suara & alat pendengaran kel 2
TRANSCRIPT
SUARA DAN ALAT PENDENGARANSUARA DAN ALAT PENDENGARAN
M.SYAHID ALIM.SYAHID ALI 11111020001151111102000115DHENI ARMANDHENI ARMAN 11111020000121111102000012TIA MONICATIA MONICA 11111020000251111102000025SRSRYY WARDIYAH WARDIYAH 11111020000581111102000058NURHAFIZAHNURHAFIZAH 11111020000591111102000059GINAGINA KHOLISOH KHOLISOH 1111102000123 1111102000123MAZAYAMAZAYA FADHILA FADHILA 1111102000079 1111102000079OKKA TIARAOKKA TIARA 11111020000031111102000003
FISIKA
Suara hakekatnya sama Suara hakekatnya sama dengan bunyi. Hanya dengan bunyi. Hanya saja kata suara untuk saja kata suara untuk makhluk hidup, makhluk hidup, sedangkan kata bunyi sedangkan kata bunyi untuk benda matiuntuk benda mati..
Suara bicara normal merupakan hasil Suara bicara normal merupakan hasil dari modulasi udara yang mengalir keluar dari modulasi udara yang mengalir keluar dan dalam tubuh. dan dalam tubuh.
Suara yang berasal dari paru – paru Suara yang berasal dari paru – paru yang penuh dengan uap udara melalui pita yang penuh dengan uap udara melalui pita suara disebut suara disebut glottisglottis..
Pembentukan suara melalui mulut Pembentukan suara melalui mulut disebut disebut bicarabicara..
Gambaran mekanisme Gambaran mekanisme pembentukan suara secara singkatpembentukan suara secara singkat
WARNA SUARA Merupakan sifat khusus Merupakan sifat khusus seseorang. Dapat seseorang. Dapat digolongkan atas :digolongkan atas :
2.2. UmurUmur
a. kanak – kanaka. kanak – kanak b. Peralihanb. Peralihan c. dewasac. dewasa6.6. Jenis kelaminJenis kelamin
a. wanitaa. wanitab. priab. pria
Macam – macam gangguan Macam – macam gangguan pembentukan suarapembentukan suara
Perlu diperhatikan apakah ada Perlu diperhatikan apakah ada gangguan pada paru-paru, pita suara, gangguan pada paru-paru, pita suara, tenggorokan, gangguan pada hidung tenggorokan, gangguan pada hidung (polip), gangguan sekat pada hidung, (polip), gangguan sekat pada hidung, gangguan pada langit – langit,ngangguan gangguan pada langit – langit,ngangguan lidah, gangguan pada gigi, gangguan pada lidah, gangguan pada gigi, gangguan pada kuping (tuli)kuping (tuli)
Bentuk gangguan suaraBentuk gangguan suara
Gangguan pada suara Gangguan pada suara
dapat berupa tidak dapat berupa tidak
bersuara (aphoni), bersuara (aphoni),
bersuara tidak jelas, suara bersuara tidak jelas, suara
pelat, suara sengau, suara pelat, suara sengau, suara
patau atau gagap.patau atau gagap.
Frekuensi suara yang dapat Frekuensi suara yang dapat didengar didengar manusia : manusia : 20-20000 siklus per detik20-20000 siklus per detik Frekuensi dasar dari hasil Frekuensi dasar dari hasil vibrasi yang vibrasi yang kompleks kompleks tergantung dari massa dan tergantung dari massa dan
tegangan pita suara. tegangan pita suara. lelaki mempunyai frekuensi lelaki mempunyai frekuensi suara : 125 Hzsuara : 125 Hzwanita mempunyai wanita mempunyai frekuensi suara:150 Hz.frekuensi suara:150 Hz.
ANATOMI TELINGAANATOMI TELINGA
Luar Luar : aurikula, MAE, membran tympani: aurikula, MAE, membran tympani Tengah : os maleus, incus, stapesTengah : os maleus, incus, stapes Dalam Dalam : Koklea & pusat keseimbangan: Koklea & pusat keseimbangan
Telinga luar - tengah dibatasi oleh Telinga luar - tengah dibatasi oleh membran membran tympanitympani
Telinga tengah - dalam dibatasi oleh Telinga tengah - dalam dibatasi oleh oval oval windowswindows dan dan round windowsround windows
A NA TOM I …A NA TOM I …
TELINGA LUARTELINGA LUAR
Daun telinga (pinna)Daun telinga (pinna) Liang telinga (meatus Liang telinga (meatus
auditorius eksternus)auditorius eksternus) Gendang telinga Gendang telinga
(membran timpani)(membran timpani)pars tensapars tensapars flaksidapars flaksida
TELINGA TENGAHTELINGA TENGAH
STAPES
INCUSMALlElUS
TULANG PENDENGARAN
Tulang martil (Malleus)Tulang martil (Malleus) Tulang landasan (incus)Tulang landasan (incus)
TELINGA DALAMTELINGA DALAM
Mengandung 2 sistemMengandung 2 sistem
kanal / ruang:kanal / ruang: Labirin oseus (labirin Labirin oseus (labirin
tulang)tulang) Labirin membranous Labirin membranous
(labirin membranosa)(labirin membranosa)
TELINGA DALAMTELINGA DALAM
TulangTulang MembranosaMembranosa NeuroepiteliumNeuroepitelium
Kanalis Kanalis semisirkularissemisirkularis
Ductus Ductus semisirkularissemisirkularis
Krista ampularisKrista ampularis
VestibulumVestibulum UtrikulusUtrikulusSakulusSakulus
Makula utrikuliMakula utrikuliMakuli SakuliMakuli Sakuli
KokleaKoklea Duktus Duktus KoklearisKoklearis
Organ cortiOrgan corti
ANATOMI FUNGSIONAL KOKLEAANATOMI FUNGSIONAL KOKLEA
Bentuk : seperti rumah siput / Bentuk : seperti rumah siput / kerucut, tersusun atas 2 kerucut, tersusun atas 2 3/43/4 putaran. putaran.
Terdiri dari 3 saluran Koklea :Terdiri dari 3 saluran Koklea :Skala vestibuli (atas) mengandungSkala vestibuli (atas) mengandungSkala timpani (bawah) perilimfSkala timpani (bawah) perilimfSkala media/duktus koklearis (tengah)Skala media/duktus koklearis (tengah)
mengandung endolimfmengandung endolimf
Spesialisasi dalam pendengaranSpesialisasi dalam pendengaran1.1. Otologist : dokter ahli telinga dan Otologist : dokter ahli telinga dan
pendengaranpendengaran2.2. Otolaryngologist : dokter ahli penyakit Otolaryngologist : dokter ahli penyakit
telinga dan operasi telingatelinga dan operasi telinga3.3. ENT Spesialist : dokter ahli THTENT Spesialist : dokter ahli THT4.4. Audiologist : ahli dalam mengukur respon Audiologist : ahli dalam mengukur respon
pendengaran, diagnosis kelainan pendengaran, diagnosis kelainan pendengaran melalui test pendengaran.pendengaran melalui test pendengaran.
Kelainan PendengaranKelainan PendengaranTULI KONDUKSITULI KONDUKSI Kerusakan pada telinga tengah (ossikulae)Kerusakan pada telinga tengah (ossikulae) Gelombang suara masih dapat ditransmisikan Gelombang suara masih dapat ditransmisikan
melalui konduksi tulangmelalui konduksi tulangTULI PERSEPSITULI PERSEPSI Kerusakan pada koklea / nervus auditoriusKerusakan pada koklea / nervus auditorius Tuli permanenTuli permanenAlat deteksi : AudiometerAlat deteksi : AudiometerTES PENDENGARAN :TES PENDENGARAN :1.Tes suara berbisik1.Tes suara berbisik2. Tes garputala2. Tes garputala
Sutisno M.Si dan sitti ahmiarti.2007.Sutisno M.Si dan sitti ahmiarti.2007.FisikaFisika DasarDasar.Jakarta : UIN Jakarta Press.Jakarta : UIN Jakarta Press
Gabriel J F.1996.Gabriel J F.1996.Fisika KedokteranFisika Kedokteran. Jakarta : EGC. Jakarta : EGCGabriel J F.2001. Gabriel J F.2001. Fisika LingkunganFisika Lingkungan. Jakarta. Jakarta
Referens i Re fe rens i
T H A N K YO U
Questions ???Questions ???
1. () 2. ()3. ()