sudden deafness 150522

14
SUDDEN DEAFNESS SUDDEN DEAFNESS Pembimbing : dr.Sulantari,Sp.THT-K Penyusun : Rendy,S.Ked

Upload: leo3000ad

Post on 25-Sep-2015

253 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

deaf definisi, patofisiologi, medikasi

TRANSCRIPT

  • SUDDEN DEAFNESSPembimbing :dr.Sulantari,Sp.THT-K

    Penyusun :Rendy,S.Ked

  • Definisi . . .Sudden Deafness adalah tuli yang terjadi secara tiba-tiba. Jenis ketuliannya adalah sensorineural, penyebabnya tidak langsung dapat diketahui, biasanya terjadi pada satu telingaPenyakit ini dikemukakan pertama kali oleh De Klevn (1944)

  • Epidemiologi . . .15.000 kasus per tahun kejadian tuli mendadak diseluruh dunia, dengan 4.000 kasus terjadi di Amerika SerikatTuli mendadak dapatterjadi pada semua umur :4,7 kasus tulimendadak per 100.000 penduduk yang berusia 20-30 tahun15, 8 kasus per 100.000penduduk yang berusia 50-60 tahunSecara keseluruhan tuli mendadak banyak terjadi pada usia 46-49 tahun.Pria : Wanita sama

  • Etiologi . . .Sebanyak 85% kasus tuli mendadak tidak diketahui penyebabnya, sementara hanya 15%kasus yang dapat diketahui penyebabnyaInfeksi Infeksi Virus, meningitis merupakan penyebab terbanyak tuli mendadak oleh karena infeksi virusCedera kepala fraktur kranium mengakibatkan kehilangan pendengaran yang berat dan sering permanenPajanan terhadap bising yang kuat misalnya ledakan yang kuat atau bunyi petasan dan senjata api dalam ruang tertutupAkibat operasi telingaObat-obat ototoksik didahului tinitus

  • Lanjutan . . .Obat-obat ototoksik

    Golongan ObatContoh ObatEfek pada pendengaranSalisilatAspirinTuli dapat terjadi padadosis tinggi, tetapi biasanya reversivelKuinolonKlorokuinTuli dapat terjadi padadosis tinggi atau pemakaianjangka panjang, tetapibiasanya reversibel apabilaobat dihentikanNSAIDLoop DiuretikBumetamidDapat menyebabkan tulisementara atau permanen.Jika dikombinasikandengan obat-obat ototoksiklainnya, resiko kerusakanpermanen meningkat.FurosemidAsam EtackrinatAminoglikosidaAmikasinTuli dapat terjadi pada dosis tinggi atau pemakaianjangka panjang. Tuli dapat bersifat permanenGentamisin

  • Patogenesis . . .Terdapat 4 teori yang dipostulasikan bagi terjadinya tuli mendadak yaitu :Infeksi virallabirinGangguan vaskuler labirinRuptur membran intrakoklearPenyakit telinga dalam yang berhubungan dengan imun.

  • Diagnosis . . .AnamnesisKehilangan pendengaran tiba-tiba biasanya satu telinga yang tidak jelas penyebabnya berlangsung dalam waktu kurang dari 3 hariPasien biasanya mengingat dengan jelas kapan tepatnya mereka kehilangan pendengaran, pasien seperti mendengar bunyi klik atau pop kemudian pasien kehilangan pendengaranPusing mendadak (vertigo) merupakan gejala awal terbanyak dari tuli mendadakyang disebabkan oleh iskemik koklear dan infeksi virus, dan vertigo akan lebih hebat pada penyakit meniere, tapi vertigo tidak ditemukan atau jarang pada tuli mendadakakibat neuroma akustik, obat ototoksikRiwayat infeksi virus seperti parotis, mumps, campak, herpes zooster, CMV,influenza BRiwayat penyakit metabolik seperti DMTelinga terasa penuh, biasanya pada penyakit meniereRiwayat berpergian dengan pesawat atau menyelam ke dasar lautRiwayat trauma kepala dan bising keras

  • Lanjutan . . .Pemeriksaan fisikTes penala Rinne positifWeber lateralisasi ke telinga yang sehatSchwabach memendekKesan :Tuli sensorieuralAudiometri nada murniTuli sensorineural ringan sampai berat

  • Lanjutan . . .Pemeriksaan penunjangAudiometri khususTes SISI (Short Increment Sensitivity Index) dengan skor : 100% atau kurang dari70%Tes Tone decay atau reflek kelelahan negatifKesan : Bukan tuli retrokokleaAudiometri tuturSDS (speech discrimination score): kurang dari 100%Kesan : Tuli sensorineuralAudiometri impedansTimpanogram tipe A (normal) reflek stapedius ipsilateral negatif atau positifsedangkan kolateral positif.Kesan : Tuli sensorineural KokleaBERA (BrainstemEvolved Response Audiometry)Menunjukkan tuli sencori neural ringan sampai berat

  • Lanjutan . . .Pemeriksaan laboratoriumHitung sel darah lengkap.LED.Faal Hemotasis dan faktor kuagalasi (PTT.Kultur bakterik.Eletrolit pada kadar glukosa .Kolesterol dan trigliseridaUji fungsi tiroidTes autoimun seperti antibodi antinuklear dan reumaticENG (Electtronistagmografi)RadiologiArteriografi

  • Penatalaksanaan . . .Terapi untuk tuli mendadak adalahTiarah baring yang sempurna (total bed rest) istirahat baik fisik dan mentalselama 2 minggu untuk menghilangkan atau mengurangi stress yang besarpengaruhnya pada keadaan kegagalan neovaskular.Vasodilatansia injeksi yang cukup kuat disertai dengan pemberian tabletvasodilator oral tiap hari.Prednison 4x10 mg (2 tablet),tappering off tiap 3 hari (hati-hati pada penderitaDM)Vitamin C 500 mg 1x1 tablet/hariNeurobion 3x1 tablet /hariDiit rendah garam dan rendah kolesterolInhalasi oksigen 4x15 menit (2 liter/menit), obat antivirus sesuai dengan viruspenyebab

  • Lanjutan . . .Definisi perbaikan pendengaran pada tuli mendadak adalah:Dikatakan sembuh bila perbaikan ambang pendengaran kurang dari 30 db padafrekuensi 250 hz,500 hz,1000 hz dan di bawah 25 db pada frekuensi 4000 hz.2.Perbaikan sangat baik terjadi bila perbaikannya lebih dari 30 db pada 5frekuensi3.Perbaikan baik bila rata-rata perbaikannya berkisar antara 10-30 db pada 5 frekuensiTidak ada perbaikan bila perbaikan kurang dari 10 db pada 5 frekuensi

  • Prognosis . . .Prognosis tuli mendadak tergantung pada beberapa faktor yaitu :Kecepatan pemberian obatRespon 2 minggu pengobatan pertamaUsiaDerajat tuli saraf,Adanya faktor-faktor predisposisi

  • Terima kasih . . .

    *Sudden deafness termasuk salah satu kedaruratan dibidang otology*Jumlah kasus tuli mendadakdiperkirakan lebih tinggi dari jumlah kasus yang dilaporkan, karena beberapa pasienpendengarannya bisa kembali normal sebelum mendapat tindakan medis.*Walaupun tidak terdapat fraktur, tuli mendadak dapat terjadi akibat cedara SSP atau pada telinga dalam***********