survey lalu lintas jln.pattimura medan
DESCRIPTION
Tugas Mata Kuliah Rekayasa Lalu LintasTRANSCRIPT
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
I. Pendahuluan
a. Tujuan SurveiSurvei dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data. Data yang diperoleh berupa data primer maupun data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan oleh pencari data secara langsung dari sumber penelitian dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Data sekunder didapatkan oleh pencari data dari sumber lain. Sumber ini dapat berupa dari instansi pemerintah ataupun instansi swasta yang antara lain dapat berbentuk laporan penelitian, laporan hasil sensus, peta dan foto.
b. Kegunaan SurveiSurvei dilakukan bila benar-benar perlu, dan data tersebut tidak dapat diperoleh secara sekunder. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa survei memerlukan biaya, tenaga dan waktu yang tidak sedikit. Agar hasil survei dapat dimanfaatkan secara optimal, baik oleh pengumpul data (sebagai data primer) maupun oleh pihak lain (sebagai data sekunder) sebaiknya survei dapat dilakukan dengan benar, dikompilasi, dan hasilnya dalam format yang benar, berlaku untuk umum, dan mudah dimengerti. Yang tidak kalah pentingnya, hasil kompilasi data disimpan dengan benar sehingga mudah dicari / ditemukan.
II. Latar belakang
Lingkup dan sifat keteknikan lalu lintas telah berubah pada tahun-tahun terakhir ini. Informasi dibutuhkan bukan hanya untuk perencanaan sistem jalan, tetapi juga untuk mengestimasi konsekuensi sosial dan lingkungan dari pelaksanaan rencana semacam itu. Tidak satupun perencanaan jalan dapat dibahas secara terpisah, lingkup pekerjaan sudah semakin luas dan kebutuhan perjalanan harus dipandang dalam hubungan interaksi antara semua jenis angkutan. Keputusan-keputusan kebijaksanaan mempengaruhi fasilitas yang ada, merubah dan menciptakan kesempatan baru dalam kehidupan kota, yang menimbulkan kebiasaan baru. Pemantauan yang memadai terhadap perubahan-perubahan ini penting jika fleksibilitas yang lebih besar ingin dipertahankan dalam perncanaan dan bila tren baru ingin dimasukkan dalam ramalan jangka panjang yang sudah dibuat sebelumnya, yang menjadi dasar bagi rencana tersebut.
Survei-survei diperlukan untuk banyak tujuan dan agar dapat dilakukan dengan efisien, maka tujuan survei harus didefinisikan dengan jelas. Jenis-jenis survei berkisar dari penentuan dan perumusan karakteristik pola gerakan berskala besar, untuk dipakai dalam rencana struktur, sampai survey kecil untuk memastikan kebutuhan rencana lokal, atau untuk mengumpulkan tanggapan dari sekelompok penduduk. Jenis-jenis survei ini dapat bervariasi dari studi tentang pejalan kaki potensial sampai dengan permasalahan pencapaian jalan umum dari kawasan perdagangan dan industri sampai masalah-masalah khusus, termasuk gerakan
1Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
pekerja dan pengunjung, atau lokasi lalu lintas penumpang dan terminal-terminal barang. Ada juga persoalan tentang preservasi (pemeliharaan) dan konservasi (pelestarian) kawasan-kawasan, kecenderungan pertumbuhan lalu lintas perkotaan dan pedesaan, kebutuhan energi dan pertumbuhan ekonomi, masalah-masalah sosial termasuk kesejahteraan otang-orang cacat yang mobilitasnya terhambat, keterlantaran dalam kota, dan meluasnya tuntutan untuk rekreasi dan pariwisata, dan masalah-masalah yang berinteraksi dengan kebutuhan dan penyediaan angkutan. Lokasi kegiatan adalah konsekuensi langsung dari dua ukuran :
a. Penyediaan fasilitas pencapaian yang ditetapkan oleh masyarakat dan peroranganb. Distribusi mobilitas yang dinikmati penduduk
III. Survei Lalu Lintas
a. Merencanakan SurveiJenis Survei dipilih dengan 3 kriteria yaitu secara teknis data yang diperoleh harus tepat (dapat mengukur variabel yang diinginkan) dan dengan validitas yang tinggi. Secara ekonomi survey tersebut harus murah (biaya, tenaga dan waktu). Di lain pihak survey harus memenuhi isyarat lingkungan, dengan demikian gangguan terhadap lingkungan yang ditimbulkan harus seminimal mungkin. Lingkungan ini dapat berupa manusia (dan makhluk hidup lainnnya), atau jalan (dan benda mati lainnya). Sedapat mungkin dihindari survey yang melibatkan dan mengganggu masyarakat umum. Dalam perencanaan survey ada 2 hal pokok yang harus dilakukan, yaitu perencanaan teknis dan perencanaan organisasi.Dalam perencanaan teknis ditetapkan hal-hal berikut :1. Tujuan survey dan data yang sudah ada
Tujuan survei harus diberikan dengan jelas : Mengapa Survei dilakukan Parameter yang diukur Hasil yang didapatkan
2. Ruang Lingkup SurveiPopulasi objek survey harus ditentukan dan dijelaskan untuk memudahkan pemilihan sampel. Populasi ini dapat berdasarkan wilayah administrasi (provinsi), jenis kenderaan (angkutan umum penumpang), atau struktur kependudukan (penduduk yang berusia 10-65 tahun).Berdasarkan populasi dan tujuan survey, akan ditentukan sampel. Hal yang perlu diperhatikan adalah : Tipe atau jenis sampel, misalnya lalu lintas di jalan Malang, penduduk Surabaya Satuan sampel, misalnya orang, KK, smp/jam
2Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
Kerangka sampel : daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh sampel Jumlah sampel dan tingkat akurasinya
3. Metode PengumpulanPemilihan model dipilih berdasarkan jenis data yang dikumpulkan, objek survey dan skala survey. Pada tahap ini, perancangan formulir survey yang benar sangat penting. Lingkup pertanyaan, instruksi, susunan pertanyaan, dan definisi perlu direncanakan dengan baik.
4. Waktu dan Biaya SurveiKedua hal di atas mempunyai ikatan yang sangat erat dan direncanakan secara simultan. Faktor waktu yang meliputi kapan dan berapa lama survei dilakukan. Pertanyaan kapan perlu dijawab berkaitan dengan pola arus lalu lintas (antara lain tahunan, bulanan, mingguan, harian, jam, liburan, hari besar). Lama survey dipertimbangkan berkaitan dengan jumlah sampel dan tingkat akurasinya. Setelah waktu survey ditentukan, maka dapat disusun rancangan anggaran biaya survey.
b. Survei PendahuluanAgar survey yang sesungguhnya dapat berjalan dengan efisien dan efektif, maka perlu dilakukan survei pendahuluan yang akan memberikan banyak petunjuk awal mengenai : Cukup atau tidaknya kerangka sampel Tingkat keanekaragaman populasi Tepat atau tidaknya metode survey Prosentase responden yang tidak menjawab Cukup atau tidaknya daftar pertanyaan Efisien dan efektifitas petunjuk survey Tepat atau tidaknya pemberian kode atau pembagian zona Perkiraan waktu dan biaya survey utama Efisiensi dan efektifitas organisasi survey
Survei pendahuluan merupakan survey yang berskala kecil dan sangat penting untuk dilakukan terutama apabila kurang dipunyai pengalaman survey sejenis.
c. Jenis-jenis Survei1. Survei Kecepatan
Apabila kita menghitung banyaknya kendaraan yang melalui sebuah jalan, jelas perhatian kita curahkan pada kecepatan kenderaan yang bergerak. Kita melihat hanya ada satu kecepatan gerak sepanjang sebuah jalan atau setidak-tidaknya satu kecepatan rata-rata. Namun, sebenarnya tidak demikian. Petunjuk kecepatan (speedometer) pada kendaraan, kecepatan gerak kenderaan hanya pada saat tertentu, dan kecepatan akan
3Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
berubah-ubah dari waktu ke waktu sepanjang jalan itulah kecepatan akan diukur oleh polisi dan kita sebut kecepatan sesaat (spot speed).Adapun data survey kecepatan digunakan untuk : Analisa kecelakaan Perencanaan geometrik Pembuatan tren kecepatan Traffic control dan regulation
Faktor yang mempengaruhi kecepatan :
Pengemudi Kendaraan Jalan raya Traffic
Waktu yang direkomendasikan ialah jam-jam puncak (peak hour), sedang lama survey satu jam atau tidak boleh kurang dari 50 kenderaan.
Metode-metode yang digunakan : Metode 2 orang pengamat Metode Enoscope Metode Speed Meter Radar Meter Time Lapse Photograph
2. SURVEY VOLUME LALU LINTAS
a. Kebutuhan Data Volume Lalu Lintas
Informasi mengenai volume lalu lintas dibutuhkan untuk perencanaan lalu lintas, perancangan , operasional, dan riset. Tipe informasi volume berbeda – beda tergantung pada data.
1) Annual Total Traffic Volume digunakan untuk :
Mengukur dan menetapkan arah kenaikan volume lalu lintas Menentukan perjalanan tahunan untuk pembiayaan Menghitung nilai kecelakaan Menaksir pendapatan dari pemakai jalan
2) AADT/ADT Volume digunakan untuk :
Aktifitas perjalanan jalan raya seperti penentuan jalan menerus, rute jalan terbaik, dan lain-lain.
3) Peak Hour Volume digunakan untuk :
4Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
Perancangan geometrik untuk lebar jalur, persimpangan, dan lain-lain. Menentukan efisiensi kapasitas Penempatan alat pengatur lalu lintas seperti rambu, marka, lampu, dan lain-lain. Klasifikasi jalan raya
4) Classified Volume (tipe, berat, dimensi dan jumlah as kendaraan) digunakan untuk :
Perancangan tempat berbalik arah, kebebasan jalan, dan kelandaian. Perancangan struktur perkerasan jalan dan jembatan
5) Intersectional Volume Counters digunakan untuk :
Jumlah lalu lintas yang memasuki persimpangan Jumlah lalu lintas yang melakukan setiap kemungkinan gerakan berbelok Jumlah lalu lintas pada periode tertentu Klasifikasi kendaraan
b. Metode Untuk Mengatur Perhitungan Kendaraan
1) Mechanical Counter/Machine Count
a) Fixed/permanent counter, digunakan untuk perhitungan menerus, mencatat distribusi lalu lintas tiap jam. Untuk mendeteksi kendaraan digunakan penghitung permanen yaitu : Electric contact, berupa detektor di bawah permukaan jalan pada tiap jalur dengan sistem
kontak listrik tiap sumbu roda. Photoelectric, deteksi didapat dari kendaraan yang melewati sumber cahaya dan photocell
dipasang di atas muka jalan. Radar, deteksi didapat dari perbandingan frekuensi menerus rasio sinyal yang dipancarkan
dan diterima kembali. Biasanya dipasang pada pertengahan atas jalan. Magnetic, deteksi didapat dari impuls karena kendaraan melewati medan magnet. Biasanya
dipasang di bawah permukaan jalan. Ultrasonic, sejenis dengan radar, hanya berbeda pada sumber sinyal. Infra red, memakai pick up cell sejenis dengan photocell tetapi sensitif terhadap panas.
Biasanya dipasang di atas jalan.
b) Portable counter, digunakan untuk menghitung lalu lintas jangka pendek dengan menggunakan pneumatic detector yang dipasang melintang di jalan. Ada dua alat penghitung :
Recording counter (dicetak pada tape) Non recording counter (tidak dicetak)
2. Manual Counter
5Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
Metode ini menggunakan tenaga petugas survey yang menghitung secara manual kendaraan yang lewat dalam selang waktu tertentu selama jam tertentu. Metode ini akurasinya kurang baik karena hasil survey bergantung pada kinerja petugas. Hasil pengamatan dicatat ke dalam formulir yang telah disediakan. Pembagian jenis kendaraan tergantung pada tujuan survey.
c. Jadwal Periode Penghitungan
Periode penghitungan tergantung pada metode yang digunakan untuk mendapatkan data dan kegunaannya. Jadwal penghitungan harus menghindari :
Kondisi waktu khusus seperti liburan. Cuaca tidak normal Adanya perbaikan jalan di daerah tersebut
Penghitungan disesuaikan dengan jadwal kegiatan penduduk di daerah setempat seperti aktifitas ke kantor, sekolah, belanja, dan lain-lain. Karena pergerakan kendaraan pada saat jam puncak akan sangat berbeda dengan jam normal. Lamanya waktu penghitungan bergantung pada kebutuhan data dan kondisi cuaca di lapangan.
d. Karakteristik Volume Lalu Lintas
1) Pola Lalu Lintas (Traffic Pattern) adalah fluktuasi lalu lintas berupa tabel atau grafik, pada periode waktu tertentu. Volume dinyatakan dalam jumlah atau persentase.
2) Pola Lalu Lintas Jam-an (Hourly Traffic Pattern) merupakan volume lalu lintas untuk kenaikan waktu teratur kurang dari satu jam (misalnya 1, 5, 15 menit) ditujukan untuk seluruh jam, biasanya waktu puncak (peak hour).
3) Pola Lalu Lintas Mingguan (Weekly Traffic Pattern) merupakan volume lalu lintas harian ditunjukkan untuk tiap hari berurutan dalam seminggu. Apabila ditunjukkan dalam 365 mingguan maka disebut pola lalu lintas mingguan dalam setahun (weekly traffic pattern for one year)
4) Pola Lalu Lintas Bulanan (Monthly Traffic Pattern) merupakan volume lalu lintas tiap bulan dalam satu tahun.
5) Distribusi Arah (Directional Distribution), distribusi pergerakan menunjukkan variasi dalam arus selama waktu puncak. Pada saat jam puncak dapat terjadi volume lalu lintas sangan tidak berimbang hingga 80% kendaraan berjalan ke satu arah.
6) Distribusi Jalur (Line Distribution), distribusi volume lalu lintas bervariasi dengan adanya lokasi/letak jalur dan perubahan jalur dan jumlah lalu lintasnya.
TUNDAAN
6Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
Tundaan adalah perbedaan waktu perjalanan dari suatu perjalanan dari satu titik ke titik ke tujuan antara kondisi arus bebas dengan arus terhambat. Di suatu persimpangan diukur dengan membandingkan rata-rata waktu perjalanan apabila arus lancar (tanpa persimpangan atau tanpa lampu lalu lintas) dengan arus yang melewati lampu lalu lintas.
Pengukuran tundaan seperti yang diusulkan oleh Mc. Shane dan Roess, 1990 secara ringkas seperti berikut :
Lokasi pengamat harus dapat melihat seluruh antrian Periode pengamatan 10, 15, 20 detik Catat jumlah kendaraan yang berhenti selama periode pengamatan Catat volume lalu lintas keberangkatan
DATA HASIL SURVEY LAPANGAN
7Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
Pukul : 06.00 – 08.00 WIB ( Tanggal: 17 April 2010 )
Lokasi : Jalan Pattimura ( Depan SPBU Petronas/Tumbletots )
Arah : Jalan Djamin Ginting – Jalan Pattimura
Surveyor:
1. Delfi Ardiansyah2. Dhani Aprisal R.
Pukul Golongan Kendaraan (SMP)
1 2 3 4 5A 5B 6 7A 7B 7C 8 JUMLAH
06.00 – 06.15 48 20 3 4 0 0 0 0 0 0 0 7506.15 – 06.30 51 29 4 6 2 0 0 0 0 0 0 9206.30 – 06.45 72 49 7 10 2 0 0 0 0 0 0,4 140,406.45 – 07.00 93,5 91 10 6 0 0 0 3 0 0 3,6 207,107.00 – 07.15 102 104 20 16 2 0 0 0 0 0 0 24407.15 – 07.30 91,5 77 16 2 2 2 2 0 0 0 0,2 192,707.30 – 07.45 140 82 11 14 2 2 0 0 0 0 0,6 251,607.45 – 08.00 154 97 11 6 0 0 0 0 0 0 0,4 268,4
Tabel Survey Jln. Djamin Ginting – Jln. Pattimura
Keterangan
1 : Sepeda Motor, Scooter dan Becak bermesin
2 : Sedan, Jeep, Station Wagon dan Kendaraan Pribadi
3 : Pick Up, Suburban, Combi dan Mini Bus
4 : Pick Up, Micro Truck dan Mobil Box
5A : Bus Kecil
5B : Bus Besar
6 : Truk 2 Sumbu
7A : Truk 3 Sumbu
7B : Truk Gandengan
7C : Truk Semi Trailer
8 : Kendaraan Tidak Bermesi
Lokasi : Jalan Pattimura ( Depan SPBU Petronas/Tumbletots )
8Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
Arah : Jalan Pattimura – Jalan Djamin Ginting
Surveyor:
1. Aulia Rahman2. Diva Y.U.R.
Pukul Golongan Kendaraan (SMP)
1 2 3 4 5A 5B 6 7A 7B 7C 8 JUMLAH
06.00 – 06.15 16,5 13 8 6 0 0 0 0 0 0 0 43,506.15 – 06.30 23,5 15 12 12 0 0 0 0 0 0 0 62,506.30 – 06.45 33,5 47 17 16 0 0 0 0 0 0 0 113,506.45 – 07.00 54 82 23 8 0 0 0 0 0 0 0,4 167,407.00 – 07.15 70,5 95 25 4 0 0 0 0 0 0 1 192,507.15 – 07.30 61 90 24 14 0 0 0 0 0 0 0,4 189,407.30 – 07.45 73,5 91 18 12 0 0 0 0 0 0 0,2 194,707.45 – 08.00 81,5 77 22 14 0 2 2 0 0 0 0 198,5
Tabel Survey Jln. Pattimura – Jln.Djamin Ginting
Keterangan
1 : Sepeda Motor, Scooter dan Becak bermesin
2 : Sedan, Jeep, Station Wagon dan Kendaraan Pribadi
3 : Pick Up, Suburban, Combi dan Mini Bus
4 : Pick Up, Micro Truck dan Mobil Box
5A : Bus Kecil
5B : Bus Besar
6 : Truk 2 Sumbu
7A : Truk 3 Sumbu
7B : Truk Gandengan
7C : Truk Semi Trailer
8 : Kendaraan Tidak Bermesin
Pukul : 10.00 – 13.00 WIB ( Tanggal: 17 April 2010 )
Lokasi : Jalan Pattimura ( Depan SPBU Petronas/Tumbletots )
9Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
Arah : Jalan Djamin Ginting – Jalan Pattimura
Surveyor:
1. Fadli Lutfi2. Harli Ashar Sirait
Pukul Golongan Kendaraan (SMP)
1 2 3 4 5A 5B 6 7A 7B 7C 8 JUMLAH
10.00 - 10.15
53,5 78 4 10 0 0 4 0 0 0 1 150,5
10.15 - 10.30
62,5 86 7 12 0 0 0 0 0 0 1,4 168,9
10.30 - 10.45
67,5 91 5 6 0 0 0 0 0 0 0,4 169,9
10.45 - 11.00
78,5 98 3 8 0 0 0 0 0 0 0,4 187,9
11.00 - 11.15
70 95 8 14 0 0 6 0 0 0 0,6 193,6
11.15 - 11.30
82 123 14 8 0 0 0 0 0 0 0,4 227,4
11.30 - 11.45
99,5 101 4 22 0 0 0 0 0 0 0 226,5
11.45 - 12.00
85 131 6 22 0 0 0 0 0 0 0 244
12.00 - 12.15
105 178 3 10 2 0 2 3 0 0 0 303
12.15 - 12.30
101,5 146 8 14 0 0 6 0 0 0 0,4 275,9
12.30 - 12.45
95,5 150 2 14 0 0 4 0 0 0 0 265,5
12.45 - 13.00
85,5 135 6 12 0 0 4 0 0 0 0 242,5
Tabel Survey Jln. Djamin Ginting – Jln Pattimura
Keterangan
1 : Sepeda Motor, Scooter dan Becak bermesin
2 : Sedan, Jeep, Station Wagon dan Kendaraan Pribadi
3 : Pick Up, Suburban, Combi dan Mini Bus
4 : Pick Up, Micro Truck dan Mobil Box
5A : Bus Kecil
10Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
5B : Bus Besar
6 : Truk 2 Sumbu
7A : Truk 3 Sumbu
7B : Truk Gandengan, 7C : Truk Semi Trailer, 8 : Kendaraan Tidak Bermesin
Lokasi : Jalan Pattimura ( Depan SPBU Petronas/Tumbletots )
Arah : Jalan Pattimura – Jalan Djamin Ginting
Surveyor:
1. Foloe Zeduhu Zebua2. Rodo
Pukul Golongan Kendaraan (SMP)
A B C D E F G H I J K JUMLAH
10.00 - 10.15
55 50 8 10 2 0 0 0 0 0 2 127
10.15 - 10.30
54 53 10 8 0 0 0 0 0 0 0 125
10.30 - 10.45
50,5 65 9 8 0 0 2 0 0 0 1 135,5
10.45 - 11.00
91,5 105 9 8 2 0 2 0 0 0 1 218,5
11.00 - 11.15
91 110 6 14 0 0 0 0 0 0 0 221
11.15 - 11.30
82 90 10 8 0 0 4 0 0 0 0 194
11.30 - 11.45
79 105 12 20 0 0 2 0 0 0 1 219
11.45 - 12.00
80 95 11 14 2 2 4 0 0 0 1 209
12.00 - 12.15
81 80 9 12 0 0 6 6 0 0 0 194
12.15 - 12.30
80,5 125 13 16 0 0 2 0 0 0 0 236,5
12.30 - 12.45
57,5 100 6 10 0 0 0 0 0 0 0 173,5
12.45 - 13.00
100 100 10 4 2 0 0 0 0 0 0,2 216,2
Tabel Survey Jln. Pattimura - Jln. Djamin Ginting
Keterangan
11Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
1 : Sepeda Motor, Scooter dan Becak bermesin
2 : Sedan, Jeep, Station Wagon dan Kendaraan Pribadi
3 : Pick Up, Suburban, Combi dan Mini Bus
4 : Pick Up, Micro Truck dan Mobil Box
5A : Bus Kecil
5B : Bus Besar
6 : Truk 2 Sumbu
7A : Truk 3 Sumbu
7B : Truk Gandengan, 7C : Truk Semi Trailer, 8 : Kendaraan Tidak Bermesin
Pukul : 16.00 – 18.00 WIB ( Tanggal: 17 April 2010 )
Lokasi : Jalan Pattimura ( Depan SPBU Petronas/Tumbletots )
Arah : Jalan Djamin Ginting – Jalan Pattimura
Surveyor:
1. Muhammad Yusuf2. Daniel T.R.T.
Pukul Golongan Kendaraan (SMP)
1 2 3 4 5A 5B 6 7A 7B 7C 8 JUMLAH
16.00 – 16.15 86 83 19 20 0 2 2 0 0 0 0,2 212,216.15 – 16.30 126 93 23 26 2 0 0 3 0 0 0,2 273,216.30 – 16.45 105 103 18 14 0 0 2 0 0 0 0,2 242,216.45 – 17.00 106 120 11 12 2 0 0 3 0 0 0,2 254,217.00 – 17.15 106 115 15 14 2 2 2 0 0 0 0 25617.15 – 17.30 124 98 18 10 4 0 0 0 0 0 0 25417.30 – 17.45 129,5 89 7 4 0 0 0 0 0 0 0,2 229,717.45 – 18.00 98 92 8 4 0 0 0 0 0 0 0 202
Tabel Survey Jln. Djamin Ginting – Jln. Pattimura
Keterangan
1 : Sepeda Motor, Scooter dan Becak bermesin
2 : Sedan, Jeep, Station Wagon dan Kendaraan Pribadi
12Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
3 : Pick Up, Suburban, Combi dan Mini Bus
4 : Pick Up, Micro Truck dan Mobil Box
5A : Bus Kecil
5B : Bus Besar
6 : Truk 2 Sumbu
7A : Truk 3 Sumbu
7B : Truk Gandengan
7C : Truk Semi Trailer
8 : Kendaraan Tidak Bermesin
Lokasi : Jalan Pattimura ( Depan SPBU Petronas/Tumbletots )
Arah : Jalan Pattimura – Jalan Djamin Ginting
Surveyor:
1. Desmound Aritonang2. Marcolowey Simanungkalit
Pukul Golongan Kendaraan (SMP)
1 2 3 4 5A
5B 6 7A 7B 7C 8 JUMLAH
16.00 – 16.15 57,5 115 13 12 2 4 0 0 0 0 0 203,516.15 – 16.30 98 142 5 14 0 0 0 0 0 0 0 25916.30 – 16.45 83 151 9 8 2 2 0 0 0 0 0 25516.45 – 17.00 47,4 117 6 10 0 2 0 0 0 0 0,2 182,617.00 – 17.15 118,5 119 5 10 0 2 0 0 0 0 0 254,417.15 – 17.30 98,5 119 5 8 0 0 0 0 0 0 0 230,517.30 – 17.45 124 161 4 6 2 0 0 0 0 0 0,4 297,417.45 – 18.00 111 145 5 12 0 0 0 0 0 0 0,2 273,2
Tabel Survey Jln. Pattimura – Jln.Djamin Ginting
Keterangan
1 : Sepeda Motor, Scooter dan Becak bermesin
2 : Sedan, Jeep, Station Wagon dan Kendaraan Pribadi
3 : Pick Up, Suburban, Combi dan Mini Bus
13Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
4 : Pick Up, Micro Truck dan Mobil Box
5A : Bus Kecil
5B : Bus Besar
6 : Truk 2 Sumbu
7A : Truk 3 Sumbu
7B : Truk Gandengan
7C : Truk Semi Trailer
8 : Kendaraan Tidak Bermesin
Pukul : 06.00 – 08.00 WIB ( Tanggal: 19 April 2010 )
Lokasi : Jalan Pattimura ( Depan SPBU Petronas/Tumbletots )
Arah : Jalan Djamin Ginting – Jalan Pattimura
Surveyor:
1. Delfi Ardiansyah2. Dhani Aprisal R.
Pukul Golongan Kendaraan (SMP)
1 2 3 4 5A 5B 6 7A 7B 7C 8 JUMLAH
06.00 – 06.15 50,5 79 7 10 0 0 0 0 0 0 0 ,4 146,906.15 – 06.30 63 70 10 10 0 0 10 0 0 0 0,2 163,206.30 – 06.45 104 76 9 14 0 0 0 0 0 0 0,2 203,206.45 – 07.00 144 156 10 8 0 0 0 0 0 0 0 31807.00 – 07.15 175,5 112 20 20 2 0 0 0 0 0 0,2 392,707.15 – 07.30 215 131 16 6 2 0 0 0 0 0 0,6 370,607.30 – 07.45 176,5 108 11 6 2 0 2 0 0 0 0,2 305,707.45 – 08.00 208 141 11 6 0 0 4 0 0 0 0,6 370,6
Tabel Survey Jln. Djamin Ginting – Jln. Pattimura
Keterangan
1 : Sepeda Motor, Scooter dan Becak bermesin
2 : Sedan, Jeep, Station Wagon dan Kendaraan Pribadi
14Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
3 : Pick Up, Suburban, Combi dan Mini Bus
4 : Pick Up, Micro Truck dan Mobil Box
5A : Bus Kecil
5B : Bus Besar
6 : Truk 2 Sumbu
7A : Truk 3 Sumbu
7B : Truk Gandengan
7C : Truk Semi Trailer
8 : Kendaraan Tidak Bermesi
Lokasi : Jalan Pattimura ( Depan SPBU Petronas/Tumbletots )
Arah : Jalan Pattimura – Jalan Djamin Ginting
Surveyor:
1. Aulia Rahman2. Diva Y.U.R
Pukul Golongan Kendaraan (SMP)
1 2 3 4 5A 5B 6 7A 7B 7C 8 JUMLAH
06.00 – 06.15 18 20 16 6 0 0 0 0 0 0 0 6006.15 – 06.30 22,5 19 15 14 0 0 0 0 0 0 0 70,506.30 – 06.45 53 37 16 16 0 0 0 0 0 0 0,6 122,606.45 – 07.00 56 83 22 12 2 0 0 0 0 0 0 17507.00 – 07.15 87 112 21 12 0 0 0 0 0 0 0,2 232,207.15 – 07.30 95,5 165 19 12 0 2 0 0 0 0 0,4 293,907.30 – 07.45 106 100 19 6 2 0 0 0 0 0 0,4 233,407.45 – 08.00 112 90 27 4 0 0 4 0 0 0 0 237
Tabel Survey Jln. Pattimura – Jln.Djamin Ginting
Keterangan
1 : Sepeda Motor, Scooter dan Becak bermesin
2 : Sedan, Jeep, Station Wagon dan Kendaraan Pribadi
3 : Pick Up, Suburban, Combi dan Mini Bus
4 : Pick Up, Micro Truck dan Mobil Box
15Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
5A : Bus Kecil
5B : Bus Besar
6 : Truk 2 Sumbu
7A : Truk 3 Sumbu
7B : Truk Gandengan
7C : Truk Semi Trailer
8 : Kendaraan Tidak Bermesin
Pukul : 10.00 – 13.00 WIB ( Tanggal: 19 April 2010 )
Lokasi : Jalan Pattimura ( Depan SPBU Petronas/Tumbletots )
Arah : Jalan Djamin Ginting – Jalan Pattimura
Surveyor:
1. Fadli Lutfi2. Aulia Rahman
Pukul Golongan Kendaraan (SMP)
1 2 3 4 5A 5B 6 7A 7B 7B 8 JUMLAH
10.00 - 10.15
94,5 123 9 14 0 0 4 0 0 0 0,4 244,9
10.15 - 10.30
99 127 8 14 2 0 2 0 0 0 0,6 252,6
10.30 - 10.45
108,5 153 6 10 4 2 0 0 0 0 0,2 283,7
10.45 - 11.00
119 112 9 18 0 0 2 0 0 0 0,4 260,4
11.00 - 11.15
127 142 2 16 0 0 2 0 0 0 0 289
11.15 - 11.30
108 115 6 16 0 0 0 0 0 0 0,2 245,2
11.30 - 11.45
106 125 4 18 0 0 4 0 0 0 0,6 257,6
11.45 - 12.00
103 135 9 14 0 0 6 0 0 0 2 269
12.00 - 12.15
133,5 209 17 22 0 2 2 0 0 0 1 388,5
16Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
12.15 - 12.30
117 187 15 16 0 0 6 0 0 0 0 341
12.30 - 12.45
114,5 182 14 12 0 2 4 0 0 0 0 328,5
12.45 - 13.00
109,5 176 10 8 0 0 0 0 0 0 0 303,5
Tabel Survey Jln. Djamin Ginting – Jln.Pattimura
Keterangan
1 : Sepeda Motor, Scooter dan Becak bermesin
2 : Sedan, Jeep, Station Wagon dan Kendaraan Pribadi
3 : Pick Up, Suburban, Combi dan Mini Bus
4 : Pick Up, Micro Truck dan Mobil Box
5A : Bus Kecil
5B : Bus Besar
6 : Truk 2 Sumbu
7A : Truk 3 Sumbu
7B : Truk Gandengan, 7C : Truk Semi Trailer, 8 : Kendaraan Tidak Bermesin
Lokasi : Jalan Pattimura ( Depan SPBU Petronas/Tumbletots )
Arah : Jalan Pattimura – Jalan Djamin Ginting
Surveyor:
1. Delfi Ardiansyah2. Friska Silitonga
Pukul Golongan Kendaraan (SMP)
1 2 3 4 5A 5B 6 7A 7B 7C 8 JUMLAH
10.00 - 10.15
100 112 18 12 2 0 0 0 0 0 0 244
10.15 - 10.30
104 121 13 16 0 0 0 0 0 0 0 254
10.30 - 10.45
107,5 132 22 8 0 0 2 0 0 0 0 271,5
10.45 - 11.00
115 118 27 22 2 0 0 0 0 0 0 284
11.00 - 116,5 80 11 20 0 0 0 0 0 0 0,2 227,7
17Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
11.1511.15 - 11.30
115 110 7 30 0 0 2 0 0 0 0 264
11.30 - 11.45
100 101 9 34 0 0 0 0 0 0 0 244
11.45 - 12.00
110 121 10 18 0 0 0 0 0 0 0 259
12.00 - 12.15
121 130 18 4 2 0 0 0 0 0 2 277
12.15 - 12.30
118,5 122 17 12 0 0 0 0 0 0 0 296,5
12.30 - 12.45
105 107 14 14 0 0 0 0 0 0 0 240
12.45 - 13.00
100 100 16 8 0 0 0 0 0 0 0 224
Tabel Survey Jln. Pattimura – Jln.Djamin Ginting
Keterangan
1 : Sepeda Motor, Scooter dan Becak bermesin
2 : Sedan, Jeep, Station Wagon dan Kendaraan Pribadi
3 : Pick Up, Suburban, Combi dan Mini Bus
4 : Pick Up, Micro Truck dan Mobil Box
5A : Bus Kecil
5B : Bus Besar
6 : Truk 2 Sumbu
7A : Truk 3 Sumbu
7B : Truk Gandengan, 7C : Truk Semi Trailer, 8 : Kendaraan Tidak Bermesin
Pukul : 16.00 – 18.00 WIB ( Tanggal: 19 April 2010 )
Lokasi : Jalan Pattimura ( Depan SPBU Petronas/Tumbletots )
Arah : Jalan Djamin Ginting – Jalan Pattimura
Surveyor:
1. Erikson2. Friska Silitonga
18Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
Pukul Golongan Kendaraan (SMP)
1 2 3 4 5A
5B 6 7A 7B 7C 8 JUMLAH
16.00 – 16.15 100 84 14 9 0 0 0 0 0 0 0 20716.15 – 16.30 101,5 110 16 9 0 0 0 0 0 0 0 236,516.30 – 16.45 126,5 101 14 2 0 0 0 0 0 0 0 243,516.45 – 17.00 130,5 106 17 14 2 0 2 0 0 0 0 271,517.00 – 17.15 107,5 115 18 12 0 0 2 0 0 3 0 257,517.15 – 17.30 127 109 21 14 4 0 2 0 0 0 0 27717.30 – 17.45 129 80 10 16 0 0 0 0 0 0 0 23517.45 – 18.00 112,5 92 12 10 2 0 2 0 0 0 0 230,5
Tabel Survey Jln. Djamin Ginting – Jln. Pattimura
Keterangan
1 : Sepeda Motor, Scooter dan Becak bermesin
2 : Sedan, Jeep, Station Wagon dan Kendaraan Pribadi
3 : Pick Up, Suburban, Combi dan Mini Bus
4 : Pick Up, Micro Truck dan Mobil Box
5A : Bus Kecil
5B : Bus Besar
6 : Truk 2 Sumbu
7A : Truk 3 Sumbu
7B : Truk Gandengan
7C : Truk Semi Trailer
8 : Kendaraan Tidak Bermesin
Lokasi : Jalan Pattimura ( Depan SPBU Petronas/Tumbletots )
Arah : Jalan Pattimura – Jalan Djamin Ginting
Surveyor:
1. Ramot David Siallagan2. Deddy G. Simanjuntak
Pukul Golongan Kendaraan (SMP)
19Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
1 2 3 4 5A 5B 6 7A 7B 7C 8 JUMLAH
16.00 – 16.15 100 110 8 20 0 0 0 0 0 0 23816.15 – 16.30 101 114 10 18 0 0 4 3 0 0 0,4 250,416.30 – 16.45 112 127 9 8 0 0 0 0 0 0 0,4 256,416.45 – 17.00 155 144 10 24 4 0 6 0 0 0 0,6 337,617.00 – 17.15 166,5 103 13 14 0 0 2 3 0 0 0 301,517.15 – 17.30 185,5 171 17 26 2 0 2 0 0 0 0,2 403,717.30 – 17.45 155 166 15 6 2 0 2 3 0 0 0 34917.45 – 18.00 159,2 158 15 10 0 0 0 0 0 0 0 342,2
Tabel Survey Jln. Pattimura – Jln.Djamin Ginting
Keterangan
1 : Sepeda Motor, Scooter dan Becak bermesin
2 : Sedan, Jeep, Station Wagon dan Kendaraan Pribadi
3 : Pick Up, Suburban, Combi dan Mini Bus
4 : Pick Up, Micro Truck dan Mobil Box
5A : Bus Kecil
5B : Bus Besar
6 : Truk 2 Sumbu
7A : Truk 3 Sumbu
7B : Truk Gandengan
7C : Truk Semi Trailer
8 : Kendaraan Tidak Bermesin
Grafik Volume Lalu Lintas Jalan Pattimura:
A. Sabtu (17 April 2010)
Ruas Jalan Arah Djamin Ginting – Pattimura
Pagi Pukul 06.00-08.00 WIB
20Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
1 2 3 4 5 6 7 80
50
100
150
200
250
300
7592
140.4
207.1
244
192.7
251.6268.4
Grafik Volume Lalu Lintas
Jumlah Kendaraan
Waktu Pengamatan Per 15 Menit
Jumlah Kendaraan
Siang Pukul 10.00-13.00 WIB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 120
50
100
150
200
250
300
350
150.5168.9169.9
187.9193.6
227.4226.5244
303275.9265.5
242.5
Grafik Volume Lalu Lintas
Jumlah Kendaraan
Waktu Pengamatan Per 15 Menit
Jumlah Kendaraan
Sore Pukul 16.00-18.00 WIB
21Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
1 2 3 4 5 6 7 80
50
100
150
200
250
300
212.2
273.2242.2 254.2 256 254
229.7202
Grafik Volume Lalu Lintas
Jumlah Kendaraan
Waktu Pengamatan per 15 Menit
Jumlah Kendaraan
Ruas Jalan Arah Pattimura – Djamin Ginting
Pagi Pukul 06.00-08.00 WIB
1 2 3 4 5 6 7 80
20406080
100120140160180200
43.562.5
113.5
167.4192.5 189.4 194.7 198.5
Grafik Volume Lalu Lintas
Jumlah Kendaraan
Waktu Pengamatan per 15 menit
Jumlah Kendaraan
Siang Pukul 10.00-13.00 WIB
22Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 120
50
100
150
200
250
127 125 135.5
218.5 221194
219 209194
236.5
173.5
216.2
Grafik Volume Lalu Lintas
Jumlah Kendaraan
Waktu Pengamatan per 15 Menit
Jumlah Kendaraan
Sore Pukul 16.00-18.00 WIB
1 2 3 4 5 6 7 80
50
100
150
200
250
300
203.5
259 255
182.6
254.4230.5
297.4273.2
Grafik Volume Lalu Lintas
Jumlah Kendaraan
Waktu Pengamatan per 15 Menit
Jumlah Kendaraan
B. Senin (19 April 2010)
23Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
Ruas Jalan Arah Djamin Ginting – Pattimura
Pagi Pukul 06.00-08.00 WIB
1 2 3 4 5 6 7 80
50100150200250300350400
146.9 163.2203.2
318
392.7370.6
305.7
370.6
Grafik Volume Lalu Lintas
Jumlah Kendaraan
Waktu Pengamatan per 15 menit
Jumlah Kendaraan
Siang Pukul 10.00-13.00 WIB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 120
50
100
150
200
250
300
244 254271.5
284
227.7
264244
259277
296.5
240224
Grafik Volume Lalu Lintas
Jumlah Kendaraan
Waktu Pengamatan per 15 Menit
Jumlah Kendaraan
Sore Pukul 16.00-18.00 WIB
24Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
1 2 3 4 5 6 7 80
50
100
150
200
250
300
207236.5 243.5
271.5 257.5277
235 230.5
Grafik Volume Lalu Lintas
Jumlah Kendaraan
Waktu Pengamtan Per 15 menit
Jumlah Kendaraan
Ruas Jalan Arah Pattimura – Djamin Ginting
Pagi Pukul 06.00-08.00 WIB
1 2 3 4 5 6 7 80
50100150200250300350400450
238 250.4 256.4
337.6301.5
403.7349 342.2
Grafik Volume Lalu Lintas
Jumlah Kendaraan
Waktu Pengamatan per 15 Menit
Jumlah Kendaraan
Siang Pukul 10.00-13.00 WIB
25Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 120
50
100
150
200
250
300244 254
271.5284
227.7
264244
259277
296.5
240224
Grafik Volume Lalu Lintas
Jumlah Kendaraan
Waktu Pengamatan per 15 Menit
Jumlah Kendaraan
Sore Pukul 16.00-18.00 WIB
1 2 3 4 5 6 7 80
50100150200250300350400450
238 250.4 256.4
337.6301.5
403.7349 342.2
Grafik Volume Lalu Lintas
Jumlah Kendaraan
Waktu Pengamatan per 15 Menit
Jumlah Kendaraan
KESIMPULAN
26Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
1. Pada hari Sabtu (weekend) jam puncak terjadi pada pukul 07.45-08.00 WIB di Jl. Pattimura dari arah Jl. Jamin Ginting menuju Jl. S. Parman sebanyak 421 kendaraan.
2. Untuk arah dari Jl. S. Parman menuju Jl. Jamin Ginting, jam puncak terjadi pada pukul 17.15-17.30 WIB pada hari Sabtu sebanyak 371 kendaraan.
3. Pada hari Senin, jam puncak terjadi pada pukul 07.45-08.00 WIB di Jl. Pattimura dari arah Jl. Jamin Ginting menuju Jl. S. Parman sebanyak 574 kendaraan.
4. Untuk arah dari Jl. S. Parman menuju Jl. Jamin Ginting, jam puncak terjadi pada pukul 17.30-18.00 WIB pada hari Senin 497 kendaraan untuk waktu 15 menit.
Dari hasil survey di atas dapat disimpulkan bahwa pada hari Libur (Sabtu) jam puncak terjadi pada saat pagi hari di mana masyarakat akan berpergian menuju tempat hiburan (pada kasus ini arah yang menuju pusat kota lebih tinggi).
Pada hari kerja (Senin) jam puncak terjadi pada pagi hari di mana masyarakat akan beraktifitas menuju tempat kerja ataupun sekolah. Pada sore hari, jam puncak terjadi pada waktu jam pulang kantor sekitar pukul 17.30 s/d 18.00 WIB.
27Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
LAMPIRAN
Foto Lokasi pada pukul 06.00 Foto Lokasi pada pukul 07.00
28Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
Arah Djamin Ginting – Pattimura Arah Pattimura – Djamin Ginting
Salah Satu Surveyor mencatat data Proses Pengukuran Jalan
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, Alik Ansyori. 2008. Rekayasa Lalu Lintas. Penerbit Universitas Muhammadiyah: Malang.
Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota, Dirjen Perhubungan Darat.Rekayasa Lalu Lintas ( Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Lalu Lintas di Wilayah Perkotaan).
29Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk
Rekayasa Lalu LintasDosen: Ridwan Anas,S.T.,M.T.
Kelompok II
Tamin, Ofyar Z. 1997.Perencanaan & Pemodelan Transportasi.Bandung: Penerbit ITB.
http://www.docstoc.com/docs/22033706/KEPADATAN-LALU---LINTAS-DI-KOTA- BANDUNG-MENJANJIKAN-BERBAGAI
http://www.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=63222 http://media86.blogspot.com/2009/04/kota-medan-kok-macet.html http://erwin4rch.wordpress.com/2008/02/20/transportasi-publik-di-kota-
surabaya/ http://togarsilaban.wordpress.com/2009/10/08/orang-katrok-masuk-jakarta/
30Disusun Oleh: Dhani A.R.,dkk