studi komparasi kompetensi guru ekonomi sma … · analisis uji independent sample t-tes untuk data...

228
i STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA LULUSAN FKIP DAN LULUSAN NONFKIP DI SMA KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Oleh : Cipluk Wido Rini 121324029 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIDKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: hoangnhi

Post on 04-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

i

STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA

LULUSAN FKIP DAN LULUSAN NONFKIP DI SMA

KOTA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh :

Cipluk Wido Rini

121324029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIDKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhanku Yesus Kristus

Bapak (Alm.) Sutiyo Sri Raharjo dan Mamak Kasirah

Kakakku Karyo Widadi, Sri Ngati-ati dan Ayub Widodo

Keponakanku Firdaus Raka Saputra

Seluruh Keluarga Besarku

Kekasihku Adit Kurnia Setyawan

Sahabatku Anis, Deti, Charla, Vivi, Meli, Ida, Juli, Ega, Suci

Sahabat-sahabatku Brodol Family

Sahabat-sahabat Pendidikan Ekonomi 2012

Almamaterku Univesitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

v

MOTTO

“Iman, Pengharapan, dan Kasih”

“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan,

dan bertekunlah dalam doa”

(Roma 12: 12)

“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia

tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan

yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan sendiri. Ia

tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia

tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita

karena kebenaran”

(1 Korintus 13: 4-6)

“Kesalahan kita yang paling buruk adalah terlalu sibuk

mengurusi kesalahan orang lain”

(Kahlil Gibran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

viii

ABSTRAK

STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA

LULUSAN FKIP DAN NONFKIP DI SMA

KOTA YOGYAKARTA

Cipluk Wido Rini

Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis perbedaan

kompetensi Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan non-FKIP di SMA Kota

Yogyakarta. Penelitian ini merupakan studi komparasi. Penelitian dilaksanakan

pada bulan Mei-Juni 2016. Populasi penelitian adalah seluruh Guru Ekonomi

SMA di Kota Yogyakarta. Jumlah responden sebanyak 130 orang. Teknik

pengambilan sampel menggunakan purposive sampling untuk menentukan tempat

penelitian dan simple random sampling untuk menentukan jumlah sampel

penelitian, serta proportional sampling untuk menentukan jumlah responden di

masing-masing kelas. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif serta

analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji

Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi normal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada perbedaan signifikan

kompetensi pedagogik Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP

di SMA Kota Yogyakarta; 2) ada perbedaan signifikan kompetensi profesional

Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota

Yogyakarta; 3) ada perbedaan signifikan kompetensi kepribadian Guru Ekonomi

SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta; dan 4) ada

perbedaan signifikan kompetensi sosial Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan

lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta.

Kata kunci: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial, Guru Ekonomi lulusan FKIP, Guru Ekonomi

lulusan non-FKIP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

ix

ABSTRACT

A COMPARATIVE STUDY OF HIGH SCHOOL ECONOMIC

TEACHER COMPETENCE

GRADUATED FROM FKIP AND NONFKIP IN HIGH SCHOOLS

YOGYAKARTA

Cipluk Wido Rini

Universitas Sanata Dharma

2016

This research aims to examine and analyze the differences of High School

economics teacher competence graduated from FKIP and non-FKIP in high

schools. This type of research is a comparative study. The research was

conducted from May to June 2016. Population in this research were all Economic

teachers of High Schools in Yogyakarta. The total numbers of respondents were

130 students. The sampling technique was purposive sampling for determining the

place where research and simple random sampling for determining the number of

samples and proportional sampling for determining the number of respondents.

Data analysis was applying descriptive analysis and test analysis of Independent

Sample T-test for normal distribution of data and Mann Whitney test is for non-

normal distribution of data.

The results show that: 1) there is a significant difference in pedagogic

competence of graduate High School economic teacher graduated from FKIP and

non-FKIP High Schools in Yogyakarta; 2) there is a significant difference

in professional competence of High School economic teacher graduated from

FKIP and non-FKIP High Schools in Yogyakarta; 3) there is

a significant difference in personality competence of High School economic

teacher graduated from FKIP and non-FKIP High Schools in Yogyakarta; 4) there

is a significant difference in social competence of High School economic teacher

graduated from FKIP and non-FKIP High Schools in Yogyakarta.

Keywords: pedagogic competence, professional competence, personality

competence, social competence, teacher in economic graduate FKIP, teacher in

economic graduate non-FKIP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas pertolongan dan

penyertaan-Nya kepada penulis dalam persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian

skripsi ini yang berjudul “Studi Komparasi Kompetensi Guru Ekonomi SMA

Lulusan FKIP dan Lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta” .

Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak

terlepas dari bimbingan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan serta Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Sosial Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M. Ed. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi.

4. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

banyak memberikan bimbingan, semangat dan motivasi selama perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

xi

5. Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu dan memberikan bimbingan untuk ketercapaian

skripsi ini.

6. Segenap Bapak/Ibu dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan,

nasihat serta motivasi selama proses perkuliahan.

7. Ibu Christina Kristiani selaku tenaga administrasi Pendidikan Ekonomi yang

selalu membantu dan memberikan informasi akademik selama proses

perkuliahan.

8. Bapak Kepala Sekolah, Waka Humas, dan Guru Ekonomi SMA Negeri 2 dan

SMA Negeri 7 Yogyakarta yang telah memberikan izin dan bantuan kepada

penulis untuk melakukan penelitian.

9. Siswa-siswi kelas X MIIA 1 dan X IIS 1 SMA Negeri 2 Yogyakarta serta X-3,

X-4, X-5, X-6 SMA Negeri 7 Yogyakarta yang telah bersedia membantu

penulis dalam mengumpulkan data penelitian.

10. Bapak Sutiyo Sri Raharjo dan Ibu Kasirah terkasih, yang telah memberikan

banyak nasihat, semangat, motivasi serta doa kepada penulis selama proses

perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini.

11. Kakak-kakakku Karyo Widadi dan Ayub Widodo, kakak iparku Sri Ngati-ati,

keponakanku Firdaus Raka Saputra serta seluruh keluarga besarku yang telah

memberikan motivasi dan doa selama perkuliahan.

12. Adit Kurnia Setyawan terkasih yang telah banyak memberikan nasihat, kritik,

saran, kasih sayang, menemani, dan mendengarkan keluh kesah penulis dari

awal hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

xii

13. Sahabat-sahabat brodol family, Vidia Natalia, Anggi Budi Faderika, Erlina,

Fransisca Cristi, Adit Kurnia, Gardika Edi, Daniel Setyawan, Agustinus

Nindya yang selalu menemani, memberikan nasihat, canda tawa, motivasi dan

selalu memberikan kasih sayang kepada penulis.

14. Sahabat selama perkuliahan Nina Cahyani, Albertus Bima, Hesti Ratna,

Fransiskus Sogen, Yosep Henri dan seluruh teman-teman Pendidikan

Ekonomi Angkatan 2012.

15. Annisaatul Qudwah, Ida Rohyani, Charla Serlita, dan Dheti Ayu Indaryani

yang telah menjadi sahabat sekaligus saudara untuk berkeluh kesah dan selalu

memberikan semangat dan motivasi selama penyelesaian skripsi ini.

16. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada saya

selama menempuh perkuliahan dari awal hingga penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam

skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi

kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana

mestinya.

Yogyakarta, 12 Agustus 2016

Penulis

Cipluk Wido Rini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................. vii

ABSTRAK .............................................................................................. viii

ABSTRACT .............................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Batasan Masalah .................................................................... 6

C. Rumusan Masalah ................................................................. 6

D. Tujuan Masalah ..................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ................................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis ................................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

xiv

1. Kompetensi Guru ............................................................. 9

2. Karakteristik Tanggung Jawab dan Kompetensi Guru .... 36

B. Kerangka Berpikir ................................................................. 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 45

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 45

C. Sumber Data .......................................................................... 46

1. Data Primer ...................................................................... 46

2. Data Sekunder .................................................................. 46

D. Subjek dan Objek Penelitian .................................................. 46

1. Subjek Penelitian .............................................................. 46

2. Objek Penelitian ............................................................... 46

E. Populasi,Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel.............. 47

1. Populasi ............................................................................ 47

2. Sampel .............................................................................. 47

3. Teknik Pengambilan Sampel............................................ 49

F. Operasionalisasi Variabel ....................................................... 50

1. Variabel Kompetensi Guru .............................................. 50

2. Variabel Kompetensi Pedagogik ...................................... 50

3. Variabel Kompetensi Profesional .................................... 52

4. Variabel Kompetensi Kepribadian .................................... 53

5. Variabel Kompetensi Sosial ............................................. 54

6. Variabel Kompetensi Guru Ekonomi FKIP ..................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

xv

7. Variabel Kompetensi Guru Ekonomi Non FKIP ............. 55

G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 56

1. Kuesioner ......................................................................... 56

H. Pengujian Instrumen Penelitian .............................................. 56

1. Uji Validitas ..................................................................... 56

2. Uji Reliabilitas ................................................................. 61

I. Teknik Analisis Data ............................................................... 65

1. Analisis Deskritif .............................................................. 65

2. Uji Prasyarat ...................................................................... 66

3. Pengujian Hipotesis ........................................................... 67

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. SMA N 2 Yogyakarta ............................................................. 68

1. Sejarah Berdirinya SMA N 2 Yogyakarta ....................... 68

2. Tujuan SMA N 2 Yogyakarta .......................................... 72

3. Sistem Pendidikan SMA N 2 Yogyakarta ........................ 75

4. Kurikulum SMA N 2 Yogyakarta .................................... 75

5. Organisasi SMA N 2 Yogyakarta .................................... 83

6. Sumber Daya Manusia SMA N 2 Yogyakarta ................. 84

7. Siswa Satuan Pendidikan SMA N 2 Yogyakarta ............. 84

8. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA N 2 Yogyakarta ..... 86

B. SMA N 7 Yogyakarta ............................................................. 86

1. Sejarah SMA N 7 Yogyakarta.......................................... 86

2. Perkembangan SMA N 7 Yogyakarta ............................... 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

xvi

3. Visi dan Misi Satuan Pendidikan ..................................... 89

4. Tujuan SMA N 7 Yogyakarta .......................................... 90

5. Sistem Pendidikan SMA N 7 Yogyakarta ........................ 91

6. Kurikulum SMA N 7 Yogyakarta .................................... 91

7. Organisasi Sekolah SMA N 7 Yogyakarta ...................... 91

8. Sumber Daya Manusia SMA N 7 Yogyakarta ................. 92

9. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA N 7 Yogyakarta ..... 92

10. Komite Sekolah SMA N 7 Yogyakarta ........................... 94

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ........................................................................ 95

1. Kompetensi Pedagogik..................................................... 97

2. Kompetensi Profesional ................................................... 99

3. Kompetensi Kepribadian .................................................. 101

4. Kompetensi Sosial ............................................................ 103

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data.......................................... 105

1. Uji Normalitas Data ......................................................... 105

C. Analisis Data .......................................................................... 106

1. Kompetensi Guru ditinjau dari Kompetensi Pedagogik... 106

2. Kompetensi Guru ditinjau dari Kompetensi Profesional . 107

3. Kompetensi Guru ditinjau dari Kompetensi Kepribadian 110

4. Kompetensi Guru ditinjau dari Kompetensi Sosial .......... 112

D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 114

1. Perbedaan Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

xvii

FKIP dan Lulusan Non FKIP .......................................... 114

2. Perbedaan Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan

FKIP dan Lulusan Non FKIP .......................................... 116

3. Perbedaan Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan

FKIP dan Lulusan Non FKIP .......................................... 119

4. Perbedaan Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan

FKIP dan Lulusan Non FKIP .......................................... 121

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................... 124

B. Keterbatasan .......................................................................... 125

C. Saran ...................................................................................... 125

Daftar Pustaka ......................................................................................... 128

Lampiran ................................................................................................. 130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Jumlah Peserta Didik …………………………………………… 48

Tabel 3.2 : Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Pedagogik…………. 50

Tabel 3.3 : Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Profesional….......... 52

Tabel 3.4 : Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Kepribadian……….. 53

Tabel 3.5 : Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Sosial………........... 54

Tabel 3.6 : Skor Pernyataan Kompetensi Guru…………………………….. 56

Tabel 3.7 : Hasil Pengujian Validitas Kompetensi Pedagogik…………….. 58

Tabel 3.8 : Hasil Pengujian Ulang Validitas Kompetensi Pedagogik……… 59

Tabel 3.9 : Hasil Pengujian Validitas Kompetensi Profesional……………. 60

Tabel 3.10 : Hasil Pengujian Validitas Kompetensi Kepribadian…………… 60

Tabel 3.11 : Hasil Pengujian Validitas Kompetensi Sosial………………….. 61

Tabel 3.12 : Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kompetensi Pedagogik… 63

Tabel 3.13 : Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kompetensi Profesional… 63

Tabel 3.14 : Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kompetensi Kepribadian.. 64

Tabel 3.15 : Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kompetensi Sosial……... 64

Tabel 3.16 : Kriteria Kompetensi Guru Berdasarkan PAP II………………… 66

Tabel 5.1 : Responden Penelitian……………………………………………. 96

Tabel 5.2 : Deskripsi Data Kompetensi Guru Lulusan FKIP……………….. 96

Tabel 5.3 : Deskripsi Data Kompetensi Guru Lulusan Non FKIP…………. 97

Tabel 5.4 : Kriteria Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan FKIP… 97

Tabel 5.5 : Kriteria Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

xix

Non FKIP……………………………………………………….. 98

Tabel 5.6 : Kriteria Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan FKIP.. 99

Tabel 5.7 : Kriteria Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan

Non FKIP………………………………………………………… 100

Tabel 5.8 : Kriteria Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan FKIP.. 101

Tabel 5.9 : Kriteria Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan

Non FKIP………………………………………………………… 102

Tabel 5.10 : Kriteria Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan FKIP……… 103

Tabel 5.11 : Kriteria Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan

Non FKIP………………………………………………………… 104

Tabel 5.12 : Hasil Uji Normalitas……………………………………………... 105

Tabel 5.13 : Hasil Uji Independent Sample T-test Kompetensi Pedagogik…… 106

Tabel 5.14 : Hasil Uji Independent Sample T-test Kompetensi Profesional…. 109

Tabel 5.15 : Hasil Uji Mann Whitney Kompetensi Kepribadian…………….. 111

Tabel 5.16 : Hasil Uji Independent Sample T-test Kompetensi Sosial………. 113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian……………………………………….......... 131

Lampiran II : Uji Validitas & Reliabilitas………………………………………. 140

Lampiran III : Data Induk Penelitian……………………………………………. 147

Lampiran IV : Uji Normalitas Data……………………………………………… 164

Lampiran V : Distribusi Frekuensi & PAP II…………………………………… 166

Lampiran VI : Pengujian Hipotesis Penelitian…………………………………… 182

Lampiran VII : Tabel Statistika…………………………………………………… 187

Lampiran VIII : Surat Ijin Penelitian………………………………………………. 190

Lampiran IX : Profil Sekolah……………………………………………………. 195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia yang semakin meningkat menuntut pendidikan

lebih berkembang karena pendidikan merupakan salah satu faktor penting

dalam menentukan keberhasilan pembangunan sebuah negara. Oleh karena

itu, pendidikan harus dapat terencana dan terlaksana dengan baik agar dapat

menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang

terencana dan terlaksana dengan baik tidak akan dapat tercapai apabila tidak

ada peran dari guru-guru ataupun tenaga pendidik yang profesional dan

berkualitas pula. Menurut UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Pasal 1, guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, dasar,

dan menengah (Musfah, 2011: 3).

Profesionalitas menjadi hal yang sangat penting bagi seorang guru

dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai tenaga pendidik.

Seorang guru akan dapat dikatakan profesional apabila memiliki seperangkat

kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang baik dan dapat diandalkan

serta dipertanggungjawabkan dalam proses pembelajaran. Seperangkat

kemampuan, pengetahuan dan keterampilan inilah yang disebut kompetensi.

Menurut Asamani (2009:37), kompetensi menjadi syarat mutlak menuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

2

profesionalitas. Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan,

keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan

bertindak (Mulyasa, 2006:37). Kompetensi guru profesional meliputi

kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi

personal/kepribadian, dan kompetensi sosial.

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkaitan dengan

pemahaman guru terhadap karakteristik fisik maupun non fisik peserta didik,

serta kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, mulai dari

perancangan, pelaksanaan, dan mengevaluasi proses pembelajaran peserta

didik. Oleh karena itu seorang calon guru (pendidik) harus memiliki latar

belakang pendidikan keguruan yang relevan dengan bidang keilmuannya

(Janawi, 2012:47).

Penguasaan bidang keilmuan yang relevan dengan latar belakang

pendidikan, menjadi sesuatu yang sangat penting agar seorang guru mampu

memberikan pengetahuan yang sesuai dengan ilmu yang dikuasainya. Hal ini

berkaitan dengan kompetensi guru yaitu kompetensi profesional yang

merupakan kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran yang

akan disampaikan kepada peserta didik. Seorang guru akan disebut

profesional, jika guru tersebut mampu menguasai keahlian dan keterampilan

baik teoritik maupun praktik dalam proses pembelajaran.

Tugas seorang guru bukan hanya mampu mengajarkan keahlian dan

keterampilan teoritik serta praktik kepada peserta didik, akan tetapi

dibutuhkan kompetensi personalitas yang mencerminkan pribadi guru dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

3

hal sikap dan perilaku baik agar menjadi teladan bagi peserta didik. meliputi

kemampuan personalitas seorang guru. Tampilan kepribadian guru akan lebih

banyak mempengaruhi minat dan antusiasme anak dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran (Asmani, 2009: 117). Menurut Mulyasa (2013: 42) kompetensi

kepribadian adalah kepribadian pendidik yang mantap, stabil, dewasa, arif,

dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

Selain menjadi panutan dan teladan bagi peserta didik, seorang guru

profesional harus memiliki kemampuan sosial yang ditunjukkan dalam

berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Kemampuan

berinteraksi dengan lingkungan sekitar merupakan indikator bahwa seorang

guru mampu menempatkan diri dan memiliki relasi yang baik dengan

lingkungan di sekitarnya, baik peserta didik, sesama guru/pendidik, wali

siswa, serta lingkungan masyarakat yang akan memberikan teladan baik bagi

peserta didik.

Kompetensi keguruan di atas menunjuk kualitas seorang guru dalam

dunia pendidikan. Setiap guru tentu memiliki kompetensi yang berbeda dalam

melaksanakan tugas keguruannya. Namun, banyak permasalahan pendidikan

yang muncul akibat dari guru yang tidak berkompeten yang menyebabkan

pendidikan semakin merosot dan tidak berkembang, hal ini dikarenakan belum

semua guru memiliki kompetensi dalam mempertanggungjawabkan tugasnya

sebagai tenaga pendidik. Dijelaskan dalam kompas (7 Juli 2015) bahwa mutu

guru Indonesia masih mengkhawatirkan. Dari uji kompetensi guru terhadap

sekitar 1,6 juta guru, hasilnya tidak menggembirakan karena sebagian besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

4

nilainya dibawah 50 dari nilai tertinggi 100. Artinya, masih banyak guru

memiliki mutu dan kompetensi rendah terkait dengan dunia pendidikan.

Salah satu faktor penyebab tinggi atau rendahnya kompetensi guru

dapat dilihat dari latar belakang pendidikan yang dimiliki. Terdapat berbagai

macam calon guru yang berasal dari lulusan sarjana dari perguruan tinggi yang

memiliki kemampuan sebagai tenaga pendidik. Guru tidak hanya berasal dari

sarjana lulusan pendidikan, akan tetapi sebagian guru berasal dari sarjana

lulusan non-pendidikan. Kenyataannya, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan (Kemendikbud) akhirnya melegalkan sarjana non-kependidikan

untuk menjadi guru profesional. Kebijakan pemerintah membuka akses bagi

sarjana non-kependidikan untuk menjadi guru ini tertuang dalam

Permendikbud Nomor 87 Tahun 2013 tentang Pendidikan Profesi Guru

Prajabatan (PPG). Pada dasarnya guru lulusan sarjana kependidikan (FKIP)

belum berarti memiliki kompetensi baik, dan guru lulusan sarjana non-

kependidikan (non-FKIP) memiliki kompetensi buruk, atau sebaliknya.

Kompetensi guru ini akan tercermin melalui kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan.

Guru lulusan kependidikan (FKIP) dan non-kependidikan (non-FKIP)

tentu memiliki kompetensi keguruan yang berbeda mengingat bahwa

keduanya mempunyai latar belakang pendidikan yang berbeda pula. Secara

teori dan pengalaman, guru lulusan FKIP lebih menguasai dan mendalami

perannya sebagai tenaga pendidik sejak dalam masa perkuliahan, karena pada

dasarnya sejak awal sarjana lulusan FKIP telah dibentuk untuk menjadi guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

5

profesional. Sedangkan guru lulusan non-FKIP lebih menguasai ilmu

pengetahuan murni sesuai bidang yang dikuasainya dan tidak dipersiapkan

sebagai tenaga pendidik. Namun bukan berarti bahwa guru lulusan non-FKIP

tidak memiliki kompetensi sebagai seorang guru. Guru lulusan FKIP dan

lulusan non-FKIP memiliki kesempatan dan tugas yang sama sebagai seorang

guru.

Apabila dilihat dari pemaparan mengenai kompetensi guru yang

dimiliki oleh guru lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP, maka kemungkinan

akan menunjukkan perbedaan antara keduanya. Alasan memilih penelitian

mengenai studi komparasi kompetensi guru lulusan FKIP dan non-FKIP

khususnya Guru Ekonomi dikarenakan perbedaan latar belakang pendidikan

guru lulusan FKIP dan non-FKIP yang berkaitan dengan perbedaan ilmu

pengetahuan, keahlian serta kerampilan yang dimiliki, namun dalam praktik

mengajar keduanya memiliki tugas dan kewajiban yang sama sebagai tenaga

pendidik. Mengingat pentingnya kompetensi bagi seorang guru, dan melihat

fenomena bahwa guru lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP memiliki

kesempatan yang sama sebagai seorang pendidik khususnya dalam mata

pelajaran Ekonomi SMA, maka peneliti memilih judul “Studi Komparasi

Kompetensi Guru Ekonomi SMA Lulusan FKIP dan Lulusan non-FKIP

di SMA Kota Yogyakarta”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

6

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, peneliti akan

mengkaji tentang perbedaan kompetensi Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP

dan non-FKIP. Penelitian ini memfokusan pada kompetensi pedagogik,

kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.

Lokasi penelitian hanya dibatasi di SMA Kota Yogyakarta. Dimana penulis

membatasi tempat untuk melakukan penelitian karena diharapkan penelitian

ini dapat lebih fokus dan memperoleh hasil yang sesuai dengan harapan

penulis dan menjadi sebuah karya ilmiah yang baik.

C. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan signifikan kompetensi pedagogik Guru

Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di Kota Yogyakarta ?

2. Apakah terdapat perbedaan signifikan kompetensi profesional Guru

Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di Kota Yogyakarta ?

3. Apakah terdapat perbedaan signifikan kompetensi kepribadian Guru

Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di Kota Yogyakarta ?

4. Apakah terdapat perbedaan signifikan kompetensi sosial Guru Ekonomi

SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di Kota Yogyakarta ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

7

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji dan menganalisis perbedaan kompetensi pedagogik Guru

Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di Kota Yogyakarta.

2. Untuk menguji dan menganalisis perbedaan kompetensi profesional Guru

Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di Kota Yogyakarta.

3. Untuk menguji dan menganalisis perbedaan kompetensi kepribadian Guru

Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di Kota Yogyakarta.

4. Untuk menguji dan menganalisis perbedaan kompetensi sosial Guru

Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di Kota Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Kepala Sekolah

Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan pengetahuan

kepada kepala sekolah agar lebih memperhatikan kompetensi-kompetensi

yang dimiliki oleh guru-guru di sekolah khususnya dalam penelitian ini

adalah Guru Ekonomi untuk dapat meningkatkan kualitas peserta didik

serta mutu sekolah agar mampu menciptakan dan meluluskan peserta didik

yang berkualitas.

2. Bagi guru

Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan refleksi bagi

seorang guru dalam meningkatkan kompetensi yang dimiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

8

3. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan masukan dan

juga wawasan bagi mahasiswa baik mahasiswa dari FKIP maupun non-

FKIP untuk lebih meningkatkan kompetensi yang dimiliki sebagai bekal

menjadi seorang pendidik di masa yang akan datang.

4. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan akan memberikan pengetahuan kepada

pembaca bahwa seorang guru harus memiliki kompetensi dan

profesionalitas agar mampu menciptakan peserta didik yang berkualitas.

Tidak hanya kompetensi dan profesionalitas dalam hal mengajar, akan

tetapi kompetensi yang berkaitan dengan perilaku dan juga hubungan

sosial guru dengan lingkungan sekitar.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini memberikan pemahaman bagi peneliti selanjutnya

mengenai kompetensi-kompetensi yang dimiliki guru dan perbedaan

kompetensi antara guru lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP sehingga akan

menjadi acuan/referensi bagi penelitian selanjutnya untuk kemajuan

pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis

1. Kompetensi Guru

a. Pengertian Kompetensi

Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan,

keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan

berpikir dan bertindak (Mulyasa, 2006:37). Kompetensi juga diartikan

sebagai suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan

seseorang, baik yang kualitatif maupun kuantitatif (Usman dalam

Kunandar, 2007:51). Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005

pasal 1 ayat 10, kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,

keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai

oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keguruannya.

b. Kompetensi Guru

Menurut Mulyasa (2007: 26) kompetensi guru merupakan

perpaduan antara kemampuan personal, keilmuwan, teknologi, sosial,

dan spiritual yang secara keseluruhan membentuk kompetensi standar

profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap

peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan

profesionalisme. Kompetensi guru adalah kumpulan pengetahuan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

10

perilaku, dan keterampilan yang harus dimiliki seorang guru

untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan yang dapat

diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan belajar mandiri dengan

memanfaatkan sumber belajar (Musfah, 2011: 27)

Kompetensi guru yang dimaksudkan dalam UU No. 14 tahun

2005 adalah (Janawi 2012: 45-46) :

1) Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

(UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1)

2) Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang

memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi

standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan

profesi (UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1)

3) Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan

dengan sertifikat pendidik (UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen

pasal 2)

c. Komponen Kompetensi

Nana Sudjana (Janawi, 2012:41) menjelaskan bahwa

pembagian kompetensi yang harus dimiliki guru meliputi tiga aspek,

yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

11

1) Kompetensi bidang Kognitif

Kompetensi bidang kognitif berhubungan dengan

kompetensi intelektual seperti penguasaan materi, pengetahuan

tentang cara mengajar, pengetahuan mengenai belajar dan tingkah

laku individu, pengetahuan bimbingan dan penyuluhan,

pengetahuan tentang administrasi kelas, dan cara mengevaluasi

hasil belajar anak.

2) Kompetensi bidang sikap

Kompetensi bidang sikap berhubungan dengan kesiapan

dan kesediaan guru terhadap berbagai hal yang berkenaan dengan

tugas dan profesinya, seperti sikap mencintai pekerjaannya dan

lainnya.

3) Kompetensi perilaku/performance

Kompetensi ini berhubungan dengan keterampilan/perilaku

guru, seperti keterampilan mengajar, membimbing, menilai,

menggunakan alat bantu (teknologi pendidikan), dan

berkomunikasi dengan anak.

Lebih lanjut menurut Roestiyah, kompetensi-kompetensi dasar

yang harus dimiliki guru sebagaimana yang dilakukan pada Proyek

Pembinaan Pendidikan Guru (P3G), paling tidak meliputi sepuluh

komponen pokok (Janawi, 2012: 40-41), yaitu:

1) Menguasai bahan, meliputi bahan bidang studi dan kurikulum

sekolah, aplikasi bidang studi, menguasai bahan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

12

metodologinya serta menguasai bahan untuk bidang studi yang

terspesialisasi.

2) Mengelola program belajar mengajar, meliputi perumusan tujuan

instruksional, menggunakan metode mengajar, memilih dan

menyusun prosedur instruksional yang tepat, melaksanakan

program belajar mengajar, mengenal potensi anak, perencanaan

dan pelaksanaan remedial.

3) Mengelola kelas, meliputi mengatur tata ruang kelas untuk

pengajaran dan menciptakan iklim belajar yang serasi.

4) Menggunakan media/sumber, meliputi kemampuan mengenal,

memilih dan melaksanakannya dalam proses belajar mengajar,

membuatnya, pengelolaan dan menggunakan laboratorium dalam

proses belajar mengajar, dan penggunaan perpustakaan sebagai

sumber belajar.

5) Menguasai landasan-landasan kependidikan, seperti psikologi

pendidikan, psikologi perkembangan anak dan lainnya.

6) Mengelola interaksi belajar mengajar.

7) Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.

8) Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan.

9) Penyelenggaraan administrasi sekolah.

10) Penggunaan hasil-hasil penelitian kependidikan.

Menurut Suyanto dan Djihad Hisyam (Suyanto & Asep, 2013:

40) ada tiga jenis kompetensi guru, berikut ini penjelasannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

13

1) Kompetensi profesional, yaitu memiliki pengetahuan yang luas

pada bidang studi yang diajarkan, memilih dan menggunakan

berbagai metode mengajar di dalam proses belajar-mengajar yang

diselenggarakan;

2) Kompetensi kemasyarakatan, yaitu mampu berkomunikasi dengan

siswa, sesama guru, dan masyarakat luas dalam konteks sosial;

3) Kompetensi personal, yaitu memiliki kepribadian yang mantap dan

patut diteladani. Dengan demikian, seorang guru akan mampu

menjadi seorang pemimpin yang menjalankan peran: ing ngarso

sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

Kompetensi yang dimaksudkan dalam UU Nomor 14 tahun

2005 tentang Guru dan Dosen adalah berkenaan dengan kompetensi

pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan

kompetensi sosial. Kompetensi ini juga secara tegas digambarkan

dalam PP No. 19 tahun 2005. Kemudian standar tersebut dipertegas

dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005

tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik.

Kompetensi Guru sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

Pemerintah RI No.74 Tahun 2008 tentang Guru pada ayat (4) sampai

dengan ayat (7) dirumuskan ke dalam:

1) Standar kompetensi guru pada satuan pendidikan di TK atau RA,

dan pendidikan formal bentuk lain yang sederajat;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

14

2) Standar kompetensi guru kelas pada SD atau MI, dan pendidikan

formal bentuk lain yang sederajat;

3) Standar kompetensi guru mata pelajaran atau rumpun mata

pelajaran pada SMP atau MTs, SMA atau MA, SMK atau MAK

dan pendidikan formal bentuk lain yang sederajat; dan

4) Standar kompetensi guru pada satuan pendidikan TKLB, SDLB,

SMPLB, SMALB dan pendidikan formal bentuk lain yang

sederajat.

d. Jenis-jenis Kompetensi

Jenis-jenis kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi

sosial. Berikut adalah penjelasan masing-masing kompetensi tersebut:

1) Kompetensi Pedagogik

Menurut Mulyasa (2013: 42) kompetensi pedagogik adalah

kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi

pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta

didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Kompetensi ini harus diktualisasikan oleh setiap guru dalam

menciptakan iklim pembelajaran yang mendidik sebagai

perwujudan penguasaan kompetensi utama, kompetensi pendukung

dan kompetensi lainnya secara terintegrasi dan utuh (Mulyasa,

2013: 43).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

15

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru berkenaan

dengan penguasaan teoritis dan proses aplikasinya dalam

pembelajaran. Kompetensi tersebut paling tidak berhubungan

dengan (Janawi, 2012:47), yaitu:

a) Menguasai karakteristik peserta didik

Siswa atau peserta didik yang dilayani oleh guru adalah

individu-individu yang unik. Mereka bukanlah sekelompok

manusia yang dapat dengan mudah diatur, didikte, diarahkan

atau diperintah menurut kemauan guru. Mereka adalah subjek

yang memiliki latar belakang, karakteristik, keunikan,

kemampuan yang berbeda-beda. Karena itu pemahaman

terhadap karakteristik peserta didik dan berbagai aspek

perkembangannya dan faktor-faktor yang memengaruhinya

merupakan syarat mutlak bagi guru agar guru dapat berhasil

dalam pembelajarannya (Marselus, 2001: 30).

Menurut Raharjo, guru sebagai profesi memiliki

karakteristik profesional minimum dan berdasarkan sintesis

temuan-temuan penelitian. Beberapa karakteristik profesional

minimum guru adalah; pertama, mempunyai komitmen pada

siswa dan proses belajarnya; kedua, menguasai secara

mendalam bahan belajar atau mata pelajaran serta cara

pembelajarannya; ketiga, bertanggung jawab memantau hasil

belajar siswa melalui berbagai cara evaluasi; keempat, mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

16

berfikir sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar

dari pengalamannya; dan kelima, menjadi partisipan aktif

masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya (Janawi, 2012:

66)

b) Menguasai teori dan prinsip-prinsip pembelajaran

Tugas utama guru adalah memengaruhi siswa bisa

belajar. Karena itu tidak terelakkan bahwa guru juga harus

menguasai dengan baik teori-teori belajar, dan bagaimana teori-

teori itu diaplikasikan dalam pembelajaran melalui model-

model pembelajaran tertentu. Secara umum ada tiga teori

belajar yang masih berpengatuh sampai saat ini yakni teori-

teori behaviorisme, teori-teori kognitivisme, dan teori-teori

humanistic-konstruktivis. Ketiga teori ini meletakkan dasar

bagi berbagai model pembelajaran yang ada saat ini (Marselus,

2011: 32).

Selain menguasai teori-teori belajar dan pembelajaran,

guru juga harus menguasai prinsip-prinsip pembelajaran yang

mendidik. Menurut T. Raka Joni, pembelajaran yang mendidik

adalah pembelajaran yang tidak hanya berupa penerusan

informasi, melainkan pembelajaran yang lebih banyak

memberikan peluang bagi peserta didik untuk pembentukan

kecerdasan, pemerolehan pengetahuan dan keterampilan. Ini

berarti guru harus lebih mengedepankan peran siswa sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

17

subjek aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran yang mendidik

juga berarti pembelajaran yang memberikan pengalaman-

pengalaman bermakna yang tidak hanya berguna untuk

kepentingan sesaat (seperti untuk menyelesaikan soal tes agar

bisa lulus), tetapi pembelajaran yang memberikan kemampuan

bagi siswa untuk bisa belajar sepanjang hayat (learning how to

learn) (Marselus, 2011: 34).

c) Mengembangkan kurikulum dan rancangan pembelajaran

Pemahaman kurikulum harus selalu mengalami

perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan. Diskursus

kurikulum menjadi perhatian penting para pakar pendidikan,

termasuk guru yang dianggap sebagai pelaku kurikulum secara

teknis dalam proses pembelajaran. Menurut Zamroni, salah

satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah

mempertimbangkan dua model, yaitu memperkuat hidden

curriculum dan mengembangkan teknik refleksi diri (self-

reflection) (Janawi, 2012: 75).

Hidden curriculum adalah proses penanaman nilai-nilai

dan sifat-sifat pada diri siswa. Proses tersebut dilakukan

melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan guru. Guru

hendaknya melakukan proses pembelajaran yangbaik menjadi

panutan bagi anak didik, dan rekan sejawat. Sedangkan self-

reflection adalah suatu kegiatan untuk mengevaluasi proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

18

belajar mengajar yang telah dilaksanakan untuk memperoleh

umpan balik.

d) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik

Untuk memunculkan pembelajaran yang mendidik,

berbagai pendekatan telah dilakukan oleh pendidik, sekolah

dan penentu kebijakan. Sebelum guru menyelenggarakan

teknik pembelajaran yang mendidik, setiap guru harus

memahami tujuan belajar itu sendiri. Conny R. Semiawan

menyatakan bahwa belajar dapat ditelaah melalui dua hal, yaitu

secara mikro dan makro (Janawi, 2012: 84-85).

Secara mikro, belajar terkait dengan proses

pembelajaran itu sendiri. Pengaruh negatif dapat datang dari

luar dinding sekolah (lingkungan luar) ditambah pula oleh

orientasi pembelaran yang ditandai oleh ciri alternatif,

keterasingan anak didik dari proses belajar sesungguhnya.

Proses ini biasanya terjadi karena proses pembelajaran hanya

berlangsung satu arah. Guru lebih dominan

(mempertanggungjawabkan the body of materials), sementara

anak cenderung pasif. Secara makro, pembelajaran ditinjau dari

adanya analisis dua jalur dalam pendekatan sistemnya yang

disebut analisis dua jalur (two road analysis). Jalur pertama

(front-end: muka belakang) yaitu mencakup tiga komponen;

target group analysis (siapa dan context analysis. Berkaitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

19

dengan bagaimana upaya menyelaraskan sasaran dan

relevansinya, analisis pekerjaan dapat dilakukan dari muka

(front) ke belakang (end), atau sebaliknya. Oleh karena itu

untuk menyeimbangkan proses pembelajaran perlu dilakukan

rancangan pembelajaran (instructional planning).

e) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

untuk kepentingan pembelajaran

Menurut Nana Sudjana, belajar dan mengajar sebagai

suatu proses, mengandung tiga unsure yang dapat dibedakan,

yakni tujuan pengajaran (instruksional), pengalaman (proses)

belajar mengajar, dan hasil belajar (Janawi, 2012: 86). Tujuan

Instruksional Khusus (TIK) menjadi dasar awal kegiatan

pembelajaran. Proses pencapaian pembelajaran diukur melalui

proses pertama, yakni tercapai atau tidak TIK itu sendiri. Jika

TIK tercapai, maka tujuan-tujuan berikutnya akan mengarah

pada tujuan akhir pendidikan, yakni proses perubahan perilaku

peserta didik (behavioral changing). TIK dalam proses belajar

mengajar menjadi tujuan operasional dari setiap pembelajaran

yang terfokus pada mata pelajaran tertentu. Oleh karena itu

perumusan TIK tetap mengacu kepada pencapaian aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagaimana yang

diungkapkan dalam Taxonomy Bloom.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

20

f) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik

Kemampuan guru lain adalah membantu peserta didik

mengaktualisasikan segenap potensinya. Siswa sebagai

individu memiliki berbagai bakat dan kemampuan yang

beragam. Karena itu tugas guru adalah menciptakan kondisi

sedemikian rupa agar berbagai potensi dan kemampuan yang

beragam itu dapat dikembangkan secara optimal. Salah satu

wahana untuk mengembangkan kemampuan, potensi, bakat

atau minat siswa adalah melalui kegiatan-kegiatan

ekstrakurikuler. Guru tidak hanya menjadi fasilitator belajar di

ruang kelas, tetapi juga harus menjadi fasilitator belajar di luar

ruang kelas pada situasi-situasi nonpembelajaran. Melalui

kegiatan pengembangan minat, bakat dan kemampuan siswa

ini, para siswa merasa dihargai dan memiliki peluang untuk

mengembangkan kemampuannya secara optimal tanpa

dihambat oleh berbagai kegiatan-kegiatan akademik pelajaran

semata (Marselus, 2011: 38).

g) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan

peserta didik

Kegiatan pembelajaran adalah suatu bentuk

komunikasi. Karena esensi dari pembelajaran adalah interaksi

antara individu-individu tertentu, sehingga terjadi pertukaran

pesan (informasi, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

21

lain-lain). Agar supaya guru dapat berinteraksi dengan siswa

dan dapat melaksanakan pembelajarannya secara efektif,

kemampuan komunikasi merupakan salah satu prasayaratnya.

Guru harus bisa berkomunikasi secara efektif dengan siswa

agar pesan-pesan pembelajaran dapat dipahami, dihayati atau

diamalkan oleh para siswa (Marselus, 2011: 39).

Dalam proses pembelajaran, komunikasi dibutuhkan

ketika seorang guru akan menyampaikan pesan (the body of

materials) kepada peserta didik. Deddy Mulyana menyebutkan,

komunikasi terjadi stidaknya melalui suatu sumber yang dapat

membangkitkan respon pada penerima melalui penyampaian

suatu pesan. Bentuknya berupa tanda atau simbol, baik bentuk

verbal (kata-kata) atau bentuk non-verbal (non kata-kata), tanpa

harus memastikan terlebih dulu bahwa kedua belah pihak yang

berkomunikasi punya suatu sistem simbol yang sama (Janawi,

2012: 89).

h) Menyelenggarakan dan memanfaatkan evaluasi dan penilaian

proses dan hasil belajar

Supranata dan Hatta dalam Janawi mengartikan

evaluasi atau penilaian merupakan proses menyimpulkan dan

menafsirkan fakta-fakta dan membuat pertimbangan dasar yang

profesional untuk mengambil kebijakan pada sekumpulan

informasi, yaitu informasi tentang peserta didik (Janawi, 2012:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

22

90). Pada umumnya evauasi dapat dijadikan sebagai proses

umpan balik (feedback process). Pertama, evalusi menjadi

dasar untuk melakukan penilaian terhadap tingkat keberhasilan

anak baik pada tiap proses pembelajaran, semester, dan

tahunan. Dalam dunia pendidikan, evaluasi tetap harus

dilakukan. Melalui evaluasi inilah, tujuan pembelajaran dapat

diketahui berhasil atau tidaknya, mencapai sasaran atau tidak.

Kedua, evaluasi menjadi umpan balik baik bagi guru maupun

anak.

i) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas

pembelajaran

Tindakan reflektif dalam dunia pendidikan adalah

sangat penting dilakukan. Tindakan reflektif menjadi acuan

peningkatan kualitas pendidikan, lebih khusus lagi kualitas

proses pembelajaran. Tindakan ini sering dilupakan oleh para

guru dan pelaku dunia persekolahan. Padahal dalam paradigma

dunia pendidikan modern, tindakan reflektif menjadi bagian

yang tak terpisahkan dalam proses peningkatan kualitas

pendidikan itu sendiri (Janawi, 2012: 95).

Salah satu ciri dari tugas guru sebagai seorang

profesional adalah kemampuan untuk merefleksikan praktiknya

dan melakukan perbaikan-perbaikan secara berkelanjutan

(Marselus, 2011: 42).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

23

Kompetensi pedagogik harus senantiasa dimiliki dan

dikembangkan oleh seorang guru. Melalui kompetensi ini, guru

dapat mengelola kegiatan pembelajaran dimulai dari pemahaman

terhadap peserta didik sampai evaluasi belajar yang dilakukan oleh

guru.

2) Kompetensi Profesional

Seorang guru harus mampu memanusiakan anak didik, dan

membuat anak didik lebih mandiri dan bertanggung jawab dengan

apa yang menjadi tugasnya (Janawi, 2012: 98). Menurut Mulyasa

(2013: 42) kompetensi profesional adalah kemampuan pendidik

dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam

yang memungkinkannya membimbing peserta didik memperoleh

kompetensi yang ditetapkan.

Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar

tenaga pendidik. Ia akan disebut profesional, jika ia mampu

menguasai keahlian dan keterampilan teoritik dan praktik dalam

proses pembelajaran. Kompetensi ini cenderung mengacu kepada

kemampuan teoritik dan praktik lapangan (Janawi, 2012: 48).

Secara rinci, kemampuan profesional dapat dijabarkan sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

24

a) Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan

yang sesuai dan mendukung bidang keahlian/bidang studi yang

diampu.

Menurut S. Nasution, orang yang menguasai bidang

ilmu tertentu akan lebih sering berpikir intuitif bila

dibandingkan dengan orang yangtidak menguasainya.

Kemudian orang yang menguasai struktur atau seluk beluk

bidang ilmu memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk

berpikir intuitif (Janawi, 2012: 101). Berpikir intuitif

merupakan proses pembuktian dan kajian lebih lanjut. Berpikir

intuitif dalam proses pembelajaran dianggap berbeda dengan

berpikir analitis. Berpikir analitis dilakukan melalui prosedur

dan langkah yang bertahap. Sedangkan berpikir intuitif tidak

dapat dilakukan oleh semua orang. Berpikir intuitif hanya dapat

dilakukan oleh orang yang memiliki pengetahuan yang luas

sehingga jalan pemikirannya dapat melakukan lompatan dan

tidak menggunakan tahapan sebagaiamana berpikir analitis.

b) Memanfaatkan teknologi informasi dan teknologi (TIK) untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai bidang studi yang

diampu.

Peran teknologi dan media dalam pembelajaran sangat

penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK)yang mencakup tutor, tutee dan tools dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

25

implementasi dan aplikasi bidangilmu lain maupun dalam

pengembangan IPTEK itu sendiri. Teknologi dan media dapat

banyak berperan dalam pembelajaran. Instruksi dapat

tergantung pada kehadiran dan keterampilan guru, bahkan pada

situasi ini media banyak digunakan oleh guru (Janawi 2012:

104).

Penggunaan teknologi dan informasi di dunia sekolah,

khususnya proses pembelajaran, telah dilakukan, namun

penggunaan tersebut masih cenderung pada media audio visual.

Para tenaga pendidik perlu merubah paradigma teknologi dari

pemahaman penggunaan pisik kepada terapan dan non pisik.

c) Menguasai filosofi, metodologi, teknis, dan fraktis penelitian

dan pengembangan ilmu yang sesuai dan mendukung bidang

keahliannya.

Ciri guru yang profesional adalah guru yang mampu

menguasai filosofi bidang keilmuan, metodologi bidang

keilmuan, dan teknis dan praktis bidang keilmuan. Tiap bidang

keilmuan, secara khusus lagi mata pelajaran yang disajikan di

sekolah, tentu memiliki karakteristik dan bangunan keilmuan

tersendiri. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sangat berbeda

dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPS lebih memfokuskan

pada ilmu-ilmu sosial. Sedangkan IPA memfokuskan pada ilmu

murni, kealaman, dan cenderung eksak. Oleh karena itu dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

26

sisi filosofi, metodologi, dan teknis pelaksanaan serta

praktisnya sangat jauh berbeda (Janawi, 2012: 119).

d) Mengembangkan diri dan kinerja profesionalitasnya dengan

melakukan tindakan reflektif dan penggunaan TIK.

Tuntutan pengembangan diri bagi guru adalah suatu hal

yang tidak dapat dihindari, karena guru harus senantiasa

berupaya untuk mengadopsi perkembangan-perkembangan

baru, baik bidang teknologi informasi maupun tuntutan

masyarakat. Selain faktor tersebut, karena kurikulum selalu

mengalami perbaikan dan perubahan (Janawi, 2012: 120).

Pengembangan diri dan kinerja profesional menjadi bagian

yang tak dapat dihindari. Pengembangan diri di antaranya dapat

dilakukan melalui kajian dan inovasi bidang tugas, melanjutkan

studi ke jenjang berikutnya sesuai dengan bidang keilmuan

yang relevan dengan tugas mengajar.

e) Meningkatkan kinerja dan komitmen dalam pelaksanaan

pengabdian kepada masyarakat.

Pendidikan berfungsi untuk menyampaikan,

meneruskan atau menstransmisi kebudayaan. Dalam fungsi ini

sekolah lebih bersifat konservatif dan berusaha

mempertahankan status quo demi mempertahankan nilai-nilai

yang telah berkembang dan disepakati oleh masyarakat. Akan

tetapi sekolah memiliki andil besar dalam mendidik generasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

27

bangsa dalam menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan

yang cepat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi (Nasution dalam Janawi, 2012: 122).

Dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,

sekolah memegang peranan penting dalam melakukan

perubahan. Masyarakat memberikan penghargaan yang sangat

besar kepada sekolah sebagai agen perubahan. Bahkan muncul

kepercayaan bahwa yang dapat menginspirasi lahirnya tatanan

masyarakat baru hanyalah institusi sekolah dengan mesinnya,

yang dikenal dengan “guru”. Sekolah memegang peranan

penting dalam melakukan sosialisasi.

Dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

dinyatakan secara tegas bahwa hak dan kewajiban guru

meliputi:

(1) Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum

dan jaminan kesejahteraan sosial;

(2) Mendapat promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas

dan prestasi kerja;

(3) Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan

hak atas kekayaan intelektual;

(4) Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

28

(5) Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana

pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas

keprofesionalan;

(6) Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut

menentukan kelulusan, penghargaan, dan/atau sanksi

kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan,

kode etik guru, dan peraturanperundang-undangan;

(7) Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam

melaksanakan tugas;

(8) Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi

profesi;

(9) Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan

kebijakan pendidikan;

(10) Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan

dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi;

(11) Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi

dalam bidangnya.

3) Kompetensi Kepribadian

Guru sebagai teladan bagi murid-muridnya harus memiliki

sikap dan kepribadian utuh yang dapat dijadikan panutan dalam

seluruh segi kegidupannya. Tampilan kepribadian guru akan lebih

banyak mempengaruhi minat dan antusiasme anak dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran (Asmani, 2009: 117).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

29

Kepribadian yang menarik dan mempesona sangat dibutuhkan bagi

seorang tenaga pendidik karena tenaga pendidik merupakan sosok

yang memberikan kontribusi besar bagi pencapaian

prosespembelajaran baik dimensi kognitif, afektif, dan psikomotor

(Janawi, 2012: 126-127). Menurut Mulyasa (2013: 42) kompetensi

kepribadian adalah kepribadian pendidik yang mantap, stabil,

dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik,

dan berakhlak mulia.

Secara khusus kemampuan ini dapat dijabarkan berupa:

a) Berjiwa pendidik dan bertindak sesuai dengan norma agama,

hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.

Guru yang baik adalah guru yang mampu melakukan

proses pembelajaran bersifat konstruktif. Pola dan model

pembelajaran yang berpusat pada anak dan tingkat keberhasilan

sangat ditentukan oleh seberapa besar mereka merasa perlu

belajar dan seberapa besar mereka siap untuk belajar. Menurut

Dede Rosyada, guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya

hanyalah fasilitas yang dapat diberdayakan seoptimal mungkin

memperoleh pengalaman dalam rangka meningkatkan

kompetensi yang diinginkan melalui proses pembelajaran

(Janawi, 2012: 127).

Guru tidak hanya bekerja mentransfer ilmu pengetahuan

tetapi juga menjadi pemberi teladan nilai-nilai moral yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

30

dianut oleh masyarakat. Ia harus menjadi garda terdepan dalam

teladan moral yang tercermin dalam sikap, perilaku dan cara

hidupnya. Karakter inilah yang menyebabkan guru dianggap

sebagai sebuah tugas yang istimewa dan mulia di mata

masyarakat. Bertindak sesuai norma agama, norma hokum dan

norma sosial serta Kebudayaan Nasional Indonesia

mengharuskan guru untuk satu dalam kata dan perbuatan. Apa

yang diajarkannya kepada murid haruslah menjadi sikap dan

cara hidupnya yang selalu diterapkan secara konsisten

(Marselus, 2011: 51).

b) Tampil sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan

menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

Tugas guru sebagai seorang pribadi profesional juga

harus Nampak dalam eksistensi didirnya sebagai pribadi yang

jujur, berakhlak mulia dan menjadi suri teladan bagi siswa dan

masyarakat (Marselus, 2011: 53).

Menjadi pribadi yang jujur berarti berani untuk

mengakui kekurangan dan kelemahannya serta bersedia untuk

memperbaiki diri. Tuntutan untuk menjadi pribadi yang jujur

sebetulnya harus dimulai dari diri sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

31

c) Tampil sebagai pribadi yang mantap, dewasa, stabil, dan

berwibawa.

Guru juga haruslah individu yang memiliki pribadi

yang stabil secara emosional sehingga mampu membimbing

siswa secara efektif. Ini memprasyaratkan bahwa guru setidak-

tidaknya harus memiliki kecerdasan emosional yang cukup.

Kecakapan dan kemampuan yang dimilikinya baik pedagogis

maupun keilmuan belumlah cukup apabila tidak dibarengi

dengan kestabilan emosional guru. Menjadi pribadi yang

matang secara emosional berarti guru haruslah mampu

mengendalikan diri, hawa nafsu, dan kecenderungan-

kecenderungan tertentu yang dimilikinya. Berhadapan dengan

siswa yang berasal dari berbagai macam latar belakang, watak

dan karakter, guru haruslah dapat menempatkan diri, mengelola

diri dan emosinya sehingga dapat berinteraksi secara efektif

dengan siswa (Marselus, 2011: 54-55).

d) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab, rasa bangga sebagai

tenaga pendidik dan rasa percaya diri.

Salah satu kompetensi kepribadian guru yang tidak

boleh diabaikan adalah memiliki etos kerja, tanggung jawab

dan rasa percaya diri. Seorang guru harus memiliki etos kerja

yang tinggi, memiliki rasa tanggung jawab, dan memiliki

percaya diri. Ketiganya mutlak dimiliki dalam rangka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

32

melaksanakan tugasnya sebagai guru seorang guru. Di samping

itu, sikap-sikap tersebut akan menentukan proses pembelajaran

yang edukatif. Etos kerja akan muncul jika guru mencintai

profesinya dan telah menjadi bagian dari kepribadiannya.

Tanggung jawab guru juga mutlak diperankan. Kemudian rasa

percaya diri akan menentukan kemampuan guru dalam

memerankan tugas-tugas pengabdiannya sebagai tenaga

pendidik (Janawi, 2012: 133-134).

4) Kompetensi Sosial

Menurut Mulyasa (2013: 42) kompetensi sosial adalah

kemampuan pendidik dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara

efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, dan masyarakat.

Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan guru berinteraksi

dengan peserta didik dan dengan orang yang ada di sekitar dirinya.

Modal interaksi berupa komunikasi personal yang dapat diterima

oleh peserta didik dan masyarakat yang ada disekitarnya. Dalam

konteks ini hendaknya guru memiliki strategi dan pendekatan

dalam melakukan komunikasi yang cenderung bersifat horizontal.

Walaupun demikian, pendekatan komunikasi lebih mengarah pada

proses pembentukan masyarakat belajar (learning community),

(Janawi, 2012: 50). Selanjutnya, kemampuan sosial dirinci sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

33

a) Bersikap inklusif dan bertindak objektif

Bersikap dan bertindak objektif adalah kemampuan

yang harus dimiliki guru agar guru selalu berkomunikasi dan

bergaul dengan peserta didik. Bagi peserta didik, guru adalah

sebagai pembimbing, motivator, fasilitator, penolong, dan

teman dalam proses pendidikan. Bertindak objektif berarti guru

juga dituntut berlaku bijaksana, arif, dan adil terhadap peserta

didik. Bijaksana dan arif dalam keputusan dan pergaulan, bijak

dalam bertindak, bijak dalam berkata, dan bijak dalam

bersikap. Kemudian guru dituntut untuk objektif dalam berkata,

objektif dalam berbuat, objektif dalam bersikap, dan objektif

dalam menilai hasil belajar. Bertindak objektif dapat pula

berarti bahwasannya guru sebagai figur sentral dalam proses

pembelajaran (apalagi untuk tingkat awal) harus senantiasa

memperlakukan peserta didik secara proporsional dan tidak

akan memilih, memilah, dan berlaku tidak adil terhadap peserta

didik (Janawi, 2012: 136).

b) Beradaptasi dengan lingkungan tempat bertugas dan dengan

lingkungan masyarakat

Beradaptasi dengan lingkungan adalah kemampuan

yang dituntut pada seorang guru. Beradaptasi dengan

lingkungan berarti seorang guru perlu melakukan penyesuaian

diri dengan lingkungan, baik lingkungan sekolah maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

34

lingkungan masyarakat umumnya. Di lingkungan sekolah, guru

diharapkan dapat beradaptasi dengan teman-teman kolegial

profesi dan menyesuaikan diri dengan anak dalam proses

pembelajaran.

Beradaptasi dengan lingkungan tugas guru berarti

proses adaptasi menjadi bagian terpenting dalam

berkomunikasi. Adaptasi berhubungan dengan konsep diri.

Sullivan dalam Janawi mengungkapkan bahwa jika diri

seseorang diterima, dihormati, dan disenangi orang lain, maka

ia akan menyenangi dirinya. Sebaliknya, bila oranlain selalu

meremehkan, menyalahkan, dan menolak keberadaan dirinya,

maka orang itu akan cenderung tidak menyenangi dirinya

sendiri (Janawi, 2012: 137).

c) Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan

komunitas profesi sendiri maupun profesi lain, secara lisan dan

tulisan atau bentuk lain.

Kompetensi sosial dapat dilihat dalam berkomunikasi

secara efektif. Guru sebagai inspirator dan motivator dalam

proses pembelajaran memiliki peran penting dalam melakukan

komunikasi yang efektif. Maksudnya, guru dituntut untuk

berkomunikasi dan bergaul dengan kolegialnya, anak didik,

dan masyarakat sekitar. Komunikasi efektif dapat terjalin jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

35

dilakukan saling percaya bukan saling curiga di lingkungan

sosial, termasuk lingkungan belajar (Janawi, 2012: 139).

d) Berkomunikasi secara empatik dan santun dengan masyarakat

luas.

Sikap empatik dan santun menjadi barometer dalam

berkomunikasi. Sikap dan perilaku serta tutur bahasa akan

menentukan atmosphere komunikasi. Soetjipto dalam Janawi

menegaskan, seorang guru akan dikatakan profesional apabila

ia memiliki citra di masyarakat. Ia layak menjadi panutan atau

teladan mayarakat sekelilingnya (Janawi, 2012: 141).

Sikap empatik dan santun dapat diaplikasikan dalam

cara melakukan kritik, teguran, dan nasihat. Bahasa menjadi

solusi alternatif dalam menyampaikan kritik, teguran, dan

nasihat tersebut. Bhkan empatik dan santun menjadi kunci

keberhasilan dalam berkomunikasi baik dengan anak didik,

sesama profesi, dan masyarakat. Empatik dan santun

merupakan cara dan pendekatan yang dilakukan guru dalam

melakukan komunikasi dengan anak, sesama kolega, dan

masyarakat.

Keempat kompetensi di atas adalah kompetensi mutlak yang

harus dikuasai oleh semua guru. Keempatnya menjadi kompetensi

standar dan menjadi standar mutu guru (pendidik) dalam bidang

standar kompetensi. Guru yang memiliki kompetensi standar dianggap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

36

mampu mengembangkan proses pembelajaran pada satuan pendidikan

(Janawi, 2012:50-51).

e. Karakteristik Tanggung Jawab dan Kompetensi Guru

Menurut Janawi (2012: 52-56), beberapa karakteristik

tanggung jawab guru yang berhubungan dengan kompetensi guru,

yaitu:

1) Tanggung jawab dan kompetensi guru

Guru adalah refleksi dari sebagian manusia yang memiliki

tugas dan fungsi sebagai tenaga pendidik. Seorang guru profesional

harus memnuhi persyaratan sebagai manusia, bertanggung jawab

dalam bidang kependidikan. Guru selaku pendidik bertanggung

jawab untuk mentransformasikan dan mewariskan nilai-nilai dan

norma-norma kepada generasi berikutnya. Transformasi tersebut

menjadi proses konversi nilai, bahkan melalui proses pendidikan

diupayakan terciptanya nilai-nilai baru yang sesuai dengan nilai

dan norma masyarkat.

Guru akan mampu melaksanakan tanggung jawabnya

apabila ia memiliki kompetensi yang diperlukan untuk itu. Setiap

tanggung jawab membutuhkan sejumlah kompetensi. Tanggung

jawab tersebut akan merefleksikan pribadi guru sebagai pendidik

profesional yang dibuktikan dengan sertifikat pendidik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

37

2) Tanggung jawab moral

Setiap guru profesional berkewajiban menghayati dan

mengamalkan Pancasila dan bertanggung jawab mewariskan

moral. Tanggung jawab seperti ini menjadi tanggung jawab bagi

setiap guru di tanah air. Implementasinya, guru harus memiliki

kompetensi dalam bentuk kemampuan menghayati dan

mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa yang tertuang dalam

Pancasila sebagai filosofi bangsa. Lebih khusus lagi, sebagai

implementasi dari nilai moral tersebut, guru harus mampu sebagai

model, sebagai manusia pancasila bagi murid-muridnya, bahkan

guru harus mampu berbicara dan bergerak selaku manusia

Pancasila.

3) Tanggung jawab dalam bidang pendidikan di sekolah

Tanggung jawab guru dalam konteks ini berarti, guru

bertanggung jawab memberikan bimbingan dan pengajaran kepada

peserta didik. Bimbingan ini dapat diformulasikan dalam

pembinaan kurikulum, menuntun peserta didik belajar, membina

pribadi, watak, dan jasmaniah siswa, menganalisis kesulitan

belajar, dan menilai kemajuan belajar siswa secara

berkesinambungan. Tanggung jawab guru dalam bidang

pendidikan di sekolah diperkuat dengan kompetensi yang relevan

seperti kompetensi pedagogis, kepribadian, dan sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

38

Kompetensi-kompetensi tersebut dibutuhkan agar guru dapat

menjadi model bagi siswa di dalam kelas.

4) Tanggung jawab guru dalam masyarakat

Guru yang profesional adalah guru yang mampu

memerankan dirinya dalam bermasyarakat. Di satu sisi guru adalah

sosok individu sebagai warga masyarakat, dan di pihak lain guru

bertanggung jawab dalam memajukan kehidupan masyarakat. Oleh

karena itu, guru harus memiliki kemampuan memecahkan

permasalahan-permasalahan sosial, memahami nilai-nilai, norma-

norma, adat istiadat, kebutuhan dan kondisi empirik masyarakat.

5) Tanggung jawab dalam bidang keilmuan

Guru sebagai ilmuwan bertanggung jawab terhadap

pengembangan ilmu, terutama disiplin ilmu yang dimilikinya.

Tanggung jawab tersebut diwujudkan dengan melakukan kajian

atau penelitian khususnya yang berkenaan dengan profesinya

sebagai guru. Tanggung jawab ini selalu terabaikan oleh guru.

Guru cenderung memahami tugasnya dalam proses pembalajaran

dan lupa melakukan kajian dalam proses pembelajaran.

B. Kerangka Berpikir

Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan,

nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak

(Mulyasa, 2006: 37). Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

39

kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Guru

dapat dikatakan guru profesional apabila memiliki keempat kompetensi

tersebut serta melaksanakan dan menerapkan dalam tugas keguruannya, untuk

mendidik dan membentuk peserta didik yang berkualitas dan berkompeten.

1. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi khusus yang

dimiliki dan dikuasai oleh seorang guru. Kompetensi ini dipelajari secara

khusus oleh mahasiswa yang belajar di FKIP, sedangkan mahasiswa lain

yaitu non-FKIP tidak mempelajari kompetensi ini. Kompetensi pedagogik

merupakan kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang

meliputi pemahaman peserta didik, perancangan dan pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik.

Guru Ekonomi lulusan FKIP memiliki serta menguasai kompetensi

ini melalui berbagai mata pelajaran dalam perkulihan. Beberapa di

antaranya adalah strategi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Dari

mata kuliah tersebut, Guru Ekonomi lulusan FKIP banyak dibekali

pengetahuan yang terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan proses

pembelajaran. Selain itu, mahasiswa FKIP dibekali dengan kemampuan

pedagogik yang berkaitan dengan penguasaan serta pemahaman

karakteristik peserta didik, melalui kegiatan pembelajaran mikro serta

program pengalaman lapangan.

Sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP pada dasarnya tidak

mempelajari kompetensi pedagogik secara khusus, karena kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

40

pedagogik tidak diajarkan kepada mahasiswa non-FKIP. Selain itu, Guru

Ekonomi lulusan non-FKIP tidak diarahkan sebagai tenaga pendidik

melainkan tenaga profesional bidang lain, sehingga penguasaan

kompetensi pedagogik guru lulusan non-FKIP diduga lebih rendah

dibandingkan guru lulusan FKIP.

Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis penelitian sebagai

berikut:

Ha = Ada perbedaan signifikan kompetensi pedagogik Guru

Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA

Kota Yogyakarta.

2. Kompetensi Profesional

Keahlian dan keterampilan teoritik serta praktik khususnya

mengenai pembelajaran Ekonomi merupakan hal yang paling penting yang

harus dimiliki oleh seorang Guru Ekonomi. Keahlian teoritik dan praktik

yang dimiliki guru berkaitan dengan kompetensi profesional guru.

Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar dalam penguasaan

materi pembelajaran yang dimiliki oleh seorang guru, baik guru lulusan

FKIP maupun non-FKIP. Setiap lulusan calon guru memiliki bekal

masing-masing mengenai bidang keilmuan yang dikuasainya.

Guru Ekonomi lulusan FKIP mempelajari kompetensi profesional

yang secara umum terdapat dalam kurikulum sekolah. Guru Ekonomi

lulusan FKIP memiliki bekal kemampuan penguasaan standar

kompentensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

41

yang akan diampu. Sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP juga

memiliki keahlian serta keterampilan teori maupun praktik pembelajaran

Ekonomi, akan tetapi keterampilan teori dan praktik yang dimiliki bukan

didasarkan pada profesi guru, sehingga dalam dunia pendidikan dan

mengajar di kelas beberapa materi pembelajaran berbeda bahkan tidak

dipelajari sebelumnya. Selain itu Guru Ekonomi lulusan non-FKIP belum

memiliki pengalaman praktik langsung, misalnya dalam mata kuliah

Pembelajaran Mikro dan Program Pengalaman Lapangan.

Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis penelitian sebagai

berikut:

Ha = Ada perbedaan signifikan kompetensi profesional Guru

Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA

Kota Yogyakarta.

3. Kompetensi Kepribadian

Menurut Asmani (2009: 117), tampilan kepribadian guru akan

lebih banyak mempengaruhi minat dan antusisme anak dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran. Kompetensi kepribadian berkaitan dengan

kemampuan profesionalitas seorang guru. Guru merupakan teladan serta

panutan bagi peserta didik di sekolah. Setiap sikap dan perilaku seorang

guru harus mencerminkan kepribadian yang baik bagi peserta didik. Guru

Ekonomi baik lulusan FKIP maupun non-FKIP harus memiliki

kepribadian yang baik sehingga menampilkan pribadi yang berwibawa dan

profesional sebagai guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

42

Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP tentu memiliki

kepribadian yang baik yang telah dibekali sebelumnya dalam perkuliahan.

Akan tetapi, sejak dalam perkuliahan Guru Ekonomi lulusan FKIP dituntut

untuk berperilaku sopan, baik dalam hal berpakaian, tutur kata dan juga

perbuatan. Sehingga Guru Ekonomi lulusan FKIP lebih menghargai dan

bangga akan profesi keguruan yang dimiliki. Sedangkan Guru Ekonomi

lulusan non-FKIP bukan berarti tidak diajarkan perilaku sopan dan baik,

akan tetapi karena sebelumnya calon Guru Ekonomi lulusan non-FKIP

tidak diarahkan sebagai seorang guru, maka kompetensi kepribadian yang

dimiliki berbeda. Guru Ekonomi lulusan FKIP secara khusus tidak

mempelajari sikap maupun perilaku seorang guru yang diaplikasikan

dalam praktik langsung seperti Program Pengalaman Lapangan, sehingga

Guru lulusan FKIP belum memiliki pribadi yang mantap dan stabil dalam

melaksanakan profesi keguruannya.

Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis penelitian sebagai

berikut:

Ha = Ada perbedaan signifikan kompetensi kepribadian Guru

Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA

Kota Yogyakarta.

4. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial berkaitan dengan kemampuan guru dalam

berinteraksi dengan peserta didik dan orang yang ada sekitar. Kompetensi

ini menunjukkan bagaimana cara guru sebagai tenaga pendidik dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

43

berinteraksi dengan peserta didik, sesama guru, wali murid, dan

masyarakat sekitar yang kaitannya denga proses pembelajaran.

Sebagai seorang guru, baik guru lulusan FKIP maupun non-FKIP

harus memiliki kemampuan sosial yaitu kemampuan berinteraksi dan

berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Guru Ekonomi lulusan FKIP

mempelajari kemampuan sosial melalui Program Pengalaman Lapangan

yang diselenggarakan di sekolah. Program pengalaman lapangan

memberikan banyak pengetahuan bagi calon guru lulusan FKIP dalam

berikteraksi dan berkomunikasi secara langsung dengan peserta didik,

sesama pendidik dan juga masyarakat. Guru FKIP diduga lebih menguasai

kompetensi sosial lebih baik daripada Guru Ekonomi lulusan non-FKIP,

karena dalam masa perkuliahan Guru Ekonomi FKIP banyak melakukan

praktik langsung terkait dengan tugas seorang guru. Sedangkan Guru

Ekonomi lulusan non-FKIP, tidak memiliki pengalaman sosial secara

langsung yang terkait dengan tugas sebagai guru, karena sebelumnya tidak

dibekali dan tidak memiliki pengalaman secara langsung dalam dunia

pendidikan.

Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis penelitian sebagai

berikut:

Ha = Ada perbedaan signifikan kompetensi sosial Guru Ekonomi

SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

44

Berdasarkan uraian di atas dapat digambarkan kerangka berpikir

yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Guru Ekonomi

Lulusan FKIP

Guru Ekonomi

Lulusan Non FKIP

Kompetensi

Guru

Pedagogik

Profesional

Kepribadian

Sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Studi Komparatif. Menurut

Sugiyono (2012: 36) penelitian komparatif adalah penelitian yang

membandingkan keberadan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih

sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Menurut Sudjud

(Arikunto, 2006: 267) penelitian komparasi akan dapat menemukan

persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan tentang benda-benda, tentang

orang, tentang prosedur kerja, tentang ide-ide, kritik terhadap orang,

kelompok, terhadap suatu ide atau suatu prosedur kerja. Dapat juga

membandingkan kesamaan pandangan dan perubahan-perubahan pandangan

orang, grup atau negara, terhadap kasus, terhadap orang, peristiwa atau

terhadap ide-ide. Dalam penelitian ini, peneliti akan membandingkan

perbedaan Kompetensi Guru Ekonomi SMA Lulusan FKIP dan Lulusan non-

FKIP di SMA Kota Yogyakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Yogyakarta dan SMA Negeri

7 Yogyakarta. Sedangkan waktu penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah pada bulan Mei-Juni 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

46

C. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari responden penelitian. Dalam penelitian ini, siswa kelas X

SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 7 Yogyakarta menjadi sumber data

primer, karena penelitian mengenai kompetensi guru yang diajukan

berdasarkan persepsi siswa.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data kedua yang diperlukan dalam

melengkapi data primer yang diperlukan, data sekunder diperoleh dari data

tempat penelitian, yang meliputi gambaran umum tempat penelitian, yaitu

gambaran umum SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 7 Yogyakarta.

D. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru

ekonomi di SMA Negeri 2 Yogyakarta dan SMA Negeri 7 Yogyakarta,

karena penelitian ini mengenai studi komparasi kompetensi Guru Ekonomi

SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta.

2. Objek penelitian

Dalam penelitian ini objek penelitian adalah kompetensi Guru

Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP yang dilihat

berdasarkan persepsi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

47

E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2012: 80). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

Guru Ekonomi di SMA Kota Yogyakarta.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Dinamakan sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan

hasil penelitian sampel (Arikunto, 2006:131). Sampel dalam penelitian ini

adalah Guru Ekonomi di SMAN 2 Yogyakarta dan SMAN 7 Yogyakarta.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Slovin untuk

mengetahui banyaknya responden sebagai berikut (Yusuf, 2014: 170):

Keterangan:

s = sampel

N = populasi

e = derajat ketelitian atau nilai kritis yang diinginkan

Perhitungan responden menggunakan rumus Slovin dengan tingkat

ketelitian sebesar 5% adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

48

Jadi jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 130,18

dibulatkan menjadi 130 responden.

Tabel 3.1

Jumlah Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2 dan SMA

Negeri 7 Yogyakarta

Kelas Jumlah

X PMIIA 1 SMAN 2 Yogyakarta 34

X PIIS 1 SMAN 2 Yogyakarta 30

X.3 SMAN 7 Yogyakarta 30

X.4 SMAN 7 Yogyakarta 30

X.5 SMAN 7 Yogyakarta 35

X.6 SMAN 7 Yogyakarta 34

Total 193

Perhitungan Responden Setiap Kelas:

Kelas X.3 = dibulatkan menjadi 20

Kelas X.4 = dibulatkan menjadi 20

Kelas X.5 = dibulatkan menjadi 24

Kelas X.6 = dibulatkan menjadi 23

Kelas X.IIA = dibulatkan menjadi 23

Kelas X.IIS = dibulatkan menjadi 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

49

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dapat ditentukan menggunakan 3 cara,

yaitu teknik sampling untuk menentukan tempat penelitian, teknik

sampling untuk menentukan jumlah sampel dan teknik sampling untuk

menentukan jumlah responden penelitian.

Teknik sampling untuk menentukan tempat penelitian

menggunakan Purposive Sampling. Effendi (2012, 172) mendefinisikan

purposive sampling sebagai metode pengambilan sampel dengan

pertimbangan tertentu yang dianggap relevan atau dapat mewakili objek

yang akan diteliti. Teknik ini digunakan karena beberapa pertimbangan,

yaitu:

a. Jumlah sekolah di Kota Yogyakarta baik negeri maupun swasta hanya

51 sekolah.

b. Keterbatasan jumlah sekolah yang memiliki Guru Ekonomi lulusan

non-FKIP.

Teknik sampling untuk menentukan jumlah sampel menggunakan

Simple Random Sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada

dalam populasi itu (Sugiyono, 2012: 64).

Teknik sampling untuk menentukan jumlah responden penelitian

menggunakan Proportional Sampling, yaitu pengambilan anggota sampel

yang memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam

populasi penelitian (Sugiyono, 2003: 75).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

50

F. Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel

kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogik, variabel profesional,

variabel kepribadian dan variabel kompetensi sosial.

1. Kompetensi guru

Kompetensi guru merupakan serangkaian kemampuan yang harus

dimiliki setiap guru dalam melaksanakan tugasnya yang meliputi semua

kemampuan dalam kegiatan pembelajaran, perilaku atau tingkah laku,

serta kegiatan sosial dengan lingkungan sekitarnya.

2. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran baik dalam kegiatan awal pembelajaran, inti pembelajaran

dan akhir pembelajaran menurut persepsi siswa. Guna memperoleh data

dan agar variabel dapat diukur, maka variabel tersebut perlu diturunkan ke

dalam beberapa indikator. Rincian mengenai variabel penelitian, indikator

dan butir pernyataan disampaikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.2

Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Pedagogik

Dimensi Indikator No. item

(+) (-)

Karakter peserta didik 1. Menguasai

karakteristik

peserta didik dari

aspek fisik, moral,

spiritual, sosial,

kultural,

emosional, dan

intelektual

1,2,3,5 4,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

51

Perancangan dan

Pelaksanaan Kegiatan

Pembelajaran

2. Menguasai teori

belajar dan prinsip-

prinsip

pembelajaran yang

mendidik

7,8

3. Mengembangkan

kurikulum yang

terkait dengan mata

pelajaran yang

diampu.

9 10

4. Menyelenggarakan

pembelajaran yang

mendidik.

11,12

5. Memanfaatkan

teknologi informasi

dan komunikasi

untuk kepentingan

pembelajaran

13 14

Pengembangan

Potensi Peserta Didik

6. Memfasilitasi

pengembangan

potensi peserta

didik untuk

mengaktualisasikna

berbagai potensi

yang dimiliki.

15,16

Komunikasi

Evaluasi Hasil Belajar

dan Refleksi

7. Berkomunikasi

secara efektif,

empatik, dan

santun dengan

peserta didik

8. Menyelenggarakan

penilaian dan

evaluasi proses

hasil belajar

17,18

19,20,22

21

9. Memanfaatkan

hasil penilaian dan

evaluasi untuk

kepentingan

pembelajaran

23,24

10. Melakukan

tindakan reflektif

untuk peningkatan

kualitas

pembelajaran

25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

52

3. Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam menguasai

dan memahami materi pembelajaran secara luas dan mendalam menurut

persepsi siswa. Guna memperoleh data dan agar variabel dapat diukur,

maka variabel tersebut perlu diturunkan ke dalam beberapa indikator.

Rincian mengenai variabel penelitian, indikator dan butir pernyataan

disampaikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Kuesioner Variabel Profesional

Dimensi Indikator No. item

(+) (-)

Penguasaan Materi

Pembelajaran

1. Menguasai materi,

struktur, konsep,

dan pola pikir

keilmuan yang

mendukung mata

pelajaran yang

diampu

27,28 26

2. Menguasai standar

kompetensi dan

kompetensi dasar

mata pelajaran

29,30

3. Mengembangkan

materi

pembelajaran yang

diampu secara

kreatif

31 32

4. Mengembangkan

keprofesionalan

secara

berkelanjutan

dengan melakukan

tindakan reflektif

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

53

Penguasaan

Teknologi

5. Memanfaatkan

teknologi informasi

dan komunikasi

untuk

mengembangkan

diri

34 35

4. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah keseluruhan sikap dan perilaku

guru dalam mengajar dan berperilaku dalam melaksanakan tugasnya

sebagai guru sehingga akan dijadikan teladan dan contoh menurut persepsi

siswa. Guna memperoleh data dan agar variabel dapat diukur, maka

variabel tersebut perlu diturunkan ke dalam beberapa indikator. Rincian

mengenai variabel penelitian, indikator dan butir pernyataan disampaikan

dalam tabel berikut:

Tabel 3.4

Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Kepribadian

Dimensi Indikator No. item

(+) (-)

Dapat Menjadi

Teladan

1. Bertindak sesuai

dengan norma

agama, hukum,

sosial, dan

kebudayaan

nasional Indonesia

36,37

2. Menampilkan diri

sebagai pribadi

yang jujur,

berakhlak mulia,

dan teladan bagi

peserta didik dan

masyarakat

38,39,40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

54

3. Menampilkan diri

sebagai pribadi

yang mantap,

stabil, dewasa, arif,

dan berwibawa

41,42

Etos Kerja 4. Menunjukkan etos

kerja,

tanggungjawab

yang tinggi, rasa

bangga menjadi

guru, dan rasa

percaya diri

43 44

5. Menjunjung tingi

kode etik profesi

guru

45

5. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah kemampuan guru dalam berhubungan

dengan sesama dan lingkungan sekitar. Karena dalam seorang guru adalah

teladan bagi siswa-siswanya sehingga perlu memberikan contoh baik

mengenai perilaku maupun sikap dengan lingkungan sekitar dan sesama

menurut persepsi siswa. Guna memperoleh data dan agar variabel dapat

diukur, maka variabel tersebut perlu diturunkan ke dalam beberapa

indikator. Rincian mengenai variabel penelitian, indikator dan butir

pernyataan disampaikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.5

Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kompetensi Sosial

Dimensi Indikator No. item

(+) (-)

Bersosialisasi Dengan

Lingkungan Sekitar

1. Bertindak inklusif,

bertindak objektif,

serta tidak

diskriminatif

46,47,48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

55

2. Berkomunikasi

secara efektif,

empatik, dan

santun dengan

peserta didik,

tenaga

kependidikan,

orang tua, dan

masyarakat

49,51 50

3. Beradaptasi di

tempat bertugas di

seluruh wilayah RI

yang memiliki

keragaman sosial

52,53

4. Berkomunikasi

dengan komunitas

profesi sendiri dan

profesi lain secara

lisan dan tulisan

atau bentuk lain

54,55

6. Kompetensi Guru Ekonomi FKIP

Kompetensi ini merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang

guru khususnya guru mata pelajaran Ekonomi FKIP dalam setiap kegiatan

pembelajarannya baik di dalam kelas maupun luar kelas dan segala

aktivitasnya dengan lingkungan sekitar.

7. Kompetensi Guru Ekonomi non-FKIP

Kompetensi ini merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang

guru khususnya guru mata pelajaran Ekonomi non-FKIP dalam setiap

kegiatan pembelajarannya baik di dalam kelas maupun luar kelas dan

segala aktivitasnya dengan lingkungan sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

56

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner/Angket

Kuesioner/angket merupakan suatu teknik pengumpulan data

dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada

responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan

tersebut (Juliansyah Noor, 2011: 139).

Melalui teknik ini, responden diberikan seperangkat pertanyaan

tertulis dan pernyataan tersebut dijawab oleh responden secara tertulis.

Kuesioner berisi pernyataan-pernyataan bagaimana kompetensi seorang

guru sebagai tenaga pendidik yang berkaitan dengan kompetensi

pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan

kompetensi sosial. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert.

Tabel 3.6

Skor Pernyataan Kompetensi Guru

Kriteria Jawaban Skor Pernyataan

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Tidak Berpendapat (TB) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju

(STS) 1 5

H. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

57

atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang

valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006: 168-169).

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya

validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

Pengujian validitas ini menggunakan rumus korelasi yang

dikemukakan oleh Pearson (Arikunto, 2006: 170):

rxy

dimana,

r = Koefisien korelasi setiap pernyataan

X = Nilai dari setiap pernyataan

Y = Nilai dari total semua pernyataan

N = Banyaknya sampel atau responden

Jika nilai koefisien rhitunng lebih besar dari rtabel, maka butir soal

tersebut dikatakan valid.Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtable maka butir

soal tersebut dikatakan tidak valid dengan tingkat signifikan 5%.

Pengujian instrumen dilakukan pada responden dalam populasi

penelitian yang berjumlah 130 siswa, dengan berdasarkan pada jawaban

responden atas 25 butir pernyataan yang menunjukkan variabel

kompetensi pedagogik Guru Ekonomi, 10 butir pernyataan yang

menunjukkan variabel kompetensi profesional Guru Ekonomi, 10 butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

58

pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi kepribadian guru

ekonomi, dan 10 butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi

sosial guru ekonomi. Kesimpulan pengujian validitas diperoleh dengan

membandingkan rhitung dengan rtabel, nilai rtabel untuk 130 responden pada

taraf signifikansi 5% sebesar 0,1723 yang diperoleh sebagai berikut: df = n

– 2 = 130 – 2 = 128. Nilai rhitung di hitung menggunakan program SPSS

versi 16.

Hasil pengujian validitas mengenai kompetensi Guru Ekonomi

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Validitas

Variabel Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi

Item

Pernyataan

Nilai r hitung Nilai r

tabel

Keterangan

1 0,459 0,1723 Valid

2 0,538 0,1723 Valid

3 0,440 0,1723 Valid

4 0,509 0,1723 Valid

5 0,172 0,1723 Tidak Valid

6 0,281 0,1723 Valid

7 0,589 0,1723 Valid

8 0,639 0,1723 Valid

9 0,492 0,1723 Valid

10 0,546 0,1723 Valid

11 0,531 0,1723 Valid

12 0,395 0,1723 Valid

13 0,482 0,1723 Valid

14 0,511 0,1723 Valid

15 0,680 0,1723 Valid

16 0,483 0,1723 Valid

17 0,624 0,1723 Valid

18 0,599 0,1723 Valid

19 0,476 0,1723 Valid

20 0,492 0,1723 Valid

21 0,442 0,1723 Valid

22 0,158 0,1723 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

59

23 0,143 0,1723 Tidak Valid

24 0,364 0,1723 Valid

25 0,418 0,1723 Valid

Sumber: data primer, diolah 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari pengujian

validitas 25 item, terdapat 3 item yang tidak valid yaitu item 5, 22, dan 23.

Maka dilakukan pengujian validitas ulang dengan cara menghilangkan

item yang tidak valid tersebut. Adapun penyajian validitas ulang setelah

menghilangkan item yang tidak valid sehingga menghasilkan 22 item yang

dapat dikatakan valid adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8

Hasil Pengujian Ulang Validitas

Variabel Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi

Item

Pernyataan

Nilai r hitung Nilai r

tabel

Keterangan

1 0,479 0,1723 Valid

2 0,540 0,1723 Valid

3 0,428 0,1723 Valid

4 0,493 0,1723 Valid

6 0,256 0,1723 Valid

7 0,568 0,1723 Valid

8 0,629 0,1723 Valid

9 0,514 0,1723 Valid

10 0,558 0,1723 Valid

11 0,526 0,1723 Valid

12 0,391 0,1723 Valid

13 0,493 0,1723 Valid

14 0,514 0,1723 Valid

15 0,687 0,1723 Valid

16 0,481 0,1723 Valid

17 0,658 0,1723 Valid

18 0,621 0,1723 Valid

19 0,479 0,1723 Valid

20 0,514 0,1723 Valid

21 0,476 0,1723 Valid

24 0,377 0,1723 Valid

25 0,408 0,1723 Valid

Sumber: data primer, diolah 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

60

Tabel 3.9

Hasil Pengujian Validitas

Variabel Kompetensi Profesional Guru Ekonomi

Item

Pernyataan

Nilai r hitung Nilai r

tabel

Keterangan

26 0,545 0,1723 Valid

27 0,615 0,1723 Valid

28 0,534 0,1723 Valid

29 0,515 0,1723 Valid

30 0,564 0,1723 Valid

31 0,557 0,1723 Valid

32 0,432 0,1723 Valid

33 0,645 0,1723 Valid

34 0,360 0,1723 Valid

35 0,411 0,1723 Valid

Sumber: data primer, diolah 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan mengenai

variabel kompetensi profesional adalah valid. Dikatakan valid karena nilai

rhitung > rtabel.

Tabel 3.10

Hasil Pengujian Validitas

Variabel Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi

Item

Pernyataan

Nilai r hitung Nilai r

tabel

Keterangan

36 0,637 0,1723 Valid

37 0,689 0,1723 Valid

38 0,665 0,1723 Valid

39 0,682 0,1723 Valid

40 0,619 0,1723 Valid

41 0,764 0,1723 Valid

42 0,465 0,1723 Valid

43 0,585 0,1723 Valid

44 0,454 0,1723 Valid

45 0,716 0,1723 Valid

Sumber: data primer, diolah 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan mengenai

variabel kompetensi kepribadian adalah valid. Dikatakan valid karena

nilai rhitung > rtabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

61

Tabel 3.11

Hasil Pengujian Validitas

Variabel Kompetensi Sosial Guru Ekonomi

Item

Pernyataan

Nilai r hitung Nilai r

tabel

Keterangan

46 0,566 0,1723 Valid

47 0,383 0,1723 Valid

48 0,607 0,1723 Valid

49 0,551 0,1723 Valid

50 0,432 0,1723 Valid

51 0,381 0,1723 Valid

52 0,521 0,1723 Valid

53 0,568 0,1723 Valid

54 0,448 0,1723 Valid

55 0,398 0,1723 Valid

Sumber: data primer, diolah 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan mengenai

variabel kompetensi sosial adalah valid. Dikatakan valid karena nilai

rhitung > rtabel.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data karena instrumen itu sudah baik (Arikunto, 2006: 178). Instrumen

yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang

dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan

kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas

menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat

dipercaya, jadi dapat diandalkan.

Uji Reliabilitas penelitian ini dilakukan dengan uji Alpha

Cronbach. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut (Arikunto, 2006:196):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

62

Keterangan :

r1 = reliabilitas instrumen

k = banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ϭt2 = varian total

Indikator pengukuran reliabilitas sebagai berikut:

0,8 - 1,0 = reliabilitas baik

0,6 - 0,8 = reliabilitas diterima

< 0,6 = reliabilitas kurang baik

Dalam uji statistik Cronbach Alpha, untuk mengukur reliabilitas

variabel dapat dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha > 0,60. Uji

reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach Alfa dengan

derajat keyakinan 5% menggunakan SPSS versi 16.0. Uji coba instrumen

dilakukan oleh responden yang sekaligus menjadi sampel penelitian yang

berjumlah 130 peserta didik dengan mendasar pada jawaban atas 25 butir

pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi pedagogik Guru

Ekonomi, 10 butir pernyataan yang menunjukkan variabel kompetensi

profesional Guru Ekonomi, 10 butir pernyataan yang menunjukkan

variabel kompetensi kepribadian Guru Ekonomi, dan 10 butir pernyataan

yang menunjukkan variabel kompetensi sosial Guru Ekonomi.

Hasil pengujian reliabilitas instrumen dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

63

Tabel 3.12

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

.894 .898 22

Sumber: data primer, diolah 2016

Tabel di atas menunjukan nilai Cronbach’s Alpha 0,894 > 0,60

maka pernyataan variabel yang digunakan untuk melihat kompetensi

pedagogik Guru Ekonomi adalah reliabel.

Tabel 3.13

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Kompetensi Profesional Guru Ekonomi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

.817 .834 10

Sumber: data primer, diolah 2016

Tabel di atas menunjukan nilai Cronbach’s Alpha 0,817 > 0,60

maka pernyataan variabel yang digunakan untuk melihat kompetensi

profesional Guru Ekonomi adalah reliabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

64

Tabel 3.14

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

.884 .890 10

Sumber: data primer, diolah 2016

Tabel di atas menunjukan nilai Cronbach’s Alpha 0,884 > 0,60

maka pernyataan variabel yang digunakan untuk melihat kompetensi

kepribadian Guru Ekonomi adalah reliabel.

Tabel 3.15

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Kompetensi Sosial Guru Ekonomi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

.806 .808 10

Sumber: data primer, diolah 2016

Tabel di atas menunjukan nilai Cronbach’s Alpha 0,806 > 0,60

maka pernyataan variabel yang digunakan untuk melihat kompetensi sosial

Guru Ekonomi adalah reliabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

65

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang menggambarkan suatu data

yang akan dibuat baik sendiri maupun secara berkelompok dengan tujuan

untuk membuat gambaran secara sistematis data yang faktual dan akurat

mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki atau

diteliti (Suryana, 2010: 30). Analisis deskriptif memberikan gambaran data

deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), median, dan

modus dari setiap variabel.

Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata (mean) dan

standar deviasi untuk masing-masing kompetensi Guru Ekonomi baik dari

lulusan FKIP dan non-FKIP. Rumus yang digunakan dalam mencari mean

dan standar deviasi adalah sebagai berikut (Siregar, 2013: 163):

a. Mean

Rumus:

=

Keterangan:

= mean

= jumlah data ke n

N = jumlah populasi data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

66

b. Standar deviasi

Rumus:

S =

Keterangan:

S = standar deviasi

= mean

N = jumlah populasi data

Xi = data ke-I

Dalam penelitian ini, peneliti mengelompokkan kompetensi Guru

Ekonomi berdasarkan PAP tipe II (Masidjo, 1995: 157) sebagai berikut:

Tabel 3.16

Kriteria Kompetensi Guru Berdasarkan PAP II

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Nilai Huruf Kategori

81% - 100% A Sangat Tinggi

66% - 80% B Tinggi

56% - 66% C Cukup

46% - 56% D Rendah

Dibawah46% E Sangat Rendah

2. Uji Prasarat

Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati

normal. Uji normalitas dengan teknik Kolmogorov-Smirnov dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

67

dengan menghitung A1, yaitu nilai maksimum dari selisih antara kumulatif

proporsi (KP) dan harga Z tabel pada batas bawah (Noor, 2011: 176).

3. Pengujian Hipotesis

a) Independet Sample T-test

Sampel dinyatakan tidak berkorelasi (independent) antara dua

kelompok, bila sampel-sampel yang menjadi objek penelitian dapat

dipisahkan secara tegas, artinya anggota sampel kelompok A tidak ada

yang menjadi anggota sampel kelompok B. untuk menganalisis dua

sampel independent dengan jenis data interval/rasio digunakan uji t

dua sampel (Siregar, 2013: 177-178):

Rumusnya:

t =

keterangan: X1 = rata-rata sampel 1

X2 = rata-rata sampel 2

N1 = jumlah responden kelompok ke 1

N2 = jumlah responden kelompok ke 2

= nilai varians kelompok ke 1

= nilai varians kelompok ke 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

68

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA

1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 2 Yogyakarta

Sejarah SMA 2 adalah penjelmaan dari SMA YPK, yang didirikan

oleh yayasan Pembinaan Kesejahteraan POMG SMA Negeri 6 Yogyakarta

atas gagasan guru-guru SMP Negeri 6, untuk menampung siswa-siswi

SMP 6 yang tidak mendapat tempat untuk melanjutkan belajarnya di SMA

Negeri.

Karena pendirian suatu lembaga pendidikan harus dilakukan oleh

sebuah yayasan, maka untuk pendirian SMA YPK tersebut didirikan YPK

POMG SMP 6 Yogyakarta dengan akte notaries RM Wiranto, Yogyakarta

tanggal 14 Agustus 1963, Nomor 17. Sedangkan susunan pengurus

yayasan tersebut adalah :

Ketua : Bpk Hadiwarsito

Bendahara : Bpk Tarmiso

a. Bidang Pendidikan : Bpk Antoen Suhono

b. Bidang Umum : Bpk Soehardjono

Dengan modal pertama yang diberikan yayasan sebesar Rp.

10.00,00 untuk perbaikan listrik dan keperluan administrasi, SMA YPK

mulai berjalan. Pendaftaran siswa dimulai tanggal 12 sampai dengan 25

Agustus 1963, sedang pelajaran mulai tanggal 1 September 1963. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

69

permulaan tahun pelajaran jumlah siswa 139 orang yang terdiri

dari 120 putra dan 19 putri. Sebagian besar guru adalah guru-guru SMP 6

dan beberapa tenaga guru lain yang menaruh simpati terhadap usaha

perjuangan pendidikan ini, sebab dalam hal ini memang membutuhkan

pengorbanan yang tulus ikhlas.

Tahun kedua SMA YPK terdiri dari 8 kelas yaitu 4 kelas satu, 2

kelas dua jurusan sosial dan 2 kelas dua jurusan Pas Pal, kelas tiga belum

ada. SMA YPK juga dilengkapi pengurus POMG yang terdiri dari :

a. Ketua Umum : R. Ng Praja Sastra Harsana

b. Ketua I : Mitata Utama

c. Ketua II : Djiwata Suhardjono

d. Sekretaris I : A. Sarigih

e. Sekretaris II : Surjanto Abd

f. Bendahara I : Suhartono, S.H

g. Bendahara II : Hartoko

h. Pembantu Umum :

- Hardjosucipto

- Sudjiman

- Dirjo Duprobo

- Ny Sukarto

Melihat sambutan dari masyarakat yang sangat baik dan percaya

untuk menyerahkan putra-putrinya kepada SMA YPK, maka muncul

keinginan untuk menjadikan SMA YPK menjadi SMA Negeri. Salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

70

syarat menjadi sekolah negeri haruslah mempunyai tanah dan gedung

sendiri. Dengan bantuan Bapak Purwoko, SH yang waktu itu menjabat

sebagai kepala inspeksi SMA, maka SMA YPK terlebih dahulu dijadikan

filial salah satu SMA Negeri yang ada, dengan SK kepala Perwakilan

Departemen P dan K DIY tanggal 15 September 1964 No. 36/C1/UM/64

akhirnya SMA YPK dijadikan filial SMA Negeri 1 Yogyakarta. SMA

Negeri Teladan mengirim empat orang tenaga guru untuk memberikan

bimbingan dan memudahkan penyesuaian dengan SMA – SMA negeri

yang telah ada. Hal ini digunakn untuk menyeragamkan dengan induknya.

Salah seorang tenaga pembimbing tersebut adalah Bapak Drs. Soemadji

yang kemudian ditunjuk sebagai kepala SMA Negeri 2 Yogyakarta.

Yayasan berhasil memperoleh tanah seluas 10.000 m2 dengan surat

ijin tanah tanggal 24 September 1964, No. 433/TR/1964 untuk

mempersiapkan penegrian SMA YPK. Sedang untuk pembuatan gedung

dibentuk Panitia gedung SMA Negeri Filial SMA Teladan Yogyakarta

yang diketuai Bpk Drs. Wahyo Sumidjo dari Perwakilan Departemen P

dan K DIY. Pada saat acara pelantikan Panitia Gedung yang diadakan di

Pendopo Kemantren Jetis, yayasan telah menyerahkan uang tunai sebesar

Rp 500.000,00 sebagai modal pertama kerja panitia.

Karena pengaruh situasi pada waktu itu, perjuangan penggedungan

gagal. Jangankan peletakan batu pertama, bahkan pemasangan patokan

pun belum sempat dilakukan. Akhirnya karena kadaluwarsa, hak pakai

tanah dicabut kembali. Meskipun tanpa gedung sendiri, penegrian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

71

terlaksana juga dengan SK Menteri P dan k Republik Indonesia tanggal 17

Juli 1965 No. 96/SA/B/III/65-66 dan sebagai kepala sekolah ditunjuk Drs.

Soemardji. Usaha memiliki gedung dan tanah sendiri yang dahulu

memegas, pada akhir tahun 1974 aktif kembali dan berhasil memperoleh

ijin memakai tanah di daerah Bener, Tegalrejo. Banngunan sekolah

memiliki 7 kelas dengan 2 laboratorium.

Pada tanggal 1 Maret 1978, SMA Negeri 2 Yogyakarta dari Jetis

pindah ke Bener kecamatan Tegalrejo Yogyakarta. Suasana keprihatinan

masih menyelimuti SMA 2 di tahun-tahun pertama setelah pindah. Listrik

saat itu belum masuk, jalan masih berlumpur dan berlubang. Keadaan dan

kondisi sekarang ini semakin baik berkat perjuangan bapak kepala

sekolah, bapak dan ibu guru, karyawan, siswa dan para orang tua.

Walaupun berat perjuangan tetapi dilandasi dengan ibadah dan rasa ikhlas,

yang berat itu menjadi ringan. Berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa,

SMA Negeri 2 Yogyakarta mampu menunjukkan prestasinya dan sejak

tahun 2008 diberi amanah untuk melaksanakan program Rintisan Sekolah

Bertaraf Internasional. Mulai tahun 2013, SMA Negeri 2 Yogyakarta

menerapkan kurikulum 2013. Hingga saat ini SMA Negeri 2 Yogyakarta

masih ditunjuk sebagai sekolah yang tetap menggunakan Kurikulum 2013

Sejak berdirinya hingga sekarang, SMA Negeri 2 telah sebanyak

17 kali mengalami pergantian pimpinan sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

72

2. Tujuan SMA Negeri 2 Yogyakarta

a. Visi SMA Negeri 2 Yogyakarta

Unggul dalam IMTAQ dan IPTEK, cerdas dan berakhlak mulia serta

siap berkompetisi dalam dunia global.

b. Misi SMA Negeri 2 Yogyakarta

1) Mendidik siswa agar beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan

berakhlak mulia;

2) Mendidik siswa agar memiliki kecerdasan intelektual, emosional,

spiritual;

3) Mendidik siswa agar memiliki wawasan kemasyarakatan dan

kebangsaan serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi;

4) Melaksanakan pembelajaran yang profesional dan efektif agar

siswa mampu mengembangkan diri sesuai bakat dan potensinya

secara optimal dalam bidang akademik dan non akademik sehingga

mampu berkompetisi di era global;

5) Mengembangkan kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia,

berbahasa Jawa, berbahasa Inggris dan berbahasa asing lain, serta

dalam bidang IPTEK, olahraga, seni dan budaya;

6) Mengembangkan sistem kelembagaan, organisasi, manajemen,

administrasi, budaya saling mendukung kerja, serta

mengembangkan sumber daya manusia warga sekolah guna

mewujudkan sekolah yang dinamis, dan berprestasi;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

73

7) Menciptakan akademik atmosfir dan iklim kerja yang harmonis,

budaya santun, dan budaya tertib, serta saling hormat antar warga

sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar.

c. Tujuan SMA Negeri 2 Yogyakarta

Adapun yang menjadi tujuan SMA Negeri 2 Yogyakarta dalam

penyelenggaraan pendidikan seperti di bawah ini :

1) Meningkatkan kedisiplinan dalam kegiatan pembelajaran;

2) Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan teknologi

informasi dan komunikasi;

3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi

agar mampu bersaing dalam melanjutkan ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi;

4) Mempertahankan prestasi kelulusan 100% pada Ujian Nasional;

5) Meningkatkan nilai rata-rata Ujian Nasional;

6) Meningkatkan persentase siswa yang diterima di Perguruan Tinggi;

7) Meningkatkan rasa tanggung jawab dalam berbagai kegiatan;

8) Membiasakan bersikap jujur dalam setiap kegiatan;

9) Membiasakan musyawarah dalam mengatasi permasalahan;

10) Menjuarai lomba-lomba Olimpiade Sains dan Olimpiade penelitian

Sains sampai tingkat nasional maupun internasional;

11) Menjuarai lomba-lomba di bidang bahasa dan sastra;

12) Menjuarai dalam bidang penulisan Karya Ilmiah Remaja (KIR);

13) Menjuarai berbagai cabang olahraga;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

74

14) Membekali peserta didik dengan keterampilan khusus di bidang

IPTEK sebagai bekal mata pencaharian mereka yang tidak bisa

melanjutkan ke perguruan tinggi;

15) Membekali peserta didik dengan keterampilan khusus menangkap

dan menciptakan peluang bisnis sebagai bekal mata pencaharian;

16) Meningkatkan keimanan peserta didik melalui ibadah;

17) Menyediakan sarana dan prasarana ibadah;

18) Mempunyai toleransi antar umat beragama;

19) Mengembangkan sikap sopan dan santun dalam pergaulan;

20) Mengembangkan sikap peduli sosial dan peduli lingkungan;

21) Meraih prestasi dalam bidang PASKIBRA;

22) Meraih prestasi juara dalam bidang seni dan budaya;

23) Pendidikan Kepramukaan sebagai salah satu wahana pelaksanaan

pendidikan karakter;

24) Menanamkan nilai dan sikap hidup anti korupsi;

25) Menumbuhkan kebiasaan perilaku anti korupsi; dan

26) Mengembangkan kreativitas siswa dalam memasyarakatkan dan

membudayakan perilaku anti korupsi.

d. Strategi SMA Negeri 2 Yogyakarta

Layanan Prima kepada Masyarakat.

1) Membangun Kultur Sekolah Kondusif meliputi: kedisiplinan, kerja

keras dan cerdas, semangat tinggi, ingin maju, dan percaya diri,

berorientasi ke depan, berorientasi pada kualitas, kerja sinergi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

75

demokratis, kebersamaan, kejujuran, ketebukaan, budaya bersih,

suasana batin menyenangkan, dan mengembangkan ACADEMIC

ATMOSPHERE dan LEARNING SOCIETY;

2) Kembangkan profesionalitas;

3) Mengakomodir perkembangan Teknologi Informasi;

4) Kemitraan dengan masyarakat dan lembaga terkait;

5) Berusaha menjadi yang terbaik;

6) Pengembangan sarana, prasarana, media dan metode

pembelajaraan.

3. Sistem Pendidikan SMA Negeri 2 Yogyakarta

Sistem Pendidikan di SMA Negeri 2 Yogyakarta adalah sistem

semester. Ada dua semester dalam satu tahun ajaran, yaitu semester gasal

(Juli - Desember) dan semester genap (Januari - Juni) dengan lama

pendidikan tiga tahun.

4. Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta

a. Perkembangan Kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta

1) Pada tahun pelajaran 2006/2007 SMA Negeri 2 Kota Yogyakarata

menggunakan KTSP, kurikulum SMA Negeri 2 Yogyakarta yang

telah disahkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga

Provinsi DIY.

2) Pada tahun ajaran 2007/2008 sekolah mulai membuka Rintisan

Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) sebagai implementasi

Undang-undang Sisdiknas no.20 th 2003. Kurikulum yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

76

diterapkan untuk kelas reguler menggunakan KTSP, sedangkan

untuk kelas RSBI menggunakan kurikulum berpaduan antara

KTSP dengan kurikulum Cambridge (khusus untuk mata pelajaran

MIPA: matematika, fisikia, kimia, dan biologi).

3) Tahun pelajaran 2013/2014 – sekarang, SMA Negeri 2 Yogyakarta

ditunjuk sebagai sekolah pioneer untuk melaksanakan kurikulum

2013 sebagai implementasi permendikbud nomor 69 tahun 2013

tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA dan MA.

Di dalam kurikulum 2013, peserta didik memperoleh mata

pelajaran wajib, mata pelajaran perminatan, dan mata pelajaran

lintas minat.

b. Struktur Kurikulum

1) Mata Pelajaran Wajib (Kelompok A dan B)

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69

tahun 2013 menyatakan Kelompok Matapelajaran Wajib

Pendidikan Menengah Atas, untuk mewadahi konsep kesamaan

muatan antara Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah

Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, maka dikembangkan

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas Kelompok

Matapelajaran Wajib dan Matapelajaran Pilihan.

Isi kurikulum (KI dan KD) dan kemasan substansi untuk

Kelompok Matapelajaran Wajib bagi Sekolah Menengah Atas

Negeri (SMAN) 2 Yogyakarta merupakan bagian dari pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

77

umum yaitu pendidikan bagi semua warganegara bertujuan

memberikan pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai bangsa,

dan kemampuan penting untuk mengembangkan kehidupan pribadi

peserta didik, masyarakat dan bangsa. Sedangkan mata pelajaran

pilihan akademik untuk Sekolah Menengah Atas Negeri 2

memberikan corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan

didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik.

Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan

subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih

matapelajaran sesuai dengan minatnya.

Struktur Mata pelajaran kelompok wajib SMA Negeri 2

Yogyakarta disajikan pada tabel berikut. (tabel terlampir hal. 195)

Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok

matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat.

Sedangkan mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok

matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan

dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh

pemerintah daerah.

2) Mata Pelajaran Peminatan (Kelompok C)

Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (a) untuk

memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan

minatnya dalam sekelompok matapelajaran sesuai dengan minat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

78

keilmuannya di perguruan tinggi, dan (b) untuk mengembangkan

minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau ketrampilan tertentu.

Struktur Mata Pelajaran kelompok C (Peminatan) SMA Negeri 2

Yogyakarta disajikan pada tabel berikut. (tabel terlampir hal. 195)

3) Pilihan Mata Pelajaran Lintas Kelompok Peminatan (Kelompok C)

Kurikulum SMA Negeri 2 dirancang untuk memberikan

kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat

mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik

melakukan plilihan dalam bentuk pilihan peminatan. Selain

mengikuti seluruh matapelajaran di kelompok Peminatan, setiap

peserta didik harus mengikuti mata pelajaran tertentu untuk lintas

minat dan/atau pendalaman minat sebanyak 6 jam pelajaran di

kelas X dan 4 jam pelajaran di Kelas XI dan XII. Matapelajaran

lintas minat sebaiknya tetap dari kelas X sampai dengan XII.

Struktur Mata Pelajaran Lintas Kelompok Peminatan

SMA Negeri 2 Yogyakarta disajikan pada tabel berikut. (tabel

terlampir hal. 196)

4) Ketentuan Penetapan Peminatan dan Pemilihan Mata Pelajaran

Lintas Peminatan

Ketentuan penetapan peminatan dan pemilihan mata

pelajaran lintas peminatan yaitu sebagai berikut :

a) Ketentuan Penetapan Peminatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

79

Pilihan Kelompok Peminatan Kurikulum Sekolah

Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Yogyakarta dirancang untuk

memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar

berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum

memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam

bentuk pilihan Kelompok Peminatan. Kelompok Peminatan

yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok Matematika

dan Ilmu Alam dan Ilmu-ilmu Sosial. Sejak diterima di SMA

Negeri 2, seorang peserta didik sudah harus memilih kelompok

peminatan mana yang akan diminati. Pemilihan Kelompok

Peminatan berdasarkan nilai rapor SMP/MTs dan atau nilai

ujian nasional SMP/MTs dan atau rekomendasi guru

bimbingan dan konseling di SMP dan atau hasil tes

penempatan (placement test) di SMA dan atau tes bakat minat

oleh psikolog. Semua mata pelajaran yang terdapat pada satu

Kelompok Peminatan wajib diikuti oleh peserta didik.

b) Ketentuan Pemilihan Mata Pelajaran Lintas Peminatan

Pilihan Mata pelajaran Lintas Kelompok Peminatan

Kurikulum Sekolah Menengah Atas Negeri 2 dirancang untuk

memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar

berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum

memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

80

bentuk pilihan Kelompok Peminatan dan pilihan Matapelajaran

antar Kelompok Peminatan.

Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri

atas kelompok Matematika dan Ilmu Alam dan Ilmu-ilmu

Sosial. Selain mengikuti seluruh matapelajaran di Kelompok

Peminatan, setiap peserta didik harus mengikuti matapelajaran

tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat

sebanyak 6 jam pelajaran di Kelas X dan 4 jam pelajaran di

Kelas XI dan XII. Matapelajaran lintas minat yang dipilih

sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan XII.

Pada Kelas X, jumlah jam pelajaran pilihan antar

Kelompok Peminatan per minggu 6 jam pelajaran, dapat

diambil dengan pilihan sebagai berikut :

(1) Dua mata pelajaran (masing-masing 3 jam pelajaran) dari

satu Kelompok Peminatan yang sama di luar Kelompok

Peminatan pilihan, atau

(2) Satu mata pelajaran di masing-masing Kelompok

Peminatan di luar Kelompok Peminatan pilihan.

Khusus bagi Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan

Budaya, selain pola pilihan yang di atas, di Kelas X, peserta

didik dapat melakukan pilihan sebagai berikut :

(a) Satu pilihan wajib matapelajaran dalam kelompok

Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

81

Jerman, Perancis) sebagai bagian dari matapelajaran

wajib Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya.

(b) Dua mapel (masing-masing 3 jam pelajaran) dari

matapelajaran Bahasa Asing Lainnya, atau

(c) Satu matapelajaran Bahasa Asing Lainnya (3 jam

pelajaran) dan satu matapelajaran dari Kelompok

Peminatan Ilmu Alam dan Matematika atau Kelompok

Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, atau

(d) Satu matapelajaran di kelompok peminatan Matematika

dan Ilmu Alam dan satu Matapelajaran di kelompok

Ilmu-ilmu Sosial, atau

(e) Dua matapelajaran di salah satu kelompok peminatan

Matematika dan Ilmu Alam atau di kelompok

peminatan Ilmu-ilmu Sosial.

Pada Kelas XI dan XII peserta didik Kelompok

Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya dapat memilih satu

matapelajaran (4 jam pelajaran) dari Bahasa Asing

Lainnya atau satu matapelajaran di Kelompok

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau Ilmu-ilmu

Sosial.

Catatan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

82

(a) Matapelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain

ditentukan oleh SMA/MA masing-masing sesuai

dengan ketersediaan guru dan fasilitas belajar.

(b) Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah yang

tidak memiliki Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa

dan Budaya, dapat menyediakan pilihan

matapelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa

dan Sastra Inggris, Antropologi atau salah satu

matapelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain

sebagai pilihan matapelajaran yang dapat diambil

peserta didik dari Kelompok Peminatan Matematika

dan Ilmu Alam atau Kelompok Peminatan Ilmu-

ilmu Sosial.

(c) Bagi peserta didik yang menggunakan pilihan untuk

menguasai satu bahasa asing tertentu atau

matapelajaran tertentu, dianjurkan untuk memilih

matapelajaran yang sama sejak tahun X sampai

tahun XII.

(d) Sangat dianjurkan setiap SMA/MA memiliki ketiga

Kelompok Peminatan.

(e) Peserta didik di SMA/MA Kelas XII dapat

mengambil matakuliah pilihan di perguruan tinggi

yang akan diakui sebagai kredit dalam kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

83

perguruan tinggi yang bersangkutan. Pilihan ini

tersedia bagi peserta didik SMA/MA yang memiliki

kerjasama dengan perguruan tinggi terkait.

(f) Pendalaman minat matapelajaran tertentu dalam

Kelompok Peminatan dapat diselenggarakan oleh

satuan pendidikan melalui kerja sama dengan

perguruan tinggi.

5. Organisasi SMA Negeri 2 Yogyakarta (Struktur Organisasi,

Wewenang dan Tanggung Jawab masing-masing unsur).

SMA Negeri 2 Yogyakarta memiliki struktur organisasi yang

lengkap layaknya lembaga pendidikan formal lainnya. Masing-masing

bagian dalam struktur tersebut mempunyai peran dan tanggung jawab yang

mendukung berjalanya sebuah lembaga pendidikan.

a. Struktur Organisasi Sekolah di SMA Negeri 2 Yogyakarta terdiri dari

1) Kepala Sekolah

2) Wakil Kepala Sekolah yang terdiri atas :

a) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum

b) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

c) Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana

d) Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas

e) Wakil Manajemen Mutu (WMM)

(3) Tata Usaha

(4) Bimbingan Konseling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

84

(5) Dewan Guru

(6) Siswa

6. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Negeri 2 Yogyakarta

(Jumlah guru, karyawan, kepangkatan perekrutan).

Pada saat ini SMA Negeri 2 Yogyakarta didukung oleh 63 orang

tenaga guru, terdiri dari guru PNS, guru non-PNS, guru NABAN, dan guru

GTT yang berkualitas. Secara umum kualifikasi guru SMA Negeri 2

Yogyakarta terdiri dari Pendidikan S-2 dan Pendidikan S-1, semuanya itu

telah sesuai dengan pelajaran yang diampunya masing-masing.

a. Daftar Guru dan Karyawan SMA Negeri 2 Yogyakarta (tabel

terlampir hal. 197)

7. Siswa Satuan Pendidikan SMA Negeri 2 Yogyakarta

Secara umum dari tahun ke tahun penerimaan siswa baru SMA

Negeri 2 Yogyakarta masih memperoleh kepercayaan yang cukup tinggi

dari masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari berbagai prestasi yang diraih

oleh siswa setiap tahunnya dan input nilai ebtanas murni (NEM) yang

dalam kategori tinggi setiap tahun ajaran baru. Prestasi ini juga mendorong

berbagai pihak SMA Negeri 2 yogyakarta dalam usaha untuk selalu

meningkatka kualitas lembaga dan lulusan.

Keterlibatan dan dukungan baik dari para orang tua juga

mempunyai andil yang besar dalam mengembangkan sebuah sisten

pendidikan yang menunjang mutu. Orang tua mendukung anak-anak

mereka dengan memberi kesempatan yang luas bagi mereka untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

85

mengikuti berbagai kegiatan yang bermanfaat yang ditawarkan oleh SMA

Negeri 2 Yogyakarta. Demikian pula dengan bentuk dukungan masyarakat

di sekitar sekolah yang selalu menjamin pelaksanaan proses belajar yang

kondusif.

Berikut ini adalah data jumlah siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta

tahun ajaran 2015-2016 :

Kelas Jumlah Jumlah Siswa Jumlah Kelas

Putra Putri

X 108 180 288 8 kelas PMIIA + 1 Kelas

PIS

XI 105 183 288 8 kelas PMIIA + 1 Kelas

PIS

XII 99 187 286 7 kelas PMIIA + 2 kelas

PIS

Jumlah 862 27 Kelas

Input (banyaknya siswa yang masuk):

Tahun Nilai Rata-rata Nilai

Terendah Tertinggi

2012-2013 37.05 39.50 37.64

2013-2014 35.80 38.35 36.53

2014-2015 36.70 38.20 37.26

2015-2016 370.50 391.50 375.62

Output (tingkat kelulusan):

Tahun Rata-rata Nilai

Jurusan Ilmu Alam Jurusan Ilmu Sosial

2011-2012 49.30 47.79

2012-2013 49.86 50.48

2013-2014 47.98 49.37

2014-2015 77.90 80.12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

86

8. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Negeri 2 Yogyakarta

a. Lingkungan Fisik Sekolah

SMA Negeri 2 yogyakarta terletak di Jalan Bener, Tegalrejo,

Yogyakarta. Lembaga pedidikan menengah ini didirikan sejak tahun

1945 di atas tanah seluas 9567 Berikut ini adalah data keadaan

fisik lingkungan (tanah dan bangunan) SMA Negeri 2 Yogyakarta:

Bersertifikat : 9097

Belum bersertifikt : 470

Terdiri dari : Bangunan : 2856

Halaman dan taman : 5911

Lapangan olah raga : 900

Jalan masuk sekolah : 470

b. Keadaan Gedung Sekolah (tabel terlampir hal. 202)

SMA Negeri 2 Yogyakarta meiliki bangunan gedung yang

permanen dan kondusif untuk proses belajar mengajar. Penataan

bagunan dan ruangannya sudah mendukung terciptanya ketertiban,

kebersihan, dan keindahan.

B. SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA

1. Sejarah SMA Negeri 7 Yogyakarta

Berdasarkan SK Mendikbud RI No. 0473/01/1983 yang

menetapkan dibukanya SMA baru, maka terhitung mulai tanggal 1 Juli

1983 SMA Negeri 7 Yogyakarta berdiri. Pada awal tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

87

1983/1984 pengelolaan dan pembinaan SMA Negeri 7 Yogyakarta

diserahkan kepada SMA Negeri 1 Yogyakarta dengan Kepala Sekolah

dirangkap oleh Drs. Mulyono (Alm.) dengan menempati gedung SMA

Negeri 1 Yogyakarta masuk siang.

Adapun tenaga pengajarnya adalah guru-guru SMA Negeri 1

Yogyakarta dan 10 orang guru yang dinota dinaskan berdasarkan SK

Kakanwil DIY No. 807/I.13.4/C.2/1983, yaitu:

a. Drs. Suprayitno (SMAN 6 Yogyakarta)

b. Drs. Sismadi (SMAN 6 Yogyakarta)

c. Dra. H. Mudjijah (SMAN 6 Yogyakarta)

d. Ratmitun (SMAN 6 Yogyakarta)

e. Bakri (SMAN 6 Yogyakarta)

f. Drs. Muslim Syukur (SMAN 6 Yogyakarta)

g. Petrus Sudiyono (SMAN 6 Yogyakarta)

h. Sukiman Marsudi (SMAN 6 Yogyakarta)

i. Tuti Sukastini (SMA 2 Wonosari)

j. Hadi Sudarsono (Alm.) (SMA 1 Sleman)

Berdasarkan SK Mendikbud RI No. 95329/KI.2/1984 tanggal 18

Oktober 1984 menetapkan Dra. Sri Soewarni sebagai Kepala SMA Negeri

7 Yogyakarta. Pada tahun ajaran 1985/1986 mulai menempati kampus

Fakultas Kedokteran UGM dan RSU Pugeran Yogyakarta. Dari waktu ke

waktu pengelola SMA Negeri 7 Yogyakarta makin bertambah dan silih

berganti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

88

Kepala Sekolah:

a. Drs. Mulyono (Alm.) (1983-1984)

b. Dra. Sri Soewarni (1984-1988)

c. Drs. Mashari Subagijono (1988-1991)

d. R.Ay. Tri Martani (1991-1993)

e. Drs. Sapardi (1993-1997)

f. Drs. Panut S. (1997-2001)

g. Drs. Timbul Mulyono (2001-2005)

h. Drs. Hardja Purnama (2005-2007)

i. Drs. H. Mawardi (2007-September 2010)

j. Drs. Timbul Mulyono, M.Pd. (Plt Kepala Sekolah) (September 2010-

Agustus 2011)

k. Dra. Reni Herawati, M.Pd.B.I. (Agustus 2011-Oktober 2013)

l. Drs. Budi Basuki, MA. (Oktober 2013-sekarang)

2. Perkembangan SMA Negeri 7 Yogyakarta

a. 1983 s/d 1985-jumlah kelas 12, menempati gedung SMAN 1

Yogyakarta, masuk sore.

b. 1985 s/d 1991-jumlah kelas 12, menempati gedung baru di Jl. MT.

Haryono 47 Yogyakarta.

c. 1991 s/d 1994-jumlah kelas 15.

d. 1994 s/d 2007-jumlah kelas 18.

e. 2007 s/d sekarang-jumlah kelas 24.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

89

3. Visi dan Misi Satuan Pendidikan SMA Negeri 7 Yogyakarta

Tri Wulung Gapuraning Aji yang berarti keterpaduan tiga pusat

pendidikan, yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat, serta keterpaduan

pengembangan Cipta Rasa dan Karsa yang merupakan “gerbang” bagi

pemimpin gemblengan SMA Negeri 7 Yogyakarta.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Negeri 7

Yogyakarta, maka sekolah ini memiliki visi dan misi dalam pencapainnya

yang meliputi:

a. Visi

Membentuk peserta didik menjadi insan yang cerdas, terampil,

sehat jasmani dan rohani, berbudaya, berkarakter kebangsaan dan

memiliki wawasan kewirausahaan berdasarkan keimanan dan

ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Misi

1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui bimbingan dan

kegiatan keagamaan.

2) Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik melalui

kegiatan peningkatan mutu pembelajaran dan sarana pembelajaran.

3) Meningkatkan kreativitas peserta didik melalui kegiatan

pengembangan potensi diri.

4) Meningkatkan keterampilan dan apresiasi peserta didik di bidang

Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Sosial, Budaya, dan Seni melalui

“Constructivision Learning” dan interaksi global.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

90

5) Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani melalui bimbingan

dan kegiatan olahraga dan keagamaan.

6) Meningkatkan jiwa kewirausahaan melalui Pembinaan

Kewirausahaan dan Kegiatan Pengembangan Wawasan Khusus.

7) Meningkatkan dan mengembangkan efisiensi pembelajaran baik

secara lokal, nasional, dan Internasional.

8) Meningkatkan layanan informasi pendidikan berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi.

4. Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 7 Yogyakarta

a. Membentuk peserta didik memiliki keimanan dan ketaqwaan, akhlak

mulia, serta budi pekerti luhur.

b. Mempersiapkan peserta didik mampu menadapi era globalisasi.

c. Membekali siswa penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, social,

budaya, dan seni untuk bekal menghadapi kehidupan masa depan.

d. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berpikir logis,

kreatif, inovatif, berprakarsa, dan mandiri.

e. Membekali siswa memiliki wawasan kewirausahaan dan kemauan

bekerja keras untuk pengembangan diri di masa depan.

f. Membekali siswa pengetahuan dalam kegiatan olimpiade baik lokal,

nasional maupuj internasional.

g. Memiliki kemampuan mengapresiasikan seni dan budaya baik lokal,

nasional maupuj internasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

91

h. Mengembangkan etos kerja dan profesionalisme penyelenggara

pendidikan.

5. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Negeri 7 Yogyakarta

Sesuai dengan bunyi pasal 15 PP No. 29 tahun 1990 lama

pendidikan Sekolah Menengah Umum adalah 3 tahun. System semester

telah diterapkan kembali pada tahun ajaran 2002/ 2003 sampai sekarang.

Dalam system semester ini, 1 tahun ajaran terdiri dari 2 penggalan yaitu

semester gasal dan semester genap.

6. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 7 Yogyakarta

Penyusunan kurikulum SMA Negeri 7 Yogyakarta didasarkan atas

Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran

yang telah ditetapkan oleh BSNP maupun sekolah. Sekolah atas

persetujuan dengan semua komponen sekolah, komite sekolah serta Dinas

Pendidikan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan memperhatikan

latar belakang ekonomi orangtua peserta didik, minat peserta didik,

kebutuhan lingkungan daerah, keterbatasan sarana prasarana serta tenaga

pengajar, sehingga sekolah menetapkan struktur kurikulum sebagai

berikut. (tabel terlampir hal. 204)

7. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri 7 Yogyakarta

a. Struktur Organisasi Sekolah

SMA Negeri 7 Yogyakart diawasi langsung oleh Departemen

Dinas Pendidikan setempat. Secara rinci struktur organisasi SMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

92

Negeri 7 Yogyakarta dapat dilihat pada diagram berikut. (bagan

terlampir hal. 207)

8. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Negeri 7 Yogyakarta

Tenaga edukatif SMA Negeri 7 Yogyakarta pada tahun 2012/2013

sejumlah 53 orang tenaga pengajar yang professional dalam mendidik

peserta didiknya, yang terdiri dari 44 orang berstatus PNS, 6 orang

berstatus sebagai Guru Tidak Tetap (GTT).

9. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah Satuan Pendidikan SMA

Negeri 7 Yogyakarta

a. Letak SMA Negeri 7 Yogyakarta

SMA Negeri 7 Yogyakarta terletak di sebelah selatan Kota

Yogyakarta dimana pada posisi Google Earth secara global terletak

diantara 7.48’ LS - 7.48’ LS dan 110.21 BT - 110.21 BT. Secara

geografis SMA Negeri 7 Yogyakarta menempati bangunan bekas

Rumah Sakit Sarjito kemudian didesain ulang menjadi lembaga

pendidikan dengan berbagai pembenahan.

Selain itu SMA Negeri 7 Yogyakarta berdekatan dengan

berbagai tempat wisata dan situs sejarah, diantara ; Tamansari, Alun -

Alun Selatan dan area hotel (Kampung Prawirotaman) yang sering

dikunjungi wisatawan asing, dimana indikator ini bisa digunakan

untuk membuat konsep pengembangan wawasan khusus bagi

kemajuan siswa-siswa SMA Negeri 7 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

93

b. Sarana dan Prasarana Belajar

Untuk pembagian ruangan kelas adalah sebagi berikut :

1) Ruang Belajar

a) 24 ruang kelas

b) 2 ruang perpustakaan multimedia

c) 1 laboratorium Biologi

d) 1 laboratorium fisika

e) 1 laboratorium Kimia

f) 1 laboratorium Bahasa

g) 1 laboratorium Komputer

2) Ruang Kantor

a) 1 ruang kantor kepala sekolah

b) 1 ruang tata usaha

c) 1 ruang guru

d) 1 ruang bimbingan dan konseling

3) Ruang Penunjang

a) 2 ruang serbaguna/aula

b) 1 ruang UKS

c) 1 ruang koperasi

d) 1 ruang osis

e) 11 ruang kamar mandi

f) 1 tempat ibadah

g) 2 ruang agama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

94

h) 2 ruang gudang

i) 1 ruang olahraga

j) 1 lapangan basket

k) 1 lapangan voli

l) 3 tempat parkir guru dan siswa

m) 1 rumah penjaga

10. Komite Sekolah

Majelis atau Dewan SMA Negeri 7 Yogyakarta dipegang secara

langsung oleh Instansi Dinas Pendidikan Yogyakarta yang membawahi

kepala sekolah dan tim wakil kepala sekolah yang meliputi wakil kepala

sekolah bidang kurikulum, bidang kesiswaan, bidang sarana prasarana, dan

bidang hubungan masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

95

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Objek dalam penelitian ini adalah kompetensi Guru Ekonomi SMA

lulusan FKIP dan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta

berdasarkan persepsi siswa. Subjek penelitian adalah seluruh Guru Ekonomi

SMA di Kota Yogyakarta. Survei penelitian dilaksanakan di SMA baik negeri

maupun swasta di Kota Yogyakarta yang memiliki Guru Ekonomi lulusan

non-FKIP. Total SMA negeri dan swasta di Kota Yogyakarta sebanyak 51

sekolah. Dari 51 sekolah tersebut hanya terdapat 4 sekolah yang memenuhi

syarat sebagai tempat penelitian karena memiliki Guru Ekonomi lulusan non-

FKIP yaitu SMAN 2 Yogyakarta, SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, SMAN 7

Yogyakarta, SMAN 8 Yogyakarta. Namun, SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan

SMAN 8 Yogyakarta belum memberikan izin kepada peneliti untuk

melaksanakan penelitian di sekolah tersebut karena keterbatasan waktu untuk

pelaksanaan penelitian yang bertepatan dengan ujian kenaikan kelas peserta

didik. Sehingga penelitian dilaksanakan di SMAN 2 Yogyakarta dan SMAN 7

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

96

Berikut ini adalah ringkasan responden penelitian:

Tabel 5.1

Responden Penelitian

No. Kelas/Sekolah Frekuensi Persentase

1 X PMIIA 1/ SMAN 2 Yk 23 17,69%

2 X PIIS 1/ SMAN 2 Yk 20 15,38%

3 X.3/ SMAN 7 Yk 20 15,38%

4 X.4/ SMAN 7 Yk 20 15,38%

5 X.5/ SMAN 7 Yk 24 18,47%

6 X.6/ SMAN7 Yk 23 17,69%

Total 130 100%

Pada penelitian ini, kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 lembar

dan jumlah responden yang mengisi kuesioner secara lengkap juga berjumlah

130 siswa. Dengan demikian rensponse rate penelitian sebesar 100%.

Deskripsi data penelitian studi komparasi kompetensi Guru Ekonomi

lulusan FKIP dan non-FKIP dilihat dari kompetensi pedagogik, profesional,

kepribadian dan sosial diuraikan di bawah ini.

Tabel 5.2

Deskripsi Data Kompetensi Guru Lulusan FKIP

Descriptive Statistics

N Min Max Sum Mean

Std.

Deviation

Kompetensi_Pedagogik 65 76 121 6334 97.45 9.926

Kompetensi_Profesional 65 33 50 2674 41.14 3.848

Kompetensi_Kepribadian 65 32 50 2732 42.03 4.603

Kompetensi_Sosial 65 34 50 2613 40.20 4.020

Valid N (listwise) 65

Sumber: data primer, diolah 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

97

Tabel 5.3

Deskripsi Data Kompetensi Guru Lulusan Non FKIP

Descriptive Statistics

N Min Max Sum Mean

Std.

Deviation

Kompetensi_Pedagogik 65 58 101 5529 85.06 8.577

Kompetensi_Profesional 65 24 42 2336 35.94 3.618

Kompetensi_Kepribadian 65 18 45 2371 36.48 4.176

Kompetensi_Sosial 65 22 43 2356 36.25 3.514

Valid N (listwise) 65

Sumber: data primer, diolah 2016

1. Kompetensi Pedagogik

a. Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi SMA Lulusan FKIP

Tabel 5.4

Kriteria Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan FKIP

Perhitungan Skor Kode Interpretasi

Penilaian

Frekuensi Persentase

81% x 125 = 101

100% x 125 = 125

101 –

125

5 Sangat Tinggi 20 30,8%

66% x 125 = 82

80% x 125 = 100

82 – 100 4 Tinggi 43 66,2%

56% x 125 = 70

65% x 125 = 81

70 – 81 3 Cukup 2 3,1%

46% x 125 = 69

55% x 125 = 57

57 – 69 2 Rendah 0 0%

<46% <57 1 Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 65 100%

Sumber: data primer, diolah 2016

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persepsi responden

terhadap kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP dengan

kategori sangat tinggi sebanyak 20 orang responden atau 30,8%, tinggi

sebanyak 43 orang responden atau 66,2% responden, cukup sebanyak

2 orang responden atau 3,1% responden, dan tidak ada persepsi

responden terhadap kompetensi pedagogik dengan kategori rendah dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

98

sangat rendah. Dari perhitungan tabel 5.2, didapatkan mean

kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP sebesar 97,45.

Mean 97,45 berada pada rentang skor 82 – 100. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik Guru Ekonomi

lulusan FKIP dikategorikan tinggi berdasarkan persepsi siswa.

b. Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi SMA Lulusan non-FKIP

Tabel 5.5

Kriteria Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan non-

FKIP

Perhitungan Skor Kode Interpretasi

Penilaian

Frekuensi Persentase

81% x 125 = 101

100% x 125 = 125

101 - 125 5 Sangat Tinggi 1 1,5%

66% x 125 = 82

80% x 125 = 100

82 – 100 4 Tinggi 49 75,4%

56% x 125 = 70

65% x 125 = 81

70 – 81 3 Cukup 10 15,4%

46% x 125 = 69

55% x 125 = 57

57 – 69 2 Rendah 5 7,7%

< 46% <57 1 Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 65 100%

Sumber: data primer, diolah 2016

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persepsi responden

terhadap kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan non-FKIP

dengan kategori sangat tinggi sebanyak 1 orang responden atau 1,5%,

tinggi sebanyak 49 orang responden atau 75,4% responden, cukup

sebanyak 10 orang responden atau 15,4% responden, rendah sebanyak

5 orang responden atau 7,7% responden, dan tidak ada persepsi

responden terhadap kompetensi pedagogik dengan kategori sangat

rendah. Dari perhitungan tabel 5.3, didapatkan mean kompetensi

pedagogik Guru Ekonomi lulusan non-FKIP sebesar 85,06. Mean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

99

85,06 berada pada rentang skor 82 – 100. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan non-

FKIP dikategorikan tinggi berdasarkan persepsi siswa.

2. Kompetensi Profesional

a. Kompetensi Profesional Guru Ekonomi SMA Lulusan FKIP

Tabel 5.6

Kriteria Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan FKIP

Perhitungan Skor Kode Interpretasi

Penilaian

Frekuensi Persentase

81% x 50 = 41

100% x 50 = 50

41 – 50 5 Sangat Tinggi 34 52,3%

66% x 50 = 33

80% x 50 = 40

33 – 40 4 Tinggi 31 47,7%

56% x 50 = 28

65% x 50 = 32

28 – 32 3 Cukup 0 0%

46% x 50 = 23

55% x 50 = 27

23 – 27 2 Rendah 0 0%

< 46% < 23 1 Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 65 100%

Sumber: data primer, diolah 2016

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persepsi responden

terhadap kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan FKIP dengan

kategori sangat tinggi sebanyak 34 orang responden atau 52,3%, tinggi

sebanyak 31 orang responden atau 47,7% responden, dan tidak ada

persepsi responden terhadap kompetensi profesional dengan kategori

cukup, rendah dan sangat rendah. Dari perhitungan tabel 5.2,

didapatkan mean kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan FKIP

sebesar 41,14. Mean 41,14 berada pada rentang skor 41 - 50. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

100

Ekonomi lulusan FKIP dikategorikan sangat tinggi berdasarkan

persepsi siswa.

b. Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP

Tabel 5.7

Kriteria Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan non-

FKIP

Perhitungan Skor Kode Interpretasi

Penilaian

Frekuensi Persentase

81% x 50 = 41

100% x 50 = 50

41 – 50 5 Sangat Tinggi 4 6,2%

66% x 50 = 33

80% x 50 = 40

33 – 40 4 Tinggi 52 80%

56% x 50 = 28

65% x 50 = 32

28 – 32 3 Cukup 7 10,8%

46% x 50 = 23

55% x 50 = 27

23 – 27 2 Rendah 2 3,1%

< 46% < 23 1 Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 65 100%

Sumber: data primer, diolah 2016

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persepsi responden

terhadap kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan non-FKIP

dengan kategori sangat tinggi sebanyak 4 orang responden atau 6,2%,

tinggi sebanyak 52 orang responden atau 80% responden, cukup

sebanyak 7 orang responden atau 10,8% responden, rendah sebanyak 2

orang responden atau 3,1% responden, dan tidak ada persepsi

responden terhadap kompetensi profesional dengan kategori sangat

rendah. Dari perhitungan tabel 5.3, didapatkan mean kompetensi

profesional Guru Ekonomi lulusan non-FKIP sebesar 35,94. Mean

35,94 berada pada rentang skor 33 - 40. Dengan demikian dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

101

disimpulkan bahwa kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan

non-FKIP dikategorikan tinggi berdasarkan persepsi siswa.

3. Kompetensi Kepribadian

a. Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi SMA Lulusan FKIP

Tabel 5.8

Kriteria Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan

FKIP

Perhitungan Skor Kode Interpretasi

Penilaian

Frekuensi Persentase

81% x 50 = 41

100% x 50 = 50

41 – 50 5 Sangat Tinggi 33 50,8%

66% x 50 = 33

80% x 50 = 40

33 – 40 4 Tinggi 31 47,7%

56% x 50 = 28

65% x 50 = 32

28 – 32 3 Cukup 1 1,5%

46% x 50 = 23

55% x 50 = 27

23 – 27 2 Rendah 0 0%

< 46% < 23 1 Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 65 100%

Sumber: data primer, diolah 2016

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persepsi responden

terhadap kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP dengan

kategori sangat tinggi sebanyak 33 orang responden atau 50,8%, tinggi

sebanyak 31 orang responden atau 47,7% responden, cukup sebanyak

1 orang responden atau 1,5%, dan tidak ada persepsi responden

terhadap kompetensi kepribadian dengan kategori rendah dan sangat

rendah. Dari perhitungan tabel 5.2, didapatkan mean kompetensi

kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP sebesar 42,03. Mean 42,03

berada pada rentang skor 41 - 50. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP

dikategorikan sangat tinggi berdasarkan persepsi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

102

b. Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP

Tabel 5.9

Kriteria Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan non-

FKIP

Perhitungan Skor Kode Interpretasi

Penilaian

Frekuensi Persentase

81% x 50 = 41

100% x 50 = 50

41 – 50 5 Sangat Tinggi 6 9,2%

66% x 50 = 33

80% x 50 = 40

33 – 40 4 Tinggi 50 76,9%

56% x 50 = 28

65% x 50 = 32

28 – 32 3 Cukup 8 12,3%

46% x 50 = 23

55% x 50 = 27

23 – 27 2 Rendah 0 0%

< 46% < 23 1 Sangat Rendah 1 1,5%

Jumlah 65 100%

Sumber: data primer, diolah 2016

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persepsi responden

terhadap kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan non-FKIP

dengan kategori sangat tinggi sebanyak 6 orang responden atau 9,2%,

tinggi sebanyak 50 orang responden atau 76,9% responden, cukup

sebanyak 8 orang responden atau 12,3% responden, sangat rendah

sebanyak 1 orang responden atau 1,5% responden, dan tidak ada

persepsi responden terhadap kompetensi kepribadian dengan kategori

rendah. Dari perhitungan tabel 5.3, didapatkan mean kompetensi

kepribadian Guru Ekonomi lulusan non-FKIP sebesar 36,48. Mean

36,48 berada pada rentang skor 33 - 40. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan

non-FKIP dikategorikan tinggi berdasarkan persepsi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

103

4. Kompetensi Sosial

a. Kompetensi Sosial Guru Ekonomi SMA Lulusan FKIP

Tabel 5.10

Kriteria Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan FKIP

Perhitungan Skor Kode Interpretasi

Penilaian

Frekuensi Persentase

81% x 50 = 41

100% x 50 = 50

41 – 50 5 Sangat Tinggi 23 35,4%

66% x 50 = 33

80% x 50 = 40

33 – 40 4 Tinggi 42 64,6%

56% x 50 = 28

65% x 50 = 32

28 – 32 3 Cukup 0 0%

46% x 50 = 23

55% x 50 = 27

23 – 27 2 Rendah 0 0%

< 46% < 23 1 Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 65 100%

Sumber: data primer, diolah 2016

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persepsi responden

terhadap kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP dengan

kategori sangat tinggi sebanyak 23 orang responden atau 35,4%, tinggi

sebanyak 42 orang responden atau 64,6% responden, dan tidak ada

persepsi responden terhadap kompetensi sosial dengan kategori cukup,

rendah dan sangat rendah. Dari perhitungan tabel 5.2, didapatkan mean

kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP sebesar 40,20. Mean

40,20 berada pada rentang skor 33 - 40. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP

dikategorikan sangat tinggi berdasarkan persepsi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

104

b. Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP

Tabel 5.11

Kriteria Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP

Perhitungan Skor Kode Interpretasi

Penilaian

Frekuensi Persentase

81% x 50 = 41

100% x 50 = 50

41 – 50 5 Sangat Tinggi 4 6,2%

66% x 50 = 33

80% x 50 = 40

33 – 40 4 Tinggi 54 83,1

56% x 50 = 28

65% x 50 = 32

28 – 32 3 Cukup 6 9,2%

46% x 50 = 23

55% x 50 = 27

23 – 27 2 Rendah 0 0%

< 46% < 23 1 Sangat Rendah 1 1,5%

Jumlah 65 100%

Sumber: data primer, diolah 2016

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persepsi responden

terhadap kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dengan

kategori sangat tinggi sebanyak 4 orang responden atau 6,2%, tinggi

sebanyak 54 orang responden atau 83,1% responden, cukup sebanyak

6 orang responden atau 9,2% responden, sangat rendah sebanyak 1

orang responden atau 1,5% responden, dan tidak ada persepsi

responden terhadap kompetensi sosial dengan kategori rendah. Dari

perhitungan tabel 5.3, didapatkan mean kompetensi sosial Guru

Ekonomi lulusan non-FKIP sebesar 36,25. Mean 36,25 berada pada

rentang skor 33 - 40. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dikategorikan

tinggi berdasarkan persepsi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

105

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Untuk

mengetahui normalitas suatu data perlu diuji keberadaannya agar langkah

selanjutnya dapat dipertanggungjawabkan. Uji normalitas ini

menggunakan uji normalitas Kolmogorov Smirnov yang diolah

menggunakan program SPSS versi 16.0.

Berdasarkan metode ini, normalitas data ditunjukkan oleh besarnya

Asymptotic sig. (2 tailed). Apabila Asymtotic sig. (2 tailed) lebih besar dari

alpha 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal, sedangkan apabila

Asymptotic sig (2 tailed) lebih kecil dari alpha 0,05 maka data tersebut

tidak berdistribusi normal. Berikut ini adalah hasil pengujian normalitas

variabel kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial.

Tabel 5.12

Hasil Uji Normalitas

Variabel Hasil Uji Normalitas

Asymp. Sig.(2 tailed) Keterangan

Kompetensi Pedagogik .330 Normal

Kompetensi Profesional .116 Normal

Kompetensi Kepribadian .008 Tidak Nomal

Kompetensi Sosial .011 Normal

Sumber: data primer, diolah 2016

Dari hasil uji normalitas data pada setiap variabel yang telah

diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel kompetensi

pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial dinyatakan

berdistribusi normal. Hal ini terlihat dari besarnya Asymp. Sig. (2 tailed)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

106

lebih besar dari alpha 0,05. Sedangkan variabel kompetensi kepribadian

dinyatakan tidak berdistribusi normal karena besarnya Asymp. Sig. (2

tailed) lebih kecil dari alpha 0,05.

C. Analisis Data

Berdasarkan pengujian prasyarat analisis data, diketahui bahwa data

kompetensi guru berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi profesional,

kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial tidak semua berdistribusi

normal dan mempunyai varians yang sama atau homogen. Artinya, prasarat

analisis uji T yaitu uji Independent Sample T-test tidak semua terpenuhi. Oleh

karena itu, data yang tidak memenuhi syarat uji T akan diuji menggunakan

non parametrik, yaitu uji Mann Whitney untuk menguji kompetensi

kepribadian. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya

perbedaan kompetensi guru ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-

FKIP di SMA Kota Yogyakarta berdasarkan persepsi siswa.

1. Kompetensi Guru ditinjau dari Kompetensi Pedagogik

a. Rumusan Hipotesis 1

Ho1 = Tidak ada perbedaan signifikan kompetensi pedagogik

Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di

SMA Kota Yogyakarta.

Ha1 = Ada perbedaan signifikan kompetensi pedagogik Guru

Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di

SMA Kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

107

b. Kriteria Pengujian Hipotesis 1

1) Jika t hitung < t tabel, maka H01 diterima dan Ha1 ditolak

2) Jika t hitung > t tabel, maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima

Atau

1) Jika Sig < 0,05, maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima

2) Jika Sig > 0,05, maka H01 diterima dan Ha1 ditolak

c. Hasil Pengujian Hipotesis 1

Pengujian hipotesis komparatif kompetensi Guru Ekonomi

lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP ditinjau dari kompetensi

pedagogik menggunakan Uji T, yaitu Independent Sample T-Test.

Berikut adalah hasil uji Independent Sample T-Test kompetensi

pedagogik.

Tabel 5.13

Hasil Uji Independent Sample T Test Kompetensi Pedagogik

Guru Ekonomi SMA

Levene's Test

for Equality

of Variances

t-test for Equality of

Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Kompetensi

_Pedagogik

Equal

variances

assumed

2.183 .142 7.611 128 .000

Equal

variances not

assumed

7.611 125.36

0 .000

Sumber: data primer, diolah 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa varians

populasi kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

108

FKIP adalah identik atau sama. Dimana probabilitas > 0,05 (0,142 >

0,05) maka Ho diterima. Oleh karena itu, hipotesis yang dipakai adalah

bahwa kedua varian sama, maka yang dijadikan pedoman dalam

pengujian hipotesis penelitian adalah Equal variances assumed.

Diketahui bahwa t hitung untuk variabel kompetensi pedagogik

adalah 7,611 dengan probabilitas 0,00. Sedangkan t tabel dengan df

128, dan tingkat signifikansi sebesar 5% adalah 1,98. Oleh karena t

hitung > t tabel, di mana t hitung 7,611 > t tabel 1,98 dan Sig <alpha

0,05 yaitu 0,00 <alpha 0,05 maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima.

Artinya, dugaan yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan

signifikan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP dan

lulusan non-FKIP tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa ada perbedaan signifikan kompetensi pedagogik Guru

Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP.

2. Kompetensi Guru ditinjau dari Kompetensi Profesional

a. Rumusan Hipotesis 2

Ho2 = Tidak ada perbedaan signifikan kompetensi profesional

guru ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di

SMA Kota Yogyakarta.

Ha2 = Ada perbedaan signifikan kompetensi profesional guru

ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA

Kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

109

b. Kriteria Pengujian Hipotesis 2

1) Jika t hitung < t tabel, maka H02 diterima dan Ha2 ditolak

2) Jika t hitung > t tabel, maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima

Atau

1) Jika Sig < 0,05, maka Ho2ditolak dan Ha2 diterima

2) Jika Sig > 0,05, maka H02 diterima dan Ha2 ditolak

c. Hasil Pengujian Hipotesis 2

Pengujian hipotesis komparatif kompetensi Guru Ekonomi

lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP ditinjau dari Kompetensi

Profesional menggunakan Uji T, yaitu Independent Sample T-Test.

Berikut adalah hasil uji Independent Sample T-Test kompetensi

profesional.

Tabel 5.14

Hasil Uji Independent Sample T Test Kompetensi Profesional

Guru Ekonomi SMA

Levene's Test

for Equality

of Variances

t-test for Equality of

Means

F Sig. T Df

Sig. (2-

tailed)

Kompetensi_

Profesional

Equal

variances

assumed

.409 .524 7.937 128 .000

Equal

variances not

assumed

7.937 127.51

6 .000

Sumber: data primer, diolah 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa varians

populasi kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

110

FKIP adalah identik atau sama. Dimana probabilitas > 0,05 (0,524 >

0,05) maka Ho diterima. Oleh karena itu, hipotesis yang dipakai adalah

bahwa kedua varian sama, maka yang dijadikan pedoman dalam

pengujian hipotesis penelitian adalah Equal variances assumed.

Diketahui bahwa t hitung untuk variabel kompetensi profesional

adalah 7,937 dengan probabilitas 0,00. Sedangkan t tabel dengan df

128, dan tingkat signifikansi sebesar 5% adalah 1,98. Oleh karena t

hitung > t tabel, di mana t hitung 7,937 > t tabel 1,98 dan Sig <alpha

0,05 yaitu 0,00 <alpha 0,05 maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima.

Artinya, dugaan yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan

signifikan kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan FKIP dan

lulusan non-FKIP tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa ada perbedaan signifikan kompetensi profesional Guru

Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP.

3. Kompetensi Guru ditinjau dari Kompetensi Kepribadian

a. Rumusan Hipotesis 3

Ho3 = Tidak ada perbedaan signifikan kompetensi kepribadian

Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di

SMA Kota Yogyakarta.

Ha3 = Ada perbedaan signifikan kompetensi kepribadian Guru

Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di

SMA Kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

111

b. Kriteria Pengujian Hipotesis 3

1) Jika z hitung < z tabel, maka H03 diterima dan Ha3 ditolak

2) Jika z hitung > z tabel, maka Ho3 ditolak dan Ha3 diterima

Atau

1) Jika Sig < 0,05, maka Ho3 ditolak dan Ha3 diterima

2) Jika Sig > 0,05, maka H03 diterima dan Ha3 ditolak

c) Hasil Pengujian Hipotesis 3

Pengujian hipotesis komparatif kompetensi Guru Ekonomi lulusan

FKIP dan lulusan non-FKIP ditinjau dari kompetensi kepribadian

menggunakan Uji Mann Whitney karena data tidak berdistribusi

normal. Berikut adalah hasil uji Mann Whitney kompetensi

kepribadian.

Tabel 5.15

Hasil Uji Mann Whitney Kompetensi Kepribadian

Guru EKonomi SMA

Test Statisticsa

Kompetensi_

Kepribadian

Mann-Whitney U 717.500

Wilcoxon W 2862.500

Z -6.546

Asymp. Sig. (2-

tailed) .000

a. Grouping Variable: Lulusan

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Z hitung untuk

variabel kompetensi kepribadian adalah -6,546 dengan probabilitas

0,00. Asymp. Sig <alpha 0,05 yaitu 0,00 < 0,05 maka Ho3 ditolak dan

Ha3 diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan bahwa tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

112

perbedaan signifikan kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan

FKIP dan lulusan non-FKIP tidak diterima. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan kompetensi kepribadian

Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP.

4. Kompetensi Guru ditinjau dari Kompetensi Sosial

a. Rumusan Hipotesis 4

Ho4 = Tidak ada perbedaan signifikan kompetensi sosial Guru

Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di

SMA Kota Yogyakarta.

Ha4 = Ada perbedaan signifikan kompetensi sosial Guru Ekonomi

SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota

Yogyakarta.

b. Kriteria Pengujian Hipotesis 4

1) Jika t hitung < t tabel, maka H04 diterima dan Ha4 ditolak

2) Jika t hitung > t tabel, maka Ho4 ditolak dan Ha4 diterima

Atau

1) Jika Sig < 0,05, maka Ho4 ditolak dan Ha4 diterima

2) Jika Sig > 0,05, maka H04 diterima dan Ha4 ditolak

c. Hasil Pengujian Hipotesis 2

Pengujian hipotesis komparatif kompetensi Guru Ekonomi

lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP ditinjau dari kompetensi sosial

menggunakan Uji T, yaitu Independent Sample T-Test. Berikut adalah

hasil uji Independent Sample T-Test kompetensi sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

113

Tabel 5.16

Hasil Uji Independent Sample T Test Kompetensi Sosial

Guru Ekonomi SMA

Levene's Test

for Equality

of Variances

t-test for Equality of

Means

F Sig. t Df

Sig. (2-

tailed)

Kompetensi

_Sosial

Equal

variances

assumed

.377 .540 5.970 128 .000

Equal

variances not

assumed

5.970 125.74

5 .000

Sumber: data primer, diolah 2016

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa varians

populasi kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP

adalah identik atau sama. Dimana probabilitas > 0,05 (0,540 > 0,05)

maka Ho diterima. Oleh karena itu, hipotesis yang dipakai adalah

bahwa kedua varian sama, maka yang dijadikan pedoman dalam

pengujian hipotesis penelitian adalah Equal variances assumed.

Diketahui bahwa t hitung untuk variabel kompetensi

profesional adalah 5,970 dengan probabilitas 0,00. Sedangkan t tabel

dengan df 128, dan tingkat signifikansi sebesar 5% adalah 1,98. Oleh

karena t hitung > t tabel, di mana t hitung 5,970 > t tabel 1,98 dan Sig

< alpha 0,05 yaitu 0,00 < alpha 0,05 maka Ho2 ditolak dan Ha2

diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan bahwa tidak ada

perbedaan signifikan kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP

dan lulusan non-FKIP tidak diterima. Dengan demikian, dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

114

disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan kompetensi sosial Guru

Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Sebagai tenaga pendidik, guru setidaknya memiliki seperangkat

kompetensi yang harus dimiliki dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya

sebagai tenaga pendidik yang profesional. Kompetensi tersebut meliputi

kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan

kompetensi sosial. Keempat kompetensi tersebut sebagai dasar bagi setiap

guru dalam mendidik, membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam

kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan dalam lingkungan sekitar. Setiap

guru memiliki kemampuan serta keterampilan yang berbeda satu dengan yang

lain, terlebih kemampuan guru yang berasal dari lulusan FKIP dan lulusan

non-FKIP. Berikut ini deskripsi mengenai perbedaan kompetensi yang

dimiliki oleh guru FKIP dan non-FKIP.

1. Perbedaan Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan

Lulusan non-FKIP

Secara keseluruhan hasil analisis mengenai kompetensi pedagogik

Guru Ekonomi baik lulusan FKIP maupun non-FKIP adalah baik, karena

Guru Ekonomi dipersepsikan oleh responden memiliki kompetensi

pedagogik dengan kategori tinggi yaitu berada dalam rentang skor 82 –

100. Kompetensi pedagogik Guru Ekonomi baik lulusan FKIP maupun

lulusan non-FKIP yang dipersepsikan responden dengan kategori tinggi

berarti guru tersebut telah mampu menguasai karakteristik peserta didik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

115

merancang, melaksanakan, bahkan mengevaluasi kegiatan pembelajaran

dengan baik.

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru berkenaan dengan

penguasaan teoritis dan proses aplikasinya dalam pembelajaran.

Kemampuan ini sangat menentukan keberhasilan guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran (Janawi, 2012: 65). Dengan

penguasaan kompetensi pedagogik oleh seorang guru, maka nantinya

tujuan pembelajaran tersebut akan tercapai.

Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kompetensi pedagogik

Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP.Diketahui bahwa

kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP

memiliki varians yang sama (Equal variances assumed), dimana t hitung >

t tabel yaitu nilai t hitung 7,611 > t tabel 1,98 dan Sig <alpha 0,05 yaitu

0,00 <alpha 0,05 maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Artinya, terdapat

perbedaan yang signifikan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan

FKIP dan non-FKIP.Selain itu, dalam perhitungan tabel 5.2 dan 5.3

diketahui bahwa mean kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP

lebih besar dari mean kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan non-

FKIP (97,45 > 85,06) maka dapat disimpulkan berdasarkan persepsi

responden bahwa kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP

lebih tinggi dibandingkan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan

non-FKIP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

116

Perbedaan yang tampak dalam kompetensi pedagogik Guru

Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP tersebut disebabkan oleh beberapa

hal. Perbedaan latar belakang pendidikan menjadi penyebab utama

kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan FKIP lebih tinggi

dibandingkan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan non-FKIP.

Guru Ekonomi lulusan FKIP telah mempelajari sebelumnya selama

perkuliahan mengenai kompetensi pedagogik yang meliputi penguasaan

karakteristik peserta didik dan penyelenggaraan pembelajaran yang

mendidik melalui praktik lapangan di sekolah, sedangkan Guru Ekonomi

lulusan non-FKIP mempelajari hal tersebut setelah menjadi seorang guru.

Umumnya Guru Ekonomi lulusan FKIP lebih menguasai prinsip-prinsip

pembelajaran dan teorinya karena Guru Ekonomi lulusan FKIP pada

dasarnya dipersiapkan untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional,

sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP dipersiapkan untuk tenaga

profesional di bidang non-pendidikan.

2. Perbedaan Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan

Lulusan non-FKIP

Kompetensi profesional merupakan kompetensi yang sangat

penting untuk dimiliki oleh guru sebagai tenaga pendidik. Kompetensi

profesional merupakan kemampuan dan kecakapan dasar yang harus

dikuasai dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru. Guru dikatakan

profesional apabila guru tersebut menguasai kemampuan secara teori

maupun praktik mengenai proses pembelajaran yang diampu. Selain itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

117

seseorang yang dikatakan profesional adalah orang yang memiliki

kompetensi dalam bidang yang ditekuninya dan menjadi pilihan pekerjaan

dalam hidupnya (Janawi, 2012: 101). Karena apabila seorang guru tidak

menguasai pengetahuan yang hendak disampaikan kepada siswa, maka

tugas guru dalam memberikan ilmu pengetahuan tidak akan tercapai

dengan baik.

Hasil analisis mengenai kompetensi profesional Guru Ekonomi

baik lulusan FKIP maupun non-FKIP adalah sangat baik dan baik. Guru

Ekonomi lulusan FKIP dipersepsikan oleh responden memiliki kompetensi

profesional dengan kategori sangat tinggi yaitu berada dalam rentang skor

41 - 50. Sedangkan kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan non-

FKIP dipersepsikan responden dengan kategori tinggi yaitu berada dalam

rentang skor 33 – 40. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar

Guru Ekonomi lulusan FKIP maupun non-FKIP telah mampu menguasai

keahlian dan keterampilan teoritik dan praktik dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara kompetensi profesional Guru

Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP. Diketahui bahwa

kompetensi profeional Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP

memiliki varians yang sama (Equal variances assumed), t hitung > t tabel,

di mana t hitung 7,937 > t tabel 1,98 dan Sig < alpha 0,05 yaitu 0,00 <

alpha 0,05 maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Artinya, terdapat perbedaan

yang signifikan kompetensi profesional guru ekonomi lulusan FKIP dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

118

non-FKIP. Selain itu, dalam perhitungan tabel 5.2 dan 5.3 diketahui bahwa

mean kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan FKIP lebih besar dari

mean kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan non-FKIP (41,14 >

35,94) maka dapat disimpulkan berdasarkan persepsi responden bahwa

kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan FKIP dikategorikan sangat

tinggi, dan kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan non-FKIP

dikategorikan tinggi.

Perbedaan tersebut secara umum dilihat dari penguasaan keahlian

maupun keterampilan yang dimiliki oleh Guru Ekonomi lulusan FKIP dan

lulusan non-FKIP. Pada dasarnya kedua lulusan Guru Ekonomi tersebut

telah menerima dan menguasai keahlian dan keterampilan yang diberikan

selama menempuh gelar sarjana, akan tetapi Guru Ekonomi lulusan FKIP

mempelajari dan menguasai keterampilan sesuai dengan kebutuhan peserta

didik nantinya. Sedangkan guru lulusan non-FKIP mempelajari dan

menguasai materi serta keterampilan secara umum sesuai bidang yang

dikuasai sebelumnya yaitu bidang non-pendidikan. Perbedaan lain yang

nampak bahwa penguasaan keterampilan dan keahlian dalam

menyampaikan materi seorang Guru Ekonomi lulusan FKIP lebih baik

karena guru FKIP mempunyai pengalaman sebelumnya dalam pengajaran

mikro dan praktik di sekolah dalam perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

119

3. Perbedaan Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan FKIP

dan Lulusan non-FKIP

Hasil analisis mengenai kompetensi kepribadian Guru Ekonomi

baik lulusan FKIP maupun non-FKIP adalah sangat baik dan baik. GURU

EKONOMI lulusan FKIP dipersepsikan oleh responden memiliki

kompetensi kepribadian dengan kategori sangat tinggi yaitu berada dalam

rentang skor 41 - 50. Sedangkan kompetensi kepribadian Guru Ekonomi

lulusan non-FKIP dipersepsikan responden dengan kategori tinggi yaitu

berada dalam rentang skor 33 – 40. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

sebagian besar Guru Ekonomi lulusan FKIP maupun non-FKIP telah

mampu bersikap dan berperilaku yang memberikan panutan dan teladan

baik kepada peserta didik.

Dalam penguasaan kompetensi kepribadian, menggambarkan

bahwa guru merupakan seorang panutan bagi peserta didik dalam

pencerminan tingkah laku serta sikap yang dimiliki oleh guru. Di sekolah

guru sebagai teladan bagi peserta didik, karena peserta didik akan

cenderung mengikuti apa yang dilihat dan didengarnya. Ketika seorang

guru tidak mampu mencermin seorang pribadi yang baik, maka peserta

didik juga akan mengikuti apa yang dilakukan oleh guru tersebut. Karena

pada masa ini, peserta didik memiliki sifat meniru bahkan mengikuti apa

yang dialami (Janawi, 2012: 50). Kompetensi kepribadian sangat

diperlukan oleh seorang guru dalam menjalankan tugasnya agar dapat

memberikan pengaruh positif bagi peserta didiknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

120

Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kompetensi kepribadian

Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP. Diketahui bahwa

kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP

memiliki Asymp. Sig <alpha 0,05 yaitu 0,00 < 0,05 maka Ho3 ditolak dan

Ha3 diterima. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi

kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP. Selain itu, dalam

perhitungan tabel 5.2 dan 5.3 diketahui bahwa mean kompetensi

kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP lebih besar dari mean

kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan non-FKIP (42,03 > 36,48)

maka dapat disimpulkan berdasarkan persepsi responden bahwa

kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP dikategorikan sangat

tinggi, dan kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan non-FKIP

dikategorikan tinggi.

Kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan FKIP dan Guru

Ekonomi non-FKIP memiliki perbedaan bahwa Guru Ekonomi lulusan

FKIP lebih memiliki jiwa pendidik yang berwibawa, dewasa, stabil,

disiplin, tanggung jawab, dan terutama memiliki rasa bangga sebagai

tenaga pendidik. Sikap dan perilaku tersebut telah ditanamkan sejak dalam

masa perkuliahan oleh Guru Ekonomi lulusan FKIP sebagai calon guru.

Sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP mempersiapkan sikap dan

perilaku tersebut bukan sebagai seorang guru. Dan Guru Ekonomi lulusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

121

non-FKIP menanamkan hal tersebut setelah menjadi guru bukan sebelum

menjadi guru.

4. Perbedaan Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan

Lulusan non-FKIP

Kompetensi sosial berkaitan dengan bagaimana seorang guru dapat

berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya baik peserta didik, sesama guru,

wali murid, bahkan masyarakat. Cerminan kompetensi sosial guru

menunjukkan apakah guru dapat bertindak secara obyektif dan

komunikatif terhadap lingkungan sekitar. Guru profesional yang memiliki

kompetensi sosial, akan memiliki sikap adil dan bertanggung jawab

terhadap tugasnya. Adil berarti bahwa guru tidak membeda-bedakan satu

orang dengan yang lainnya baik itu peserta didik, sesama guru, wali murid,

serta masyarakat.

Hasil analisis mengenai kompetensi sosial Guru Ekonomi baik

lulusan FKIP maupun non-FKIP adalah baik. Guru Ekonomi lulusan FKIP

dan non-FKIP dipersepsikan oleh responden memiliki kompetensi sosial

dengan kategori tinggi yaitu berada dalam rentang skor 33 - 40. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa rata-rata Guru Ekonomi lulusan FKIP

maupun non-FKIP telah memiliki kemampuan guru dalam berinteraksi

dengan peserta didik, sesama guru, dan lingkungan sekitar. Interaksi dan

sosialisasi dengan seluruh warga sekolah dan lingkungan sekitar

merupakan cerminan guru yang memiliki kompetensi sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

122

Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kompetensi sosil Guru

Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP. Diketahui bahwa

kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP memiliki

varians yang sama (Equal variances assumed), t hitung > t tabel, di mana t

hitung 5,970 > t tabel 1,98 dan Sig < alpha 0,05 yaitu 0,00 < alpha 0,05

maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Artinya, terdapat perbedaan yang

signifikan kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP.

Selain itu, dalam perhitungan tabel 5.2 dan 5.3 diketahui bahwa mean

kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP lebih besar dari mean

kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan non-FKIP (40,20 > 36,25) maka

dapat disimpulkan berdasarkan persepsi responden bahwa kompetensi

sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP memiliki kompetensi sosial lebih

tinggi dibandingkan kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan non-FKIP

dikategorikan tinggi.

Perbedaan kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP dan

non-FKIP dilihat melalui bagaimana cara guru pada masing-masing

lulusan berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan peserta didik. Guru

Ekonomi lulusan FKIP telah dibekali hal-hal terkait dengan pendidikan.

Selama proses perkuliahan Guru Ekonomi lulusan FKIP dibekali dan telah

dipersiapkan kemampuan sosial terutama dengan peserta didik dan sesama

guru. Guru Ekonomi non-FKIP tidak dibekali mengenai kemampuan

sosial di dalam lingkungan sekolah. Kebanggaan menjadi seorang tenaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

123

pendidik atau guru mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang dalam

menjalankan kewajibannya sebagai guru di sekolah. Guru lulusan FKIP

mempelajari keterampilan sosial sebagai guru pada saat mengikuti praktik

langsung di sekolah. Program mengajar bagi mahasiswa FKIP ini

memberikan banyak pengalaman serta keterampilan sebagai calon

pendidik. Sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP tidak pernah

mengikuti dan melakukan praktik mengajar langsung sehingga

kemampuan sosial yang dimiliki ketika mengajar di sekolah diduga lebih

rendah dibandingkan dengan Guru Ekonomi lulusan FKIP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

124

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarakan analisis data yang telah diperoleh dalam penelitian, dapat

disimpulkan bahwa:

1. Ada perbedaan signifikan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi SMA

lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta berdasarkan

persepsi siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai probabilitas

lebih kecil dai alpha. (sig. value = 0,00 < alpha = 0,05).

2. Ada perbedaan signifikan kompetensi profesional Guru Ekonomi SMA

lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta berdasarkan

persepsi siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai probabilitas

lebih kecil dai alpha. (sig. value = 0,00 < alpha = 0,05).

3. Ada perbedaan signifikan kompetensi kepribadian Guru Ekonomi SMA

lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta berdasarkan

persepsi siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai probabilitas

lebih kecil dai alpha. (sig. value = 0,00 < alpha = 0,05).

4. Ada perbedaan signifikan kompetensi sosial Guru Ekonomi SMA lulusan

FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA Kota Yogyakarta berdasarkan

persepsi siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan nilai probabilitas

lebih kecil dai alpha. (sig. value = 0,00 < alpha = 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

125

B. Keterbatasan

Peneliti telah berupaya semaksimal mungkin dalam melaksanakan

penelitian ini, namun demikian penelitian ini memiliki banyak keterbatasan

yang dapat mengakibatkan hasil penelitian ini belum menunjukkan

kompetensi guru yang sesungguhnya. Keterbatasan-keterbatasan tersebut

antara lain:

1. Peneliti tidak mengetahui secara pasti kesungguhan, ketelitian, dan

kejujuran para responden dalam mengisi kuesioner penelitian. Hal ini akan

menimbulkan hasil penelitian yang kurang memberikan cerminan pada

kenyataan yang sesungguhnya.

2. Keterbatasan jumlah sampel yang dimiliki oleh peneliti, yaitu hanya

membandingkan 2 Guru Ekonomi lulusan FKIP dan 2 Guru Ekonomi

lulusan non-FKIP.

C. Saran

Saran yang disampaikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian adalah:

1. Bagi Sekolah

a. Mengingat bahwa ada perbedaan kompetensi Guru Ekonomi lulusan

FKIP dan lulusan non-FKIP, maka sekolah dalam merekrut Guru

Ekonomi hendaknya memperhatikan hal tersebut dan berusaha

mengatasi keterbatasan Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP.

b. Sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas guru dalam berbagai

aspek kompetensi Guru khususnya Guru Ekonomi melalui program

pengembangan profesionalisme guru sebagai upaya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

126

meningkatkan kualitas seorang Guru terlebih untuk Guru Ekonomi

lulusan non-FKIP.

c. Kepala sekolah diharapkan dapat mengamati secara langsung

kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh Guru agar dapat

mengetahui secara pasti kompetensi yang dimiliki oleh guru.

d. Sekolah yang memiliki Guru Ekonomi lulusan non-FKIP, diharapkan

dapat lebih meningkatkan kompetensi Guru dengan mengikutsertakan

guru ekonomi lulusan non-FKIP ikut serta dalam program

pengembangan profesionalisme guru, misalnya melalui seminar,

lokakarya, supervisi klinis, dan PPG.

2. Bagi Guru

a. Guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya dalam berbagai

kompetensi dengan mengikuti berbagai program pengembangan

profesionalitas guru.

3. Bagi peneliti Selanjutnya

a. Dalam penelitian selanjutnya, hendaknya peneliti tidak hanya

menggunakan satu jenis instrumen penelitian dalam mengumpulkan

data. Selain kuesioner penelitian, peneliti juga hendaknya melakukan

wawancara atau melakukan observasi sehingga semakin menguatkan

hasil penelitian yang diperoleh.

b. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat mengembangkan

penelitian tentang kompetensi guru ekonomi lulusan FKIP dan non-

FKIP pada sekolah dan daerah lain, untuk mengetahui bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

127

kualitas dan kompetensi guru yang dimiliki dalam upaya mencapai

tujuan pendidikan.

c. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat mengembangkan

penelitian ini dengan menambah variabel yang ada sehingga penelitian

mengenai perbedaan kompetensi Guru Ekonomi lulusan FKIP dan

non-FKIP mendapatkan hasil yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

128

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Ariyanti, Irma. 2013. Analisis Kompetensi Guru Di SMK Negeri 1 Watampone,

Kabupaten Bone. Skripsi. Universitas Hasanuddin.

Asmani, Jamal M. 2009. 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional.

Yogyakarta: Power Books (IHDINA)

Danin, Sudarwan. 2010. Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta

Dewanti, Natalia Shara. 2013. Analisis Kompetensi Guru Ekonomi Yang

Bersertifikasi Berdasarkan Persepsi Siswa. Skripsi. Universitas Sanata

Dharma Yogakarta.

Hartono. 2008. SPSS 16.0, Analisis Data Statistika dan Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Janawi. 2012. Kompetensi Guru, Citra Guru Profesional. Bandung: Alfabeta

Kompas. 2015. PGRI: Moratorium CPNS Berdampak pada Krisis Guru. Online.

(http://edukasi.kompas.com/read/2015/07/05/14184321/PGRI.Moratorium.CP

NS.Berdampak.pada.Krisis.Guru, diakses 5 Juni 2016)

Payong, R Marselus. 2011. Sertifikasi Profesi Guru, Konsep Dasar,

Problematika, dan Implementasinya. Jakarta: Indeks

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius

Masri, Singarimbun & Sofyan, Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta:

LP2ES

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

--------------, E. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

--------------, E. 2013. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

129

Musfah, Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru, Melalui Pelatihan dan

Sumber Belajar Teori dan Praktek. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group

Napitulu, Ester L.2015. Mutu Guru Belum Menggembirakan. Kompas (online).

(http://print.kompas.com/baca//2015/07/07/Mutu-Guru-Belum-

Mengembirakan, diakses 8 Maret 2016)

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi, dan

Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana

Permendikbud No 87 Tahun 2013 Tentang Pendidikan Profesi Guru Prajabatan

(PPG)

Permendiknas RI No 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Guru

Siregar, Sofyan.2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS.Jakarta: Prenadamedia Grup

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta

-------------. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Sunyoto, Danang. 2011. Metodologi Penelitian Ekonomi, Alat Statistik & Analisis

Output Komputer. Yogyakarta: CAPS

Suyanto & Jihad, Asep. 2002. Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Erlangga

Trihendradi. 2005. Step by Step SPSS 16, Analisis Data Statistik. Yogyakarta:

ANDI

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan

Dosen

Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian

Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Grup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

130

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

131

LAMPIRAN I

KUESIONER PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

132

Hal: Pengisian Kuesioner

Kepada:

Yth. Siswa-siswi kelas X SMA

Dengan Hormat,

Dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah pada saat ini saya

memohon kerelaan Saudara untuk meluangkan waktu dan berkenan menjawab

pernyataan pada angket atau kuesioner ini sesuai dengan pendapat dan

keadaan Saudara yang sebenarnya.

Perlu Saudara ketahui bahwa angket ini hanya untuk keperluan

penelitian atau untuk tujuan ilmiah serta untuk membantu meningkatkan

kualitas pembelajaran sehingga jawaban yang anda berikan tidak akan

mempengaruhi nilai Saudara. Jawaban Saudara saya sampaikan dalam bentuk

skripsi yang berjudul “STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU

EKONOMI LULUSAN FKIP DAN LULUSAN NON FKIP DI SMA

KOTA YOGYAKARTA”

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara

menjadi responden penelitian ini. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan

menjamin kerahasiaan jawaban Saudara dan memastikan bahwa jawaban

tersebut semata-mata hanya digunakan untuk tujuan penelitian ini.

Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerja sama Saudara,

saya ucapkan banyak terima kasih.

Hormat Saya,

Cipluk Wido Rini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

133

KUESIONER

Petunjuk Pengisian Kuesioner:

1. Isilah identitas anda pada lembar kuesioner.

2. Berilah tanda (X) pada jawaban yang anda anggap sesuai dengan keadaan

yang anda alami dengan ketentuan sebagai berikut:

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

TB = Tidak Berpendapat

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

3. Setelah selesai mengisi kuesioner, telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan

di dalam kuesioner ini telah diisi semua.

IDENTITAS

Nama : ………………………………………………………

Jenis Kelamin : ………………………………………………………

Kelas : ………………………………………………………

Guru Mapel Ekonomi : ………………………………………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

134

KUESIONER

1. Persepsi siswa terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Mata Pelajaran Ekonomi

No Pernyataan STS TS TB S SS

1. Guru mengenali dan memahami nama

serta karakteristik fisik peserta didik

yang ada di dalam kelas

2. Menurut saya, guru memahami sikap

dan perilaku masing-masing peserta

didik di dalam kelas

3. Guru memahami potensi yang dimiliki

masing-masing peserta didik dalam

kegiatan pembelajaran

4. Guru tidak mengenali dan memahami

kesulitan belajar yang dialami siswa

5. Guru mengenali dan memahami latar

belakang masing-masing peserta didik

6. Menurut saya, guru tidak mengetahui

kemampuan ekonomi dan status sosial

peserta didik

7. Guru selalu merumuskan tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai

dalam setiap pertemuan

8. Menurut saya, guru selalu

menggunakan metode pembelajaran

yang kreatif dan inovatif

9. Guru menyesuaikan materi/bahan ajar

sesuai dengan kurikulum yang

digunakan

10. Guru belum menggunakan sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

135

belajar yang sesuai/relevan dengan

materi pelajaran yang ajarkan

11. Guru memberikan materi pembelajaran

sesuai kebutuhan peserta didik

12. Guru tidak hanya memberikan

pengetahuan yang berkaitan dengan

materi pembelajaran namun meliputi

semua aspek termasuk sikap dan

perilaku

13. Guru menggunakan media

pembelajaran seperti laptop, viewer, dll

14. Menurut saya, guru tidak dapat

mengakses internet atau media online

lainnya dalam proses pembelajaran

untuk kepentingan memperdalam

pengetahuan peserta didik

15. Menurut saya, guru selalu memberikan

motivasi belajar kepada peserta didik

16. Menurut saya, guru sering melakukan

kegiatan pembelajaran di luar kelas

guna meningkatkan minat belajar siswa

17. Guru menggunakan bahasa yang santun

ketika berbicara dengan peserta didik

18. Guru menggunakan kalimat dan kata-

kata yang jelas serta mudah dipahami

oleh peserta didik dalam kegiatan

belajar mengajar

19.

Guru memberikan evaluasi dari

kegiatan pembelajaran untuk

mengetahui kemampuan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

136

2. Persepsi siswa terhadap Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran

Ekonomi

20. Guru bersikap subjektif dalam

memberikan penilaian hasil belajar

21. Saya merasa tidak puas atas hasil

penilaian dari guru

22. Guru selalu menginformasikan hasil

penilaian kepada peserta didik

23. Guru menginformasikan hasil penilaian

dan evaluasi peserta didik kepada wali

murid

24. Guru telah melaksanakan program

perbaikan nilai atau remedial

25. Guru selalu melakukan refleksi

bersama peserta didik di akhir kegiatan

pembelajaran

No. Pernyataan STS TS TB S SS

1. Menurut saya, guru terkadang kurang

menguasai materi pembelajaran yang

diajarkan kepada peserta didik

2. Menurut saya, guru sudah

melaksanakan proses pembelajaran

secara runtut dan mendidik

3. Guru selalu memberikan jawaban yang

tepat dan jelas atas pertanyaan dari

peserta didik

4. Guru selalu menjelaskan kompetensi

dasar mata pelajaran yang hendak

dipelajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

137

3. Persepsi siswa terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Mata Pelajaran

Ekonomi

5. Guru melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan

kompetensi dasar yang ingin dicapai

6. Guru menjelaskan materi dengan

menghubungkan materi lain yang

relevan

7. Guru tidak menyampaikan materi

pembelajaran dengan kreatif dan

inovatif sesuai pemahaman siswa

8. Menurut saya, guru berusaha mengikuti

perkembangan zaman dengan belajar

dari berbagai sumber belajar

9. Menurut saya, guru memperoleh

banyak informasi melalui internet dan

alat komunikasi lainnya untuk kegiatan

pembelajaran

10. Guru tidak menguasai alat komunikasi

dan teknologi informasi untuk

berkomunikasi baik dengan sesama

guru maupun dengan peserta didik

No. Pernyataan STS TS TB S SS

1. Guru selalu menghargai peserta didik

dengan tidak membeda-bedakan

agama, suku, adat istiadat, gender dan

daerah asal

2. Menurut saya, guru sering memberikan

contoh untuk taat beragama, berbudi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

138

4. Persepsi siswa terhadap Kompetensi Sosial Guru Mata Pelajaran Ekonomi

pekerti baik serta berakhlak mulia

3. Guru berperilaku jujur dan tegas

4. Guru mampu menampilkan diri sebagai

pribadi yang teguh dalam pendirian

5. Menurut saya, guru selalu bersikap

disiplin saat mengajar

6. Menurut saya, guru memiliki sikap

bijaksana dan berwibawa dalam setiap

perkataan maupun perbuatan

7. Menurut saya, guru selalu

berpenampilan rapi dan sopan saat

mengajar di kelas

8. Guru memiliki rasa percaya diri dan

semangat yang tinggi

9. Menurut saya, guru kurang memiliki

sikap tanggung jawab dalam

melakukan kewajibannya sebagai

tenaga kependidikan

10. Guru berperilaku secara profesional

dan menaati peraturan yang berlaku

No. Pernyataan STS TS TB S SS

1. Guru tidak bersikap diskriminatif

terhadap peserta didik dan lingkungan

sekitar

2. Guru bersikap objektif terhadap siswa,

sesama guru, dan lingkungan sekitar

dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

139

3. Guru selalu bersikap santun dan adil

dalam bergaul di lingkungan sekolah

4. Guru mampu berkomunikasi dengan

baik dengan sesama pendidik, peserta

didik serta masyarakat

5. Guru tidak pernah melakukan tukar

pendapat dengan wali siswa

6. Guru selalu melakukan tukar pendapat

dengan sesama pendidik/guru

7. Guru mampu beradaptasi dengan

lingkungan sekolah dengan baik

8. Menurut saya, guru mengikuti program

atau kegiatan di lingkungan kerja untuk

meningkatkan kualitas pendidikan

9. Guru sering mengikuti kegiatan

musyawarah guru demi kelanjutan

proses pembelajaran yang baik

10. Guru berkomunikasi dengan sesama

guru mata pelajaran ataupun guru lain

untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran yang efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

140

LAMPIRAN II

UJI VALIDITAS DAN

RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

141

A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Kompetensi Pedagogik

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 130 100.0

Excludeda 0 .0

Total 130 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.884 .886 25

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Item_1 87.80 113.820 .459 . .879

Item_2 87.75 111.679 .538 . .877

Item_3 87.68 115.628 .440 . .880

Item_4 87.84 113.284 .509 . .878

Item_5 88.07 119.615 .172 . .887

Item_6 87.76 117.470 .281 . .884

Item_7 87.42 112.043 .589 . .876

Item_8 87.76 110.602 .639 . .874

Item_9 87.21 116.476 .492 . .879

Item_10 87.22 116.159 .546 . .878

Item_11 87.24 116.974 .531 . .879

Item_12 87.44 115.861 .395 . .881

Item_13 87.17 113.568 .482 . .878

Item_14 87.43 114.604 .511 . .878

Item_15 87.66 108.458 .680 . .872

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

142

Item_16 88.74 111.574 .483 . .879

Item_17 87.44 111.907 .624 . .875

Item_18 87.49 112.221 .599 . .875

Item_19 87.47 114.918 .476 . .879

Item_20 87.21 116.476 .492 . .879

Item_21 87.64 114.047 .442 . .880

Item_22 87.42 120.758 .158 . .886

Item_23 87.86 120.539 .143 . .887

Item_24 87.37 117.894 .364 . .881

Item_25 88.01 114.721 .418 . .880

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

91.25 124.020 11.136 25

B. Pengujian Ulang Validitas dan Reliabilitas Variabel Kompetensi

Pedagogik

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 130 100.0

Excludeda 0 .0

Total 130 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.894 .898 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

143

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Item_1 77.39 103.341 .479 . .890

Item_2 77.34 101.621 .540 . .889

Item_3 77.28 105.644 .428 . .892

Item_4 77.43 103.487 .493 . .890

Item_6 77.35 107.657 .256 . .897

Item_7 77.01 102.380 .568 . .888

Item_8 77.35 100.804 .629 . .886

Item_9 76.80 105.960 .514 . .890

Item_10 76.82 105.795 .558 . .889

Item_11 76.83 106.793 .526 . .890

Item_12 77.03 105.735 .391 . .893

Item_13 76.76 103.268 .493 . .890

Item_14 77.02 104.410 .514 . .889

Item_15 77.25 98.454 .687 . .884

Item_16 78.33 101.587 .481 . .891

Item_17 77.03 101.332 .658 . .886

Item_18 77.08 101.830 .621 . .887

Item_19 77.06 104.709 .479 . .890

Item_20 76.80 105.960 .514 . .890

Item_21 77.23 103.280 .476 . .891

Item_24 76.96 107.417 .377 . .893

Item_25 77.60 104.738 .408 . .892

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

80.85 113.480 10.653 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

144

C. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Kompetensi Profesional

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 130 100.0

Excludeda 0 .0

Total 130 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.817 .834 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Item_26 34.68 16.125 .545 .370 .796

Item_27 34.54 17.646 .615 .434 .795

Item_28 34.85 16.720 .534 .430 .797

Item_29 34.60 17.405 .515 .411 .800

Item_30 34.54 17.553 .564 .457 .797

Item_31 34.68 17.504 .557 .413 .797

Item_32 35.02 16.038 .432 .354 .816

Item_33 34.63 16.576 .645 .561 .786

Item_34 34.68 17.833 .360 .295 .815

Item_35 34.62 17.291 .411 .265 .811

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

38.54 20.654 4.545 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

145

D. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Kompetensi Kepribadian

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 130 100.0

Excludeda 0 .0

Total 130 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.884 .890 10

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Item_36 35.30 20.351 .637 .506 .874

Item_37 35.22 22.186 .689 .520 .869

Item_38 35.24 22.788 .665 .556 .871

Item_39 35.35 21.796 .682 .614 .868

Item_40 35.30 22.258 .619 .474 .873

Item_41 35.52 19.957 .764 .646 .861

Item_42 35.22 23.663 .465 .298 .883

Item_43 35.23 23.605 .585 .410 .877

Item_44 35.55 22.544 .454 .303 .887

Item_45 35.35 21.827 .716 .539 .866

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

39.25 26.935 5.190 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

146

E. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Kompetensi Sosial

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 130 100.0

Excludeda 0 .0

Total 130 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.806 .808 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Item_46 34.27 14.121 .566 .416 .779

Item_47 34.34 15.435 .383 .234 .800

Item_48 34.43 13.860 .607 .504 .773

Item_49 34.35 14.540 .551 .409 .781

Item_50 34.64 14.806 .432 .275 .796

Item_51 34.55 15.365 .381 .278 .801

Item_52 34.25 15.493 .521 .347 .787

Item_53 34.32 14.745 .568 .384 .780

Item_54 34.40 15.699 .448 .307 .793

Item_55 34.45 15.552 .398 .254 .798

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

38.22 18.082 4.252 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

147

LAMPIRAN III

DATA INDUK PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

148

DATA SKOR KOMPETENSI PEDAGOGIK

GURU EKONOMI SMA LULUSAN FKIP

No Butir Pernyataan

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 5 5 4 5 1 1 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 107

2 5 5 4 5 4 4 5 3 5 4 4 5 5 5 5 2 5 5 4 5 4 4 4 4 4 109

3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 2 4 4 5 104

4 2 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 86

5 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 5 4 3 2 4 4 3 4 4 4 2 4 2 87

6 2 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 96

7 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 119

8 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 93

9 4 4 4 2 2 4 4 4 4 5 4 4 5 3 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 100

10 5 4 5 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 3 3 5 4 112

11 2 2 3 3 4 3 4 3 4 5 4 3 5 3 4 2 5 4 4 4 4 4 2 5 3 89

12 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 3 4 3 4 4 99

13 2 2 2 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 5 4 2 4 4 91

14 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 1 5 5 4 4 2 4 4 4 2 92

15 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 1 4 101

16 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 3 4 97

17 4 4 4 3 2 4 4 3 5 5 4 4 5 5 3 3 5 4 4 5 3 4 3 5 3 98

18 5 4 4 2 2 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 3 5 4 5 4 4 4 3 4 4 100

19 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97

20 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 2 109

21 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 86

22 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 87

23 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 87

24 3 3 3 3 3 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 92

25 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 100

26 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 2 4 4 4 4 3 4 5 4 4 101

27 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 5 3 4 4 4 4 102

28 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 2 90

29 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 92

30 2 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 4 2 4 4 3 2 83

31 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 5 5 4 3 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 91

32 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

149

33 4 5 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 2 4 5 3 109

34 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 109

35 5 4 2 2 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 3 4 4 2 5 4 4 3 4 5 97

36 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 4 116

37 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 91

38 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 118

39 4 5 4 3 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 3 5 5 4 4 100

40 2 2 3 4 4 5 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 92

41 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 103

42 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 2 86

43 4 5 4 3 4 5 4 3 5 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 5 2 2 4 5 4 95

44 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 5 4 4 4 4 94

45 2 2 2 5 2 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 2 5 2 100

46 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 5 4 4 83

47 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 2 2 4 2 2 4 4 2 4 4 2 89

48 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 5 4 4 2 4 2 4 4 2 2 1 4 4 76

49 4 4 5 5 2 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 93

50 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 93

51 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 95

52 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 86

53 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 5 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 93

54 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 101

55 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 97

56 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 2 4 4 100

57 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 93

58 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 96

59 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 98

60 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 1 5 5 4 2 5 5 4 4 5 4 3 4 2 98

61 4 4 4 5 2 1 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 101

62 4 1 1 2 1 2 2 2 5 4 4 5 5 4 2 2 4 2 4 5 2 4 4 4 2 77

63 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 121

64 4 5 4 2 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 2 4 5 3 107

65 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

150

DATA SKOR KOMPETENSI PEDAGOGIK

GURU EKONOMI SMA LULUSAN NONFKIP

No Butir Pernyataan

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100

2 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 5 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 89

3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 87

4 3 2 2 2 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 83

5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99

6 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 88

7 3 3 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 93

8 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 3 91

9 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 86

10 3 2 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 2 4 5 4 5 4 4 3 3 3 98

11 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 86

12 2 2 3 2 3 3 5 3 5 5 2 1 5 4 2 2 4 3 4 5 2 4 3 5 5 84

13 2 2 2 2 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 3 2 2 77

14 3 3 3 3 3 3 5 3 5 5 5 5 5 3 4 2 5 5 5 5 5 4 3 5 4 101

15 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 2 5 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 87

16 3 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 4 5 4 3 5 4 5 3 98

17 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 5 4 5 4 3 5 4 4 3 99

18 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 5 4 5 4 3 5 4 4 3 99

19 3 2 3 2 2 3 2 2 4 4 4 2 5 2 2 2 4 4 2 4 3 4 2 4 3 74

20 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 96

21 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 5 4 4 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 73

22 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 87

23 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 2 2 4 3 93

24 3 3 3 2 2 3 2 1 4 3 4 3 4 2 2 1 2 3 2 4 3 3 4 3 3 69

25 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 1 4 3 4 3 2 5 5 4 3 87

26 3 4 3 3 2 4 1 2 5 2 2 2 2 4 1 1 2 3 5 5 5 4 3 3 4 75

27 3 4 3 2 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 4 2 5 5 4 2 85

28 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 2 3 4 4 4 3 2 4 4 4 85

29 2 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 84

30 4 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 63

31 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 88

32 4 5 4 4 4 4 4 4 2 2 4 5 2 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 2 2 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

151

33 5 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 5 4 4 4 4 2 4 2 90

34 3 2 2 3 2 4 4 3 1 4 4 2 3 2 3 1 3 3 3 1 2 4 3 4 3 69

35 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 1 1 2 4 4 4 2 4 3 4 3 81

36 2 2 4 4 2 4 1 2 4 2 4 3 2 4 2 2 4 5 4 4 4 5 4 4 3 81

37 4 4 4 2 2 4 2 3 4 3 4 3 2 4 2 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 81

38 4 4 3 2 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 1 3 3 4 4 2 2 3 3 3 78

39 3 4 3 3 4 3 3 3 5 3 2 4 4 3 3 1 3 4 5 5 5 3 4 3 3 86

40 2 3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 4 3 2 3 1 3 4 3 4 5 4 2 4 2 77

41 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 2 4 4 3 2 2 3 4 3 4 4 3 2 2 81

42 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 5 4 3 3 4 1 4 2 4 4 3 3 4 4 3 87

43 2 3 4 4 3 2 2 4 4 3 4 4 2 3 2 2 4 4 3 4 4 5 4 4 4 84

44 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 2 86

45 3 2 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 1 2 4 3 4 4 2 4 4 4 83

46 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 3 4 2 4 2 1 2 2 4 4 3 4 3 2 2 68

47 2 2 3 2 2 2 3 1 3 4 3 2 3 2 1 1 2 2 3 3 1 4 3 3 1 58

48 1 2 4 2 5 5 2 3 3 4 3 3 4 2 4 5 2 2 1 3 1 4 4 4 2 75

49 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 84

50 4 2 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 4 3 4 2 4 2 83

51 4 4 4 3 5 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4 2 86

52 3 3 5 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 4 2 3 4 4 3 4 3 84

53 2 4 5 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 2 4 3 1 3 2 5 4 3 4 3 85

54 3 3 4 4 4 3 5 3 3 4 5 5 2 3 1 4 4 2 4 3 2 4 4 4 3 86

55 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 5 5 3 89

56 4 2 3 4 4 5 4 2 4 4 5 4 4 3 2 2 3 4 4 4 4 5 4 4 4 92

57 3 3 2 4 4 4 3 3 5 5 3 4 3 3 3 2 3 3 4 5 3 4 3 4 4 87

58 2 4 4 3 4 3 4 3 5 4 4 4 5 4 3 1 4 5 3 5 2 4 4 3 5 92

59 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 5 3 3 4 2 1 2 4 3 4 4 3 3 3 2 82

60 4 2 3 4 5 4 4 3 4 3 5 4 4 4 2 1 3 3 2 4 3 4 3 4 3 85

61 4 3 4 2 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 90

62 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 88

63 4 4 3 2 4 4 3 2 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 85

64 4 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 5 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 89

65 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 2 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

152

DATA SKOR KOMPETENSI PROFESIONAL

GURU EKONOMI SMA LULUSAN FKIP

No Butir Pernyataan

Total 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 47

2 4 4 4 5 5 4 2 4 4 5 41

3 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 46

4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 38

5 2 3 4 4 4 3 2 4 3 4 33

6 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

7 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38

10 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47

11 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 37

12 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 39

13 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 43

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

15 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 43

16 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 38

17 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41

18 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 38

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

20 4 4 4 4 5 5 1 5 5 4 41

21 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 36

22 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 37

23 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37

24 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 38

25 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 43

26 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 38

27 4 4 4 4 5 4 3 5 5 4 42

28 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

29 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41

30 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

32 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49

33 5 5 4 5 5 4 1 5 4 5 43

34 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 47

35 3 4 4 4 4 4 5 4 3 5 40

36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

37 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 36

38 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 46

39 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 41

40 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

153

41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

42 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 37

43 5 4 2 4 4 4 4 2 2 4 35

44 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 43

45 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

47 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 45

48 4 4 2 4 4 4 4 4 5 5 40

49 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 42

50 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 40

51 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 38

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

53 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

54 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 42

55 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

56 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 42

57 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 39

58 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 39

59 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

60 4 4 2 4 4 4 2 4 4 5 37

61 4 5 5 4 5 5 5 4 3 5 45

62 4 4 2 2 4 4 4 4 5 5 38

63 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49

64 5 5 4 5 5 4 1 5 4 5 43

65 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

154

DATA SKOR KOMPETENSI PROFESIONAL

GURU SMA LULUSAN NONFKIP

No Butir Pernyataan

Total 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 37

3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 35

4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 35

5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41

6 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36

7 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38

8 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 36

9 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 34

10 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 35

11 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 33

12 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38

13 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

14 5 5 4 5 5 4 3 3 4 4 42

15 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 35

16 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 36

17 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

18 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

19 4 4 3 4 4 4 2 3 3 2 33

20 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 34

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

22 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 37

23 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 37

24 2 3 2 2 3 4 3 2 2 4 27

25 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 36

26 2 3 3 3 4 3 4 3 1 5 31

27 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39

28 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 37

29 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 34

30 4 4 2 2 3 3 2 3 4 2 29

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39

32 2 4 4 2 2 4 2 4 4 2 30

33 4 4 4 4 5 4 4 4 2 2 37

34 4 3 2 2 4 4 3 3 2 2 29

35 2 4 2 3 3 3 2 4 4 4 31

36 4 4 2 4 5 3 2 3 2 4 33

37 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 38

38 2 4 3 2 4 4 4 4 4 5 36

39 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 33

40 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 39

41 4 3 2 4 4 3 3 2 4 5 34

42 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 31

43 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

155

44 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 39

45 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 34

46 4 3 2 4 4 4 2 4 4 4 35

47 2 2 3 4 3 2 1 2 3 2 24

48 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 39

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

50 5 4 3 4 3 4 5 3 4 3 38

51 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 38

52 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 39

53 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 34

54 4 3 4 4 5 2 4 3 5 5 39

55 5 3 5 4 4 4 4 4 3 3 39

56 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 38

57 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 39

58 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 40

59 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 36

60 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3 35

61 4 5 3 4 4 4 3 4 3 3 37

62 2 4 3 4 4 4 3 4 3 5 36

63 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41

64 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 38

65 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

156

DATA SKOR KOMPETENSI KEPRIBADIAN

GURU SMA LULUSAN FKIP

No Butir Pernyataan

Total 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

1 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 45

2 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46

3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 43

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 4 4 3 4 4 4 4 2 4 38

6 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 38

7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9 5 4 4 5 5 5 5 4 2 3 42

10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

11 5 4 4 4 4 4 5 3 2 4 39

12 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 40

13 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41

14 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 43

15 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 48

16 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

17 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 44

18 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 46

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

21 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 33

22 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39

23 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 32

24 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 33

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

26 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

29 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41

30 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38

31 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38

32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

33 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49

34 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49

35 4 5 3 3 3 4 4 4 5 3 38

36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

39 3 3 5 4 4 3 5 4 3 4 38

40 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

157

41 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 37

42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

43 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 45

44 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

45 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

47 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

49 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 47

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

51 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 36

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

54 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

55 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38

56 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 41

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

58 3 4 4 4 5 5 3 4 3 3 38

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

60 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 43

61 5 5 4 2 4 3 4 4 5 5 41

62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

63 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

64 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49

65 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

158

DATA SKOR KOMPETENSI KEPRIBADIAN

GURU EKONOMI SMA LULUSAN NONFKIP

No Butir Pernyataan

Total 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 36

3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 36

4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 36

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

8 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 40

9 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 38

10 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39

11 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 34

12 5 4 4 4 2 2 5 5 2 3 36

13 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 36

14 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 45

15 5 4 3 4 3 4 4 4 2 4 37

16 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41

17 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 40

18 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 40

19 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38

20 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 38

21 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31

22 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39

23 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38

24 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29

25 5 4 4 3 4 3 4 4 4 3 38

26 4 2 4 3 3 1 2 3 3 4 29

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

28 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38

29 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 34

30 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 37

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

32 4 4 5 5 5 5 2 4 4 4 42

33 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 43

34 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 38

35 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 38

36 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 36

37 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 36

38 5 4 4 4 3 4 4 4 2 4 38

39 4 4 5 5 4 5 3 5 3 4 42

40 3 5 4 4 5 4 3 3 4 3 38

41 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38

42 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 36

43 4 4 4 4 3 5 3 4 3 4 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

159

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

45 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 34

46 1 4 3 2 2 2 4 5 4 2 29

47 1 1 1 1 2 1 4 3 3 1 18

48 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 34

49 2 3 4 4 4 2 4 3 4 2 32

50 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 35

51 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 36

52 4 4 4 4 5 2 4 3 3 3 36

53 2 3 5 3 4 2 3 4 4 2 32

54 2 2 3 4 3 1 4 4 2 4 29

55 1 3 4 3 2 3 4 4 3 3 30

56 3 4 3 4 5 4 4 4 4 3 38

57 3 3 4 4 3 4 5 4 4 4 38

58 4 4 3 3 3 3 4 5 3 3 35

59 2 4 4 3 4 3 4 4 4 2 34

60 2 4 4 4 4 2 3 4 4 4 35

61 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 35

62 1 4 4 2 5 3 4 4 4 4 35

63 2 3 4 4 4 2 4 4 3 4 34

64 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 35

65 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

160

DATA SKOR KOMPETENSI SOSIAL

GURU SMA LULUSAN FKIP

No Butir Pernyataan

Total 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55

1 5 4 5 5 3 3 4 5 3 4 41

2 5 4 3 4 5 4 4 4 3 3 39

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 2 4 4 4 4 5 4 3 3 4 37

5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 40

6 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

7 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 47

8 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38

9 4 4 4 4 3 5 5 5 3 4 41

10 5 5 5 3 3 3 5 5 3 5 42

11 5 5 4 3 3 3 4 4 4 4 39

12 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 37

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

14 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41

15 5 1 4 5 3 4 4 5 5 5 41

16 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 36

17 5 5 5 5 3 4 4 4 3 3 41

18 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

19 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

20 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 46

21 4 3 4 5 3 4 4 5 4 4 40

22 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 36

23 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 34

24 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 36

25 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 38

26 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 36

27 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

28 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 37

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

30 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 35

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

34 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38

35 4 4 5 4 3 2 2 4 4 4 36

36 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 47

37 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39

38 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49

39 4 4 5 3 5 4 4 5 3 3 40

40 5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

161

41 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 36

42 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 37

43 5 5 5 4 5 2 4 4 4 4 42

44 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

45 5 5 5 5 3 3 5 5 3 3 42

46 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38

47 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 41

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

49 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 44

50 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 36

51 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 35

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 38

53 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

55 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 41

56 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 37

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

58 4 2 4 4 4 5 5 3 4 4 39

59 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 38

60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

61 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49

62 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41

63 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

65 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

162

DATA SKOR KOMPETENSI SOSIAL

GURU EKONOMI SMA LULUSAN NONFKIP

No Butir Pernyataan

Total 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 36

3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 36

4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 36

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

6 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38

7 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38

8 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 38

9 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 37

10 5 3 4 4 4 3 4 4 3 3 37

11 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 34

12 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 42

13 2 2 4 4 3 3 4 2 3 3 30

14 5 5 5 5 3 3 4 3 4 3 40

15 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 36

16 5 5 5 4 4 3 4 4 5 4 43

17 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

18 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

19 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 34

20 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38

21 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 29

22 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38

23 4 4 3 3 2 2 4 4 4 4 34

24 3 3 3 3 4 4 2 2 4 5 33

25 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 38

26 3 3 2 3 2 4 4 2 3 3 29

27 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 35

28 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 34

29 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 35

30 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 33

31 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 34

32 2 2 2 4 3 3 4 4 3 3 30

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

34 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 36

35 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 36

36 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 37

37 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 37

38 4 3 4 5 4 4 4 3 4 5 40

39 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 37

40 3 4 2 4 2 3 3 3 4 4 32

41 5 2 4 4 3 4 4 3 4 4 37

42 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 36

43 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

163

44 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 37

45 2 4 4 4 2 2 2 4 4 4 32

46 4 2 2 2 4 4 4 4 4 3 33

47 1 3 1 1 3 3 2 2 3 3 22

48 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 35

49 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 38

50 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3 33

51 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 37

52 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 39

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39

54 4 4 3 4 5 5 3 4 4 4 40

55 3 5 2 4 4 3 4 4 4 4 37

56 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 35

57 5 4 3 4 4 2 4 2 4 2 34

58 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 39

59 3 3 4 4 4 3 5 3 4 4 37

60 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 39

61 4 4 4 3 3 5 4 4 3 4 38

62 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 35

63 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 36

64 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 38

65 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

164

LAMPIRAN IV

UJI NORMALITAS DATA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

165

Pengujian Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pedagogik Profesional Kepribadian Sosial

N 130 130 130 130

Normal

Parametersa

Mean 91.25 38.54 39.25 38.22

Std. Deviation 11.136 4.545 5.190 4.252

Most Extreme

Differences

Absolute .083 .105 .145 .141

Positive .076 .105 .145 .141

Negative -.083 -.084 -.112 -.101

Kolmogorov-Smirnov Z .948 1.193 1.655 1.613

Asymp. Sig. (2-tailed) .330 .116 .008 .011

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

166

LAMPIRAN V

DISTRIBUSI FREKUENSI &

PERHITUNGAN PAP II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

167

ANALIS DESKRIPTIF MENGGUNAKAN PAP TIPE II

A. Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi FKIP dan non-FKIP

Tabel PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 153)

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Nilai Huruf Kategori

81% - 100% A Sangat Tinggi

66% - 80% B Tinggi

56% - 65% C Cukup

46% - 55% D Rendah

Dibawah 46% E Sangat Rendah

Berdasarkan kategori di atas, maka dilakukan analisis dengan rumus

sebagai berikut:

Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 25 = 125

Skor terendah yang diharapkan 1 x 25 = 25

Penilaian persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik Guru Ekonomi

lulusan FKIP dan non-FKIP berdasarkan PAP tipe II, dapat ditentukan sebagai

berikut:

Skor = persentase x jumlah skor tertinggi

1. Sangat Tinggi = 81% x 125 = 101,25 dibulatkan menjadi 101

100% x 125 = 125

Skor interval = 101 – 125

2. Tinggi = 66% x 125 = 82,5 dibulatkan menjadi 82

= 80% x 125 = 100

Skor interval = 82 – 100

3. Cukup = 56% x 125 = 70

= 65% x 125 = 81,25 dibulatkan menjadi 81

Skor Interval = 70 – 81

4. Rendah = 46% x 125 = 57,5 dibulatkan menjadi 57

= 55% x 125 = 68,75 dibulatkan menjadi 69

Skor Interval = 57 – 69

5. Sangat Rendah = <57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

168

a. Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi SMA Lulusan FKIP

Tabel interpretasi

Perhitungan Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

Penilaian

Kode

81% x 125 = 101

100% x 125 = 125

101 - 125 20 30,8% Sangat Tinggi 5

66% x 125 = 82

80% x 125 = 100

82 - 100 43 66,2% Tinggi 4

56% x 125 = 70

65% x 125 = 81

70 - 81 2 3,1% Cukup 3

46% x 125 = 69

55% x 125 = 57

57 - 69 0 0% Rendah 2

<46% <57 0 0% Sangat Rendah 1

Jumlah 65 100%

Berikut ini merupakan output pengolahan analisis deskriptif

frekuensi data variabel kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan

FKIP dengan menggunakan SPSS versi 16.0:

Statistics

Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi

Lulusan FKIP

N Valid 65

Missing 0

Mean 4.28

Std. Error of Mean .064

Median 4.00

Mode 4

Std. Deviation .516

Variance .266

Skewness .292

Std. Error of Skewness .297

Kurtosis -.466

Std. Error of Kurtosis .586

Range 2

Minimum 3

Maximum 5

Sum 278

Percentiles 25 4.00

50 4.00

75 5.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

169

Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan FKIP

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Cukup 2 3.1 3.1 3.1

Tinggi 43 66.2 66.2 69.2

Sangat Tinggi 20 30.8 30.8 100.0

Total 65 100.0 100.0

b. Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP

Tabel Interpretasi

Perhitungan Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

Penilaian

Kode

81% x 125 = 101

100% x 125 = 125

101 - 125 1 1,5% Sangat Tinggi 5

66% x 125 = 82

80% x 125 = 100

82 - 100 49 75,4% Tinggi 4

56% x 125 = 70

65% x 125 = 81

70 – 81 10 15,4% Cukup 3

46% x 125 = 69

55% x 125 = 57

57 – 69 5 7,7% Rendah 2

< 46% <57 0 0% Sangat Rendah 1

Jumlah 65 100%

Berikut ini merupakan output pengolahan analisis deskriptif

frekuensi data variabel kompetensi pedagogik Guru Ekonomi lulusan non-

FKIP dengan menggunakan SPSS versi 16.0:

Statistics

Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan

non-FKIP

N Valid 65

Missing 0

Mean 3.71

Std. Error of Mean .078

Median 4.00

Mode 4

Std. Deviation .631

Variance .398

Skewness -1.612

Std. Error of Skewness .297

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

170

Kurtosis 2.084

Std. Error of Kurtosis .586

Range 3

Minimum 2

Maximum 5

Sum 241

Percentiles 25 4.00

50 4.00

75 4.00

Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Rendah 5 7.7 7.7 7.7

Cukup 10 15.4 15.4 23.1

Tinggi 49 75.4 75.4 98.5

Sangat Tinggi 1 1.5 1.5 100.0

Total 65 100.0 100.0

B. Kompetensi Profesional Guru Ekonomi FKIP dan non-FKIP

Tabel PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 153)

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Nilai Huruf Kategori

81% - 100% A Sangat Tinggi

66% - 80% B Tinggi

56% - 65% C Cukup

46% - 55% D Rendah

Dibawah 46% E Sangat Rendah

Berdasarkan kategori di atas, maka dilakukan analisis dengan rumus

sebagai berikut:

Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 10 = 50

Skor terendah yang diharapkan 1 x 10 = 10

Penilaian persepsi siswa tentang kompetensi profesional Guru

Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP berdasarkan PAP tipe II, dapat

ditentukan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

171

Skor = persentase x jumlah skor tertinggi

1. Sangat Tinggi = 81% x 50 = 40,5 dibulatkan menjadi 41

100% x 50 = 50

Skor interval = 41 - 50

2. Tinggi = 66% x 50 = 33

= 80% x 50 = 40

Skor interval = 33 - 40

3. Cukup = 56% x 50 = 28

= 65% x 50 = 32,5 dibulatkan menjadi 32

Skor Interval = 28 - 32

4. Rendah = 46% x 50 = 23

= 55% x 50 = 27,5 dibulatkan menjadi 27

Skor Interval = 23 - 27

5. Sangat Rendah = < 23

a. Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan FKIP

Tabel interpretasi

Perhitungan Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

Penilaian

Kode

81% x 50 = 41

100% x 50 = 50

41 – 50 34 52,3% Sangat Tinggi 5

66% x 50 = 33

80% x 50 = 40

33 – 40 31 47,7% Tinggi 4

56% x 50 = 28

65% x 50 = 32

28 – 32 0 0% Cukup 3

46% x 50 = 23

55% x 50 = 27

23 – 27 0 0% Rendah 2

< 46% < 23 0 0% Sangat Rendah 1

Jumlah 65 100%

Berikut ini merupakan output pengolahan analisis deskriptif

frekuensi data variabel kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan

FKIP dengan menggunakan SPSS versi 16.0:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

172

Statistics

Kompetensi Profesional Guru Ekonomi

Lulusan FKIP

N Valid 65

Missing 0

Mean 4.48

Std. Error of Mean .062

Median 4.00

Mode 4

Std. Deviation .503

Variance .253

Skewness .095

Std. Error of Skewness .297

Kurtosis -2.055

Std. Error of Kurtosis .586

Range 1

Minimum 4

Maximum 5

Sum 291

Percentiles 25 4.00

50 4.00

75 5.00

Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan FKIP

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tinggi 34 52.3 52.3 52.3

Sangat Tinggi 31 47.7 47.7 100.0

Total 65 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

173

b. Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP

Tabel interpretasi

Perhitungan Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

Penilaian

Kode

81% x 50 = 41

100% x 50 = 50

41 – 50 4 6,2% Sangat Tinggi 5

66% x 50 = 33

80% x 50 = 40

33 – 40 52 80% Tinggi 4

56% x 50 = 28

65% x 50 = 32

28 – 32 7 10,8% Cukup 3

46% x 50 = 23

55% x 50 = 27

23 – 27 2 3,1% Rendah 2

< 46% < 23 0 0% Sangat Rendah 1

Jumlah 65 100%

Berikut ini merupakan output pengolahan analisis deskriptif

frekuensi data variabel kompetensi profesional Guru Ekonomi lulusan

non-FKIP dengan menggunakan SPSS versi 16.0:

Statistics

Kompetensi Profesional Guru Ekonomi non-

FKIP

N Valid 65

Missing 0

Mean 3.89

Std. Error of Mean .066

Median 4.00

Mode 4

Std. Deviation .534

Variance .285

Skewness -1.379

Std. Error of Skewness .297

Kurtosis 4.478

Std. Error of Kurtosis .586

Range 3

Minimum 2

Maximum 5

Sum 253

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

174

Percentiles 25 4.00

50 4.00

75 4.00

Kompetensi Profesional Guru Ekonomi non-FKIP

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Rendah 2 3.1 3.1 3.1

Cukup 7 10.8 10.8 13.8

Tinggi 52 80.0 80.0 93.8

Sangat Tinggi 4 6.2 6.2 100.0

Total 65 100.0 100.0

C. Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi FKIP dan non-FKIP

Tabel PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 153)

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Nilai Huruf Kategori

81% - 100% A Sangat Tinggi

66% - 80% B Tinggi

56% - 65% C Cukup

46% - 55% D Rendah

Dibawah 46% E Sangat Rendah

Berdasarkan kategori di atas, maka dilakukan analisis dengan rumus

sebagai berikut:

Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 10 = 50

Skor terendah yang diharapkan 1 x 10 = 10

Penilaian persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru

Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP berdasarkan PAP tipe II, dapat

ditentukan sebagai berikut:

Skor = persentase x jumlah skor tertinggi

1. Sangat Tinggi = 81% x 50 = 40,5 dibulatkan menjadi 41

100% x 50 = 50

Skor interval = 41 - 50

2. Tinggi = 66% x 50 = 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

175

= 80% x 50 = 40

Skor interval = 33 - 40

3. Cukup = 56% x 50 = 28

= 65% x 50 = 32,5 dibulatkan menjadi 32

Skor Interval = 28 - 32

4. Rendah = 46% x 50 = 23

= 55% x 50 = 27,5 dibulatkan menjadi 27

Skor Interval = 23 - 27

5. Sangat Rendah = < 23

a. Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan FKIP

Tabel interpretasi

Perhitungan Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

Penilaian

Kode

81% x 50 = 41

100% x 50 = 50

41 – 50 33 50,8% Sangat Tinggi 5

66% x 50 = 33

80% x 50 = 40

33 – 40 31 47,7% Tinggi 4

56% x 50 = 28

65% x 50 = 32

28 – 32 1 1,5% Cukup 3

46% x 50 = 23

55% x 50 = 27

23 – 27 0 0% Rendah 2

< 46% < 23 0 0% Sangat Rendah 1

Jumlah 65 100%

Berikut ini merupakan output pengolahan analisis deskriptif

frekuensi data variabel kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan

FKIP dengan menggunakan SPSS versi 16.0:

Statistics

Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi

Lulusan FKIP

N Valid 65

Missing 0

Mean 4.49

Std. Error of Mean .066

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

176

Median 5.00

Mode 5

Std. Deviation .534

Variance .285

Skewness -.286

Std. Error of Skewness .297

Kurtosis -1.251

Std. Error of Kurtosis .586

Range 2

Minimum 3

Maximum 5

Sum 292

Percentiles 25 4.00

50 5.00

75 5.00

Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan FKIP

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Cukup 1 1.5 1.5 1.5

Tinggi 31 47.7 47.7 49.2

Sangat Tinggi 33 50.8 50.8 100.0

Total 65 100.0 100.0

b. Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP

Tabel interpretasi

Perhitungan Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

Penilaian

Kode

81% x 50 = 41

100% x 50 = 50

41 – 50 6 9,2% Sangat Tinggi 5

66% x 50 = 33

80% x 50 = 40

33 – 40 50 76,9% Tinggi 4

56% x 50 = 28

65% x 50 = 32

28 – 32 8 12,3% Cukup 3

46% x 50 = 23

55% x 50 = 27

23 – 27 0 0% Rendah 2

< 46% < 23 1 1,5% Sangat Rendah 1

Jumlah 65 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

177

Berikut ini merupakan output pengolahan analisis deskriptif

frekuensi data variabel kompetensi kepribadian Guru Ekonomi lulusan

non-FKIP dengan menggunakan SPSS versi 16.0:

Statistics

Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi

Lulusan non-FKIP

N Valid 65

Missing 0

Mean 3.92

Std. Error of Mean .074

Median 4.00

Mode 4

Std. Deviation .594

Variance .353

Skewness -1.823

Std. Error of Skewness .297

Kurtosis 8.795

Std. Error of Kurtosis .586

Range 4

Minimum 1

Maximum 5

Sum 255

Percentiles 25 4.00

50 4.00

75 4.00

Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Rendah 1 1.5 1.5 1.5

Cukup 8 12.3 12.3 13.8

Tinggi 50 76.9 76.9 90.8

Sangat Tinggi 6 9.2 9.2 100.0

Total 65 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

178

D. Kompetensi Sosial Guru Ekonomi FKIP dan non-FKIP

Tabel PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 153)

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Nilai Huruf Kategori

81% - 100% A Sangat Tinggi

66% - 80% B Tinggi

56% - 65% C Cukup

46% - 55% D Rendah

Dibawah 46% E Sangat Rendah

Berdasarkan kategori di atas, maka dilakukan analisis dengan rumus

sebagai berikut:

Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 10 = 50

Skor terendah yang diharapkan 1 x 10 = 10

Penilaian persepsi siswa tentang kompetensi sosial Guru Ekonomi

lulusan FKIP dan non-FKIP berdasarkan PAP tipe II, dapat ditentukan sebagai

berikut:

Skor = persentase x jumlah skor tertinggi

1. Sangat Tinggi = 81% x 50 = 40,5 dibulatkan menjadi 41

100% x 50 = 50

Skor interval = 41 - 50

2. Tinggi = 66% x 50 = 33

= 80% x 50 = 40

Skor interval = 33 - 40

3. Cukup = 56% x 50 = 28

= 65% x 50 = 32,5 dibulatkan menjadi 32

Skor Interval = 28 - 32

4. Rendah = 46% x 50 = 23

= 55% x 50 = 27,5 dibulatkan menjadi 27

Skor Interval = 23 - 27

5. Sangat Rendah = < 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

179

a. Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan FKIP

Tabel interpretasi

Perhitungan Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

Penilaian

Kode

81% x 50 = 41

100% x 50 = 50

41 – 50 23 35,4% Sangat Tinggi 5

66% x 50 = 33

80% x 50 = 40

33 – 40 42 64,6% Tinggi 4

56% x 50 = 28

65% x 50 = 32

28 – 32 0 0% Cukup 3

46% x 50 = 23

55% x 50 = 27

23 – 27 0 0% Rendah 2

< 46% < 23 0 0% Sangat Rendah 1

Jumlah 65 100%

Berikut ini merupakan output pengolahan analisis deskriptif

frekuensi data variabel kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP

dengan menggunakan SPSS versi 16.0:

Statistics

Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan

FKIP

N Valid 65

Missing 0

Mean 4.35

Std. Error of Mean .060

Median 4.00

Mode 4

Std. Deviation .482

Variance .232

Skewness .626

Std. Error of Skewness .297

Kurtosis -1.660

Std. Error of Kurtosis .586

Range 1

Minimum 4

Maximum 5

Sum 283

Percentiles 25 4.00

50 4.00

75 5.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

180

Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan FKIP

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tinggi 42 64.6 64.6 64.6

Sangat Tinggi 23 35.4 35.4 100.0

Total 65 100.0 100.0

b. Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP

Tabel interpretasi

Perhitungan Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

Penilaian

Kode

81% x 50 = 41

100% x 50 = 50

41 – 50 4 6,2% Sangat Tinggi

5

66% x 50 = 33

80% x 50 = 40

33 – 40 54 83,1 Tinggi 4

56% x 50 = 28

65% x 50 = 32

28 – 32 6 9,2% Cukup 3

46% x 50 = 23

55% x 50 = 27

23 – 27 0 0% Rendah 2

< 46% < 23 1 1,5% Sangat Rendah 1

Jumlah 65 100%

Berikut ini merupakan output pengolahan analisis deskriptif

frekuensi data variabel kompetensi sosial Guru Ekonomi lulusan FKIP

dengan menggunakan SPSS versi 16.0:

Statistics

Kompetensi Sosial Guru Ekonomi non-

FKIP

N Valid 65

Missing 0

Mean 3.92

Std. Error of Mean .067

Median 4.00

Mode 4

Std. Deviation .539

Variance .291

Kurtosis 13.638

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

181

Std. Error of Kurtosis .586

Range 4

Minimum 1

Maximum 5

Sum 255

Percentiles 25 4.00

50 4.00

75 4.00

Kompetensi Sosial Guru Ekonomi non-FKIP

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Rendah 1 1.5 1.5 1.5

Cukup 6 9.2 9.2 10.8

Tinggi 54 83.1 83.1 93.8

Sangat Tinggi 4 6.2 6.2 100.0

Total 65 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

182

LAMPIRAN VI

PENGUJIAN HIPOTESIS

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

183

A. Pengujian Hipotesis Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan Lulusan non-FKIP

T-Test

[DataSet0] Group Statistics

Lulusan N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Kompetensi_Pedagogik FKIP 65 97.45 9.926 1.231

Non FKIP 65 85.06 8.577 1.064

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Differenc

e

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Kompetensi_Pedagogik

Equal variances assumed 2.183 .142 7.611 128 .000 12.385 1.627 9.165 15.604

Equal variances not assumed

7.611 125.360 .000 12.385 1.627 9.164 15.605

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

184

B. Pengujian Hipotesis Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan Lulusan non-FKIP

T-Test

[DataSet0]

Group Statistics

Lulusan N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Kompetensi_Profesional FKIP 65 41.14 3.848 .477

Non FKIP 65 35.94 3.618 .449

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Differenc

e

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Kompetensi_Profesional

Equal variances assumed .409 .524 7.937 128 .000 5.200 .655 3.904 6.496

Equal variances not assumed

7.937 127.516 .000 5.200 .655 3.904 6.496

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

185

C. Pengujian Hipotesis Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Lulusan

FKIP dan Lulusan non-FKIP

NPar Tests

[DataSet0]

Mann-Whitney Test

Ranks

Lulusan N Mean Rank Sum of Ranks

Kompetensi_Kepribadian FKIP 65 86.96 5652.50

Non FKIP 65 44.04 2862.50

Total 130

Test Statisticsa

Kompetensi_Kepribadian

Mann-Whitney U 717.500

Wilcoxon W 2862.500

Z -6.546

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Grouping Variable: Lulusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

186

D. Pengujian Hipotesis Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Lulusan FKIP dan Lulusan non-FKIP

T-Test [DataSet0]

Group Statistics

Lulusan N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Kompetensi_Sosial FKIP 65 40.20 4.020 .499

Non FKIP 65 36.25 3.514 .436

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Differenc

e

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Kompetensi_Sosial Equal variances assumed

.377 .540 5.970 128 .000 3.954 .662 2.643 5.264

Equal variances not assumed

5.970 125.745 .000 3.954 .662 2.643 5.264

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

187

LAMPIRAN VII

TABEL STATISTIKA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

188

Tabel R

N

Taraf Signifikan N

Taraf Signifikan N

Taraf Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345

4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330

5 0,878 0,959 29 0,397 0,470 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306

7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296

8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286

9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278

10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263

12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256

13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230

14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210

15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181

17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148

18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115

20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097

22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091

23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086

24 0,404 0,515 48 0,284 o,368 1000 0,062 0,081

25 0,396 0,505 49 0,281 0,364

26 0,388 0,496 50 0,279 0,361

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

189

TABEL T

dk Probabilitas

0,50 0,20 0,10 0,05 0,02 0,01

1 1,000 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657

2 0,816 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925

3 0,765 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841

4 0,741 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604

5 0,727 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032

6 0,718 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707

7 0,711 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499

8 0,706 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355

9 0,703 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250

10 0,700 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169

11 0,697 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106

12 0,695 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055

13 0,692 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012

14 0,691 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977

15 0,690 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947

16 0,689 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921

17 0,688 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898

18 0,688 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878

19 0,687 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861

20 0,687 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845

21 0,686 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831

22 0,686 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819

23 0,685 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807

24 0,685 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797

25 0,684 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787

26 0,684 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779

27 0,684 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771

28 0,683 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763

29 0,683 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756

30 0,683 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750

40 0,681 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704

60 0,679 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660

120 0,677 1,289 1,658 1,980 2,358 2,617

∞ 0,674 1,282 1,645 1,960 2,326 2,576

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

190

LAMPIRAN VIII

SURAT IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

195

LAMPIRAN IX

GAMBARAN UMUM

SEKOLAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

196

A. STRUKTUR KURIKULUM KELOMPOK WAJIB

B. STRUKTUR KURIKULUM KELOMPOK PEMINATAN

MATA PELAJARAN KELAS

X XI XII

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Matematika dan Ilmu

Alam

I

1 Matematika 3 4 4

2 Biologi 3 4 4

3 Fisika 3 4 4

4 Kimia 3 4 4

Peminatan Ilmu-ilmu Sosial

II

1 Geografi 3 4 4

2 Sejarah 3 4 4

3 Sosiologi 3 4 4

4 Ekonomi 3 4 4

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok C

(Peminatan)

per minggu

12 16 16

MATAPELAJARAN

ALOKASI WAKTU

PER MINGGU

X XI XII

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi

Pekerti

3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Matematika 4 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah

Raga, dan Kesehatan

3 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2

10. Bahasa Jawa ( Muatan Lokal ) 2 2 2

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A

dan B per minggu

26 26 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

197

C. STRUKTUR KURIKULUM LINTAS KELOMPOK PEMINATAN

MATAPELAJARAN KELAS

X XI XII

Pilihan Lintas Kelompok Peminatan

dan/atau pendalaman minat

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam

I 1 Geografi 3 4 4

2 Ekonomi 3 - -

Peminatan Ilmu-ilmu Sosial

II 1 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4

2 Bahasa dan Sastra Jepang 3 - -

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok Lintas

Minat per minggu 6 4 4

D. STRUKTUR KURIKULUM KELAS X, XI, DAN XII KURIKULUM 2013

MATAPELAJARAN

ALOKASI

WAKTU

PER MINGGU

X XI XII

Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Matematika 4 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan

Kesehatan

3 3 3

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2

1

0.

Bahasa Jawa ( Muatan Lokal ) 2 2 2

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B

per minggu

26 26 26

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam

I

1 Matematika 3 4 4

2 Biologi 3 4 4

3 Fisika 3 4 4

4 Kimia 3 4 4

Peminatan Ilmu-ilmu Sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

198

II

1 Geografi 3 4 4

2 Sejarah 3 4 4

3 Sosiologi 3 4 4

4 Ekonomi 3 4 4

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok C per

minggu 12 16 16

Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau pendalaman

minat

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam

I 1 Geografi 3 4 4

2 Ekonomi 3 - -

Peminatan Ilmu-ilmu Sosial

II 1 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4

2 Bahasa dan Sastra Jepang 3 - -

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok Lintas

Minat per minggu 6 4 4

JUMLAH TOTAL 44 46 46

E. DAFTAR ALAMAT GURU & KARYAWAN SMA NEGERI 2

YOGYAKARTA

NO NAMA JABATAN ALAMAT/TELEPON

1. Kusworo S.Pd.,

M.Hum.

Kepala Sekolah

Guru Bahasa

Inggris

Cambahan RT 03 RW 25

Nogotirto, Gamping,

Sleman

2. Drs. Timbul

Mulyono, M.Pd. Guru B.K

Kwarasan RT 02 RW 04

Nogotirto Gamping

Sleman 554153

3. Drs. Jumadi,

M.Si.

Wks. Kurikulum

Guru Matematika

Setan, Wijimulyo,

Nanggulan, Kulon Progo

Hp.08122736707

4. Drs. Prayitno,

MM.Akt.

Wks. Kesiswaan

Guru Ekonomi

Perum Salsabila Blok

G.1 Perengdawe,

Balecatur, Gamping, Jl.

Wates Km 9

Hp.08121562073

5. Drs. Rusman Wks. Sarpras

Guru Fisika

Danukraman, Sonosewu,

Ngestiharjo, Kasihan, Btl

Tep.415386

Hp.081578600642

6. Drs. Sugihadi

Wks. Humas

Guru Seni

Budaya

Beran Lor, Triadi,

Sleman

Hp.081578704686

7 Winarso, S.Pd. Wks. Manag. Jingin, Margomulyo,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

199

Mutu

Guru Fisika

Seyegan, Sleman

081328734763

8 Dra. Singgih

Murwani, M.Pd Guru Biologi

Cepit, Soropadan,

Condongcatur, Depok,

Sleman Telp. 582710 Hp.

081578706152

9 Sri Mintarsih

Fatimah, SS.

Guru Bhs

Indonesia

Sidorejo Selomartani,

Kalasan Sleman

Hp. 081578704680

10 Sri Lestari, SPd Guru Bhs Inggris

Krandon, Sidomoyo,

Godean, Sleman

Hp. 081578704735

11 Sapto Wahyu

Pujiastuti, S.Sos Guru Sosiologi

Guyangan, Nogotirto,

Gamping, Sleman

Hp. 081904284424

12 Hadi Siswojo,

S.Pd Guru Fisika

Muja Muju UH II/972

RT.42 RW 12 .YK. Telp.

415701 Hp.

081328066690

13 Dadang Tri

Atmoko, SPd Guru Geografi

Graulan RT 01 Giripeni,

Wates, Kulon Progo

Hp.08175481212

14

Hetty

Purwaningrum,

S.Kom

Guru T.I

Nogosaren Rt 05 Rw 22

Nogotirto, gamping Hp.

081802575232

15 Jelly Eko

Purnomo, S.Pd Guru Seni Musik

Perum Margorejo Asri

C.25 Tempel, Sleman

Hp. 08562951816

16 Siti Kawiyah,

S.Pd Guru Matematika

Nitikan, UHVI/528,

Yogyakarta

Hp. 081578702037

17 Dra. Ratnawati Guru Sejarah

Jatimulyo Baru E/3

Yogyakarta Telp. 589005

Hp.081802788818

18 Drs. Widiyanto

Budi Santoso Guru Fisika

Jl. Mendungwarih 150

RT31 RW 11 Giwangan

Yogyakarta telp.

083687575000

19 Heri Purwanta,

SPd Guru Penjaskes

Watu, RT 04/17

Argomulyo, Sedayu,

Bantul 08121557596

20 Drs. Sudono Guru Kimia Beteng, Tridadi, Sleman

Hp. 08386844102

21 Dra. Tri Dewi

Setyarini Guru Matematika

Bener, Tegalrejo,

Yogyakarta

Hp (0274)626478

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

200

22

Drs. Endang

Sudiyaman, S.

Ag

Guru Agama

Islam

Jln Wonosari Km6,

Jomblangan,

Banguntapan

08179442181

23 Dra. Listiyarni.

M.Pd Guru PKN

Dukuh, Tridadi, Sleman

Telp.864385

Hp. 081578704730

24 Yulianta, SPd Guru Penjaskes

Perum Griya Citra Asri,

Blok H.09 Balecatur

Gamping

Hp.0816681209

25 Dra. Hj, Sri

Maryati, M.Pd Guru Biologi

Perum Green House, RL.

02 Karang Kajen

Yogyakarta Telp.

378218

26 Fitri Damayanti Guru Matematika Jl. Dagen 42 Yogyakarta

27

Dra. Tri

Indaryati. M

HUM

Guru Bhs. Inggris

Jl. Perkutut GK I/242,

Demanagan Yogyakarta

Telp. 565687 Hp.

08562869365

28 Dra. Rahayu

Handayani Guru Kimia

Jl Godean KM 7

Bantulan Blok II RT03

RW 04 Godean Sleman

Hp. 085228796465

29

Dra. Pudji

Respati

Wedyantini

Guru Biologi

Perum Candi Gebang

Permai, Blok P 13

Wedomartani,

Ngemplak, Sleman

Telp.883205 Hp.

0811255717

30

Hj.

Marsudiningsih,

SPd

Guru Bhs. Inggris

Mantrigawen Kidul 14

Yogyakarta

Telp371580

Hp.08121594331

31 Dra. Tita Retno

Susilowati Guru B.K

Perum Margorejo Asri

Blok L.4 Medari,

Sleman Tep.866379

Hp.081328475967

32 Dra. Nurbani

Sofiana DL Guru Kimia

Nganti Sendangadi Mlati

Sleman

Hp.(0274)3049578

33 Dra. Indra

Lestari Guru Sejarah

Perum Minomartani, Jl.

Belanak II/5 Sleman

Hp.08122781621

34 Margiyati, S.Pd Guru Geografi Jengkelingan, Sidoarum,

Godeam Sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

201

Hp. 081328475967

35 Dra. Wahyu

Indriati

Guru Matematila

Tegalmulyo, Rt.05 RW.

01 No. 94 Yogyakarta

Telp.619201

36 Drs. Ustadi

Antara Guru B.K

Klodran Ngringinan RT

01 Palbapang, Bantul

Hp.08164275073

37 Wasana, S.Pd Guru Bhs. Jawa

Senoboyo, Banyurejo,

Tempel

Hp.08122796615

38 Riyanto, S.Pd Guru PKN

Kandangan, Rt 05/Rw

04, Margodadi, Seyegan,

Sleman Hp.

08128770926

39 Dra. M.C Rita

Septio raani F

Guru Bhs

Indonesia

Paingan Rt 06, Rw 05,

131 A Maguwoharjo,

Depok, Sleman

40 Fitrahadi

Muttaqin, SS Guru Bhs.Jepang

Lempuyangan, DN

II/301, Yogyakarta

HP. 081328824929

41 I Wayan

Suwarsana

Guru Agama

Hindu

Jln Karangsari Rt 15, Rw

05 Rejowinangun

Yogyakarta Hp.

081328821905

42 Yohanes Natalis Guru Agama

Katholik

Demakan, Tr. III / 646

Sudagaran, Ykarta Telp.

620503

43 Theresia Wiji

Astuti

Guru Agama

Kristen

Patran Tegal, RT 02 RW

021, No.42 A, Siduadi,

Sleman 081328044321

44 Eka Susilawati,

S.Si Guru Fisika

Pandowan, Dk 1,

Nomporejo, Galur, KP

45 Ismalia Tri R.,

S.Pd. Guru Matematika

Dipowinatan MG I /311

Yogyakarta

46 Sukinah, S.Pd. Guru Bhs

Indonesia

Bener RT 10 RW 03 No

34 Yogyakarta

HP. 081392149886

47 Muhammad

Istiqlal, S.Pd. Guru Matematika

Jl. Turi VIII No. 161

Karangaren, Gempol

Condongcatur, Sleman

085729356143

48 Zefri Yandra,

S.Pd. Guru Seni

Lojajar RT 01 RW 22

Sinduharjo, Ngaglik,

Sleman

49 Drs. Sadam

Fajar Guru PAI

Jl. Babarsari,

Kompl.PJKA No. 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

202

CTT, Depok , Sleman

HP. 08562846140.

50 Sigit Mulyono Guru Bahasa

Jawa

Kradenan Kalikuning

Baturono Salam

Magelang

51 Philipus Jiman Guru Ekonomi

Koperasi

Dukuhan, Sedangagung

Minggir Sleman

52

Sangidah

Rofi’ah, S.Ag.

M.Si.

Guru Agama

Islam

Nogotirto, Gamping,

Sleman

53 Nur Wulansari Guru Bahasa

Indonesia

Jl. Gabus 2 No. 25

Minomartani Ngaglik

Slm.

54 Sri Suryati. BA Guru Penjaskes Sendangrejo, Minggir

Sleman

55 Asti Winarsi, S.

Pd

Kepala Tata

Usaha

Jl Bimo Kunting 2

Yogyakarta

56 Wasito Staf TU

Karangpule,

Tirtonirmolo, Kasihan,

Bantul

Hp.081328098650

57 Harnani Staf TU Ngaglik, Sinduadi, Mlati,

Sleman

58 Syakir Staf TU

Babadan, Sendang

Agung, Minggir, Sleman

081328131558

081328880128

59 Sumardiyono Staf TU

Daengan Kidul MJ I /

1134 Yogyakarta

0815788772260

60 Marsudi Staf TU

Kaliduren 2

Sumberagung, Moyudan,

Slm.

61 Tri Astuti, SIP Staf TU

Kawedan Bangunkerto

Turi Sleman

Hp. 081328890077

62 Karti Nurjani Staf TU Pasekan, Balecatur,

Gamping Sleman

63 Klara Novian

Satria, A.Md Staf TU

Pemukti Baru No. 178,

Tlogo, Prambanan,

Klaten

Hp.085729815280

64 Karman Staf TU

Bener, Tr. IV / 106

Yogyakarta 626520

081741102079

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

203

65 Yanuanto Staf TU Kricak, Jatimulyo RT 07,

RW 02 Tegalrejo

66 Puguh

Kurniawan Staf TU

Krandon RT 02 RW14

Sidomoyo Godean

Sleman 081328759075

67 Windu Murbani Staf TU

Jl. Kenekan 31 RT

76/RT18, Yk

085292290112

68 Nurul Ahmadi Staf TU

Budegan 2 RT 05/RW

11,Piyaman, Wonosari,

Gunungkidul Hp.

087839127228

69 Suradi Staf TU Ngrenak lor, Sidomoyo,

Godean, Sleman

70 Jasman Staf TU

Ngewotan, RT 10,

Ngestiharjo, Kasihan

Bantul

71 Yosep

Suhartono Staf TU/Satpam

Bener TR IV/239,

Tegalrejo, Yk.

72 Sutriyanto Staf TU/Satpam Ngewotan, Ngestiharjo,

Kasihan, Bantul

73 Rupito Staf TU/Satpam Bener No. 74, Rt 07 Rw

02 Tegalrejo, YK

74 Eko Supriyanto Staf TU/Satpam

Gamping Kidul Rt 13

Rw 16 Ambarketawang,

Gamping, Slm

75 Wagiman Staf TU Bedilan, Maguwoharjo,

Depok, Slm.

76 Yoga Pratama Staf TU Jurug, Bangunharjo,

Sewon, Bantul

77 Yosron Staf TU Purwodiningratan Ng

I/850. Yk.

F. KEADAAN GEDUNG SEKOLAH SMAN 2 YOGYAKARTA

Ruang Jumlah Luas ( M² ) Keadaan ruang Ket.

Ruang Teori/Kelas 27 1692 Baik

Lab. Fisika 1 120 Baik

Lab. Biologi 1 120 Baik

Lab. Kimia 1 120 Baik

Lab. Komputer/TI 2 240 Baik

Lab. Bahasa 1 110 Baik

Lab.

AVA/Multimedia

1 84 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

204

Ruang Kelas

Agama

Kristen/Katolik/Hi

ndu

1 28 Baik

Lab. Media

Pendidikan

1 192 Baik

Ruang

Perpustakaan

1 203 Baik

Ruang Kantor

OSIS

1 21 Baik

Ruang Koperasi

OSIS

1 21 Baik

Masjid 1 150 Baik

Ruang Aula 1 169 Baik

Ruang Kantor

BP/BK

1 56 Baik

Ruang Kantor

Guru

1 98 Baik

Ruang Kantor TU 1 105 Baik

Ruang Kantor

Kasek

1 56 Baik

Ruang Guru 1 144 Baik

Ruang Piket Guru 1 40 Baik

Ruang Agama

Katholik

1 20 Baik

Sanggar Pramuka

dan Pecinta Alam

1 9 Baik

Ruang Palang

Merah Remaja

1 20 Baik

Gudang

Ketrampilan

4 24 Baik

Gudang ATK, dll. 2 32 Baik

Ruang

Ketrampilan

Praktek Prakarya

2 16 Baik

Ruang UKS 1 21 Baik

Ruang Ganti OR 4 60 Baik

Gardu Jaga

Satpam

1 4 Baik

Barak Kendaraan 3 460 Baik

Kantin 4 142 Baik

Lapangan Volley 1 450 Baik

Lapangan Loncat

Jauh

1 350 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

205

Rumah Penjaga

Sek

1 24 Baik

Ruang WC/KM 25 64 Baik

Ruang Data 1 35 Baik

Ruang Persiapan

Ulangan

1 56 Baik

Ruang Koperasi

Siswa

1 32 Baik

Ruang

Penggandaan

1 20 Baik

G. KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMAN 7 YOGYAKARTA

1. Struktur Program kelas X

Komponen

Alokasi Waktu

Standar

Isi

Semester I Semester II

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan

kewarganegaraan

2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 5 5

6. Fisika 2 2

7. Biologi 2 2

8. Kimia 2 2

9. Sejarah 2 2

10. Geografi 1 1

11. Ekonomi 3 3

12. Sosiologi 2 2

13. Seni Budaya

a. Seni Lukis

b. Seni Musik

2 2

14. Pendidikan

Jasmani, Olahraga,

dan Kesehatan

2 2

15. Teknologi

Informasi dan

Komunikasi

2 2

16. Bahasa Asing

a. Bahasa Jepang

b. Bahasa Jerman

2

2

B. Muatan Lokal

1. Wajib:Bahasa 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

206

Jawa

2. Pilihan:Seni

Tari/Batik

1

1

C. Pengembangan Diri

Jumlah 42 42

2. Struktur Program Kelas XI dan XII Program IPA

Komponen

Alokasi Waktu

Standar

Isi

Semester I Semester II

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan

kewarganegaraan

2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 5 5

6. Fisika 5 5

7. Biologi 4 4

8. Kimia 4 4

9. Sejarah 2 2

10. Seni Budaya

a. Seni Lukis

b. Seni Musik

2 2

11. Pendidikan

Jasmani, Olahraga,

dan Kesehatan

2 2

12. Teknologi

Informasi dan

Komunikasi

2 2

13. Bahasa Asing

a. Bahasa Jepang

b. Bahasa Jerman

2

2

B. Muatan Lokal

1. Wajib:Bahasa

Jawa

2. Pilihan:Seni

Tari/Batik

2

1

2

1

C. Pengembangan Diri

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

207

3. Struktur Program Kelas XI dan XII Program IPS

Komponen

Alokasi Waktu

Standar

Isi

Semester I Semester II

B. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan

kewarganegaraan

2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. Sejarah 3 3

7. Geografi 4 4

8. Ekonomi 6 6

9. Sosiologi 3 3

10. Seni Budaya

a. Seni Lukis

b. Seni Musik

2

2

11. Pendidikan

Jasmani, Olahraga,

dan Kesehatan

2 2

12. Teknologi

Informasi dan

Komunikasi

2 2

13. Bahasa Asing

4. Bahasa Jepang

5. Bahasa Jerman

2

2

C. Muatan Lokal

3. Wajib:Bahasa

Jawa

4. Pilihan:Seni

Tari/Batik

2

1

2

1

D. Pengembangan Diri

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: STUDI KOMPARASI KOMPETENSI GURU EKONOMI SMA … · analisis uji Independent Sample T-tes untuk data berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney (Z test) untuk data yang tidak berdistribusi

208

H. STRUKTUR ORGANISASI SMAN 7 YOGYAKARTA

Kepala sekolah

DINAS

PENDIDIKAN DAN

PENGAJARAN

Koordinator Tata Usaha

Wakasek Ur.

Kesiswaan Wakasek Ur.

Kurikulum

Wakasek Ur.

Sarana dan

Prasarana

Wakasek Ur.

Humas

Siswa

Guru-Guru Koordinator

Bimbingan dan

Konseling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI