stunting dan pembangunan sumber daya manusia - … · republik indonesia. peta lokasi fokus...
TRANSCRIPT
STUNTING DAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Disampaikan dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) XI
Jakarta, 03 Juli 2018
REPUBLIK INDONESIA
Situasi Ekonomi Membaik dan Stabilitas Terjaga
Sumber: APBN 2018
-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00INFLASI (%)
Transportation, Communication and Finance
Education
Health
Clothing
Housing, Electricity, Gas and Fuel
Processed Food, Beverages, Tobacco
Food
Inflation (YoY)
Pertumbuhan Ekonomi (%, YoY)
Sumber: BPS, BIC
• Pertumbuhan ekonomi meningkat dalam 4 tahun terakhir• Inflasi relatif terjaga dengan baik
2
37.1734.96
32.5331.02 29.89
28.59 28.55 27.73 28.51 27.7626.58
16.5815.42
14.15 13.33 12.36 11.66 11.47 10.96 11.13 10.7 10.12
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Number of Poor People (Million) - RHS Poverty Rate
• Persentase dan jumlah penduduk miskin semakin menurun
9.118.39 7.87
7.14 6.56 6.13 6.17 5.94 6.18 5.61 5.50
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
• Persentase dan jumlah pengangguran semakin menurun. Angka pengangguran 2017= terendah dalam 1 dekade terakhir
Sumber: BPS
REPUBLIK INDONESIA
Mengapa Permasalahan Gizi di Indonesia Masih Tinggi ?
32,9% Baduta Pendek (Stunting)37.2% Balita Pendek (Stunting)
12.1 % Balita Kurus (Wasting)
28,9% Kegemukan pada Penduduk >18 th
11,9 % Kegemukan pada Balita
Sumber: Bank Dunia (2016)
Sebanyak 159 juta anak stunting di seluruh dunia 9 juta dari mereka tinggal di Indonesia
Indonesia termasuk ke dalam 17 negara yang mengalami beban ganda
permasalahan gizi (Global Nutrition Report, 2014)
37,1% Anemia pada Ibu Hamil
Riskesdas 2013
26,1% Baduta Pendek (Stunting)33,6% Balita Pendek (Stunting)
Sirkesnas 2016
3
REPUBLIK INDONESIA
Apa itu Stunting?Apa Dampaknya terhadap Pembangunan SDM?Apa itu Stunting?
Stunting (kerdil) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Perkembangan Otak Anak Stunting
Perkembangan Otak Anak Sehat
Gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil, pendek, kurus)
Hambatan perkembangan kognitif dan motorik
Gangguan metabolik pada saat dewasa risiko penyakit tidak menular (diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung)
Sumber:• Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera Shekar. 2017. Unleashing
Gains in Economic Productivity with Investments in Nutrition. Washington, DC: World Bank Group
• www.GlobalNutritionSeries.org*WHO: anak-anak memiliki potensi pertumbuhan yang sama sampai usia 5 tahun, terlepas di mana mereka dilahirkan
4
REPUBLIK INDONESIA
Dampak Ekonomi dari Stunting
Potensi kerugian ekonomi setiap tahunnya: 2-3% dari GDP
The Worldbank, 2016
Potensi keuntungan ekonomi dari investasi penurunan stunting di
Indonesia:
48 kali lipat
Hoddinott, et al, 2013International Food Policy Research Institute
Jika PDB IndonesiaRp 13.000 Triliun
Potensi KerugianRp 260-390 Triliun/tahun
Rp
5
REPUBLIK INDONESIA
Perencanaan dan Penganggaran terkait Stunting
6
TEMATIK
INTEGRATIF
HOLISTIK
SPASIAL
Upaya percepatan perbaikan gizifokus pada satu isu strategis, yaitupenurunan stunting terintegrasi
Penanganan stunting diprioritaskan kepada daerahyang bermasalah gizi
Program yang dinilai efektifmenurunkan stunting diintegrasikansecara multisektor
Penanganan stunting denganintervesi spesifik dan sensitif gizi
• Penurunan stunting memerlukan upaya yang bersifat lintas sektor melalui intervensi yang menyeluruh
1.
2.
3.
4.
REPUBLIK INDONESIA
7
Percepatan Penurunan Stunting sebagai Kegiatan Prioritas pada RKP 2019
REPUBLIK INDONESIA
Peta Lokasi Fokus Intervensi Pencegahan Stunting TerintegrasiTahun 2019
Keterangan:100 kabupaten/kota tahun 201860 kabupaten/kota tambahan tahun 2019
AcehAceh Tengah, Pidie, Aceh Timur
Sumatera UtaraLangkat, Padang Lawas, Nias Utara, Gunung Sitoli, Simalungun
Sumatera BaratPasaman, Pasaman Barat, Solok
RiauRokan Hulu, Kampar
JambiKerinci, Tanjung Jabung Timur
Sumatera SelatanOgan Komering Ilir, Muara Enim
BengkuluKaur, Bengkulu Utara
LampungLampung Selatan, Timur, Tengah, Tanggamus
Bangka BelitungBangka Barat, Bangka
Kepulauan RiauNatuna, Lingga
DKI JakartaKepulauan Seribu
JabarBogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Kuningan, Cirebon, Sumedang, Indramayu, Subang, Karawang, Bandung Barat, Majalengka
JatengCilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Wonosobo, Klaten, Grobogan, Blora, Demak, Pemalang, Brebes, Pekalongan
JatimTrenggalek, Malang, Jember, Bondowoso, Probolinggo, Nganjuk, Lamongan, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kediri
DIYKulon Progo, Bantul
BantenPandeglang, Lebak
BaliGianyar, Buleleng
NTBLombok Barat, Tengah, Timur, Sumbawa, Dompu, Lombok Utara, Bima, Sumbawa Barat
NTTSumba Barat, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Alor, Lembata, Ngada, Manggarai, Rote Ndao, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Manggarai Timur, Sabu Raijua, Kupang, Belu, Flores Timur, Sikka, Ende, Manggarai Barat, Nagekeo, Malaka
Kalimantan BaratKetapang, Sambas, Sintang
Kalimantan TengahBarito Timur, Kotawaringin Timur, Kapuas
Kalimantan SelatanHulu Sungai Utara, Tanah Bumbu
Kalimantan TimurPenajam Paser Utara, Kutai Barat
Kalimantan UtaraMalinau, Nunukan
Sulawesi UtaraBolaang Mangondow Utara, Bolaang Mongondow
Sulawesi TengahBanggai, Parigi Moutong
Sulawesi SelatanEnrekang, Bone
Sulawesi TenggaraButon, Kolaka
GorontaloBoalemo, Gorontalo, Pohuwato
Sulawesi BaratMajene, Polewali Mandar, Mamuju, Mamasa
MalukuMaluku Tengah, Seram Bagian Barat, Kepulauan Aru
Maluku UtaraHalmahera Selatan, Kepulauan Sula
Papua BaratSorong Selatan, Tambrauw, Manokwari, Kota Sorong, Pegunungan Arfak
PapuaJayawijaya, Tolikara, Nduga, Lanny Jaya, Dogiyai, Intan Jaya, Nabire, Biak Numfor, Paniai, Puncak Jaya, Boven Digoel, Asmat, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Yapen, Supiori, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Yalimo, Puncak, Deiyai, Keerom
8
REPUBLIK INDONESIA
Kemenkes• Suplementasi gizi makro dan mikro (PMT,
TTD, Vitamin A, taburia) • Promosi ASI Eksklusif, MP-ASI• Surveilans Gizi• Kampanye gizi seimbang• Kelas ibu hamil • Obat cacing• Penanganan kekurangan gizi• JKN
Intervensi Gizi Spesifik Intervensi Gizi Sensitif
• Kemenko PMK
• Bappenas
• Kemdagri (Advokasi Pemda, NIK, Akta Lahir)
• Kemendes PDTT (Dana Desa)
• Kemenkeu (Sistem Insentif)
• Kemen Kominfo (Sosialisasi & Kampanye)
Enabling Factors
KemPU&PRKemdikbud
Kemperin Kemtan
BPOM
Bimbingan Perkawinan & Peran Tokoh Agama
Kemsos
BKKBNKesehatan
reproduksi, Bina Keluarga Balita
Kemenag
KKPPPPA
Keamanan Pangan
Air bersih dan sanitasi
Ketahanan pangan
PAUD, Parenting, UKS
FortifikasiProduk Pangan
Bantuan pangan non tunai, PKH
Pendekatan Multisektor dalam Pencegahan Stunting Terintegrasi
Sosialisasi Gizi bagi Anak & Keluarga
Pemasaran & Promosi Hasil Kelautan
9
REPUBLIK INDONESIA
Isu Strategis yang Perlu Mendapat Masukan dari WNPG XI
• Tepat dan akurat• Dasar penghitungan kemiskinan
PENGEMBANGAN SURVEILANS GIZI• Antisipasi potensi dan daerah rawan gizi• Program intervensi gizi tepat sasaran
1
2
3
PENETAPAN ANGKA KECUKUPAN GIZI
10
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT• Dana Desa• Aktifnya Posyandu dan Kader yang baik
4PEMANFAATAN PANGAN LOKAL• Pengurangan ketergantungan beras dan diversifikasi
pangan• Akses pangan hewani, sayur dan buah
5KUALITAS PANGAN• Pengayaan zat gizi melalui Fortifikasi
• Menjamin keamanan pangan segar maupun pangan olahan
• Kontaminasi mikroba, logam-logam berat serta zat-zat berbahaya lainnya
HIGIENE, SANITASI, DAN KEBERSIHAN PANGAN• Perilaku peduli higiene dan sanitasi• Kebersihan personal
6
7
8
KEAMANAN PANGAN
KOMITMEN PIMPINAN PUSAT DAN DAERAH• Koordinasi Pusat dan Daerah• Pemerintah dan Non Pemerintah
9PEMANTAUAN DAN EVALUASI• Indikator Relevan• Data Sebagai Basis Intervensi
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH11