struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

21
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan I. STRUKTUR Jaringan penyusun tubuh tumbuhan : 1.1. Jaringan meristem (sel penyusunnya bersifat embrional) - Sel muda, belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi - Dinding sel tipis - Banyak mengandung protoplasma - Vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi : 1. Meristem apikal (contoh pada ujung akar dan ujung batang) 2. Meristem lateral (contoh kambium pembuluh, kambium gabus) 3. Meristem interkalar (pada pangkal ruas batang rumput) Berdasarkan asalnya, jaringan meristem dibedakan atas : o Meristem primer o Meristem sekunder 1.1.1. Meristem primer (meristem yang berkembang dari sel embrional) - Terdapat pada ujung akar dan ujung batang (menyebabkan pertumbuhan primer) - Daerah yang terdiri dari : ? Meristem apikal (pada ujung akar dan ujung batang) ? Daerah promeristem (daerah diferensiasi sel/ sel meristem yang sudah mengalami diferensiasi pada tingkat tertentu) ? Jaringan protoderma (membentuk epidermis) ? Prokambium (membentuk jaringan ikat pembuluh primer : xilem primer dan floem primer) dan kambium ? Meristem dasar (membentuk jaringan dasar tumbuhan (empulur, korteks : parenkim, kolenkim dan sklerenkim)

Upload: gabriella-msta-sitio

Post on 26-Jun-2015

1.681 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

I. STRUKTURJaringan penyusun tubuh tumbuhan :

1.1. Jaringan meristem (sel penyusunnya bersifat embrional)- Sel muda, belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi- Dinding sel tipis- Banyak mengandung protoplasma- Vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang

Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi :1. Meristem apikal (contoh pada ujung akar dan ujung batang)2. Meristem lateral (contoh kambium pembuluh, kambium gabus)3. Meristem interkalar (pada pangkal ruas batang rumput)Berdasarkan asalnya, jaringan meristem dibedakan atas :o Meristem primero Meristem sekunder

1.1.1. Meristem primer (meristem yang berkembang dari sel embrional)- Terdapat pada ujung akar dan ujung batang (menyebabkan pertumbuhan primer)- Daerah yang terdiri dari :? Meristem apikal (pada ujung akar dan ujung batang)? Daerah promeristem (daerah diferensiasi sel/ sel meristem yang sudah mengalami diferensiasi pada tingkat tertentu)? Jaringan protoderma (membentuk epidermis)? Prokambium (membentuk jaringan ikat pembuluh primer : xilem primer dan floem primer) dan kambium? Meristem dasar (membentuk jaringan dasar tumbuhan (empulur, korteks : parenkim, kolenkim dan sklerenkim)

1.1.1. Meristem sekunder (berkembang dari jaringan dewasa)

Page 2: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

- Jaringan kambium : terletak antara berkas pembuluh angkut xilem dan floem, selnya

aktif membelah, kearah dalam membentuk xilem sekunder, kearah luar membentuk floem sekunder

- Jaringan gabus / jaringan peridermaFungsi : mengantikan fungsi epidermis yang sudah menebalØ Terdiri dari felogen (kambium gabus), akan membentuk felem (gabus) ke arah luar dan feloderma ke arah dalamØ Dibentuk oleh epidermis/ paremkim dibawah epidermis/ kolenkim/ perisikel/ paremkim floem

1.2. Jaringan permanen/ jaringan dewasa

- Terbentuk dari jaringan meristem yang berdiferensiasi (perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsi) dan terspesialisasi (pengkhususan sel untuk mendukung suatu fungsi tertentu)

- Jaringan ini tidaklagi mengalami pembelahan sel dan bersifat irreversibel

- Jaringan ini disebut jaringan permanen, meliputi :

ü Jaringan epidermis

ü Jaringan parenkim

ü Jaringan penyokong

ü Jaringan pengangkut

1.2.1. Jaringan epidermisMerupakan jaringan terluar (menutupi seluruh organ tubuh tumbuhan)Ciri ciri : terdiri dari selapis sel, berbentuk pipih, tersusun rapat (tidak terdapat ruang antar sel)Fungsi : sebagai pelindung jaringan yang lebih kedalam dan sebagai tempat pertukaran zatDapat mengalami modifikasi

1.1.1. Jaringan parenkimSel berukuran besar, berdinding tipisSel hidup, mengandung kloroplasSusunan sel longgar, banyak rongga antar selSel banyak mengandung vakuola

Page 3: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

1.1.1. Jaringan penyokongBerfungsi untuk menunjang tumbuhan agar dapat berdiri kokoh dan kuatAda 2 macam jaringan penyokong :Jaringan kolenkim :terdapat pada tumbuhan muda, tumbuhan herba, mrp sel hidupdinding sel mengalami penebalan dari selulosa pada sudut sudut sel

Jaringan sklerenkim :terdiri dari sel sel mati, dinding sel mengalami penebalan dari ligninFungsi : menguatkan bagian tubuh yang sudah dewasaMenurut bentuknya , jaringan sklerenkim ada 2 macam :

ü Sklereid (sel batu) : berbentuk bulat, berdinding keras, contoh sel sel pada tempurung kelapa dan tempurung kenari

ü Serabut sklerenkim (serat) : berbentuk panjang dan umumnya terletak pada permukaan batang

Page 4: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

1.1.1. Jaringan pengangkutTerdiri dari xilem dan floemXilem (pembuluh kayu) : disusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem, parenkim kayu, sklerenkim kayu

berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah ke daunFloem (pembuluh tapis) : sel tapis, pembuluh tapis, sel penggiring, sel parenkim kulit kayu, sklerenkim (serabut kulit kayu)

berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tanaman

Xilem dan Floem membentuk suatu ikatan yang dinamakan ikatan pembuluh

Macam macam ikatan pembuluh :Tipe Kolateral : xilem dan floem letaknya bersebelahan ( xilem sebelah dalam, floem di sebelah luar) Kolateral terbuka : antara xilem dan floem terdapat kambium

Contoh : pada batang tumbuhan magnoliopsida (dikotil)Kolateral tertutup : antara xilem dan floem tidak terdapat kambium

Contoh : pada batang tumbuhan liliopsida (monokotil)Tipe Bikolateral : xilem diapit floem (terletak pada radius yang sama)Tipe Radial : xilem dan floem letaknya bersebelahan (tidak berada pada radius yang samaTipe Konsentris : xilem dan floem berbentuk cincin silendris Amfikribal : xilem di tengah, dikelilingi floemAmfivasal : floem di tengah, dikelilingi xilemI. Organ tanaman

- Organ pokok tanaman :AkarBatang organ vegetatifdaun

- organ tambahan/ hasil deferensiasi : bunga, buah, biji (organ generatif)Organ akar

- Terdapat dalam tanah, arah tumbuh ke pusat bumi (geotropisme) dan menuju ke arah air (hidrotropisme)Fungsi organ akar :tempat melekatnya tanaman pada tanah/ media tumbuh yang lainmemperkuat berdirinya tanamanmenyerap air dan unsur hara dari dalam tanah/ media tumbuhsebagai tempat menyimpan cadangan makanan (membentuk umbi, seperti bingkuang, wortel, ubi, dll)

Page 5: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

ARINGAN PADA TUMBUHAN

Posted October 9, 2008 |

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Sekumpulan jaringan akan membentuk organ. Cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan adalah histologi. Sedangkan cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.

Jaringan pada hewan

Ada empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk tubuh manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti serangga.

Jaringan epitel. : Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan.

Jaringan pengikat. : Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.

Jaringan otot. :  Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.

Jaringan saraf. :  adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan.

Jaringan pada tumbuhan Jaringan epidermis : Adalah jaringan yang melapisi daun dan bagian tumbuhan

yang masih muda.

Jaringan pengangkut : Komponen utama jaringan pengangkut adalah xilem dan floem.

Jaringan penyokong : Jaringan penyokong meliputi tiga jaringan dasar, yaitu parenkim, kolenkim dan sklerenkim.

 

 

 

ARTIKEL 2  dari : setracrew.multiply.com

Page 6: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

STRUKTUR TUMBUHAN

Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan.

Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :

1. Jaringan meristem2. Jaringan dewasa

JARINGAN MERISTEM

Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah.Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam

1. Jaringan Meristem Primer

Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.Contoh: ujung batang, ujung akar.Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal.Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang.Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.

2. Jaringan Meristem Sekunder

Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.

Jaringan Dewasa

Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.

Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :

1 Jaringan Epidermis

Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.

2. Jaringan Parenkim

Page 7: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.

3. Jaringan Penguat/Penyokong

Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.

a. KolenkimSebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.

b. SklerenkimSelain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.

4. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu.Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

5. Jaringan Gabus

Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.

 

 

 ARTIKEL 3

Page 8: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

ORGAN TUMBUHAN

Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun.Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh: umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun.

 AKAR

Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.

Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.

1. Fungsi Akar

a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanahb. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makananc. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut

2. Anatomi Akar

Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam.a. Epidermisb. Korteksc. Endodermisd. Silinder Pusat/Stele

a. Epidermis

Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.

b. Korteks

Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.

c. Endodermis

Page 9: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.

c.Silinder Pusat/Stele

Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.

Terdiri dari berbagai macam jaringan :

- Persikel/PerikambiumMerupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar. - Berkas Pembuluh Angkut/VasisTerdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium. - EmpulurLetaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.

Batang

Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya.

1. Batang Dikotil

Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :

a. Epidermis

Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus.

b. Korteks

Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.

Page 10: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

c. Endodermis

Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.

d. Stele/ Silinder Pusat

Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.

Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.

Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.

 

2. Batang Monokotil

Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yangartinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp). 

Daun

Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.

Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :

Page 11: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

1. Epidermis

Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapatstoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.

2. Parenkim/Mesofil

Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.

3. Jaringan Pembuluh

Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang daun dan urat-urat daun.

Gbr. Jaringan daun.

Artikel 4

A.      Jaringan pada Tumbuhan Berdasarkan Asal Pembentukannya

1.       Jaringan Primerjaringan yang berasal dari titik tumbuh primer (Prokambium = meristem primer). Contoh jaringan primer misalnya epidermis, korteks, xilem primer, floem primer, kambium dan empulur. Pertumbuhannya disebutpertumbuhan primer, contohnya akar menjadi panjang, batang menjadi tinggi dan daun menjadi lebar.

2.       Jaringan sekunderJaringan ynag terbentuk akibat aktivitas titik tumbuh sekunder (meristem sekunder). Pertumbuhannya disebut pertumbuhan sekunder. Ada pada Gymnospermae dan dikotil. Titik tumbuh sekunder meliputi :a. Kambium vasis : ke arah luar membentuk floem sekunder fan ke arah dalam membentuk  xilem sekunder.b. Kambium Intervasis : membentuk jari-jari empulur.c. Perikambium (perisikel): membentuk cabang pada akar dan batang.d. Kambium gabus (felogen) : berfungsi untuk menutup luka.

 

B.      Macam-macam jaringan Tumbuhan Berdasarkan Type Sel Penyusun

Page 12: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

1.       Jaringan EpidermisJaringan epidermis adalah jaringan yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan.

a.       Ciri-ciri epidermis:

·         Letak sel  rapat

·         Selnya hidup

·         Tidak berklorofil, kecuali sel penjaga dari stomata.

·         Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali epidermis akar muda.

·         Dapat ditembus udara.

·         Dalam hal tertentu epidermis dapat menguapkan air.

b.      Fungsi epidermis:

·         Sebagai pelindung.

·         Tempat masuknya air dan mineral pada akar muda.

·         Untuk keluar masuknya O2 dan CO2.

·         Epidermis daun untuk trasnpirasi.

c.       Modifikasi epidermis:

·         Stomata

·         Bulu daun

·         Bulu akar

2.       Jaringan pengisi atau jaringan dasar (Parenkim)Jaringan yang menempati di berbagai organ atau jaringan lain dalam tubuh tanaman.

a.       Ciri-ciri jaringan parenkim:

·         Selnya hidup

·         Dinding sel tipis

·         Letak sel tidak merapat

Page 13: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

·         Ukuran sel besar

                                Contoh jaringan Parenkim adalah:

·         Korteks batang dan akar yang terletak di sebelah dalam epidermis.

·         Klorenkim yaitu jaringan korteks berklorofil. Batang kaktus mempunyai klorenkim disebut juga dengan daging daun, terbagi atas: jaringan palisade (jaringan tiang/ pagar) dan jaringan spon (jaringan bunga karang).

b.      Fungsi Parenkim:

·         Jaringan yang berklorofil untuk berfotosintesis.

·         Untuk transportasi ekstrafasikuler.

·         Tempat penyimpanan makanan cadangan.

3.       Jaringan penyokong atau jaringan penunjangMerupakan jaringan yang menyokong  dan mengokohkan tubuh tumbuhan.  

Jaringan penyokong pada tumbuhan adalah:

a.      Jaringan Kolenkim:

·         Selnya hidup

·         Dindingnya selulosa

Fungsinya mengokohkan batang yang muda yang belum berkayu.

b.      Jaringan sklerenkim:

·         Selnya mati

·         Dindingnya lignin (zat kayu).

Jenis sklerenkim:1.  Sklereid (sel batu):

·         Bentuk bulat pendek

·         Tahan tekanan

·         Lignin

Page 14: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Misalnya pada tempurung kelapa dan tempurung kenari.

                        2.  Sklerenkim:

·         Selnya mati

·         Bentuknya panjang

·         Tahan tarikan

Misalnya pada permukaan batang.

4.       Jaringan gabus

Pada tumbuhan dikotil, jarinan ini dibentuk oleh kambium gabus (felogen). Ke arah luar membentuk felem (mati) dan ke arah dalam membentuk feloderm (hidup). Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya agar tidak kehilangan air terlalu banyak.

5.       Jaringan Pengangkutan atau transportasi

Jaringan pengangkut terdiri atas xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xilem tersusun oleh sel-sel:

a.      Tracheid:

·         Selnya mati

·         Dindingnya lignin

·         Penyekatnya miring berpori

b.      Trachea:

·         Selnya mati

·         Dindingnya lignin

·         Dinding melintangnya berdifusi (membaur)

                                Fungsi Xilem :

·         Alat transportasi zat anorganik (mineral ) dan air

·         Mengokohkan tumbuhan

Page 15: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

                                Pembuluh floem (tapis):

·         Selnya hidup tak berinti

·         Berdinding selulosa

·         Sekatnya berpori

                                Fungsi floem adalah sebagai alat transportasi zat anorganik (hasil asimilasi). Persatuan antara xilem dan floem akan berbentuk ikatan pembuluh.

                                Type-type ikatan pembuluh:

1.       Konsentris

·         Amfivasal bila xilem mengelilingi floem.

·         Amfkribal bila floem mengelilingi xilemcontoh: pada akar dan batang tumbuhan paku.

2.       Kolateral bila floem berada di sebelah luar dan xilem berada di sebelah dalam.

·         Kolateral tertutup, tersusun acak, pada batang monokotil.

·         Kolateral terbuka, tersusun teratur, pada batang dikotil

3.       Bikolateral bila xilem diapit oleh floem yaitu dengan xilem di tengan seperti bintang.contoh pada akar dikotil.

4.       Radial bila letak xilem dan floem berselang-seling secara radial.contoh pada akar monokotil.

 

Page 16: Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :

1. Bentuk akar- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun- Monokotil : Melengkung atau sejajar- Dikotil : Menyirip atau menjari3. Kaliptrogen / tudung akar- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar4. Jumlah keping biji atau kotiledon- Monokotil : satu buah keping biji saja- Dikotil : Ada dua buah keping biji5. Kandungan akar dan batang- Monokotil : Tidak terdapat kambium- Dikotil : Ada kambium6. Jumlah kelopak bunga- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima7. Pelindung akar dan batang lembaga- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil8. Pertumbuhan akar dan batang- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar

A. Contoh tumbuhan monokotil :- Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.B. Contoh tumbuhan dikotil :- Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain