studi terhadap timbulan sampah plastik hdpe dan … · dilakukan daur ulang limbah plastik untuk...

15
1 STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN LDPE SERTA UPAYA REDUKSI YANG DAPAT DITERAPKAN DI KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA STUDY ON HDPE AND LDPE PLASTIC WASTE GENERATION WITH IT’S REDUCTION EFFORTS THAT CAN BE IMPLEMENTED IN SUKOLILO DISTRICT, SURABAYA ENDI PRIMA SETIA PUTRA dan YULINAH TRIHADININGRUM Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya [email protected] Abstrak Plastik HDPE dan LDPE banyak sekali dimanfaatkan untuk kemasan produk-produk serta alat-alat permukiman terutama untuk tas plastik sehingga permukiman menghasilkan sampah plastik HDPE dan LDPE yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan sampah plastik HDPE dan LDPE ini masih banyak ditemukan di LPA. Dalam penelitian ini telah dilakukan studi terhadap timbulan sampah plastik HDPE dan LDPE di Kecamatan Sukolilo agar dapat memberikan rekomendasi strategi menurunkan timbulan sampah plastik HDPE dan LDPE, sehingga mengurangi jumlah sampah yang dibawa menuju LPA. Penelitian ini dimulai dari analisis timbulan dan komposisi sampah permukiman dan LPS Kelurahan Keputih, Kelurahan Medokan Semampir, dan Kelurahan Nginden Jangkungan kemudian di LPA Benowo terutama untuk sampah plastik HDPE dan LDPE. Pengambilan sampel dilakukan di 3 kawasan permukiman dan 3 LPS masing-masing selama 8 hari dan di LPA Benowo selama 1 hari. Berdasarkan hasil sampling dari permukiman dan LPS 3 Kelurahan di Kecamatan Sukolilo, rata-rata komposisi sampah di permukiman Kecamatan Sukolilo adalah 5,36% untuk HDPE dan 4,19% untuk LDPE sedangkan rata-rata komposisi sampah di LPS Kecamatan Sukolilo adalah 4,01% untuk HDPE dan 2,7% untuk LDPE. Kemudian untuk rata-rata komposisi sampah di LPA Benowo adalah 5,882% untuk HDPE dan 2,092% untuk LDPE. Kata Kunci: Reduksi, Pemilahan, Komposisi. Abstract HDPE and LDPE plastics are used for packaging many products and settlement tools, especially for plastic bags so that the settlement produces high enough plastic waste HDPE and LDPE. Therefore the plastic waste HDPE and LDPE are still commonly found in LPA. This final project was carried out a study about plastic waste HDPE and LDPE generation in Sukolilo District so that improved plastik waste HDPE and LDPE reduction, thereby reducing the amount of solid waste brought into the LPA. This study started from an analysis generation and composition of solid waste in settlement and LPS at Keputih Subdistrict, Medokan Semampir Subdistrict, and Nginden Jangkungan Subdistrict and then LPA Benowo especially for plastic waste HDPE and LDPE. Sampling was conducted in 3 areas of settlement and 3 LPS respectively for 8 days and LPA Benowo for 1 day.

Upload: trinhnhi

Post on 02-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN … · dilakukan daur ulang limbah plastik untuk mengatasi ... minum polikarbonat, ... sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos

1

STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN

LDPE SERTA UPAYA REDUKSI YANG DAPAT DITERAPKAN DI

KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA

STUDY ON HDPE AND LDPE PLASTIC WASTE GENERATION

WITH IT’S REDUCTION EFFORTS THAT CAN BE

IMPLEMENTED IN SUKOLILO DISTRICT, SURABAYA

ENDI PRIMA SETIA PUTRA dan YULINAH TRIHADININGRUM

Jurusan Teknik Lingkungan

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

[email protected]

Abstrak

Plastik HDPE dan LDPE banyak sekali dimanfaatkan untuk kemasan produk-produk serta

alat-alat permukiman terutama untuk tas plastik sehingga permukiman menghasilkan sampah

plastik HDPE dan LDPE yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan sampah plastik HDPE dan LDPE

ini masih banyak ditemukan di LPA.

Dalam penelitian ini telah dilakukan studi terhadap timbulan sampah plastik HDPE dan

LDPE di Kecamatan Sukolilo agar dapat memberikan rekomendasi strategi menurunkan timbulan

sampah plastik HDPE dan LDPE, sehingga mengurangi jumlah sampah yang dibawa menuju LPA.

Penelitian ini dimulai dari analisis timbulan dan komposisi sampah permukiman dan LPS

Kelurahan Keputih, Kelurahan Medokan Semampir, dan Kelurahan Nginden Jangkungan kemudian

di LPA Benowo terutama untuk sampah plastik HDPE dan LDPE. Pengambilan sampel dilakukan

di 3 kawasan permukiman dan 3 LPS masing-masing selama 8 hari dan di LPA Benowo selama 1

hari.

Berdasarkan hasil sampling dari permukiman dan LPS 3 Kelurahan di Kecamatan Sukolilo,

rata-rata komposisi sampah di permukiman Kecamatan Sukolilo adalah 5,36% untuk HDPE dan

4,19% untuk LDPE sedangkan rata-rata komposisi sampah di LPS Kecamatan Sukolilo adalah

4,01% untuk HDPE dan 2,7% untuk LDPE. Kemudian untuk rata-rata komposisi sampah di LPA

Benowo adalah 5,882% untuk HDPE dan 2,092% untuk LDPE.

Kata Kunci: Reduksi, Pemilahan, Komposisi.

Abstract

HDPE and LDPE plastics are used for packaging many products and settlement tools,

especially for plastic bags so that the settlement produces high enough plastic waste HDPE and

LDPE. Therefore the plastic waste HDPE and LDPE are still commonly found in LPA.

This final project was carried out a study about plastic waste HDPE and LDPE generation

in Sukolilo District so that improved plastik waste HDPE and LDPE reduction, thereby reducing

the amount of solid waste brought into the LPA. This study started from an analysis generation and

composition of solid waste in settlement and LPS at Keputih Subdistrict, Medokan Semampir

Subdistrict, and Nginden Jangkungan Subdistrict and then LPA Benowo especially for plastic waste

HDPE and LDPE. Sampling was conducted in 3 areas of settlement and 3 LPS respectively for 8

days and LPA Benowo for 1 day.

Page 2: STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN … · dilakukan daur ulang limbah plastik untuk mengatasi ... minum polikarbonat, ... sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos

2

Based on a sampling of the settlement and LPS 3 Subdistrict in Sukolilo District, average

composition of solid waste in the settlement at Sukolilo District is 5,36% for HDPE and 4,19% for

LDPE, then the average composition of solid waste in the LPS at Sukolilo District is 4,01% for

HDPE and 2,7% LDPE. Then for the average composition of solid waste in LPA Benowo is 5,882%

for HDPE and 2,092 for LDPE.

Key Words: Reduce, Sorting, Composition

1. Pendahuluan

Latar Belakang

Kondisi pengelolaan sampah di Indonesia pada umumnya masih menggunakan LPA (Lahan

Pembuangan Akhir) sebagai sarana untuk menampung semua sampah yang tidak terolah dan

akhirnya menjadi residu (material sampah yang tidak terolah/tidak dimanfaatkan). Tidak terkecuali

dengan sistem pengolahan sampah di Kota Surabaya juga masih menganut sistem LPA ini,

sehingga apabila tidak dilakukan perbaikan di sektor pengelolaannya maka sampah di LPA akan

terus menumpuk hingga penuh. Jika LPA tersebut penuh maka otomatis pemerintah Kota Surabaya

harus mencari lahan untuk menggantikan fungsi LPA sebelumnya. Padahal lahan kosong di wilayah

Kota Surabaya sendiri sudah sangat jarang, dan apabila memang ada pasti lahan tersebut sudah

dekat dengan area permukiman penduduk. Sehingga lahan kosong tersebut tidak akan layak apabila

dijadikan sebagai LPA.

Salah satu jenis sampah yang berkontribusi dalam menambah beban di LPA adalah sampah

plastik. Sampah plastik dibuat dari bahan sintetis, umumnya menggunakan minyak bumi sebagai

bahan dasar, ditambah bahan-bahan tambahan yang umumnya merupakan logam berat (kadnium,

timbal, nikel) atau bahan beracun lainnya seperti Chlor. Racun dari plastik ini terlepas pada saat

terurai atau terbakar (Milyandra, 2009). Plastik menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam

kehidupan sehari-hari kita sejak diperkenalkan lebih dari 100 tahun yang lalu. Plastik memiliki

fleksibilitas yang tinggi dalam aplikasi dan juga membawa masalah dalam pembuangannya

sehingga plastik menjadi bahan perbincangan dalam isu-isu lingkungan. Oleh karena itu harus

dilakukan daur ulang limbah plastik untuk mengatasi masalah tersebut (Dalen dan Nasir, 2009)

Sampah plastik memiliki beraneka ragam jenis yang dikategorikan berdasarkan komponen

penyusunnya seperti HDPE (High Density Polyethylene), LDPE (Low Density Polyethylene),

PETE/PET (Polyethylene Terephthalate), V atau PVC (Polyvinyl Chloride), PP (Polypropylene),

PS (Polystyrene), dan Lain-lain (Other). Dari ke 7 jenis sampah plastik tersebut, HDPE dan LDPE

memiliki potensi penyebab kekumuhan yang paling besar dikarenakan HDPE dan LDPE banyak

sekali dimanfaatkan untuk botol susu, botol shampo, botol sabun cair, kantong plastik, botol

kosmetik, kursi lipat, jerigen, botol pelumas (oli), botol obat, dan botol minuman. Hal ini

disebabkan oleh sifat dari HDPE dan LDPE yang tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia

sehingga HDPE dan LDPE memiliki aplikasi yang sangat luas (Nurminah, 2002). Sampah plastik

HDPE dan LDPE jumlahnya sangat banyak sehingga dapat mencemari lingkungan, akan tetapi

kenyataannya reduksi sampah plastik jenis ini masih kurang.

Dalam proses produksi plastik, dibutuhkan sumber daya alam berupa bahan bakar fosil yang

sangat besar jumlahnya baik sebagai bahan baku maupun sebagai energi untuk proses

manufakturing. Untuk produksi setiap ton plastik jenis polyethylene dibutuhkan 1,8 ton minyak

bumi. Setiap tahunnya sekitar 4% produksi minyak bumi dunia digunakan sebagai bahan baku

plastik, dan 3-4% digunakan untuk sumber energi dalam proses manufacturing plastik

(Trihadiningrum, 2007).

Oleh karena itu untuk memaksimalkan skema pola potensi recovery factor dan recycle

sampah plastik jenis HDPE dan LDPE agar semakin sedikit yang menjadi residu ke LPA maka

Page 3: STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN … · dilakukan daur ulang limbah plastik untuk mengatasi ... minum polikarbonat, ... sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos

3

diperlukan suatu studi mengenai timbulan sampah plastik HDPE dan LDPE dan upaya reduksi yang

dapat diterapkan, dalam hal ini mengambil case study di Kecamatan Sukolilo Surabaya. Dengan

studi ini nantinya diharapkan dapat mengurangi residu sampah plastik jenis HDPE dan LDPE di

Kecamatan Sukolilo. Karena studi ini akan menghasilkan data-data mengenai skema daur hidup

dari sampah plastik jenis HDPE dan LDPE sehingga nantinya dapat diketahui bagaimana cara untuk

memaksimalkan skema pola daur ulang sampah plastik di Kecamatan Sukolilo.

Perumusan Masalah Dari uraian latar belakang permasalahan yang diuraikan, maka dapat disimpulkan beberapa

permasalahannya, yaitu:

1. Seberapa besar timbulan sampah plastik jenis HDPE dan LDPE yang dibuang oleh

rumah tangga Kecamatan Sukolilo?

2. Seberapa besar komposisi sampah plastik jenis HDPE dan LDPE di rumah tangga dan

LPS Kecamatan Sukolilo dan juga dari LPA Benowo?

3. Seberapa besar potensi recovery factor sampah plastik jenis HDPE dan LDPE yang

berasal dari rumah tangga, LPS dan LPA?

4. Upaya reduksi apa yang sudah diterapkan dan yang dapat diterapkan untuk

memaksimalkan pemanfaatan sampah plastik HDPE dan LDPE di Kecamatan Sukolilo?

Tujuan

Tujuan dari Penelitian ini adalah:

1. Menganalisis jumlah timbulan sampah plastik jenis HDPE dan LDPE di Kecamatan

Sukolilo yang berasal dari rumah tangga.

2. Menganalisis komposisi sampah plastik jenis HDPE dan LDPE di rumah tangga dan

LPS Kecamatan Sukolilo dan juga dari LPA Benowo.

3. Menganalisis potensi recovery factor sampah plastik jenis HDPE dan LDPE yang

berasal dari rumah tangga, LPS dan LPA.

4. Menganalisis upaya reduksi yang sudah diterapkan dan yang dapat diterapkan dalam

memaksimalkan pemanfaatan sampah plastik HDPE dan LDPE di Kecamatan

Sukolilo.

Landasan Teori

Sampah sering kali menjadi sebuah permasalahan yang cukup serius di kota-kota besar di

Indonesia. Menurut SNI 19-2454-2002, sampah harus dikelolah agar tidak membahayakan

lingkungan dan melindungi investasi pembangunan. Untuk dapat mengelolah sampah dengan baik

maka diperlukan pengenalan lebih jauh mengenai definisi sampah dan tata cara pengelolaan sampah

yang baik.

Perkiraan timbulan sampah diperlukan untuk menentukan jumlah sampah yang harus

dikelola. Kajian terhadap data mengenai timbulan sampah merupakan langkah awal yang dilakukan

dalam pengelolaan persampahan (Tchobanoglous, Theisen, and Vigil, 1993).

Menurut Wardani (2009), jenis plastik dibagi menjadi 7, yaitu:

a. PETE/PET (Polyethylene Terephthalate)

PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik tembus

pandang/transparan seperti botol air mineral, botol minuman, botol jus, botol minyak

goreng, botol kecap, botol sambal, botol obat, dan botol kosmetik dan hampir semua

botol minuman lainnya.

b. HDPE (High Density Polyethylene)

HDPE (high density polyethylene) memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram

dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE biasa dipakai untuk botol kosmestik, botol

obat, botol minuman, botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air

Page 4: STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN … · dilakukan daur ulang limbah plastik untuk mengatasi ... minum polikarbonat, ... sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos

4

minum, kursi lipat, dan jerigen, pelumas, dan lain-lain. Bahan HDPE bila ditekan tidak

kembali ke bentuk semula.

c. V atau PVC (Polyvinyl Chloride)

PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Jenis plastik

PVC ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), untuk mainan, selang,

pipa bangunan, taplak meja plastik, botol kecap, botol sambal dan botol sampo.

d. LDPE (Low Density Polyethylene)

LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari

minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol

yang lembek. LDPE dipakai untuk tutup plastik, kantong / tas kresek dan plastik tipis

lainnya. Walaupun baik untuk tempat makanan, barang berbahan LDPE ini sulit

dihancurkan.

e. PP (Polypropylene)

Plastik jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik yang cukup baik,

terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan,

tutup botol, cup plastik, mainan anak, botol minum dan pembuatan botol minum untuk

bayi. Bahan yang terbuat dari PP memiliki sifat yang elastis, yaitu apabila ditekan akan

kembali ke bentuk semula.

f. PS (Polystyrene)

PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari

Jerman, secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam,

tempat minum sekali pakai, dan lain-lain.

g. Lain-lain (Other)

Jenis plastik Other ini ada 4 jenis, yaitu : SAN (styrene acrylonitrile), ABS

(acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate), dan Nylon. SAN dan ABS

memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan

tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan sehingga merupakan salah satu bahan plastik

yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman. Biasanya

terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi,

dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.

PC atau Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita, botol

minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu

formula.

Penerapan sistem 3R atau reduce, reuse, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan

sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau memanfaatkan sampah menjadi sumber

energi. Pengelolaan sampah dengan sistem 3R (reduce, reuse, recycle) ini sangat aplikatif karena

dapat dilakukan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari.

2. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian ini berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian

penelitian studi terhadap timbulan sampah plastik HDPE dan LDPE di Kecamatan Sukolilo Kota

Surabaya serta upaya reduksi yang dapat diterapkan ini karena didalamnya berisi tahapan-tahapan

mengenai proses penelitian. Dengan metodologi penelitian ini diharapkan nantinya dapat

mempermudah dalam melaksanakan penelitian. Metodologi penelitian dapat dilihat pada Gambar

4.1.

Page 5: STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN … · dilakukan daur ulang limbah plastik untuk mengatasi ... minum polikarbonat, ... sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos

5

Gambar 1 Metodologi Penelitian

3. Analisa dan Pembahasan

Wilayah penelitian penelitian ini berada di Kecamatan Sukolilo. Kecamatan Sukolilo secara

geografis berada di wilayah Surabaya Timur, dengan ketinggian + 4-12 meter diatas permukaan

laut.

• Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan

Mulyorejo.

• Sebelah Timur : berbatasan dengan Selat Madura.

• Sebelah selatan : berbatasan dengan Kecamatan

Rungkut dan Kecamatan

Tenggilis Mejoyo.

• Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan

Gubeng.

Peta wilayah Kecamatan Sukolilo dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 6: STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN … · dilakukan daur ulang limbah plastik untuk mengatasi ... minum polikarbonat, ... sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos

6

Gambar 2 Peta Wilayah Kecamatan Sukolilo

Analisis Sampah Permukiman

Untuk menentukan upaya reduksi timbulan sampah plastik HDPE dan LDPE di Kecamatan

Sukolilo maka terlebih dahulu dilakukan sampling di 3 kawasan permukiman di Kecamatan

Sukolilo. Tiga kawasan permukiman yang dijadikan titik sampling terdiri dari 3 strata ekonomi

yaitu bawah, menengah, dan atas.

Volume Timbulan Sampah Kecamatan Sukolilo

Dari perhitungan mengenai volume timbulan sampah di wilayah permukiman dengan strata

ekonomi bawah, menengah, dan atas maka dapat diketahui rata-rata volume timbulan sampah

Kecamatan Sukolilo. Karena menurut SNI 19-3964-1995 hasil sampling volume timbulan sampah 3

strata ekonomi tadi sudah dapat mewakili volume timbulan untuk suatu permukiman, dalam hal ini

adalah permukiman di wilayah Kecamatan Sukolilo. Dengan diketahuinya volume timbulan sampah

Kecamatan Sukolilo ini maka dapat diketahui seberapa besar sampah yang dikontribusi oleh

masyarakat Kecamatan Sukolilo ini.

Perhitungan rata-rata volume timbulan sampah Kecamatan Sukolilo:

Vol. Timbulan Sampah:

Vol.Timbulan Sampah=(Strata Bawah+ Strata Menengah+Strata

Atas) .

3

Vol. Timbulan HDPE=2,2+2,7+3

3

Vol. Timbulan HDPE = 2,63 liter/orang.hari

Page 7: STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN … · dilakukan daur ulang limbah plastik untuk mengatasi ... minum polikarbonat, ... sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos

7

Volume Timbulan Sampah HDPE dan LDPE Kecamatan Sukolilo

Seperti halnya menghitung volume timbulan sampah Kecamatan Sukolilo, untuk

menghitung volume timbulan sampah HDPE dan LDPE Kecamatan Sukolilo juga berdasarkan rata-

rata volume timbulan dari 3 strata ekonomi. Tetapi untuk menghitung volume timbulan sampah

plastik HDPE dan LDPE Kecamatan Sukolilo menggunakan hasil perhitungan volume timbulan

sampah HDPE dan LDPE nya bukan menggunakan hasil perhitungan volume timbulan sampah

total. Dengan diketahuinya volume timbulan sampah HDPE dan LDPE Kecamatan Sukolilo ini

maka dapat diketahui seberapa besar sampah HDPE dan LDPE yang dikontribusi oleh masyarakat

Kecamatan Sukolilo ini.

Perhitungan rata-rata volume timbulan sampah HDPE Kecamatan Sukolilo:

Vol. Timbulan HDPE:

Vol. Timbulan HDPE=Strata Bawah+ Strata Menengah+ Strata Atas

3

Vol. Timbulan HDPE=0,4+0,56+0,76

3

Vol. Timbulan HDPE = 0,57 liter/orang.hari

Perhitungan rata-rata volume timbulan sampah LDPE Kecamatan Sukolilo:

Vol. Timbulan LDPE:

Vol. Timbulan LDPE=Strata Bawah+ Strata Menengah+ Strata Atas

3

Vol. Timbulan LDPE=0,39+0,47+0,56

3

Vol. Timbulan LDPE = 0,47 liter/orang.hari

Analisis Sampah HDPE dan LDPE di LPS

Sebagai lanjutan upaya untuk menentukan upaya reduksi timbulan sampah plastik HDPE

dan LDPE di Kecamatan Sukolilo maka kemudian dilakukan sampling lanjutan di LPS 3 kawasan

permukiman. Tiga LPS yang dilakukan sampling adalah 3 LPS yang melayani 3 kawasan

permukiman yang sebelumnya dilakukan sampling. Tiga kawasan permukiman yang dijadikan titik

sampling terdiri dari 3 strata ekonomi yaitu bawah, menengah, dan atas.

Perbandingan Persentase Komposisi HDPE dan LDPE Di Permukiman, LPS, dan LPA

Dari hasil pemilahan yang dilakukan maka didapatkan komposisi HDPE dan LDPE baik di

permukiman, LPS, maupun LPA. HDPE dan LDPE yang didapatkan kemudian ditimbang dan

beratnya dibandingkan dengan total berat sampah masing-masing, baik di permukiman, LPS,

maupun LPA. Sehingga dengan proses perbandingan komposisi tersebut dapat diketahui besar

persentase penurunan komposisi HDPE dan LDPE dari permukiman menuju LPS kemudian menuju

LPA.

Didaerah permukiman persentase HDPE dan LDPE cukup tinggi, hal ini disebabkan oleh

belum adanya upaya reduksi sampah HDPE dan LDPE untuk kawasan permukiman. Persentase

komposisi sampah HDPE dan LDPE di 3 wilayah permukiman berdasarkan strata ekonomi dapat

dilihat di Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3.

Page 8: STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN … · dilakukan daur ulang limbah plastik untuk mengatasi ... minum polikarbonat, ... sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos

8

Tabel 1 Hasil Perhitungan Persentase Komposisi Sampah HDPE dan LDPE di Strata Ekonomi

Bawah

Jenis Sampah Berat Sampah (kg) hari ke- Rata-rata Komposisi

1 2 3 4 5 6 7 8 (kg) (%)

HDPE 1,1 1,8 1,5 2 1,4 1,75 1,9 2,6 1,76 4,81

LDPE 0,6 1,5 1,2 1 1,7 2,23 1,7 2,2 1,52 4,15

Sampah Lainnya 31,90 29,53 34,70 39,54 29,50 35,99 31,25 33,69 33,26 91,04

Total Seluruh Sampah 36,54 100,00

Tabel 2 Hasil Perhitungan Persentase Komposisi Sampah HDPE dan LDPE di Strata Ekonomi

Menengah

Jenis Sampah Berat Sampah (kg) hari ke- Rata-rata Komposisi

1 2 3 4 5 6 7 8 (kg) (%)

HDPE 3,2 2,52 1,54 1,7 2,74 2,5 2,1 1,8 2,26 5,53

LDPE 2,5 1,8 1,44 1,3 1,6 1,8 1,8 1,5 1,72 4,19

Sampah

Lainnya 34,99 35,11 37,91 39,30 38,52 33,50 39,41 37,00 36,97 90,28

Total Seluruh Sampah 40,95 100,00

Tabel 3 Hasil Perhitungan Persentase Komposisi Sampah HDPE dan LDPE di Strata Ekonomi Atas

Jenis Sampah Berat Sampah (kg) hari ke- Rata-rata Komposisi

1 2 3 4 5 6 7 8 (kg) (%)

HDPE 3,4 2,8 3,8 2,2 2,5 3 2,7 1,22 2,70 5,75

LDPE 2,72 2,3 1,7 1,75 1,6 2,3 2,25 1,3 1,99 4,24

Sampah Lainnya 49,58 46,10 37,70 39,90 42,80 39,40 37,90 44,78 42,27 90,01

Total Seluruh Sampah 46,96 100,00

Komposisi sampah plastik HDPE dan LDPE di strata ekonomi menengah mengalami

kenaikan bila dibandingkan dengan strata ekonomi bawah dan komposisi sampah plastik HDPE dan

LDPE di strata ekonomi atas juga mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan strata ekonomi

menengah. Hal ini disebabkan karena daya beli di 3 strata ekonomi ini yang berbeda sehingga pola

konsumsinya pun berbeda. Strata ekonomi atas memiliki kemampuan daya beli yang lebih baik

ketimbang strata ekonomi menengah dan strata ekonomi menengah memiliki kemampuan daya beli

yang lebih baik ketimbang strata ekonomi bawah. Oleh karena dari hasil sampling yang ditampilkan

pada tabel diatas didapatkan hasil bahwa strata ekonomi atas memiliki kontribusi timbulan sampah

plastik HDPE dan LDPE yang paling besar.

Dari tabel diatas kemudian didapatkan persentase rata-rata komposisi sampah HDPE dan

LDPE permukiman 3 strata ekonomi tersebut. Perhitungan persentase rata-rata komposisi sampah

HDPE dan LDPE di permukiman Kecamatan Sukolilo 3 strata ekonomi:

Persentase HDPE:

Persentase HDPE = Strata Bawah+ Strata Menengah+ Strata Atas

3

Page 9: STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN … · dilakukan daur ulang limbah plastik untuk mengatasi ... minum polikarbonat, ... sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos

9

Persentase HDPE = 4,81+5,53+5,75

3

Persentase HDPE = 5,36 %

Persentase LDPE

Persentase LDPE = Strata Bawah+ Strata Menengah+ Strata Atas

3

Persentase LDPE = 4,15+4,19+4,24

3

Persentase LDPE = 4,19 %

Dari perhitungan persentase HDPE dan LDPE permukiman 3 strata ekonomi diatas maka

dapat diketahui perbandingan sampah HDPE dan LDPE terhadap sampah lainnya. Persentase

sampah HDPE dan LDPE ini akan mewakili persentase komposisi sampah HDPE dan LDPE di

permukiman wilayah Kecamatan Sukolilo. Gambar perbandingan persentase komposisi sampah

HDPE dan LDPE di permukiman Kecamatan Sukolilo akan ditampilkan pada Gambar 3.

Gambar 3 Perbandingan Persentase Komposisi Sampah HDPE dan LDPE di Permukiman

Kecamatan Sukolilo

Selanjutnya dilakukan pula perhitungan yang sama terhadap komposisi sampah HDPE dan

LDPE di 3 LPS yang melayani 3 wilayah permukiman dengan 3 strata ekonomi yang berbeda guna

untuk membandingkan komposisi sampah HDPE dan LDPE di permukiman dengan komposisi

sampah HDPE dan LDPE di LPS untuk dilihat penurunan atau kenaikannya. Persentase komposisi

sampah HDPE dan LDPE di 3 LPS yang melayani 3 wilayah permukiman dengan 3 strata ekonomi

yang berbeda dapat dilihat di Tabel 4, Tabel 5, dan Tabel 6.

Tabel 4 Hasil Perhitungan Persentase Komposisi Sampah HDPE dan LDPE di LPS Strata Ekonomi

Bawah

Jenis Sampah Berat Sampah (kg) hari ke- Rata-rata Komposisi

1 2 3 4 5 6 7 8 (kg) (%)

HDPE 2,25 3,6 3,68 2,1 4,46 2,5 3,24 3,75 3,20 3,20

LDPE 1,1 2,65 3,25 1,6 3,4 0,8 2,2 2,3 2,16 2,16

Sampah Lainnya 96,65 93,75 93,07 96,30 92,14 96,70 94,56 93,95 94,64 94,64

Total Seluruh Sampah 100,00 100,00

Page 10: STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN … · dilakukan daur ulang limbah plastik untuk mengatasi ... minum polikarbonat, ... sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos

10

Tabel 5 Hasil Perhitungan Persentase Komposisi Sampah HDPE dan LDPE di LPS Strata Ekonomi

Menengah

Jenis Sampah Berat Sampah (kg) hari ke- Rata-rata Komposisi

1 2 3 4 5 6 7 8 (kg) (%)

HDPE 4,60 5,25 4,20 3,20 6,80 2,50 3,40 3,87 4,23 4,23

LDPE 2,78 3,15 3,10 2,80 2,35 1,80 3,75 1,90 2,70 2,70

Sampah Lainnya 92,62 91,60 92,70 94,00 90,85 95,70 92,85 94,23 93,07 93,07

Total Seluruh Sampah 100,00 100,00

Tabel 6 Hasil Perhitungan Persentase Komposisi Sampah HDPE dan LDPE di LPS Strata Ekonomi

Atas

Jenis Sampah Berat Sampah (kg) hari ke- Rata-rata Komposisi

1 2 3 4 5 6 7 8 (kg) (%)

HDPE 5,7 3,2 5,2 3,45 5,5 5,15 4,4 4,25 4,61 4,61

LDPE 4,45 3,5 2,6 1,7 3,5 2,7 4,2 3,1 3,22 3,22

Sampah Lainnya 89,85 93,30 92,20 94,85 91,00 92,15 91,40 92,65 92,18 92,18

Total Seluruh Sampah 100,00 100,00

Dari tabel diatas kemudian didapatkan persentase rata-rata komposisi sampah HDPE dan

LDPE di LPS 3 strata ekonomi tersebut. Perhitungan persentase rata-rata komposisi sampah HDPE

dan LDPE di LPS 3 strata ekonomi:

Persentase HDPE:

Persentase HDPE = Strata Bawah+ Strata Menengah+ Strata Atas

3

Persentase HDPE = 3,2+4,23+4,61

3

Persentase HDPE = 4,01 %

Persentase LDPE

Persentase LDPE = Strata Bawah+ Strata Menengah+ Strata Atas

3

Persentase LDPE = 2,16+2,7+3,22

3

Persentase LDPE = 2,7 %

Dari perhitungan persentase HDPE dan LDPE di LPS 3 strata ekonomi diatas maka dapat

diketahui perbandingan sampah HDPE dan LDPE terhadap sampah lainnya. Persentase sampah

HDPE dan LDPE ini akan mewakili persentase komposisi sampah HDPE dan LDPE di LPS

wilayah Kecamatan Sukolilo. Gambar perbandingan persentase komposisi sampah HDPE dan

LDPE di LPS Kecamatan Sukolilo akan ditampilkan pada Gambar 4.

Page 11: STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN … · dilakukan daur ulang limbah plastik untuk mengatasi ... minum polikarbonat, ... sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos

11

Gambar 4 Perbandingan Persentase Komposisi Sampah HDPE dan LDPE di LPS Kecamatan

Sukolilo

Pada tingkat LPS terjadi penurunan komposisi sampah HDPE dan LDPE, hal ini

dikarenakan sampah HDPE dan LDPE tersebut sebagian ada yang diambil oleh pemulung dan

sebagian lagi diambil oleh petugas LPS untuk dijual kembali ke pengepul. Akan tetapi karena faktor

ketelitian dan kemampuan mereka dalam mengambil ada sebagian sampah HDPE dan LDPE yang

tidak terambil sehingga terbuang ke container di LPS.

Setelah perhitungan di LPS kemudian dilanjutkan dengan perhitungan persentase komposisi

HDPE dan LDPE di LPA Benowo. Hasil dari persentase komposisi HDPE dan LDPE di LPA

Benowo akan dibandingkan dengan rata-rata persentase komposisi HDPE dan LDPE di LPS untuk

dibandingkan dan dilihat penurunan atau kenaikannya. Persentase komposisi sampah HDPE dan

LDPE di LPS Benowo dapat dilihat di Tabel 7.

Tabel 7 Hasil Perhitungan Persentase Komposisi Sampah HDPE dan LDPE di LPA Benowo

Jenis Sampah Berat Sampah (kg) hari ke- Rata-rata

1 2 3 4 5 (%)

HDPE 4,93 7,23 6,57 5,47 5,21 5,882

LDPE 1,86 1,59 3,21 1,97 1,83 2,092

Sampah Lainnya 93,21 91,18 90,22 92,56 92,96 92,03

Total Seluruh Sampah 100

Dari Tabel 7 diatas dapat diketahui bahwa rata-rata persentase komposisi sampah HDPE

adalah 5,882 % dan untuk LDPE adalah 2,092%. Hasil dari perbandingan persentase sampah HDPE

dan LDPE dengan sampah lainnya telah ditampilkan pada Gambar 5.14 mengenai Persentase HDPE

dan LDPE di LPA Benowo sebelumnya.

Pada komposisi sampah HDPE di LPA Benowo terjadi kenaikan, hal ini disebabkan oleh

LPA Benowo tidak hanya menerima sampah dari permukiman saja, akan tetapi sampah HDPE yang

berasal dari fasilitas umum seperti pertokoan dan pasar juga menuju ke LPA Benowo. Meskipun

sebelumnya sudah ada pemulung yang mengambil tetapi tidak sepadan dengan jumlah sampah

HDPE yang masuk ke LPA Benowo.

Lain halnya dengan komposisi sampah LDPE di LPA Benowo. Untuk LDPE terjadi

penurunan komposisi, hal ini dikarenakan harga LDPE yang cukup mahal sehingga dengan sugesti

sampah LDPE yang memiliki nilai ekonomi yang lebih baik maka para pemulung akan lebih

berminat untuk mengumpulkan sampah LDPE ini. Maka dari itu untuk pengolahan sampah di masa

depan orientasi nilai ekonomi ini harus lebih dipikirkan. Karena dari hasil perbandingan komposisi

Page 12: STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN … · dilakukan daur ulang limbah plastik untuk mengatasi ... minum polikarbonat, ... sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos

12

sampah diatas LDPE memiliki tingkat reduksi yang lebih baik ketimbang HDPE karena nilai

ekonomis LDPE lebih baik dibanding HDPE, sehingga masyarakat baik pemulung maupun non

pemulung akan mendapatkan keuntungan yang lebih dari LDPE. Karena keuntungan yang lebih

maka masyarakat akan berlomba-lomba untuk mengumpulkan LDPE ini sehingga tingkat

reduksinya pun akan meningkat. Perbandingan rata-rata persentase komposisi sampah HDPE dan

LDPE di permukiman, LPS dan LPA dapat dilihat di Gambar 5 dan Gambar 6.

Gambar 5 Perbandingan Rata-Rata Persentase Komposisi Sampah HDPE di Permukiman, LPS, dan

LPA

Gambar 6 Perbandingan Rata-Rata Persentase Komposisi Sampah LDPE di Permukiman, LPS, dan

LPA

Dari Gambar 5 dan Gambar 6 diatas dapat dilihat bahwa untuk sampah HDPE terjadi

penurunan komposisi HDPE sebanyak 1,35 % untuk di LPS dan kemudian di LPA komposisi

tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,872 %. Untuk LDPE terjadi penurunan komposisi sebesar

1,49 % dan kemudian di LPA komposisi tersebut turun kembali sebesar 0,608 %.

Dari trendline pada Gambar 5 dan Gambar 6 diatas maka dapat diketahui bahwa tingkat

reduksi yang dilakukan untuk sampah plastik jenis LDPE sudah cukup baik karena persentase

LDPE terus menurun hingga ke LPA. Sedangkan untuk sampah plastik jenis HDPE meskipun

sudah ada penurunan persentase komposisi ketika di LPS namun persentase komposisi tersebut naik

kembali ketika di LPA. Hal ini disebabkan oleh nilai ekonomis LDPE lebih tinggi ketimbang

HDPE. Sehingga masyarakat lebih gemar untuk mengumpulkan sampah plastik LDPE untuk dijual

kembali.

Page 13: STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN … · dilakukan daur ulang limbah plastik untuk mengatasi ... minum polikarbonat, ... sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos

13

Potensi Recovery Factor Sampah HDPE&LDPE Rata-Rata

Dari perhitungan mengenai potensi recovery factor sampah plastik HDPE dan LDPE baik di

permukiman, LPS, maupun LPA sebelumnya maka dapat diketahui potensi recovery factor rata-

ratanya. Hasil perhitungan potensi recovery factor sampah plastik HDPE dan LDPE rata-rata baik

di permukiman, LPS, dan LPA dapat dilihat pada Tabel 8 dan Tabel 9.

Tabel 8 Hasil Perhitungan Potensi Recovery Factor Sampah Plastik HDPE Rata-Rata

Lokasi

Recovery Factor HDPE di Strata

Ekonomi (%) Recovery Factor

Rata-rata

Bawah Menengah Atas

Perkukiman 100 100 100 100

LPS 100 98,73 100 99,58

LPA 94,25 94,25

Tabel 9 Hasil Perhitungan Potensi Recovery Factor Sampah Plastik LDPE Rata-Rata

Lokasi

Recovery Factor LDPE di Strata

Ekonomi (%) Recovery Factor

Rata-rata

Bawah Menengah Atas

Perkukiman 100 93,58 100 97,86

LPS 100 99,42 99,26 99,56

LPA 93,06 93,06

Dari Tabel 8 dan Tabel 9 diatas maka dapat diketahui bahwa potensi recovery factor di

wilayah permukiman adalah 100% untuk HDPE dan 97,86% untuk LDPE, kemudian untuk di

wilayah LPS adalah 99,58% untuk HDPE dan 99,56% untuk LDPE, sedangkan untuk di LPA

adalah 94,25% untuk HDPE dan 93,06% untuk LDPE.

Rekomendasi Strategi Upaya Reduksi Sampah Plastik HDPE dan LDPE

Sampah plastik HDPE dan LDPE yang dibuang ke LPS sebenarnya sudah ada upaya reduksi

tetapi pada saat sampling di LPS menunjukkan bahwa komposisi HDPE dan LDPE masih cukup

tinggi. Hal ini disebabkan oleh faktor ketelitian baik dari pemulung maupun dari petugas LPS yang

terbiasa mengumpulkan sampah HDPE dan LDPE untuk dijual kembali. Dikarenakan jumlah

sampah yang terlalu besar yang tidak sebanding dengan jumlah petugas LPS yang mereduksi

sampah. Dengan keadaan tersebut faktor ketelitian dari petugas untuk mereduksi sampah plastik

HDPE dan LDPE pun menjadi tidak maksimal sehingga masih banyak sampah HDPE dan LDPE

ini yang terlewat dan akhirnya tertimbun di LPA. Karena itu strategi untuk menyiasati hal ini adalah

dengan menambah pekerja untuk memilah sampah di LPS guna untuk mengimbangi besarnya

jumlah sampah plastik HDPE dan LDPE ini, sehingga faktor ketelitian dalam mereduksinya pun

akan meningkat. Tetapi sebenarnya cara yang paling baik adalah dengan melakukan reduksi di

sumber. Karena dengan melakukan reduksi di sumber maka jumlah sampah akan berkurang

sehingga seimbang dengan jumlah petugas pemilah yang ada. Solusi ini dapat ditempuh dengan

cara pemerintah membuat peraturan untuk membatasi penggunaan plastik khususnya HDPE dan

LDPE. Dalam hal ini pemerintah harus membatasi dan mengawasi produksi plastik dan distribusi

plastik yang ada. Diharapkan dengan membatasi penggunaan plastik ini nantinya akan timbul

semangat dan ide-ide untuk mengganti plastik dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Dengan

mengurangi penggunaan sampah plastik HDPE dan LDPE ini maka kita juga dapat menghemat

minyak bumi yang digunakan dalam proses pembuatan plastik. Karena plastik berbahan dasar

minyak bumi maka kini ada teknologi yang dapat mengubah plastik menjadi minyak mentah

kembali di Jepang, tetapi untuk penerapannya perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk disesuaikan

dengan karakteristik plastik yang ada di Indonesia.

Page 14: STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN … · dilakukan daur ulang limbah plastik untuk mengatasi ... minum polikarbonat, ... sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos

14

Solusi yang lain adalah dengan menerapkan MRF (Material Recovery Facility) di LPA.

Dikarenakan di wilayah Kecamatan Sukolilo ini sudah tidak tersedia lagi lahan untuk mendirikan

MRF maka fasilitas MRF akan dibangun di LPA. Sampah yang masuk ke MRF ini didapatkan dari

LPS di Kota Surabaya. Truk sampah yang biasanya akan mengangkut sampah dari LPS kemudian

membuangnya di LPA kini truk sampah tersebut akan membawanya menuju fasilitas MRF di LPA

terlebih dahulu, kemudian di MRF ini dilakukan pemilahan sampah sehingga sampah yang akan

dibuang ke LPA nantinya hanyalah sampah yang benar-benar sudah tidak dapat dimanfaatkan saja.

Sampah yang dapat dimanfaatkan akan dijual kembali untuk di recycle. Kemudian keuntungan dari

hasil penjualan selain digunakan untuk menggaji pegawai juga dapat digunakan untuk pemeliharaan

fasilitas MRF. Dengan MRF ini selain dapat memberikan keuntungan bagi pengelolanya dan

mengurangi timbulan sampah tetapi juga dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi warga Kota

Surabaya untuk pengelolaan sampah yang baik dan benar.

Strategi yang telah dijelaskan diatas dapat digabung dengan penerapan bank sampah. Bank

sampah merupakan suatu fasilitas tempat yang dapat menerima sampah yang dapat didaur ulang,

seperti plastik. Disini masyarakat dapat memberikan sampah mereka untuk ditukar dengan uang.

Masyarakat yang menukarkan sampahnya pada bank sampah ini akan menabungkan sampah di

bank sampah ini, kemudian jika masyarakat tersebut ingin mengambil hasil tabungan sampah

mereka maka akan ditukar dengan sejumlah uang. Bank sampah ini bisa diterapkan untuk skala RW

di Kecamatan Sukolilo. Jadi setiap RW memiliki satu fasilitas bank sampah. Masyarakat di setiap

RW di Kecamatan Sukolilo ini secara sukarela bertugas untuk mengumpulkan semua jenis sampah

plastik yang mereka konsumsi ketika membeli makanan atau minuman baik disekolah ataupun

tempat bekerja mereka. Mereka juga dapat mengumpulkan sampah-sampah plastik yang tercecer

dijalan. Lalu sampah plastik yang telah mereka kumpulkan tadi akan dibawa ke bank sampah untuk

dipilah. Pemilahan dilakukan dengan memanggil pemulung untuk memilah sampah tersebut, tetapi

dalam proses pemulung nantinya harus ada petugas dari bank sampah ini untuk mengawasi

pemulung tersebut karena khawatir sampah tersebut sebagian akan diambil oleh pemulung.

Kemudian sampah hasil pemilahan ditimbang dan hasil timbangan akan dicatat untuk setiap

masyarakat yang mengumpulkan sampah plastik tersebut. Setelah itu hasil timbangan tadi akan

dihargai dengan rupiah, dan rupiah ini akan dicatat di buku tabungan para nasabah bank sampah

tersebut. Nilai rupiah yang tercatat tersebut nantinya dapat ditabung atau bisa langsung diambil para

nasabah bank sampah tersebut. Dengan solusi ini maka masyarakat tidak akan terbebani karena

kapanpun dan dimanapun mereka dapat ikut membantu upaya reduksi di Kecamatan Sukolilo ini.

4. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan yang didapat dari laporan penelitian ini adalah:

1. Timbulan sampah plastik jenis HDPE dan LDPE di Kecamatan Sukolilo yang

berasal dari rumah tangga adalah sebesar 0,57 liter/orang.hari untuk HDPE dan 0,47

liter/orang.hari untuk LDPE. Titik sampling permukiman strata ekonomi bawah

sudah ada kegiatan reduksi oleh warganya sendiri sehingga memberikan kontribusi

timbulan sampah plastik HDPE dan LDPE yang paling kecil.

2. Dari hasil sampling dari permukiman dan LPS 3 Kelurahan di Kecamatan Sukolilo,

rata-rata komposisi sampah di permukiman Kecamatan Sukolilo adalah 5,36% untuk

HDPE dan 4,19% untuk LDPE sedangkan rata-rata komposisi sampah di LPS

Kecamatan Sukolilo adalah 4,01% untuk HDPE dan 2,7% untuk LDPE. Kemudian

untuk rata-rata komposisi sampah di LPA Benowo adalah 5,882% untuk HDPE dan

2,092% untuk LDPE.

3. Potensi recovery factor sampah plastik jenis HDPE dan LDPE yang berasal dari

rumah tangga adalah 100% untuk HDPE dan 100% untuk LDPE, dari LPS adalah

Page 15: STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN … · dilakukan daur ulang limbah plastik untuk mengatasi ... minum polikarbonat, ... sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos

15

99,6% untuk HDPE dan 99,56 % untuk LDPE dan dari LPA adalah 94,25% untuk

HDPE dan 93,06% untuk LDPE.

4. Upaya reduksi yang sudah diterapkan di Kecamatan Sukolilo ini adalah reduksi dari

pemulung dan petugas LPS, juga ada sebagian masyarakatnya yang mengumpulkan

sampah HDPE dan LDPE yang mereka konsumsi untuk dijual kembali.

Saran dari penelitian ini adalah dibutuhkan penelitian lanjutan untuk merencanakan MRF

(Material Recovery Facility) di LPA dan sistem pengangkutan sampah dari LPS menuju MRF

kemudian pengangkutan residunya ke LPA. Juga harus dilakukan penelitian berapa seharusnya

pekerja yang dibutuhkan di LPS untuk memilah sampah karena proses pemilahan sangat membutuhkan ketelitian sehingga dengan jumlah pekerja yang sesuai dengan jumlah timbulan

sampah yang dihasilkan maka dapat mengefektifkan reduksi sampah.

5. Daftar Pustaka

Anonim, 1995. “Metode Pegambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah

Perkotaan”. SNI 19-3964.

Anonim, 2002. “Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan”. SNI 19-2454.

Anonim, 2008. “Pengelolaan Sampah”. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008

Anonim, 2008. “Sukolilo Dalam Angka 2008”. BPS Propinsi Jawa Timur.

Dalen, M.B. dan Nasir, T., 2009. “Plastic Waste Recycling”. Science World Jurnal Vol. 4,

No. 1 : 7-10

Luthfiah, W., 2008. “Bahaya Sampah Plastik”,

(http://penulismuda.com/artikel-mainmenu-42/1358 bahaya-sampah-plastik). 17 Agustus

2008 jam 08.42

Margareta, A.M. 2010. “Perencanaan Material Recovery Facility (MRF) Untuk Area Wisata Kebun

Binatang Surabaya dan Kecamatan Wonokromo

Milyandra., 2009. “Sampah”, (http://mily.wordpress.com/2009/02/28/sampah/).

28 Februari 2009 jam 13.35

Morgan, S., 2009. “Daur Ulang Sampah”. Diterjemahkan oleh : Utami, I. Tiga Serangkai, Solo

Nurminah, M., 2002. “Penelitian Sifat Berbagai Bahan Kemasan Plastik dan Kertas Serta

Pengaruhnya Terhadap Bahan yang Dikemas”, FakultasPertanian Jurusan Teknologi

Pertanian Universitas Sumatera Utara

Suarna, I.S. 2008. “Model Penanggulangan Masalah Sampah Perkotaan dan Perdesaan”. Pusat

Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Udayana

Tchobanoglous, G., Theisen, H. dan Vigil, S. 1993. “Integrated Solid Waste Management:

Engineering Principles ang Management Issues”. McGraw-Hill, Inc. Singapore

Vesilind, P. A., Worrell, W., dan Reinhart, D. 2002. “Solid Waste Engineering”. Thomson Learning

Academic Resource Center

Trihadiningrum, Y., 2007. “Perkembangan Paradigma Dalam Penanganan Sampah Kota dan

Kontribusinya Terhadap Pencapaian Milennium Development Goals”. Fakultas Teknik Sipil

dan Perencanaan ITS Nopember Surabaya

Wardani, R., 2009. “Bahaya Penggunaan Plastik”. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan

Pendidikan MIPA Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Palangkaraya