surv pak akibat bhn kimia

Upload: rini

Post on 02-Nov-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

k3

TRANSCRIPT

SURV PAK AKIBAT BAHAN KIMIA

SURV PAK AKIBAT BAHAN KIMIAMelakukan upaya pencegahan penyakit PAK- PAHK yang disebabkan oleh bahan kimia melalui pemeriksaan deteksi dini melalui kegiatan sebagi berikut : Melakukan identifikasi masalah PAK - PAHKMelakukan identifikasi kelompok-2 yang memiliki risiko kesehatan Melakukan monitoring kasus penyakit menurut waktu dan letak geografis Melakukan identifikasi kasus penyakit menurut kondisi tempat kerja, jenis industriMelakukan identifikasi kasus penyakit baruMelakukan identifikasi jenis sumber bahaya yang baruTujuan Surveillance Pengumpulan data primer dari pemeriksaan fisik/ laboratorium tenaga kerja dan pengukuran lingkungan kerjaMelakukan analisis dari data sekunder hasil pemeriksaan kesehatan terdahulu dan hasil monitoring rutin lingkungan kerjaData sekunder dari investigasi kecelakaanMembuat analisis data dan publikasi + paparan Memberikan rekomendasi

Sistematika Kegiatan :

Data tentang AgentData tentang HostData tentang environmentTehnik pengumpulan data4BOSH Training 2009 OSHC Workers SusceptibilityAgeGenderRaceMedical historyGenetic factorsLifestylePhysical propertiesMultiplicity of exposureMagnitude of exposureDuration ofexposureTiming of exposureWorkplace FactorsWORK-RELATED DISEASEBOSH Training 2009Identifying hazardous substancesPrinting MSDSPrinting LabelsMaintaining registers and manifestsConducting risk assessmentsInformasi tentang agent, chemical6MSDSs, available from supplier or ChemWatch, provide essential information describing:

PropertiesSafe storageUsesHealth Hazard informationPrecautions for useSafe Handling informationProcedures for emergenciesDisposal

Material Safety Data Sheet (MSDS)7Example Mini MSDS from ChemWatch

8Debu, fume, gas, uapPelarutMetalAsam dan basaPestisidaDll.

KELOMPOK SENYAWA KIMIA YANG SERING MENYEBABKAN RISIKO KESEHATANThreshold Limit value (TLV): Time weighted (average) concentration of an airborne substance to which workers could be safely exposed over an Eight hour working day throughout a life time.Maximum Allowable Concentration (MAC) Peak or Maximum conc. of an airborne substance to which workers could be safely exposed.Biological Limit values (BLV) : Concentration of the substance in body fluids such as blood & urine below which no toxic effects should occur.

Beberapa penilaianDerived from 1968 ACGIH TLVsAmerican Conference of Governmental Industrial HygienistsThreshold Limit ValuesLevels thought to cause no significant adverse health effects in the majority of the community12HealthyAsymptomaticSymptomaticWorker Disease DiseasePrimarySecondaryTertiaryPreventionPreventionPreventionPengumpulan data untuk Host Waktu dilakukan surveillancetimeBOSH Training 2009 OSHC Chemical Hazards Health EffectsRenal DiseasesRespiratory DiseasesSkin DiseasesHematologic DiseasesCardiovascular DiseasesNeurologic DiseasesCarcinogenicTeratogenic

Chemical HazardsEffectsChemical AgentIndustry/ProcessRenal Diseases: acute/chronic renal failureMercury, cadmium, chloroformBattery, chemical industries, pesticideRespiratory Diseases: Irritation, inflammation Solvents, ammoniaChemical industries Pneumoconiosis Inorganic dustMining, construction, sandblasting, coal CancerChromiumPlating, metal refiningBOSH Training 2009 OSHC Chemical HazardsBlood Diseases: AnemiaLeadBattery mfg., lead smelting Aplastic anemia BenzeneSolvent & soap mfg.Skin Diseases: Allergic/contact dermatitisPlastic epoxidesPlastic, varnish Acne Cutting oils, greaseMachine-tool operators Skin CancerArsenic, tarPetroleum refineryBOSH Training 2009 OSHC Chemical HazardsLiver Disease: Acute liver toxicityCarbon tetrachlorideCleaning fluids, dry cleaners Liver cancer Vinyl chloridePlastics & vinyl chloride mfg.Cardiovascular Disease: HypertensionLead, CadmiumBattery mfg. & recycling AtherosclerosisCarbon disulfideDegreasing, dry cleaning ArrythmiasFluorocarbon, trichloroethyleneRefrigeration, solvent workersBOSH Training 2009 OSHC Penyakit hati akibat kerja dapat didiagnose apabila memenuhi kriteria diagnosis sebagai berikut :adanya kontak dengan agen tertentudisingkirkan faktor penyebab lain (hepatitis B, aflatoxin, alkohol, jamu)rasa lemas, cepat lelah, mual, intoleransi lemak, urin warna seperti teh/kopi.pemeriksaan laboratorium penunjang : SGOT, SGPT naik, hiperbilirubinemia, HbaAg negatif, IgM anti HAV negatif, IgM anti HCV negatif.

Penyakit Hati Akibat Kerja Hati adalah organ sasaran efek toksik berbagai zat kimia. Organ ini juga merupakan tempat utama biotransformasi zat kimia tersebut.Mekanisme kerusakan hati oleh berbagai zat masih belum diketahui. Arsen dan air raksa bereaksi denga enzim yang mengandung gugus sulfhidril, yang mengakibatkan gangguan fungsi metabolisme di Hati.

Mekanisme timbulnya penyakitSejumlah zat termasuk haloalkana dan haloalkena kemungkinan diaktifkan oleh enzim oksidase Hati menjadi komponen yang reaktif, tetapi tidak stabil. Komponen ini selanjutnya akan menyerang isi sel atau memulai proses destruksi yaitu terjadinya peroksidasi lipid.

Cidera Hati toksik biasanya berbentuk nekrosis sel periportal atau sentrilobular dan dapat meluas pada kasus paparan tinggi. Pada kerusakan kronik, jaringan yang rusak menjadi jaringan fibrosa dan proses ini dapat berlanjut menjadi sirosis. Semua kerusakan Hati ini dapt mengakibatkan gagal Hati akut atau progresif

Anamnese :Riwayat paparan bahan kimiaRiwayat penyakit yang berkaitan dengan hati

Riwayat paparan :Jenis bahan kimia yang ada ditempat kerjaLama bekerja dlm sehari Masa kerjaTata cara melakukan surveillance penyakit hati akibat kerja4.Jalan masuk (oral,kulit, pernafasan)5. Terus menerus atau kadang-26. APD yang digunakan7. Riwayat pekerjaan sebelumnya

Riwayat penyakit1. keluhan 2. sdh berapa lama3. pernahkah mengalami keluhan yg sama sebelumnya4. hasil pemeriksaan kesehatan awal dan berkala5. sudah diberikan obat apa saja6. apa sudah pernah vaksinasi 7. apakah penyakitnya kumat-2 an

Kondisi umum (inspeksi seluruh tubuh )Phisic diagnostikLaboratorium 1. SGOT/SGPT 2. Bilirubin 3. hiperbilirubinemia, HbaAg negatif, IgM anti HAV negatif, IgM anti HCV negatif.

Pemeriksaan klinisdapat ditegakkan bila memenuhi kriteriadiagnose sebagai berikut :ada kontak dengan agen penyebab penyakitsecara klinis nampak adanya kelelahan umumkeluhan sakit kepala difusmata : conjungtiva pucat, sklera +/-laboratorium : Hb rendah, sel darah merah : fragmented, basophilic stippling (penyebabnya timah hitam atau arsen)Heinbodies (naftalen atau TNT)

Penyakit hematologi akibat kerjaGangguan darah akibat kerja yang paling umum adalah berkurangnya jumlah unsur darah. Ada 2 sebab yang utama yaitu: penurunan produksi sel darah sumsum tulang (sitopenia sentral), 2. peningkatan perusakan sel darah perifer (sitopenia perifer).

Mekanisme timbulnya penyakitKerusakan sumsum tulang sering disertai gangguan sintesis haemoglobin. Anemia hemolitik dapat disebabkan karena pengaruh langsung bahan toksik yang merusak membran eritrosit. Reaksi imunologis yang nampak adalah adanya gambaran leukopenia dan trombositopenia.Gangguan lain yang sering dijumpai pada gangguan pada hemoglobin adalah adanya karboksihemoglobinemia (penggantian oksigen oleh karbon monoksida yang reversibel) dan methemoglobinemia (oksidasi reversibel dari Fe2+ pada heme menjadi Fe3+ ) keduanya menyebabkan gangguan transport oksigen.Leukemia adalah penyakit neoplastik, diduga disebabkan perubahan materi genetik sel prekursor hematopoitik. Radiasi ionisasi dan benzene mempunyai sifat leukemogenik.

Dapat didiagnose bila memenuhi kriteria sebagai berikut :ada kontak dengan agen adanya gangguan gastrointestinal (mual, muntah)oliguria dan anuriahipertensiedemakreatinin serum >1,5 mg%asam urat > 7 mg%asidosis metabolikhiperkalemia (K >5,5 meq/l)

Macam penyakit Ginjal dan saluran kemih banyak sekali tergantung dari faktor penyebabnya. Jenis penyakit dan faktor penyebabnya terdapat pada

Penyakit Ginjal dan saluran kemih akibat Kerjaadalah adanya agen nefrotoksik yang bekerja diberbagai tempat pada epitel tubulus. Arsen, kadmium, timbal, dan air raksa bekerja pada tubulus rektus proksimalis. Paraquat dan fosfor bekerja pada tubulus rektus proksimalis, kontortus proksimalis dan distal. Luasnya kerusakan tergantung pada tingkat paparannya.Mekanisme timbulnya penyakitGangguan saluran kemih kronik dapat dideteksi. Tanda dini kerusakan ginjal (glomerular atau tubular) yang disebabkan berbagai bahan kimia nefrotoksik adalah peningkatan ekskresi protein kemih. Pada kerusakan glomerulus, permiabilitas glomerulus biasanya meningkat dan akan menyebabkan protein lebih banyak masuk ke filtrasi glomerulus maka ekskresi protein dikemih meningkat.

biasanya terjadi tanpa unsur kesengajaan. Agen masuk ke dalam saluran pencernaan bersama makanan atau minuman. Makanan atau minuman yang mengandung agen akan dicerna dan diabsorbsi di saluran pencernaan. Makanan yang mengandung bahan kimia umumnya akan dipecah menjadi bahan kimia yang mudah diabsorbsi.

Penyakit saluran pencernaan akibat kerja,Proses metabolisme bahan kimia di lambung dan saluran pencernaan lainnya membutuhkan enzim pencernaan antara lain : enzim saliva, getah lambung, pancreas, asam hidroklorida, getah empedu dan enzim usus. Gejala yang sering dikeluhkan penderita penyakit ini pada umumnya adalah : mual, muntah, diare kronik , tidak suka makan, sukar menelan, nyeri epigastrium. Untuk menetapkan bahwa penyakit pencernaan ini akibat kerja maka harus diketemukan agen ditempat kerja dan harus ada diagnose laboratorium yang mendukung.

Zat kimia yang bersifat korosif melalui proses penelanan (disengaja atau tidak) akan menyebabkan kerusakan yang berat pada saluran cerna. Kebanyakan pelarut akan bersifat iritan pada saluran cerna, hal ini akan menyebabkan muntah, nyeri dan diare.

Zat yang masuk melalui saluran pencernaan akan diabsorbsi dan menyebabkan keracunan sistemik. Pada paparan jangka panjang beberapa bahan kimia akan menimbulkan efek toksik pada saluran pencernaan.

Mekanisme timbulnya penyakitInvestigate and record information about fatal injuries (i.e., accident investigation)Visit industries with a particular hazard Require reporting of certain injuries and set up a mechanism for reporting, however do not have to get every event to have an effective surveillance program34 Pengumpulan data tentang lingkungan kerjapresent and previous home locations jobs of household members home insulating and heating and cooling system home cleaning products exposure to pesticides water supply recent renovations/home improvements air pollution (indoor and outdoor) hobbies (e.g. painting, photography, welding, ceramics, gardening, woodworking) exposure to hazardous wastes or spills.

Environmental historyPengukuran lingkunganIdentifikasi bahan kimiaAnalisis kesesuaian antara dosis paparanMenganalisis karakteristik dari bahan kimia pencemarPencarian pekerja dengan keluhan yg samaAnalisis lingkungan