system mesin diesel

38
1 SISTEM-SISTEM MESIN DIESEL SISTEM-SISTEM MESIN DIESEL

Upload: abdurahman-al-mantuoks

Post on 27-Dec-2015

153 views

Category:

Documents


38 download

TRANSCRIPT

Page 1: System Mesin Diesel

11

SISTEM-SISTEM MESIN SISTEM-SISTEM MESIN DIESELDIESEL

Page 2: System Mesin Diesel

22

SISTEM-SISTEM PADA MESIN SISTEM-SISTEM PADA MESIN DIESELDIESEL

1. Sistem Pelumasan2. Sistem Pendingin3. Sistem Bahan Bakar4. Sistem Udara Masuk & Gas Buang5. Sistem Start

## PERLENGKAPAN MESIN PERLENGKAPAN MESIN DIESELDIESEL ##

## PENGAMAN MESIN PENGAMAN MESIN DIESELDIESEL ## 1. Sistem Kontrol2. Sistem Pengaman

Page 3: System Mesin Diesel

33

1. SISTEM 1. SISTEM PELUMASANPELUMASAN

CarterCarter Sump Sump TankTank

Fungsi Fungsi : : MMenenjaga agar pergerakan komponen mesin tidak jaga agar pergerakan komponen mesin tidak langsung bersinggungan antara logam dengan logam langsung bersinggungan antara logam dengan logam saat mesin beroperasi serta mencegah agar tidak korosi saat mesin beroperasi serta mencegah agar tidak korosi saat tidak operasi.saat tidak operasi.

Page 4: System Mesin Diesel

44

PERALATAN SISTEM PERALATAN SISTEM PELUMASANPELUMASAN

1.1. Tangki penampungan pelumaTangki penampungan pelumass (Carter, Sump Tank)(Carter, Sump Tank)2.2. Pompa pelumasPompa pelumas (Lub-oil Pump)(Lub-oil Pump)3.3. SaringanSaringan (Filter, Separator)(Filter, Separator)4.4. Pendingin pelumasPendingin pelumas (Oil Cooler)(Oil Cooler)5.5. Katup pengatur tekananKatup pengatur tekanan (Relief Valne)(Relief Valne)6.6. Pengukur tinggi pelumasPengukur tinggi pelumas (Oil Stick)(Oil Stick)

Peralatan yang terdapat pada sistem pelumas :Peralatan yang terdapat pada sistem pelumas :

Page 5: System Mesin Diesel

55

MONITORING SISTEM MONITORING SISTEM PELUMASPELUMAS

1. 1. Temperatur pelumasTemperatur pelumas 2. 2. Tekanan pelumasTekanan pelumas

Yang termonitor pada sistem pelumasan adalah :Yang termonitor pada sistem pelumasan adalah :

Page 6: System Mesin Diesel

66

TEMPERATURTEMPERATUR

11. . Temperatur pelumasTemperatur pelumas

o Temperatur minyak pelumas mesin Temperatur minyak pelumas mesin sangat mempengaruhi kekentalan / sangat mempengaruhi kekentalan / viscositas minyak pelumas.viscositas minyak pelumas.

o Kekentalan minyak pelumas Kekentalan minyak pelumas merupakan merupakan kemampuan mendukung kemampuan mendukung beban atau melapisi beban atau melapisi (Film) (Film) bagian bagian mesinmesin. .

Page 7: System Mesin Diesel

77

TEKANANTEKANAN

2. 2. TeTekanankanan pelumas pelumas

o Tekanan minyak pelumas dalam Tekanan minyak pelumas dalam mesin mempunyai batasan mesin mempunyai batasan maksimum dan minimum.maksimum dan minimum.

o Menyimpang dari batasan merupakan Menyimpang dari batasan merupakan indikator adanya penyimpangan indikator adanya penyimpangan kerja sistem pelumas.kerja sistem pelumas.

Page 8: System Mesin Diesel

88

PPERALATAN PADA SISTEM ERALATAN PADA SISTEM PELUMASPELUMAS : :

1.1.Tangki penampungan pelumasTangki penampungan pelumas (Carter, (Carter,

Sump Tank)Sump Tank)

2.2.Pompa pelumasPompa pelumas (Lub-oil (Lub-oil

Pump)Pump)

3.3.SaringanSaringan (Filter, (Filter,

Separator)Separator)

4.4.Pendingin pelumasPendingin pelumas (Oil Cooler)(Oil Cooler)

5.5.Katup pengatur tekananKatup pengatur tekanan (Relief Valne)(Relief Valne)

6.6.Pengukur tinggi pelumasPengukur tinggi pelumas (Oil Stick)(Oil Stick)

Page 9: System Mesin Diesel

99

TTANGKIANGKI PELUMASPELUMAS

Tangki Tangki PPenampungan enampungan PPelumaselumas

MMenampung pelumasenampung pelumas yang akan disirkulasikan ke yang akan disirkulasikan ke bagian-bagian mesin dan menampung kembali setelah bagian-bagian mesin dan menampung kembali setelah bersirkulasi.bersirkulasi.

Page 10: System Mesin Diesel

1010

PPOMPAOMPA PELUMASPELUMAS

Pompa PPompa Pelumaselumas MMengengsirkulasikansirkulasikan pelumas pelumas ke bagian-bagian mesin ke bagian-bagian mesin dengan tekanan kerja yang telah ditentukan pada dengan tekanan kerja yang telah ditentukan pada temperatur tertentu.temperatur tertentu.

1. Kelonggaran antara roda gigi dengan roda gigi pompa.2. Kelonggaran antara roda gigi dengan rumah pompa.3. Kebersihan katup pengatur tekanan (Relief Valve) pompa

pelumas.4. Kondisi pegas pengatur tekanan pompa pelumas.5. Kelonggaran poros roda gigi dengan rumahnya.

Yang mempengaruhi operasi :

Page 11: System Mesin Diesel

1111

SSARINGAN PELUMASARINGAN PELUMASSaringan PSaringan Pelumaselumas

1. Kebersihan rumah filter pelumas.2. Kebersihan filter pelumas.3. Jadwal penggantian filter pelumas.4. Material filter pelumas.5. Pemasangan filter pelumas dengan rumahnya

Yang mempengaruhi operasi :

MMenenyaringyaring pelumas pelumas yang akan disirkulasikan ke bagian- yang akan disirkulasikan ke bagian-bagian mesin.bagian mesin.

Page 12: System Mesin Diesel

1212

PPENDINGIN ENDINGIN PELUMASPELUMAS

Pendingin PPendingin Pelumaselumas

MMenendinginkandinginkan pelumas pelumas yang akan disirkulasikan ke yang akan disirkulasikan ke bagian-bagian mesin.bagian-bagian mesin.

Yang mempengaruhi operasi :

1. Kebersihan rumah pendingin pelumas.2. Kebersihan saluran pelumas & saluran air pendingin.3. Pemasangan seal pendingin pelumas.4. Pengikatan bagian - bagian pendingin pelumas.

Page 13: System Mesin Diesel

1313

KKATUPATUP PENGATUR PENGATUR TEKANANTEKANAN

Katup Pengatur Tekanan PKatup Pengatur Tekanan Pelumaselumas MMenengatur batas tekanangatur batas tekanan pelumas pelumas yang akan yang akan disirkulasikan ke bagian-bagian mesin sesuai disirkulasikan ke bagian-bagian mesin sesuai temperatur pelumas.temperatur pelumas.

Yang mempengaruhi operasi :

1. Kebersihan rumah katup pengatur tekanan pelumas.2. Kebersihan pegas dan katup pengatur tekanan.3. Pemasangan katup pengatur tekanan.4. Pengikatan bagian - bagian rumah katup pengatur tekanan pelumas

Page 14: System Mesin Diesel

1414

PPENGUKUR LEVEL ENGUKUR LEVEL PELUMASPELUMAS

Pengukur Level PPengukur Level Pelumaselumas

MMenengukur batas ketinggiangukur batas ketinggian pelumas pelumas dalam dalam tangki penampung pelumas yang akan tangki penampung pelumas yang akan disirkulasikan ke bagian-bagian mesin sesuai disirkulasikan ke bagian-bagian mesin sesuai temperatur pelumas.temperatur pelumas.

Yang perlu diperhatikan :

1. Cara pembacaan ketinggian pelumas dalam tangki penampung.

Page 15: System Mesin Diesel

1515

2. SISTEM 2. SISTEM PENDINGINPENDINGIN

Fungsi Fungsi : : MMeempertahankan temperatur kerja mesin agar saat mesin mpertahankan temperatur kerja mesin agar saat mesin beroperasi temperatur kerja mesin tidak mengalami beroperasi temperatur kerja mesin tidak mengalami kenaikan terus menerus melebihi batas temperatur kerja kenaikan terus menerus melebihi batas temperatur kerja yang diijinkan pada saat mesin beroperasi.yang diijinkan pada saat mesin beroperasi.

Page 16: System Mesin Diesel

1616

PERALATAN SISTEM PERALATAN SISTEM PENDINGINPENDINGIN

1.1. Pengeluar panasPengeluar panas (Radiator, Water Cooler, Sirip-sirip).(Radiator, Water Cooler, Sirip-sirip).2.2. Kipas udaraKipas udara (Fan).(Fan).3.3. Pompa sirkulasiPompa sirkulasi (Water Pump).(Water Pump).4.4. Pengatur sirkulasi airPengatur sirkulasi air (Thermostat).(Thermostat).

Peralatan yang terdapat pada sistem pePeralatan yang terdapat pada sistem pendinginndingin : :

Page 17: System Mesin Diesel

1717

PENGELUAR PENGELUAR PANASPANAS

Pengeluar PanPengeluar Panasas MMenenyerap dan mengeluarkan panyerap dan mengeluarkan panasas air pendingin akibat air pendingin akibat proses pembakaran dan gesekan dari bagian-bagian proses pembakaran dan gesekan dari bagian-bagian mesin.mesin.

Yang mempengaruhi kemampuan pendinginan :

1.1. Kualitas air pendingin.Kualitas air pendingin.2.2. Luas penampang pipa air dalam radiator.Luas penampang pipa air dalam radiator.3.3. Kebersihan sirip-sirip dan pipa–pipa pada radiator.Kebersihan sirip-sirip dan pipa–pipa pada radiator.4.4. Sambungan (patrian) pipa-pipa radiator.Sambungan (patrian) pipa-pipa radiator.5.5. Kipas udara untuk pendingin radiator/cooling tower.Kipas udara untuk pendingin radiator/cooling tower.

Page 18: System Mesin Diesel

1818

KIPAS UDARAKIPAS UDARAKipKipasas Udara Udara MMenengalirkan udara untuk membuang pangalirkan udara untuk membuang panasas air air pendingin pada permukaan luar Radiator / Cooling pendingin pada permukaan luar Radiator / Cooling Tower atau sirip-sirip penyerap panas (berpendingin Tower atau sirip-sirip penyerap panas (berpendingin udara).udara).

Yang mempengaruhi kemampuan pendinginan :

1.1. Bentuk daun kipas udara.Bentuk daun kipas udara.2.2. Jumlah daun kipas udara.Jumlah daun kipas udara.3.3. Putaran kipas udara.Putaran kipas udara.

Page 19: System Mesin Diesel

1919

POMPA POMPA SIRKULASISIRKULASI

Pompa SirkulasiPompa Sirkulasi

MMenengsirkulasikan air pendingin untuk menyerap panas gsirkulasikan air pendingin untuk menyerap panas hasil pembakaran dan gesekan agar temperatur hasil pembakaran dan gesekan agar temperatur komponen mesin tetap rendah, sehingga umur pakai komponen mesin tetap rendah, sehingga umur pakai komponen sesuai yang direncanakan.komponen sesuai yang direncanakan.

Yang mempengaruhi kemampuan sirkulasi air :

1.1. Keausan propeller pompa.Keausan propeller pompa.2.2. Pengikatan tidak rapat.Pengikatan tidak rapat.3.3. Keausan bearing pompa.Keausan bearing pompa.4.4. Kebocoran seal. Kebocoran seal.

Page 20: System Mesin Diesel

2020

PENGATUR SIRKULASI PENGATUR SIRKULASI AIRAIR

Pengatur Sirkulasi Air (Thermostat)Pengatur Sirkulasi Air (Thermostat)

MMenengatur arah aliran air pendingin yang bersirkulasi gatur arah aliran air pendingin yang bersirkulasi untuk mempercepat kenaikan temperatur kerja mesin untuk mempercepat kenaikan temperatur kerja mesin dan jika telah mencapai temperatur tertentu arah aliran dan jika telah mencapai temperatur tertentu arah aliran air langsung menuju radiator .air langsung menuju radiator .

Yang mempengaruhi pengaturan sirkulasi air :1.1. Banyak endapan kotoran pada Thermostat.Banyak endapan kotoran pada Thermostat.2.2. Keropos akibat kualitas air kurang baik.Keropos akibat kualitas air kurang baik.3.3. Katup macet. Katup macet.

Page 21: System Mesin Diesel

2121

3. SISTEM BAHAN 3. SISTEM BAHAN BAKARBAKAR

Fungsi : Fungsi : MMeengatur pendistribusian pemakaian bahan bakar pada tiap-ngatur pendistribusian pemakaian bahan bakar pada tiap-tiap silinder sesuai dengan tekanan pengabutan dan volume tiap silinder sesuai dengan tekanan pengabutan dan volume yang dibutuhkan pada tiap perubahan beban saat mesin yang dibutuhkan pada tiap perubahan beban saat mesin beroperasi.beroperasi.

Page 22: System Mesin Diesel

2222

PERALATAN SISTEM BAHAN PERALATAN SISTEM BAHAN BAKARBAKAR

Peralatan yang terdapat pada sistem Peralatan yang terdapat pada sistem bahan bakarbahan bakar : :

1.1. Tangki bahan bakarTangki bahan bakar (Fuel Tank).(Fuel Tank).2.2. SaringanSaringan (Filter).(Filter).3.3. Pompa distribusi Pompa distribusi (Feed Pump).(Feed Pump).4.4. Pompa Injeksi Pompa Injeksi (Injection Pump).(Injection Pump).5.5. Pipa distribusiPipa distribusi (Piping).(Piping).6.6. PengabutPengabut (Injector).(Injector).7.7. Perata putaranPerata putaran/konsumsi BBM/konsumsi BBM (Governor).(Governor).

Page 23: System Mesin Diesel

2323

TANGKI BAHAN TANGKI BAHAN BAKARBAKAR

Tangki bahan bakarTangki bahan bakar

MMenenampung dan mengeluarkan bahan bakar yang akan ampung dan mengeluarkan bahan bakar yang akan digunakan sebagai sumber tenaga mesin.digunakan sebagai sumber tenaga mesin.

Yang mempengaruhi kondisi penampungan :

1.1. Kebocoran tangki.Kebocoran tangki.2.2. Tingkat pengembunan udara dalam tangki.Tingkat pengembunan udara dalam tangki.3.3. Kebocoran sambungan.Kebocoran sambungan.

Page 24: System Mesin Diesel

2424

SARINGAN BAHAN BAKARSARINGAN BAHAN BAKARSaringan bahan bakarSaringan bahan bakar

MMenenyaring bahan bakar yang akan digunakan sebagai yaring bahan bakar yang akan digunakan sebagai sumber tenaga mesin.sumber tenaga mesin.

Yang mempengaruhi kondisi penyaringan :

1.1. Tingkat kerapatan bahan penyaring.Tingkat kerapatan bahan penyaring.2.2. Bahan penyaring.Bahan penyaring.3.3. Kebocoran sambungan alat penyaring.Kebocoran sambungan alat penyaring.

Page 25: System Mesin Diesel

2525

POMPA PASOKAN BAHAN BAKAR ( F.O.Booster Pump )POMPA PASOKAN BAHAN BAKAR ( F.O.Booster Pump )

Pompa pasokan bahan bakarPompa pasokan bahan bakar Pompa tekanan rendah yang memompakan bahan bakar Pompa tekanan rendah yang memompakan bahan bakar ke pompa distribusi tekanan tinggi ( F.O. Injection Pump ke pompa distribusi tekanan tinggi ( F.O. Injection Pump ))

Yang mempengaruhi kondisi pemompaan :

1.1. Kerapatan pompa dengan rumah pompa.Kerapatan pompa dengan rumah pompa.2.2. Pegas.Pegas.3.3. Katup pengatur arah aliran.Katup pengatur arah aliran.4.4. Kerapatan nepel sisi isap.Kerapatan nepel sisi isap.

Page 26: System Mesin Diesel

2626

POMPA INJEKSI BAHAN POMPA INJEKSI BAHAN BAKARBAKAR

Pompa Injeksi bahan bakarPompa Injeksi bahan bakar MMenendistribusikan sesuai urutan pembakaran dan distribusikan sesuai urutan pembakaran dan mengatur volume bahan bakar sesuai dengan beban mengatur volume bahan bakar sesuai dengan beban yang dipikul serta waktu pengabutan pada tiap-tiap yang dipikul serta waktu pengabutan pada tiap-tiap silinder.silinder.

Yang mempengaruhi kondisi kerja pompa injeksi :1.1. Tingkat keausan Plunyer dengan Barrel.Tingkat keausan Plunyer dengan Barrel.2.2. Kondisi Nok pompa.Kondisi Nok pompa.3.3. Elastisitas pegas pompa & pegas Nedle Valve.Elastisitas pegas pompa & pegas Nedle Valve.4.4. Tingkat kebocoran Nedle Valve.Tingkat kebocoran Nedle Valve.5.5. Pengaturan waktu pengabutan tiap-tiap silinder.Pengaturan waktu pengabutan tiap-tiap silinder.6.6. Kerja Governor tidak normal.Kerja Governor tidak normal.

Page 27: System Mesin Diesel

2727

PENGABUT BAHAN PENGABUT BAHAN BAKARBAKAR

Pengabut bahan bakarPengabut bahan bakar

Mengabutkan bahan bakar sesuai dengan arah, jumlah Mengabutkan bahan bakar sesuai dengan arah, jumlah lubang pengabutan serta kehalusan butir pengabutan lubang pengabutan serta kehalusan butir pengabutan pada tekanan tinggi sesuai dengan petunjuk pabrik.pada tekanan tinggi sesuai dengan petunjuk pabrik.

Yang mempengaruhi kondisi kerja pengabut :

1.1. Tingkat keausan Nosel.Tingkat keausan Nosel.2.2. Kondisi lubang pengabutan.Kondisi lubang pengabutan.3.3. Elastisitas pegas.Elastisitas pegas.

Page 28: System Mesin Diesel

2828

44. SISTEM UDARA MASUK & GAS . SISTEM UDARA MASUK & GAS BUANGBUANG

Fungsi : Fungsi :

MMeengarahkan aliran udara masuk agar temperatur udara ngarahkan aliran udara masuk agar temperatur udara masuk konstan dan gas sisa pembakaran dari tiap-tiap masuk konstan dan gas sisa pembakaran dari tiap-tiap silinder untuk dimanfaatkan serta meredam polusi saat silinder untuk dimanfaatkan serta meredam polusi saat mesin beroperasi.mesin beroperasi.

Page 29: System Mesin Diesel

2929

PERALATAN SISTEM PERALATAN SISTEM UDARA MASUK & GAS BUANGUDARA MASUK & GAS BUANG

Peralatan padaPeralatan pada sistem sistem udara masuk & gas buangudara masuk & gas buang : :

1.1. Saringan udara masukSaringan udara masuk (Air Filter).(Air Filter).2.2. Pendingin Udara MasukPendingin Udara Masuk (Inter Cooler).(Inter Cooler).3.3. Turbo Charger Turbo Charger 4.4. Peredam Gas Buang Peredam Gas Buang (Selencer).(Selencer).

Page 30: System Mesin Diesel

3030

SARINGAN UDARA SARINGAN UDARA MASUKMASUK

Saringan Udara MasukSaringan Udara MasukMenyaring udara masuk dari partikel debu yang dapat Menyaring udara masuk dari partikel debu yang dapat merusak komponen yang berhubungan dengan ruang merusak komponen yang berhubungan dengan ruang bakar.bakar.

Yang mempengaruhi kondisi kerja saringan udara masuk :

1.1. Tingkat kerapatan bahan penyaring.Tingkat kerapatan bahan penyaring.2.2. Tingkat kebersihan penyaring.Tingkat kebersihan penyaring.3.3. Kelembaban udara disekitarnya.Kelembaban udara disekitarnya.

Page 31: System Mesin Diesel

3131

PENDINGIN UDARA MASUKPENDINGIN UDARA MASUK

Pendingin Udara MasukPendingin Udara MasukMendinginkan udara masuk untuk mesin yang Mendinginkan udara masuk untuk mesin yang menggunakan Turbo Charger untuk menaikan kerapatan menggunakan Turbo Charger untuk menaikan kerapatan udara masuk ruang bakar .udara masuk ruang bakar .Yang mempengaruhi kondisi kerja pendingin udara masuk :

1.1. Tingkat kebersihan saluran air pendingin.Tingkat kebersihan saluran air pendingin.2.2. Tingkat kebersihan saluran udara.Tingkat kebersihan saluran udara.3.3. Kualitas air pendingin.Kualitas air pendingin.4.4. Kebocoran pipa air pendingin.Kebocoran pipa air pendingin.

Page 32: System Mesin Diesel

3232

TURBOCHARGERTURBOCHARGERTurbo ChargerTurbo ChargerMenaikan tekanan udara masuk agar volumetrik udara Menaikan tekanan udara masuk agar volumetrik udara masuk mesin naik, sehingga tekanan kompresi naik, masuk mesin naik, sehingga tekanan kompresi naik, maka pembakaran dapat terjadi dengan sempurna.maka pembakaran dapat terjadi dengan sempurna.

Yang mempengaruhi kondisi kerja Turbo Charger :

1.1. Tingkat kebersihan Turbin & Kompresor.Tingkat kebersihan Turbin & Kompresor.2.2. Tingkat kebersihan saringan udara masuk.Tingkat kebersihan saringan udara masuk.3.3. Putaran poros Turbo.Putaran poros Turbo.4.4. Temperatur gas buang.Temperatur gas buang.5.5. Kelonggaran Sudu dengan rumah keong.Kelonggaran Sudu dengan rumah keong.

Page 33: System Mesin Diesel

3333

PEREDAM GAS BUANGPEREDAM GAS BUANG

Peredam Gas BuangPeredam Gas BuangMeredam polusi dari gas buang yang terdiri dari panas, Meredam polusi dari gas buang yang terdiri dari panas, gas beracun, suara dan debu-debu carbon.gas beracun, suara dan debu-debu carbon.

Yang mempengaruhi kondisi kerja peredam gas buang :

1.1. Lapisan peredam sudah terkelupas.Lapisan peredam sudah terkelupas.2.2. Keropos pada tabung peredam.Keropos pada tabung peredam.3.3. Flens tidak rapat.Flens tidak rapat.4.4. Fleksibel bocor.Fleksibel bocor.

Page 34: System Mesin Diesel

3434

5. SISTEM START5. SISTEM STARTFungsi : Fungsi : UUntuk memutar poros engkol agar menggerakkan torak ntuk memutar poros engkol agar menggerakkan torak serta alat bantu lainnya serta alat bantu lainnya sebagai pengganti proses sebagai pengganti proses pembakaran sebelum mesin hidup, pembakaran sebelum mesin hidup, sehingga sehingga pergerakan pergerakan tersebut memudahkan terjadi penyalaan tersebut memudahkan terjadi penyalaan bahan bakar bahan bakar diruang bakar untuk mendorong torak memutar poros diruang bakar untuk mendorong torak memutar poros engkol secara terus-menerus.engkol secara terus-menerus.Kecepatan putar poros engkol sangat menentukan proses Kecepatan putar poros engkol sangat menentukan proses penyalaan bahan bakar, kemampuan untuk memutar penyalaan bahan bakar, kemampuan untuk memutar poros engkol ditentukan oleh perangkat yang digunakan poros engkol ditentukan oleh perangkat yang digunakan untuk memutar poros engkol tersebutuntuk memutar poros engkol tersebut

Page 35: System Mesin Diesel

3535

PERALATAN SISTEM PERALATAN SISTEM STARTSTART

Peralatan padaPeralatan pada sistem sistem start dengan Batterystart dengan Battery : :

1.1. BatteryBattery (A(Accuccu).).2.2. Saklar StartSaklar Start ((Swicth StartSwicth Start).).3.3. Motor Stater.Motor Stater.

Peralatan padaPeralatan pada sistem sistem start dengan Udarastart dengan Udara : : 1.1. Pengisi udara startPengisi udara start((CompressorCompressor).).

2.2. Tuas StartTuas Start ((Manual StartManual Start).).3.3. Pengatur udara start (Starting Air Pengatur udara start (Starting Air

Distributor)Distributor)4.4. Starting ValveStarting Valve

Page 36: System Mesin Diesel

3636

BATTERYBATTERY

BatteryBattery

Sumber daya listrik DC untuk memutar motor stater dan Sumber daya listrik DC untuk memutar motor stater dan lampu maupun pengaman yang menggunakan arus DC.lampu maupun pengaman yang menggunakan arus DC.

Yang mempengaruhi kondisi kerja Battery :

1.1. Tingkat kebersihan pengikatan kedua kutup.Tingkat kebersihan pengikatan kedua kutup.2.2. Kualitas air pengisi.Kualitas air pengisi.3.3. Besar arus pengisian.Besar arus pengisian.4.4. Kualitas elemen.Kualitas elemen.

Page 37: System Mesin Diesel

3737

MOTOR STATERMOTOR STATERMotor Motor StaterStaterPenggerak utama sebelum mesin hidup, kemampuan Penggerak utama sebelum mesin hidup, kemampuan

untuk memudahkan penyalaan bahan bakar ditentukan untuk memudahkan penyalaan bahan bakar ditentukan oleh kecepatan putar motor stater memutar poros oleh kecepatan putar motor stater memutar poros engkol.engkol.

Yang mempengaruhi kondisi kerja Motor Stater :1.1. Tingkat kebersihan kumparan motor stater.Tingkat kebersihan kumparan motor stater.

2.2. Kondisi sikat arang.Kondisi sikat arang.3.3. Kondisi komutator.Kondisi komutator.4.4. Kuat arus dari battery.Kuat arus dari battery.5.5. Kontak listrik pada selenoid Swicth.Kontak listrik pada selenoid Swicth.

Page 38: System Mesin Diesel

3838

COMPRESSORCOMPRESSORCompressoCompresso

rrPeralatan utama pengisi tabung udara untuk Peralatan utama pengisi tabung udara untuk menghidupkan mesin, untuk memudahkan penyalaan menghidupkan mesin, untuk memudahkan penyalaan bahan bakar ditentukan oleh tekanan udara dalam bahan bakar ditentukan oleh tekanan udara dalam tabung udara yang akan mendorong torak dan memutar tabung udara yang akan mendorong torak dan memutar poros engkol.poros engkol.

Yang mempengaruhi kondisi kerja Compressor :1.1. Kebocoran katup isap & tekan.Kebocoran katup isap & tekan.

2.2. Kerapatan cincin torak.Kerapatan cincin torak.3.3. Kondisi Liner.Kondisi Liner.4.4. Kecepatan putar.Kecepatan putar.