sumber : d ata and computer communications eighth edition william stallings

21
Sumber : Data and Computer Communications Eighth Edition William Stallings Bab 5 Signal Encoding Techniques Oleh : Edi Laksono (41507110024) Abdul Ardi (41507110115) Rudi Hartono (41510120003) Khalim Al Mahrus (41510120015) Joseph Jonata (41510120023)

Upload: halima

Post on 29-Jan-2016

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William Stallings. Oleh : Edi Laksono (41507110024 ) Abdul Ardi ( 41507110115 ) Rudi Hartono(415101200 03 ) Khalim Al Mahrus (41510120015) Joseph Jonata (415101200 23 ). Bab 5 Signal Encoding Techniques. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

Sumber :Data and Computer Communications

Eighth EditionWilliam Stallings

Bab 5

Signal Encoding Techniques

Oleh :Edi Laksono (41507110024)Abdul Ardi (41507110115)Rudi Hartono (41510120003)Khalim Al Mahrus (41510120015)Joseph Jonata (41510120023)

Page 2: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

Gambar Teknik Pengkodean dan Modulasi

a) Digital signaling: sumber data g(t), berupa digital atau analog, dikodekan menjadi sinyal digital x(t) berdasarkan teknik tertentu

b) Analog signaling: sinyal input m(t) disebut “modulating signal” dikalikan dengan sinyal pembawa, hasil modulasi berupa sinyal analog s(t) disebut “modulated signal”

Bentuk x(t) bergantung pada teknik pengkodean dan dipilih yang sesuai dengan karakteristik media transmisi

Frekuensi sinyal pembawa dipilih yang kompatibel dengan media transmisi

Page 3: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

4 Kombinasi dalam Pengkodean Dan Modulasi

1. Data digital, sinyal digital. Tidak begitu kompleks dan murah dibandingkan peralatan modulasi digital menjadi analog.

2. Data analog, sinyal digital. Memungkinkan penggunaaan transmisi digital modern dan peralatan switching.

3. Data digital, sinyal analog. Beberapa media transmisi seperti fiber optik dan unguided media, hanya akan menyebarkan sinyal analog.

4. Data analog, sinyal analog. Data analog dalam bentuk elektrik dapat ditransmisikan sebagai sinyal baseband secara mudah dan murah

Page 4: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

DATA DIGITAL, SINYAL DIGITAL Sinyal digital merupakan deretan pulsa tegangan diskrit dan diskontinu, tiap pulsa

merupakan elemen sinyal. Jika semua elemen sinyal memiliki tanda aljabar yang sama (positif atau negatif), maka

sinyal tersebut unipolar. Penerima harus mengetahui timing dari setiap bit. Sinyal polar adalah elemen-elemen sinyal dimana salah satu logic state-nya diwakili oleh

level tegangan positif dan yang lainya oleh level tegangan negatif. Durasi atau panjang bit adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk transmitter

memancarkan bit; untuk kecepatan data R, durasi bit adalah 1/R.

Istilah Satuan DefinisiData element (Elemen data)

Bit Biner tunggal 1 atau 0

Data rate (Kecepatan data)

Bit per second (bps) Kecepatan di mana elemen-elemen data ditransmisikan

Signal element (Elemen sinyal)

Digital : sebuah pulsa tegangan dari amplitudo konstan Analog : sebuah pulsa dengan frekuensi, fase, dan amplitudo konstan

Bagian dari sinyal yang menggunakan interval terpendek dari kode pensinyalan

Signaling rate/ Moduloation rate (Kecepatan modulasi)

Elemen sinyal per detik (baud) Kecepatan di mana elemen-elemen sinyal ditransmisikan

Istilah-istilah dalam Transmisi Data

Page 5: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

Faktor kesuksesan penerima dalam mengartikan sinyal yang datang : Laju data (date rate) naik BER (bit error rate/ratio) naik SNR (signal-to-noise ratio) naik BER turun Bandwidth naik laju data (data Rate) naik

Faktor pertimbangan dalam pemilihan teknik pengkodean : Spektrum sinyal jumlah komponen frekuensi tinggi yang sedikit

berarti lebih hemat bandwidth transmisi Clocking menyediakan mekanisme sinkronisasi antara source dan

destination Deteksi kesalahan kemampuan error detection dapat dilakukan

secarasederhana oleh skema line coding Kekebalan terhadap interferensi sinyal dan derau dinyatakan dalam

BER Biaya dan kompleksitas semakin tinggi laju pensinyalan atau laju

data, semakin besar biaya

Page 6: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

Format Pengkodean Sinyal Digital

Page 7: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

Teknik Pengkodean data digital, sinyal digital 1. Non-Return to Zero / NRZ

a) NRZ-L (NRZ-Level) Dua tegangan yang berbeda antara bit 1 dan bit 0 Tegangan konstan selama interval bit Tidak ada transisi yaitu tegangan no return to zero 0 = Tegangan tinggi (positif)

1 = Tegangan rendah (negatif)b) NRZ-I (NRZ-Inverted)

Pulsa tegangan konstan untuk durasi bit Simpel dan penggunaan yang efesien pada bandwidth 0 = tidak ada transisi dari permulaan interval (satu waktu bit)

1 = transisi pada awal interval Keterbatasan NRZ : Keberadaan dari komponen DC Kemampuan sinkronisasi yang kurang

RZ (Return to Zero) 0: tegangan tinggi (positif) 1: tegangan rendah (negatif) Sinyal kembali ke nol setelah pengkodean selesai bit

Page 8: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

Teknik Pengkodean data digital, sinyal digital

2. Multilevel BinaryMenggunakan lebih dari dua level sinyal

a) Bipolar-AMI• 0 = tidak ada saluran sinyal

1 = tingkat positif atau negatif, bergantian secara berurutan • Kehilangan sinkronisasi tidak akan terjadi bila muncul string

panjang 1• Tidak ada komponen dc murni• Bandwidth rendah• Mudah mendeteksi kesalahan

b) Pseudoternary• 0 = tingkat positif atau negatif, bergantian secara berurutan

1 = tidak ada saluran sinyal negatif dan positif• Tidak ada kelebihan atau kekurangan dibandingkan dengan

bipolar-AMI Keterbatasan NRZ :

Page 9: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

Teknik Pengkodean data digital, sinyal digital 3. Biphase

Selalu sebuah transisi pada pertengahan dari tiap interval bitSinkronisasi dan kemampuan deteksi error, dan tidak ada komponen DCa) Manchester

• 0 = transisi dari tinggi ke rendah di pertengahan interval1 = transisi dari rendah ke tinggi di pertengahan interval

• Digunakan untuk standard IEEE 802.3 untuk kabel koaksial dan twisted pair CSMA/CD pada LAN

b) Differential Manchester• 0 = transisi pada awal interval

1 = tidak ada transisi pada awal interval• Digunakan pada IEEE 802.5 pada token ring LAN dengan menggunakan

kabel UTP.Kekurangan• Memerlukan paling sedikit 1 transisi per bit dan mungkin mempunyai 2 transisi• Rate modulasi maksimum dua kali NRZ• Memerlukan bandwidht yang lebih besarKelebihan• Sinkronisasi pada pertengahan transisi bit• Tanpa komponen dc• Mudah mendeteksi kesalahan

Page 10: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

Modulation Rate

• Modulation rate : kecepatan dimana elemen-elemen sinyal terbentuk.• Contoh : pada manchester• Data Rate = 1/Tb, Tb : bit duration

• Modulation rate = 2/Tb

Dimana :D : modulation rate BaudR : data rate bpsM : jumlah elemen sinyal yang

berbedaL : jumlah bit per elemen

sinyal

Page 11: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

Teknik Scrambling• Untuk Komunikasi jarak jauh maka perlu digunakan

teknik crambling• Tidak ada Komponen DC, sinkronisasi yang bagus

dan mempunyai kapabilitas deteksi error , tanpa reduksi pada data rate

• Ada 2 teknik yang umum digunakan pada transmisi jarak jauh :1. B8ZS (Bipolar with 8 Zero Subtitution)

digunakan di Amerika Utara– Berdasarkan pada Bipolar AMI– 8 digit 0 yang berturut-turut dikodekan

menjadi 000+-0-+ atau 000-+0+- , dua kode violation (pelanggaran) selalu terjadi

2. HDB3 (High- Density Bipolar 3-Zeros)– 4 nilai 0 dikodekan antara lain 000-, 000+,

+00+, atau -00-– Aturan pergantiannya adalah bit ke 4 selalu

merupakan kode yang violation, dan violation berikutnya adalah dengan mengubah polaritasnya (tidak untuk memperkenalkan komponen DC)

Page 12: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

DATA DIGITAL, SINYAL ANALOG• Transmisi data digital melalui jaringan telepon umum.

– Jaringan telepon dirancang utk menerima, mengalihkan dan mentransmisikan sinyal-sinyal analog dg rentang frekuensi suara 300Hz sampai 3400Hz

– Menggunakan modem (modulator-demodulator) dpt mengubah data digital ke sinyal-sinyal analog

• Modulasi dipengaruhi oleh karakteristik sinyal pembawa yaitu amplitudo, frekuensi, fase

• Ada tiga teknik dasar pengkodean atau teknik modulasi yakni:- Amplitude shift keying (ASK)- Frequency shift keying (FSK)- Phase shift keying (PSK)

Page 13: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings
Page 14: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

Amplitude Shift Keying (ASK)

• Dua nilai biner dilambangkan dua amplitudo berbeda dari frekuensi sinyal pembawa.

• Selalu, salah satu amplitudo adalah zero– Yakni, satu digit biner yg ditunjukkan melalui keberadaan

sinyal pd amplitudo yg konstan dr sinyal pembawa, sedangkan yg lain melalui ketidakadaan sinyal pembawa.

• Teknik Modulasi yg tidak terlalu efisien• Sampai dengan 1200bps pada voice grade line• Digunakan pada fiber optic

Page 15: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

Frequency Shift Keying (FSK)

• Secara umum berbentuk binary FSK (BFSK)• Dua hasil biner diwakili oleh dua frekuensi yang

berbeda• Tidak mudah error daripada ASK• Sampai dengan 1200 bps pada voice grade line• Frekuensi radio tinggi• Tiap frekuensi tinggi pada LAN menggunakan koaksial

Page 16: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

FSK pada Voice Grade Line

Page 17: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

Phase Shift Keying (PSK)

• Fase pada sinyal carrier adalah perubahan untuk mewakili data

• Binary PSK– Dua fase diwakili dua digit biner

• Differential PSK • Perubahan fase relatif untuk transmisi

sebelumnya lebih dari beberapa sinyal referensi

Page 18: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

Differential PSK

Page 19: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

Performance pada Pola Modulasi Digital ke Analog

• Bandwidth• Bandwidth ASK dan PSK berhubungan langsung pada

kecepatan bit• Bandwidth FSK berhubungan pada kecepatan data

untuk frekuensi rendah tetapi pada offset frekuensi modulasi untuk frekuensi tinggi carrier

Page 20: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

Quadrature PSK

• Penggunaan lebih efisien oleh tiap elemen sinyal diwakili lebih dari satu bit

• Misalnya perubahan pada /2 (90o)• Tiap elemen diwakili dua bit• Dapat digunakan 8 sudut fase dan memiliki lebih dari

satu amplitudo• 9600bps modem menggunakan sudut 12, empat

pada tiap dua amplitudo• Delay dalam aliran Q

Page 21: Sumber : D ata and Computer Communications Eighth Edition William  Stallings

Terima Kasih