supraventricular tachycardia
DESCRIPTION
SVT DORIS SYLVANUSTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS MINI
SUPRAVENTRICULAR TACHYCARDIA
Oleh:Prayogi KramyFAA 110 008
Pembimbing dr.Sanggap indra sitompul, Sp.JP-
FIHA
DEFINISI
Supraventricular Tachycardia adalah satu jenis takidisritmia yang ditandai dengan
perubahan laju jantung yang mendadak bertambah cepat menjadi berkisarantara 150 kali/menit sampai 250 kali/menit.
EPIDEMIOLOGI Insiden SVT sekitar 1-3 per 1000 orang .
Dalam sebuah studi berbasis populasi, prevalensi SVT adalah 2,25 kasus per 1000 orang dengan kejadian 35 kasus per 100.000 orang/tahun
ETIOLOGI
SVT dipicu oleh mekanisme Reentry. Hal ini dapat disebabkan oleh denyut atrium prematur atau denyut ektopik ventrikel. Pemicu lainnya termasuk hipertiroidisme dan stimulan, termasuk kafein, obat-obatan, dan alkohol.
ELEKTROFISIOLOGI
Gangguan irama jantung secara elektrofisiologi disebabkan oleh gangguan pembentukan rangsang, gangguan konduksi rangsang
dan gangguan pembentukan serta penghantaranrangsang.
KLASIFIKASI
Takikardia atrium primerTerdapat sekitar 10% dari semua kasus SVT, tetapi SVT jenis ini sukar untuk diobati.
Atrioventricular re-entry tachycardia (AVRT)
Atrioventricular nodal re-entry tachycardia (AVNRT)
MANIFESTASI KLINIS
Palpitasi Dizziness Sesak napas Sinkop Nyeri dada Kelelahan Mual
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan laboratorium- Pemeriksaan EKG
Rontgen thorax
Penatalaksanaan
Manuver vagal Penatalaksanaan pada SVT terbagi
menjadi short term therapy dan long term therapy.
Pemberian adenosin,Ca channel blocker dan beta blocker dapat menjadi terapi untuk pasien SVT
KOMPLIKASI
SVT dapat menyebabkan gagal jantung, edema paru, iskemia miokard, infarkmiokard sekunder untuk detak jantung meningkat pada pasien dengan fungsi ventrikel kiri yang buruk. Bahkan, satu studi menemukan bahwa sepertiga dari pasien dengan SVT mengalami sinkop ataudibutuhkan kardioversi.
Prognosis
prognosis pada SVT tergantung pada penyakit jantung struktural yang mendasari. Pasien dengan struktural jantung yang normal memiliki prognosis yang sangat baik
KASUSIdentitas pasien
Nama : Ny.BPendidikan terakhir : SMAUmur : 45 tahunAgama : IslamJenis Kelamin : PerempuanTgl Pemeriksaan : 23 – 10 2015Alamat : Jl.G.Obos VRuangan : ICCUMRS : 19 – 10 - 2015
ANAMNESIS
Keluhan utama : dada berdebar - debar Riwayat penyakit sekarang:
Os datang dengan keluhan dada terasa berdebar – debar sejak 15 hari yang lalu. Rasa berdebar – debar muncul terutama saat os melakukan aktivitas. Sebelumnya os berobat ke puskesmas namun rasa berdebar – debar semakin memberat sampai os pingsan hingga dibawa ke RSUD dr.Doris Sylvanus.
Os mempunyai riwayat tekanan darah tinggi.
ANAMNESIS
Riwayat penyakit dahulu:OS mengatakan sebelumnya belum pernah mengalami sakit yang sama. Os memiliki riwayat hipertensi.
Riwayat penyakit keluarga:Os mengatakan tidak ada keluarga mengalami sakit yang sama.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Vital sign :Tekanan darah : 120/80 mmHgPernapasan : 23x / menitNadi : 210x / menitSuhu : 36,3 derajat celcius
Kepala
Bentuk : Normochepal Rambut : Hitam, tidak mudah rontok Mata : CA -/-, SI -/- Telinga : Bentuk normal, Simetris Hidung : Bentuk normal Mulut : Mulut simetris
Leher
Kelenjar GB : Tidak membesar Tiroid : Tidak membesar JVP : Tidak meningkat
Thorax
Paru – paru :Inspeksi : Simetris, Retraksi (-), Massa (-)Palpasi : Fremitus vocal kiri sama dengan kananPerkusi : Sonor, batas paru hepar ICS VI kananAuskultasi : Ves +/+, Rh-/-, Wh -/-
Jantung :Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihatPalpasi : Ictus cordis teraba di sela iga costa V linea midclavicularis sinistraPerkusi :
Batas kanan : Linea parasternalis dextraBatas kiri : Linea axilaris anterior sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, supel, massa (-) Auskultasi : Peristaltik usus normal Perkusi : Suara timpani pada lapang
abdomen Palpasi : NT (-), Hati dan limpa tidak
teraba besar
Anggota gerak
Tangan : Akral hangat, CRT < 2 detik
Kaki : Akral hangat, CRT < 2 detik
EKG
Diagnosis
Supraventrikular takikardi
Kesimpulan
Supraventrikular takikardi (SVT) adalah satu jenis takidisritmia yang ditandai dengan perubahan laju jantung yang mendadak bertambah cepat menjadi berkisar antara 150 kali/menit sampai 250 kali/menit.
Insiden SVT sekitar 1-3 per 1000 orang . Dalam sebuah studi berbasis populasi, prevalensi SVT adalah 2,25 kasus per 1000 orang dengan kejadian 35 kasus per 100.000 orang/tahun.
DAFTAR PUSTAKA
Olgin, Jeffrey E., Douglas P. Zipes. Tachyarrhythmias. Braunwald’s Heart Disease. ATexbook of Cardiovascular Medicine Ninth Edition. Page: 863-99.
2. Wang, Paul J dan N.A. Mark Estes II. Supraventricular Tachycardia. Websitehttp://circ.ahajournals.org/content/106/25/206 Accessed October 16, 2015
3. Delacretaz, Etienne. Supraventricular Tachycardia. Websitehttp://www/nejm.org/doi/full/10/1056/NEJMep051145 Accessed October 16, 2015
4. Medi, Carolin. Jonathan M Kalman, dan Saul B Freedman. Supraventricular Tachycardia.
Website http://www.mia.com.au/public/issue/190_05_020309/med107_27_fm.htmlAccessed October 16, 2015
5. Gugneja, Monika. Paroxysmal Supraventricular Tachycardia. Websitehttp://emedicine.medscape.com/article/156670-overview Accessed October 16, 2015