studi penanganan petikemas import dan dampaknya bagi...
TRANSCRIPT
Studi Penanganan Petikemas Import dan Dampaknya Bagi Antrean Truk (Studi Kasus Terminal Petikemas Surabaya)
Program Studi Transportasi Laut, Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Keluatan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Oleh : Wenny Ananda Larasati (4108100104) Dosen Pembimbing: Firmanto Hadi, ST., M.Sc.
SURABAYA, 13 November 2013
1
OUTLINE
2
PENDAHULUAN
METODOLOGI PENELITIAN
GAMBARAN UMUM
PEMBUATAN MODEL SIMULASI
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Latar Belakang
4
Sering terjadi antrean truk di area lapangan penumpukan impor di Terminal
Petikemas Surabaya
Adanya penumpukan truck yang akan melakukan kegiatan pengiriman (delivery) di
blok Impor membuat proses bongkar dari kapal ke lapangan penumpukan
terhambat.
Diperlukan kajian mengenai penanganan petikemas impor sehingga dapat diketahui
penyebab terjadinya antrean dan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Rumusan Masalah dan Tujuan
Rumusan Masalah Bagaimana proses penanganan petikemas import di Terminal Peti Kemas
Surabaya? Bagaimana dampak proses penanganan petikemas import terhadap antrean truk? Bagaimana solusi yang tepat untuk mengurangi dampak dari proses penanganan
petikemas import terhadap antrean truk?
Tujuan Mengetahui proses penanganan petikemas import di Terminal Peti Kemas
Surabaya. Mengetahui dampak proses penanganan petikemas import terhadap antrean truk. Mengetahui solusi yang tepat untuk mengurangi dampak dari proses penanganan
petikemas import terhadap antrean truck.
5
Batasan Masalah
Penelitian untuk tugas akhir ini dilakukan di Terminal Petikemas
Surabaya, pada bulan April tahun 2013 pada kondisi normal
pelabuhan.
Proses pelayanan petikemas oleh Terminal Petikemas Surabaya
yang diamati adalah proses pengiriman (delivery).
Antrean truk yang diamati adalah antrean truk yang
melakukan kegiatan pengambilan petikemas di Terminal
Petikemas Surabaya.
6
Hipotesis Awal
7
Proses penanganan petikemas impor berpengaruh terhadap antrean truk.
Perbaikan terhadap proses penanganan petikemas impor dapat mengurangi permasalahan antrean truk.
Fasilitas Perusahaan
Dermaga Internasional Dermaga Domestik
11
Panjang : 1.000 meter
Lebar : 50 meter
Kedalaman : 10,5 meter
Panjang : 500 meter
Lebar : 50 meter
Kedalaman : 7,5 meter
Sumber: Terminal Petikemas Surabaya diolah kembali
Peralatan Bongkar Muat Petikemas
12
Alat Bongkar Muat Jumlah
Gantry Crane 11
Rubber Tyred Gantry Crane 27
Side Loader 1
Sky Stacker 3
Reach Staker 2
Forklift 17
Head Truck 63
Chassis 113
Dolly System 47
Sumber: Terminal Petikemas Surabaya diolah kembali
Lapangan Penumpukan • luas : 35,6 hektar
•kapasitas : 30.000 teus
•reefer plug: 234 plugs
13
Pembagian Lapangan Penumpukan Blok A – H
Dialokasikan khusus kontainer internasional untuk ekspor. Blok I – XP
Dialokasikan khusus kontainer internasional untuk impor. Blok Q – T
Digunakan untuk kontainer domestik baik impor maupun ekspor. Sejak 2011 sebagian kapasitas di blok T digunakan untuk petikemas kosong. Blok X – X4
Digunakan untuk area behandle oleh pihak bea cukai Blok V – U
Digunakan untuk kontainer domestik baik impor maupun ekspor.
Sumber: Terminal Petikemas Surabaya diolah kembali
Penjaluran Dokumen
15
Jalur Merah • Mendapatkan pemeriksaan fisik • Dilakukan penelitian dokumen sebelum penerbitan SPPB Jalur Kuning • Tidak mendapatkan pemeriksaan fisik • Dilakukan penelitian dokumen sebelum penerbitan SPPB
Penjaluran Dokumen
16
Jalur Hijau • Tidak mendapatkan pemeriksaan fisik • Dilakukan penelitian dokumen setelah penerbitan SPPB Jalur Mitra Utama (MITA) • Tidak mendapatkan pemeriksaan fisik • Tidak dilakukan penelitian dokumen sebelum penerbitan
SPPB
Model Konseptual Pelayanan Dokumen
18
Mulai Proses PIB Data Valid? Penjaluran
Jalur MITA Jalur Hijau Jalur Kuning Jalu Merah
Pemeriksaan Dokumen
Pemeriksaan Dokumen
Pemeriksaan Fisik
SPPB
Pengajuan Permohonan Jasa
ke TPSData Valid?
Job OrderSelesai
Y
N
Y
N
Inputan Model Simulasi
20
Waktu antar pengisian PIB Waktu antar kedatangan truk Waktu proses pelayanan dokumen Waktu proses pelayanan gerbang masuk dan keluar Waktu proses pelayanan muat petikemas keatas truk
Analisis Inputan Simulasi Distribusi Interval Pengisian Data PIB
Distribusi Interval Kedatangan truk
21
Distribution : Exponential Expression : -0.001 +
EXPO(40.6) Square Error : 0.006649
Distribution : Exponential Expression : -0.001 +
EXPO(75.7) Square Error : 0.013037
Analisis Inputan Simulasi
Distribusi waktu proses jalur kuning
Distribusi waktu proses muat petikemas di blok I
22
Distribution : Normal Expression : NORM(28.2, 21.8) Square Error : 0.059163
Distribution : Normal Expression : NORM(167, 57) Square Error : 0.0040579
Solusi Perbaikan
30
antrean truk di hold proses jalur kuning dan proses jalur merah pada proses pengurusan dokumen di Bea Cukai.
Permasalah lamanya waktu pelayanan yang dibutuhkan oleh operator untuk melayani pengguna jasa.
Tinjau Utilitas operator jalur kuning dan operator jalur merah diatas 0.5 Utilitas Tinggi
Solusi :
1. Penambahan operator jalur kuning dan merah
2. Mereduksi waktu pelayanan
Solusi Perbaikan
31
antrean truk di blok RTG rusak.
Permasalah lamanya waktu perbaikan RTG menunggu spare part yang rusak
Tinjau Utilitas RTG dibawah 0.5 Utilitas Rendah RTG yang ada masih mencukupi kebutuhan pelayanan.
Solusi :
1. Menyiapkan cadangan spare part yang sering rusak.
Skenario Perbaikan
32
Dari solusi yang diusulkan diajukan 2 skenario perbaikan. Skenario 1: menambah jumlah operator jalur kuning dan
jalur merah, serta Terminal Petikemas Surabaya menyediakan cadangan dari bagian-bagian RTG yang sering mengalami kerusakan.
Skenario 2: Mereduksi waktu pelayanan pada proses jalur kuning dan jalur merah, serta Terminal Petikemas Surabaya menyediakan cadangan dari bagian-bagian RTG yang sering mengalami kerusakan.
Hasil Simulasi Skenario Perbaikan Hasil Running Skenario Perbaikan 1
Hasil Running Skenario Perbaikan 2
33
Perbandingan Skenario Perbaikan
35
Perbandingan Kondisi Eksisting dengan Skenario 1
Dengan tingkat kepercayaan 98%:
Karena 0 berada dalam rentang μ(E-S1) maka Ho diterima. Dapat disimpulkan bahwa antara hasil eksisting dengan skenario 1 tidak berbeda secara signifikan.
( ) ( ) 56.2188
206998.212/,1 === −− xnxSt
hw SEn α
( ) ( ) ( )
( )
( ) 44.34669.9056.21812856.218128
1
1
111
≤≤−
+≤≤−
+≤≤−
−
−
−−−
SE
SE
SESESE hwXhwX
µ
µ
µ
Perbandingan Skenario Perbaikan
36
Perbandingan Kondisi Eksisting dengan Skenario 2
Dengan tingkat kepercayaan 98%:
Karena 0 berada diluar rentang μ(E-S2) maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa antara hasil eksisting dengan skenario 2 terdapat perbedaan secara signifikan.
( ) ( ) 48.2818
266998.222/,1 === −− xnxSt
hw SEn α
( ) ( ) ( )
( )
( ) 23.78922648.28150848.281508
2
2
222
≤≤
+≤≤−
+≤≤−
−
−
−−−
SE
SE
SESESE hwXhwX
µ
µ
µ
Perbandingan Skenario Perbaikan
37
Perbandingan Skenario 1 dengan Skenario 2
Dengan tingkat kepercayaan 98%:
Karena 0 berada diluar rentang μ(S1-S2) maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa antar skenario 1 dengan skenario 2 terdapat perbedaan secara signifikan.
( ) ( ) 05.988
93998.2212/,1 === −− xn
xSthw SSn α
( ) ( ) ( )
( )
( ) 92.47783.28105.9838005.98380
2
21
212121
≤≤
+≤≤−
+≤≤−
−
−
−−−
SE
SS
SSSSSS hwXhwX
µ
µ
µ
Analisis Perbandingan Skenario Perbaikan
38
Skenario 1 dapat mengurangi antrean di hold dari rata-rata 82 truk menjadi 58 truk.
Mengurangi rata-rata antrean yang terjadi di tiap-tiap blok impor Terminal Petikemas Surabaya yang awalnya 5 hingga 2 truk menjadi 0 antrean.
Analisis Perbandingan Skenario Perbaikan
39
Skenario 2 dapat mengurangi antrean di hold dari rata-rata 82 truk menjadi 18 truk.
Mengurangi rata-rata antrean yang terjadi di tiap-tiap blok impor Terminal Petikemas Surabaya yang awalnya 5 hingga 2 truk menjadi 0 antrean.
Analisis Perbandingan Skenario Perbaikan
40
Skenario 2 mampu meningkatkan keluaran output dari rata-rata jumlah truk per lima hari adalah 5194 truk menjadi 5701 truk, dimana terjadi peningkatan truk sebesar 508 truk per lima hari.
Skenario 1 hanya mampu memberikan kenaikan sebesar 128 truk per lima hari, dengan output rata-rata per lima hari adalah 532 truk.
Kesimpulan
42
antrean truk di blok impor Terminal Petikemas Surabaya terjadi di 2 titik. antrean yang terjadi di depan gerbang masuk disebabkan dokumen masih dalam proses penyelesaian di Bea Cukai. Untuk antrean di dalam blok disebabkan oleh lamanya proses perbaikan RTG.
Skenario 1 mampu mengurangi antrean di depan gerbang masuk dari rata-rata 82 truk 58 truk, rata-rata antrean di blok dari 5-2 truk 0 truk.
Skenario 2 mampu mengurangi antrean di depan gerbang masuk dari rata-rata 82 truk 18 truk, antrean di blok dari 5-2 truk 0 truk.
Skenario 2 mampu meningkatkan keluaran output menjadi 5701 truk, Sedang skenario 1 hanya mampu memberikan output rata-rata per lima hari adalah 532 truk.