suatu periode serta untuk

12
Analisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Asuransi Bagi Hasil J urusan muntansY T'#;,?fi1L Negeri padans Abstract This research is conducted to anallze the financial statement of profit sharing insurance company by understanding bnd comparing the financial condition of a company. One of the techniques to anatyse is ratio. Asuransi Takaful Umum Pusat is one of the profit sharing insurance. When monltary and economic crisis occured in 1997, most of the insurance company suffering even worst compare to banking business condition. But tt did not happen to PT Asuransi Takaful Pusat which has two kinds of lyaria principle insurance. lt gets profit and significant growth. From Financial ratio based on Acbounting Financial Standart, it can be concluded that the main indicator in anatyzing financial statement to profit sharing insurance oompany is, Solvency Ratio, Profitabitity Ratio and Liquidity Ratio, while the supported indicator is Premium Stability Ratio and TechnicalRatio. Key Words: Financial Statement, Solvency ratio, Profitability ratio, Liquidity Ratio, Premium Stability Ratio, TechnicalRatio 1. Pendahuluan Suatu perusahaan biasanya didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas, dan sebagai konsekuensinya untuk mengetahui perkembangan perusahaan selama waktu yang tidak terbatas tersebut dibutuhkan, suatu ldporan secara periodik. Laporan seeara periodik ini berisi gambaran mengenai keadaan posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan selama periode yang bersangkutan, yang disebut sebagai laporan keuangan perusahaan. lstilah laporan keuangan.menurut lkatan Akuntan lndonesia adalah' : "lstilah laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan- perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya, sebagai laporan arus dana), dan catatan atas laporan keuangan, laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan". lnformasi mengenai Perkembangan perusahaan penting bagi manajemen maupun pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan, terutama sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang harus mereka tetapkan sehubungan dengan kepentingan masing- masing terhadap perusahaan. Untuk memperoleh informasi tentang kondisi keuangan perusahaan dalam suatu periode serta untuk membandingkan kondisi keuangan antiara suatu periode ke periode berikutnya, maka salah satu cara yang tepat adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan tersebut. Pada sebuah perusahaan asuransi bagi hasil salah satunya adalah Asuransi Takaful Umum Pusat. Asuransi ini merupakan salah satu asuransi bagi hasil di lndonesia dan solusi bagi umat lslam yang ingin memanfaatkan sistem asuransi yang diatur oleh nilai - nilai syari'ah lslam. Asuransi Takaful merupakan sistem alternatif, tepatnya pengganti atas

Upload: voliem

Post on 15-Jan-2017

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: suatu periode serta untuk

Analisis Laporan KeuanganPada Perusahaan Asuransi Bagi Hasil

J urusan muntansY T'#;,?fi1L Negeri padans

Abstract

This research is conducted to anallze the financial statement of profit sharing insurance company

by understanding bnd comparing the financial condition of a company. One of the techniques to

anatyse is ratio. Asuransi Takaful Umum Pusat is one of the profit sharing insurance. Whenmonltary and economic crisis occured in 1997, most of the insurance company suffering even

worst compare to banking business condition. But tt did not happen to PT Asuransi Takaful Pusatwhich has two kinds of lyaria principle insurance. lt gets profit and significant growth. FromFinancial ratio based on Acbounting Financial Standart, it can be concluded that the main indicatorin anatyzing financial statement to profit sharing insurance oompany is, Solvency Ratio,

Profitabitity Ratio and Liquidity Ratio, while the supported indicator is Premium Stability Ratio and

TechnicalRatio.

Key Words: Financial Statement, Solvency ratio, Profitability ratio, Liquidity Ratio, Premium StabilityRatio, TechnicalRatio

1. Pendahuluan

Suatu perusahaan biasanya didirikanuntuk jangka waktu yang tidak terbatas,dan sebagai konsekuensinya untukmengetahui perkembangan perusahaanselama waktu yang tidak terbatastersebut dibutuhkan, suatu ldporan secaraperiodik. Laporan seeara periodik iniberisi gambaran mengenai keadaanposisi keuangan dan hasil usahaperusahaan selama periode yangbersangkutan, yang disebut sebagailaporan keuangan perusahaan.

lstilah laporan keuangan.menurut lkatanAkuntan lndonesia adalah' :

"lstilah laporan keuangan meliputi neraca,laporan laba rugi, laporan- perubahanposisi keuangan (yang dapat disajikandalam berbagai cara seperti, misalnya,sebagai laporan arus dana), dan catatanatas laporan keuangan, laporan lain sertamateri penjelasan yang merupakanbagian integral dari laporan keuangan".

lnformasi mengenai Perkembanganperusahaan penting bagi manajemenmaupun pihak-pihak yang berkepentingandengan perusahaan, terutama sebagaibahan pertimbangan dalam pengambilankeputusan yang harus mereka tetapkansehubungan dengan kepentingan masing-masing terhadap perusahaan.

Untuk memperoleh informasi tentangkondisi keuangan perusahaan dalamsuatu periode serta untukmembandingkan kondisi keuangan antiarasuatu periode ke periode berikutnya,maka salah satu cara yang tepat adalahdengan melakukan analisis terhadaplaporan keuangan tersebut.

Pada sebuah perusahaan asuransi bagihasil salah satunya adalah AsuransiTakaful Umum Pusat. Asuransi inimerupakan salah satu asuransi bagi hasildi lndonesia dan solusi bagi umat lslamyang ingin memanfaatkan sistem asuransiyang diatur oleh nilai - nilai syari'ahlslam. Asuransi Takaful merupakansistem alternatif, tepatnya pengganti atas

Page 2: suatu periode serta untuk

Analisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Asuransi Bagi Hasil

pola asuransi konvensional yangmengandung unsur gharar(ketidakpastian), maisir (untung-untungan) dan riba.

Pada sistem Takaful, setiap pesertabermaksud tolong-menolong satu samalain dengan menyisihkan sebagian iurankebajikan (toborru'). Dana inilah yangdigunakan untuk menyantuni siapapundiantara peserta takaful yang mengalamimusibah dengan cara mudharabah (bagihasil)

Ada dua jenis perlindungan Takaful yangdisediakan oleh Asuransi Takaful yaitu:

' Takaful Keluarga (AsuransiJiwa). Takaful Umum(Asuransi Kerugian)

Pada waktu terjadinya krisis ekonomi danmoneter pada tahun 1997 yang lalumenyebabkan perusahaan asuransimengalami keadaan sekarat bahkan lebihparah lagi dibandingkan dengan keadaanbisnis perbankan. Hal ini dapat dilihat daritotal omset bisnis asuransi yangjumlahnya mencapai sekitar Rp 3 triliundari 150 perusahaan, senilai Rp 2 triliunmerupakan kerugian yang harusditanggung dan modal termakan. Tapitidak demikian halnya dengan PTAsuransi Takaful Pusat yang memiliki 2jenis asuransi dengan prinsip syari'ahjustru mengalami keuntungan danmengalami pertumbuhan usaha yangcukup signifikan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis inginmembuat sebuah artikel yang membahasanalisis laporan keuangan PerusahaanAsuransi Bagi Hasil.

2. Asuransi Bagi Hasil, '-i ,

2.1. Pengertian Asuransi Bigi Hasil

Asuransi bagi hasil yang dimaksud dalamhal ini adalah Asuransi Takaful dapatdidefi nisikan sebagaiz:

"Sebuah lembaga atau perusahaanasuransi yang menjalankan prinsip takaful

yaitu prinsip-prinsip tauhid, salingmenyayangi, saling membantu sertasaling melindungi dan bertanggung jawabsesama muslim dan manusia dalammenghadapi terjadinya bencana ataumalapetaka".

Pengertian asuransi atau pertanggunganmenurut pasal 1 UU Nomor 2 Tahun 1992tentang Usaha Perasuransian adalah :

'Perjanjian antiara dua pihak atau lebihdengan mana pihak penanggungmengikatkan diri kepada tertanggung,dengan menerima premi asuransi untuktertanggung karena kerugian kerusakanatau kehilangan keuntungan yangdiharapkan, atau tanggung jawab hukumkepada pihak ketiga yang mungkin akandiderita tertanggung, yang timbul akibatsuatu peristiwa yang tidak pasti, atauuntuk memberikan suatu pembayaranyang didasarkan atas meninggal atauhidupnya seseorang yangdipertanggungkan".

Kata Takaful dalam bahasa Arab berartijaminan, pemeliharaan dan salingmenanggung. Takaful dalam pengertianmuamalah bermakna saling memikulrisiko diantara sesama orang, sehinggaantara satu dengan yang lain salingmenjadi penanggung atas risiko yangmuncul. Sebenarnya, tanpa disebutAsuransi {akaful, istilah Takaful sendirisudah mencerminkan sebuah lembagayang menjalankan prinsip-prinsip asuransisecara syariah. Namun, karena istilahTakafulbelum populer, maka dipakai kataAsuransi Takaful. Jadi, kata asuransidipakai hanya untuk memperjelas maknaTakaful, dan melambangkanpengindonesiaan.

2.2. Konsep dan Prinsip

Dalam kehidupan, manusia senantiasadihadapkan pada risiko seperti hari tua,kecelakaan diri, kematian, kebakaranrumah dan sebagainya. Segala risikoyang menimpa manusia merupakanqadha dan qadar Allah SVW, namunmanusia wajib berikhtiar memperkecil

42 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 2 No. 2 Juni2007 ISSN 1858-3687 Politeknik Negeri Padang

Page 3: suatu periode serta untuk

Analisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Asuransi Bagi Hasil

risiko financial yang timbul, salah satunyadengan cara menabung atau menyisihkandana. Akan tetapi upaya tersebut seringkali tidak memadai, mengingat jumlahrisiko yang dihasilkan yang ditanggunglebih besar dari yang diperkirakan.

Takaful sebagai asuransi yang bertumpupada konsep tolong menolong dalamkebaikan dan ketakwaan (Wa ta'awanualal birri wat taqwa) dan memberikanperlindungan (at-ta'min), menjadikansemua peserta Takaful (pemegang polisasuransi) sebagi keluarga besar (polling)yang saling menanggung satu sama lainterhadap musibah yang dialami pesertalain. Sistem inidiatur dengan meniadakantiga unsur yang masih seringdiperrtanyakan, yaitu : ketidakpastian(gharar), untung-untungan (maisir)danbunga (riba).

Dalam sistem operasional Takaful yangberdasarkan syariah, Asuransi Takafulmelakukan kerjasama dengan parapeserta Takaful berdasarkan Prinsip BagiHasil (Al - Mudhrabah), yaitu membagihasil keuntungan operasional kepadaseluruh peserta Takaful yang tidak pernahmengajukan klaim atau membatalkanpolis.

.3. Laporan Keuangan

3.1. Pengertian dan Tujuan LaporanKeuangan

Laporan keuangan berisikan tentangkekayaan suatu perusahaan sertiringkasan hasil aktivitas operasionalperusahaan selama satu periode, yangdisusun oleh bagian keuangan khususnyibagian akuntansi. Dari angka-angkayang tercantum di dalam laporankeuangan tersebut dapat diketahui labaatau rugi perusahaan, tingkh solvabilitas,likuiditas ataupun tingkat profitabilitasperusahaan. Berdasarkan data - datayang tercantum di dalam laporankeuangan tersebut, pengambilankeputusan dapat dilakukan oleh pihak -pihak yang berkepentingan dengan

perusahaan baik pihak intern maupunpihak ekstern.

Financial Accounting Standard Boardmemberikan definisi laporan keuangansebagai berikut3:

" Financial statement are the means bywhich the information accumulated andprocessed in financial accounting isperiodically communicated to those whomuse it."

Berdasarkan definisi diatas yangdimaksud dengan laporan keuanganadalah informasi yang diakumulasikandan diproses dalam akuntansi keuanganyang secam periodik dikomunikasikanpada pemakai laporan keuangantersebut.

Sedangkan laporan keuangan menurut S.Munawiro:

"Laporan keuangan pada dasarnyaadalah hasil dari proses akuntansi yangdapat digunakan sebagai alat untukberkonnunikasi antara data keuangan atauaktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan dataatau aktivutas tersebut'.

Pihak-pihak yang berkepentinganterhadap kegiatan perusahaan ituadalah":

l.lnvestor.

Penanam modal beresiko danpenasehat mereka berkepentingandengan resiko yang melekat sertahasil pengembangan dari investasiyang mereka lakukan. Merekamembutuhkan informasi untukmembantu menentukan apakahharus membeli, menahan, ataumenjual investasi tersebut.Pemegang saham juga tertarikpada informasi yangmemungkinkan mereka untukmembayar deviden.

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 2 No. 2 Juni2007 ISSN '1858-3687 politeknik Negeri padang 43

Page 4: suatu periode serta untuk

Analisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Asuransi Bagi Hasil

2.Karyawan.

Karyawan dan kelompok yangmewakili mereka tertarik padainformasi mengenai stabilitas danprofitabilitas perusahaan, jugainformasi yang memungkinkanmereka untuk menilai kemampuanperusahaan dalam memberikanbalas jasa, manfaat pensiun dankesempatan kefla.

3.Pemberi Pinjaman.

Pemberi pinjaman tertarik denganinformasi keuangan yangmemungkinkan mereka untukmemutuskan apakah pinjamanserta bunganya dapat dibayar padasaat jatuh tempo.

4.Langganan dan klien.

Para pelanggan dan klienberkepentingan dengan infonnasimengenai kelangsungan hidupperusahaan terutama kalau merekaterlibat dalam perjanjian jangkapanjang dengan perusahaan..

5.Pemerintah.'

Pemerintah dan berbagai lembagayang bbrada dibawinkekuasaannya berkepentingandengan alokasi sumber daya dankarena itu berkepentingan denganaktivitas perusahaan. Merekamembutuhkan informasi untukmengatur aktivitas perusahaan,menetapkan kebijakan pajak dandasar penyusunan statistikpendapatan nasional dan statistiklainnya.

6.Masyarakat.

Perusahaan mempengaruhianggota masyarakat dalamberbagai cara. Laporan keuanganmembantu masyarakat denganmenyediakan informasi kecen-derungan (trend) dan

perkembangan terakhirkemakmuran perusahaan sertarangkaian aktivitasnya.

Laporan keuangan ditujukan kepadaberbagai kelompok pemakai. Secaraurnum tujuan dari laporan keuanganmenurut lkatan Akuntan lndonesiaadalah6:

Tujuan laporan keuanganmenyediakan informasi yangmenyangkut posisi keuangan,kinerja serta perubahan posisikeuangan suatu perusahaan yangbermanfaat bagi sejumlah besarpemakai dalam pengambilankeputusan ekonomi".

Laporan keuangan yang disusun untuktujuan ini memenuhi kebutuhan bersamasebahagian besar pemakai. Namundemikian, laporan keuangan tidakmenyediakan semua informasi yangmungkin dibutuhkan pemakai dalampengambilan keputusan ekonomi, secaraumum menggambarkan pengaruhkeuangan dari kejadian dimasa lalu, dantidak diwajibkan untuk menyediakaninformasi non keuangan.

3.2. Laporan Keuangan AsuransiBagi hasil

iaporan keuangan disusun sesuaiPemyataan Standar Akuntansi KeuanganNo. 28 tentang "Akuntansi AsuransiKerugian" yang diterbitkan oleh lkatanAkuntan lndonesia. Laporan keuangandisajikan berdasarkan konsep hargaperolehan kecuali investasi tertentuberupa saham yang dimaksudkan untukdijual dicatat berdasarkan harga pasar.Berikut ini diuraikan mengenai komponen

- komponen neraca dan laporan laba rugiberikut format laporannya.

3.2.1. Neraca

Dalam penyajian item - item neraca,dipergunakan pendekatan unclassifiedbalance sheet (tidak dirinci atas kelompoklancar dan tidak lancar). Cara ini

44 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 2 No. 2 Juni 2007 ISSN 1858-3687 Politeknik Negeri Padang

Page 5: suatu periode serta untuk

Analisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Asuransi Bagi Hasil

merupakan kelaziman dalam bidang

usaha asuransi kerugian.

Komponen-komPonen neraca Padgperusahaan asuransi bagi hasil adalah

sebagaiberikut:

Ketompok al<tiva digolongkan atas :

a. lnvestasi

b. Non lnvestasi

. Kas dan Bank

' Piutang Premi. Piutang Reasuransi

' Piutang Lain-lain. Aktiva TetaP setelah

dikurangi akumulasi

PenYusutan. Aktiva Lain - lain

Ketompok Pasiva, digolongkan atas :

a. Kelompok Kewajiban, terdiridari :

' Hutang Klaim. Estimasiklaimretensisendiri' Premi Yang belum meruPakan

PendaPatan' Hutang Reasuransi. Hutang Komisi. Hutang Pajak

' Hutang LainJain

' Cadangan Mudharabah

b. KelomPok Ekuitas, terdiridari :

. ModalDisetor. Penurunan harga saham Yangbelum direalisasi

. Saldo Laba

3.2.2. LaPoran Laba Rugi'!4

Cara penyajian laporan laba rugi adalah

sebagai berikut:

a. Harus memuat secara terPerinciunsur - unsur PendaPatan/bebanunderwriting, PendaPatan/bebannon underwriting'

b. Harus dipisahkan antara hasil dari

bidang usaha asuransi, hasil

investasi dan hasil lain.

Komponen - komponen laporan laba rugi

disusun dalam bentuk urutan sebagaiberikut:

a. PendaPatan Underwriting,komPonen PerhitungannYa terdiri

dari:

' PremiBruto. Dikurangi : PremiReasuransi. Dikurangi/ditambah : Kenaikan

atau Penurunan Premi YangBelum meruPakan PendaPatan

b. Beban Underwriting, terdiri dari :

. Beban Klaim

. Klaim Bruto

. Klaim Reasuransi" r KenaikanlPenurunan EstimasiKlaim RetensiSendiri

. Beban Underwriting Lainiainbersih

Hasil Underwriting

Hasil lnvestasi

Beban Usaha

Laba Usaha 'Penghasilan (Beban) Lain-lain

. PenghasilanLain-lain. Mudharabah untuk Peserta

Laba Sebelum Taksiran PPh Badan

Taksiran Pajak Penghasilan

Laba Bersih

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

j

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 2 No. 2 Juni 2007 lssN 1858-3687 Politeknik Negeri Padang 45

Page 6: suatu periode serta untuk

Analisis Laporan Keuangan pada perusahaan Asuransi Bagi Hasil

4. Analisis Laporan Keuangan

4.1. Pengertian dan Tujuan AnalisisLaporan Keuangan

!-aporan keuangan sebagai mediakomunikasi tentang keuangai dan hasilaktivitas perusahaan selami satu periodemempunyai keterbatasan baoipemakainya untuk digunakan seOaglisalah satu dasar pengambilan keputusinekonomi. lnformasi keuangan iersebutperlu dianalisis lebih lanjut aqar meniadilebih berarti bagi pihali - pinat Vingberkepentingan, sehingga

' intorinas]

tersebut dapat mendukuhg keputusanyang diambil.

Hamanto mendefinisikan analisis laoorankeuangan sebagai berikuts:

'Analisis terhadap laporan keuanganadalah suatu usaha (aktivitas) vinomembuat informasi dalam suatu'laporaikeuangan yang bersifat kompefi- fedalam elemen-elemen yang lebihsederhana dan mudah dipahimi".

Sedangkan Soemarso dalam bukunvaAkuntansi Suatu pengantar menyatakans:

"Analisis laporan keuangan (financialstatement analysis) padi haiekatnvaadalah menghubungkan angka_angkayang terdapat dalam laporan leuangandengan angka lain atau menjehslanperubahan (trend)nya.Angka_angkadalam laporan keuangan akan meniadisedikit artinya kalau diiihat secar sendirisendiri. Mereka baru berarti apabiladihubungkan dengan angka lain' atiudilihat arah perubahan (trend)nya".

Dari kedua definisi diatas daoatdisimpulkan bahwa anali$is fapoiankeuangan merupakan suatu pro""ipenilaian dan interpretasi terhadap OataKeuangan suatu perusahaan serta melihatperub.ahan-perubahan yang terjadi dalamdata keuangan sehingga Oapai memberisuatu kesimpulan yang membantu dalampengambilan keputusan ekonomi.

Tujuan yang hendak dicapai denoanmelakukan analisis laporan keuanianadalah sebagailo:

' Screening awal dalam memilihalternatif/investasi atau merger.

' Alat forecasting mengenai kondisidan kinerja keuangan dimasadatang.

. Proses diagnosis terhadap masalahmanajemen, operasi / masalahlainnya.

. Alat evaluasi bagi manajemen.

4.2. Metode dan Teknik Anatisis

Metode dan teknik analisis digunakanuntuk menentukan dan mlngukurhubungan antara pos - pos yangi adadalam laporan, sehingga dapat-dik6tahuiperubahan peiubahan dari masino_masing pos tersebut bila diperbandini_kan .dengan taporan dari beberapiperiode .untuk satu perusahaan terteniu,atau. diperbandingkan dengan ataipembanding lainnya.

Tujuan dari setiap metode dan teknikanalisis adalah untuk menyederhanakandata sehingga dapat lebih dimengerti dandapat digunakan sebagai dasarpengambilan keputusan bagi pihakpihak yang membutuhkan.- Ada duametode analisis yang digunakan dalammenganalisis laporan keuangan yaitu :

1. Analisis horizontal (analisisdinamis)

Yaitu analisis denqanmembandingan laporan keuanianuntuk beberapa periode a-taubeberapa saal, sehingga

"k";diketahui perkembangannya.

2. Analisis vertikal

Y_aitu laporan keuangandianalisis hanya meliputiperiode atau satu saat saja,

yang ,

satuyaitu

46 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 2 No. 2 Juni 2007 lssN 't85g-3687 politeknik Negeri padang

Page 7: suatu periode serta untuk

Analisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Asuransi Bagi Hasil

dengan memperbandingkan antarapos yang satu dengan pos lainnyadalam laporan keuangan tersebut.Se-hingga akan diketahui keadaankeuangan atas hasil oPerasi Padasaat itu saja tanPa mengetahuiperkembangannya.

Teknik dan analisis yang biasa digunakandalam analisis laporan keuangan adalahsebagai berikut:

1. Analisis perbandingan laPorankeuangan, adalah metode danteknik analisis dengan caramemperbandingkan laPorankeuangan untuk dua Periode ataulebih dengan menunjukkan :

a. Data absolut fiumlah dalamrupiah)

b. Kenaikan/penurunan dalamrupiah

c. Kenaikan I Penurunan dalam

Persentase

d. Perbandingan dinYatakandengan rasio

e. Persentasedaritotal

2. Analisis trend atau tendensi posisidan kemajuan keuanganperusahaan yang dinyatakan dalampersentase (trend Percentageanalysis), untuk mengetahuitendensi keadaan keuangan.

Analisis persentase perkomPonen(common size analysis) adalahsuatu metode analisis untukmengetahui persentase investasipada masing-rngsing aktivaterhadap total aktivahfa, juga untukmengetahui struktur permodalannyadan komposisi pengongkosan Yangterjadi dihubungkan dengan jumlahpenjualnya.

Analisis sumber dan penggunaanmodal kerja, adalah suatu analisis

untuk mengetahui sumber-sumberserta penggunaan modal kerja atauuntuk mengetahui sebab-sebabberubahnya modal kerja dalamperiode tertentu.

Analisis sumber dan penggunaankas adalah suatu analisis untukmengetahui sebab sebabberubahnya jumlah uang kas atauuntuk mengetahui sumber-sumberserta penggunaan uang kas selamaperiode tertentu.

Analisis ratio adalah suatu metodeanalisis untuk mengetahuihubungan dari Pos-Pos tertentudalam neraca atau laporan labarugi secara individu atau kombinasidari kedua laporan tersebut.

Analisis perubahan laba kotor(gross proft analysis) adalah suatuanalisis untuk mengetahui sebab -sebab perubahan laba kotor suatuperusahaan dari periode ke periodeyang lain atau perubahan laba kotorsuatu periode dengan laba Yangdianggarkan untuk Periodetersebut.

Analisis break even, adalah suatuanalisis untuk menentukan tingkatpenjualan yang harus dicapai olehsuatu perusahaan agar Perusahaantersebut tidak menderita kerugian.Dengan analisis break even inijugadiketahui berbagai tingkatkeuntungan atau kerugian untukberbagai tingkdt penjualan.

Analisis Laporan KeuanganPerusahaan Asuransi Bagi Hasil

1. Analisis Perbandingan LaPoranKeuangan

Perbandingan antar laPorankeuangan yang terjadi antara duaperiode akan lebih informatif bilaterdapat keadaan keadaanberikut ini :

5.

6.

7.

3.

4.

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 2 No. 2 Juni 2007 ISSN 1858-3687 Politeknik Negeri Padang 47

Page 8: suatu periode serta untuk

Analisis Laporan Keuangan Pada perusahaan Asuransi Bagi Hasil

a. Laporan keuangan disusundalam bentuk yang sama satudengan yang lain.

b. lsi laporan keuangan tersebutidentik yaitu mempunyaiperkiraan yang sama dancatatan akuntansi yangmendasarinya digolongkandengan judul yang sarna pula.

c. Prinsip akuntansi yangditerapkan konsisten dari tahunke tahun, dan jika terdapatperubahan akan diungkapkan.

d. Semua perubahan keadaanatau sifat yang mendasaritransaksi telah diungkapkan.

Tujuan dari analisis perbandingan :

a. Mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi dalamlaporan keuangan.

b. Meneliti lebih lanjut perubahan-perubahan yang terjadi agardiperoleh informasi akibat dariperubahan tersebut.

Untuk mengetahui perubahan-perubahan pada laporan keuangandiperlukan data dari neraca danlaporan laba rugi yangdiperbandingkan.

2. Analisis Ratio

Ratio menggambarkan suatuhubungan dari unsur suatu jumlahtertentu dengan jumlah yang lain.Sedangkan analisis ratiomenjelaskan atau memberikangambaran tentang.. kondisikeuangan suatu pbrusahaan,terutama jika angka ratio tersebutdibandingkan dengan suatu alatbanding tertentu.

Analisis atas laporan keuanganperusahaan asuransi kerugianmemerlukan indikator - indikator

yang khusus berlaku bagiperusahaan asuransi kerugian,disamping indikator indikatorlainnya yang berlaku umum. Salahsatu cara pengukuran indikator iniadalah dengan menggunakan rasio(perbandingan) tertentu atas akun -akun dalam laporan keuangan.

Dalam Standar Akuntansi Keuangandinyatakan ada beberapa ratio yingpenting untuk menilai keadaan keuanqansuatu perusahaan asuransi, yaitull : '

a. Solvency and Profitability Ratio:

Solvency Ratio =

Dana Pemegang Saham

PremiNetto

Dana pemegang saham terdirimodal disetor dan cadangan yangbebas.

Premi Nefto = Premi Bruto - premiReasuransi

Fungsi ratio ini untuk mengetahuitingkat kemampuan perusahaandalam menanggung resiko yangditutup. Hasil ratio ini dapatmenunjukkan seberapa besarkemampuan"keuangan perusahaanuntuk mendukung risiko yangmungkin timbul dari asuransi yangditutupinya. Rendahnya bataitingkat solvabilitas berartiperusahaan menghadapi risikoyang tinggi akibat tingginya premi.

Underwriting Ratio =

Hasil Underwrting

Pendapatan Premi

Rasio ini menunjukkan tingkat hasiunderwriting yang diperoleh dandigunakan untuk mengukur tingkatkeuntungan dari usaha asuransikerugian. Apabila hasil dari ratio ini

I Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 2 No. 2 Juni 2OO7 lssN 1858-3687 politeknik Negeri padang

Page 9: suatu periode serta untuk

Analisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Asuransi Bagi Hasil

negatif berarti rate yang dikenakanterlalu tinggi.

Loss Ratio =

Klaim yang terjadi

Pendapatan Premi

Rasio ini menunjukkan pengalamanklaim yang terjadi padaperuisahaan dan mengukur kualitasdari asuransi yang ditutup.Tingginya rasio kerugianmemberikan informasi terhadapmiskinnya underwriting danpenutupan atas risiko yang buruk.

Commission Expense Ratio =

Komisi

Pendapatan Premi

Rasio ini dapat dipakai untukmengukur biaya akuisisi dansebagai bahan perbandinganbesarnya persentase komisiperusahaan dengan perusahaanlainnya dan sebaliknya. Rasio yangtinggi mengindikasikan biayaakuisisi yang tinggi pula.

lnvestment Yield Ratio =

Hasillnvestasi

Rata-rata lnvestasi

Liquidity Ratio, terdiridari :

Liability to Liquid Assets Ratio =

_____.___I::_:,j1_o*-.___Aktiva yang Diperkenankan

Aktiva yang Diperkenankan =

Total Aktiva - Aktiva yang TidakDiperkenankan

Rasio ini mengukur kemampuanperusahaan dalam memenuhikewajibannya yang secara kasarmemberikan gambaran kondisikeuangan perusahaan.Tingginyarasio memberikan indikasi adanyamasalah likuiditas dan besarkemungkinan perusahaan beradadalam keadaan tidak solvent.

Premium Receivable to SurplusRatio =

Piutang Premi

Surplus

Rasio ini menunjukkan sampaiseberapa jauh tagihan premi dapatdiandalkan dalam menyanggasurplus. Rasio ini penting karenatragihan premi dari premi individubiasanya sulit diharapkan untukdapat ditarik jika terjadi kesulitankeuangan.

lnvestment to Technical ReserveRatio

lnvestasi

Kewajiban teknis

Technical Reserve = Premi yangBelum Merupakan Pendapatan +Estimasi Klaim Tanggungan Sendiri

Rasio ini menunjukkan sampaiseberapa jauh kewajiban teknisyang dibentuk oleh perusahaanasuransi tercermin pada investasi.Rendahnya rasio menunjukkankecenderungan bahwa estimasiklaim tanggungan sendiri kurangdidukung dengan dana yangmemadai. Lebih lanjut premi yangbelum merupakan pendapatantercermin pada investasi tersebut.

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 2 No. 2 Juni 2007 ISSN 'l 858-3687 Politeknik Negeri Padang 49

Page 10: suatu periode serta untuk

Analisis Laporan Keuangan pada perusahaan Asuransi Bagi Hasir

c. Premium Stability Ratio, terdiridari :

Net Premium Growth =

Kenaikan /penurunan prerni Neto

premi Neto Tahun Lalu

Kenaikan /penurunan yang tajampada volume premi- rietomemberikan indikasi kuranonvatingkat kestabitan ;d"i.;perusahaan. Kenaikan yanq'tinoqipada premi beiarti ieruiana"a-nperlu memberikan penatianterhadap kewajiban ' 6fi;preminya.

Own Retentyion Ratio =

premiNeto

premiBruto

I_":io. ini berguna untuk megukurnngkat retensi perusahaan -vano

l?l!ny" d.agat dipaki ""b"s"r-ctasar untuk membandingkin

kemapuan perusahaan yrrgsebenarnya dengan dana i;;;tersedia, sehinggi afnirnya lt<aiorperoleh kapasitas retensi yangmemadai.

d. Technical Ratio

Technical Reserve Ratio =

- Kew4iban Teknis

premiNi-.*

Kewajiban teknis terdiri dari premiyang belum merupakan penOabatandan estimasi klaim ianggungansendiri. ,Rasio ini sectre- kisardapat mengukur tingkail<ecuf<upa]iDesarnya kewajiban teknis vanoorpertukan. Cukupnya i"nJkewajiban teknis membuat t<onCisikeuangan menjadi ,d";ntRendahnya rasio ffi;;perusahaan menetapkan kewajiban

3

teknis terlalu rendah dan apabilaperusahaan dalam kondisi 'tid;ksolvent maka perusahaan fi;membuat penyesuaian biJ.solvency margin. Sebaliknya iasioyang

_ tinggi menunjukkan- bahwaportofolio usaha tidak memUawikeuntungan.

Dari rasio-rasio keuangan yang diuraikandiatas berdasarkan Staniar'-nr;;iil;!(e,11angan, dapat disimpulkan-.iail;;ll-1l1,9l..rt"manya adatah Solvency anJHrofltability dan Liquidig hatio.

i#,?',,:?l'..J[1lli%,"0,fii,1t5.iJnll;TechnicalRatio.

l Ikatan Akuntan Indonesia, StandarAkuntansi Keuangan, (Buku'I, JmSatemba Empat,l 994),hlm . L I.

' ?rc. H. Masyhuril Khamis, SH, Takaful-Asuransi Syariah Suatu Soiusi ivr"t"frf,lInterneg Jakarta, 2ool).

-'Tfui{ Accouniing Standard Board,

S.,Mlnawir. Analisis Laporan Ke ,Edisi Revisi, l_iU"rty, logyutut]ffi,hlm.2. 1

Ikatan Akuntan Indonesia, Op.Cit, hlm.3_4.

Ikatan Akuntan Indonesia, Op.Ci! hlm.g

I1T.*ro, Analisis Laporan Keuangan,Edisi pertama, BpFE, i"gy"k"rtqTffi,hlm.2.

HffiTi?"ffi,Soemarso,

50 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 2 No. 2 Juni 2007lssN 1858-3687 politeknik Negeri padang

Page 11: suatu periode serta untuk

Analisis Laporan Keuangan Pada Perusahaan Asuransi Bagi Hasil

lo Dwi Prastowo D, Analisis LaporanKeuansan: Konsep dan Aplikasi, AMPYKPN, Yogyakarta, 1995, hkn.31.

n Ikatan Akuntan Indonesia, Op.Cit, hlm.28.27.

DAFTAR PUSTAKA

A.Abbas Salim, 1993, "Dasar-dasarAsuransi (Principles lnsurance)",Edisi ke-3, PT Raja GrafindaPersada, Jakarta.

A.Hasymi Ali, Pengantar Asuransi,Cetakan l, Bumi Aksara, Jakarta,1993

Herman Darmawi, Manajemen Resiko,Cetakan l, Bumi Aksara, Jakarta,2000

lnfo Bank, EdisiOktober No 25412000

lrma Fitri, 2000, 'Fungsi LaporanKeuangan dalam Penilaian TingkatKesehatan Asuransi Kerugian(Studi Kasus PT Asuransi Jasalndonesia Pusat)", Skripsi, FakultasEkonomi Universitas Andalas,Padang.

lkatan Akuntan lndonesia, 1994, "StandarAkuntansi Keuangan", SalembaEmpat, Jakarta.

Mamduh M Hanafi, MBA dan AbdulHalim, MBA, Akt, 1996, "AnalisisLaporan Keuangan", YKPN,Yogyakarta.

Muhammad Syafi'i Antonio, 1994, "PrinsipDasar Operasi Asuransi Takaful,Arbitrase lslam di lndonesia",Badan Arbitrase Mu'amalatlndonesia, Jakarta. ,3 *

Muhammad Syaf i Antonio, 2001,"Asuransi Takaful Umum withSyariah Basis General lnsurance",(Makalah, Seminar Syari'ahEconomics Days, Jakarta,)

Muhammad Syafi'i Antonio, 2001,"Asuransi dalam Perspektif lslam",(Makalah, Semiar Nasional,Padang).

Munawir, 1986, 'Analisis LaporanKeuangan", Liberty, Yogyakarta.

Salusra Satria, 1994, "PengukuranKinerja Keuangan PerusahaanAsuransi Kerugian di lndonesia",Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta.

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 2 No. 2 Juni 2007 ISSN 1858-3687 Politeknik Negeri Padang 51

Page 12: suatu periode serta untuk