sukses berinvestasi ala buffet

97
SUKSES BERINVESTASI ALA BUFFET 24 Strategi Investasi Sederhana dari Investor Nilai Terbaik Dunia JAMES PARDOE PENERBIT ERLANGGA Jl. H. Baping Raya No. 100 Ciracas, Jakarta 13740 http://www.erlangga.co.id e-mail : [email protected] (Anggota IKAPI)

Upload: abank-roony

Post on 22-Sep-2015

1.809 views

Category:

Documents


937 download

DESCRIPTION

Banyak di antara kita yang sedang berusaha bangkit dari ambruknya saham Internet dan masih khawatir untuk mempertaruhkan uang yang diperoleh dengan susah payah ke bursa. Banyak di antara kita telah belajar dengan cara yang menyakitkan. Bisa jadi sebabnya adalah tips jitu dari seorang teman mengenai saham, rekomendasi pialang, atau saham di bisnis teknologi yang jatuh. Satu pelajaran yang didapat oleh banyak orang adalah skema untuk menjadi kaya dengan cepat sering kali juga berarti skema untuk menjadi miskin dengan cepat.

TRANSCRIPT

SUKSES BERINVESTASI ALA BUFFET

24 Strategi Investasi Sederhana dari Investor Nilai Terbaik Dunia

JAMES PARDOE

PENERBIT ERLANGGA Jl. H. Baping Raya No. 100 Ciracas, Jakarta 13740http://www.erlangga.co.id e-mail : [email protected](Anggota IKAPI)

Judul Asli:How Buffett Does It 24 Simple Investing Strategies from the World's Greatest Value InvestorJames PardoeOriginal ISBN: 0-07-144912-4Sukses Berinvestasi ala Buffett24 Strategi Investasi Sederhana dari Investor Nilai Terbaik DuniaJames PardoeCopyright 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. Translation copyright 2006 by Penerbit Erlangga.All rights reserved. Printed in the United States of America.Hak terjemahan dalam Bahasa Indonesia pada Penerbit Erlangga berdasarkan perjanjian resmi tanggal 9 September 2005Penerjemah: Sri Isnani Husnayati, S.E.Editor: Ratri Medya, S.E., Wisnu Chandra Kristiaji, S.E.Buku ini diset dan dilayout oleh Bagian Produksi Penerbit Erlangga dengan Power Macintosh G5 (Palatino 10 pt)Setting oleh: Tim Setting Perti Dicetak oleh: PT Gelora Aksara Pratama10090876 5 4

Dilarang keras mengutip, menjiplak, memfotokopi, atau memperbanyak dalam bentuk apa pun, baik sebagian atau keseluruhan isi buku ini, serta memperjualbelikannya tanpa izin tertulis dari Penerbit Erlangga. HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG

Daftar Isi

Kiat-kiat Warren Buffett1Bab 1 Pilihlah Kesederhanaan, Bukan Kompleksitas 5Bab 2 Putuskan Sendiri Investasi Anda11Bab 3 Pertahankan Temperamen yang Tepat17Bab 4 Bersabarlah25Bab 5 Belilah Bisnis, Bukan Saham33Bab 8 Carilah Perusahaan Franchise41Bab 7 Belilah Perusahaan Berteknologi Rendah, Bukan Berteknologi Tinggi47Bab 8 Konsentrasikan Investasi Saham Anda53Bab 9 Terapkan Ketidakaktifan, Bukan Hiperaktivitas59Bab 10 Jangn Melihat Ticker67Bab 11 Lihatlah Penurunan Pasar sebagai Peluang Membeli73Bab 12 Jangan Mencoba Memukul Setiap Lemparan Bola yang Datang81Bab 13 Abaikan yang Makro; Fokuslah pada yang Mikro89Bab 14 Perhatikan Baik-baik Manajemennya 95Bab 15 Ingat, Sang Kaisar Tidak Pakai Baju di Wall Street 103Bab 16 Berpikirlah Independen109Bab 17 Tetaplah Berada Dalam Lingkaran Kompetensi Anda117Bab 18 Abaikan Ramalan Pasar Saham125Bab 19 Pahami Mr. Market dan Margin of Safety131Bab 20 Takutlah Saat Orang Lain Tamak,dan Tamaklah Saat Orang Lain Takut139Bab 21 Baca, Baca Lagi, dan Berpikirlah145Bab 22 Gunakan Segenap Tenaga Kuda yang Anda Miliki153Bab 23 Hindari Kesalahan Mahal yang Diperbuat Orang Lain159Bab 24 Jadilah Investor yang Andal167Bacaan Lain172Tentang Penulis173Indeks174

SuksesBerinvestasi ala Buffett

KIAT-KIAT WARRENBUFFETT

Bagi sebagian besar orang, pasar saham adalah sebuah misteri. Dengan begitu banyaknya pilihan yang tersedia di Amerika saja terdapat lebih dari 7.000 sahambagaimana agar kita dapat menghasilkan uang dengan berinvestasi di pasar saham? Saham mana yang harus dibeli? Siapa yang harus didengarkan? Strategi apa yang harus diambil?Banyak di antara kita yang sedang berusaha bangkit dari ambruknya saham Internet dan masih khawatir untuk mempertaruhkan uang yang diperoleh dengan susah payah ke bursa. Banyak di antara kita telah belajar dengan cara yang menyakitkan. Bisa jadi sebabnya adalah tips jitu dari seorang teman mengenai saham, rekomendasi pialang, atau saham di bisnis teknologi yang jatuh. Satu pelajaran yang didapat oleh banyak orang adalah skema untuk menjadi kaya dengan cepat sering kali juga berarti skema untuk menjadi miskin dengan cepat.Jika Anda adalah investor yang bangkrutentah karena pialang, Nasdaq crash, reksadana, transaksi harian sistem timing-the-market, opsi, saham murah, atau perusahaan hi-tech yang sedang berkembang pesatAnda benar-benar harus mempelajari filosofi dan pendekatan investasi Warren Buffett.Studi tentang Warren Buffett mengungkapkan metode menjadi kaya secara perlahan (get-rich-sloiu) yang telah terbukti di pasar saham. Buffett telah mengubah biji kayu ek menjadi pohon melalui praktik investasi yang aman secara finansial. Anda pun dapat menjadi investor yang andal dan menghasilkan uang dari pasar saham dalam jangka waktu lamatetapi hanya jika Anda mengikuti konsep fundamentalnya serta mengadopsi kedisiplinan, kesabaran, dan wataknya.Warren Buffett tidak mendapatkan warisan satu sen pun dari orang tuanya. Saat ini, hanya dari hasil investasinya saja, secara pribadi dia memiliki aset senilai lebih dari 40 juta dolar. Tetapi mulai dari Harvard yang ada di wilayah Timur hingga Stanford yang ada di wilayah Barat, Buffett jarang sekali menjadi topik diskusi di kelas-kelas sekolah bisnis terkemuka. Dengan kata lain, investor terbaik sepanjang zaman telah diabaikan oleh para akademisi.Saya berharap Anda tidak mengabaikan teladan Buffett. Saya berharap Anda mempunyai niat untuk meniru praktik investasinya, terutama jika pengalaman investasi Anda sebelumnya kurang menyenangkan.Dalam permainan basket, penguasaan dasar permainan adalah hal yang krusial untuk menjadi pemain yang baik. Demikian pula, menguasai dasar-dasar investasi Buffett adalah hal yang krusial untuk menjadi investor yang andal. Dasar-dasar tersebut meliputi :

BAB IPILIHLAH KESEDERHANAAN, BUKAN KOMPLEKSITAS

Pada saat berinvestasi, buat hal tersebut sesederhana mungkin. Lakukan hal-hal yang mudah dan jelas, saran Buffett; tidak perlu mengembangkan jawaban yang rumit untuk masalah yang sudah rumit.Banyak orang percaya bahwa berinvestasi di pasar saham itu rumit, misterius, penuh risiko, dan oleh karena itu lebih baik diserahkan saja pada para profesional. Cara pandang umum ini berpendapat bahwa orang biasa tidak mungkin menjadi investor yang sukses karena kesuksesan di pasar saham membutuhkan latar belakang pendidikan bisnis yang tinggi, penguasaan rumus-rumus matematika yang rumit, akses pada program komputer market-timing yang canggih, serta banyak waktu untuk terus memonitor pasar, grafik, volume, tren ekonomi, dan lain-lain.Warren Buffett telah menunjukkan bahwa itu semua adalah mitos.Buffett telah menemukan cara sukses untuk berinvestasi dalam pasar saham yang tidak rumit. Semua orang dengan kecerdasan rata-rata, lebih dari mampu untuk menjadi investor yang sukses, tanpa bantuan profesional, karena dasar investasi yang andal mudah untuk dimengerti.Buffett hanya akan berinvestasi pada bisnis-bisnis yang mudah dipahami, solid, dan bertahan lama yang penyebab kesuksesannya dapat dijelaskan dengan sederhana, dan dia tidak pernah berinvestasi pada bisnis- bisnis rumit yang tidak dia pahami.

Ingat bahwa tingkat kesulitan tidak diperhitungkan dalam berinvestasi. Carilah perusahaan yang bertahan lama dengan model bisnis yang mudah diprediksi.Esensi dan keindahan filosofi investasi Buffett adalah kesederhanaannya. Filosofi tersebut tidak memerlukan kemampuan matematis yang rumit, latar belakang pendidikan finansial, atau pengetahuan mengenai bagaimana perekonomian atau pasar saham akan berlangsung di masa yang akan datang. Filosofi ini didasarkan pada prinsip akal sehat dan kesabaran-nilai-nilai midwestern yang mudah dipahami dan diterapkan oleh setiap investor. Pada dasarnya, Buffett yakin bahwa investor tidak melakukan usaha yang cukup berarti saat mereka mengandalkan hal-hal seperti rumus matematika, prediksi pasar jangka pendek atau pergerakan pasar, atau grafik-grafik yang didasarkan pada harga dan volume.Bahkan, ujar Buffett, kompleksitas acap kali merugikan Anda. Jangan mati-matian berusaha memecahkan teori-teori terbaru mengenai investasi, seperti option pric- ing atau beta. Dalam banyak hal, lebih baik Anda tidak pernah mengetahui sistem mutakhir tersebut. Sebuah pelajaran penting yang dipetik Buffett dari gurunya, Ben Graham, adalah Anda tidak harus "melakukan hal yang luar biasa untuk mendapatkan hasil yang luar biasa".Pertahankan kesederhanaan. Ini sasaran Anda: Belilah saham dari perusahaan hebat yang dikelola oleh orang- orang yang jujur dan kompeten. Beli bila harga saham tersebut berada di bawah nilai aktualnya sebagaimana tercermin dalam potensi perolehan laba perusahaan di masa yang akan datang. Kemudian pertahankan saham itu dan tunggu situasi pasar untuk menegaskan penilaian Anda.Ini adalah prinsip utama dari filosofi investasi Buffett. Prinsip ini menjelaskan seluruh kesuksesannya yang luar biasa. Prinsip ini juga menjelaskan bagaimana dia mengubah investasi saham Washington Post senilai 10,6 juta dolar menjadi sebuah investasi yang saat ini bernilai lebih dari 1 miliar dolar, bagaimana dia mengubah investasi saham Coca-Cola senilai 1 miliar dolar menjadi senilai lebih dari 8 miliar dolar saat ini, dan bagaimana dia membeli saham GEICO Insurance senilai 45 juta dolar yang kemudian berkembang menjadi lebih dari 1 miliar dolar.

Jika Anda tidak memahami sebuah bisnis, jangan beli.Buffett telah mengubah Berkshire Hathaway menjadi perusahaan senilai 100 miliar dolar lebih dengan menggunakan prinsip sederhana ini. Pada saat berinvestasi di pasar saham, dia menginvestasikan uangnya pada bisnis solid yang mudah dipahami dengan prospek jangka panjang yang kuat, serta jajaran manajemen yang kompeten dan mempunyai integritas. Dia membeli berlot-lot saham ketika pasar saham menjualnya dengan harga rendah. Singkatnya, hal tersebut menjelaskan kesuksesannya.Lupakan program komputer canggih untuk memilih saham yang mengandalkan riwayat harga, gejolak, atau arah pasar. Selanjutnya, buang persamaan logaritma dan rumus-rumus rumit. Buffett memang menggunakan komputertetapi terutama untuk bermain bridge dan bukan untuk menelusuri pergerakan harga saham. Sasaran investasi Anda harus sama dengan Buffett: dalam hal mencari saham dengan harga yang wajar untuk bisnis yang mudah dipahami dan punya prospek yang kuat untuk mengalami peningkatan laba di tahun-tahun mendatang. Itu saja!Berikut tiga prinsip yang harus mendasari setiap ke- putusan investasi Anda:

Selalu pertahankan kesederhanaan. Jangan membuat investasi menjadi sesuatu yang sulit. Tetaplah berpedoman pada apa yang Anda ketahui dan belilah saham bisnis- bisnis yang mempunyai manajemen yang kuat dan etis. Keputusan investasi yang melibatkan kompleksitas harus dihindari.

Tentukan sendiri keputusan investasi Anda. Jadilah penasihat investasi bagi diri Anda sendiri. Berhati-hatilah terhadap pialang atau wiraniaga lainnya yang secara agresif mengajukan saham atau reksadana demi mempertebal komisi yang akan mereka dapat. Jelas, mereka bukan pihak yang mengutamakan kepentingan Anda.

Belajarlah dari orang-orang yang menjadi panutan Buffett. Orang paling berpengaruh bagi Buffett selain ayahnya, Howard, adalah Benjamin Graham, "Bapak Investasi Nilai", yang mengajarkan pada Buffett puluhan tahun lalu bahwa kesuksesan investasi tidak selalu berasal dari kompleksitas. Perlu kita simak apa yang dia sampaikan.

Jangan lupa bahwa strategi sederhana Buffett telah memberinya hasil yang luar biasa!

BAB IIPUTUSKAN SENDIRI INVESTASI ANDA

Jangan dengarkan para pialang, analis, atau pakar. Temukan sendiri cara investasi Anda.

Warren Buffett yakin bahwa orang kebanyakan bisa meraih kesuksesan dalam berinvestasi tanpa harus mengandalkan pialang, pakar pasar modal, atau para profesional lainnya. Dan Buffett melangkah lebih jauh lagi. Menurutnya, pada umumnya orang-orang yang dianggap pakar ini tidak banyak gunanya. Apa pun klaim mereka atas apa yang bisa mereka lakukan, Anda mampu melakukannya lebih baik untuk diri sendiri.Untuk alasan yang sudah jelas, investor profesional ingin agar Anda berpikir sebaliknya. Mereka menumbuhkan anggapan bahwa berinvestasi di pasar saham terlalu rumit bagi orang kebanyakan karena hal itu bagus bagi bisnis mereka. Sampai kapan mereka bisa bertahan kalau para investor biasa mengetahui bahwa mereka tidak banyak berguna?Mungkin Anda sulit mempercayai bahwa para ahli yang Anda lihat di TV dan dengar di radio tidak benar- benar memiliki nilai lebih. Jika demikian, Anda harus mempertimbangkan bagaimana para profesional ini memperoleh penghasilan, dan insentif keuangan seperti apa yang mengendalikan perilaku mereka. Profesional keuangan sering kali adalah tenaga penjual yang menjajakan produk investasi yang dapat memberi mereka keuntungan finansial. Penghasilan pialang acap kali didasarkan pada banyaknya aktivitaskomisi dihasilkan dari aktivitas pembelian dan penjualan saham.Secara logis, kemudian, pialang biasanya tidak mendapatkan penghasilan bila klien mereka menahan sahamnya untuk jangka waktu yang lama, sebagaimana prinsip dasar filosofi Buffett. Aktivitas (transaksi) itulah yang sering kali menjadi perhatian utama seorang pialang. Pialang dibayar berdasarkan jumlah transaksi yang dilakukan oleh investor, tidak peduli apakah investasi tersebut merupakan langkah yang bijak atau buruk.Ketika Anda didekati oleh seorang penasihat investasi atau ahli keuangan lainnya, tanyakan, Apa manfaatnya bagi Anda?" Jika jawaban mereka tidak memuaskan, pergi dan tinggalkan saja mereka.

Dengan menggenggam erat gagasan-gagasan sederhana Buffett yang terbukti ampuh, Anda dapat menyingkirkan layanan profesional dari para pialang, pakar Wall Street, program komputer untuk memilih saham, peramal kondisi pasar, dan pihak-pihak lain yang mengklaim diri mereka sebagai ahli. Anda dapat membuat keputusan investasi sendiri. Buffett menganggap orang yang berkecimpung dalam sebagian besar profesi mempunyai nilai lebih dibandingkan orang awam. Namun, ia berkata, tidak demikian halnya dalam bidang manajemen uang.Mengapa? Yah, karena hampir semua profesional (bidang keuangan) mengabaikan filosofi dasar Buffett dan lebih memilih melakukan praktik investasi yang rumit untuk manfaat yang tidak jelas. Hal ini juga sangat mudah dipahami. Banyak dari profesional keuangan ini yang menempuh pendidikan yang lama (dan mahal), di mana mereka belajar berbagai teknik dan alat yang canggih. Seperti pepatah lama, beri seorang anak sebuah palu, dan segala sesuatu akan dia lihat seperti paku.Terus terang, kebanyakan profesional bidang keuangan memang meyakini praktik dan formula yang telah mereka kuasai dengan susah payah dalam waktu yang lama. Sayangnya, banyak profesional ini yang kemudian mengabaikan praktik investasi nilai (value investing), teknik yang pertama kali dirintis setengah abad lalu oleh Benjamin Graham dan Dave Dodd dalam Security Analy- sis dan direkomendasikan selama hampir empat dekade oleh Warren Buffett. Investasi nilai terutama berisi mengenai tindakan yang diambil berdasarkan selisih antara harga dan nilai di pasar saham: ibaratnya, mencari selembar uang 1 dolar yang dijual seharga 40 sen.

Jadilah investor nilai. Hal itu telah terbukti menjadi teknik yang paling menguntungkan dalam jangka panjang.

Seperti halnya Buffett, Anda dapat menghasilkan uang melalui investasi nilai. Profesional bidang keuangan yang akan Anda abaikan tidak akan menghasilkan uang setidaknya untuk Anda. Mungkin itulah sebabnya, meskipun kesuksesan Buffett demikian nyata, belum terlihat ada kecenderungan massal untuk melakukan investasi nilai. Terlalu banyak kepentingan yang mendorong orang ke arah sebaliknya.Argumen sayayang muncul dari model Buffett adalah Anda seharusnya melakukan investasi nilai. Anda harus yakin bahwa hanya "ajaran" Buffett-lah yang diperlukan untuk dapat berdiri dengan kaki Anda sendiri. Ajaran-ajaran itu memberikan kerangka yang akan membuat Anda mampu memegang kendali atas masa depan keuangan Anda. Untuk para pemula, coba ikuti ajaran-ajaran dasar metode Buffett ini:

Pelajari pengetahuan dasar mengenai akuntansi dan pasar keuangan. Untuk membuat keputusan investasi, Anda perlu mempelajari dasar-dasar akuntansi dan bisnis di pasar saham. Mulailah membaca jurnal dan majalah keuangandan, tentu saja, segala hal yang dapat Anda temukan mengenai Benjamin Graham, Warren Buffett, dan Charlie Munger.Hadapi para penasihat keuangan, pialang, dan para peramal yang cuma ngomong doang dengan skeptisisme dalam dosis yang cukup. Sekali Anda menguasai prinsip- prinsip investasi, pastikan Anda tidak "dikadali" oleh ahli-ahli" keuangan. Ingatlah bahwa hampir semua (dari mereka) mempunyai kepentingan atau agenda pribadi yang tidak menempatkan kesejahteraan keuangan Anda pada urutan pertama.

Ingatlah bahwa tidak seorang pun mempunyai riwayat investasi sebaik Buffett. Pada saat Anda mencoba memahami pasar saham, dengarkanlah orang yang paling banyak menghasilkan "uang".Pemahaman terhadap gagasan dan tindakan Buffett akan menghasilkan sebuah pedoman yang dapat Anda ikuti sendiri tanpa bantuan orang lain.

BAB IIIPERTAHANKAN TEMPERAMEN YANG TEPAT

Biar saja orang-orang bertindak berlebihan dalam merespons pasar, saran Buffett. Berpikirlah jernih saat orang lain tidak melakukannya, dan Anda akan memperoleh keuntungan.Meskipun sederhana dan mudah dipahami, filosofi investasi Buffett tidak mudah untuk dilaksanakan. Begitu Anda membekali diri dengan pemahaman mengenai pendekatan Buffett, hal terpenting yang harus dikembangkan selanjutnya adalah temperamen yang tepat untuk menjadi investor yang andal. Temperamen yang tepat artinya mempertahankan akal sehat Anda setiap saat.Artinya, memiliki pola pikir yang tepat pada saat Anda harus menghadapi berita buruk atau kemunduran tak terelakkan yang mengancam saham yang Anda miliki. Tekad baja dan sikap tenang diperlukan ketika segala sesuatu terlihat memburuk. Namun temperamen yang tepat juga berarti mempertahankan pikiran Anda tetap jernih pada situasi-situasi ekstrem lainnya: misalnya, ketika pasar saham melonjak dan orang-orang di sekitar Anda mulai tamak dan lepas kendali.Temperamen Anda akan terus memainkan peran ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai harapan. Apa yang akan Anda lakukan ketika harga saham Anda menurun tajam? Apakah Anda akan panik dan menjual saham-saham tersebut? Apa yang akan Anda lakukan apabila dihadapkan pada peristiwa politik atau ekonomi makro yang besar seperti perang, resesi, atau penurunan tajam indeks Dow Jones?Apa yang akan Anda lakukan jika perusahaan yang menerbitkan saham-saham yang Anda miliki mengalami kuartal atau tahun buruk yang tak terelakkan? Apakah Anda akan terpaku pada harga saham harian atau sebaliknya berfokus pada hal-hal pokok dan hasil bisnis jangka panjang? Bagaimana reaksi Anda jika seorang ahli Wall Street memprediksi adanya penurunan dan pesimisme atas saham Anda atau atas pasar saham secara umum?Apa yang akan Anda lakukan jika para praktisi investasi yang tengah berada pada situasi pasar yang memburuk atau membubung terdorong oleh entah itu "antusiasme atau depresi spekulatif" dan terserap ke dalam lubang ketakutan ataupun ketamakan yang tak terkendali, seperti halnya yang terjadi pada masa meluapnya investasi di bisnis Internet? Ben Graham, dosen Buffett di Columbia pernah berkata: "Problem utama bagi investor, bahkan bisa dikatakan musuh terbesarnya, adalah dirinya sendiri." Apakah Anda akan menjadi musuh terbesar Anda sendiri?Reaksi dan respons Anda terhadap perkembangan- perkembangan ini akan memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan kesuksesan investasi Anda. Investor yang bijak akan tetap tenang menghadapi peristiwa-peristiwa negatif. Apakah Anda akan melempar saham Anda ke bursa ketika harga turun, atau justru menunggu untuk mengambil keuntungan dari peluang potensial yang ada dan membeli lebih banyak saham ketika sedang "obral"?Buffett mempunyai rambu-rambu yang jelas yang harus Anda terapkan pada diri Anda. Jika Anda adalah seseorang yang cenderung frustrasi bila salah satu investasi Anda kehilangan setengah nilainya dalam waktu semalam, Anda tidak semestinya berada di pasar saham. Anda harus mempunyai keterampilan untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang sehatdan kemudian punya keyakinan untuk mempertahankannya ketika yang lain tidak melakukannya. Buffett mengatakan, hampir tidak pernah masuk akal untuk menjual sebuah perusahaan bagus dalam situasi yang sarat dengan ketakutan.Jangan memiliki saham yang akan menyebabkan Anda panik dan melemparnya bila harganya jatuh hingga 50 persen.Berkshire Hathaway mengalami masa terburuknya pada tahun 1999, ketika Nasdaq mengalami puncak euforia saham Internet di akhir 1990-an. Gaya 'kuno' Buffett untuk tetap bersabar menginvestasikan modalnya pada perusahaan-perusahaan berteknologi rendah di anggap usang. Penolakannya untuk membeli saham panas perusahaan berteknologi tinggi membuat metodenya tidak relevanbegitulah kata para pakar. Investasi nilai diibaratkan dinosaurus, dan transaksi harian adalah yang paling populer pada saat itu.Konsekuensinya, pada bulan Maret 2000, harga saham-saham A yang dimiliki Berkshire Hathaway jatuh hingga 50% menjadi $40.000 per lembar dari $84.000 per lembar. Meskipun bisnis tersebut masih solid dan masa depannya aman, pemegang saham yang panik melempar saham Berkshire Hathaway mereka. Mereka bertindak berdasarkan emosi seolah-olah angin topan tengah menghantam Berkshire Hathaway dan mereka terjun keluar kapal, bukannya memperketat pegangan mereka.Apa maksud dari pendekatan Buffett? Maksudnya adalah melihat penurunan harga saham sebesar 50 persen sebagai peluang untuk membeli. Ini berarti tetap memperhatikan fundamental dari perusahaan di mana Anda menginvestasikan uang dan bukan terpaku pada fluktuasi pasar yang terus berubah. Jika para investor mengindahkan nasihat ini dan membeli Berskhire pada saat sahamnya turun sampai 50 persen, mereka akan mendapat banyak keuntungan ketika harga saham melonjak tinggi pada tahun 2004, hingga $97.000 per lembar.Yah, memang akan sangat mudah bagi Anda untuk kehilangan kesabaran pada situasi pasar saham yang memanas. Bahkan lebih sulit lagi untuk tetap bersikap tenang ketika harga jatuh, dan para ahli serta sampul majalah memprediksi kelesuan dan pesimisme. Bahkan, hal termudah untuk dilakukan dalam situasi seperti itu adalah bersikap panik. Jangan. Ketika Anda memiliki saham dari perusahaan yang bagus, pertahankanlah. Jika seseorang ingin menjual saham tersebut kepada Anda dengan harga yang sangat murah, belilah.Ketika Buffett berusia 22 tahun, dia telah memiliki sekitar 350 saham GEICO Insurance yang bernilai sekitar $15.000; kemudian dia memutuskan untuk menjual seluruh saham itu. Belakangan dia mengetahui bahwa jika dia mempertahankan saham-saham tersebut, 20 tahun kemudian semua saham itu akan bernilai kira-kira 1,3 juta dolar. Melalui pengalaman ini dan pengalaman lainnya, Buffett merasakan pil pahit dari menjual bagian sahamnya atas perusahaan yang menurutnya hebat. Kemudian dia memperbaiki kesalahannya dengan membeli kepemilikan utama di GEICO pada tahun 1976 dan dengan membeli keseluruhan perusahaan pada tahun 1996.Berikut ini tiga saran yang akan membantu Anda melalui masa-masa yang cerah dan suram:Pertahankan saham di bisnis-bisnis yang hebat. Jangan terbawa arus dengan mentalitas 'penyerbuan' (entah untuk masuk atau keluar dari pasar). Belilah saham perusahaan-perusahaan yang hebat dan pertahankan selama bertahun-tahun. Jangan beli dan jual saham dengan terburu-buru. Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak investasi yang dilakukan seseorang, kecenderungannya untuk merugi lebih besardan, tentu akan lebih banyak komisi ekstra yang harus dibayarkan.Kenali diri Anda. Jangan beli saham jika Anda tidak kuat menghadapi kenyataan bila nilainya turun setengah.Artinya, Anda harus memiliki kesabaran dan disiplin untuk mempertahankan saham perusahaan yang mempunyai manajemen dan fundamental yang kuat.Jangan pernah membuat keputusan investasi karena saran orang lain. Tutup telinga Anda ketika mendengar tips-tips panas tentang saham, dari orang-orang yang 'pinter ngomong doang', dan pihak lain yang mungkin punya kepentingan terhadap posisi saham tertentu. Kerjakan PR Anda dan berpikirlah untuk kepentingan Anda sendiri.Untuk dapat sukses di pasar, ujar Buffett, Anda hanya memerlukan kecerdasan rata-rata. Namun di samping itu, Anda harus memiliki temperamen yang dapat membantu Anda mengatasi badai dan bertahan pada rencana jangka panjang Anda. Jika bisa tetap tenang saat orang-orang di sekitar Anda panik, Anda akan berhasil.BABBERSABARLAH

Berpikirlah untuk 10 tahun mendatang dan bukan untuk 10 menit ke depan, saran Buffett. Jika Anda tidak siap memegang saham tertentu selama satu dekade, lebih baik jangan pernah membeli saham tersebut.

Ketika Warren Buffett berusia 11 tahun, dia melakukan pembelian sahamnya yang pertama: tiga saham Cities Service Preferred seharga $38 per lembar. Tidak lama setelah itu, dia menjual ketiga sahamnya ketika harga menyentuh 40 dolar, memberinya laba bersih sebesar 5 dolar. Beberapa tahun kemudian, saham yang sama ini dijual seharga 200 dolar per lembar. Buffett telah belajar sejak awal mengenai pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.Buffett adalah 'pelaku transaksi perdekade' bukan pelaku transaksi harian. Filosofi Buffett didasarkan pada kesabaran dan pengamatan jangka panjang. Sebuah skema 'menjadi kaya secara perlahan' yang terbukti ampuh.Pelaku transaksi harian (atau "swing traders") suka melemparkan saham mereka setelah beberapa minggu atau bahkan dalam beberapa hari. Buffett mempertahankan saham selama beberapa tahun bahkan sampai beberapa dekade. Buffett mendeskripsikan pasar saham sebagai "pusat relokasi"sarana memindahkan uang dari orang yang tidak sabaran ke orang-orang yang sabar. Strategi mana yang lebih masuk akal? OK, coba pikirkan hal ini: Berapa banyak pelaku transaksi harian yang pernah mengubah $10 juta menjadi $1 miliar?

Belajarlah untuk mempraktikkan prinsip kesabaran Buffett. Prinsip ini akan membantu Anda mengumpulkan laba yang lebih besar dari pasar saham dalam jangka panjang.

Perlu diingat bahwa beberapa pasar benar-benar bermusuhan dengan pihak yang suka keluar-masuk, dan cukup ramah terhadap pihak yang suka membeli-dan- mempertahankan. Di tahun 70-an dan 80-an, Buffett mengamati, valuasi perusahaan rendah, dan harga saham tidak bergerak dengan cepat. Orang-orang yang bermain-main di pasar menghabiskan banyak waktu dan uangdan mereka kehilangan momen kenaikan harga saham secara besar-besaran di tahun 90-an. Kebanyakan orang tidak memperbincangkan peluang pasar yang telah mereka sia- siakan. Buffett terkenal karena melakukannya. Dan pesan moralnya seperti biasa adalah beli dan pertahankan. Kesabaran diperlukan untuk sukses dalam investasi nilai. Ketidaksabaran benar-benar merugikan Buffett ketika dia membeli sejumlah besar saham Disney seharga 31 sen per lembar di tahun 1966 dan kemudian menjualnya kembali tahun berikutnya dengan harga 48 sen per lembar.Charlie Munger, partner bisnis Buffett selama ber- tahun-tahun, menyampaikan pandangan Buffett mengenai perlunya kesabaran dengan cara yang lebih langsung ke inti masalah: "Investasi adalah di mana Anda menemukan beberapa perusahaan yang bagus kemudian berdiam diri saja." Dia menambahkan: "Terlalu banyak tingkah dalam berinvestasi adalah sebuah kesalahan. Kesabaran adalah bagian dari permainan."Berikut latihan mental yang direkomendasikan oleh Buffett. Bayangkan, ketika Anda membeli saham, bahwa keesokan harinya pasar ditutup untuk liburan selama lima tahun. Buffett berkata, dia tidak akan berpikir dua kali mengenai perubahan situasi tersebut, karena dia hampir tidak pernah membeli saham dengan tujuan melemparnya lagi secepat itu. Buffett mengeset dirinya untuk mendapatkan penghasilan dari perusahaan, bukan dari pasar saham. Pasar hanyalah perantara dalam rencana penambahan nilai Anda. Pikirkan mengenai cara lain yang dapat membantu Anda untuk belajar bersabar.Tentu saja tidak mudah untuk bersabar, tetapi memiliki temperamen yang tepat merupakan komponen yang benar-benar penting dalam melakukan investasi nilai. Ketika berinvestasi, anggaplah diri Anda sebagai penduduk, bukan sebagai wisatawan. Seorang perencana kota dari Prancis pernah diperingatkan untuk tidak menanam pohon peneduh di sepanjang jalan raya di Paris karena pohon-pohon itu tidak akan tumbuh besar hingga 80 tahun yang akan datang. Responsnya? Ya ampun ... hei, kalau begitu kita harus cepat-cepat menanamnya!" Buffett melakukan hal yang sama pada saat dia mengamati bahwa sekarang kita dapat berteduh di bawah pohon-pohon itu karena seseorang telah menanamnya bertahun-tahun yang lalu.Perlu waktu bagi biji ek untuk tumbuh menjadi pohon. Terdapat setidaknya 25 keluarga di Omaha, Nebraska, yang telah mempertahankan saham Berkshire mereka selama lebih dari 35 tahun, dan saham-saham itu kini bernilai lebih dari $100 juta. Sedangkan investasi pertama mereka paling banyak sebesar $50.000.Buffett berjuang melawan arus para pemegang saham sementara, baik sebagai investor maupun sebagai pimpinan sebuah perusahaan besar. Mengenai para pemilik Berkshire Hathaway, Buffett mengungkapkan bahwa dia menginginkan orang-orang yang punya komitmen pribadi dengan perusahaan. Jangan anggap posisi kepemilikan Anda sekadar selembar kertas dengan nilai yang terus berubah dari menit ke menit (meski nilainya memang naik turun). Sebaliknya, dia menyarankan Anda untuk berpikir mengenai saham sebagaimana Anda berpikir mengenai real estate yang Anda beli bersama dengan anggota keluarga yang lain. Apakah Anda akan menjual ladang milik keluarga atau apartemen keluarga Anda ketika mendengar adanya gangguan eksternal yang relatif sepele? Tentu saja tidak. Well, ujar Buffett, pikirkanlah saham Anda dengan cara itu.Buffett telah memiliki sejumlah besar saham Berkshire Hathaway selama lebih dari 40 tahun. Dia tidak pernah menjual selembar pun. Dia telah mengalami naik turunnya pasar yang dramatis, dari peristiwa Black Mon- day (penurunan besar-besaran dalam bursa efek) hingga saat indeks Dow Jones menembus batas psikologis sebesar poin, dan dia tidak pernah kehilangan akal sehatnya. Hal ini bukanlah sekadar cara pandang yang berlawanan dengan yang umumyaitu, membeli pada saat yang lain menjual dan menjual saat yang lain membeli. Sebaliknya, ini merupakan komitmen untuk tetap berkepala dingin. Jangan terlarut dalam kegirangan irasional orang-orang (irrational exuberance, istilah yang dipopulerkan oleh Alan Greenspan). Dan jangan menyerah pada mentalitas penakut yang kerdil. Jika Anda melihat dengan perspektif jangka panjang, langit tidak akan runtuh.Dalam The Intelligent Investorbuku investasi favorit BuffettBen Graham mengamati bahwa "kita telah melihat 'orang-orang awam' dengan temperamen yang sesuai dengan proses investasi menghasilkan dan mengumpulkan lebih banyak uang daripada mereka yang tidak memiliki temperamen serupa, meskipun mempunyai pengetahuan yang luas mengenai keuangan, akuntansi, dan kebiasaan di pasar saham."Dengan kata lain, berinvestasi adalah mengenai kemampuan untuk memahami gambaran besar, bukannya terpaku pada detail-detail teknis. Salah satu sebab Buffett dapat mengubah investasi Washington Post dari $10 juta menjadi $1 miliar adalah karena dia telah memegang saham tersebut dalam jangka waktu yang lama. Segera setelah Buffett membelinya di tahun 1973, saham Washington Post jatuh 50 persen, dan nilainya merosot selama dua tahun. Buffett tidak menjual sahamnya selembar pun. Dia mempertahankan gambaran besar dalam benaknya.Selama tahun-tahun berikutnya, Washington Post mengalami kesulitan besar-besaran, mulai dari pemogokan pekerja untuk memprotes keterlibatannya dalam skandal Watergate, resesi, perang, dan kehancuran bursa saham pada tanggal 19 Oktober 1987Black Monday ketika indeks Dow Jones terjun 508 poin.Buffett tetap menolak untuk menjual sahamnya selama masa-masa sulit ini karena dia mempertahankan gambaran besar yang ada dalam pikirannya. Kesabarannya benar-benar berbuah manis: Modal awalnya kembali setiap tahun melalui dividen tahunan dari Washington Post senilai 10 juta dolar.Bagi Buffett, saham memang bergejolak tetapi bisnis tidak. Ada perbedaan mendasar antara dua hal tersebut. Mungkin saja terjadi fluktuasi pada harga saham karena adanya kekacauan pasar, tetapi bisnis yang mendasarinya tetap kuat dan aman. Dia tidak pernah panik. Dia bertahan, dan hasilnya berbicara sendiri.Hal yang sama juga berlaku bagi para pemegang saham Berkshire yang telah mempertahankan saham mereka dalam senang maupun susah. Harga saham A Berkshire Hathaway 40 dolar pada tahun 1974,1.275 dolar pada tahun 1984,15.400 dolar pada tahun 1994, dan 97.000 dolar pada tahun 2004. Investor-investor dengan temperamen yang tepat mendapat imbalan, sementara mereka yang menjual sahamnya menyesal.Banyak halbaik dan burukakan terjadi ketika Anda menjadi pemegang saham. Dengan kata lain, antisipasilah pasang surut. Bursa efek akan memanas, dan harga akan meroket. Pemegang saham yang meng- ekspektasikan harga turun akan menjual, dan harga akan merosot. Sekali lagi, yang terpenting adalah pilihlah bisnis yang tepat dan pupuk sikap yang tepat.

Jangan terpaku pada harga saham. Namun, pelajari bisnis yang mendasarinya, kapasitas menghasilkan labanya, masa depannya, dan lain-lain.

Berikut beberapa tips langsung dari aturan main Berkshire Hathaway:Patuhi saran Charlie Munger. Duduk diamlah. Aktivitas tidak sama dengan prestasi. Ketika berbicara mengenai investasi, ketidakpastianlah yang diutamakan.Beli hanya saham yang tidak akan Anda perjual-belikan , selama lima tahun atau lebih. Ketika membeli saham, bersikaplah seolah-olah bursa akan ditutup selama lima tahun mendatang dan Anda tidak dapat menjual saham. Hal ini memaksa Anda untuk menggunakan pengamatan jangka panjang.Ingatlah bahwa waktu adalah sahabat bisnis yang hebat. Jangan memeriksa investasi Anda setiap hari atau setiap minggu; ingatlah bahwa semua saham akan naik turun. Lebih baik gunakan waktu Anda untuk mengamati kinerja bisnis dan bukan kinerja harga saham.Jika pertanyaannya adalah, Berapa lama Anda akan menunggu?-dengan kata lain, berapa lama Anda akan menahan saham tertentu-jawaban Buffett adalah, Jika kita telah membuat keputusan yang benar, kita akan y menunggu selamanya.

BAB 5BELILAH BISNIS, BUKAN SAHAM

Begitu Anda mendapatkan bisnis yang tepat, abaikan orang lain yang mengkhawatirkan pasar saham.

Menurut Warren Buffett, salah satu faktor penting dalam sukses berinvestasi adalah mengingatkan diri bahwa Anda membeli sebagian andil dari bisnis yang benar-benar ada. Lembaran saham itu sendiri tidak ada artinya; saham hanyalah representasi dari perusahaan yang riil. Pada saat berpikir tentang portofolio Anda, yang harus dipikirkan bukanlah Bloombergs, tickers, atau tabel-tabel di Wall Street Journal. Apa yang harus Anda pikirkan, menurut Buffett, adalah bisnis atau sekumpulan bisnis-perusahaan riil yang terjun di bisnis yang tepat.Dengan kata lain, membeli saham bukan berarti "menggoreng pasar", tapi berarti membeli bisnis-bisnis yang tepat. Dalam jangka panjang, bisnis yang tepat hampir selalu berarti kekayaan. Dengan analogi yang sama, bisnis yang salah tidak akan mampu memberikan keuntungan yang serupa-dalam jangka pendek mawpun jangka panjang.Oleh karena itu, hal terpenting untuk dilakukan sebelum Anda membeli saham adalah berpikir matang- matang mengenai bisnis yang mendasarinya juga masa depannya, dan memandang diri Anda tidak hanya sebagai investor tetapi juga sebagai analis bisnis. Tetap perhatikan harga, tentu saja-tapi berikan lebih banyak perhatian pada nilai ("harga" dan "nilai" semestinya sangat terkait, tentu saja, tapi dalam banyak kasus harga dan nilai bisa tidak berkaitan). Nilai tumbuh berdasarkan apa yang dilakukan oleh bisnis, seberapa baik kinerjanya jika dibandingkan dengan pesaing, skala operasinya, dan bagaimana faktor-faktor tersebut diproyeksikan ke masa yang akan datang. Investor yang cerdas adalah orang yang memilih bisnis-bisnis "bernilai" berdasarkan penilaian semacam ini.Dalam hal investasi, Buffett menekankan pentingnya kinerja dari bisnis di balik investasi. Apa yang dikerjakan, sebaik apa pengerjaannya (dalam pengertian relatif maupun absolut)? Investasi tidak pernah menjadi hal yang emosional; menurut Buffett, investasi selalu merupakan hal yang profesional ("business-like").

Kinerja bisnis adalah kunci dalam memilih saham. Pelajari catatan kinerja jangka panjang setiap perusahaan yang ada dalam "keranjang belanja" Anda.

Pada tahun 1985, Buffett menganalisis perusahaan tekstil terbesar di Amerika dan penghasilannya dari tahun 1964 sampai 1985. Saham perusahaan tersebut dijual dengan harga 60 dolar per lembar di tahun 1964. Dua puluh tahun kemudian, harga sahamnya tidak banyak berubah. Selain pengeluarannya yang terlalu besar, bisnis tersebut selalu mengalami kesulitan. Bisnis yang salah, simpul Buffett. "Beli dan tahan" tidak berlaku pada bisnis yang salah sejak awal.Kalau diamati lagi, semua perusahaan dot-com yang bangkrut dan lenyap membuktikan pentingnya analisis bisnis Buffett. Selama masa-masa panas tersebut, orang- orang membeli segala macam saham high-tech yang harganya naik berlipat ganda. Namun mereka mengabaikan nilai dari bisnis yang mendasarinya dan prospek jangka panjangnya. Investor membeli saham berdasarkan pergerakan saham, bukan kualitas bisnis yang direpresentasikan oleh saham tersebut.Perusahaan seperti Global Crossing dan Etoys.com pernah menjual saham dengan harga lebih dari 80 dolar per lembar. Sekarang saham mereka tidak bernilai. Buffett tidak membeli satu pun saham Internet karena, menurut pengamatannya, Internet bukanlah bisnis menguntungkan yang mudah diprediksi yang memiliki neraca dan arus kas yang kuat. Analisis bisnisnya menyuruhnya untuk menjaga jarak paling sedikit 10 kaki dari perusahaan-perusahaan macam ini.Bagaimana Buffett menentukan bisnis mana yang bisa dibeli? Dia mempertimbangkan empat hal utama:1. Bisnis yang dapat dia mengerti2. Perusahaan dengan prospek jangka panjang yang menguntungkan3. Bisnis yang dijalankan oleh orang-orang yang jujur dan kompeten4. Bisnis yang harganya sangat menarik

Seorang pelatih football yang konservatif pernah menjelaskan ketidaksukaannya pada gerakan oper, dengan mengatakan bahwa ketika bola di-oper ke pemain lain, ada tiga kemungkinan yang akan terjadi, dan dua di antaranya buruk. Dalam hal bisnis yang tidak dia pahami, Buffett punya ketidaksukaan yang sama. Pendekatan bisnisnya aman, konservatif, dan tidak glamor-tapi sangat efektif.Buffett menyukai bisnis yang mudah dipahami karena dia tahu bahwa masa depan bisnis tersebut lebih pasti dan arus kasnya mudah diprediksi. Perusahaan seperti See's Candies, the Nebraska Furniture Mart, dan Coca- Cola adalah sebagian favoritnya karena perusahaan tersebut stabil dengan arus kas dan pendapatan yang mudah diprediksi dan cenderung sama 50 tahun yang akan datang.Jika Anda tidak yakin dapat membuat prediksi semacam itu, kata Buffett, Anda berspekulasi, bukan berinvestasi. Tentu saja, berinvestasi melibatkan ketidakpastian. Tujuannya di sini adalah untuk mengurangi ketidakpastian sebanyak mungkin dengan cara mencari bisnis yang mudah dipahami! Candy dan Coke merupakan bisnis yang dapat dianalisis seperti itu, sementara, perusahaan-perusahaan dot-com tidak.Buffett menghindari perusahaan yang kompleks yang sekiranya akan mengalami perubahan dramatis karena masa depannya tidak pasti. Pendapatan dan arus kas adalah dua pilar dari perusahaan yang sukses. Kapitalisasi pasar yang sangat besar-meskipun mengesankan-dapat menguap dengan cepat. Kapitalisasi pasar penting karena itu adalah salah satu cara untuk mengukur kekuatan perusahaan dan kemampuannya melakukan pinjaman. Namun, perkiraan kas dalam jangka panjang, kuartal demi kuartal, lebih penting lagi.Sejumlah orang mungkin mengkritik Buffett karena tidak mau mengambil risiko di bisnis-bisnis baru yang menarik. Jika demikian halnya, kemungkinan dia tidak akan tersinggung. Mungkin dia akan menanggapi seperti ini, "Seekor burung yang ada di tangan bernilai setara dengan dua ekor burung di semak-semak". Lebih baik memilih return yang bagus dan sudah diketahui daripada memilih return yang sangat besar tapi juga sangat spekulatif. Lebih baik untung sekali atau dua kali tapi pasti daripada 'S mengharap keberuntungan dari tembakan bertubi-tubi yang tidak terarah.

Carilah kepastian dalam pasar yang tidak pasti-yaitu, bisnis yang cenderung berkinerja lebih baik di antara bisnis lain yang sejenis dalam jangka panjang.

Dalam banyak kasus, ungkap Buffett, masa lalu adalah indikator terbaik dari masa depan. Mungkin aneh kedengarannya bagi beberapa orang. Bukankah kita telah mendengar tentang laju perubahan yang semakin cepat dan tentang betapa akan sangat berbedanya perekonomian di masa depan jika dibandingkan dengan masa lalu? Buffett tidak sepenuhnya tidak setuju dengan penilaian ini; dia hanya tidak mau melakukan investasi berdasarkan pemikiran semacam itu. Carilah bisnis yang pada saat ini mengerjakan hal yang sama dengan yang dikerjakannya satu dekade lalu, katanya. Mengapa? Yah, untuk satu alasan, bisnis semacam itu telah sangat berpengalaman dalam melakukan bisnisnya. Dan kedua, bisnis tersebut-Buffett sering menunjuk See's Candy sebagai contoh-telah menemukan suatu ceruk di mana berbagai hal tidak berubah dengan sangat cepat. Dengan berasumsi bahwa hal ini akan tetap sama di masa depan, kecil kemungkinan perusahaan tersebut membuat kekeliruan yang besar.Apakah produknya tahan lama? Tanyakan pada diri Anda sendiri pertanyaan berikut, meski pada awalnya terdengar sedikit tolol: Manakah yang lebih mungkin bertahan 10 tahun lagi-suatu aplikasi software atau es krim lembut jenis tertentu dari Dairy Queen? Jawabannya jelas: es krim. Software bergerak terlalu cepat untuk dapat dipertaruhkan 10 tahun lagi.Jika Anda tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi pada bisnis tertentu 10 tahun lagi, berarti Anda tidak memahami bisnis tersebut. Jika Anda tidak memahami bisnis tempat Anda mempertaruhkan uang, Anda berspekulasi, bukan berinvestasi. Anda berangan-angan, bukan berpikir.Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan para investor untuk membantu pengamatan jangka panjang mereka:Ingatlah bahwa saham adalah bagian dari bisnis. Jangan membeli saham karena pergerakan harganya; belilah saham berdasarkan analisis mengenai bisnis dan prospek masa depannya.Gunakan Internet untuk mengerjakan PR Anda. Beberapa tahun lalu, memeriksa sebuah perusahaan dan prospeknya akan memerlukan waktu berhari-hari atau berminggu- minggudan bahkan hampir tidak mungkin dilakukan oleh investor nonprofesional. Tidak demikian halnya sekarang; sekarang, ada ratusan situs Web gratis yang menunjukkan segala macam informasi mengenai sebuah perusahaan, seperti laporan tahunan, pendapatan, arsip Security and Exchange Commission (SEC), arus kas, dan lain-lain.

Jangan berpikir mengenai saham dalam jangka pendek. Berpikirlah mengenai bisnis dalam jangka panjang.

BAB 6CARILAH PERUSAHAAN FRANCHISE

Menurut Buffett, ada sejumlah bisnis yang dapat disebut franchiseBisnis franchise itu seperti bangunan yang dikelilingi benteng yang tinggi dan parit yang dalam. Bisnis semacam ini tidak terkalahkan. Bisnis semacam inilah yang ingin Anda temukan.Warren Buffett ingin membeli bisnis dengan produk dan keunggulan kompetitif yang langgeng. Ia mencari perusahaan yang mendominasi pasarnya. Untuk menjelaskan visi bisnisnya, dia menggunakan metafora kastil yang besar dan kuat yang dikelilingi parit yang dalam.Perusahaan yang dibangun seperti kastil yang kuat itulah yang disebut Buffett sebagai "franchise" (perusahaan yang punya privilesepenerjemah). Dalam hal ini, Buffett tidak mengacu pada franchise seperti Dunkin Donuts atau Burger King, tapi sebuah entitas yang mempunyai posisi istimewa yang hampir menjamin kesuksesannya. Sebuah "franchise ekonomi" menyediakan produk atau jasa yang :1. Diperlukan atau diinginkan2. Tidak membutuhkan modal yang berlebihan Coverly capital-intensive)3. Dipandang tidak memiliki substitusiyang dekatoleh pelanggannya4. Tidak terpengaruh oleh regulasi hargaSee's Candies, yang kita bahas sebelumnya, adalah salah satu contoh franchise dengan keunggulan kompetitif yang langgeng- Perusahaan ini sukses menjual permen selama lebih dari 70 tahun, dan kemungkinan besar tetap akan menjual permen untuk 70 tahun ke depan.Produk See's menonjol di antara para pesaingnya (bisakah Anda menyebutkan salah satu pesaing?), dan orang membeli permen See's karena reputasi serta kualitasnya. Pelanggan mau membayar lebih untuk produknya, menolak alternatif yang lebih murah dan memilih produk yang berkualitas. Jadi sasaran Anda, sebagai investor, adalah mencoba membeli bisnis franchise.Banyak calon investor yang memulai pencarian dengan mengajukan pertanyaan seperti: ''Dalam industri terkait, seberapa besar perusahaan ini dapat mengubah dunia1" Buffett merasa bahwa pertanyaan semacam itu kehilangan inti permasalahan secara fundamental. Ya, memang sebuah produk yang "diperlukan atau diinginkan" (kriteria 1 di atas) cenderung memiliki paling tidak sejumlah kekuatan untuk mengubah dunia atau berkontribusi pada perubahan dunia. Namun yang jauh lebih penting adalah, kata Buffett, mengetahui apakah perusahaan ini mempunyai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Lebih baik memiliki See's Candiesyang tidak dirancang untuk mengubah duniadaripada DeLorean Motors, yang mencoba beradu dengan Detroit. See's punya parit yang dalam; DeLorean tidakdan sekarang perusahaan itu sudah lama hilang.

Carilah perusahaan yang sekuat benteng. Temukan perusahaan yang menonjol di antara para pesaingnya.

Buffett tidak langsung memahami pentingnya franchise. Pada awal kariernya, dia lebih berfokus pada "pem- belian-pembelian hebat"yang berubah menjadi pembelian buruk dalam jangka panjang. Buffett membayar mahal untuk pengalamannya dalam situasi bisnis yang tidak menguntungkan bagi pabrik peralatan pertanian, dpartement stores kelas dua, dan pemintalan tekstil New England. Tak ada tembok yang kukuh dan parit yang dalam J di sekeliling perusahaan-perusahaan itu!Pada tahun 1965, Buffett membeli perusahaan tekstil New England, Berkshire Hathaway. Dua puluh tahun kemudian, dia menutup divisi tekstil Berkshire Hathaway karena tidak punya masa depan dan banyak merugi. Pesaing global mematikan divisi ini, dantanpa keunggulan kompetitif yang berkelanjutan juga tidak adanya parit untuk mempertahankan prospeknyabisnis tekstil tersebut akhirnya bangkrut.Bandingkan kesalahan di masa-masa lalu itu dengan apa yang dilakukan Buffett di tahun 2003, ketika dia mengejutkan banyak pengamat dengan membeli 2 miliar lembar saham perusahaan minyak Cina, PetroChina. Perusahaan raksasa ini, yang belum pernah didengar oleh banyak orang dan yang mendominasi bisnis minyak di Cina, adalah perusahaan minyak keempat dunia yang paling menguntungkan, dan telah memproduksi minyak mentah sebanyak Exxon. Ini adalah jenis bisnis yang dapat dimasukkan ke dalam daftar portofolio Anda jika Anda cukup beruntung menemukannya.Kunci lain untuk membeli franchiseatau bisnis apapunadalah menunggu sampai harga saham perusahaan tersebut Anda anggap wajar. Ini merupakan tonggak metodologi Buffett.Jangan keluar masuk pasar. Penelitian menunjukkan bahwa transaksi yang terlalu sering dapat meningkatkan kerugian. Seorang pengarang yang ahli mengenai Buffett, Timothy Vick, menyarankan agar Anda membuat daftar perusahaan favorit Anda dan harga tertinggi yang bersedia Anda bayarkan untuk sahamnya. Pegang erat daftar itu dan lakukan monitoring sesering mungkin. Cara ini akan membantu Anda menjaga kedisiplinan sekaligus memungkinkan Anda menghindari tindakan-tindakan yang bisa merugikan portofolio Anda.Dalam bukunya yang laris, How to Pick Stocks Like Warren Buffett (untuk tujuan pengungkapan secara penuh, buku ini juga diterbitkan oleh McGraw-Hill), Vick mengemukakan argumen yang sangat meyakinkan mengenai "penyimpanan saham" seperti yang dilakukan Buffett: "... cara itu memaksa Anda untuk waspada. Sebelum membeli, Anda harus menentukan nilai yang wajar dari suatu perusahaan. Ini berarti Anda harus mempelajari entitas tersebut. Meluangkan waktu untuk melakukan proses penilaian akan sangat mengurangi kemungkinan Anda membeli secara prematur" (hlm. 98).Berikut beberapa saran yang dapat membantu Anda memilih dan mempertahankan perusahaan yang tepat:Carilah franchise yang akan bertahan dalam ujian waktu. Selalu amati perusahaan yang memenuhi kriteria Buffett: perusahaan yang menghasilkan produk yang diperlukan atau diinginkan, yang tidak mempunyai substitusi yang dekat, tidak menghabiskan banyak biaya, dan tidak ter- pengaruh regulasi harga.Pelajari fundamental bisnis sebelum Anda membelinya. Pastikan bahwa Anda telah berhati-hati dalam bertindak sebelum melakukan pembelian saham. Hal ini akan membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih baik dan meningkatkan prospek kesuksesan Anda dalam jangka panjang.Jangan ragu untuk melakukan strike sebelum Anda memukul. Buffett mendukung para striker. Ini adalah istilah bisbol untuk pemukul yang membiarkan bola lewat sebelum mereka benar-benar memukulnya. Seiring jalannya waktu, invpstnrterbaikinelakukan keputusan pembelian dan penjualan yang semakin sedikit. Jika Anda melihat kerumunan jkan piranha dan buaya berenang dalam parit lebar yang ada di sekeliling kastil, kata Buffett, Anda telah menemukan jenis bisnis berumur panjang yang menguntungkan investor.

BAB 7BELILAH PERUSAHAAN BERTEKNOLOGI RENDAH, BUKAN BERTEKNOLOGI TINGGI

Dalam dunia Buffett, investasi yang sukses jarang merupakan suatu aktivitas yang heboh. Investasi yang sukses jarang dihasilkan dari hal secanggih roket dan laser, dan lebih banyak dihasilkan dari batu bata, karpet, cat, dan penyekat.

Warren Buffett membeli perusahaan bata, perusahaan cat, perusahaan karpet, beberapa perusahaan mebel, dan perusahaan pakaian dalam. Buffett senang memiliki bisnis semacam itu karena mudah dimengerti, stabil, dan mempunyai arus kas yang mudah diprediksi. Bukan perusahaan yang menarik dan mengesankanhanya perusahaan yang solid dan bagus yang tidak berubah banyak dari tahun ke tahun. Labanya konsisten dan pendapatannya meningkat dari tahun ke tahun.Buffett tidak memiliki satu pun perusahaan yang eksotik atau perusahaan generasi perekonomian baru yang berteknologi canggih, seperti fiberoptics, Software komputer, atau bioteknologi. Pada umumnya, katanya, return perusahaan berteknologi canggih ini tidak masuk ke kantong investor-pihak pertamayang memungkinkan adanya perusahaan ini/Dia mencontohkan industri seperti radio dan televisi, yang benar-benar mengubah hidup kitatapi tidak memberi keuntungan bagi para investornya.Gadis seperti apakah yang akan Anda ajak ke pesta dansa? Apakah Anda akan mengajak gadis asing yang baru datang ke kota Anda, yang menurut semua orang sangat menarik, tapi tak seorang pun benar-benar mengenalnya? Atau Anda akan mengajak gadis tetangga? Ajaklah gadis tetangga, kata Buffett. Jangan tergoda dengan rayuan bisnis baru vang 'seksi' dengan prospek per- tumbuhan yang menggoda. Faktor yang membuatnya seksi juga merupakan faktor yang menyulitkan Anda dalam membuat evaluasi ekonomi jangka panjang yang dapat diandalkan. Ya, bisnis yang glamor mungkin bisa meraih kesuksesan spektakuler dalam jangka pendek, tapi risikonya untuk jatuh iuga lebihbanyak.Bagaimana dengan perusahaan batu bata, cat, karpet, dan mebelperusahaan-perusahaan 'tetangga' itu? Mereka akan tetap ada sampai 100 tahun lagi karena bisnis mereka menghasilkan produk yang bisa dikatakan tidak mungkin ketinggalan jaman. Perusahaan-perusahaan itu mempunyai keunggulan kompetitif yang berjangka panjang dan kemampuan menghasilkan laba yang konsisten. Berpikirlah untuk 30 tahun, saran Buffett. Kinerja tiga puluh tahun merupakan indikator perusahaan yang kuat. Tiga tahun tidak berarti apa-apa. ^Etoys.com, Cyberrebate.com, Webvan.com, Kozmo. com, Pets.com, Planetrx.com, Rx.com, dan Pandesic.com apa persamaan dari perusahaan-perusahaan itu? Semuanya adalah perusahaan berteknologi tinggi yang sukses luar biasa dalam waktu satu atau dua tahun. Semuanya menikmati kesuksesan singkat dan kemudian gagal. Webvan.com, perusahaan jasa kurir bahan-bahan pangan online, memiliki kapitalisasi pasar sampai 7,5 miliar dolar sebelum bangkrut. Mencengangkan? Pasti. Investasi hebat? Tidak, kecuali Anda segera melepaskannya. Ratusan miliar dolar kekayaan pemegang saham menguap hampir dalam semalam.Perusahaan berteknologi tinggi mungkin bagus, kata Buffettuntuk orang lain. Namun ketika Buffett tidak dapat mengetahui siapakah yang akan menghasilkan uang dalam suatu industri, dia akan menjauh. Sebaliknya, ketika dia memahami aliran pendapatannya, dia cenderung akan membelinya. Dia adalah orang yang disiplin. Jika dia tidak memahami suatu bisnis, atau jika bisnis itu terlalu rumit atau sulit diprediksi, dia akan menyimpan uangnya dalam kantong. Kedisiplinan ini sangat penting dalam menerapkan filosofi investasi nilai Buffett. Berhati-hatilah pada bisnis eksotik yang terkesan ingin mendapatkan kekayaan secara cepat dan mudah. Dan jika perubahan besar membayangi masa depan perusahaan tersebut, menjauhlah. Jika Anda tidak dapat menjelaskan bagaimana mempunyai keunggulan kompetitif yang berjangka panjang dan kemampuan menghasilkan laba yang konsisten. Berpikirlah untuk 30 tahun, saran Buffett. Kinerja tiga puluh tahun merupakan indikator perusahaan yang kuat. Tiga tahun tidak berarti apa-apa. Etoys.com, Cyberrebate.com, Webvan.com, Kozmo. com, Pets.com, Planetrx.com, Rx.com, dan Pandesic.com apa persamaan dari perusahaan-perusahaan itu? Semuanya adalah perusahaan berteknologi tinggi yang sukses luar biasa dalam waktu satu atau dua tahun. Semuanya menikmati kesuksesan singkat dan kemudian gagal. Webvan.com, perusahaan jasa kurir bahan-bahan pangan online, memiliki kapitalisasi pasar sampai 7,5 miliar dolar sebelum bangkrut. Mencengangkan? Pasti. Investasi hebat? Tidak, kecuali Anda segera melepaskannya. Ratusan miliar dolar kekayaan pemegang saham menguap hampir dalam semalam.Perusahaan berteknologi tinggi mungkin bagus, kata Buffettuntuk orang lain. Namun ketika Buffett tidak dapat mengetahui siapakah yang akan menghasilkan uang dalam suatu industri, dia akan menjauh. Sebaliknya, ketika dia memahami aliran pendapatannya, dia cenderung akan membelinya. Dia adalah orang yang disiplin. Jika dia tidak memahami suatu bisnis, atau jika bisnis itu terlalu rumit atau sulit diprediksi, dia akan menyimpan uangnya dalam kantong. Kedisiplinan ini sangat penting dalam menerapkan filosofi investasi nilai Buffett. Berhati-hatilah pada bisnis eksotik yang terkesan ingin mendapatkan kekayaan secara cepat dan mudah. Dan jika perubahan besar membayangi masa depan perusahaan tersebut, menjauhlah. Jika Anda tidak dapat menjelaskan bagaimana dan kapan persisnya perusahaan ini akan menghasilkan uangsetidaknya untuk kepuasan Andamenjauhlah.Buffett pernah menganalisis panduan investor yang dikeluarkan rrmjalah Fnrhim? paHa tahun 1988, yang menilai kinerja 1.000 perusahaan besar. Dia mencatat bahwa kinerja terbaik paling banyak diraih oleh perusaha- an yang tidak menarik. Ini seperti kisah lomba lari antara kura-kura dan kelinci. Dan seperti dalam kisahnya, kura- kuralahyang menang. Perusahaan yang membosankan mengalahkan perusahaan yang seksi dan glamor.

Jangan tergoda dengan transaksi yang menawarkan kekayaan secara cepat, yang melibatkan perusahaan yang relatif rumit (misalnya, perusahaan berteknologi tinggi). Perusahaan semacam ini paling sulit diprediksi dalam jangka panjang.

Investasi di perusahaan berteknologi tinggi ibaratnya Quaterback yang melempar bola sejauh 60 yard di lapangan. Kadang-kadang berhasil secara spektakuler, tapi lebih sering lemparan tersebut tidak berhasil. Buffett lebih suka membawa bola ke tengah lapangan demi tiga yard yang menjamin dan kepastian skor. Ini persis seperti pendekatan Vince Lombardi pada saat melatih Green Bay Packer: Lebih baik mendapatkan kepastian akan hasil yang baik daripada berharap mendapatkan hasil yang besar (tapi belum pasti).Berikut tiga cara untuk memperbaiki strategi investasi Anda:Hindari bisnis dalam industri yang terus berubah. Salah satu kunci Buffett adalah membeli perusahaan yang dia pahami dan yang mempunyai model bisnis dan pertumbuhan laba yang mudah diprediksi. Jangan tergoda dengan kegenitan perusahaan-perusahaan Silicon Valley yang trendi. Perusahaan-perusahaan itu terlalu sulit diprediksi dalam jangka panjang. Jika Anda ragu, kunjungi- lah kuburan bisnis dot-com; ini akan menegaskan bahaya berinvestasi di perusahaan menarik yang menjanjikan pertumbuhan yang sulit direkam menggunakan grafik.Berinvestasilah pada bisnis-bisnis generasi perekonomian lama". Buffett menyukai bisnis yang membosankan dan sama sekali tidak menarik. Dia bersikap begitu karena bisnis jenis ini kemungkinan besar akan tetap sama hingga beberapa dekade lagi. Lihatlah bisnis yang sudah ada selama 50 tahun terakhir untuk membantu Anda mengetahui perusahaan mana yang sekiranya akan bertahan hingga 50 tahun mendatang.Ingatlah bahwa perlu puluhan tahun bagi perusahaan untuk menjadi besar. Pelajaran terakhir dari strategi Buffett yang satu ini adalah untuk berpikir jangka panjang. Ada begitu banyak perusahaan yang melesat seperti roket pada tahun-tahun awal dan berjatuhan seperti batu beberapa tahun kemudian. Cobalah untuk menyaring keluar bisnis yang mungkin terganggu" dengan munculnya teknologi atau pesaing baru.

Carilah ketiadaan perubahan. Carilah perusahaan yang perubahannya di masa depan hanyalah berupa penambahan bisnis.

BAB 8KONSENTRASIKAN INVESTASI SAHAM ANDA

Hindari apa yang disebut Buffett sebagai investasi gaya Kapal Nabi Nuhyaitu, mencomot sedikit ini dan sedikit itu. Lebih baik mempunyai sedikit investasi yang masing-masing memiliki nilai uang yang lebih besar.

Hampir semua "ahli" menyuruh investor untuk melakukan diversifikasiyaitu, memiliki saham dari banyak perusahaan yang berbeda secara sekaligussehingga jika saham tertentu jatuh, tidak akan menghancurkan seluruh portofolio yang Anda miliki. Warren Buffett berpendapat lain.Diversifikasi, praktik pemilikan saham pada banyak perusahaan yang berbeda, menurut Buffett, sesungguhnya bukan cara yang tepat untuk berinvestasi. Kebijakan Buffett adalah mengonsentrasikan sahamnya. Sering kali dia hanya memiliki beberapa saham dan menginvestasi- kan banyak uang dalam saham-saham itu. Jika Anda telah menemukan saham yang tepat, mengapa harus membeli sedikit? Dia menganut filosofi Mae West bahwa "too much of a good thing is wonderful".Dukungan Buffett terhadap konsentrasidan sebaliknya, penolakannya atas diversifikasiadalah petunjuk kunci lain mengenai filosofi investasinya. Hal ini tentu saja bertentangan dengan prinsip umum yang berlaku di Wall Street.Sebagian besar pialang merekomendasikan untuk mendiversifikasi portofolio investasi Anda. "Jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang," saran mereka. "Lindungi taruhan Anda." Mereka lebih senang jika Anda seperti Nabi Nuh dengan mengambil dua lembar saham dari setiap perusahaan yang kebetulan terlintas dalam benak Anda. Buffett tidak sependapat. Beli 5 sampai 10 perusahaan yang bagus dengan harga yang cocok dan beli sebanyak yang Anda mampu di setiap perusahaan itu. Mengapa mempertaruhkan uang Anda pada 20 perusahaan terbaik, tanya Buffett, dan tidak pada lima atau sepuluh terbaik saja?Ketika Buffett benar-benar yakin dengan sebuah investasi, dia tidak akan ragu-ragu. Bahkan, dia akan menginvestasikan banyak uang di dalamnya. Misalnya, dia menginvestasikan 1 miliar dolar pada Coca-Cola, jumlah total pembelian 200 juta saham. Dia membeli 151 juta saham American Express. Dia membeli lebih dari 2 miliar saham PetroChinaperusahaan minyak Cina senilai 488 juta dolar. Investasi tersebut, tanpa diduga, sekarang bernilai lebih dari 1,2 miliar dolar.Pada tahun 2004, Investasi utama Berkshire Hathaway hanya pada 10 perusahaan terbuka. Lain waktu, saham utamanya hanya terdapat pada 5 perusahaan. Buffett telah menunjukkan secara berulang bahwa pada saat Anda membeli banyak saham di bisnis yang tepat dengan harga yang tepat, strategi inistrategi konsentrasiakan berhasil secara luar biasa.

Ketika Anda yakin mengenai prospek dari suatu bisnis yang kuat, bertindaklah agresif dan tingkatkan investasi Anda untuk memperkuat posisi, bukannya membeli saham di urutan ke- 15 atau ke-20 dalam daftar investasi yang dapat Anda dilakukan.

Charlie Munger, wakil pimpinan Berskhire Hathaway, juga sangat yakin terhadap nondiversifikasi. Bahkan, lebih lanjut, dia berpendapat bahwa "di AS, seseorang atau sebuah institusi yang hampir seluruh hartanya diinves- tasikan dalam jangka panjang, pada hanya tiga perusahaan lokal yang baik, bisa dipastikan kaya." Kesabaran dan strategi nondiversifikasi, menurut Munger, yang menyebabkan sukses luar biasa Buffett dan Berkshire Hathaway.Jadi pada saat para pialang memaksa Anda untuk mendiversifikasi investasi Anda dan memperingatkan Anda bahwa terlalu banyak harta yang dipertaruhkan dalam sedikit saham akan menempatkan Anda pada risiko besar dengan portofolio yang sangat tidak seimbang, ingatlah bahwa Warren Buffett saat ini memiliki kekayaan senilai 44 miliar dolar karena dia memiliki 474.998 saham pada satu perusahaan, Berkshire Hathaway. Saham GEICO Insurance yang dimiliki Benjamin Graham memiliki efek yang serupa terhadap sebagian besar kekayaannya.Munger yakin bahwa ketika kesempatan untuk masuk ke dalam "bisnis luar biasa yang dikelola oleh manajer yang luar biasa" muncul, salah besar bila tidak dimanfaatkan.Mengapa tidak menunggu sampai Anda mendapatkan perusahaan yang hebat dengan harga yang pas baru melakukan investasi besar di dalamnya, daripada berinvestasi sedikit pada 27 reksadana atau 27 saham yang berbeda?Bagaimana Anda dapat memanfaatkan strategi Buffett ini? Cobalah tiga kiat berikut:Pada saat menyusun portofolio saham Anda, tetapkan untuk memiliki tidak lebih dari 10 saham. Buffett yakin bahwa meskipun berbeda pendapat dengan para ahli, diversifikasi dapat meningkatkan kemungkinan Anda untuk mendapatkan pengembalian di bawah nilai saham yang sesungguhnya (subpar). Kerjakan PR Anda dan temukan 5 sampai 10 saham yang ingin Anda miliki untuk 5 sampai 10 tahun mendatang. Kemudian tunggu sampai saham- saham tersebut menembus poin harga yang Anda inginkan. Ketika hal itu terjadi, belilah dengan penuh keyakinan danmungkin yang paling pentingbersabarlah.Pastikan bahwa saham yang Anda beli sesuai dengan kriteria Buffett. Perusahaan yang Anda beli haruslah bagus dan solid (bahkan "membosankan") serta memiliki tim manajemen yang kuat. Pelajari kinerja perusahaan di bawah manajemen yang ada sekarang. Dan jangan gatal untuk segera bertindak. Tunggulah hingga saham perusahaan-perusahaan ini dihargai dengan cukup menarik.

Beranilah. Banyak investasi terbesar Buffett dilakukan dengan penuh keberanian dalam situasi ekonomi dan bisnis yang sedang menurun ketika hampir semua orang terlalu takut untuk bertindak.Konsentrasi portofoliokebalikan dari strategi diversifikasijuga mempunyai daya yang luar biasa untuk membantu Anda memfokuskan pikiran. Bagaimana mungkin? Jika Anda meletakkan semua telur Anda hanya pada beberapa keranjang, Anda tidak akan punya kecenderungan untuk melakukan investasi berdasarkan suasana hati atau emosi.

BAB 9 TERAPKAN KETIDAKAKTIFAN, BUKAN HIPERAKTIVITAS

Ada saatnya ketika tidak mengerjakan apa pun merupakan suatu bentuk kecerdasan investasi.

Energi yang dikeluarkan setiap hari di lantai bursa New York Stock Exchange benar-benar mencengangkan. Lebih dari satu miliar saham berpindah tangandan itu terjadi pada hari-hari biasa.Suasana hingar-bingar ini sering kali menulari pemain lain dalam permainan investasi. Terdapat para pelaku transaksi harian dan swing traders yang membeli saham hari ini dengan niat menjualnya beberapa hari kemudian; ada banyak reksadana dan lembaga keuangan lain yang bertindak tanpa terkontrol, secara membabi- buta mengubah-ubah portofolio mereka setiap hari, setiap minggu, dan setiap bulan.Bahkan investor individual juga terpengaruh. Sebuah mitos umum mengenai investasi yang ada selama ini adalah bahwa Anda harus sering bertransaksi agar berhasil. Namun setidaknya ada satu investor legendaris yang terkemuka yang merupakan pengecualian dari hiperaktivitas ini. Warren Buffett, tidak terbantahkan, merupakan investor terbesar sepanjang masa, lebih mirip tipe Rip Van Winkle (karakter dalam kisah Washington Irving yang tidur selama 20 tahun) dari pada tipe yang tidak terkendali. Dia menyatakan bahwa ketidakaktifan adalah "perilaku yang cerdas". Dia berkata, pada dasarnya, investor yang bijak dapat menghasilkan uang ketika dia tidur. Dia mendukung kelesuan dan melihatnya sebagai fondasi filosofi investasinya.Kelesuan? Ketidakaktifan? Tidur sebagai jalan meraih kekayaan? Apa-apaan ini? Bukankah investasi adalah suatu bentuk kehidupan di jalur cepat?Singkatnya, "Bukan". Buffett menghindari hal yang dia sebut "hiperaktivitas". Tidak bertindak adalah suatu tindakan yang bagus jika Anda sudah memiliki saham yang tepat. Sebuah telaah pada tahun 2004 mengenai enam saham terbesar Buffett menunjukkan bahwa dia mengubah posisi terakhirnya di Moody pada tahun 2000, di American Express pada tahun 1998, di Coca-Cola pada tahun 1994, di Gillette pada tahun 1989, dan di Washington Post Company lebih lama lagi, yaitu, pada tahun 1973. Benar- benar merupakan pola yang tidak disukai para pialang!Buffett senang membeli saham, tetapi menjual adalah hal lain. Dia membandingkan investor yang suka menjual dengan lebah yang hinggap dari satu bunga ke bunga lainnya. Jika Anda sudah hinggap di atas bunga yang tepat, sarannya, tetaplah di situ. Bertahanlah, jangan tergoda dengan rayuan hiperaktivitas.Buffett meraih suksesnya dengan kesabaran dan ketidakaktifan. Sedangkan, sebagian besar investor sangat tidak sabaran dan hiperaktif. Buffett yakin, transaksi yang terlalu sering sangat membahayakan kekayaan Anda. Transaksi yang terlalu sering menimbulkan biaya-biaya tambahan (frictional cost), seperti komisi dan pajak terhadap keuntungan menjual saham, sementara kepemilikan saham jangka panjang dapat menghindari biaya-biaya ini.

Jangan bertransaksi hanya untuk tujuan transaksi. Transaksi yang sering adalah karakteristik investor yang hiperaktif, yang cenderung akan mengalami lebih banyak kerugian daripada mendapat keuntungan.

Implikasi pajak dari tingginya tingkat transaksi tidak disadari oleh banyak investor. Buffett berulang kali menekankan hal ini, menunjukkan bahwa dengan tingkat pengembalian majemuk yang sama, individu pembayar pajak (sebagaimana umumnya kita!) masih jauh lebih diuntungkan dengan mempertahankan satu macam saham daripada mempunyai banyak saham yang hanya untuk diperjualbelikan. Kejadian-kejadian yang dapat dikenai pajak sering kali mengurangi pengembalian neto investor.John C. Boglependiri kelompok reksadana Van- guard yang legendaris dan juga pengagum berat Buffett ada di pihak yang sama. Dia menghabiskan lebih dari setengah abad untuk memperingatkan semua orang yang peduli akan adanya biaya-biaya investasi yang tersembunyi. Sebagai tambahan dari komisi dan pajak, kata Bogle, ada biaya-biaya lain yang terkait dengan investasi, yang tidak disadari oleh kebanyakan investor individual.Sebagai contoh, biaya transaksi, biaya aktivitas, dan sebagainya, tidak hanya diperhitungkan sebagai biaya komisi, tetapi juga telah diperhitungkan dalam penentuan harga saham. Seperti halnya pajak, biaya-biaya ter- selubung ini memangkas pengembalian neto investor dalam jangka panjangtapi kebanyakan investor tidak mengetahui bahwa mereka dibebani dengan biaya-biaya ini. Semakin sering melakukan transaksi, kata Bogle, semakin besar kerugiannya. Dia menyamakan transaksi yang terlalu sering dengan perjudian di Las Vegas: Si bandar pada akhirnya selalu menang.Bagi investor-investor besar seperti Bogle dan Buffett, ketidakaktifan bisa berarti jarang membeli dan menjual, tapi juga bisa berarti lain, yaitu: menunggu selama mungkin yang diperlukan sampai muncul peluang untuk membeli. Jika dalam satu tahun tidak terdapat peluang untuk membeli, Buffett akan berjongkok dan menunggu dengan sabar sampai peluang berikutnya muncul, selama apa pun itu. Pada tahun 2004, Buffett sama sekali tidak melakukan investasi-investasi besar. Beberapa tahun lalu, Buffett memperkirakan bahwa sekitar 50 dari 61 tahun sejak dia mulai berinvestasi, ada beberapa peluang bagus yang muncul. Kalau kita lihat dari sudut pandang yang lain, ini berarti bahwa hampir dalam waktu satu dari lima tahun20 persennyatidak ada saham yang cukup layak untuk dibeli. Jika Anda tidak dapat mengingat kapan terakhir kali Anda melewati satu tahun tanpa bertransaksi, Anda mungkin sedang melakukan hal yang salah.Bagaimana Anda meyakinkan diri Anda untuk tidak terlarut dalam kehebohan pasar dan bertransaksi terlalu sering? Cobalah beberapa prinsip Buffett berikut:Jadilah pelaku transaksi perdekade, bukan pelaku transaksi harian atau swing trader. Ingatlah gaya Buffett Van Winkle! Kunci dalam berinvestasi adalah menjadi pemenang dalam jangka panjang. Miliki perusahaan- perusahaan yang hebat dalam waktu yang lama dan Anda akan mengungguli mayoritas investor yang lebih aktif.Jangan menyalahartikan aktivitas dengan kesuksesan.Buffett berkomitmen untuk menjalankan prinsip ini, yang dipopulerkan oleh pelatih UCLA, John Wooden. Jangan menjadi penyerbu. Jangan ikut-ikutan dengan kerumunan yang gelisah, yang bertransaksi hanya untuk tujuan transaksi. Jika Anda memang senang berperilaku demikian, cari hobi lain!Waspadalah dengan biava-biava terselubung. Ketika berbicara mengenai berinvestasi, hanya sedikit yang bebas biaya. Meski begitu, Anda dapat melindungi diri Anda dalam jangka panjang, dengan menghindari biaya-biaya tersebut dan meminimalkan pajak. Hal ini berarti tidak membayar komisi yang besar pada transaksi saham atau reksadana. Ini juga berarti menghindari transaksi yang terlalu sering. Ini juga berarti bersabar dan membiarkan uang berlipat ganda. Ini juga berarti banyak bertanya, membaca prospektus saham dan reksadana, dan tidak bertindak berdasarkan tips-tips panas yang Anda dengar dalam acara talk show di radio atau dari balik pagar halaman belakang. Tetaplah pada rencana Anda.

Ketika Anda diliputi keraguan, bersantailah. Lebih baik ngorok daripada memutar roda Anda dan memunculkan biaya.

BAB 10JANGAN MELIHAT TICKER

Tickers hanya menunjukkan harga. Investasi tidak sekadar mengenai harga.

Apakah investor terbesar di dunia memiliki ticker (alat yang menampilkan harga saham dan informasi pasar lainnya) modern mereka sendiri? Tidak. Jadi bagaimana Warren Buffett mengamati pergerakan harga saham harian atau per jam? Dia tidak melakukannya. Bagaimana dengan pergerakan bulanan atau tahunan? Tidak tertarik sama sekali.Coba bandingkan hal ini dengan kantor-kantor broker atau program berita keuangan yang ada di TV, yang layarnya terus-menerus menampilkan pergerakan harga, angka-angka, dan desimal. Banyak "investor aktif" (mereka yang sering memperjualbelikan saham) yang mengamati pergerakan harga ini detik demi detik seolah- olah hidup mereka tergantung pada pergerakan itu dan sangat peduli terhadap selisih harga sekecil apa pun.Pertanyaan: Akan jadi apakah pelaku transaksi harian tanpa ticker?Jawaban: Bukan seorang pelaku tranksaksi harian.Warren Buffett, sang investor nilai yang klasik, tidak pernah menggubris selisih harga dalam jangka pendek. Jika seseorang memiliki saham dalam bisnis yang hebat, maka jangka pendek bukanlah hal yang penting, dan jangka panjang akan teratasi dengan sendirinya. Satu-satunya pengecualian dalam peraturan ini adalah jika harga turun secara signifikan, menawarkan Buffett peluang untuk membeli lebih banyak saham pada harga rendah. Ketika saham diobral, Buffett pasti tertarik.Sekali lagi, Buffett memastikan matanya terlatih untuk mengamati seberapa bagus fundamental bisnis tersebut. Dia berfokus pada nilai bisnis dan prospek masa depan- nya, bukan pada harga saham. Bagi kebanyakan orang, fokusnya terletak pada hal yang sebaliknya, yang di- manifestasikan oleh obsesi mereka untuk memeriksa harga dan volume transaksi harian.Namun itu adalah resep untuk membuat Anda pusing tujuh keliling dan bukan resep untuk sukses berinvestasi. Memeriksa harga saham setiap hari dapat menyebabkan perubahan mood yang berlebihan: Peningkatan harga saham menimbulkan euforia dan optimisme, sementara penurunan harga menyebabkan kelesuan dan pesimisme. Pada saat mood yang berubah-ubah ini mulai mempengaruhi keputusan jual/beli Anda, segala hal yang buruk bisa terjadi.

Kekang diri Anda. Jauhkan diri dari ticker. Berhentilah melihat harga saham setiap hari.

Buffett mengaku bahwa dia belum melihat harga saham See's Candies sejak pertama kali membelinya pada tahun 1972lebih dari tiga dekade yang laludan dia tidak memerlukannya. Dia menunjukkan bahwa, biar bagaimana pun, orang-orang tetap akan melewati akhir minggu tanpa harus memastikan harga saham mereka tidak berubah lagi. Investor yang canggih, menurutnya, tidak akan merindukan pasar saham bahkan jika pasar tersebut ditutup selama satu atau dua tahun. Jika portofolio yang Anda miliki solid, mengapa harus mengkhawatirkan fluktuasi harga?Daripada untuk berfokus pada pergerakan harga sahamnya, waktu yang dimiliki investor lebih baik digunakan untuk memonitor kinerja bisnis: manajemennya pendapatannya, arus kas-nya, dan lain sebagainya. Apakah Anda tahu bahwa pada tahun 1960, Wal-Mart mem- punyai omzet penjualan senilai 1,4 juta dolar dengan laba1 dolar? Pada tahun 1980, penjualannya sebesar 1,2 miliar dolar, dan labanya 41 juta dolar. Pada tahun 1990 penjualan meningkat sampai 26 miliar dolar dengan laba 1 miliar dolar. Hal semacam itu yang menurut Buffett penting. Harga saham, pada akhirnya, akan mencerminkan nilai bisnisnya. Namun harga masa depan tersebut tidak dikendalikan oleh histeria yang terjadi saat ini, melainkan oleh pendapatan di masa depan. Dia membuat analogi dengan menjadi penonton di sebuah pertandingan bola. Intinya adalah menonton jalannya pertandingan, bukan melihat papan nilai. Apa yang diungkapkan oleh kualitas permainan tim Anda mengenai prospek mereka di babak- babak selanjutnya? Dan di mana tempat terbaik untuk melihat prospek itu? Di lapangan itu sendiri.Kinerjalah yang penting. Pertimbangkan hal berikut: Jika Anda membeli 100 lembar saham Wal-Mart pada tahun 1970 seharga 16,50 dolar per lembar, 20 tahun kemudian investasi ini tidak akan terbayangkan nilainya, sebanyak 51.200 lembar saham (hasil dari 9 kali stock split 1 menjadi 2) pada harga 62 dolar per lembardengan kata lain, 1.650 dolar berkembang menjadi lebih dari 3,1 juta dolar (dari buku Sam Walton, Made in America, Bantam Books, New York, 1993). Memabukkan, bukan? Namun, hal itu tidak terjadi karena orang-orang memandangi ticker saham; hal itu terjadi karena bisnis tersebut mempunyai kinerja yang spektakuler.Dengan kata lain, jika Anda membeli saham suatu bisnis yang hebat, ticker yang ada di pasar saham pada akhirnya akan membenarkan pilihan Anda. Ben Graham mengungkapkan, "Dalam jangka pendek, pasar adalah mesin penghitung suara, tapi dalam jangka panjang, pasar adalah mesin pembobot."Untuk berinvestasi seperti Buffett, ubah kebiasaan Anda. Cobalah mempunyai kebiasaan untuk mempertimbangkan kesuksesan investasi Anda berdasarkan kinerja bisnisdan bukan kinerja saham.Berkshire Hathaway menghasilkan 100 juta dolar tunai seminggu, melalui operasi bisnisnya. Kinerja bisnisnya bagus, manajemennya kuat, dan prospek masa depannya terlihat cerah. Jadi, siapa yang peduli dengan apa yang ditunjukkan ticker mengenai harga Berkshire Hathaway saat ini? Jika bisnisnya kuat, ticker akan mencerminkan kekuatan itu dalam jangka panjang. Jadi, lihatlah hasil operasi perusahaan yang sahamnya Anda miliki. Pada akhirnya, pasar akan menilai investasi Anda dengan cara yang sama. Histeria sesaat akan menyurut, perusahaan yang kuat akan bangkit, dan harganya pasti akan tinggi.Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan kebiasaan investasi Buffett? Pertimbangkan hal-hal berikut: Hentikan kegaduhan itu. Jika Anda adalah pengamat harian siaran investasisiaran yang membanjiri pemirsa- nya dengan tips-tips panas yang disampaikan oleh para ahli "yang cuma ngomong doang"hentikan itu. Sekali lagi, kekang diri Anda. Itu semua adalah penyebab kegaduhan. Kuncinya hnkanlah perperakan harga harian, tetapi kesehatan dari bisnis yang ingin Anda miliki. Pelajari lapangan permainan dan bukan papan nilai. Alihkan perhatian Anda dari harga ke fundamental bisnis hal-hal seperti arus kas, neraca, dan laba masa depan. Hal- hal itulah yang akan menentukan harga saham dalam jangka panjang. Dan jika Anda adalah seorang investor bukan traderhanya jangka panjang yang penting.Pahami nilai dari sesuatu dan bukan harga dari semuanya. Phillip Fisher yang legendaris pernah berkata bahwa pasar saham "dipenuhi oleh orang-orang yang mengetahui harga semua saham tapi tidak mengetahui nilai dari saham apa pun." Jangan terjatuh dalam jebakan ini; berfokuslah pada nilai, bukan harga.Warren Buffett tidak mengetahui berapa harga jual saham perusahaannya sendiriBerkshire Hathaway hari ini. Dia tidak mengetahui dan tidak begitu peduli berapa harga jualnya kemarin atau berapa harga jualnya besok. Dia hanya peduli pada berapa harga jualnya satu dekade dari sekarangkarena hal itu akan menjadi ukuran kinerja perusahaannya, dan dengan begitu merupakan nilai sejatinya.BAB 11LIHATLAH PENURUNAN PASAR SEBAGAI PELUANG MEMBELI

Penurunan pasar bukanlah pukulan; tetapi peluang membeli. Jika orang kebanyakan mulai lari meninggalkan saham yang bagus, berlarilah untuk mendapatkannya.

Sebuah artikel khas surat kabar yang terbit pada musim panas tahun 2004 melaporkan bahwa Dow Jones Industrial Average "merosot tajam hampir 150 poin" ke tingkat terendah baru di tahun 2004, karena para investor "menjual sahamnya akibat laporan mengenai lapangan kerja yang mengecewakan dan harga minyak yang terus membubung" dan "melakukan obral besar-besaran dua hari berturut-turut" karena kekhawatiran terjadinya inflasi dan pertumbuhan lapangan kerja yang lamban, yang mengancam akan "menghalangi pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dalam jangka panjang." Dan seterusnya dan seterusnya. Hapus angka-angka pada paragraf awal, dan kalimat itu bisa digunakan untuk semua artikel sejenis dalam beberapa dekade terakhir. Hal- hal buruk terjadi di luar sana, dan pasar jatuh. Peristiwa- peristiwa menggembirakan terjadi, dan pasar bangkit.Kemudian pasar jatuh lagi, dan Wall Streetserta industri di sekitar Wall Streetpanik. "Kepanikan" adalah sebuah kata yang telah dihapuskan dari kosa kata Wall Street, tetapi dalam realita, mentalitas panik masih ada di situ. Sebagian besar orang yang menanam uang di pasar saham membenci saat harga saham jatuh. Sisi terbaiknya bila mereka memandang koreksi pasar sebagai kemunduran dan sisi terburuknya bila mereka memandangnya sebagai bencana. Ketika keyakinan mereka hilang, mereka "menghentikan kerugian mereka" dan melakukan obral di pasar.Meski begitu, pada saat pasar merosot, setidaknya ada satu investor yang tidak menjual sahamnya dan tetap mempertahankan yang ada. Warren Buffett, sekali lagi, menunjukkan hal yang sama sekali berbeda dengan pendapat umum di Wall Street. Sebagian besar orang menjual pada saat yang benar-benar salahketika harga jatuh. Buffett justru menyukai saat harga jatuh karena hal tersebut merupakan peluang untuk membeli. Lebih jauh lagi, katanya, investor yang cerdas harus belajar untuk merasa nyaman dengan volatilitas (keadaan yang mudah berubah) pasar. Jika kita tidak pernah mengalami guncangan hebatjika kita tidak mengalami kemerosotan yang membuat Wall Street histeriskita tidak akan pernah mendapatkan peluang besar yang terbuka lebar.Sebagian besar investasi terbesar Buffett dilakukan baik pada saat pasar turun, ketika harga saham bisnis-bisnis hebat merosot (bersama saham-saham lain), atau pada saat perusahaan bagus mengalami kesulitan sementara yang masih dapat diatasi dan harga saham mereka turun.Washington Post, GEICO, dan Wells Fargo adalah contoh bagaimana Buffett menyambar kesempatan pada saat penurunan pasar untuk berinvestasi demi masa depan. Pada tahun 1973, pasar saham sedang jatuh, menyebabkan harga saham Washington Post turun hingga sekitar 6 dolar per lembar, dan diikuti dengan stock split (pemecahan saham). Buffett meraih peluang tersebut, mengucurkan10,6 juta dolar ke perusahaan itu.Lebih dari 30 tahun kemudian, harga 6 dolar per lembar saham tersebut sekarang menjadi 900 dolar lebih per lembar, saham termahal kedua yang ada di New York Stock Exchange setelah Berkshire Hathaway itu sendiri. Sekali lagi, Buffett membeli sebuah bisnis yang solid pada saat sahamnya dijual dengan potongan harga yang besar. Hal seperti inilah yang dilakukan Buffett dengan sangat baik. Dia tetap mencari saham-saham yang dihargai kurang, yang nilainya lebih tinggi dari harganya, seperti membeli uang satu dolar dengan harga 40 sen.Carilah bisnis berkualitas yang didiskon karena alasan-alasan selain fundamental bisnis atau kualitas manajemennya.

Karena keirasionalitasan pasar keuangan, yang amat sering dikendalikan oleh ketamakan atau ketakutan, harga saham bisnis bagus sering tenggelam, membuka peluang besar untuk membeli saham pada harga yang murah.Dengan kata lain, irasionalitas pasar terkait dengan bisnis yang mestinya tidak diperlakukan dengan cara yang sama seperti bisnis-bisnis lainnyatapi itulah yang terjadi. Ini adalah peluang yang layak disambar.Pada tahun 1976, saham GEICO merosot dari 61 dolar perlembar menjadi 2 dolar. Singkatnya, perusahaan tersebut benar-benar berada pada posisi keuangan yang sangat goyah. Buffett yakin bahwa GEICO akan pulih karena perusahaan ini memiliki franchise bisnis yang sangat bagus, sebuah keunggulan kompetitif yang tak terkalahkan dalam bisnis asuransi, dan manajemen yang kuat.Konsekuensinya, Buffett mulai mengakumulasi saham GEICO, dan akhirnya menginvestasikan 46 juta dolar ke perusahaan tersebut. GEICO telah 'salah dinilai' menurut Buffett; yang harus dia lakukan hanyalah melakukan investasinya, dan menunggu sampai penilaian yang lebih tepat dilakukan. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, penilaian ulang pun dilakukan. Kepemilikan senilai 46 juta dolar berubah menjadi kepemilikan senilai miliaran dolar.Pada tahun 1990, Buffett membeli 5 juta lembar saham Wells Fargo Bank pada saat bisnis perbankan sedang terpukul, akibat rumor mengenai pemberian pinjaman yang meragukan dan iklim bisnis yang buruk. Wells Fargo khususnya memiliki masalah yang disebabkan oleh melemahnya pasar real estate California. Namun Buffett menyukai Wells Fargo. Dia menyukai tim manajemennya, dia menyukai bisnisnya, dan terutama karena dia menyukai harga sahamnya yang turun.Pesan moral kisah ini adalahdan banyak lagi kisah serupabahwa Buffett membeli banyak saham pada saat bisnis yang bagus dijual dengan harga diskon dikarenakan kondisi bisnis dan kondisi pasarnya. Hampir setiap bisnis yang kuat akan menemui kesulitan pada suatu saat, dan harga sahamnya akan jatuh. Hal ini acap kali merupakan saat yang sangat bagus untuk membeli, karena pada akhirnya pasar saham akan mengetahui nilai riil perusahaan tersebut, dan harga saham akan melesat.Guru Buffett, Ben Graham, pernah menulis: "Investor yang membiarkan dirinya lari tunggang langgang atau khawatir berlebihan dikarenakan penurunan pasar atas surat berharga yang dia miliki, sesungguhnya telah nekat mengubah keunggulan fundamentalnya menjadi kerugian fundamental. Fluktuasi pasar hanya mempunyai satu makna penting bagi investor sejati. Fluktuasi pasar mem- berinya peluang untuk membeli dengan bijak pada saat harga turun tajam dan menjual dengan bijak pada saat harga meningkat tinggi.Bagaimana Anda dapat menyuntikkan sihir Buffett ke dalam teknik investasi Anda sendiri? Simak hal-hal berikut:Ubahlah cara berpikir Anda dalam berinvestasi. Program ulang pemikiran Anda. Belajarlah untuk menyukai pasar yang tenggelam karena hal itu menyajikan peluang. Jangan ikut-ikutan dengan kebanyakan orang dan menekan tombol panik saat pasar jatuh.Selalu mencari nilai. Investasi terbesar Buffett dilaku- kan pada saat harga saham turun karena kondisi pasar atau karena perusahaan mengalami kesulitan sementara. Kuncinya adalah mengetahui perbedaan antara kemunduran sementara dengan kegagalan fatal yang nyata yang terjadi di perusahaan.Sambarlah peluang ketika tiga variabel Buffett muncul bersamaan. Ketika sebuah bisnis yang kuat dengan keunggulan kompetitif yang bertahan lama, manajemen yang kuat, dan harga saham yang rendah muncul pada layar investasi Anda, sambarlah peluang itumeskipun Anda memulai hanya dengan jumlah lembar saham yang sedikit. .

Buffett mengatakan bahwa investor tidak rugi pada saat pasar jatuhhanya noninvestor yang rugi. Oleh karena itu, jadilah seperti Buffett: Jadilah investor.

BAB 12JANGAN MENCOBA MEMUKUL SETIAP LEMPARAN BOLA YANG DATANG

Bagaimana jika Anda harus memprediksi apa yang akan terjadi pada setiap saham yang terdaftar dalam indeks Standar & Poors (S&P) 500 selama beberapa tahun ke depan? Dalam skenario ini, Warren Buffett investor terbesar sepanjang zamantidak menyukai peluangnya menemukan jawaban yang benar. Namun bagaimana jika tugas Anda adalah menemukan hanya satu saham di antara 500 saham itu yang akan tetap bagus? Dalam skenario yang sudah direvisi ini, sekarang Buffett menyukai peluangnya, yang menurut dia kemungkinannya 9 dari 10.

Menurut orang-orang yang mengklaim diri mereka ahli pasar saham, untuk menjadi investor yang sukses berarti membuat banyak sekali keputusan investasi sepanjang hayat. Warren Buffett tidak setuju. Bahkan, menurutnya, satu keputusan bagus dalam waktu setahun itu adalah standar yang sangat tinggisulit dijelaskan tapi cukup tinggi untuk menjamin kesuksesan.Buffett suka menggunakan analogi bisbol untuk menjelaskan cara dia berinvestasi. Seorang investor, menurutnya, berdiri di atas plate (area untuk memukul bola bisbol), dan potensi investasi pasar saham sebagai bolanya dilempar secara kontinu ke arah plate. Jangan mencoba memukul setiap lemparan bola yang datang, kata Buffett.Namun, bersabarlah, biarkan saja bola-bola itu terlempar, dan tunggu sampai lemparan yang tepat datang. Buffett membaca The Science of Hitting, yang ditulis oleh pemukul legendaris Red Sox Ted Williams, dengan antusias. Bagi orang yang tidak ahli, strike zone hanyalah strike zone, dan Anda mencoba memukul setiap lemparan bola yang sekiranya dapat dipukul. Tapi Williams melihat strike zone sebagai lanskap luas yang harus dipotong- potong menjadi zona-zona yang lebih kecil. Hanya pada saat lemparan itu menuju ke arah subzona yang sangat kecilsebuah "sweet spot (titik yang tepat)"barulah William mengayunkan pemukulnya.Buffett selalu berdiri di atas plate memandang bola- bola terlempar. Namun dia hanya mencoba memukul lemparan-lemparansahamyang menuju titik yang tepat. Sweet spot-nya, seperti dijelaskan sebelumnya, adalah bisnis yang hebat dengan pendapatan masa depan yang besar, dan dijalankan oleh manajemen yang kompeten dan punya integritas, serta dijual dengan harga yang bagus. Jika lemparan-lemparan yang menghampirinya tidak menuju sweet spot dan tidak memenuhi kriteria-kriteria ini, dia tidak akan mengayunkan pemukulnya.Dan, sebagaimana disebutkan di atas, dia mungkin akan menunggu selama bertahun-tahun sebelum melakukan investasi karena dia tidak menyukai satu pun bisnis yang melintasi plate. Dia telah membiarkan tahun-tahun berlalu tanpa mengayunkan pemukulnya. Hanya pada saat seluruh kriteria ini ada, Buffett akan mengayunkan pemukulnyadan dia akan memukul dengan sekuat tenaga, menginvestasikan banyak uang. Hasil Buffett? Untuknya, biasanya grand siam.

Dalam berinvestasi terdapat hal yang serupa dengan strike zonedan juga dengan "sweet spot".

Buffett merasa bahwa salah satu kesalahan terbesarnya adalah tidak berinvestasi secara besar-besaran pada saham WahMart. Dia percaya bahwa dia bisa menghasilkan setidaknya 10 miliar dolar jika saat itu dia mengayunkan pemukulnya ke Wal-Mart, tapi dia tidak menyukai harga saham Wal-Mart pada waktu itu. Buffett menyebut hal ini dan kesalahan pengambilan keputusan serupa dengan istilah "kesalahan pengabaian (mistake of omission)"sebuah kesalahan yang dihasilkan dari kegagalan untuk mengayunkan pemukul pada lemparan tertentu. Tapi Buffett dengan mudah memaafkan dirinya atas kesalahan-kesalah- an semacam ini. Dia bersikap lebih keras terhadap dirinya sendiri pada saat membuat kesalahan tindakan (mistake of commission), yaitu berinvestasi banyak pada saham yang ternyata jelek. Salah satu kesalahan tindakan Buffett yang sangat jarang terjadi adalah investasi pada US Air, di mana dia harus menelan pil pahit ketika mempelajari bisnis penerbangan. Dari sudut pandang Buffett, melepaskan kemenangan 10 miliar dolar dengan Wal-Mart mungkin tidak begitu menyakitkan jika dibandingkan dengan sedikit kerugian pada US Air. Sebuah kesalahan pengabaian mencerminkan kedisiplinan dalam bertindak; sebuah kesalahan tindakan mencerminkan pelanggaran atas kedisiplinan tersebut. Dan, secara keseluruhan, harus dicatat, bahwa rata-rata pukulan Buffett lebih dari sekadar berstandar tinggi. Selama empat dekade kepemimpinan Buffett di Berkshire Hathaway, keuntungannya telah melebihi kerugiannya dengan perbandingan 100 banding 1.Sesungguhnya, Buffett adalah Ted Williams-nya Wall Street. Evaluasi tahun demi tahun terhadap investasi pasar saham Buffett, mulai dari tahun 1987 sampai tahun 2004, menunjukkan bahwa hampir setiap lembar investasinya hampir setiap lemparan yang dia pukultelah meningkat nilainya secara luar biasa. Sebagai contoh, investasinya di Wells Fargo senilai 463 juta dolar, saat ini bernilai 3,5 miliar dolar. Investasinya di American Express senilai 1,4 miliar dolar, saat ini bernilai 8,5 miliar dolar.Sebagai investor, jika Anda disiplin, jika Anda menunggu sebuah perusahaan dengan bisnis yang hebat dan manajemen yang kuat serta sahamnya dijual pada harga diskon, pukul bola yang tepat hingga keluar pagar jika Anda punya sarana untuk melakukan hal itu dan dapat bertoleransi terhadap risikonya.Anda hanya cukup memukul beberapa kali sepanjang kehidupan investasi Anda untuk dapat sukse