struktur atom

7
STRUKTUR ATOM I. TEORI Struktur atom adalah susunan partikel dasar dalam atom. Atom sebagai partikel penyusun materi dapat menentukan sifat materi. Berukuran sangat kecil dan kita tidak sanggup untuk melihatnya. Sedangkan para ahli memperkirakan bentuk molekul dari berbagai percobaan dan fakta yang ada dengan suatu model. Kebenaran suatu model atau teori atom tidak mutlak. Dalam perkembangannya model atau teori atom terus mengalami perbaikan dan penyempurnaan. II. MATERI A. Partikel-partikel dasar atom B. Nomor atom dan massa atom C. Isotop, Isobar dan Isoton D. Susunan elektron dalam atom E. Perkembangan Teori Atom A. Partikel-Partikel Dasar Atom inti Partikel dasar penyusun atom adalah proton, netron dan elektron. n + p e Inti atom terdiri dari proton dan netron dikelilingi elektron yang terletak pada kulit atom kulit Atom bersifat netral berarti jumlah proton (muatan positif)

Upload: novi-larasati

Post on 23-Jun-2015

10.085 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Struktur atom

STRUKTUR ATOM

I. TEORI

Struktur atom adalah susunan partikel dasar dalam atom.

Atom sebagai partikel penyusun materi dapat menentukan sifat materi. Berukuran sangat

kecil dan kita tidak sanggup untuk melihatnya. Sedangkan para ahli memperkirakan

bentuk molekul dari berbagai percobaan dan fakta yang ada dengan suatu model.

Kebenaran suatu model atau teori atom tidak mutlak. Dalam perkembangannya model

atau teori atom terus mengalami perbaikan dan penyempurnaan.

II. MATERI

A. Partikel-partikel dasar atom

B. Nomor atom dan massa atom

C. Isotop, Isobar dan Isoton

D. Susunan elektron dalam atom

E. Perkembangan Teori Atom

A. Partikel-Partikel Dasar Atom inti

Partikel dasar penyusun atom adalah proton, netron dan elektron. n + p e

Inti atom terdiri dari proton dan netron

dikelilingi elektron yang terletak pada kulit atom kulit

Atom bersifat netral berarti jumlah proton (muatan positif)

sama dengan jumlah elektron (muatan negatif)

Tabel Partikel Atom

Jenis Partikel Penemu/tahun Massa Muatan Lambang

ElektronJJ Thomson

18970 -1 -1e0

ProtonGoldstein

18861 +1 +1p1

NeutronJ. Chadwick

19321 0 0n1

Page 2: Struktur atom

X

B. Nomor Atom (Z) dan Nomor Massa (A)

A = Nomor Massa menyatakan jumlah p dan n

X = lambang unsur

Z = Nomor Atom menyatakan jumlah p atau e

C. Isotop, Isobar dan Isoton

Isotop ialah atom dari unsur yang sama tetapi berbeda massanya.

Contoh:

6C12 : 6 proton, 6 elektron, 6 neutron

6C13 : 6 proton, 6 elektron, 7 neutron

Perbedaan massa pada isotop disebabkan perbedaan jumlah neutron.

Isobar ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi

mempunyai nomor massa yang sama.

Contoh: C dengan N; Na dengan Mg

Isoton ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi

mempunyai jumlah neutron sama.

Contoh : C dengan N; P dengan S

D. Susunan Elektron Dalam Atom

Elektron yang selalu bergerak mengelilingi inti atom ternyata berada pada tingkat-

tingkat energi tertentu yang disebut sebagai kulit-kulit atom.

Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron ialah penyusunan atau pengaturan elektron berdasarkan tingkat

energinya dalam suatu atom. Tingkat energi paling dekat dengan inti atau tingkat energi

pertama (n=1) diberi lambang K atau disebut kulit K. Tingkat energi kedua diberi lambang

L, ketiga M dan seterusnya.

Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati setiap tingkat energi sesuai dengan

2n2(akan diterangkan lebih rinci di kelas 3), sehingga jumlah elektron dalam tiap-tiap

tingkat energi utama dapat anda lihat pada tabel di bawah ini.

Page 3: Struktur atom

TABEL: KULIT DAN JUMLAH ELEKTRON MAKSIMUM

Tingkat Energi

elektron

Lambang Kulit Jumlah elektron Maksimum

1 K 2 elektron

2 L 8 elektron

3 M 18 elektron

4 N 32 elektron

5 O 50 elektron

6 P 72 elektron

7 Q 98 elektron

dst dst dst

Perhatikan Contoh Berikut ini!

Atom Jumlah

elektron

Kulit K

(n = 1)

Kulit L

(n = 2)

Kulit M

(n = 3)

Kulit N

(n = 4)

1H 1 1

7Li 3 2 1

6C 6 2 4

12Mg 12 2 8 2

33As 33 2 8 18 5

Jumlah elektron maksimum perkulit = 2n2

Kulit K (n = 1), elektron maksimum = 2(1)2 = 2

Kulit L (n = 2), elektron maksimum = 2(2)2 = 8

Kulit M ( = 3), elektron maksimum = 2(3)2 = 18 dst.

ELEKTRON VALENSI

Elektron valensi adalah jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar atom suatu unsur.

Elektron valensi digunakan untuk membentuk ikatan kimia. jadi elektron valensi merupakan

penentu sifat kimia atom unsur.

Contoh:

3Li, elektron valensi = 1; 6C, elektron valensi = 4

12Mg, elektron valensi = 2

Page 4: Struktur atom

E. Perkembangan Teori Atom

No. Gambar Teori Atom Penjelasan

1. Teori atom - atom bagian terkecil suatu materi yang

tidak dapat dibagi lagi

- atom-atom suatu unsur sama dalam segala

hal, tetapi berbeda dengan atom-atom

unsur lain

- atom tidak dapat diciptakan dan

dimusnahkan

- pada reaksi kimia terjadi penggabungan

dan pemisahan atom

- senyawa adalah hasil reaksi atom-atom

penyusunnya

2.

Elektron

Materi

Bermuatan

positif

JJ. Thomson - dalam atom terdapat elektron tersebar

merata dalam bola muatan +

- disebut model atom roh kis mis

rotinyabola muatan + kismisnya elektron

tersebar merata

No. GambarTeori

AtomPenjelasan

3. Rutherford Atom terdiri atas inti yang menjadi pusat

massa atom dan muatan positifnya, sedang

elektron berputas di sekelilingnya.

Rutherford tidak dapat menjelaskan

mengapa elektron tidak tertarik pada inti.

Dalam inti atom terdapat proton dan

neutron. Dasar pemikiran tentang spektrum

unsur.

Page 5: Struktur atom

4. Niels Bohr 1. Elektron dalam atom bergerak melalui

lintasan yang merupakan tingkat energi

tertentu, dengan demikian elektron juga

mempunyai energi tertentu

2. Selama bergerak dalam lintasannya

elektron tidak memancarkan energi

disebut keadaan stationer atau dasar.

3. Elektron dalam atom dapat menyerap

energi dan pindah ke lintasan/tingkat

energi yang lebih tinggi (disebut eksitasi

atau promosi).

5.

simpul

bulat

Kontur 90%

Modern

(Mekanika

Gelombang)

Dasar pemikiran: materi mempunyai sifat

gelombang. Elektron-elektron yang bergerak

dalam atom juga mempunyai sifat

gelombang. Sehingga kedudukan elektron

tidak jelas. Kita hanya dapat berbicara

tentang kebolehjadian untuk menemukan

suatu elektron pada berbagai jarak dari inti

dan pada berbagai arah dalam ruang.

Daerah-daerah dalam atom dengan

kebolehjadian menemukan elektron paling

besar disebut orbital bukan orbit.