struktur institusional akuntansi keuangan

29
STRUKTUR INSTITUSIONAL AKUNTANSI KEUANGAN Aulia R I M Faisal S I Toufan Toufiq AN

Upload: toufan-toufiq-akbar-nurzaman

Post on 31-Dec-2015

197 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

STRUKTUR INSTITUSIONAL AKUNTANSI KEUANGAN

Aulia R I M Faisal S I Toufan Toufiq AN

Page 2: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Tujuan Pembelajaran

• Understand the historical background and development of accounting standard setting in the US

• Understand how the FASB differs from its two predecessors

• Understand the institutional problems facing the FASB

• Appreciate the complexity of the standard setting process

• Understand how the liability crisis in public accounting is being modified

• Grasp the significance of the Sarbanes-Oxley bill and other current development in accounting

Page 3: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Tujuan Pembelajaran (tambahan)

• Memahami perkembangan institusi akuntansi keuangan di Indonesia

• Memahami sejarah terbentuknya IAI

Page 4: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Sejarah Awal Akuntansi C. Littleton membuat daftar tujuh prasyarat bagi munculnya pembukuan yang sistematis:

• Seni Penulisan (The Art of Writing), karena pembukuan pada intinya adalah sebuah catatan;

• Aritmetika (Arithmetic), karna aspek mekanis dari pembukuan mengandung adanya serangkaian perhitungan sederhana;

• Milik Pribadi (Private Property), karena pembukuan hanya berkepentingan dengan pencatatan fakta-fakta mengenai harta benda dan hak miliknya;

• Uang (Money) yaitu perantara dalam perekonomian, karena akuntansi hanya dapat dibuat jika diukur dengan uang;

• Kredit yaitu catatan dibuat untuk transaksi yang belum selesai;

• Perniagaan karena transaksi membutuhkan system pencatatan;

• Modal (Capital), karena tanpa modal perniagaan akan tidak berarti dan kredit akan tidak mungkin.

Page 5: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Sejarah Awal Akuntansi Kontribusi Luca Pacioli

• Pada tahun 1494 ia menerbitkan bukunya, Summa de Arithmetica Geometria, Proportioni et Proportionalita yang didalamnya terdapat dua buah bab-de Computis et Scripturis yang menjelaskan pembukuan pencatatan berpasangan

• Debit (adebeo) dan kredit (credito) digunakan dalam pencatatan untuk memastikan sebuah pencatatan berpasangan

• jika Anda membuat seorang kreditor, maka Anda harus membuat seorang debitor”. Tiga buku digunakan disini: sebuah memorandum, sebuah jurnal, dan sebuah buku besar

Page 6: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Perkembangan Akuntansi di US

Periode Keterangan

Sebelum 1930 Akuntansi tidak diregulasi

1930-1946 Tahun formatif (stock market crash)

1946-1959 Periode setelah perang (pertumbuhan industri)

1959-sekarang Periode modern (perumusan dalil akuntansi)

Page 7: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Periode sebelum 1930 • Tidak diregulasi

• Praktik dan prosedur akuntansi yang digunakan “were considered confidential”, kurang ada keseragaman

• 1886: American Association of Public Accountants(AAPA) dibentuk

• Pada tahun 1896, terbentuk kerjasama antara American Association of Public Accountant dengan The Institute of Bookkeepers and Accountants yang menghasilkan perancangan desain “Certified Public Accountant”

• Hingga tahun 1913 belum ada standar yang jelas bagi tiap negara bagian terkait persyaratan yang dibutuhkan untuk mendapatkan predikat CPA.

Page 8: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Stock Market Crush 1929

• Pada momen Great Depression tahun 1929, mulai muncul pertanyaan apakah praktek akuntansi telah membawa pada keputusan investment yang buruk

• Investor mulai menanyakan kecukupan praktik pelaporan akuntansi yang pada saat itu bervariasi luas dan seringkali menyesatkan

Page 9: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Periode Formatif NYSE/AICPA:

• 1933: AICPA membentuk Special Committee untuk mengembangkan Prinsip-prinsip Akuntansi

• Upaya kooperatif untuk mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi agar diikuti oleh seluruh perusahaan

• Usaha pertama formal untuk mengembangkan GAAP (PABU)

• Konsep yang mengijinkan perusahaan untuk memilih metode-metode dan prosedur-prosedur yang paling tepat bagi perusahaan sesuai dengan GAAP (PABU)

Page 10: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Periode Formatif Formation of the SEC

• Securities and Exchange Commission (SEC) awalnya didirikan oleh Congress pada tahun 1934 untuk mengatur pelaksanaan Securities Act of 1933 (penerbitan surat berharga pada interstate markets) dan Securities and Exchange Act of 1934 (perdagangan surat berharga)

• Diputuskan bahwa kecuali kalau profesi akuntansi mendirikan suatu badan otoritas untu pengembangan standar akuntansi, SEC akan menentukan metode praktek dan mandat akuntansi untuk dilaksanakan dalam pembuatan laporan.

Page 11: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Periode Formatif Committee on Accounting Procedure (CAP)

Bertujuan mengembangkan pernyataan prinsip akuntansi komprehensif yang akan berfungsi sebagai panduan umum untuk menyelesaikan masalah-masalah praktikal khusus.

• Menggunakan pendekatan induktif untuk mengembangkan aturan-aturan akuntansi

• Keseragaman meningkat secara signifikan

• Sektor privat mulai dijadikan sebagai sumber pembuatan aturan akuntansi

Page 12: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Periode Pascaperang (Post War)

• Ledakan ekonomi yang lebih besar terjadi pada masa pascaperang.

• Peraturan akuntansi kembali diperhatikan (comparability)

• Timbul konflik antara CAP dan SEC mengenai penyajian Income Statement

• The price level problem

• Closing Years of the CAP

• A New Approach

Page 13: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Periode Modern

• Pembentukan Accounting Principle Board (APB)

• Divisi Riset Akuntansi mempublikasikan Accounting Research Studies (ARSs)

• Kritik terhadap opini APB

Page 14: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

The FASB: An Overview

Mechanics of Operation Tujuan FASB adalah untuk membuat standar akuntansi keuangan dan pelaporan keuangan seefisien dan selengkap mungkin. Prosedur pembuatan standar dimulai dengan identifikasi masalah. Sebuah tim dibentuk untuk mencari semua aspek masalah yang hasilnya kemudian disebar ke pihak-pihak yang terkait. Setelah memperoleh pandangan pihak-pihak tersebut, draft disesuaikan kemudian dilaksanakan voting untuk mendapatkan ¾ suara. Namun, proses ini dirasa sangat politis

Page 15: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

The FASB: An Overview

Assessment of the FASB • Mendapat kritik pada awal terbentuk mengenai pendekatan dan jumlah

keputusan yang dibuat

• Berdasarkan review yang dilakukan oleh Structure Committee of Board of Trustees FAF, beberapa perubahan akhirnya dilakukan

• Hasil FASB sampai tahun 2007 secara umum telah menghasilkan laporan keuangan yang konservatif. FASB juga mengeluarkan Statements of Financial Accounting Concepts yang berisi teori yang menjadi pilar dalam menilai standar dan praktek akuntansi

Page 16: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Perbedaan Antara FASB, APB, dan CAP Karakter CAP APB FASB

Independensi organisasi Bagian dari AICPA Bagian dari AICPA Terpisah dari AICPA

Independensi anggota Other full-time employer Other full-time employer Full-time employee of FASB

Keanggotaan Harus CPA Harus CPA Anggota terdiri atas akuntan publik,

pemerintahan, industri, perusahaan

sekuritas, dan akademisi

Due process Sedikit, jika memang ada Sangat terbatas walaupun pada akhir

berdirinya menjadi semakin melebar

Lebih ekstensif dan merupakan bagian

dari proses, dapat menimbulkan

“democratic paralysis”

Standar pendukung dokumen teoritis Tidak diusahakan Gagal dalam merumuskan dalil dan

prinsip (ARS no.7 dan APB Statement

no 4 gagal)

Lebih berhasil menyelesaikan kerangka

kerja konseptual

Penggunaan riset Sangat terbatas Sebagian besar untuk ARS Lebih ekstensif

Page 17: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Tantangan Institusional yang dihadapi FASB

• Standar GASB cenderung mengalahkan standar yang dibuat FASB untuk entitas pemerintah

• Tekanan terkait cost pembuatan standar dan sulitnya memahami standar

• Ancaman terkait independensi lembaga (adanya dominasi)

• Tekanan dari congress yang meminta seluruh profesi diatur oleh pemerintah.

Page 18: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Sarbanes-Oxley Act

• Implementasi SOX mendadak menjadi fokus perusahaan publik dan KAP. Adanya perubahan besar-besaran pada financial restatement dan kejahatan kerah putih, pada akhirnya memunculkan argumen “Hukum sudah terlibat terlalu jauh”

• Walaupun SOX terlihat mempengaruhi profesi audit saja, namun selama lebih dari tigapuluh tahun SOX telah memindahkan tanggung jawab tersebut kepada FASB

Page 19: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

International Convergence and the Liability Crisis in Public Accounting

• Harmonisasi internasional agar GAAP bisa diimplementasikan di seluruh dunia

• Krisis kewajiban akibat adanya tekanan besar untuk mengubah audit menjadi suatu mekanisme pendeteksi kecurangan dimana auditor diminta melapor ke SEC ketika ada manajemen perusahaan yang bertindak tidak semestinya.

Page 20: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Current Role of the AICPA, SEC, and Other Groups

• AICPA tidak lagi memiliki otoritas eksklusif untuk membuat peraturan audit di sektor privat.

• SEC saat ini adalah statutory authority dalam mengatur standar akuntansi untuk perusahaan publik.

• Saat ini ada tiga asosiasi lain yang berkepentingan dalam proses pembuatan standar, yaitu :

AAA: mensponsori beberapa studi riset akuntansi.

FEI: mereview semua hasil diskusi FASB dan draft yang dikeluarkan, serta mendanai riset akuntansi dan topik terkait

IMA: mengadakan riset dan menerbitkan laporan pada area akuntansi biaya dan manajemen.

Page 21: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Perkembangan institusi akuntansi keuangan di Indonesia

• Jejak yang jelas berkaitan dengan praktik akuntansi di Indonesia dapat di temui pada tahun 1747, yaitu praktik pembukuan yang dilaksanakan Amphioen Socitey yang berkedudukan di Jakarta.

• fungsi auditing mulai dikenalkan di Indonesia pada tahun 1907

• Internal auditor yang pertama kali datang di Indonesia adalah J.W Labrijn yang sudah berada di Indonesia pada tahun 1896 dan orang pertama yang melaksanakan pekerjaan audit (menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan) adalah Van Schagen yang dikirim ke Indonesia pada tahun 1907

• Pengiriman Van Schagen merupakan titik tolak berdirinya Jawatan Akuntan Negara, Government Accountant Dienst yang terbentuk pada tahun 1915

Page 22: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Perkembangan institusi akuntansi keuangan di Indonesia

• Akuntan publik yang pertama adalah Frese dan Hogeweg yang mendirikan kantor di Indonesia pada tahun 1918. pendirian kantor ini diikuti kantor akuntan yang lain yaitu kantor akuntan H.Y. Voerens pada tahun 1920 dan pendirian Jawatan Akuntan Pajak – Belasting Accountant Dienst

• Orang Indonesia pertama yang bekerja di bidang akuntansi adalah JD. Massie, yang diangkat sebagai pemegang buku pada Jawatan Akuntan Pajak pada tanggal 21 September 1929

• Sampai tahun 1947 hanya ada satu orang akuntan yang berbangsa Indonesia yaitu Prof. Dr. Abutari.

Page 23: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Skandal Keuangan yang Memunculkan Kesadaran Akuntansi di Indonesia

• Skandal Bank Duta

• Skandal Plaza Indonesia Realty (Pertengahan 1992)

• Skandal Barito Pacific Timber (1993)

• Jatuhnya nilai rupiah pada tahun 1997-1998 makin meningkatkan tekanan pada pemerintah untuk memperbaiki kualitas pelaporan keuangan

• Pada waktu ini kesalahan secara tidak langsung diarahkan pada buruknya praktik akuntansi dan rendahnya kualitas keterbukaan informasi (transparansi)

Page 24: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Sejarah IAI

• Akuntan-akuntan Indonesia pertama lulusan dalam negeri: Basuki Siddharta, Hendra Darmawan, Tan Tong Djoe, dan Go Tie Siem, bersama dengan Prof. Soemardjo mengambil prakarsa mendirikan perkumpulan akuntan untuk bangsa Indonesia saja.

• kelima akuntan tadi mengadakan pertemuan di aula Universitas Indonesia (UI) dan bersepakat untuk mendirikan perkumpulan akuntan Indonesia. Karena pertemuan tersebut tidak dihadiri oleh semua akuntan yang ada maka diputuskan membentuk Panitia Persiapan Pendirian Perkumpulan Akuntan Indonesia

Page 25: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Sejarah IAI

• Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) akhirnya berdiri pada 23 Desember 1957, yaitu pada pertemuan ketiga yang diadakan di aula UI pada pukul 19.30. Ketika itu, tujuan IAI adalah:

1. Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan.

2. Mempertinggi mutu pekerjaan akuntan.

Page 26: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Keanggotaan IAI

• Anggota IAI bergabung dalam 4 (empat) Kompartemen yang dibentuk IAI kala itu, yaitu

1. IAI Kompartemen Akuntan Publik (IAI KAP)

2. IAI Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd)

3. IAI Kompartemen Akuntan Manajemen (IAI KAM)

4. IAI Kompartemen Akuntan Sektor Publik (IAI KASP)

• Pada tanggal 23 Mei 2007 IAI melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) yang memutuskan IAI adalah organisasi perofesi yang beranggotakan Perseorangan dan Asosiasi.

Page 27: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Keanggotaan IAI

• IAI KAP merubah formatnya menjadi Asosiasi akuntan publik independen dengan nama Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) pada tanggal 24 Mei 2007

• IAI KAM juga merubah formatnya menjadi Asosiasi independen dengan nama Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI)

• Kongres Luar Biasa IAI dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2012 dengan keputusan IAI adalah organisasi profesi yang beranggotakan perseorangan, terdiri dari Anggota Utama, Anggota Madya dan Anggota Muda

Page 28: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

TERIMA KASIH

Page 29: Struktur Institusional Akuntansi Keuangan

Diskusi