat atau jenjang organisasi,
berupa:
· Adanya transparansi dan keterbukaan informasi
secara lengkap, akurat dan tepat waktu, antara lain
mengenai laporan keuangan Bank;
· Memastikan akuntabilitas setiap organ Bank;
· Kepatuhan Bank terhadap peraturan perundangan
yang berlaku;
· Pengungkapan transaksi yang mengandung
benturan kepentingan secara wajar dan adil, tanpa
ada pengaruh dari pihak lain;
· Perlakuan yang adil terhadap pemegang saham
minoritas dan pemangku kepentingan lainnya.
2. Melaksanakan fungsi pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta
memberikan nasihat kepada Direksi dengan cara:
· Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan kebijakan strategis Bank, termasuk
kebijakan-kebijakan Bank yang wajib memperoleh
persetujuan Dewan Komisaris, sebagaimana
yang dipersyaratkan oleh Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (POJK)/Peraturan Bank Indonesia (PBI);
· Tidak terlibat dalam pengambilan keputusan terkait
dengan kegiatan operasional Bank.
3. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti
temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit
internal Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK/
BI dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
4. Membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko,
Komite Remunerasi dan Nominasi. Pengangkatan
anggota komite dilakukan oleh Direksi berdasarkan
keputusan rapat Dewan Komisaris.
5. Memastikan bahwa komite yang telah dibentuk
melaksanakan tugasnya secara efektif.
6. Menyusun pedoman dan tata tertib kerja (code of
conduct) yang mengikat anggota Dewan Komisaris,
yang mencakup:
1. ensuring the implementation of good governance in
every activity at all levels of the organization, such as:
· Transparency and disclosure of information in
a complete, accurate and timely manner, among
others concerning the financial statements of the
Bank;
· ensure the accountability of every organ of the
Bank;
· compliance with the applicable laws and
regulations;
· Disclosure of transactions containing conflict of
interest in a reasonable and fair manner, without
interference from other parties;
· Fair treatment of minority shareholders and other
stakeholders.
2. carrying out supervisory function over implementation
the duties and responsibilities of the Board of Directors,
as well as providing advice to the Board of Directors
by:
· Directing, monitoring and evaluating the
implementation of the Bank’s strategic policies,
including the Bank’s policies that require the
approval of the Board of commissioners, as
required by the Regulation of Financial Services
authority (POJk)/Regulation of Bank Indonesia
(PBI);
· not being involved in the decision-making process
concerning the Bank’s operations.
3. ensuring that the Board of Directors follows up on
audit findings and recommendations from the Bank’s
internal audit, external auditor, the monitoring results of
the OJk/BI and/or other authorities.
4. establishing an audit committee, a Risk Monitoring
committee, a Remuneration and nomination
committee. The members of the committees
are appointed by the Board of Directors based
on the resolution of the meeting of the Board of
commissioners.
5. ensuring the effective implementation of duties by the
established committees.
6. Developing guidelines and code of conduct, which
bind the members of the Board of commissioners,
which cover:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
116
· Benturan kepentingan
· Kepatuhan pada Ketentuan Perundang-undangan
dan Peraturan Lain yang berlaku
· Prosedur kepatuhan
· Waktu kerja
· Jadwal rapat Dewan Komisaris
7. Hadir di dalam rapat-rapat seperti Rapat Direksi, Rapat
Kredit dan Rapat Komite Manajemen Risiko untuk
memantau dan melaksanakan fungsi pengawasan
secara aktif dan langsung terhadap operasional Bank
agar sesuai dengan Kebijakan Bank, Anggaran Dasar,
peraturan OJK/BI, peraturan perundangan lain yang
berlaku efektif dan sah.
rapat Dewan Komisaris
Sesuai dengan Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris,
rapat Dewan Komisaris diselenggarakan minimal satu
kali dalam setiap bulan. Rapat Dewan Komisaris menjadi
forum bagi para anggota untuk mengambil keputusan
secara kolektif. Selain itu, rapat ini juga berfungsi sebagai
suatu mekanisme untuk membahas kinerja Direksi dalam
pengelolaan Bank.
Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah melakukan
rapat sebanyak 20 kali dengan frekuensi dan tingkat
kehadiran sebagai berikut:
· conflicts of interest
· compliance with the Requirements of the
prevailing law and Regulations
· compliance procedures
· Working hours
· Meeting schedule of the Board of commissioners
7. To be present at meetings such as Board of Directors
meetings, credit Meetings and Risk Management
committee meetings to actively and directly monitor
and carry out supervisory functions over the operations
of the Bank to ensure its compliance with the Bank’s
Policies, the articles of association, OJk/BI regulations,
other applicable laws and regulations.
Board of Commissioners Meeting
In accordance with the Board of commissioners’ code of
conduct, the Board of commissioners meeting is held at
least one time every month. The Board of commissioners
meeting is a forum for the members to collectively make
decisions. In addition, the meeting also serves as a
mechanism to discuss the performance of the Board of
Directors in the Bank's management.
Throughout 2016, the Board of commissioners held
20 meetings with the following frequency and attendance:
Dewan KomisarisBoard of commissioners
Kehadiran RapatMeeting attendance
Jumlah RapatMeeting Frequency
Persentase KehadiranPercentage of attendance
Didi Nurulhuda 20 20 100%
Tang Peng Wah 9 20 45%
Makoto Hasegawa 20 20 100%
R. Djoko Prayitno 20 20 100%
as mandated by the Bank’s articles of association, the
Board of Directors is fully responsible for the Bank’s
performance both in terms of operation and management
and for the performance of their duties pursuant to the
interests of the shareholders and stakeholders. as of
December 31, 2016, the Bank has 6 (six) members of the
Board of Directors consisting of 1 (one) President Director,
1 (one) Deputy President Director, 1 (one) Directors in
charge for compliance Function and 3 (three) Directors
under the following composition:
DireKsi
BOaRD OF DIRecTORS
Seperti yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar Bank,
Direksi bertanggung jawab penuh atas kegiatan kinerja
Bank baik dari segi operasional maupun manajerial serta
melakukan tugasnya berdasarkan kepentingan pemegang
saham dan para pemangku kepentingan (stakeholders). Per
31 Desember 2016, Bank memiliki 6 (enam) orang anggota
Direksi yang meliputi 1 (satu) orang Presiden Direktur, 1
(satu) orang Wakil Presiden Direktur, 1 (satu) orang Direktur
yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan dan 3 (tiga) orang
Direktur dengan komposisi sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
117
Namaname
JabatanPosition
Tanggal MenjabatDate Position
Dasar PengangkatanBasis of appointment
Atsushi Tahara Presiden DirekturPresident Director
5 September 2014September 5, 2014
Surat Persetujuan OJK No. SR-68/D.03/2014/Rahasia, tanggal 19 Mei 2014OJk approval letter no. SR-68/D.03/2014/Rahasia dated May 19, 2014
Shiro Saito Wakil Presiden Direktur Deputy President Director
15 Februari 2010February 15, 2010
Surat Persetujuan BI No. 12/10/GBI/DPIP/Rahasia, tanggal 25 Januari 2010BI approval letter no. 12/10/GBI/DPIP/Rahasia dated January 25, 2010
Iding Suherdi DirekturDirector
15 Agustus 2005august 15, 2005
Surat Persetujuan BI No. 7/51/GBI/DPIP/Rahasia, tanggal 13 Juli 2005BI approval letter no. 7/51/GBI/DPIP/Rahasia dated July 13, 2005
Marie Ito DirekturDirector
14 Juli 2008July 14, 2008
Surat Persetujuan BI No. 10/72/GBI/DPIP/Rahasia, tanggal 19 Mei 2008BI approval letter no. 10/72/GBI/DPIP/Rahasia dated May 19, 2008
Masahiro Ishii DirekturDirector
9 Oktober 2012October 9, 2012
Surat Persetujuan BI No. 14/125/GBI/DPIP/Rahasia, tanggal 1 Oktober 2012BI approval letter no. 14/125/GBI/DPIP/Rahasia dated October 1, 2012
B. Budijanto Jahja*) Direktur yang Membawahkan Fungsi KepatuhanDirector in charge for compliance Function
16 Januari 2015January 16, 2015
Surat Persetujuan OJK No. SR-228/D.03/2014/Rahasia, tanggal 12 Desember 2014OJk approval letter no. SR-228/D.03/2014/Rahasia dated December 12, 2014
*) Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan dan sementara menjabat sebagai Direktur yang membawahi fungsi Manajemen Risiko dan credit examination tetapi tidak memiliki hak suara dan keputusan lain yang bertentangan dengan fungsinya sebagai Direktur Kepatuhan
*) Director in charge of compliance function and temporarily serving as Director in charge of Risk Management function and credit examination without voting rights and other decisions in contrary with its function as compliance Director
Duties and Responsibilities of the Board of Directors
The Board of Directors has undertaken the following duties
and responsibilities for the management of the Bank:
1. Managing the Bank in accordance with its
authorities and responsibilities as stipulated in the
articles of association and the prevailing law and
Regulations.
2. applying the principles of good governance in
each business activity of the Bank at all levels of
the organization.
3. Following up on audit findings and
recommendations from the Internal audit work
Unit of the Bank, external auditors, monitoring
reports from the Financial Services authority/
Bank Indonesia and/or other authorities.
4. Being responsible of the performance of its duties
to Shareholders through the General Meeting of
Shareholders.
tugas dan tanggung Jawab Direksi
Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab atas
pelaksanaan kepengurusan Bank sebagai berikut:
1. Mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan
tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
2. Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik
dalam setiap kegiatan usaha Bank pada semua
tingkatan atau jenjang organisasi.
3. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari
Satuan Kerja Audit Internal Bank, auditor eksternal,
hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan/Bank
Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
kepada Pemegang Saham melalui Rapat Umum
Pemegang Saham.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
118
5. Tidak menggunakan penasihat perorangan dan/
atau jasa profesional sebagai konsultan kecuali jika
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Proyek berkarakteristik khusus;
b. Berdasarkan kontrak yang jelas, paling sedikit
meliputi lingkup kerja, tanggung jawab dan
masa kerja serta biaya yang terlibat;
c. Konsultan adalah pihak independen yang
memiliki kualifikasi untuk bekerja pada proyek
yang berkarakteristik khusus sebagaimana
dimaksud pada huruf a.
6. Memberikan data dan informasi yang akurat,
relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.
7. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja (code
of conduct) yang bersifat mengikat bagi setiap
anggota Direksi, yang mencakup:
· Benturan kepentingan;
· Kerahasiaan;
· Ketaatan pada peraturan-peraturan yang
berlaku;
· Melaporkan hal-hal yang melanggar
peraturan/hal yang tidak etis;
· Prosedur kepatuhan;
· Waktu kerja;
· Pengaturan rapat Direksi.
Semua keputusan yang dibuat Direksi sesuai dengan
pedoman dan tata tertib kerja mengikat dan menjadi
tanggung jawab seluruh anggota Direksi.
rapat Direksi
Sesuai dengan ketentuan Pedoman Tata Tertib Kerja
Direksi, Direksi menyelenggarakan rapat minimal satu kali
dalam setiap bulan. Pada rapat Direksi, setiap pengambilan
keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat. Dalam
hal tidak terjadi musyawarah untuk mufakat, pengambilan
keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Selanjutnya keputusan rapat dituangkan dalam risalah rapat
dan disampaikan kepada masing-masing divisi/seksi terkait
untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan masing-
masing. Selama tahun 2016, Direksi telah melakukan rapat
sebanyak 15 kali dengan frekuensi dan tingkat kehadiran
sebagai berikut:
5. not using the service of individual persons as
advisors and/or for professional services as
a consultant unless it satisfies the following
requirements:
a. Projects with special characteristics;
b. Under a clear contract, at least covering
the scope of work, responsibilities and the
duration of work as well as the costs involved;
c. The consultant is an independent party who
is qualified to work on a project that has the
characteristics specifically referred to in
paragraph a.
6. Providing accurate, relevant and timely data and
information to the Board of commissioners.
7. Having guidelines and code of conduct that
are binding upon every member of the Board of
Directors, which cover:
· conflicts of interest;
· confidentiality;
· compliance with the regulations in force;
· Reporting of illegal/unethical matters;
· compliance procedure;
· Working hours;
· arrangement of the Board of Directors
meeting.
all decisions made by the Board of Directors in accordance
with the guidelines and code of conduct are binding and
become the responsibility of all members of the Board of
Directors.
Board of Directors Meeting
In accordance with the provisions of the Board of Directors’
code of conduct, the Board of Directors meeting is held at
least one time every month. at the meeting of the Board of
Directors, every decision is made through deliberation and
consensus. In the event that does not happen consensus,
decision making is done by a majority vote. The meeting
decisions are subsequently put into minutes of meeting
submitted to the relevant divisions/sections to be followed
up in accordance with their respective authority. Throughout
2016, the Board of Directors conducted 15 meetings with
the following frequency and attendance:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
119
DireksiDirector
Kehadiran RapatMeeting attendance
Jumlah RapatMeeting Frequency
Persentase KehadiranPercentage of attendance
Atsushi Tahara 15 15 100%
Shiro Saito 14 15 93%
Iding Suherdi 15 15 100%
Marie Ito 13 15 87%
Muhammad Akbar *) 11 15 73%
Masahiro Ishii 15 15 100%
B. Budijanto Jahja 14 15 93%
*) Efektif mengundurkan diri per 1 Oktober 2016 effectively resigned on October 1, 2016
Untuk mendukung efektivitas fungsi pengawasan Dewan
Komisaris dalam upaya memperkuat implementasi Tata
Kelola Terintegrasi di Bank, komite-komite penunjang Dewan
Komisaris dibentuk sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum
dan Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi
Keuangan terkait dengan pembentukan komite-komite.
Komite-komite tersebut adalah:
- Komite Audit
- Komite Pemantau Risiko
- Komite Remunerasi dan Nominasi
- Komite Tata Kelola Terintegrasi
Untuk menjamin pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
yang maksimal, seluruh anggota komite berasal dari pihak
independen yang telah memenuhi kriteria independensi,
yaitu: tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan
Dewan Komisaris dan/atau Direksi dan/atau Pemegang
Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat
mempengaruhi kemampuan bertindak independen. Seluruh
komite-komite tersebut bertanggung jawab langsung
kepada Dewan Komisaris.
To support the effectiveness of the supervisory function
of the Board of commissioners in an effort to strengthen
the implementation of Integrated Governance in the Bank,
committees supporting the Board of commissioners have
been established in accordance with the Financial Services
authority Regulation on the Implementation of Governance
for commercial Banks and the Financial Services authority
Regulation on Integrated Governance for Financial
conglomerations associated with the establishment of
committees. These committees are:
- audit committee
- Risk Monitoring committee
- Remuneration and nomination committee
- Integrated Governance committee
To ensure the optimum execution of the tasks and
responsibilities, all committee members are independent
parties who have met the independency criteria, namely:
no financial, management, ownership and/or family
relationship with the Board of commissioners and/or the
Board of Directors and/or the controlling Shareholders or
any relationship with the Bank that could affect its ability
to act independently. all of these committees are directly
responsible to the Board of commissioners.
komite-komiteCOMMITTEES
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
120
On June 4, 2007, the Board of commissioners of Bank
Resona Perdania established an audit committee to
conduct periodic review of all financial statements, including
the management discussion and analysis, opinion and
advice of auditors as well as other important accounting or
reporting issues. The audit committee is also responsible
for the monitoring and evaluation of the planning and
implementation of audit as well as monitoring of follow up
to audit results in order to assess internal control adequacy
including the adequacy of the financial reporting process.
In addition, the audit committee also provides
recommendations to the Board of commissioners on the
following matters:
· execution of duties by the Internal audit;
· appoinment of Public accountant and Public
accounting Firm.
· Implementation of audit by a Public accountant based
on the applicable audit standards;
· compliance of financial statements with the applicable
accounting standards;
· Implementation of the follow up by the Board of
Directors to the findings by the Internal audit, Public
accountant and the results of the supervision of the
Financial Services authority or any other authority.
The recommendations of the audit committee to the
Board of commissioners are then submitted to the General
Meeting of Shareholders. as of December 31, 2016, the
audit committee of the Bank consists of 4 (four) members,
consisting 1 (one) Independent commissioner, 3 (three)
independent experts in the field of banking, credit, audit and
accounting.
The Risk Monitoring committee of Bank Resona Perdania
was established on June 4, 2007 to assist the Board of
commissioners in carrying out its duties and responsibilities
pertaining to the risk management of the Bank. In
particular, the committee carries out evaluation over the
consistency between the risk management policy and its
implementation as well as the examination and evaluation
of the implementation of the tasks of the Risk Management
committee and the Risk Management Division.
Komite auDit
aUDIT cOMMITTee
Pada tanggal 4 Juni 2007, Dewan Komisaris Bank Resona
Perdania membentuk Komite Audit untuk melakukan kaji
ulang secara berkala atas semua laporan keuangan termasuk
pembahasan dan analisa manajemen, pendapat dan saran
auditor serta permasalahan akuntansi atau pelaporan yang
penting lainnya. Komite Audit juga bertanggung jawab untuk
melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan
pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil
audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal
termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
Selain itu Komite Audit juga memberikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris atas hal-hal berikut:
· Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Internal;
· Penunjukan Akuntan Publik dan kantor Akuntan Publik;
· Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan
Publik dengan standar audit yang berlaku;
· Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi
yang berlaku;
· Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan
oleh Satuan Kerja Audit Internal, Akuntan Publik dan
hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan atau otoritas
lainnya.
Rekomendasi-rekomendasi dari Komite Audit kepada Dewan
Komisaris tersebut kemudian disampaikan kepada Rapat
Umum Pemegang Saham. Hingga 31 Desember 2016,
Komite Audit Bank terdiri dari 4 (empat) orang anggota yang
mencakup 1 (satu) orang Komisaris Independen, 3 (tiga)
orang tenaga ahli independen di bidang perbankan, kredit,
audit dan akunting.
Komite Pemantau risiKo
RISk MOnITORInG cOMMITTee
Komite Pemantau Risiko Bank Resona Perdania dibentuk
pada tanggal 4 Juni 2007 untuk membantu Dewan Komisaris
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang
manajemen risiko Bank. Secara khusus, komite ini melakukan
evaluasi atas konsistensi antara kebijakan manajemen
risiko dan pelaksanaannya serta melakukan pemeriksaan
dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas Komite
Manajemen Risiko dan Divisi Manajemen Risiko.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
121
Komite Pemantau Risiko juga bertanggung jawab untuk
melakukan pemantauan atas perkembangan dari proses
kebijakan, prosedur dan pelaksanaan manajemen risiko
Bank, untuk memastikan bahwa manajemen risiko Bank
telah dilaksanakan dengan baik. Fungsi lain komite ini antara
lain adalah mengkaji ulang dan memastikan kecukupan
dan kelengkapan perangkat manajemen risiko Bank yang
mencakup pengelolaan risiko kredit, pasar, likuiditas,
operasional, hukum, reputasi, stratejik dan kepatuhan;
mengkaji ulang dan memastikan bahwa profil risiko Bank
(inherent risk dan risk control system) telah sesuai dengan
tingkat risk appetite dan risk tolerance yang ditetapkan
oleh Manajemen; memberikan pendapat dan rekomendasi
tentang manajemen risiko Bank yang baik, termasuk
identifikasi atas area-area yang berisiko tinggi sejalan
dengan perubahan kondisi usaha Bank. Hasil dari kajian
serta evaluasi tersebut kemudian disampaikan dalam bentuk
rekomendasi-rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
Komite Pemantau Risiko Bank terdiri dari 3 (tiga) orang
anggota yang mencakup 1 (satu) orang Komisaris
Independen dan 2 (dua) orang tenaga ahli independen di
bidang perbankan, kredit dan audit.
Komite remunerasi Dan nominasi
ReMUneRaTIOn anD nOMInaTIOn cOMMITTee
Selain Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, Dewan
Komisaris Bank Resona Perdania juga didukung oleh
Komite Remunerasi dan Nominasi yang dibentuk pada
bulan Juni 2008. Komite Remunerasi dan Nominasi Bank
Resona Perdania beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri
atas 1 (satu) orang Komisaris Independen, 1 (satu) orang
Komisaris Non-Independen dan 1 (satu) orang pejabat yang
membawahi Sumber Daya Manusia (SDM).
Terkait dengan kebijakan remunerasi, Komite Remunerasi
dan Nominasi bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi
terhadap kebijakan remunerasi, memberikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris mengenai:
- Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham.
- Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan
pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan
kepada Direksi.
The Risk Monitoring committee is also responsible for the
monitoring of the development of the policies, procedures
and implementation of risk management in the Bank,
to ensure that risk management at the Bank has been
implemented properly. additional functions of this committee
are reviewing and ensuring the adequacy and completeness
of the Bank’s risk management tools, which comprise credit,
market, liquidity, operational, legal, reputation, strategic and
compliance risk management; reviewing and ensuring
that the Bank’s risk profile (inherent risk and risk control
systems) is in accordance with the level of risk appetite and
risk tolerance set by the Management; providing opinions
and recommendations on the good management of the
Bank’s risks, including the identification of high risk areas
in line with the dynamics of the Bank’s business. The
results of the study and evaluation are then presented as
recommendations to the Board of commissioners.
The Risk Monitoring committee of the Bank consists of
3 (three) members, which consist of 1 (one) Independent
commissioner and 2 (two) independents experts in the field
of banking, credit and audit.
In addition to the audit committee and Risk Monitoring
committee, the Board of commissioners of Bank Resona
Perdania is also supported by the Remuneration and
nomination committee, which was established in June
2008. The Remuneration and nomination committee
of Bank Resona Perdania consist of 3 (three) people,
consisting of 1 (one) Independent commissioners, 1 (one)
non-Independent commissioner and 1 (one) officer who
supervised Human Resources (HR).
In relation to remuneration policy, the Remuneration and
nomination committee is responsible for evaluating the
remuneration policy, providing recommendations to the
Board of commissioners on:
- The remuneration policy for the Board of
commissioners and the Board of Directors to be
submitted to the General Meeting of Shareholders.
- The remuneration policy for executive Officers and
employees to be submitted to the Board of Directors.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
122
Sementara terkait dengan kebijakan nominasi, tanggung
jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah:
- Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai
sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian
anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham.
- Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota
Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham.
- Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen
yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Komite
Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris.
Komite tata KeLoLa terinteGrasi
InTeGRaTeD GOVeRnance cOMITTee
Dewan Komisaris Entitas Utama memastikan bahwa Tata
Kelola Terintegrasi dalam konglomerasi keuangan Bank
berjalan efektif dengan membentuk Komite Tata Kelola
Terintegrasi pada tanggal 31 Juli 2015. Komite Tata Kelola
Terintegrasi bertanggung jawab untuk mengevaluasi
pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi paling sedikit melalui
penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan
fungsi kepatuhan secara terintegrasi. Komite Tata Kelola
Terintegrasi juga memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris Entitas Utama untuk terus menyempurnakan
sistem yang berjalan. Komite Tata Kelola Terintegrasi terdiri
dari 3 (tiga) orang anggota yang mencakup 1 (satu) orang
Komisaris Entitas Utama, 1 (satu) orang Komisaris Entitas
Anak dan 1 (satu) orang tenaga ahli independen di bidang
akuntansi dan bidang perbankan.
satuan Kerja Kepatuhan terintegrasi
Selain membentuk komite-komite penunjang, Entitas Utama
juga membentuk Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi Entitas
Utama. Dengan anggota Satuan Kerja yang memadai dan
berkualitas, Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi memantau
dan mengevaluasi fungsi kepatuhan di setiap seksi yang
terdapat di Entitas Anak anggota Konglomerasi Keuangan.
Satuan Kerja Kepatuhan Entitas Utama bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Kepatuhan dan independen
terhadap Satuan Kerja Operasional karena tidak terlibat
secara langsung dalam kegiatan operasional Bank.
Meanwhile, in relation to nomination policies, the
responsibilities of the Remuneration and nomination
committee are:
- Preparing and providing recommendations on systems
and procedures and/or replacement of members of the
Board of commissioners and the Board of Directors
to the Board of commissioners to be submitted to the
General Meeting of Shareholders.
- Providing recommendations on candidates for the
Board of commissioners and/or the Board of Directors
to the Board of commissioners to be submitted to the
General Meeting of Shareholders.
- Providing recommendations on an Independent Party
to be a member of the audit committee and the Risk
Monitoring committee to the Board of commissioners.
The Board of commissioners of the Main entity ensures
that Integrated Governance in financial conglomeration
of the Bank is carried out effectively by establishing an
Integrated Governance committee on July 31, 2015. The
Integrated Governance committee is responsible for the
evaluation of the implementation of Integrated Governance
at least through the assessment of the adequacy of internal
control and the implementation of the compliance function
in an integrated manner. The Integrated Governance
committee also provides recommendations to the Board
of commissioners of the Main entity to continuously
refine the existing system. The Integrated Governance
committee consists of 3 (three) members, consist of 1 (one)
commissioner of the Main entity, 1 (one) commissioner of
the Subsidiary and 1 (one) independent expert in the field of
accounting and banking.
Integrated Compliance Working Unit
In addition to establishing supporting committees, the Main
entity also established an Integrated compliance Working
Unit for the Main entity. With competent and qualified
members, the Integrated compliance Working Unit monitors
and evaluates the compliance function of each section in
the Subsidiary members of the Financial conglomeration.
The compliance Working Unit for the Main entity is
directly responsible to the Director of compliance and is
independent of the Operational Unit as it is not directly
involved in the operational activities of the Bank.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
123
Hasil evaluasi Entitas Anak disampaikan dalam pertemuan
bulanan kepada Direktur Kepatuhan Entitas Anak. Di tahun
2016, pendapat atau saran yang telah disampaikan oleh
Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi adalah agar satuan
kerja kepatuhan entitas anak:
- Menyelaraskan ketentuan internal sesuai
dengan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi
ataupun sesuai dengan peraturan eksternal
terkini dan membuat ketentuan internal baru
jika diatur dalam peraturan eksternal baru.
- Mengagendakan pertemuan kepatuhan
seperti compliance forum dan compliance
leader dalam pedoman kerja kepatuhan tahun
2017.
- Melakukan sosialisasi peraturan baru secara
terpadu dalam Konglomerasi Keuangan.
- Menyusun sistem pengendalian internal terkait
dengan penanganan pengaduan nasabah.
- Melakukan monitoring dan laporan-laporan
yang harus dilakukan oleh Satuan Kerja
Kepatuhan di Entitas Anak.
- Melakukan pengkinian di website entitas anak
yang ada di website Entitas Utama antara lain
tentang informasi produk, suku bunga dan
biaya-biaya.
satuan Kerja audit internal terintegrasi
Satuan Kerja Audit Internal Entitas Utama merupakan
lembaga yang independen terhadap satuan kerja
operasional dengan anggota Satuan yang berasal dari
Entitas Utama. Satuan Kerja Audit Internal Entitas Utama
memiliki independensi terhadap satuan kerja operasional
dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden
Direktur. Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi juga dapat
berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris dan
Komite Audit.
Sepanjang tahun 2016, Satuan Kerja Audit Internal
Terintegrasi telah melakukan pemantauan dan evaluasi
terhadap Entitas Anak yang merupakan anggota
Konglomerasi Keuangan. Pemantauan dan evaluasi tersebut
dilakukan dengan memasukkan Entitas Anak sebagai objek
audit pada tahun berjalan. Laporan dari hasil pemantauan
telah disampaikan kepada Presiden Direktur Entitas Utama
dan Dewan Komisaris Entitas Utama dengan tembusan
kepada Direktur Kepatuhan Entitas Utama.
The result of evaluation of the Subsidiary is delivered
in monthly meeting to the compliance Director of
the Subsidiary. In 2016, the Integrated compliance
Unit provides the opinion and recommendations for the
compliance unit of the subsidiary to:
- align its internal regulations with the
Integrated Governance Policy or the latest
external regulations and to create new internal
regulations as regulated in the new external
regulations.
- Schedule a compliance meeting such as
compliance forum and compliance leader
in compliance with the 2017 compliance
guidelines.
- Disseminate new regulations in an integrated
manner within the Financial conglomeration.
- Develop an internal control system concerning
customer complaint handling.
- carry out monitoring and reports required
from the compliance Unit in the Subsidiary.
- Make updates on the website of the subsidiary
contained in the website of the Main entity,
including on product information, interest
rates and costs.
Integrated Internal Audit Working Unit
The Internal audit Working Unit of the Main entity is an
institution independent from the operational work unit with
unit members coming from the Main entity. The Internal
audit Working Unit of the Main entity has independency
from the operational work unit and directly reports to the
President Director. The Integrated Internal audit can also
communicate directly with the Board of commissioners and
the audit committee.
Throughout 2016, the Integrated Internal audit has carried
out monitoring and evaluation over the Subsidiary, which is
a member of the Financial conglomeration. Such monitoring
and evaluation are carried out done by including the
Subsidiary as the object of audit in the current year. Reports
on the monitoring results were submitted to the President
Director and Board of commissioners of the Main entity
with copies to the Director of compliance of the Main entity.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
124
Penerapan manajemen risiko terintegrasi
Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi dibentuk
oleh Entitas Utama pada tanggal 15 Juni 2015. Tugas
dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko
Terintegrasi dijalankan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko
Entitas Utama yang beranggotakan 8 (delapan) orang,
yaitu: Direktur Manajemen Risiko Entitas Utama sebagai
Ketua Komite merangkap anggota, 1 (satu) orang Direktur
dari Perusahaan Anak, Direktur Operasional Entitas Utama,
Direktur Kepatuhan Entitas Utama, Kepala-kepala Divisi
Entitas Utama, yaitu Kepala Divisi Manajemen Risiko, Kepala
Divisi Credit Examination, Kepala Divisi Planning dan Kepala
Divisi Treasury.
Satuan Kerja ini dibentuk dalam rangka memenuhi ketentuan
Bank Indonesia untuk meningkatkan penerapan manajemen
risiko secara terintegrasi dalam satu konglomerasi keuangan
dan membantu tugas Dewan Komisaris dalam melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan manajemen
risiko.
Selama tahun 2016, Entitas Utama telah melakukan proses
penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
dengan berpedoman pada 4 (empat) prinsip pokok yang
diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni;
1). Tata Kelola;
2). Kerangka Manajemen Risiko;
3). Proses Manajemen Risiko;
4). Sistem Pengendalian Intern.
Integrated Risk Management Implementation
The Integrated Risk Management Working Unit was
established by the Main entity on June 15, 2015. The duties
and responsibilities of the Integrated Risk Management
Working Unit are carried out by the Risk Management
Working Unit of the Main entity, which has 8 (eight) members,
consist of: Main entity’s Risk Management Director as the
committee’s chairman and member, 1 (one) Director of
the Subsidiary, Director of Operations of the Main entity,
the compliance Director of the Main entity, Head of Risk
Management Division, Head of credit examination Division,
Head of Planning Division and Head of Treasury Division.
The Working Unit was established in compliance with
Bank Indonesia regulation to improve the implementation of
integrated risk management in the financial conglomeration
and assist the Board of commissioners in supervising the
implementation of the risk management policies.
Throughout 2016, the Main entity has carried out
assessment of Integrated Risk Management Implementation
Quality, based on 4 (four) basic principles as regulated by
the Financial Services authority (OJk), namely;
1). Governance;
2). Risk Management Framework;
3). Risk Management Process;
4). Internal control System.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
125
Untuk mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada
seluruh tingkatan organisasi dan kegiatan usaha, Bank
Resona Perdania membentuk Divisi Kepatuhan sebagai unit
independen yang tidak terkait dengan unit kerja lainnya dan
berfungsi menjamin pelaksanaan prinsip-prinsip kepatuhan
di seluruh jenjang organisasi serta menegakkan budaya
kepatuhan. Divisi Kepatuhan bertanggung jawab langsung
pada Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan
yang telah ditunjuk. Pelaksanaan sistem kepatuhan juga
diawasi oleh Dewan Komisaris dengan mengevaluasi
pelaksanaannya serta memberikan nasihat dan saran-saran
untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan fungsi kepatuhan.
Alur kerja sistem kepatuhan di Bank Resona Perdania dapat
terlihat pada bagan berikut:
To realize the implementation of a culture of compliance at
all levels of the organization and business activities, Bank
Resona Perdania established the compliance Division as
an independent unit that is not associated with other work
units and functions to ensure the pursuit of the principles of
compliance at all levels of the organization and to enforce
the culture of compliance. The compliance Division is
directly responsible to the designated Director in charge for
compliance Function. The implementation of the compliance
system is also monitored by the Board of commissioners
to evaluate its implementation and to provide advice and
recommendations for the improvement of the compliance
function implementation quality. The workflow of the
compliance system at Bank Resona Perdania can be seen
in the chart below:
SKAI
BOARD OF COMMISSIONERS
PRESIDENT DIRECTORReporting
Reporting
Cooperate
Reporting
Reporting
Reporting
Reporting
Monitoring & Supervising
Monitoring & Supervising
Monitoring
Monitoring & Supervising
Monitoring & Supervising
Coordinating
Verification / Evaluating
DIRECTORS
COMPLIANCE DIVISION
COMPLIANCE SECTION
COMPLIANCE LEADER CONSIST OF:- HEAD OF DIVISION/SECTION- HEAD OF BRANCH/SUB-BRANCH OFFICE
1. ALL DIVISIONS/SECTIONS2. ALL OF BRANCHES/SUB-BRANCHES3. ALL STAFFS IN THE BANK
EXTERNAL AUDITCONSIST OF:1. RESONA BANK LTD.2. INDONESIA FINANCIAL
SERVICE AUTHORITY
DIRECTOR IN CHARGE FOR COMPLIANCE FUNCTION
sistem kepatuhanCOMPLIANCE SYSTEM
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
126
PeLaKsanaan sistem KePatuHan
cOMPlIance SYSTeM IMPleMenTaTIOn
Pelaksanaan fungsi kepatuhan di Bank Resona Perdania
ditekankan pada penciptaan dan peningkatan budaya
kepatuhan dengan melakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
· Menginformasikan keberadaan peraturan yang
harus dijadikan pedoman;
· Mengadakan sosialisasi dan seminar terhadap
ketentuan baru baik internal dan eksternal;
· Menyediakan sarana untuk membaca dan
mengetahui peraturan;
· Memonitor kepatuhan terhadap peraturan-
peraturan dalam pelaksanaan operasional Bank.
Selain melalui langkah-langkah di atas, Bank juga melakukan
berbagai upaya untuk meningkatkan awareness pegawai
terhadap risiko kepatuhan dan menginternalisasi peningkatan
kepatuhan kepada seluruh karyawan. Bentuk-bentuk promosi
budaya kepatuhan dilakukan melalui program-program
pelatihan dan sosialisasi mengenai Peningkatan Budaya
Kepatuhan, Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, Kebijakan
Kepatuhan, Pedoman Kepatuhan, Penerapan Pedoman Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme,
peraturan internal dan eksternal dan hal-hal lain yang terkait
dengan pelaksanaan prinsip kehati-hatian.
Melalui upaya ini, Bank optimis bahwa seluruh elemen
Bank akan memiliki kapabilitas untuk mengidentifikasi
permasalahan terkait prinsip-prinsip kepatuhan dan
menjadikannya sebagai pedoman utama dalam melaksanakan
seluruh aktivitas operasional.
The implementation of the compliance function at Bank
Resona Perdania is emphasized on the creation and
promotion of a culture of compliance through the following
steps:
· Informing the existence of regulations to be used
as guidelines;
· carrying out socialization and seminars on new
provisions both internally and externally;
· Providing facilities to read and be aware of the
rules;
· Monitoring compliance with regulations in the
operations of the Bank.
In addition to the foregoing steps, the Bank also made various
efforts to promote awareness among the employees on
compliance risk and internalize compliance improvement in
all employees. The compliance culture is promoted through
training and socialization programs on the Improvement of
the compliance culture, Implementation of the compliance
Function, compliance Policies, compliance Guidelines,
Implementation of anti-Money laundering Guidelines
and combating the Financing of Terrorism, internal and
external regulations and other matters pertaining to the
implementation of the prudential principles.
Through this effort, the Bank is optimistic that all elements
of the Bank will have the capability to identify problems
pertaining to compliance principles and make it as the main
guidelines in all operational activities.
Sejalan dengan perkembangan bisnis Bank, fungsi audit
internal mempunyai peran yang sangat penting dalam
pelaksanaan tata kelola yang baik. Fungsi audit internal
pada Bank Resona Perdania dijalankan oleh Satuan Kerja
Audit Internal (SKAI) yang merupakan unit independen
setingkat divisi yang bertanggung jawab langsung kepada
Presiden Direktur. SKAI berperan dalam memberikan fungsi
assurance dan konsultasi yang independen dan objektif atas
berbagai kegiatan operasional Bank.
In line with the development of the Bank’s business,
the internal audit function have an important role in the
implementation of good governance. The internal audit
function in Bank Resona Perdania is carried out by the
Internal audit Division (SkaI) which is an independent
unit at the division level reporting directly to the President
Director. SkaI serves to provide independent and objective
assurance and consulting on various operational activities
of the Bank.
audit internalInTeRnal aUDIT
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
127
SKAI memegang peranan penting dalam membantu
manajemen dengan memastikan bahwa seluruh kegiatan
operasional berjalan sesuai dengan ketentuan internal
maupun eksternal melalui penugasan audit. Dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya, SKAI melakukan
penilaian serta memberikan saran perbaikan atas kecukupan
dan efektivitas proses tata kelola, manajemen risiko dan
pengendalian internal pada aktivitas yang menjadi objek
pemeriksaan.
struKtur Dan KeDuDuKan auDit internaL
InTeRnal aUDIT STRUcTURe anD POSITIOn
Di dalam organisasi Bank, kedudukan SKAI berada satu
tingkat di bawah Presiden Direktur, di mana seluruh
pelaporan dan tugas monitoring dilaporkan langsung kepada
Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dengan tembusan
kepada Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan.
Struktur Organisasi SKAI dan kedudukannya dalam Bank
adalah sebagai berikut:
SkaI plays an important role in assisting the management in
ensuring that all operational activities have been performed
in accordance with both internal and external regulations
through audit assignments. In performing its duties and
responsibilities, SkaI conducts assessment and provides
constructive feedbacks on the adequacy and effectiveness
of the governance, risk management and internal control
processes in activities that are subject to audit.
In the Bank’s organization structure, SkaI is positioned
one level under the President Director. This means that
all reporting and monitoring are directly reported to the
President Director and the Board of commissioners with
copies to the Director in charge for compliance Function.
The organization structure of SkaI and its position in the
Bank are as follows:
Explanation: Communication
Reporting
DIRECTOR IN CHARGE FOR COMPLIANCE
FUNCTION
BOARD OF COMMISSIONERS
PRESIDENT DIRECTOR
DEPUTY PRESIDENT DIRECTOR
OTHER DIRECTORS
SKAI
AUDIT COMMITTEE
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
128
tuGas Dan WeWenanG auDit internaL
InTeRnal aUDIT DUTIeS anD ReSPOnSIBIlITIeS
Rangkaian tugas dan wewenang SKAI mencakup:
1. Membantu Presiden Direktur dan Dewan Komisaris
dalam melakukan pengawasan dengan cara
menjabarkan secara operasional baik perencanaan,
pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit.
2. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan,
akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui
pemeriksaan langsung dan pengawasan secara
tidak langsung.
3. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk
memperbaiki dan meningkatkan efisiensi
penggunaan sumber daya dan dana.
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
semua tingkatan manajemen.
stanDar PeLaKsanaan auDit internaL
InTeRnal aUDIT IMPleMenTaTIOn STanDaRD
Dalam menjalankan fungsinya terkait pengawasan terhadap
operasional Bank, SKAI berpedoman pada kebijakan internal
audit dan piagam audit internal yang disusun berdasarkan
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)
dan standard yang diterbitkan oleh The Institute of Internal
Auditors (IIA).
Kinerja SKAI dikaji oleh pihak eksternal yang independen
secara periodik untuk memastikan bahwa fungsi SKAI telah
berjalan sesuai dengan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
Intern Bank (SPFAIB).
Pada bulan Juni 2016 fungsi SKAI ditinjau oleh Grant
Thornton Indonesia terkait kepatuhan atas Standar
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern (SPFAIB) dan Pedoman
Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi
Informasi oleh Bank Umum dengan periode tinjauan dari
Januari 2013 hingga Desember 2015. Hasil dari tinjauan
tersebut adalah fungsi SKAI “Generally conforms” dengan
kedua standar tersebut.
The duties and responsibilities of SkaI include:
1. assisting the President Director and the Board
of commissioners in carrying out supervision
by describing operations including planning,
implementation and monitoring of the audit results.
2. analyzing and assessing financial, accounting,
operational and other activities through direct and
indirect monitoring.
3. Identifying all possibilities to improve and enhance
efficiency of resources and fund utilization.
4. Providing constructive feedbacks and objective
information on all audited activities at all levels of
the management.
In implementing its function pertaining to the monitoring of
the Bank’s operations, SkaI refers to internal audit policies
and the internal audit charter, which are formulated based
on the Implementation Standards of Banks’ Internal audit
Function (SPFaIB) issued by The Institute of Internal
auditors (IIa).
SkaI performance is periodically assessed by an
independent external party to ensure its compliance with
the Implementation Standards of the Banks’ Internal audit
Function (SPFaIB).
In June 2016, SkaI function was reviewed by Grant Thornton
Indonesia for its compliance with the Implementation
Standard of Internal audit Function (SPFaIB) and the
Risk Management Implementation Guidelines on the Use
of Information Technology by commercial Banks with the
review period from January 2013 to December 2015. The
result of the review is SkaI “Generally conforms” with both
standards.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
129
PiaGam auDit internaL
InTeRnal aUDIT cHaRTeR
Piagam Audit Internal ditujukan untuk menentukan tujuan,
kewenangan dan tanggung jawab dari SKAI Bank Resona
Perdania. Piagam Audit Internal merupakan landasan
dalam menetapkan tujuan audit internal, ruang lingkup
pekerjaandan pernyataan bahwa auditor memiliki akses yang
tidak terbatas terhadap catatan dan informasi serta sumber
daya yang ada di Bank termasuk anak perusahaan terkait
dengan pelaksanaan fungsi audit.
Di tahun 2016, Piagam Audit Internal telah ditinjau kembali
oleh SKAI. Tinjauan yang dilakukan ini bertujuan untuk
memperkuat fungsi SKAI dalam menjalankan tugasnya dan
hasilnya telah disetujui oleh Presiden Direktur dan Dewan
Komisaris.
PeLaKsanaan KeGiatan auDit internaL
IMPleMenTaTIOn OF InTeRnal aUDIT acTIVITIeS
Audit internal pada Bank dilakukan berdasarkan pada
rencana audit tahunan yang disetujui oleh Presiden Direktur
dan Dewan Komisaris.
Dalam proses penyusunan rencana audit, SKAI
mempertimbangkan hasil risk assessment, peraturan Bank
Indonesia dan/atau OJK, kecukupan sumber daya yang ada,
rencana bisnis Bank dan masukan dari Presiden Direktur
dan Dewan Komisaris.
Ruang lingkup pelaksanaan audit internal mencakup seluruh
aktivitas Bank, baik dari sisi bisnis, operasional, fungsional
maupun aspek teknologi informasi. Pemeriksaan dan evaluasi
yang dilakukan SKAI mencakup penilaian kecukupan dan
efektivitas tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian
internal pada aktivitas yang diaudit.
Pelaksanaan audit dilakukan secara profesional dan fokus
pada area yang dinilai berisiko tinggi (risk based). Dalam
melaksanakan fungsi audit internal, SKAI bebas dari
intervensi berbagai elemen organisasi Bank, termasuk
pemilihan jenis audit, ruang lingkup, prosedur, frekuensi,
kerangka waktu dan/atau isi laporan agar dapat
mempertahankan perilaku mental yang objektif dan
independen.
The Internal audit charter aims to define the purpose,
authority and responsibilities of the SkaI of Bank Resona
Perdania. The Internal audit charter is the foundation in
establishing objectives and scope of work of the internal
audit and statement that the auditors have unrestricted
access to records and information as well as the resources
of the Bank, including its subsidiary in relation to the
implementation of the audit function.
In 2016, SkaI has reviewed the Internal audit charter. This
review aims to strengthen the SkaI function in performing its
duties and the results have been approved by the President
Director and the Board of commissioners.
Internal audit in the Bank is carried out based on the annual
audit plan approved by the President Director and the Board
of commissioners.
In formulation of audit plan, SkaI takes into consideration
the risk assessment results, Bank Indonesia and/or OJk
regulations, adequacy of the available resources, the Bank’s
business plan and input from the President Director and the
Board of commissioners.
The scope of internal audit covers all the Bank’s activities,
in terms of business, operation, functional as well as
information technology. The inspection and evaluation by
the SkaI include assessment of adequacy and effectiveness
of governance, risk management and internal control in the
audited activities.
The audit is conducted professionally and focuses on high-
risk areas (risk based). In carrying out the internal audit
function, SkaI is free from the intervention of the various
organizational elements of the Bank, including in the
selection of audit type, the scope, procedures, frequency,
time frame and/or the content of report to maintain objective
and independent mentality.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
130
penilaian sendiri pelaksanaan tata kelola terintegrasiSELF-ASSESSMENT OF INTEGRATED GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Seluruh hasil audit berikut rekomendasi perbaikannya
dikomunikasikan kepada auditee pada saat pelaksanaan
diskusi audit. Laporan hasil audit disampaikan kepada
Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dengan tembusan
kepada Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan.
Selanjutnya, SKAI memantau pelaksanaan tindak lanjut
hasil audit secara berkala (bulanan) dan hasilnya dilaporkan
kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
Selama tahun 2016, SKAI telah melakukan beberapa
penugasan audit yang mencakup beberapa aspek pada
aktivitas perbankan antara lain: perkreditan, operasional
kantor pusat dan kantor cabang pembantu, aktivitas kantor
cabang, APU-PPT, umum, akuntansi, manajemen risiko,
SDM, treasury, perusahaan anak serta aktivitas terkait
teknologi informasi.
all audit results including the improvement recommendation
thereof are communicated to the auditee in the audit
discussion. The audit report is submitted to the President
Director and the Board of commissioners with a copy to the
Director in charge for compliance Function. Furthermore,
SkaI monitors the follow up to the audit results periodically
(monthly) and the results thereof are reported to the Board
of Directors and the Board of commissioners.
Throughout 2016, SkaI has conducted several audit
assignments that cover several aspects of banking activities,
including: loan, head office and sub-branches operation,
aMl-cFT, general affairs, accounting, risk management,
human resources, treasury, subsidiary and information
technology related activities.
Bank Resona Perdania dan PT RIF telah melaksanakan
prinsip-prinsip Tata Kelola Terintegrasi dan melakukan
penilaian sendiri sesuai dengan Undang-Undang serta
peraturan yang berlaku. Penilaian tersebut dilakukan sesuai
skala, karakteristik dan kompleksitas usaha Bank pada
seluruh elemen Tata Kelola Terintegrasi Bank dengan
memperhatikan signifikansi serta materialitas secara
menyeluruh. Elemen-elemen tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola
Terintegrasi terhadap pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, Komite
dan Satuan Kerja pada Bank dan PT RIF.
2. Ketersediaan kebijakan dan prosedur Bank dan PT
RIF.
3. Sistem informasi manajemen.
4. Tugas pokok dan fungsi masing-masing struktur
organisasi.
5. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan.
6. Perlindungan terhadap nasabah.
7. Kinerja rentabilitas, efisiensi dan permodalan.
8. Pelanggaran peraturan prinsip kehati-hatian.
Bank Resona Perdania and PT RIF have implemented the
principles of Integrated Governance and carried out self-
assessment in accordance with the prevailing law and
regulations. Such assessment is carried out based on the
scale, characteristics and complexity of the Bank’s business
in all elements of the Bank’s Integrated Governance by
taking into account their significance and importance as a
whole. Such elements are as follows:
1. The adequacy of the structure and infrastructure
of Integrated Governance for the implementation
of the duties and responsibilities of the Board
of commissioners, the Board of Directors, the
committee and the Work Units of the Bank and
PT RIF.
2. The availability of policies and procedures of the
Bank and PT RIF.
3. Management information systems.
4. The main duties and functions of each part of the
organization structure.
5. compliance with the law and regulations.
6. customer protection.
7. Performance of profitability, efficiency and capital.
8. Violations of regulations on the principles of
prudence.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
131
tanggung jaWab sosial perusahaan dan program edukasi perbankanCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES AND BANKING EDUCATION PROGRAM
KesimPuLan PeniLaian
aSSeSSMenT cOnclUSIOn
Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria/indikator
penilaian tersebut di atas, Bank meraih hasil penilaian
peringkat 2 (Baik). Dari peringkat tersebut dapat disimpulkan
bahwa Konglomerasi Keuangan Grup Resona Bank telah
melakukan pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip
Tata Kelola Terintegrasi yang tercermin dari kualitas hasil tata
kelola terintegrasi mencakup aspek kualitatif dan kuantitatif.
Seluruh elemen pada struktur organisasi telah berjalan efektif
seiring dengan transparansi laporan keuangan maupun non
keuangan yang telah mencukupi. Ke depannya, Bank akan
melakukan perbaikan-perbaikan serta penyempurnaan
terhadap kelemahan-kelemahan yang masih ditemukan
dalam penerapan prinsip-prinsip tersebut.
Based on the analysis of all criteria/indicators of the
assessment above, the Bank earned the rating of 2 (Good).
From such rating, it can be concluded that the Financial
conglomeration of Bank Resona Group has adequately
fulfilled the principles of Integrated Governance as reflected
in the quality of its integrated governance including the
qualitative and quantitative aspects. all elements in the
organization structure have been implemented effectively in
line with the sufficient transparency of the financial and non-
financial statements. Moving forward, the Bank will make
refinement and improvement to the weaknesses found in
the implementation of these principles.
Corporate Social Responsibility Activities
Bank Resona Perdania constantly strives to achieve
sustainable business growth and contribute positively to
the community interest and the environment. To that end,
the Bank actualizes the activities of corporate Social
Responsibility (cSR) which provides precise benefits also
enhancing the positive image of the bank in the eyes of
stakeholders.
The Bank’s cSR activities in 2016 as follows:
· Bank Resona Perdania cooperation with
Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia
for “Turnamen Golf Charity Perkumpulan
Pensiunan Bank Indonesia 2016” Event
On august 14, 2016, the Bank participated in
“Turnamen Golf charity Perkumpulan Pensiunan
Bank Indonesia 2016” event in cooperation with
Kegiatan tanggung Jawab sosial Perusahaan
Bank Resona Perdania senantiasa berupaya untuk
mewujudkan bisnis yang tumbuh secara berkesinambungan
dan berkontribusi positif terhadap kepentingan masyarakat
serta lingkungan. Untuk itu, Bank mengaktualisasikan
kegiatan-kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau
corporate Social Responsibility (CSR) yang memberikan
manfaat tepat sekaligus meningkatkan citra positif Bank di
mata pemangku kepentingan.
Rangkaian kegiatan CSR Bank di sepanjang tahun 2016
adalah sebagai berikut:
· Kerja sama bank resona Perdania dengan
Perkumpulan Pensiunan bank indonesia
untuk kegiatan “turnamen Golf charity
Perkumpulan Pensiunan bank indonesia
2016”
Pada tanggal 14 Agustus 2016, Bank ikut
berpartisipasi dalam kegiatan “Turnamen Golf charity
Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia 2016” yang
132
bekerja sama dengan Perkumpulan Pensiunan Bank
Indonesia. Adapun dalam pelaksanaan kegiatan
charity tersebut, Bank memberikan donasi sebesar
Rp10 juta yang bertujuan untuk berbagi kebahagiaan
dengan rekan-rekan penghuni Wisma Jompo, Panti
Asuhan dan Rumah Singgah.
· Pemberian Donasi untuk Program Green
Campus universitas Palangka raya,
Kalimantan tengah
Pada tanggal 2 Desember 2016, Bank memberikan
donasi sebesar Rp50 juta sebagai bentuk partisipasi
Bank dalam rangka mendukung Program Green
campus Universitas Palangka Raya, Kalimantan
Tengah. Program yang akan dilaksanakan adalah
penyiapan lahan untuk kebun buah lokal, tanam bibit
buah lokal, penanaman bibit tanaman, pemeliharaan
tanaman, penambahan koleksi benih tanaman,
pembibitan benih tanaman dan pemeliharaan bibit
tanaman.
edukasi Perbankan
Bank Resona Perdania menyadari pentingnya peran
perbankan dalam kehidupan nasabah. Untuk itu, Bank
melaksanakan kegiatan Edukasi Perbankan demi memberikan
pemahaman serta pendalaman kepada masyarakat tentang
manfaat produk dan jasa perbankan dalam menciptakan
hidup yang lebih baik. Dari program ini, diharapkan bahwa
masyarakat dapat lebih memiliki “Bank Minded awareness”
serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai
aspek kehati-hatian dalam melakukan transaksi. Program
ini diharapkan juga dapat mendorong minat masyarakat
terhadap perbankan sehingga mendorong pertumbuhan
industri perbankan secara keseluruhan.
Sepanjang tahun 2016, Bank telah menyelenggarakan
beberapa kegiatan dalam rangka edukasi perbankan dengan
materi mengenai produk dan jasa Bank secara umum, Anti
Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme dan
Pengelolaan Uang sebagai berikut:
· Program edukasi Perbankan kepada siswa/i
sman 32, Jakarta selatan
Pada tanggal 3 Juni 2016, Bank melaksanakan
kegiatan Program Edukasi Perbankan kepada siswa/i
SMAN 32, Jakarta Selatan. Sekaligus sebagai bentuk
implementasi corporate Social Responsibility (CSR)
Bank, diserahkan juga 1 (satu) buah notebook untuk
mendukung proses belajar mengajar di SMA tersebut.
Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia. For that
charity, Bank donates IDR10 million with purposed to
share the happiness with residents of nursing Homes,
Orphanages and Hospices.
· Donations for Universitas Palangka Raya Green
Campus Program, Central Kalimantan
On December 2, 2016, the Bank donated
IDR50 million as the Bank’s participation in Universitas
Palangka Raya Green campus Program, central
kalimantan. The programs to be executed are land
preparation for local fruit farm, local fruit seeds planting,
plant seeds planting, plant maintenance, addition
to plant seeds collection, seedling and plant seeds
maintenance.
banking education
Bank Resona Perdania aware of the importance bank’s
role in the lives of customers. To that end, the Bank carry
out Banking education activities in order to provide an
understanding and deepening the public about the benefits
of banking products and services in creating a better life.
From this program, it is expected that more people can have
a “Bank Minded awareness” as well as raise awareness on
prudential aspects in the transaction. The program is also
expected to encourage interest in the banking community
and boosting the growth of the overall banking industry.
Throughout 2016, the Bank has performed several banking
education events on general banking products and services,
anti Money laundering, counter Fund Terrorism and Money
Management as follows:
· Banking Education Program for SMAN 32
Students in South Jakarta
On June 3, 2016, Bank carried out the Banking
education Program for SMan 32 Students in South
Jakarta. as a part of the Bank’s corporate Social
Responsibility (cSR), the Bank donated 1 (one)
notebook to support teaching activities at the School.
as a part of the Bank’s commitment, Bank Resona
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
133
Sebagai bentuk dari komitmen, Bank Resona Perdania
akan terus meningkatkan kesadaran publik mengenai
perbankan dan berharap agar dapat terus berkontribusi
dalam memberikan edukasi perbankan kepada
masyarakat.
· Program edukasi Perbankan kepada siswa/i
dan Guru Pondok Pesantren miftahul falah,
bandung
Pada tanggal 27 Agustus 2016, Bank melaksanakan
kegiatan Program Edukasi Perbankan kepada siswa/i
dan Guru Pondok Pesantren Miftahul Falah, Bandung.
Pada kegiatan ini, sosialisasi langsung dibawakan Ibu
Evy Budijanti selaku Kepala Kantor Cabang Bandung.
Pada kesempatan ini juga, Bank menyerahkan 1 (satu)
buah notebook untuk mendukung proses belajar-
mengajar di Pondok Pesantren tersebut sebagai bentuk
implementasi CSR.
· Program edukasi Perbankan kepada Komunitas
seniman “museum of mind”, surabaya
Pada hari Kamis tanggal 6 Oktober 2016, Bank
menyelenggarakan Program Edukasi Perbankan kepada
Komunitas Seniman “Museum of Mind” di Surabaya
dan sosialisasi dibawakan oleh Bapak Hendriawan
selaku Kepala Kantor Cabang Surabaya. Kegiatan
edukasi disertakan dengan program CSR di mana Bank
menyumbangkan sebuah lcD Projector dan airbrush
berikut dengan mini kompresornya untuk mendukung
dan meningkatkan kegiatan berkreasi komunitas
seniman di Surabaya.
Perdania will continue to raise public awareness on
banking, with the expectation of continuous contribution
to the public education.
· Banking Education Program for Miftahul Falah
Boarding School Students and Teachers in
Bandung.
On august 27, 2016, Bank carried out a Banking
education Program for Miftahul Falah Boarding School
Students and Teachers in Bandung. at the event, the
socialization was delivered by evy Budijanti as Head
of Bandung Branch Office. The Bank also took the
opportunity to donate 1 (one) notebook to support
teaching activities at the Boarding School as a part of
its cSR.
· Banking Education Program for “Museum of
Mind” Artists Community in Surabaya
On Thursday, October 6, 2016, Bank carried out
Banking education Program for “Museum of Mind”
artist community in Surabaya. The socialization was
delivered by Hendriawan as Head of Surabaya Branch
Office. Such education was delivered along with a
donation of an lcD Projector and airbrush and its mini
compressor as a part of the Bank’s cSR to support and
enhance the creative activities of the artists community
in Surabaya.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
134
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
135
LAMPIRAN ITAbeL PeNguNgkAPAN eksPosuR RIsIkodAN PeNeRAPAN MANAjeMeN RIsIko bANkAttAchment ItAble of DIsclosures of rIsk exposure AnD rIsk mAnAgement ImplementAtIon
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
136
No.Kategori Portofolio/Portfolio Categories
31-Dec-16 31-Dec-15
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Claim by Region Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Claim by Region
JakartaJakarta
BantenBanten
Jawa BaratWest Java
Jawa TengahCentral Java
Jawa TimurEast Java
Luar JawaOutside Java
Luar NegeriOverseas
TotalTotal
JakartaJakarta
BantenBanten
Jawa BaratWest Java
Jawa TengahCentral Java
Jawa TimurEast Java
Luar JawaOutside Java
Luar NegeriOverseas
TotalTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
3,384,659 - - - - - - 3,384,659 2,138,362 - - - - - - 2,138,362
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank
1,128,555 - - - - - 259,540 1,388,095 1,150,104 - - - - - 795,090 1,945,195
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
448,913 - 47,870 - - 218,817 - 715,600 37,155 54,739 69,139 - - 233,217 - 394,250
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
5,325,160 11,447 3,305,596 194,044 436,278 569,386 - 9,841,911 5,941,001 92,754 2,689,930 424,296 631,646 776,952 - 10,556,580
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - - - - 68,156 25,526 22,039 - - - - 115,721
11 Aset Lainnya/ Others Asset 147,285 - - - - - - 147,285 112,480 - - - - - - 112,480
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - - - - -
Total 10,434,574 11,447 3,353,465 194,044 436,278 788,203 259,540 15,477,551 9,447,258 173,019 2,781,108 424,296 631,646 1,010,169 795,090 15,262,588
Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual/ Table 2.1.a Disclosure of Net Claims by Region - Individual Bank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
137
No.Kategori Portofolio/Portfolio Categories
31-Dec-16 31-Dec-15
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Claim by Region Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Claim by Region
JakartaJakarta
BantenBanten
Jawa BaratWest Java
Jawa TengahCentral Java
Jawa TimurEast Java
Luar JawaOutside Java
Luar NegeriOverseas
TotalTotal
JakartaJakarta
BantenBanten
Jawa BaratWest Java
Jawa TengahCentral Java
Jawa TimurEast Java
Luar JawaOutside Java
Luar NegeriOverseas
TotalTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
3,384,659 - - - - - - 3,384,659 2,138,362 - - - - - - 2,138,362
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank
1,128,555 - - - - - 259,540 1,388,095 1,150,104 - - - - - 795,090 1,945,195
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
448,913 - 47,870 - - 218,817 - 715,600 37,155 54,739 69,139 - - 233,217 - 394,250
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
5,325,160 11,447 3,305,596 194,044 436,278 569,386 - 9,841,911 5,941,001 92,754 2,689,930 424,296 631,646 776,952 - 10,556,580
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - - - - 68,156 25,526 22,039 - - - - 115,721
11 Aset Lainnya/ Others Asset 147,285 - - - - - - 147,285 112,480 - - - - - - 112,480
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - - - - -
Total 10,434,574 11,447 3,353,465 194,044 436,278 788,203 259,540 15,477,551 9,447,258 173,019 2,781,108 424,296 631,646 1,010,169 795,090 15,262,588
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
138
No.Kategori Portofolio/Portfolio Categories
31-Dec-16 31-Dec-15
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Claim by Region Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Claim by Region
JakartaJakarta
BantenBanten
Jawa BaratWest Java
Jawa TengahCentral Java
Jawa TimurEast Java
Luar JawaOutside Java
Luar NegeriOverseas
TotalTotal
JakartaJakarta
BantenBanten
Jawa BaratWest Java
Jawa TengahCentral Java
Jawa TimurEast Java
Luar JawaOutside Java
Luar NegeriOverseas
TotalTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
3,384,659 - - - - - - 3,384,659 2,138,362 - - - - - - 2,138,362
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank
1,128,555 - - - - - 259,540 1,388,095 1,150,104 - - - - - 795,090 1,945,195
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
448,913 - 47,870 - - 218,817 - 715,600 37,155 54,739 69,139 - - 233,217 - 394,250
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
5,340,438 53,810 3,474,479 201,192 483,092 569,386 - 10,122,397 5,985,919 118,861 2,838,956 428,941 681,612 804,893 - 10,859,181
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - - - - 68,156 25,526 22,039 - - - - 115,721
11 Aset Lainnya/ Others Asset 10,865,480 - - - - - - 10,865,480 114,014 - - - - - - 114,014
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - - - - -
Total 21,168,046 53,810 3,522,349 201,192 483,092 788,203 259,540 26,476,232 9,493,710 199,126 2,930,134 428,941 681,612 1,038,110 795,090 15,566,722
Tabel 2.1.b Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 2.1.b Disclosure of Net Claims by Region - Bank Consolidated with Subsidiary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
139
No.Kategori Portofolio/Portfolio Categories
31-Dec-16 31-Dec-15
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Claim by Region Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah/ Net Claim by Region
JakartaJakarta
BantenBanten
Jawa BaratWest Java
Jawa TengahCentral Java
Jawa TimurEast Java
Luar JawaOutside Java
Luar NegeriOverseas
TotalTotal
JakartaJakarta
BantenBanten
Jawa BaratWest Java
Jawa TengahCentral Java
Jawa TimurEast Java
Luar JawaOutside Java
Luar NegeriOverseas
TotalTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
3,384,659 - - - - - - 3,384,659 2,138,362 - - - - - - 2,138,362
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank
1,128,555 - - - - - 259,540 1,388,095 1,150,104 - - - - - 795,090 1,945,195
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
448,913 - 47,870 - - 218,817 - 715,600 37,155 54,739 69,139 - - 233,217 - 394,250
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
5,340,438 53,810 3,474,479 201,192 483,092 569,386 - 10,122,397 5,985,919 118,861 2,838,956 428,941 681,612 804,893 - 10,859,181
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - - - - 68,156 25,526 22,039 - - - - 115,721
11 Aset Lainnya/ Others Asset 10,865,480 - - - - - - 10,865,480 114,014 - - - - - - 114,014
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - - - - -
Total 21,168,046 53,810 3,522,349 201,192 483,092 788,203 259,540 26,476,232 9,493,710 199,126 2,930,134 428,941 681,612 1,038,110 795,090 15,566,722
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
140
No.Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16 31-Dec-15
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/Net Claim Based Remaining Contract Term
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/ Net Claim Based Remaining Contract Term
< 1 tahun/ < 1 year
>1 thn s.d. 3 thn
> 1 year until 3 years
>3 thn s.d. 5 thn
> 3 year until 5 years
> 5 thn > 5 years
Non-Kontraktual Non-Contractual
Total Total
< 1 tahun/ < 1 year
>1 thn s.d. 3 thn
> 1 year until 3 years
>3 thn s.d. 5 thn > 3 year until 5
years
> 5 thn > 5 years
Non-Kontraktual Non-Contractual
Total Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government
2,307,343 151,278 - - 926,039 3,384,659 2,519,492 31,810 121,333 - 1,030,878 3,703,512
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank
726,672 1,707 - - 659,715 1,388,095 549,496 695,355 - - 543,958 1,788,809
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
399,848 125,935 189,817 - - 715,600 246,060 - 249,552 - - 495,612
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
6,819,592 950,340 633,767 342,098 1,096,114 9,841,911 7,240,836 1,678,741 1,414,835 515,959 - 10,850,372
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - - - - - 18,626 - 18,626
11 Aset Lainnya/ Others Asset - - - - 147,285 147,285 - - - - 157,369 157,369
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - -
Total 10,253,455 1,229,261 823,584 342,098 2,829,153 15,477,551 10,555,883 2,405,907 1,785,719 534,585 1,732,205 17,014,299
Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual/ Table 2.2.a Disclosure of Net Claims Based Remaining Contract Term - Individual Bank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
141
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
No.Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16 31-Dec-15
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/Net Claim Based Remaining Contract Term
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/ Net Claim Based Remaining Contract Term
< 1 tahun/ < 1 year
>1 thn s.d. 3 thn
> 1 year until 3 years
>3 thn s.d. 5 thn
> 3 year until 5 years
> 5 thn > 5 years
Non-Kontraktual Non-Contractual
Total Total
< 1 tahun/ < 1 year
>1 thn s.d. 3 thn
> 1 year until 3 years
>3 thn s.d. 5 thn > 3 year until 5
years
> 5 thn > 5 years
Non-Kontraktual Non-Contractual
Total Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government
2,307,343 151,278 - - 926,039 3,384,659 2,519,492 31,810 121,333 - 1,030,878 3,703,512
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank
726,672 1,707 - - 659,715 1,388,095 549,496 695,355 - - 543,958 1,788,809
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
399,848 125,935 189,817 - - 715,600 246,060 - 249,552 - - 495,612
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
6,819,592 950,340 633,767 342,098 1,096,114 9,841,911 7,240,836 1,678,741 1,414,835 515,959 - 10,850,372
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - - - - - 18,626 - 18,626
11 Aset Lainnya/ Others Asset - - - - 147,285 147,285 - - - - 157,369 157,369
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - -
Total 10,253,455 1,229,261 823,584 342,098 2,829,153 15,477,551 10,555,883 2,405,907 1,785,719 534,585 1,732,205 17,014,299
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
142
No.Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16 31-Dec-15
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/Net Claim Based Remaining Contract Term
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/ Net Claim Based Remaining Contract Term
< 1 tahun/ < 1 year
>1 thn s.d. 3 thn
> 1 year until 3 years
>3 thn s.d. 5 thn
> 3 year until 5 years
> 5 thn > 5 years
Non-Kontraktual Non-Contractual
Total Total
< 1 tahun/ < 1 year
>1 thn s.d. 3 thn
> 1 year until 3 years
>3 thn s.d. 5 thn > 3 year until 5
years
> 5 thn > 5 years
Non-Kontraktual Non-Contractual
Total Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government
2,307,343 151,278 - - 926,039 3,384,659 2,519,492 31,810 121,333 - 1,030,878 3,703,512
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank
726,672 1,707 - - 659,715 1,388,095 549,496 695,355 - - 543,958 1,788,809
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
399,848 125,935 189,817 - - 715,600 246,060 - 249,552 - - 495,612
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
6,641,952 1,170,880 898,719 342,098 1,096,114 10,149,763 7,177,998 1,884,969 1,636,014 515,959 - 11,214,941
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - - - - - 18,626 - 18,626
11 Aset Lainnya/ Others Asset 10,717,631 - - 563 147,285 10,865,480 901 - - 649 157,369 158,920
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - -
Total 20,793,446 1,449,801 1,088,536 342,661 2,829,153 26,503,598 10,493,947 2,612,135 2,006,898 535,234 1,732,205 17,380,419
Tabel 2.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 2.2.b Disclosure of Net Claims Based Remaining Contract Term – Bank Consolidated with Subsidiary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
143
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
No.Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16 31-Dec-15
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/Net Claim Based Remaining Contract Term
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak/ Net Claim Based Remaining Contract Term
< 1 tahun/ < 1 year
>1 thn s.d. 3 thn
> 1 year until 3 years
>3 thn s.d. 5 thn
> 3 year until 5 years
> 5 thn > 5 years
Non-Kontraktual Non-Contractual
Total Total
< 1 tahun/ < 1 year
>1 thn s.d. 3 thn
> 1 year until 3 years
>3 thn s.d. 5 thn > 3 year until 5
years
> 5 thn > 5 years
Non-Kontraktual Non-Contractual
Total Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Tagihan kepada Pemerintah/Claim to the Government
2,307,343 151,278 - - 926,039 3,384,659 2,519,492 31,810 121,333 - 1,030,878 3,703,512
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank
726,672 1,707 - - 659,715 1,388,095 549,496 695,355 - - 543,958 1,788,809
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
399,848 125,935 189,817 - - 715,600 246,060 - 249,552 - - 495,612
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
6,641,952 1,170,880 898,719 342,098 1,096,114 10,149,763 7,177,998 1,884,969 1,636,014 515,959 - 11,214,941
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - - - - - 18,626 - 18,626
11 Aset Lainnya/ Others Asset 10,717,631 - - 563 147,285 10,865,480 901 - - 649 157,369 158,920
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - -
Total 20,793,446 1,449,801 1,088,536 342,661 2,829,153 26,503,598 10,493,947 2,612,135 2,006,898 535,234 1,732,205 17,380,419
Tabel 2.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 2.2.b Disclosure of Net Claims Based Remaining Contract Term – Bank Consolidated with Subsidiary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
144
No. Sektor Ekonomi/ Economic Sectors
Tagihan kepada
Pemerintah/ Claim to
Government
Tagihan kepada Entitas Sektor
Publik/ Claim to the Public Sector
Entities
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
Tagihan kepada Bank/ Claim to the
Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal/
Residential Mortgage Loans
Kredit Beragun Properti Komersial/
Commercial Property Mortgage
Loans
Kredit Pegawai/ Pensiunan/ Retired Employee Credit
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim Micro, Small and Retail
Portfolio
Tagihan kepada Korporasi/ Claim to
Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on Past
Due
Aset Lainnya/ Others Asset
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of
Sharia (when available)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
31-Dec-16
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry
- - - - - - - - 4,081 - - -
2 Perikanan/ Fisheries - - - - - - - - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying
- - - - - - - - 58 - - -
4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry - - - - - - - - 5,244,273 - - -
5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - - - 50,919 - - -
6 Konstruksi/ Construction - - - - - - - - 239,202 - - -
7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade
- - - - - - - - 2,028,057 - - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers
- - - - - - - - 71,393 - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication
- - - - - - - - 58,771 - - -
10 Perantara keuangan/ Financial Brokers - - - 1,388,095 - - - - 1,187,878 - - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services
- - - - - 715,600 - - 897,366 - - -
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
3,384,659 - - - - - - - - - - -
13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities
- - - - - - - - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual
- - - - - - - - - - - -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services
- - - - - - - - 31,587 - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies
- - - - - - - - - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities
- - - - - - - - 28,326 - - -
19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - - - - - - - -
20 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - 147,285 -
Total 3,384,659 - - 1,388,095 - 715,600 - - 9,841,911 - 147,285 -
Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual/ Table 2.3.a. Disclosure of Net Claims by Economic Sectors - Individual Bank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
145
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
No. Sektor Ekonomi/ Economic Sectors
Tagihan kepada
Pemerintah/ Claim to
Government
Tagihan kepada Entitas Sektor
Publik/ Claim to the Public Sector
Entities
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
Tagihan kepada Bank/ Claim to the
Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal/
Residential Mortgage Loans
Kredit Beragun Properti Komersial/
Commercial Property Mortgage
Loans
Kredit Pegawai/ Pensiunan/ Retired Employee Credit
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim Micro, Small and Retail
Portfolio
Tagihan kepada Korporasi/ Claim to
Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on Past
Due
Aset Lainnya/ Others Asset
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of
Sharia (when available)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
31-Dec-16
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry
- - - - - - - - 4,081 - - -
2 Perikanan/ Fisheries - - - - - - - - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying
- - - - - - - - 58 - - -
4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry - - - - - - - - 5,244,273 - - -
5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - - - 50,919 - - -
6 Konstruksi/ Construction - - - - - - - - 239,202 - - -
7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade
- - - - - - - - 2,028,057 - - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers
- - - - - - - - 71,393 - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication
- - - - - - - - 58,771 - - -
10 Perantara keuangan/ Financial Brokers - - - 1,388,095 - - - - 1,187,878 - - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services
- - - - - 715,600 - - 897,366 - - -
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
3,384,659 - - - - - - - - - - -
13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities
- - - - - - - - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual
- - - - - - - - - - - -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services
- - - - - - - - 31,587 - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies
- - - - - - - - - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities
- - - - - - - - 28,326 - - -
19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - - - - - - - -
20 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - 147,285 -
Total 3,384,659 - - 1,388,095 - 715,600 - - 9,841,911 - 147,285 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
146
No. Sektor Ekonomi/ Economic Sectors
Tagihan kepada
Pemerintah/ Claim to
Government
Tagihan kepada Entitas Sektor
Publik/ Claim to the Public Sector
Entities
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
Tagihan kepada Bank/ Claim to the
Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal/
Residential Mortgage Loans
Kredit Beragun Properti Komersial/
Commercial Property Mortgage
Loans
Kredit Pegawai/ Pensiunan/ Retired Employee Credit
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim Micro, Small and Retail
Portfolio
Tagihan kepada Korporasi/ Claim to
Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on Past
Due
Aset Lainnya/ Others Asset
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of
Sharia (when available)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
31-Dec-15
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry
- - - - - - - - 4,154 - - -
2 Perikanan/ Fisheries - - - - - - - - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying
- - - - - - - - - - - -
4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry - - - - - - - - 5,452,246 - - -
5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - - - 188,263 - - -
6 Konstruksi/ Construction - - - - - - - - 302,615 - - -
7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade
- - - - - - - - 2,240,250 - - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers
- - - - - - - - 75,563 - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication
- - - - - - - - 37,102 18,626 - -
10 Perantara keuangan/ Financial Brokers - - - 1,788,809 - - - - 1,153,243 - - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services
- - - - - 495,612 - - 1,290,499 - - -
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
3,703,512 - - - - - - - - - - -
13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities
- - - - - - - - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual
- - - - - - - - - - - -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services
- - - - - - - - 37,815 - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies
- - - - - - - - - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities
- - - - - - - - 68,621 - - -
19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - - - - - - - -
20 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - 157,369 -
Total 3,703,512 - - 1,788,809 - 495,612 - - 10,850,372 18,626 157,369 -
Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual/ Table 2.3.a. Disclosure of Net Claims by Economic Sectors - Individual Bank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
147
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
No. Sektor Ekonomi/ Economic Sectors
Tagihan kepada
Pemerintah/ Claim to
Government
Tagihan kepada Entitas Sektor
Publik/ Claim to the Public Sector
Entities
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
Tagihan kepada Bank/ Claim to the
Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal/
Residential Mortgage Loans
Kredit Beragun Properti Komersial/
Commercial Property Mortgage
Loans
Kredit Pegawai/ Pensiunan/ Retired Employee Credit
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim Micro, Small and Retail
Portfolio
Tagihan kepada Korporasi/ Claim to
Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on Past
Due
Aset Lainnya/ Others Asset
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of
Sharia (when available)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
31-Dec-15
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry
- - - - - - - - 4,154 - - -
2 Perikanan/ Fisheries - - - - - - - - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying
- - - - - - - - - - - -
4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry - - - - - - - - 5,452,246 - - -
5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - - - 188,263 - - -
6 Konstruksi/ Construction - - - - - - - - 302,615 - - -
7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade
- - - - - - - - 2,240,250 - - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers
- - - - - - - - 75,563 - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication
- - - - - - - - 37,102 18,626 - -
10 Perantara keuangan/ Financial Brokers - - - 1,788,809 - - - - 1,153,243 - - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services
- - - - - 495,612 - - 1,290,499 - - -
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
3,703,512 - - - - - - - - - - -
13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities
- - - - - - - - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual
- - - - - - - - - - - -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services
- - - - - - - - 37,815 - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies
- - - - - - - - - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities
- - - - - - - - 68,621 - - -
19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - - - - - - - -
20 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - 157,369 -
Total 3,703,512 - - 1,788,809 - 495,612 - - 10,850,372 18,626 157,369 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
148
No. Sektor Ekonomi/ Economic Sectors
Tagihan kepada
Pemerintah/ Claim to
Government
Tagihan kepada Entitas Sektor
Publik/ Claim to the Public Sector
Entities
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
Tagihan kepada Bank/ Claim to the
Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal/
Residential Mortgage Loans
Kredit Beragun Properti Komersial/
Commercial Property Mortgage
Loans
Kredit Pegawai/ Pensiunan/ Retired Employee Credit
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim Micro, Small and Retail
Portfolio
Tagihan kepada Korporasi/ Claim to
Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on Past
Due
Aset Lainnya/ Others Asset
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of
Sharia (when available)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
31-Dec-16
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry
- - - - - - - - 4,081 - - -
2 Perikanan/ Fisheries - - - - - - - - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying
- - - - - - - - 58 - - -
4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry - - - - - - - - 5,526,933 - - -
5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - - - 50,919 - - -
6 Konstruksi/ Construction - - - - - - - - 240,444 - - -
7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade
- - - - - - - - 2,126,055 - - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers
- - - - - - - - 95,311 - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication
- - - - - - - - 131,834 - - -
10 Perantara keuangan/ Financial Brokers - - - 1,388,095 - - - - 988,023 - - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services
- - - - - 715,600 - - 917,670 - - -
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
3,384,659 - - - - - - - - - 5,356,301 -
13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities
- - - - - - - - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual
- - - - - - - - 153 - - -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services
- - - - - - - - 31,587 - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies
- - - - - - - - - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities
- - - - - - - - 28,326 - - -
19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - - - - - - - -
20 Lainnya/ Others - - - - - - - - 8,368 - 5,509,179 -
Total 3,384,659 - - 1,388,095 - 715,600 - - 10,149,763 - 10,865,480 -
Tabel 2.3.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 2.3.b Disclosure of Net Claims by Economic Sectors - Bank Consolidated with Subsidiary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
149
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
No. Sektor Ekonomi/ Economic Sectors
Tagihan kepada
Pemerintah/ Claim to
Government
Tagihan kepada Entitas Sektor
Publik/ Claim to the Public Sector
Entities
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
Tagihan kepada Bank/ Claim to the
Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal/
Residential Mortgage Loans
Kredit Beragun Properti Komersial/
Commercial Property Mortgage
Loans
Kredit Pegawai/ Pensiunan/ Retired Employee Credit
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim Micro, Small and Retail
Portfolio
Tagihan kepada Korporasi/ Claim to
Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on Past
Due
Aset Lainnya/ Others Asset
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of
Sharia (when available)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
31-Dec-16
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry
- - - - - - - - 4,081 - - -
2 Perikanan/ Fisheries - - - - - - - - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying
- - - - - - - - 58 - - -
4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry - - - - - - - - 5,526,933 - - -
5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - - - 50,919 - - -
6 Konstruksi/ Construction - - - - - - - - 240,444 - - -
7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade
- - - - - - - - 2,126,055 - - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers
- - - - - - - - 95,311 - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication
- - - - - - - - 131,834 - - -
10 Perantara keuangan/ Financial Brokers - - - 1,388,095 - - - - 988,023 - - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services
- - - - - 715,600 - - 917,670 - - -
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
3,384,659 - - - - - - - - - 5,356,301 -
13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities
- - - - - - - - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual
- - - - - - - - 153 - - -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services
- - - - - - - - 31,587 - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies
- - - - - - - - - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities
- - - - - - - - 28,326 - - -
19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - - - - - - - -
20 Lainnya/ Others - - - - - - - - 8,368 - 5,509,179 -
Total 3,384,659 - - 1,388,095 - 715,600 - - 10,149,763 - 10,865,480 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
150
No. Sektor Ekonomi/ Economic Sectors
Tagihan kepada
Pemerintah/ Claim to
Government
Tagihan kepada Entitas Sektor
Publik/ Claim to the Public Sector
Entities
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
Tagihan kepada Bank/ Claim to the
Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal/
Residential Mortgage Loans
Kredit Beragun Properti Komersial/
Commercial Property Mortgage
Loans
Kredit Pegawai/ Pensiunan/ Retired Employee Credit
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim Micro, Small and Retail
Portfolio
Tagihan kepada Korporasi/ Claim to
Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on Past
Due
Aset Lainnya/ Others Asset
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of
Sharia (when available)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
31-Dec-15
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry
- - - - - - - - 4,154 - - -
2 Perikanan/ Fisheries - - - - - - - - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying
- - - - - - - - - - - -
4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry - - - - - - - - 5,739,662 - - -
5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - - - 188,263 - - -
6 Konstruksi/ Construction - - - - - - - - 304,244 - - -
7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade
- - - - - - - - 2,333,134 - - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers
- - - - - - - - 75,563 - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication
- - - - - - - - 85,133 18,626 - -
10 Perantara keuangan/ Financial Brokers - - - 1,788,809 - - - - 1,069,833 - - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services
- - - - - 495,612 - - 1,290,499 - - -
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
3,703,512 - - - - - - - - - - -
13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities
- - - - - - - - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual
- - - - - - - - 17,190 - - -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services
- - - - - - - - 37,815 - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies
- - - - - - - - - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities
- - - - - - - - 68,621 - - -
19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - - - - - - - -
20 Lainnya/ Others - - - - - - - - 830 - 158,920 -
Total 3,703,512 - - 1,788,809 - 495,612 - - 11,214,941 18,626 158,920 -
Tabel 2.3.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 2.3.b Disclosure of Net claims by Economic Sectors - Bank Consolidated with Subsidiary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
151
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
No. Sektor Ekonomi/ Economic Sectors
Tagihan kepada
Pemerintah/ Claim to
Government
Tagihan kepada Entitas Sektor
Publik/ Claim to the Public Sector
Entities
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
Tagihan kepada Bank/ Claim to the
Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal/
Residential Mortgage Loans
Kredit Beragun Properti Komersial/
Commercial Property Mortgage
Loans
Kredit Pegawai/ Pensiunan/ Retired Employee Credit
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim Micro, Small and Retail
Portfolio
Tagihan kepada Korporasi/ Claim to
Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on Past
Due
Aset Lainnya/ Others Asset
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of
Sharia (when available)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
31-Dec-15
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry
- - - - - - - - 4,154 - - -
2 Perikanan/ Fisheries - - - - - - - - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying
- - - - - - - - - - - -
4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry - - - - - - - - 5,739,662 - - -
5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water - - - - - - - - 188,263 - - -
6 Konstruksi/ Construction - - - - - - - - 304,244 - - -
7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade
- - - - - - - - 2,333,134 - - -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers
- - - - - - - - 75,563 - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication
- - - - - - - - 85,133 18,626 - -
10 Perantara keuangan/ Financial Brokers - - - 1,788,809 - - - - 1,069,833 - - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services
- - - - - 495,612 - - 1,290,499 - - -
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
3,703,512 - - - - - - - - - - -
13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - - - - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities
- - - - - - - - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual
- - - - - - - - 17,190 - - -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services
- - - - - - - - 37,815 - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies
- - - - - - - - - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities
- - - - - - - - 68,621 - - -
19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - - - - - - - -
20 Lainnya/ Others - - - - - - - - 830 - 158,920 -
Total 3,703,512 - - 1,788,809 - 495,612 - - 11,214,941 18,626 158,920 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
152
No. Keterangan/ Description
31-Dec-16 31-Dec-15
Wilayah/ Region Wilayah/ Region
JakartaJakarta
BantenBanten
Jawa BaratWest Java
Jawa TengahCentral Java
Jawa TimurEast Java
Luar JawaOutside Java
Luar NegeriOverseas
TotalTotal
JakartaJakarta
BantenBanten
Jawa BaratWest Java
Jawa TengahCentral Java
Jawa TimurEast Java
Luar JawaOutside Java
Luar NegeriOverseas
TotalTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Tagihan/ Claims 10,216,025 - 3,303,197 183,709 432,994 764,110 259,540 15,159,576 10,851,610 - 2,823,567 710,211 728,788 904,868 492,760 16,511,803
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/ Impaired Claims
- - 13,928 - 79,518 - - 93,446 40,381 - - - - 80,000 - 120,381
a. Belum jatuh tempo/ Not Past Due Yet
- - 13,928 - - - - 13,928 3,200 - - - - 80,000 - 83,200
b. Telah jatuh tempo/ Past Due - - - - 79,518 - - 79,518 37,181 - - - - - - 37,181
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Provision for Possible Losses – Individual
- - 3,110 - 79,518 - - 82,628 18,574 - - - - 3,091 - 21,665
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif/ Provision for Possible Losses - Collective
1,811 - 2,381 598 - 416 - 5,206 2,635 - 2,043 - - 551 - 5,229
5 Tagihan yang dihapus buku/ Written-Off Claims
35,763 - - - - - 35,763 204,291 - - - - - 204,291
No. Keterangan/ Description
31-Dec-16 31-Dec-15
Wilayah/ Region Wilayah/ Region
JakartaJakarta
BantenBanten
Jawa BaratWest Java
Jawa TengahCentral Java
Jawa TimurEast Java
Luar JawaOutside Java
Luar NegeriOverseas
TotalTotal
JakartaJakarta
BantenBanten
Jawa BaratWest Java
Jawa TengahCentral Java
Jawa TimurEast Java
Luar JawaOutside Java
Luar NegeriOverseas
TotalTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Tagihan/ Claims 20,948,937 42,363 3,472,081 190,857 479,808 764,110 259,540 26,157,695 10,844,137 31,899 3,051,416 714,243 813,706 929,114 492,760 16,877,275
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/ Impaired Claims
94,379 1,153 107,432 1,352 89,284 - - 293,600 40,381 - - - - 80,000 - 120,381
a. Belum jatuh tempo/ Not Past Due Yet
94,379 1,153 107,432 1,352 9,766 - - 214,082 3,200 - - - - 80,000 - 83,200
b. Telah jatuh tempo/ Past Due - - - - 79,518 - - 79,518 37,181 - - - - - - 37,181
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Provision for Possible Losses – Individual
943 12 4,043 14 79,616 - - 84,627 18,574 - - - - 3,091 - 21,665
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif/ Provision for Possible Losses - Collective
3,622 - 4,762 1,196 - 832 - 10,412 5,270 - 4,086 - - 1,103 - 10,459
5 Tagihan yang dihapus buku/ Written-Off Claims
35,763 - - - - - - 35,763 204,291 - - - - - - 204,291
Tabel 2.4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual/ Table 2.4.a Disclosure of Bills and Allowance By Region - Individual Bank
Tabel 2.4.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 2.4.b Disclosure of Bills and Allowance By Region - Bank Consolidated with Subsidiary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
153
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
No. Keterangan/ Description
31-Dec-16 31-Dec-15
Wilayah/ Region Wilayah/ Region
JakartaJakarta
BantenBanten
Jawa BaratWest Java
Jawa TengahCentral Java
Jawa TimurEast Java
Luar JawaOutside Java
Luar NegeriOverseas
TotalTotal
JakartaJakarta
BantenBanten
Jawa BaratWest Java
Jawa TengahCentral Java
Jawa TimurEast Java
Luar JawaOutside Java
Luar NegeriOverseas
TotalTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Tagihan/ Claims 10,216,025 - 3,303,197 183,709 432,994 764,110 259,540 15,159,576 10,851,610 - 2,823,567 710,211 728,788 904,868 492,760 16,511,803
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/ Impaired Claims
- - 13,928 - 79,518 - - 93,446 40,381 - - - - 80,000 - 120,381
a. Belum jatuh tempo/ Not Past Due Yet
- - 13,928 - - - - 13,928 3,200 - - - - 80,000 - 83,200
b. Telah jatuh tempo/ Past Due - - - - 79,518 - - 79,518 37,181 - - - - - - 37,181
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Provision for Possible Losses – Individual
- - 3,110 - 79,518 - - 82,628 18,574 - - - - 3,091 - 21,665
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif/ Provision for Possible Losses - Collective
1,811 - 2,381 598 - 416 - 5,206 2,635 - 2,043 - - 551 - 5,229
5 Tagihan yang dihapus buku/ Written-Off Claims
35,763 - - - - - 35,763 204,291 - - - - - 204,291
No. Keterangan/ Description
31-Dec-16 31-Dec-15
Wilayah/ Region Wilayah/ Region
JakartaJakarta
BantenBanten
Jawa BaratWest Java
Jawa TengahCentral Java
Jawa TimurEast Java
Luar JawaOutside Java
Luar NegeriOverseas
TotalTotal
JakartaJakarta
BantenBanten
Jawa BaratWest Java
Jawa TengahCentral Java
Jawa TimurEast Java
Luar JawaOutside Java
Luar NegeriOverseas
TotalTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Tagihan/ Claims 20,948,937 42,363 3,472,081 190,857 479,808 764,110 259,540 26,157,695 10,844,137 31,899 3,051,416 714,243 813,706 929,114 492,760 16,877,275
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)/ Impaired Claims
94,379 1,153 107,432 1,352 89,284 - - 293,600 40,381 - - - - 80,000 - 120,381
a. Belum jatuh tempo/ Not Past Due Yet
94,379 1,153 107,432 1,352 9,766 - - 214,082 3,200 - - - - 80,000 - 83,200
b. Telah jatuh tempo/ Past Due - - - - 79,518 - - 79,518 37,181 - - - - - - 37,181
3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Provision for Possible Losses – Individual
943 12 4,043 14 79,616 - - 84,627 18,574 - - - - 3,091 - 21,665
4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif/ Provision for Possible Losses - Collective
3,622 - 4,762 1,196 - 832 - 10,412 5,270 - 4,086 - - 1,103 - 10,459
5 Tagihan yang dihapus buku/ Written-Off Claims
35,763 - - - - - - 35,763 204,291 - - - - - - 204,291
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
154
No. Sektor Ekonomi/ Economic SectorTagihan/
Claim
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
Claims
Cadangan kerugian
penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Provision for
Possible Losses – Individual
Cadangan kerugian
penurunan nilai (CKPN)
- Kolektif/ Provision
for Possible Losses -
Collective
Tagihan yang hapus buku/ Written-Off
ClaimsBelum Jatuh Tempo/ Not Past Due Yet
Telah Jatuh Tempo/ Past
Due
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
31-Dec-16
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry
4,081 - - - - -
2 Perikanan/ Fisheries - - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying
- - - - - -
4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry 5,145,070 6,063 79,518 79,537 2,183 35,763
5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water 50,919 - - - - -
6 Konstruksi/ Construction 108,734 - - - - -
7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade
1,960,755 - - - 1,729 -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers
71,393 - - - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication
58,771 - - - 232 -
10 Perantara keuangan/ Financial Brokers 2,568,108 7,865 - 3,091 302 -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services
1,599,887 - - - 760 -
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
3,384,659 - - - - -
13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities
- - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual
- - - - - -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services
31,587 - - - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies
- - - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities
28,326 - - - - -
19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - -
20 Lainnya/ Others 147,285 - - - - -
Total 15,159,576 13,928 79,518 82,628 5,206 35,763
Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual/ Table 2.5.a Disclosure of Claims and Allowance by Economic Sector - Individual Bank
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
155
No. Sektor Ekonomi/ Economic SectorTagihan/
Claim
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
Claims
Cadangan kerugian
penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Provision for
Possible Losses – Individual
Cadangan kerugian
penurunan nilai (CKPN)
- Kolektif/ Provision
for Possible Losses -
Collective
Tagihan yang hapus buku/ Written-Off
ClaimsBelum Jatuh Tempo/ Not Past Due Yet
Telah Jatuh Tempo/ Past
Due
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
31-Dec-15
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry
4,136 - - - - -
2 Perikanan/ Fisheries - - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying
- - - - - -
4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry 5,258,167 83,200 - 3,110 4,389 204,291
5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water 188,263 - - - - -
6 Konstruksi/ Construction 134,477 - - - - -
7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade
2,176,282 - - - 474 -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers
75,563 - - - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication
37,102 - 37,181 18,555 - -
10 Perantara keuangan/ Financial Brokers 2,937,866 - - - - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services
1,753,042 - - - 366 -
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
3,703,512 - - - - -
13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities
- - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual
- - - - - -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services
37,815 - - - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies
- - - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities
68,621 - - - - -
19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - -
20 Lainnya/ Others 136,956 - - - - -
Total 16,511,803 83,200 37,181 21,665 5,229 204,291
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
156
No. Sektor Ekonomi/ Economic SectorTagihan/
Claim
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
Claims
Cadangan kerugian
penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Provision for
Possible Losses – Individual
Cadangan kerugian
penurunan nilai (CKPN)
- Kolektif/ Provision
for Possible Losses -
Collective
Tagihan yang hapus buku/ Written-Off
ClaimsBelum Jatuh Tempo/ Not Past Due Yet
Telah Jatuh Tempo/ Past
Due
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
31-Dec-16
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry
4,081 - - - - -
2 Perikanan/ Fisheries - - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying
- - - - - -
4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry 5,427,730 146,750 79,518 80,942 4,366 35,763
5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water 50,919 - - - - -
6 Konstruksi/ Construction 109,977 44 - - - -
7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade
2,058,753 31,374 - 313 3,458 -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers
95,311 - - - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication
131,834 28,514 - 285 464 -
10 Perantara keuangan/ Financial Brokers 2,368,253 7,865 - 3,091 604 -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services
1,620,190 8,621 - 86 1,520 -
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
8,740,961 - - - - -
13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities
- - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual
153 153 - 2 - -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services
31,587 - - - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies
- - - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities
28,326 - - - - -
19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - -
20 Lainnya/ Others 5,516,986 - - - - -
Total 26,185,061 223,321 79,518 84,719 10,412 35,763
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Tabel 2.5.b. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 2.5.b Disclosure of Claims and Allowance by Economic Sector - Bank Consolidated with Subsidiary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
157
No. Sektor Ekonomi/ Economic SectorTagihan/
Claim
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
Claims
Cadangan kerugian
penurunan nilai (CKPN) - Individual/ Provision for
Possible Losses – Individual
Cadangan kerugian
penurunan nilai (CKPN)
- Kolektif/ Provision
for Possible Losses -
Collective
Tagihan yang hapus buku/ Written-Off
ClaimsBelum Jatuh Tempo/ Not Past Due Yet
Telah Jatuh Tempo/ Past
Due
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
31-Dec-15
1 Pertanian, perburuan dan Kehutanan/ Agriculture, Hunting and Forestry
4,136 - - - - -
2 Perikanan/ Fisheries - - - - - -
3 Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying
- - - - - -
4 Industri pengolahan/ Manufacturing Industry 5,545,583 83,200 - 3,110 8,778 204,291
5 Listrik, Gas dan Air/ Electricity, Gas and Water 188,263 - - - - -
6 Konstruksi/ Construction 136,106 - - - - -
7 Perdagangan besar dan eceran/ Wholesale and Retail Trade
2,269,166 - - - 947 -
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum/ Accommodation Providers and food and Beverage Providers
75,563 - - - - -
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi/ Transportation, Storage and Communication
85,133 - 37,181 18,555 - -
10 Perantara keuangan/ Financial Brokers 2,854,456 - - - - -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan/ Real Estate, Rental Business, and Corporate Services
1,753,042 - - - 733 -
12 Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib/ Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
3,703,512 - - - - -
13 Jasa pendidikan/ Education Services - - - - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial/ Health Services and Social Activities
- - - - - -
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya/ Social Services, Socio-Cultural, Entertainment and Other Individual
17,190 - - - - -
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga/ Households Personal Services
37,815 - - - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya/ International and Extra International Agencies
- - - - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya/ Undefined activities
68,621 - - - - -
19 Bukan Lapangan Usaha/ Not a Business Field - - - - - -
20 Lainnya/ Others 138,689 - - - - -
Total 16,877,275 83,200 37,181 21,665 10,459 204,291
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
158
No. Keterangan/ Information
31-Dec-16 31-Dec-15
CKPN Individual/ Provision of Possible Losses - Individual
CKPN Kolektif/ Provision of Possible Losses - Collective
CKPN Individual/ Provision of Possible Losses - Individual
CKPN Kolektif/ Provision of Possible Losses - Collective
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Saldo awal CKPN/ Provision of Possible Losses Beginning Balance
21,646 15,302 165,870 13,443
2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)/ Provisions (Reversal of Provisions) of Possible Losses in Current Year
102,968 2,339 60,537 1,012
2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan/ Provisions of Possible Losses in Current Year
9,484 2,339 65,074 1,012
2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan/ Reversal of Provisions of Possible Losses in Current Year
93,484 - (4,537) -
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan/ Provisions of Possible Losses that used for Write-off in Current Year
- - 66,573 -
4 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas transaksi penjualan kredit secara diskon/ Provisions of Possible Losses that used for Write-Off of Credit Sales Transaction with Discount
35,763 - 137,718 -
5 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan/ Other Provisions (Other Reversal of Provisions) in Current Year
151 (151) (470) 847
Saldo akhir CKPN/ Provision of Possible Losses Ending Balance
89,002 17,490 21,646 15,302
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Individual/ Table 2.6.a Disclosure of Provision of Possible Losses Mutation Details - Individual Bank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
159
No. Keterangan/ Information
31-Dec-16 31-Dec-15
CKPN Individual/ Provision of Possible Losses - Individual
CKPN Kolektif/ Provision of Possible Losses - Collective
CKPN Individual/ Provision of Possible Losses - Individual
CKPN Kolektif/ Provision of Possible Losses - Collective
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Saldo awal CKPN/ Provision of Possible Losses Beginning Balance
21,646 15,583 165,870 13,724
2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)/ Provisions (Reversal of Provisions) of Possible Losses in Current Year
102,968 2,422 60,537 1,096
2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan/ Provisions of Possible Losses in Current Year
9,484 2,436 65,074 1,110
2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan/ Reversal of Provisions of Possible Losses in Current Year
93,484 (14) (4,537) (14)
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan/ Provisions of Possible Losses that used for Write-off in Current Year
- - 66,573 -
4 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas transaksi penjualan kredit secara diskon/ Provisions of Possible Losses that used for Write-Off of Credit Sales Transaction with Discount
35,763 - 137,718 -
5 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan/ Other Provisions (Other Reversal of Provisions) in Current Year
151 (130) (470) 868
Saldo akhir CKPN/ Provision of Possible Losses Ending Balance
89,002 17,875 21,646 15,687
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Tabel 2.6.b. Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 2.6.b Disclosure of Provision of Possible Losses Mutation Details - Bank Consolidated with Subsidiary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
160
31-Dec-16
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
Tagihan Bersih/ Net Claims
Lembaga Pemeringkat/
Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Long Term Rating
Tanpa Peringkat/ Non Rated
Total
Standard and Poor’s
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari B-Lower than B-
A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari B-Lower than B-
F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d
Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3
Kurang dari B3Lower than B3
P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3
PT Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)AA+(idn) s.d
AA-(idn)A+(idn) s.d.
A-(idn)BBB+(idn) s.d
BBB-(idn)BB+(idn) s.d
BB-(idn)B+(idn) s.d
B-(idn)
Kurang dari B-(idn)
Lower than B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn) F3(idn)
Kurang dari F3(idn)
Lower than F3(idn)
PT Pemeringkat Efek Indonesia
idAAAidAA+ s.d
idAA-idA+ s.d
id A-id BBB+ s.d
id BBB-id BB+ s.d
id BB-id B+ s.d
id B-
Kurang dari idB-
Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4
Kurang dari idA4Lower than idA4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 662,760 577,163 470 - - - - - - - - 137,133 1,377,526
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
- - 27,214 - - - - - - - - 9,490,320 9,517,533
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
11 Aset Lainnya/ Others Asset
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - -
Total 662,760 577,163 27,683 - - - - - - - - 9,627,452 10,895,059
Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual/ Table 3.1.a Disclosure of Net Claims by Portfolio Category and Rating Scale - Individual Bank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
161
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
31-Dec-16
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
Tagihan Bersih/ Net Claims
Lembaga Pemeringkat/
Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Long Term Rating
Tanpa Peringkat/ Non Rated
Total
Standard and Poor’s
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari B-Lower than B-
A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari B-Lower than B-
F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d
Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3
Kurang dari B3Lower than B3
P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3
PT Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)AA+(idn) s.d
AA-(idn)A+(idn) s.d.
A-(idn)BBB+(idn) s.d
BBB-(idn)BB+(idn) s.d
BB-(idn)B+(idn) s.d
B-(idn)
Kurang dari B-(idn)
Lower than B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn) F3(idn)
Kurang dari F3(idn)
Lower than F3(idn)
PT Pemeringkat Efek Indonesia
idAAAidAA+ s.d
idAA-idA+ s.d
id A-id BBB+ s.d
id BBB-id BB+ s.d
id BB-id B+ s.d
id B-
Kurang dari idB-
Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4
Kurang dari idA4Lower than idA4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 662,760 577,163 470 - - - - - - - - 137,133 1,377,526
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
- - 27,214 - - - - - - - - 9,490,320 9,517,533
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
11 Aset Lainnya/ Others Asset
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - -
Total 662,760 577,163 27,683 - - - - - - - - 9,627,452 10,895,059
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
162
31-Dec-15
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
Tagihan Bersih/ Net Claims
Lembaga Pemeringkat/
Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Long Term Rating
Tanpa Peringkat/ Non Rated
Total
Standard and Poor’s
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari B-Lower than B-
A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari B-Lower than B-
F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d
Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3
Kurang dari B3Lower than B3
P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3
PT Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)AA+(idn) s.d
AA-(idn)A+(idn) s.d.
A-(idn)BBB+(idn) s.d
BBB-(idn)BB+(idn) s.d
BB-(idn)B+(idn) s.d
B-(idn)
Kurang dari B-(idn)
Lower than B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn) F3(idn)
Kurang dari F3(idn)
Lower than F3(idn)
PT Pemeringkat Efek Indonesia
idAAAidAA+ s.d
idAA-idA+ s.d
id A-id BBB+ s.d
id BBB-id BB+ s.d
id BB-id B+ s.d
id B-
Kurang dari idB-
Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4
Kurang dari idA4Lower than idA4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,107 5,557 1,314,963 61,995 38 - - - - - - 405,150 1,788,809
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
- - 92,157 - - - - - - - - 10,758,214 10,850,372
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
11 Aset Lainnya/ Others Asset
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - -
Total 1,107 5,557 1,407,120 61,995 38 - - - - - - 11,163,364 12,639,181
Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual/ Table 3.1.a Disclosure of Net Claims by Portfolio Category and Rating Scale
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
163
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
31-Dec-15
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
Tagihan Bersih/ Net Claims
Lembaga Pemeringkat/
Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Long Term Rating
Tanpa Peringkat/ Non Rated
Total
Standard and Poor’s
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari B-Lower than B-
A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari B-Lower than B-
F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d
Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3
Kurang dari B3Lower than B3
P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3
PT Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)AA+(idn) s.d
AA-(idn)A+(idn) s.d.
A-(idn)BBB+(idn) s.d
BBB-(idn)BB+(idn) s.d
BB-(idn)B+(idn) s.d
B-(idn)
Kurang dari B-(idn)
Lower than B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn) F3(idn)
Kurang dari F3(idn)
Lower than F3(idn)
PT Pemeringkat Efek Indonesia
idAAAidAA+ s.d
idAA-idA+ s.d
id A-id BBB+ s.d
id BBB-id BB+ s.d
id BB-id B+ s.d
id B-
Kurang dari idB-
Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4
Kurang dari idA4Lower than idA4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,107 5,557 1,314,963 61,995 38 - - - - - - 405,150 1,788,809
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
- - 92,157 - - - - - - - - 10,758,214 10,850,372
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
11 Aset Lainnya/ Others Asset
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - -
Total 1,107 5,557 1,407,120 61,995 38 - - - - - - 11,163,364 12,639,181
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
164
31-Dec-16
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
Tagihan Bersih/ Net Claims
Lembaga Pemeringkat/
Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Long Term Rating
Tanpa Peringkat/ Non Rated
Total
Standard and Poor’s
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari B-Lower than B-
A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari B-Lower than B-
F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d
Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3
Kurang dari B3Lower than B3
P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3
PT Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)AA+(idn) s.d
AA-(idn)A+(idn) s.d.
A-(idn)BBB+(idn) s.d
BBB-(idn)BB+(idn) s.d
BB-(idn)B+(idn) s.d
B-(idn)
Kurang dari B-(idn)
Lower than B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn) F3(idn)
Kurang dari F3(idn)
Lower than F3(idn)
PT Pemeringkat Efek Indonesia
idAAAidAA+ s.d
idAA-idA+ s.d
id A-id BBB+ s.d
id BBB-id BB+ s.d
id BB-id B+ s.d
id B-
Kurang dari idB-
Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4
Kurang dari idA4Lower than idA4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 662,760 577,163 470 - - - - - - - - 137,132 1,377,525
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
- - 27,213 - - - - - - - - 9,800,358 9,827,571
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
11 Aset Lainnya/ Others Asset
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - -
Total 662,760 577,163 27,683 - - - - - - - - 9,937,490 11,205,096
Tabel 3.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 3.1.b Disclosure of Net Claims by Portfolio Category and Rating Scale - Bank Consolidated with Subsidiary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
165
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
31-Dec-16
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
Tagihan Bersih/ Net Claims
Lembaga Pemeringkat/
Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Long Term Rating
Tanpa Peringkat/ Non Rated
Total
Standard and Poor’s
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari B-Lower than B-
A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari B-Lower than B-
F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d
Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3
Kurang dari B3Lower than B3
P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3
PT Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)AA+(idn) s.d
AA-(idn)A+(idn) s.d.
A-(idn)BBB+(idn) s.d
BBB-(idn)BB+(idn) s.d
BB-(idn)B+(idn) s.d
B-(idn)
Kurang dari B-(idn)
Lower than B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn) F3(idn)
Kurang dari F3(idn)
Lower than F3(idn)
PT Pemeringkat Efek Indonesia
idAAAidAA+ s.d
idAA-idA+ s.d
id A-id BBB+ s.d
id BBB-id BB+ s.d
id BB-id B+ s.d
id B-
Kurang dari idB-
Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4
Kurang dari idA4Lower than idA4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 662,760 577,163 470 - - - - - - - - 137,132 1,377,525
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
- - 27,213 - - - - - - - - 9,800,358 9,827,571
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
11 Aset Lainnya/ Others Asset
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - -
Total 662,760 577,163 27,683 - - - - - - - - 9,937,490 11,205,096
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
166
31-Dec-15
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
Tagihan Bersih/ Net Claims
Lembaga Pemeringkat/
Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Long Term Rating
Tanpa Peringkat/ Non Rated
Total
Standard and Poor’s
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari B-Lower than B-
A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari B-Lower than B-
F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d
Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3
Kurang dari B3Lower than B3
P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3
PT Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)AA+(idn) s.d
AA-(idn)A+(idn) s.d.
A-(idn)BBB+(idn) s.d
BBB-(idn)BB+(idn) s.d
BB-(idn)B+(idn) s.d
B-(idn)
Kurang dari B-(idn)
Lower than B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn) F3(idn)
Kurang dari F3(idn)
Lower than F3(idn)
PT Pemeringkat Efek Indonesia
idAAAidAA+ s.d
idAA-idA+ s.d
id A-id BBB+ s.d
id BBB-id BB+ s.d
id BB-id B+ s.d
id B-
Kurang dari idB-
Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4
Kurang dari idA4Lower than idA4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,107 5,557 1,314,963 61,995 38 - - - - - - 405,150 1,788,809
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
- - 92,157 - - - - - - - - 11,122,784 11,214,941
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
11 Aset Lainnya/ Others Asset
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - -
Total 1,107 5,557 1,407,120 61,995 38 - - - - - - 11,527,933 13,003,750
Tabel 3.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 3.1.b Disclosure of Net Claims by Portfolio Category and Rating Scale - Bank Consolidated with Subsidiary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
167
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
31-Dec-15
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
Tagihan Bersih/ Net Claims
Lembaga Pemeringkat/
Rating AgenciesPeringkat Jangka panjang/ Long Term Rating Peringkat Jangka Pendek/ Long Term Rating
Tanpa Peringkat/ Non Rated
Total
Standard and Poor’s
AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari B-Lower than B-
A-1 A-2 A-3Kurang dari A-3Lower than A-3
Fitch Rating AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A-BBB+ s.d
BBB-BB+ s.d BB- B+ s.d B-
Kurang dari B-Lower than B-
F1+ s.d F1 F2 F3Kurang dari F3Lower than F3
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3Baa1 s.d
Baa3Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3
Kurang dari B3Lower than B3
P-1 P-2 P-3Kurang dari P-3Lower than P-3
PT Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)AA+(idn) s.d
AA-(idn)A+(idn) s.d.
A-(idn)BBB+(idn) s.d
BBB-(idn)BB+(idn) s.d
BB-(idn)B+(idn) s.d
B-(idn)
Kurang dari B-(idn)
Lower than B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn) F3(idn)
Kurang dari F3(idn)
Lower than F3(idn)
PT Pemeringkat Efek Indonesia
idAAAidAA+ s.d
idAA-idA+ s.d
id A-id BBB+ s.d
id BBB-id BB+ s.d
id BB-id B+ s.d
id B-
Kurang dari idB-
Lower than idB-idA1 idA2 idA3 s.d id A4
Kurang dari idA4Lower than idA4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,107 5,557 1,314,963 61,995 38 - - - - - - 405,150 1,788,809
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
- - 92,157 - - - - - - - - 11,122,784 11,214,941
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
11 Aset Lainnya/ Others Asset
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - -
Total 1,107 5,557 1,407,120 61,995 38 - - - - - - 11,527,933 13,003,750
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
168
NoVariabel yang Mendasari/
Underlying Variables
31-Dec-16 31-Dec-15
Notional Amount
Tagihan Derivatif/ Derivative
Claim
Kewajiban Derivatif/ Derivative Liabilities
Tagihan Bersih sebelum MRK/
Net Claim before CRM
MRK/ CRM
Tagihan Bersih setelah
MRK/ Net Claim
after CRM
Notional Amount
Tagihan Derivatif/ Derivative
Claim
Kewajiban Derivatif/ Derivative Liabilties
Tagihan Bersih sebelum MRK/
Net Claim before CRM
MRK/ CRM
Tagihan Bersih setelah MRK/
Net Claim after CRM
< 1 Tahun < 1 Year
> 1 Tahun - < 5 Tahun
> 1 Year - < 5 Years
> 5 Tahun > 5 Years
< 1 Tahun < 1 Year
> 1 Tahun - < 5 Tahun
> 1 Year - < 5 Years
> 5 Tahun > 5 Years
BANK SECARA INDIVIDUAL/ INDIVIDUAL BANK
1 Suku Bunga/ Interest Rate - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Nilai Tukar/ Exchange Rate 1,221,016 - - 15,756 12,826 30,918 - 30,918 825,154 - - 7,221 2,925 15,472 - 15,472
3 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - - - - - - -
TOTAL 1,221,016 - - 15,756 12,826 30,918 - 30,918 825,154 - - 7,221 2,925 15,472 - 15,472
BANK SECARA KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED BANK
1 Suku Bunga/ Interest Rate - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Nilai Tukar/ Exchange Rate 1,220,974 59,041 - 15,756 12,826 30,918 - 30,918 785,264 - - 6,811 2,925 15,063 - 15,063
3 Saham/ Shares - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Emas/ Gold - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Logam selain Emas/ Metal Except Gold
- - - - - - - - - - - - - - - -
6 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - - - - - - -
TOTAL 1,220,974 59,041 - 15,756 12,826 30,918 - 30,918 785,264 - - 6,811 2,925 15,063 - 15,063
Tabel 3.2.b.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo - Bank secara Individual/ Table 3.2.b.1 Disclosure of Counterparty Credit Risk: Repo Transaction - Individual Bank Bank tidak memiliki eksposur Transaksi Repo / Bank has no exposure of Repo Transaction Tabel 3.2.b.2. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 3.2.b.2 Disclosure of Counterparty Credit Risk: Repo Transaction - Bank Consolidated with Subsidiary Bank tidak memiliki eksposur Transaksi repo secara Konsolidasi dengan perusahaan Anak / Bank has no exposure of Repo Transaction in consolidated with Subsidiary Tabel 3.2.c.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara Individual/ Table 3.2.c.1 Disclosure of Counterpary Credit Risk: Reverse Repo Transaction - Individual Bank Bank tidak memiliki eksposur Transaksi Reverse Repo/ Bank has no exposure of Reverse Repo Transaction Tabel 3.2.c.2. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 3.2.c.2 Disclosure of Counterparty Credit Risk: Reverse Repo Transaction - Bank Consolidated with Subsidiary Bank tidak memiliki eksposur Transaksi Reverse Repo secara Konsolidasi dengan perusahaan Anak / Bank has no exposure of Reverse Repo Transaction in Consolidated with Subsidiary
Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif/ Table 3.2.a Disclosure of Counterparty Credit Risk: Derivative Transactions
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
169
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
NoVariabel yang Mendasari/
Underlying Variables
31-Dec-16 31-Dec-15
Notional Amount
Tagihan Derivatif/ Derivative
Claim
Kewajiban Derivatif/ Derivative Liabilities
Tagihan Bersih sebelum MRK/
Net Claim before CRM
MRK/ CRM
Tagihan Bersih setelah
MRK/ Net Claim
after CRM
Notional Amount
Tagihan Derivatif/ Derivative
Claim
Kewajiban Derivatif/ Derivative Liabilties
Tagihan Bersih sebelum MRK/
Net Claim before CRM
MRK/ CRM
Tagihan Bersih setelah MRK/
Net Claim after CRM
< 1 Tahun < 1 Year
> 1 Tahun - < 5 Tahun
> 1 Year - < 5 Years
> 5 Tahun > 5 Years
< 1 Tahun < 1 Year
> 1 Tahun - < 5 Tahun
> 1 Year - < 5 Years
> 5 Tahun > 5 Years
BANK SECARA INDIVIDUAL/ INDIVIDUAL BANK
1 Suku Bunga/ Interest Rate - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Nilai Tukar/ Exchange Rate 1,221,016 - - 15,756 12,826 30,918 - 30,918 825,154 - - 7,221 2,925 15,472 - 15,472
3 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - - - - - - -
TOTAL 1,221,016 - - 15,756 12,826 30,918 - 30,918 825,154 - - 7,221 2,925 15,472 - 15,472
BANK SECARA KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED BANK
1 Suku Bunga/ Interest Rate - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Nilai Tukar/ Exchange Rate 1,220,974 59,041 - 15,756 12,826 30,918 - 30,918 785,264 - - 6,811 2,925 15,063 - 15,063
3 Saham/ Shares - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Emas/ Gold - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Logam selain Emas/ Metal Except Gold
- - - - - - - - - - - - - - - -
6 Lainnya/ Others - - - - - - - - - - - - - - - -
TOTAL 1,220,974 59,041 - 15,756 12,826 30,918 - 30,918 785,264 - - 6,811 2,925 15,063 - 15,063
Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif/ Table 3.2.a Disclosure of Counterparty Credit Risk: Derivative Transactions
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
170
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16
ATMR/ RWABeban Modal/ Capital Charge
31-Dec-15
ATMR/ RWA
Beban Modal/ Capital Charge
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
/Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
A. Eksposur Neraca/ Exposure on Balance Sheet
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
3,384,680 - - - - - - - - - - 3,703,512 - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - 674,569 - - - 702,957 - - - 486,392 38,911.38 - 566,169 - - - 1,216,921 - - - 721,694 57,736
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
- - - - - - - 715,600 - 715,600 57,248.04 - - - - - - - 495,612 - 495,612 39,649
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate - - - - - 27,214 - 9,490,320 - 9,140,347 731,227.76 162,145 39,366 - - - 172,775 - 10,085,988 - 10,134,170 810,734
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18,626 27,939 2,235
11 Aset Lainnya/ Others Asset - - - - - - - 145,733 - 123,529 9,882.30 - - - - - - - 157,369 - 134,061 10,725
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Neraca/ Total Exposure on Balance Sheet
3,384,680 674,569 - - - 730,170 - 10,351,653 - - 10,465,868 837,269 3,865,657 605,535 - - - 1,389,696 - 10,738,969 18,626 - 11,513,476 921,078
B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/Exposure on Commitments/ Contingencies for off Balance Sheet Transactions
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to The Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
5,100 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 5,589,089 460,272 - - - 423,986 - 304,047 - 271,447 21,716 31,180 5,321 - - - - - 343,844 - 344,908 27,593
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur TRA/ Total Exposure on Off Balance Transactions
5,594,189 460,272 - - - 423,986 - 304,047 - - 271,447 21,716 31,180 5,321 - - - - - 343,844 - - 344,908 27,593
Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual/Table 4.1.a Disclosure of Net Claims Based on Risk Weighted after Impact Calculation of Credit Risk Mitigation - Individual Bank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
171
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16
ATMR/ RWABeban Modal/ Capital Charge
31-Dec-15
ATMR/ RWA
Beban Modal/ Capital Charge
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
/Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
A. Eksposur Neraca/ Exposure on Balance Sheet
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
3,384,680 - - - - - - - - - - 3,703,512 - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - 674,569 - - - 702,957 - - - 486,392 38,911.38 - 566,169 - - - 1,216,921 - - - 721,694 57,736
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
- - - - - - - 715,600 - 715,600 57,248.04 - - - - - - - 495,612 - 495,612 39,649
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate - - - - - 27,214 - 9,490,320 - 9,140,347 731,227.76 162,145 39,366 - - - 172,775 - 10,085,988 - 10,134,170 810,734
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18,626 27,939 2,235
11 Aset Lainnya/ Others Asset - - - - - - - 145,733 - 123,529 9,882.30 - - - - - - - 157,369 - 134,061 10,725
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Neraca/ Total Exposure on Balance Sheet
3,384,680 674,569 - - - 730,170 - 10,351,653 - - 10,465,868 837,269 3,865,657 605,535 - - - 1,389,696 - 10,738,969 18,626 - 11,513,476 921,078
B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/Exposure on Commitments/ Contingencies for off Balance Sheet Transactions
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to The Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
5,100 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 5,589,089 460,272 - - - 423,986 - 304,047 - 271,447 21,716 31,180 5,321 - - - - - 343,844 - 344,908 27,593
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur TRA/ Total Exposure on Off Balance Transactions
5,594,189 460,272 - - - 423,986 - 304,047 - - 271,447 21,716 31,180 5,321 - - - - - 343,844 - - 344,908 27,593
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
172
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16
ATMR/ RWABeban Modal/ Capital Charge
31-Dec-15
ATMR/ RWA
Beban Modal/ Capital Charge
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
/Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - 5,504 - - - 5,085 - - - 3,643 291 - 3,153 - - - 2,567 - - - 1,914 153
5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
- - - - - - - 20,330 - 20,330 1,626 - - - - - - - 9,753 - 9,753 780
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Exposure on Counterparty Credit Risk
- 5,504 - - - 5,085 - 20,330 - - 23,973 1,918 - 3,153 - - - 2,567 - 9,753 - - 11,667 933
Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual/ Table 4.1.a Disclosure of Net Claims Based on Risk Weighted after Impact Calculation of Credit Risk Mitigation - Individual Bank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
173
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16
ATMR/ RWABeban Modal/ Capital Charge
31-Dec-15
ATMR/ RWA
Beban Modal/ Capital Charge
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
/Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - 5,504 - - - 5,085 - - - 3,643 291 - 3,153 - - - 2,567 - - - 1,914 153
5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
- - - - - - - 20,330 - 20,330 1,626 - - - - - - - 9,753 - 9,753 780
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Exposure on Counterparty Credit Risk
- 5,504 - - - 5,085 - 20,330 - - 23,973 1,918 - 3,153 - - - 2,567 - 9,753 - - 11,667 933
Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual/ Table 4.1.a Disclosure of Net Claims Based on Risk Weighted after Impact Calculation of Credit Risk Mitigation - Individual Bank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
174
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16
ATMR/ RWABeban Modal/ Capital Charge
31-Dec-15
ATMR/ RWA
Beban Modal/ Capital Charge
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
/Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
A. Eksposur Neraca/ Exposure on Balance Sheet
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
3,384,680 - - - - - - - - - - 3,703,512 - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to The Bank - 674,568 - - - 702,957 - - - 486,392 38,911 - 566,169 - - - 1,216,921 - - - 721,694 57,736
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
- - - - - - - 715,601 - 715,600 57,248 - - - - - - - 495,612 - 495,612 39,649
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate - - 27,213 9,800,358 - 9,140,347 731,228 162,145 39,366 - - - 172,775 - 10,450,967 - 10,499,148 846,572
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18,626 27,939 2,235
11 Aset Lainnya/ Others Asset - - - - - - - 145,733 - 123,529 9,882 - - - - - - - 158,920 - 135,612 10,874
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Neraca/ Total Exposure on Balance Sheet
3,384,680 674,568 - - - 730,170 - 10,661,692 - - 10,465,868 837,269 3,865,657 605,535 - - - 1,389,696 - 11,105,498 18,626 - 11,880,004 957,065
B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/ Exposure on Commitments/ Contingencies for off Balance Sheet Transactions
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate - 92,054 - - - 211,993 - 304,047 - - - 31,180 5,321 - - - - - 343,844 - 344,908 27,593
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur TRA/ Total Exposure on Off Balance Transactions
92,054 - - - 211,993 - 304,047 - - - - 31,180 5,321 - - - - - 343,844 - - 344,908 27,593
Tabel 4.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 4.1.b Disclosure of Net Claims by Risk Weighted after Impact Calculation of Credit Risk Mitigation - Bank Consolidated with Subsidiary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
175
dalam jutaan Rupiah / in million IDRNo. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16
ATMR/ RWABeban Modal/ Capital Charge
31-Dec-15
ATMR/ RWA
Beban Modal/ Capital Charge
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
/Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
A. Eksposur Neraca/ Exposure on Balance Sheet
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
3,384,680 - - - - - - - - - - 3,703,512 - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to The Bank - 674,568 - - - 702,957 - - - 486,392 38,911 - 566,169 - - - 1,216,921 - - - 721,694 57,736
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
- - - - - - - 715,601 - 715,600 57,248 - - - - - - - 495,612 - 495,612 39,649
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate - - 27,213 9,800,358 - 9,140,347 731,228 162,145 39,366 - - - 172,775 - 10,450,967 - 10,499,148 846,572
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18,626 27,939 2,235
11 Aset Lainnya/ Others Asset - - - - - - - 145,733 - 123,529 9,882 - - - - - - - 158,920 - 135,612 10,874
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Neraca/ Total Exposure on Balance Sheet
3,384,680 674,568 - - - 730,170 - 10,661,692 - - 10,465,868 837,269 3,865,657 605,535 - - - 1,389,696 - 11,105,498 18,626 - 11,880,004 957,065
B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/ Exposure on Commitments/ Contingencies for off Balance Sheet Transactions
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate - 92,054 - - - 211,993 - 304,047 - - - 31,180 5,321 - - - - - 343,844 - 344,908 27,593
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur TRA/ Total Exposure on Off Balance Transactions
92,054 - - - 211,993 - 304,047 - - - - 31,180 5,321 - - - - - 343,844 - - 344,908 27,593
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
176
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16
ATMR/ RWABeban Modal/ Capital Charge
31-Dec-15
ATMR/ RWA
Beban Modal/ Capital Charge
agihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
/Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank
- 5,503 - - - 5,085 - - - 3,643 291 - 3,153 - - - 2,567 - - - 1,914 153
5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
- - - - - - - 20,330 - 20,330 1,626 - - - - - - - 9,343 - 9,343 780
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Exposure on Counterparty Credit Risk
- 5,503 - - - 5,085 - 20,330 - - 23,973 1,918 - 3,153 - - - 2,567 - 9,343 - - 11,257 933
Tabel 4.1.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 4.1.b Disclosure of Net Claims by Risk Weighted after Impact Calculation of Credit Risk Mitigation - Bank Consolidated with Subsidiary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
177
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16
ATMR/ RWABeban Modal/ Capital Charge
31-Dec-15
ATMR/ RWA
Beban Modal/ Capital Charge
agihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit/ Net Claims After Impact Calculation of Credit Risk Mitigation
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya/Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya
/Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank
- 5,503 - - - 5,085 - - - 3,643 291 - 3,153 - - - 2,567 - - - 1,914 153
5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate
- - - - - - - 20,330 - 20,330 1,626 - - - - - - - 9,343 - 9,343 780
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Exposure on Counterparty Credit Risk
- 5,503 - - - 5,085 - 20,330 - - 23,973 1,918 - 3,153 - - - 2,567 - 9,343 - - 11,257 933
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
178
31-Dec-16 31-Dec-15
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories Tagihan Bersih/ Net Claims
Bagian yang Dijamin Dengan/ Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/ Portion which
not SecuredTagihan Bersih/
Net Claims
Bagian yang Dijamin Dengan/ Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/ Portion which
not SecuredAgunan/ Collateral
Garansi/ Guarantee
Asuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya/ Others Agunan/ Collateral Garansi/
GuaranteeAsuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya/ Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]
A Eksposur Neraca/ Exposure on Balance Sheet
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government 3,384,680 - - - 3,384,680 3,703,512 - - - 3,703,512
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,783,089 - - - 1,377,526 1,783,089 - - - 1,783,089
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans 715,600 - - - 715,600 495,612 - - - 495,612
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Smalland Retail Portfolio
- - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 9,517,533 215,959 281,034 - 9,020,540 10,460,274 162,145 212,141 - 10,085,988
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due - - - - - 18,626 - - - 18,626
11 Aset Lainnya/ Others Asset 145,733 - - - 123,529 157,369 - - - 157,369
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Neraca/ Total Exposure on Balance Sheet 15,546,635 215,959 281,034 - - 14,621,875 16,618,482 162,145 212,141 - - 16,244,196
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/ Exposure on Commitments/ Contingencies for off Balance Sheet Transactions
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - - - - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans - - - - - - - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Smalland Retail Portfolio
- - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 304,047 21,321 14,100 - 268,627 380,344 31,180 26,135 - 323,029
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due - - - - - - - - - -
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur TRA/ Total Exposure on Off Balance Transactions 304,047 21,321 14,100 - - 268,627 380,344 31,180 26,135 - - 323,029
C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 10,588 - - - 10,588 5,720 - - - 5,720
5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - -
6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 20,330 - - - 20,330 9,753 - - - 9,753
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Exposure on Counterparty Credit Risk 30,918 - - - - 30,918 15,472 - - - - 15,472
Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual/ Table 4.2.a Disclosure of Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques - Individual Bank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
179
31-Dec-16 31-Dec-15
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories Tagihan Bersih/ Net Claims
Bagian yang Dijamin Dengan/ Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/ Portion which
not SecuredTagihan Bersih/
Net Claims
Bagian yang Dijamin Dengan/ Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/ Portion which
not SecuredAgunan/ Collateral
Garansi/ Guarantee
Asuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya/ Others Agunan/ Collateral Garansi/
GuaranteeAsuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya/ Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]
A Eksposur Neraca/ Exposure on Balance Sheet
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government 3,384,680 - - - 3,384,680 3,703,512 - - - 3,703,512
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,783,089 - - - 1,377,526 1,783,089 - - - 1,783,089
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans 715,600 - - - 715,600 495,612 - - - 495,612
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Smalland Retail Portfolio
- - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 9,517,533 215,959 281,034 - 9,020,540 10,460,274 162,145 212,141 - 10,085,988
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due - - - - - 18,626 - - - 18,626
11 Aset Lainnya/ Others Asset 145,733 - - - 123,529 157,369 - - - 157,369
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Neraca/ Total Exposure on Balance Sheet 15,546,635 215,959 281,034 - - 14,621,875 16,618,482 162,145 212,141 - - 16,244,196
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/ Exposure on Commitments/ Contingencies for off Balance Sheet Transactions
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - - - - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans - - - - - - - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Smalland Retail Portfolio
- - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 304,047 21,321 14,100 - 268,627 380,344 31,180 26,135 - 323,029
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due - - - - - - - - - -
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur TRA/ Total Exposure on Off Balance Transactions 304,047 21,321 14,100 - - 268,627 380,344 31,180 26,135 - - 323,029
C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 10,588 - - - 10,588 5,720 - - - 5,720
5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - -
6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 20,330 - - - 20,330 9,753 - - - 9,753
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Exposure on Counterparty Credit Risk 30,918 - - - - 30,918 15,472 - - - - 15,472
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual/ Table 4.2.a Disclosure of Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques - Individual Bank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
180
31-Dec-16 31-Dec-15
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories Tagihan Bersih/ Net Claims
Bagian yang Dijamin dengan/ Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/ Portion which
not Secured
Tagihan Bersih/ Net Claims
Bagian yang Dijamin dengan/ Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/ Portion which
not Secured
Agunan/ Collateral
Garansi/ Guarantee
Asuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya/ Others Agunan/ Collateral Garansi/
GuaranteeAsuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya/ Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]
A Eksposur Neraca/ Exposure on Balance Sheet
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government 3,384,680 - - - 3,384,680 3,703,512 - - - 3,703,512
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,377,525 - - - 1,377,525 1,783,089 - - - 1,783,089
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans 715,601 - - - 715,601 495,612 - - - 495,612
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Smalland Retail Portfolio
- - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 9,827,571 215,959 281,034 - 9,330,578 10,825,253 162,145 212,141 - 10,450,967
10 Tagihan yang telah Jatuh Tempo/ Claim on past due - - - - - 18,626 - - - 18,626
11 Aset Lainnya/ Others Asset 152,202 - - - 152,202 158,920 - - - 158,920
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Neraca/ Total Exposure on Balance Sheet 15,457,579 215,959 281,034 - - 14,960,586 16,985,012 162,145 212,141 - - 16,610,726
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/ Exposure on Commitments/ Contingencies for off Balance Sheet Transactions
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - - - - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans - - - - - - - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Smalland Retail Portfolio
- - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 304,047 21,321 14,100 - 296,826 380,344 31,180 26,135 - 323,029
10 Tagihan yang telah Jatuh Tempo/ Claim on past due - - - - - - - - - -
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur TRA/ Total Exposure on Off Balance Transactions 304,047 21,321 14,100 - - 296,826 380,344 31,180 26,135 - - 323,029
C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 10,588 - - - 10,588 5,720 - - - 5,720
5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - -
6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 20,330 - - - 20,330 9,343 - - - 9,343
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Exposure on Counterparty Credit Risk 30,918 - - - - 30,918 15,063 - - - - 15,063
Tabel 4.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 4.2.b Disclosure of Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques - Bank Consolidated with Subsidiary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
181
31-Dec-16 31-Dec-15
No. Kategori Portofolio/ Portfolio Categories Tagihan Bersih/ Net Claims
Bagian yang Dijamin dengan/ Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/ Portion which
not Secured
Tagihan Bersih/ Net Claims
Bagian yang Dijamin dengan/ Portion which Secured by Bagian yang Tidak Dijamin/ Portion which
not Secured
Agunan/ Collateral
Garansi/ Guarantee
Asuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya/ Others Agunan/ Collateral Garansi/
GuaranteeAsuransi Kredit/ Credit Insurance Lainnya/ Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]
A Eksposur Neraca/ Exposure on Balance Sheet
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government 3,384,680 - - - 3,384,680 3,703,512 - - - 3,703,512
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,377,525 - - - 1,377,525 1,783,089 - - - 1,783,089
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans 715,601 - - - 715,601 495,612 - - - 495,612
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Smalland Retail Portfolio
- - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 9,827,571 215,959 281,034 - 9,330,578 10,825,253 162,145 212,141 - 10,450,967
10 Tagihan yang telah Jatuh Tempo/ Claim on past due - - - - - 18,626 - - - 18,626
11 Aset Lainnya/ Others Asset 152,202 - - - 152,202 158,920 - - - 158,920
12 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Neraca/ Total Exposure on Balance Sheet 15,457,579 215,959 281,034 - - 14,960,586 16,985,012 162,145 212,141 - - 16,610,726
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif/ Exposure on Commitments/ Contingencies for off Balance Sheet Transactions
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - - - - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans - - - - - - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans - - - - - - - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit - - - - - - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Smalland Retail Portfolio
- - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 304,047 21,321 14,100 - 296,826 380,344 31,180 26,135 - 323,029
10 Tagihan yang telah Jatuh Tempo/ Claim on past due - - - - - - - - - -
11 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur TRA/ Total Exposure on Off Balance Transactions 304,047 21,321 14,100 - - 296,826 380,344 31,180 26,135 - - 323,029
C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Exposure on Counterparty Credit Risk
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government - - - - - - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities - - - - - - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 10,588 - - - 10,588 5,720 - - - 5,720
5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - - - - - -
6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 20,330 - - - 20,330 9,343 - - - 9,343
7 Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Exposure in Units of Sharia (when available) - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur Counterparty Credit Risk/ Total Exposure on Counterparty Credit Risk 30,918 - - - - 30,918 15,063 - - - - 15,063
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Tabel 4.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 4.2.b Disclosure of Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques - Bank Consolidated with Subsidiary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
182
Tabel 5.1.a. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank secara Individual/ Table 5.1.a. Disclosure of Securitization Transactions - Individual Bank
Bank tidak memiliki eksposur Transaksi SekuritisasiBank has no exposure on Securitization Transaction
Tabel 5.1.b. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 5.1.b. Disclosure of Securitization Transactions - Bank Consolidated with Subsidiary
Bank tidak memiliki eksposur Transaksi Sekuritisasi secara Konsolidasi dengan perusahaan AnakBank has no exposure on Securitization Transaction as a Consolidated with Subsidiary
Tabel 5.2.a. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal - Bank secara Individual/ Table 5.2.a. Disclosure of Summary Securitization Transaction Activity Bank as Creditor – Individual Bank
Bank tidak memiliki eksposur Transaksi Sekuritisasi Bank bertindak sebagai Kreditur AsalBank has no exposure on Securitization Transaction Bank act as a Creditor
Tabel 5.2.b. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 5.2.b. Disclosure of Summary Securitization Transaction Activity Bank as Creditor Bank Consolidated with Subsidiary
Bank tidak memiliki eksposur Transaksi Sekuritisasi Bank bertindak sebagai Kreditur Asal secara Konsolidasi dengan perusahaan AnakBank has no exposure on Securitization Transaction Bank act as Creditor as Consolidated with Subsidiary
No Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16 31-Dec-15
Tagihan Bersih/ Claim
Net
ATMR Sebelum MRK/
RWA before CRM
ATMR Setelah MRK/ RWA after CRM
Tagihan Bersih/ Claim Net
ATMR Sebelum MRK/ RWA before CRM
ATMR Setelah MRK/ RWA after
CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
3,384,680 - - 3,703,512 - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,377,526 486,392 486,392 1,783,089 721,694 721,694
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
715,600 715,600 715,600 495,612 495,612 495,612
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 9,517,533 9,503,926 9,140,347 10,460,274 10,414,196 10,134,170
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - 18,626 27,939 27,939
11 Aset Lainnya/ Others Asset 145,733 123,529 157,369 134,061
TOTAL 15,141,072 10,705,919 10,465,868 16,618,482 11,659,440 11,513,476
Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca/ Table 6.1.1. Disclosure of Assets Exposures in Balance Sheet
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
183
No Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16 31-Dec-15
Tagihan Bersih/ Claim
Net
ATMR Sebelum MRK/
RWA before CRM
ATMR Setelah MRK/ RWA after CRM
Tagihan Bersih/ Claim Net
ATMR Sebelum MRK/ RWA before CRM
ATMR Setelah MRK/ RWA after
CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
- - - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 304,047 304,047 271,447 380,344 380,344 344,908
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - - - -
TOTAL 304,047 304,047 271,447 380,344 380,344 344,908
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif/ Table 6.1.2. Disclosure of Commitments / Contingent Exposure on Balance Sheet
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
184
No Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16 31-Dec-15
Tagihan Bersih/ Claim
Net
ATMR Sebelum MRK/
RWA before CRM
ATMR Setelah MRK/ RWA after CRM
Tagihan Bersih/ Claim Net
ATMR Sebelum MRK/ RWA before CRM
ATMR Setelah MRK/ RWA after
CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 10,588 3,643 3,643 5,720 1,914 1,914
5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - -
6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 20,330 20,330 20,330 9,753 9,753 9,753
TOTAL 30,918 23,973 23,973 15,472 11,667 11,667
31-Dec-16 31-Dec-15
Total Atmr Risiko Kredit/ Total of Risk Weighted Assets Credit Risk
10,761,288 11,870,050
Total Faktor Pengurang Modal/ Total Of Deduction from Capital Factor
- -
Tabel 6.1.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk)/ Table 6.1.4. Disclosure of Potential Credit Risk exposure due to failure of settlement (settlement risk) Bank tidak memiliki eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan setelmenBank has no exposure of potential Credit Risk due to failure of settlement Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi/ Table 6.1.5. Disclosure of Securitization Exposures Bank tidak memiliki eksposur yang sekuritisasiBank has no exposure on securitization Tabel 6.1.6. Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)/ Table 6.1.6. Disclosure of Exposures in Sharia Business Unit (if any) Bank tidak memiliki eksposur di Unit Usaha SyariahBank has no exposure on Units of Sharia
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)/ Table 6.1.3. Disclosure of Potential credit risk exposure due to failure of competitor (Counterparty Credit Risk)
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit/ Table 6.1.7. Disclosure of Total Credit Risk Measurement
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
185
No Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16 31-Dec-15
Tagihan Bersih/ Claim
Net
ATMR Sebelum MRK/
RWA before CRM
ATMR Setelah MRK/ RWA after CRM
Tagihan Bersih/ Claim Net
ATMR Sebelum MRK/ RWA before CRM
ATMR Setelah MRK/ RWA after
CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
3,384,680 - - 3,703,512 - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 1,377,525 486,392 486,392 1,783,089 721,694 721,694
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
715,601 715,601 715,601 495,612 495,612 495,612
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 9,827,571 9,813,965 9,450,385 10,825,253 10,779,175 10,499,149
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo/ Claim on past due
- - - 18,626 27,939 27,939
11 Aset Lainnya/ Others Asset 152,202 129,996 158,920 135,611
TOTAL 15,457,579 11,015,958 10,782,375 16,985,012 12,024,419 11,880,004
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Tabel 6.2.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca Secara Konsolidasi/ Table 6.2.1. Disclosure of Assets Exposures in the Consolidated Balance Sheet
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
186
No Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16 31-Dec-15
Tagihan Bersih/ Claim
Net
ATMR Sebelum MRK/
RWA before CRM
ATMR Setelah MRK/ RWA after CRM
Tagihan Bersih/ Claim Net
ATMR Sebelum MRK/ RWA before CRM
ATMR Setelah MRK/ RWA after
CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank - - - - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal/ Residential Mortgage Loans
- - - - - -
6 Kredit Beragun Properti Komersial/ Commercial Property Mortgage Loans
- - - - - -
7 Kredit Pegawai/Pensiunan/ Retired Employee Credit
- - - - - -
8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 304,047 304,047 271,446 380,344 380,344 344,908
10 Tagihan yang telah jatuh tempo/ Claim on past due
- - - - - -
TOTAL 304,047 304,047 271,446 380,344 380,344 344,908
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Tabel 6.2.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Secara Konsolidasi/ Table 6.2.2. Disclosure of Commitments / Contingent Exposure in the Consolidated Balance Sheet
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
187
No Kategori Portofolio/ Portfolio Categories
31-Dec-16 31-Dec-15
Tagihan Bersih/ Claim
Net
ATMR Sebelum MRK/
RWA before CRM
ATMR Setelah MRK/ RWA after CRM
Tagihan Bersih/ Claim Net
ATMR Sebelum MRK/ RWA before CRM
ATMR Setelah MRK/ RWA after
CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan kepada Pemerintah/ Claim to the Government
- - - - - -
2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik/ Claim to Public Sector Entities
- - - - - -
3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional/ Claim to the Multilateral Development Banks and International Institutions
- - - - - -
4 Tagihan kepada Bank/ Claim to the Bank 10,588 3,643 3,643 5,720 1,914 1,914
5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel/ Claim to Micro, Small and Retail Portfolio
- - - - - -
6 Tagihan kepada Korporasi/ Claim to Corporate 20,330 20,330 20,330 9,343 9,343 9,343
TOTAL 30,918 23,973 23,973 15,063 11,257 11,257
Tabel 6.2.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk) Secara Konsolidasi/ Table 6.2.4. Disclosure of Potential Credit Risk exposure due to failure of settlement (settlement risk) Consolidated Bank tidak memiliki eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan setelmen secara Konsolidasi dengan perusahaan AnakBank has no exposure of Potential Credit Risk due to failure of settlement as Consolidated with Subsidiary Tabel 6.2.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi Secara Konsolidasi/ Table 6.2.5. Disclosure of Securitization Exposures Consolidated Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi secara Konsolidasi dengan perusahaan AnakBank has no exposure on securitization as Consolidated with Subsidiary Tabel 6.2.6. Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah dan/atau Perusahaan Anak yang Melakukan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah (apabila ada) Secara Konsolidasi/ Table 6.2.6. Disclosure of Exposures in Sharia Business Unit and/or its Subsidiaries Based on Sharia Business Principles (if any) consolidated Bank tidak memiliki eksposur di Unit Usaha Syariah dan/atau Perusahaan Anak yang Melakukan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah Bank has not exposure in Sharia Business Unit and/or its subsidiaries based on Sharia Business Principles
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Tabel 6.2.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Secara Konsolidasi/ Table 6.2.3. Disclosure of Potential credit risk exposure due to failure of competitor (Counterparty Credit Risk) consolidated
31-Dec-16 31-Dec-15
Total Atmr Risiko Kredit/ Total of Risk Weighted Assets Credit Risk
11,077,796 12,236,169
Total Faktor Pengurang Modal/ Total Of Deduction from Capital Factor
- -
Tabel 6.2.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit Secara Konsolidasi/ Table 6.2.7. Disclosure of Total Credit Risk Measurement Consolidated
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
188
No. Jenis Risiko/ Risk Types
31-Dec-16 31-Dec-15
Bank/ Bank Konsolidasi/ Consolidated Bank/ Bank Konsolidasi/ Consolidated
Beban Modal/ Capital Charge
ATMR/ RWABeban Modal/ Capital
ChargeATMR/ RWA
Beban Modal/ Capital Charge
ATMR/ RWA Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Risiko Suku Bunga/ Interest Rate Risk
887 11,090 887 11,090 901 11,260 901 11,260
a. Risiko Spesifik / Specific Risk
- - - -
b. Risiko Umum / General Risk 887 11,090 887 11,090 901 11,260 901 11,260
2 Risiko Nilai Tukar / Exchange Rate Risk
358 4,469 364 4,545 218 2,719 2,953 36,908
3 Risiko Ekuitas *) / Equity Risk *) - - - -
4 Risiko Komoditas *) / Commodity Risk *)
- - - -
5 Risiko Option / Option Risk - - - - - - - -
Total / Total 1,245 15,559 1,251 15,635 1,118 13,979 3,853 48,168
No Jenis Risiko/ Risk Types
31-Dec-16 31-Dec-15
VaR Rata-Rata/ Average VaR
VaR Maksimum/ Maximum VaR
VaR Minimum/ Minimum VaR
VaR Akhir Periode/ End of Period VaR
VaR Rata-Rata/ Average VaR
VaR Maksimum/ Maximum VaR
VaR Minimum/ Minimum VaR
VaR Akhir Periode/ End of Period VaR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Risiko Suku Bunga/ Interest Rate Risk
194 348 83 348 312 432 243 432
2 Risiko Nilai Tukar/ Exchange Rate Risk
4,945 7,508 2,530 4,478 5,900 7,468 3,949 6,825
3 Risiko Option/ Option Risk 0
Total/ Total 5,139 7,856 2,614 4,505 6,212 7,901 4,192 7,309
Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar/ Table 7.1. Market Risk Disclosure Based on Standards Method
Tabel 7.2.a Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Individual/ Table 7.2.a Disclosure of Market Risk Based on Internal Model (Value at Risk / VaR) – Individual Bank
*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud *) For bank’s that have subsidiaries which have a risk exposure referred
Tabel 7.2.b Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 7.2.b Disclosure of Market Risk Based on Internal Model (Value at Risk / VaR) – Bank Consolidated with subsidiaries Bank tidak menggunakan Model Internal untuk menghitung VaR secara Konsolidasi dengan perusahaan anak dikarenakan exposure risiko pasar dari perusahaan anak dianggap tidak signifikan.Bank has not use Internal Model in calculate VaR as Consolidated with Subsidiaries due to market risk exposure from subsidiary consider not significant.
/ Risk Types
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
189
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
No. Jenis Risiko/ Risk Types
31-Dec-16 31-Dec-15
Bank/ Bank Konsolidasi/ Consolidated Bank/ Bank Konsolidasi/ Consolidated
Beban Modal/ Capital Charge
ATMR/ RWABeban Modal/ Capital
ChargeATMR/ RWA
Beban Modal/ Capital Charge
ATMR/ RWA Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Risiko Suku Bunga/ Interest Rate Risk
887 11,090 887 11,090 901 11,260 901 11,260
a. Risiko Spesifik / Specific Risk
- - - -
b. Risiko Umum / General Risk 887 11,090 887 11,090 901 11,260 901 11,260
2 Risiko Nilai Tukar / Exchange Rate Risk
358 4,469 364 4,545 218 2,719 2,953 36,908
3 Risiko Ekuitas *) / Equity Risk *) - - - -
4 Risiko Komoditas *) / Commodity Risk *)
- - - -
5 Risiko Option / Option Risk - - - - - - - -
Total / Total 1,245 15,559 1,251 15,635 1,118 13,979 3,853 48,168
No Jenis Risiko/ Risk Types
31-Dec-16 31-Dec-15
VaR Rata-Rata/ Average VaR
VaR Maksimum/ Maximum VaR
VaR Minimum/ Minimum VaR
VaR Akhir Periode/ End of Period VaR
VaR Rata-Rata/ Average VaR
VaR Maksimum/ Maximum VaR
VaR Minimum/ Minimum VaR
VaR Akhir Periode/ End of Period VaR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Risiko Suku Bunga/ Interest Rate Risk
194 348 83 348 312 432 243 432
2 Risiko Nilai Tukar/ Exchange Rate Risk
4,945 7,508 2,530 4,478 5,900 7,468 3,949 6,825
3 Risiko Option/ Option Risk 0
Total/ Total 5,139 7,856 2,614 4,505 6,212 7,901 4,192 7,309
Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar/ Table 7.1. Market Risk Disclosure Based on Standards Method
Tabel 7.2.a Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Individual/ Table 7.2.a Disclosure of Market Risk Based on Internal Model (Value at Risk / VaR) – Individual Bank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
190
No. Pendekatan yang Digunakan/ Approach Method
31-Dec-16 31-Dec-15
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/ Gross Income
(Average Last 3 years)
Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/ Gross Income
(Average Last 3 years)
Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pendekatan Indikator Dasar/ Basic Indicator Approach 579,724 84,922 1,061,527 535,559 80,334 1,004,174
Total 579,724 84,922 1,061,527 535,559 80,334 1,004,174
No. Pendekatan yang Digunakan/ Approach Method
31-Dec-16 31-Dec-15
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/ Gross Income
(Average Last 3 years)
Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/ Gross Income
(Average Last 3 years)
Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pendekatan Indikator Dasar/ Basic Indicator Approach 1,104,724 88,378 1,104,724 557,550 83,633 1,045,406
Total 1,104,724 88,378 1,104,724 557,550 83,633 1,045,406
Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individual/ Table 8.1.a. Quantitative Disclosures of Operational Risk – Individual Bank
Tabel 8.1.b. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 8.1.b. Quantitative Disclosures of Operational Risk – Bank Consolidated with subsidiaries
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
191
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
No. Pendekatan yang Digunakan/ Approach Method
31-Dec-16 31-Dec-15
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/ Gross Income
(Average Last 3 years)
Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/ Gross Income
(Average Last 3 years)
Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pendekatan Indikator Dasar/ Basic Indicator Approach 579,724 84,922 1,061,527 535,559 80,334 1,004,174
Total 579,724 84,922 1,061,527 535,559 80,334 1,004,174
No. Pendekatan yang Digunakan/ Approach Method
31-Dec-16 31-Dec-15
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/ Gross Income
(Average Last 3 years)
Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)/ Gross Income
(Average Last 3 years)
Beban Modal/ Capital Charge ATMR/ RWA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pendekatan Indikator Dasar/ Basic Indicator Approach 1,104,724 88,378 1,104,724 557,550 83,633 1,045,406
Total 1,104,724 88,378 1,104,724 557,550 83,633 1,045,406
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
192
31-Dec-16 31-Dec-15
No. Pos-pos/ Posts Saldo/ Balance
Jatuh Tempo/ Due Date
Saldo/ Balance
Jatuh Tempo/ Due Date
< 1 bulan < 1 Month
> 1 bln s.d. 3 bln
> 1 Month till 3 Months
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till
6 Months
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till
12 Month> 12 bulan
> 12 Months< 1 bulan < 1 Month
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 Month till
3 Months
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till
6 Months
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till
12 Month> 12 bulan
> 12 Months
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
I NERACA/ BALANCE SHEET
A Aset/ Asset
1 Kas/ Cash 6,419 - - - - - 15,168 15,168 - - - -
2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement on Bank of Indonesia 1,455,084 - - - - - 1,310,291 320,950 989,341 - - -
3 Penempatan pada bank lain/ Placements on Other Banks 1,338,836 - - 183,859 495,558 - 854 854 - - - -
4 Surat Berharga/ Securities - - - - - - 160,609 5,640 5,243 - - 149,727
5 Kredit yang diberikan/ Loan 4,423,071 133,785 1,192,954 587,093 1,268,373 1,236,615 6,207,598 1,037,462 654,697 1,204,664 1,218,499 2,092,277
6 Tagihan lainnya/ Others Bills 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356 20,085 14,479 5,606 - - -
7 Lain-lain/ Others 1,912 1,912 - - - - 11,795 11,795 - - - -
Total Aset/ Total Assets 7,369,479 167,248 1,242,878 787,144 1,771,359 1,246,971 7,726,400 1,406,347 1,654,886 1,204,664 1,218,499 2,242,004
B. Kewajiban/ Liabilities
1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 - 3,619,263 2,006,522 838,050 150,315 21,114 603,262
2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities on Bank of Indonesia
- - - - - - - - - - - -
3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities on Other Banks - - - - - - 250,112 120,112 130,000 - - -
4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - 149,629 - - - 149,629 -
5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650 1,350,000 - 300,000 400,000 100,000 550,000
6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities 196,787 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356 20,085 14,479 5,606 - - -
7 Lain-lain/ Others 8,043 - - - - - 103,101 82,364 20,737 - - -
Total Kewajiban/ Total Liabillities 7,309,566 1,324,719 667,994 343,948 1,634,455 684,006 5,492,190 2,223,477 1,294,392 550,315 270,743 1,153,262
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet
59,913 (1,157,471) 574,884 443,196 136,904 562,965 2,234,210 (817,130) 360,494 654,350 947,756 1,088,741
II REKENING ADMINISTRATIF/ ADMINISTRATIVE ACCOUNT
A. Tagihan Rekening Administratif/ Administrative Account
1 Komitmen/ Commitment 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 381,820 122,850 215,586 43,384 - -
2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Administrative Account Claims 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 381,820 122,850 215,586 43,384 - -
B. Kewajiban Rekening Administratif/ Administrative Account Liabilities
1 Komitmen/ Commitment 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 303,286 201,708 93,816 7,762 - -
2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -
Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Administrative Account Liabilities 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 303,286 201,708 93,816 7,762 - -
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet
734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873) 78,534 (78,857) 121,770 35,621 - -
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 794,455 (1,281,904) 306,515 401,213 137,443 561,092 2,312,744 (895,988) 482,264 689,971 947,756 1,088,741
Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference 794,455 (487,449) (180,934) 220,279 357,722 918,814 3,231,558 (895,988) (413,724) 276,247 1,224,002 2,312,744
Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual/ Table 9.1.a. Disclosure of Maturity Profile for Rupiah - Individual Bank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
193
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
31-Dec-16 31-Dec-15
No. Pos-pos/ Posts Saldo/ Balance
Jatuh Tempo/ Due Date
Saldo/ Balance
Jatuh Tempo/ Due Date
< 1 bulan < 1 Month
> 1 bln s.d. 3 bln
> 1 Month till 3 Months
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till
6 Months
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till
12 Month> 12 bulan
> 12 Months< 1 bulan < 1 Month
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 Month till
3 Months
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till
6 Months
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till
12 Month> 12 bulan
> 12 Months
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
I NERACA/ BALANCE SHEET
A Aset/ Asset
1 Kas/ Cash 6,419 - - - - - 15,168 15,168 - - - -
2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement on Bank of Indonesia 1,455,084 - - - - - 1,310,291 320,950 989,341 - - -
3 Penempatan pada bank lain/ Placements on Other Banks 1,338,836 - - 183,859 495,558 - 854 854 - - - -
4 Surat Berharga/ Securities - - - - - - 160,609 5,640 5,243 - - 149,727
5 Kredit yang diberikan/ Loan 4,423,071 133,785 1,192,954 587,093 1,268,373 1,236,615 6,207,598 1,037,462 654,697 1,204,664 1,218,499 2,092,277
6 Tagihan lainnya/ Others Bills 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356 20,085 14,479 5,606 - - -
7 Lain-lain/ Others 1,912 1,912 - - - - 11,795 11,795 - - - -
Total Aset/ Total Assets 7,369,479 167,248 1,242,878 787,144 1,771,359 1,246,971 7,726,400 1,406,347 1,654,886 1,204,664 1,218,499 2,242,004
B. Kewajiban/ Liabilities
1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 - 3,619,263 2,006,522 838,050 150,315 21,114 603,262
2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities on Bank of Indonesia
- - - - - - - - - - - -
3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities on Other Banks - - - - - - 250,112 120,112 130,000 - - -
4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - 149,629 - - - 149,629 -
5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650 1,350,000 - 300,000 400,000 100,000 550,000
6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities 196,787 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356 20,085 14,479 5,606 - - -
7 Lain-lain/ Others 8,043 - - - - - 103,101 82,364 20,737 - - -
Total Kewajiban/ Total Liabillities 7,309,566 1,324,719 667,994 343,948 1,634,455 684,006 5,492,190 2,223,477 1,294,392 550,315 270,743 1,153,262
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet
59,913 (1,157,471) 574,884 443,196 136,904 562,965 2,234,210 (817,130) 360,494 654,350 947,756 1,088,741
II REKENING ADMINISTRATIF/ ADMINISTRATIVE ACCOUNT
A. Tagihan Rekening Administratif/ Administrative Account
1 Komitmen/ Commitment 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 381,820 122,850 215,586 43,384 - -
2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Administrative Account Claims 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 381,820 122,850 215,586 43,384 - -
B. Kewajiban Rekening Administratif/ Administrative Account Liabilities
1 Komitmen/ Commitment 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 303,286 201,708 93,816 7,762 - -
2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -
Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Administrative Account Liabilities 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 303,286 201,708 93,816 7,762 - -
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet
734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873) 78,534 (78,857) 121,770 35,621 - -
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 794,455 (1,281,904) 306,515 401,213 137,443 561,092 2,312,744 (895,988) 482,264 689,971 947,756 1,088,741
Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference 794,455 (487,449) (180,934) 220,279 357,722 918,814 3,231,558 (895,988) (413,724) 276,247 1,224,002 2,312,744
Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual/ Table 9.1.a. Disclosure of Maturity Profile for Rupiah - Individual Bank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
194
31-Dec-16 31-Dec-15
No. Pos-pos/ Posts Saldo/ Balance
Jatuh Tempo/ Due Date
Saldo/ Balance
Jatuh Tempo/ Due Date
< 1 bulan < 1 Month
> 1 bln s.d. 3 bln
> 1 Month till 3 Months
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till
6 Months
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till
12 Month> 12 bulan
> 12 Months< 1 bulan < 1 Month
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 Month till
3 Months
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till
6 Months
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till
12 Month> 12 bulan
> 12 Months
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
I NERACA/ BALANCE SHEET
A Aset/ Asset
1 Kas/ Cash 6,421 2 - - - - 15,385 15,170 - - - -
2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement on Bank of Indonesia 1,455,084 - - - - - 1,310,291 320,950 989,341 - - -
3 Penempatan pada bank lain/ Placements on Other Banks 1,344,624 5,788 - 183,859 495,558 - 4,854 4,854 - - - -
4 Surat Berharga/ Securities - - - - - - 160,609 5,640 5,243 - - 149,727
5 Kredit yang diberikan/ Loan 4,752,762 133,785 1,193,943 589,581 1,275,758 1,555,444 6,444,887 1,037,462 655,589 1,205,862 1,143,492 2,319,482
6 Tagihan lainnya/ Others Bills 149,518 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356 20,085 14,479 5,606 - - -
7 Lain-lain/ Others 2,515 1,912 - - - - 17,035 17,035 - - - -
Total Aset/ Total Assets 7,710,925 173,038 1,243,867 789,632 1,778,744 1,565,800 7,973,146 1,415,589 1,655,778 1,205,862 1,143,492 2,469,209
B. Kewajiban/ Liabilities
1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3,818,973 632,795 619,528 58,296 10,267 - 3,619,263 2,006,307 838,050 150,315 21,114 603,262
2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities on Bank of Indonesia
- - - - - - - - - - - -
3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities on Other Banks 200,000 - - - 200,000 - 250,112 120,112 130,000 - - -
4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - 149,629 - - - 149,629 -
5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650 1,433,000 - 300,000 400,000 100,000 550,000
6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities 200,048 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356 23,649 18,043 5,606 - - -
7 Lain-lain/ Others 6,028 - - - - - 103,101 82,364 20,737 - - -
Total Kewajiban/ Total Liabillities 7,511,363 1,324,719 667,994 343,948 1,834,455 684,006 5,578,754 2,226,826 1,294,392 550,315 270,743 1,153,262
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet
199,562 (1,151,681) 575,873 445,684 (55,711) 881,794 2,394,392 (811,237) 361,386 655,548 872,749 1,315,946
II REKENING ADMINISTRATIF/ ADMINISTRATIVE ACCOUNT
A. Tagihan Rekening Administratif/ Administrative Account
1 Komitmen/ Commitment 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 381,820 122,850 215,586 43,384 - -
2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Administrative Account Claims 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 381,820 122,850 215,586 43,384 - -
B. Kewajiban Rekening Administratif/ Administrative Account Liabilities
1 Komitmen/ Commitment 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 303,286 201,708 93,816 7,762 - -
2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -
Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Administrative Account Liabilities 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 303,286 201,708 93,816 7,762 - -
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet
734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873) 78,534 (78,857) 121,770 35,621 - -
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (534,980) (1,027,248) 844,242 487,667 (56,250) 883,667 2,315,858 (890,094) 483,156 691,169 872,749 1,315,946
Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference (534,980) (1,562,227) (717,985) (230,318) (286,568) 597,099 2,912,957 (890,094) (406,939) 284,230 1,156,979 2,472,926
Tabel 9.1.b. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 9.1.b. Disclosure of Maturity Profile for Rupiah – Bank Consolidated with subsidiaries
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
195
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
31-Dec-16 31-Dec-15
No. Pos-pos/ Posts Saldo/ Balance
Jatuh Tempo/ Due Date
Saldo/ Balance
Jatuh Tempo/ Due Date
< 1 bulan < 1 Month
> 1 bln s.d. 3 bln
> 1 Month till 3 Months
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till
6 Months
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till
12 Month> 12 bulan
> 12 Months< 1 bulan < 1 Month
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 Month till
3 Months
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till
6 Months
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till
12 Month> 12 bulan
> 12 Months
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
I NERACA/ BALANCE SHEET
A Aset/ Asset
1 Kas/ Cash 6,421 2 - - - - 15,385 15,170 - - - -
2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement on Bank of Indonesia 1,455,084 - - - - - 1,310,291 320,950 989,341 - - -
3 Penempatan pada bank lain/ Placements on Other Banks 1,344,624 5,788 - 183,859 495,558 - 4,854 4,854 - - - -
4 Surat Berharga/ Securities - - - - - - 160,609 5,640 5,243 - - 149,727
5 Kredit yang diberikan/ Loan 4,752,762 133,785 1,193,943 589,581 1,275,758 1,555,444 6,444,887 1,037,462 655,589 1,205,862 1,143,492 2,319,482
6 Tagihan lainnya/ Others Bills 149,518 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356 20,085 14,479 5,606 - - -
7 Lain-lain/ Others 2,515 1,912 - - - - 17,035 17,035 - - - -
Total Aset/ Total Assets 7,710,925 173,038 1,243,867 789,632 1,778,744 1,565,800 7,973,146 1,415,589 1,655,778 1,205,862 1,143,492 2,469,209
B. Kewajiban/ Liabilities
1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3,818,973 632,795 619,528 58,296 10,267 - 3,619,263 2,006,307 838,050 150,315 21,114 603,262
2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities on Bank of Indonesia
- - - - - - - - - - - -
3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities on Other Banks 200,000 - - - 200,000 - 250,112 120,112 130,000 - - -
4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - 149,629 - - - 149,629 -
5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650 1,433,000 - 300,000 400,000 100,000 550,000
6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities 200,048 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356 23,649 18,043 5,606 - - -
7 Lain-lain/ Others 6,028 - - - - - 103,101 82,364 20,737 - - -
Total Kewajiban/ Total Liabillities 7,511,363 1,324,719 667,994 343,948 1,834,455 684,006 5,578,754 2,226,826 1,294,392 550,315 270,743 1,153,262
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet
199,562 (1,151,681) 575,873 445,684 (55,711) 881,794 2,394,392 (811,237) 361,386 655,548 872,749 1,315,946
II REKENING ADMINISTRATIF/ ADMINISTRATIVE ACCOUNT
A. Tagihan Rekening Administratif/ Administrative Account
1 Komitmen/ Commitment 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 381,820 122,850 215,586 43,384 - -
2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Administrative Account Claims 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 381,820 122,850 215,586 43,384 - -
B. Kewajiban Rekening Administratif/ Administrative Account Liabilities
1 Komitmen/ Commitment 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 303,286 201,708 93,816 7,762 - -
2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -
Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Administrative Account Liabilities 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 303,286 201,708 93,816 7,762 - -
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet
734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873) 78,534 (78,857) 121,770 35,621 - -
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] (534,980) (1,027,248) 844,242 487,667 (56,250) 883,667 2,315,858 (890,094) 483,156 691,169 872,749 1,315,946
Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference (534,980) (1,562,227) (717,985) (230,318) (286,568) 597,099 2,912,957 (890,094) (406,939) 284,230 1,156,979 2,472,926
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
196
31-Dec-16 31-Dec-15
No. Pos-pos/ Posts Saldo/ Balance
Jatuh Tempo/ Due Date
Saldo/ Balance
Jatuh Tempo/ Due Date
< 1 bulan < 1 Month
> 1 bln s.d. 3 bln
> 1 Month till 3 Months
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till
6 Months
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till
12 Month> 12 bulan
> 12 Months< 1 bulan < 1 Month
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 Month till
3 Months
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till
6 Months
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till
12 Month> 12 bulan
> 12 Months
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
I NERACA/ BALANCE SHEET
A Aset/ Asset
1 Kas/ Cash 6,419 - - - - - 8,140 8,140 - - - -
2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement on Bank of Indonesia 1,455,084 - - - - - 2,240,063 2,240,063 - - - -
3 Penempatan pada bank lain/ Placements on Other Banks 1,338,836 - - 183,859 495,558 - 1,757,024 543,104 - 518,769 - 695,151
4 Surat Berharga/ Securities - - - - - - 470 470 - - - -
5 Kredit yang diberikan/ Loan 4,423,071 133,785 1,192,954 587,093 1,268,373 1,236,615 4,596,620 266,876 806,111 367,439 1,454,581 1,701,613
6 Tagihan lainnya/ Others Bills 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356 179,888 79,434 52,729 7,535 24,729 15,460
7 Lain-lain/ Others 1,912 1,912 - - - - 2,710 2,710 - - - -
Total Aset/ Total Assets 7,369,479 167,248 1,242,878 787,144 1,771,359 1,246,971 8,784,915 3,140,797 858,841 893,743 1,479,310 2,412,224
B. Kewajiban/ Liabilities
1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 - 4,101,788 2,560,720 294,487 79,711 13,855 1,153,016
2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities on Bank of Indonesia
- - - - - - - - - - - -
3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities on Other Banks - - - - - - - - - - - -
4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - - - - - - -
5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650 4,360,237 82,062 964,950 280,525 1,654,200 1,378,500
6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities 196,787 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356 170,794 77,233 45,836 7,535 24,729 15,460
7 Lain-lain/ Others 8,043 276 7,767 - - - 13,859 134 13,726 - - -
Total Kewajiban/ Total Liabillities 7,309,566 1,324,995 675,761 343,948 1,634,455 684,006 8,646,679 2,720,149 1,318,999 367,771 1,692,784 2,546,977
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet
59,913 (1,157,747) 567,117 443,196 136,904 562,965 138,237 420,648 (460,158) 525,973 (213,474) (134,752)
II REKENING ADMINISTRATIF/ ADMINISTRATIVE ACCOUNT
A. Tagihan Rekening Administratif/ Administrative Account
1 Komitmen/ Commitment 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 1,061,034 828,231 156,639 7,375 68,790 -
2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Administrative Account Claims 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 1,061,034 828,231 156,639 7,375 68,790 -
B. Kewajiban Rekening Administratif/ Administrative Account Liabilities
1 Komitmen/ Commitment 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 923,606 404,835 369,556 69,432 69,876 9,907
2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -
Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Administrative Account Liabilities 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 923,606 404,835 369,556 69,432 69,876 9,907
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet
734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873) 137,428 423,396 (212,918) (62,057) (1,086) (9,907)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 794,455 (1,282,180) 298,748 401,213 137,443 561,092 275,665 844,044 (673,076) 463,916 (214,560) (144,659)
Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference 794,455 (487,725) (188,977) 212,236 349,679 910,771 1,186,436 844,044 170,968 634,884 420,324 275,665
Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual/ Table 9.2.a Disclosure of Maturity Profile for Foreign Currency - Individual Bank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
197
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
31-Dec-16 31-Dec-15
No. Pos-pos/ Posts Saldo/ Balance
Jatuh Tempo/ Due Date
Saldo/ Balance
Jatuh Tempo/ Due Date
< 1 bulan < 1 Month
> 1 bln s.d. 3 bln
> 1 Month till 3 Months
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till
6 Months
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till
12 Month> 12 bulan
> 12 Months< 1 bulan < 1 Month
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 Month till
3 Months
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till
6 Months
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till
12 Month> 12 bulan
> 12 Months
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
I NERACA/ BALANCE SHEET
A Aset/ Asset
1 Kas/ Cash 6,419 - - - - - 8,140 8,140 - - - -
2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement on Bank of Indonesia 1,455,084 - - - - - 2,240,063 2,240,063 - - - -
3 Penempatan pada bank lain/ Placements on Other Banks 1,338,836 - - 183,859 495,558 - 1,757,024 543,104 - 518,769 - 695,151
4 Surat Berharga/ Securities - - - - - - 470 470 - - - -
5 Kredit yang diberikan/ Loan 4,423,071 133,785 1,192,954 587,093 1,268,373 1,236,615 4,596,620 266,876 806,111 367,439 1,454,581 1,701,613
6 Tagihan lainnya/ Others Bills 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356 179,888 79,434 52,729 7,535 24,729 15,460
7 Lain-lain/ Others 1,912 1,912 - - - - 2,710 2,710 - - - -
Total Aset/ Total Assets 7,369,479 167,248 1,242,878 787,144 1,771,359 1,246,971 8,784,915 3,140,797 858,841 893,743 1,479,310 2,412,224
B. Kewajiban/ Liabilities
1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 - 4,101,788 2,560,720 294,487 79,711 13,855 1,153,016
2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities on Bank of Indonesia
- - - - - - - - - - - -
3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities on Other Banks - - - - - - - - - - - -
4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - - - - - - -
5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing 3,286,314 606,285 - 269,460 1,616,760 673,650 4,360,237 82,062 964,950 280,525 1,654,200 1,378,500
6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities 196,787 85,639 48,466 16,192 7,428 10,356 170,794 77,233 45,836 7,535 24,729 15,460
7 Lain-lain/ Others 8,043 276 7,767 - - - 13,859 134 13,726 - - -
Total Kewajiban/ Total Liabillities 7,309,566 1,324,995 675,761 343,948 1,634,455 684,006 8,646,679 2,720,149 1,318,999 367,771 1,692,784 2,546,977
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet
59,913 (1,157,747) 567,117 443,196 136,904 562,965 138,237 420,648 (460,158) 525,973 (213,474) (134,752)
II REKENING ADMINISTRATIF/ ADMINISTRATIVE ACCOUNT
A. Tagihan Rekening Administratif/ Administrative Account
1 Komitmen/ Commitment 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 1,061,034 828,231 156,639 7,375 68,790 -
2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Administrative Account Claims 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 1,061,034 828,231 156,639 7,375 68,790 -
B. Kewajiban Rekening Administratif/ Administrative Account Liabilities
1 Komitmen/ Commitment 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 923,606 404,835 369,556 69,432 69,876 9,907
2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -
Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Administrative Account Liabilities 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 923,606 404,835 369,556 69,432 69,876 9,907
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet
734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873) 137,428 423,396 (212,918) (62,057) (1,086) (9,907)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 794,455 (1,282,180) 298,748 401,213 137,443 561,092 275,665 844,044 (673,076) 463,916 (214,560) (144,659)
Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference 794,455 (487,725) (188,977) 212,236 349,679 910,771 1,186,436 844,044 170,968 634,884 420,324 275,665
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
198
31-Dec-16 31-Dec-15
No. Pos-pos/ Posts Saldo/ Balance
Jatuh Tempo/ Due Date
Saldo/ Balance
Jatuh Tempo/ Due Date
< 1 bulan < 1 Month
> 1 bln s.d. 3 bln
> 1 Month till 3 Months
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till
6 Months
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till
12 Month> 12 bulan
> 12 Months< 1 bulan < 1 Month
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 Month till
3 Months
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till
6 Months
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till
12 Month> 12 bulan
> 12 Months
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
I NERACA/ BALANCE SHEET
A Aset/ Asset
1 Kas/ Cash 11,671 5,252 - - - - 8,140 7,206 - - - -
2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement on Bank of Indonesia 1,455,084 - - - - - 2,240,063 631,635 - - - -
3 Penempatan pada bank lain/ Placements on Other Banks 1,339,456 620 - 183,859 495,558 - 1,764,094 772,341 - - - 1,090,635
4 Surat Berharga/ Securities - - - - - - 470 2,002 26,879 - - -
5 Kredit yang diberikan/ Loan 4,630,041 133,785 1,194,210 588,060 1,276,580 1,433,155 4,776,290 250,618 1,318,504 447,964 1,540,539 1,957,278
6 Tagihan lainnya/ Others Bills 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356 180,256 117,382 77,139 22,909 2,159 -
7 Lain-lain/ Others 2,908 2,908 - - - - 14,296 5,348 - - - -
Total Aset/ Total Assets 7,583,317 174,116 1,244,134 788,111 1,779,566 1,443,511 8,983,609 1,786,532 1,422,521 470,873 1,542,699 3,047,913
B. Kewajiban/ Liabilities
1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 - 141 2,334,496 309,436 15,465 467 1,153,016
2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities on Bank of Indonesia
- - - - - - - - - - - -
3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities on Other Banks - - - - - - 185,338 211,884 - - - -
4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - - - - - - -
5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing 3,533,480 606,285 247,166 269,460 1,616,760 673,650 673,650 596,041 371,550 247,700 2,415,075 263,822
6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities 196,836 85,688 48,466 16,192 7,428 10,356 10,406 96,508 66,240 19,209 2,159 -
7 Lain-lain/ Others 8,043 276 7,767 - - - 2,015 173 14,715 - - -
Total Kewajiban/ Total Liabillities 7,556,781 1,325,044 922,927 343,948 1,634,455 684,006 871,550 3,239,102 761,940 282,374 2,417,701 1,416,838
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet
26,536 (1,150,928) 321,207 444,163 145,111 759,505 8,112,058 (1,452,570) 660,581 188,499 (875,002) 1,631,075
II REKENING ADMINISTRATIF/ ADMINISTRATIVE ACCOUNT
A. Tagihan Rekening Administratif/ Administrative Account
1 Komitmen/ Commitment 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 1,061,034 990,051 302,930 245,780 159,118 16,534
2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Administrative Account Claims 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 1,061,034 990,051 302,930 245,780 159,118 16,534
B. Kewajiban Rekening Administratif/ Administrative Account Liabilities
1 Komitmen/ Commitment 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 923,606 463,118 409,904 274,639 142,308 33,910
2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -
Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Administrative Account Liabilities 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 923,606 463,118 409,904 274,639 142,308 33,910
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet
734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873) 137,428 526,933 (106,974) (28,859) 16,810 (17,376)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 761,078 (1,275,361) 52,838 402,180 145,650 757,632 8,249,486 (925,637) 553,607 159,640 (858,193) 1,613,699
Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference 761,078 (514,284) (1,222,524) 455,018 600,668 1,358,300 9,607,786 (925,637) (372,030) (212,390) (1,070,583) 543,116
Tabel 9.2.b. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 9.2.b. Disclosure of Maturity Profile for Foreign Currency – Bank Consolidated with subsidiaries
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
199
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
31-Dec-16 31-Dec-15
No. Pos-pos/ Posts Saldo/ Balance
Jatuh Tempo/ Due Date
Saldo/ Balance
Jatuh Tempo/ Due Date
< 1 bulan < 1 Month
> 1 bln s.d. 3 bln
> 1 Month till 3 Months
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till
6 Months
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till
12 Month> 12 bulan
> 12 Months< 1 bulan < 1 Month
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 Month till
3 Months
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 Month till
6 Months
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 Month till
12 Month> 12 bulan
> 12 Months
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
I NERACA/ BALANCE SHEET
A Aset/ Asset
1 Kas/ Cash 11,671 5,252 - - - - 8,140 7,206 - - - -
2 Penempatan pada Bank Indonesia/ Placement on Bank of Indonesia 1,455,084 - - - - - 2,240,063 631,635 - - - -
3 Penempatan pada bank lain/ Placements on Other Banks 1,339,456 620 - 183,859 495,558 - 1,764,094 772,341 - - - 1,090,635
4 Surat Berharga/ Securities - - - - - - 470 2,002 26,879 - - -
5 Kredit yang diberikan/ Loan 4,630,041 133,785 1,194,210 588,060 1,276,580 1,433,155 4,776,290 250,618 1,318,504 447,964 1,540,539 1,957,278
6 Tagihan lainnya/ Others Bills 144,157 31,551 49,924 16,192 7,428 10,356 180,256 117,382 77,139 22,909 2,159 -
7 Lain-lain/ Others 2,908 2,908 - - - - 14,296 5,348 - - - -
Total Aset/ Total Assets 7,583,317 174,116 1,244,134 788,111 1,779,566 1,443,511 8,983,609 1,786,532 1,422,521 470,873 1,542,699 3,047,913
B. Kewajiban/ Liabilities
1 Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3,818,422 632,795 619,528 58,296 10,267 - 141 2,334,496 309,436 15,465 467 1,153,016
2 Kewajiban pada Bank Indonesia/ Liabilities on Bank of Indonesia
- - - - - - - - - - - -
3 Kewajiban pada bank lain/ Liabilities on Other Banks - - - - - - 185,338 211,884 - - - -
4 Surat Berharga yang Diterbitkan/ Securities Issued - - - - - - - - - - - -
5 Pinjaman yang Diterima/ Borrowing 3,533,480 606,285 247,166 269,460 1,616,760 673,650 673,650 596,041 371,550 247,700 2,415,075 263,822
6 Kewajiban lainnya/ Other Liabilities 196,836 85,688 48,466 16,192 7,428 10,356 10,406 96,508 66,240 19,209 2,159 -
7 Lain-lain/ Others 8,043 276 7,767 - - - 2,015 173 14,715 - - -
Total Kewajiban/ Total Liabillities 7,556,781 1,325,044 922,927 343,948 1,634,455 684,006 871,550 3,239,102 761,940 282,374 2,417,701 1,416,838
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca/ Difference Between Assets with Liabilities in the Balance Sheet
26,536 (1,150,928) 321,207 444,163 145,111 759,505 8,112,058 (1,452,570) 660,581 188,499 (875,002) 1,631,075
II REKENING ADMINISTRATIF/ ADMINISTRATIVE ACCOUNT
A. Tagihan Rekening Administratif/ Administrative Account
1 Komitmen/ Commitment 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 1,061,034 990,051 302,930 245,780 159,118 16,534
2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif/ Total Administrative Account Claims 2,003,076 120,474 319,009 56,587 94,884 28,293 1,061,034 990,051 302,930 245,780 159,118 16,534
B. Kewajiban Rekening Administratif/ Administrative Account Liabilities
1 Komitmen/ Commitment 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 923,606 463,118 409,904 274,639 142,308 33,910
2 Kontijensi/ Contingency - - - - - - - - - - - -
Total Kewajiban Rekening Administratif/ Total Administrative Account Liabilities 1,268,534 244,907 587,378 98,570 94,345 30,166 923,606 463,118 409,904 274,639 142,308 33,910
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif/ Difference Between Charges with Liabilities in the Balance Sheet
734,542 (124,433) (268,369) (41,983) 539 (1,873) 137,428 526,933 (106,974) (28,859) 16,810 (17,376)
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)]/ Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] 761,078 (1,275,361) 52,838 402,180 145,650 757,632 8,249,486 (925,637) 553,607 159,640 (858,193) 1,613,699
Selisih Kumulatif/ Cummulative Difference 761,078 (514,284) (1,222,524) 455,018 600,668 1,358,300 9,607,786 (925,637) (372,030) (212,390) (1,070,583) 543,116
Tabel 9.2.b. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak/ Table 9.2.b. Disclosure of Maturity Profile for Foreign Currency – Bank Consolidated with subsidiaries
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
200
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
201
LAMPIRAN IIINFoRMAsI kINeRjAkeuANgAN
AttAchment IIInformAtIon of fInAncIAl performAnce
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
202
No. POS-POS/ POSTS
BANK
31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015
Lancar/ Current
DPK/ Special Mention
Kurang Lancar/
SubstandardDiragukan/
DoubtfulMacet/
LossJumlah/
TotalLancar/ Current
DPK/ Special Mention
Kurang Lancar/
SubstandardDiragukan/
DoubtfulMacet/
LossJumlah/
Total
I. PIHAK TERKAIT/ RELATED PARTIES
1. Penempatan pada bank lain/ Interbank Placement 25, 272 - - - - 25,272 13,110 - - - - 13,110
a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -
b. Valuta asing/ Foreign currency 25,272 - - - - 25,272 13,110 - - - - 13,110
2. Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derivative claim - - - - - - 621 - - - - 621
a. Rupiah/ IDR - - - - - - 410 - - - - 410
b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - 211 - - - - 211
3. Surat berharga/ Marketable securities - - - - - - - - - - - -
a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -
b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -
4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/ Repo - - - - - - - - - - - -
a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -
b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -
5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Reverse Repo
- - - - - - - - - - - -
a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -
b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -
6. Tagihan akseptasi/ Acceptance receivable - - - - - - - - - - - -
7. Kredit/ Loans 200,000 - - - - 200,000 83,000 - - - - 83,000
a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/ Micro & SME
- - - - - - - - - - - -
i. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -
ii. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -
b. Bukan debitur UMKM/ Non Micro & SME 200,000 - - - - 200,000 83,000 - - - - 83,000
i. Rupiah/ IDR 200,000 - - - - 200,000 83,000 - - - - 83,000
ii. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -
c. Kredit yang direstrukturisasi/ Restructured loans - - - - - - - - - - - -
i. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -
ii. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -
d. Kredit properti/ Property loans - - - - - - - - - - - -
8. Penyertaan/ Investment 42,228 - - - - 42,228 42,228 - - - - 42,228
9. Penyertaan modal sementara/ Temporary equity investment - - - - - - - - - - - -
10. Tagihan lainnya/ Other claim - - - - - - - - - - - -
11. Komitmen dan kontinjensi/ Commitment and contigencies - - - - - - 17,000 - - - - 17,000
a. Rupiah/ IDR - - - - - - 17,000 - - - - 17,000
b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - -
12. Aset yang diambil alih/ Foreclosed asset - - - - - - - - - - - -
LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA/ QUALITY OF EARNING ASSETS REPORT AND OTHER INFORMATIONSPT BANK RESONA PERDANIA
31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ DECEMBER 31, 2016 AND 2015
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
203
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
No. POS-POS/ POSTS
BANK
31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015
Lancar/ Current
DPK/ Special Mention
Kurang Lancar/
SubstandardDiragukan/
DoubtfulMacet/
LossJumlah/
TotalLancar/ Current
DPK/ Special Mention
Kurang Lancar/
SubstandardDiragukan/
DoubtfulMacet/
LossJumlah/
Total
I. PIHAK TERKAIT/ RELATED PARTIES
1. Penempatan pada bank lain/ Interbank Placement 25, 272 - - - - 25,272 13,110 - - - - 13,110
a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -
b. Valuta asing/ Foreign currency 25,272 - - - - 25,272 13,110 - - - - 13,110
2. Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derivative claim - - - - - - 621 - - - - 621
a. Rupiah/ IDR - - - - - - 410 - - - - 410
b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - 211 - - - - 211
3. Surat berharga/ Marketable securities - - - - - - - - - - - -
a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -
b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -
4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/ Repo - - - - - - - - - - - -
a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -
b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -
5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Reverse Repo
- - - - - - - - - - - -
a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -
b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -
6. Tagihan akseptasi/ Acceptance receivable - - - - - - - - - - - -
7. Kredit/ Loans 200,000 - - - - 200,000 83,000 - - - - 83,000
a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/ Micro & SME
- - - - - - - - - - - -
i. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -
ii. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -
b. Bukan debitur UMKM/ Non Micro & SME 200,000 - - - - 200,000 83,000 - - - - 83,000
i. Rupiah/ IDR 200,000 - - - - 200,000 83,000 - - - - 83,000
ii. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -
c. Kredit yang direstrukturisasi/ Restructured loans - - - - - - - - - - - -
i. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -
ii. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -
d. Kredit properti/ Property loans - - - - - - - - - - - -
8. Penyertaan/ Investment 42,228 - - - - 42,228 42,228 - - - - 42,228
9. Penyertaan modal sementara/ Temporary equity investment - - - - - - - - - - - -
10. Tagihan lainnya/ Other claim - - - - - - - - - - - -
11. Komitmen dan kontinjensi/ Commitment and contigencies - - - - - - 17,000 - - - - 17,000
a. Rupiah/ IDR - - - - - - 17,000 - - - - 17,000
b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - -
12. Aset yang diambil alih/ Foreclosed asset - - - - - - - - - - - -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
204
No. POS-POS/ POSTS
BANK
31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015
Lancar/ Current
DPK/ Special Mention
Kurang Lancar/
SubstandardDiragukan/
DoubtfulMacet/
LossJumlah/
TotalLancar/ Current
DPK/ Special Mention
Kurang Lancar/
SubstandardDiragukan/
DoubtfulMacet/
LossJumlah/
Total
II PIHAK TIDAK TERKAIT/NON RELATED PARTIES
1. Penempatan pada bank lain/ Interbank Placement 1,313,879 - - - - 1,313,879 1,744,768 - - - - 1,744,768
a. Rupiah/ IDR 315 - - - - 315 854 - - - - 854
b. Valuta asing/ Foreign currency 1,313,564 - - - - 1,313,564 1,743,914 - - - - 1,743,914
2. Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derivative claim 15,751 4 - - - 15,755 5,951 649 - - - 6,600
a. Rupiah/ IDR 5,767 4 - - - 5,771 4,701 649 - - - 5,350
b. Valuta asing/ Foreign currency 9,984 - - - - 9,984 1,250 - - - - 1,250
3. Surat berharga/ Marketable securities 504,531 - - - - 504,531 260,828 - - - - 260,828
a. Rupiah/ IDR 504,531 - - - - 504,531 260,358 - - - - 260,358
b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - 470 - - - - 470
4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/ Repo - - - - - - - - - - - -
a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -
b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -
5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Reverse Repo
- - - - - - - - - - -
a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -
b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -
6. Tagihan akseptasi/ Acceptance receivable 176,293 1,050 - - - 177,343 173,933 - - - - 173,933
7. Kredit/ Loans 9,125,185 600,610 - - 208,268 9,934,063 9,373,107 1,224,299 123,812 - - 10,721,218
a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/ Micro & SME
131,625 11,900 - - - 143,525 79,044 8,958 - - - 88,002
i. Rupiah/ IDR 94,579 11,900 - - - 106,479 49,590 8,958 - - - 58,548
ii. Valuta asing/ Foreign currency 37,046 - - - - 37,046 29,454 - - - - 29,454
b. Bukan debitur UMKM/ Non Micro & SME 8,993,560 588,710 - - 208,268 9,790,538 9,294,063 1,215,341 123,812 - - 10,633,216
i. Rupiah/ IDR 4,921,238 275,008 - - 208,268 5,404,514 5,343,588 602,082 120,380 - - 6,066,050
ii. Valuta asing/ Foreign currency 4,072,322 313,702 - - - 4,386,024 3,950,475 613,259 3,432 - - 4,567,166
c. Kredit yang direstrukturisasi/ Restructured loans 568,757 - - - 50,000 618,757 467,704 57,897 37,181 - - 562,782
i. Rupiah/ IDR 1,760 - - - 50,000 51,760 - - 37,181 - - 37,181
ii. Valuta asing/ Foreign currency 566,997 - - - - 566,997 467,704 57,897 - - - 525,601
d. Kredit properti/ Property loans 853,924 48,213 - - - 902,137 896,283 63,142 - - - 959,425
8. Penyertaan/ Investment - - - - - - - - - - - -
9. Penyertaan modal sementara/ Temporary equity investment - - - - - - - - - - - -
10. Tagihan lainnya/ Other claim 30,260 - - - - 30,260 13,848 - - - - 13,848
11. Komitmen dan kontinjensi/ Commitment and contigencies 6,258,086 104,629 - - - 6,362,715 4,998,108 327,421 1,303 - - 5,326,832
a. Rupiah/ IDR 2,329,771 6,677 - - - 2,336,448 1,579,505 121,994 1,300 - - 1,702,799
b. Valuta asing/ Foreign currency 3,928,315 97,952 4,026,267 3,418,603 205,427 3 - - 3,624,033
12. Aset yang diambil alih/ Foreclosed asset - - - - - - - - - - - -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
205
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
No. POS-POS/ POSTS
BANK
31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015
Lancar/ Current
DPK/ Special Mention
Kurang Lancar/
SubstandardDiragukan/
DoubtfulMacet/
LossJumlah/
TotalLancar/ Current
DPK/ Special Mention
Kurang Lancar/
SubstandardDiragukan/
DoubtfulMacet/
LossJumlah/
Total
II PIHAK TIDAK TERKAIT/NON RELATED PARTIES
1. Penempatan pada bank lain/ Interbank Placement 1,313,879 - - - - 1,313,879 1,744,768 - - - - 1,744,768
a. Rupiah/ IDR 315 - - - - 315 854 - - - - 854
b. Valuta asing/ Foreign currency 1,313,564 - - - - 1,313,564 1,743,914 - - - - 1,743,914
2. Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derivative claim 15,751 4 - - - 15,755 5,951 649 - - - 6,600
a. Rupiah/ IDR 5,767 4 - - - 5,771 4,701 649 - - - 5,350
b. Valuta asing/ Foreign currency 9,984 - - - - 9,984 1,250 - - - - 1,250
3. Surat berharga/ Marketable securities 504,531 - - - - 504,531 260,828 - - - - 260,828
a. Rupiah/ IDR 504,531 - - - - 504,531 260,358 - - - - 260,358
b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - 470 - - - - 470
4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/ Repo - - - - - - - - - - - -
a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -
b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -
5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Reverse Repo
- - - - - - - - - - -
a. Rupiah/ IDR - - - - - - - - - - - -
b. Valuta asing/ Foreign currency - - - - - - - - - - - -
6. Tagihan akseptasi/ Acceptance receivable 176,293 1,050 - - - 177,343 173,933 - - - - 173,933
7. Kredit/ Loans 9,125,185 600,610 - - 208,268 9,934,063 9,373,107 1,224,299 123,812 - - 10,721,218
a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)/ Micro & SME
131,625 11,900 - - - 143,525 79,044 8,958 - - - 88,002
i. Rupiah/ IDR 94,579 11,900 - - - 106,479 49,590 8,958 - - - 58,548
ii. Valuta asing/ Foreign currency 37,046 - - - - 37,046 29,454 - - - - 29,454
b. Bukan debitur UMKM/ Non Micro & SME 8,993,560 588,710 - - 208,268 9,790,538 9,294,063 1,215,341 123,812 - - 10,633,216
i. Rupiah/ IDR 4,921,238 275,008 - - 208,268 5,404,514 5,343,588 602,082 120,380 - - 6,066,050
ii. Valuta asing/ Foreign currency 4,072,322 313,702 - - - 4,386,024 3,950,475 613,259 3,432 - - 4,567,166
c. Kredit yang direstrukturisasi/ Restructured loans 568,757 - - - 50,000 618,757 467,704 57,897 37,181 - - 562,782
i. Rupiah/ IDR 1,760 - - - 50,000 51,760 - - 37,181 - - 37,181
ii. Valuta asing/ Foreign currency 566,997 - - - - 566,997 467,704 57,897 - - - 525,601
d. Kredit properti/ Property loans 853,924 48,213 - - - 902,137 896,283 63,142 - - - 959,425
8. Penyertaan/ Investment - - - - - - - - - - - -
9. Penyertaan modal sementara/ Temporary equity investment - - - - - - - - - - - -
10. Tagihan lainnya/ Other claim 30,260 - - - - 30,260 13,848 - - - - 13,848
11. Komitmen dan kontinjensi/ Commitment and contigencies 6,258,086 104,629 - - - 6,362,715 4,998,108 327,421 1,303 - - 5,326,832
a. Rupiah/ IDR 2,329,771 6,677 - - - 2,336,448 1,579,505 121,994 1,300 - - 1,702,799
b. Valuta asing/ Foreign currency 3,928,315 97,952 4,026,267 3,418,603 205,427 3 - - 3,624,033
12. Aset yang diambil alih/ Foreclosed asset - - - - - - - - - - - -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
206
No. POS-POS/ POSTS
BANK
31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015
Jumlah/ Total
Jumlah/ Total
III INFORMASI LAIN/ OTHER INFOMATION
1. Total aset bank yang dijaminkan/ Total Bank's pledged assets: - -
a. Pada Bank Indonesia/ With Bank Indonesia - -
b. Pada pihak lain/ With other parties - -
2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif/ Provision for impairment losses on earning assets
143,635 36,948
3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif/ Required regulatory provision on earning assets
356,743 214,852
4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit/ Percentage of loans to micro & SME to total loans
1.42 0.93
5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit/ Percentage of loans to micro & small enterprises to total loans
- -
6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur/ Percentage of total micro & SME debtor to total debtor
3.08 3.32
7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur/ Percentage of total micro & small enterprises debtor to total debtor
- -
8. Lainnya/ Others - -
a. Penerusan kredit/ Chanelling - -
b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah/ Mudharabah Muqayyadah fund distribution
- -
c. Aset produktif yang dihapus buku/ Written off earning assets
226,144 193,831
d. Aset produktif dihapusbuku yang dipulihkan/berhasil ditagih/ Written off earning assets that been re-collected
18,017 16,242
e. Aset produktif yang dihapus tagih/ Charge off earning assets
71,992 72,666
No. POS-POS/ POSTS
31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015
CKPN/ Allowance for impairment losses
PPA wajib dibentuk/ Required regulatory provision
CKPN/ Allowance for impairment losses
PPA wajib dibentuk/ Required regulatory provision
Individual Kolektif/ Collective
Umum/ General
Khusus/ Specific Individual Kolektif/
CollectiveUmum/ General
Khusus/ Specific
1. Penempatan pada bank lain/ Interbank placement - - 13,392 - - - 27,401 -
2. Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derivative claim - - 158 - - - 69 32
3. Surat berharga/ Marketable securities - - 116 - - - 91 -
4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/ Repo - - - - - - - -
5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Reverse Repo - - - - - - - -
6. Tagihan akseptasi/ Acceptable receivable - - 1,731 53 - - 1,810 -
7. Kredit/ Loan 126,726 16,909 89,923 238,303 21,684 15,264 92,386 317,243
8. Penyertaan/ Investment - - 422 - - 422 -
9. Penyertaan modal sementara/ Temporary equity investment - - - - - - - -
10. Tagihan lainnya/ Other claim - - 303 - - - 138 -
11. Komitmen dan kontinjensi/ Commitment and contingencies - - 7,111 5,231 - - 6,543 16,416
CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN/ ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
207
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
dalam jutaan Rupiah / in million IDR
No. POS-POS/ POSTS
BANK
31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015
Jumlah/ Total
Jumlah/ Total
III INFORMASI LAIN/ OTHER INFOMATION
1. Total aset bank yang dijaminkan/ Total Bank's pledged assets: - -
a. Pada Bank Indonesia/ With Bank Indonesia - -
b. Pada pihak lain/ With other parties - -
2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif/ Provision for impairment losses on earning assets
143,635 36,948
3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif/ Required regulatory provision on earning assets
356,743 214,852
4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit/ Percentage of loans to micro & SME to total loans
1.42 0.93
5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit/ Percentage of loans to micro & small enterprises to total loans
- -
6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur/ Percentage of total micro & SME debtor to total debtor
3.08 3.32
7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur/ Percentage of total micro & small enterprises debtor to total debtor
- -
8. Lainnya/ Others - -
a. Penerusan kredit/ Chanelling - -
b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah/ Mudharabah Muqayyadah fund distribution
- -
c. Aset produktif yang dihapus buku/ Written off earning assets
226,144 193,831
d. Aset produktif dihapusbuku yang dipulihkan/berhasil ditagih/ Written off earning assets that been re-collected
18,017 16,242
e. Aset produktif yang dihapus tagih/ Charge off earning assets
71,992 72,666
No. POS-POS/ POSTS
31 Desember 2016/ December 31, 2016 31 Desember 2015/ December 31, 2015
CKPN/ Allowance for impairment losses
PPA wajib dibentuk/ Required regulatory provision
CKPN/ Allowance for impairment losses
PPA wajib dibentuk/ Required regulatory provision
Individual Kolektif/ Collective
Umum/ General
Khusus/ Specific Individual Kolektif/
CollectiveUmum/ General
Khusus/ Specific
1. Penempatan pada bank lain/ Interbank placement - - 13,392 - - - 27,401 -
2. Tagihan spot dan derivatif/ Spot and derivative claim - - 158 - - - 69 32
3. Surat berharga/ Marketable securities - - 116 - - - 91 -
4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali/ Repo - - - - - - - -
5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Reverse Repo - - - - - - - -
6. Tagihan akseptasi/ Acceptable receivable - - 1,731 53 - - 1,810 -
7. Kredit/ Loan 126,726 16,909 89,923 238,303 21,684 15,264 92,386 317,243
8. Penyertaan/ Investment - - 422 - - 422 -
9. Penyertaan modal sementara/ Temporary equity investment - - - - - - - -
10. Tagihan lainnya/ Other claim - - 303 - - - 138 -
11. Komitmen dan kontinjensi/ Commitment and contingencies - - 7,111 5,231 - - 6,543 16,416
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
208
NO. Transaksi/ Transaction
BANK
Nilai Notional/ Notional Amount
Tujuan/ PurposeTagihan dan Liabilitas Derivatif/
Derivative Receivable and Derivative Payable
Trading HedgingTagihan/
Derivative Receivable
Liabilitas/ Derivative
Payable
A. Terkait dengan Nilai Tukar/Exchange Rate Related
1 Spot 143,682 143,682 - 128 74
2 Forward 1,130,752 1,130,752 - 15,627 12,752
3 Option - - - - -
a. Jual/ Sell - - - - -
b. Beli/ Buy - - - - -
4 Future - - - - -
5 Swap 5,623 5,623 - 1 -
6 Lainnya/ Other - - - - -
B. Terkait dengan Suku Bunga/Interest Rate Related
1 Forward - - - - -
2 Option - - - - -
a. Jual/ Sell - - - - -
b. Beli/ Buy - - - - -
3 Future - - - - -
4 Swap - - - - -
5 Lainnya/ Other - - - - -
C. Lainnya/ Other
J U M L A H 1,280,057 1,280,057 - 15,756 12,826
LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF/ SPOT AND DERIVATIVE TRANSACTIONS REPORT PT BANK RESONA PERDANIA
31 DESEMBER 2016/ DECEMBER 31, 2016 dalam jutaan Rupiah/in million IDR
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
209
LAPoRAN keuANgANkoNsoLIdAsI dAN INFoRMAsI TAMbAhAN
consolIDAteD fInAncIAl stAtement AnD supplementAry InformAtIon
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
210
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
211
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016/ FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
212
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY
TABLE OF CONTENTS Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN -
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the year ended December 31, 2016
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
3 Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 Notes to Consolidated Financial Statements
INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION
Daftar I : Informasi Laporan Posisi Keuangan Tersendiri Entitas Induk
115 Schedule I : Parent Entity’s Statement of Financial Position
Daftar II : Informasi Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain Tersendiri Entitas Induk
117 Schedule II : Parent Entity’s Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Daftar III : Informasi Laporan Perubahan Ekuitas
Tersendiri Entitas Induk 118 Schedule III : Parent Entity’s Statement of
Changes in Equity Daftar IV : Informasi Laporan Arus Kas Tersendiri
Entitas Induk 119 Schedule IV : Parent Entity’s Statement of
Cash Flows
Daftar V : Informasi Investasi Dalam Entitas Anak
121 Schedule V : Parent Entity’s List of Subsidiary
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
213
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
214
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
215
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
216
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2016 DECEMBER 31, 2016
Catatan/Notes 2016 2015
Rp'000 Rp'000
ASET ASSETS
Kas 22.206.003 23.309.220 Cash
Giro pada Bank Indonesia 5 926.038.533 1.030.877.524 Demand Deposits with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain 6 Demand Deposits with Other BanksPihak berelasi 36 25.272.025 13.109.619 Related parties Pihak ketiga 639.587.397 530.848.275 Third parties Jumlah 664.859.422 543.957.894 Total
Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia Bank Lain 7 and Other BanksPihak ketiga 2.641.689.656 3.634.055.389 Third partiesBunga yang belum diamortisasi (254.194) (407.699) Unamortized interestJumlah 2.641.435.462 3.633.647.690 Total
Efek-efek 8 SecuritiesPihak ketiga 514.257.674 270.189.818 Third partiesDiskonto dan provisi yang belum
diamortisasi - bersih (5.434.290) (267.693) Unamortized discount and fees - netJumlah 508.823.384 269.922.125 Total
Tagihan Derivatif - Pihak ketiga 9 15.756.036 6.811.221 Derivative Receivables - Third parties
Kredit 10 LoansPihak ketiga 9.934.063.328 10.721.218.171 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (143.634.948) (36.948.170) Allowance for impairment lossesBersih 9.790.428.380 10.684.270.001 Net
Tagihan Akseptasi - Pihak ketiga 11 203.310.849 190.878.747 Acceptances Receivable - Third parties
Piutang Sewa Pembiayaan 12 Finance Lease Receivables Pihak ketiga 510.038.937 447.979.124 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (676.825) (385.191) Allowance for impairment lossesBersih 509.362.112 447.593.933 Net
Biaya Dibayar di Muka 13 25.668.634 32.512.174 Prepaid Expenses
Aset Tetap - Bersih 14 15.070.491 21.061.074 Premises and Equipment - Net
Aset Pajak Tangguhan 33 16.805.174 - Deferred Tax Assets
Aset Lain-Lain 15 99.551.533 96.524.341 Other Assets
JUMLAH ASET 15.439.316.013 16.981.365.944 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
31 Desember/December 31,
- 1 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
217
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2016 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2016 (Continued)
Catatan/Notes 2016 2015
Rp'000 Rp'000LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas Segera 16 889.996 480.086 Liabilities Payable Immediately
Simpanan 17 DepositsPihak berelasi 36 223.473 595.269 Related partiesPihak ketiga 7.391.787.398 7.710.529.513 Third partiesJumlah 7.392.010.871 7.711.124.782 Total
Simpanan dari Bank Lain 18 Deposits from Other BanksPihak berelasi 36 5.238.221 19.278.477 Related partiesPihak ketiga 739.364 230.833.678 Third partiesJumlah 5.977.585 250.112.155 Total
Liabilitas Derivatif - Pihak ketiga 9 12.826.416 2.925.439 Derivative Payables - Third parties
Liabilitas Akseptasi - Pihak ketiga 11 203.310.849 190.878.747 Acceptances Payable - Third parties
Surat Berharga yang Diterbitkan - Bersih 19 498.420.067 149.628.969 Securities Issued - Net
Utang Pajak 20,33 17.888.978 23.979.689 Taxes Payable
Pinjaman yang Diterima 21 BorrowingsPihak berelasi 36 2.138.922.600 2.939.640.600 Related partiesPihak ketiga 1.709.078.951 2.332.911.855 Third partiesJumlah 3.848.001.551 5.272.552.455 Total
Biaya Masih Harus Dibayar 22 68.538.292 64.524.824 Accrued Expenses
Liabilitas Pajak Tangguhan 33 3.075.944 20.582.152 Deferred Tax Liabilities
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 24 26.045.150 14.043.934 Post-Employment Benefits Obligation
Pinjaman Subordinasi 23,36 673.650.000 689.250.000 Subordinated Borrowings
Liabilitas Lain-Lain 12.919.806 12.305.800 Other Liabilities
Jumlah Liabilitas 12.763.555.505 14.402.389.032 Total Liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal Saham - nilai nominal Rp 100.000 per saham Capital Stock - Rp 100,000 par value per shareModal dasar - 10.000.000 saham pada 31 Desember Authorized - 10,000,000 shares as of December 31,
2016 dan 2015 2016 and 2015Modal ditempatkan dan disetor - 4.050.000 saham Issued and paid-up - 4,050,000 shares as of
pada 31 Desember 2016 dan 2015 25 405.000.000 405.000.000 December 31, 2016 and 2015
Tambahan Modal Disetor 26 103.156.751 103.156.751 Additional Paid-in Capital
Rugi Komprehensif Lain 24 (21.559.264) (12.653.289) Other Comprehensive Loss
Saldo Laba Retained EarningsDitentukan penggunaannya 1.952.404.933 1.833.971.255 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 236.747.387 249.492.509 Unappropriated
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners of thekepada Pemilik Entitas Induk 2.675.749.807 2.578.967.226 Parent Entity
Kepentingan Non-Pengendali 10.701 9.686 Non-Controlling Interest
Jumlah Ekuitas 2.675.760.508 2.578.976.912 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 15.439.316.013 16.981.365.944 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
31 Desember/December 31,
- 2 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
218
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSSKONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 31 DESEMBER 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016
Catatan/2016 Notes 2015
Rp'000 Rp'000PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING REVENUES AND EXPENSESPendapatan Bunga Interest Revenues
Bunga yang diperoleh 931.782.127 27 945.140.193 Interest earnedProvisi dan komisi 18.787.135 20.247.807 Fees and commissions
Jumlah pendapatan bunga 950.569.262 965.388.000 Total interest revenues
Beban Bunga Interest ExpensesBunga yang dibayar 420.963.609 28 425.794.392 Interest incurredProvisi dan komisi 1.226.822 921.964 Fees and commissions
Jumlah beban bunga 422.190.431 426.716.356 Total interest expenses
Pendapatan Bunga - Bersih 528.378.831 538.671.644 Interest Revenues - Net
Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya Other Operating Revenues and ExpensesPendapatan Operasional Lainnya Other Operating Revenues
Keuntungan transaksi mata uang asing - bersih 49.182.113 51.732.519 Gain on foreign exchange - netProvisi dan komisi lainnya 21.473.656 29 31.649.546 Other fees and commissionsLain-lain - bersih 4.586.898 2.161.219 Others - net
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 75.242.667 85.543.284 Total Other Operating Revenues
Beban Kerugian Penurunan Nilai 147.253.737 30 144.818.960 Provision for Impairment Losses
Beban Operasional Lainnya Other Operating ExpensesUmum dan administrasi 111.375.857 31 112.152.070 General and administrative Tenaga kerja 101.119.822 32 95.911.474 Personnel Provisi dan komisi lainnya 11.053.117 12.275.159 Other fees and commissionsPremi penjaminan 15.814.441 14.076.088 Guarantee premiumImbalan pasca kerja 7.523.000 24 5.976.595 Post-employment benefits
Jumlah Beban Operasional Lainnya 246.886.237 240.391.386 Total Other Operating Expenses
Beban Operasional Lainnya - Bersih 318.897.307 299.667.062 Other Operating Expenses - Net
LABA OPERASIONAL 209.481.524 239.004.582 INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES)Keuntungan (kerugian) atas penghapusan dan Gain (loss) on disposal and sale of
penjualan aset tetap - bersih 269.868 14 (31.004) premises and equipment - netLain-lain - bersih (8.221.611) (6.776.966) Others - net
Jumlah Beban Non Operasional - Bersih (7.951.743) (6.807.970) Total Non Operating Expenses - Net
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 201.529.781 232.196.612 INCOME BEFORE TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK - BERSIH 52.869.305 33 60.312.541 TAX EXPENSE - NET
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 148.660.476 171.884.071 NET INCOME FOR THE YEAR
RUGI KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE LOSSItem that will not be reclassified
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi subsequently to profit or lossPengukuran kembali atas kewajiban imbalan Remeasurement of defined benefits
pasti (11.874.640) 24 (843.975) obligationPajak penghasilan terkait pos yang tidak akan Income tax relating to item that will not be
direklasifikasi ke laba rugi 2.968.660 33 210.994 reclassified subsequently to profit or loss
Jumlah rugi komprehensif lain tahun berjalan Total other comprehensive loss for the current yearsetelah pajak (8.905.980) (632.981) net of tax
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 139.754.496 171.251.090 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 3 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
219
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSSKONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 31 DESEMBER 2016 (Lanjutan) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Continued)
Catatan/2016 Notes 2015
Rp'000 Rp'000
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: NET INCOME ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 148.659.056 171.882.833 Equity holders of the parent entityKepentingan non-pengendali 1.420 1.238 Non-controlling interest
LABA BERSIH 148.660.476 171.884.071 NET INCOME
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE INCOME DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 139.753.081 171.249.861 Equity holders of the parent entityKepentingan non-pengendali 1.415 1.229 Non-controlling interest
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 139.754.496 171.251.090 Total Comprehensive Income
LABA PER SAHAM DASAR/DILUSIAN 34 BASIC/DILUTED EARNINGS PER SHARE (dalam Rupiah penuh) 36.706 42.440 (in full Rupiah amount)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasiLihat catatan atas laporan keuangan konsolidasiLihat catatan atas laporan keuangan konsolidasiLihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi
- 4 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
220
P.T
. BA
NK
RE
SO
NA
PE
RD
AN
IA D
AN
EN
TIT
AS
AN
AK
P.T
. BA
NK
RE
SO
NA
PE
RD
AN
IA A
ND
ITS
SU
BS
IDIA
RY
LA
PO
RA
N P
ER
UB
AH
AN
EK
UIT
AS
KO
NS
OL
IDA
SIA
NC
ON
SO
LID
AT
ED
ST
AT
EM
EN
T O
F C
HA
NG
ES
IN E
QU
ITY
UN
TU
K T
AH
UN
YA
NG
BE
RA
KH
IR 3
1 D
ES
EM
BE
R 2
016
FO
R T
HE
YE
AR
EN
DE
D D
EC
EM
BE
R 3
1, 2
016
Eku
itas
yang
dap
atP
engu
kura
n ke
mba
li at
as
diat
ribus
ikan
ke
pem
ilik
Agi
o sa
ham
/ ke
waj
iban
imba
lan
past
i/D
itent
ukan
Tid
ak D
itent
ukan
entit
as in
duk/
K
epen
tinga
nC
atat
an/
Mod
al S
aham
/R
emea
sure
men
t of d
efin
edP
engg
unaa
nnya
/P
engg
unaa
nnya
/E
quity
attr
ibut
able
tono
n-pe
ngen
dali/
Jum
lah
Eku
itas/
Not
esP
aid-
up C
apita
lbe
nefit
s ob
ligat
ion
App
ropr
iate
dU
napp
ropr
iate
dow
ners
of t
he p
aren
t ent
ityN
on-c
ontr
ollin
g In
tere
stT
otal
Equ
ityR
p'00
0R
p'00
0R
p'00
0R
p'00
0R
p'00
0R
p'00
0R
p'00
0R
p'00
0
Sal
do p
er 1
Jan
uari
2015
405.
000.
000
103.
156.
751
(12.
020.
317)
1.69
4.11
4.74
426
9.50
8.68
72.
459.
759.
865
8.85
72.
459.
768.
722
Bal
ance
as
of J
anua
ry 1
, 201
5
Div
iden
tuna
i35
--
--
(52.
042.
500)
(52.
042.
500)
-(5
2.04
2.50
0)C
ash
divi
dend
s
Div
iden
yan
g di
bagi
kan
oleh
ent
itas
anak
Div
iden
ds d
istr
ibut
ed b
y su
bsid
iary
un
tuk
kepe
ntin
gan
non
peng
enda
li-
--
--
-(4
00)
(400
)to
non
-con
trol
ling
inte
rest
Pem
bent
ukan
cad
anga
n um
um
35-
-13
9.85
6.51
1(1
39.8
56.5
11)
--
-G
ener
al r
eser
ve
Rug
i kom
preh
ensi
f lai
n -
sete
lah
paja
k24
--
(632
.972
)-
-(6
32.9
72)
(9)
(632
.981
)O
ther
com
preh
ensi
ve lo
ss -
net
of t
ax
Laba
ber
sih
tahu
n be
rjala
n-
--
-17
1.88
2.83
317
1.88
2.83
31.
238
171.
884.
071
Net
inco
me
for
the
year
Sal
do p
er 3
1 D
esem
ber
2015
405.
000.
000
103.
156.
751
(12.
653.
289)
1.83
3.97
1.25
524
9.49
2.50
92.
578.
967.
226
9.68
62.
578.
976.
912
Bal
ance
as
of D
ecem
ber
31, 2
015
Div
iden
tuna
i35
--
--
(42.
970.
500)
(42.
970.
500)
-(4
2.97
0.50
0)C
ash
divi
dend
s
Div
iden
yan
g di
bagi
kan
oleh
ent
itas
anak
Div
iden
ds d
istr
ibut
ed b
y su
bsid
iary
un
tuk
kepe
ntin
gan
non
peng
enda
li-
--
--
-(4
00)
(400
)to
non
-con
trol
ling
inte
rest
Pem
bent
ukan
cad
anga
n um
um
35-
--
118.
433.
678
(118
.433
.678
)-
--
Gen
eral
res
erve
Rug
i kom
preh
ensi
f lai
n -
sete
lah
paja
k24
--
(8.9
05.9
75)
--
(8.9
05.9
75)
(5)
(8.9
05.9
80)
Oth
er c
ompr
ehen
sive
loss
- n
et o
f tax
Laba
ber
sih
tahu
n be
rjala
n-
--
148.
659.
056
148.
659.
056
1.42
014
8.66
0.47
6N
et in
com
e fo
r th
e ye
ar
Sal
do p
er 3
1 D
esem
ber
2016
405.
000.
000
103.
156.
751
(21.
559.
264)
1.95
2.40
4.93
323
6.74
7.38
72.
675.
749.
807
10.7
012.
675.
760.
508
Bal
ance
as
of D
ecem
ber
31, 2
016
Liha
t cat
atan
ata
s la
pora
n ke
uang
an k
onso
lidas
ian
yang
mer
upak
an b
agia
nS
ee a
ccom
pany
ing
note
s to
con
solid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
yang
tida
k te
rpis
ahka
n da
ri la
pora
n ke
uang
an k
onso
lidas
ian.
whi
ch a
re a
n in
tegr
al p
art o
f the
con
solid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
.
Sal
do L
aba/
Ret
aine
d E
arni
ngs
Pai
d-in
Cap
ital
Add
ition
al
- 5
-
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
221
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016
2016 2015Rp'000 Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESLaba sebelum beban pajak 201.529.781 232.196.612 Income before tax expensePenyesuaian untuk: Adjustments for:
Pendapatan bunga (931.782.127) (945.140.193) Interest earnedBeban bunga 420.963.609 425.794.392 Interest incurredBeban cadangan kerugian Provision for allowance
penurunan nilai 147.084.815 145.845.524 for impairment lossesPenyusutan aset tetap 12.291.557 15.646.899 Depreciation of premises and equipmentBeban imbalan pasca kerja 7.523.000 5.976.595 Post-employment benefits expenseKerugian (keuntungan) atas penjualan aset tetap (269.868) 31.004 Loss (gain) on sale of premises and equipmentAmortisasi atas biaya emisi 897.598 667.822 Amortization of issuance costAmortisasi atas perangkat lunak 4.636.473 3.391.121 Amortization of software cost
Arus kas operasi sebelum perubahan Operating cash flows before changes in modal kerja (137.125.162) (115.590.224) working capital
Perubahan modal kerja: Changes in working capital:Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and
dan bank lain 534.502.733 (123.285.350) other banksKredit 747.048.440 (410.191.375) LoansTagihan derivatif (8.944.815) 10.288.158 Derivative receivablesTagihan akseptasi (12.432.102) 1.952.323 Acceptances receivablePiutang pembiayaan konsumen - 264.011 Consumer financing receivablesPiutang sewa pembiayaan (62.059.813) (135.642.647) Finance lease receivablesAset lain-lain 19.100.964 (39.090.924) Other assetsLiabilitas segera 409.910 (963.841) Liabilities payable immediatelySimpanan (319.113.911) 1.257.984.062 DepositsSimpanan dari bank lain (244.134.570) (37.983.357) Deposits from other banksLiabilitas derivatif 9.900.977 (7.798.651) Derivative payablesUtang pajak 2.798.404 (2.749.621) Taxes payableLiabilitas akseptasi 12.432.102 (1.952.323) Acceptances payableBiaya yang masih harus dibayar dan
liabilitas lain-lain 73.165.766 77.057.270 Accrued expenses and other liabilities
Kas yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 615.548.923 472.297.511 Cash Provided by Operating Activities Pembayaran pajak penghasilan (93.101.142) (64.823.364) Income tax paidBunga yang diterima 916.443.764 930.635.106 Interest receivedBunga yang dibayar (489.501.901) (490.319.216) Interest paidPembayaran manfaat (7.396.424) (5.892.950) Benefit paid
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 941.993.220 841.897.087 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan dari efek-efek 1.136.662.241 1.053.222.325 Proceeds from settlement of securitiesPenempatan pada efek-efek (1.375.563.500) (990.394.884) Placement in securities
Proceeds from sale of premises and Hasil penjualan aset tetap 270.000 - equipment Perolehan aset tetap (6.301.106) (7.129.445) Acquisitions of premises and equipmentPerolehan perangkat lunak (4.582.726) (3.477.792) Acquisitions of software cost
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) InvestingAktivitas Investasi (249.515.091) 52.220.204 Activities
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 6 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
222
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARYLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (Lanjutan) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Continued)
2016 2015Rp'000 Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan pinjaman yang diterima 369.460.000 972.415.275 Proceeds from borrowingsPembayaran pinjaman yang diterima (1.809.610.904) (154.799.930) Payments of borrowingsPenerimaan surat berharga yang diterbitkan 500.000.000 - Proceeds from securities issuedPelunasan surat berharga yang diterbitkan (150.000.000) (300.000.000) Redemption of securities issuedPembayaran biaya transaksi penerbitan
surat berharga (2.106.500) - Payment of securities issuance costPembayaran dividen (42.970.500) (52.042.500) Dividend paymentsPembayaran dividen tunai entitas anak Payments of subsidiaries' cash dividends
kepada non-pengendali (400) (400) to non-controlling interest
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (1.135.228.304) 465.572.445 Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND SETARA KAS (442.750.175) 1.359.689.736 CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4.017.871.939 2.658.182.203 BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3.575.121.764 4.017.871.939 END OF YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURESKas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Kas 22.206.003 23.309.220 CashGiro pada Bank Indonesia 926.038.533 1.030.877.524 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 664.859.422 543.957.894 Demand deposits with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain 1.962.017.806 2.419.727.301 and other banks
Jumlah 3.575.121.764 4.017.871.939 Total
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 7 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
223
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
- 8 -
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum
P.T. Bank Resona Perdania (“Bank”) didirikan berdasarkan akta No. 104 tanggal 31 Desember 1953 dari Raden Meester Soewandi, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/15/11 tanggal 15 Februari 1956 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 168, Tambahan No. 17 tanggal 28 Februari 1956.
a. Establishment and General Information
P.T. Bank Resona Perdania (the “Bank”) was established by virtue of Deed No. 104 dated December 31, 1953 of Raden Meester Soewandi, S.H., notary public in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. J.A.5/15/11 dated February 15, 1956 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 168, Supplement No. 17 dated February 28, 1956.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 260486/UMII tanggal 23 Desember 1957, Bank memperoleh izin usaha untuk beroperasi sebagai bank umum dan berdasarkan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 1/2KEP/DIR tanggal 28 Februari 1969 telah disetujui menjadi bank devisa.
Based on the Minister of Finance of the Republic of Indonesia’s Decision Letter No. 260486/UMII dated December 23, 1957, the Bank obtained its license to operate as a commercial bank. Pursuant to Bank Indonesia’s Decree No. 1/2KEP/DIR dated February 28, 1969, the Bank’s status was upgraded to a foreign exchange bank.
Sehubungan dengan penggabungan usaha antara The Daiwa Bank Limited selaku pemegang saham mayoritas Bank dengan The Asahi Bank Limited dimana dalam penggabungan usaha tersebut nama The Daiwa Bank Limited, berubah menjadi “Resona Bank Limited”, maka berdasarkan akta perubahan anggaran dasar Bank No. 15 tanggal 11 April 2003 yang dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., nama Bank telah diubah menjadi “P.T. Bank Resona Perdania”. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-09311HT.01.04.TH.2003 tanggal 29 April 2003 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 6, tambahan No. 756 tanggal 20 Januari 2004.
In connection with the merger of the Bank’s majority shareholder, The Daiwa Bank Limited, with The Asahi Bank Limited where the majority shareholder’s name was changed to Resona Bank Limited, the Bank’s name was changed to P.T. Bank Resona Perdania, based on the amendment of the Bank’s Articles of Association No. 15 dated April 11, 2003 of Notary Hendra Karyadi, S.H., which was approved by the Minister of Justice through Decision Letter No. C-09311 HT.01.04.TH.2003 dated April 29, 2003, and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 6, Supplement No. 756 dated January 20, 2004.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir adalah sebagaimana tersebut dalam Akta No. 7 tanggal 14 September 2016 mengenai perubahan susunan Direksi dan Komisaris Bank terhitung sejak tanggal 14 September 2016, dari Muliani, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0080420 tanggal 15 September 2016.
The Bank’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 7 dated September 14, 2016 of Muliani, S.H., M.Kn., notary in Jakarta regarding to changes in the Bank’s Directors and Commissioners starting September 14, 2016. This amendment had been reported to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Acceptance Letter of Notification of the Articles of Association No. AHU-AH.01.03-0080420 dated September 15, 2016.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
224
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 9 -
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan. Bank mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari 1958.
In accordance with Article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in the banking industry. The Bank started its commercial activities in February 1958.
Kantor pusat Bank berlokasi di Menara Mulia Lt. 5&6, Suite 501 dan 601, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi Setiabudi, Jakarta 12930 Indonesia. Bank mempunyai dua kantor cabang di Surabaya dan Bandung serta lima kantor cabang pembantu berlokasi di Cikarang, Karawang, Cibitung, Deltamas dan Suryacipta.
The Bank’s head office is located at Menara Mulia 5&6 Floor, Suite 501 and 601, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi Setiabudi, Jakarta 12930 Indonesia. The Bank has two branch offices located in Surabaya and Bandung and five sub-branch offices located in Cikarang, Karawang, Cibitung, Deltamas and Suryacipta.
Jumlah karyawan Bank dan entitas anak (selanjutnya disebut ”Grup”) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah 309 dan 316 orang.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank and its subsidiary (the “Group”) had 309 and 316 employees, respectively.
Bank tergabung dalam kelompok usaha Resona Grup dengan entitas induk akhir adalah Resona Holdings, Inc. Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The Bank is part of Resona Group whose ultimate parent is Resona Holdings, Inc. The members of the Boards of Commissioners and Directors of the Bank as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 2015
Board of CommissionersPresiden Komisaris Independen Didi Nurulhuda Didi Nurulhuda Independent President CommissionerKomisaris Independen R Djoko Prayitno R Djoko Prayitno Independent CommissionerKomisaris Tang Peng Wah Tang Peng Wah Commissioners
Makoto Hasegawa Makoto Hasegawa
Dewan Direksi Board of DirectorsPresiden Direktur Atsushi Tahara Atsushi Tahara President DirectorWakil Presiden Direktur Shiro Saito Shiro Saito Deputy President DirectorDirektur Iding Suherdi Iding Suherdi Directors
Marie Ito Marie ItoMasahiro Ishii Masahiro IshiiBellarminus Budijanto Jahja* Muhammad Akbar
Bellarminus Budijanto Jahja*
* Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan/Director in-charge for Compliance Function
Dewan Komisaris
b. Entitas Anak
Bank memiliki entitas anak berikut ini:
b. Consolidated Subsidiary
The Bank has the following subsidiary:
Persentase Tahun Operasi Pemilikan/ Komersial/
Domisili/ Jenis Usaha/ Percentage Start of CommercialDomicile Nature of Business of Ownership Operations 2016 2015
Rp'000 Rp'000
P.T. Resona Indonesia Jakarta Perusahaan pembiayaan/ 99,99% 1984 523.946.792 459.378.982 Finance (RIF) Finance Company
Entitas Anak/ Subsidiary
Total Assets (Before Elimination)Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
225
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 10 -
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
a. Standar dan amandemen yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a. Standards and amendments effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan standar baru, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada 1 Januari 2016.
In the current year, the Group has applied a new standard, a number of amendments, and an interpretation to PSAK issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2016.
Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:
The application of the following amendments, and intepretation to standards have not resulted to material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year consolidated financial statements:
Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan
Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri
Amendments to PSAK 4: Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements
PSAK 7, Pengungkapan Pihak-Pihak
Berelasi
PSAK 7, Related Party Disclosures
Amandemen PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 19: Aset Takberwujud: Model Revaluasi – penyajian kembali secara proporsional depresiasi dan amortisasi
Amendments to PSAK 16 Property, Plant and Equipment and PSAK 19 Intangible Assets: Revaluation method – proportionate restatement of accumulated depreciation/amortization
PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja
PSAK 24: Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions
PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan
PSAK 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan
Konsolidasian, PSAK 67 Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas dan PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
Amendments to PSAK 65 Consolidated Financial Statements, PSAK 67 Disclosure of Interest in Orher Entities and PSAK 15 Investment in Associates and Joint Venture – Investment Entities Applying the Consolidation Exception
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68 Fair Value Measurement PSAK 70. Akuntansi Aset dan Liabilitas
Pengampunan Pajak PSAK 70 Accounting for Tax Amnesty
Asset and Liability
Standar baru ini secara khusus mengatur perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-undang tentang Pengampunan Pajak.
The new standard specifically prescribes the accounting for tax amnesty asset and liability in relation to the application of Tax Amnesty Law.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
226
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 11 -
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b. Standards and interpretations issued not yet adopted
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Amendment to standards and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are the following:
PSAK 1: Penyajian Laporan
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan
PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative
ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup
PSAK 13: Properti Investasi ISAK 31, Scope Interpretation of PSAK
13: Investment Property. Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are:
PSAK 69: Agrikultur PSAK 69: Agriculture
Amandemen PSAK 16: Aset Tetap Amendment to PSAK 16: Property, Plant
and Equipment Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effect of adoption of these standards, amendments and interpretations on the consolidated financial statements is not known nor reasonably estimable by management.
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of compliance
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali instrumen keuangan tertentu yang diukur pada nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.
The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain financial instruments that are measured at fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below.
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.
Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
227
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 12 -
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
The consolidated statements of cash flows have been prepared using the indirect method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, demand deposits with Bank Indonesia and demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged nor restricted.
c. Dasar Konsolidasian
c. Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Bank dan entitas yang dikendalikan oleh Bank (entitas anak). Pengendalian tercapai dimana Bank memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Bank and the entity controlled by the Bank (its subsidiary). Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.
Bank menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.
The Bank reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.
Ketika Bank memiliki kurang dari hak suara mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Bank mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Bank cukup untuk memberikan Bank kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Bank relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Bank, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Bank memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.
When the Bank has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Bank considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Bank’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Bank’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Bank, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Bank has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.
Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Bank memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Bank kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian Bank sampai tanggal ketika Bank berhenti untuk mengendalikan entitas anak.
Consolidation of a subsidiary begins when the Bank obtains control over the subsidiary and ceases when the Bank loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income from the date the Bank gains control until the date when the Bank ceases to control the subsidiary.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
228
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 13 -
Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan nonpengendali. Bank juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Bank and to the non-controlling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Bank and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.
When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies.
Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.
All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s ownership interest in subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Bank.
Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan/diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.
When the Group losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
229
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 14 -
d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
d. Foreign Currency Transactions and Balance
Laporan keuangan individu masing-masing entitas Grup diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari Grup dan laporan posisi keuangan Bank disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Bank dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.
The individual financial statements of each Group entity are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the Group and the statement of financial position of the Bank are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank and the presentation currency for the consolidated financial statements.
Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir periode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali. Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya
In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated using Reuters’ spot rate at 4.00 P.M. Western Indonesia Time to reflect the rates of exchange prevailing as that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated. Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise.
e. Transaksi Pihak-Pihak Berelasi
e. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a. Orang atau anggota keluarga dekatnya
yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
i. Memiliki pengendalian atau
pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i. Has control or joint control of the reporting entity;
ii. Memiliki pengaruh signifikan atas
entitas pelapor; atau ii. Has significant influence over the
reporting entity; or
iii. Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
230
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 15 -
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain).
i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok
yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
viii. the entity, or any members of a group which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent entity of the reporting entity.
Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
f. Aset Keuangan
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
f. Financial Assets All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
231
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 16 -
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut: Nilai wajar melalui laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman yang diberikan dan piutang
The Group’s financial assets are classified as follows: Fair value through profit or loss (FVTPL) Held-to-maturity Loans and receivables
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasikan dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Fair value through profit or loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or designated upon initial recognition as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
merupakan derivatif yang tidak
ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai
on initial recognition it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
it is a derivative that is not designated
nor effective as a hedging instrument
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
penetapan tersebut mengeliminasi atau
mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
such designation eliminates or
significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas.
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3j.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 3j.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
232
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 17 -
Dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi atau dikurangi pendapatan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.
Held-to-maturity Financial assets are classified as held-to-maturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Group have the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs or less income which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest method less any impairment losses.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Loans and receivables Financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loans and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment losses. Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which are an integral part of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
233
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 18 -
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instrument other than these financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Impairment of financial assets Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
The objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the
issuer or counterparty; or default or delinquency in interest or
principal payments; or it becoming probable that the borrower
will enter bankruptcy or financial re-organisation.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.
Impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant, or individually significant but there is no objective evidence of impairment assessed individually. In determining collective impairment, financial assets are grouped into groups of financial assets based on similar credit risk characteristics. Future cash flows from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present, to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
234
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 19 -
Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Grup harus menghitung:
In conducting collective assessment, the Group must calculate:
Probability of default (”PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu.
Probability of default (“PD”) – these models assess the probability of customers failing to repay fully and on time.
Recoverable amount – didasarkan pada identifikasi arus kas masa datang dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).
Recoverable amount – based on identification of future cash flows and estimation of the present value of those cash flows (discounted cash flow).
Loss given default (”LGD”) – Grup mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Grup apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit/ pembiayaan. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.
Loss given default (“LGD”) – the Group estimates economic losses that may be suffered by the Group if there are arrears in credit facility/financing receivable. LGD describes the amount of debt that may not be recovered and is generally expressed as a percentage of the exposure at default (EAD). The LGD calculation model considers the type of borrower, facility and any risk mitigation such as availability of collateral.
Loss identification period (”LIP”) -
periode waktu antara terjadinya peristiwa yang merugikan dalam kelompok aset keuangan sampai bukti obyektif dapat diidentifikasi atas kredit/pembiayaan secara individual.
Loss identification period (”LIP”) – the period of time from the occurrence of a loss event in a group of financial assets until objective evidence can be identified on credit facility/financing receivable individually.
Exposure at default (”EAD”) – Grup mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit/pembiayaan pada saat terjadi tunggakan.
Exposure at default (“EAD”) – the Group estimates the expected utilization level of credit facilities/financing receivable in the event of arrears.
PD, LGD dan LIP diperoleh dari observasi data kredit/piutang pembiayaan selama minimal lima tahun.
PD, LGD and LIP are derived from observation of credit facility/financing receivable data for at least five years.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet kredit/pembiayaan pada posisi laporan dengan probability default (PD), loss identification period (LIP) dan loss given default (LGD).
Allowance for impairment losses collectively assessed is performed by multiplying the outstanding loans/financing receivable at report date by the probability of default (PD), loss identification period (LIP) and loss given default (LGD).
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
235
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 20 -
Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Apabila pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan, baik secara langsung atau dengan menyesuaikan cadangan kerugian penurunan nilai. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai dengan menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa datang pada saat menghitung penurunan nilai.
The impairment loss is recognized in profit or loss and the carrying amount of the financial asset or group of financial assets is less the allowance for impairment losses. If in the next period the amount of any impairment loss decreases and the decrease can be linked objectively to events occurring after impairment loss is recognized, then the impairment loss previously recognized must be reversed to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized, either directly or by adjusting the amount of allowance for impairment loss. When impairment losses are recognized in the financial asset or group of financial assets, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment using the interest rate used for discounting the estimated future cash flow when calculating impairment.
Penghentian pengakuan aset keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
Derecognition of financial assets The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognise its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
236
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 21 -
Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
Aset dihapusbukukan dari cadangan kerugian penurunan nilai pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun berjalan dicatat sebagai penambahan cadangan kerugian penurunan nilai yang bersangkutan selama tahun berjalan. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional tahun berjalan.
Assets written off are charged to the allowance for impairment losses when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of assets previously written off in the current year is recorded as an addition to the allowance for impairment losses during the year of credit recovery. Recovery of assets previously written off in the previous years is recorded as operating income during the year.
g. Liabilitas Keuangan dan Instrumen
Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
g. Financial Liabilities and Equity Instruments
Classification as debt or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
237
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 22 -
Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan Grup diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities The Group financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL.
Financial liabilities measured at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or its designated as at FVTPL.
Liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan jika:
A financial liability is classified as held for trading if:
diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau
pada pengakuan awal merupakan bagian
dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan
dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it has been acquired principally for the purpose of repurchasing in the near term; or
on initial recognition it is part of an
identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
it is a derivative that is not designated
and effective as a hedging instrument.
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition, if:
mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
kelompok aset keuangan, liabilitas
keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas.
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Penentuan nilai wajar sesuai dengan yang dijelaskan dalam Catatan 3j.
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any interest paid on the financial liability. Fair value is determined in the manner described in Note 3j.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
238
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 23 -
Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.
Financial liabilities measured at amortized costs At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
Derecognition of financial liabilities The Group derecognise financial liabilities when and only when, the Group’s obligations are discharged or cancelled or they expire. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
h. Reklasifikasi Instrumen Keuangan h. Reclassification of Financial Instruments Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets
Grup tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL. Grup hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Grup memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam penghasilan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap).
The Group shall not reclassify any financial assets into the FVTPL after initial recognition. The Group only reclassifies financial assets into loans and receivables if the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Group has the intention and ability to hold the financial assets for the foreseeable future or until maturity, from financial assets measured at FVTPL or from available for sale. The financial assets are reclassified at fair value, on the date of reclassification which become its new amortized cost. Any gains or losses already recognized in profit or loss are not reversed. Any gains or losses that have been recognized in other comprehensive income are amortized through profit or loss over the remaining life of the financial assets (for financial assets that have fixed maturities) or continue to be recognized in other comprehensive income until the financial assets are sold or otherwise disposed (for financial assets that do not have fixed maturities).
Reklasifikasi Liabilitas Keuangan Reclassification of Financial Liabilities Grup tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL.
The Group is not allowed to reclassify any financial liabilities from or to a group of FVTPL financial liabilities.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
239
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 24 -
i. Saling Hapus Antara Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup: - saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
- berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
i. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities Financial assets and liabilities are off-set and the net amount is presented in the consolidated financial statements if and only if, the Group: currently has a legally enforceable right
to offset against the recognized amount; and
intends to settle on a net basis or
realize its asset and settle its liability simultaneously.
j. Nilai Wajar
j. Fair Value
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran tanpa memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran, Bank memperhitungkan karakteristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Bank takes into account the characteristics of the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date.
Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait, Bank melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:
In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures, the Bank measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy that categorized into three levels the inputs to valuation techniques:
Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
240
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 25 -
k. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
k. Demand Deposits with Bank Indonesia and Other Banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
Demand deposits with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan giro pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3f, 3h dan 3j terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of demand deposits with Bank Indonesia and other banks refer to Notes 3f, 3h and 3j related to financial assets.
l. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank
Lain
l. Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3f, 3h dan 3j terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of placements with Bank Indonesia and other banks refer to Notes 3f, 3h and 3j related to financial assets.
m. Efek-efek
m. Securities
Efek-efek diklasifikasikan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang.
Securities are classified as held-to-maturity and loan and receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek-efek mengacu pada Catatan 3f, 3h dan 3j terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of securities refer to Notes 3f, 3h and 3j related to financial assets.
n. Tagihan dan Liabilitas Derivatif
n. Derivative Receivables and Payables
Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL).
Derivative receivables and payables are classified as fair value to profit or loss (FVTPL).
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas derivatif mengacu pada Catatan 3f, 3g, 3h dan 3j terkait aset dan liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of derivative receivables and payables refer to Notes 3f, 3g, 3h and 3j related to financial assets and liabilities.
o. Kredit
o. Loans
Kredit diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan kredit mengacu pada Catatan 3f, 3h dan 3j terkait aset keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of loans refer to Notes 3f, 3h and 3j related to financial assets.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
241
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 26 -
p. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
p. Acceptances Receivables and Payables
Tagihan akseptasi diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi dikategorikan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Acceptances receivables are classified as loans and receivable. Acceptances liabilities are classified as financial liabilities at amortized costs.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas akseptasi mengacu pada Catatan 3f, 3g, 3h dan 3j terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value, impairment and derecognition of acceptances receivable and payable refer to Notes 3f, 3g, 3h and 3j related to financial assets and financial liabilities.
q. Sewa
q. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessor
Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi neto sewa pembiayaan entitas anak. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor.
As Lessor
Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the subsidiaries’ net investment in the finance leases. Finance lease income is allocated to accounting periods so as to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases.
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lessee
As Lessee
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
242
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 27 -
r. Aset Tidak Lancar Dimiliki Untuk Dijual r. Noncurrent Assets Held for Sale Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (atau kelompok lepasan) diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut. Kondisi ini dianggap memenuhi hanya ketika penjualan tersebut harus sangat mungkin terjadi dan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual segera dalam kondisi sekarang. Manajemen harus berkomitmen untuk penjualan yang diharapkan untuk memenuhi syarat untuk pengakuan sebagai penjualan yang selesai dalam 1 tahun dari tanggal klasifikasi.
Non-current assets (or disposal groups) are classified as held for sale if their carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. This condition is regarded as met only when the sale is highly probable and the non-current asset (or disposal group) is available for immediate sale in its present condition. Management must be committed to the sale, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification.
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat sebelumnya dan nilai wajar dikurangi biaya untuk untuk menjual.
Noncurrent assets held for sale are measured at the lower of their previous carrying amount and fair value less costs to sell.
s. Aset Tetap
s. Premises and Equipment
Aset tetap yang dimiliki dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Premises and equipment held are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dengan menggunakan metode saldo-menurun-ganda (double declining balance method), kecuali untuk bangunan dan renovasi gedung dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to wirte-off the cost of assets using the double declining balance method, except for building and leasehold improvement, whose depreciation is computed using the using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan renovasi gedung 20 Buildings and building improvements Leasehold improvement 4 Leasehold improvement Kendaraan 4 – 8 Vehicles Mesin-mesin dan inventaris kantor 4 – 8 Machineries and office equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of premises and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
243
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 28 -
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is transferred to the respective premises and equipment account when completed and ready for use.
t. Simpanan
t. Deposits
Simpanan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Deposits are classified as financial liabilities at amortized costs.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan mengacu pada Catatan 3g, 3h dan 3j terkait liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification, fair value and derecognition of deposits refer to Notes 3g, 3h and 3j related to financial liabilities.
u. Simpanan dari Bank Lain
u. Deposits from Other Banks
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortized cost.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, tabungan dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of demand deposits, inter-bank call money deposits with original maturities of 90 days or less, savings deposits and time deposits.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan dari bank lain mengacu pada Catatan 3g, 3h dan 3j terkait liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification fair value and derecognition of deposits from other banks refer to Notes 3g, 3h and 3j related to financial liabilities.
v. Surat Berharga yang Diterbitkan dan Pinjaman yang Diterima
v. Securities Issued and Borrowings
Surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman yang diterima diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Securities issued and borrowings are classified as financial liabilities at amortized cost.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, nilai wajar dan penghentian pengakuan surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman yang diterima mengacu pada Catatan 3g, 3h dan 3j terkait liabilitas keuangan.
Recognition, initial measurement, subsequent measurement, reclassification fair value and derecognition of securities issued and borrowings refer to Notes 3g, 3h and 3j related to financial liabilities.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
244
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 29 -
Grup menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Kebijakan Bank adalah menghitung dan mengakui berdasarkan nilai yang tertinggi antara undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari kesepakatan kerjasama yang ditetapkan Bank dengan karyawannya.
The Group provides post-employment benefits to its employees as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The Bank’s policy is to calculate and recognize the higher of the benefits under the Labor Law and those under the agreement between the Bank and its employees.
Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:
The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected as a separate item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:
Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini,
biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)
Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements)
Beban atau pendapatan bunga neto Net interest expense or income Pengukuran kembali Remeasurement
Grup menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.
The Group presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.
Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Grup. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program.
The retirement benefit obligation recognised in the consolidated statements of financial position represents the actual deficit or surplus in the Group’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.
Liabilitas untuk pesangon diakui pada lebih awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.
A liability for a termination benefit is recognised at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs.
w. Program Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja Lainnya
w. Pension Plan and Other Post-employment Benefits
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
245
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 30 -
x. Pendapatan dan Beban Bunga
x. Interest Revenues and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3f).
Interest income and expenses are recognized on an accrual basis using the effective interest method (Note 3f).
Penerimaan yang berhubungan dengan kredit yang mengalami penurunan nilai langsung mengurangi nilai tercatat kredit. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai pada periode berjalan diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Suku bunga tersebut diterapkan terhadap nilai kredit setelah memperhitungkan penurunan nilai.
Revenues related to impaired loans directly reduces the carrying amount of the loan. Interest income on impaired financial assets in the current period is recognized on the basis of the interest rate used for discounting future cash flows in the measurement of impairment losses. The interest rates are applied to the loan amounts net of impairment losses.
Pendapatan lain yang diterima sehubungan dengan transaksi pembiayaan konsumen diakui dan dicatat sebagai pendapatan dalam tahun yang bersangkutan.
Other revenues relating to consumer financing transactions are recognized and recorded as income in current operations.
Bunga dari liabilitas keuangan, diakui sebagai beban pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Interest from financial liabilities is recognized as an expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan adalah bunga pada aset dan liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest income and expense recognized in the consolidated financial statement is interest on financial assets and liabilities measured at amortized costs using the effective interest method.
y. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
y. Revenues and Expenses on Fees and Commissions
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan, diakui pada saat kredit dilunasi.
Fees and commissions directly related to loan activities or specific terms and with significant amounts are deferred and amortized over the periods of related loan commitments using the effective interest rate method. For loans settled prior to maturity date, the balances of deferred fee or commission are recognized as income at loan settlement date.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu atau nilainya tidak material, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commissions which are not related to either loan activities or period of time or whose amounts are not material are recognized as revenue or expense when earned or incurred.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
246
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 31 -
z. Pajak Penghasilan
z. Income Tax
Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (selain dari kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.
Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
247
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 32 -
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
aa. Laba per Saham aa. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is calculated by dividing consolidated net income attributable to the owners of the entity with the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing consolidated net income attributable to the owners of the entity by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.
bb. Provisi bb. Provisions
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
248
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 33 -
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
cc. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
kecuali Goodwill cc. Impairment of Non-financial Asset Except
Goodwill Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkani atas suatu aset individual, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.
If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN
ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup, sebagaimana dijelaskan pada Catatan 3, manajemen diharuskan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi dasar berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 3, the management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
249
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 34 -
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana manajemen telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Grup dan memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
Below are the critical judgements, apart from those involving estimations, that the management have made in the process of applying the Group accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity financial assets Manajemen telah menelaah aset keuangan Grup yang dimiliki hingga jatuh tempo karena persyaratan pemeliharaan modal dan likuiditas dan telah dikonfirmasi intensi positif Grup dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo. Rincian dan jumlah tercatat aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo dijelaskan dalam Catatan 8.
The management has reviewed the Group’s held-to-maturity financial assets in the light of its capital maintenance and liquidity requirements and has confirmed the Group’s positive intention and ability to hold those assets to maturity. The details and its carrying amounts of the held-to-maturity financial assets are described in Note 8.
Sumber estimasi ketidakpastian
Key sources of estimation uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future, and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below:
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Provision for losses on impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Suatu aset keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti obyektif terjadinya peristiwa yang berdampak pada estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti tersebut meliputi data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian membayar piutang.
At each reporting date, the Group evaluates whether there is objective evidence that financial assets are impaired. Financial assets are considered to be impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the financial assets have been affected. The evidence includes observable data which indicates that an adverse event has occurred in the payment status of borrowers or in the national or local economic conditions that correlate with the omission of payment of receivables.
Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Cadangan kerugian penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti obyektif adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan.
Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of estimated future cash flows and the realization of collateral at the initial effective interest rates of the financial assets. Provision for loss on impairment will be set up to recognize the impairment loss that occurs in a portfolio of financial assets. Management uses estimates based on historical loss experience for assets with credit risk characteristics and objective evidence of impairment similar to those in the portfolio when scheduling the future cash flows.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
250
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 35 -
Grup melakukan penilaian terhadap penurunan nilai dalam dua cara, yaitu: a. Individual, dilakukan untuk jumlah aset
keuangan yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal pelaporan. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak mudah dijual. Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
The Group performs assessment of the impairment amounts in two ways, namely: a. Individually, made to the amount of financial
assets that exceed certain threshold and to certain financial assets that have objective evidence that impairment has been identified separately on the reporting date. Impairment loss is the difference between the carrying amount and the present value of the best estimated future cash flows and realization of collateral at the initial effective interest rates of financial assets. The estimates are made by considering the debt capacity and financial flexibility of the debtor, debtor's earnings quality, quantity and source of cash flows, industry in which the debtor operates and realizable value of collateral. Estimating the amount and timing of future recovery will require a lot of considerations. The amount of revenue depends on the performance of the debtor in the future and the value of collateral, both of which will be affected by future economic conditions, in addition to the fact that the collateral may not be easily sold. The actual value and date of receipt of future cash flows may differ from the estimates and as a result, actual loss which occurs may be different from the amount recognized in the consolidated financial statements.
b. Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang tidak melebihi ambang batas (threshold) tertentu, tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai, namun belum diidentifikasi secara terpisah pada tanggal pelaporan. Pembentukan kerugian penurunan nilai dilakukan secara kolektif dengan antara lain memperhitungkan jumlah dan lamanya tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian masa lalu. Faktor paling penting dalam pembentukan cadangan adalah probability of default dan loss given default. Kualitas aset keuangan pada masa mendatang dipengaruhi oleh ketidakpastian yang dapat menyebabkan kerugian aktual aset keuangan dapat berbeda secara material dari cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk. Ketidakpastian ini termasuk lingkungan ekonomi, suku bunga dan pengaruhnya terhadap pembelanjaan debitur, tingkat pengangguran dan perilaku pembayaran.
b. Collectively, made to the amount of financial assets that do not exceed certain threshold and do not have objective evidence of impairment assessed individually, and to the financial assets that have objective evidence of impairment but has not been identified separately on the reporting date. Establishment of collective impairment loss is made by, among others, taking into account the number and duration of arrears, collateral and past loss experience. The most important factors in establishing reserves are the probability of default and the loss given default. The quality of financial assets in the future is affected by uncertainties that could cause actual loss on financial assets, which may differ materially from the impairment loss reserves that have been established. These uncertainties include the economic environment, interest rates and the effect on spending of the debtor, unemployment rate and payment behavior.
Metodologi dan asumsi yang digunakan dalam penurunan nilai individual dan kolektif ini akan ditelaah secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktual.
The methodology and assumptions used in the individual and collective impairment will be reviewed regularly to reduce the difference between estimated and actual losses.
Nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan dan piutang diungkapkan dalam Catatan 5, 6, 7, 8, 10, 11 dan 12.
The carrying amounts of loans and receivables are disclosed in Notes 5, 6, 7, 8, 10, 11 and 12.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
251
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 36 -
Manfaat Karyawan
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup.
Determination of liability for employee benefits depends on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating the amount of such liability. These assumptions include, among others, the discount rate and the rate of increase in salaries. Different realization of the Group’s assumptions is accumulated and amortized over future periods and consequently will affect the amount of costs and liabilities recognize in the future periods. Although the assumptions used by the Group are assessed to be appropriate and fair, significant changes in actual events or significant changes in the assumptions used can significantly affect the Group's post-employment benefits liability.
Liabilitias imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 24.
The post employment benefits obligation is disclosed in Note 24.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Estimated Useful Lives of Premises and
Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’s premises and equipment, are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
A change in the estimated useful life of any item of premises and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of premises and equipment.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 14.
The carrying amounts of premises and equipment are disclosed in Note 14.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
252
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 37 -
5. GIRO PADA BANK INDONESIA
5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA
Jumlah/ GWM Primer/ Jumlah/ GWM Primer/Total Primary MMD Total Primary MMDRp'000 % Rp'000 %
Rupiah 333.226.533 8,00 320.950.024 8,43 RupiahDollar Amerika Serikat 592.812.000 8,26 709.927.500 8,29 U.S. Dollar
Jumlah 926.038.533 1.030.877.524 Total
2016 2015
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 dan perubahannya PBI No. 17/21/PBI/2015 tanggal 26 November 2015, PBI No. 18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016 dan PBI 18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum konvensional, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer ditetapkan sebesar 6,5% dan 7,5% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, GWM Sekunder ditetapkan sebesar 4%masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta GWM Loan to Funding Ratio (LFR) sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LFR bank dan LFR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank dan KPMM Insentif. GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 8% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
In accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 and its amendments PBI No. 17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015, PBI No. 18/3/PBI/2016 dated March 10, 2016 and PBI 18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016 regarding Minimum Statutory Reserves (GWM) in Rupiah and Foreign Currencies for commercial banks, each bank in Indonesia is required to have a minimum demand deposit balance in Bank Indonesia as liquidity reserve. The GWM for Rupiah consists of Primary GWM which is set at 6.5% and 7.5% as of December 31, 2016 and 2015, respectively, and the Secondary GWM which is set at 4% as of December 31, 2016 and 2015, and GWM Loan to Funding Ratio (LFR GWM), which is determined based on parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the bank's LFR and target LFR by taking into account the difference between the bank's Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive. GWM for the United States Dollar is set at 8% as of December 31, 2016 and 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2016, GWM sekunder Bank yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan Surat Utang Negara (SUN) sebesar 12,01%. Pada tanggal 31 Desember 2015, GWM Sekunder Bank yang terdiri dari Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan Surat Utang Negara (SUN) sebesar 6,57%.
As of December 31, 2016, the Bank’s secondary GWM, which consists of Bank Indonesia Certificates, Bank Indonesia Certificates of Deposit and Government Bonds, was 12.01%. As of December 31, 2015, the Bank’s Secondary GWM which consists of Bank Indonesia Certificates of Deposit and Government Bonds was 6.57%.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank tidak membentuk GWM LDR karena LDR Bank lebih besar dari batas atas LDR target dan KPMM Bank diatas 14%.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank did not establish LDR minimum statutory reserves because the Bank’s LDR was above LDR target and Bank’s CAR was above 14%.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah memenuhi GWM sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has complied with the GWM required under Bank Indonesia regulation.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh giro pada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak mengalami penurunan nilai, karena ditransaksikan dengan Bank Sentral Republik Indonesia yang memiliki risiko gagal bayar rendah.
Management believes that all demand deposits with Bank Indonesia as of December 31, 2016 and 2015 are not impaired, since these are transacted with the Central Bank of the Republic of Indonesia with low probability of insolvency.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
253
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 38 -
6. GIRO PADA BANK LAIN
Merupakan penempatan giro pada bank lain selain Bank Indonesia, dengan rincian sebagai berikut:
6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS This account represents current accounts with banks other than Bank Indonesia, with details as follows:
2016 2015Rp'000 Rp'000
Pihak berelasi Related partiesMata uang asing Foreign currencies
Resona Bank Ltd, Jepang 25.238.312 13.095.226 Resona Bank Ltd, JapanThe Bank of East Asia, The Bank of East Asia,
Hongkong 33.713 14.393 Hongkong
Sub jumlah 25.272.025 13.109.619 Sub total
Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah
P.T. Bank OCBC NISP Tbk 5.144.032 15.807 P.T. Bank OCBC NISP TbkP.T. Bank Central Asia Tbk, Jakarta 258.918 800.604 P.T. Bank Central Asia Tbk, JakartaP.T. Bank Mandiri (Persero) Tbk, P.T. Bank Mandiri (Persero) Tbk,
Jakarta 35.536 37.501 JakartaLainnya (masing-masing
di baw ah Rp 1 miliar) 1.556 - Others (below Rp 1 billion each)Mata uang asing Foreign currencies
Standard Chartered Ltd, Jepang 321.168.848 - Standard Chartered Ltd, JapanJP Morgan Chase Bank NA,
Amerika Serikat 91.003.333 81.801.900 JP Morgan Chase Bank NA, USADeutsche Bank Trust Co., Deutsche Bank Trust Co.,
Amerika Serikat 80.981.525 147.777.416 USAP.T. Bank Central Asia Tbk, Jakarta 78.787.753 58.769.749 P.T. Bank Central Asia Tbk, JakartaJP Morgan Chase Bank AG, JP Morgan Chase Bank AG,
Jerman 51.669.983 12.199.680 GermanyStandard Chartered Bank, Jakarta 5.995.839 3.075.912 Standard Chartered Bank, JakartaBangkok Bank Public Bangkok Bank Public
Company Limited, Thailand 2.269.868 1.210.723 Company Limited, ThailandOCBC Bank, Singapura 1.969.002 3.925.469 OCBC Bank, SingaporeCitibank JP Tokyo, Jepang - 220.974.767 Citibank JP Tokyo, JapanLainnya (masing-masing
di baw ah Rp 1 miliar) 301.204 258.747 Others (below Rp 1 billion each)
Sub jumlah 639.587.397 530.848.275 Sub total
Jumlah 664.859.422 543.957.894 Total
Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Average annual interest rateRupiah 0,31% 0,27% Rupiah
Manajemen berpendapat bahwa seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak mengalami penurunan nilai, sehingga cadangan kerugian penurunan nilai tidak perlu dibentuk.
Management believes that all demand deposits with other banks are not impaired as of December 31, 2016 and 2015, as such, no allowance for impairment losses was provided.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat penempatan giro pada bank lain yang dijadikan sebagai jaminan.
As of December 31, 2016 and 2015, there was no demand deposits which was pledged as collateral.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
254
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 39 -
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis, mata uang dan nama bank adalah sebagai berikut:
Classification of placements with Bank Indonesia and other banks by type, currencies and bank’s name are as follows:
Tingkat bungaefektif
rata-rata per tahun/
Jangka Average annualwaktu/ effective Jumlah/Term interest rate Amount
Hari/Days Rp'000Pihak ketiga Third parties
Mata uang asing Foreign currenciesDeposito berjangka Time deposits
Standard Chartered Bank, Jakarta 1.099 1,00% 554.150.984 Standard Chartered Bank, JakartaBank ANZ Indonesia, Jakarta 1.099 0,96% 125.266.672 Bank ANZ Indonesia, Jakarta
Call loan Call loanBank Indonesia 4 0,69% 862.272.000 Bank Indonesia
Rupiah RupiahBank Indonesia Intervensi - setelah dikurangi bunga yang Bank Indonesia Intervention - belum diamortisasi net of unamortized interest sebesar Rp 254.194 3-5 4,64% 1.099.745.806 of Rp 254,194
Jumlah Penempatan Pada Bank Indonesia Total Placements with Bank Indonesia dan Bank Lain 2.641.435.462 and Other Banks
2016
Jenis penempatan Type of placement
Tingkat bungaefektif
rata-rata per tahun/
Jangka Average annualwaktu/ effective Jumlah/Term interest rate Amount
Hari/Days Rp'000Pihak ketiga Third parties
Mata uang asing Foreign currenciesDeposito berjangka Time deposits
Standard Chartered Bank, Jakarta 736-1.099 0,51% 820.517.594 Standard Chartered Bank, JakartaBank ANZ Indonesia, Jakarta 735-1.099 0,51% 393.402.795 Bank ANZ Indonesia, Jakarta
Call loan Call loanBank Indonesia 4 0,38% 1.530.135.000 Bank Indonesia
Rupiah RupiahBank Indonesia Intervensi - setelah dikurangi bunga yang Bank Indonesia Intervention - belum diamortisasi net of unamortized interest sebesar Rp 407.699 4 5,50% 889.592.301 of Rp 407,699
Jumlah Penempatan Pada Bank Indonesia Total Placements with Bank Indonesia dan Bank Lain 3.633.647.690 and Other Banks
2015
Jenis penempatan Type of placement
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, penempatan pada bank lain dalam bentuk deposito berjangka sebesar Rp 679.417.656 ribu dan Rp 1.213.920.389 ribu dijadikan sebagai jaminan pinjaman yang diterima (Catatan 21).
As of December 31, 2016 and 2015, placements with other banks in the form of time deposits amounting to Rp 679,417,656 thousand and Rp 1,213,920,389 thousand, respectively, were used to secure the borrowings (Note 21).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, penempatan pada Bank Indonesia tidak mengalami penurunan nilai karena ditransaksikan dengan Bank Sentral Republik Indonesia yang memiliki risiko gagal bayar rendah.
As of December 31, 2016 and 2015, placements with Bank Indonesia are not impaired since these are transacted with Central Bank of Republic of Indonesia with low probability of insolvency.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas penempatan pada bank lain tidak perlu dibentuk karena penempatan pada bank lain dinilai akan dapat dicairkan pada saat jatuh tempo.
Management believes that no allowance for impairment losses is to be provided since placements with other banks are assessed to be collectible upon maturity.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
255
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 40 -
Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut:
Carrying amount at amortized cost of the placements with Bank Indonesia and other banks are as follows:
2016 2015
Rp'000 Rp'000
Penempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia dan bank lain 2.641.435.462 3.633.647.690 and other banks
Pendapatan bunga yang masih Accrued interest receivableharus diterima (Catatan 15) 130.948 504.582 (Note 15)
Jumlah 2.641.566.410 3.634.152.272 Total
8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES
Efek-efek berdasarkan klasifikasi, jenis dan mata uang adalah sebagai berikut:
Securities based on classification, type and currencies are as follows:
2016 2015Rp'000 Rp'000
Pihak ketiga Third partiesDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Rupiah Rupiah Obligasi Pemerintah Republik
Indonesia 198.333.155 149.726.685 Indonesia Government BondsBank Indonesia Certif icates
Sertif ikat Deposito Bank Indonesia 150.000.000 100.000.000 of DepositSertif ikat Bank Indonesia 150.000.000 - Bank Indonesia Certif icates Diskonto yang belum
diamortisasi-bersih (5.424.544) (251.466) Unamortized discount-net
Subjumlah 492.908.611 249.475.219 Subtotal
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesRupiah Rupiah
Wesel ekspor 11.627.467 10.885.783 Export draftsProvisi yang belum diamortisasi (5.000) (3.485) Unamortized fees
Mata uang asing Foreign currenciesWesel ekspor 4.297.052 9.577.350 Export draftsProvisi yang belum diamortisasi (4.746) (12.742) Unamortized fees
Subjumlah 15.914.773 20.446.906 Subtotal
Jumlah Efek-efek - Bersih 508.823.384 269.922.125 Total Securities - Net
Suku bunga rata-rata per tahun dan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Average interest rates per annum and term are as follows:
Tingkat bunga Tingkat bunga efektif rata-rata efektif rata-rata
per tahun/ per tahun/Jangka Average Jangka Averagewaktu/ annual effective waktu/ annual effectiveTerm interest rate Term interest rate
Hari/Days Hari/Days
Sertifikat Deposito Bank Bank Indonesia Indonesia 91-182 5,78% 273 6,48% Certificates of Deposit
Obligasi Pemerintah Republik Indonesia 526-1.665 7,68% 957-1.665 8,06% Indonesia Government Bonds
Wesel ekspor Export draftsRupiah 60-67 6,72% 62-72 7,37% RupiahMata uang asing 13-14 5,04% 2-91 4,09% Foreign currencies
Sertifikat Bank Indonesia 141-361 5,90% - - Bank Indonesia Certificates
2016 2015
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
256
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 41 -
Seluruh efek-efek pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak mengalami penurunan nilai.
All securities are not impaired as of December 31, 2016 and 2015.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas efek-efek tidak perlu dibentuk karena efek-efek dinilai akan dapat dicairkan pada saat jatuh tempo.
Management believes that no allowance for impairment losses is to be provided since securities are assessed to be collectible upon maturity.
Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari efek-efek adalah sebagai berikut:
Carrying amount at amortized cost of the securities are as follows:
2016 2015
Rp'000 Rp'000
Efek-efek 508.823.384 269.922.125 SecuritiesPendapatan bunga yang masih Accrued interest receivable
harus diterima (Catatan 15) 3.697.874 3.426.035 (Note 15)
Jumlah 512.521.258 273.348.160 Total
9. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
9. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES
Bank melakukan transaksi derivatif terutama dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (forward) dan swap. Forward dan swap merupakan komitmen untuk menjual dan membeli sejumlah mata uang tertentu pada tanggal di masa mendatang dengan harga yang telah ditentukan terlebih dahulu.
The Bank’s derivative financial instruments principally consist of forward foreign exchange contracts and swap contracts. Forward and swap contracts are agreements to buy or sell a currency for another currency at a future date and at a specified price.
Transaksi perangkat moneter derivatif di atas menimbulkan risiko pasar dan risiko kredit. Risiko pasar dari transaksi perangkat moneter derivatif timbul sebagai akibat dari adanya fluktuasi dalam tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing. Sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak memenuhi liabilitasnya kepada Bank. Jangka waktu dari instrumen derivatif berkisar antara 1 sampai 16 bulan.
The Bank’s derivative financial instruments give rise to market and credit risks. The market risk of derivative financial instruments arises from the potential changes in value due to fluctuations in interest and foreign exchange rates. Credit risk is the possibility that a loss may occur due to the failure of a counterparty to fulfill its obligations according to the terms of the contract. The Bank’s derivative financial instruments have terms ranging from 1 to 16 months.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada transaksi derivatif yang diperlakukan sebagai akuntansi lindung nilai. Dengan demikian, seluruh laba/rugi yang berasal dari transaksi derivatif diakui pada laba rugi.
As of December 31, 2016 and 2015, none of the Bank’s derivative transactions were designated as hedging instruments for accounting purposes. Accordingly, all gains and losses resulting from the derivative transactions are recognized in profit or loss.
Rincian tagihan dan liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The details of derivative receivables and payables as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Jumlah nosional/Notional amount
Tagihan/ Liabilitas/Beli/Buy Jual/Sell Receivables PayablesRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Pihak ketiga Third partiesForw ard 1.136.267.929 1.132.444.697 15.626.682 12.752.448 Forw ardSw ap 5.609.595 5.623.100 1.130 - Sw apSpot 143.758.118 143.733.990 128.224 73.968 Spot
Jumlah tagihan derivatif Total derivative receivablesdan liabilitas derivatif 15.756.036 12.826.416 and derivative payables
2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
257
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 42 -
Jumlah nosional/Notional amount
Tagihan/ Liabilitas/Beli/Buy Jual/Sell Receivables PayablesRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Pihak ketiga Third partiesForw ard 681.247.646 677.068.908 6.745.659 2.561.248 Forw ardSw ap 17.935.028 18.258.468 - 324.219 Sw apSpot 79.676.972 79.651.388 65.562 39.972 Spot
Jumlah tagihan derivatif Total derivative receivablesdan liabilitas derivatif 6.811.221 2.925.439 and derivative payables
2015
10. KREDIT 10. LOANS
a. Jenis Pinjaman
a. By Type of Loans
2016 2015Rp'000 Rp'000
Rupiah RupiahPihak ketiga Third parties
Kredit modal kerja 4.222.967.598 4.099.686.872 Working capital loansKredit investasi 821.662.630 1.173.863.393 Investment loansPinjaman ekspor 256.833.670 622.370.000 Export loansFasilitas cerukan 138.571.410 5.062.120 Overdraft facilityTrust receipts 31.817.379 141.209.976 Trust receiptsKredit konsumsi 27.300.000 33.300.000 Consumer loansAnjak piutang 7.553.792 7.410.051 FactoringPinjaman karyaw an Non-management employee bukan manajemen 4.286.827 4.514.989 loansPinjaman sindikasi - 37.180.940 Syndicated loans
Jumlah 5.510.993.306 6.124.598.341 TotalCadangan kerugian Allow ance for impairment penurunan nilai (89.399.292) (29.934.354) losses
Bersih 5.421.594.014 6.094.663.987 Net
Mata uang asing Foreign currenciesPihak ketiga Third parties
Kredit modal kerja 2.361.535.498 2.454.274.206 Working capital loansKredit investasi 879.476.779 1.112.594.163 Investment loansPinjaman ekspor 863.159.683 653.295.838 Export loansTrust receipts 152.438.491 181.728.816 Trust receiptsPromissory notes - Promissory notes - two-step loans 115.274.988 142.316.340 tw o-step loansAnjak piutang 51.184.583 52.410.467 Factoring
Jumlah 4.423.070.022 4.596.619.830 TotalCadangan kerugian Allow ance for impairment penurunan nilai (54.235.656) (7.013.816) losses
Bersih 4.368.834.366 4.589.606.014 Net
Kredit - Bersih 9.790.428.380 10.684.270.001 Loans - Net
Tingkat bunga efektif rata-rata Average effective interest ratesper tahun per annum
Rupiah 10,35% 10,49% RupiahDollar Amerika Serikat 4,41% 4,40% U.S. DollarYen Jepang 1,31% 1,28% Japanese Yen
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
258
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 43 -
b. Mata Uang
b. By Currencies
2016 2015Rp'000 Rp'000
Rupiah 5.510.993.306 6.124.598.341 Rupiah Dollar Amerika Serikat 4.140.392.261 4.335.934.866 U.S. DollarYen Jepang 277.054.661 260.000.727 Japanese YenLainnya 5.623.100 684.237 Others
Jumlah 9.934.063.328 10.721.218.171 Total Cadangan kerugian Allow ance for impairment penurunan nilai (143.634.948) (36.948.170) losses
Kredit - Bersih 9.790.428.380 10.684.270.001 Loans - Net
c. Sektor Ekonomi c. By Economic Sector
2016 2015
Rp'000 Rp'000
Rupiah RupiahManufaktur 2.877.063.392 2.997.171.148 ManufacturingPembiayaan dan asuransi 924.775.953 959.850.752 Finance and insurancePerdagangan grosir 730.891.622 915.224.254 Wholesales tradingJasa usaha 507.759.595 716.377.459 Business serviceKonstruksi 212.544.298 194.500.000 ConstructionPerdagangan retail 118.758.379 118.591.596 Retail tradingHotel dan restoran 71.163.240 1.000.000 Hotel and restaurantTransportasi dan pergudangan 25.950.000 - Transportation and storageListrik, air dan gas 10.500.000 184.068.143 Electricity, w ater and gasLain-lain 31.586.827 37.814.989 OthersSub jumlah 5.510.993.306 6.124.598.341 Sub total
Mata uang asing Foreign CurrenciesManufaktur 2.248.584.665 2.267.271.617 ManufacturingPerdagangan grosir 966.652.072 815.852.028 Wholesales tradingKonstruksi 538.451.458 572.200.839 ConstructionJasa usaha 375.489.856 531.562.774 Business servicePembiayaan dan asuransi 55.588.913 108.351.511 Finance and insurancePertanian 4.041.900 4.135.500 AgricultureLain-lain 234.261.158 297.245.561 OthersSub jumlah 4.423.070.022 4.596.619.830 Sub total
Jumlah 9.934.063.328 10.721.218.171 Total Cadangan kerugian Allow ance for impairment
penurunan nilai (143.634.948) (36.948.170) losses
Kredit - Bersih 9.790.428.380 10.684.270.001 Loans - Net
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
259
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 43 -
b. Mata Uang
b. By Currencies
2016 2015Rp'000 Rp'000
Rupiah 5.510.993.306 6.124.598.341 Rupiah Dollar Amerika Serikat 4.140.392.261 4.335.934.866 U.S. DollarYen Jepang 277.054.661 260.000.727 Japanese YenLainnya 5.623.100 684.237 Others
Jumlah 9.934.063.328 10.721.218.171 Total Cadangan kerugian Allow ance for impairment penurunan nilai (143.634.948) (36.948.170) losses
Kredit - Bersih 9.790.428.380 10.684.270.001 Loans - Net
c. Sektor Ekonomi c. By Economic Sector
2016 2015
Rp'000 Rp'000
Rupiah RupiahManufaktur 2.877.063.392 2.997.171.148 ManufacturingPembiayaan dan asuransi 924.775.953 959.850.752 Finance and insurancePerdagangan grosir 730.891.622 915.224.254 Wholesales tradingJasa usaha 507.759.595 716.377.459 Business serviceKonstruksi 212.544.298 194.500.000 ConstructionPerdagangan retail 118.758.379 118.591.596 Retail tradingHotel dan restoran 71.163.240 1.000.000 Hotel and restaurantTransportasi dan pergudangan 25.950.000 - Transportation and storageListrik, air dan gas 10.500.000 184.068.143 Electricity, w ater and gasLain-lain 31.586.827 37.814.989 OthersSub jumlah 5.510.993.306 6.124.598.341 Sub total
Mata uang asing Foreign CurrenciesManufaktur 2.248.584.665 2.267.271.617 ManufacturingPerdagangan grosir 966.652.072 815.852.028 Wholesales tradingKonstruksi 538.451.458 572.200.839 ConstructionJasa usaha 375.489.856 531.562.774 Business servicePembiayaan dan asuransi 55.588.913 108.351.511 Finance and insurancePertanian 4.041.900 4.135.500 AgricultureLain-lain 234.261.158 297.245.561 OthersSub jumlah 4.423.070.022 4.596.619.830 Sub total
Jumlah 9.934.063.328 10.721.218.171 Total Cadangan kerugian Allow ance for impairment
penurunan nilai (143.634.948) (36.948.170) losses
Kredit - Bersih 9.790.428.380 10.684.270.001 Loans - Net
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 44 -
d. Jangka Waktu
Berdasarkan periode perjanjian kredit:
d. By Period
Based on term of loan agreements:
Mata uang asing/ Jumlah/Rupiah Foreign currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000
1 tahun 3.211.053.658 2.031.799.025 5.242.852.683 1 year> 1 - 2 tahun 734.647.506 1.110.787.341 1.845.434.847 > 1 - 2 years> 2 - 5 tahun 899.672.638 486.767.599 1.386.440.237 > 2 - 5 years> 5 tahun 665.619.504 793.716.057 1.459.335.561 > 5 years
Jumlah 5.510.993.306 4.423.070.022 9.934.063.328 Total Cadangan kerugian Allow ance for
penurunan nilai (89.399.292) (54.235.656) (143.634.948) impairment losses
Kredit - Bersih 5.421.594.014 4.368.834.366 9.790.428.380 Loans - Net
2016
Mata uang asing/ Jumlah/Rupiah Foreign currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000
1 tahun 2.816.634.393 1.825.583.927 4.642.218.320 1 year> 1 - 2 tahun 1.290.967.245 1.103.985.193 2.394.952.438 > 1 - 2 years> 2 - 5 tahun 1.335.101.405 647.158.185 1.982.259.590 > 2 - 5 years> 5 tahun 681.895.298 1.019.892.525 1.701.787.823 > 5 years
Jumlah 6.124.598.341 4.596.619.830 10.721.218.171 Total Cadangan kerugian Allow ance for
penurunan nilai (29.934.354) (7.013.816) (36.948.170) impairment losses
Kredit - Bersih 6.094.663.987 4.589.606.014 10.684.270.001 Loans - Net
2015
e. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain.
e. Syndicated loans represent loans given to debtors with syndicated financing agreements with other banks.
Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase kepesertaan masing-masing nihil dan 4% untuk tahun 2016 dan 2015.
The percentage of the Bank’s participation as a member in syndicated loans are nil and 4% in 2016 and 2015, respectively.
f. Pinjaman kepada karyawan bukan
manajemen Bank ditujukan untuk pendidikan, kepemilikan kendaraan, rumah dan lainnya dengan jangka waktu 10 sampai dengan 216 bulan. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk pinjaman karyawan adalah 4,41% dan 5,14% masing-masing untuk 2016 dan 2015. Pembayaran kembali kredit melalui pemotongan gaji bulanan.
f. Loans to the Bank’s non-management employees are intended for education, acquisition of vehicles, houses and other personal properties, within a period of 10 to 216 months. These loans bear average interest rates per annum of 4.41% and 5.14% in 2016 and 2015, respectively. Loans are collected through monthly salary deductions.
g. Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan
yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh industri perbankan antara lain tanah, bangunan, mesin, jaminan perusahaan, giro dan deposito berjangka.
g. Loans are secured by collateral which are legalized by deed of encumbrance or power of attorney to sell and other collaterals that are generally accepted in the banking industry, such as land, buildings, machineries, corporate guarantees, demand deposits and time deposits.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
260
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 45 -
h. Bank telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp 618.757.208 ribu dengan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 38.249.618 ribu pada tanggal 31 Desember 2016 dan Rp 37.180.940 ribu dengan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 18.555.145 ribu pada tanggal 31 Desember 2015. Bank melakukan restrukturisasi dengan cara memberikan perpanjangan jangka waktu kredit dan penurunan suku bunga.
h. The Bank has restructured loans of Rp 618,757,208 thousand with allowance for impairment losses of Rp 38,249,618 thousand as of December 31, 2016 and Rp 37,180,940 thousand with allowance for impairment losses of Rp 18,555,145 thousand as of December 31, 2015. Loans are restructured by giving extension of loan terms and reduction of interest rates.
i. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam
Peraturan Bank Indonesia, kredit berdasarkan klasifikasi kualitas adalah sebagai berikut:
i. Based on the criteria stated in Bank Indonesia Regulations, loans classified according to quality are as follows:
Cadangan kerugianpenurunan nilai/
Jumlah kredit/ Allowance for Jumlah bersih/Total loans impairment losses Net
Rp'000 Rp'000 Rp'000Rupiah Rupiah
Lancar 5.015.817.033 6.945.501 5.008.871.532 CurrentDalam perhatian
khusus 286.908.273 2.019.262 284.889.011 Special mentionMacet 208.268.000 80.434.529 127.833.471 Loss
Sub jumlah 5.510.993.306 89.399.292 5.421.594.014 Sub total
Mata uang asing Foreign currenciesLancar 4.109.368.450 42.612.327 4.066.756.123 CurrentDalam perhatian
khusus 313.701.572 11.623.329 302.078.243 Special mention
Sub jumlah 4.423.070.022 54.235.656 4.368.834.366 Sub total
Jumlah 9.934.063.328 143.634.948 9.790.428.380 Total
2016
Cadangan kerugianpenurunan nilai/
Jumlah kredit/ Allowance for Jumlah bersih/Total loans impairment losses Net
Rp'000 Rp'000 Rp'000Rupiah Rupiah
Lancar 5.393.178.350 4.723.425 5.388.454.925 CurrentDalam perhatian
khusus 611.039.051 3.546.261 607.492.790 Special mentionKurang lancar 120.380.940 21.664.668 98.716.272 Sub standard
Sub jumlah 6.124.598.341 29.934.354 6.094.663.987 Sub total
Mata uang asing Foreign currenciesLancar 3.979.928.030 3.434.749 3.976.493.281 CurrentDalam perhatian
khusus 613.259.636 3.559.148 609.700.488 Special mentionKurang lancar 3.432.164 19.919 3.412.245 Sub standard
Sub jumlah 4.596.619.830 7.013.816 4.589.606.014 Sub total
Jumlah 10.721.218.171 36.948.170 10.684.270.001 Total
2015
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
261
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 46 -
j. Berdasarkan penilaian secara individual dan kolektif. j. Based on individual and collective assessment.
2016 2015
Rp'000 Rp'000
Kredit yang dinilai secara kolektif Loans assessed collectivelyBaki debet 9.399.687.021 10.604.037.231 OutstandingCadangan kerugian penurunan nilai (16.908.941) (15.302.074) Allow ance for impairment losses
Jumlah 9.382.778.080 10.588.735.157 TotalKredit yang dinilai secara individual Loans assessed individually
Baki debet 534.376.307 117.180.940 OutstandingCadangan kerugian penurunan nilai (126.726.007) (21.646.096) Allow ance for impairment losses
Jumlah 407.650.300 95.534.844 Total
Jumlah Kredit - Bersih 9.790.428.380 10.684.270.001 Total loan - net
k. Rasio Non-performing loan (NPL) pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
k. The non-performing loan (NPL) ratio as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 2015
NPL Gross 2,10% 1,15% Gross NPL NPL Neto 1,29% 0,95% Net NPL
l. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
l. As of December 31, 2016 and 2015, the details of non-performing loans based on economic sector are as follows:
Kredit Cadangan kerugian Kredit Cadangan kerugianbermasalah/ penurunan nilai/ bermasalah/ penurunan nilai/
Non-performing Allowance for Non-performing Allowance for loans impairment losses loans impairment lossesRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Rupiah RupiahManufaktur 208.268.000 80.434.529 83.200.000 3.109.523 ManufacturingJasa usaha - - 37.180.940 18.555.145 Service business
Sub jumlah 208.268.000 80.434.529 120.380.940 21.664.668 Sub total
Mata uang asing Foreign currenciesManufaktur - - 3.432.164 19.919 Manufacturing
Jumlah 208.268.000 80.434.529 123.813.104 21.684.587 Total
2016 2015
m. Dalam Laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.
m. As of December 31, 2016 and 2015, there are no loans which exceeded the legal lending limit (BMPK) as stated in the legal lending limit report to Bank Indonesia.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
262
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 47 -
n. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
n. The changes in the allowance for impairment losses on loans for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Mata uangasing/
Foreign Jumlah/Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000
Saldo awal tahun 29.934.354 7.013.816 36.948.170 Balance at beginning of yearPenyisihan tahun berjalan Provision during the year
(Catatan 30) 99.571.341 47.390.762 146.962.103 (Note 30)Penghapusan tahun berjalan (40.106.403) - (40.106.403) Written off during the yearSelisih kurs - (168.922) (168.922) Exchange rate differences
Saldo akhir tahun 89.399.292 54.235.656 143.634.948 Balance at end of year
2016
Mata uangasing/
Foreign Jumlah/Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000
Saldo awal tahun 169.841.201 9.472.263 179.313.464 Balance at beginning of yearPenyisihan tahun berjalan Provision during the year
(Catatan 30) 81.592.838 63.121.979 144.714.817 (Note 30)Penghapusan tahun berjalan (221.499.685) (66.606.990) (288.106.675) Written off during the yearSelisih kurs - 1.026.564 1.026.564 Exchange rate differences
Saldo akhir tahun 29.934.354 7.013.816 36.948.170 Balance at end of year
2015
Penghapusan cadangan kerugian penurunan nilai pada tahun 2015 termasuk cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 154.003.938 ribu untuk kredit yang dijual kepada pihak ketiga.
Allowance for impairment losses written-off during 2015 included allowance amounting to Rp 154,003,938 thousand on loans which were transferred to third party.
o. Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut:
o. The changes in loans written off are as follows:
Mata uangasing/Foreign Jumlah/
Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun 152.535.655 438.475.984 591.011.639 Balance at beginning of yearPenambahan tahun
berjalan 35.612.023 - 35.612.023 Additions during the yearPenerimaan kembali - (1.769.671) (1.769.671) RecoverySelisih kurs penjabaran - (9.913.803) (9.913.803) Exchange rate differences
Saldo akhir tahun 188.147.678 426.792.510 614.940.188 Balance at end of year
2016
Mata uangasing/Foreign Jumlah/
Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun 84.840.684 333.639.211 418.479.895 Balance at beginning of yearPenambahan tahun
berjalan 67.694.971 66.606.990 134.301.961 Additions during the yearHapus tagih - (141.073) (141.073) Write-offs during the yearSelisih kurs penjabaran - 38.370.856 38.370.856 Exchange rate differences
Saldo akhir tahun 152.535.655 438.475.984 591.011.639 Balance at end of year
2015
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
263
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 48 -
p. Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
p. Carrying amount at amortized cost of the loans are as follow:
2016 2015
Rp'000 Rp'000
Kredit yang diberikan 9.934.063.328 10.721.218.171 Loans Pendapatan bunga yang masih Accrued interest receivable
harus diterima (Catatan 15) 11.509.541 10.574.470 (Note 15)Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai (143.634.948) (36.948.170) losses
Jumlah 9.801.937.921 10.694.844.471 Total
11. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 11. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
2016 2015Rp'000 Rp'000
Tagihan Akseptasi Acceptances ReceivablePihak ketiga Third parties
Rupiah RupiahDebitur 40.026.850 16.607.025 DebtorsBank 23.418.746 3.477.536 Bank
Sub jumlah 63.445.596 20.084.561 Sub totalMata uang asing Foreign currencies
Debitur 139.662.607 168.424.142 DebtorsBank 202.646 2.370.044 Banks
Sub jumlah 139.865.253 170.794.186 Sub total
Jumlah 203.310.849 190.878.747 Total
Liabilitas Akseptasi Acceptances PayablePihak ketiga Third parties
Rupiah RupiahBank 40.026.850 16.607.025 BanksDebitur 23.418.746 3.477.536 Debtors
Sub jumlah 63.445.596 20.084.561 Sub totalMata uang asing Foreign currencies
Bank 139.662.607 168.424.142 BanksDebitur 202.646 2.370.044 Debtors
Sub jumlah 139.865.253 170.794.186 Sub total
Jumlah 203.310.849 190.878.747 Total
Seluruh tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak mengalami penurunan nilai.
Acceptances receivable are not impaired as of December 31, 2016 and 2015.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas tagihan akseptasi tersebut tidak perlu dibentuk karena tagihan tersebut dinilai akan dapat dicairkan pada saat jatuh tempo.
Management believes that no allowance for impairment losses is necessary since acceptances receivable are assessed to be collectible upon maturity.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
264
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 49 -
Tagihan akseptasi berdasarkan jangka waktu kontrak adalah sebagai berikut:
Acceptances receivable classified according to maturity dates based on contract are as follows:
2016 2015
Rp'000 Rp'000Rupiah Rupiah
≤ 1 bulan 25.001.079 138.328 ≤ 1 month> 1 - 3 bulan 38.444.517 19.946.233 > 1 - 3 months
Sub jumlah 63.445.596 20.084.561 Sub total
Mata uang asing Foreign currencies1 bulan 52.468.404 18.594.989 1 month> 1 - 3 bulan 60.971.661 86.984.784 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 15.701.694 20.794.947 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 10.723.494 28.959.266 > 6 - 12 months> 12 - 60 bulan - 15.460.200 > 12 - 60 months
Sub jumlah 139.865.253 170.794.186 Sub total
Jumlah 203.310.849 190.878.747 Total
Liabilitas akseptasi berdasarkan jangka waktu kontrak adalah sebagai berikut:
Acceptance payable classified according to maturity dates based on contract are as follows:
2016 2015
Rp'000 Rp'000
Rupiah Rupiah ≤ 1 bulan 25.001.079 138.328 ≤ 1 month> 1 - 3 bulan 38.444.517 19.946.233 > 1 - 3 months
Sub jumlah 63.445.596 20.084.561 Sub total
Mata uang asing Foreign currencies1 bulan 52.468.404 18.594.989 1 month> 1 - 3 bulan 60.971.661 86.984.784 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 15.701.694 20.794.947 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 10.723.494 28.959.266 > 6 - 12 months> 12 - 60 bulan - 15.460.200 > 12 - 60 months
Sub jumlah 139.865.253 170.794.186 Sub total
Jumlah 203.310.849 190.878.747 Total
12. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN
12. FINANCE LEASE RECEIVABLES
2016 2015Rp'000 Rp'000
Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah
Piutang sew a pembiayaan 400.957.970 299.429.207 Finance lease receivablesNilai sisa 58.775.365 49.842.356 Residual valuePendapatan sew a pembiayaan
yang belum diakui (70.694.606) (61.936.854) Unearned lease incomeSimpanan jaminan (58.775.365) (49.842.356) Security deposits
Subjumlah 330.263.364 237.492.353 Subtotal
Mata uang asing Foreign currencyPiutang sew a pembiayaan 195.958.070 230.120.472 Finance lease receivablesNilai sisa 66.183.272 68.829.170 Residual valuePendapatan sew a pembiayaan
yang belum diakui (16.182.497) (19.633.701) Unearned lease incomeSimpanan jaminan (66.183.272) (68.829.170) Security deposits
Subjumlah 179.775.573 210.486.771 Subtotal
Jumlah 510.038.937 447.979.124 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (676.825) (385.191) Allow ance for impairment losses
Piutang sew a pembiayaan - Bersih 509.362.112 447.593.933 Finance lease receivables - Net
Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective interest per tahun ratesRupiah 11,89% 13,57% RupiahMata uang asing 6,21% 5,90% Foreign currency
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
265
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 50 -
Jumlah piutang sewa pembiayaan berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut:
Total finance lease receivables based on product are as follow:
2016 2015
Rp'000 Rp'000
Mesin 400.356.917 387.455.943 MachinesKendaraan bermotor 76.752.344 28.352.435 VehiclesKapal 54.467.274 34.745.783 BoatAlat berat 37.286.783 64.243.269 Heavy equipmentLain-lain 28.052.722 14.752.249 Others
Jumlah 596.916.040 529.549.679 Total
Jumlah angsuran sewa pembiayaan (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai) berdasarkan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Total finance lease installments (gross of allowance for impairment losses) based on maturity date are as follow:
minimum sew a pembiayaan/
2016 2015 2016 2015Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Angsuran sewa pembiayaan Lease InstallmentsSampai dengan satu tahun 222.538.898 196.943.202 195.751.776 172.751.677 Within one year Lebih dari satu tahun sampai More than one year up to
lima tahun 374.377.142 332.606.477 314.287.161 275.227.447 f ive years
Subjumlah 596.916.040 529.549.679 510.038.937 447.979.124 Subtotal
Pendapatan sewa pembiayaanbelum diakui Unearned lease incomeSampai dengan satu tahun 26.787.123 24.191.524 - - Within one year Lebih dari satu tahun sampai More than one year up to
lima tahun 60.089.980 57.379.031 - - f ive years
Subjumlah 86.877.103 81.570.555 - - Subtotal
Jumlah 510.038.937 447.979.124 510.038.937 447.979.124 Total
Nilai kini dari pembayaran
minimum lease payments
Pembayaran minimum
Minimum lease paymentsPresent value ofsew a pembiayaan/
Tenor pembiayaan berkisar antara 2-5 tahun. The period of financing ranges from 2-5 years. Biaya-biaya yang timbul, seperti premi asuransi, bea materai dan biaya terkait lainnya sehubungan dengan perolehan aset sewa pembiayaan dibebankan kepada konsumen.
Additional costs arising from insurance premium, stamp duty and others related to leased assets are charged to consumers.
Kualitas piutang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah tidak mengalami penurunan nilai secara individual.
The quality of finance lease receivables as of December 31, 2016 and 2015 are not individually impaired.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses for the year ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Mata uangasing/
Foreign Jumlah/Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun 203.985 181.206 385.191 Balance at beginning of yearPenyisihan tahun berjalan Provision during the year
(Catatan 30) 233.765 57.869 291.634 (Note 30)
Saldo akhir tahun 437.750 239.075 676.825 Balance at end of year
2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
266
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 51 -
Mata uangasing/
Foreign Jumlah/Rupiah currencies TotalRp'000 Rp'000 Rp'000
Saldo awal tahun 106.388 174.422 280.810 Balance at beginning of yearPenyisihan tahun berjalan Provision during the year
(Catatan 30) 97.597 6.784 104.381 (Note 30)
Saldo akhir tahun 203.985 181.206 385.191 Balance at end of year
2015
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.
The management believes that the amount of allowance for impairment losses is adequate to cover the possible losses that might arise from uncollectible finance lease receivables.
Simpanan Jaminan Pada saat perjanjian sewa pembiayaan dimulai, lessee memberikan simpanan jaminan yang akan digunakan sebagai pembayaran atas pembelian dari aset sewa pembiayaan pada akhir masa sewa, bila hak opsi dilaksanakan lessee. Apabila hak opsi tidak dilaksanakan, simpanan jaminan tersebut akan dikembalikan kepada lessee pada akhir masa sewa pembiayaan.
Security Deposits At the inception of the finance lease contracts, the lessees provide security deposits which will be used as payment of purchased leased assets at the end of the lease period, if the right option is exercised. If the right option is not exercised, such security deposits will be returned at the end of the lease period.
13. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 13. PREPAID EXPENSES
2016 2015Rp'000 Rp'000
Manfaat diterima dari penjualan aset Benefits received from sale of tidak lancar tersedia untuk dijual 8.308.047 19.385.492 non-current assets held for sale
Pemeliharaan sistem 7.448.012 2.086.268 System maintenance serviceSewa 6.216.243 7.879.306 RentLainnya 3.696.332 3.161.108 Others
Jumlah 25.668.634 32.512.174 Total
Manfaat diterima dari penjualan aset tidak lancar tersedia untuk dijual
Benefits received from sale of noncurrent assets held for sale
Berdasarkan Keputusan Direksi No. 065/KEP/DIR/XII/2012 tanggal 20 Desember 2012, direksi Bank memutuskan untuk menjual aset tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman Kav. 40-41. Pada tanggal 21 Desember 2012, Bank melakukan perjanjian dengan P.T. Consulting Services Indonesia (CSI) serta P.T. Cushman & Wakefield Indonesia berupa (Master) Heads of agreement on sell and leaseback or buyback for Gedung Bank Resona Perdania to be developed into a new office building approx 55.000 SQM gross area. Perjanjian ini telah di legalisasi oleh Hadijah, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta di bawah No. 564/Leg/2012 tanggal 21 Desember 2012 sebagaimana diubah dengan Addendum To (Master) Heads of Agreement on Sales & Leaseback or Buyback for Gedung Resona Perdania To Be Developed Into A New Office Building Approx 55.000 SQM Semi Gross Area Between
Based on the Board of Directors No. 065/KEP/DIR-XII/2012 dated December 20, 2012, the Board of Directors decided to sell the land and building located at Jl. Jenderal Sudirman Kav. 40-41. On December 21, 2012, the Bank entered into an agreement with P.T. Consulting Services Indonesia (CSI) and P.T. Cushman & Wakefield Indonesia, referred to as (Master) Heads of agreement to sell and leaseback or buyback Resona Perdania Bank Building to be developed into a new office building with approximately 55,000 SQM gross area. This agreement has been legalized by Hadijah, S.H., M.Kn., notary in Jakarta under No. 564/Leg/2012 dated December 21, 2012 as amended by Addendum To (Master) Heads of Agreement on Sales & Leaseback or Buyback for Gedung Resona Perdania To Be Developed Into A New Office Building Approx 55.000 SQM Semi Gross Area Between
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
267
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 52 -
P.T. Bank Resona Perdania And P.T. Consulting Services Indonesia tanggal 29 Agustus 2013 dan didaftar oleh Notaris Hadijah, S.H., M.Kn., di Kota Jakarta Pusat tanggal 29 Agustus 2013 No. 1814/W/2013. Berdasarkan keputusan Direksi dan perjanjian dengan CSI, Bank mencatat aset tanah dan bangunan dengan nilai tercatat Rp 123.998.675 ribu sebagai aset tidak lancar tersedia untuk dijual. Pada akhir tahun 2012 Bank telah menerima deposit dari pembeli sebesar Rp 148.425.200 ribu dan dicatat dalam liabilitas lain-lain.
P.T. Bank Resona Perdania And P.T. Consulting Services Indonesia dated August 29, 2013 and registered by Notary Hadijah, S.H., M.Kn., in the City of Central Jakarta dated August 29, 2013 No. 1814/W/2013. Based on the Board of Directors’ resolution and agreement with CSI, the Bank recorded the land and building with carrying value of Rp 123,998,675 thousand as non-current assets held for sale. At the end of 2012, the Bank received the deposit from the buyer amounting to Rp 148,425,200 thousand which was recorded as other liabilities.
Atas perjanjian tersebut, Grup masih dapat menempati bangunan tersebut sampai dengan 12 bulan setelah menerima pemberitahuan dari pembeli untuk mengosongkan properti. Pada tanggal 13 Januari 2014, Bank telah pindah ke lokasi baru di Menara Mulia Lt. 5&6, Suite 501 dan 601, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi Setiabudi, Jakarta 12930 Indonesia.
Based on the agrement, the Group can still occupy the building up to 12 months after the receipt of notice to vacate the property from the buyer. On January 13, 2014, the Bank relocated to the new premises at Menara Mulia 5&6 Floor, Suite 501 and 601, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi Setiabudi, Jakarta 12930 Indonesia.
Pada tanggal 31 Januari 2013 berdasarkan perjanjian pengalihan dan penyerahan hak dan kewajiban yang telah dilegalisasi oleh Hadijah, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta di bawah No. 579/Leg/2013, terjadi pengalihan hak dan kewajiban atas (Master) Heads of Agreement on sale and leaseback or buyback for Gedung Resona Perdania antara Bank dan P.T. CSI menjadi antara Bank dan P.T. Mitra Panca Persada (MPP).
On January 31, 2013, based on the agreement to transfer and deliver the rights and obligations as notarized by Hadijah, S.H., M.Kn., notary public in Jakarta under No. 579/Leg/2013, the (Master) Heads of Agreement on Sale and Leaseback or Buyback for Resona Perdania Building between the Bank and P.T. CSI was transferred between the Bank and P.T. Mitra Panca Persada (MPP).
Berdasarkan akta-akta jual beli No. 11/2013, No. 12/2013, dan No.13/2013 semuanya bertanggal 31 Januari 2013, dari Pejabat Pembuat Akta Tanah Hadijah, S.H., M.Kn., Bank telah mengalihkan kepemilikan tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman Kav. 40-41 kepada MPP. Bank telah menerima pelunasan pembayaran dari MPP pada tanggal 31 Januari 2013.
Based on deed of sale & purchase No. 11/2013, No.12/2013, and No. 13/2013, all dated January 31, 2013 from a land deed official Hadijah, S.H., M.Kn., the Bank has transferred the ownership of land and building located on Jl. Jenderal Sudirman Kav. 40-41 to MPP. The Bank has received the settlement from MPP on January 31, 2013.
Rincian saldo manfaat yang diterima Bank sebelum pajak pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Details of the outstanding balance of benefits received by the Bank before taxes as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 2015
Rp'000 Rp'000
Sew a gedung 7.692.730 17.949.703 Building rentBiaya parkir 615.317 1.435.789 Parking cost
Jumlah 8.308.047 19.385.492 Total
Manfaat yang diterima Bank dalam bentuk sewa gedung, biaya parkir dan biaya renovasi akan diamortisasi sepanjang masa sewa Bank di gedung baru. Manfaat dalam bentuk biaya relokasi akan langsung dibebankan ketika telah memperoleh penggantian dari pihak pembeli.
The benefits received by the Bank are in the form of building rent, parking cost, and renovation cost which will be amortized over the Bank’s rent period at the new premises. Benefits in the form of relocation cost will be directly charged to expense when the Bank received compensation from buyer.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
268
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 53 -
14. ASET TETAP 14. PREMISES AND EQUIPMENT
1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasif ikasi/ December 31,
2016 Additions Deductions Reclassifications 2016Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Biay a perolehan: Cost:Tanah 736.560 - - - 736.560 LandBangunan dan Buildings and building
renov asi gedung 634.845 - - - 634.845 improv ementsKendaraan 682.850 - 670.550 - 12.300 VehiclesMesin-mesin dan Machineries and
inv entaris kantor 29.716.879 6.301.106 309.498 689.447 36.397.934 of f ice equipmentLeasehold improvement 27.353.862 - - - 27.353.862 Leasehold improv ements
Subjumlah 59.124.996 6.301.106 980.048 689.447 65.135.501 Subtotal
Aset dalam peny elesaian 689.447 - - (689.447) - Construction in progress
Jumlah 59.814.443 6.301.106 980.048 - 65.135.501 Total
Akumulasi peny usutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan Buildings and building
renov asi gedung 527.505 30.838 - - 558.343 improv ementsKendaraan 681.441 1.409 670.550 - 12.300 VehiclesMesin-mesin dan Machineries and
inv entaris kantor 17.889.487 8.409.847 309.366 - 25.989.968 of f ice equipmentLeasehold improvement 19.654.936 3.849.463 - - 23.504.399 Leasehold improv ements
Jumlah 38.753.369 12.291.557 979.916 - 50.065.010 Total
Jumlah Tercatat 21.061.074 15.070.491 Carry ing Amount
1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasif ikasi/ December 31,
2015 Additions Deductions Reclassifications 2015Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Biay a perolehan: Cost:Tanah 736.560 - - - 736.560 LandBangunan dan Buildings and building
renov asi gedung 634.845 - - - 634.845 improv ementsKendaraan 682.850 - - - 682.850 VehiclesMesin-mesin dan Machineries and
inv entaris kantor 31.907.128 2.119.476 12.411.523 8.101.798 29.716.879 of f ice equipmentLeasehold improvement 27.457.716 - 103.854 - 27.353.862 Leasehold improv ements
Subjumlah 61.419.099 2.119.476 12.515.377 8.101.798 59.124.996 Subtotal
Aset dalam peny elesaian 3.781.276 5.009.969 - (8.101.798) 689.447 Construction in progress
Jumlah 65.200.375 7.129.445 12.515.377 - 59.814.443 Total
Akumulasi peny usutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan Buildings and building
renov asi gedung 496.668 30.837 - - 527.505 improv ementsKendaraan 680.031 1.410 - - 681.441 VehiclesMesin-mesin dan Machineries and
inv entaris kantor 22.411.621 7.889.389 12.411.523 - 17.889.487 of f ice equipmentLeasehold improvement 11.996.792 7.725.262 67.118 - 19.654.936 Leasehold improv ements
Jumlah 35.585.112 15.646.898 12.478.641 - 38.753.369 Total
Jumlah Tercatat 29.615.263 21.061.074 Carry ing Amount
Keuntungan (kerugian) atas penghapusan dan penjualan aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Gain (loss) on disposal and sale of premises and equipment for the year ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 2015
Rp'000 Rp'000Carrying amount of premises
Jumlah tercatat aset tetap 132 31.004 and equipmentHarga jual 270.000 - Selling price
Keuntungan (kerugian) penghapusan Gain (loss) on disposal and sale dan penjualan aset tetap 269.868 (31.004) of premises and equipment
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
269
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 54 -
Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang masa berlakunya sampai dengan 16 Agustus 2024 dan 1 Juli 2032. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah, karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Bank owns several pieces of land with Building Use Rights (HGB) for 20 (twenty) years expiring on August 16, 2024 and July 1, 2032. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights, since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap lebih rendah daripada nilai yang dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak dibentuk penurunan nilai aset.
Management believes that the net carrying amount of premises and equipment is lower than the recoverable amount, as such there was no impairment in value of premises and equipment.
Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada P.T. Asuransi Mitsui Sumitomo, P.T. Asuransi Tokio Marine Indonesia, P.T. Sompo Japan Insurance Indonesia dan P.T. Asuransi MSIG Indonesia dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 3.272.175 ribu dan Rp 5.234.429 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Premises and equipment, except for land, are insured with P.T. Asuransi Mitsui Sumitomo, P.T. Asuransi Tokio Marine Indonesia, P.T. Sompo Japan Insurance Indonesia and P.T. Asuransi MSIG Indonesia amounting to Rp 3,272,175 thousand and Rp 5,234,429 thousand as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Jumlah aset tetap yang sudah didepresiasi penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp 5.911.452 ribu dan 2.898.420 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The gross carrying amount of fully depreciated premises and equipment that are still in use amounted to Rp 5,911,452 thousand and Rp 2,898,420 thousand as of December 31, 2016 and 2015.
15. ASET LAIN-LAIN
15. OTHER ASSETS
2016 2015Rp'000 Rp'000
Uang muka pembelian gedung 62.035.302 63.345.702 Advance for purchase of off ice space areaPendapatan bunga yang masih
harus diterima 15.338.363 14.505.087 Accrued interest receivablePenyertaan keanggotaan dan
jaminan 8.207.078 8.495.647 Membership and depositsTagihan yang masih akan diterima 7.471.234 3.644.885 Claims to be receivedBeban perangkat lunak
ditangguhkan - bersih 6.467.803 6.521.550 Deferred softw are license cost - netLain-lain - bersih 31.753 11.470 Others - net
Jumlah Aset Lain-lain 99.551.533 96.524.341 Total Other Assets
Uang muka pembelian gedung Advance for purchase of office space area Berdasarkan perjanjian (Master) Heads of agreement on sale on leaseback or buyback for Gedung Bank Resona Perdania antara Bank dan P.T. Mitra Panca Persada (MPP), pada tanggal 30 Januari 2015, Bank melakukan opsi beli gedung seluas 6.000 m2 kepada MPP.
Based on agreement (Master) Heads of Agreement on Sales & Leaseback or Buyback for Gedung Resona Perdania between Bank and P.T. Mitra Panca Persada (MPP), on January 30, 2015, the Bank executed the option to purchase the office space area of 6,000 m2 from MPP.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
270
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 55 -
Pendapatan bunga yang masih harus diterima Accrued interest receivables Merupakan bunga yang masih akan diterima atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek dan kredit (Catatan 7, 8 dan 10).
This account represents interest receivables on placement with Bank Indonesia and other banks, securities and loans (Note 7, 8 and 10).
Penyertaan keanggotaan dan jaminan Membership and deposits Merupakan uang jaminan sewa dan iuran keanggotaan untuk Direksi.
This account represents rental deposits and membership for Directors.
Beban perangkat lunak ditangguhkan Deferred software license cost Perincian perangkat lunak adalah sebagai berikut:
The details of software are as follows:
2016 2015Rp'000 Rp'000
Biaya perolehan CostAw al tahun 35.029.846 31.552.054 Beginning of yearPenambahan tahun berjalan 4.582.726 3.477.792 Addition during the year
Akhir tahun 39.612.572 35.029.846 End of year
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Aw al tahun (28.508.296) (25.117.175) Beginning of yearAmortisasi tahun berjalan (Catatan 31) (4.636.473) (3.391.121) Amortization during the year (Note 31)
Akhir tahun (33.144.769) (28.508.296) End of year
Jumlah Tercatat 6.467.803 6.521.550 Net Book Value
Tagihan yang masih akan diterima Claims to be received
Merupakan tagihan Bank kepada pihak ketiga atas sebagian manfaat yang diterima Bank dari transaksi penjualan aset tidak lancar tersedia untuk dijual (Catatan 13).
Bank’s claims from third parties is part of the benefits received by the Bank from the sale of non-current asset held for sale (Note 13).
16. LIABILITAS SEGERA
16. LIABILITIES PAYABLE IMMEDIATELY
2016 2015Rp'000 Rp'000
Kiriman uang 200 205.037 Fund transfersLainnya 889.796 275.049 Others
Jumlah 889.996 480.086 Total
17. SIMPANAN
17. DEPOSITS
Simpanan terdiri dari: Deposits consist of:
Pihak berelasi/ Pihak ketiga/Related parties Third parties Jumlah/Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000
Giro - 3.094.197.099 3.094.197.099 Demand depositsTabungan 223.473 1.276.633 1.500.106 Savings depositsDeposito berjangka - 4.296.313.666 4.296.313.666 Time deposits
Jumlah 223.473 7.391.787.398 7.392.010.871 Total
2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
271
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 56 -
Pihak berelasi/ Pihak ketiga/Related parties Third parties Jumlah/Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000
Giro - 3.411.125.672 3.411.125.672 Demand depositsTabungan 595.269 1.207.025 1.802.294 Savings depositsDeposito berjangka - 4.298.196.816 4.298.196.816 Time deposits
Jumlah 595.269 7.710.529.513 7.711.124.782 Total
2015
a. Giro terdiri dari:
a. Demand deposits consist of:
2016 2015Rp'000 Rp'000
Pihak ketiga Third partiesRupiah 1.090.456.327 1.180.568.217 RupiahMata uang asing 2.003.740.772 2.230.557.455 Foreign currencies
Jumlah Giro 3.094.197.099 3.411.125.672 Total Demand Deposits
Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective per tahun interest rates
Rupiah 0,61% 0,60% Rupiah Mata uang asing 0,04% 0,05% Foreign currency
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat giro yang dijadikan sebagai jaminan.
As of December 31, 2016 and 2015, there are no demand deposits that were pledged as collateral.
b. Tabungan
b. Savings deposits
Seluruh tabungan dalam mata uang Rupiah. Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun masing-masing sebesar 5,65% dan 5,67% untuk tahun 2016 dan 2015.
All savings deposits are denominated in Rupiah. Average annual effective interest rate are 5.65% and 5.67%, respectively, for 2016 and 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat tabungan yang dijadikan sebagai jaminan.
As of December 31, 2016 and 2015, there are no savings deposits that were pledged as collateral.
c. Deposito berjangka terdiri dari:
c. Time deposits consist of:
2016 2015Rp'000 Rp'000
Pihak ketiga Third partiesRupiah 2.488.703.956 2.432.677.093 RupiahMata uang asing 1.807.609.710 1.865.519.723 Foreign currencies
Jumlah 4.296.313.666 4.298.196.816 Total
Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective per tahun interest rates
Deposito berjangka Time depositRupiah 7,05% 7,90% RupiahMata uang asing 0,63% 0,60% Foreign currency
Deposito on call Deposit on callRupiah 5,49% 7,28% RupiahMata uang asing 0,25% 0,22% Foreign currency
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
272
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 57 -
Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Time deposits classified according to term are as follows:
Mata uang asing/Rupiah Foreign currencies Jumlah/TotalRp'000 Rp'000 Rp'000
1 bulan 2.092.543.852 1.085.836.142 3.178.379.994 1 month> 1 - 3 bulan 343.408.563 619.527.993 962.936.556 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 25.000.000 77.158.051 102.158.051 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 27.751.541 25.087.524 52.839.065 > 6 - 12 months
Jumlah 2.488.703.956 1.807.609.710 4.296.313.666 Total
2016
Mata uang asing/Rupiah Foreign currencies Jumlah/TotalRp'000 Rp'000 Rp'000
1 bulan 1.423.198.502 1.477.467.703 2.900.666.205 1 month> 1 - 3 bulan 797.249.707 293.134.583 1.090.384.290 > 1 - 3 months> 3 - 6 bulan 191.114.778 81.062.838 272.177.616 > 3 - 6 months> 6 - 12 bulan 21.114.106 13.854.599 34.968.705 > 6 - 12 months
Jumlah 2.432.677.093 1.865.519.723 4.298.196.816 Total
2015
Deposito berjangka yang dijadikan jaminan kredit masing-masing sebesar Rp 120.591.778 ribu, USD 10.017 ribu dan JPY 10.000 ribu pada tanggal 31 Desember 2016 dan Rp 111.096.438 ribu, USD 7.523 ribu dan JPY 10.000 ribu pada tanggal 31 Desember 2015.
Time deposits used as collateral for loans granted amounted to Rp 120,591,778 thousand, USD 10,017 thousand and JPY 10,000 thousand as of December 31, 2016 and Rp 111,096,438 thousand, USD 7,523 thousand and JPY 10,000 thousand as of December 31, 2015.
Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari simpanan adalah sebagai berikut:
Carrying amount at amortized cost of the deposits are as follow:
2016 2015
Rp'000 Rp'000Simpanan DepositsGiro 3.094.197.099 3.411.125.672 Demand depositsDeposito berjangka 4.296.313.666 4.298.196.816 Time depositsTabungan 1.500.106 1.802.294 Saving deposits
Subjumlah 7.392.010.871 7.711.124.782 Subtotal
Beban bunga masih harus dibayar Accrued interest expense(Catatan 22) (Note 22)Giro 14 2 Demand depositsTabungan 305 324 Saving depositsDeposito berjangka 7.916.989 9.468.505 Time deposits
Subjumlah 7.917.308 9.468.831 Subtotal
Jumlah 7.399.928.179 7.720.593.613 Total
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
273
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 58 -
18. SIMPANAN DARI BANK LAIN 18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Simpanan dari bank lain terdiri dari: Deposits from other banks consist of:
2016 2015Rp'000 Rp'000
Giro Demand depositsRupiah Rupiah
Pihak berelasi 5.238.221 19.278.477 Related partiesPihak ketiga 739.364 833.678 Third parties
Sub jumlah 5.977.585 20.112.155 Sub total
Call money Call money Pihak ketiga Third parties
Rupiah - 230.000.000 Rupiah
Jumlah 5.977.585 250.112.155 Total
Jangka w aktu TermCall money - 92 - 94 hari/days Call money
Tingkat bunga efektif rata-rata Average annual effective per tahun interest ratesGiro Demand deposits
Rupiah 0,06% 0,02% RupiahCall money Call money
Rupiah 8,03% 9,38% Rupiah
Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari simpanan dari bank lain adalah sebagai berikut:
Carrying amount at amortized cost of the deposits from other banks are as follow:
2016 2015
Rp'000 Rp'000
Simpanan dari bank lain 5.977.585 250.112.155 Deposit from other banksBeban bunga masih harus dibayar Accrued interest expense
(Catatan 22) 50 3.175.472 (Note 22)
Jumlah 5.977.635 253.287.627 Total
19. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
19. SECURITIES ISSUED
2016 2015Rp'000 Rp'000
Hasil emisi ProceedsMedium Term Note VI (MTN VI) 500.000.000 - Medium Term Note VI (MTN VI)Medium Term Note V (MTN V) - 150.000.000 Medium Term Note V (MTN V)
Jumlah 500.000.000 150.000.000 TotalBiaya emisi yang belum diamortisasi (1.579.933) (371.031) Unamortized issuance cost
Bersih 498.420.067 149.628.969 Net
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
274
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 59 -
Pada tanggal 12 November 2013, Bank telah menerbitkan dan menawarkan secara terbatas surat berharga dalam bentuk MTN V sebesar Rp 150 miliar dengan jangka waktu 3 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 November 2016 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,65% per tahun yang akan dibayarkan setiap 6 bulan dimulai pada 12 Mei 2014. Pokok akan dibayarkan pada saat MTN jatuh tempo. Pada tanggal 11 November 2016, Bank telah melunasi MTN V yang telah jatuh tempo.
On November 12, 2013, the Bank issued MTN V amounting to Rp 150 billion with a term of 3 years maturing on November 12, 2016 with fixed interest rate of 10.65% per annum, payable semi-annually starting on May 12, 2014. Principal will be paid when the MTN is matured. On November 11, 2016, the Bank fully paid MTN V.
Pada tanggal 26 Februari 2016, Bank telah menerbitkan dan menawarkan secara terbatas surat berharga dalam bentuk MTN VI sebesar Rp 500 miliar dengan jangka waktu 3 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 Februari 2019 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,50% per tahun yang akan dibayarkan setiap 6 bulan dimulai pada 26 Agustus 2016. Pokok akan dibayarkan pada saat MTN jatuh tempo.
On February 26, 2016, the Bank issued MTN VI amounting to Rp 500 billion with a term of 3 years maturing on February 26, 2019 with fixed interest rate of 10.50% per annum, payable semi-annually starting on August 26, 2016. Principal will be paid when the MTN is matured.
Penerbitan MTN V dan VI tersebut telah didaftarkan di P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang bertindak juga sebagai agen pembayaran bunga dan pokok.
MTN V and VI are registered with P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) which also acts as the payment agency for interest and principal payments.
Berdasarkan perjanjian dengan agen pembayaran, Bank wajib menyediakan dana pada rekening yang disetujui oleh agen pembayaran selambat-lambatnya satu (1) hari bursa sebelum tanggal pembayaran bunga dan atau pelunasan pokok.
Based on the agreement with the payment agency, the Bank is obliged to maintain funds in a bank account previously approved by the payment agent not later than one (1) trading day prior to the interest or principal payment date.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan pokok MTN melalui KSEI sesuai jadwal.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has complied with all covenants and paid the interests and principal of the MTN through KSEI as scheduled.
Amortisasi biaya penerbitan surat berharga sebesar Rp 897.598 ribu dan Rp 667.821 ribu masing-masing pada tahun 2016 dan 2015, termasuk dalam beban bunga.
The amortization of issuance cost amounting to Rp 897,598 thousand and Rp 667,821 thousand in 2016 and 2015, respectively, were included in interest expense.
Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari surat berharga yang diterbitkan adalah sebagai berikut:
Carrying amount at amortized cost of the securities issued are as follow:
2016 2015
Rp'000 Rp'000
Surat berharga yang diterbitkan 498.420.067 149.628.969 Securities issuedBeban bunga masih harus dibayar Accrued interest expense
(Catatan 22) 18.229.167 2.174.375 (Note 22)
Jumlah 516.649.234 151.803.344 Total
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
275
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 60 -
20. UTANG PAJAK
Akun ini terdiri dari:
20. TAXES PAYABLE
This account consists of:
2016 2015Rp'000 Rp'000
Bank The BankPajak penghasilan badan Corporate income tax
(Catatan 33) 12.219.221 21.130.909 (Note 33)Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 4 (2) - final 4.184.938 1.370.169 Article 4 (2) - finalPasal 21 712.227 - Article 21Pasal 26 639.234 1.397.318 Article 26Pasal 23 14.853 - Article 23Pajak pertambahan nilai - bersih 670 - Value added tax - net
Sub jumlah 17.771.143 23.898.396 Sub total
Entitas anak SubsidiaryPajak penghasilan badan Corporate income tax
(Catatan 33) 66.556 43.983 (Note 33)Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 21 45.771 33.185 Article 21Pasal 23 5.508 4.125 Article 23
Sub jumlah 117.835 81.293 Sub total
Jumlah 17.888.978 23.979.689 Total
21. PINJAMAN YANG DITERIMA 21. BORROWINGS
2016 2015Rp'000 Rp'000
Pihak berelasi Related partiesBank The Bank
Dollar Amerika Serikat U.S. DollarResona Bank, Ltd., Tokyo 1.549.395.000 2.274.525.000 Resona Bank, Ltd., Tokyo The Bank of East Asia, Ltd.,
Hongkong 404.190.000 413.550.000 The Bank of East Asia, Ltd., HongkongEntitas anak Subsidiary
Dollar Amerika Serikat U.S. DollarResona Bank, Ltd., Tokyo 181.885.500 248.130.000 Resona Bank, Ltd., Tokyo
Yen Jepang Japanese Yen Resona Bank, Ltd., Tokyo 3.452.100 3.435.600 Resona Bank, Ltd., Tokyo
Sub jumlah 2.138.922.600 2.939.640.600 Sub total
Pihak ketiga Third partiesBank The Bank
Rupiah RupiahBank Central Asia, Jakarta 500.000.000 400.000.000 Bank Central Asia, JakartaStandard Chartered Bank, Jakarta 450.000.000 650.000.000 Standard Chartered Bank, JakartaBank ANZ Indonesia, Jakarta 100.000.000 300.000.000 Bank ANZ Indonesia, Jakarta
Sub jumlah 1.050.000.000 1.350.000.000 Sub total
Dollar Amerika Serikat U.S. DollarSumitomo Mitsui Trust Bank, Ltd., Sumitomo Mitsui Trust Bank, Ltd.,
Singapura 538.920.000 827.100.000 Singapore The Japan Bank for International The Japan Bank for International
Cooperation 120.158.951 155.811.855 Cooperation Sub jumlah 659.078.951 982.911.855 Sub total
Jumlah 3.848.001.551 5.272.552.455 Total
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
276
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 61 -
Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut:
Carrying amount at amortized cost of borrowings are as follows:
2016 2015Rp'000 Rp'000
Utang bank 3.848.001.551 5.272.552.455 Bank loanBeban bunga masih harus dibayar Accrued interest expense
(Catatan 22) 34.899.407 48.622.887 (Note 22)
Jumlah 3.882.900.958 5.321.175.342 Total
a. Resona Bank, Ltd., Tokyo
Bank Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Bank memperoleh lima fasilitas pinjaman revolving dan multicurrency revolving tanpa jaminan dari Resona Bank, Ltd., Tokyo untuk pembiayaan modal kerja yang diperlukan oleh Bank.
a. Resona Bank, Ltd., Tokyo
The Bank As of December 31, 2016, there are five unsecured revolving and multicurrency revolving credit facilities obtained from Resona Bank, Ltd., Tokyo for the purpose of financing the general working capital requirements of the Bank.
Pada tanggal 28 April 1992, Bank
memperoleh fasilitas pinjaman jumlah maksimum pinjaman sebesar USD 220.000 ribu dari Resona Bank, Ltd., cabang Singapura. Penarikan fasilitas kredit ini dapat dilakukan dalam tiga jenis mata uang termasuk di dalamnya Dollar Amerika Serikat.
On April 28, 1992, the Bank was granted credit facility from Resona Bank, Ltd., Singapore branch with a maximum credit limit of USD 220,000 thousand. The drawdown could be made in three currencies including United States Dollars.
Sejak akhir September 1999, Resona
Bank, Ltd., cabang Singapura berubah fungsi menjadi kantor representatif sehingga fasilitas dialihkan kepada Resona Bank Ltd., Tokyo. Berdasarkan perjanjian tambahan terakhir pada tanggal 28 Maret 2014, fasilitas pinjaman diperpanjang sampai tanggal 31 Maret 2019 dengan jumlah maksimum sebesar USD 45.000 ribu dengan tingkat bunga per tahun sebesar cost of fund plus 0,60%. Jangka waktu fasilitas pinjaman ini adalah 60 bulan dan dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo tergantung kesepakatan bersama. Saldo per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar nihil.
Since the end of September 1999, Resona Bank, Ltd., Singapore Branch has changed its function to a representative office, therefore, the credit facility was transferred to Resona Bank, Ltd., Tokyo. Based on the latest addendum to the agreement dated March 28, 2014, this credit facility was extended to March 31, 2019 with maximum credit of USD 45,000 thousand subject to interest rate computed as cost of fund plus 0.60% per annum. The credit facility has a term of 60 months and can be extended upon maturity subject to approval. The outstanding loan balance as of December 31, 2016 and 2015 amounted to nil.
Pada tanggal 30 April 2006, Bank
memperoleh fasilitas pinjaman dari Resona Bank, Ltd., Tokyo dengan tingkat bunga sebesar cost of fund plus 0,60% per tahun. Pada tanggal 15 April 2015, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk menurunkan jumlah maksimum pinjaman menjadi USD 40.000 ribu. Pada tanggal 14 Juni 2016, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk memperpanjang jatuh tempo pinjaman sampai dengan tanggal 28 April 2021. Saldo per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar USD 20.000 ribu dan USD 40.000 ribu.
On April 30, 2006, the Bank was granted credit facility from Resona Bank Ltd., Tokyo with interest rate computed as cost of fund plus 0.60% per annum. On April 15, 2015, the Bank agreed to decrease the maximum credit to USD 40,000 thousand. On June 14, 2016, the Bank and Resona Bank Ltd., Tokyo agreed to extend this facility to April 28, 2021. The outstanding loan balance as of December 31, 2016 and 2015 amounted to USD 20,000 thousand and USD 40,000 thousand, respectively.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
277
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 62 -
Pada tanggal 31 Juli 2008, Bank memperoleh fasilitas pinjaman dengan nilai maksimum sebesar USD 20.000 ribu. Fasilitas pinjaman ini mempunyai jangka waktu 60 bulan, dengan tingkat bunga sebesar cost of fund plus 0,60% per tahun. Pada tanggal 15 Agustus 2013, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk memperpanjang jatuh tempo pinjaman sampai dengan tanggal 31 Juli 2018. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, fasilitas pinjaman ini belum dipergunakan.
On July 31, 2008, the Bank was granted credit facility for maximum amount of USD 20,000 thousand. The credit facility, which has a term of 60 months, bears an interest rate determined as cost of fund plus 0.60% per annum. On August 15, 2013, the Bank and Resona Bank Ltd., Tokyo agreed to extend this facility to July 31, 2018. Up to December 31, 2016 and 2015, this facility has not been utilized.
Pada tanggal 26 April 2011, Bank memperoleh fasilitas pinjaman dengan nilai maksimum sebesar USD 75.000 ribu. Fasilitas pinjaman ini mempunyai jangka waktu 13 bulan, dengan tingkat bunga sebesar cost of fund plus 0,60% per tahun. Pada tanggal 17 Desember 2015, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk memperpanjang jatuh tempo pinjaman sampai dengan tanggal 26 Agustus 2019. Saldo pinjaman per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar USD 45.000 ribu dan USD 75.000 ribu.
On April 26, 2011, the Bank was granted credit facility for maximum amount of USD 75,000 thousand. The credit facility, which has a term of 13 months, bears an interest rate determined as cost of fund plus 0.60% per annum. On December 17, 2015, the Bank and Resona Bank Ltd., Tokyo agreed to extend this facility to August 26, 2019. The loan balance as of December 31, 2016 and 2015 amounted to USD 45,000 thousand and USD 75,000 thousand, respectively.
Pada tanggal 14 Agustus 2012, Bank
memperoleh fasilitas pinjaman dengan nilai maksimum sebesar USD 60.000 ribu. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu 60 bulan, dengan tingkat bunga sebesar cost of fund plus 0,60% per tahun. Pada tanggal 18 Juni 2013, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk memperpanjang jatuh tempo pinjaman sampai dengan tanggal 14 September 2018. Pada tanggal 15 April 2015, Bank dan Resona Bank Ltd., Tokyo setuju untuk menurunkan jumlah maksimum pinjaman menjadi USD 50.000 ribu. Saldo per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar USD 50.000 ribu.
On August 14, 2012, the Bank was granted credit facility for maximum amount of USD 60,000 thousand. The credit facility, which has a term of 60 months, bears an interest rate determined as cost of fund plus 0.60% per annum. On June 18, 2013, the Bank and Resona Bank Ltd., Tokyo agreed to extend this facility to September 14, 2018. On April 15, 2015, Bank and Resona Bank Ltd., Tokyo agreed to decrease the maximum credit to USD 50,000 thousand. The loan balance as of December 31, 2016 and 2015 amounted to USD 50,000 thousand.
Seluruh saldo pinjaman dan bunga yang masih harus dibayar dari fasilitas pinjaman Resona Bank, Ltd., Tokyo akan dibayar pada saat jatuh tempo dalam mata uang yang sama dengan mata uang pinjaman.
All outstanding loans drawn and interest accrued from the credit facilities obtained from Resona Bank Ltd., Tokyo shall be paid at maturity in the same currency in which the loan was denominated.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
278
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 63 -
Entitas Anak The Subsidiary Pada tanggal 12 Juli 2006, Entitas Anak dan Resona Bank Ltd, Tokyo (“Lender”), pemegang saham, telah menandatangani fasilitas kredit non committed and unsecured revolving dengan plafon USD 11.300 ribu yang tujuannya untuk modal kerja perusahaan di luar Jepang. Tingkat suku bunga yang dikenakan adalah Lender’s interbank rate + 0,8% per tahun. Pada tanggal 30 Maret 2012 Entitas Anak dan Lender’s setuju meningkatkan plafon fasilitas kredit menjadi USD 28.300 ribu.
On July 12, 2006, the Subsidiary and Resona Bank Ltd, Tokyo (the “Lender”), a shareholder, has entered into a non-committed and unsecured revolving credit facility of up to USD 11,300 thousand companies outside Japan for general working capital. The interest rate is the Lender’s interbank rate + 0.8% per annum. On March 30, 2012 the Subsidiary and the Lender agreed to increase the credit facility to USD 28,300 thousand.
Perpanjangan terakhir dilakukan berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 30 Maret 2016 yang memperpanjang jatuh tempo pinjaman menjadi 31 Maret 2018.
The latest credit facility amendment was on March 30, 2016 which extended the facility up to March 31, 2018.
Perjanjian kredit berisi beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Entitas Anak. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Entitas Anak telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman yang ditetapkan dalam perjanjian kredit.
The loan agreement contains certain covenants which the Subsidiary is required to fulfill. As of December 31, 2016 and 2015, the Subsidiary is in compliance with the terms and conditions of the loan set in the loan agreement.
Saldo pinjaman masing-masing sebesar USD 13.500 ribu dan JPY 30.000 ribu per 31 Desember 2016 dan USD 18.000 ribu dan JPY 30.000 ribu per 31 Desember 2015.
The outstanding loan balance amounted to USD 13,500 thousand and JPY 30,000 thousand as of December 31, 2016 and USD 18,000 thousand and JPY 30,000 thousand as of December 31, 2015.
b. The Bank of East Asia, Ltd., Hongkong b. The Bank of East Asia, Ltd., Hongkong
Pada tanggal 17 Januari 2011, Bank memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD 30.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu fasilitas ini terhitung 13 bulan dari saat penarikan. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga LIBOR plus 1,25% per tahun.
On January 17, 2011, the Bank was granted a USD 30,000 thousand loan facility for general working capital purposes. The time period for this facility is 13 months from the drawdown date. The credit facility bears interest rate of LIBOR plus 1.25% per annum.
Pada tanggal 17 Februari 2012, Bank dan The Bank of East Asia, Ltd., Hongkong setuju untuk memperbaharui fasilitas pinjaman sebesar USD 30.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu fasilitas ini adalah 13 bulan terhitung mulai tanggal 27 Februari 2012. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga LIBOR plus 1,75% per tahun.
On February 17, 2012, the Bank and The Bank of East Asia, Ltd., Hongkong agreed to renew the loan facility into USD 30,000 thousand for general working capital purposes. The time period for this facility is 13 months from February 27, 2012. The credit facility bears interest rate of LIBOR plus 1.75% per annum.
Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali. Perpanjangan terakhir dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2016 menjadi 13 bulan terhitung mulai tanggal 26 Oktober 2016. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016.
This loan has been extended for several times. Latest extension was made on October 14, 2016 to 13 months starting from October 26, 2015. This credit facility has been fully drawn as of December 31, 2016.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
279
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 64 -
c. Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited, Singapura
c. Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited, Singapore
Bank The Bank
Bank memperoleh tiga fasilitas pinjaman dari Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited, sebagai berikut:
The Bank obtained three outstanding loan facilities from Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited as follows:
Pada tanggal 20 September 2007, Bank
memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD 20.000 ribu untuk jangka waktu 6 tahun. Fasilitas ini telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir pada tanggal 30 April 2015, yang memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 28 April 2017. Fasilitas ini mempunyai tingkat bunga mengambang cost of funds plus 1,50% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 24 Agustus 2016.
On September 20, 2007, the Bank was granted a USD 20,000 thousand loan facility for a term of 6 years. This facility was amended several times, the latest on April 30, 2015 which extended the term of loan to April 28, 2017. The facility bears floating interest rate at cost of funds plus 1.50% per annum. This loan facility has been fully paid on August 24, 2016.
Pada tanggal 1 September 2008, Bank
memperoleh fasilitas pinjaman sebesar USD 20.000 ribu untuk jangka waktu 6 tahun. Fasilitas ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 30 Juni 2016 yang memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 29 Juni 2018. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga cost of fund plus 1,50% per tahun. Pokok pinjaman akan dibayarkan pada saat jatuh tempo, sementara bunga akan dibayarkan setiap setengah tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
On September 1, 2008, the Bank acquired another USD 20,000 thousand loan facility for a term of 6 years. The facilty was amended several times, the latest on June 30, 2015 which extended the term of loan to June 29, 2018. The credit facility bears interest at cost of fund plus 1.50% per annum. The loan principal is payable on maturity while interest is payable semi-annually. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016 and 2015.
Pada tanggal 30 September 2011, Bank
memperoleh fasilitas term loan dan revolving credit, dengan total fasilitas sebesar USD 20.000 ribu untuk jangka waktu 3 tahun. Fasilitas ini telah mengalami perubahan terakhir pada tanggal 29 September 2016, yang memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai dengan 30 September 2019. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga cost of fund plus 1,40%. Pokok pinjaman akan dibayarkan pada saat jatuh tempo, sementara bunga akan dibayarkan setiap setengah tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
On September 30, 2011, the Bank obtained a 3-year term loan and revolving credit facility with total facility amounting to USD 20,000 thousand. This facility was amended on September 29, 2016 and expires on September 30, 2019. The credit facility bears interest at cost of fund plus 1.40%. The loan principal is payable on maturity while interest is payable semi-annually. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016 and 2015.
Entitas Anak The Subsidiary
Pada tanggal 23 Juli 2010, Entitas Anak melakukan perjanjian kredit dengan Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd (“Lender”) dengan plafond US$ 3.000.000, yang digunakan untuk modal kerja. Tingkat suku bunga per tahun adalah margin of 2,25% interbank market.
On July 23, 2010, the Subsidiary entered into a loan agreement with Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd (the “Lender”) for a credit facility of up to US$ 3,000,000, to be used for general working capital. The interest rate per annum is margin of 2.25% interbank market.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
280
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 65 -
Pada tanggal 31 Juli 2012, Entitas Anak dan lender setuju untuk meningkatkan plafond fasilitas kredit menjadi US$ 5.000.000. Tingkat suku bunga per tahun adalah cost of fund + 1,50%. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2017, melalui Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 29 Juli 2016. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat nilai oustanding pinjaman.
On July 31, 2012, the Subsidiary and the Lender agreed on the increase of such credit facility to US$ 5,000,000. The interest rate per annum is cost of fund + 1.50%. This agreement has been extended several times, the latest was extended until July 31, 2017, through Credit Facility Amendment dated July 29, 2016. There are no oustanding balance as of December 31, 2016 and 2015.
Perjanjian kredit berisi beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Entitas Anak. Tidak terdapat pelanggaran pembatasan selama tahun 2016 dan 2015.
The loan agreement contains certain covenants which the Subsidiary is required to fulfill. There are no breach covenants in 2016 and 2015.
d. The Japan Bank for International
Cooperation (JBIC)
d. The Japan Bank for International Cooperation (JBIC)
Bank memperoleh fasilitas pinjaman dengan tujuan pembiayaan, dengan cara sub-pinjaman, kebutuhan dana jangka panjang untuk investasi, dan/atau modal jangka panjang dari sub-peminjam:
The Bank was granted credit facilities for the sole purpose of financing, by way of sub-loan, long-term fund requirements for investments and/or long-term capital of sub-borrowers:
Pada tanggal 1 April 2011, Bank
memperoleh fasilitas (JBIC VI) sebesar USD 13.000 ribu dengan tingkat suku bunga ditentukan sebagai berikut:
On April 1, 2011, the Bank obtained a USD 13,000 thousand facility (JBIC VI) which bears an interest rate determined as follows:
Untuk sub-peminjam dimana
pemegang saham utamanya adalah perusahaan kecil dan menengah, tingkat suku bunga pada floating rate yang berlaku.
For sub-borrowers whose principal equityholder is small and medium sized corporations, the interest is at the applicable floating rate.
Untuk sub-peminjam dimana pemegang saham utamanya adalah bukan Perusahaan berskala kecil dan menengah, floating rate yang berlaku pada tingkat plus 0.25% per tahun.
For sub-borrowers whose principal equityholder is non-small and medium sized corporations, applicable floating rate plus 0.25% per annum.
Tanggal akhir pembayaran kembali adalah 3 Januari 2018.
The final repayment date is January 3, 2018.
Saldo per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar USD 533 ribu dan USD 2.038 ribu.
The loan balance outstanding as of December 31, 2016 and 2015 amounted to USD 533 thousand and USD 2,038 thousand, respectively.
Pada tanggal 13 Februari 2014, Bank
memperoleh fasilitas (JBIC VII) sebesar USD 13.000 ribu dengan tingkat suku bunga ditentukan sebagai berikut:
On February 13, 2014, the Bank obtained a USD 13,000 thousand facility (JBIC VII) which bears an interest rate determined as follows:
Untuk sub-peminjam dimana
pemegang saham utamanya adalah perusahaan kecil dan menengah, tingkat suku bunga pada floating rate yang berlaku.
For sub-borrowers whose principal equity holder is small and medium sized corporations, the interest is at the applicable floating rate.
Untuk sub-peminjam dimana pemegang saham utamanya adalah bukan perusahaan berskala kecil dan menengah, floating rate yang berlaku pada tingkat plus 0.15% per tahun.
For sub-borrowers whose principal equity holder is non-small and medium sized corporations, applicable floating rate plus 0.15% per annum.
Tanggal akhir pembayaran kembali adalah 3 Januari 2023.
The final repayment date is January 3, 2023.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
281
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 66 -
Saldo per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar USD 8.386 ribu dan USD 9.265 ribu.
The loan balance outstanding as of December 31, 2016 and 2015 amounted to USD 8,386 thousand and USD 9,265 thousand, respectively.
Pembayaran dari semua fasilitas pinjaman dari JBIC akan diangsur secara triwulanan pada hari ketiga, sementara bunganya dibayarkan setiap tanggal 3 bulan Januari dan Juli, sampai pada saat jatuh tempo.
The payment of principal of all loan facilities from JBIC shall be made quarterly on the third day of the month while interest is payable every third day of January and July, until maturity date.
e. Standard Chartered Bank
e. Standard Chartered Bank
Pada tanggal 15 April 2014, Bank
memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu yang digunakan untuk tujuan pembiayaan. Jangka waktu fasilitas ini adalah dua tahun dari tanggal penarikan yaitu tanggal 21 April 2016. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,35% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi tanggal 21 April 2016.
On April 15, 2014, the Bank was granted a Rp 200,000,000 thousand credit facility for the purpose of financing. The maturity of this credit facility is two years, starting from the first drawdown date, which is April 21, 2016. This facility bears fixed interest rate of 9.35% per annum. This loan facility has been fully paid on April 21, 2016.
Pada tanggal 23 Juni 2014, Bank memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 150.000.000 ribu yang digunakan untuk tujuan pembiayaan. Jangka waktu fasilitas ini adalah tiga tahun dari tanggal penarikan yaitu tanggal 28 Juni 2017. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,40% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
On June 23, 2014, the Bank was granted a Rp 150,000,000 thousand credit facility for the purpose of financing. The maturity of this credit facility is three years, starting from the first drawdown date, which is June 28, 2017. This facility bears fixed interest rate of 9.40% per annum. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016 and 2015.
Pada tanggal 26 September 2014, Bank memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 300.000.000 ribu yang digunakan untuk tujuan pembiayaan. Jangka waktu fasilitas ini adalah tiga tahun dari tanggal penarikan yaitu tanggal 29 September 2017. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga JIBOR plus 0,95% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Pinjaman yang diterima dari Standard Chartered Bank pada tahun 2016 dan 2015 dijamin dengan deposito berjangka dalam mata uang asing (Catatan 7).
On September 26, 2014, the Bank was granted a Rp 300,000,000 thousand credit facility for the purpose of financing. The maturity of this credit facility is three years, starting from the first drawdown date, which is September 29, 2017. This facility bears fixed interest rate of JIBOR plus 0.95% per annum. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016 and 2015.
The borrowings received from Standard Chartered Bank in 2016 and 2015 is secured by time deposits which is denominated in foreign currency (Note 7).
f. Bank ANZ Indonesia f. Bank ANZ Indonesia
Pada tanggal 15 April 2014, Bank
memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu yang digunakan untuk tujuan pembiayaan Bank. Jangka waktu fasilitas ini adalah dua tahun dari tanggal penarikan. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,25% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi tanggal 21 April 2016.
On April 15, 2014, the Bank was granted a Rp 200,000,000 thousand credit facility for the purpose of financing. The maturity of this credit facility is two years, effective since the first drawdown date. This facility bears fixed interest rate of 9.25% per annum. This loan facility has been fully paid on April 21, 2016.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
282
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 67 -
Pada tanggal 12 September 2014, Bank memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 100.000.000 ribu yang digunakan untuk tujuan pembiayaan. Jangka waktu fasilitas ini adalah tiga tahun dari tanggal penarikan. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,20% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Pinjaman yang diterima dari Bank ANZ Indonesia pada tahun 2016 dan 2015 dijamin dengan deposito berjangka dalam mata uang asing (Catatan 7).
On September 12, 2014, the Bank was granted a Rp 100,000,000 thousand credit facility for the purpose of financing. The maturity of this credit facility is three years, starting from the first drawdown date. This facility bears fixed interest rate of 9.20% per annum. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016 and 2015.
The borrowings received from Bank ANZ Indonesia in 2016 and 2015 is secured by time deposits which is denominated in foreign currency (Note 7).
g. Bank Central Asia g. Bank Central Asia
Pada tanggal 22 Februari 2013, Bank
memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 100.000.000 ribu untuk jangka waktu 12 bulan dengan bunga margin over the JIBOR rate for six months per tahun. Pokok pinjaman akan dibayarkan pada saat jatuh tempo ditambah bunga.
On February 22, 2013, the Bank was granted a Rp 100,000,000 thousand loan facility for a term of 12 months with margin over JIBOR rate for six months per annum. The loan principal is payable on maturity plus interest.
Pada tanggal 13 Februari 2015, Bank setuju untuk meningkatkan jumlah maksimum pinjaman menjadi Rp 300.000.000 ribu.
On February 13, 2015, the Bank agreed to extend this facility to March 18, 2016 and raised to Rp 300,000,000 thousand.
Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dilakukan tanggal 18 Maret 2016 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 18 Maret 2017. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
This loan has been extended for several times, the latest on March 18, 2016 to extend to March 18, 2017. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016 and 2015.
Pada tanggal 11 Oktober 2013, Bank
memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 100.000.000 ribu untuk jangka waktu 6 atau 12 bulan dengan bunga margin over the JIBOR rate for six months per tahun. Pokok pinjaman akan dibayarkan pada saat jatuh tempo ditambah bunga.
On October 11, 2013, the Bank was granted a Rp 100,000,000 thousand loan facility for a term of 6 or 12 months with margin over JIBOR rate for six months per annum. The loan principal is payable on maturity plus interest.
Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dilakukan tanggal 10 Oktober 2016 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 6 November 2017 dan meningkatkan maksimum pinjaman menjadi Rp 200.000.000 ribu. Fasilitas pinjaman ini telah digunakan secara penuh pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 200.000.000 ribu dan Rp 100.000.000 ribu.
This loan has been extended for several times, the latest on October 10, 2016 to extend to November 6, 2017 with maximum credit limit of IDR 200,000,000 thousand. This credit facility is fully drawn as of December 31, 2016 and 2015 amounting to IDR 200,000,000 thousand and IDR 100,000,000 thousand, respectively.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
283
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 68 -
h. CIMB Bank Niaga, Jakarta h. CIMB Bank Niaga, Jakarta
Pada tanggal 3 November 2009, Bank memperoleh fasilitas money market sebesar Rp 200.000.000 ribu untuk tujuan pendanaan dan modal kerja. Pada tanggal 3 November 2010, fasilitas pinjaman ini dinaikkan menjadi Rp 300.000.000 ribu. Fasilitas ini mengalami beberapa kali perubahan terakhir pada tanggal 14 Januari 2016, yang memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 5 November 2016. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga JIBOR plus 2,60% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2015, fasilitas kredit belum digunakan oleh Bank. Fasilitas kredit ini telah dilunasi pada tanggal 11 Agustus 2016.
On November 3, 2009, the Bank was granted a Rp 200,000,000 thousand money market facility for funding and working capital purposes. On November 3, 2010 the facility was raised to Rp 300,000,000 thousand. This facility was amended several times, the latest on January 14, 2016, which extended the term of the loan to November 5, 2016. The facility bears interest rate of JIBOR plus 2.60% per annum. As of December 31, 2015, the credit facility has not been used by the Bank. This credit facility has been fully paid on August 11, 2016.
22. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 22. ACCRUED EXPENSES
2016 2015Rp'000 Rp'000
Cadangan bonus 6.135.899 - Accrued bonusBeban bunga atas: Interest on:
Pinjaman yang diterima (Catatan 21) 34.899.407 48.622.887 Borrow ings (Note 21)Surat berharga yang diterbitkan (Catatan 19) 18.229.167 2.174.375 Securities issued (Note 19)Simpanan (Catatan 17) 7.917.308 9.468.831 Deposits (Note 17)Pinjaman subordinasi (Catatan 23) 860.141 758.529 Subordinated borrow ings (Note 23)Simpanan dari bank lain (Catatan 18) 50 3.175.472 Deposits from other banks (Note 18)
Lain-lain 496.320 324.730 Others
Jumlah 68.538.292 64.524.824 Total
23. PINJAMAN SUBORDINASI 23. SUBORDINATED BORROWINGS
Pada tanggal 13 April 2015, Bank memperoleh fasilitas pinjaman subordinasi dengan nilai maksimum sebesar USD 50.000 ribu. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu 10 tahun, dengan tingkat bunga sebesar LIBOR plus 2,00% per tahun. Saldo per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar USD 50.000 ribu atau setara dengan Rp 673.650.000 ribu dan USD 50.000 ribu atau setara dengan Rp 689.250.000 ribu.
On April 13, 2015, the Bank was granted subordinated credit facility for a maximum amount of USD 50,000 thousand. The credit facility, which has a term of 10 years, bears an interest rate determined at LIBOR plus 2.00% per annum. The loan balance as of December 31, 2016 and 2015, amounted to USD 50,000 thousand equivalent to Rp 673,650,000 thousand and Rp 689,250,000 thousand, respectively.
Seluruh saldo pinjaman dan bunga yang masih harus dibayar dari fasilitas pinjaman Resona Bank, Ltd., Tokyo akan dibayar pada saat jatuh tempo dalam mata uang yang sama dengan mata uang pinjaman.
All outstanding loans drawn and interest accrued from the credit facility obtained from Resona Bank Ltd., Tokyo shall be paid at maturity in the same currency in which the loan was denominated.
Bank tidak memiliki tunggakan bunga atau pelanggaran pembatasan yang berkaitan dengan pinjaman subordinasi selama tahun 2016 dan 2015.
The Bank has no defaults on payment of interest nor breaches of any loan covenants with respect to subordinated borrowings in 2016 and 2015.
Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut:
Carrying amount at amortized cost of borrowings are as follows:
2016 2015
Rp'000 Rp'000
Saldo pinjaman 673.650.000 689.250.000 Outstanding loanBeban bunga masih harus dibayar
(Catatan 22) 860.141 758.529 Accrued interest expense (Note 22)
Jumlah 674.510.141 690.008.529 Total
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
284
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 69 -
24. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
24. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Bank Bank menghitung imbalan pasca kerja berdasarkan mana yang lebih tinggi antara imbalan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan imbalan berdasarkan Kesepakatan Kerja antara Bank dan karyawan. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah 261 dan 254 karyawan.
The Bank The Bank calculates post-employment benefits obligation, whichever is higher between the benefits stated in the Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and benefits under the Collaboration Agreement between the employees and the Bank. The number of employees entitled to the benefits as of December 31, 2016 and 2015 is 261 and 254, respectively.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah:
Amounts recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of the post-employment benefits are as follows:
2016 2015Rp'000 Rp'000
Diakui pada laporan laba rugi Recognized in profit or lossBiaya jasa kini 4.653.726 4.000.424 Current service costBiaya bunga 351.168 380.770 Net interest expenseBiaya untuk direktur/tenaga kerja 2.391.530 1.511.756 Accrual for director/expatriate
Jumlah 7.396.424 5.892.950 Sub total
Diakui pada laporan penghasilan Recognized in other comprehensivekomprehensif lain income
Imbal hasil aset program (tidak termasuk Return on plan assets (excludingjumlah yang dimasukkan dalam amounts included in net interestpendapatan bunga) 2.948.902 2.274.463 income)
Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial loss from experiencepenyesuaian 4.158.249 1.768.225 adjustment
Kerugian (keuntungan) aktuarial yang timbul Actuarial loss (gain) from changes dari perubahan asumsi keuangan 4.677.802 (3.348.040) in financial assumptions
Jumlah 11.784.953 694.648 Sub totalJumlah yang diakui di laporan laba rugi Total recognized in statement of profit or
dan penghasilan komprehensif lain 19.181.377 6.587.598 loss and other comprehensive income
Rekonsiliasi liabilitas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:
Post-employment benefits obligation reconciliation is as follows:
2016 2015
Rp'000 Rp'000Saldo aw al 13.435.904 12.741.256 Beginning balanceBeban imbalan pasca kerja Post-employment benefits expense
tahun berjalan 7.396.424 5.892.950 during the yearBeban imbalan pasca kerja pada Post-employment benefits recognised
penghasilan komprehensif lain 11.784.953 694.648 in other comprehensive incomeKontribusi pemberi kerja (7.396.424) (5.892.950) Contributions from the employer
Saldo akhir 25.220.857 13.435.904 Ending balance
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
285
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 70 -
Nilai yang termasuk dalam laporan posisi keuangan Bank berasal dari kewajiban atas program pensiun untuk posisi 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The amounts included in the statements of financial position arising from the Bank’s obligation in respect of the defined benefit plan as of December 31, 2016 and 2015, were as follows:
2016 2015
Rp'000 Rp'000Nilai kini liabilitas 76.525.634 63.834.891 Present value of obligationNilai w ajar aset program (51.304.777) (50.398.987) Fair value of plan assets
Liabilitas bersih 25.220.857 13.435.904 Net liabilities
Mutasi nilai kini aset program adalah sebagai berikut:
Movements in the fair value of the plan assets were as follows:
2016 2015
Rp'000 Rp'000Saldo aw al 50.398.987 46.600.221 Beginning balanceKontribusi pemberi kerja 7.396.424 5.892.950 Contributions from the employerPendapatan bunga atas aset program 4.535.909 3.844.518 Interest income on plan assetsKerugian pengukuran kembali imbal Remeasurement losses on return
hasil aset program (2.948.902) (2.274.463) on plan assetsPembayaran manfaat (8.077.641) (3.664.239) Benefits paid
Saldo akhir 51.304.777 50.398.987 Ending balance
Mutasi dari nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Movements present value of the defined benefits obligation were as follows:
2016 2015
Rp'000 Rp'000Saldo aw al 56.182.871 52.475.555 Beginning balanceBiaya jasa kini 4.653.726 4.000.424 Current service costBeban bunga 4.887.077 4.225.288 Interest costPembayaran manfaat (6.765.626) (2.938.581) Benefits paidPengukuran kembali kerugian (keuntungan): Remeasurement losses (gains):
Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial loss from experience penyesuaian 4.158.249 1.768.225 adjustment
Kerugian (keuntungan) aktuarial yang timbul dari perubahan Actuarial loss (gain) from changes asumsi keuangan 4.677.802 (3.348.040) in f inancial adjustments
Sub jumlah 67.794.099 56.182.871 Sub totalBiaya untuk direktur/tenaga kerja 8.731.535 7.652.020 Accrual for director/expatriate
Saldo akhir 76.525.634 63.834.891 Ending balance
Nilai wajar aset program pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 51.304.777 ribu dan Rp 50.398.987 ribu, yang ditempatkan pada deposito berjangka.
The fair value of the plan assets as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 51,304,777 thousand and Rp 50,398,987 thousand, respectively which is placed in time deposits.
Bank menyiapkan dana untuk pembayaran imbalan pasca kerja bagi karyawannya. Dana tersebut ditempatkan dalam kontrak asuransi jiwa dengan Allianz Life Indonesia. Dalam kontrak, asuransi jiwa berfungsi sebagai administrator dan fund manager, dan tidak mengambil kewajiban atas kecukupan dana untuk membayar klaim aktual. Dana tersebut diinvestasikan terutama dalam deposito berjangka.
The Bank sets up fund for payment of post employment benefits obligation for its employees. The fund is placed in a life insurance contract with Allianz Life Indonesia. In the contract, life insurance acts as an administrator and fund manager, and does not take the liability of sufficiency of the fund to pay for actual claims. The fund is invested principally in time deposits.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
286
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 71 -
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikkan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
Significant actuarial assumptions for the determination of the defined benefits obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occuring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.
Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 1%, kewajiban imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 4.711.543 ribu (meningkat sebesar Rp 5.303.801 ribu) pada tanggal 31 Desember 2016 dan berkurang sebesar Rp 3.948.251 ribu (meningkat sebesar Rp 4.430.232 ribu) pada tanggal 31 Desember 2015.
Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik
(turun) sebesar 1% kewajiban imbalan pasti akan naik sebesar Rp 5.586.653 ribu (turun sebesar Rp 5.051.936 ribu) pada tanggal 31 Desember 2016 dan naik sebesar Rp 4.726.241 ribu (turun sebesar Rp 4.282.598 ribu) pada tanggal 31 Desember 2015.
If the discount rate is 1% higher (lower), the defined benefits obligation would decrease by Rp 4,711,543 thousand (increase by Rp 5,303,801 thousand) as of December 31, 2016 and decrease by Rp 3,948,251 thousand (increase by Rp 4,430,232 thousand) as of December 31, 2015.
If the expected salary growth increase (decrease) by 1% the defined benefits obligation would increase by Rp 5,586,653 thousand (decrease by Rp 5,051,936 thousand) as of December 31, 2016 and increase by Rp 4,726,241 thousand (decrease by Rp 4,282,598 thousand) as of December 31, 2015.
Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.
The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefits obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefits obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefits obligation recognised in the consolidated statement of financial position.
Durasi rata-rata dari estimasi jangka pembayaran imbalan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah 11,13 tahun dan 11,91 tahun.
The average duration of the estimated payment of benefits at December 31, 2016 and 2015 is 11.13 years and 11.91 years.
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen P.T. Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:
The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary, P.T. Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
287
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 72 -
2016 2015
Tingkat diskonto 8,25% 9,00% Discount rateTingkat kenaikan gaji 9,0% 9,0% Salary increment rateTingkat kematian 100% TMI III 100% TMI III Mortality rateTingkat cacat 5% Tingkat kematian/ 5% Tingkat kematian/ Disability rate
Mortality rate Mortality rateTingkat pengunduran diri 6% sampai dengan 6% sampai dengan Resignation rate
usia 30 tahun dan usia 30 tahun dan menurun secara linear menurun secara linear
sampai dengan 0% sampai dengan 0%pada usia 55 tahun/ pada usia 55 tahun/
6% up to age 30 and 6% up to age 30 and reducing linearly to reducing linearly to
0% at age 55 0% at age 55Ekspektasi imbalan hasil investasi 5,0% p.a 5,0% p.a Expected return on investment
Entitas Anak Entitas anak menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 17 karyawan dan 13 karyawan untuk tahun 2016 dan 2015.
The Subsidiary The subsidiary calculates defined post-employment benefits for its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. A total of 17 employees and 13 employees are entitled to the benefits in 2016 and 2015.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah:
Amounts recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of the post-employment benefits is as follows:
2016 2015Rp'000 Rp'000
Diakui pada laporan laba rugi Recognized in statement of profit or lossBiaya jasa kini 70.698 52.028 Current service costBiaya bunga 55.878 31.617 Interest cost
Jumlah 126.576 83.645 Total
Diakui pada penghasilan Recognized in statement of otherkomprehensif lain comprehensive incomePengukuran kembali kew ajiban Remeasurement of defined benefits
imbalan pasti obligation(Keuntungan) kerugian aktuarial yang Actuarial (gain) loss arising
timbul dari perubahan asumsi 44.265 (41.861) from changes in assumptionKerugian aktuarial yang
timbul dari perbedaan asumsi Actuarial loss arising fromdan kenyataan 45.422 191.188 changes in factual and assumption
Jumlah 89.687 149.327 TotalJumlah yang diakui di laporan laba rugi Total recognized in statement of profit or
dan penghasilan komprehensif lain 216.263 232.972 loss and other comprehensive income
Mutasi dari nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Movements in present value of defined benefits obligation are as follows:
2016 2015Rp'000 Rp'000
Saldo awal 608.030 375.058 Beginning balanceBiay a jasa kini 70.698 52.028 Current serv ice cost
Biay a bunga 55.878 31.617 Interest cost
Pengukuran kembali kewajiban Remeasurement of def ined benef itsimbalan pasti 89.687 149.327 obligation
Saldo akhir 824.293 608.030 Ending balance
31 Desember/December 31,
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
288
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 73 -
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
Significant actuarial assumptions for the determination of the defined benefits obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occuring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.
Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih
rendah) 1%, liabilitas imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 59.783 ribu (meningkat sebesar Rp 66.646 ribu) pada 31 Desember 2016 dan akan berkurang sebesar Rp 46.138 ribu (meningkat sebesar Rp 51.371 ribu) pada tanggal 31 Desember 2015.
If the discount rate 1% higher (lower), the defined benefit obligation would decrease by by Rp 59,783 thousand (increase by Rp 66,646 thousand) as of December 31, 2016 and would decrease by Rp 46,138 thousand (increase by Rp 51,371 thousand) as of December 31, 2015.
Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik
(turun) sebesar 1%, liabilitas imbalan pasti akan naik sebesar Rp 64.750 ribu (turun sebesar pada 31 Desember 2016 Rp 59.021 ribu) dan akan naik sebesar Rp 50.315 ribu (turun sebesar Rp 45.920 ribu) pada 31 Desember 2015.
If the expected salary growth increases (decreases) by 1% the defined benefit obligation would increase by Rp 64,750 thousand (decrease by Rp 59,021 thousand) as of December 31, 2016 and would increase by Rp 50,315 thousand (decrease by Rp 45,920 thousand) as of December 31, 2015.
Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.
The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefits obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefits obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefits obligation liability recognised in the consolidated statement of financial position.
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen P.T. Binaputera Jaga Hikmah dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
The employee benefits is calculated by an independent actuary, P.T. Binaputera Jaga Hikmah using the following key assumptions:
2016 2015
Tingkat diskonto 8,46% 9,19% Discount rateTingkat kenaikan gaji 5% 5% Salary increment rate Tabel mortalitas 100% TMI-III 100% TMI-III Mortality tableTingkat pengunduran diri 10% sampai dengan 10% sampai dengan Resignation rate
usia 29 tahun dan usia 29 tahun danmenurun secara bertahap menurun secara bertahap sampai dengan 1% pada sampai dengan 1% pada
usia di atas 50 tahun/ usia di atas 50 tahun/10% up to age 29 and 10% up to age 29 and
reducing linearly up to 1% reducing linearly up to 1%at age 50 and thereafter at age 50 and thereafter
Usia pensiun normal 55 tahun/ years 55 tahun/ years Normal pension age
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
289
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 74 -
25. MODAL SAHAM
Susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
25. CAPITAL STOCK
The composition of the Bank’s stockholders is as follows:
Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Pemilikan/ Disetor/
Number of Percentage Total Paid-upPemegang Saham Shares of Ownership Capital Name of Stockholders
% Rp'000
Resona Bank Limited, Tokyo 1.758.409 43,42 175.840.900 Resona Bank Limited, TokyoEast Asia Indonesian East Asia Indonesian
Holdings Limited 1.215.000 30,00 121.500.000 Holdings LimitedVision Well Limited 806.699 19,92 80.669.900 Vision Well LimitedJafco Company Limited 205.710 5,08 20.571.000 Jafco Company LimitedTuan William Budiman 64.182 1,58 6.418.200 Mr. William Budiman
Jumlah 4.050.000 100,00 405.000.000 Total
2016 dan/and 2015
Sehubungan dengan meninggalnya Tn. William Budiman pada tanggal 31 Januari 2004, berdasarkan Akta Keterangan Mengenai Hak Waris No. 68 tanggal 27 April 2004 dari notaris Inggraini Yamin, S.H., menyatakan bahwa saham-saham Bank milik Tn. William Budiman saat ini dimiliki bersama oleh Koesmiati Sari, Christine Budiman, Andrew Budiman, Jack Budiman dan Wilson Budiman, selaku kuasa dalam menjalankan hak dan wewenang serta melaksanakan liabilitas yang berhubungan dengan saham-saham Bank.
In connection with the death of Mr. William Budiman on January 31, 2004, and based on the Decree of Inherited Rights No. 68 dated April 27, 2004 of Inggraini Yamin, S.H., the shares owned by Mr. William Budiman are now jointly owned by Koesmiati Sari, Christine Budiman, Andrew Budiman, Jack Budiman and Wilson Budiman, the trustees who have the right to execute the activities concerning shares of the Bank.
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2016 dan/and 2015Rp'000
Agio saham 116.788.145 Additional paid-in capitalSelisih nilai transaksi restrukturisasi Differences in value of restructuring transactions
entitas sepengendali (13.631.394) among entities under common control
Jumlah 103.156.751 Total
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
290
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 75 -
27. BUNGA YANG DIPEROLEH
27. INTEREST EARNED
2016 2015Rp'000 Rp'000
Rupiah RupiahDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Efek-efek SecuritiesSertifikat Bank Indonesia 14.501.521 16.050.089 Bank Indonesia CertificateObligasi Pemerintah Republik Indonesia 12.314.784 8.605.662 Indonesia Government BondsWesel ekspor 856.066 275.268 Export draft
Sub Jumlah - Dimiliki hingga jatuh tempo 27.672.371 24.931.019 Subtotal - Held-to-maturity
Pinjaman yang diberikandan piutang Loans and receivableKredit 598.457.347 598.048.963 LoansPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain 57.707.607 60.404.407 and other banksSewa pembiayaan 36.974.892 20.412.667 Finance receivablesGiro pada bank lain 757.988 1.589.747 Demand deposits with other banksPembiayaan konsumen - 16.704 Consumer financing
Sub jumlah - Pinjaman yangdiberikan dan piutang 693.897.834 680.472.488 Subtotal - Loans and receivable
Mata uang asing Foreign currenciesPinjaman yang diberikan
dan piutang Loans and receivableKredit 187.964.942 219.280.642 LoansSewa pembiayaan 12.088.622 14.341.621 Finance receivablesPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain 9.767.440 5.061.652 and other banksWesel ekspor 284.306 760.645 Export draftGiro pada bank lain 106.612 292.126 Demand deposits with other banks
Sub jumlah - Pinjaman yangdiberikan dan piutang 210.211.922 239.736.686 Subtotal - Loan and receivable
Jumlah 931.782.127 945.140.193 Total
Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, pendapatan bunga yang diakui dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai adalah masing-masing sebesar Rp 3.268.959 ribu dan Rp 8.282.528 ribu.
For the years ended December 31, 2016 and 2015, interest income recognized from impaired financial assets amounted to Rp 3,268,959 thousand and Rp 8,282,528 thousand, respectively.
28. BUNGA YANG DIBAYAR
28. INTEREST INCURRED
2016 2015Rp'000 Rp'000
Liabilities keuangan diukur pada Financial liabilities measured atbiaya perolehan diamortisasi amortized costRupiah Rupiah
Deposito berjangka 166.676.216 171.568.290 Time depositsSimpanan dari bank lain dan Deposits from other banks
pinjaman yang diterima 106.872.301 137.587.109 and borrowings Surat berharga yang diterbitkan 58.279.792 30.850.000 Securities issuedGiro 7.668.173 6.415.971 Demand depositsTabungan 87.369 106.642 Savings deposits
Mata uang asing Foreign currenciesSimpanan dari bank lain dan Deposits from other banks
pinjaman yang diterima 54.734.809 58.196.180 and borrowings Pinjaman subordinasi 16.748.676 10.864.673 Subordinated borrowingDeposito berjangka 9.233.238 9.144.316 Time depositsGiro 663.035 1.061.211 Demand deposits
Jumlah 420.963.609 425.794.392 Total
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
291
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 76 -
29. PROVISI DAN KOMISI LAINNYA
29. OTHER FEES AND COMMISSIONS
Pendapatan provisi dan komisi lainnya terutama berasal dari pendapatan jasa atas penerbitan bank garansi dan komisi atas transaksi ekspor impor serta jasa pengiriman uang.
Revenues from other fees and commissions mainly consist of service fees on bank guarantees issued, commissions on trade finance transactions and fee on remittances.
30. BEBAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
30. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES
2016 2015Rp'000 Rp'000
Kredit (Catatan 10) 146.962.103 144.714.817 Loans (Note 10) Piutang sewa pembiayaan (Catatan 12) 291.634 104.381 Finance leases receivable (Note 12) Piutang pembiayaan konsumen - (238) Consumer financing receivables
Jumlah 147.253.737 144.818.960 Total
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2016 2015Rp'000 Rp'000
Sewa 34.089.546 32.058.333 Rent Penyusutan (Catatan 14) 12.291.557 15.646.898 Depreciation (Note 14)Perbaikan dan pemeliharaan 11.955.537 9.824.778 Repairs and maintenanceHonorarium tenaga ahli 9.204.313 11.856.180 Professional feeSarana informasi 5.646.519 6.499.541 Information facilityKomunikasi 5.276.427 5.512.515 CommunicationPendidikan 4.972.302 5.872.600 TrainingAmortisasi biaya software (Catatan 15) 4.636.473 3.391.121 Amortization of software cost (Note 15)Asuransi 2.874.195 2.042.092 InsuranceTransportasi 2.018.156 2.561.608 TransportationAlat-alat kantor 1.686.648 1.820.998 Office suppliesPromosi dan iklan 1.534.503 1.534.375 Promotion and advertisementRepresentasi 1.353.182 916.451 RepresentationListrik, air dan gas 1.016.806 1.026.835 Electricity, water and gasKeanggotaan 673.822 589.433 MembershipPajak dan ijin 652.542 548.411 Taxes and licensesLain-lain 11.493.329 10.449.901 Others
Jumlah 111.375.857 112.152.070 Total
32. BEBAN TENAGA KERJA 32. PERSONNEL EXPENSES
2016 2015
Rp'000 Rp'000
Gaji dan upah 63.433.182 61.099.459 Salaries and wages
Tunjangan karyawan 32.005.114 29.040.262 Allowances
Kesejahteraan karyawan 5.681.526 5.771.753 Employee's welfare
Jumlah 101.119.822 95.911.474 Total
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
292
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 77 -
Rincian gaji dan tunjangan atas Direksi dan Komisaris Grup adalah sebagai berikut:
Details of salaries and benefits of the Group’s Directors and Commissioners are as follows:
2016 2015
Rp'000 Rp'000
Gaji dan upah 11.304.850 10.324.185 Salaries and w agesTunjangan 4.951.492 6.394.960 Allow ancesKesejahteraan 2.514.335 1.887.738 Welfare
Jumlah 18.770.677 18.606.883 Total
33. PAJAK PENGHASILAN
Beban pajak terdiri dari:
33. INCOME TAX
Income tax expense consists of the following:
2016 2015
Rp'000 Rp'000Pajak kini Current tax
Bank 79.101.351 80.326.099 The Bank Entitas anak 5.110.676 5.094.232 Subsidiary
Sub jumlah 84.212.027 85.420.331 Sub total
Pajak tangguhan Deferred taxBank (32.099.280) (25.207.412) The Bank Entitas anak 756.558 99.622 Subsidiary
Sub jumlah (31.342.722) (25.107.790) Sub total
Jumlah 52.869.305 60.312.541 Total
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Current Tax A reconciliation between income before tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:
2016 2015Rp'000 Rp'000
Income before tax expense per Laba sebelum pajak menurut laporan consolidated statements of
laba rugi dan penghasilan profit or loss and otherkomprehensif lain konsolidasian 201.529.781 232.196.612 comprehensive income
Laba sebelum pajak - entitas anak (23.616.122) (20.673.347) Income before tax - subsidiary
Laba sebelum pajak - Bank 177.913.659 211.523.265 Income before tax - the Bank
Perbedaan temporer: Temporary differences:Cadangan kerugian penurunan nilai 123.470.119 100.161.829 Allowance for impairment lossesCadangan bonus 6.135.899 - Accrued bonusBiaya emisi surat berharga yang
diterbitkan (1.208.902) 667.821 Securities issuance costs
Jumlah 128.397.116 100.829.650 Total
Beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal 10.094.631 8.951.480 Non deductible expenses
Laba kena pajak - Bank 316.405.406 321.304.395 Taxable income - the Bank
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
293
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 78 -
Beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: The details of current tax expense and payable are as follows:
2016 2015Rp'000 Rp'000
Beban pajak kini Current tax expensesBank 79.101.351 80.326.099 The Bank Entitas anak 5.110.676 5.094.232 Subsidiary
Sub jumlah 84.212.027 85.420.331 Sub totalDikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid taxes
Bank The Bank Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 23 4.320 5.910 Article 23Pasal 25 66.877.810 59.189.280 Article 25
Sub jumlah 66.882.130 59.195.190 Sub totalEntitas Anak Subsidiary
Pajak penghasilan Income taxesPasal 25 5.044.120 5.050.249 Article 25
Current tax payable - the BankUtang pajak kini - Bank (Catatan 20) 12.219.221 21.130.909 (Note 20)Utang pajak kini - entitas anak Current tax payable -
(Catatan 20) 66.556 43.983 Subsidiary (Note 20)
Jumlah Utang Pajak 12.285.777 21.174.892 Total Tax Payable
Laba kena pajak dan pajak penghasilan Bank tahun 2015 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan oleh Bank ke Kantor Pelayanan Pajak.
The taxable income and corporate income tax in 2015 are in accordance with the annual corporate income tax returns filed by the Bank to the Tax Service Office.
Entitas anak menggunakan fasilitas pengurangan pajak. Sejak tahun 2009, Pemerintah Republik Indonesia menerapkan fasilitas pengurangan tarif untuk wajib pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp 50 miliar akan mendapatkan pengurangan tarif sebesar 50% dari tarif yang dikenakan atas penghasilan kena pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4,8 miliar.
The subsidiary applied tariff deduction facility. Starting 2009, the Government of Republic of Indonesia enacted the tariff deduction facility, which provides that resident corporate tax payers with gross revenue up to Rp 50 billion shall receive a 50% reduction in the corporate tax rate on the taxable income for gross revenue up to Rp 4.8 billion.
Pajak Tangguhan Rincian dan perubahan dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
Deferred Tax The details of and changes in the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:
Dikreditkan Dikreditkan
(dibebankan) Dikreditkan (dibebankan) Dikreditkan
ke laporan laba ke penghasilan ke laporan laba ke penghasilan
1 Januari/ rugi/Credited komprehensif lain/ 31 Desember/ rugi/Credited komprehensif lain/ 31 Desember/
January 1, (charged) to Credited to other December 31, (charged) to Credited to other December 31,
2015 profit or loss comprehensive income 2015 profit or loss comprehensive income 2016
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Bank The Bank
Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities:Allowance for
Cadangan kerugian impairment losses
penurunan nilai-kredit (46.547.019) 25.040.457 - (21.506.562) 30.867.530 - 9.360.968 - loans
Cadangan Bonus - - - - 1.533.975 - 1.533.975 Accrued bonus
Biaya emisi surat berharga Securities issuance
yang diterbitkan (259.713) 166.955 - (92.758) (302.225) - (394.983) costsLiabilitas imbalan Post-employment
pasca kerja 3.185.314 - 173.662 3.358.976 - 2.946.238 6.305.214 benefits
Jumlah aset (liabilitas) Total deferred tax assetspajak tangguhan (43.621.418) 25.207.412 173.662 (18.240.344) 32.099.280 2.946.238 16.805.174 (liabilities)
Entitas anak SubsidiaryLiabilitas pajak tangguhan (2.279.518) (99.622) 37.332 (2.341.808) (756.558) 22.422 (3.075.944) Deferred tax liabilities
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
294
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 79 -
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between total tax expense and the amounts computed by multiplying the prevailing effective tax rate to income before tax is as follows:
2016 2015
Rp'000 Rp'000Laba sebelum pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi dan Income before tax per consolidated penghasilan komprehensif lain statements of profit or loss andkonsolidasian 201.529.781 232.196.612 other comprehensive income
Laba sebelum pajak - entitas anak (23.616.122) (20.673.347) Income before tax - subsidiary
Laba sebelum pajak - Bank 177.913.659 211.523.265 Income before tax - Bank
Tarif pajak yang berlaku 49.860.501 57.342.221 Tax expense at effective tax ratesBeban yang tidak dapat
diperhitungkan menurut fiskal 2.747.832 2.616.854 Non deductible expensesFasilitas pajak 260.972 353.466 Tax facility
Beban Pajak - Bank 47.002.071 55.118.687 Tax Expense - BankBeban Pajak - entitas anak 5.867.234 5.193.854 Tax Expenses - subsidiary
Jumlah 52.869.305 60.312.541 Total
34. LABA PER SAHAM
34. EARNINGS PER SHARE
Berikut ini data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:
The following data was used to compute the basic earnings per share:
2016 2015
Rp'000 Rp'000Laba bersih untuk laba Net income for the computation
per saham dasar 148.659.056 171.882.833 of basic earnings per share
Lembar/ Lembar/Shares Shares
Jumlah saham Number of sharesJumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average outstanding
biasa untuk perhitungan laba common shares for computationper saham dasar/dilusian 4.050.000 4.050.000 of basic/diluted earnings per share
Laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, karena tidak ada potensi dilusi saham pada tanggal pelaporan.
The diluted earnings per share is the same with the basic earning per share for the years ended December 31, 2016 and 2015, as there are no potential dilutive shares as of reporting date.
35. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
35. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
a. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 12 tanggal 17 Juni 2016, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai dan pembentukan cadangan umum untuk tahun buku 2015 masing-masing sebesar Rp 42.970.500 ribu dan Rp 118.433.678 ribu.
a. Based on the Annual General Meeting of Stockholders as stated in deed No. 12 dated June 17, 2016, the shareholders had approved the distribution of Rp 42,970,500 thousand cash dividends and the appropriation of Rp 118,433,678 thousand for general reserve.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
295
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 80 -
b. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 17 tanggal 18 Juni 2015, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai dan pembentukan cadangan umum untuk tahun buku 2014 masing-masing sebesar Rp 52.042.500 ribu dan Rp 139.856.511 ribu.
b. Based on the Annual General Meeting of Stockholders as stated in deed No. 17 dated June 18, 2015, the shareholders had approved the distribution of Rp 52,042,500 thousand cash dividends and the appropriation of Rp 139,856,511 thousand for general reserve.
36. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
Sifat Berelasi
36. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Nature of Relationship
Pihak berelasi adalah sebagai berikut: 1. Resona Bank Ltd., Tokyo, dan William Budiman
merupakan pemegang saham Bank. 2. Saitama Resona Bank Ltd., dan The Kinki
Osaka Bank Ltd., pemegang saham utamanya sama dengan pemegang saham utama Bank.
3. The Bank of East Asia, Ltd. merupakan pemegang saham utama dari East Asia Indonesian Holdings, Ltd., yang merupakan salah satu pemegang saham Bank.
Related parties are as follows:
1. Resona Bank Ltd., Tokyo, and William Budiman are the shareholders of the Bank.
2. The ultimate shareholders of Saitama Resona
Bank Ltd. and The Kinki Osaka Bank Ltd., is same as the Bank’s ultimate shareholder.
3. The Bank of East Asia, Ltd. is the ultimate shareholder of East Asia Indonesian Holdings, Ltd., one of the shareholders of the Bank.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi: 1. Giro pada bank lain dan penerimaan bunga
(Catatan 6 dan 27).
2. Simpanan, simpanan dari bank lain dan pembayaran bunga (Catatan 17, 18 dan 28).
3. Pinjaman yang diterima, pinjaman subordinasi dan pembayaran bunga (Catatan 21, 23 dan 28).
Transactions with Related Parties
In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions included the following:
1. Demand deposits with other banks and receipt of interest (Notes 6 and 27).
2. Deposits, deposits from other banks and payment of interest (Notes 17, 18 and 28).
3. Borrowings, subordinated borrowing and payment of interest (Notes 21, 23 and 28).
Persentase saldo giro pada bank lain dari pihak berelasi terhadap jumlah aset pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 0,16% dan 0,08%.
The percentage of balance of demand deposit with other banks from related parties to total assets in 2016 and 2015 are 0.16% and 0.08%, respectively.
Persentase saldo masing-masing liabilitas kepada pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas adalah sebagai berikut:
The percentage of balance of each liability to related parties to total liabilities are as follows:
2016 2015% %
Simpanan 0,002 0,004 DepositsSimpanan dari bank lain 0,041 0,134 Deposits from other banksPinjaman yang diterima 16,758 20,410 BorrowingsPinjaman subordinasi 5,278 4,790 Subordinated borrowings
Jumlah 22,079 25,338 Total
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
296
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 81 -
Persentase bunga yang diperoleh dari pihak berelasi terhadap jumlah pendapatan bunga pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar nihil dan 0,02%.
The percentage of interest earned from related parties to total interest revenue in 2016 and 2015 are nil and 0.02%, respectively.
Persentase bunga yang dibayar kepada pihak berelasi terhadap jumlah beban bunga pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 6,19% dan 9,82%.
The percentage of interest incurred from related parties to total interest expenses in 2016 and 2015 are 6.19% and 9.82%, respectively.
37. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
37. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
2016 2015Rp'000 Rp'000
KOMITMEN COMMITMENTSTagihan Komitmen Commitment Receivables
Pihak ketiga Third partiesFasilitas pinjaman diterima Unused credit facilities
dari bank-bank lain yang received from other belum digunakan 1.279.935.000 965.126.250 banks
Pembelian valuta asing tunai yang Unsettled spot foreign currenciesbelum diselesaikan dan derivatif 723.141.698 440.709.234 bought and derivatives
Jumlah Tagihan Komitmen 2.003.076.698 1.405.835.484 Total Commitment Receivables
Liabilitas Komitmen Commitment LiabilitiesPihak ketiga Third parties
Fasilitas kredit kepada debitur Unused credit facilities yang belum digunakan 110.632.422 140.456.394 granted
Irrevocable letters of credit 349.641.626 237.639.955 Irrevocable letters of creditPenjualan valuta asing tunai yang Unsettled spot foreign currencies
belum diselesaikan dan derivatif 881.952.869 630.239.945 sold and derivativesJumlah Liabilitas Komitmen 1.342.226.917 1.008.336.294 Total Commitment Liabilities
Tagihan Komitmen - Bersih 660.849.781 397.499.190 Commitment Receivables - Net
KONTINJENSI CONTINGENCIESTagihan Kontinjensi Contingent Receivables
Pihak ketiga Third partiesPendapatan bunga dalam Interest receivables on
penyelesaian 12.666.991 2.870.100 non-performing loans
Liabilitas Kontinjensi Contingent LiabilitiesPihak ketiga Third parties
Bank garansi yang diterbitkan 423.986.159 595.665.291 Bank guarantees issued
Liabilitas Kontinjensi - Bersih 411.319.168 592.795.191 Contingent Liabilities - Net
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
297
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 82 -
38. JATUH TEMPO ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
38. MATURITIES OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The analysis of maturities of financial assets and liabilities (gross of allowance for impairment losses) based on remaining terms until maturity calculated from December 31, 2016 and 2015 are as follows:
> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahuns/d s/d s/d
Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/1 bulan/1 month > 1 month - > 3 months - > 1 year - > 5 tahun/ Jumlah/
or less 3 months 12 months 5 years > 5 years Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
A set Keuangan/ F inancial A ssets
Tanpa suku bunga/Without interest:Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivable
Kas/Cash 22.206.003 - - - - 22.206.003 Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with
Bank Indonesia 801.135.292 - - - - 801.135.292 Giro pada Bank lain/Demand deposits with
other banks 664.859.422 - - - - 664.859.422 Tagihan akseptasi/Acceptances receivable 62.516.930 105.299.745 25.137.874 10.356.300 - 203.310.849
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at FVTPLTagihan derivatif/Derivative receivables 3.765.033 4.516.316 6.989.256 485.431 - 15.756.036
Aset lain-lain/Other assets 22.827.741 - - - - 22.827.741
Suku bunga variabel/Variable interest rate:Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivable
Kredit/Loans 592.202.305 1.345.163.368 3.352.805.625 2.037.129.921 66.901.708 7.394.202.927 P iutang sewa pembiayaan/Finance lease receivables 47.049 1.603.787 20.853.216 483.710.173 3.824.712 510.038.937 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
/P lacements with Bank Indonesia and other banks - - 679.417.656 - - 679.417.656
Suku bunga tetap/Fixed interest rate: Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivable
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/P lacements with Bank Indonesia and other banks 1.962.017.806 - - - - 1.962.017.806
Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with
Bank Indonesia 124.903.241 - - - - 124.903.241 Kredit/Loans 551.741.913 592.878.682 941.495.207 197.469.745 256.274.854 2.539.860.401 Efek-efek/Securities 10.702.297 5.212.476 - - - 15.914.773
Dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturityEfek-efek/Securities 49.956.456 99.160.179 175.855.511 167.936.465 - 492.908.611
Jumlah aset keuangan/Total financial assets 4.868.881.488 2.153.834.553 5.202.554.345 2.897.088.035 327.001.274 15.449.359.695
Liabilitas Keuangan/ F inancial Liabilit ies
Tanpa suku bunga/Without interest: Liabilitas segera/Liabilities payable immediately 889.996 - - - - 889.996 Liabilitas derivatif/Derivative payables 3.557.656 3.329.453 5.939.307 - - 12.826.416 Simpanan dari bank lain/Deposit from other banks 5.238.221 - - - - 5.238.221 Liabilitas akseptasi/Acceptances payable 62.516.930 105.299.745 25.137.874 10.356.300 - 203.310.849 B iaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses 6.135.899 - - - - 6.135.899 Liabilitas lain-lain/Other liabilities 1.332.810 - - - - 1.332.810
Suku bunga variabel/Variable interest rate:Simpanan/Deposits 3.095.697.205 - - - - 3.095.697.205 P injaman diterima/Borrowings 726.443.951 300.000.000 1.712.570.000 858.987.600 - 3.598.001.551 P injaman subordinasi/Subordinated borrowings - - - - 673.650.000 673.650.000 B iaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses 35.129.908 - - - - 35.129.908
Suku bunga tetap/Fixed interest rate: Simpanan/Deposits 3.178.379.994 962.936.556 102.158.051 52.839.065 - 4.296.313.666 P injaman diterima/Borrowings - - 250.000.000 - - 250.000.000 Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks 739.364 - - - - 739.364 Surat berharga yang diterbitkan/Securities Issued - - 498.420.067 - - 498.420.067 B iaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses 27.272.485 - - - - 27.272.485
Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities 7.143.334.419 1.371.565.754 2.594.225.299 922.182.965 673.650.000 12.704.958.437
Selisih/Difference (2.274.452.931) 782.268.799 2.608.329.046 1.974.905.070 (346.648.726) 2.744.401.258
2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
298
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 83 -
> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahuns/d s/d s/d
Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/1 bulan/1 month > 1 month - > 3 months - > 1 year - > 5 tahun/ Jumlah/
or less 3 months 12 months 5 years > 5 years Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Aset Keuangan/Financial Assets
Tanpa suku bunga/Without interest:Pinjaman y ang diberikan dan piutang/Loans and receivable
Kas/Cash 23.309.220 - - - - 23.309.220 Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with
Bank Indonesia 916.684.369 - - - - 916.684.369 Giro pada Bank lain/Demand deposits with
other banks 543.957.894 - - - - 543.957.894 Tagihan akseptasi/Acceptances receivable 91.711.705 51.442.164 32.264.678 15.460.200 - 190.878.747
Aset keuangan y ang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/
Financial assets at FVTPLTagihan deriv atif /
Derivative receivables 2.492.146 3.663.669 655.406 - - 6.811.221
Aset lain-lain/Other assets 18.195.643 - - - - 18.195.643
Suku bunga v ariabel/Variable interest rate:Pinjaman y ang diberikan dan piutang/Loans and receivable
Kredit/Loans 1.300.253.014 1.466.759.314 4.071.831.070 2.945.745.152 347.307.901 10.131.896.451 Piutang sewa pembiay aan/Finance lease receivables 130.036 2.048.655 18.393.611 427.406.822 - 447.979.124 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
/Placements with Bank Indonesia and other banks - - 518.769.168 695.151.221 - 1.213.920.389
Suku bunga tetap/Fixed interest rate: Pinjaman y ang diberikan dan piutang/Loans and receivable
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks 2.419.727.301 - - - - 2.419.727.301
Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with Bank Indonesia 114.193.155 - - - - 114.193.155
Kredit/Loans 18.849.521 99.984.532 130.634.510 206.208.333 133.644.824 589.321.720 Ef ek-ef ek/Securities 6.081.167 13.453.471 912.268 - - 20.446.906
Dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturityEf ek-ef ek/Securities 99.748.534 - - 149.726.685 - 249.475.219
Jumlah aset keuangan/Total financial assets 5.555.333.705 1.637.351.805 4.773.460.711 4.439.698.413 480.952.725 16.886.797.359
Liabilitas Keuangan/Financial Liabilities
Tanpa suku bunga/Without interest: Liabilitas segera/Liabilities payable immediately 480.086 - - - - 480.086 Liabilitas deriv atif /Derivative liabilities 862.134 1.740.119 323.186 - - 2.925.439 Simpanan dari bank lain/Deposit from other banks 19.278.477 - - - - 19.278.477
Liabilitas akseptasi/Acceptance payables 91.711.705 51.442.164 32.264.678 15.460.200 - 190.878.747 Liabilitas lain-lain/Other liabilities 300.827 - - - - 300.827
Suku bunga v ariabel/Variable interest rate:Simpanan/Deposits 3.412.927.966 - - - - 3.412.927.966 Pinjaman diterima/Borrowings 8.670.765 1.516.515.600 2.054.099.568 1.018.122.682 25.143.840 4.622.552.455 Pinjaman subordinasi/Subordinated borrowings - - - - 689.250.000 689.250.000 Biay a y ang masih harus dibay ar/Accrued expenses 41.350.631 - - - - 41.350.631
Suku bunga tetap/Fixed interest rate: Simpanan/Deposits 2.900.666.205 1.159.527.644 238.002.967 - - 4.298.196.816 Pinjaman diterima/Borrowings - - 400.000.000 250.000.000 - 650.000.000 Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks 230.833.678 - - - - 230.833.678 Surat berharga y ang diterbitkan/Securities Issued - - 149.628.969 - - 149.628.969 Biay a y ang masih harus dibay ar/Accrued expenses 23.174.193 - - - - 23.174.193
Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities 6.730.256.667 2.729.225.527 2.874.319.368 1.283.582.882 714.393.840 14.331.778.284
Selisih/Difference (1.174.922.962) (1.091.873.722) 1.899.141.343 3.156.115.531 (233.441.115) 2.555.019.075
2015
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
299
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 84 -
39. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
39. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Following are the balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2016 and 2015:
2016 2015Mata uang Mata uang
asing/ asing/Foreign Ekuivalen dalam/ Foreign Ekuivalen dalam/currency Equivalent in currency Equivalent in
Full amount Rp'000 Full amount Rp'000
Aset Moneter/Monetary Assets
Kas/Cash USD 318.091 4.285.640 447.555 6.169.546JPY 18.156.000 2.089.211 17.202.000 1.969.973 CNY 22.600 43.821 - -
Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with Bank Indonesia USD 44.000.000 592.812.000 51.500.000 709.927.500
Giro pada bank lain/Demand deposits with other banks JPY 3.010.403.755 346.407.160 2.043.922.398 234.069.993
USD 19.058.001 256.768.451 21.140.731 291.424.977 EUR 3.644.892 51.669.983 810.233 12.199.680 THB 6.036.883 2.269.868 3.169.432 1.210.723 SGD 211.448 1.969.002 402.241 3.925.469 AUD 18.076 175.749 10.858 109.495 CNY 64.700 125.454 - -HKD 19.409 33.713 8.091 14.393 GBP - - 7.302 149.252
Penempatan pada Bank Indonesia danbank lain/Placements with Bank Indonesiaand other banks USD 114.428.090 1.541.689.656 199.060.964 2.744.055.389
Efek-efek/Securities- Wesel ekspor/Export drafts - net USD 283.767 3.823.195 693.842 9.564.608
EUR 33.092 469.111 - -
Tagihan derivatif/Derivative receivables JPY 86.752.411 9.982.600 12.758.058 1.461.053 THB 572 1.110 - -
Kredit/Loans (gross) USD 307.310.344 4.140.392.261 314.540.070 4.335.934.866 JPY 2.407.705.402 277.054.661 2.270.352.136 260.000.727 CNY 2.900.000 5.623.100 - -EUR - - 45.443 684.237
Tagihan akseptasi/Acceptances receivables USD 5.197.708 70.028.726 9.715.928 133.934.061 JPY 476.426.100 54.822.351 313.603.383 35.913.859 EUR 789.804 11.196.256 62.846 946.266 SGD 410.000 3.817.920 - -
Piutang sew a pembiayaan/ USD 13.039.235 175.677.617 14.994.736 206.702.433 Finance lease receivables JPY 35.612.721 4.097.956 33.045.213 3.784.338
Aset lain-lain/Other assets USD 5.189.700 69.920.824 4.932.643 67.996.481 EUR 6.173 87.502 6.173 92.940
Bunga yang masih akan diterima/Accrued interest receivable USD 141.890 1.911.689 196.376 2.707.041
EUR 51 724 216 3.257
Jumlah aset moneter sebelum cadangankerugian penurunan nilai/ Totalmonetary assets before allowancefor impairment losses 7.629.247.311 9.064.952.557
Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses USD (4.009.943) (54.025.964) (500.733) (6.902.599)
JPY (3.834.823) (441.273) (2.553.459) (292.422) CNY (3.865) (7.494) - -
Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai/Total allowance for impairment losses (54.474.731) (7.195.021)
Jumlah aset moneter-bersih/Total monetaryassets-net 7.574.772.580 9.057.757.536
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
300
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 85 -
2016 2015Mata uang Mata uang
asing/ asing/Foreign Ekuivalen dalam/ Foreign Ekuivalen dalam/currency Equivalent in currency Equivalent in
Full amount Rp'000 Full amount Rp'000
Liabilitas Moneter/Monetary Liabilities
Liabilitas segera/Liabilities payable immediately JPY 5.328.633 613.166 - -
USD - - 11.720 161.560
Giro/Demand deposits USD 113.320.979 1.526.773.551 140.203.550 1.932.705.942 JPY 3.656.208.751 420.719.941 2.453.529.396 280.978.186 EUR 3.683.651 52.219.438 813.070 12.242.402 THB 5.051.123 1.899.222 1.832.788 700.125 SGD 222.491 2.071.838 401.451 3.917.761 AUD 5.169 50.259 1.293 13.039 CNY 3.364 6.523 - -
Deposito berjangka/Time deposits USD 119.781.900 1.613.821.535 119.045.449 1.641.041.517 JPY 1.684.089.464 193.788.175 1.960.165.964 224.478.206
Pinjaman yang diterima/Borrowings USD 207.418.500 2.794.549.451 284.303.000 3.919.116.855 JPY 30.000.000 3.452.100 30.000.000 3.435.600
Pinjaman subordinasi/Subordinated Borrowing USD 50.000.000 673.650.000 50.000.000 689.250.000
Liabilitas derivatif/Derivative liabilities JPY 100.509.615 11.565.641 6.704.308 767.777 USD - - 1.089 15.011
Liabilitas akseptasi/ USD 5.197.708 70.028.725 9.715.928 133.934.061Acceptances payable JPY 476.426.100 54.822.351 313.603.383 35.913.859
EUR 789.804 11.196.256 62.846 946.266 SGD 410.000 3.817.920 - -
Utang pajak/Taxes payable USD 24.786 333.945 22.119 304.912 JPY 25.385 2.921 16 2
Biaya masih harus dibayar/ USD 534.908 7.206.816 978.323 13.486.176 Accrued expenses JPY 38.088 4.383 101.142 11.583
Liabilitas lain-lain/Other liabilities USD 499.143 6.724.957 521.548 7.189.534 JPY 537.723 61.876 473.234 54.195
Jumlah liabilitas moneter/Total monetary liabilities 7.449.380.990 8.900.664.569
Aset Moneter-Bersih/Net Monetary Assets 162.528.836 157.092.968
Kurs konversi yang digunakan Bank pada tanggal 24 Maret 2017, 31 Desember 2016 dan 2015, menggunakan kurs Reuters jam 16.00 WIB sebagai berikut:
The conversion rates used as of March 24, 2017, December 31, 2016 and 2015 were Reuters’ rates as of 4:00 PM Western Indonesian Time with details as follows:
24 Maret/March 24,
2017 2016 2015Rp Rp Rp
USD 1 13.327,00 13.473,00 13.785,00 USD 1 SGD 1 9.518,00 9.312,00 9.759,00 SGD 1 GBP 1 16.645,00 16.555,00 20.439,00 GBP 1 EUR 1 14.392,00 14.176,00 15.057,00 EUR 1 JPY 1 119,85 115,07 114,52 JPY 1 CHF 1 13.429,00 13.209,00 13.919,00 CHF 1 HKD 1 1.716,00 1.737,00 1.779,00 HKD 1 AUD 1 10.157,00 9.723,00 10.084,00 AUD 1 THB 1 384,00 376,00 382,00 THB 1CNY 1 1.935,00 1.939,00 2.123,00 CNY 1
Foreign CurrencyMata Uang Asing31 Desember/December 31,
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
301
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 86 -
40. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS Selain daripada yang disebutkan dalam tabel dibawah ini, manajemen menilai bahwa nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah hampir sama dengan nilai wajarnya.
40. CLASSIFICATIONS AND FAIR VALUE OF ASSETS AND LIABILITIES
Except as detailed in the following table, the management considers the carrying amounts of financial assets and liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values.
Nilai tercatat/ Nilai tercatat/Catatan/ Carrying Nilai w ajar/ Carrying Nilai w ajar/
Notes amount Fair value amount Fair valueRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Aset keuangan Financial assetsDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Efek-efek 8 492.908.611 503.725.056 249.475.219 247.151.434 Securities
2016 2015
Aset atau liabilitas yang memiliki suku bunga tetap terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk), sedangkan aset atau liabilitas yang memiliki suku bunga mengambang terpapar risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).
Asset or liabilities arranged at fixed interest rate are exposed to fair value interest risk, meanwhile asset or liability arranged at floating interest rates are exposed to cash flow interest rate risk.
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:
The fair value of financial assets and financial liabilities are determined as follows:
Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, kredit, piutang sewa pembiayaan, pendapatan yang masih akan diterima, simpanan, simpanan dari bank lain, surat berharga yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, bunga yang masih harus dibayar, pinjaman subordinasi dan liabilitas keuangan lainnya dengan suku bunga tetap yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang memiliki tingkat suku bunga pasar.
Management considers that the carrying amount of cash, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, loans, finance lease receivable, placements with Bank Indonesia and other banks, accrued interest receivable, deposits, deposits from other banks, securities issued, borrowings, accrued interest, subordinated borrowings and other financial instruments with floating interest recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest.
Nilai wajar efek-efek dengan syarat dan kondisi
standar dan diperdagangkan di pasar aktif dan surat berharga yang diterbitkan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar.
Fair value of securities with standard terms and conditions and traded on active markets and securities issued are determined with reference to quoted market prices.
Nilai wajar tagihan dan liabilitas derivatif diukur dengan menggunakan kurs kuotasi dan kurva yield yang berasal dari suku bunga kuotasi mencocokkan jatuh tempo kontrak.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.
Fair value of derivative receivables and payables are measured using quoted forward exchange rates and yield curves derived from quoted interest rates matching maturities of the contracts.
Fair value of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
302
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 87 -
Tabel berikut ini memberikan analisis dari nilai wajar aset dan liabilitas yang dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.
The following table provides an analysis of fair value of assets and liabilities, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.
Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/Level 1 Level 2 Level 3 TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair valueAset keuangan Financial asset
Nilai wajar melalui laba rugi FVTPLTagihan derivatif - 15.756.036 - 15.756.036 Derivative receivables
Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Assets for which fair values are disclosedDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Efek-efek 503.725.056 - - 503.725.056 Securities
Jumlah Aset Keuangan 503.725.056 15.756.036 - 519.481.092 Total Fnancial Assets
Liabilitas diukur pada nilai wajar Liabilities measured at fair valueNilai wajar melalui laba rugi FVTPL
Liabilitas derivatif - 12.826.416 - 12.826.416 Derivative payables
Jumlah Liabilitas Keuangan - 12.826.416 - 12.826.416 Total Financial Liabilities
Selisih 503.725.056 2.929.620 - 506.654.676 Difference
2016
Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/Level 1 Level 2 Level 3 TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair valueAset keuangan Financial asset
Nilai wajar melalui laba rugi FVTPLTagihan derivatif - 6.811.221 - 6.811.221 Derivative receivables
Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Assets for which fair values are disclosedDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Efek-efek 247.151.434 - - 247.151.434 Securities
Jumlah Aset 247.151.434 6.811.221 - 253.962.655 Total Assets
Liabilitas diukur pada nilai wajar Liabilities measured at fair valueNilai wajar melalui laba rugi FVTPL
Liabilitas derivatif - 2.925.439 - 2.925.439 Derivative payables
Jumlah Liabilitas - 2.925.439 - 2.925.439 Total Liabilities
Selisih 247.151.434 3.885.782 - 251.037.216 Difference
2015
41. MANAJEMEN RISIKO 41. RISK MANAGEMENT
Direksi Bank mempunyai tanggung jawab utama dalam mengelola dan mengawasi berbagai macam risiko yang dihadapi oleh Grup. Direksi telah menetapkan Komite Aset dan Liabilitas, Komite Kredit dan Komite Manajemen Risiko yang bertanggung jawab terhadap pengembangan dan pengawasan kebijakan manajemen risiko Bank di bidangnya masing-masing. Seluruh komite memiliki anggota eksekutif dan non eksekutif dan melaporkan aktivitasnya secara berkala kepada Direksi.
The Bank’s Board of Directors has primary responsibility for managing and overseeing a wide range of risks faced by the Group. Board of Directors has set the Asset and Liability Committee, Credit Committee and Risk Management Committee which are responsible for policy development and oversight of risk management in their respective fields. All the committees have executive and non-executive members and regularly report their activities to the Board of Directors.
Bank menerapkan manajemen risiko yang independen dan sesuai dengan standar yang merujuk pada ketentuan Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan serta best practices yang diterapkan di perbankan internasional.
The Bank applies independent risk management in accordance with the requirements of Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan regulations and the international best practices in banking industry.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
303
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 88 -
Bagian Manajemen Risiko bersama-sama unit kerja terkait bertanggung jawab dalam mengelola/mengkoordinasikan seluruh risiko yang dihadapi Bank, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan, termasuk membahas dan mengusulkan kebijakan dan pedoman pengelolaan risiko.
Together with the related working unit, Risk Management Division is responsible for managing/coordinating all of the risks faced by the Bank, namely credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk, including discussing and proposing risk management policies and guidelines.
Seluruh risiko tersebut dilaporkan Bank melalui penyusunan laporan profil risiko secara triwulanan untuk menggambarkan seluruh risiko yang melekat dalam kegiatan bisnis Bank, termasuk risiko entitas anak secara konsolidasian.
All these risks are reported by the Bank through the preparation of the risk profile report on a quarterly basis to describe all the inherent risks in the Bank's business activities, including the consolidated risk of a subsidiary.
Tim manajemen risiko membantu Direksi untuk memastikan bahwa risiko telah dikelola dengan benar dan berdasarkan prinsip kehati-hatian. Grup juga telah membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatur dan memantau risiko-risiko berikut:
Risk management team assists the Board of Directors to ensure that risks are managed properly and are in line with prudential principles. The Group has also have created policies to regulate and monitor the following risks:
RISIKO KREDIT CREDIT RISK
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas bisnis Bank. Pemberian kredit merupakan sumber risiko kredit yang terbesar. Selain kredit, Bank menghadapi risiko kredit dari berbagai instrumen keuangan seperti surat berharga, akseptasi, transaksi antar bank, transaksi pembiayaan perdagangan, transaksi nilai tukar dan derivatif, serta kewajiban komitmen dan kontinjensi.
Credit risk is the risk of loss due to failure of the debtor and/or other parties to fulfill the obligations to the Bank. Credit risk can be derived from the Bank's business activities. Lending is the biggest source of credit risk. In addition to credit, the Bank faces credit risk from various financial instruments such as securities, acceptances, interbank transactions, trade financing transactions, foreign exchange and derivatives transactions, as well as commitments and contingent liabilities.
Risiko kredit dapat meningkat karena terkonsentrasinya penyediaan dana, antara lain pada debitur, wilayah geografis, produk, jenis pembiayaan, atau lapangan usaha tertentu. Risiko ini lazim disebut risiko konsentrasi kredit.
Credit risk may increase due to concentration of provision of funds, among others, by debtor, geographic area, product, type of financing, or a particular business line. This risk is commonly called concentration of credit risk.
Secara umum eksposur risiko kredit merupakan salah satu eksposur risiko utama sehingga kemampuan Bank untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko kredit serta menyediakan modal yang cukup bagi risiko tersebut sangat penting.
Generally, credit risk exposure is one of the major risk exposures, so the Bank’s ability to identify, measure, monitor, and control credit risk as well as provide sufficient capital for these risks is very important.
Penerapan manajemen risiko kredit tidak hanya ditujukan untuk menempatkan Bank sebagai bank yang patuh terhadap regulasi, namun merupakan suatu tuntutan manajemen untuk menerapkan sistem pengelolaan risiko kredit yang baik dan sesuai dengan praktek di perbankan untuk memastikan bahwa aktivitas penyediaan dana tidak terekspos pada risiko kredit yang dapat menimbulkan kerugian pada Bank. Penerapan manajemen risiko yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas kredit, namun juga diharapkan mampu mendorong kegiatan bisnis Bank.
Credit risk management is not only intended to put the Bank as a bank that adheres to regulations, but is a management’s demand to implement a good credit risk management which is in accordance with banking practices to ensure that funds are not exposed to credit risk that may cause losses to the Bank. Application of risk management is not only aimed to prevent the decline in credit quality, but also expected to encourage Bank’s business activities.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
304
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 89 -
Untuk memastikan penurunan kualitas kredit dapat diketahui lebih awal, maka portofolio kredit harus secara aktif dipantau dan dimitigasi melalui implementasi strategi remediasi dalam menyelesaikan kredit bermasalah yang dipantau secara berkelanjutan antar Seksi/Bagian terkait termasuk unit kerja recovery, yaitu Credit Monitoring and Recovery Section (CMRS).
To ensure that credit quality deterioration can be detected early, the loan portfolio should be actively monitored and mitigated through the implementation of remediation strategies in solving non-performing loans, which is monitored on an ongoing basis between the related sections/divisions including Credit Monitoring and Recovery Section (CMRS).
Mulai tahun 2016, Bank telah menghitung Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) risiko kredit sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.42/SEOJK.03/2016 tanggal 29 September 2016.
Since 2016, the Bank is required to calculate Risk Weighted Assets (RWA) of credit risk in accordance with Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.42/SEOJK.03/2016 dated September 29, 2016.
Untuk memantau kualitas dan menguji elastisitas kualitas portofolio (NPL dan Yield) terhadap perubahan variabel-variabel ekonomi yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank, Bank secara rutin (setiap 6 bulan) maupun ad hoc melakukan stress test terhadap seluruh portofolio kredit baik per kelompok debitur besar, segmen bisnis, industri maupun produk dengan berbagai skenario. Dengan stress test ini, Bank dapat mengantisipasi lebih awal dan mengambil langkah-langkah pengendalian portofolio dan solusi yang paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan demikian, kualitas portofolio kredit dan kecukupan modal Bank terjaga dengan baik.
To monitor the quality and test the elasticity of the portfolio quality (NPL and Yield) against the changes in economic variables that may impact the Bank’s capital adequacy, the Bank on a regular basis (every 6 months) and ad hoc, runs stress test on the entire loan portfolio by large debtor, segment of business, industry or products with a variety of scenarios. With the stress test, the Bank can early anticipate and take control of the portfolio and the most optimal solution as a strategy for short and long term. Thus, the credit portfolio quality and capital adequacy of the Bank are well preserved.
Bank menerapkan prosedur-prosedur tertentu dalam mengelola risiko, antara lain:
The Bank implements certain procedures to manage risks, among others:
Merumuskan kebijakan perkreditan berdasarkan
hasil diskusi dengan unit-unit bisnis, mencakup persyaratan agunan, penilaian kredit, tingkat risiko dan pelaporan, prosedur dokumentasi dan hukum, serta kepatuhan terhadap terhadap peraturan dan persyaratan yang diwajibkan oleh pengawas.
Formulating credit policies based on the results of discussions with the business units, including collateral requirements, credit assessment, the level of risk and reporting, documentation and legal procedures, and compliance with regulations and requirements that are required by the regulators.
Pemisahan fungsi antara yang melakukan
analisis, persetujuan, dan administrasi kredit dalam kerangka kerja atau mekanisme prosedur pendelegasian pengambilan keputusan penyediaan dana. Permohonan kredit dilakukan analisa berdasarkan 4 eyes principles oleh Credit Examination Division dan Komite Kredit.
Segregation of duties among analysis, approval, and credit administration within the framework or mechanism for delegating decision-making in provision of funds. Credit application is analyzed with 4 eyes principles by the Credit Examination Division and Credit Committee.
Pengembangan sistem administrasi kredit,
efisiensi dan efektivitas operasional administrasi kredit, termasuk pemantauan dokumentasi, persyaratan kontrak, perjanjian kredit, dan pengikatan agunan.
Development of credit administration system, operational efficiency and effectiveness of credit administration, including monitoring documentation, contract requirements, credit agreements, and binding of collateral.
Melakukan pengawasan secara berkala atas
kondisi debitur, yang meliputi kinerja keuangan, kemampuan membayar dan kinerja usaha debitur.
Conduct periodic monitoring of the debtors’ conditions, which includes financial performance, repayment capacity and business prospect.
Memantau dan mengevaluasi perkembangan
dan kualitas portofolio kredit secara keseluruhan dan dilaporkan secara berkala ke Direksi dan Dewan Komisaris.
Monitor and evaluate progress and quality of the overall credit portfolio and report periodically to the Board of Directors and the Board of Commissioners.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
305
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 90 -
Memantau dan mengevaluasi perkembangan kualitas kredit yang diberikan kepada pihak terkait dan debitur-debitur tertentu serta memastikan pemenuhan Batas Maksimum Pemberian Kredit yang sesuai.
Monitor and evaluate the development of the credit quality to related parties and particular debtors and ensure compliance with the appropriate Legal Lending Limit.
Melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap kredit non-performing serta melaporkan perkembangannya ke Direksi.
Evaluate and monitor non-performing loans and report the progress to the Board of Directors.
Membatasi konsentrasi eksposur terhadap
counterparty berdasarkan sektor industri untuk mencegah berlebihnya konsentrasi pada sektor industri tertentu.
Limit the concentrations of exposure to the counterparty based on the industrial sector to prevent over concentration on a particular industry sector.
Sentralisasi eksposur laporan posisi keuangan
dan rekening administratif yang mengandung risiko kredit dari setiap debitur atau per kelompok debitur dan/atau pihak lawan transaksi (counterparty) tertentu mengacu pada konsep single obligor.
Centralize the statement of financial position exposures and administrative accounts that contain credit risk of each borrower or a group of borrowers and/or certain counterparty referring to the concept of single obligor.
Menggunakan teknik pengukuran risiko dengan
pendekatan pemeringkatan internal (internal rating) dan senantiasa melakukan pengkinian data secara berkala.
Use risk measurement technique with an internal rating approach and continue updating the data periodically.
Mengukur risiko kredit terkait dengan kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk) seperti transaksi derivatif over the counter/OTC, dengan menggunakan nilai pasar yang dilakukan secara berkala.
Measure credit risks associated with the default of the other party (counterparty credit risk) such as derivative transactions over the counter/OTC, using the market value periodically.
Dalam hal melakukan pemantauan terhadap
pemberian kredit oleh Bank dan entitas anak yang dapat terkonsentrasi pada suatu grup atau debitur tertentu, Bank dan entitas anak senantiasa melakukan pemantauan eksposur kredit tersebut secara konsolidasi.
In terms of monitoring for the credit granting by Bank and subsidiary which is concentrated to certain group or certain debtor, Bank and subsidiary will monitor its credit exposure at consolidation level.
(i) Eksposur maksimum terhadap risiko kredit (i) The maximum exposure to credit risk
Untuk aset keuangan yang dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sama dengan nilai tercatatnya.
For financial assets recorded in the consolidated statements of financial position, the maximum exposure to credit risk is equal to its carrying value.
Untuk garansi dan irrevocable letter of credit yang diterbitkan, maka eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai maksimum yang harus dibayar oleh Bank apabila garansi dan irrevocable letter of credit tersebut harus dipenuhi. Sedangkan untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah jumlah seluruh fasilitas komitmen kredit yang belum ditarik oleh nasabah.
For guarantee and irrevocable letters of credit issued, the maximum exposure to credit risk is equal to the maximum value to be paid by the Bank when the guarantee and irrevocable letters of credit must be fulfilled. As for the loan commitment, the maximum exposure to credit risk is the total of credit commitment facilities that have not been withdrawn by the customer.
Tabel berikut ini menyajikan eksposur maksimum terhadap risiko kredit (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) untuk semua instrumen keuangan, baik yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian maupun rekening administratif, tanpa mempertimbangkan jaminan.
The following table presents the maximum exposures to credit risk (gross of allowance for impairment losses) for all financial instruments, both recorded on the consolidated statements of financial position and off-balance sheets, regardless of the collateral.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
306
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 91 -
2016 2015Rp'000 Rp'000
Laporan posisi keuangan: Statements of financial positionGiro pada Bank Indonesia 926.038.533 1.030.877.524 Demand deposits w ith Bank IndonesiaGiro pada bank lain 664.859.422 543.957.894 Demand deposits w ith other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements w ith Bank Indonesia and
dan bank lain 2.641.435.462 3.633.647.690 other banksEfek-efek 508.823.384 269.922.125 Securities Tagihan derivatif 15.756.036 6.811.221 Derivative receivablesKredit 9.934.063.328 10.721.218.171 Loans Tagihan akseptasi 203.310.849 190.878.747 Acceptances receivablePiutang sew a pembiayaan 510.038.937 447.979.124 Finance lease receivablesAset lain-lain 22.827.741 18.195.643 Other assets
Sub Jumlah 15.427.153.692 16.863.488.139 Sub Total
Eksposur risiko kredit yang terkait Credit risk exposures relating to off-balancedengan rekening administratif tanpa sheet items w ithout taking into account jaminan atau peningkatan kredit lain any collateral held or other credit adalah sebagai berikut: enhancements are as follow s:
Komitmen dan kontinjensi Commitments and contingenciesFasilitas kredit yang belum
digunakan 110.632.422 140.456.394 Unused credit facilitiesIrrevocable letters of credit 349.641.626 237.639.955 Irrevocable letters of credit Bank garansi yang diterbitkan 423.986.159 595.665.291 Bank guarantees issued
Sub Jumlah 884.260.207 973.761.640 Sub Total
Jumlah 16.311.413.899 17.837.249.779 Total
(ii) Analisa risiko konsentrasi kredit (ii) Credit concentration risk analysis
Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah nasabah yang memiliki aktifitas usaha yang serupa atau memiliki kemiripan karakteristik yang akan menyebabkan kemampuan nasabah dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi dan kondisi lainnya.
Credit concentration risk arises when several customers have similar business activities or similar characteristics which will cause the customers’ ability to meet their contractual obligation to be affected by the change of economic condition and other conditions.
Bank senantiasa berupaya melakukan diversifikasi portofolio kredit berdasarkan industri, dan produk kredit untuk meminimalkan risiko kredit. Tingkat diversifikasi didasarkan pada rencana strategis Bank, sektor target, kondisi ekonomi saat ini, kebijakan pemerintah, sumber pendanaan, dan proyeksi pertumbuhan.
Bank always endeavors to diversify credit portfolio based on industry and credit product in order to minimize credit risk. The diversification level is based on the Bank’s strategic plan, targeted sector, current economic conditions, government policy, funding source and growth projection.
Risiko konsentrasi kredit berdasarkan mata uang dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 10 dan 38.
Concentration of credit risk by currency and maturity is disclosed in Notes 10 and 38.
Berikut ini adalah tabel dari konsentrasi aset keuangan dan off-balance sheet berdasarkan jenis counterparty (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai):
The following table presents the financial assets and off-balance sheet concentration by type of counterparty (gross of allowance for impairment losses):
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
307
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 92 -
Giro pada Bank Penempatan padaIndonesia dan Bank Indonesia
bank lain/ dan bank lain/ Komitment danDemand deposits Placements Tagihan Piutang kontinjensi/
with Bank with Bank Derivatif/ sewa pembiayaan/ Tagihan akseptasi/ Commitments
Indonesia Indonesia Efek-efek/ Derivative Kredit/ Finance lease Acceptance Aset lain-lain/ and Jumlah/
and other banks and other banks Securities Receivables Loans receivables Receivables Other assets Contingencies Total %
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000Pemerintah dan Government and
Bank Indonesia 926.038.533 1.962.017.806 492.908.611 - - - - - - 3.380.964.950 20,73 Bank Indonesia
Bank-bank 664.859.422 679.417.656 15.914.773 2.471.172 - - 23.621.392 - 1.386.284.415 8,50 Banks
Korporasi dan Corporate andperorangan - - - 13.284.864 9.934.063.328 510.038.937 179.689.457 22.827.741 884.260.207 11.544.164.534 70,77 personal
Jumlah 1.590.897.955 2.641.435.462 508.823.384 15.756.036 9.934.063.328 510.038.937 203.310.849 22.827.741 884.260.207 16.311.413.899 100,00 Total
2016
Giro pada Bank Penempatan padaIndonesia dan Bank Indonesia
bank lain/ dan bank lain/ Komitment danDemand deposits Placements Tagihan Piutang kontinjensi/
with Bank with Bank Derivatif/ sewa pembiayaan/ Tagihan akseptasi/ Commitments
Indonesia Indonesia Efek-efek/ Derivative Kredit/ Finance lease Acceptance Aset lain-lain/ and Jumlah/
and other banks and other banks Securities Receivables Loans receivables Receivables Other assets Contingencies Total %
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000Pemerintah dan Government and
Bank Indonesia 1.030.877.524 2.419.727.301 249.475.219 - - - - - - 3.700.080.044 20,75 Bank Indonesia
Bank-bank 543.957.894 1.213.920.389 18.782.927 1.932.478 - - 5.847.580 - - 1.784.441.268 10,00 Banks
Korporasi dan Corporate andperorangan - - 1.663.979 4.878.743 10.721.218.171 447.979.124 185.031.167 18.195.643 973.761.640 12.352.728.467 69,25 personal
Jumlah 1.574.835.418 3.633.647.690 269.922.125 6.811.221 10.721.218.171 447.979.124 190.878.747 18.195.643 973.761.640 17.837.249.779 100,00 Total
2015
(iii) Kualitas kredit berdasarkan kelas aset
keuangan (iii) Credit quality by class of financial asset
Dalam mengidentifikasi risiko kredit, Bank didukung dengan aplikasi internal rating yang ditujukan untuk menghasilkan risk rating yang akurat dan konsisten. Rating yang dibuat sudah mengikuti standar sistem desain rating sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Basel II.
In identifying credit risk, the Bank uses internal rating application to assist in generating risk rating accurately and consistently. The risk rating application follows the system standard rating design that is required in Basel II.
Untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia, maka hasil rating tersebut kemudian dipetakan ke kolektibilitas seperti dibawah ini:
To comply with Bank Indonesia regulation, the result of rating would be mapped to BI collectibility as follows:
Risiko/RiskPeringkat
Risiko/Risk Rating
Nilai/Grade
12345678 Dalam Perhatian Khusus/ 9 Special Mention
Kurang Lancar/ Sub Standard
12 5 Macet /Loss
LowAAA
In default
Investment Grade
B+/B2
B-
High
10 CCC+/CCC
Medium
Perkiraan Peringkat yang sesuai/
Corresponding Probable Rating
Pemetaan ke Kolektabilitas BI/ Mapping to Collectibility BI
BB-
1 Lancar/CurrentBBB+/BBBBBB-
BB+/BB
Below Investment Grade
AAA
Diragukan/Doubtful11 CC-
3
4
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
308
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 93 -
Definisi dari tingkat risiko adalah sebagai berikut: Definition of risk level are as follow:
Low Risk Low Risk Counterparties yang memiliki pendapatan yang tinggi atau stabil, permodalan yang kuat dan likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kemampuan membayar tanpa bantuan dari sumber dana tambahan.
Counterparties which have high or stable earnings, strong capital and liquidity that meets with repayment capability without support from additional source of fund.
Medium Risk Medium Risk Counterparties yang memiliki pendapatan, modal dan likuiditas yang cukup baik, namun memiliki potensi menurun. Meskipun debitur mampu memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga, indikasi dari beberapa masalah yang belum teratasi akan mempengaruhi pembayaran di masa depan.
Counterparties which have fairly good earnings, capital and liquidity but with the potential for decline. Although debtor is able to meet principal and interest obligation, indication of certain problems that left unresolved will affect future payments.
High Risk High Risk Counterparties yang memiliki pendapatan dan modal yang rendah dan kesulitan likuiditas yang menunjukkan kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar kembali pokok dan/atau bunga.
Counterparties which have low earnings and capital and with liquidity difficulties that show possibility of inability to repay principal and/or interest.
Tabel di bawah ini menyajikan kualitas kredit dari aset keuangan berdasarkan kelas menggunakan rating kredit internal Bank (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai).
The table below shows the credit quality of financial asset by class using the Bank’s internal credit rating (gross of allowance for impairment losses).
Telahjatuh tempotetapi tidakmengalamipenurunan Mengalami
nilai/ penurunan
Risiko rendah/ Risiko medium/ Risiko tinggi/ Tidak memiliki Past due but nilai/ Jumlah/
Low risk Medium risk High risk rating/Unrated not impaired Impaired Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturityEfek-efek 492.908.611 - - - - - 492.908.611 Securities
Nilai wajar melalui laba rugi FVTPLTagihan derivatif 15.756.036 - - - - - 15.756.036 Derivative receivables
Pinjaman yang diberikandan piutang Loans and receivablesGiro pada Bank Indonesia 926.038.533 - - - - - 926.038.533 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 664.859.422 - - - - - 664.859.422 Demand deposits with other banksPenempatan pada Bank Indonesia - - - - - Placement with Bank Indonesia &
dan bank lain 2.641.435.462 2.641.435.462 other banksEfek-efek 15.914.773 - - - - - 15.914.773 Securities Kredit 4.656.485.731 5.024.773.578 - - 160.163.240 92.640.779 9.934.063.328 Loans Tagihan akseptasi 203.310.849 - - - - - 203.310.849 Acceptance receivablesPiutang sewa pembiayaan 22.504.052 207.566.836 279.968.049 - - - 510.038.937 Finance lease receivables
Aset keuangan lain-lain Other financial assetsAset lain-lain 13.561.589 2.362.703 6.903.449 - - - 22.827.741 Other assets
Jumlah 9.652.775.058 5.234.703.117 286.871.498 - 160.163.240 92.640.779 15.427.153.692 Total
2016
penurunan nilai/Neither past due nor impairedBelum jatuh tempo dan tidak mengalami
Telah
jatuh tempotetapi tidakmengalamipenurunan Mengalami
nilai/ penurunan
Risiko rendah/ Risiko medium/ Risiko tinggi/ Tidak memiliki Past due but nilai/ Jumlah/
Low risk Medium risk High risk rating/Unrated not impaired Impaired Total
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturityEfek-efek 249.475.219 - - - - - 249.475.219 Securities
Nilai wajar melalui laba rugi FVTPLTagihan derivatif 6.811.221 - - - - - 6.811.221 Derivative receivables
Pinjaman yang diberikandan piutang Loans and receivablesGiro pada Bank Indonesia 1.030.877.524 - - - - - 1.030.877.524 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 543.957.894 - - - - - 543.957.894 Demand deposits with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia &
dan bank lain 3.633.647.690 - - - - - 3.633.647.690 other banksEfek-efek 20.446.906 - - - - - 20.446.906 Securities Kredit 4.476.101.171 6.054.449.359 - - 66.854.536 123.813.105 10.721.218.171 Loans Tagihan akseptasi 190.878.747 - - - - - 190.878.747 Acceptances receivablePiutang sewa pembiayaan 183.347.764 264.631.360 - - - - 447.979.124 Finance lease receivables
Aset keuangan lain-lain Other financial assetsAset lain-lain 10.635.325 7.560.318 - - - - 18.195.643 Other assets
Jumlah 10.346.179.461 6.326.641.037 - - 66.854.536 123.813.105 16.863.488.139 Total
2015
penurunan nilai/Neither past due nor impairedBelum jatuh tempo dan tidak mengalami
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
309
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 94 -
(iv) Analisa umur pinjaman dan piutang yang sudah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai.
(iv) Aging analysis of past due but not impaired loans and receivables.
Bank memiliki pinjaman yang diberikan dan piutang yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai sebesar Rp 160.163.240 ribu dan Rp 66.854.537 ribu pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dikarenakan jatuh tempo dari pinjaman dan piutang tersebut masih di bawah 90 hari.
The Bank’s loans and receivables that are past due but not impaired amounted to Rp 160,163,240 thousand and Rp 66,854,537 thousand as of December 31, 2016 and 2015, since the past due for that Bank’s loans and receivables still below 90 days.
(v) Kredit direstrukturisasi yang akan jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai.
(v) Restructured loans that would otherwise be past due or impaired.
Kredit yang diberikan yang dinegosiasi ulang/direstrukturisasi adalah kondisi dimana Bank sebagai pihak pemberi pinjaman memberikan keringanan pada pihak peminjam yang mengalami kesulitan. Kredit yang diberikan yang telah dinegosiasi ulang/direstrukturisasi dalam 12 bulan terakhir yang seharusnya telah jatuh tempo sebesar Rp 50.000.000 ribu dan nihil masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Renegotiated/restructured loans are conditions where the Bank as the lender provide relief to borrowers who are experiencing difficulties. Loans that have been renegotiated/ restructured in the past 12 months that would otherwise have been past due or impaired amounted to Rp 50,000,000 thousand and nil as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
(vi) Agunan (vi) Collateral
Bank telah mengimplementasikan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit, termasuk meminta agunan sebagai jaminan pelunasan kredit dan menjadikannya sebagai pilihan kedua jika kewajiban kontraktual tidak terpenuhi. Jenis modal kerja yang dapat diterima untuk kredit modal kerja dan investasi dalam rangka memitigasi risiko kredit diantaranya adalah kas dan/atau blokir rekening, Standby Letter of Credit, Letter of Guarantee, tanah dan/atau bangunan, mesin, kendaraan bermotor, piutang dagang, bahan baku/barang dagangan (persediaan), saham atau surat berharga lainnya. Perkiraan nilai wajar dari agunan yang digunakan oleh Bank didasarkan pada nilai agunan yang dinilai oleh penilai internal maupun eksternal.
The Bank has implemented policies to mitigate credit risk, which include taking collaterals as a guarantee for loan repayments and making it the second way out if contractual obligations are not met. The type of collateral accepted for working capital and investment loans to mitigate credit risk include cash deposited with the Bank, Standby Letters of Credit, Letter of Guarantee, land and/or building, machinery, vehicles, accounts receivable, raw materials/inventories, stocks or other securities. The fair value of collateral is assessed based on internal and/or external appraisals.
Agunan pada dasarnya adalah unsur pendukung dan bukan merupakan unsur utama dalam hal pembayaran kembali kredit, namun sebagai salah satu upaya dalam penerapan prinsip kehatian-hatian dalam penyaluran kredit oleh Bank maka penerimaan agunan yang kuat dan bernilai menjadi pertimbangan utama dalam setiap keputusan pemberian kredit, dengan demikian fungsi penyaluran dana oleh Bank dapat dilaksanakan dengan baik.
Collateral is basically a supporting element and is not a major element in terms of repayment of credit, however, as one of the implementation of prudential principle of granting credit by the Bank, acceptable strong and worthy collateral is a major consideration in any credit granting decision, such that the function of distributing the funds by the Bank can be implemented well.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
310
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 95 -
Untuk menghindari Bank dari kerugian yang terjadi akibat agunan yang diterima oleh Bank kehilangan atau rusak karena adanya bencana seperti kebakaran, gempa bumi, banjir dan yang lainnya, maka Bank mempersyaratkan objek yang menjadi agunan harus ditanggung oleh perusahaan asuransi sehingga apabila terjadi bencana yang menimpa objek agunan, pihak asuransi akan mengganti kerugian yang timbul atas bencana tersebut dan nilai objek agunan tidak akan mengalami penurunan.
To prevent the Bank from losses due to collateral accepted by the Bank is lost or damaged due to disaster such as fire, earthquake, flood and more, the Bank requires the object being collateralized to be insured by insurance companies so that in the event of a disaster, the insurance companies will replace those loss and the value of collateral objects will not decline.
Bank menggunakan azas konservatif dalam melakukan penilaian terhadap jaminan yang Bank terima, dimana nilai jaminan yang diakui Bank merupakan nilai terendah antara nilai pasar dikali dengan 56%, nilai tanggungan/fidusia dan nilai pinjaman dan piutang yang diberikan. Pada saat proses penilaian jaminan, Bank akan terlebih dahulu melaksanakan peninjauan lokasi jaminan yang bertujuan untuk memastikan bahwa kondisi jaminan dalam keadaan baik dan dapat dipastikan keabsahan kepemilikan agunan dengan lokasi yang ada. Sesuai dengan pasal 35 PBI No. 14/15/PBI/2012, bahwa aktiva produktif diatas Rp 5.000.000 ribu secara prinsip penilaian agunan harus dilakukan oleh penilai independen. Selain itu, Bank juga melakukan revaluasi agunan guna melakukan pengkinian nilai jaminan.
Bank uses conservative principles in assessing collaterals received, where the value of collateral is recognized by using the lowest value between market value multiplied by 56%, mortgage/fiduciary values and value of loan and receivables itself. At the time of assessment process, Bank will conduct a visit to the collateral location in order to ensure the collateral is still in good condition and to confirm the validity of the ownership with the existing location. In accordance with Article 35 of PBI No. 14/15/PBI/2012, that assets with carrying amount above Rp 5,000,000 thousand must be appraised by an independent appraiser. In addition, Bank also conducts collateral revaluation to update the current value of collateral.
Tabel dibawah ini menyajikan informasi atas konsentrasi kredit dari nilai wajar jaminan yang dimiliki Bank.
The table below shows information of credit concentration from fair value of collateral received by Bank.
Kredit Kreditkorporasi/ kary awan/Corporate Kredit FI dan BUMN/ Staff Kredit konsumsi/ Jumlah/
loan Credit FI and BUMN loan Consumption loan TotalRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Eksposur kredit 9.104.175.993 798.300.508 4.286.827 27.300.000 9.934.063.328 OutstandingNilai agunan *) 8.440.461.767 683.688.421 - - 9.124.150.188 Collateral v alue *)Total eksposur tanpa 663.714.226 114.612.087 4.286.827 27.300.000 809.913.140 Total Unsecured
jaminan kredit credit exposure
Porsi eksposur kredit tanpa Unsecured portion jaminan kredit (%) 7,29% 14,36% 100% 100% 8,15% of credit exposure (%)
Tanah & Bangunan 2.659.993.543 - - - 2.659.993.543 Land & BuildingsDeposito & Tabungan 126.654.502 - - - 126.654.502 Deposits & Sav ingsMesin-mesin 415.183.764 - - - 415.183.764 MachineriesKapal 43.177.484 - - - 43.177.484 VesselsGaransi 3.459.860.395 227.352.049 - - 3.687.212.444 GuaranteesLainny a: Others: - Persediaan 610.588.970 - - - 610.588.970 - Inv entories - Tagihan Piutang 575.292.702 256.336.372 - - 831.629.074 - Accounts Receiv able
- Stand by Letter of Credit 273.895.407 200.000.000 - - 473.895.407 - Stand by Letters of Credit - Saham 275.815.000 - - - 275.815.000 - Shares
Jumlah 8.440.461.767 683.688.421 - - 9.124.150.188 Total
*) Berdasarkan penilaian y ang dilakukan Bank/Based on Bank's assessment
2016
RISIKO LIKUIDITAS LIQUIDITY RISK
Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban keuangan yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
Liquidity risk is the risk that arises because of Bank’s inability to meet the financial liability that is due from cash flow funding source and/or from high quality liquid assets that can be encumbered, without disrupting Bank’s activity and financial condition.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
311
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 96 -
Ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga menimbulkan risiko likuiditas dapat disebabkan antara lain oleh:
The inability to obtain cash flow funding source which gives rise to liquidity risk can be caused by, among others:
Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari aset produktif maupun yang berasal dari penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau
The inability to generate cash flows from earning assets or from asset sales including liquid assets; and/or
Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari penghimpunan dana, transaksi antar Bank, dan pinjaman yang diterima.
The inability to generate cash flows from fund raising, inter-bank transactions, and the borrowings.
Bank senantiasa menjaga ketersediaan dana dan likuiditas harian secara konsisten untuk menjamin kebutuhan likuiditas terpenuhi. Ketersediaan dana secara konsolidasian (semua jenis mata uang) per posisi 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 4.252.096 juta dan Rp 3.903.168 juta atau setara dengan 57,52% dan 50,62% dibandingkan dengan total dana pihak ketiga dan 27,49% dan 22,99% dibandingkan dengan total aset. Sedangkan rasio aset likuid (primer dan sekunder) dibandingkan total dana pihak ketiga dan total aset masing-masing sebesar 22,95% dan 11,17% tahun 2016 dan 13,93% dan 6,32% tahun 2015.
The Bank always maintains the available fund and daily liquidity consistently in order to assure that liquidity needs are met. Consolidated available funds (all currencies) as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 4,252,096 million and Rp 3,903,168 million or equivalent to 57.52% and 50.62%, respectively, compared to the total third-party funds and 27.49% and 22.99%, respectively, compared to total assets. Meanwhile, the liquid asset ratios (primary and secondary) compared to the total third-party funds and total assets are 22.95% and 11.17%, respectively, as of December 31, 2016 and 13.93% and 6.32%, respectively, as of December 31, 2015.
Bank menggunakan beberapa alat pengukuran risiko likuiditas seperti rasio likuiditas, profil maturitas, proyeksi arus kas dan stress testing untuk mengetahui seberapa besar risiko yang dihadapai oleh Bank termasuk dalam menentukan limit yang harus dijaga.
Bank takes several liquidity risk measurement methods such as liquidity ratio, maturity profile, cash flow projection and stress testing to derive how high the risk faced by the Bank is, including determining the limit to be maintained.
Bank menggunakan metodologi profil maturitas untuk mengestimasi potensi risiko likuiditas yang akan dihadapi Bank di masa mendatang, baik kondisi defisit maupun surplus dan mengembangkan indikator peringatan dini untuk mengantisipasi terjadinya guncangan terhadap kondisi likuiditas Bank.
The Bank takes maturity profile methodology to estimate the potential of liquidity risk to be faced by the Bank in the future, either in deficit or surplus position, and develop early warning indicators to anticipate shock to Bank’s liquidity condition.
Untuk mengetahui kemampuan Bank dalam menghadapi berbagai situasi, Bank melakukan analisa skenario likuiditas, yang mencakup skenario kondisi normal dan tidak normal termasuk kondisi ekstrim atau krisis dengan melakukan stress testing yang dilengkapi dengan penyusunan rencana kontinjensi.
In order to know the Bank’s ability in facing various situations, the Bank conducts liquidity scenario analysis, comprising normal condition and abnormal condition scenarios including extreme or critical conditions by running stress testing equipped by contingency planning.
Kondisi krisis mencakup kondisi krisis bank secara khusus (specific bank crisis) dan krisis pasar secara umum (general market crisis). Sesuai dengan rencana kontinjensi tersebut, untuk kondisi bank secara khusus, Bank dapat memenuhi kebutuhan likuiditas melalui pinjaman (seperti bilateral funding, reciprocal term loan facility, secured line facility agreement, foreign exchange swap), dan pricing dana pihak ketiga. Sedangkan untuk kondisi krisis pasar secara umum, misalnya krisis pasar secara regional, Bank memenuhi kebutuhan likuiditas melalui standby facility dari perusahaan induk (Resona Bank, Jepang) sedangkan untuk krisis pasar secara global, maka Bank memenuhi kebutuhan likuiditasnya melalui fasilitas likuiditas dari Bank Indonesia dengan kualitas aset yang dimiliki oleh Bank.
Critical condition comprises specific bank crisis and general market crisis. In line with such contingency planning, for specific bank crisis the Bank can meet its liquidity needs through borrowing (such as bilateral funding, reciprocal term loan facility, secured line facility agreement, foreign exchange swap), and third-party fund pricing. As for general market crisis, such as regional market crisis, the Bank meets the liquidity needs through standby facility from the holding company (Resona Bank, Japan), as for global market crisis, the Bank meets its liquidity needs through liquidity facility from Bank Indonesia according to the quality of assets owned by the Bank.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
312
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 97 -
Bank menerapkan prosedur tertentu dalam mengelola dan memantau risiko likuiditas untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas, antara lain dengan cara:
Bank implements certain procedures in managing and overseeing liquidity risk to minimize the possibility of Bank’s inability to obtain cash flow funding source, among others by:
Kebijakan manajemen likuiditas Bank telah
menetapkan tanggung jawab, pendekatan manajemen dan strategi yang diambil untuk memastikan kecukupan likuiditas yang harus dipelihara dalam memenuhi kewajiban Bank secara kontraktual atau berdasarkan aturan.
Bank’s liquidity management policy sets out the responsibility, management approach and strategy to be taken to assure the adequacy of liquidity to be maintained to meet Bank’s contractual liability or pursuant to regulation.
Melakukan identifikasi dan analisis terhadap seluruh sumber risiko likuiditas meliputi produk dan aktivitas perbankan yang dapat mempengaruhi sumber dan penggunaan dana, baik pada posisi aset dan liabilitas maupun rekening administratif dan risiko-risiko lain yang dapat meningkatkan risiko likuiditas, misalnya risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional.
Identifying and analysing all the liquidity risk sources which comprise banking products and activities that can affect fund source and usage, either in asset or liability positions and administrative accounts as well as other risks that may elevate liquidity risks, such as credit risk, market risk and operational risk.
Bank menetapkan dan memantau batasan-
batasan tertentu untuk memastikan agar tingkat likuiditas yang optimal terjaga.
Bank sets out and monitors certain limits to assure that optimum liquidity level is maintained.
Posisi likuiditas harian diawasi dan stress testing
likuiditas dilakukan secara teratur dengan berbagai variasi skenario baik dalam kondisi pasar normal dan maupun tidak normal (krisis). Semua kebijakan mengenai likuiditas termasuk prosedurnya harus di tinjau ulang dan mendapat persetujuan dari Komite Manajemen Risiko.
Daily liquidity level is monitored and liquidity stress testing is done regularly under various scenarios either in normal market condition or crisis. All the policies regarding liquidity including the procedures must be reviewed and approved by Risk Management Committee.
Bank masih mengandalkan deposito dari nasabah dan bank lain sebagai sumber utama pendanaan yang umumnya memiliki jatuh tempo lebih pendek dan sebagian besar harus dikembalikan berdasarkan permintaan. Sifat jangka pendek dari simpanan tersebut meningkatkan risiko likuiditas Bank dan Bank secara aktif mengelola risiko ini dengan memelihara harga yang kompetitif dan senantiasa memantau tren pasar.
Bank still relies on time deposits from customers and other banks as main source of funding which are generally due earlier and mostly have to be repaid upon request. The short-term nature of such savings elevates Bank’s liquidity risk and Bank actively manages this risk by maintaining competitive price and monitor market trends consistently.
Bank telah menetapkan rencana pendanaan darurat bilamana Bank mengalami kesulitan likuiditas yang direview secara berkala baik mengenai pendekatan dan strategi yang akan diambil, maupun rencana tindak manajemen bank pada situasi krisis likuiditas.
The Bank has set out emergency funding plan in the event the Bank undergoes liquidity difficulties as regularly reviewed from the aspects of approach and strategy to be taken, or the plan of bank’s management measures under liquidity crisis situation.
Eksposur terhadap risiko likuiditas Exposures to liquidity risk
Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari aset lancar terhadap liabilitas lancar. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rasio dari aset lancar terhadap liabilitas lancar adalah sebagai berikut:
Bank measures and oversees liquidity risk by analyzing the gap of liquidity maturity and liquidity ratios. One of liquidity ratios is ratio of liquid assets to liquid liabilities. On December 31, 2016 and 2015, the ratios of liquid assets to liquid liabilities are as follows:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
313
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 98 -
2016 2015
Rp'000 Rp'000
Kas 22.206.003 23.309.220 CashGiro Bank Indonesia, Sertif ikat Demand deposits w ith Bank Indonesia,
Bank Indonesia dan penempatan BI Certif icate and Bank IndonesiaBank Indonesia lainnya 3.182.631.795 3.550.353.359 placements
Giro pada bank lain dan penempatan pada Demand deposit w ith other banks bank lain dikurangi dengan simpanan and placement w ith other banks dari bank lain 1.338.299.493 1.507.766.128 less deposits from other banks
Jumlah aset lancar bersih 4.543.137.291 5.081.428.707 Total net liquid assetsSimpanan 7.392.010.871 7.711.124.782 Deposits
Rasio 61,46% 65,90% Ratio
Analisa Jatuh Tempo untuk Liabilitas Keuangan Maturity Analysis for Financial Liabilities Pengelompokkan jatuh tempo untuk liabilitas keuangan berdasarkan sisa jatuh tempo kontrak dari tanggal pelaporan. Untuk aset keuangan dimana pihak lawan memiliki pilihan kapan suatu jumlah dibayarkan, maka liabilitas dialokasikan pada periode paling awal di mana entitas dapat disyaratkan untuk membayar.
The maturity grouping of financial liabilities is based on the remaining contractual maturity from the reporting date. For financial liabilities where the counterparty has a choice of when the amount is to be settled, the liability is allocated to the earliest period in which the Bank can be required to pay.
Selanjutnya, liabilitas keuangan tingkat bunga mengambang menggunakan kurva suku bunga yang tersedia pada akhir periode pelaporan untuk memproyeksikan arus kas bunga.
Furthermore, floating rate financial liabilities uses interest curve existing at the end of reporting period to project interest cash flows.
Tabel dibawah menunjukkan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Bank berdasarkan arus kas kontraktrual tidak terdiskonto:
The table below shows the maturity profile of the Bank’s financial liabilities based on the contractual undiscounted cash flows:
> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahuns/d s/d s/d
Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/1 bulan/1 month > 1 month - > 3 months - > 1 year - > 5 tahun/ Jumlah/
or less 3 months 12 months 5 years > 5 years Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Liabilitas keuangan Financial liabilit iesTanpa suku bunga: Non-interest bearing
Liabilitas segera 889.996 - - - - 889.996 Liabilit ies payable immediatelyLiabilitas derivat if 3.557.655 3.329.454 5.939.307 - - 12.826.416 Derivat ives payableSimpanan dari bank lain 88.082.307 79.734.368 25.137.874 10.356.300 - 203.310.849 Deposit f rom other banksLiabilitas akseptasi 5.238.221 - - - - 5.238.221 Acceptances payableLiabilitas lain-lain 1.332.810 - - - - 1.332.810 Other liabilit ies
Suku bunga variabel: Variable interest rateSimpanan 3.097.701.110 - - - - 3.097.701.110 DepositsPinjaman yang diterima 609.614.091 6.929.625 1.918.825.805 45.229.135 76.949.100 2.657.547.756 BorrowingsPinjaman Subordinasi 847.138 2.989.899 13.454.544 73.252.516 733.447.973 823.992.070 Subordinated borrowings
Suku bunga tetap: Fixed interest rate:Simpanan 1.974.703.276 1.036.196.844 1.327.819.679 - - 4.338.719.799 DepositsSimpanan dari bank lain 739.668 - - - - 739.668 Deposits from other banksPinjaman yang diterima - 319.406.082 785.038.466 - - 1.104.444.548 BorrowingsSurat berharga yang diterbitkan - 8.198.630 25.890.411 577.529.656 - 611.618.697 Securit ies issued
Sub jumlah 5.782.706.272 1.456.784.902 4.102.106.086 706.367.607 810.397.073 12.858.361.940 Sub total
Liabilitas komitmen Commitment liabilit iesFasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan 20.996.830 24.733.814 64.899.778 - - 110.630.422 Unused credit facilit ies grantedIrrevocable let ters of credit 55.590.916 143.303.345 147.527.712 3.219.653 - 349.641.626 Irrevocable let ters of credit
Sub jumlah liabilitas komitmen 76.587.746 168.037.159 212.427.490 3.219.653 - 460.272.048 Sub total commitment liabilit ies
Liabilitas kont injensi Cont ingent liabilit iesBank garansi yang diterbitkan 351.116.474 4.012.253 68.857.432 - - 423.986.159 Bank guarantees issued
Sub jumlah liabilitas kont injensi 351.116.474 4.012.253 68.857.432 - - 423.986.159 Sub total cont ingent liabilit ies
Jumlah 6.210.410.492 1.628.834.314 4.383.391.008 709.587.260 810.397.073 13.742.620.147 Total
2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
314
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 99 -
> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahuns/d s/d s/d
Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/1 bulan/1 month > 1 month - > 3 months - > 1 year - > 5 tahun/ Jumlah/
or less 3 months 12 months 5 years > 5 years Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Liabilitas keuangan Financial liabilit iesTanpa suku bunga: Non-interest bearing
Liabilitas segera 480.086 - - - - 480.086 Liabilit ies payable immediatelyLiabilitas derivat if 862.134 1.740.119 323.186 - - 2.925.439 Derivat ives payableSimpanan dari bank lain 19.278.477 - - - - 19.278.477 Deposit f rom other banksLiabilitas akseptasi 91.711.706 51.442.164 32.264.677 15.460.200 - 190.878.747 Acceptances payableLiabilitas lain-lain 300.827 - - - - 300.827 Other liabilit ies
Suku bunga variabel: Variable interest rateSimpanan 3.413.583.190 - - - - 3.413.583.190 DepositsPinjaman yang diterima 12.221.775 1.577.172.648 2.117.749.347 1.049.725.842 25.680.795 4.782.550.407 BorrowingsPinjaman subordinasi 803.149 2.677.162 12.270.325 65.188.892 759.837.835 840.777.363 Subordinated borrowings
Suku bunga tetap: Fixed interest rate:Simpanan 2.909.958.047 1.179.280.313 246.683.073 - - 4.335.921.433 DepositsSimpanan dari bank lain 236.398.845 - - - - 236.398.845 Deposits from other banksPinjaman yang diterima 4.778.889 5.889.722 431.929.722 264.091.389 - 706.689.722 BorrowingsSurat berharga yang diterbitkan - - 166.241.250 - - 166.241.250 Securit ies issued
Sub jumlah 6.690.377.125 2.818.202.128 3.007.461.580 1.394.466.323 785.518.630 14.696.025.786 Sub total
Liabilitas komitmen Commitment liabilit iesFasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan 6.577.940 23.800.000 110.078.454 - - 140.456.394 Unused credit facilit ies grantedIrrevocable letters of credit 120.694.951 77.912.762 29.125.459 9.906.783 - 237.639.955 Irrevocable letters of credit
Sub jumlah liabilitas komitmen 127.272.891 101.712.762 139.203.913 9.906.783 - 378.096.349 Sub total commitment liabilit ies
Liabilitas kont injensi Contingent liabilit iesBank garansi yang diterbitkan 31.249.866 95.435.798 312.370.553 156.609.074 - 595.665.291 Bank guarantees issued
Sub jumlah liabilitas kont injensi 31.249.866 95.435.798 312.370.553 156.609.074 - 595.665.291 Sub total cont ingent liabilit ies
Jumlah 6.848.899.882 3.015.350.688 3.459.036.046 1.560.982.180 785.518.630 15.669.787.426 Total
2015
RISIKO PASAR MARKET RISK
Risiko pasar adalah risiko pada laporan keuangan konsolidasian dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option.
Market risk is the risk at the consolidated statement of financial position and administrative accounts including derivative transactions, due to overall changes of market condition, including the risk of option price change.
Risiko pasar meliputi antara lain risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas, dan risiko komoditas. Risiko suku bunga, risiko nilai tukar, dan risiko komoditas dapat berasal baik dari posisi trading book maupun posisi banking book. Sedangkan risiko ekuitas berasal dari posisi trading book.
Market risk comprises interest rate risk, exchange rate risk, equity risk and commodity risk. Interest rate, exchange rate risk and commodity risk can be derived from both the trading book position and the banking book position. Meanwhile, the equity risk is derived from trading book position.
Namun demikian, penerapan manajemen risiko untuk risiko ekuitas dan komoditas hanya wajib diterapkan oleh bank yang melakukan konsolidasian dengan entitas anak. Dan untuk posisi data 31 Desember 2016 dan 2015, Bank hanya memiliki risiko pasar untuk risiko suku bunga dan risiko nilai tukar saja.
However, risk management implementation for equity and commodity risks are only obligatory for banks which consolidate subsidiaries. As of December 31, 2016 and 2015, the Bank’s exposure to market risk relates to interest risk and exchange risk only.
Tujuan utama Bank mengelola risiko pasar adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif akibat perubahan kondisi pasar terhadap aset dan permodalan Bank.
The Bank’s main objective in managing market risk is to minimize the possibility of negative impact due to changes in market conditions on the Bank’s assets and capital.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
315
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 100 -
Dalam mengukur risiko pasar, selain menggunakan metode standar (standardized approach) sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku, Bank juga menggunakan metode pengukuran internal (internal measurement approach) untuk menghitung Value at Risk (VaR) risiko pasar dengan historical simulation yang diperuntukkan untuk kebutuhan internal Bank. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam menghitung VaR adalah sebagai berikut:
In measuring market risk, aside from using the standardized approach as stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations, the Bank also uses the internal measurement approach to calculate Value at Risk (VaR) of market risk using the historical simulation to address the Bank’s internal needs. The assumptions that the Bank used to calculate VaR are as follows:
Mata uang dasar adalah Rupiah. Base currency is Indonesian Rupiah. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah
99%. Confidence level used is 99%.
Tail smoothing menggunakan Linear Interpolation.
Tail smoothing using linear interpolation
Holding period yang digunakan 10 hari. Holding period using 10 days
Bank menerapkan prosedur-prosedur tertentu dalam mengelola dan memantau risiko pasar, antara lain:
The Bank implements certain procedures in managing and overseeing market risk, including:
Memantau Posisi Devisa Neto (PDN) dengan menetapkan soft limit sebesar 90% x 20% x modal Bank, untuk memastikan bahwa Bank tidak melampaui limit PDN.
Monitoring Net Open Position (NOP) by setting the soft limit to 90% x 20% x Bank’s capital, to assure that the Bank does not exceed the net open position.
Menyiapkan laporan repricing profile untuk
memantau dampak tingkat suku bunga terhadap gap position, termasuk laporan maturity/repricing schedule untuk memantau basis risk dan repricing risk terhadap pendapatan bunga bersih (net interest income) dan nilai ekonomis bank (economic value of equity).
Preparing repricing profile report to monitor the effects of interest rate on position gap, including maturity report/repricing schedule to monitor basis risk and repricing risk against net interest income and economic value of equity.
Melakukan rekonsiliasi posisi baik untuk pricing suku bunga maupun pengendalian akurasi keuntungan dan kerugian transaksi, yang dikelola dan dicatat dalam sistem informasi manajemen.
Performing position reconciliation both for interest rate pricing and control of transaction profit and loss accuracy, managed and recorded in management information system.
Menetapkan dan memantau dealer limit, counter party line limit, dan limit per time bucket/band.
Implementing and monitoring dealer limit, counterparty line limit and time bucket/band limit.
Memonitor kontrak transaksi hingga jatuh tempo
dan melakukan penilaian kembali kredibilitas counterparty serta mencegah penempatan yang terkonsentrasi.
Monitoring transaction contracts until maturity and reassessing counterparty’s credibility as well as preventing concentrated placements.
Menetapkan transaksi valuta asing dan pasar uang yang diperkenankan.
Setting the allowable exchange rate transaction and money market transactions.
Melindungi nilai keuntungan dalam denominasi valuta asing dan biaya keuntungan/kerugian terhadap pergerakan yang berlawanan dari kurs valuta asing.
Protecting profit in foreign currency denomination and profit/loss cost against opposing movement of foreign currency.
Memantau potensi tingkat kerugian (value at risk) per holding period dan pada tingkat kepercayaan tertentu.
Monitoring value at risk per holding period and at certain confidence level.
Melakukan pemantauan terhadap kewajaran harga (suku bunga dan nilai tukar) terhadap harga pasar yang berlaku
Monitoring fairness price (interest rate and exchange rate) compared to prevailing market price.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
316
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 101 -
Melakukan stress testing berdasarkan kejadian historis maupun berdasarkan skenario pergerakan harga pasar yang ekstrim untuk memastikan kecukupan alokasi modal.
Running stress test based on historical events and extreme market price movement scenario to assure capital allocation adequacy.
1. Risiko nilai tukar 1. Exchange rate risk
Bank menghadapi risiko mata uang melalui transaksi dalam mata uang asing. Bank memantau setiap risiko konsentrasi dalam kaitannya dengan mata uang individu yang kemudian dihubungkan dengan penjabaran transaksi mata uang asing dan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang fungsional, yaitu Rupiah.
The Bank faces currency risk in its transactions in foreign currency. The Bank monitors every concentration risk in relation to individual currency, which is then connected with the translation of the foreign currency transactions and assets as well as monetary liabilities in functional currency, i.e. Rupiah.
Posisi valuta asing bersih dengan mata uang utama pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 seperti terlihat pada tabel berikut ini dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan, setiap bank diwajibkan untuk memelihara agregat dan keseimbangan posisi devisa neto maksimum 20% dari modal.
The foreign currency net position against major currencies as of December 31, 2016 and 2015 is shown in the table below, calculated pursuant to the prevailing Bank Indonesia’s provisions. In line with the regulation, every bank is required to maintain its aggregate and balance of net open position of maximum 20% of the capital.
Sensitivitas nilai tukar
Foreign exchange (forex) sensitivity
Analisa sensitivitas nilai tukar diukur dengan kemampuan ekses modal Bank untuk menyerap kerugian potensial dari nilai tukar yaitu membuat asumsi perubahan/fluktuasi nilai tukar yang berlawanan arah dengan masing-masing posisi nilai tukar. Fluktuasi nilai tukar dipilih yang lebih tinggi antara asumsi fluktuasi masing-masing nilai tukar sebesar 15% atau fluktuasi berdasarkan data historis selama setahun kebelakang. Pada tahun 2016 dan 2015 ekses modal Bank mampu menutup risiko nilai tukar masing-masing sebesar 856 kali dan 143 kali. Hal ini disebabkan karena posisi devisa neto Bank yang sangat rendah sedangkan ekses modal Bank yang tinggi, sehingga Bank dinilai sangat tidak rentan terhadap pergerakan nilai tukar.
Foreign exchange (forex) sensitivity analysis is measured by the ability of the Bank’s excess capital to absorb potential forex losses by assuming that forex fluctuation will go adversely to each forex position. The forex fluctuation chosen is the higher of assumed forex fluctuation for each exchange rate of 15% or historical data for one year. In 2016 and 2015, the Bank’s excess capital was able to cover potential loss from forex risk 856 times and 143 times, respectively. This was because the Bank held a very low net open position, while its excess capital was very high; thus, the Bank is considered very unsusceptible to forex movements.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003, yang telah diubah dengan PBI No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 dan diubah lagi dengan PBI No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005 dan diubah lagi dengan PBI No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 dan yang terakhir dengan PBI No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015, Bank tidak lagi diwajibkan untuk mengelola dan memelihara posisi devisa netonya setinggi-tingginya 20% dari modal setiap 30 menit, namun tetap memiliki kewajiban untuk mengelola dan memelihara posisi devisa neto pada akhir hari kerja secara keseluruhan paling tinggi 20% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan kewajiban, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.
Pursuant to Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003, as amended by PBI No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004, PBI No. 7/37/PBI/2005 dated September 30, 2005, PBI No. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010 and the latest by PBI No. 17/5/PBI/2015 dated May 29, 2015, the Bank is no longer required to manage and maintain the net open position of maximum 20% of the capital every 30 minutes, but is still required to manage and maintain the net open position at the end of the working day overall more than 20% of the capital. According to Bank Indonesia guidelines, "net open position" is the sum of the absolute value of the net difference between assets and liabilities for each foreign currency and the net difference between the receivables and payables, in the form of commitments and contingencies at the administrative accounts, for each currency, which are all expressed in Rupiah.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
317
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 102 -
Berikut rincian Posisi Devisa Neto Bank: The following is the Bank’s Net Foreign Exchange Position:
Mata uang Mata uang Mata uang asing/ Ekuiv alen (Rp'000)/ asing/ Ekuiv alen (Rp'000)/ asing/ Ekuiv alen (Rp'000)/
Foreign currency Equivalent in Rp'000 Foreign currency Equivalent in Rp'000 Foreign currency Equivalent in Rp'000Full amount Full amount Full amount
Dollar Amerika Serikat/United States Dollar 560.966.697 7.557.904.310 563.526.860 7.592.397.384 2.560.163 34.493.074
Yen Jepang/Japanese Yen 8.158.215.175 938.765.820 8.167.174.532 939.796.773 8.959.357 1.030.953
Baht ThailandThailand Baht/ 6.038.810 2.270.592 5.052.736 1.899.829 986.074 370.763
China Yuan/Yuan 2.987.593 5.792.943 2.903.648 5.630.174 83.945 162.769Dollar Australia/
Australian Dollar 18.076 175.751 5.169 50.260 12.907 125.491Dollar Singapura/
Singapore Dollar 1.165.734 10.855.320 1.176.778 10.958.155 11.044 102.835Dollar Hongkong/
Hongkong Dollar 19.413 33.720 - - 19.413 33.720Euro/Euro 7.715.622 109.376.650 7.715.046 109.368.485 576 8.165
Jumlah/Total 8.625.175.106 8.660.101.060 36.327.770
Modal/Total Capital 3.121.902.429
Persentase PDN terhadap modal/Percentage of NOP to Capital 1,16%
2016
Mata uang/Currency
Assets and administrative asset accounts Liabilities and administrative liability accounts Bersih - absolut/Net absoluteLiabilitas dan liabilitas rekening administratif /Aset dan tagihan rekening administratif /
Mata uang Mata uang Mata uang asing/ Ekuivalen (Rp'000)/ asing/ Ekuivalen (Rp'000)/ asing/ Ekuivalen (Rp'000)/
Foreign currency Equivalent in Rp'000 Foreign currency Equivalent in Rp'000 Foreign currency Equivalent in Rp'000Full amount Full amount Full amount
Dollar Amerika Serikat/United States Dollar 657.012.357 9.056.915.343 656.917.235 9.055.604.089 95.122 1.311.254
Yen Jepang/Japanese Yen 6.021.404.033 689.541.083 6.016.037.147 688.926.494 5.366.886 614.589
Baht ThailandThailand Baht/ 3.169.184 1.210.628 1.832.644 700.070 1.336.540 510.558
Poundsterling Inggris/British Poundsterling 7.302 149.252 - - 7.302 149.252
Dollar Australia/Australian Dollar 10.858 109.492 1.293 13.038 9.565 96.454
Euro/Euro 2.886.841 43.467.171 2.887.810 43.481.761 969 14.590Dollar Hongkong/
Hongkong Dollar 8.089 14.391 - - 8.089 14.391Dollar Singapura/
Singapore Dollar 650.658 6.349.770 651.448 6.357.478 790 7.708
Jumlah/Total 9.797.757.130 9.795.082.930 2.718.796
Modal/Total Capital 3.056.094.188
Persentase PDN terhadap modal/Percentage of NOP to Capital 0,09%
2015
Mata uang/Currency
Assets and administrative asset accounts Liabilities and administrative liability accounts Bersih - absolut/Net absoluteLiabilitas dan liabilitas rekening administratif/Aset dan tagihan rekening administratif/
Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang diperkenankan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 624.380 juta dan Rp 611.219 juta. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat pelampauan dari batas nilai (absolut) yang diperkenankan oleh Bank Indonesia.
Persentase Posisi Devisa Neto terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 menggunakan modal pada tanggal yang sama masing-masing sebesar 1,16% dan 0,09%.
The maximum limit of Net Open Position (absolute) as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 624,380 million and Rp 611,219 million, respectively. The Bank’s Net Open Position as of December 31, 2016 and 2015 did not exceed the maximum limit allowed by Bank Indonesia.
The percentages of Net Open Position to capital as of December 31, 2016 and 2015 using capital as of the same dates are 1.16% and 0.09%, respectively.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
318
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 103 -
2. Risiko Suku Bunga 2. Interest Rate Risk
Risiko suku bunga dalam banking book adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar berlawanan dengan posisi bank yang mengandung risiko suku bunga khususnya posisi buku bank terhadap potensi profitabilitas bank (earning perspective) yang bersifat jangka pendek (kurang dari 1 tahun) maupun nilai ekonomis dari ekuitas bank (economic value perspective) yang bersifat jangka panjang (lebih dari 1 tahun).
Interest rate risk in the banking book is the potential loss arising from movements in interest rates in the market opposing the bank’s position that contains interest rate risk, especially banking book position against the short term (less than 1 year) potential profitability of banks (earnings perspective) and long term (more than 1 year) economic value perspective.
Kegiatan operasional Bank akan terpapar risiko pergerakan suku bunga apabila aset produktif (termasuk investasi) dan liabilitas yang sensitif terhadap suku bunga jatuh tempo atau di-reprice pada waktu yang berbeda atau dalam jumlah yang berbeda. Dalam hal aset dan liabilitas suku bunga mengambang, Bank juga menghadapi basis risk, yaitu perbedaan dari proses repricing terhadap berbagai tingkat suku bunga acuan mengambang, seperti suku bunga deposito, SBI enam bulan, JIBOR satu bulan, SIBOR enam bulan dan berbagai jenis suku bunga.
Bank’s operations will be exposed to the risk of interest rate movements if earning assets (including investments) and liabilities that are sensitive to maturity of interest rate or are repriced at different times or in different amounts. In terms of assets and liabilities of floating rate, the Bank also faces a basis risk, i.e. the difference between the repricing and various floating rate benchmark, such as deposit rates, six-month SBI, one month JIBOR, six-month SIBOR and various types of interest rates.
Kegiatan manajemen risiko dimaksudkan untuk mengoptimalkan pendapatan bunga bersih, sehingga tingkat bunga pasar konsisten dengan strategi bisnis Bank.
Risk management activities are intended to optimize net interest income, so the market interest rate is consistent with the Bank's business strategy
Untuk meminimalkan dampak perubahan suku bunga terhadap pendapatan Bank, Bank berupaya mengurangi kesenjangan antara risiko aset sensitif (RSA) dan risiko liabilitas sensitif (RSL). Jika suku bunga bergerak secara paralel pada aset dan pada liabilitas, Bank tidak terlalu terkena risiko suku bunga.
To minimize the impact of changes in interest rates on bank earnings, the Bank seeks to reduce the gap between risk sensitive assets (RSA) and risk sensitive liabilities (RSL). If interest rates move in parallel with the assets and liabilities, the Bank is not significantly exposed to interest rate risk.
RSA Bank didominasi oleh kredit dan penempatan pada Bank Indonesia, dan RSL didominasi oleh dana pihak ketiga (giro dan deposito berjangka).
Bank’s RSA is dominated by loans and placements in Bank Indonesia, and RSL is dominated by the third party funds (demand deposits and time deposits).
Repricing profile aset dan liabilitas Bank yang sensitif terhadap suku bunga dan diurutkan berdasarkan rentang waktu suku bunga tersebut akan di-repricing (untuk floating rate) atau tanggal jatuh temponya (untuk fixed rate) dijelaskan pada Catatan 38.
Repricing profile of the assets and liabilities that were sensitive to interest rate sorted according to its periodic repricing for floating rates and by its tenor for fixed rates is described in Note 38.
Sensitivitas Suku Bunga Interest rate sensitivity
Dalam pengelolaan risiko suku bunga, Bank menggunakan metodologi repricing schedule/gap report yang digunakan untuk menggambarkan besarnya eksposur risiko suku bunga, sedangkan untuk mengukur sensitivitas pendapatan (Net Interest Income Sensitivity/NII Sensitivity) akibat pergerakan suku bunga, Bank melakukan simulasi dengan skenario kenaikan dan penurunan suku bunga (rate shock) secara parallel shift sebesar 500 basis points (bps) dan 100 basis points (bps) tetap untuk tahun 2016 dan 2015.
In managing interest rate risk, the Bank is using a repricing schedule/gap report to describe the level of interest rate risk exposure, while to measure the sensitivity of earnings (Net Interest Income Sensitivity/NII Sensitivity) due to movements in interest rates, Bank simulates the scenario of volatile interest rates (rate shock) in parallel shift with fix rate 500 basis points (bps) and 100 basis points (bps) for 2016 and 2015, respectively.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
319
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 104 -
Tabel berikut menyajikan dampak dari kemungkinan perubahan tingkat suku bunga terhadap pendapatan bunga bersih.
The following table set forth the impact of reasonable possible changes in the interest rates on net interest income.
Kenaikan (penurunan) pada basis
poin/Increase (decrease) in basis
points
Sensitivitas dari laba (rugi) sebelum
pajak/Sensitivity of profit (loss) before tax
Rp'000
Asumsi pergerakan suku bunga +500bps 93.610.044 Assumption of parallel shift interest rate-500bps (93.610.044)
2016
Kenaikan (penurunan) pada basis
poin/Increase (decrease) in basis
points
Sensitivitas dari laba (rugi) sebelum
pajak/Sensitivity of profit (loss) before tax
Rp'000
Asumsi pergerakan suku bunga +100bps 19.653.678 Assumption of parallel shift interest rate-100bps (19.653.678)
2015
Analisa sensitivitas suku bunga diukur dengan kemampuan ekses modal Bank untuk menyerap kerugian potensial dari pergerakan suku bunga, yaitu dengan membuat asumsi perubahan/fluktuasi suku bunga. Fluktuasi suku bunga yang dipilih adalah yang lebih tinggi antara asumsi fluktuasi masing-masing suku bunga laporan posisi keuangan rupiah sebesar 500 bps dan 100 bps dan laporan posisi keuangan valas sebesar 500 bps dan 100 bps untuk tahun 2016 dan 2015 atau fluktuasi berdasarkan data historis selama setahun ke belakang. Pada tahun 2016 dan 2015, ekses modal Bank mampu menutup risiko suku bunga masing-masing sebesar 2,26 kali dan 11,70 kali.
Interest rate sensitivity analysis is measured by the ability of Bank’s excess capital to absorb potential interest rates movements losses, by making the assumption of changes /fluctuations in interest rates. Fluctuations in interest rate to be chosen is the higher between the fluctuation assumptions of each rupiah statement of financial position interest rate of 500 bps and 100 bps and foreign currency statement of financial position of 500 bps and 100 bps for 2016 and 2015, respectively or fluctuations based on historical data from prior year. In 2016 and 2015, excess capital could cover the Bank interest rate risk by 2.26 times and 11.70 times, respectively.
Tingginya coverage ekses modal terhadap sensitivitas suku bunga menunjukkan bahwa Bank sangat tidak rentan terhadap pergerakan suku bunga.
The high coverage of excess capital against the sensitivity of interest rates shows that the Bank is not vulnerable to interest rate movements.
Risiko Pasar - VaR Market Risk - VaR Berikut adalah rangkuman posisi VaR Bank yang berasal dari portofolio trading sebagai berikut:
A summary of the VaR position of the trading portfolio of the Bank is as follows:
Rata-rata/ Tertinggi/ Terendah/ VaR akhir tahun/ Rata-rata/ Tertinggi/ Terendah/ VaR akhir tahun/Average Maximum Minimum Year-End VaR Average Maximum Minimum Year-End VaR
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Suku bunga 166.685 272.061 122.393 262.994 312.472 432.045 242.873 432.045 Interest rateNilai tukar 4.515.063 6.619.593 2.475.578 4.679.596 5.899.948 7.468.499 3.948.629 6.876.709 Foreign exchange
2016 2015
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
320
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 105 -
RISIKO OPERASIONAL OPERATIONAL RISK
Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Operational risk is the risk due to inadequacy and/or non-functioning of internal processes, human error, system failure, and/or the presence of external events affecting the operations of the Bank.
Risiko operasional dapat bersumber antara lain dari sumber daya manusia (SDM), proses internal, sistem dan infrastruktur, serta kejadian eksternal.
Operational risk can be derived among others from the human resources (HR), internal processes, systems and infrastructure, as well as external events.
Tujuan utama Bank mengelola risiko operasional adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau kejadian-kejadian eksternal.
The main purpose of managing the Bank's operational risk is to minimize the possible negative impact of non-functioning of internal processes, human error, system failure, and/or external events.
Prosedur untuk mengatasi risiko operasional meliputi:
Procedures to address operational risk include:
Menetapkan kebijakan reward termasuk
remunerasi dan punishment yang efektif yang terintegrasi dalam sistem penilaian kinerja dalam rangka mendukung pelaksanaan manajemen risiko yang optimal.
Establish policies including remuneration rewards and punishments which are effectively integrated in the performance appraisal system in order to support the optimal implementation of risk management.
Memberlakukan kode etik kepada seluruh
pegawai pada setiap jenjang organisasi dan menerapkan sanksi secara konsisten kepada pejabat dan pegawai yang terbukti melakukan penyimpangan dan pelanggaran.
Adopt a code of conduct to all employees at every level of organization and to consistently apply sanctions to the officials and employees who are found guilty of misdemeanor and violations.
Membangun Business Continuity Management (BCM), yaitu proses manajemen (protokol) terpadu dan menyeluruh untuk memastikan kelangsungan operasional Bank dalam menjalankan bisnis dan melayani nasabah.
Build a Business Continuity Management (BCM), which is the integrated and comprehensive management process (protocol) to ensure continuity of operations of the Bank in conducting business and serving customers.
Memastikan bahwa Bank telah menerapkan kebijakan prinsip mengenal nasabah dengan melakukan Customer Due Dilligence (CDD) atau Enhanced Due Dilligence (EDD) secara berkala dan konsisten sesuai dengan eksposur Risiko Operasional.
Ensure that the Bank has implemented a policy to carry out the know your customer principles of Customer Due Diligence (CDD) or Enhanced Due Diligence (EDD) regularly and consistently in accordance with the Operational Risk exposures.
Mengumpulkan data risiko operasional untuk
memperbaiki aktivitas operasional.
Collect operational risk data to improve operational activities.
Mengetahui sumber kerugian operasional potensial sehingga memungkinkan Bank untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Know the source of potential operational losses, so as to allow the Bank to take necessary precautions.
Melakukan identifikasi risiko yang melekat pada
tiap kegiatan operasional melalui penilaian risiko kendali operasional.
Identify the risks inherent in each operational activity through operational control risk assessment.
Penilaian secara berkala terhadap risiko
operasional yang dihadapi serta kecukupan kontrol dan prosedur untuk mengatasi risiko yang teridentifikasi.
Periodically assess operational risks faced and the adequacy of controls and procedures to address the identified risks.
Pengembangan rencana kontinjensi untuk
memitigasi risiko operasional. Develop contingency plans to mitigate
operational risk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
321
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 106 -
Pelatihan dan pengembangan profesional untuk seluruh karyawan
Conduct training and professional development for all employees.
Melakukan identifikas risiko operasional melalui
Operational Risk Self Assessment (ORSA) secara berkala.
Identify operational risk through periodical Operational Risk Self Assessment (ORSA).
RISIKO REPUTASI REPUTATION RISK
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.
Reputation risk is the risk due to declining levels of stakeholders’ trust, which is derived from the negative perception toward the Bank.
Risiko reputasi dapat bersumber dari berbagai aktivitas bisnis Bank sebagai berikut:
Reputation risk can be sourced from the Bank's business activities as follows:
kejadian-kejadian yang telah merugikan reputasi
Bank, misalnya pemberitaan negatif di media massa, pelanggaran etika bisnis, dan keluhan nasabah; atau
events that are detrimental to the reputation of the Bank, for example, negative news in the media, violations of business ethics, and customer complaints; or
hal-hal lain yang dapat menyebabkan risiko
reputasi, misalnya kelemahan-kelemahan pada tata kelola, budaya perusahaan, dan praktik bisnis Bank.
other things that can give rise to reputation risk, such as weaknesses in corporate governance, corporate culture and business practices of Bank.
Tujuan utama Bank mengelola risiko reputasi adalah untuk mengantisipasi dan meminimalkan dampak kerugian dari risiko reputasi Bank.
The Bank's main purpose of managing the reputation risk is to anticipate and minimize the risk of loss from the Bank's reputation.
Prosedur untuk mengatasi risiko reputasi meliputi: The procedures to address reputation risk include:
Mengidentifikasi risiko reputasi yang terjadi pada bisnis atau aktivitas unit tersebut dan sebagai front liner dalam membangun dan mencegah risiko reputasi, khususnya terkait hubungan dengan nasabah.
Identify reputation risk that occurs on a business or the activity of the unit and being a front liner in building and preventing the reputation risk, especially regarding the relationship with the customer.
Menetapkan parameter risiko reputasi dan mitigasi dalam pengelolaan risiko reputasi.
Establish reputation risk parameters and mitigation in management of reputation risk.
Menetapkan kebijakan dan prosedur komunikasi untuk memastikan penyampaian pesan yang konsisten dan liputan media serta komunikasi massa yang positif.
Establish policies and communication procedures to ensure delivery of consistent messages and positive mass media coverage and communication.
Melakukan monitoring terhadap berita di media, khususnya berita negatif mengenai Bank dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meminimalkan dampak dari pemberitaan tersebut.
Conduct monitoring of the media news, especially the negative news about the Bank and take the necessary steps to minimize the impact of the news.
Melaksanakan evaluasi secara harian atas risiko
reputasi yang dihadapi Bank dan dituangkan dalam suatu Laporan Media Monitoring. Pengelolaan risiko reputasi ini secara komprehensif dilakukan oleh Bagian Planning, termasuk menjalankan fungsi kehumasan dan merespons pemberitaan negatif atau kejadian lainnya yang mempengaruhi reputasi Bank dan dapat menyebabkan kerugian Bank.
Carry out a daily evaluation of the reputation risks facing the Bank set forth in the Media Monitoring Report. This management of reputational risk is comprehensively undertaken by Planning Division, including the public relations function and responding to negative news or other events affecting the Bank's reputation and may lead to loss of the Bank.
Memantau penyelesaian komplain nasabah dan
mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan pemangku kepentingan: investor, nasabah, kreditur, asosiasi, dan masyarakat.
Monitor completion of customer complaints and communicate the information required by the stakeholders: investors, customers, creditors, associations, and society.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
322
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 107 -
Melakukan pencegahan terjadinya kejadian yang menimbulkan risiko reputasi, yang secara umum dilakukan melalui serangkaian aktivitas seperti tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), untuk pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kegiatan ekonomi/sosial yang diharapkan dapat membangun reputasi positif dari pemangku kepentingan terhadap Bank dan melakukan komunikasi/edukasi secara rutin kepada pemangku kepentingan dalam rangka membentuk reputasi positif dari pemangku kepentingan.
Prevent events that lead to the occurrence of reputation risk, which is generally performed through a series of activities such as Corporate Social Responsibility, for community empowerment in the form of economic/social activity which is expected to build a positive reputation of the Bank and stakeholders and build communication/education on a regular basis to stakeholders in order to establish a positive reputation of stakeholders.
RISIKO KEPATUHAN COMPLIANCE RISK
Resiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Compliance risk is the risk from non-compliance of Bank to implement laws and other applicable provisions.
Risiko kepatuhan dapat bersumber antara lain dari penyimpangan atau pelanggaran dari ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dari standar yang berlaku secara umum.
Compliance risk can be derived from, among others, violation of the Bank’s prevailing provisions or regulations and from defiance or contradiction of the generally applicable standards.
Tujuan utama Bank dalam mengelola risiko kepatuhan adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari perilaku Bank yang menyimpang atau melanggar standar yang berlaku secara umum, ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bank’s main objective in managing compliance risk is to ensure that the risk management process can minimize the possible negative impact of Bank’s behavior that deviates or violates generally accepted standards, rules and/or prevailing regulations.
Prosedur untuk mengatasi risiko kepatuhan meliputi:
Procedures to address compliance risks include:
Merumuskan strategi guna mendorong
terciptanya budaya kepatuhan dan membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi.
Formulate a strategy to encourage the creation of a culture of compliance and make the steps in order to support the creation of a culture of compliance in all activities of the Bank at every level of organization.
Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku melalui proses review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem, maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ensure that all policies, rules, systems and procedures, as well as business activities of the Bank are in compliance with applicable legislation through the process of review and/or recommend updating and improvement of policies, rules, systems and procedures of the Bank to comply with the prevailing Bank Indonesia provisions and the legislation.
Peran pengendalian intern yang efektif, melalui
petugas kepatuhan yang independen yang ada di setiap unit. Petugas kepatuhan bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan, bukan kepada Unit di mana mereka ditugaskan.
Play role of effective internal control, by an independent compliance officer in each unit. Compliance officers are responsible to the Director of Compliance, rather than to the Unit in which they are assigned.
Melakukan penilaian atas tingkat kepatuhan
Bank terhadap peraturan Bank Indonesia dan perundang-undangan yang berlaku.
Conduct an assessment of Bank’s level of compliance with the prevailing Bank Indonesia regulations and legislation.
Menetapkan kebijakan dan prosedur risiko
kepatuhan, sebagai pedoman kerja dalam manajemen risiko kepatuhan.
Establish policies and procedures of compliance risks, as the work guidelines in the management of compliance risk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
323
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 108 -
Mengkomunikasikan setiap kebijakan perusahaan kepada seluruh karyawan pada setiap jenjang organisasi dengan mengadakan sosialisasi atau menyampaikannya melalui media Intranet, serta mengadakan uji kepatuhan dan menerapkan compliance check sheet.
Communicate any company policy to all employees at every level of organization with socialization or Intranet, and run a compliance test and implement a compliance check sheet.
RISIKO HUKUM LEGAL RISK
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.
Legal risk is the risk due to lawsuits and/or weaknesses of juridical aspects.
Risiko hukum dapat bersumber antara lain dari kelemahan aspek yuridis yang disebabkan oleh lemahnya perikatan yang dilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan Bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Bank maupun Bank terhadap pihak ketiga.
The sources of legal risk include weakness of the juridical aspects that is caused by Bank’s lack of commitment, absence and/or changes in legislation which lead to a transaction that the Bank has conducted which is not in accordance with the existing provisions, and a litigation process whether arising from third-party’s lawsuit against the Bank or the Bank’s against any third party.
Tujuan utama Bank dalam mengelola risiko hukum adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari kelemahan aspek yuridis, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan, dan proses litigasi.
Bank’s main objective of the managing legal risk is to ensure that the risk management process can minimize the possible negative impact of the weakness of the juridical aspect, absence and/or changes in legislation, and litigation.
Prosedur untuk mengatasi risiko hukum meliputi: The procedures to address the legal risks include: Melakukan pengukuran risiko hukum, dengan
menggunakan beberapa paramater yang sesuai dengan kondisi Bank, antara lain berupa potensi kerugian akibat tuntutan litigasi, pembatalan perjanjian yang disebabkan oleh kelemahan perikatan, terjadinya perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan produk Bank menjadi tidak sejalan dengan ketentuan yang ada.
Measure legal risk, using some of the parameters corresponding to the condition of the Bank, which include potential losses due to the demands of litigation, the cancellation of the agreement caused by the weakness of the engagement, a change in legislation that causes the Bank’s product being not in line with the existing provisions.
Melakukan kajian berkala terhadap dokumen hukum, perjanjian dan kontrak dengan pihak ketiga serta mengevaluasi kelemahan perjanjian yang dapat menimbulkan risiko hukum bagi Bank.
Conduct periodic review of legal documents, agreements and contracts with third-party and evaluate agreement’s weaknesses that can lead to legal risks for banks.
Melakukan penilaian atas risiko hukum berdasarkan dari besarnya gugatan, perkara yang sudah atau mungkin disampaikan ke Bank.
Conduct an assessment of legal risks based on the size of the lawsuit, the case which has been or may be brought against the Bank.
Menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko hukum.
Establish policies and procedures for the management of legal risks.
Menerapkan legal governance, legal consistency dan legal completeness dalam setiap aktivitas Bank.
Apply legal governance, legal consistency, and legal completeness in every activity of the Bank.
Membentuk satuan kerja berupa unit yang berperan sebagai “legal watch,” yaitu, “unit legal” yang menyediakan analisis atau nasihat hukum kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi.
Establish a work unit, which is a "legal watch" unit, meaning the "legal unit" which provides analytical or legal advice to all employees at every level of organization.
RISIKO STRATEJIK STRATEGIC RISK Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Strategic risk is the risk which is due to inaccurate formulation and/or implementation of a strategic decision and the failure in anticipating the changes in business environment.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
324
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 109 -
Tujuan utama Bank dalam mengelola risiko stratejik adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari ketidaktepatan pengambilan keputusan stratejik dan kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
The main purpose of the Bank in managing strategic risk is to ensure that the risk management process can minimize the possible negative impact of inaccurate strategic decision-making and failure in anticipating the changes in business environment.
Prosedur untuk mengatasi risiko stratejik meliputi: The procedures to address the strategic risks
include:
Melakukan identifikasi sumber-sumber risiko stratejik, seperti kelemahan dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi, sistem informasi manajemen yang kurang memadai, hasil analisa lingkungan internal dan eksternal yang kurang memadai, penetapan tujuan stratejik yang terlalu agresif, ketidaktepatan dalam implementasi strategi, dan kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Identify the sources of strategic risks, such as weaknesses in the strategy formulation process and inaccuracies in the formulation of strategy, inadequate management information system, the results of inadequate internal and external environmental analysis, setting of too aggressive strategic goals, inaccuracy in the strategy implementation, and failure in anticipating the changing business environment.
Melakukan pengukuran risiko stratejik
menggunakan indikator atau parameter berupa tingkat kompleksitas strategi bisnis Bank, posisi bisnis Bank di industri perbankan, dan pencapaian rencana bisnis.
Conduct strategic risk measurement using indicators or parameters of the complexity of the Bank's business strategy, Bank’s business position in the banking industry, and the achievement of business plan.
Melakukan pengendalian untuk memantau
kinerja termasuk kinerja keuangan dengan cara membandingkan ‘hasil aktual’ dengan ‘hasil yang diharapkan’ untuk memastikan bahwa risiko yang diambil masih dalam batas toleransi dan melaporkan deviasi yang signifikan kepada Direksi.
Implement controls to monitor performance including financial performance by comparing 'actual results' with 'expected results' to ensure that risks are taken within the limits of tolerance and report the significant deviation to the Board of Directors.
Menunjuk unit kerja tertentu (Divisi Planning) yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk menganalisa pencapaian aktual dibandingkan dengan target rencana bisnis yang disusun, termasuk melakukan kajian atas rencana bisnis yang sudah dibuat sesuai dengan kondisi internal Bank maupun kondisi eksternal secara umum, seperti kondisi makro ekonomi.
Designate a specific work unit (Planning Division) which has the authority and responsibility to analyze the actual achievements as compared with the drawn up business plan targets, this includes a review of the business plan to check whether this has been prepared in accordance with the Bank’s internal condition and the general external conditions, such as macro economy conditions.
Menganalisa seluruh alternatif strategi yang tersedia setelah mempertimbangkan tujuan stratejik serta toleransi risiko Bank. Kedalaman dan cakupan analisa disesuaikan dengan skala dan kompleksitas kegiatan usaha Bank.
Analyze all strategic alternatives available after taking into account Bank’s strategic objectives and risk tolerance. Depth analysis and coverage are adjusted to the scale and complexity of Bank operations.
42. INFORMASI SIGNIFIKAN LAINNYA 42. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION
a. Manajemen Modal a. Capital Management
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal 31 Desember 2016 dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 11/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 dan perubahannya POJK No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016, tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana bank wajib membentuk Capital Conservation Buffer secara bertahap mulai 1 Januari 2016 sampai dengan 1 Januari 2019.
Capital Adequacy Ratio (CAR) on December 31, 2016 is calculated based on Otoritas Jasa Keuangan Regulation (POJK) No. 11/POJK.03/2016 dated January, 26, 2016 and its amendment No. 34/POJK.03/2016 dated September 22, 2016 Concerning Capital Adequacy Ratio of Commercial Bank where it is mandatory for the bank to establish Capital Conservation Buffer gradually starting from January 1, 2016 until January 1, 2019.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
325
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 110 -
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 26/POJK.03/2015 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana modal terdiri dari modal inti (modal inti utama dan modal inti tambahan) dan modal pelengkap dimana Bank wajib menyediakan modal inti paling rendah 6% dari asset tertimbang menurut risiko (ATMR) baik secara individual maupun konsolidasi. Bank juga wajib membentuk tambahan modal sebagai penyangga yang dibentuk bertahap mulai tanggal 1 Januari 2016.
Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31, 2015 is calculated based on Otoritas Jasa Keuangan Regulation (POJK) No. 26/POJK.03/2015 regarding Capital Adequacy Ratio of general banks wherein capital consists of core capital (prime core capital and additional core capital) and supplementary capital wherein the Bank is required to provide core capital at the minimum of 6% from risk weighted assets individually or consolidated. The Bank is also required to establish additional capital as a buffer that could be formed gradualy starting January 1, 2016.
Berdasarkan profil risiko Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, yaitu peringkat 2 (dua), maka KPMM minimum per 31 Desember 2016 dan 2015 ditetapkan masing-masing sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%.
Based on the Bank’ risk profile, which is level 2 (two) respectively as of December 31, 2016 and 2015, therefore minimum CAR as of December 31, 2016 and 2015 is set to 9% to less than 10%.
Rasio kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The Bank’s capital adequacy ratio with consideration for credit, operational and market risks as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 2015Rp Juta/ Rp Juta/
Rp million Rp million
Modal Inti (Tier 1) Core Capital (Tier 1)Modal Inti Utama (CET 1) 2.340.572 2.274.904 Prime Core Capital (CET 1)Modal Inti Tambahan (AT-1) - - Additional Core Capital (AT-1)
Total Modal Inti 2.340.572 2.274.904 Total Core CapitalModal Pelengkap (Tier 2) 786.806 807.913 Supplementary Capital (Tier 2)Total Modal 3.127.378 3.082.817 Total Capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risk Weighted AssetsATMR untuk risiko kredit *) 10.723.564 11.870.050 for credit risk *)ATMR untuk risiko pasar **) 15.559 13.979 for market risk **)ATMR untuk risiko operasional ***) 1.061.527 1.004.174 for operational risk ***)
Total ATMR 11.800.650 12.888.203 Total risk w eighted assets
Rasio KPMM CAR RatioRasio CET 1 19,83% 17,65% Ratio CET 1Rasio Tier 1 19,83% 17,65% Ratio Tier 1Rasio Tier 2 6,67% 6,27% Ratio Tier 2Rasio Total 26,50% 23,92% Total Ratio
Rasio Minimum Tier 1 6,00% 6,00% Minimum Ratio Tier 1Rasio Minimum CET 1 4,50% 4,50% Minimum Ratio CET 1CAR minimum berdasarkan profil risiko 9,76% 9,33% Minimum CAR based on risk profile
CET 1 untuk Buffer 11,07% - CET 1 for Buffer
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan oleh Bank Indonesia untuk rasio kecukupan modal.
On December 31, 2016 and 2015, the Bank has comply with the required ratio set by Bank Indonesia for capital adequacy ratio.
*) Rasio ATMR untuk risiko kredit dihitung
berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 29 September 2016.
*) Risk weighted assets ratio for credit risk is calculated based on Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 42/SEOJK.03/2016 dated September 29, 2016.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
326
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 111 -
**) Rasio ATMR untuk risiko pasar dihitung berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016.
**) Risk weighted assets ratio for market risk is calculated based on Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 38/SEOJK.03/2016 dated September 8, 2016.
***) Rasio ATMR untuk risiko operasional
dihitung berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016.
***) Risk weighted assets ratio for operational risk is calculated based on Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.03/2016 dated July 14, 2016.
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank secara konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional masing-masing adalah 26,86% dan 24,12% dan dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar masing-masing adalah 26,82% dan 24,04%.
The consolidated minimum capital adequacy ratio as of December 31, 2016 and 2015 after considering credit and operational risk is 26.86% and 24.12%, respectively, and after considering credit, operational and market risk is 26.82% and 24.04%, respectively.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/27/DPNP tanggal 27 November 2006 tentang prinsip kehati-hatian dan laporan dalam rangka penerapan manajemen risiko secara konsolidasian bagi bank yang melakukan pengendalian terhadap entitas anak, mewajibkan bank di Indonesia memperhitungkan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) secara konsolidasian.
Circular Letter of Bank Indonesia No. 8/27/DPNP dated November 27, 2006 regarding prudence and reporting in connection with the implementation of consolidated risk management for banks which controlled the subsidiary, requires banks in Indonesia to calculate consolidated Capital Adequacy Ratio.
b. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 1,87% dan 2,29%.
b. The ratios of classified earning assets to total earning assets as of December 31, 2016 and 2015 are 1.87% and 2.29%, respectively.
43. KONTINJENSI 43. CONTINGENCIES Bank sebagai agen jaminan kredit sindikasi
P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk sejak 06 Juli 1995. ZT Holding, Pte, Ltd mengakui sebagai Kreditur sindikasi P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk sejak 7 November 2007.
The Bank is an agent of a syndicated loan provided to P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk since July 6, 1995. ZT Holding, Pte, Ltd. acknowledged that the Company has been a creditor for the former (P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk) since November 7, 2007.
P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya dalam Putusan No. 01/PKPU/2013/PN.Niaga.Sby, tanggal 16 April 2013. Kurator meminta dokumen jaminan asli kepada Bank melalui suratnya No. 114.01/PAILIT-SAIP/JP-JOS/V/13, tanggal 26 September 2013, yang kemudian diserahkan oleh Bank pada tanggal 18 November 2013.
P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk, was declared bankrupt by the Commercial Court of Surabaya as stated in Bankruptcy Order No. 01/PKPU/2013/PN.Niaga.Sby, dated April, 16 2013. The curator asked for original copies of collateral documents to the Bank through its letter No. 114.01/PAILIT-SAIP/JP-JOS/V/13 on September 26, 2013, which was handed in by the Bank to the curator on November 18, 2013.
Putusan Pengadilan Niaga No. 21/Pdt.Sus-Gugatan lain-lain/2014/PN.NIAGA.Sby, tanggal 11 Desember 2014 memutuskan bahwa asli Dokumen Jaminan harus tetap dipegang oleh Kurator yang nantinya akan dilakukan pelelangan/penjualan sesuai dengan ketentuan UU Kepailitan.
The Order of Commercial Court No. 21/Pdt.Sus-Gugatan lain lain/2014/PN.Niaga.Sby dated on December 11, 2014 determines that original collateral documents have to be kept by the Curator, that will be used in auction or sale of the collaterals in accordance with applicable Bankruptcy Law.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
327
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 112 -
Pada tanggal 10 November 2014, ZT Holding, Pte, Ltd melaporkan Bank dengan nomor laporan LP/4088/XI/2014/PMJ/Ditreskrimum, tanggal 10 November 2014, atas tindak pidana penggelapan. Menurut ZT Holding, Pte, Ltd, Bank memberikan dokumen jaminan kepada Kurator P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk (dalam pailit) tersebut merupakan tindak pidana penggelapan. Sampai dengan laporan ini diterbitkan hal ini masih menunggu keputusan di Polda Metro Jaya.
On November 10, 2014, ZT Holding, Pte, Ltd, reported against the Bank a criminal case of a fraudulent activity through report No. LP/4088/XI.2014/PMJ/Ditreskrimum dated on November 10, 2014. According to ZT Holding, Pte, Ltd, the act of handing in collateral documents to the curator of P.T. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas, Tbk by the Bank (during the bankruptcy then), is a fraudulent act.
Pada tanggal 14 November 2014, Pengadilan Negeri Surabaya mengabulkan gugatan perdata perbuatan melawan hukum ZT Holding, Pte, Ltd dengan No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby.
On November 14, 2014, Surabaya District Court granted the civil lawsuit against ZT Holding, Pte, Ltd No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby.
Sidang pertama dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2014 di Pengadilan Negeri Surabaya dengan agenda mediasi. Namun, mediasi gagal karena ZT Holding, Pte, Ltd tetap menginginkan pembayaran kompensasi dari Bank sebesar Rp 6 triliun.
The first trial was held on December 17, 2014, in PN Surabaya with agenda of mediation. However, mediation failed because ZT Holding, Pte, Ltd insisted the Bank to pay compensation amounting to Rp 6 billion.
Pada tanggal 8 Juli 2015, keputusan Dewan atas kasus No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby memutuskan bahwa Bank dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum, namun tidak memiliki kewajiban untuk memberikan kompensasi terhadap ZT Holding Pte, Ltd.
On July 8, 2015, based on the Council Decision on case No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby, the Bank has committed an unlawful act, but has no obligation to give any compensation to ZT Holding Pte, Ltd.
Pada 31 Juli 2015, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Negeri Surabaya mengenai Keputusan Dewan pada kasus No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby.
On July 31, 2015, the Bank submitted an appeal to Surabaya District Court regarding the Council Decision on case No. 930/Pdt.G/2014/PN.Sby.
Pada 4 September 2015, Bank melalui pengacaranya mendaftarkan pernyataan banding di Pengadilan Negeri Surabaya.
On September 4, 2015, the Bank through its lawyer registered the Statement of Appeal at Surabaya District Court.
Pada 8 Oktober 2015 Bank menerima Surat Pemberitahuan Banding ZT Holding, Pte, Ltd.
On October 8, 2015, the Bank received a notification Letter of Interlocutory Appeal of ZT Holding, Pte, Ltd.
Pada tanggal 9 September 2016, Bank bersama dengan BMD & Partners, pengacara bank, menemui kuasa hukum ZT Holding, Pte, Ltd. untuk membahas rencana Bank terkait pencabutan pernyataan banding.
On September 9, 2016, the Bank with BMD & Partners, Bank’s lawyer, met the Attorney of Plaintiff to discuss the Bank’s plan to revoke the appeals.
Sampai dengan laporan diterbitkan, hal ini masih menunggu keputusan Pengadilan Tinggi Surabaya.
Up to the date of this report, the case is still awaiting the decision of Surabaya High Court.
Bank memberikan fasilitas kredit (pinjaman)
No. 110049RLH tanggal 27 Juni 2011 kepada P.T. Rajawali Towerindo Perkasa (P.T. RTP) yang bergerak dibidang Pembangunan BTS Tower, yang selanjutnya akan disewakan kepada para operator seluler.
The Bank granted a credit facility (loan) No. 110049RLH to P.T. Rajawali Towerindo Perkasa (P.T. RTP) on June 27, 2011. P.T. RTP is a construction company to build the BTS Tower, which will be leased to mobile phone network operators upon completion.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
328
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 113 -
Sejak Juni 2012, P.T. RTP tidak melakukan pembayaran angsuran bulanan kepada Bank. Dengan tidak dilaksanakannya kewajiban pelunasan seluruh utang oleh P.T. RTP kepada Bank, maka Bank melakukan gugatan perdata dan sita jaminan pada tanggal 23 September 2013 yang terdaftar dengan nomor perkara 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst atas wanprestasi perjanjian kredit.
Since June 2012, P.T. RTP did not make any installment payments to the Bank. By not fulfilling its financial obligations to the Bank, the Bank filed for civil lawsuit and seizure of collateral in September 23, 2013. The case was listed under case No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst concerning default of payment and violation of credit agreement.
Dalam putusan gugatan perdata tertanggal 20 Mei 2014, Majelis Hakim mengabulkan eksepsi dan menyatakan bahwa gugatan Bank tidak dapat diterima.
In reference to the court decision dated May 20, 2014, the panel of judges granted exceptions and stated that the legal complaint filed by the Bank was rejected.
Tanggal 3 Juli 2014, Bank melakukan memori banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst tertanggal 20 Mei 2014 kepada Pengadilan Tinggi Jakarta.
On July 3, 2014, the Bank filed an appeal with the District Court Central Jakarta No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst dated May 20, 2014 to the Supreme Court in Jakarta.
Pada tanggal 24 November 2014, Pengadilan Tinggi Jakarta, menerima permohonan banding Bank dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst tanggal 20 Mei 2014.
On November 24, 2014, the Supreme Court in Jakarta issued a decision in favor of the Bank and revoked the decision No. 442/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Pst previously made by the District Court in Central Jakarta dated on May 20, 2014.
Pada tanggal 4 Maret 2015, pemilik dari P.T. RTP mengajukan kasasi di Mahkamah Agung terkait putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 633/Pdt/2014/PT.DKI.
On March 4, 2015, owner of P.T. RTP filed an appeal to the Supreme Court against Jakarta High Court Decision No. 633/Pdt/2014/PT.DKI.
Sampai dengan laporan diterbitkan, hal ini masih menunggu keputusan Mahkamah Agung.
Up to the date of this report, the case is still awaiting the decision of the Supreme Court.
44. REKLASIFIKASI AKUN 44. RECLASSIFICATION ACCOUNTS Akun berikut ini pada laporan arus kas konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan arus kas konsolidasian tahun 2016. Reklasifikasi ini tidak menimbulkan dampak material dan tidak memerlukan penyajian kolom neraca ketiga.
Certain accounts in the consolidated statement of cash flows for the year ended December 31, 2015 had been reclassified to conform with the 2016 consolidated statement of cash flows presentation. These reclassification is not material and will not require third balance sheet presentation
Sebelum Setelah
reklasif ikasi/ reklasif ikasi/Before After
reclassification reclassificationRp'000 Rp'000
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSArus kas dari aktivitas operasi Cash flow from operating activies
Simpanan dari bank lain - (37.983.357) Deposits from other banksAset lain-lain (39.177.595) (39.090.924) Other assetsAmortisasi atas perangkat lunak - 3.391.121 Amortization of softw are cost
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 876.402.653 841.897.087 Net cash provided by operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Cash flow from investing activiesPerolehan perangkat lunak - (3.477.792) Acquisition of softw are cost
Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi 55.697.996 52.220.204 Net cash provided by investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flow from financing activiesSimpanan dari bank lain (37.983.357) - Deposits from other banks
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 427.589.087 465.572.445 Net cash provided by f inancing activities
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
329
P.T. BANK RESONA PERDANIA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. BANK RESONA PERDANIA AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Continued)
- 114 -
45. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 45. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD Pada tanggal 27 Februari 2017, berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 9, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut:
As at February 27, 2017, based on Statement of Extraordinary Shareholders’ General Meeting Decision No. 9, the composition of the Bank’s Board of Commissioners and Directors are as follows:
Board of CommissionersPresiden Komisaris Independen Didi Nurulhuda Independent President CommissionerKomisaris Independen Ghufron Halim *) Independent CommissionerKomisaris Tang Peng Wah Commissioners
Makoto Hasegawa
Dewan Direksi Board of DirectorsPresiden Direktur Atsushi Tahara President DirectorWakil Presiden Direktur Shiro Saito Deputy President DirectorDirektur Iding Suherdi Directors
Marie Ito **)Bellarminus Budijanto Jahja ***)R Djoko PrayitnoHijiri Fujiwara
*) Akan berlaku efektif menjabat selakuKomisaris Independen setelah AktaPenegasan Susunan Anggota Direksi danKomisaris telah ditandatangani oleh DireksiBank
*) To be effective as an IndependentCommissioner after the Deed Affirmationof Members of the Board of Directors andCommissioners has been signed by theBoard of Directors of the Bank
**) Pengunduran diri telah disetujui berlakuefektif tanggal 1 Mei 2017, selanjutnyamengangkat Muhammad Akbar selakuDirektur Bank yang akan berlaku efektifsetelah Otoritas Jasa Keuanganmenerbitkan persetujuan pengangkatandan Akta Penegasan Susunan AnggotaDireksi dan Komisaris telah ditandatanganioleh Direksi Bank
**) The resignation has been approved to beeffective on May 1, 2017, further appointMuhammad Akbar as a Director of theBank which will be effective after theOtoritas Jasa Keuangan approves theappointment and the Deed Affirmation ofMembers of the Board of Directors andCommissioners has been signed by theBoard of Directors of the Bank
***) Direktur yang membawahi FungsiKepatuhan
***) Director in-charge for Compliance Function
Dewan Komisaris
46. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN
PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN
46. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai dengan 114 dan informasi tambahan dari halaman 115 sampai 121 merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 24 Maret 2017.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 1 to 114 and supplementary information on pages 115 to 121 are the responsibilities of the management are approved and authorized for issue by the Bank’s Directors on March 24, 2017.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
330
P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYDAFTAR I: INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI SCHEDULE I: PARENT ENTITY'SENTITAS INDUK *) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION *)31 DESEMBER 2016 DECEMBER 31, 2016
2016 2015Rp'000 Rp'000
ASET ASSETS
Kas 22.203.726 23.307.784 Cash
Giro pada Bank Indonesia 926.038.533 1.030.877.524 Demand Deposits with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain Demand Deposits with Other Banks Pihak berelasi 25.272.025 13.109.619 Related parties Pihak ketiga 634.462.261 530.848.275 Third parties
Jumlah 659.734.286 543.957.894 Total
Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and Bank Lain Other Banks Pihak ketiga 2.641.689.656 3.634.055.389 Third partiesBunga yang belum diamortisasi (254.194) (407.699) Unamortized interest
Jumlah 2.641.435.462 3.633.647.690 Total
Efek-efek Securities Pihak ketiga 514.257.674 270.189.818 Third partiesDiskonto dan bunga yang belum Unamortized discount and unearned
diamortisasi - bersih (5.434.290) (267.693) interest - net
Jumlah 508.823.384 269.922.125 Total
Tagihan Derivatif Derivative ReceivablesPihak berelasi - 409.734 Related partiesPihak ketiga 15.756.036 6.811.221 Third parties
Jumlah 15.756.036 7.220.955 Total
Kredit LoansPihak berelasi 200.000.000 83.000.000 Related partiesPihak ketiga 9.934.063.328 10.721.218.171 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (143.634.948) (36.948.170) Allowance for impairment lossesBersih 9.990.428.380 10.767.270.001 Net
Tagihan Akseptasi - Pihak ketiga 203.310.849 190.878.747 Acceptances Receivable - Third parties
Penyertaan Saham 42.227.933 42.227.933 Investment in Shares of Stock
Biaya Dibayar di Muka 25.284.573 32.101.133 Prepaid Expenses
Aset Tetap - Bersih 14.509.427 20.413.159 Premises and Equipment - Net
Aset Pajak Tangguhan 16.805.174 - Deferred Tax Assets
Aset Lain-Lain 99.073.160 96.052.204 Other Assets
JUMLAH ASET 15.165.630.923 16.657.877.149 TOTAL ASSETS
*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD
31 Desember/December 31,
- 115 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
331
P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLY DAFTAR I: INFORMASI LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI SCHEDULE I: PARENT ENTITY'SENTITAS INDUK *) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION *)31 DESEMBER 2016 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2016 (Continued)
2016 2015Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas Segera 889.996 480.086 Liabilities Payable Immediately
Simpanan DepositsPihak berelasi 7.956.316 10.521.992 Related partiesPihak ketiga 7.391.787.398 7.710.529.513 Third parties
Jumlah 7.399.743.714 7.721.051.505 Total
Simpanan dari Bank Lain Deposits from Other Banks Pihak berelasi 5.238.221 19.278.477 Related partiesPihak ketiga 739.364 230.833.678 Third parties
Jumlah 5.977.585 250.112.155 Total
Liabilitas Derivatif - Pihak ketiga 12.826.416 2.925.439 Derivative Liabilities - Third parties
Liabilitas Akseptasi - Pihak ketiga 203.310.849 190.878.747 Acceptances Liabilities - Third parties
Surat Berharga yang Diterbitkan - Bersih 498.420.067 149.628.969 Securities Issued - Net
Utang Pajak 17.771.143 23.898.395 Taxes Payable
Pinjaman yang Diterima BorrowingsPihak berelasi 1.953.585.000 2.688.075.000 Related partiesPihak ketiga 1.709.078.951 2.332.911.855 Third parties
Jumlah 3.662.663.951 5.020.986.855 Total
Biaya Masih Harus Dibayar 68.488.807 64.490.663 Accrued Expenses
Liabilitas Pajak Tangguhan - 18.240.344 Deferred Tax Liabilities
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 25.220.857 13.435.904 Post Employment Benefits Obligation
Liabilitas Lain-Lain 12.438.884 12.371.406 Other Liabilities
Pinjaman Subordinasi - Pihak Berelasi 673.650.000 689.250.000 Subordinated Borrowings - Related Party
Jumlah Liabilitas 12.581.402.269 14.157.750.468 Total Liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal Saham - nilai nominal Rp 100.000 per saham Capital Stock - Rp 100,000 par value per shareModal dasar - 10.000.000 saham pada 31 Desember Authorized - 10,000,000 shares as of December 31,
2016 dan 2015 2016 and 2015Modal ditempatkan dan disetor - 4.050.000 saham Issued and paid-up - 4,050,000 shares as of
pada 31 Desember 2016 dan 2015 405.000.000 405.000.000 December 31, 2016 and 2015
Tambahan Modal Disetor 103.156.751 103.156.751 Additional paid-in capital
Rugi Komprehensif Lain (21.320.469) (12.481.754) Other Comprehensive Loss
Saldo Laba Retained EarningsDitentukan penggunaannya 1.952.404.933 1.833.971.255 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 144.987.439 170.480.429 Unappropriated
Jumlah Ekuitas 2.584.228.654 2.500.126.681 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 15.165.630.923 16.657.877.149 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD
31 Desember/December 31,
- 116 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
332
P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYDAFTAR II: INFORMASI LAPORAN LABA RUGI SCHEDULE II: PARENT ENTITY'SDAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS ANDTERSENDIRI ENTITAS INDUK *) OTHER COMPREHENSIVE INCOME *)UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016
2016 2015Rp'000 Rp'000
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING REVENUES AND EXPENSESPendapatan Bunga Interest Revenues
Bunga yang diperoleh 894.885.846 913.673.904 Interest earnedProvisi dan Komisi 18.787.135 20.247.807 Fees and commissions
Jumlah Pendapatan Bunga 913.672.981 933.921.711 Total Interest Revenues
Beban Bunga Interest ExpensesBunga yang dibayar 417.044.316 422.389.159 Interest incurredProvisi dan Komisi 1.226.822 921.964 Fees and commissions
Jumlah Beban Bunga 418.271.138 423.311.123 Total Interest Expenses
Pendapatan Bunga - Bersih 495.401.843 510.610.588 Interest Revenues - Net
PENDAPATAN DAN BEBAN OTHER OPERATING REVENUES ANDOPERASIONAL LAINNYA EXPENSES
Pendapatan Operasional lainnya Other Operating RevenuesKeuntungan transaksi mata uang asing - bersih 50.372.102 51.791.866 Gain on foreign exchange - netPendapatan dividen 4.999.600 4.999.600 Dividend incomeProvisi dan komisi lainnya 21.473.656 31.649.546 Other fees and commissions Lain-lain - bersih 3.805.103 2.161.219 Others - net
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 80.650.461 90.602.231 Total Other Operating Revenues
Beban Kerugian Penurunan Nilai 146.962.103 144.714.817 Provision for Impairment Losses
Beban Operasional Lainnya Other Operating ExpensesUmum dan administrasi 108.028.539 109.416.890 General and administrative Tenaga kerja 97.254.126 92.937.216 Personnel Imbalan pasca kerja 7.396.424 5.892.949 Post employment benefitsProvisi dan komisi lainnya 11.053.117 12.275.159 Other fees and commissionsPremi penjaminan 15.814.441 14.076.088 Guarantee premium
Jumlah Beban Operasional Lainnya 239.546.647 234.598.302 Total Other Operating Expenses
Beban Operasional Lainnya - Bersih 305.858.289 288.710.888 Other Operating Expenses - Net
LABA OPERASIONAL 189.543.554 221.899.700 INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL NON-OPERATING REVENUES (EXPENSES)Kerugian atas penghapusan dan penjualan Loss on disposal and sale of
aset tetap - bersih - (31.004) premises and equipment - netPendapatan sewa 1.253.042 1.280.503 Rental incomeLain-lain - bersih (7.883.337) (6.626.335) Others - net
Jumlah Beban Non Operasional - Bersih (6.630.295) (5.376.836) Total Non-Operating Expenses - Net
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 182.913.259 216.522.864 INCOME BEFORE TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK 47.002.071 55.118.686 TAX EXPENSE
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 135.911.188 161.404.178 NET INCOME FOR THE YEAR
RUGI KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE LOSSItem that will not be reclassified subsequently
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi to profit or loss Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan
pasti (11.784.953) (694.648) Remeasurement of defined benefits obligation Pajak penghasilan terkait pos yang tidak Income tax relating to item that will not be
akan direklasifikasi ke laba rugi 2.946.238 173.662 reclassified subsequently to profit or loss
Jumlah rugi komprehensif lain tahun Total other comprehensive loss for the current berjalan setelah pajak (8.838.715) (520.986) year net of tax
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 127.072.473 160.883.192 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD
- 117 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
333
P.T
. BA
NK
RE
SO
NA
PE
RD
AN
IAP
.T. B
AN
K R
ES
ON
A P
ER
DA
NIA
EN
TIT
AS
IND
UK
SA
JA
PA
RE
NT
EN
TIT
Y O
NL
YD
AF
TA
R II
I: IN
FO
RM
AS
I LA
PO
RA
N P
ER
UB
AH
AN
EK
UIT
AS
SC
HE
DU
LE
III:
PA
RE
NT
EN
TIT
Y'S
TE
RS
EN
DIR
I EN
TIT
AS
IND
UK
*)
ST
AT
EM
EN
T O
F C
HA
NG
ES
IN E
QU
ITY
*)
UN
TU
K T
AH
UN
YA
NG
BE
RA
KH
IR 3
1 D
ES
EM
BE
R 2
016
FO
R T
HE
YE
AR
EN
DE
D D
EC
EM
BE
R 3
1, 2
016
Pen
guku
ran
kem
bali
atas
ke
waj
iban
imba
lan
past
i/D
itent
ukan
Bel
um d
itent
ukan
Mod
al S
aham
/R
emea
sure
men
t of d
efin
edP
engg
unaa
nnya
/P
engg
unaa
nnya
/Ju
mla
h E
kuita
s/P
aid-
up C
apita
lbe
nefit
s ob
ligat
ion
App
ropr
iate
dU
napp
ropr
iate
dT
otal
Equ
ityR
p'00
0R
p'00
0R
p'00
0R
p'00
0R
p'00
0R
p'00
0
Sal
do p
er 1
Jan
uari
2015
405.
000.
000
103.
156.
751
(11.
960.
768)
1.
694.
114.
744
200.
975.
262
2.
391.
285.
989
Bal
ance
as
of J
anua
ry 1
, 201
5
Div
iden
tuna
i-
--
-(5
2.04
2.50
0)
(5
2.04
2.50
0)
Cas
h di
vide
nds
Pem
bent
ukan
cad
anga
n um
um
--
-13
9.85
6.51
1
(139
.856
.511
)
-A
ppro
pria
tion
for
gene
ral r
eser
ve
Laba
ber
sih
tahu
n be
rjala
n-
--
-16
1.40
4.17
8
161.
404.
178
N
et in
com
e fo
r th
e ye
ar
Rug
i kom
preh
ensi
f lai
nnya
-set
elah
paj
ak-
-(5
20.9
86)
--
(520
.986
)
Oth
er c
ompr
ehen
sive
loss
- n
et o
f tax
Sal
do p
er 3
1 D
esem
ber
2015
405.
000.
000
103.
156.
751
(12.
481.
754)
1.
833.
971.
255
170.
480.
429
2.
500.
126.
681
Bal
ance
as
of D
ecem
ber
31, 2
015
Div
iden
tuna
i-
--
-(4
2.97
0.50
0)
(4
2.97
0.50
0)
Cas
h di
vide
nds
Pem
bent
ukan
cad
anga
n um
um
--
-11
8.43
3.67
8
(118
.433
.678
)
-A
ppro
pria
tion
for
gene
ral r
eser
ve
Laba
ber
sih
tahu
n be
rjala
n-
--
-13
5.91
1.18
8
135.
911.
188
N
et in
com
e fo
r th
e ye
ar
Rug
i kom
preh
ensi
f lai
nnya
-set
elah
paj
ak-
-(8
.838
.715
)
--
(8.8
38.7
15)
Oth
er c
ompr
ehen
sive
loss
- n
et o
f tax
Sal
do p
er 3
1 D
esem
ber
2016
405.
000.
000
103.
156.
751
(21.
320.
469)
1.
952.
404.
933
144.
987.
439
2.
584.
228.
654
Bal
ance
as
of D
ecem
ber
31, 2
016
*) D
ISA
JIK
AN
ME
NG
GU
NA
KA
N M
ET
OD
E B
IAY
A*)
PR
ES
EN
TE
D U
SIN
G C
OS
T M
ET
HO
D
Sal
do L
aba/
Ret
aine
d E
arni
ngs
Add
ition
al P
aid
in C
apita
lT
amba
han
Mod
al D
iset
or/
- 11
8 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
334
P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYDAFTAR IV: INFORMASI LAPORAN ARUS KAS SCHEDULE IV: PARENT ENTITY'STERSENDIRI ENTITAS INDUK *) STATEMENT OF CASH FLOWS *)UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016
2016 2015Rp'000 Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESLaba sebelum beban pajak 182.913.259 216.522.864 Income before tax expensePenyesuaian untuk: Adjustments for:
Pendapatan bunga (894.885.846) (913.673.904) Interest revenueBeban bunga 417.044.316 422.389.159 Interest expenseBeban cadangan kerugian penurunan nilai 146.793.181 145.741.381 Provision for allowance for impairment lossesSelisih kurs atas pinjaman yang diterima (53.783.964) 121.593.200 Net foreign exchange loss (gain) on borrowingsBeban imbalan pasca kerja 7.396.424 5.892.949 Post-employment benefits expensePenyusutan aset tetap 12.081.518 15.467.749 Depreciation of premises and equipmentKerugian atas penghapusan aset tetap - 31.004 Loss on disposal of premises and equipmentAmortisasi atas biaya emisi 897.598 667.822 Amortization of issuance costAmortisasi atas perangkat lunak 4.636.473 3.391.121 Amortization of software cost
Arus kas operasi sebelum perubahan Operating cash flows before changes in modal kerja (176.907.041) 18.023.345 working capital
Perubahan modal kerja: Changes in working capital:Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and
dan bank lain 534.502.733 (123.285.350) other banksKredit 630.048.440 (483.191.375) LoansTagihan derivatif (8.535.081) 9.878.423 Derivative receivablesTagihan akseptasi (12.432.102) 1.952.323 Acceptances receivableAset lain-lain (11.596.506) (39.147.575) Other assetsLiabilitas segera 409.910 (963.840) Liabilities payable immediatelySimpanan (321.307.791) 1.193.691.271 DepositsSimpanan dari bank lain (244.134.570) (37.983.357) Deposits from other banksUtang pajak 2.784.435 (2.758.762) Taxes payableLiabilitas derivatif 9.900.977 (7.798.651) Derivative liabilitiesLiabilitas akseptasi 12.432.102 (1.952.323) Acceptances liabilitiesLiabilitas lain-lain (64.423.183) (51.423.931) Other liabilities
Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 350.742.323 475.040.198 Cash Provided by Operating ActivitiesPajak penghasilan yang dibayar (88.013.039) (59.430.006) Income tax paidBunga yang diterima 910.224.209 899.168.817 Interest receivedBunga yang dibayar (348.555.509) (357.898.496) Interest paidPembayaran manfaat (7.396.424) (5.892.950) Benefits paid
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 817.001.560 950.987.563 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan dari efek-efek 1.136.662.241 1.053.222.325 Proceeds from settlement of securitiesPenempatan pada efek-efek (1.375.563.500) (990.394.884) Placement in securitiesPerolehan aset tetap (6.177.787) (6.883.491) Acquisition of premises and equipmentPerolehan perangkat lunak (4.582.726) (3.477.792) Acquisitions of software cost
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivitas Investasi (249.661.772) 52.466.158 Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD
- 119 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
335
P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYDAFTAR IV: INFORMASI LAPORAN ARUS KAS SCHEDULE IV: PARENT ENTITY'STERSENDIRI ENTITAS INDUK *) STATEMENT OF CASH FLOWS *)UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016(Lanjutan) (Continued)
2016 2015Rp'000 Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan pinjaman yang diterima 369.460.000 972.415.275 Proceeds from borrowingsPembayaran pinjaman yang diterima (1.689.598.940) (264.137.130) Payments of borrowingsPenerimaan surat berharga yang diterbitkan 500.000.000 - Proceeds from securities issuedPelunasan surat berharga yang diterbitkan (150.000.000) (300.000.000) Redemption of securities issuedPembayaran biaya transaksi penerbitan
surat berharga (2.106.500) - Payment of securities issuance costPembayaran dividen tunai (42.970.500) (52.042.500) Cash dividend payments
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (1.015.215.940) 356.235.645 Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND KAS DAN SETARA KAS (447.876.152) 1.359.689.366 CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4.017.870.503 2.658.181.137 BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3.569.994.351 4.017.870.503 END OF YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURESKas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Kas 22.203.726 23.307.784 CashGiro pada Bank Indonesia 926.038.533 1.030.877.524 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 659.734.286 543.957.894 Demand deposits with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain 1.962.017.806 2.419.727.301 and other banks
Jumlah 3.569.994.351 4.017.870.503 Total
*) DISAJIKAN MENGGUNAKAN METODE BIAYA *) PRESENTED USING COST METHOD
- 120 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
336
P.T. BANK RESONA PERDANIA P.T. BANK RESONA PERDANIAENTITAS INDUK SAJA PARENT ENTITY ONLYDAFTAR V: INFORMASI INVESTASI DALAM SCHEDULE V: PARENT ENTITY'SENTITAS ANAK LIST OF SUBSIDIARY31 DESEMBER 2016 DECEMBER 31, 2016
2016 2015% %
Entitas Anak SubsidiaryLembaga Pembiayaan Financing
P.T. Resona Indonesia Finance 99,99 99,99 P.T. Resona Indonesia Finance
Entitas anak berdomisili di Jakarta The subsidiary is domiciled in Jakarta
Investment in subsidiary in financial informationInvestasi dalam entitas anak dalam informasi keuangan of the parent entity only are presented using
tersendiri entitas induk disajikan dengan metode biaya the cost method
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
- 121 -
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
337
LAPoRAN keuANgANkoNsoLIdAsI PeRusAhAAN INduk
pArent compAny consolIDAteD fInAncIAl stAtement
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
338
-1-
Consolidated Balance Sheets (Millions of yen)
31-Dec-16 31-Mar-16 (Audited)
Assets
Cash and due from banks ¥12,444,245 ¥13,514,516 Call loans and bills bought 91,877 191,938 Monetary claims bought 392,729 391,804 Trading assets 406,622 475,382 Money held in trust 800 178 Securities 5,455,971 5,346,725 Loans and bills discounted 27,688,725 27,664,964 Foreign exchange assets 93,054 68,866 Other assets 718,228 872,845 Tangible fixed assets 303,438 307,610 Intangible fixed assets 31,265 32,389 Net defined benefit asset 7,298 4,248 Deferred tax assets 1,771 25,664 Customers’ liabilities for acceptances and guarantees 434,414 431,439 Reserve for possible loan losses (168,048) (202,081) Reserve for possible losses on investments (62) (57)
Total assets ¥47,902,331 ¥49,126,435
Liabilities and Net Assets Liabilities
Deposits ¥39,382,209 ¥38,228,820 Negotiable certificates of deposit 1,078,470 1,344,500 Call money and bills sold 821,767 606,916 Payables under repurchase agreements 5,000 5,999 Payables under securities lending transactions 982,048 145,107 Trading liabilities 213,607 291,639 Borrowed money 685,336 809,049 Foreign exchange liabilities 7,544 1,991 Bonds 432,056 624,812 Due to trust account 949,791 3,707,658 Other liabilities 939,594 985,007 Reserve for employees’ bonuses 9,198 16,908 Net defined benefit liability 14,247 32,534 Other reserves 46,283 40,276 Deferred tax liabilities 1,527 181 Deferred tax liabilities for land revaluation 20,120 20,120 Acceptances and guarantees 434,414 431,439
Total liabilities ¥46,023,216 ¥47,292,964
Net Assets Capital stock 50,472 50,472 Capital surplus - - Retained earnings 1,404,478 1,399,576 Treasury stock (1,300) (1,902)
Total stockholders’ equity 1,453,651 1,448,147
Net unrealized gains on available-for-sale securities 389,367 347,491 Net deferred gains on hedges 42,888 49,540 Revaluation reserve for land 44,025 44,025 Foreign currency translation adjustments (5,312) (3,012) Re-measurement of defined benefit plans (61,494) (70,190)
Total accumulated other comprehensive 409,474 367,855 income
Minority interests in consolidated subsidiaries 15,988 17,468
Total Net Assets 1,879,114 1,833,470 Total Liabilities and Net Assets ¥47,902,331 ¥49,126,435
-2-
[Consolidated Statements of Income] (Millions of yen)
Third Quarter of FY2016 Third Quarter of FY2015
From April 1, 2016 From April 1, 2015
to December 31, 2016 to December 31, 2015
Ordinary Income
Interest income ¥300,117 ¥331,370
Interest on loans and bills discounted 244,050 266,432
Interest and dividends on securities 32,229 38,212
Trust fees 13,381 16,237
Fees and commissions 145,278 147,602
Trading income 5,393 5,735
Other operating income 41,240 32,402
Other ordinary income 76,056 53,895
Total Income 581,468 587,243
Ordinary Expenses
Interest expenses 20,981 31,712
Interest on deposits 7,805 10,947
Fees and commissions 41,362 40,234
Trading expenses 181 168
Other operating expenses 20,493 7,031
General and administrative expenses 269,929 257,969
Other Ordinary expenses 48,653 64,756
Total Expenses 401,599 401,873
Ordinary Profit 179,868 185,369
Extraordinary gains 3,896 73
Gain on disposal of fixed assets 3,896 73
Extraordinary losses 1,362 1,170
Losses on disposal of fixed assets 914 577
Impairment losses on fixed assets 448 592
Income before income taxes 182,402 184,272
Income Taxes
Income taxes – current 43,355 31,412
Income taxes – deferred 7,443 22,526
Total income taxes 50,798
53,939
Net income 131,603 130,333
Net income attributable to non-controlling interest 1,790 193
Net income attributable to owners of the parent ¥129,813 ¥130,140
[Consolidated Statements of Comprehensive Income] (Millions of yen)
Third Quarter of FY2016 Third Quarter of FY2015
From April 1, 2016 From April 1, 2015
to December 31, 2016 to December 31, 2015
Net Income ¥131,603 ¥130,333
Other comprehensive income 38,547 (19,481)
Net unrealized gains (losses) on available-for-sale securities 41,894 (7,551)
Net deferred gains (losses) on hedges (6,652) 2,542
Revaluation reserve for land - 13
Foreign currency translation adjustments (5,364) (17,669)
Re-measurements of defined benefit plans 8,677 3,171
Share of other comprehensive income of affiliates accounted
for using equity method (8) 12
Total comprehensive income ¥170,150 ¥110,851
Comprehensive income attributable to: Shares of the parent 171,432 125,425
Non-controlling interests -¥1,281 -¥14,573
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
339
-1-
Consolidated Balance Sheets (Millions of yen)
31-Dec-16 31-Mar-16 (Audited)
Assets
Cash and due from banks ¥12,444,245 ¥13,514,516 Call loans and bills bought 91,877 191,938 Monetary claims bought 392,729 391,804 Trading assets 406,622 475,382 Money held in trust 800 178 Securities 5,455,971 5,346,725 Loans and bills discounted 27,688,725 27,664,964 Foreign exchange assets 93,054 68,866 Other assets 718,228 872,845 Tangible fixed assets 303,438 307,610 Intangible fixed assets 31,265 32,389 Net defined benefit asset 7,298 4,248 Deferred tax assets 1,771 25,664 Customers’ liabilities for acceptances and guarantees 434,414 431,439 Reserve for possible loan losses (168,048) (202,081) Reserve for possible losses on investments (62) (57)
Total assets ¥47,902,331 ¥49,126,435
Liabilities and Net Assets Liabilities
Deposits ¥39,382,209 ¥38,228,820 Negotiable certificates of deposit 1,078,470 1,344,500 Call money and bills sold 821,767 606,916 Payables under repurchase agreements 5,000 5,999 Payables under securities lending transactions 982,048 145,107 Trading liabilities 213,607 291,639 Borrowed money 685,336 809,049 Foreign exchange liabilities 7,544 1,991 Bonds 432,056 624,812 Due to trust account 949,791 3,707,658 Other liabilities 939,594 985,007 Reserve for employees’ bonuses 9,198 16,908 Net defined benefit liability 14,247 32,534 Other reserves 46,283 40,276 Deferred tax liabilities 1,527 181 Deferred tax liabilities for land revaluation 20,120 20,120 Acceptances and guarantees 434,414 431,439
Total liabilities ¥46,023,216 ¥47,292,964
Net Assets Capital stock 50,472 50,472 Capital surplus - - Retained earnings 1,404,478 1,399,576 Treasury stock (1,300) (1,902)
Total stockholders’ equity 1,453,651 1,448,147
Net unrealized gains on available-for-sale securities 389,367 347,491 Net deferred gains on hedges 42,888 49,540 Revaluation reserve for land 44,025 44,025 Foreign currency translation adjustments (5,312) (3,012) Re-measurement of defined benefit plans (61,494) (70,190)
Total accumulated other comprehensive 409,474 367,855 income
Minority interests in consolidated subsidiaries 15,988 17,468
Total Net Assets 1,879,114 1,833,470 Total Liabilities and Net Assets ¥47,902,331 ¥49,126,435
-2-
[Consolidated Statements of Income] (Millions of yen)
Third Quarter of FY2016 Third Quarter of FY2015
From April 1, 2016 From April 1, 2015
to December 31, 2016 to December 31, 2015
Ordinary Income
Interest income ¥300,117 ¥331,370
Interest on loans and bills discounted 244,050 266,432
Interest and dividends on securities 32,229 38,212
Trust fees 13,381 16,237
Fees and commissions 145,278 147,602
Trading income 5,393 5,735
Other operating income 41,240 32,402
Other ordinary income 76,056 53,895
Total Income 581,468 587,243
Ordinary Expenses
Interest expenses 20,981 31,712
Interest on deposits 7,805 10,947
Fees and commissions 41,362 40,234
Trading expenses 181 168
Other operating expenses 20,493 7,031
General and administrative expenses 269,929 257,969
Other Ordinary expenses 48,653 64,756
Total Expenses 401,599 401,873
Ordinary Profit 179,868 185,369
Extraordinary gains 3,896 73
Gain on disposal of fixed assets 3,896 73
Extraordinary losses 1,362 1,170
Losses on disposal of fixed assets 914 577
Impairment losses on fixed assets 448 592
Income before income taxes 182,402 184,272
Income Taxes
Income taxes – current 43,355 31,412
Income taxes – deferred 7,443 22,526
Total income taxes 50,798
53,939
Net income 131,603 130,333
Net income attributable to non-controlling interest 1,790 193
Net income attributable to owners of the parent ¥129,813 ¥130,140
[Consolidated Statements of Comprehensive Income] (Millions of yen)
Third Quarter of FY2016 Third Quarter of FY2015
From April 1, 2016 From April 1, 2015
to December 31, 2016 to December 31, 2015
Net Income ¥131,603 ¥130,333
Other comprehensive income 38,547 (19,481)
Net unrealized gains (losses) on available-for-sale securities 41,894 (7,551)
Net deferred gains (losses) on hedges (6,652) 2,542
Revaluation reserve for land - 13
Foreign currency translation adjustments (5,364) (17,669)
Re-measurements of defined benefit plans 8,677 3,171
Share of other comprehensive income of affiliates accounted
for using equity method (8) 12
Total comprehensive income ¥170,150 ¥110,851
Comprehensive income attributable to: Shares of the parent 171,432 125,425
Non-controlling interests -¥1,281 -¥14,573
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
340
-3-
Note for Significant Changes in the Amount of Stockholders’ Equity
(Un-audited) 3d Quarter of FY2016 (from April 1, 2016 to December 31, 2016) (Millions of yen)
Capital stock
Capital surplus Retained earnings
Treasury stock
Total stockholders’
equity Balance at the beginning of the term 50,472 - 1,399,576 (1,902) 1,448,147
Changes during the term (cumulative)
Dividends paid
(49,204) (49,204)
Net income attributable to owners of the parent (cumulative)
129,813 129,813
Purchase of treasury stock (75,710) (75,710)
Disposal of treasury shares (0) 605 605
Cancellation of treasury stock (75,706) 75,706 -
Transfer from retained earnings to capital surplus
75,706 (75,706) -
Changes in total during the term (cumulative)
- - 4,902 602 5,504
Balance at the end of the term 50,472 - 1,404,478 (1,300) 1,453,651
For the fiscal year ended March 31, 2016 (Audited) (Millions of yen)
Capital stock Capital surplus
Retained earnings
Treasury stock
Total stockholders’
equity
Balance at the beginning of the fiscal year 50,472 145,916 1,335,800 (2,483) 1,529,706
Changes during the fiscal year
Dividends paid - other capital surplus (32,000) (32,000)
Dividends paid (74,660) (74,660)
Net income attributable to owners of parent
183,840 183,840
Purchase of treasury stock (159,842) (159,842)
Disposal of treasury stock (0) 587 587
Cancellation of treasury stock (159,835) 159,835 -
Change in scope of consolidation (29) (29)
Transfer from retained earnings to capital surplus
45,919 (45,919) -
Reversal of revaluation reserve for land 545 545
Net changes except for stockholders’ equity during the fiscal year
Total changes during the fiscal year - (145,916) 63,776 581 (81,558) Balance at the end of the fiscal year 50,472 - 1,399,576 (1,902) 1,448,147
Kantor Pusat - Head OfficesMenara Mulia, lantai 5 & 6,
Suites 501 & 601
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11
Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta 12930
Laporan Tahunan 2016 Annual R
eportSt
re
ng
th
en
th
e V
alu
e f
or
SuSta
ina
bilit
y g
ro
wt
h