syariah

10
MAKALAH MANAJEMEN PERBANKAN ‘’ Management Risk Of Bank “ Disusun untuk Bahan Diskusi Mata Kuliah Manajemen Perbankan Dosen Pengampu Dr. Lukman Hakim, S.E M.Si., Ph.D. OLEH: ABDUR RISMAN S991408001 HANIF SUSILO S991408008

Upload: risman

Post on 10-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

syariah

TRANSCRIPT

Page 1: syariah

MAKALAH MANAJEMEN PERBANKAN

‘’ Management Risk Of Bank “

Disusun untuk Bahan Diskusi Mata Kuliah Manajemen Perbankan

Dosen Pengampu Dr. Lukman Hakim, S.E M.Si., Ph.D.

OLEH:

ABDUR RISMAN S991408001

HANIF SUSILO S991408008

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

Page 2: syariah

A. Kajian Pustaka

1. Edupreneur

Munculnya cabang-cabang baru dalam kewirausahaan tidak dapat

dihindari. Adanya organisasi besar dan mapan yang membutuhkan kelincahan

dalam berinovasi dan berubah, telah menumbuhkan jenis wirausaha di dalam

perusahaan. Jenis wirausaha di dalam perusahaan disebut “intrapreneur” yang

merupakan kependekan “intra corporate entrepreneur”. Salah satu bidang

kewirausahaan baru yang juga menarik untuk dikembangkan adalah wirausaha

pendidikan (Edupreneur).

Sebagai bidang yang relatif baru berkembang, akan terdapat sejumlah

pendapat yang tidak seragam tentang apa itu kewirausahaan pendidikan dan siapa

yang disebut sebagai wirausaha pendidikan tersebut. Pendapat atau rumusan yang

ada cenderung menggambarkan suatu jenis wirausaha pendidikan yang unggul

beserta karakteristik peran dan kegiatannya. Berdasarkan temuan adanya berbagai

jenis wirausaha bisnis, sangat dimungkinkan pula adanya sejumlah jenis

wirausaha pendidikan.

Tugas wirausahawan pendidikan ialah mengenali adanya kemacetan atau

kemandegan dalam kehidupan masyarakat dan menyediakan jalan keluar dari

kemacetan atau kemandegan itu. Ia menemukan apa yang tidak berfungsi,

memecahkan masalah dengan mengubah sistemnya, menyebarluaskan

pemecahannya, dan meyakinkan seluruh masyarakat untuk berani melakukan

perubahan.

2. Socialpreneur

Socialpreneur adalah sebuah Komitmen Sosial Bersama untuk

mensejahterakan masyarakat luas. Ada hal menarik yang kita ingin bahas yaitu,

ada yang bilang kalau jadi wirausaha konotasinya adalah orang yang kapitalis dan

semua hal dipandang sebagai uang. Itu anggapan yang sangat keliru. Sebagian

orang yang tidak mengerti kewirausahaan, akan menganggap seperti itu. Tren

kewirausahaan semakin berubah saat ini, kepentingan untuk berwirausaha bukan

semata-mata untuk memperkaya diri sendiri, tapi juga untuk mensejahterakan

Page 3: syariah

orang lain, memberikan semua yang bermanfaat untuk orang lain di sekitar kita.

Kemudian munculah istilah socialpreneur.

Menurut Endy J. Kurniawan, Socialpreneur adalah entrepreneur yg care

terhadap social development dan menjadikan social assetnya sebagai aktivitis

marketing produknya, misalnya pemberdayaan komunitas, CSR fokusnya non-

profit, bisnis itu adalah impactnya.

Menurut Rohmat Sastro Sugito, socialpreneur adalah entrepreneur yang

dalam bisnisnya mengedepankan aspek sosial atau bidang bisnisnya di bidang

sosial.

Menurut Dwi Wahyu Arif socialpreneur adalah wirausaha yang

menerapkan prinsip-prinsip entrepreneur untuk perubahan sosial atau linkungan.

Jadi dapat disimpulkan socialpreneur adalah wirausaha yang mempunyai

perhatian penuh terhadap pengembangan masyarakat di lingkungannya dan

mampu memberdayakannya untuk menghasilkan satu perubahan sosial yang

berujung pada kesejahteraan bersama.

Menjadi Socialpreneur adalah pekerjaan yang amat sangat mulia. karena

dengan menjadi seorang yang sangat perhatian terhadap perkembangan dunia

sosial, kita secara tidak langsung akan memberikan peluang besar kepada orang

lain untuk bisa berjuang hidup dan meningkatkan taraf hidup orang lain. Dengan

kata lain menjadi Socialpreneur adalah suatu hal yang mulia, mesejahterakan, dan

mendatangkan keberkahan. Alangkah bahagianya hidup jika bisa bermanfaat

untuk banyak orang dan damai dalam banyak dukungan dan kasih sayang orang

lain. Menjadi Socialpreneur adalah sebuah komitmen sosial bersama untuk

mensejahterakan masyarakat luas. Bisnis berorientasi sosial memiliki pondasi

sumberdaya manusia berupa masyarakat miskin itu sendiri, dengan kata lain

bisnis tersebut harus menggunakan,memberdayakan dan meningkatkan

sumberdaya manusia tersebut untuk kemajuan mereka, perusahaan, serta

menghasilkan profit. Contoh kasusnya adalah petani. Sangat sering terjadi bahwa

petani selalu kesusahan untuk mendapatkan modal, akhirnya mereka mendapatkan

modal dari tengkulak dengan syarat harus menjual ke tengkulak tersebut dengan

harga yang sangat murah. Selain itu petani pada umumnya hanya bisa menjual

hasil mentah tanpa pengolahan sebelumnya, padahal jika diolah terlebih dahulu

Page 4: syariah

dengan teknologi yang tepat, harga hasil panen bisa 2x lipat atau lebih. Disinilah

peran sociopreneur untuk membantu masalah permodalan, pemasaran, atau

pengolahan. Dengan terciptanya kepercayaan antara petani dengan pengusaha,

tentu akan menjamin masa depan perusahaan yang indah yang dapat

menguntungkan perusahaan dan mensejahterakan masyarakat.

B. Review Hasil Seminar Nasional

Seminar nasional Kewirausahaan dengan tema “ Menumbuhkembangkan

Minat Berwirausaha Bagi Pemuda Melalui Edupreneurdan Socialpreneur” yang

diselenggarakan oleh Mahasiswa Magister Pendidikan Ekonomi Angkatan XI

pada hari Sabtu, 23 Mei 2015 adalah suatu bentuk komponen kegiatan dalam

pengabdian terhadap masyarakat. Seminar Nasional ini membahas materi dua

materi tentang kewirausahaan yaitu materi EdupreneurdanSocialpreneur. Melalui

materi ini, seorang wirausaha yang berbasis EdupreneurdanSocialpreneuryang

merupakan sarana bagi para mahasiswa dan masyarakat umum untuk

mengembangkan jiwa kewirausahaan dan sekaligus memfasilitasi mahasiswa dan

masyarakat umum melalui seminar dengan para pebisnis yang bertujuan untuk

memotivasi peserta agar dapat merubah paradigma peserta seminar tertarik untuk

menjadi seorang wirausahawan yang berbasis EdupreneurdanSocialpreneur.

1. Materi 1 oleh Drs. H. Suprayitno, MBA, M.Sc, Ph.D.

Dalam materi sesi yang pertama ini di sampaikan oleh Drs. H. Suprayitno,

MBA, M.Sc, Ph.D. Beliau adalah seorang Dosen di Universitas Sebelas Maret

Surakarta, selain itu beliau juga ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)

DKI Jakarta.

Garis besar materi yang disampaikan beliau memberikan motivasi akan

perjalan hidup seorang wirausaha. Beliau juga memberikan motivasi akan peran

akademisi atau pelajar-pelajar dalam menunjang tumbuhnya jiwa entrepreneur

dalam diri mereka. Dengan pemberian motivasi itu diharapkan akan membuat

para pelajar, mahasiswa maupun akademisi untuk menjadi seorang wirausaha

yang sukses.

Page 5: syariah

Selanjutnya, beliau juga memberikan dukungan dalam

menumbuhkembangkan jiwa entrepreneur pada peserta seminar dan memberikan

wawasan bahwa wirausaha bukan sekedar mencari uang tetapi menjadi seorang

edupreneur dan socialpreneur. Dalam hal ini, beliau memberikan wawasan awal

mengenai materi yang akan disampaikan untuk materi yang kedua dan ketiga.

Beliau memberikan pengertian mendasar mengenai wirausaha bahwa setiap

manusia di anugerahi kemampuan (modal) untuk dikembangkan yang

mengoptimalkan potensi kewirausahaan.

2. Materi 2 oleh Bapak Adam Hidayat, S.pd.

Materi pertama ini disampaikan oleh bapak Adam Hidayat, S.Pd. Beliau

adalah seorang wirausaha muda dibidang Edupreneur, beliau juga seorang

Hipnoterapis dan Founder Mantika English Jakarta. Mantika adalah sebuah

lembaga katalisator peningkatan skill sumber daya manusia di bidang komunikasi

Global, bagi kalangan lokal maupun international.

Materi ini menyampaikan tentang Edupreneur, dalm hal ini beliau

mengaplikasikannya dengan usaha yang sedang dikembangkannya yaitu usaha

Mantika yang bergerak di dalam peningkatan di dunia pendidikan. Sebagai

wirausahawan muda, beliau mengajarkan tentang pengelolaan ataupun

manajemen dalam lembaga pendidikan bahasa inggris di jakarta serta

mengenalkan penggunaan hipnoterapi dalam dunia pendidikan.Beliau juga

memberikan materi tentang wirausaha yang dalam hal ini tentang pengelolaan

lembaga pendidikan khususnya untuk mata pelajaran bahasa inggris.

Mantika didirikan pada tanggal 17 Juli 2001 dan beralamat di Jl. Tebet

Raya No. 9G, Jakarta Selatan. Mantika bernaung di bawah Yayasan Mantika.

Dalam materi pertama ini terdapat pembahasan bagaimana bisa berbicara

dan mengusai bahasa inggris yang baik dan benar. Terdapat kesulitan-kesulitan

dalam berbahasa inggris diantaranya.

Bingung harus menjawab apa ketika di tanya dalam bahasa Inggris

Tidak terbiasa sehingga ragu dan takut dalam pengucapannya

Page 6: syariah

Belum memahami semua grammar sehingga takut salah ketika

mengucapkannya

Merasa tidak percaya diri ketika berhadapan dengan orang yang

menggunakan bahasa Inggris

Terbatasnya kosa kata

Takut salah ketika mengucapkannya

Bunyi hurup yang berbeda dengan tulisannya sehingga sulit dalam

pengucapannya

Sulit mengeluarkan kata-kata yang sudah ada di dalam kepala

Faktor-faktor tersebut terjadi karena terdapat kendala pada software dan

hardware pada otak kita. Kendala sofware ini diantaranya terdapat rasa malu

untuk mengucapkan, tidak adanya kepercayaan diri, takut salah dalam berucap,

paham akan tetapi sulit untuk mengutarakan, berpikir bahwa bahasa inggris itu

susah, pengalaman tidak menyenangkan dan sebagainya.

Dalam hal ini beliau menyarankan agar dalam berwirausaha harus

mampu membaca peluang usaha yang dapat dikembangkan. Disini beliau melihat

akan kesulitan seorang pelajar dalam memahami pembelajaran yang berhubungan

dengan bahasa inggris. Oleh karena itu, ini merupakan peluang usaha yang bagi

beliau memiliki bakat tentang hipnoterapi dalam memudahkan kita untuk

menguasai berbahasa inggris yang baik dan benar.

3. Materi 3 oleh Bapak Caisar Aditya Putra

Materi yang kedua ini di sampaikan oleh bapak Caisar Adityaputra yaitu

seorang pengusaha bidang sosial dan spiritual, dimana usahanya berupa kaos

da’wah, tahu joged, dan lain-lain. Beliau juga seorang artis papan atas, akan tetapi

untuk saat ini beliau berhenti dan memilih menjadi seorang wiarausaha yang

bergerak dalam pengembangan umat yang bereligi dan sosial.

Dalam meteri yang disampaikan di seminar, beliau memaparkan akan

pentingnya menjadi seorang wirausaha yang bergerak di bidang sosial dan

spiritual. Dalam usahanya ini terdapat banyak faedah, selama dalam melakukan

usaha ini kita akan membantu masayarakat di sekitar kehidupan kita dan pastinya

Page 7: syariah

untuk mendapatkan pahala serta ridho Nya. Beliau juga selalu mengingatka kita

akan kebesaran Nya dalam memberikan rezeki kepada umat Nya, jangan pernah

takut untuk hidup karena rezeki setiap manusia sudah di atur oleh Nya.

Menjadi Socialpreneur adalah pekerjaan yang amat sangat mulia. karena

dengan menjadi seorang yang sangat perhatian terhadap perkembangan dunia

sosial, kita secara tidak langsung akan memberikan peluang besar kepada orang

lain untuk bisa berjuang hidup dan meningkatkan taraf hidup orang lain. dengan

kata lain menjadi Socialpreneur adalah suatu hal yang mulia, mesejahterakan, dan

mendatangkan keberkahan. Alangkah bahagianya hidup jika bisa bermanfaat

untuk banyak orang dan damai dalam banyak dukungan dan kasih sayang orang

lain. menjadi Socialpreneur adalah sebuah komitmen sosial bersama untuk

mensejahterakan masyarakat luas. Kegiatan kewirausahaan sosial dapat meliputi

kegiatan: (a) yang tidak bertujuan mencari laba, (b) melakukan bisnis untuk tujuan

sosial, dan (c) campuran dari kedua tujuan itu, yakni tidak untuk mencari laba,

dan mencari laba, namun untuk tujuan sosial.