system dinamics rumput laut
TRANSCRIPT
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua pertiga wilayah
negaranya adalah laut dan lautan dengan 13.667 buah pulau besar
maupun kecil, serta mempunyai garis pantai terpanjang di dunia, yaitu
kurang lebih 80.791,42 km. Selain itu, kekayaan alam di dalamnya pun
luar biasa banyaknya, terutama dengan keanekaragaman jenis hewan
(fauna), tumbuh-tumbuhan (flora), serta bahan tambang dan mineral.
Apalagi tingkat pencemaran laut indonesia relatif kecil, yaitu hanya sekitar
0,2 persen bila dibandingkan dengan pencemaran laut yang terjadi
diseluruh dunia.
Tetapi sangat disayangkan, potensi laut Indonesia yang
sedemikian baiknya kurang dimanfaatkan secara optimal serta tidak
diimbangi pula dengan usaha pengembangan lebih lanjut. Sampai sejauh
ini, sebagian besar petani ikan (nelayan) hanya melakukan kegiatan
pemungutan hasil laut saja tanpa adanya usaha-usaha pengembangan.
Namun demikian, ada juga sebagian kecil yang sudah mulai
dikembangkan, seperti pembudidayaan beberapa jenis ikan, udang, dan
rumput laut. Saat ini yang sedang banyak dikembangkan di Indonesia
adalah pembudidayaan rumput laut. Bahkan di beberapa daerah sudah
dilakukan secara besar-besaran.
Rumput laut merupakan salah satu komoditi kelautan dan
perikanan yang telah dimanfaatkan sejak lama sebagai komoditi ekspor.
Rumput laut ( seaweed ) merupakan bagian terbesar dari tanaman laut.
Tercatat sedikitnya ada 555 jenis rumput laut di perairan Indonesia,
diantaranya ada 55 jenis rumput laut yang ada di Indonesia dan bernilai
ekonomis seperti eucheuma sp., Gracilaria Sp., Gelidium Sp., dan Hypnea
Sp. Salah satu dari jenis – jenis rumput laut diatas yang sedang diminati
untuk dibudidayakan adalah eucheuma Sp. jenis ini menghasilkan
karaginan ( Carragenophyte ) sebagai bahan baku dalam usaha industri
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
2
makanan, farmasi, kosmetik dan lain sebagainya. Walaupun prospek
bisnis rumput laut begitu cerah tetapi dalam upaya pengembanganya
masih banyak kendala yang di hadapi menyangkut teknik budidaya,
ketersediaan bibit yang berkualitas, disamping itu juga adanya faktor
perubahan kondisi perairan dan musim yang sangat mempengaruhi
kualitas rumput laut yang di hasilkan. Selain itu di bagian pengolahan,
faktor pengetahuan tentang pentingnya kulitas rumput laut menjadi
kendala utama.
Rumput laut kadang disebut juga ganggang laut tumbuh subur di
wilayah Biak (Irian Jaya), Takalar, Sulawesi Selatan, Lampung,
Semarang, Sumenep, Maluku, Aceh, Sumatera Utara, Nusa Tenggara
Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, serta di pantai Bali antar
lain di Pulau Nusa Penida, Nusa Dua, Canggu Kabupaten Badung dan
Buleleng. Rumput laut merupakan salah satu sumberdaya yang berbasis
keunggulan komparatif untuk menggerakkan ekonomi dengan dukungan
dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Prospek pasar produk
olahan rumput laut dimasa mendatang menunjukkan adanya peningkatan;
hal ini disebabkan oleh perkembangan yang cukup pesat jumlah
penduduk Negara kita dan berkembangnya diversifikasi produk olahan
rumput laut. Jumlah penduduk yang cukup besar ini merupakan pasar
potensial bagi produk olahan rumput laut; baik sebagai sumber bahan
pangan, farmasi, kosmetika maupun industry – industry lainnya.
Pengembangan budidaya rumput laut harus pula diikuti dengan
pengembangan industri pengolahannya; karena nilai tambah rumput laut
sebagian besar terletak pada industri pengolahannya. Kenyataan
menunjukkan bahwa industri yang mengolah rumput laut dari bahan baku
menjadi bahan setengah jadi maupun bahan jadi belum begitu banyak di
Indonesia.
Indonesia pada saat ini membutuhkan pasokan produksi rumput
laut kering yang cukup tinggi untuk kebutuhan ekspor dan bahan baku
industri dalam negeri. Seiring dengan menguatnya gerakan kembali kea
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
3
lam ( Back to nature ), pemanfaatan rumput laut kian dimaksimalkan dan
mempunyai peluang besar untuk di optimalkan dalam pengembangan
rumput laut secara terpadu. Sehingga dalam mendukung peningkatan
kesejarteraan masyarakat
pesisi di Kabupaten Maluku
Tenggara, maka kebijakan
pengembangan Rumput
Laut harus di tingkatkan,
dimana Secara nasional,
pengembangan rumput laut
telah dicanangkan oleh
Pemerintah dalam program
revitalisasi budidaya
perikanan 2009 – 20013 sebagai komoditi utama. Jenis rumput laut yang
banyak dikembangkan adalah Eucheuma sp dan Gelidium. Usaha
budidaya rumput laut di Kabupaten Maluku Tenggara pada saat ini masih
belum berkembang. Hal ini, terutama disebabkan oleh minat masyarakat
yang masih rendah, kurangnya keterampilan petani, terbatasnya
pemasaran, belum berkembangnya industri pengolahan dan terbatasnya
akses kepada sumber permodalan.
Kabupaten Maluku Tenggara merupakan daerah kepulauan yang
terdiri dari 68 pulau dengan luas wilayah kurang lebih 4.049 kilometer
persegi dimana luas laut
kurang lebih 7,6 kali luas
daratan yang tersebar pada
1 (satu) kawasan Gugus
Pulau yaitu Gugus Pulau Kei,
Kabupaten Maluku Tenggara
yang memiliki karakteristik
kepulauan dengan luas laut
Gambar :Panen Raya Rumput Laut oleh Menteri
PDT, Wagub Maluku dan Bupati Maluku Tenggara
Gambar : Peta Kab. Maluku Tenggara
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
4
mendominasi secara keseluruhan merupakan salah satu daerah yang
sangat potensial dalam pengembangan Rumput Laut di Provinsi
Maluku. Namun sampai saat ini usaha budidaya maupun olahan rumput
laut belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,hal ini
disebabkan karena harga produk rumput laut sangat fluktuatif akibatnya
usaha produk olahan rumput laut kurang menguntungkan, melihat pada
permasalahan tersebut maka salah satu langkah yang perlu dilakukan
untuk meningkatkan nilai jual produk olahan tersebut adalah
pengembangan rumput laut yang berbasis kompetensi inti.Kompetensi
inti merupakan kunci keberhasilan suatu daerah dalam menentukan
arah pembangunannya, sesuai keunggulan daya saing yang dimilikinya,
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan utama dalam penyusunan
kebijakan daerah mengenai industri yang akan dikembangkan dan
menjadi sumber keunggulan daerah dalam menghadapi kompetensi
global, serta mendorong kemandirian pembangunan daerah tersebut.
.Salah satu potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang
mempunyai andil dalam kontribusi perekonomian bangsa tetapi belum
dimanfaatkan secara optimal adalah komoditi rumput laut. Setiap tahun
permintaan dunia akan rumput laut semakin meningkat. Jika ditilik, rata-
rata permintaan rumput laut dunia ke Indonesia sebesar 21,8%,
sedangkan pemasokan untuk pemenuhan kebutuhannya baru mencapai
13,1%. Ini berarti produksi saat ini masih harus ditingkatkan lagi. Para
policy maker dan decision maker di negara ini dituntut untuk lebih bekerja
ekstra dalam merespon peluang yang sangat baik ini. Mengetahui potensi
lahan budidaya dan produksi rumput laut, jenis agroindustri rumput laut
yang menjadi unggulan, menilai prioritas pengembangan agroindustri
rumput laut dan menentukan strategi pengembangan agroindustri rumput
laut di Kabupaten Maluku Tenggara yang berbasis kompetensi inti.
Prospek pengembangan rumput laut di Maluku Tenggara cukup
besar. Permintaan pasar dunia pada tahun 2012 dan 2013 diperkirakan
mencapai sebesar 980,9 Ribu Ton – 1 Juta ton sedangkan pasar dalam
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
5
negeri setiap tahunnya membutuhkan pasokan sebesar 600 Ribu ton –
880 Ribu ton. Tingginya permintaan pasar rumput laut, terutama erat
kaitannya dengan penggunaannya yang semakin meluas, tidak hanya
untuk makanan dan obat-obatan, tetapi untuk biodiesel dan bahan baku
kertas. Rumput laut dapat tumbuh dengan baik di Kabupaten Maluku
Tenggara karena sebagian wilayah pantainya memiliki perairan yang
dangkal, terlindungi oleh pulau-pulau, belum adanya pencemaran dan
pergerakan air laut tidak terlalu kuat. Pada saat ini rumput laut baru
diusahakan oleh sebagian kecil petani di Kecamatan Kei Kecil,
Kecamatan Kei Besar, Kecamatan Kei Kecil Timur dan Kecamatan Kei
Kecil Barat, dengan metode Lepas Dasar dan Rakit Apung. Berdasarkan
hasil kajian tentang usaha budidaya rumput laut dengan metode Lepas
Dasar dan Rakit Apung, layak (feasible) untuk dikembangkan di Maluku
Tenggara, baik dengan pola swadaya maupun inti plasma.
Gambar : Bentuk Rumput Laut dan Cara Membudidayakan
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
6
B. Pembatasan Pembahasan
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka penulis
membatasi Pembahasan hanya pada peningkatan pendapatan melalui
pengembangan rumput laut di kabupaten Maluku Tenggara.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian, pembatasan
masalah, maka pokok permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana Causaloop Peningkatkan Pendapatan masyarakat di
Kabupaten Maluku Tenggara Melalui Budidaya Rumput Laut?
2. Bagaimana Flowdiagram, Simulasi serta Persamaan
Peningkatkan pendapatan di Kabupaten Maluku Tenggara
melalui Budidaya Rumput Laut apabila dengan Skenario bahwa
tidak adan pengaruh terhadap keadaan Petani pada saat
Penyemaian?
3. Bagaimana Flowdiagram, Simulasi serta Persamaan
Peningkatkan pendapatan di Kabupaten Maluku Tenggara
melalui Budidaya Rumput Laut apabila dengan Skenario bahwa
ada pengaruh terhadap keadaan Petani pada saat Penyemaian?
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
7
II. METODE SYSTEM DINAMYCS
Menurut Muhammad Tasrif (2006:1) menyatakan metodologi
system dynamics sebagai suatu pendekatan untuk membuat model
simulasi dalam rangka melakukan analisis kebijakan (menyusun strategi
dan memformulasikan kebijakan). Metodologi system dinamics telah dan
sedang berkembang sejak diperkenalkan pertama kali oleh Jay W.
Forrester pada tahun 1960-an dan berpusat di MIT Amerika. Sesuai
dengan namanya, metode ini erat berhubungan dengan pertanyaan-
pertanyaan tentang tendensi-tendensi dinamika sistem-sistem yang
kompleks yaitu pola-pola tingkah laku yang dibangkitkan oleh sistem itu
dengan bertambahnya waktu.
Persoalan yang dapat dengan tepat dimodelkan menggunakan
metodologi system dynamics adalah masalah yang:
1. Mempunyai sifat dinamis (berubah terhadap waktu);
2. Struktur fenomenanya mengandung paling sedikit satu
struktur umpan balik (feedback structure).
Dalam metodologi system dynamics yang dimodelkan adalah
struktur informasi sistem yang di dalamnya terdapat aktor-aktor, sumber-
sumber informasi, dan jaringan aliran informasi yang menghubungkan
keduanya.
Dalam pendekatan system dynamics dikenal adanya suatu
paradigma yang menyatakan bahwa suatu perubahan (perilaku atau
dinamika) dimunculkan oleh suatu struktur (unsur-unsur pembentuk yang
saling bergantung, interdependent). Untuk fenomena sosial strukturnya
akan terdiri atas struktur fisik dan struktur pembuatan keputusan (oleh
aktor-aktor dalam sistem) yang saling berinteraksi. Struktur fisik dibentuk
oleh akumulasi (stok) dan jaringan aliran orang, barang, energi dan
bahan. Sedangkan struktur pembuatan keputusan dibentuk oleh
akumulasi dan jaringan aliran informasi yang digunakan oleh aktor-aktor
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
8
(manusia) dalam sistem yang menggambarkan kaidah-kaidah proses
pembuatan keputusannya.
Model yang memenuhi syarat dan mampu dijadikan sarana analisis
untuk merumuskan (merancang) kebijakan haruslah merupakan wahana
untuk menemukan jalan dan cara intervensi yang efektif dalam suatu
sistem (fenomena). Melalui jalan dan cara intervensi inilah perilaku sistem
yang diinginkan dapat diperoleh (perilaku sistem yang tidak diinginkan
dapat dihindari).
Analisis berbasis model adalah menggunakan model untuk
melacak kebijakan-kebijakan yang dapat memberikan efek perubahan
perilaku sistem nyata sesuai dengan yang diinginkan
(menanggulangi/memperbaiki perilaku sistem yang tidak diinginkan atau
mewujudkan perilaku sistem yang diinginkan. Korespondensi alternatif
kebijakan dalam sistem (dunia) nyata dengan model melalui manipulasi
yaitu:
1. Perubahan parameter;
2. Perubahan struktur (kaidah keputusan); atau
3. Kombinasinya.
Parameter-parameter kebijakan yang sensitif dalam suatu model
mengindikasikan titik-titik pengungkit (levarage points) dalam sistem
nyata, tempat suatu perubahan dapat dilakukan dalam sistem nyata yang
akan mengubah (memperbaiki) perilaku sistem. Perubahan struktur dalam
model (menambah dan atau mengurangi lingkar umpan balik atau
feedback loop) yang sensitif mengindikasikan adanya perubahan kaidah
keputusan (decision rule), sebagai bentuk yang baru dalam memanipulasi
informasi untuk membuat suatu keputusan dalam sistem nyata yang akan
memperbaiki perilaku sistem.
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
9
III. PEMBAHASAN
Pendekatan sistem dinamik ini digunakan sebagai alat analisis
untuk dapat dimanfaatkan oleh pengambil kebijakan dalam
memformulasikan pengembangan budidaya rumput laut yang
berkelanjutan sesuai dengan keadan Masyarakat pesisir Kabupaten
Maluku Tenggara . Sistem dinamik dikembangkan dengan mengacu dari
beberapa parameter ilmiah yang diperoleh melalui hasil pengamatan serta
menggunakan data dari referensi yang terkait. Sistem dinamik ini
dioperasionalkan pada berbagai skala waktu dan intensitas kegiatan
budidaya rumput laut sehingga dapat diprediksi konsekuensi atau respon
dari sistem yang dipelajari akibat intervensi manusia. Oleh karena itu,
sistem dinamik dapat digunakan untuk pemahaman, pendugaaan, dan
alokasi budidaya rumput laut pada batas maksimum dan minimum
pendapatan masyarakat pesisir, resiko penurunan hasil budidaya dan
pendapatan masyarakat. Nilai atau informasi dasar yang digunakan dalam
sistem dinamik pengembangan budidaya rumput laut di wilayah pesisir
Kabupaten Maluku Tenggara.
Beberapa asumsi yang penulis gunakan dalam pemodelan sistem
dinamics ini yaitu :
1. Bahwa dengan tingginya permintaan Rumput Laut di pasar dunia,
maka Kabupaten Maluku Tenggara memiliki peluang untuk
meningkatkan pendapatan melalui rumput laut.
2. Permintaan menjadi kebutuhan panen yang harus dipenuhi melalui
proses penyemaian selama + 45 hari / sekitar 6 Minggu dengan
stok awal 0 ( nol)
3. Hasil penyemaian tersebut mengalami perkembangan pada saat
penyemaian dengan berat perbatang menjadi 5 Kilogram per
Batang yg disemai.
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
10
4. Asumsi bahwa stok penampungan awal sama dengan hasil panen
rumput laut.
5. Setelah 45 hari disemai rumput laut siap panen di simpan dalam
tempat penampungan untuk menunggu angkutan yang akan
membawanya ke pabrik pengolahan kurang lebih 3 hari lamanya
karena tempat peangkaran berada di pulau-pulau
6. Pada simulasi Skenario ke 2 ditambahakan adanya pengaruh dari
Keadaan Petani yang mulai menurut sejak tahun 2014 secara non
linier dalam proses Penyemaian.
7. Setelah 3 hari di simpan di penampungan rumput laut di jual
dengan asumsi harga Rp. 8.000 per Kilogram, yang merupakan
Penerimaan bersih Petani Rumput laut
8. Pengeluaran yang diasumsikan terjadi antara lain :
a. Pengeluaran yang terjadi untuk Biaya Upah tenaga kerja
dengan asumsi bahwa penambahan tenaga kerja berasal dari
Tenaga kerja di Tempat penampungan dan Tenaga Kerja
Penyemaian yang semuanya tidak bekerja tetap namun asumsi
lama bekerja hanya 2 tahun, tenaga kerja di asumsikan digaji
tiap hari dengan besaran Rp. 50.000 rupiah dengan jumlah hari
kerja 318 hari dalam satu tahun.
b. Untuk penyemaian penulis berasumsi bahwa petani
membutuhkan biaya untuk melakukan penyemaian per batang
sebesar : Rp. 1000, dan pada saat panen petani membutuhkan
biaya untuk melakukan panen sebanyak Rp.500 per Kilogram.
Semuanya ini termasuk dalam pengeluaran untuk Produksi.
c. Kedua Item diatas penulis asumsikan sebagai sumber
pengeluaran rutin petani Rumput Laut dalam melakukan
Budidaya Rumput Laut, yang selalu disesuaikan dengan
ketersediaan kas Petani.
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
11
Kas Pengeluaran
Tenaga Kerja
(orang)
Penambahan Tenaga
Kerja (orang)+
Penerimaan
+ -
Pengeluaran Gaji
Peg+
Gaji Peg
+
Pengeluaran
Produksi
Biaya Penyemaian
Bibit (Rp/Kg)
+
Total Pengeluaran
+
Ketersediaan Kas
+ Efek Ktsdn Kas
Thpd penglrn
+
+
Kebutuhan Kas
+
-
+
Waktu
Kecukupan Kas
+
-
Tenaga Kerja
Gudang
Tenaga Kerja
Penyemaian (Orang)
Kebutuhan TK per
Ha (Org/Ha)
Luas Lahan
Budidaya (Ha)
++
+
+
-
Ketersediaan Kas
Rata2 +
Efek Ketersediaan Kas
Rata2 THdp Gaji
+
Pengeluaran
Upah TK
+
+
+
Harga Bibit
+
Efek Ktsdiaaan KasRata2 thdp Penyemaian
bibit
+
Biaya PanenBiaya Panen per
Kg
<Ketersediaan Kas
Rata2> Efek Ktrsdaan Kas thdp
biaya Penymn bibit
++
+
+
-
-
-
-
+
-
Wkt Merata2kan
+
Penyemaian Stok panen Panen
Delay Panen
Permintaan
Kebutuhan Panen
Fraksi Penjualan
Kebutuhan
Penyemaian
Berat Bibit
+
-
-
+
-
++
-
Stok RLProduksi
Potensi Penjualan
Penjualan RL
+
+
++
-
+
+
Produksi RL
+
Berat RL Panen
+
+
Delay Transport
-
Pengurangan TK
+
-
Lama Kerja
-
-
A. Causaloop Model Peningkatan Pendapatan Masyarakat melalui Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Maluku
Tenggara Prov. Maluku”
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
12
B. SIMULASI I : Skenario tanpa adanya Pengaruh dari Keadaan Petani Rumput laut
Ketersediaan_Kas_Rata2
Ketersediaan_Kas_Rata2
Pengeluaran_Gaji
Penerimaan
Pengeluaran
Total_Pengeluaran
Stok_Panen
Penyemaian
Efek_KK_thdp_KebKas
Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Panen
Panen
Pengeluaran_Upah_Peg Biaya_Penyemaian_Bibit
Biaya_Panen
waktu_Kckpan_kas
Kebutuhan_Kas
Ketersediaan_Kas
produksi Stpk_RL_
Produksi_RL
fraksi_penjualan
Ketersediaan_Kas_Rata2
Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Upah
Stok_Panen
Stok_Panen
Kas
Berat_Panen
rasio_tk_thdp_lahan
Gaji_TKKebutuhan_untuk_Menyemai
Tenaga_Kerja_Penyemaian
biaya_panen_per_KG
harga_per_batang
Permintaan_RL
Penyemaian
Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Penyemaian_Bibit
Waktu_Merata2kan
Total_Pengeluaran
Pengeluaran_PRoduksi
Kebutuhan_Penyemaian
Berat_Bibit
Pendaptan_Panen
Harga_RL
Waktu_delay_Panen
Kebutuhan_TK_di_Gudang
lama_kerja
Potensi_Penjualan
delay_transport
Luas_Lahan
Penambahan_TK
Pengurangan_TK
Tenaga_Kerja
Penjualan_RL_1
Kebutuhan_Panen
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
13
Grafik S to k Rumput L aut y an g
ak an diJ ua l
TAHUN
Jum
lah
2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020
0
50.000
100.000
150.000
Grafik S to k S ia p Pan en
TAHUN
Jum
lah
2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020
0
500.000
1.000.000
1.500.000
G r af i k P er kem b an gan K eb u tu ha n
P en ye m ai an
Tahun
Jum
lah
2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020
100.000
200.000
300.000
G r af i k P er k em ba nga n L ah an
Time
Luas
_La
han
2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020
0
50
100
150
Grafik 1 : Hasil simulasi diatas menghasilkan Grafik Pertumbuhan yang
positif dari pelaksanaan Budidaya Rumput laut dengan hasil
mencapai lebih dari 100.000 Kilogram Rumput laut yang siap
di Jual
Grafik 2,3 dan 4 : Hasil simulsi menggambarkan adanya
perkembangan positif dimana pertumbuhan stok
Rumput Laut selalu menungkat tiap tahun, hal ini
terjadi karen adanya penambahan lahan produksi
rumput laut yang berdampak dari peningkatan
kebutuhan penyemaian.
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
14
Grafik Pe rba nd ingan Pro d uk s i
d an Pe njua l an
Time
Jum
lah
produksi1
Penjualan_RL_12
2.010 2.020
0
50.000
100.000
150.000
1 2 1 2 1 21
Grafik J umla h K as
TAHUN
Rup
iah
2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020
0
500.000.000
1e9
1,5e9
2e9
Grafik K e te rs e d iaan K as
TAHUN
Ket
erse
diaa
n_K
as
2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020
0,0
0,6
1,2
1,8
2,4
3,0
G rafik Pe rba nd ing an A rus K a s
TAHUN
Rupia
h
Penerimaan1
Pengeluaran2
2.010 2.014 2.020
0
500.000.000
1e9
1,5e9
2e9
1
2
1
2
1
2
1
2
1
Time
2.010,00
2.010,13
2.010,25
2.010,38
2.010,50
2.010,63
2.010,75
2.010,88
2.011,00
2.011,13
Produksi_RL Stpk_RL_ produksi
126.315,79 126.315,79 126.315,79
126.315,79 126.315,79 126.315,79
126.315,79 126.315,79 126.315,79
126.315,79 126.315,79 126.315,79
126.315,81 126.315,79 126.315,81
126.315,88 126.315,79 126.315,88
126.316,05 126.315,80 126.316,05
126.316,39 126.315,84 126.316,39
126.316,99 126.315,91 126.316,99
126.317,94 126.316,06 126.317,94
G rafik Pe rba nd inga n Pro duks i
d an S to k
Tahun
Jum
lah
Stpk_RL_1
Produksi_RL2
2.010 2.014 2.020
0
50.000
100.000
150.000
1 2 1 2 1 2 1 2 1 21
Grafik 4 dan 5 : Dari Grafik diatas menjelaskan bahwa Penjualan
memang lebih sedikit dari produksi , hal ini diakibatkan
oleh pengurangan 1 % dari produksi untuk dijadikan
bibit penyemaian, sehingga stok penjualan selalu
tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Grafik 4,5 dan 6 : Pada Grafik diatas menunjukan sedikit dinamika
perubahana keadaan kas petani, dimama pada
tahun-tahun awal terjadi peringkatan pendapatan
karena pengeluaran yang dibutuhkan belum terlalu
banyak dari sisi produksi dan tenaga kerja, namun
pada tahun 2014 mulai penurunan diakibatkan oleh
tingginya pengeluaran dari 2014 sampai 2015,
namun dapat dikontrol sehingga bisa stabil lagi
pada tahun 2017.
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
15
Ta be l P e r ba nd i nga n Al u r K as P e ta ni R um p ut L au t
Time
2.010,00
2.010,13
2.010,25
2.010,38
2.010,50
2.010,63
2.010,75
2.010,88
2.011,00
2.011,13
2.011,25
2.011,38
2.011,50
2.011,63
2.011,75
2.011,88
2.012,00
2.012,13
2.012,25
2.012,38
2.012,50
2.012,63
2.012,75
2.012,88
2.013,00
2.013,13
2.013,25
2.013,38
2.013,50
2.013,63
2.013,75
2.013,88
2.014,00
2.014,13
Kas Penerimaan Pengeluaran Ketersediaan_Kas
104.763.157,89 960.000.000,00 104.763.157,89 1,00
211.667.763,16 960.000.000,00 128.703.289,47 1,64
315.579.851,97 960.000.000,00 152.574.523,03 2,07
416.508.036,60 960.000.000,00 176.418.112,25 2,36
514.455.772,56 960.000.000,00 200.274.279,51 2,57
609.421.487,62 960.000.000,00 224.182.241,38 2,72
701.398.707,45 960.000.000,00 248.180.233,58 2,83
790.376.178,25 960.000.000,26 272.305.535,21 2,90
876.337.986,39 960.000.001,98 296.594.492,42 2,95
959.263.675,08 960.000.008,45 319.503.594,09 3,00
1.039.325.726,9 960.000.026,78 342.547.652,13 3,03
1.116.507.273,7 960.000.070,05 365.752.504,32 3,05
1.190.788.219,4 960.000.159,98 389.143.340,27 3,06
1.262.145.321,9 960.000.329,96 412.744.717,34 3,06
1.330.552.273,5 960.000.628,46 436.580.576,19 3,05
1.395.979.780,0 960.001.122,58 460.674.255,83 3,03
1.458.395.638,3 960.001.901,66 485.048.508,39 3,01
1.517.764.812,5 960.003.081,00 508.409.723,97 2,99
1.574.213.982,1 960.004.805,31 532.013.076,23 2,96
1.627.712.948,3 960.007.252,17 555.873.103,41 2,93
1.678.229.716,9 960.010.635,27 580.003.975,55 2,89
1.725.730.549,3 960.015.207,37 604.419.503,38 2,86
1.770.180.012,3 960.021.263,17 629.133.146,95 2,81
1.811.541.026,8 960.029.141,73 654.158.024,17 2,77
1.849.774.916,5 960.039.228,65 679.506.918,97 2,72
1.884.841.455,3 960.051.957,88 705.718.605,13 2,67
1.916.633.124,3 960.067.813,11 732.311.801,54 2,62
1.945.102.625,8 960.087.328,88 759.300.952,77 2,56
1.970.200.922,8 960.111.091,34 786.700.135,00 2,50
1.991.877.292,4 960.139.738,64 814.523.064,85 2,45
2.010.079.376,6 960.173.961,11 842.783.108,04 2,39
2.024.753.233,2 960.214.501,16 871.493.287,79 2,32
2.035.843.384,9 960.262.153,01 900.666.293,06 2,26
2.043.292.867,4 960.317.762,21 935.577.644,38 2,18
Time
2.010,00
2.010,13
2.010,25
2.010,38
2.010,50
2.010,63
2.010,75
2.010,88
2.011,00
produksi Penjualan_RL_1
126.315,79 120.000,00
126.315,79 120.000,00
126.315,79 120.000,00
126.315,79 120.000,00
126.315,81 120.000,00
126.315,88 120.000,00
126.316,05 120.000,00
126.316,39 120.000,00
126.316,99 120.000,00
Time
2.010,00
2.010,13
2.010,25
2.010,38
2.010,50
2.010,63
2.010,75
2.010,88
2.011,00
Kas Kebutuhan_Kas
104.763.157,89 104.763.157,89
211.667.763,16 128.703.289,47
315.579.851,97 152.574.523,03
416.508.036,60 176.418.112,25
514.455.772,56 200.274.279,51
609.421.487,62 224.182.241,38
701.398.707,45 248.180.233,58
790.376.178,25 272.305.535,21
876.337.986,39 296.594.492,42
Time
2.010,00
2.010,13
2.010,25
2.010,38
2.010,50
2.010,63
2.010,75
2.010,88
2.011,00
Penyemaian Luas_Lahan
25.263,16 0,00
31.315,79 0,00
37.368,42 0,0757
43.421,05 0,227
49.473,68 0,454
55.526,32 0,757
61.578,95 1,13
67.631,58 1,59
73.684,21 2,12
Time
2.010,00
2.010,13
2.010,25
2.010,38
2.010,50
2.010,63
2.010,75
2.010,88
2.011,00
Penerimaan Pengeluaran Kas
960.000.000,00 104.763.157,89 104.763.157,89
960.000.000,00 128.703.289,47 211.667.763,16
960.000.000,00 152.574.523,03 315.579.851,97
960.000.000,00 176.418.112,25 416.508.036,60
960.000.000,00 200.274.279,51 514.455.772,56
960.000.000,00 224.182.241,38 609.421.487,62
960.000.000,00 248.180.233,58 701.398.707,45
960.000.000,26 272.305.535,21 790.376.178,25
960.000.001,98 296.594.492,42 876.337.986,39
Time
Kebu
tuha
n_P
enye
mai
a n
2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020
100.000
200.000
300.000
Time
2.010,00
2.010,13
2.010,25
2.010,38
2.010,50
2.010,63
2.010,75
2.010,88
2.011,00
2.011,13
Produksi_RL Stpk_RL_ produksi
126.315,79 126.315,79 126.315,79
126.315,79 126.315,79 126.315,79
126.315,79 126.315,79 126.315,79
126.315,79 126.315,79 126.315,79
126.315,81 126.315,79 126.315,81
126.315,88 126.315,79 126.315,88
126.316,05 126.315,80 126.316,05
126.316,39 126.315,84 126.316,39
126.316,99 126.315,91 126.316,99
126.317,94 126.316,06 126.317,94
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
16
Persamaan :
init Kas = Kebutuhan_Kas flow Kas = -dt*Pengeluaran +dt*Penerimaan init Stok_Panen = 0 flow Stok_Panen = -dt*Panen +dt*Penyemaian init Stpk_RL_ = Produksi_RL flow Stpk_RL_ = -dt*Potensi_Penjualan +dt*produksi init Tenaga_Kerja = 5 flow Tenaga_Kerja = -dt*Pengurangan_TK +dt*Penambahan_TK aux Panen = DELAYMTR(Penyemaian, Waktu_delay_Panen,3,Penyemaian) aux Penambahan_TK = Kebutuhan_TK_di_Gudang+Tenaga_Kerja_Penyemaian aux Penerimaan = Pendaptan_Panen aux Pengeluaran = Total_Pengeluaran*Efek_KK_thdp_KebKas aux Pengurangan_TK = Tenaga_Kerja/lama_kerja aux Penyemaian = Kebutuhan_Penyemaian aux Potensi_Penjualan = DELAYMTR(produksi, delay_transport,3,produksi) aux produksi = Produksi_RL aux Biaya_Panen = (Stok_Panen*biaya_panen_per_KG)*Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Panen aux Biaya_Penyemaian_Bibit = (Penyemaian*harga_per_batang)*Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Penyemaian_Bibit aux Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Panen = GRAPH(Ketersediaan_Kas_Rata2,0,0.1,[0,0.02,0.06,0.13,0.3,0.67,0.85,0.92,0.98,1,1"Min:0;Max:1;Zoom"]) aux Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Penyemaian_Bibit = GRAPH(Ketersediaan_Kas_Rata2,0,0.1,[0,0.02,0.06,0.14,0.29,0.67,0.86,0.94,0.97,1,1"Min:0;Max:1;Zoom"]) aux Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Upah = GRAPH(Ketersediaan_Kas_Rata2,0,0.1,[0,0.02,0.06,0.14,0.34,0.75,0.89,0.93,0.98,1,1"Min:0;Max:1;Zoom"]) aux Efek_KK_thdp_KebKas = GRAPH(Ketersediaan_Kas,0,0.1,[0,0.02,0.06,0.11,0.35,0.78,0.91,0.96,0.98,1,1"Min:0;Max:1;Zoom"]) aux Kebutuhan_Kas = Total_Pengeluaran*waktu_Kckpan_kas aux Kebutuhan_Panen = Permintaan_RL/fraksi_penjualan aux Kebutuhan_Penyemaian = Kebutuhan_Panen/Berat_Bibit
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
17
aux Ketersediaan_Kas = Kas/Kebutuhan_Kas aux Ketersediaan_Kas_Rata2 = DELAYINF(Ketersediaan_Kas, Waktu_Merata2kan,1,Waktu_Merata2kan) aux Luas_Lahan = rasio_tk_thdp_lahan*Stok_Panen aux Pendaptan_Panen = Penjualan_RL_1*Harga_RL aux Pengeluaran_Gaji = Tenaga_Kerja*Gaji_TK aux Pengeluaran_PRoduksi = Biaya_Panen+Biaya_Penyemaian_Bibit aux Pengeluaran_Upah_Peg = Pengeluaran_Gaji*Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Upah aux Penjualan_RL_1 = Potensi_Penjualan*fraksi_penjualan aux Permintaan_RL = GRAPH(TIME,2010,1,[1200,3500,5200,6400,7800,11200,12100,12900,13800,15900,17200"Min:0;Max:20000;Zoom"]) aux Produksi_RL = Panen*Berat_Panen aux Tenaga_Kerja_Penyemaian = Luas_Lahan/Kebutuhan_untuk_Menyemai aux Total_Pengeluaran = Pengeluaran_PRoduksi+Pengeluaran_Upah_Peg const Berat_Bibit = 0.05 const Berat_Panen = 5 const biaya_panen_per_KG = 500 const delay_transport = 3 const fraksi_penjualan = 0.95 const Gaji_TK = 50000*318 doc Gaji_TK = Gaji 1 orang Pegawai diberikan setiap hari Rp 50.000 selama 318 hari kerja dalam 1 tahun 366 harai dikurangi hari minggu 48 hari sehingga menjadi 318 hari const harga_per_batang = 1000 const Harga_RL = 8000 const Kebutuhan_TK_di_Gudang = 10 const Kebutuhan_untuk_Menyemai = 5 const lama_kerja = 5 const rasio_tk_thdp_lahan = 1/10000 const Waktu_delay_Panen = 45 const waktu_Kckpan_kas = 1 const Waktu_Merata2kan = 1
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
18
C. Simulasi II : Skenario dipengaruhi Keadaan Petani yang tidak stabil dalam melakukan Penyemaian
Ketersediaan_Kas_Rata2
Ketersediaan_Kas_Rata2
Pengeluaran_Gaji
Penerimaan
Pengeluaran
Total_Pengeluaran
Stok_Panen
Penyemaian
Efek_KK_thdp_KebKas
Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Panen
Panen
Pengeluaran_Upah_Peg Biaya_Penyemaian_Bibit
Biaya_Panen
waktu_Kckpan_kas
Kebutuhan_Kas
Ketersediaan_Kas
produksi Stpk_RL_
Produksi_RL
fraksi_penjualan
Ketersediaan_Kas_Rata2
Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Upah
Stok_Panen
Stok_Panen
Kas
Berat_Panen
rasio_tk_thdp_lahan
Gaji_TKKebutuhan_untuk_Menyemai
Tenaga_Kerja_Penyemaian
biaya_panen_per_KG
harga_per_batang
Permintaan_RL
Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Penyemaian_Bibit
Waktu_Merata2kan
Total_Pengeluaran
Pengeluaran_PRoduksi
Kebutuhan_Penyemaian
Berat_Bibit
Pendaptan_Panen
Harga_RL
Waktu_delay_Panen
Kebutuhan_TK_di_Gudang
lama_kerja
Potensi_Penjualan
delay_transport
Luas_Lahan
Penambahan_TK
Pengurangan_TK
Tenaga_Kerja
Penjualan_RL_1
Kebutuhan_Panen
Penyemaian
Efek_Keadaan_Petani
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
19
Grafik S to k Rumput L aut y an g
ak an diJ ua l
TAHUN
Jum
lah
2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020
0
500
1.000
1.500
G r af i k S tok S i ap P a ne n
TAHUN
Jum
lah
2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020
0
5.000
10.000
15.000
G r af i k K eb utuh an Pe ny em a ia n
R u mp u t L a ut
Tahun
Jum
lah
2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020
0
100.000
200.000
300.000
400.000
Gr af i k P en ye m ai an R um p ut L au t
Tahun
Jum
lah
2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020
1.000
2.000
3.000
G r af i k P er k em b angan L a ha n Bu d i
D ay a
Tahun
Ha
2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020
0,0
0,5
1,0
1,5
Grafik 1 : Hasil Simulasi Kedua menghasilkan trand positif dimana
terjadi pertumbuhan pada stuk yang akan dijual namun
karena adanya pengaruh dari keadaan Petani maka jumlah
stoknya jauh dibawah simulasi I.
Grafik 2,3,4 dan 5 : Hasil simulasi yang tampil pada Grafik hasil
simulasi menunjukan bahwa adanya pertumbuhan
yang terjadi dalam pengembangan Rumput Laut,
namun apabila dilihat pengaruh yang diberikan oleh
Petani Mengakibatkan kesenjangan yang jauh
antara Kebutuhan Penyemaian dan Penyemaian
sendiri, dan juga jumlah lahan budidaya yang
menyempit bila dibandingkan dengan simulasi I
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
20
Grafik Pe rba nd ingan Pro d uk s i
d an S to k
Tahun
Jum
lah
Stpk_RL_1
Produksi_RL2
2.010 2.014 2.020
0
500
1.000
1.500
1 2 1 2 1 2 1 2 1 21
G r af i k P er b an d in gan Pr od uks i d an
P en ju al a n
Time
Jum
lah
produksi1
Penjualan_RL_12
2.010 2.014 2.020
0
2.000
4.000
1 2 1 2 1 2 1
G r af i k J um l ah K as
TAHUN
Rup
iah
2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020
0
20.000.000
40.000.000
60.000.000
80.000.000
G r af i k K e ter s ed ia an K as
TAHUN
Kete
rsedia
an_K
as
2.010 2.012 2.014 2.016 2.018 2.020
0,0
0,2
0,4
0,6
0,8
1,0
Grafik Pe rba nd ingan A rus K a s
TAHUN
Ru
piah
Penerimaan1
Pengeluaran2
2.010 2.014 2.020
0
20.000.000
40.000.000
60.000.000
80.000.000
1
2
1
2
1 2 1 2 1 2 1
Grafik 6 dan 7 : pada grafin diatas menggambarkan bahwa
Produksi, stok dan penjualan mengalami
penyusutan akibat dari pengaruh keadaan petani
terhadap penyemaian, sehingga penjualan berada
di kisaran 1300 Kilogram- 1500 Kilogram.
Grafik 8, 9 dan 10 : simulasi diatas menunjukan adanya penurunan
pendapatan Petani Rumput laut yang sangat
signifikan karena rendahnya produksi Rumput Laut
yang dihasilkan. Sehingga memaksa Pengeluaran
agar menyesuaikan dengan penerimaan yang
berlangsung sejak 2014 karena adanya penurunan
proses penyemaian sejak tahun tersebut.
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
21
Ta be l P e r ba nd i nga n A lu r K as P e tani R u mp ut L a ut
Time
2.010,00
2.010,13
2.010,25
2.010,38
2.010,50
2.010,63
2.010,75
2.010,88
2.011,00
2.011,13
2.011,25
2.011,38
2.011,50
2.011,63
2.011,75
2.011,88
2.012,00
2.012,13
2.012,25
2.012,38
2.012,50
2.012,63
2.012,75
2.012,88
2.013,00
2.013,13
2.013,25
2.013,38
2.013,50
2.013,63
2.013,75
2.013,88
2.014,00
2.014,13
Kas Penerimaan Pengeluaran Ketersediaan_Kas
79.752.631,58 9.600.000,00 79.752.631,58 1,00
70.983.552,63 9.600.000,00 94.311.250,00 0,727
60.394.646,38 9.600.000,00 93.489.726,64 0,524
49.908.430,55 9.600.000,00 39.090.667,27 0,377
46.222.097,14 9.600.000,00 21.105.769,38 0,314
44.783.875,97 9.600.000,00 15.990.997,82 0,28
43.985.001,24 9.600.000,00 15.202.596,22 0,259
43.284.676,71 9.600.000,00 14.464.630,83 0,241
42.676.597,86 9.600.000,02 13.787.048,39 0,226
42.153.216,82 9.600.000,08 13.547.163,06 0,224
41.659.821,44 9.600.000,27 13.388.175,54 0,224
41.186.299,53 9.600.000,70 13.783.413,65 0,242
40.663.372,92 9.600.001,60 14.467.115,19 0,277
40.054.983,72 9.600.003,30 17.491.645,26 0,311
39.068.528,47 9.600.006,28 22.370.544,96 0,334
37.472.211,14 9.600.011,23 23.173.802,39 0,342
35.775.487,24 9.600.019,02 21.070.334,56 0,337
34.341.697,80 9.600.030,81 18.192.963,36 0,326
33.267.581,23 9.600.048,05 16.619.789,10 0,321
32.390.113,60 9.600.072,52 15.649.174,92 0,318
31.633.975,80 9.600.106,35 14.960.502,53 0,317
30.963.926,28 9.600.152,07 14.409.772,68 0,315
30.362.723,70 9.600.212,63 13.934.136,49 0,314
29.820.983,22 9.600.291,42 13.506.864,37 0,313
29.332.661,60 9.600.392,29 13.116.581,99 0,312
28.893.137,89 9.600.519,58 12.757.431,55 0,311
28.498.523,89 9.600.678,13 12.427.579,66 0,311
28.145.161,20 9.600.873,29 12.124.633,64 0,31
27.829.691,15 9.601.110,91 11.846.646,85 0,309
27.548.999,16 9.601.397,39 11.591.833,28 0,308
27.300.194,67 9.601.739,61 11.358.491,82 0,307
27.080.600,65 9.602.145,01 11.144.997,67 0,307
26.887.744,07 9.602.621,53 10.949.809,88 0,306
26.719.345,52 9.603.177,62 10.766.047,98 0,305
Time
2,010.00
2,010.13
2,010.25
2,010.38
2,010.50
2,010.63
2,010.75
2,010.88
2,011.00
produksi Penjualan_RL_1
1,263.16 1,200.00
1,263.16 1,200.00
1,263.16 1,200.00
1,263.16 1,200.00
1,263.16 1,200.00
1,263.16 1,200.00
1,263.16 1,200.00
1,263.16 1,200.00
1,263.17 1,200.00
Time
2,010.00
2,010.13
2,010.25
2,010.38
2,010.50
2,010.63
2,010.75
2,010.88
2,011.00
Kas Kebutuhan_Kas
79,752,631.58 79,752,631.58
70,983,552.63 97,700,657.89
60,394,646.38 115,205,279.61
49,908,430.55 132,277,977.14
46,222,097.14 147,257,809.44
44,783,875.97 160,023,504.09
43,985,001.24 169,747,610.08
43,284,676.71 179,442,688.13
42,676,597.86 188,781,263.62
Time
2,010.00
2,010.13
2,010.25
2,010.38
2,010.50
2,010.63
2,010.75
2,010.88
2,011.00
Penyemaian Luas_Lahan
252.63 0.00
313.16 0.00
373.68 0.000757
434.21 0.00227
494.74 0.00454
555.26 0.00757
615.79 0.0113
676.32 0.0159
736.84 0.0212
Time
2,010.00
2,010.13
2,010.25
2,010.38
2,010.50
2,010.63
2,010.75
2,010.88
2,011.00
Penerimaan Pengeluaran Kas
9,600,000.00 79,752,631.58 79,752,631.58
9,600,000.00 94,311,250.00 70,983,552.63
9,600,000.00 93,489,726.64 60,394,646.38
9,600,000.00 39,090,667.27 49,908,430.55
9,600,000.00 21,105,769.38 46,222,097.14
9,600,000.00 15,990,997.82 44,783,875.97
9,600,000.00 15,202,596.22 43,985,001.24
9,600,000.00 14,464,630.83 43,284,676.71
9,600,000.02 13,787,048.39 42,676,597.86
Time
2.010,00
2.010,13
2.010,25
2.010,38
2.010,50
2.010,63
2.010,75
2.010,88
2.011,00
2.011,13
Produksi_RL Stpk_RL_ produksi
1.263,16 1.263,16 1.263,16
1.263,16 1.263,16 1.263,16
1.263,16 1.263,16 1.263,16
1.263,16 1.263,16 1.263,16
1.263,16 1.263,16 1.263,16
1.263,16 1.263,16 1.263,16
1.263,16 1.263,16 1.263,16
1.263,16 1.263,16 1.263,16
1.263,17 1.263,16 1.263,17
1.263,18 1.263,16 1.263,18
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
22
Persamaan :
init Kas = Kebutuhan_Kas flow Kas = -dt*Pengeluaran +dt*Penerimaan init Stok_Panen = 0 flow Stok_Panen = -dt*Panen +dt*Penyemaian init Stpk_RL_ = Produksi_RL flow Stpk_RL_ = -dt*Potensi_Penjualan +dt*produksi init Tenaga_Kerja = 5 flow Tenaga_Kerja = -dt*Pengurangan_TK +dt*Penambahan_TK aux Panen = DELAYMTR(Penyemaian, Waktu_delay_Panen,3,Penyemaian) aux Penambahan_TK = Kebutuhan_TK_di_Gudang+Tenaga_Kerja_Penyemaian aux Penerimaan = Pendaptan_Panen aux Pengeluaran = Total_Pengeluaran*Efek_KK_thdp_KebKas aux Pengurangan_TK = Tenaga_Kerja/lama_kerja aux Penyemaian = Kebutuhan_Penyemaian*Efek_Keadaan_Petani aux Potensi_Penjualan = DELAYMTR(produksi, delay_transport,3,produksi) aux produksi = Produksi_RL aux Biaya_Panen = (Stok_Panen*biaya_panen_per_KG)*Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Panen aux Biaya_Penyemaian_Bibit = (Penyemaian*harga_per_batang)*Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Penyemaian_Bibit aux Efek_Keadaan_Petani = GRAPH(TIME,0,1,[1,1,1,1,1,0.9,0.75,0.3,0.11,0.02,0.01"Min:0;Max:1;Zoom"]) aux Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Panen = GRAPH(Ketersediaan_Kas_Rata2,0,0.1,[0,0.02,0.06,0.13,0.3,0.67,0.85,0.92,0.98,1,1"Min:0;Max:1;Zoom"]) aux Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Penyemaian_Bibit = GRAPH(Ketersediaan_Kas_Rata2,0,0.1,[0,0.02,0.06,0.14,0.29,0.67,0.86,0.94,0.97,1,1"Min:0;Max:1;Zoom"]) aux Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Upah = GRAPH(Ketersediaan_Kas_Rata2,0,0.1,[0,0.02,0.06,0.14,0.34,0.75,0.89,0.93,0.98,1,1"Min:0;Max:1;Zoom"]) aux Efek_KK_thdp_KebKas = GRAPH(Ketersediaan_Kas,0,0.1,[0,0.02,0.06,0.11,0.35,0.78,0.91,0.96,0.98,1,1"Min:0;Max:1;Zoom"])
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
23
aux Kebutuhan_Kas = Total_Pengeluaran*waktu_Kckpan_kas aux Kebutuhan_Panen = Permintaan_RL/fraksi_penjualan aux Kebutuhan_Penyemaian = Kebutuhan_Panen/Berat_Bibit aux Ketersediaan_Kas = Kas/Kebutuhan_Kas aux Ketersediaan_Kas_Rata2 = DELAYINF(Ketersediaan_Kas, Waktu_Merata2kan,1,Waktu_Merata2kan) aux Luas_Lahan = rasio_tk_thdp_lahan*Stok_Panen aux Pendaptan_Panen = Penjualan_RL_1*Harga_RL aux Pengeluaran_Gaji = Tenaga_Kerja*Gaji_TK aux Pengeluaran_PRoduksi = Biaya_Panen+Biaya_Penyemaian_Bibit aux Pengeluaran_Upah_Peg = Pengeluaran_Gaji*Efek_Ketersediaan_kas_trhdp_Upah aux Penjualan_RL_1 = Potensi_Penjualan*fraksi_penjualan aux Permintaan_RL = GRAPH(TIME,2010,1,[1200,3500,5200,6400,7800,11200,12100,12900,13800,15900,17200"Min:0;Max:20000;Zoom"]) aux Produksi_RL = Panen*Berat_Panen aux Tenaga_Kerja_Penyemaian = Luas_Lahan/Kebutuhan_untuk_Menyemai aux Total_Pengeluaran = Pengeluaran_PRoduksi+Pengeluaran_Upah_Peg const Berat_Bibit = 0.05 const Berat_Panen = 5 const biaya_panen_per_KG = 500 const delay_transport = 3 const fraksi_penjualan = 0.95 const Gaji_TK = 50000*318 doc Gaji_TK = Gaji 1 orang Pegawai diberikan setiap hari Rp 50.000 selama 318 hari kerja dalam 1 tahun 366 harai dikurangi hari minggu 48 hari sehingga menjadi 318 hari const harga_per_batang = 1000 const Harga_RL = 8000 const Kebutuhan_TK_di_Gudang = 10 const Kebutuhan_untuk_Menyemai = 5 const lama_kerja = 5 const rasio_tk_thdp_lahan = 1/10000 const Waktu_delay_Panen = 45 const waktu_Kckpan_kas = 1 const Waktu_Merata2kan = 1
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
24
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis dari simulasi yang dilakukan di atas terhadap
Peningkatan Pendapatan Masyarakat melalui Pengembangan
Budidaya Rumput Laut dengan pendekatan Model System
Dinamics, maka penulis dapat menyimpulkan disimpulkan sebagai
berikut :
1. Model ini sesuai Causaloop diagramnya memiliki 6 Loop Negatif
dan searah menuju diagram Alur Kas Petani Rumput Laut
2. Dari skenario 1 dapat dilihaat adanya diagram pertumbuhan
yang dihasilkan, sehinggaprospek pengembangan rumput laut
sangat baik untuk dikembangkan di Kabupaten Maluku
Tenggara agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
3. Dari skenario 2 diperoleh kesimpulan bahwa pengaruh yang
diberikan oleh keadaan petani sangat menentukan seberapa
besar pendapatan yang diperoleh, dimana hasil simulasi
menunjukan bahwa adanya perunrunan pendapatan yang
signifikan bila dibandingkan dengan skenario 1.
B. Saran
Dari hasil simulasi pada skenario1 dan skenario 2 yang telah
disimpulkan diatas maka penulis dapat mengajukan saran bahwa :
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara perlu mengembangkan
budidaya rumput laut, dengan menjaga konsistensi keadaan
Petani, agar hasil produksi tetap terus bertumbuh dan
mendatangkan penghasilan lebih kepada Petani dengan cara :
pendampingan yang terus menerus, menjaga stabilitas harga
rumput laut, dan terus melakukan bimbingan teknis budidaya
kepada para Petani, dan menjadi fasilitator pendistribusian hasil
panen.
Stefie Hendric Alexander | Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Melalui Budidaya Rumput Laut
25
DAFTAR PUSTAKA
Tasrif, Muhammad. 2005. Analisis Kebijakan mengunakan Model
Systim Dinamics (Buku1). Program magister Studi Pembagunan
Institut Teknologi Bandung. Bandung.
_________________. 2006. Analisis Kebijakan mengunakan Model Systim Dinamics (Buku2). Program magister Studi Pembagunan Institut Teknologi Bandung. Bandung.
http://www.indonesia.go.id/in/kementerian/kementerian/kementerian-kelautan-dan-perikanan/829-kelautan/12153-indonesia-genjot-produksi-rumput-laut-10-juta-ton?start=10 diakses pada tanggal 2 Oktober 2013
www.google.com