syarat syarat administrasi (kp)

8/18/2019 Syarat Syarat Administrasi (Kp)

1/57

PASAL I – DEFINISI, ISTILAH DAN PENGERTIANNYA

1. Istilah-istilah

Istilah-istilah yang tertera dibawah pasal ini digunakan secara luas

didalam seluruh Persyaratan Administrasi ini. Kecuali ditentukan lain,

maka kesemuanya harus diartikan sebagai berikut :

1.1. Proyek berarti pekerjaan yang dikehendaki oleh Pemberi ugas

untuk dirncanakan dan dilaksanakan oleh pihak lain atau wakilnya

yang ditunjuk.

1.!. Pemberi tugas, berarti pihak yang mengetahui suatu pekerjaan

yang dilaksanakan oleh pihak lain sehubungan dengan

kepentingannya atas hasil pekerjaan tersebut, atau wakilnya yang

ditunjuk dalam melaksanakan pekerjaan ini.

1.". #anajemen Konstruksi $#K% adalah pihak yang diangkat oleh

Pemberi ugas untuk bertindak sepenuhnya membantu atau

mewakili Pemberi ugas dalam memimpin, mengkoordinir dan

mengawasi pelaksanaan pekerjaan ini dilapangan pada batas-batas

yang ditentukan baik teknis maupun administrati&.

'ta& #anajemen Konstruksi adalah seorang yang merupakan

(akil dari #anejemen Konstruksi $#K% yang bertanggung jawab

untuk melaksanakan seluruh tugas #anajemen Konstruksi $#K% .

)alam menjalankan tugasnya, #anajemen Konstruksi $#K%

dibantu oleh beberapa orang yang masing-masing mempunyai

keahlian dalam disiplin ilmu.

1.*. Konsultan Perencana Arsitektur $selanjutnya disebut Perencana%

adalah pihak yang ditunjuk oleh Pemberi ugas untuk bertindak

sebagai perencana $)esigner% dan mengkoordinir dalam

perencanaan Pekerjaan Arsitektur, 'truktur, Interior, #ekanikal


2/57

dan +lektrikal yang dilakukan oleh konsultan-konsultan yang

terlibat dalam proyek ini, dalam batas-batas yang telah ditentukan

baik teknis maupun administrati&.

1.. Konsultan Perencana 'truktur adalah pihak yang ditunjuk olehPemberi ugas untuk bertindak selaku Perencana 'truktur.

Pekerjaan ini dibawak koordinasi Konsultan Perencana Arsitektur

$ayat 1.* pasal ini%, dalam batas-batas yang telah ditentukan oleh

teknis maupun administratie.

1.. Konsultan Perencana #ekanikal dan +lektrikal adalah pihak yang

ditunjuk oleh Pemberi ugas untuk bertindak selaku Perencana

#ekanikal dan +lektrikal. Pekerjaan ini dibawah koordinasiKonsultan Perencana Arsitektur $ayat 1.* pasal ini%, dalam batas-

batas yang telah ditentukan oleh teknis maupun administratie.

1./. 0uantity 'ureyor adalah pihak yang diangkat oleh Pemberi

ugas untuk bertugas dalam pengawasan dan pengendalian iaya

Proyek agar dalam hal penggunaannya tidak menyimpang dari

perencana semula dan diantaranya juga bertugas menyiapkan

ketentuan Administrasi )okumen ender termasuk ills o&

0uantities $0% dan )okumen Kontrak.

1.2. Konsultan Khusus adalah pihak yang ditunjuk atau diangkat oleh

Pemberi ugas untuk merencanakan pekerjaan-pekerjaan khusus

atau special.

1.3. Panitia ender adalah sebuah panitia yang terdiri dari Pemberi

ugas atau wakilnya yang menangani proyek ini dengan dibantu

oleh para Konsultan.

1.14. Peserta ender adalah pihak yang ditunjuk oleh Panitia ender

untuk ikut serta dalam tender.


3/57

1.11. Pemborong berarti pihak yang penawarannya telah diterima dan

telah diberi 'urat Perintah Kerja oleh Pemberi ugas serta telah

menandatangani 'urat Perjanjian Pemborongan dengan Pemberi

ugas dalam Perjanjian ini.

1.1!. (akil berarti seorang yang diangkat scara resmi untuk

melaksanakan tugas sesuai dengan bidang dan lingkup tanggung

jawabnya, yang semuanya bertujuan agar seluruh pelaksanaan

dapat berjalan lancer, dilaksanakan tepat waktu sesuai spesi&ikasi

dan biaya yang telah ditetapkan.

1.1". Pekerjaan berarti seluruh pekerjaan termasuk pekerjaan 'ementara

atau Persiapan dan Pembersihan terakhir yang harus dilaksanakan

sesuai dengan Perjanjian Pemborongan.

1.1*. )okumen ender adalah 5encana Kerja dan 'yarat-syarat

Pelaksanaan $5K'%, ill o& 0uantity $0% serta gambar-gambar

dan 5isalah 5apat Penjelasan ender $Aanwij6ing%.

1.1. ills o& 0uantites $0% adalah da&tar uraian pekerjaan, uraia,

7olume dan harga satuan yang terdapat dalam )okumen-dokumen

ender dan Kontrak. 8arga satuan dalam 0 dan kontrak adalah

dasar harga yang dipakai untuk menghitung biaya pekerjaan

tambah atau kurang.

1.1. 5encana Kerja dan 'yarat-syarat Pelaksanaan $5K'% adalah

bagian dari )okumen ender yang menjelaskan mengenai

Ketentuan ender, 'yarat-syarat Administrasi Pelaksanaan, 'yarat-

syarat Perjanjian Pemborong, 'yarat-syarat eknis Pelaksanaan,

dan ill o& 0uantity.

1.1/. Kontrak berarti ikatan persetujuan dengan pasal-pasal 'urat

Perjanjian Pemborongan $Kontrak% antara Pemberi ugas dan

Pemborong, dalam melaksanakan pekerjaan ini dan


4/57

termasukdidalamnya )okumen Kontrak serta segala sesuatu yang

merupakan perlengkapannya.

1.12. 8arga Kontrak berarti jumlah harga borongan keseluruhan dari

pekerjaan yang tersebut dalam surat penawaran dan yang telah

disetujui dan ditetapkan oleh Pemberi ugas dalam 'urat Perintah

Kerja dan disahkan dalam Kontrak.

1.13. 9ambar-9ambar1. 9ambar ender berarti gambar-gambar yang dipakai sebagai

dasar pembuatan )a&tar raian dan Perhitungan 7olume

Pekerjaan $0%, dan gambar-gambar yang didapat selama masa

ender yang menjadi dasar perhitungan Pemborong dalam

mengajukan Penawaran pada ender Pekerjaan ini.

!. 9ambar Kontrak berarti gambar-gambar yang menjadi bagian

dari )okumen Kontrak termasuk perubahan-perubahan dari

gambar tender yang disetujui.

". 9ambar pelaksanaan berarti gambar-gambar yang diterima

Pemborong dari Pemberu gas atau #anajemen K;nstruksi

selama pelaksanaan disertai instruksi #anajemen Konstruksi

yang telah disetujui oleh Pemberi ugas mengenai perubahan

atau penambahan atau pengurangan pekerjaan $jika ada%.

*. 'hop )rawing $gambar kerja% adalah gambar yang dibuat

Pemborong lengkapdengan detailnya berdasarkan 9ambar

Pelaksanaan yang diminta oleh #anajemen Konstruksi $#K%

untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan.

. As uilt )rawing $9ambar erlaksana% adalah gambar yang

dibuat Pemborong berdasarkan kenyataan yang dilaksanakan.


5/57

1.!4. Pekerjaan 'ementara berarti semua pekerjaan maupun &asilitas

yang dibangun sementara untuk menunjang pelaksanaan,

penyelesaian dan pemeliharaan pekerjaan.

1.!1.


6/57

PASAL 2 – MANAJEMEN KONSTRUKSI (MK)

#anajemen Konstruksi $#K% adalah pihak yang ditunjuk oleh Pemberi ugas

dalam melakukan pengendalian, koordinasi, pengawasan dan mengeluarkan

instruksi baik teknis maupun administrasi selama masa pelaksanaan sampai

dengan masa pemeliharaan selesai, serta memiliki wewenang dalam

menjalankan tugas-tugasnya untuk mewakili kepentingan Pemberi ugas.

Instruksi Pemberi ugas kepada Pemborong akan disampaikan melalui #K.

1. ugas dan (ewenang

a. #K atas persetujuan Pemberi ugas berhak mengeluarkan instruksi

tertulis atau nama Pemberi ugas kepada Pemborong yang berkaitan

dengan pelaksanaan kontrak, termasuk didalamnya instruksi yang

mengakibatkan pekerjaan tambah dan?atau pekerjaan kurang. b. #K mempunyai hak untuk menolak suatu material atau pekerjaan

yang dinilai tidak sesuai dengan kontrak serta meminta Pemborong

untuk melakukan pengujian tertentu untuk memastikan bahwa material

atau hasil pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak. iaya untuk

melaksanakan pengujian ini bukan merupakan pekerjaan tambah,

kecuali ditentukan lain.

c. #K berhak maminta kepada Pemborong untuk mengganti personil

yang dinilai tidak cakap dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya

selamat-lambatnya dalam waktu / hari sejak dikeluarkannya


7/57

instruksi ,dengan personil lain yang sebelumnya sudah disetujui oleh

#K.

d. =ika dipandang perlu, #K berhak mengeluarkan instruksi untuk

melaksanakan lembur, menambah tenaga kerja atau hal lain agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

e. Apabila pemborong merasa tidak puas dengan instruksi yang

dikeluarkan oleh #K maka pemborong harus segera meminta

kon&irmasi instruksi tersebut dari #K. )alam waktu / hari #K harus

memberikan kon&irmasi yang merupakan instruksi yang bersi&at

mutlak.

!. Instruksi-instruksi dari #K

a. 'egala instruksi dari #K harus segera dilaksanakan oleh Pemborong.

=ika Pemborong tidak?belum melaksanakan instruksi dari #K dalam

waktu yang ditetapkan dalam instruksi atau maksimal / hari setelah

instruksi tersebut dikeluarkan, maka #K dapat menunjuk pihak lain

untuk melaksanakan instruksi tersebut dan biaya yang dikeluarkan akan

dibebankan kepada Pemborong. b. =ika pemborong tidak melaksanakan instruksi dari #K sedangkan

instruksi tersebut sudah dikeluarkan sebanyak " kali dengan interal

waktu minimal 1 hari untuk setiap instruksi, maka Pemborong akan

dikenakan denda sesuai nilai denda pelanggaran?kelalaian yang

dikeluarkan dlam kontrak.c. Perintah lanjutan

#K mempunyai kekuasaan dan wewenang penuh untuk memberikan

kepada Pemborong dari waktu ke waktu selama masa melaksanakan

pekerjaan, gambar-gambar petunjuk dan?atau instruksi-instruksi yang

perlu untuk pelaksanaan dan pemeliharaan pekrjaannya, dalam hal mana

Pemborong terkait untuk melaksanakannya.


8/57

PASAL 3 – PENGALIHAN PEKERJAAN DAN PEMBORONG DI

BAWAHTANGAN

1. Pengaliha Pekerjaan Kepada Pihak Ketiga

Pemborong tidak boleh mengalihkan pelaksanaan atau memborongkan

pekerjaan seluruhnya atau sebagian dari pekerjaan kepada pihak ketiga

tanpa persetujuan tertulis dari Pemberi ugas.

!. Pemborong di awah angan

Pemborong tidak boleh memborongkan dibawah tangan $sublet%, sebagian

atau seluruh pekerjaan kepada pihak ketiga, sebagai 'ub Pemborong tanpa

persetujuan tertulis dari #K dan Pemberi ugas, dan apabila persetujuan

ini telah diberikan maka hal tersebut tidak berarti membebaskan

Pemborong dari kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Pemborongan.

Pemborong bertanggung jawab atas pekerjaan dan hal-hal lain yang

dihasilkan oleh 'ub Pemborong, (akil-wakil dan pekerjaan-pekerjaannya.

)alam hal ini pmberian bagian-bagian pekerjaan kepada #andor atau

#andor orongan maupun Pekerja-pekerja tidak diartikan sebagai suatu

pemborongan dibawah tangan.

PASAL 4 – RUANG LINGKUP PERJANJIAN PEMBORONGAN DAN

DOKUMEN PERJANJIAN PEMBORONGAN


9/57

1. 5uang


10/57

*.!. 'urat Perjanjian Pemborongan*.". 'urat Perintah Kerja?'PK

*.*. erita Acara >egosiasi

*.. erita Acara Klari&ikasi

*.. erita Acara 5apat Penjelasan ender $Aanwij6ing%*./. 'yarat-syarat Administrasi Kontrak :

*./.1. 'yarat-syarat Administrasi Khusus Kontrak

*./.!. 'yarat-syarat Administrasi mum Kontrak *.2. 'pesi&ikasi?'yarat-syarat eknis Pelaksanaan

*.3. 9ambar Kontrak $dengan urutan gambar detail atau skala besar

lebih dahulu, menyusul kemudian gambar skala kecil%*.14. 9ambar ender $dengan urutan gambar detail atau skala besar lebih

dahulu, menyusul kemudian gambar skala kecil%*.11.


11/57

hari dalam masa pelaksanaan karena satu sebab atau lainnya

mengakibatkan perubahan maka harus digunakan material dengan

'pesi&ikasi paling tidak setara atau lebih tinggi spesi&ikasinya tanpa ada

penambahan biaya, jika dalam hal persetujuan pengajuan untuk

penggantian dengan #+rek lain yang lebih murah maka selisih harga

menjadi pekerjaan kurang.

/. Kepemilikan )an Penyediaan )okumen )i


12/57

)rawing% tersebut kepada Pemberi ugas sebanyak $lima% set, yang

terdiri dari 1 $satu% set kalkir dan * $empat% set cetak biru, setelah gambar-

gambar tersebut diperiksa dan disetujui oleh #K dan Pemberi ugas.

'etiap bulan pengembang wajib menyerahkan satu copy gambar-gambar terlaksana untuk setiap paket pekerjaan yang sudah selesai dilaksanakan

kepada #K.Pada saat pembuatan erita Acara Penyerahan Pertama, Pemborong wajib

menyerahkan seluruh gambar terlaksana dengan jumlah seperti tersebut

diatas yang merupakan lampiran dari erita Acara tersebut.

3. 9ambar Kerja Pelaksana $'hop )rawing%Pemborong harus membuat gambar kerja dan melengkapinya dengan

9ambar )etail yang dasarnya dari 9ambar Pelaksanaan.Persetujuan #K atas gambar kerja ini menyangkut kesesuaian gambar-

gambar tersebut terhadap pekerjaan-pekerjaan lain yang ada, sehingga

tidak melepaskan tanggung jawab pemborong dari kesalahan-kesalahan

yang mungkin ada padanya. Pemborong harus menyerahkan gambar-

gambar seperti itu sebanyak " $tiga% set kepada #anajemen Konstruksi

$#K%, ! $dua% set yang telah distujui #K, akan diserahkan kembali kepada

Pemborong.

14. Pelaksanaan Pekerjaan

Pemborong wajib memberitahukan setiap saat atas semua pekerjaan yang

akan dilaksanakan dan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari

#K, atau P+mberi ugas. )isamping itu pemborong wajib sedini mungkin

memberitahukan segala kemungkinan yang menyangkut pelaksanaan

pekerjaan sesuai dengan gambar dan spesi&ikasi teknis yang telah

ditetapkan dan disetujui oleh #anajemen Konstruksi terhadap pelaksanaan

dilapangan nantinya. )an persetujuan yang diberikan oleh #anajemen

Konstruksi $#K% tidak melepaskan tanggung jawab Pemborong jika terjadi

kesalahan pada pelaksanaannya.

11. Perintah


13/57

#anajemen Konstruksi $#K% mempunyai kekuasaan dan wewenang penuh

untuk memberikan kepada pemborong dari waktu ke waktu selama masa

pelaksanaan pekerjaan, gambar-gambar petunjuk dan?atau instruksi-

instruksi yang perlu untuk pelaksanaan dan pemeliharaan pekerjaannya,

dalam hal mana Pemborong terikat untuk melaksanakannya.

1!. Pengabaian Instruksi

=ika Pemborong mengabaikan atau tidak segera melaksanakan instruksi

yang dikeluarkan oleh #anajemen Konstruksi $#K% ini dalam waktu

maksimum " !* jam, maka kepada Pemborong dapat dikenakan sanksi-

sanksi berupa :

1!.1. Penghentian sebagian atau seluruh kegiatan pekerjaan pemborong

yang sedang dilaksanakan dengan segala resikonya baik waktu,

biaya, klaim pihak lain $dibayarkan ke pemborong-pemborong

paket lain yang terkane akibatnya% dan sebagiannya menjadi

tanggungjawab sepenuhnya dari Pemborong.

1!.!. Kepada Pemborong akan dikenakan denda sebesar Rp. !!!.!!!,"

(#$%& '&%$ &p$*) perhari belum termasuk pajak untuk setiap

ketidak taatan maupun pelanggaran sampai dengan berakhirnya

ketidaktaatan maupun pelanggaran tersebut.Kedua sanksi tersebut dapat diberlakukan salah satunya atau keduanya

sekaligus, sesuai pertimbangan #anajemen Konstruksi $#K%.


14/57

PASAL + – KEWAJIBAN UMUM

1. Perjanjian PemboronganPemborong, apabila penawarannya telah diluluskan harus bersedia

menandatangani perjanjian Pemborongan sesuai dangan bentuk yang telah

ditentukan dngan perubahan perubahan yang dianggap perlu yang disetujui

oleh kedua belah pihak. 'urat Perjanjian Pemborongan ini sudah harus

ditandatangani dalam jangka waktu !1 $dua puluh satu% hari sejak 'urat

Perintah Kerja diterima oleh Pemborong.

!. =aminan Pelaksanaan

!.1. Kecuali bilamana ditentukan lain, maka Pemborong di dalam

melaksanakan pekerjaannya harus menyerahkan kepada Pemberi

ugas suatu =aminan Pelaksanaan, berupa 'urat =aminan

Pelaksanaan dari ank Pemerintah atau ank 'wasta yang disetujui

Pemberi ugas dalam jumlah sebesar ! $#-p&&* p-#-/) dari

nilai kontrak. #asa berlaku jaminan Pelaksanaan adalah sampai "

bulan setelah dikeluarkan dan ditandatanganinya erita Acara 'erah

erima Pertama Pekerjaan.!.!. =aminan pelaksanaan akan menjadi milik Pemberi ugas, apabila

tanpa alas an yang dapat diterima oleh P+mberi ugas, Pemborong

mengundurkan diri atau tidak memulai pelaksanaan pekerjaan pada

waktu yang telah ditetapkan atau tidak mampu melaksanakan

pekerjaan sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan dan

jadwal waktu yang telah disetujui Pemberi ugas

!.". =aminan Pelaksanaan harus diserahkan paling lambat ! $dua%

minggu setelah 'urat Perintah Kerja ?'PK dikeluarkan.

". Pemeriksaan


15/57

pekerjaan, material dan alat-alat pelaksanaan yang diperlukan dalam

penyelesaian pekerjaan, jaln masuk, akomodasi yang diperlukan serta

semua in&ormasi penting yang akan mengakibatkan biaya tak terduga yang

mempengaruhi harga penawarannya.

*. Kesempurnaan PenawaranPemborong dianggap telah yakin akan kebenaran dan kelengkapan 'urat

Penawarannya beserta Perinciannya $ills o& 0uantities%. )a&tar alat-alat

Pelaksanaan dan )a&tar pah B 8arga ahan, terutama sehubungan

dengan ayat " pasal ini, yang mana upah dan harga bahan tersebut telah

mencakup semua kewajibannya didalam kontrak dan hal-hal yang penting

untuk penyelesaian dan pemeliharaan pekerjaan dengan sempurna.

. Kesempurnaan PekerjaanPemborong harus melaksanakan, menyesuaikan dan memelihara pekerjaan

sesuai dengan perjanjian Pemborongan dan harus tunduk terhadap perintah

dan petunjuk-petunjuk dari #anajemen Konstruksi $#K%. Pemborong tetap

bertanggungjawab penuh terhadap kebenaran dan kesempurnaan pekerjaan.

. 5encana Kerja

.1. idak lebih dari 0 (%&'&*) *$ setelah dikeluarkannya 'urat

Perintah Kerja Pemborong harus menyerahkan kepada #anajemen

Konstruksi untuk disetujui suatu rencana kerja yang menunjukan

prosedur, metode dan tatacara yang diusulkan untuk : melaksanakan

pekerjaan termasuk pekerjaan persiapan, pengaturan dan

penggunaan alat-alat pelaksanaan, pemasukan dan persetujuan

gambar kerja $shop drawing%, pembuatan mock up $contoh%,

pemasukan dan persetujuan contoh bahan yang digunakan,

pemesanan dan pengiriman $deliery% barang dan peralatan,

pengujian akhir system atau utilitas dan juga harus menunjukkan

tanggal penyelesaian akhir pekerjaan sesuai dengan tanggal yang

telah ditentukan atau mungkin pada tanggal lebih awal.


16/57

.!. 5encana kerja juga harus menunjukkan hubungan antara pekerjaan

dengan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dengan Pemborong

lain yang ditunjuk langsung oleh Pemberi ugas atau hubungan

dengan pekerjaan pihak lain yang berkaitan dengan penyelesaian

dari pekerjaan.

.". 5encana kerja tersebut harus mencantumkan time schedule yang

dibuat dan disusun secara rinci sehingga dapat menjelaskan dan

memperlihatkan secara tepat kegiatan tiap minggunya saat mulai

dan selesainya tiap kelompok atau jenis pekerjaan tertentu dan

dapat menunjukkan perbandingan antara rencana dan kondisi

sebenarnya.

.*. erdasarkan time schedule tersebut maka harus disiapkan perkiraan

arus kas $cash &low &orecast% yang secara detail memperlihatkan

perkiraan seluruh pembayaran ke Pemborong sesuai dengan

ketentuan pembayaran yang ada pada kontrak dan ini merupakan

bagian rencana kerja yang harus diserahkan Pemborong kepada

#anajemen Konstruksi... Keseluruhan rencana kerja tersebut harus mendapat persetujuan

#anajemen Konstruksi. )an untuk rencana kerja tersebut tidak

membabaskan Pemborong dari kewajibannya yang ada didalam

kontrak.

)an setelah rencana kerja tersebut disetujui maka Pemborong tidak

diperbolehkanuntuk melakukan perubahan tanpa persetujuan

terlebih dahulu oleh #anajemen Konstruksi.

.. Pemborong harus menyampaikan kepada #K pada hari pertama

tiap minggunya mengenai 5encana Kerja * $empat% minggu yang

akan datang sebagai rencana antara yang menunjukkan pekerjaan-

pekerjaan yang kana dilakukan dalam periode waktu tersebut dan

kegiatan didalam periode waktu tersebut harus berhubungan dan

sesuai dengan kegitan yang ditunjukkan pada rencana kerja yang

telah disetujui.


17/57

./. erdasarkan time schedule, harus dihitung nilai bobot tiap

kelompok pekerjaan untuk mendapatkan Kura Progress $'-Cure%

sehingga dapat ditetapkan jadwal target penyelesaian tahapan untuk

tiap kelompok atau jenis pekerjaan tertentu..2. Pemborong setiap minggu harus membuat data mengenai kondisi

kemajuan kerja yang sebenarnya $up date progress% dan

menyampaikan kepada #K. )ata ini harus berupa &ormat yang

dapat melihat dan menunjukkan perbandingan antara kondisi

kemajuan pekerjaan setiap minggu dengan rencana kerja yang telah

disetujui..3. arget tahapan yang ditetapkan merupakan bagian dari prestasi

keseluruhan pekerjaan dan setiap tahapan harus dapat dicapai pada

tanggal tertentu oleh Pemborong. )an toleransi atas pencapaian

sesuatu target tahapan secara akumulati& akan ditentukan oleh

#anajemen Konstruksi dan Pemberi ugas..14. Apabila batas toleransi tersebut terlampaui yang artinya bahwa

proses pekerjaan yang sebenarnya sudah tidak sesuai lagi dengan

rencana kerja yang disetujui, maka #K berhak untuk meminta

pemborong agar memasukkan Drencana percepatanE $Catch up

program% yang menunjukkan perubahan yang diperlukan dalam

rencana kerja agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan

batasan waktu yang ditentukan.

/. Pengawasan PemborongPemborong harus menyelenggarakan pengawasan yang diperlukan selama

pelaksanaan pekerjaan.

2. Pemborong Atau (akil Fang )iberi KuasaPemborong atau wakil yang diberi kuasa dan disetujui secara tertulis oleh

#anajemen Konstruksi $#K% harus secara tetap berada ditempat pekerjaan

dan memberikan seluruh waktunya untuk pengawasan atas pekerjaan-

pekerjaan. (akil tersebut akan menerima perintah dan petunjuk-petunjuk

dari #K atas nama Pemberi ugas.


18/57

3. Penggantian (akil Pemborong(akil pemborong sewaktu-waktu dapat diganti atas perintah #K bilamana

terbukti, bahwa pemborong tidak dapat melaksanakan pekerjaannya dengan

baik G seperti kurangnya kemampuan teknis maupun manajerial, kerjasamayang kurang baik atau sering tidak mengindahkan perintah #K dan?atau

Pemberi ugas.

14. Penggantian enaga Kerja

)idalam pelaksanaan pekerjaan ini pemborong harus mempekerjakan

tenaga kerja yang terlatih dan berpengalaman didalam bidangnya masing-

masing. #K berhak untuk menolak dan memindahkan dari pekerjaan

tenaga kerja yang dianggapnya tidak cakap. enaga kerja yang telah

dipindahkan ini tidak boleh ditempatkan lagi di pekerjaan, tanpa

persetujuan kembali dari #K.

11. 'etting ;ut $Pengukuran, Pematikan atau it6et%Pemborong bertanggungjawab atas kebenaran kesempurnaan setting out

pekerjaan, kebenaran posisi, leel dan garis bagian-bagian dan pekerjaan-

pekerjaan lainnya. Pemborong atas biayanya sendiri akan diminta #K

untuk membetulkan kesalahan-kesalahan bilamana ada kekeliruan atau

penyimpangan pada setting out. Pemeriksaan setting out garis-garis atau

leel oleh #K tidak akan membebaskan pemborong dari tanggung jawab

kebenaran hal-hal tersebut dan untuk itu Pemborong harus menjaga dan

memelihara dengan baik semua Bench Mark , patok-patok batas dan lain-

lain benda yang digunakan dalam setting out pekerjaan.

1!. Pengeboran )an Penggalian-penggalian ntuk Penyelidikan

Apabila suatu waktu dalam pelaksanaan pekerjaan, #K meminta

Pemborong untuk membuat sesuatu pengeboran atau penggalian untuk

pekerjaan penyelidikan yang telah ditetapkan maka permintaan ini harus

dilakukan secara tertulis dalam pelaksanaan pekerjaannya merupakan

beban biaya pengujian yang termasuk dalam nilai pelaksanaan yang

ditawarkan pemborong.


19/57

1". Penjagaan, Keamanan dan Ketertiban )i


20/57

kerusakan $atas biayanya sendiri% yang diakibatkan olehnya sendiri pada

waktu melaksanakan pekerjaan untuk tujuan memenuhi kewajiban-

kewajibannya seprti tersebut dalam pasal 3 bab ini.

1. Horce #ajeure

1.1. DHorce #ajeureE adalah semua hal yang terjadi diluar kemampuan

semua pihak untuk mengatasinya, yaitu berupa perang, in&asi dari

>egara asing, pemberontakan, reolusi, hura-hura, kerusuhan-

kerusuhan social, pemogokan, dan bencana alam seperti banjir,

gempa bumi, letusan gunung merapi, dan lain-lain yang langsung

menghalangi pelaksanaan pekerjaan.1.!. Apabila terjadi keadaan D Force MajeureE, maka pemborong wajib

memberitahukan secara tertulis kepada #K atau pemberi tugas,

selambat-lambatnya dalam waktu " $tiga% hari kerja sejak tanggal

kejadiannya DHorce #ajeureE, untuk mendapatkan persetujuan #K

atau pemberi tugas.

1.". Apabila dalam waktu / $tujuh% hari kerja setelah pemberi tugas

menerima pemberitahuan tentang terjadinya DHorce #ajeureE dan

pemborong belum menyatakan persetujuannya, maka pemberi tugas

dianggap telah menyetujui keadaan tersebut.

1. 5esiko Fang )ikecualikan

D5esiko yang dikecualikanE adalah kerusakan-kerusakan yang bukan

menjadi tanggung jawab pemborong yang disebabkan karna pemakaian

sebagian pekerjaan oleh pemberi tugas $)alam hal ini setelah

diterbitkannya berita acara serah terima pertama pekerjaan% atau akibat-

akibat yang disebabkan karna desain pekerjaan.

1/. Pengamanan Pmborong erhadap Pemberi ugas

1/.1. Kecuali ditetapkan lain dalam persyaratan-persyaratan kontrak,

pemborongharus membebaskan pemberi tugas dari tuntutan pihak

ketiga terhadap kerugian dan pembayaran ganti rugi atas segala

kehilangan-kehilangan, gangguan-gangguan yang diakibatkan oleh

getaran, suara, debu dan lain-lain, klaim kerusakan-kerusakan,klaim


21/57

dari pihak ketiga akan hak paten serta dari akibat penggunaan

peralatan dialpangan yang timbul sebagai konsekuensi dari

pembangunan dan pemeliharaan pekerjaan.

Pemborong bertanggung jawab atas keselamatan dari penjabat dan pelaksana dari pemberi tugas atau pihak yang diberi tugas oleh

pemberi tugas untuk ikut serta dalam pembangunan ini.1/.!. Pemborong bertanggung jawab atas terhentinya kegiatan pelaksaaan

yang diakibatkan oleh hal-hal tersebut diatas, dan semua biaya yang

diakibatkanya menjadi beban pemborong yang bersangkutan.

1/.". Pemborong bertanggung jawab untuk segera mengambil tindakan

untuk mengatasi hal tersebut sehingga tidak akan menggangu

kegiatan pelaksanaan proyek.1/.*. Pemborong dibebaskan dari segala macam klaim terhadap hal-hal

tersebut dibawah ini :

1/.*.1. Penggunaan tanah secara tetap utnuk pekerjaan atau

sebagian dari pekerjaan.1/.*.!. Kecelakaan atau kerusakan pada orang-orang yang

disebabkan oleh kelalaian pemberi tugas, agen-agen atau

pembantu-pembantu atau pemborong lain $yang tidak

dipekerjakan oleh pemborong% atau klaim biaya kerusakan

dalam hubungannya dengan hal-hal tersebut diatas.

12. Kerusakan Pekerjaan Pemborong


22/57

Pemborong akan membayar ganti rugi ini dan membebaskan memberi tugas

dari segala tuntutan biaya sehubungan dengan hal tersebut.

!4. Kepatuhan Kepada 8ukum dan Peraturan-peraturan

Pemborong harus mematuhi ketentuan-ketentuan hukum, peraturan-peraturan

pemerintah, atau pemerintah daerah atau hukum-hukum lainnya yang berlaku

di Indonesia dan semua peraturan dari badan hokum dan perusahaan-

perusahaan yang milik atau hak-haknya akan terganggu dalam pelaksanaan

pekerjaan dan harus membayar semua ongkos yang timbul karnanya, serta

diharuskan membebaskan pemberi tugas dari semua denda dan pertanggung

jawaban atas pelanggarannya.

!1. Hosil )an


23/57

$dua% kali teguran tertulis, maka pemberi tugas secara sepihak akan

menyelesaikanaaaa tuntutan tersebut, segala biaya dan konsekuensi

yang timbul akibat penyelesaiaan tuntutan tersebut akan dibebankan

kepada pemborong dengan mengurangi langsung pembayaran kepada

pemborong.

!". Kerusakan-kerusakan pada =alan 5aya atau =alan dan Hasilitas


24/57

akan mebua kekuatan-kekuatan diatasnya amak hal tersebut harus terlebih

dahulu diberitahukan kepada pemberi tugas. iaya untuk perkuatan tersebut

menjadi tanggungan pemborong.

!. Hasilitas ntuk Pmborong paket lain dan Kerjasama Antar Pemborong

!.1. Pemborong harus bersedia untuk bekerja sama dengan pemborong-

pemborong paket lain dalam masa pelaksanaannya.

!.!. Pemborong harus memberi kesempatan kepada pemborong-

pemborong paket lain untuk memakai peralatannya jika diperlukan

supaya tidak menggangu pekerjaannya dan dalam hal ini harus

mendapatkan i6in dari #K.!.". Pemborong sesuai dengan persyaratan umum ini, harus memberikan

kesempatan yang cukup kepada pemborong paket lain dan pekerja-

pekerja dari pemborong paket lain pada saat yang sama dipekerjakan

pemberi tugas atau pihak-pihak lain yang sudah bekerja pada atau

berdekatan dengan lapangan dalam pelaksanaan pekerjaan yang tidak

termasuk dalam kontraknya atas koordinasi dari #K, antara lain

&asilitas pemakaian bersama telepon, genset atau listrik,air, dan

&asilitas-&asilitas lain yang dimilikinya sesuai permintaan #K.

#anagemen Kontruksi $#K% juga akan mengkoordinir mengenai

besarnya biaya yang harus dibebankan terhadapo pemborong-

pemborong lain yang menggunakan &asilitas pemborong dan harus

sesuai menurut persetujuan antara pemborong-pemborong paket lain

dengan pemborong.

!.*. Pemborong bertanggung jawab atas jadwal pekerjaan pembprpng-

pemborong lain, keterlambatan penyesuaian pemborong-pemborong

paket lain akibat kuarangnnya koordinasi dengan pemnborong-

pemborong paket lain yang menjadi tanggung jawab pemborong.!.. Pemborong harus menjaga keamanan proyek bekerja sama dengan

pemborong-pemborong paket lain untuk kelancaran proyek.

!/. Penyediaan Alat-alat, ahan dan Pekerja


25/57

Pemborong atas biayanya sendiri harus menyediakan segala alat-alat

pelaksanaan poekerjaan, material, pekerja-pekerja, baik untuk pekerjaan

sementara, persiapan amupun pekerjaan utama, transport dari atau ke

lapangan, didalam atau sekitar pekerjaan, dan peralatan maupun

perlengkapan kerja lain-lain yang diperlukan dalam pembangunan,

penyelesaian dan pemeliharaan pekerjaan, antara lain tower crane hoiest,

cargo lift, scaffolding, concrete mixer, pompa balon, genset,compressor

termasuk jaringan pengaman $sa&ety net%, barikade, sabuk pengaman, &ire

etinguisher, alarm kerja, handy talky.

!2. Pembersihan


26/57

diperbolehkan untuk mengambil tenaga dari pemberi tugas, atau

konsultan ataupun pemborong paket lain yang bertugas dalam proyek ini

tanpa persetujuan penanggung jawab pihak tersebut terlebih dahulu.

'eluruh tenaga kerja pemborong diwajibkan menggunakan helm pengaman dan tanda pengenal.

!. Penyediaan Hasilitas mum

Kecuali ditentukan lain, pemborong harus menyediakan air untuk

keperluan air minum, #CK ditempat pekerjaan bagi tenaga kerjanya,

termasuk tenaga kerja dari pemborong paket pekerjaan lain pada proyek

ini.

". Penjagaan KeamananPem borong harus mengambil tindakan-tindakan pencegahan yang perlu

dan berusaha sebaik-baiknya untuk menjaga agar jangan sampai timbul

kerusakan atau pelanggaran hokum, oleh atau diantara pekerja atau sub

pemborong dan memelihara keamanan serta melindungi para penghuni

dan barang milik disekitar tempat pekerjaan.

*. Kesehatan mum

erdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam bidang

pemeliharaan kesehatan pekerjaan, pemborong harus menjamin

pemeliharaan kesehatan ditempat pekerja serta mengadakan pencegahan

dan penanggulahan penyakitmenular dan menyediakan perlengkapan

PPPK yang cukup.

. anggung =awabPemborong dan semua sub pemborong dan yang dipekerjakan oleh

pemborong dan sub pemborong harus bertanggung jawab atas

pelaksanaan segala ketentuan yang tersasuk dalam pasal ini.

. Keet Pekerja

'emua pekerja diperkenankan menginap dilokasi proyek dengan

persetujuan pemberi tugas.


27/57

PASAL 0 – PEKERJAAN,MATERIAL DAN PERALATAN

1. Kualitas material , kecakapan kerja dan pengujian'emua material dan pekerjaan harus memenuhi ketentuan dalam kontrak

dan petunjuk-petunjuk #anagemen Kontruksi $#K% dan dari waktu ke

waktu atas perintah #anagemen Kontruksi $#K% harus diadakan pengujian

baik ditempat asalnya, pabrik, lapangan atau tempat lain untuk

membuktikan terpenuhinya persyaratan tersebut.Pemborong harus menyediakan &asilitas peralatan pengujian, pekerja dan

material sebagaimana biasanya dalam setiap pemeriksaan pengukuran serta

pengujian kualitas dan kuantitas pekerjaan, dan menyediakan contoh

material atas pilihan atau permintaan #anagemen Kontruksi $#K%.

!. iaya Contoh )an rosur

!.1. 'emua contoh material berikut brosur-brosur yang berkaitan harus

disediakan pemborong atas biayanya sendiri untuk mendapatkan

persetujuan #anagemen Kontruksi $#K%.


28/57

!.!. Pemborong bertanggung jawab sepenuhnya untuk mengurus dan

mendapatkan peri6inan serta serti&ikat-serti&ikat pengujian dari

instansi terkait. 'emua biaya-biaya yang dikeluarkan serta

akibatnya terhadap waktu pelaksanaan menjadi beban pemborong.

". iaya Pengujian'emua biaya untuk pembuktian pengujian tersebut dalam ayat $1% pasal ini

menjadi beban pemborong apabila persyaratan tersebut disebutkan dalam

syarat-syarat teknik.

*. iaya Pengujian Fang idak )isebut )alam 'yrata-'yarat eknik Apabila pengujian diperlukan karena adanya kesangsian dalam hal mutu

pemberi tugas atau #anagemen Kontruksi $#K% berhak memerintah

pengujian kepada pemborong meskipun hal tersebut tidak disebutkan

dalam syarat-syarat teknis, maka biaya pengujian tersebut menjadi ebban

pemborong apabila hasil pengujian tidak sesuai dengan perjanjian konyrak

atau intruksi #anagemen Kontruksi $#K% dan menjadi beban pemberi

tugas apabila sebaliknya.

. #emasuki


29/57

Kontruksi $#K% , untuk dilakukan pemeriksaan oleh #anagemen

Kontruksi $#K% terlebih dahulu.

/. Pembongkaran agian-agian Pekerjaan

Pemborong harus membuat kembali atau membuat lubang pemeriksaan

penyelidikan atas intruksi #anagemen Kontruksi $#K% serta

memperbaikinya kembali atas resiko dan biaya pemborong bilamana

pekerjaan telah ditutup tanpa sepengetahuan #anagemen Kontruksi $#K%

$tidak ada berita acara yang ditandatangani #anagemen Kontruksi%.

Apabila bagian pekerjaan-pekerjaan yang telah selesai ditutup menurut ayat

$% pasal ini telah memenuhi syarat-syarat kontrak, maka biaya

pembongkaran atau pembuatan lubang pemeriksaan tersebut dan biaya perbaikannyakembali akan menjadi beban pemberi tugas.

2. Penyingkiran Pekerjaan dan #aterial Fang idak #ewadai

2.1. Apabila peborong menggunakan material &inishing yang tidak

sesuai dengan yang disetujui #anagemen Kontruksi $#K%, dan atau

hasil pekerjaan &ini&hing yang jelek atau kasar, maka pemborong

wajib mengganti material tersebut dengan setara ataupun

memperbaiki pekerjaan &inishing yang jelek tersebut dengan biaya

atas tanggungan pemborong. )alam hal terjadi perbaikan yang

dimaksud, maka hal tersebut tidak dapat menjadi alasan

perpanjangan waktu.2.!. Pemborong harus melaporkan secara tertulis kepada #anagemen

Kontruksi$#K% mengenai rencana pemesananmaterial &inishing

kepada supliyer atau pabrik yang bersangkutan, dan #anagemen

Kontruksi $#K% perlu mendapatkan surat pernyataan supliyer atau

pabrik tersebut, bahwa pemborong telah memesan material dengan

penjelasan tipe, jenis dan olume serta waktu penyerahan barang

$seliery%2.". #anagemen Kontruksi atau wakilnya selama masa pelaksanaan

pekerjaan berwenang dari waktu ke waktu memberikan perintah

tertulis untuk :


30/57

2.".1. #enyingkirkan dari lapangan dalam waktu selambat-

lambatanya 1 !* jam material yang menurut pendapatnya

tidak memenuhi permintaannya makan #anagemen

Kontruksi berhak memindahkannya ke luar lokasi, yang

seluruh biaya yang diakibatkan menjadi tanggung jawab

pemborong.

2.".!. #engganti #aterial yang memenuhi syarat.

3. Kegagalan Pemborong )alam #emenuhi Kewajiban3.1. ila pemborong gagal dalam menjalankan perintah-perintah,

Pemberi tugas berhak membayar dan memperkerjakan pihak ketiga

untuk menjalankan perintah tersebut atas beban pemborong atau

dipotongkan yang seharusnya menjadi hak pemborong.Pengerjaan

oleh pihak ketiga ini tidak membebaskan pemborong dari

kewajiban terhadap kontrak.

14. Penundaan Pekerjaan

Pemborong atas perintah tertulis dari #anagemen Kontruksi $#K% harus

menunda pelaksanaan pekerjaan atau bagian pekerjaan untuk beberapa

waktu dan selama penundaan tersebut pemborong harus menlindungi

pekerjaannya sesuai dengan perintah #anagemen Kontruksi $#K%.

11. #aterial Fang )isediakan Pemberi ugas

11.1. =ika dalam pengerjaananda dikatakan bahwa bahan atau material akan

disediakan pemberi tugas sampai di lokasi proyek, maka didalam

penawarannya pemborong harus memperhitungkan :

11.1.1. ;ngkos pengerjaan dan biaya bahan atau peralatan bantu

lainnya, smapai material tersebut terpasang pada bagian

kontruksi yang bersangkutan sesuai dengan rencana kerja dan

gambar dan syarat-syarat.

11.1.!. iaya upah penurunan dari truck, upah angkut sampai gudang,

biaya penyimpanan dan administrasi pengolahan stock dan

system laporan berikut pengamanan.

11.!. Pemborong ertanggung =awab Atas eberapa 8al 'ebagai erikut :


31/57

11.!.1. #engurus pengadaan dengan pihak supplier termasuk

pengurusan administrasi sampai terlaksananya pengiriman

bahan tersebut sampai diloksai proyek.

11.!.!. #ensuplai bahan atau material sejenis $dengan sei6ing#anagemen Kontruksi $#K%% dari sumber lain jika tidak ada

bahan-bahan yang tidak dapat disediakan oleh pember tugas.

)alam hal ini biaya pengadaan bahan atau material tersebut

akan merupakan pekerjaan tambahan.11.!.". iaya pengetesan atau pengujian tetap menjadi tanggung jawab

pemborong.

11.!.*. #enjaga keamanan barang maupun stock material termasuk

bahan atau material sisa pakai yang tidak atau belum terpakaiagar tidak hilanga tau dicuri serta menyediakan gudang

penyimpanan tertutup, agar ridak rusak ataupun tidak karat atau

dimakan kororsi.11.!.. Pencatatan posisi stok bahan atau material, dengan cara

membuat buku laporan penerimaan atau pemakaian

penggunaan barang maupun material secara harian oleh

pelaksana lapangan oleh pemborong yang ditunjuk , dan harus

mendapat persetujuan dari #anagemen Kontruksi $#K%.11.!.. 'etiap minggu pemborong harus membuat rekapitulasi laporan

yang dimasukan secara tertulis yang disampaikan kepada

pemberi tugas setiap hari senin pagi, dan terlebih dahulu

disetujui oleh #anagemen Kontruksi $#K%. entuk atau

laporan laporan tersebut akan ditetapkan kemudian oleh

#anagemen Kontruksi $#K%.

11.!./. 'etiapa akhir bulan akan diadakan stock opname dilokasi oleh

petugas dari pemberi tugas bersama #anagemen Kontruksi dan

pemborong, serta dibuatkan berita acara hasil pemeriksaan oleh

#anagemen Kontruksi $#K%. Apabila dari laporan stock

opname bulanan, ternyata ada bahan atau material yang

ternyata tidak cocok atau hilang dengan catatan stock apapun


32/57

alasanny, maka hal tersebut sepenuhnya menjadi tanggung

jawab pemborong, dan pemborong harus memberi penggantian

secara tunai kepada pemberi tugas sesuai harga bahan dan

material di pasaran.11.!.2. Pada akhir proyek jika terdapat sisa bahan yang disediakan oleh

pemberi tugas, maka sisa bahan tersebut harus dikembalikan ke

pemberi tugas di lokasi proyek.

1!. Pembelian ahan =adi


33/57

'urat Perintah Kerja $'PK% harus sudah ditandatangin oleh pemborong

selambat-lambatnya " $iga% hari $berdasarkan tanda bukti penerimaan% sejak

diterimanya srat perintah kerja $'PK% tersebut oleh pemborong.

!. Penguasaan


34/57

timbulnya hal-hal tersebut, harus mengajukan permohonan untuk

memperpanjangan waktu dan memberikan penjelasan kepada #anagemen

Kontruksi $#K% tentang sebab dari perpanjangan waktu yang dimintanya.

. Kerja


35/57

atau gangguan-gangguan yang ditimbulkan oleh pelaksanaan pekerjaan pada

malam hari.

2. )enda )an Keterlambatan

2.1. Fang dimaksud keterlambatan adalah keterlambatan atas penyelesaian

pekerjaan berdasarkan jadwal target penyelesaian.

2.!. Apabila pemborong tidak dapat menyelesaikan pekerjaan berdasarkan

target penyelesaian dan melampaui toleransi progress, maka akan

dikenakan denda keterlambatan sebesar 4.1 $satu permil% dari nilai

kontrak setiap hari keterlambatan dengan batasan maksimum $lima

persen% dari nilai kontrak.2.". =ika akumulasi denda keterlambatan telah mencapai jumlah tertentu

meskioun belum mencapai batasan maksimum denda keterlambatan

yaitu $lima persen% tetapi menurut penilaian #anagemen

Kontruksi $#K% maupun pemberi tugas keterlambatan tersebut akan

menjadikan tertundanya target penyelesaian paket pekerjaan lain

didalam proyek yang sama dan kesemua nantinya akan memperburuk

target penyelesaian selanjutnya atau bahkan akan menunda atau

menggagalkan proses keseluruhan pengerjaan proyek, maka pemberi

tugs berhak memutuskan hubungan kontrak dengan pemborong dan

secara sepihak menunjuk pihak ketiga untuk menyelesaikan pekerjaan

tersebut, dan seluruh biaya yang timbul akibat pengalihan pekerjaan

menjadi tanggung jawab pemborong. Pemutusan hubungan kontrak

tersebut tidak mengurangitanggung jawab pemborong untuk tetap

menanggung denda keterlambatan.2.*. Apabila ada klaim dari pemborong paket-paket pekerjaan lain pada

proyek ini atas keterlambatanpekerjaan pemborong paket lain, maka

klaim ini menjadi tanggung jawab pemborong yang menyebabkan

keterlambatan yang nilainya akan disetujui #anagemen Kontruksi

$#K% dan pemberi tugas. Pelaksanaan denda tersebut dilakukan

dengan jalan memotong biaya pembayaran berikutnya yang menjadi


36/57

hak pemborong. Pembayaran denda ini tidak mengurangi kewajiban

pemborong sesuai dengan nilai kontrak.

3. erita Acara 'erah terima Pertama Pekrjaan

'egera setelah #anagemn Kontruksi menganggap bahwa pekerjaan telah

diselesaikan dan telah melewati pengujian-pengujian dengan hasil memuaskan

dan setelah menerima pemberitahuan tertulis dari pemborong. #anagemen

Kontruksi menerbitkan erita acara serah terima pertama pekerjaan dan

dengan demikian masa pemeliharaan pekerjaan dimulai pada saat berita acara

tersebut diberikan dan sudah ditandatangani.

PASAL " PEMELIHARAAN DAN KERUSAKAN"KERUSAKAN

1. )e&inisi #asa Pemeliharaan#asa pemeliharaan bearti jumlah waktu untuk pemeliharaan yang

disebutkan dalam dokumen tender, dihitung dari tanggal diterbitkannya

berita acara serah terima pertama pekerjaan oleh #anagemen Kontruksi

$#K% seperti trsebut dalam pasal 2 ayat 3 bab ini.

!. Perbaikan-Perbaikan

'elama masa pemeliharaan ini pemborong harus melaksanakan perbaikan-

perbaikan, perubahan-perubahan, rekontruksi, pembetulan-pembetulan

terhadap segala kesalahan-kesalahan dan penyimpangan terhadaJp selama

pelaksanaan sesuai dengan permintaan #anagemen kontruksi $#K% pada

masa pemeliharaan ini atau 1* $empat belas% hari setelah selesainya masa

pemeilharaan $sehubungan dengan pemeriksaan yang diadakan oleh#anagemen Kontruksi $#K% %.

Pemborong tetap bertanggung jawab untuk melaksanakan perbaikan-

perbaiakn atas kerusakan yang terjadi selama masa pemeliharaan. Pada

waktu selesainya masa pemeliharaan, pekerjaan harus diserahkan kepada


37/57

pemberi tugas dalam keadaan baik dan benar dan sesuai dengan penilaian

#anagemen Kontruksi $#K%.

". iaya Perbaika-Perbaikan dan 'ebagainya

'emua perbaikan-perbaikan tersebut dilaksanakan oleh pemborong

dengan biayanya sendiri, dan apabila #anagemen Kontruksi menganggap

bahwa kerusakan-kerusakan tersebut diakibatkan oleh kelalaian

pemborong dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya sesuai dengan

kontrak. Apabila kerusakan-kerusakan tersebut disebabkan oleh hal-hal

lain yang bukan merupakan tanggung jawab pemborong, maka biaya

perbaikan tersebut akan dibayarkan sebagai pekerjaan tambah.

*. Pemborong 9agal #engadakan Perbaika-Perbaikan Fang )iperlukanApabila pemborong gagal dialam melaksanakan perbaikan-perbaiakan

seperti tersebut diatas, amak #anagemen Kontruksi $#K% berhak untuk

melaksanakan perbaiakan-perbaiakan tersebut dengan orang-orangnya

sendiri atau pemborong lain atas biaya pemborong atau dengan cara

memotong pembayaran yang menjadi gak pemborong.

. Penyelidikan-Penyelidikan ;leh Pemborong

Pemborong apabila diminta #anagemen Kontruksi $#K% secara tertulis,

harus mengadakan penyelidikan-penyelidikan tentang terjadinya

kerusakan-kerusakan. iaya untuk penyeklidikan menjadi beban pemberi

tugas, kecuali apabila kerusakan-kerusakan tersebut adalah ternyata

diakibatkan oleh kelalaian pemborong.


38/57

PASAL !"PERUBAHAN"PERUBAHAN ATAU PEKERJAAN TAMBAHDAN KURANG

1. Perubahan-perubahan atas intruksi tertulis dari #anagemen Kontruski

$#K% atau pemberi tugas

1.1. Apablia dianggap perlu, #anagemen Kontruksi $#K% atas

persetujuan tertulis dari pemberi tugas dapat mengadakan

perubahan atas bentuk, kualitas dan kuantitas pekerjaan ataupun

bagian dari pekerjaan dan berhak memrintahkan pemborong untuk

mnegrjakan hal-hal berikut :

1.1.1. #enambah atu mengurangi kuantitas pekerjaan yang

tercantum didalam gambar, syarat teknis pelaksanaan dan

ill ;& 0uantity $0%

1.1.!. #eniadakan beberapa bagian-bagian pekerjaan yang

tercantum didalam gambar, syarat teknis pelaksanaan dan

ill ;& 0uantity $0%.1.1.". #engubah leel, garis-garis, posisi dan dimensi bagian-

bagian pekerjaan1.1.*. #elaksanakan pekerjaan tambah yang dianggap perlu

untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.

1.!. Intruksi-intruksi tersebut diatas berlaku pula untuk bagian-bagian

pekerjaan yang tercantum didalam gambar tender?kontrak tai tidak

tercantum didalam syarat-syarat teknis dan ill ;& 0uantity $0%

atau sebaliknya.

1.". Perintah untuk melaksanakan pekerjaan perubahan tersebut akan

diberukan oleh #persetujuan tertulis dari pemberi tugas anagemenKontruksi $#K% secara tertulis setelah mendapatkankan

persetujuan tertulis dari pemberi tugas, dan perubahan-perubahan

ini akan diperhitungkan sebagai pekerjaan tambah atau kurang.


39/57

1.*. ntuk pekerjaan tambah atau kurang pada bagian-bagian oekrejaan

belum tercantum sebelumnya didalam ills o& 0uantity $(%,

maka harga satuan yang digunakan berdasarkan harga satuan

dipasaran.1.. ntuk pekerjaan tambah ataubkurang yang disebabkan adanya

perbedaan karena dengan gambar pelaksanaan, maka olume atau

uantity yang dihitung kembalia adalah hanya bagian pekrjaan yang

mengalami pekerjaan yang mengalami perubahan tambah atau

kurang saja, dan hanya nilai dari bagian tersebut saja yang akan

diperhitungkan sebagai pekerjaan tambah atau kurang.

!. Perubahan-perubahan yang dilakukan atau diusulkan oleh pemborong!.1. Perubahan Kualitas dan Kuantitas

!.1.1. Pengurangan kualitas dan kuantitas yang dilakukan baik

sengaja maupun tidak sengaja akan diperhitungkan sebagai

pekerjaan pekerjaan kurang, jika perubhan pekerjaan

tersebut dari segi teknis dapat disetujui oleh #anagemen

Kontruksi $#K% atau pemberi tugas, sedangkan jika tidak

disetujui pemborong wajib melaksanakan pekerjaan tersebut

sesuai dengan kontrak dan seluruh biaya yang dikeluarkan

untuk pembongkaran,perbaikan dan perapihan kenbali

menjdaio tanggung jawab pemborong.

!.1.!. Penambhan kualitas dan kuantitas karena pengarus segi

teknis pelaksanaan, tidak akan diperhitungkan sebagai

pekerjaan tambahan.

!.!. Perubahan kualitas disebabkan karena tidak adanya bahan dipasaran

!.!.1. =ika tidak adanya atau tersedianya bahan dipasaran akibat

kelalaian atau ketrlambatan pemborong dalam pemesanan,

maka bila mana #anagemen Kontruksi $#K% atau pemberi

tugas mengajukan perubahan kualitas bahan dengan yang

lain, pemborong diwajikan menngajukan usulan terlebih

dahulu dari beberapa alternatie yang dilengkapi dengan


40/57

contoh dan brosur. Perubahan kualitas bahan yang disetujui

oleh #anagemen Kontruksi $#K% akan diperhitungkan

sebagai pekerjaan kurang, jika mutu atau kualitas atau harga

bahan tersbut lebih rendah dari kontrak. 'ebaliknya juka

mutu atau kualitas atau harganya lebih tinggi dari kontrak,

maka biaya penambhan tersebut menjadi beban pemborong.

!.!.!. =ika tidak adanya atau tersediannya bahan dipasaran, karena

sudah tidak diproduksi lagi, maka pemborong harus

memberikan kepada #anagemen Kontruksi $#K%

pernyataan tertulis dari pabrik atau agen. ila mana

#anagemen Kontruksi $#K% atau pemberi tugas

mengajukan perubahan kualitas bahan denga yang lain,

pemborong berkewajiban mengajukan usulan terlebih

dahulu dari beberapa alternatie yang dilengkapi dengan

contoh da brosur. esarnya penambahan dan pengurangan

biaya disesuaikan dengan perbandingan atau selisih harga

antara kedua bahan yang tercantum didalam syarat teknis

pelaksanaan dan ill ;& 0uantity $0% dengan bahan

penggantinya, amka perbedaannya dihitung secara

proporsional.

". Pengaruh perubahanPengaruh perubahan-perubahan tersebut terhadap waktu pelaksanaan

adalah menjadi tanggung jawab pemborong , kecuali bila ada perbahan

pekerjaan yang nyata-nyata menpengaruhi waktu penyelesaian proyek

secara keseluruhan dan telah disepakati oleh pemberi tugas dan

pemborong.

*. >ilai dari perubahan pekerjaan

Perhitungan nilai dari perubahan pekerjaan jika tidak ditentukan lain hatrus

mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut :


41/57

*.1. 8arga-harga dalam da&tar perincian harga atau ill ;& uantity

$0% harus dipakai sebagai dasar dalam menentukan penilaian dari

pekrejaan yang bersi&at sama dan yang dilaksanakan dengan syarat-

syarat yang serupa.*.!. 8arga-harga dalam da&tar perincian harga atau ill ;& 0uantity

$0% diaman pekerjaan tidak serupa tapi dikerjakan dengan syarat-

syarat yang serupa, merupakan dasar harga untuk pekerjaan yang

sama si&atnya sejauh dapat dianggap layak.*.". ntuk perubahan-perubahan yang belum mendapatkan persetujuan

harga, sedangkan pekerjaan tersebut tidak dapat ditunda

pelaksanaannya maka pemborong wajib secepatnya melaksanakan

perubahan tersebut demi kelancaran pekerjaan secara menyeluruh.*.*. Pemborong harus bersedia melaksanakan pekerjaan tambah dan

pekerjaan kurang dengan balance pekerjaan tambah dan kurang

sampai maksimal 14 $sepuluh persen% dari total nilai kontrak

dengan harga satuan yang sama dengan harga satuan dalam

penawaran $ ill ;& 0uantity% pada saat tender.

*.. Apabila jenis suatu pekerjaan tambah atau kurang dimana harga

satuannya tidak terdapat dalam surat penawaran semula, maka yang

dipakai adalah harga satuan bahan dan upah yang berlaku dipasaran

dan harga satuan pekerjaan tersebut akan dihitung dan dianalisa

oleh konsultan 0'.*.. Apabila ada pekerjaan tambah ataupun pekerjaan kurang, maka

seluruh komponen yang termasuk dalam harga satuan juga

mengalami menambahan atau pengurangan secara proposional

sampai dengan balance 14 $sepuluh persen%.

*./. Pada prisipnya selam pemborong melaksanakan pekerjaan tambah

dan kurang maka harga satuan yang dipakai adalah yang tercantum

pada surat penawaran pada waktu tender yang akan menjadi bagian

dari kontrak.

*.2. )alam hal balaence pekerjaan tambah dan kurang melebihi 14

$sepuluh persen%, maka apabilapemborong tidak bersedia


42/57

melaksanakan suatu pekerjaan tambah, pemberi tugas akan

menunjuk pihak ketiga untuk melaksanakan pekrjaan termasuk.

. 8ak untuk meetapkan harga satuan baru

Apabila pemberi tugas, #anagemen Kontruksi $#K% dan Konsultan 0'

beranggapan bahwa harga-harga satuan yang terdapat dalam kontrak sudah

tidak dapat dipergunakan lagi untuk emnetapkan biaya sehubungan dengan

pekrjaan tambah, maka pemberi tugas, #anagemen Kontruksi $#K%

Konsultan 0' dapat menetapkan harga-harga satuan baru.

PASAL – PENGUASAAN MATERIAL DAN PERALATAN

1. )e&inisi)alam pengertian alat pelaksanaan tidak meliputi kendaraan yang

digunakan untuk mengangkut alat pelaksanaan atau material dari atau ke

lapangan pekerjaan.

!. Kepemilikan

'emua alat-alat pelaksanaan, pekerjaan sementara dan material yang telah

masuk kelapangan dianggap dibawah milik pemberi tugas dan tidak boleh

dibawa keluar lapangan tanpa sei6ing #anagemen Kontruksi $#K%.

". Penguasaan


43/57

Aoabila #anagemn Kontruksi $#K% mengambuil tindakan sesuai dengan

pasal 1*.$*% dan 1.$1% bab ini, ia berhak untuk mnguasai semua alat dan

bahan yang tersedia dilapangan.

*. anggung jawab kerusakan alat-alat pelaksanaan

. Pemberi tugas tidak bertanggung jawab terhadap segala kehilangan atau

kerusakan alat-alat pelaksanaan pekerjaan sementara dan material yang

telah dianggap dibawah miliknya sesuai ayat ! pasal ini kecuali apabila

kehilangan atau kerusakan tersebut adalah akibat kesalahan pemberi tugas.

PASAL 2 – PENGUKURAN

1. 7olume

1.1. 7olume yang tercantum dalam perincian penawaran $ill ;&

0uantities% adalah


44/57

". Perhitungan 7olume 8asil Pekerjaan

'emua hasil pekrejaan akan diukur menurut satuan kuantitas sebagaimana

tersebut dalam kontrak, kecuali ditentukan lain.

PASAL 3 – PROSEDUR PEMBAYARAN DAN SERTIFIKAT

1. Prosedur pembayaran

Kecuali disebutkan lain, maka pembayaran-pembayaran kepada

pemborong akan dilaksanakan berdasarkan system pembayaran yang

ditentukan dalam syarat-syarat adiministrasi khusus kontrak $'AK L pasal

% dan rapat penjelasan tender $ Aanwij6ing%.

!. 'erti&ikat pembayaran

!.1. 'etelah menerima laporan progress prestasi pekerjaan dari pihak

pemborong, 0uantity 'ureyor bersma #anagemen Kontruksi

$#K% dan pemberi tugas akan mengadakan ealuasi dan pemeriksaan terhadap pengajuan tersebut di lapangan.

!.!. =ika ternyata pengajuan tersebut telah sesuai dengan progress

prestasi pekerjaan dilapangan dan telah sesuai dengan target

tahapan yang sesuai dengan pasal ayat bab ini, dan telah sesuai

pula dengan standard kualitas yang telah ditentukan maka 0', #K

dan pemberi tugas akan menandatangi berita acara pemeriksaan

prestasi pekerjaan $APPP%. Atas dasar APPP tersebut 0uantity

'ureyor $0'% akan membuat serti&ikat $berita Acaa%

pembayaran,untuk selanjutnya dikirmkan kepada oemberi tugas

untuk disetujui dnegan tembusannya kepada pemborong.

". Penagihan )an Pembayaran


45/57

'elanjutnya serti&ikat pembayaran yang telah disetujui oeh pemberi tugas

tersebut diberikan atau dikirmkan kepada pemborong untuk dapat

digunakan sebagai serti&ikat pembayaran.

".1. 'esudah menrima seriti&ikat $berita acara% pembayaran, maka pemborong akan segera mengajukan kwitansi penagihan dalam

jumlah yang sudah ditentukan dalam serti&ikat $berita acara%

tersebut termasuk &aktur pajak dan kelengkapan-kelengkapan

lainnya yang disyaratkan. Pengiriman, penagihan, disertai serti&ikat

$berita acara% pembayaran, harus sesuai dengan peraturan

administrasi dan kauangan dari pemberi tugas.".!. Pembayaran akan dilakukan oleh pemberi tugas sesudah ketentuan-

ketentuan administrasi tersebut terpenuhi oleh pemborong.

*. (aktu Pembayaran 'esuai )engan 'yarat-'yarat Administrasi Khusus

$'AK-pasal %.

. Penahanan 'erti&ikat

Pemberi tugas dapat dapat mengadakan koreksi atau modi&ikasi pada

serti&ikat yang telah diterbitkan oleh 0' dan berhak menahan serti&ikat

tesebut apabila pemberi tugas, atas laporan tertulis oleh managemen

Kontruksi $#K% , menganggap bahwa pelaksnaan pekerjaan tidak atau

belum sesuai dengan ketentuan yang diisyaratkan.

. erita Acara 'erah erima Kedua PekerjaanKontrak belum dianggap berakhir sampai dengan diterbitkannya berita

acara serah terima kedua pekerjaan oleh #K dan dikirim #K kepada

pemberi tugas. erita acara serah terima kedua pekerjaan menyatakan

pekerjaan telah diselesaikan dan dipelihara dengan baik dan dikirimkan

oleh #K dalam waktu 1* $empat belas% hari setelah berakhgirnya masa

pemeliharaan dan hanya apabila perbaikan-perbaikan seperti disebutkan

dala pasala 3.$!% dan 3$"% bab ini, diselesaikan.

/. Penghentian tanggung jawab Pemberi ugas


46/57

Pemberi ugas tidak akan bertanggung jawab kepada pemborong terhadap

segala hal yang timbul diluar atau sehubungan dengan kontrak atau

sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, kecuali apabila pem borong

mengajukan claim tertulis tentang hal-hal tersebut sebelum diterbitkannya

brita acara srah terima pertama pekerjaan.

'elain itu berita acara serah terima kedua pekerjaan baru akan diterbitkan

bila pemborong akan membuat suatu pernyataan tertulis yang sa yang

menyatakan bahwa, pemborong didalam melaksanakan pekerjaannya :/.1. idak berhutang kepada pihak ketiga

/.!. 'emua upah buruh telah dibayarkan

2. Kewajiban-kewajiban yang belum terpenuhi

anpa mengurangi arti penerbitan berita acara serah terima pertama pekerjaan, pemborong dan pemberi tugas tetap bertanggung jawab

terhadapa kewajiban dalam kontrak yang belum terpenuhi sampai saat

diterbitkannya berita acara serah terima kedua pekerjaan.

PASAL 4 – PENGGANTIAN KERUGIAN DAN PENYITAAN

1. Penyitaanila mana pemborong jatuh pailit, atau menerima periuntah atas kepailitan

dirinya, atau mengajukan petisi atas kepailitannya atau menyerahkan

pekerjaannya sebagai jaminan kepada kreditur-krediturnya atau sebagai


47/57

badan usaha melakukan likuidasi $kecuali likuidasi sukarela untuk

maksud4maksud penggabungan atau reorganisasi% atau menyerahkan

pekerjaa ini tanpa persetujuan tertulis dari pemberi tugas terlebih dahulu,

atau telah dilakukan tender atas barang-barangnya atau #anagemn

Kontruksi $#K% menyatakan secara tertulis kepada pemberi tugas, bahwa

menurut pendapatnya pemborong :

1.1. elah meninggalkan Kontrak

1.!. elah gagal melanjutkan pekerjaan dalam waktu selama-lamanya

!2 $dua puluh delapan% hari sejak menerima surat i6in melakukan

pekrjaan dari #k.1.". elah gagal menyingkirkan bahan-bahan dari lapangan atau gagal

membongkar dan mengganti pekerjaan dalam waktu !2 $dua puluh

depalan% hari sejak menerima dari #K pemberitahuan tertulis,

bahwa bahan-bahan atau pekerjaan-pekerjaan yang diamksud telah

ditolak oleh #K berdasarkan pasal ini.

1.*. idak melaksanakan pekerjaan-pekrjaan sesuai dengan kontrak

atau terus menerus melalaikan kewajiban-kewajiban dalam

kontrak.

1.. elah mengorbankan kualitas pekerjaan atau sebagai penentangna

atas etunjuk #K dans ebaliknya telah memborongkan dibawah

tangan bagian-bagian dari kontraknya.

#aka pemberi tugas, setelah 1* $empat belas% hari sejak

menyampaikan emberitahuan tertulis kepada pemborong, berhak

menguasai lapangan dan pekrjaan-pekerjaan dan menyingkirkan

pemborong dari lapangan dan pekrjaan tanpa melepaskan atau

membatalkan kontrak.

anpa mengurangi hak-hak dan kekuasaan pemberi tugas dan #K

berdasarkan kontrak, pemberi tugas boleh menyelesaikan

pekrjaan-pekerjaannya yang trsisa sendiri atau menyerahkan

kepda pemborong lain untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan

hingga selesai dengan seluruh peralatan dan abhan-bahan yang

berada di lapangan dibawah kontrak yang sama.


48/57

Pemberi tugas berhak menjual baik peralatan pembangunan

maupun bahan-bahan yang tersisa dilapangan dan

memperhitungkan hasilnya terhadap jumlah-jumlah yang mungkin

harus dibayarkan $kepada pemborong% atau masih harus

diterimanya $dari pemborong% berdasarkan kontrak.

!. Perhitungan ;leh #anagemen Kontruksi $#K% dan Konsultan 0'

'egera setelah pemberi tugas menguasai lapangan pekrjaan dan

menyingkirkan pemborong seperti tersebut dalam ayat 1 pasal ini, maka

sesduah diadakan pemeriksaan-pemeriksaan dan perhitungan atas

penguasaan dan penyingkiran, #K bersama-sama dengan konsultan 0'

akan menentukan jumlah yang telah atau masih harus diselesaikan pemborong dan nilai bahan-bahan dan peralatan bangunan yang belum

terpakai.

". Pembayaran untuk pemborongila mana pemberi tugas telah melaksanakan penguasaan atas lapangan

dan pekerjaan serta menyingkirkan pemborong, maka pemberi tugas tidak

dapat dituntut untuk melakukan pembayaran apapun kepada pemborong

berdasarkan kontrak sampai saat berakhirnya masa pemeliharaan dan

sampai saat seluruh biaya penyelesaian pekerjaan dan biaya denda atas

kelambatan $ bila ada% serta ongkos-ongkos lain yang menjdai beban

pemberi tugas selama penyelesaian pekerjaan.)engan demikian pemborong hanya berhak menrima sisa jumlah

embayaran yang telah disetujui oleh #K dari seluruh nilai pekrjaan yang

telah diselesaikan dengan baik oleh emborong dikurangin dengan biaya-

biaya yang telah dikeluarkan oleh pemberi tugas untuk menyelesaikan

pekerjaan-pekerjaan yang belum diselesaikan oleh pemborong termasuk

biaya-biaya perbaikan pada masa pemeliharaan dan denda atas kelambatan

$bila ada%.Akan tetapi bila jumlah nilai yang telah dikeluarkan oleh pemberi tugas

tersebut melampaui seluruh pekerjaan yang telah deselesaikan dengan baik

oleh pemborong, maka pemborong berkewajiban membayarakan kepada


49/57

pemberi tugas selisihnya dan dianggap sebagai hutang pemborong kepada

pemberi tugas.

*. Perbaikan-perbaikan yang perlu

Apabila sesuatu kejadian atau kerusakan terjadi pada atau sehubungan

dengan pekrjaan saat pelaksanaan pekerjaan atau masa pemeliharaan dan

perbaikan-perbaikan untuk itu dianggap sangat perlu dilaksanakan oleh

#K sedangkan pemborong tidak dapat atau tidak bersedia melaksanakan

perbaikan tersebut, maka pemberi tugas mempunyai hak untuk menunjuk

pihak lain untuk melaksanakan perbaikan-perbaikan tersebut.

Apabila perbaikan-perbaikan dilaksanakan oleh pemberi tugas tersebut

adalah perbaikan-perbaikan yang menurut #K sehatusnya dilaksanakan

oleh pemborong atas biayanya sendiri sesuai dengan kontrak,maka segala

biaya yang telah dikeluarkan oleh pemberi tugas harus dibayarkan kembali

oleh pemborong, atau dalam hal ini #K dapat memotong jumlah biaya

tersebut dari pembayaran yang menjadi hak pemborong. ntk setiap

kejadian yang membutuhkan perbaikan-perbaikan semacam itu, #K akan

segera memberitahukan pemborong secara tertulis.

PASAL + – ASURANSI

1. anggung jawab dan tanggung gugat pemborong

anpa mengurangin tagnggung jawab dan tanggung gugat emborong, maka

pemborong akan melindungi pemberi tugas dari segala resiko tuntutan atau

gugatan yang timbul sebagai akibat pelaksanaan pekerjaan oleh pemborong

sesuai dengan ketentuan perjanjian pemborongan, baik tuntutan atau

gugatan atas kerugian-kerugian atau kerusakan-kerusakan yang diderita

oleh seseorang atau segala harta milik siapapun yang mungkin terjadi baik

langsung maupun tidak langsung $dilokasi proyek maupun diluar proyek%.ntuk hal ini pemborong akan menutup asuransi-asuransi tersebut dibawah

ini :1.1. Asuransi tenaga kerja $A'+K%?=amsostek.

1.!. Asuransi peralatan milik pemborong.


50/57

Penunjukan perusahaan asuransi harus mendapatkan rekomendasi

dan poersetujuan tertulis dari pemberi tugas.

!. Asuransi pekerjaan $ContractorMs All 5isk ? CA5%

Pemberi tugas akan mengasuransikan pekerjaan terhadap kerugian dan

kerusakan yang disebabkan oleh Kebakaran,petir, ledakan, angina rebut,

badai, banjir, pecah atau meluapnya tangki air atau alat-alat atau pipa-

pipa,gempa bumi, kejatuhan pesawat atau lain-lain dari udara, kerusuhan

dan hura-hura dengan nilai pertanggunangan keseluruhan $total% sebanding

dengan nilai kontrak.

". =aminan terhadap pihak ketiga $hird Party


51/57

dokumen penunjang yang diperlukan, sehubungan dengan hal

tersebut diatas menjadi beban pemborong

.*. Klaim-klaim yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi akan

diserahkan langsung oleh pemberi tugas. ang yang diterimaselanjutnya akan dibayarkan secara berangsur kepada pemborong

sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diberikan oleh pemberi

tugas.

.. )alam menyelesaikan suatu tuntutan $klaim% mengenai asuransi,

pemborong berkewajiban menyiapkan surat menyurat, data-data

penunjang dan dokumen lainnya yang diperlukan untuk memenuhi

segala ketentuan dan administrasi bila terjadi klaim asuransi dalam

waktu yang telah ditentukan oleh pihak asuransi... 'egala kelalaian yang diakibatkan oleh pemborong sehingga terjadi

kegagalan klaim asuransi menjadi resiko pemborong.


52/57

PASAL 1 – PEMBERITAHUAN"PEMBERITAHUAN

1. Pemberitahuan secara tertulisPemberutahuan-pemberitahuan yang diberitahukan oleh pemberi tugas atau

#K kepada pemborong atau sebaliknya dilakukan secara tertulis dan dapat

dikirmkan melalui pos atau diberikan langsung melalui ekspedisi.

!. #aterial yang digunakan

Apabila material yang ditentukan dalam kontrak atau yang diminta #K

adalah dalam suatu ukuran metris tertentu sedangkan pemborong untuk

mngejar waktu pelaksanaan tidak dapat menyediakan material dalam

ukuran tersebut $tetapi dapat menyediakan material yang sama dengan

ukuran lain yang hamper sama% maka pemborong harus segera

memberitahukan kenyataan tersebut kepada #K.

". Intruksi dari #K 'etelah menerima pemberitahuan tersebut, secepat mungkin #K

memberikan perintah tertulis sehubungan dengan pasal 14 ayat 1 bab ini,

untuk :".1. #engintruksikanpemborong untuk menyediakan dan

memperguanakan material-material dalam ukuran yang disebutkan

pemborong dalam pembertihauannya atau,

".!. #enginstruksikan pemborong untuk mengadakan perubahan

pekerjaan, disesuaikan dengan amterial yang ada.


53/57

".". Ketentuan dalam pasal ini berlaku baik untuk kontrak dimana

pemborong harus menyediakan materialnya secara langsung

ataupun tak langsung $oleh sub pemborong yang ditunjuk maupun

supplier yang ditunjuk%.

PASAL 0 – PEMESANAN MATERIAL

1. Pemborong harus menyampaikan rencana pemesanan bahan dan material

sejak awal masa kontrak dengan jadwal DdelieryE dalam suatu Dschedule

o& procurementE, serta pengajuan contoh bahan dan material.

!. )alam hal terjadi keterlambatan pemasukan bahan atau material

berdasarkan Dschedule o& procurementE dan dinilai kontultan #K hal

tersebut dapat mengakibatkan mengunduran waktu penyelesaian, maka

pemberi tugas berhak menyuruh supplier lain dengan beban biaya atas

tanggungan pemborong.

". ntuk matrial-material tertentu,misalnya beton cor $ready mi% ,

pemborong harus membuktikan jaminannya kelancaran pemasokan dengansuatu perjanjian kerja sama dengan pabrik concrete ready mi, termasuk

kesanggupan memasak pada waktunya sesuai rencana kerja pekerjaan ini.

)alam hal tersebut, #K mempunyai hak untuk meneliti ke pabrik ready

mi yang bersangkutan, dengan dibantu sepenuhnya oleh pemborong,

demikian pula untuk material-material tertentu lainnya.Pemilihan dan penentuan pabrikatau supplier untuk material tertentu, akan

ditetapkan kemudian oleh pemberi tugas atau #K dengan persetujuan

tertulis dari #K.


54/57

PASAL – PEPERANGAN

1. Pecahnya perang

Apabila selama berlakunya kontrak timbul peperangan $diumumkan atau

tidak% yang mempengaruhi pelaksanaan kontrak , maka pemborong harus

tetap melaksanakan pekerjaan, kecualai apabila pemberi tugas menyatakan

kontrak dihentikan dan memberitahukannya secara tertulis kepada

pemboorng tanpa merugikan salah satu pihak sehubungan dengan kejadian-

kejadian sebelumnya.

!. Penghentian Kontrak Penghentian kontrak dihentikan sehubungan dengan hal tersebut

diatas,pemborong bertanggung jawab untuk memindahkan segala alat

pelaksanaan dari lapangan dan memberikan &asilitas kepada sub

pemborong utnuk memindahka semua alat pelaksanaan dari lapangan.

". Pembayaran kepada pemborong

Apabila kotrak dihentikan sehubungan dengan hal tersebut diatas,

pemborong akan dibayar oleh pemberi tugas atas dasar semua pekerjaan

yang telah dilaksanakannya sebelum tanggal pemberhentian kontrak, dan

ditambah dengan :

".1. =umlah yang dapat dibayarkan sepanjang pekrjaan-pekerjaan atau

jasa-jasa yang tercakup didalamnya telah dilaksanakan dan telah

disahkan oleh #K.

".!. 8arga barang-barang yang telah dipesan utnuk pekerjaan atau

pekerjaan sementara yang telah disetujui #K dan telah dikirmkan

kepada pemborong atau pemborong secara legal telah bertanggung

jawab untuk menerima barang-barang tersebut.

".". iaya pemindahan yang wajar dari alat-alat pelaksanaan

sehubungan dengan ayat ! pasal ini.".*. ambahan biaya seperti disebut dalam ayat *.1, *.!, dan *.* pasal

ini.


55/57

*. Ketentuan-ketentuan yang berlaku saat pecah perang

#eskipun kontrak dihentikan menurut ayat $1% pasal ini atau tidak

ketentuan-ketentuan tersebut dibawah ini berlaku mulai saat pecahnya

peperangan tanpa mengurangin arti dari ketentuan-ketentuan lain dlam

kontrak.*.1. Pemborong gidak bertanggung jawab terhadap segla kerusakan

pekrjaan atau barang-barang milik pemberi tugas atau orang lain

$ kecuali barang milik pemborong atau yang disewakan dari orang

lain% atau kehilanagna atau kematian orang yang langsung maupun

tak langsung disebabkan oleh peperangan.*.!. Apabila pekerjaan atau pekerjaan sementara atau material yang

berada dilapangan mengalami kerusakan sebagai akibat dari

pecahnya perang, maka pemborong wajib mengajukan pembayaran

dari pemberi tugas dan pemberi tugas akan membayarkan dari

segala pengeluaran-pengeluaran dari pemborong untuk

memperbaiki kerusakan-kerusakan yang menurut #K perlu segera

diperbaiki $pemintaan tertulis dari #K%.*.". Apabila pemerintah Indonesia memutuskan, bahwa sehubungan

dengan pecahnya perang tersebut upah pekerjaan ataupun haga

material menjadi naik atau turun dan pada kenyataannya keputusan

tersebut mempengaruhi harga kontrak, maka akan diperhitungkan

kembalai terhadap kenaikan atau penurunan upah buruh atau harga

material tersebut, dan kepada pemborong akan diadakan tambahan

atau potongan bayaran sesuai dengan selilih yang didapat antara

perhitungan kembali tersebut dengan harga kontrak.

*.*. Kerusakan-kerusakan yang disebabkan peledakan bom, peluru

kendali atau bahan-bahn peledak lainnya,dianggap merupakan

kerusakan yang disebutkan dalam ayat *.1 pasal ini.

PASAL – PENYELESAIAN PERSELISIHAN


56/57

1. Apabila timbul perselisihan antara pemberi tugas atau #k dengan

pemborong sehubungan dengan kontrak $ baik selama pelaksanaan

pekerjaan atau baik sebelum maupun setelah penghentian kontrak%, maka

hal tersebut harus diajukan dan diselesaikan oleh #K dalam waktu secepat-

cepatnya setelah diminta oleh slah satu pihak. 'egala masalah yang timbul

dalam waktu pelaksanaan akan dislesaikan kemudian dengan itikad baik

masing-masing pihak dalam musyawarah.

!. =ika keputusan yang dikeluarkan #K tidak dapat menyelesaikan

perselisihan tersebut, maka dalam waktu "4 $tiga puluh% hari sejak

dikeluarkannya keputusan tersebut, kedua belah pihak dapat mengajukan

perselisihan tersebut kepada adan Arbitrasi >asional Indonesia $A>I%.

". iaya-biaya untuk menyelesaikan masalah perselisihan tersebut akan

ditanggung bersama antara kedua belah pihak dan keputusan adan

Arbitrasi >asional Indonesia $A>I% ini bersi&at &inal dan mengikat kedua

belah pihak dan tidak dimungkinkan adanya banding untuk keputusan

tersebut.

*. 'elama proses perselisihan berlangsung tidak ada alasan untuk pemborong

menunda pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah

ditetapkan.

PASAL 2! – KETENTUAN"KETENTUAN LAIN


57/57

'egala ketentuan-ketentuan yang belum tercakup dalam syarat administrasi ini

ditentukan dan diatur dalam erita Acara 5apat Penjelasan $Aanwij6ing%,

erita Acara Klari&ikasi, erita Acara >egosiasi, termasuk seluruh

lampirannya, dan merupakan bagian yang mengikat.

syarat syarat administrasi (kp)

Documents