swot ibud
TRANSCRIPT
PENINGKATAN PERAN SUB BAGIAN TATA USAHA SEBAGAI PENDUKUNG
KUALITAS KINERJA SUDIN PARIWISATA JAKARTA PUSAT
MENUJU JAKARTA BARU
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada
layanan publik merupakan bagian penting dari visi dan misi Jakarta Baru. Lebih dari itu,
pemerintahan yang bersih yang berorientasi pada layanan publik merupakan kunci dari
keberhasilan dalam mewujudkan visi dan misi secara keseluruhan yang tertuang dalam
Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi DKI Jakarta 2013-
2017.
Guna tercapainya perwujudan Jakarta sebagai destinasi pariwisata berkebudayaan
internasional di wilayah Jakarta Pusat yang sedang diupayakan oleh Sudin Pariwisata dan
Kebudayaan Jakarta Pusat diperlukan dukungan yang sungguh-sungguh dari seluruh
elemen baik yang terlibat langsung maupun unsur pendukungnya hingga tercapainya
pencapaian tingkat kinerja yang ditargetkan.
Oleh karena itu, Sub Bagian Tata Usaha Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta
Pusat terpanggil untuk menata dan melakukan peningkatan kinerja ketatausahaan sehingga
memiliki kemampuan untuk memberikan dukungan yang diperlukan secara cepat dan tepat
sasaran sesuai dengan fungsi dan tugas sub bagian ini.
Untuk mencapai kondisi yang diharapkan itu, diperlukan strategi dan program,
baik untuk meneruskan program yang sudah dan sedang berjalan maupun program yang
disesuaikan dengan perubahan program Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat
serta program baru yang diusulkan agar dapat dilaksanakan untuk menyempurnakan
penataan dan meningkatkan kinerja sub bagian ini.
1
Analisa SWOT dalam makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui fakta kekuatan
yang digunakan secara optimal untuk mencapai kondisi yang diharapkan serta kelemahan
yang dapat menghambat pencapaian tersebut untuk diperbaiki atau disesuaikan.
B. PRIORITAS ISU AKTUAL
Dalam Bab IV RPJMD Propinsi DKI Jakarta 2013-2017, diktum 4.1.4.A. atau
yang disebut dengan Sembilan Program Memperbaiki Jakarta dinyatakan bahwa
permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi antara lain
pelaksanaan konsep reformasi birokrasi secara efisien dan efektif, pembenahan birokrasi
menyangkut perubahan sikap dan tingkah laku seluruh jajaran aparat pemerintahan di
semua tingkatan secara terpadu dan sistemik. Selain itu upaya penataan ulang secara
bertahap dan sistematis terhadap pemerintah daerah perlu terus dilakukan melalui
penataan kelembagaan atau institusi yang efisien dengan tata laksana yang jelas
(transparan), kapasitas SDM yang profesional, akuntabilitas tinggi kepada masyarakat
dan pelayanan publik yang prima.
Sejalan dengan permasalahan tersebut di atas Sudin Pariwisata dan Kebudayaan
Jakarta Pusat sebelum RPJMD Propinsi DKI Jakarta 2013-2017 disahkan telah
menganggap perlu adanya integrasi perencanaan SDM ke dalam suatu perencanaan
strategis untuk meningkatkan kualitas SDM Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta
Pusat.
Untuk mendukung Sudin Pariwisata Jakarta Pusat dalam menunaikan tugasnya
terkait dengan penataan kelembagaan yang efisien dengan tata laksana yang transparan,
kapasitas SDM yang profesional, akuntabilitas tinggi serta pelayanan publik yang prima,
Sub Bagian Tata Usaha Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat menyampaikan
prioritas strategi dan program untuk meningkatkan dan menciptakan sistem ketatausahaan
yang dapat mendukung peningkatan kinerja dan layanan masyarakat oleh personalia
Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat .
2
BAB II
ANALISIS FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
A. Visi dan Misi
1. Visi
“Mewujudkan kinerja ketatausahaan Sudin Pariwisata Jakarta Pusat guna
mendukung kinerja personalia yang profesional, tranparan, efesien, terpadu dan
sistemik”.
2. Misi
a. Meningkatkan dan menciptakan sistem ketatausahaan yang dapat
mendukung peningkat kinerja dan layanan masyarakat oleh personalia
Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat.
b. Memiliki sarana dan prasarana yang dapat mendukung pelaksanaan strategi
dan program.
c. Menyiapkan SDM yang mampu mendukung pelaksanaan strategi dan
program.
B. Analisis Masalah
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta mewujudkan strategi dan
program hingga dapat meningkatkan dan menciptakan sistem ketatausahaan yang dapat
mendukung peningkatan kinerja pegawai Sudin Pariwisata Jakarta Pusat, Sub Bagian
Tata Usaha memiliki kekuatan dan kekurangan dalam kondisi internal serta peluang
dan hambatan yang berasal dari faktor eksternal, sebagai berikut:
1. Faktor internal
a. Kekuatan (Strength).
1) Sebagian besar pegawai memiliki pengalaman lapangan dan pelayanan yang
memadai.
2) Adanya pedoman/mekanisme administrasi keuangan yang jelas dan lengkap
untuk menyusun Rencana Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) serta monitoring, pengendalian dan evaluasinya.
3
b. Kelemahan (Weakness)
1) Sarana pendukung baik berupa perangkat keras (hardware) maupun
perangkat lunak (software) tidak tersedia lengkap.
2) Pengetahuan dan keterampilan pegawai dalam mengoperasikan perangkat
keras dan perangkat lunak tidak memadai.
3) Kearsipan kurang tertata dan tidak sistematis.
2. Faktor eksternal
a. Peluang (Opportunities).
1) Reformasi birokrasi menjadi isu prioritas RPJMD Propinsi DKI Jakarta
2013 -
2) Kesempatan diberikan kepada pegawai untuk meningkatkan pendidikan.
b. Ancaman (Threats).
1) Realisasi anggaran belum sesuai dengan kebutuhan baik dalam hal
jumlah maupun waktu.
2) Laporan dari seksi-seksi sering terlambat dan kurang lengkap.
3) Laporan perkembangan kondisi perangkat keras tidak menjadi bagian
dari laporan berkala seksi-seksi.
Untuk faktor apa yang menjadi kunci sukses atau faktor strategis diantra faktor-
faktor di atas dilakukan analisis SWOT sebagaimana terlampir.
C. Penentuan Strategi dan Program
Untuk dapat meningkatkan dan menciptakan sistem ketatausahaan yang dapat
mendukung peningkatan kinerja pegawai Sudin Pariwisata Jakarta Pusat, Sub Bagian Tata
Usaha menyiapkan strategi dan program sebagai berikut:
1. Strategi
a. Menyusun perangkat lunak komputerasi pendataan, laporan, kearsipan dengan
network antara Sub Bagian Tata Usaha dengan Ka Sudin dan Seksi-seksi pada
tahun 2013 agar dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan RPJMD 2013-
2017.
4
b. Mengoptimalkan keterampilan SDM di lingkungan Sub Bagian Tata Usaha
melalui peningkatan keterampilan dan rekruitmen pegawai baru sehingga dapat
mempergunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang tersedia dan akan
disediakan selama tahun 2013 dan bisa efektif paling lambat pada awal 2014.
c. Mengoptimalkan serta menambah sarana dan prasarana pendukung untuk siap
dipergunakan pada awal 2014 sehingga terpenuhinya sarana dan prasana yang
diperlukan.
d. Melakukan reposisi pegawai sesuai dengan prinsip the right man on the right
place. Pegawai yang memiliki pengalaman lapangan dan pelayanan
berpasangan dengan pegawai (baru) yang memiliki keterampilan tinggi dalam
operasional perangkat keras. Target waktu sampai dengan akhir 2013.
2. Program
a. Peningkatan SDM Pariwisata
1) Peningkatan wawasan kepariwisataan bagi SDM Sudin Pariwisata Jakarta
Pusat
2) Penyusunan program kerja Sudin Pariwisata Jakarta Pusat
3) Mengikutsertakan Pendidikan komputer bagi SDM Sudin Pariwisata Jakarta
Pusat.
4) Mengikuti sertifikasi pengadaan barang dan jasa.
b. Pemeliharaan sarana dan prasarana
1) Pengadaan bahan bakar operasional, inventaris kantor, barang cetakan, dan
material promosi
2) Belanja operasional kantor, dan jasa internet.
3) Pemeliharaan inventaris kantor dan kendaraan operasional.
4) Pembayaran kewajiban administratif, pajak dan surat kendaraan.
c. Tertib administrasi
1) Penataan arsip Sudin Pariwisata Jakarta Pusat
2) Penyusunan Laporan Keuangan.
5
BAB III
KESIMPULAN
Reformasi birokrasi secara efisien dan efektif, pembenahan birokrasi menyangkut
perubahan sikap dan tingkah laku seluruh jajaran aparat pemerintahan di semua tingkatan
secara terpadu dan sistemik yang tertuang dalam RPJMD 2013-2017 serta meningkatkan
dan menciptakan sistem ketatausahaan yang dapat mendukung peningkatan kinerja dan
layanan masyarakat oleh personalia Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat yang
telah dicanangkan sebelum RPJMD 2013-2017 merupakan peluang untuk tercapainya
rencana strategis Sub Bagian Tata Usaha Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat.
Hanya saja di sisi lain, terdapat ancaman terhadap pencapaian sasaran yaitu realisasi
anggaran belum sesuai dengan kebutuhan baik dalam hal jumlah maupun waktu, laporan
dari seksi-seksi sering terlambat dan kurang lengkap serta laporan perkembangan kondisi
perangkat keras tidak menjadi bagian dari laporan berkala seksi-seksi.
Kondisi internal Sub Bagian Tata Usaha Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta
Pusat memiliki kekuatan yaitu sebagian besar pegawai memiliki pengalaman lapangan dan
pelayanan yang memadai serta adanya mekanisme administrasi yang jelas dan lengkap
untuk menyusun Rencana Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) serta
monitoring, pengendalian dan evaluasinya yang cukup lengkap sehingga dapat menjadi
pendorong bagi percepatan untuk mencapai sasaran rencana strategis Sub Bagian Tata
Usaha Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat. Namun demikian, kekuatan
tersebut berdampingan dengan kelemahan yang dapat menjadi penghambat yaitu Sarana
pendukung baik berupa perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software)
tidak tersedia lengkap, pengetahuan dan keterampilan pegawai dalam mengoperasikan
perangkat keras dan perangkat lunak tidak memadai serta kearsipan kurang tertata dan
tidak sistematis.
Melalui analisis SWOT ditemukan bahwa faktor kunci sukses atau faktor strategis
terletak pada pengetahuan dan keterampilan pegawai dalam mengoperasikan perangkat
komputer yang tidak memadai. Antitesanya, jika kelemahan tersebut dapat diperbaiki
maka kondisi yang diharapkan sebagai sasaran rencana strategis Sub Bidang Tata Usaha
Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat akan berhasil.
6