Surat Cinta :

Saat aku pertama kali melihat dirimu, darahku bergerak bagaikan Aliran turbulen. Perasaan cinta muncul bagaikan gelombang elektromagnetik yang mengalami polarisasi. Rasa cinta ini hanya lah untukmu dan percayalah perasaan ini tidak mengalami spektrum elektromagnetik. Hati dan pikiranku adalah anode semua memori tentang dirimu. Bila kau menyangka perasaan ini akan memuai, kau salah karena perasaan ini bagaikan atom yang menyusun dunia ini.

Surat Benci :

Awalnya aku berpikir kita mengalami adhesi. Namun, impuls telah terjadi diantara kita. Perasaan benci ini terus meningkat seakan-akan ada akselerator dalam hatiku dan perasaan cinta yang pernah kurasakan telah mengalami anomali. Bila kau mengharap perasaan ini mengalami afinitas elektron maka itu hanya lah bayangan semu.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)