s.umaryadi fpbs-ikipyogyakarta - uny journal

17
*) Disarikan dari hasilpenelitian dengan dana SPP. .Pengajaranbahasa Indonesia diarahkan pada ·tercapainya ke- terampilan berbahasa Indonesia, penguasaan pengetahuan yangbaik mengenai bahasa· Indonesia, . dan pemilikan sikap positif terhadap bahasa Indonesia termasuk ·sastranya (Halim. 1975: 9). Di samping itu, pengajaran bahasa Indonesia dipandang sebagai sarana, antara lain untuk membakukan ragam-ragam bahasa. Arah pengajaran bahasa Indonesia tersebut tentu saja meliputi .cakupan yang dimulai dari tingkat dasar sampai dengan perguruan tinggi. Untuk itu, perlu kita lihat penggunaan ragambahasa yangdilakukanoleh para mahasiswakita. Salah satu ragam bahasa yang akan kitalihatadalah penggunaan bahasa resmi. sebagai salah satu .ragam penggunaan bahasa. Tujuan akhir pengajaran bahasa Indonesia di Indonesia khu- susnyadi perguruan tinggi (Sarwadi dkk. J982: 17-18) adalah adanya penguasaan bahasa Indonesia yang mencakup (l)kesanggupan memahami apa yang dikatakan/ditulis olehorang lain di .dalam bahasa Indonesia, dan (2) kesanggupan memanfaatkan bahasa. In- donesia untuk menyatakan pikiran, perasaan, dan keinginan,baik secara lisan maupun tertulis dengan tepat sesuai dengan kondisi, bahan yangdikemukakan, serta 'hubungan sosial budaya yang terlibat, dengan tak menggunakan asing atau bahasa-bahasa lain selain bahasa Indonesia yang tidak benar-benar dibutuhkan. Lebih jauh lagi, kita perlu berusaha menanamkan kesadaran serta sikap positif terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasanasional dan bahasa resmi pada setiap pribadi mahasiswa, calon inovator }sebudayaan Indonesia yang baik dan bertanggung jawab seirama dengan standardisasi bahasa. Indonesia. Cakrawala Pendidikan No.1. Volume: /V 1985 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM TESISMAHASlSWAIKIP YOGYAKARTA *) Oleh Zamzani· dan· S.umaryadi FPBS-IKIP YOGYAKARTA I 53

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

*) Disarikan dari hasilpenelitian dengan dana SPP.

.Pengajaranbahasa Indonesia diarahkan pada ·tercapainya ke­terampilan berbahasa Indonesia, penguasaan pengetahuan yangbaikmengenai bahasa· Indonesia, .dan pemilikan sikap positif terhadapbahasa Indonesia termasuk ·sastranya (Halim. 1975: 9). Di sampingitu, pengajaran bahasa Indonesia dipandang sebagai sarana, antaralain untuk membakukan ragam-ragam bahasa. Arah pengajaranbahasa Indonesia tersebut tentu saja meliputi .cakupan yang dimulaidari tingkat dasar sampai dengan perguruan tinggi. Untuk itu, perlukita lihat penggunaan ragambahasa yangdilakukanoleh paramahasiswakita. Salah satu ragam bahasa yang akan kitalihatadalahpenggunaan bahasa resmi. sebagai salah satu .ragam penggunaanbahasa.

Tujuan akhir pengajaran bahasa Indonesia di Indonesia khu­susnyadi perguruan tinggi (Sarwadi dkk. J982: 17-18) adalah adanyapenguasaan bahasa Indonesia yang mencakup (l)kesanggupanmemahami apa yang dikatakan/ditulis olehorang lain di .dalambahasa Indonesia, dan (2) kesanggupan memanfaatkan bahasa. In­donesia untuk menyatakan pikiran, perasaan, dan keinginan,baiksecara lisan maupun tertulis dengan tepat sesuai dengan kondisi,bahan yangdikemukakan, serta 'hubungan sosial budaya yangterlibat, dengan tak menggunakan bahas~ asing atau bahasa-bahasalain selain bahasa Indonesia yang tidak benar-benar dibutuhkan.Lebih jauh lagi, kita perlu berusaha menanamkan kesadaran sertasikap positif terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasanasional danbahasa resmi pada setiap pribadi mahasiswa, calon inovator}sebudayaan Indonesia yang baik dan bertanggung jawab seiramadengan standardisasi bahasa. Indonesia.

Cakrawala Pendidikan No.1. Volume: /V 1985

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIADALAM TESISMAHASlSWAIKIP YOGYAKARTA *)

OlehZamzani· dan·S.umaryadi

FPBS-IKIP YOGYAKARTA

I

53

Page 2: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

54 CakrawalaPendidikan No. I. Volume : IV 1985PenggunaaJDa/am'Tesi

Berbagai tulisan serta ,opini masyarakat yahgmenyatakanbahwa tujuan pengajaranbahasa Indonesia sampai'saat ini, belumtercapai seperti yang diharapkan perlu diperhatikan. Himbauan agarkita menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar yangmasihterus berkumandanghingga dew~sa ini sang·at menggelitik kita untukberanjak dan segeraberbuat sesuatu.

Perlu diketahui, baik dan benar dalam hal itu tentu saja mem­punyai pengertian sesuai dengan situasi penggunaannya. Bahasayang benar belum tentu baik bila tidak sesuai dengan situasinya.

Situasi berbahasa menuntutpenggunaan ragam bahasa tertentu· pula. Dalam situasi santaiakan terasa janggal bila seseorang ber-· bicara.dengan ragam baku. Demikian puladalam situasi yang resmi,. sebaiknya kita gunakan ragam bahasa yang baku.

Penulisan tesis, sebagai salah satu wacana teknis (Kridalaksana.1975: 10) tentu saja dituntut oleh situasinya untuk menggunakanba­hasabaku. Bahasailmu danteknologi (Moeliono. 1982:77) mensya­ratkan langgam dan kosa kata khusus.

Dikatakan oleh AmranHalim (1979: 84) bahwa penyebarannorma bahasa baku yang palingefektif adalah melalui 'lembagapendidikan dan media .massa. Penyebaran norma di lembaga' pen­didikan - penerimaan dan penerapan - dapat diwajibkan' denganmengaitkannyadengansanksi nilai. Pada masyarakat luas hal yang

· demikian itu tak akan terjadi, dan yang ada hanyalah sanksi sosialbudaya.

Objek pembicaraan ini adalahPenggunaan Bahasa Indonesiadalam Tesis Mahasiswa IKIP Yogyakarta, makabeberapa tesis ma­hasiswa IKIP Yogyakarta kita ambil sebagai sumber korpus. Masa­lah yang menjadi titik berat dalam pembicaraan ini adalah frekuensipenyimpangan atau kesalahan. pemakaian bahasa Indonesia dalamtesis tersebut sebagai ragam baku.

II

Pemakaian bahasa secara garis besar (Kridalaksana. 1974: 98)ditandai oleh adanya ciri linguistis dan paralinguisti&nya. Ragambahasa (Moeliono. 1978: 34)dapatditinjau berdasarkan golonganpenutur bahasanya dan jenis pemakaian bahasanya. Selain itu, (B.S.uhardi. 1982: 118) dapat juga dibedakan berdasarkanbidang penu­turannya, cara penuturan (lisan dan tertulis), dang.aya penuturannya(resmi dan santai).

Ber(iidei"meljeni's pel]jadioidabahasatt1l1isdan'dapardiragamja'biasanyanyunting,bahasa;'dba:Ku(su'bak::lldar

Pemrumusanrujukan'dal1!atauatau istilapemakaibalias~arr

dan tetapturnbulialbakuan tSoewit0;.: .pemerint,(natural).rencanakcmenjadi"Pemb:aku,115-133}':dan leksi~

1975; 17)bidflng tal

Baliapunyai ;atlpasti. BalJrapkan olekaidali at,berarti bil;pemakain:

Page 3: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

~erdasarkan~olongan t>enutumya, ra*a~blah~sa·d~pat diPt;~iinci':menjadi ',daerah, taraf pendidikan, dan sikapnya. Berdasarkah

j~~ilspe~akai~~.baha~a~y~•ragam •. bae~S~ d~p~t, ~igplongk~n m?H­jacli !,idang atau' jenis .P?rs?alan; ••sara~~,dan p~~~a~pu,r~n .. Rag~mbahasa.berdasarkall sarana inilahyangdibedaka?rnenjadi ra~(lll1

tulistl,an r~gam .lis~n· (ujar) .. Raga~ tUlis(Poerwada.~mil1t~ .. 1967; l~)'dapat· dibedakan "menjadi' ragam Jurnalistik (pers), ragam ilmiah:,ragatTI'jabatan, tagalt1 sastra, danSebagainYa..Ra~atn.l1Clhasa tuIisiIlibi~sany~ lebih ter~t~rda? l~bih cer~~\kar~na.te.la~rnehg~arnipe~nyuntingan sebelurh· ·diedit. Berdasaikart· "pencampuran" ragambanasa;:'dapat digdlongkarimenjadiragarri'bakll,Xstandat»dan •. nori~ba'Ku (sub-standar);Pembicaraan'llli lebihIllenifikbetatka.n bah~sab,al(udan· tulis.·

}'. ", '";,,,, __ ','C .•. ,",,';'

~~mbakl1~11baha.sa (l;Jali~~ 1979:26dan ~~~~1ll1l~r~l'ak~~.p~­runiusan dan penei1tu~~Ilor~a(ukuraII) yang ~~p'atdjpa~~i .seb~~airujukan untuk menentukan baik' tidaknya, benar ti~aknya bentukclanlataulllakna .suatu •kesatuan'bahasa, seperti kalirhat, 'ungkapanatau istilah yangdipergunakan baik secara lisanmauptill tertulisolehpemakai .bahasa .pada tempat '. d~n waktu tert~rltii.;PembClkuanbahas~a merupakan penentuan norma yang mantap, tetapi dinamisdantet~p terbukade~i perkembangansesu~iderig'~~cli?~mik~per­tumbuhan dan perkembangan'masyarak'at pelllakainya. Pem-bakua~;~ahasa(SUwadjL}975;15-17,:M?eH()rt?19~2:,119t danSoewit@" 1982:·94) ada'yangdirencanakan (artif~~i~q b~if?lehbadanpemerintah maupun organisasi swasta, dan ada:yaIlg' bersifatalamitnatural). DiIndonesia '. pembakuan·· terhadap bahasa Indonesiadi­re~canakan dan dalam hal ini dilakukan oleh LBN yan~ sekarangmenjadi ····Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa" (PPPB).Pemb:akuanbahasa (Kentjono. 1978: 16-23, Moeliono. 1982:115-133J'menyangkut masalahfonologi,lafal, ejaan,tata bahasa,dan leksikon. Dalam bahasa Indonesia (Baradja.1975: 14, Suwadji.1975; 17) telah terdapat kodifikasi (pembakuan) bahasa dalambi~~ng tata tu~is, (eJaan), .yaitudengan diberlakulcanI)ya EYD.

Bahasa baku mempunyaipengertian bahasa yang. telah meffi­punyai:aturan-aturan tentangkaidah atau norma bahasayangsudahpasti. Bahasa baku (Karim. 1981: 45) merupakan bahasayangdiha­rapkan olehpemakainya sebagai bahasa yaijg,tidak menyimpang darikaidah ataunorma yang telah ada.Norm~,~taukaidah itu baruakanberar,ti bila diterima dan diindahkan oleh sebagian besar masyarakatpemakainya.

Penggunaan Bahasa IndonesiaDa/am 'TesisMahasiswa IKIP Yogyakarta 55

Page 4: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

56 Cakrawala Pendidikan No.1. Volume: IV1985

PenggunaolDololn TesJ

Ciri-eiri bahasa baku (Soewito. 1982: 107, Sarwadi dkk.1981:47-52, Moeliono. 1982: 88, dan Kridalaksana. 1975: 13)dapat berupaeiri fungsi dan eifi kebahasaan. Ciri fungsi bahasa baku dapat dipe­rinei menjadi fungsi (l}komunikasi resmi, (2) wacana teknis,(3)pembiearaan didepan umum,. d~n (4) pembiear~an dengan ()rang)'ang dihormati ... Ciri·kebahasaanbahasa baku (rvtoeliono. 1~~2;88)

menunjukkan adanya kecendekiaan .. atauperasioncalan,. sehinggatepat, seksama, dan abstrak..·Bentuk kalimatnya mencerminkanke­telitian penalaran (ilmiah) yang objektif sehingga suku-suku kaliInat­nya mirip denganproposisilogika... Leksikonnya meme~lukan satuanleksikal yapg .mengandungpengertian tunggal (tidak menu.njukk4iOketaksaan atau ambiguitas),.menegaskanperineian }(onsep.yang ber­tafsil-tafsil, dan melambangkan konsep yang abstrak daQ.generik.Bahasa. ilmu me~berikan informasi, bukan memb.erikan i~aJinasi

sel'~rti bahas~ sastra. Dengandemikian, ~iri kebahasaan .bapasabaku dapat dituturkan secara singkat sebagai berikut.

1) Ejaannya harusmemenuhi aturan atau kaidah yangberlaku. Dalam hal ini, tentu saja ketentuan yang terdapatdalam EYD..

2) Kalimat."baku menunjukkan.adanya kelengkapan fungtor­fungtornya.

3) Ka~a~kata atau leksikon yang, digunakan hendaknyamerupakan leksikon yang baku (formal).

4) Peristilahan yang digunakan merupakan istilah-istilah yangsudah baku.

5) Strukturbahasa yang. digunakan adalah strukturyangbaku.

6) Apabila berupa .kalimat ujar atau lisan, maka "lafal yangdigunakan hendaknya lafalyang baku. Pernyataan terakhirtidakak~n dibahas karena yang diteliti adalah bahasa tulis.

III

Seperti dikemukakan di atas bahwa objek pembicaraan ini ada­lah Penggunaan Bahasa Indonesia dalamTesisMahasiswalKIPYogyakarta yang < sudah barang tentu selain jurusan Bahasa danSastra·lndonesia.

Adapun 'pengambilan sampelnya menggunakan sistemproporsional,seeara acak (random), tetapi terarah. Terarahdi sinidimaksudkan bahwa pengambilan tesis yang dijadikansampelpene-

litian diImengingejaan yapada tasehinggagunakanmahasis,

Tesipus ters,dimungksudah a1tersebut

Pen:diteliti mhuruf, Iserapan,saan yanan yanggrafan, f

Kesitatif. Fregap sebajling. bes:penyimp:masalahsehinggayang seri

Has]berisi dhbidang e~

kesalahalbaca yardalam tetabel. Tatanda tarnyingkatdiperinei

Dnasebagai t

Page 5: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

litian dipilih atauditentukan tesisyang mutakhir. Hal ini dilakukanmengingat pembakuan yangdilakukan - pembakuandalam bidangejaan yakni saat diresmikan dan diberlakukannya EYD - terjadipada tahun 1972.Selama itu pula telahdialami pembenahan,sehingga pada dewasa ini dirasa sudah mapan. Penelitian ini meng­gunakan duabelas tesis sebagai sampelnya, yang merupakan tesismahasiswa dari enam fakultas di lingkungan IKIP Yogyakarta.

Tesis yang terambil sebagai sampel yang dijadikan sumber kor­pus tersebut hanya diambil bab I-nya saja. Cara seperti itu dapatdimungkinkan dengan pertimbangan bahwa sebagian dari suatu tesissudah akan dapat mengungk'apkan penggunaan bahasa dalam tesistersebut seeara keseluruhan.

Penyimpangan-penyimpangan atau kesalahan-kesalahan yangditeliti menyangkut masalah ejaanyang terperinci menjadi penulisanhuruf, penulisan kata termasuk di dalamnya penulisan unsurserapan, dan penggunaan tanda baea (pungtuasi);masalah kebaha­saan yang menyangkut penggunaan leksikon, kata tugas, dan susun­an yang raneu. Unsur-unsur kebahasaan yang lain, seperti pemara­grafan, format, dan sebagainya sengaja tidak diteliti.

Kesimpulanyang didapat hanya akan dilihat seeara frekuen­tatif. Frekuensi penyimpangan yang terbanyak atau .tertinggi diang­gap sebagai kelemahan.bahasadalamtesis yang·secara kualitatif pa­lingbesar pula. Demikian selanjutnya sampai pada frekuensipenyimpangan yang terkeeil. Penyimpangan yang terbesarberart(masalah tersebut merupakan hal yang banyak meminta pe,rhatian,sehingga dalam pengajaran sebaiknya lebih mendapatkan perhatianyang serius.

Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel. Tabel pertamaberisi distribusi penyimpangan atau kesalahan yang terjadi dalambidang ejaan, tabel kedua·menyajikan masalah penyimpangan ataukesalahan yang terjadi dalam bidang kebahasaan. Penggunaan tandabaca yang tidak mengalami penyimpangan atau tidak digunakandalam tesis (tidak terdapat di dalam korpus) tidak disajikan dalamtabel. Tanda baea yang dimaksud, misalnya titik koma, tanda seru,tanda tanya, tanda elipsis,.tanda kurung siku, tanda petik,tanda pe­nyingkat,dan sebagainya. Masalah kebahasaan dalam penelitian inidiperinci menjadi leksikon, kata tugas, dan kerancuan bahasa.

Dua belas· tesis yang· terambil sebagai sampel penelitian adalahsebagai berikut.

Penggunaan Bahasa IndonesiaDalaln Tesis Mahasiswa IKJP Yogyakarta 57

Page 6: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

58 Cakrowa/a Pendidikan No.1. Volume: IV 1985

A MempelajariCara,~engg,ambar Bend'a-bendauntuk Menda­patkan Aturan,'dan MenambahKetrampilan Guru dalamMenggambar Benda yan.g Dipakai sebagai Dasar dalam Meng­ajarkan Benda-benda diSMP

B Produktivitas Akhiranl dan Ake pada Bahasa Jawa dan CaraMengajarkannya di SPO

C Minat Olah Raga Mahasiswa Baru pada Universitas GadjahMada Yogyakarta Tahun 1977.

D Hubungan antara Kelincahan, Kelentukan, Kekuatan danDaya tahan dengan Kecakapan Bermain Bulutangkis

E Metode Pengajaran Teoril1ii~trikDasarpada Sekolah Tekno­logi Menengah Pemban i~"';::f~Y:.n Yogyakarta Semester IV KelasII JurusanListrik denganPPSI Tahun 1979/1980

F Penelitian tentang Penggunaan Metode Penemuan dalamSub­bidang Studi Fisika sebagai Usaha Mendalamkan PengertianFisika pada Siswa Jurusan IPA SMA Santa Maria YogyakartaTahun 1979/1980

G Studi tentang PeJaksanaan Mengajar Ekonomi pada SekolahMenengah EkonomiTingkat Atasdi Kabupaten Bantul

H Studi Komparasi antara Kenakalan Anak yang Memiliki Ke­cerdasan Tinggi dengan Kenakalan Anak yang Memiliki Kecer­dasan Rendah di AsramaSekolahLuarBiasa Bagian EBhinap'utera Surakarta

I Pengaruh, Kekuatan Asing terhadap Timbulnya PerangKoreaTahun 1950 dan Tinjauannya dalam Bidang Pendidikan

J Kebebasan Berekspresi dalamMelukis dan Pengaruhnya ter­hadap Kepribadian Anak pada Masa Pubertas

)

K Dasar Pellggunaan Scr pacta .Motor Arus Searah dan MetodePengajarannya dengan PPSI di. Kelas IIpada Jurusan Listrikdi STMNegeri Yogyakarta II

L Pen_ruh DinamikaSosial Desa .pada Penetapan ProgramPendidikan Nonformal KhususnyaPeningkatan HasildiBidang Pertanian

IV

Identifikasipenyimpangan dalambidang .ejaan"dan kai­dah kebahasaan dua belas tesis mahasiswa IKIP',Yogyakarta

PenggunaanDo/am Tesij

yangai

1)

2)

3)

4)

5)

6)

Dariatau rengnyata rnamasalahpangan ppangan ct.penulisannaan katlnaan lekstaksis atadan bidal

a. Ejaal

Salaltata tulispenulisan

Pemlhasa Indc

Page 7: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

a. ·Ejaan

Salahsatli ciri bahasa baku adalah ketaatannya terhadap aturantata tulis yang berlaku. Dalam hal ini, pemenuhan terhadapkaidahpenulisan yang berlaku, yaitu EYD.

Pembicaraanejaan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan· Ba­hasa Indonesia yangDisempurnakanmenyangkut pemakaian huruf,

Dariidentifikasi penyimpangan tersebut dapat dibuat urutanatau rengking penyimpangannya. Penyimpangan yang terjadi secaranyata masalah ejaan jauh lebih banyak jikadibandingkanderrganmasalah kebahasaan. Rengking pertamadiduduki oleh penyim­pangan penggunaan tanda baca (383 kali),kedua adalah penyim­pangan dalam penulisan kata (242 kalil, ketigaadalah penyimpanganpenulisan huruf (158 kalil, keempat adalah penyimpanganpenggu­naan·· kata tugas (152 kalil, kelima adalah penyimpanganpenggu­naan leksikon (140 kalil, keenam adalah penyimpangan struktur sin­taksisataukerancuan (74 kali).Pembicaraan dalam bidang ejaandan bidang ke.bahasaan. akandikemukakan sebagai berikut~

yangdijadikan ·sampel· korpus menunJukkan gambaran seba­gai berikut.

1) Penyimpangan dalam masalah ·penulisan ·huruf terjadi se­banyak 158 kali.

2) Penyimpangan penulisan kata terjadi sebanyak 242 kalidengan perincian penyimpangan penulisan kata sebanyak88 kali, penulisan kata dasar sebanyak 110 kali, dan penu­lisan kata jadian 44 kali.

3) Penyimpangan penggunaan tandabaca383kali dengan pe­rincian penyimpangan penggunaan titik 47 kali, penyim­pangan penggunaan koma 168 kali, penyimpangan penggu­naan tanda· hubung 123 kali, ·dan penyimpanganpenggu­naan titik dua sebanyak 27 kali.

4) Penyimpangan penggunaan leksikon yang nonbaku terjadi140kali.

5) Penyimpangan penggunaan kata tugas terjadi 153 kalidengan perincian penyimpangan kata depan 61kalidan pe­nyimpangan penggunaan kata penghubung 92 kali.

6) Penyimpangan bidang struktur sintaksis (kerancuan) ter­jadi 74 kali.

59Penggunaan Bahasa IndonesiaDa/am TesisMahasiswa IKJP ¥ogyakarta

Page 8: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

60 Cakrawala PendidikanNo. 1. Volume: IV 1985

PenggunalDalam Te;

penulisanhuruf, penulisankata,penulis~nuosurserapan, dan tandabaea. Tentu saja, kaidah penulisan menurut EYD tersebut tidakmungkin disajikan .di sioL, . Dalam kesempatan ini hanya. akandibiearakan 'masalah penulisan huruf, penulisan kata, dan tandabaea, sesuai dengan penelitian ini.

J) Penulisan Huruf

Penulisan huruf menyangkutpenggunaan huruf besar (kapital)dan huruf keeiI.Pedoman EYD (1976: 13-16) hanyamembiearakanpenulisan huruf besardan hurufmiring (dalam eetakan). Hal itu ber­arti hal-hal yang berada di luar kaidah tersebut harusditulis denganhuruf keeiI.

Hasil penelitian menunjukkan adanya kesalahan mahasiswadalam .. menuliskan huruf,yaitu pada waktumenuliskan judul, sub­judul,bab,dan subbab.

2) Penulisan Kala

Penulisan katadalampenelitian ini dimasukkanpu~apenulisanunsur serapan, walaupun dalam Pedoman EYD dibiearakan seearaterpisah. Penulisan kata diperin.ei menjadi penulisan kata dasar (ter­masuk kata serapan atau unsur serapan),kata jadian (turunan), dankata depan. Kata jadian.di sini menyangkut.masalah kata berim­buhan, kataulang, ·kata. majemuk'igabungankata, dansebagainya.Penulisan katadepan disendirikandari kata dasar dan kata jadiankarena kata depan tak pernah dapat menjadi bentuk dasar atau katajadian.

Kesalahan penulisan kata yangterjadi dimungkinkan karena ke­tidakeermatan, ketidaktahuan, keeerobohan, atau b·arangkali karenakesalahpahaman. Katadepan di danke sering dikaeaukandenganawalan di-dan.awalan ke-. Ketidaktahuan dankesalahpahaman ter­jadi pada waktu menuliskangabungan kata yang mendapatkanawalan dan akhiran secara bersama-sama (konfiks).

tJ

3) Penggunaan Tanda Baca

Penggunaan tanda baca yang mengalami kesalahanterperinci .menjadi penggunaan titik,. penggunaan ko~a, penggunaan tandahubung, dan penggunaan titik dua.. Kesalahan penggunaan tandabaca seperti elipsis, kurung siku, tanda'seru, dan sebagainya ternyatatidak terjadi karena tanda-tanda tersebut memang jarang digunakan.

Ke~

hasiswa

Ke~

siswa mkata penuliskardepan ~

menulis:penghul

Ke~

siswa akharus mmenuIis]

Kesmahasis'.sampin~

dapat 0]

lahan de

Kesmahasis'nakan uTanda brakan ptidak pelain, apahanyalalbentuk tsekali d(baca digharus m'sebelas

lelaatau lagllambang

b. Kebal

PeltleksikoD

l

Page 9: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

b. Kebahasaan

Pembicaraan dalam hal ini akan diperinci menjadi penggunaanleksikon,penggunaan kata tugas, dan struktur kalimat yang kacau'

Kesalahan penggunaan tanda titik terjadi, pada waktu ma­hasiswa menuliskan bab, subbab, dan sebagainya.

Kesalahan penggunaan tanda koma terjadi pada waktu maha­siswa menuliskan, kalimat majemuk setara, baik dinyatakand~ngan

kata penghubung secara ,eksplisit maupun tidak, pada waktu me­nuliskan kalimat majemuk bertingkat yangklausa anaknya berada didepanklausa induknya, pada waktu'menyebutkan perincian, sertamenuliskan kalimat yang menggunakan kata atau ungkapanpenghubung antara kalimat yang terdapatpada awal kalimat.

Kesalahan penggunaan tanda hubung terjadi pada waktu maha­siswa akan berganti baris karena telah habis tempatt:lya dan terpaksaharus mengadakan pemenggalan kata. Selain itu, juga pada waktumenuliskan kata ulang.

Kesalahan penggunaan tanda baca titik dua terjadi pada waktumahasiswa menuliskan kalimat yang berisi batasan dan subbab. Disamping itu, juga pada waktu mahasiswa ingin mengutarakan pen­dapat orang lain atau meng!Jtip pendapat orang lain. Namun kesa­lahan dalam hal ini frekuensinya kecil sekali.

Kesalahan penggunaan tanda "baca ini dimungkinkan karenamahasiswamasih beranggapan bahwa tanda baca (pungtuasi}' digu­nakan untuk menandai bagaimana suatu tulisan seandainyadibaca.Tanda baca (Halim~ 1979: 25) hanyalah digunakan untuk menguta­rakan pikiran atau maksud penulis. Penulis pada waktu menulistidak pernah memikirkan bagaimana bila tulisannya dibaca oranglain, apakah lagunya menurun, menaik, dan'sebagainya. Tandabacahanyalah menunjukkan batas-batas pikiran yang dituangkan dalal!1bentuk tulis. Tanda koma, misalnya, tidak ada' hubungannya sarnasekali dengan suara naikdan titik dengan suara turun. Bila' tandabaca digunakan untuk menan,dai lagu suatu tulisan, bagaimana kitaharus membaca tulisan 11,50. Kiranya akan sulit untuk dibaca'sebelas (lagu naik) lima puluh' atau 'sebelas (lagu naik) lima noJ'.

lelaslah bahwa tanda bacabukan merupakan tandapro~di

atau lagu. Orang menulis tidak pernah mengikutsertakan tanda ataulambang prosodi.

PenggunaanBahasa IndonesiaDa/am Tesis Mahasiswa IKIP Yogyakarta 61

Page 10: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

62 Cakrawa(a Pendidikan No.1. Volume: IV 1985PenggunaaDolamTes

(raneu). Masalah lafal dan fonologi tentu saja berada di luarjangkauan.

1) ··Leksikon

Penulisankarya ilmiah termasuk didalamnya penulisan lesis di­tuntut untuk menggunakan leksikon atau kata-kata dan istilah yangbaku. Penggunaan .leksikon nonbaku tersebut tidak menimbulkansalahpaham pada pembaeanya, akan tetapi mengganggu eiri ragambahasanya.Seolah-olah ·tidak ·ada perbedaan antara .~agam bakudengan nonbaku.Leksikonnonbaku tetap dapat digunakan dalamsituasi yang nonresmi.

2) Kata Tugas

Kata tugasatau function words (Keraf. 1978: 99) ·meneakupkata depan dan katasambung atau kata penghubung. Kata ini hanyabertugasmemperluas atau merigadakan transformasi kalimat.Katatugas biasanya tidak dapatberdiri sendiri sebagai kalimat dan' sukarsekali mengalami perubahan.Akan tetapi, ada beberapa kata tugas,yang .dapat jugaberdiri sendirisebagai kalimat minim, di sampingdapat mengalami perubahan. Dengan demikian, kitadapat menggo­longkan kata· tugasmenjadikata tugas yang monovalen dan katatugas yang ambivalen.

Kata penghubung .bertugas menghubungkan klausa denganklausa , baik seeara bertingkat maupun seearasetara, dan meng­hubungkan kata/frase dengan kata/frase seearasetara.Bilaada duaklausa, kata penghubungyang dipakai eukup satu saja. Kata peng­hubung baik . .. . .maupun . . . . . tidak pernah berdiri sendiri seearaterpisah.

~3} Kerancuan

Keraneuan dalam banasa yang sering disebut kontaminasi(Keraf~ 1918: 149, Badudu. 1981:51) berarti kekacauan. Kekaeauantersebut dalambidang strukturnya. Kekacauan strukturba~asaakanmengaburkan makna, mengubah makna, bahkan dapat menghi­langkan makna, sehingga tidak dapat dipahami. Keraneuandapatterjadi dalam bidang morfologi dan bidang sintaksis. Penelitian· ini'hanya membicarakan kerancuan sintaksis saja. Itu pun belumterperinei menjadi kerancuan frase dan klausa. Dalam kesempatan

lain bar:lebih 01<:

Bebkemukal

8. Pen,

Kesa

ALASAlJUDULTujuan)

.B. SaranDiajukal1SCRPad

b. Pent]

KesaJ

scopethesissistimtypetehnikkwalitati\siapapunditanda tcsub babnon form;didepandidalamdisebelahkedalamkearah

Page 11: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

Beberapa contoh kesalahan yang' terasa agak dominan akan di­kemukakan di sini.

lain barangkali akan dapat diadakan pen,elitian secara· khusus danlebih mendalam lagi.

v

63

Alasan Pengambilan JudulTujuanyang .akan DicapaiB. Saran-saranDiajukan kepada Fakultas .SCR pada Rangkaian·Arus .

. Penulisan yang Benar

Penulisan yang Benar

skoptesissistemtipeteknikkualitatifsiapa punditandatanganisubbabnonformaldi depandi'dalamdi sebelahke dalamke arah

Penggunaan Bahasa IndonesiatJa/amTesis Mahasiswa IKIPYogyaka~ta

a. PenulisanHuruf

b. Penulisan Kata

Kesalahan, yang Terjadi

scopethesissistimtypetehnikkwalitativsiapapunditanda tanganisub babnon formaldidepandidalamdisebelahkedalamkearah

Kesalahan yang Terjadi

A'LASAN PENGAMBILANJUDULTujuan Yang Akan Dicapai

.B. Saran-SaranDiajukan Kepada Fakultas .SCR Pada Rangkaian Arus .

Page 12: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

64 CakrawalaPendidikan No. '1. ,Volume([V 1985 PenggunaanDa/am 'Tesis

... ke

. ~ .. J~

... menunjang­adanya pembangunan.

~ .. me-

Keba

Leks,

hipo1analicum,punymetakusu,fiha~

angg,fikirctapi

Pen8Tida,

. .. a· .. t,

· .. d· .. 1dikoan .,· .. tkalaI

Aka!sekartetap

Peng~

yang

Apabmenedapa1

d.

arahkan ...

. .. menunjangadanya pembangunan.

., .. ,meng-

pang ...

Penulisan yang Benar

BAB IPENGANTARA. Penegasan JudulD. Problematikaa. Tujuan Ul1}umb. Tujuan Khusus1. Subjek Penelitian2. Hipotesis1) Metode AngketDengan demikian, Jepang. · .Oleh karena itu, Amerika. '. ·Jadi, segala sesuatll yang. · .Ia menginginkan'sesuatu,tetapi .. '.... , orang tua, dan masyara-kat padaumumrtya:.";Maka, untuk mengem-bangkati ...

... ke-majuan.

KESIMPULAN DAN SARAN­SARANA. Alasan Pemilihan JudulD. Hipotesis. .. alat elektronik yakni. · ·Sukandar Wiriaatmadja,berpendapat bahwa sosiologipedesaan merupakan bagiandarisosiologi ...

ngarahkan ...

Kesalahan yang Terjadi

BABI.PENGANTAR.A. Penegasan Judul.D. Problematika.a. Tujuan UMUM.b. Tujuan KHUSUS.1. Subyek Penelitian.2. Hypothesa.1) Methode Angket.Dengandemikian JepaJ;1g. · ·Olehkarenaitti Amerika .Jadi segala sesuatu)'ang .Iamenginginkan sesuatutetapi ...... , orang tua dan masyarakatpada umumnya.Maka untuk mengem­bangkan ...

majuan.

pang ...

KESIMPULAN DAN SARANSARANA. Alasan Pemilihan JuduI:D. Hipotesa:... alat elektronik yakni: · · ·Sukandar Wiriaatmadja,berpendapat bahwa: "SosiologiPedesaan,merupakan bagian dariilmu Sosiologi ...

c. PenggunailnTanda Daca

Page 13: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

Penggunaan Bahasa· IndonesiaDo/am TesisMahasiswa IKIP Yogyakarta

d. Kebahasaan

Leksikon Nonbaku

hipotesaanalisacumapunyametodakusllsfihakanggautafikirantapi

PenggunaanKata Tugas yangTidak Tepat

· .. anggauta dari masyarakat.· .. tafsir daripada pengertian· .. dilllasa ...· . . Korea sendiri yang menja­di korban daripada perselisih­an ...· .. berpengaruh·dengankena­kalan·anak.

Penggunaan Kala Penghubungyang TidakTepat

Apabila hal ini berlangsung terusmenerus, maka anak tidak akandapat ...

Akan tetapi para ahli psikologisekarang berpendapat ... , akantetapi anak dianggap memiliki ..

65

Leksikon· Baku

hipotesisanalisishanyamempunyaimetodekhususpihakanggotapikirantetapi

Penggunaan yang Tepat

· .. anggota masyarakat.· . . tafsir pengertian. .. pada masa ...· .. Korea sendiri yang menja­di korban perselisihan ...

· .. berpengaruh terhadapkenakalan anak.

Penggunaan Kata Penghubungyang Tepat

Apabila hal ini berlangsungterus-menerus, anak tidak·akandapat .... atauHal ini berlangsung terus-mene­rus, maka anak tidak akan·dapat

Akan tetapi, para ahli psikologisekarang berpendapat , dananak·dianggap memiliki atau·Para ahli psikologi sekarangber­pendapat ... ,dan anak diang­gap memiliki ...

Page 14: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

66 Cakrawala Pendidikan No.1. Volume :IV 1985PenggunaalDalamTesl

... Nopember 1950 saat mana .... November 1950.ketika (saat)pasukan PBB . . . pasukan PBB ...

DAFTAH

dengbagaPemtode

Penyhasiswa ]hasaan. Fbabkan ckurangny,

:- Bertediperhatil

1. Pengberikping)

2. Periusadalmacasia.· se

3.. Periusehin,

Badudu, J,(

Baradja, rvs]

I

Halim, Arrd

n

Karim, NiE

Pernyataan yang Tidak Rancu

Jurusan PendidikanKhusus me­rupakan lembaga yang mengha­silkan tenaga ahli pendidikanluar biasa dan guru untuk anak­anak luar biasa.

Salahsatu sekolah yang menye­lenggarakan pendidikan anak­anak berkelainan adalah SekolahLuar Biasa BagianEBhina Pu­tera di Surakarta.atau.

Sekolah .Luar Biasa BagianEBhina Putera di Surakarta me­rupakansalah satu s~kolah yangmenyelenggarakanpendidikananak-anak ". berkelainan.

Studi komparasi maksudnyasuatu penyelidikan yang mem­baridingkan beberapavariabel.

Penyusunan data sejarah yangpaling masllk aka! adalah' seearakronologis.

Studi komparasi: yang dimak­sudkan suatu penyelidikan yangbersifat membandingkan daribeberapa variabel-variabel.

Karenadalam kita menyu~un

data sejarah yang paling masukakal·. 'adalah menyusun 'seearakronologis yaknidalamperiode­periode· waktu.

.....' guna diterapkan kepadaanakdidik bagi yang positif.

f(erancuan yang Terjadi

Bahwa jurusan Pendidikan Ku­sus adalah suatu lembaga pendi­dikan yang menghasilkan tenagaahli di dalam masalah pendidik­an luar biasadan guruuntukanak-anak luar biasa.

Salah satu diantara sekolah-se­kolah yang telah menyelenggara­kan pendidikan untuk anak-anakberkelainan ialah.pada·SekolahLuar Biasa Bagian E Bhina Pute­ra di Surakarta.

... , nilai positif dapat dite­rapkan dalam pendidikan. atau

. . . , 'nilai yang positif dapat dibe­rikan kepada anak didik.

Berikut ini sebuaheontoh kalimat raneu yang benar-benar sulitdipahami.. maknanya.

Dengan ini timbul masalah untuk meneapai maksud tersebut diatas, maka metode mengajar manakah yang' paling baik, sesuai

Page 15: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

dengan mata pelajaran, teori listrik dasar,untuk dijadikan se­bagai pedomandalammengajarkan teoTi Iistrik dasarpada STMPembangunan, karena kenyataannya selama ini belum ada me­todemengajarkanmatapelaj.aran ters~but~

DAFTAR KEP'USTA-KAAN

Badudu, J.S., Dr. 1981. Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Cetakan XVI. Ban­dung: '. Pustaka Prima.

Baradja, M".F. 1975. "Mencari Jalan ke Arah Pembakuan Bahasa Indone­sia", Pengajaran Bdhasa'dan Sastra,Tahun 1, Nomor 2, hIm.14-20. Jakarta: Pusat Peinbinaan dan Pengembangan Bahasa,Dep. "Pdan', K.

Halim, Amran. 1976. Politik Bahasa Nasional. Jakarta: Pusat Pembinaandan Pengembangan' Bahasa" Dep. P dan K. -

_____. 1979. Pembinaan Bahasa Nasional. Jakarta: Pusat Pembi~naan danPengembangan Bahasa,Dep.P danK.

Karim, NikSafiah. 1981. "Language Standardization and NationalBuilding: The Standardization of Bahasa Malaysia Syntax",

VI

Penyitnpangan 'periggunaanbahasa Indonesia daIam lesis ma­hasiswa IKIP-Yogyakarta menyangRutmasaiah ejaandankeba_hasaan. Kesalahan penggunaan bahasa tersebutkeI11ungkinan dise­babkan oleh-ketidaktah,uan; kecerobohan, ketidakcermatan,ataukurangnyapenguasaan pengg~naan'bahas'a"Indonesia.

'/ Bertolak pada kenyataan yang ada kiranyahal-hal berikut periudiperhatikan.

1. Pengajaran bClhasa IndonesiasebagaiMKDUhendaknya mem­berikan tekanan. padamasalahejaan,. dengantidakmengesam_pingkanbidang .kebahasaan.

2. PerludiberikanpenyuIuhan kepada mahasiswa agar merekasadar ak·an adanyaragam penggunaan. bahasayang, bermacam­macam. "Dengandemikian, •mereka terampil berbahasa Indone­sia. sesuaidengan situasi '. yang, ada.

3.. Perludiadakan penelitian lebih lanjut yang bersifat khusus,sehingga hasilnya dfipatlebih mendalam.

67Penggunaan Bahasa IndonesiaDalamTesisMahasiswa IKIP Yogyakarta.

Page 16: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

68 CakrawalaPendidikan No. I. Volume: IV 1985

dalam Amran Halim. Editor. Bahasa danPembangunanBangsa.jakarta:Pusat Pembinaan dan Pengembangan· Bahasa, Dep.P dan K.

Kentjono, Djoko. 1978. "Beberapa Masalah Lafal Standar", PengajaranBahasa dan 8astra, Tahun. IV , Nomor 3, hIm. 16-23. Jakarta:Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Dep. P dan K.

Keraf, Gorys, Drs. 1978. Tatabahasa Indonesia. Ende-Flores: Nusa Indah.

Kridalaksana Harimurti. 1974. Fungsi dan Sikap Bahasa. Ende-Flores:Nusa Indah. '

________. 1975. "Tata Standardisasi dan Pengembangan Bahasa Na-­sional", Pengajaran Bahasa dan Sas/ra,Tahunl,Nomor 3, him.7-14.' Jakarta: Pusat Pembinaan danPengembangan Bahasa,Dep. P dan K.

Moeliono, Anton M. 1982. Perencanaan Bahasa. Jakarta: Pusat Pembina­an d'an Pengembangan Bahasa, Dep. 'P dan K. (Disampaikanpada Penataran LV Angkatan II Tahap I).

________. 1975. "Ciri-ciri Bahasa Indonesia yang Baku", PengajaranBahasa dan 8astra, Tahun 1, Nomor 3, hIm. 2-6. Jakarta: PusatPembinaan dan Pengembangan Bahasa, Dep~' P dan K.

_____. 1978. "Beberapa Segi StandardisasiTata 'Bahasa", Penga­jaran Bahasa dan Sas/ra, Tahun IV, Nomor 4, him. 3'4-44. Jakar­ta:,Pusat Pembinaan dan'Pengembangan Bahasa, Dep. ,p dan K.

Poerwadarminta, W.J.S. J979. Bahasa Indonesia untuk KarangMengarang. Yogyakarta: V.P. Indonesia.

Prawiroatmodjo, B. Suhardi. 1982. "Bahasa dalam Kebudayaan dan Ma­syarakat", dalam Djoko Kentjono. Penyunting. Dasar-dasarLinguistik Umum. jakarta: FakultasSastra >Universitas In­donesia.

Ramlan, M., Prof. 1980. Kata Depan atauPreposisi dalamBahasa Indo­nesia. Yogyakarta: V.P. Karyono.

Sarwadi dkk. 1981. Langkah Maju Bahasa Indonesia. Yogyakarta:Lukman.

Singgih, Amin. 1973. Bahasa Bangsa Indonesia. Jakarta: NV HarapanMasa.

Soewito, Drs. 1982. Pengantar Awal SosiolinguistikTeori dan Problema.Surakarta:Henary Offset.

Suwadji. 1975. "Standardisasi dan Destandardisasi Bahasa Indonesia", Pe­ngajaran Bahasa dan 8astra, Tahun 1, Nomor 3, hIm. 15-23.Jakarta: Pusat Pembinaan 'danPengembangan Bahasa, Dep. Pdan K.

Yus RU5

1979. PI

Page 17: S.umaryadi FPBS-IKIPYOGYAKARTA - UNY Journal

Yus Rusyana dan SamsurLEditor. 1976. Pedolnan Penulisan Tala BahasaIndonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembanga_nBahasa, Dep. P dan K.

------. 1975. Perumusan Seminar Polilik Bahasa Nasional. Jakar­ta: Pusat Pembinaan danPengembangan Bahasa, Dep. Pdan K.

1979. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Dep. P dan K.Jakarta: PN Balai Pustaka.

1979. Pedoman Umunl Pembentukan Istilah. Pusat Pembinaan dan Pe­ngembangan Bahasa, Dep. P dan K. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Penggunaan Bahasa IndonesiaDa/am Tesis Mahasiswa IKIP Yogyakarra 69