stuktur ldap

25
Pendahuluan DAP (Light Weight Directory Access Protocol) adalah sebuah protokol yang mengatur mekanisme pengaksesan layanan direktori (Directory Service) yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan banyak informasi seperti informasi tentang people, organizations, roles, services dan banyak entitas lainnya. LDAP menggunakan model client-server, dimana client mengirimkan identifier data kepada server menggunakan protokol TCP/IP dan server mencoba mencarinya pada DIT (Directory Information Tree) yang tersimpan di server. Bila di temukan maka hasilnya akan dikirimkan ke client tersebut namun bila tidak maka hasilnya berupa pointer ke server lain yang menyimpan data yang di cari. Terdapat dua service utama pada LDAP yaitu slapd yang merupakan LDAP daemon dan slurpd yang merupakan replication daemon. Slapd melayani request dari client, query dan berkomunikasi dengan backend database sedangkan slurpd melayani replikasi data agar terus terjadi sinkronisasi data antara client dan server, dan untuk memfasilitasi pengisian dan perubahan informasi data dalam direktori di gunakanlah LDIF (LDAP Data Interchange Format). Konsep dasar

Upload: rinanta-putra

Post on 04-Jul-2015

557 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: stuktur ldap

Pendahuluan

DAP (Light Weight Directory Access Protocol) adalah sebuah protokol yang

mengatur mekanisme pengaksesan layanan direktori (Directory Service) yang dapat

digunakan untuk mendeskripsikan banyak informasi seperti informasi tentang

people, organizations, roles, services dan banyak entitas lainnya. LDAP menggunakan

model client-server, dimana client mengirimkan identifier data kepada server menggunakan

protokol TCP/IP dan server mencoba mencarinya pada DIT (Directory Information Tree)

yang tersimpan di server. Bila di temukan maka hasilnya akan dikirimkan ke client tersebut

namun bila tidak maka hasilnya berupa pointer ke server lain yang menyimpan data yang di

cari. Terdapat dua service utama pada LDAP yaitu slapd yang merupakan LDAP daemon

dan slurpd yang merupakan replication daemon. Slapd melayani request dari client, query

dan berkomunikasi dengan backend database sedangkan slurpd melayani replikasi data agar

terus terjadi sinkronisasi data antara client dan server, dan untuk memfasilitasi pengisian

dan perubahan informasi data dalam direktori di gunakanlah LDIF (LDAP Data

Interchange Format).

Konsep dasar

ntuk mempelajari LDAP, sangatlah penting apabila anda memahami arti dari

direktori dan untuk apa dia digunakan. Mungkin tanpa sadar anda sudah terbiasa

dengan direktori. Direktori dapat berupa personal address book, phone book, yellow

pages bahkan web direktori seperti Yahoo. Direktori dapat membantu anda untuk menemukan informasi yang anda butuhkan, sebagai contoh yellow pages. Di sana anda

dapat mencari alamat lengkap, nomor telepon, alamat website dan e-mail dari suatu

perusahaan hanya dengan mencarinya berdasarkan ‘nama’ dari perusahaan yang telah

disusun secara alphabetis pada direktori yellow pages.

Dalam terminologi komputer, directory service bisa dikatakan sebagai suatu database

tempat penyimpanan data, yang dapat di gunakan untuk memberikan informasi-informasi

Page 2: stuktur ldap

yang berkaitan dengan objeknya. Bagian direktori mungkin dapat berisi kumpulan

informasi tentang user seperti sure name, first name, phone number, User ID, mail address

dan lain sebagainya. Untuk memudahkan pemahaman anda tentang konsep direktori ini, saya akan mencontohkan model seperti gambar berikut :

Secara prinsip struktur database pada suatu directory service adalah hierarki seperti yang di

tunjukkan pada gambar di atas. Suatu directory service akan memiliki item yang di jadikan

sebagai root. Untuk sebuah titik root, secara umum di tunjukkan dengan suatu attribut dc

(Domain Component) atau o (Organization) mungkin juga ou (Organization Unit).

Kemudian pada titik daun (leaf) biasanya akan berisi item dengan attribut uid (User ID)

ataupun cn (Common Name). Directory service biasanya menyimpan informasi dalam

bentuk struktur tree yang dinamakan Directory Information Tree (DIT). Setiap titik pada

DIT diberi suatu alamat, baik secara relatif maupun secara absolut. Untuk suatu alamat

relatif sering disebut sebagai RDN (Relative Distinguish Name) sedangkan alamat yang

absolut di sebut sebagai DN (Distinguish Name). Jadi apabila anda ingin mendapatkan

informasi tentang user rsukmana pada gambar diatas, dapat di tuliskan dengan

Page 3: stuktur ldap

pengalamatan “dn=uid=rsukmana,ou=people,dc=smartbee,dc=com”. Konsep seperti

inilah yang di gunakan oleh direktori LDAP. Schema, objectClass dan attribute adalah tiga hal yang sebaiknya anda ketahui dalam

membangun sebuah server LDAP.

• Schema mendefinisikan seperangkat aturan yang mendeskripsikan jenis data apa

saja yang akan di simpan, schema sangat membantu untuk menjaga konsistensi dan

kualitas data sehingga mengurangi terjadinya duplikasi data.

• ObjectClass merupakan sekumpulan entri yang menginformasikan jenis group, dan

membutuhkan atribut yang biasanya terdiri atas attribute names, attribute type dan

attribute syntax yang semuanya terkumpul dalam suatu data valid pada setiap

kelasnya.

• Attribute merupakan entri yang bersifat unik seperti uid, cn, sn ,ou, o, dc dan lain

sebagainya, attribute sendiri dapat merupakan single value maupun multiple value

http://read.pudn.com/downloads165/sourcecode/unix_linux/756149/Pengenalan%20LDAP.pdf

Page 4: stuktur ldap

Directory and Discovery Services

Sebuah direktori merupakan sebuah database, yang pengelolaan informasinya di dasarkan

pada atribut setiap item datanya. Informasi pada direktori lebih banyak akan dibaca daripada

operasi update (add, modify, ataupun delete). Sehingga pada suatu directory service tidak

menerapkan transaksi atau skema roll-back yang komplek seperti halnya yang kita temui pada

database service.

Pengubahan informasi pada direktori terjadi pada semua atau beberapa atribut suatu item

direktori. Dengan sifatnya yang sebagian besar diterapkan operasi pembacaan, maka suatu

directory service akan menerapkan suatu model replikasi untuk dapat memberikan kehandalan

yang lebih baik.

Suatu directory service akan menerapkan protokol LDAP (Lightweight Directory Access

Protocol) dengan format atribut untuk tiap itemnya di dasarkan pada format standard X.500.

LDAP disepakati dengan RFC 1777.

Secara prinsip struktur database pada directory service adalah hierarchy seperti yang

ditunjukkan pada gambar di atas. Seperti pada struktur hirarki pada umumnya, pada suatu

database directory service akan memiliki suatu item yang dijadikan sebagai root. Untuk sebuah

titik root, secara umum ditunjukkan dengan suatu atribut dc (Domain Component), namun dapat

juga langsung ditunjuk dengan atribut cn (Common Name) atau ou (Organization Unit) ataupun

o (Organization). Kemudian pada titik daun (leaf) biasanya akan berisi suatu item denga atribut

uid (User ID) ataupun cn. Berikut beberapa atribut untuk sebuah titik pada directory service

(lihat RFC 2256) :

● sn Surname

● l Location

● ou Organisational Unit

● o Organisation

Page 5: stuktur ldap

● dc Domain Component

● st State

● c Country

Lalu sekarang pertanyaannya adalah bagaimana caranya kita menunjuk ke suatu item dari

database directory service? Cara penunjukkan suatu item titik pada directory service sama seperti

kita memperlakukan struktur hirarki DNS. Sebuah item titik pada directory service diberi suatu

alamat baik secara relatif maupun absolut.

Untuk suatu alamat relatif sering disebut sebagai RDN (Relative Distinguish Name),

sedangkan alamat yang absolut disebut sebagai DN (Distinguish Name). Pengalamatan ini

disepakati dengan RFC 1779. Contoh pada gambar di atas DN untuk uid=jparker adalah

“dn=uid=jparker, ou=People, dc=pisoftware, dc=com”.

Secara keseluruhan, sebuah item dapat diakses dari directory client dengan mematuhi

aturan URI (Uniform Resource Identifier) seperti yang tertulis pada RFC 1959. Berikut beberapa

contoh URI LDAP :

ð ldap://foo.bar.com/dc=bar,dc=com

ð ldap://argle.bargle.com/dc=bar,dc=com??sub?uid=barney

Secara teknis, LDAP merupakan sebuah protokol untuk mengakses ke Directory Service

X-500. Pertama-tama, client mengakses gateway ke X-500. Gateway tersebut akan menjalankan

LDAP di antara client dan gateway, sekaligus menjalankan Directory Access Protocol X-500

antara X-500 dan server. Karena LDAP merupakan jenis simpel dari DAP, maka LDAP

menyediakan sebagian besar dari fungsi DAP dengan biaya yang jauh lebih rendah.

LDAP menggunakan model client server. Saat client terkoneksi ke server dan

mengajukan LDAP request, server merespon dengan jawaban dan/atau dengan pointer ke arah

mana client dapat mendapat tambahan informasi (khususnya ke server LDAP yang lain). Tidak

masalah server LDAP yang mana yang merespon requst dari client, karena client tersebut akan

Page 6: stuktur ldap

mendapat informasi yang sama.

Jini discovery service

Jini adalah teknologi dalam bidang jaringan komputer yang dipublikasikan secara resmi

oleh Sun Microsistem pada 25 Januari 1999. Ide dibalik teknologi ini diperoleh karena

keterbatasan Java dalam sistem terdistribusi. Perbedaan Jini dengan teknologi yang digunakan

untuk sistem terdistribusi lainnya adalah interface yang dapat dibuat tanpa harus menuliskan

notasi standar interface yaitu Interface Definition Language (IDL). Meskipun Jini dikembangkan

dengan menggunakan teknologi Java, namun pemrogram dapat menggunakan method dari kode

native yang ditulis dengan bahasa pemrograman selain Java untuk aplikasi Jini client dan server.

Jini merupakan salah satu arsitektur sistem terdistribusi yang menggunakan sekumpulan

antarmuka dan protocol yang sederhana. Jinni memungkinkan sebuah network yang

menyediakan service dan network yang terhubung ke device secara spontan tergabung dalam

sebuah grup obyek yang saling bekerja sama yang disebut federation. Federation merupakan

sebuah grup obyek yang saling bekerja sama yang merupakan gabungan dari jaringan penyedia

layanan dan jaringan yang terhubung keperalatan. Jini memiliki mekanisme self-healing yaitu

proses pemulihan diri sendiri ketika sebuah atau beberapa alat dilepas dari federations.

Konsep-konsep utama dalam arsitektur Jini antara lain :

1. Service

Sebuah entitas yang berada dalam network dan menunggu untuk melakukan

fungsinya.

2. Federation

Federation adalah sebuah sistem yang dinamis terdistribusi yang berisi devices dan

komponen-komponen software yang berada dalam satu network.

3. Lookup Service

Lookup Service berperan sebagai broker/trader/locator yang menghubungkan service

Page 7: stuktur ldap

dan client. Service yang ada di network dicari dan ditemukan olehnya. Lookup service

memungkinkan registrasi, pengaksesan, pencarian dan penghapusan service. Dalam

jaringan dapat dijalankan beberapa lookup service untuk menangani masalah jika sebuah

lookup service mengalami crash.

Infrastruktur Jini :

1. Discovery Protocol

Protokol yang memungkinkan client dan services menemukan lookup service dan

melakukan koneksi dengan lookup service pada network. Jenisnya ada 2 yaitu Unicast

dan Multicast discovery.

2. Join Protocol

Join merupakan protocol yang memungkinkan service menjadi bagian dari

federation dan meregister dirinya sebagai registered service dengan mempublikasikan

sebuah service reference ke lookup service.

3. Lookup Protocol

Protokol yang memungkinkan client mencari lookup service untuk memperoleh

service yang dibutuhkannya.

Page 8: stuktur ldap

http://te.ugm.ac.id/~risanuri/distributed/ringk/bab09.pdf

Page 9: stuktur ldap

c) Directory

Directory atau direktori dalam pengertian LDAP adalah

sekumpulan objek dan atribut yang disusun mirip

dengan hirarki subdirektori penyimpanan file pada hard

disk. Namun yang disimpan dalam direktori LDAP

bukanlah file melainkan “informasi” yang lazim disebut

object atau objek.

Sebuah directory bukanlah database RDBMS. Lebih

tepat disebut sebagai “database spesial” yang telah

dioptimasi untuk keperluan reading, browsing,

searching, updating, dan lainnya. Directory dapat merespon dengan cepat pada volume besar dan trafic

yang padat. Directory service bukan aplikasi RDBMS

dan tidak dirancang untuk menggantikan aplikasi

database manajemen sistem (RDBMS). Directory tidak

mendukung transaksi kompleks, seperti roll back

sebagaimana yang sering dijumpai pada RDBMS.

Perubahan atau update informasi pada directory

bersifat “sekali jalan” dan tidak dapat dikembalikan

lagi secara otomatis ke kondisi semula.

Suatu objek dapat memiliki berbagai variasi attributes

atau atribut. Mungkin saja dijumpai sejumlah atribut

yang sama pada beberapa objek yang berbeda. Contoh

sederhana objek yang menggambarkan account user

sebagai berikut:

Page 10: stuktur ldap

dn: uid=john,ou=people,dc=example,dc=com

cn: John Doe

uid: john

uidNumber: 1001

gidNumber: 100

homeDirectory: /home/john

loginShell: /bin/bash

objectClass: top

objectClass: posixAccoun

Jika contoh di atas dituangkan dalam bentuk diagram

atau direktori, hasilnya kurang lebih akan tampak

seperti gambar di bawah.

Directory telah didisain dapat terintegrasi pada sebuah

network yang besar. Sehingga tidak tampak “secara

kasat mata” komputer mana yang menjadi “induk

direktori” dan komputer mana yang menjadi “cabangcabang direktori”. Dalam istilah directory, “induk

direktori” atau root disebut base. Pada contoh ini base

adalah dc=example,dc=com

Page 11: stuktur ldap

Setiap objek memiliki sebuah atribut DN (distinguished

name) yang bersifat unik. Setiap objek merupakan

anggota dari satu atau lebih object classes (class

objek), dengan atribut tertentu, berdasarkan skema

yang telah didefinisikan. Mengenai hal ini akan kita

bahas lebih lanjut.

Informasi apa saja yang dapat disimpan dalam

direktori? LDAP menggunakan model informasi

berdasarkan entries (entri). Sebuah entry merupakan

sekumpulan atribut dengan sebuah global

Distinguished Name (DN). DN digunakan untuk merujuk

kepada entry tertentu dan harus berbeda dengan entry

lain. Atribut suatu entry terdiri atas sebuah tipe dan

Page 12: stuktur ldap

satu atau lebih value (nilai). Tipe-tipe biasanya

disimbolkan dengan singkatan tertentu (nmemonic

string), seperti: cn, name, mail, dan sebagainya.

Beberapa singkatan yang umum dapat dilihat pada

Tabel 7.1.

Lalu bagaimana cara menyimpan informasi LDAP?

Informasi LDAP disimpan menggunakan struktur pohon

direktori (tree). Informasi disimpan berdasarkan katagori dan hirarki. Ada dua macam pendekatan yang

banyak digunakan. Ada yang menggunakan

pendekatan/model struktur organisasi atau geografi

(cara tradisional). Ada juga yang mirip dengan DNS

(cara Internet domain name). Pendekatan yang kedua

kini semakin banyak digunakan dan semakin populer.

Ilustrasi kedua model direktori LDAP dapat dilihat pada

gambar berikut

Page 13: stuktur ldap

Pada gambar 7.4 dapat dilihat entry berdasarkan

country (c) pada bagian paling atas. Di bawahnya ada

state (st) atau propinsi yang diikuti oleh organisasi

bernama Acme (o). Kemudian Barbara Jensen (cn)

berada di bawah unit organisasi (ou) Sales.

Bagaimana suatu informasi dituliskan (referenced)?

Suatu informasi dapat dituliskan menggunakan cara

Relative Distinguished Name (RDN) atau Distinguished

Name (DN). Contoh di bawah menggambarkan “posisi Barbara Jensen yang direferensikan menggunakan

kedua cara tersebut.

Page 14: stuktur ldap

DN: cn=Barbara Jensen,ou=Sales,o=Acme,st=California,c=US

RDN: cn=Barbara Jensen

Tanda koma digunakan untuk memisahkan antara satu

entry dengan yang lain. Contoh model pendekatan DNS

dapat dilihat pada gambar berikut.

Pada gambar di atas, Barbara Jensen dapat

direferensikan sebagai berikut:

DN: uid=babs,ou=People,dc=example,dc=com

RDN: uid=babs

Page 15: stuktur ldap

Directory bersifat lokal, yaitu jika hanya boleh diakses

secara terbatas atau hanya pada sebuah komputer

saja. Directory bersifat global, jika dapat diakses oleh

komputer-komputer lain. Mekanisme pengaturan

dilakukan dengan beberapa teknik. Salah satunya

menggunakan teknik otentikasi. LDAP menyediakan

Page 16: stuktur ldap

cara mencari informasi tertentu yang diinginkan

http://ojolinux.co.cc/download/Bab%207_Single%20Sign%20On.pdf

Page 17: stuktur ldap

Single Sign-on – Teknologi Single Sign on sangat penting bagi portal. Singkatnya, portal

membutuhkannya untuk mengkoordinasikan informasi dari beberapa web site, penyimpanan data,

XML, dan sistem transaksi lainnya. Kesemua ini mempunyai paradigma keamanan yang berbeda

dimana solusi Single Sign-on akan diterapkan. Contoh dari vendor di arena ini adalah Netegrity,

Oblix, IBM, dan Entrust.

LDAP vs NIS

Administrator sistem Unix tradisional menggunakan layanan NIS untuk resolusi nama dan distribusi data

dalam jaringan. data konfigurasi yang terkandung dalam file di / etc dan kelompok direktori, host, mail,

netgroup, jaringan, passwd, printcap, protokol, rpc, dan layanan yang didistribusikan oleh klien di seluruh

jaringan. File-file ini dapat dipertahankan tanpa usaha besar karena mereka adalah file teks

sederhana.Penanganan data dalam jumlah besar, bagaimanapun, menjadi semakin sulit karena tidak

ada penataan. NIS hanya dirancang untuk platform Unix. Ini berarti tidak cocok sebagai alat administrasi

data yang terpusat dalam jaringan heterogen.

Tidak seperti NIS, LDAP layanan tidak terbatas pada jaringan Unix murni. Windows server (dari 2000)

dukungan LDAP sebagai layanan direktori. tugas Aplikasi tambahan yang disebutkan di atas didukung

dalam sistem non-Unix.

Prinsip LDAP dapat diterapkan untuk setiap struktur data yang harus dikelola secara terpusat. Sebuah

contoh aplikasi sedikit yang:

Pekerjaan sebagai pengganti untuk layanan NIS

Mail routing (postfix, sendmail)

Buku alamat untuk klien email, seperti Mozilla, Evolution, dan Outlook

Administrasi deskripsi zona untuk name server BIND9

Pengguna otentikasi dengan Samba dalam jaringan heterogen

Daftar ini dapat diperpanjang karena LDAP adalah extensible, tidak seperti NIS. Struktur hirarki yang

ditentukan secara jelas data memudahkan administrasi data dalam jumlah besar, karena dapat dicari

dengan lebih mudah.

http://wiki.opensuse-id.org/index.php?title=Konfigurasi_LDAP_Server

Page 18: stuktur ldap

Pengertian

Network Information Service (NIS) adalah sebuah client/server database system dibawah Linux. Biasanya digunakan untuk sharing password dan group files di dalam jaringan. NIS dikembangkan oleh Sun Microsystems sebagai bagian dari sistem operasi SunOS, yang awal mulanya dikenal dengan The Yellow Pages, atau YP untuk istilah singkatnya. Sayangnya, nama yellow Pages sudah menjadi trademark, dan akhirnya namanya kemudian diganti menjadi NIS.

Protokol NIS dibuat public/ umum, sehingga tersebar dengan cepat ke semua varian UNIX. Karena Linux mengikuti standar NIS, maka Linux bisa bekerja dengan jenis UNIX lainnya, baik sebagai client atau server.

Cara KerjaDalam sebuah jaringan harus ada satu mesin yang bertindak sebagai server NIS. Anda dapat memiliki lebih dari 1 server NIS, dan setiap server tersebut melayani domain NIS yang berbeda-beda, atau Anda mengatur agar server-server tersebut bekerja sama dimana salah satu server sebagai master dan server yang lain sebagai pembantu (untuk domain yang sama), atau bahkan Anda memiliki kedua cara ini dalam jaringan Anda.

Server pembantu hanya memiliki salinan dari basis data NIS dan menerima salinan tersebut dari server NIS yang utama pada saat ada perubahan pada basis data induk. Anda memutuskan untuk menginstal satu atau lebih server pembantu, tergantung dari jumlah mesin pada jaringan Anda dan keandalan jaringan Anda. Pada saat server NIS sedang tidak aktif atau terlalu lambat untuk menanggapi permintaan, clien NIS yang terhubung pada server tersebut akan berusaha mencari server lain yang sedang aktif atau merespon lebih cepat.

Basis data NIS disebut format DBM, merupakan turunan dari basis data ASCII. Sebagai contoh, file /etc/passwd dan /etc/group dapat secara langsung dikonversikan menjadi format DBM dengan menggunakan perangkat lunak penterjemah ASCII-to-DBM ("makedbm", disertakan didalam perangkat lunak milik server). Server master untuk NIS sebaiknya memiliki basis data ASCII dan basis data DBM.

Server pembantu akan diberitahu setiap perubahan pada server NIS, (melalui program "yppush"), dan secara otomatis mengambil perubahan- perubahan yang diperlukan untuk mensinkronisasikan basis datanya. Klien NIS tidak perlu melakukan ini sebab selalu berkomunikasi dengan server NIS untuk mendapatkan informasi yang disimpan pada basis data DBM milik server.

Penulis dari klien YP untuk Linux telah menginformasikan bahwa ypbind yang terbaru (ypbind-3.3.tar.gz) dapat berhubungan dengan server secara langsung tanpa perlu melakukan broadcast (yang mana tidak aman karena setiap orang menginstall server NIS dapat menjawab permintaan dari broadcast tersebut) melalui konfigurasi berkasnya.

Page 19: stuktur ldap

NIS beroperasi dengan mengirimkan paket-paket data secara broadcast, dan pada kebanyakan platform UNIX, klien NIS dapat berkomunikasi dengan NIS server dengan menggunakan protocol RPC (Remote Procedure Call) yang berjalan di atas protocol UDP. Implementasi layanan NIS pada awalnya kurang begitu baik dilihat dari segi keamanannya. Karena itulah banyak server NIS pada jaringan berbasis UNIX yang sering diserang. dan akhirnya, Sun Microsystems pun mengembangkan protocol NIS yang baru yang di sebut sebagai NIS+.

http://student.eepis-its.edu/~abaz/laporan/7405030024_Khoirul_ NIS Server.doc

Directory Service

Linux telah dikenal sebagai sebuah sistem operasi

yang handal untuk server file dan Web. Namun dalam

prakteknya masih sedikit sekali yang memanfaatkan

Linux untuk keperluan directory service. Faktor

kebutuhan merupakan salah satu penyebab mengapa

directory service kurang populer bagi sebagian

pemakai Linux.

Saat ini, directory service sudah menjadi kebutuhan

standar pada perusahaan, lembaga, kantor-kantor

berskala sedang atau besar. Jika Anda belum pernah

mengenal directory service, bayangkan saja directory

service seperti sebuah buku alamat untuk network.

Informasi yang berhubungan dengan orang-orang

(nama, alamat e-mail, nomor telepon, dsb) dan sistem

(file share, printer, dsb) disimpan dalam sebuah

direktori yang dapat diakses berbagai aplikasi.

Directory service dapat memudahkan proses

administrasi dan manajemen network berskala besar.

Page 20: stuktur ldap

Berbagai hal yang berkaitan dengan fungsi network,

seperti otentikasi, user database, sentralisasi file

repository, dapat disediakan oleh directory service.

Linux menyediakan dua utilitas yang cukup populer

untuk membangun server directory service, yaitu:

OpenLDAP

OpenLDAP (www.openldap.org) merupakan salah

satu implementasi LDAP v2 and v3 untuk

lingkungan Linux/UNIX. Jadi, jika kita hanya

menggunakan komputer Linux (client dan

server) gunakanlah OpenLDAP. Untuk

memperoleh informasi bagaimana melakukan

konfigurasi dan informasi OpenLDAP silakan

mengunjungi situs www.openldap.org/doc.

• Samba 3.0 dan Active Directory

Samba (www.samba.org), telah lama dikenal

sebagai utilitas yang menyediakan file dan

printer sharing ala Windows. Samba digunakan

pada lingkungan Linux/UNIX dan dapat melayani

client-client Windows. Samba versi 2.2 dapat

menggantikan fungsi Windows NT Primary

Domain Controller (PDC) yang menyediakan

authentication service untuk client-client

Windows. Sedangkan Samba versi 3.0 telah

memiliki kemampuan Windows directory service

yang dikenal dengan istilah Active Directory

(mulai Windows 2000).

Page 21: stuktur ldap

Active Directory merupakan sebuah struktur

hirarkiral yang menggantikan struktur flat dari

Windows NT Domains. Security yang digunakan

untuk authentication services adalah MIT

Kerberos tools (web.mit.edu/kerberos/www/).

Selain kedua utilitas di atas, masih tersedia utilitas

directory service yang lain, seperti yang dibuat oleh

Novell, IBM, dan Red Hat. Silakan mencari informasi

lebih detail di Internet. Pada buku ini kita hanya

menggunakan komputer-komputer yang telah diinstal

sistem operasi Linux. Oleh sebab itu kita tidak akan

membahas Samba. Pada buku ini hanya akan dibahas