sunnah nabi muhammad
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
SUNNAH NABI MUHAMMAD1- Tidur Dalam Keadaan Berwuduk
2- Baca surah Ikhlas, Al-Falak dan An-Nas Sebelum Tidur
3- Takbir dan Tasbih Ketika Tidur
4- Berdoa ketika pada waktu malam
5- Doa ketika Bangun Daripada Tidur
6- Berkumur dan Menghisap Air Ke Dalam Hidung Dari Satu Cedukan Sebelah Tangan
7- Berwuduk Sebelum Mandi
8- Baca Doa Selepas Wuduk
9- Jimat Penggunaan Air
10- Selepas Wuduk Solat Dua Rakaat
11- Menjawab Seruan Azan
12- Banyak Bersugi
13- Ke Masjid Awal
14- Pergi Ke Masjid Berjalan Kaki
15- Hadiri Solat Dengan Tenang
16- Doa Ketika Masuk Dan Keluar Masjid
17- Solat Berhadang
18- Duduk Atas Dua Tumit Yang Didirikan Ketika Duduk Antara Dua Sujud
19- Duduk Atas Lantai Dengan Mendirikan Kaki Kanan Ketika Duduk Tahiyat
20- Banyakkan Berdoa Setelah Tahiyat Akhir Dan Sebelum Beri Salam
21- Melakukan Solat Sunat Rawatib
22- Solat Dhuha
23-QiyamullaiL
24- Solat Witir
25- Solat Dengan Beralas Kaki
26- Solat Di Masjid Quba’
27- Solat Sunat Di Rumah
28- Solat Istikharah
29- Duduk Di Tempat Solat Selepas Solat Subuh Hingga Terbit Matahari
30- Mandi Hari Jumaat
31- Hadir Awal Untuk Sembahyang Jumaat
32- Mencari Masa Mustajab Doa Hari Jumaat
33- Pergi Dan Balik Solat Raya Dengan Jalan Berbeza
34- Sembahyang Jenazah
35- Ziarah Kubur-kubur
36- Sahur
37- Segera Berbuka Puasa
38- Menghidupkan Ramadhan
39- Iktikaf Pada Bulan Ramadhan
40- Puasa Sunat Enam Hari Dalam Bulan Syawal
41- Puasa Tiga Hari Setiap Bulan
42- Puasa Hari Arafah
43- Puasa Hari Asyura
44- Pilih Seorang Ketua
45- Takbir Ketika Melalui Tempat Tinggi Dan Tasbih Ketika Menuruni Tempat Rendah
46- Doa Ketika Singgah Sesuatu Tempat
47- Terlebih Dahulu Ke Masjid Apabila Balik Dari Musafir
48- Doa Ketika Pakai Baju Baru
49- Mula Dengan Kaki Kanan Apabila Pakai Alas Kaki
50- Baca Bismillah Ketika Makan
51- Ucap Al-Hamdulillah selepas Makan
52- Minum Dalam Keadaan Duduk
53- Berkumur Dengan Susu
54- Tidak Mencela Makan
55- Makan Dengan Tiga Jari Tangan Dan Menjilat Jari Itu Apa Bila Selesai Makan
56- Minum Dan Berubat Dengan Air Zam-Zam
57- Sarapan Terlebih Dahulu Sebelum Pergi Sembahyang Raya Fitri
58- Banyak Membaca Al-Quran
59- Baca Al-Quran Dengan Suara Yang baik
60- Zikir Kepada ALLAH
61- Bertasbih
62- Mendoakan Orang Yang Bersin
63- Doa Untuk Pesakit
64- Meletak Tangan Pada Tempat Sakit Serta Doa
65- Berdoa Ketika Mendengar Ayam Berkokok
66- Berdoa Ketika Hujan Turun
67- Baca Zikir Ketika Masuk Rumah
68- Baca Zikir Dalam Majlis
69- Berdoa Ketika Hendak Masuk Tandas
70- Berdoa Ketika Angin Bertiup
71- Doa Untuk Muslimin Yang Tidak Bersama
72- Berdoa Ketika Mendapat Musibah
73- Menyebarkan Salam
74- Menuntut Ilmu
75- Meminta Izin sebelum Masuk Tiga Kali
76- Tahnik Mulut Anak Yang Baru Lahir
77- Aqiqahkan Anak
78- Singkap Sebahagian Badan Agar Kena Hujan
79- Melawat Pesakit
80- Senyum
81- Ziarah-Menziarahi Kerana ALLAH
82- Nyatakan Kecintaan Apabila Cinta Terhadap Seseorang (yang halal je)
83- Tutup Mulut Apabila Menguap
84- Sangka Baik Terhadap Manusia
85- Membantu Keluarga Dalam Kerja Rumah
86- Menjaga Anak Yatim
87- Menjauhi Marah
88- Menangis Kerana Takut Terhadap ALLAH
89-Bersedaqah Jariah
90- Membina Masjid
91-Toleransi Ketika Berjualbeli
92- Menghilangkan Gangguan Jalan
93- Sedekah : )
94- Banyak Melakukan Amal Soleh Pada 10 Zulhijjah
95- Membunuh Cicak
96- Larangan Mencerita Dari Semua Perkara Yang Didengari
97- Memberi Nafkah Keluarga
98- Beramal Soleh Berterusan Walaupun Sedikit.
Amalan:
Amalan yang paling disukai oleh Rasulullah SAW ialah kekal (istiqamah) sekalipun sedikit. (Riwayat Termizi dan Nasai daripada Aisyah dan Ummu Salamah)
Puasa:
Rasulullah SAW berpuasa pada hari Isnin dan Khamis (Riwayat Ibnu Majah)
Tahajjud:
Rasulullah SAW bangun menghidupkan malam (tahajjud) hingga bengkaklah kedua kaki Baginda (Riwayat Bukhari, Muslim, Termizi,
Nasai, Ibnu Majah kepada Mughirah)
Pakaian:
Adalah pakaian yang paling disukai Rasulullah SAW ialah gamis (Riwayat Abu Daud, Termizi, Hakim daripada Ummu Salamah.
Bertemu:
Adalah Rasulullah SAW apabila mendatangi rumah seseorang, ia akan berdiri menghadap di hadapan pintu akan tetapi baginda akan berdiri di sebelah kanan atau kiri pintu sambil mengucapkan; Assalamualaikum. (Riwayat Ahmad dan Abu Daud daripada Abdullah bin Bisr)
Sujud syukur:
Apabila Rasulullah SAW didatangi dengan berita yang menggembirakan hatinya Baginda akan terus sujud syukur pada Allah SWT (Riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah daripada Abi Bakrah.
Berbaring:
Apabila Rasulullah SAW hendak berbaring (untuk tidur), Beliau akan meletakkan tangan kanannya
di bawah pipi kanannya (Riwayat Tabrani daripada Hafsah)
Makan:
Adalah Rasulullah SAW apabila beliau makan tengah hari Baginda tidak akan makan malam lagi dan jikalau beliau makan malam beliau tak akan makan tengahari (Riwayat Abi Na'im daripada Abi Sa'id)
Berwuduk:
Apabila Rasulullah SAW berwuduk, Baginda akan meyelati janggutnya dengan air (Riwayat Tabrani daripada Ibnu Umar)
Ketawa:
Apabila Rasulullah SAW ketawa, Baginda meletakkan tangannya di atas mulutnya (Riwayat Baghawi daripada Walid Murrah)
Istighfar:
Apabila Rasulullah SAW menghadiri satu majlis kemudian hendak bangun meninggalkannya, Baginda akan beristigfar sebanyak sepuluh hingga lima belas kali (Riwayat Ibnu Sinni daripada Abi Umamah)
Berani:
Adalah Rasulullah SAW orang yang paling baik, paling pemurah dan paling berani. (Riwayat Bukhari, Muslim, Termizi dan Ibnu Majah dari Anas)
Benci dusta:
Adalah perangai yang sangat dibenci olehnya (Nabi SAW) ialah dusta (Riwayat Baihaqi dari Aisyah)
Marah:
Apabila Rasulullah SAW marah dan baginda dalam keadaan berdiri baginda akan duduk , dan jikalau sedang duduk baginda akan berbaring, hingga hilanglah marahnya (Riwayat Tebrani daripada Ibnu Mas'ud dan Ummu Salamah)
Beri salam kepada kanak-kanak:
Apabila Rasulullah lalu di hadapan anak-anak, Rasulullah SAW akan beri salam (Riwayat Bukhari kepada Anas)
Memotong kuku:
Rasulullah SAW memotong kuku dan menggunting misainya pada hari Jumaat sebelum keluar sembahyang. (Riwayat Baihaqi kepada Abi Hurairah)
1. Mendahulukan Kaki Kanan Saat Memakai Sandal Dan Kaki Kiri Saat Melepasnya
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian memakai sandal maka dahulukanlah kaki kanan, dan jika melepaskannya, maka dahulukanlah kaki kiri. Jika memakainya maka hendaklah memakai keduanya atau tidak memakai keduanya sama sekali.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Menjaga Dan Memelihara Wudhu
Diriwayatkan dari Tsauban Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Istiqamahlah (konsistenlah) kalian semua (dalam menjalankan perintah Allah) dan kalian tidak akan pernah dapat menghitung pahala yang akan Allah berikan. Ketahuilah bahwa sebaik-baik perbuatan adalah shalat, dan tidak ada yang selalu memelihara wudhunya kecuali seorang mukmin.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
3. Bersiwak (Menggosok Gigi dengan Kayu Siwak)
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Siwak dapat membersihkan mulut dan sarana untuk mendapatkan ridha Allah.” (HR. Ahmad dan An-Nasa`i)
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga bersabda, “Andaikata tidak memberatkan umatku niscaya aku memerintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali hendak shalat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Bersiwak disunnahkan setiap saat, tetapi lebih sunnah lagi saat hendak berwudhu, shalat, membaca Al-Qur`an, saat bau mulut berubah, baik saat berpuasa ataupun tidak, pagi maupun sore, saat bangun tidur, dan hendak memasuki rumah.
Bersiwak merupakan perbuatan sunnah yang hampir tidak pernah dilakukan oleh banyak orang, kecuali yang mendapatkan rahmat dari Allah. Untuk itu, wahai saudaraku, belilah kayu siwak untuk dirimu dan keluargamu sehingga kalian bisa menghidupkan sunnah ini kembali dan niscaya kalian akan mendapatkan pahala yang sangat besar.
4. Shalat Istikharah
Diriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu Anhu bahwa ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengajarkan kepada kita tata cara shalat istikharah untuk segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan surat-surat Al-Qur`an kepada kami.” (HR. Al-Bukhari)
Oleh karena itu, lakukanlah shalat ini dan berdoalah dengan doa yang sudah lazim diketahui dalam shalat istikharah.
5. Berkumur-Kumur Dan Menghirup Air dengan Hidung Dalam Satu Cidukan Telapak Tangan Ketika Berwudhu
Diriwayatkan dari Abdullah bin Zaid Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkumur-kumur dan menghirup air dengan hidung secara bersamaan dari satu ciduk air dan itu dilakukan sebanyak tiga kali. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
6. Berwudhu Sebelum Tidur Dan Tidur Dengan Posisi Miring Ke Kanan
Diriwayatkan dari Al-Barra’ bin Azib Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kamu hendak tidur, maka berwudhulah seperti hendak shalat, kemudian tidurlah dengan posisi miring ke kanan dan bacalah, ‘Ya Allah, Aku pasrahkan jiwa ragaku kepada-Mu, aku serahkan semua urusanku kepada-Mu, aku lindungkan punggungku kepada-Mu, karena cinta sekaligus takut kepada-Mu, tiada tempat berlindung mencari keselamatan dari (murka)-Mu kecuali kepada-Mu, aku beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dan dengan nabi yang Engkau utus’. Jika engkau meninggal, maka engkau meninggal dalam keadaan fitrah. Dan usahakanlah doa ini sebagai akhir perkataanmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
7. Berbuka Puasa Dengan Makanan Ringan
Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbuka puasa sebelum shalat maghrib dengan beberapa kurma basah. Jika tidak ada maka dengan beberapa kurma kering. Jika tidak ada, maka beliau hanya meminum beberapa teguk air.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
8. Sujud Syukur Saat Mendapatkan Nikmat Atau Terhindar Dari Bencana
Sujud ini hanya sekali dan tidak terikat oleh waktu. Diriwayatkan dari Abu Bakrah Radhiyallahu Anhu ia berkata, “Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapatkan sesuatu yang menyenangkan atau disampaikan kabar gembira maka beliau langsung sujud dalam rangka bersyukur kepada Allah.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
9. Tidak Begadang Dan Segera Tidur Selesai Shalat Isya`
Hal ini berlaku jika tidak ada keperluan saat begadang. Tetapi jika ada keperluan, seperti belajar, mengobati orang sakit dan lain-lain maka itu diperbolehkan. Dalam hadits shahih dinyatakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak suka tidur sebelum shalat isya` dan tidak suka begadang setelah shalat isya`.
10. Mengikuti Bacaan Muadzin
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam bersabda, “Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.Kemudian mintakan wasilah untukku, karena wasilah merupakan tempat di surga yang tidak layak kecuali bagi seorang hamba Allah dan aku berharap agar akulah yang mendapatkannya. Barangsiapa yang memintakan wasilah untukku maka ia akan mendapatkan syafaatku (di akhirat kelak).” (HR. Muslim)
11. Berlomba-Lomba Untuk Mengumandangkan Adzan, Bersegera Menuju Shalat, Serta Berupaya Untuk Mendapatkan ShafPertama.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Andaikata umat manusia mengetahui pahala di balik adzan dan berdiri pada shaf pertama kemudian mereka tidak mendapatkan bagian kecuali harus mengadakan undian terlebih dahulu niscaya mereka membuat undian itu. Andaikata mereka mengetahui pahala bergegas menuju masjid untuk melakukan shalat, niscaya mereka akan berlomba-lomba melakukannya. Andaikata
mereka mengetahui pahala shalat isya dan subuh secara berjamaah, niscaya mereka datang meskipun dengan merangkak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
12. Meminta Izin Tiga Kali Ketika Bertamu
Jika tidak mendapatkan izin dari tuan rumah, maka konsekuensinya anda harus pergi. Namun, banyak sekali orang yang marah-marah jika mereka bertamu tanpa ada perjanjian sebelumnya, lalu pemilik rumah tidak mengizinkannya masuk. Mereka tidak bisa memaklumi, mungkin pemilik rumah memiliki uzur sehingga tidak bisa memberi izin. Allah Ta’ala berfirman, “Dan jika dikatakan kepadamu, “Kembalilah!” Maka (hendaklah) kamu kembali. Itu lebih suci bagimu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nuur: 28)
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Adab meminta izin itu hanya tiga kali, jika tidak diizinkan maka seseorang harus pulang.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
13. Mengibaskan Seprai Saat Hendak Tidur
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,“Jika kalian hendak tidur, maka hendaknya dia mengambil ujung seprainya, lalu mengibaskannya dengan membaca basmallah, karena dia tidak mengetahui apa yang akan terjadi di atas kasurnya. Jika dia hendak merebahkan tubuhnya, maka hendaknya dia mengambil posisi tidur miring ke kanan dan membaca, “Maha Suci Engkau, ya Allah, Rabbku, dengan-Mu aku merebahkan tubuhku, dan dengan-Mu pula aku mengangkatnya. Jika Engkau menahan nyawaku, maka ampunkanlah ia, dan jika Engkau melepasnya, maka lindungilah ia dengan perlindungan-Mu kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Muslim)
14. Meruqyah Diri Dan Keluarga
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa ia berkata, “Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam senantiasa meruqyah dirinya dengan doa-doa perlindungan ketika sakit, yaitu pada sakit yang menyebabkan wafatnya beliau. Saat beliau kritis, akulah yang meruqyah beliau dengan doa tersebut, lalu aku mengusapkan tangannya ke anggota tubuhnya sendiri, karena tangan itu penuh berkah.” (HR. Al-Bukhari)
15. Berdoa Saat Memakai Pakaian Baru
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam jika mengenakan pakaian baru, maka beliau menamai pakaian itu dengan namanya, baik itu baju, surban, selendang ataupun jubah, kemudian beliau membaca, “Ya Allah, hanya milik-Mu semua pujian itu, Engkau telah memberiku pakaian, maka aku mohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan tujuannya dibuat, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan tujuannya dibuat.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
16. Mengucapkan Salam Kepada Semua Orang Islam Termasuk Anak Kecil
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu Anhu, ia menceritakan, ”Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ‘Apa ciri keislaman seseorang yang paling baik?’Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, ‘Kamu memberikan makanan (kepada orang yang membutuhkan) dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang tidak kamu
kenal.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu Anhu bahwa ia menuturkan, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan melewati kumpulan anak-anak, lalu beliau mengucapkan salam kepada mereka semua.” (HR. Muslim)
17. Berwudhu Sebelum Mandi Besar (Mandi Junub)
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anhu, “Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ingin mandi besar, maka beliau membasuh tangannya terlebih dahulu, lalu berwudhu seperti hendak shalat, kemudian memasukkan jemarinya ke airdan membasuh rambutnya dengan air. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menuangkan air tiga ciduk ke kepalanya dengan menggunakan tangannya, lalu mengguyur semua bagian tubuhnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
18. Membaca ‘Amin’ Dengan Suara Keras Saat Menjadi Makmum
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Jika imam membaca “Amin” maka kalian juga harus membaca “Amin” karena barangsiapa yang bacaan Amin-nya bersamaan dengan bacaan malaikat maka diampunkan dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa kaum salafus-shalih mengeraskan bacaan “Amin” sehingga masjid bergemuruh.
19. Mengeraskan Suara Saat Membaca Zikir Setelah Shalat
Di dalam kitab Shahih Al-Bukhari disebutkan, “Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma mengatakan, mengeraskan suara dalam berzikir setelah orang-orang selesai melaksanakan shalat wajib telah ada sejak zaman Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ibnu Abbas juga mengatakan, “Aku mengetahui orang-orang telah selesai melaksanakan shalat karena mendengar zikir mereka.” (HR. Al-Bukhari)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Disunnahkan mengeraskan suara saat membaca tasbih, tahmid dan takbir setelah shalat.”
Sunnah ini tidak dilakukan di banyak masjid sehingga tidak dapat dibedakan apakah imam sudah salam atau belum, karena suasananya sepi dan hening. Caranya adalah imam dan makmum mengeraskan bacaan tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah) dan takbir (Allahu Akbar) secara sendiri-sendiri, bukan satu komando dan satu suara. Adapun mengeraskan suara ketika berzikir dengan satu komando, satu suara dan dipimpin oleh imam maka dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Ada yang mengatakan sunnah secara mutlak, ada yang memandang sunnah dengan syarat-syarat tertentu dan ada pula yang mengatakan bahwa zikir berjamaah adalah perbuatan bid’ah.
20. Membuat Pembatas Saat Sedang Shalat Fardhu Atau Shalat Sunnah
Diriwayatkan dari Abu Said al-Kudri Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Ketika kalian hendak shalat, maka buatlah pembatas di depannya dan majulah sedikit, dan janganlah membiarkan seseorang lewat di depannya. Jika ada orang yang sengaja lewat di depannya, maka hendaknya dia menghalanginya karena
orang itu adalah setan.” (HR. Abu dawud dan Ibnu Majah)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma, ia berkata, “Rasulullah menancapkan tombak di depannya, lalu shalat di belakang tongkat itu.” (HR. Al-Bukhari)
Sunnah ini sering diabaikan, terutama saat melakukan shalat sunnah.
Wahai saudaraku! Jadilah seperti orang yang diungkapkan oleh Abdurrahman bin Mahdi, “Aku mendengar Sufyan berkata, ‘Tiada satu hadits pun yang sampai kepadaku kecuali aku mengamalkannya meskipun hanya sekali.”
Muslim bin Yasar mengatakan, “Aku pernah melakukan shalat dengan memakai sandal padahal shalat tanpa sandal sangat mudah dilakukan. Aku melakukan itu hanya ingin menjalankan sunnah Rasul Shallallahu Alaihi wa Sallam.”
Ibnu Rajab menuturkan, “Orang yang beramal sesuai ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, meskipun amal itu sangat kecil, maka itu akan lebih baik daripada orang yang beramal tidak
sesuai dengan ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam meskipun dia sangat bersungguh-sungguh.”
Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang mengikuti sunnah rasul-Mu dan mengikuti jejaknya. Ya Allah, kumpulkanlah kami dan kedua orang tua kami bersamanya di surga wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.
Redaktur: Abu Hafsah
Sumber: Kitab Arba’una Darsan Liman Adraka Ramadhan karya Syaikh Abdul Malik Bin Muhammad Bin Abdurrahman Al-Qasim