subtle waves templatenonosun.staf.upi.edu/files/2012/02/03-metlitak... · 2017-10-04 · sebagai...
TRANSCRIPT
Kerangka Pemikiran
2
Kerangka pemikiran merupakan dukungan dasar
teoritis terhadap pendekatan pemecahan masalah yang
akan diteliti,
Berfungsi :
a. sebagai dasar pedoman atau pegangan
b. sebagai tolok ukur dlm analisis data
c. sebagai sumber hipotesa
Nono Supriatna
Sebagai pedoman atau pegangan
• Anggapan dasar (asumsi atau postulat) yaitu suatu
kebenaran yang tidak memerlukan pembuktian lagi secara
empirik.
• prinsip, yaitu hipotesa yang telah teruji kebenarannya.
• teori, yaitu serangkaian prinsip yang berkaitan, berkembang
dan teruji sekian lama.
• konsep yaitu suatu definisi, suatu abstraksi mengenai suatu
gejala atau realita atau suatu pengertian yang menjelaskan
suatu gejala.
• proposisi yaitu suatu pernyataan mengenai sifat sesuatu
gejala atau realita.
• dalil adalah juga proposisi yang mempunyai jangkauan yang
lebih luas yang telah banyak mendapat dukungan empiris.
Nono Supriatna
Sebagai standar atau tolok ukur
Pada Analisis data
• Terutama tampak pada penelitian operation research, action
research atau studi evaluasi, compliance test.
• Inventarisir teori, konstruk, hasil penelitian relevan.
• sebagai tulang punggung yang melandasi pengambilan
hipotesis
• Kekuatan kerangka pemikiran mampu mengembangkan,
menyempurnakan, memodifikasi teori baru dalam hipotesis.
• Tidak dangkal hanya sekedar ringkasan Tinjauan Pustaka.
• Kerangka pemikiran dikaitkan/menyoroti masalah empirik
dari berbagai konstruk.
Nono Supriatna
Kerangka Pemikiran yg baik
efektif-efisien : Selektif dipilih yang paling relevan dengan masalah
yang diteliti. Dipilih pendapat yg paling berbobot, dan asli bukan
sekedar kutipan atau perumusan dari pendapat ahli sebelumnya.
Kritis: Keahlian peneliti dalam mengupas,/membahas pendapat ahli
dari berbagai sisi relevan dg masalah penelitian.
Komparative, ada sumber pembanding, lihat titik lemah dan kuatnya
masing-masing pendapat, cari yg paling memberikan dukungan kuat.
Kronologis tahun dalam penyusunan landasan teori sejalan dengan
perkembangan pemikiran atau pembahasan masalah .
Analitik, menganalisis berbagai pandangan sehingga mampu
menyajikan ramuan dan sistem pemikiran baru menunjang hipotesis
yang diambil.
Tidak bersifat pasif verbalistis, disitir langsung dari sumberaslinya.
Harusnya diambil intinya/jiwanya dijelaskan dg redaksi sendiri,
kecuali diperlukan penegasan.
5
Nono Supriatna
Asumsi
Asumsi adalah tumpuan segala dan kegiatan terhadap masalah
yang dihadapi dan tidak lagi menjadi keraguan bagi penyelidik.
Asumsi adalah sesuatu yang dianggap tidak mempengaruhi atau
dianggap konstan. Asumsi menetapkan faktor-faktor yang diawasi.
Asumsi dapat berhubungan dengan syarat-syarat, kondisi dan tujuan.
Asumsi dapat memberikan hakekat, bentuk dan arah argumentasi.
Asumsi adalah merupakan kebenaran yang membatasi keberlakuan
hipotesis atas variabel-variabel yang diteliti.
Sebagai dasar pijak yang kokoh bagi masalah yang sedang diteliti..
Sebagai penegas variabel yang menjadi pusat perhatian
Sebagai dasar menentukan dan merumuskan hipotesis
6
Nono Supriatna
Hipotesis
Hippo (rendah) dan Thesis (kesimpulan).
konsep pemikiran, teori atau dugaan yang dianut secara tentatif
Hipotesis harus diuji bukan dibuktikan
7
Nono Supriatna
Berdasarkan isi kalimatnya
• Antesenden : Bagian kalimat yang merupakan sebab
terjadinya dan biasanya didahului dengan kata jika,
apabila, dan sejenisnya.
• Konsekwensi : Bagian kalimat yang menjelaskan akibat,
biasanya mengikuti bagian kalimat antesenden dan
didahului oleh kata "maka". Oleh karena itu antara
antesenden dan konsekuen harus ada keserasian.
8
Nono Supriatna
Berdasarkan analisis data
• Deskriptif : hipotesis yang menggambarkan atau
menjelaskan dugaan sementara tentang bagaimana
benda-benda, peristiwa, gejala- gejala atau variabel-
variabel terjadi. Biasanya pada penelitian yang
melibatkan satu variabel.
• Relasional : hipotesis yang menyatakan hubungan atau
perbedaan antara dua variabel atau lebih.
• Fungsional : hipotesis yang menyatakan adanya
pengaruh atau kontribusi antara variabel yang satu
dengan variabel lainnya. Biasanya melibatkan lebih dari
satu variabel.
9
Nono Supriatna
Berdasarkan luas cakupannya
• Hipotesa mayor : hipotesa yang cakupannya luas dan
menyeluruh. untuk menilai luas tidaknya tergantung pada
judul atau topik penelitian.
• Hipotesis minor : hipotesis yang merupakan penjabaran
dari hipotesis mayor.
10
Nono Supriatna
Berdasarkan Pengujiannya
• Hipotesis kerja/H. alternatif (Ha): adalah hipotesis yang
menjelaskan adanya gejala hubungan antara variabel
yang diteliti.
• Hipotesis nol (H0) : hipotesis yang menyatakan gejala
ketiadaan hubungan antara variabel yang diteliti.
H0 kebalikan dari hipotesis kerja.
Hipotesis nol bertujuan untuk memeriksa ketidak benaran
suatu dalil/teori yang selanjutnya akan diuji oleh data
empirik.
Dalam hipotesis nol biasanya terdapat pernyataan "Tidak
ada" hubungan atau perbedaan antar variabel.
11
Nono Supriatna
Syarat Penyusunan Hipotesis
• Dirumuskan dalam kalimat berita
• Harus jelas, tidak bermakna ganda
• Mempunyai peluang besar kemungkinannya
benar
• Bersifat hipotesis kerja
• Dirumuskan secara operasional, sehingga
memudahkan pengujian.
• Perlu diingat bahwa hipotesis harus diuji bukan
dibuktikan.
12
Nono Supriatna