susunan butir agregat

1
Susunan Butir Agregat (Gradasi) Komposisi butiran pasir sungai cenderung menghasilkan beton yang berkualitas baik. Pasir yang dipakai sebagai campuran beton harus mempunyai atau terdiri dari partikel-partikel yang ukuran atau besarnya berbeda-beda dari 0,14 - 5,0 mm untuk mengurangi rongga- rongga sesedikit mungkin. Untuk butir-butir kerikil yang dapat digunakan tergantung pada dimensi dari batuan betonnya. Untuk menjamin peneMPatan kerikil dalam campuran beton dengan baik maka ukuran butiran kerikil tidak boleh lebih besar dari pada ¼ penampang minimum dari konstruksi beton dan tidak boleh lebih besar dari pada jarak minimum antara dua tulangan pada konstruksi beton bertulang. Ukuran butiran kerikil yang maksimum ditentukan olch ukuran ayakan dimana yang tinggal diatasnya (residu) tidak rnelebihi 5 % dari contoh kerikil yang diuji. Kebersihan Agregat Dalam agregat khususnya pasir zat-zat yang tercampur yang paling berbahaya adalah lempung yang rnenutupi partikel-partikel dengan semen, menyebabkan menurunnya kekuatan beton, Adanya lempung didalam pasir ditandai dengan bcrtambahnya volume waktu direndam air. Pasir yang dimaksudkan akan dipakai sebagai agregat untuk beton, kadar lempung, pasir halus dan debu tidak boleh lebih dari 5%. Pasir dapat dibersihkan dari lempung dan zat-zat lainnya dengan jalan mencucinya dengan air dalam suatu mesin pencuci. Sedangkan jumlah zat-zat yang tercampur dalam kerikil seperti lempung, pasir halus dan debu tidak boleh rnelebihi 1%. GuMPalan-guMPalan tanah liat atau guMPalan-guMPalan lainnya yang dapat merugikan haruslah dibuang dari kerikil yang akan dipakai sebagai campuran beton.

Upload: koernia1

Post on 29-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Susunan Butir Agregat

Susunan Butir Agregat (Gradasi)

Komposisi butiran pasir sungai cenderung menghasilkan beton yang berkualitas baik. Pasir

yang dipakai sebagai campuran beton harus mempunyai atau terdiri dari partikel-partikel

yang ukuran atau besarnya berbeda-beda dari 0,14 - 5,0 mm untuk mengurangi rongga-

rongga sesedikit mungkin. Untuk butir-butir kerikil yang dapat digunakan tergantung pada

dimensi dari batuan betonnya. Untuk menjamin peneMPatan kerikil dalam campuran beton

dengan baik maka ukuran butiran kerikil tidak boleh lebih besar dari pada ¼ penampang

minimum dari konstruksi beton dan tidak boleh lebih besar dari pada jarak minimum antara

dua tulangan pada konstruksi beton bertulang. Ukuran butiran kerikil yang maksimum

ditentukan olch ukuran ayakan dimana yang tinggal diatasnya (residu) tidak rnelebihi 5 %

dari contoh kerikil yang diuji.

Kebersihan Agregat

Dalam agregat khususnya pasir zat-zat yang tercampur yang paling berbahaya adalah

lempung yang rnenutupi partikel-partikel dengan semen, menyebabkan menurunnya kekuatan

beton, Adanya lempung didalam pasir ditandai dengan bcrtambahnya volume waktu

direndam air. Pasir yang dimaksudkan akan dipakai sebagai agregat untuk beton, kadar

lempung, pasir halus dan debu tidak boleh lebih dari 5%. Pasir dapat dibersihkan dari

lempung dan zat-zat lainnya dengan jalan mencucinya dengan air dalam suatu mesin pencuci.

Sedangkan jumlah zat-zat yang tercampur dalam kerikil seperti lempung, pasir halus dan

debu tidak boleh rnelebihi 1%. GuMPalan-guMPalan tanah liat atau guMPalan-guMPalan

lainnya yang dapat merugikan haruslah dibuang dari kerikil yang akan dipakai sebagai

campuran beton.