swot 2 greget

13
B. Rumusan Masalah 1. Uraian tugas perawat di ruang sahadewa belum spesifik mengandung komponen administrasi, promosi/ komunikasi, penkes, asuhan keperawatan, belum disosialisasikan, belum terdapat rencana kegiatan harian di ruangan, tugas belum d evaluasi oleh karu, belum dilakukan pre dan post confrence 2. Jumlah tenaga keperawatan di Ruang Sahadewa kurang 11 orang dengan kualifikasi pendidikan perawat di ruang sahadewa masih ada yang SPRB dan SPK 3. Metode penugasan di ruang sahadewa menggunakan metode tim namun pelaksanaan pembagian tanggung jawab ke pasien dilakukan secara bersama-sama. 4. Jadwal dan pembagian tugas belum jelas, seperti tim 1 yang tidak melakukan pembagian pasien pada setiap anggota tim dan pembagian anggota tim pada setiap shift belum jelas 5. Pada Ruang Sahadewa tidak ada buku laporan pendelegasian tugas serta mekanisme dalam pendelegasian tugas belum jelas. 6. Timbang terima hanya dilakukan di Nurse Station dan kadang- kadang ke pasien tetapi tidak ke semua pasien. Timbang terima di Ruang Sahadewa belum menerapkan komunikasi efektif & teknik SBAR. 7. Belum ada buku-buku lain terkait standar keperawatan nasional, ruangan juga belum memiliki perpustakaan lokal/mini.

Upload: ayuri-ajaa-dechh

Post on 20-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

Page 1: SWOT 2 Greget

B. Rumusan Masalah

1. Uraian tugas perawat di ruang sahadewa belum spesifik mengandung komponen

administrasi, promosi/ komunikasi, penkes, asuhan keperawatan, belum disosialisasikan,

belum terdapat rencana kegiatan harian di ruangan, tugas belum d evaluasi oleh karu,

belum dilakukan pre dan post confrence

2. Jumlah tenaga keperawatan di Ruang Sahadewa kurang 11 orang dengan kualifikasi

pendidikan perawat di ruang sahadewa masih ada yang SPRB dan SPK

3. Metode penugasan di ruang sahadewa menggunakan metode tim namun pelaksanaan

pembagian tanggung jawab ke pasien dilakukan secara bersama-sama.

4. Jadwal dan pembagian tugas belum jelas, seperti tim 1 yang tidak melakukan pembagian

pasien pada setiap anggota tim dan pembagian anggota tim pada setiap shift belum jelas

5. Pada Ruang Sahadewa tidak ada buku laporan pendelegasian tugas serta mekanisme

dalam pendelegasian tugas belum jelas.

6. Timbang terima hanya dilakukan di Nurse Station dan kadang-kadang ke pasien tetapi

tidak ke semua pasien. Timbang terima di Ruang Sahadewa belum menerapkan

komunikasi efektif & teknik SBAR.

7. Belum ada buku-buku lain terkait standar keperawatan nasional, ruangan juga belum

memiliki perpustakaan lokal/mini.

8. Standar Asuhan Keperawatan belum disosialisasikan kepada perawat sehingga perawat

belum memahami dan menerapkan SAK yang ada.

9. Perawat belum memahami tentang SOP yang ada di ruangan, perawat melakukan

tindakan keperawatan belum sesuai dengan SOP yang ada, SOP belum di sosialisasikan

kepada perawat.

10. IKK sudah diterapkan namun belum tersosialisasikan & dipahami oleh perawat

11. Monitoring dan evaluasi belum dilaksanakan dan belum terjadwal di ruang sahadewa

12. RDK belum dilakukan secara mandiri oleh perawat.

13. Kegiatan ronde keperawatan di ruangan sahadewa belum pernah dilakukan

14. Kegiatan supervisi di ruangan sahadewa belum pernah dilakukan

15. Kegiatan coaching di ruangan sahadewa belum pernah dilakukan dan belum tersedia

format coaching di ruangan.

16. Belum dilaksanakan pendidikan kesehatan berupa KIE

Page 2: SWOT 2 Greget

17. Tidak melaksanakan penilaian jaminan mutu misalnya : pengendalian infeksi nosokomial,

belum dilakukan RDK, biasanya perawat mengkomunikasikan kasus yang ada saat

timbang terima, penerapan pasien safety belum sesuai dengan 6 sasaran keselamatan

pasien

18. Manajemen resiko sudah berjalan namun pelaksanaanya masih kurang seperti : tidak ada

pencatatan mengenai kesalahan pemberian asuhan keperawatan

19. Program orientasi staf baru di Ruang Sahadewa belum terdokumentasi

20. Di Ruangan Sahadewa belum memiliki format orientasi pasien baru dan keluarga

21. Di Ruangan Sahadewa belum melakukan rapat rutin.

22. Mekanisme pemantauan Infeksi Nosokomial (INOS) belum jelas dan belum dilakukan

monitoring di ruangan sahadewa

23. Pengumpulan data pada pengkajian belum diisi secara lengkap yaitu masih terdapat

beberapa data yang belum dikaji

24. Format rencana tindakan keperawatan belum mengandung tujuan , tetapi tidak semua

pasien dibuatkan rencana keperawatan.

25. Pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan di ruang Sahadewa belum dilakukan

secara lengkap dan belum semua mencantumkan nama terang.

C. Prioritas masalah-masalah internal yang ada di ruangan antara lain :

A. Uraian Tugas

1. Uraian tugas perawat di ruang Sahadewa belum spesifik mengandung komponen

administrasi, promosi / komunikasi, penkes, asuhan keperawatan, belum

disosialisasikan, belum terdapat rencana kegiatan harian di ruangan, tugas belum

di evaluasi oleh karu, belum dilakukan pre dan post conference.

2. Metode penugasan di ruang sahadewa menggunakan metode tim namun

pelaksanaan pembagian tanggung jawab ke pasien dilakukan secara bersama-

sama.

3. Pada Ruang Sahadewa tidak ada buku laporan pendelegasian tugas serta

mekanisme dalam pendelegasian tugas belum jelas.

Page 3: SWOT 2 Greget

4. Timbang terima hanya dilakukan di Nurse Station dan kadang-kadang ke pasien

tetapi tidak ke semua pasien. Timbang terima di Ruang Sahadewa belum

menerapkan komunikasi efektif & teknik SBAR.

B. Indikator Kunci Kinierja dan Monitoring

1. IKK sudah diterapkan namun belum tersosialisasikan & dipahami oleh perawat

2. Monitoring dan evaluasi belum dilaksanakan dan belum terjadwal di ruang

sahadewa

C. Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

1. RDK belum dilakukan secara mandiri oleh perawat.

D. Kepemimpinan

1. Kegiatan ronde keperawatan di ruangan sahadewa belum pernah dilakukan

2. Kegiatan supervisi di ruangan Sahadewa belum pernah dilakukan

3. Kegiatan coaching di ruangan Sahadewa belum pernah dilakukan dan belum

tersedia format coaching di ruangan.

Berdasarkan pengkajian di atas, maka dapat dibuat analisis SWOT yang diawali dengan

memberikan nilai pada tiap variabel menggunakan skala Likert, yaitu sebagai berikut:

a. Variabel Strength dan Opportunity:

1= Tidak baik

2= Cukup baik

3= Sangat baik

b. Variable Weakness dan Threat:

1= Tidak berat

2= Cukup berat

3=Sangat berat

Page 4: SWOT 2 Greget

Identifikasi tiap variable disajikan dalam tabel di bawah ini:

NO STRENGTHSKORING

MAHASISWASKORING

KARURATA-RATA

1 Merupakan RS Provinsi 3 3 32 Memiliki struktur organisasi rumah

sakit3 3 3

3 Memiliki struktur organisasi bidang keperawatan

3 3 3

4 Memiliki struktur organisasi rawat inap

3 3 3

5 Memiliki peta ketenagaan 3 2 2,56 Memiliki Registrasi pasien dan

layanan administrasi yang terlaksana 3 2 2,5

7 Memiliki perencanaan pengembangan staf

3 3 3

8 Mempunyai sistem inventaris ruangan 3 2 2,59 Memiliki sistem pelaporan ruangan 3 2 2,510 Mempunyai perencanaan fasilitas

ruangan3 2 2,5

11 Pembinaan & pengarahan karu kepada staff sudah dilakukan

2 2 2

12 Penilaian kinerja sudah dilakukan oleh kepala ruangan

3 3 3

13 Memiliki standard operasional prosedur tindakan

3 2 2,5

14 Memiliki SP perkasus 3 3 315 Memiliki form Discharge Planning

dan sudah dilaksanakan 3 3 3

16 Pembuatan diagnosa keperawatan menggunakan komponen P

3 3 3

17 Implementasi asuhan keperawatan sesuai dengan Renpra dan SOP

2 3 2,5

18 Pelaksanaan evaluasi menggunakan SOAP

3 3 3

19 Memiliki buku standar keperawatan 2 2 2

Page 5: SWOT 2 Greget

nasional21 Kualifikasi pendidikan S1

keperawatan sudah terpenuhi3 3 3

TOTAL RATA-RATA: 54.5

NO WEAKNESS SKORING MAHASISWA

SKORING KARU

RATA-RATA

1 Jumlah tenaga keperawatan masih kurang

2 2 2

2 Tidak memiliki buku laporan pendelegasian tugas

2 3 2,5

3 Timbang terima tidak sesuai standar karena hanya dilakukan di nurse station

3 2 2,5

4 Monitoring IKK belum dilaksanakan 3 3 35 Ronde keperawatan belum di terapkan 3 3 36 Pelaksanakan penilaian jaminan mutu

belum dilaksanakan3 3 3

7 Mekanisme pemantauan INOS belum jelas dan belum dilakukan monitoring

2 2 2

8 Belum menerapkan patien safety 3 1 2

9Pelaksanaan rapat belum dilakukan secara rutin

3 2 2,5

10Kegiatan supervisi di ruangan belum

pernah dilakukan3 3 3

11Program orientasi staf baru di ruangan belum terdokumentasi

3 2 2,5

12Format orientasi pasien baru dan keluarga belum ada.

3 3 3

13Dokumentasi asuhan keperawatan di ruang Sahadewa belum dilakukan secara lengkap

2 3 2,5

14 RDK belum diterapkan 3 3 3

15Pelaksanaan manajemen resiko masih kurang

3 2 2,5

16 Format analisa data dan tujuan keperawatan belum lengkap

2 2 2

17Melakukan pendidikan kesehatan berupa KIE

2 2 2

Page 6: SWOT 2 Greget

18Pengumpulan data pada pengkajian belum diisi secara lengkap

3 3 3

19Belum pernah diadakan couching (bimbingan)

3 2 2,5

20Metode penugasan tim belum

dilakukan di ruangan 2 2 2

21Jadwal dan pembagian tugas belum

jelas3 3 3

22Ruangan belum memiliki buku standar

keperawatan nasional3 3 3

23SAK belum disosialisasikan kepada

perawat ruangan3 3 3

24

Perawat melakukan tindakan

keperawatan belum sesuai dengan

SOP

3 3 3

25

Monitoring dan evaluasi belum

dilaksanakan dan belum terjadwal di

ruangan

3 3 3

TOTAL RATA-RATA : 65,5

NO OPPORTUNITYSKORING

MAHASISWASKORING

KARURATA-RATA

1 Memiliki rencana pengembangan staf. 3 2 2,5

2Memiliki perencanaan fasilitas ruangan.

3 2 2,5

3Adanya tambahan tenaga mahasiswa S1 keperawatan yang praktek managemen keperawatan.

3 2 2,5

4Adanya kerja sama yang baik antara mahasiswa praktek dengan perawat ruangan.

3 3 3

5 Adanya pengguna JKN dan JKBM. 3 3 36 Rumah sakit tipe A 3 2 2,5

7Adanya kerja sama yang baik antara RS dan institusi pendidikan.

3 3 3

8 Adanya kemauan perawat untuk 2 2 2

Page 7: SWOT 2 Greget

berubah.9 Kesempatan pembelajaran kasus tinggi 3 3 3

10Sebagai lahan praktek mahasiswa atau RS pendidikan.

3 3 3

11Adanya tambahan tenaga S1 keperawatan yang bertugas di ruangan.

3 2 2,5

12Adanya kerja sama yang baik dengan tim keperawatan.

3 2 2,5

13Adanya kemauan pasien dan keluarga mentaati anjuran perawat.

2 3 2,5

14 Satu-satunya RSJ di Bali. 3 3 3TOTAL RATA-RATA : 37,5

NO THREATSSKORING

MAHASISWASKORING

KARURATA-RATA

1Makin tingginya tuntutan masyarakat hak-hak pelayanan

2 2 2

2

Adanya tuntutan masyarakat yang makin tinggi terhadap peningkatan kualitas pelayanan keperawatan profesional.

3 3 3

3Makin tingginya kesadaran masyarakat akan hukum

3 3 3

4Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan

2 3 2,5

5 Ancaman globalisasi 3 3 3

6Adanya UU praktik kedokteran dan UU perlindungan konsumen terhadap mal praktek dan kesalahan medis

2 3 2,5

7Adanya kebebasan pers yang dapat menyebarkan informasi

3 3 3

8 Adanya uji kompetensi 2 3 2,5

9Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pelayanan kesehatan

1 3 2

TOTAL RATA-RATA: 24,5

Page 8: SWOT 2 Greget

Berdasarkan hasil dari analisis SWOT didapatkan data :S + W = 54.5 + (-65,5) = -11(sumbu X)O + T = 37,5 + (-24,5) = 13(sumbu Y)Sumbu X = -11Sumbu Y = 13

O

Keterangan:

Setelah melakukan analisis dengan menggunakan Analisis SWOT untuk membandingkan faktor

eksternal dan internal didapatkan di ruangan sahadewa berada pada kuadran tiga, kuadran III

menggambarkan bahwa organisasi mengalami kelemahan berbagai hal sehingga peluang yang

menguntungkan sulit dicapai untuk itu strategi yang tepat digunakan adalah alternative strategi

III yaitu konsulidasi, perbaikan, mengubah cara pandang serta menghilangkan penyebab masalah

agar ancaman dapat dihindari. Salah satu kelemahan yang terdapat di ruang sahadewa yaitu tidak

dilaksanakan couching, sehingga perawat belum melaksanakan tugas sesuai dengan SOP yang

ada di ruangan contohnya pada saat mencuci tangan. Strategi yang bisa dilakukan untuk

Kuadran I

S

T

-11 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kuadran III

Kuadran IV

Kuadran II

W

Kuadran I

S

13121110987654321

Page 9: SWOT 2 Greget

memperbaiki dalam pelaksanaan cuci tangan adalah dengan cara mendiskusikan dan

mensosialisasikan kepada kepala ruangan atau kepala Tim. Perawat di ruangan belum paham

tentang uraian tugas masing-masing yang ada di ruangan. Strategi yang dilakukan untuk

meningkatkan pemahaman tentanng uraian tugas pada perawat diruangan adalah sosialisasi

Salah satu peluang yang ada di ruang sahadewa yaitu couching, couching cuci tangan tidak

dilaksanakan sehingga perawatn